Anda di halaman 1dari 268

PROSPEKTUS

Tanggal Efektif : 25 September 2017


Masa Penawaran Umum : 26 - 28 September 2017
Tanggal Penjatahan : 2 Oktober 2017
Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 4 Oktober 2017
Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan (Refund) : 4 Oktober 2017
Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 5 Oktober 2017
Masa Perdagangan Waran Seri I – Pasar Reguler dan Negosiasi : 5 Oktober 2017 – 28 September 2020
Masa Perdagangan Waran Seri I – Pasar Tunai : 5 Oktober 2017 – 1 Oktober 2020
Periode Pelaksanaan Waran Seri I : 4 April 2018 – 2 Oktober 2020
Akhir Masa Berlakunya Waran Seri I : 2 Oktober 2020
OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK
JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN
DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN
YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA TBK (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB
SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG
TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT Kioson Komersial Indonesia, Tbk


Kegiatan Usaha Utama:
Perdagangan online (e-commerce) dan teknologi

Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

Kantor Pusat Kantor Operasional


Jl. Alaydrus No. 66 BC Lantai 3 AXA Tower Lt. 42
Kel. Petojo Utara, Kec. Gambir Jl. Professor Dr. Satrio Kav. 18
Jakarta Pusat, 10130 Karet Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Telepon: +62 21 30056255 / 30056284
Fax: +62 21 30056256 Website: www.kioson.com
Email: corsec@kioson.com

PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA

Sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta)Saham Biasa Atas Nama atau sebanyak 23,07% (dua puluh koma nol tujuh persen)
dari jumlah seluruh modal disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, yang merupakan saham baru dan
dikeluarkan dari portepel Perseroan (“Saham yang Ditawarkan”) dengan Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham, dengan
Harga Penawaran Rp300,- (tiga ratus Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan
Pembelian Saham (FPPS). Jumlah seluruh Penawaran Umum Perdana ini adalah sejumlah Rp45.000.000.000,- (empat puluh miliar
Rupiah).

Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) Waran Seri I yang menyertai Saham
Baru Perseroan atau sebanyak 30% (tiga puluh persen) dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan
pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif
bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang
1 (satu) Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada
pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran Seri I yang diterbitkan mempunyai
jangka waktu pelaksanaan selama 3 (tiga) tahun.

Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai
nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap sahamnya dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp375,- (tiga ratus tujuh puluh lima Rupiah) yang
dapat dilakukan selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu 6 (enam) bulan atau lebih sejak efek diterbitkan, yang berlaku mulai tanggal
4 April 2018 sampai dengan 2 Oktober 2020. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak
dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa
berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa berlaku Waran Seri I tidak dapat
diperpanjang lagi. Total Hasil Pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp56.250.000.000,- (lima puluh enam miliar dua
ratus lima puluh juta Rupiah).

Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari Saham Baru yang berasal dari portepel Perseroan, serta akan memberikan
kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan Saham Biasa Atas Nama lainnya dari Perseroan yang telah
ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum
Pemegang Saham, hak atas pembagian Saham Bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

PENCATATAN SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA INI AKAN DILAKUKAN
DI BURSA EFEK INDONESIA EMISI EFEK INI DIJAMIN SECARA KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT)

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PENJAMIN EMISI EFEK

PT SINARMAS SEKURITAS

RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO PERUBAHAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI.
RISIKO USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VII FAKTOR RISIKO DALAM
PROSPEKTUS INI.

RISIKO TERKAIT DENGAN INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM
TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF
PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (KSEI).

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 26 September 2017


Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Perdana Saham kepada
Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) di Jakarta pada tanggal 2 Agustus 2017 dengan surat No. 067/KIOSON-
EX/VIII/2017, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995
tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun
1995, Tambahan No. 3608 beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya (“UUPM”).

Perseroan merencanakan akan mencatatkan saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum
Perdana ini pada PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan
Efek tanggal 31 Agustus 2017 yang telah dibuat antara Perseroan dengan BEI. Apabila syarat-syarat
pencatatan Saham di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum batal demi hukum dan pembayaran
pesanan Saham tersebut wajib dikembalikan kepada para pemesan sesuai ketentuan-ketentuan dalam
Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan dan Peraturan No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
dan LK No. Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009.

Semua Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang disebut dalam Prospektus ini bertanggung
jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi mereka, sesuai dengan peraturan
yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia dan kode etik, norma serta standar profesi masing-
masing.

Sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, setiap pihak yang terafiliasi
dilarang memberikan keterangan atau pernyataan mengenai data yang tidak diungkapkan dalam
Prospektus tanpa persetujuan tertulis dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

PT Sinarmas Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek serta
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dengan tegas menyatakan bukan merupakan pihak
terafiliasi dengan Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagaimana didefinisikan
dalam Undang-Undang Pasar Modal. Selanjutnya penjelasan mengenai hubungan afiliasi dapat dilihat
pada Bab XIII tentang Penjaminan Emisi Efek dan Bab XIV tentang Lembaga dan Profesi Penunjang
Pasar Modal.

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN


PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU
DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI,
MAKA DOKUMEN INI TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM
INI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN SAHAM INI TIDAKBERTENTANGAN ATAU
BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN
SERTA KETENTUAN-KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURIDIKSI
DI LUAR INDONESIA TERSEBUT.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH


PUBLIK DAN TIDAK ADA FAKTA PENTING DAN RELEVAN YANG TIDAK DIKEMUKAKAN YANG
MENYEBABKAN INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL DALAM PROSPEKTUS INI MENJADI
TIDAK BENAR DAN/ATAU MENYESATKAN.
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .........................................................................................................................................i

DEFINISI DAN SINGKATAN..................................................................................................................iii

RINGKASAN .....................................................................................................................................viii

I. PENAWARAN UMUM...................................................................................................................1

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM.............................................. 11

III. KETERANGAN TENTANG RENCANA TRANSAKSI..................................................................13

IV. PERNYATAAN UTANG...............................................................................................................28

V. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING................................................................................31

VI. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN...............................................................33

VII. FAKTOR RISIKO.........................................................................................................................44

VIII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN..............47

IX. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA,


SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA...........................................................48
A. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN...........................................................................48
1. Riwayat Singkat Perseroan...........................................................................................48
2. Perkembangan Permodalan dan Kepemilikan Saham Perseroan................................50
3. Izin Usaha.....................................................................................................................52
4. Manajemen dan Pengawasan Perseroan.....................................................................53
5. Struktur Organisasi Perseroan......................................................................................56
6. Sumber Daya Manusia.................................................................................................60
7. Hubungan Kepemilikan, Pengurusan dan Pengawasan Antara Perseroan dan
Entitas Anak Dengan Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum............................63
8. Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum..............63
9. Perjanjian dan Kontrak Penting Dengan Pihak Afiliasi..................................................69
10. Perjanjian dan Kontrak Penting Dengan Pihak Ketiga..................................................70
11. Asosiasi.........................................................................................................................78
12. Aset Tetap Yang Dimiliki atau Dikuasai Perseroan.......................................................78
13. Asuransi........................................................................................................................79
14. Perkara Hukum yang Dihadapi Perseroan...................................................................79
15. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)......................79

i
B. KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA........................79
1. Umum...........................................................................................................................79
2. Kegiatan Usaha Perseroan...........................................................................................80
3. Produk Perseroan.........................................................................................................81
4. Pengalaman Pelanggan................................................................................................82
5. Strategi Usaha Perseroan.............................................................................................82
6. Keunggulan Perseroan.................................................................................................83
7. Prospek Usaha Perseroan............................................................................................83
8. Hak Kekayaan Intelektual.............................................................................................85

X. EKUITAS....................................................................................................................................86

XI. KEBIJAKAN DIVIDEN...............................................................................................................87

XII. PERPAJAKAN............................................................................................................................88

XIII. PENJAMINAN EMISI EFEK......................................................................................................90

XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL...................................................92

XV. ANGGARAN DASAR PERSEROAN.........................................................................................98

XVI. TATA CARA PEMESANAN EFEK BERSIFAT EKUITAS...........................................................123

XVII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN


EFEK BERSIFAT EKUITAS......................................................................................................129

XVIII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM............................................................................................131

XIX. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN.....................................................................................163

XX. LAPORAN PENILAI ................................................................................................................223

ii
DEFINISI DAN SINGKATAN

Afiliasi : Berarti pihak-pihak sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 1


Undang-Undang Pasar Modal, yaitu:
a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai
derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;
b. hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur, atau
komisaris dari pihak tersebut;
c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu)
atau lebih anggota direksi atau komisaris yang sama;
d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik
langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau
dikendalikan oleh perusahaan tersebut;
e. hubungan antara 2 (dua) Perusahaan yang dikendalikan, baik
langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau
f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.
BAE : Biro Administrasi Efek.
Bapepam dan LK : Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yang
merupakan penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jenderal
Lembaga Keuangan, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Presiden No. 62 Tahun 2005 dan KMK No. 606/KMK.01/2005
tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Bapepam dan LK jo. Peraturan Menteri Keuangan RI No. 184/
PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Keuangan, atau para pengganti dan penerima
hak dan kewajibannya. Per tanggal 31 Desember 2012, fungsi
Bapepam dan LK telah beralih menjadi OJK.
BEI atau Bursa Efek : Bursa Efek Indonesia, bursa efek sebagaimana dimaksud dalam
pasal 1 angka 4 Undang-Undang Pasar Modal, yang diselenggarakan
oleh Bursa, suatu Perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta,
tempat saham Perseroan akan dicatatkan.
Daftar Pemegang Saham : Daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang
kepemilikan Efek oleh Pemegang Efek dalam Penitipan Kolektif di
KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang Rekening
kepada KSEI.
DPPS : Daftar Permohonan Pemesanan Saham.
Efektif : Terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan
Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka 4 huruf a Peraturan
No. IX.A.2 tahun 2009, yaitu:
1) Atas dasar lewatnya waktu, yakni:
a. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan
Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah
mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam
peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran
dalam rangka Penawaran Umum Perdana dan peraturan
yang terkait dengan Penawaran Umum Perdana; atau
b. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan
terakhir yang disampaikan Perseroan atau yang diminta
OJK dipenuhi; atau
2) Atas dasar Pernyataan Efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi
perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang
diperlukan.

iii
FKP : Formulir Konfirmasi Penjatahan.
FPPS : Formulir Pemesanan Pembelian Saham.
Harga Penawaran : Harga yang harus dibayarkan para pemesan saham dalam rangka
Penawaran Umum Perseroan, yakni Rp300,- setiap saham.
Hari Bursa : Setiap hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek,
yaitu Senin sampai dengan Jumat kecuali hari tersebut merupakan
hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa
Efek.
Hari Kalender : Setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender Gregorian
tanpa kecuali, termasuk hari Minggu dan hari libur nasional yang
ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah.
Hari Kerja : Hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional
yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
KSEI : Singkatan dari Kustodian Sentral Efek Indonesia, yang bertugas
mengadministrasikan penyimpanan Efek berdasarkan Perjanjian
Pendaftaran Efek pada Penitipan Kolektif, yang diselenggarakan
oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, suatu perseroan terbatas
berkedudukan di Jakarta.
Masa Penawaran Umum : Berarti jangka waktu yang berlangsung paling kurang 1 (satu) hari
kerja dan paling lama 5 (lima) hari kerja sesuai dengan Peraturan
No.IX.A.2, dimana masyarakat dapat mengajukan pemesanan
Saham sebagaimana diatur dalam FPPS dan Bab XVI mengenai
Tata Cara Pemesanan Efek Bersifat Ekuitas.
Manajer Penjatahan : Berarti PT Sinarmas Sekuritas yang bertanggung jawab atas
penjatahan Saham Baru sesuai dengan syarat-syarat yang
ditetapkan dalam Peraturan Nomor. IX.A.7 Lampiran Keputusan
Ketua Bapepam-LK No.Kep-691/BLP/2011 tanggal 30 Desember
2011.
Masyarakat : Perorangan baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara
Asing dan/atau badan hukum, baik badan hukum Indonesia maupun
badan hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan
hukum di Indonesia ataupun di luar negeri.
Menkumham : Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
OJK : Berarti lembaga yang independen dan bebas campur tangan pihak
lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan,
pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor: 21 Tahun 2011 tanggal
22 November 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan (UU Nomor: 21
Tahun 2011). Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan
wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di
sektor Pasar Modal, beralih dari Bapepam dan LK ke OJK, sesuai
dengan Pasal 55 UU Nomor : 21 Tahun 2011, atau para pengganti
dan penerima hak dan kewajibannya.
Pasar Perdana : Berarti penawaran dan penjualan Saham Yang Ditawarkan oleh
Perseroan kepada Masyarakat selama Masa Penawaran sebelum
Saham Yang Ditawarkan dicatatkan pada BEI.
Pasar Sekunder : Berarti perdagangan saham pada BEI setelah Tanggal Pencatatan.

iv
Penjamin Emisi Efek : Pihak-pihak yang melaksanakan Penawaran Umum atas nama
Perseroan dan melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum
kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.
Penjamin Pelaksana Emisi Efek : Pihak yang melaksanakan pengelolaan dan penyelenggaraan
Penawaran Umum Perdana Saham, dalam hal ini PT Sinarmas
Sekuritas.
Penawaran Awal (bookbuilding) : Ajakan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan Prospektus Awal sesuai dengan peraturan
perundang- undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal yang
antara lain bertujuan untuk mengetahui minat calon pembeli atas
saham yang akan ditawarkan dan atau perkiraan harga penawaran
saham.
Penawaran Umum : Kegiatan penawaran saham yang dilakukan oleh Perseroan
untuk menjual saham kepada Masyarakat berdasarkan tata cara
yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan
pelaksanaannya.
Penitipan Kolektif : Jasa penitipan kolektif atas sejumlah efek yang dimiliki oleh lebih
dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh kustodian
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.
Perjanjian Pendahuluan : Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek, yang dibuat oleh
Pencatatan Efek dan antara Perseroan dan Bursa Efek Indonesia pada tanggal
31 Agustus 2017.
Perjanjian Penjaminan Emisi : Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Dalam Rangka Penawaran
Efek Umum Perdana Saham Perseroan No. 109 tanggal 19 Juli 2017,
Akta Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 114 tanggal
21 Agustus 2017 dan Akta Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi
Efek No. 52 tanggal 13 September 2017 yang ketiganya dibuat
dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, Sarjana Hukum, Magister
Kenotariatan, Notaris di Jakarta Selatan.
Perjanjian Penerbitan Waran : Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I No. 111 tanggal 19 Juli
Seri I 2017 dan Akta Addendum I Pernyataan Penerbitan Waran Seri I
No. 53 tanggal 13 September 2017 yang keduanya dibuat dihadapan
Hasbullah Abdul Rasyid, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan,
Notaris di Jakarta Selatan.
Perjanjian Pengelolaan : Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I No. 110 tanggal 19 Juli
Administrasi Saham 2017 yang dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, Sarjana
Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta Selatan.
Perjanjian Pengelolaan : Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I No. 112 tanggal 19 Juli
Administrasi Waran Seri I 2017 dan Akta Addendum I Perjanjian Pengelolaan Administrasi
Waran Seri I yang keduanya dibuat dihadapan Hasbullah Abdul
Rasyid, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta
Selatan.
Peraturan IX.A.1 : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.1, Lampiran Keputusan
Ketua Bapepam dan LK No.Kep-690/BL/2011 tanggal 30 Desember
2011 tentang Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran.
Peraturan IX.A.2 : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.2, Lampiran Keputusan
Ketua Bapepam No.Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009, tentang
Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

v
Peraturan IX.A.7 : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.7, Lampiran Keputusan
Ketua Bapepam No.Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011
tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran
Umum.
Peraturan IX.E.1 Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 Lampiran dari Keputusan
Ketua Bapepam-LK No.Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November
2009tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi
Tertentu.
Peraturan IX.E.2 Peraturan Bapepam dan LK No.IX.E.2 Lampiran dari Keputusan
Ketua Bapepam-LK No.Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November
2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha
Utama.
Peraturan IX.J.1 : Peraturan Bapepam-LK No.IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam-LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang
Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan
Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Dan Perusahaan Publik.
POJK No. 32/2014 : Peraturan OJK No.32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan
Terbuka.
POJK No. 33/2014 : Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
POJK No. 34/2014 : Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan
Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.
POJK No. 35/2014 : Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris
Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.
Peraturan OJK No. 30/2015 : Peraturan OJK No.30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015
tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran
Umum.
Peraturan OJK No.7/2017 : Peraturan OJK No.7/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang
Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran
Umum Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, Dan/Atau Sukuk.
Peraturan OJK No. 8/2017 : Peraturan OJK No.8/POJK.04/2017 tanggal 14 maret 2017 tentang
Bentuk Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka
Penawaran Umum Bersifat Ekuitas.
Peraturan OJK No. 23/2017 : Peraturan OJK No.23/POJK.04/2017 tanggal 21 Juni 2017 tentang
Prospektus Awal dan Info Memo.
Peraturan OJK No. 25/2017 : Peraturan OJK No.25/POJK.04/2017 tanggal 21 Juni 2017 tentang
Pembatasan Atas Saham Yang Diterbitkan Sebelum Penawaran
Umum.
Pernyataan Pendaftaran : Berarti dokumen yang wajib disampaikan kepada OJK oleh
Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham.
Perseroan : Berarti PT Kioson Komersial Indonesia Tbk., suatu perseroan
terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum dan
peraturan perundang–undangan Negara Republik Indonesia dan
berkedudukan di Jakarta.
Perusahaan Efek : Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek,
perantara pedagang efek dan/atau manajer investasi sebagaimana
yang ditentukan dalam Undang-Undang Pasar Modal.

vi
Prospektus : Berarti dokumen tertulis final yang dipersiapkan oleh Perseroan
bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yang
memuat seluruh informasi maupun fakta-fakta penting dan relevan
mengenai Perseroan dan saham yang ditawarkan dalam bentuk
dan substansi sesuai dengan POJK No. 8/2017.
Prospektus awal : Dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam Prospektus
yang disampaikan kepada OJK, sebagai bagian dari Pernyataan
Pendaftaran, kecuali informasi mengenai Harga Penawaran,
Penjaminan Emisi Efek, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan
persyaratan penawaran yang belum dapat ditentukan.
Prospektus Ringkas : Berarti ringkasan dari Prospektus Awal.
RUPS : Rapat Umum Pemegang Saham.
RUPSLB : Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
Saham Baru : Saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100,- (seratus
Rupiah) setiap saham yang akan dikeluarkan dari dalam simpanan
(portepel) Perseroan, yang ditawarkan dan dijual kepada masyarakat
melalui Penawaran Umum Perdana Saham dalam jumlah sebanyak
150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham, yang selanjutnya
dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan.
Tanggal Pencatatan : Tanggal pencatatan saham di BEI.
UUPM : Undang-Undang Pasar Modal yaitu Undang-Undang Republik
Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara
No. 64 tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara No. 3608 beserta
peraturan pelaksanaannya berikut perubahan-perubahannya.
Waran Seri I : Berarti efek yang diterbitkan oleh Perseroan sebanyak 150.000.000
(seratus lima puluh juta) Waran Seri I yang memberikan hak pada
pemegangnya untuk membeli Saham.
WIB : Waktu Indonesia Bagian Barat (GMT +7.00)

SINGKATAN NAMA PERUSAHAAN

“Kioson” : PT. Kioson Komersial Indonesia Tbk.

“SMS” : PT. Seluler Makmur Sejahtera

“SMI” : PT. Sinar Mitra Investama

“AMI” : PT. Artav Mobile Indonesia

“MKNT” : PT. Mitra Komunikasi Nusantara Tbk.

“Narindo” : PT. Narindo Solusi Komunikasi

vii
RINGKASAN

Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya
dengan keterangan yang lebih rinci dan laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum di
dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan
yang penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah
kecuali dinyatakan lain dan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia.

• UMUM

PT Kioson Komersial Indonesia, Tbk. (“Perseroan”) didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan
Terbatas PT Kioson Komersial Indonesia nomor 55 tanggal 29 Juni 2015, dibuat dihadapan
Nyonya Rose Takarina, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat Pengesahan Akta
Pendirian Perseroan Terbatas dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor
AHU-2449471.AH.01.01.Tahun 2015 tanggal 31 Juli 2015 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan
nomor AHU-3536633.AH.01.11.Tahun 2015 tertanggal 31 Juli 2015 (“Akta Pendirian”).

Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan,dan terakhir berdasarkan Akta
Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. No.195 tanggal 23 Mei
2017, yang dibuat di hadapan Hasbullah Abdul Rasyid, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di
Jakarta Selatan dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar telah diterima dan dicatat
di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia, sebagaimana ternyata dalam Suratnya tertanggal 29 Mei 2017 No.AHU-AH.01.03-0140437
dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No.AHU-0068627.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 29 Mei
2017.

• KEGIATAN USAHA

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan kegiatan usaha utama yang dijalankan oleh Perseroan adalah
di bidang perdagangan online atau e-commerce dan teknologi.

• KEPENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan terakhir
adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Direksi

Komisaris Utama : Viperi Limiardi Direktur Utama : Jasin Halim


Komisaris : Roby Tan Direktur : Setiawan Parikesit Kencana
Komisaris Independen : Tan Giok Lan Direktur Independen : Rico Ofna Putra

• STRUKTUR PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Jumlah saham yang ditawarkan : Sebanyak 150.000.000 Saham Biasa Atas Nama
Persentase Penawaran Umum : Sebanyak 23,07% dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Perdana setelah Penawaran Umum Perdana Saham
Nilai Nominal : Rp100,- per saham
Harga Penawaran Saham : Rp300,- per saham
Total Penawaran Umum Perdana : Rp45.000.000.000,-

viii
Saham yang ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini seluruhnya merupakan
Saham Baru yang berasal dari portepeldan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang
sama dan sederajat dalam segala hal dengan Saham Biasa Atas Nama lainnya dari Perseroan yang
telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk
mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih
dahulu sesuai dengan ketentuan dalam UUPT.

• STRUKTUR PERMODALAN DAN KEPEMILIKAN SAHAM

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Kioson Komersial
Indonesia No. 146 tanggal 26 April 2017, dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, Sarjana Hukum,
Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta Selatan, yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0009563.AH.01.02.
TAHUN 2017 tanggal 27 April 2017, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar telah
diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana ternyata dalam Suratnya tertanggal 27 April 2017
No. AHU-AH.01.03-0131429, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan telah
diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Suratnya tertanggal 27 April 2017
No. AHU-AH.01.03-0131430, kemudian didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0055175.
AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 27 April 2017 dan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham
No.195, tanggal 23 Mei 2017 yang dibuat di hadapan Hasbullah Abdul Rasyid, Sarjana Hukum,
Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta Selatan, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran
Dasar telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana ternyata dalam Suratnya tertanggal 29 Mei 2017
No.AHU- AH.01.03-0140437 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No.AHU-0068627.AH.01.11.
Tahun 2017 tanggal 29 Mei 2017, susunan pemegang saham dan permodalan Perseroan pada saat
Prospektus diterbitkan adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp100,- setiap saham


Keterangan
Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 2.000.000.000 200.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:
1. PT Artav Mobile Indonesia 350.300.000 35.030.000.000 70,06
2. PT Seluler Makmur Sejahtera 62.500.000 6.250.000.000 12,50
3. PT Sinar Mitra Investama 62.500.000 6.250.000.000 12,50
4. PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. 24.700.000 2.470.000.000 4,94
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 500.000.000 50.000.000.000 100,00
Jumlah Saham Dalam Portepel 1.500.000.000 150.000.000.000

Dengan asumsi telah terjualnya seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, maka
struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Struktur Permodalan Perseroan Sebelum dan Setelah Penawaran Umum Perdana Saham

Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum


Keterangan Jumlah Nilai Nominal Jumlah Nilai Nominal
% %
Saham (Rp100,-) Saham (Rp100,-)
Modal Dasar 2.000.000.000 200.000.000.000 2.000.000.000 200.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:
1. PT Artav Mobile Indonesia 350.300.000 35.030.000.000 70,06 350.300.000 35.030.000.000 53,89
2. PT Seluler Makmur Sejahtera 62.500.000 6.250.000.000 12,50 62.500.000 6.250.000.000 9,62
3. PT Sinar Mitra Investama 62.500.000 6.250.000.000 12,50 62.500.000 6.250.000.000 9,62
4. PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk 24.700.000 2.470.000.000 4,94 24.700.000 2.470.000.000 3,80
5. Masyarakat - - - 150.000.000 15.000.000.000 23,07
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor
Penuh 500.000.000 50.000.000.000 100,00 650.000.000 65.000.000.000 100,00
Jumlah Saham Dalam Portepel 1.500.000.000 150.000.000.000 1.350.000.000 135.000.000.000

ix
Saham baru yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari saham yang dikeluarkan dari portepel yang
memberikan pemegangnya hak yang saham dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya
dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

• PENERBITAN WARAN SERI I

Rasio Saham dengan Waran Seri I : 1 : 1 (setiap pemegang 1 saham baru, akan memperoleh
1 Waran Seri I)
Jumlah Waran Seri I : Sebanyak 150.000.000 Waran Seri I
Harga Pelaksanaan Waran Seri I : Rp375,-
Total Hasil Pelaksanaan Waran Seri I : Sebanyak-banyaknya Rp56.250.000.000,-

Persentase Waran Seri I terhadap keseluruhan jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh Perseroan
pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan
adalah sebanyak-banyaknya 30% (tiga puluh persen).

Apabila Waran Seri I yang diperoleh pemegang saham telah dilaksanakan seluruhnya menjadi saham
baru dalam Perseroan, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum
dan sesudah pelaksanaan Waran Seri I adalah sebagai berikut:

Struktur Permodalan Perseroan


Setelah Penawaran Umum Perdana dan Sebelum Pelaksanaan Waran Seri I
dan
Setelah Penawaran Umum Perdana Saham dan Setelah Pelaksanaan Waran Seri I

Sebelum Pelaksanaan Waran Setelah Pelaksanaan Waran


Keterangan Jumlah Nilai Nominal Jumlah Nilai Nominal
% %
Saham (Rp100,-) Saham (Rp100,-)
Modal Dasar 2.000.000.000 200.000.000.000 2.000.000.000 200.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:
1. PT Artav Mobile Indonesia 350.300.000 35.030.000.000 53,89 350.300.000 35.030.000.000 43,79
2. PT Seluler Makmur Sejahtera 62.500.000 6.250.000.000 9,62 62.500.000 6.250.000.000 7,81
3. PT Sinar Mitra Investama 62.500.000 6.250.000.000 9,62 62.500.000 6.250.000.000 7,81
4. PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk 24.700.000 2.470.000.000 3,80 24.700.000 2.470.000.000 3,09
5. Masyarakat 150.000.000 15.000.000.000 23,07 300.000.000 30.000.000.000 37,50
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor
Penuh 650.000.000 65.000.000.000 100,00 800.000.000 80.000.000.000 100,00
Jumlah Saham Dalam Portepel 1.500.000.000 150.000.000.000 1.200.000.000 120.000.000.000

• RENCANA PENGGUNAAN DANA PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi
biaya-biaya emisi, akan dipergunakan Perseroan untuk:

1. Sekitar 78,95% atau Rp34.091.200.000,- akan digunakan Perseroan untuk mengakuisisi


kepemilikan saham PT Monjess Investama pada PT Narindo Solusi Komunikasi sejumlah 32.780
(tiga puluh dua ribu tujuh ratus delapan puluh) saham atau 99,34% (sembilan puluh sembilan koma
tiga empat persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
2. Sisanya, sekitar 21,05% atau Rp9.090.800.000,- akan digunakan Perseroan untuk modal kerja
yang antara lain terdiri dari pengadaan persediaan terutama berupa barang-barang elektronik dan
gadget dan untuk membiayai kebutuhan operasional Perseroan.

Sedangkan dana yang diperoleh dari Pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan untuk
modal kerja Perseroan yang antara lain terdiri dari pengadaan persediaan terutama berupa barang-
barang elektronik dan gadget dan untuk membiayai kebutuhan operasional Perseroan.

Keterangan lebih rinci mengenai rencana penggunaan dana dapat dilihat pada Bab II Prospektus
mengenai Rencana Penggunaan Dana.

x
• IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Tabel berikut ini menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan Penting Perseroan yang berasal dari dan
dihitung berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan untuk periode empat bulan yang berakhir tanggal
30 April 2017 dan 2016 (tidak diaudit), serta tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
dan 2015 yang telah diaudit oleh KAP Morhan & Rekan, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang
material.

LAPORAN POSISI KEUANGAN

(dalam Rupiah)
30 April 31 Desember
KETERANGAN
2017 2016 2015
ASET 44.821.787.626 35.738.968.439 36.561.207.958
LIABILITAS 12.979.149.923 36.942.881.974 26.466.100.848
EKUITAS (Defisiensi Modal) 31.842.637.703 (1.203.913.535) 10.095.107.110

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

(dalam Rupiah)
30 April 31 Desember
KETERANGAN
2017 2016 2016 2015
PENJUALAN BERSIH 25.961.652.906 4.755.637.622 25.643.203.731 2.001.643.078
BEBAN POKOK PENJUALAN (25.505.923.386) (5.124.363.734) (25.755.024.364) (2.128.960.442)
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN (4.453.448.762) (2.912.151.130) (11.299.020.645) (2.404.892.890)

RASIO KEUANGAN

30 April 31 Desember
Keterangan
2017 2016 2015
RASIO KEUANGAN (%)
Laba (Rugi) Bersih / Jumlah Aset (0,1005) (0,3160) (0,0658)
Laba (Rugi) Bersih / Ekuitas (0,1415) 9,3808 (0,2382)

• FAKTOR RISIKO

Risiko di bawah ini disusun berdasarkan bobot dari dampak masing-masing risiko terhadap kinerja
keuangan, kegiatan operasional dan prospek Perseroan serta investasi pada saham Perseroan yang
dimulai dari risiko utama Perseroan.

A. Risiko Terkait Dengan Kegiatan Usaha Perseroan


1. Risiko Perubahan Perkembangan Teknologi
2. Risiko Tidak Tercapainya Proyeksi
3. Risiko Berkurangnya Mitra Yang Menggunakan Produk Perseroan
4. Risiko Gangguan Konektivitas Internet
5. Risiko Produk Yang Tidak Dapat Dijual
6. Risiko Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi atau Pertumbuhan Ekonomi Negatif di Indonesia

B. Risiko Terkait Dengan Investasi Pada Saham Perseroan


1. Risiko Tidak Likuidnya Saham Yang Ditawarkan Pada Penawaran Umum Perdana Saham
2. Fluktuasi Harga Saham Perseroan
3. Risiko Pembagian Dividen

Keterangan lebih rinci mengenai risiko usaha dapat dilihat pada Bab VII Prospektus mengenai Faktor
Risiko.

xi
• KEBIJAKAN DIVIDEN

Mulai tahun 2021, manajemen Perseroan berencana untuk membayarkan dividen kas kepada pemegang
saham Perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya sebesar 20% (dua puluh persen) dari laba bersih
Perseroan tahun buku 2020 dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan
tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan anggaran dasar
Perseroan. Keterangan lebih rinci mengenai kebijakan dividen dapat dilihat pada Bab XI Prospektus
mengenai Kebijakan Dividen.

xii
I. PENAWARAN UMUM

Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak 150.000.000 (seratus lima
puluh juta) Saham Biasa Atas Nama atau sebanyak 23,07% (dua puluh tiga koma nol tujuh persen) dari total
modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan,
dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per Saham yang akan ditawarkan dengan harga Rp300,-
(tiga ratus Rupiah) setiap Saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan
Pembelian Saham. Nilai Penawaran Umum Perdana Saham adalah Rp45.000.000.000,- (empat puluh lima
miliar Rupiah).
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) Waran Seri
I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 30% (tiga puluh persen) dari total jumlah saham
ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana
Saham ini disampaikan. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang
Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Setiap
pemegang 1 (satu)Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu)
Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang
dikeluarkan dalam portepel. Waran Seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama
3 (tiga) tahun.
Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian
Saham Biasa Atas Nama yang bernilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap sahamnya dengan Harga
Pelaksanaan sebesar Rp375,- (tiga ratus tujuh puluh lima Rupiah) yang dapat dilakukan selama masa
berlakunya pelaksanaan yaitu 6 (enam) bulan atau lebih sejak efek diterbitkan, yang berlaku mulai tanggal
4 April 2018 sampai dengan 2 Oktober 2020. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai
pemegang saham termasuk hak dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham.
Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi
kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa berlaku Waran Seri I tidak dapat diperpanjang lagi. Total
Hasil Pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp56.250.000.000,- (lima puluh enam miliar
dua ratus lima puluh juta Rupiah).
Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari Saham Baru yang berasal dari portepel
Perseroan, serta akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal
dengan Saham Biasa Atas Nama lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk
antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang
Saham, hak atas pembagian Saham Bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

PT Kioson Komersial Indonesia, Tbk


Kegiatan Usaha Utama:
Perdagangan online (e-commerce) & Teknologi
Berkedudukan diJakarta Selatan, Indonesia

Kantor Pusat Kantor Operasional


Jl. Alaydrus No. 66 BC Lantai 3 AXA Tower Lt. 42
Kel. Petojo Utara, Kec. Gambir Jl. Professor Dr. Satrio Kav. 18
Jakarta Pusat, 10130 Karet Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Telepon: +62 21 30056255 / 30056284
Fax: +62 21 30056256
Website: www.kioson.com
Email: corsec@kioson.com

RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ADALAH RISIKO
PERUBAHAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA
DICANTUMKAN PADA BAB VII FAKTOR RISIKO DALAM PROSPEKTUS INI.

1
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Kioson Komersial
Indonesia No.146, tanggal 26 April 2017 dan Akta Berita Acara Rapat Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa PT Kioson Komersial Indonesia Tbk No. 96 tanggal 17 Juli 2017, yang keduanya dibuat di
hadapan Hasbullah Abdul Rasyid, S.H, Mkn., Notaris di Jakarta Selatan, Perseroan telah menyetujui
perubahan terhadap:

i. Persetujuan perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan;


ii. Persetujuan jual beli saham Perseroan;
iii. Persetujuan masuknya pemegang saham baru;
iv. Persetujuan perubahan nilai nominal saham Perseroan;
v. Persetujuan peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan;
vi. Persetujuan perubahan status Perseroan yang semula Perseroan Terbatas Tertutup/Non Publik
menjadi Perseroan Terbuka/Publik;
vii. Persetujuan rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham-saham
Perseroan (Initial Public Offering);
viii. Persetujuan atas rencana Perseroan menerbitkan waran atas nama Perseroan sesuai dengan
hal-hal, syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sehubungan dengan dan pelaksanaan penerbitan
waran tersebut;
ix. Pemberian wewenang kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan;
x. Persetujuan perubahan seluruh ketentuan Anggaran Dasar untuk disesuaikan dengan ketentuan
Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (”BAPEPAM-LK”) Nomor IX.J.1
tentang Pokok pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat
Ekuitas dan Perusahaan Publik, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014
tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan terbuka dan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Emiten atau Perusahaan Publik;

yang sudah mendapat Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-0009563.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal
27 April 2017, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar telah diterima dan dicatat
di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia, sebagaimana ternyata dalam Suratnya tertanggal 27 April 2017 No. AHU-AH.01.03-
0131429, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan telah diterima dan dicatat di dalam
Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sebagaimana ternyata dalam Suratnya tertanggal 27 April 2017 No. AHU-AH.01.03- 0131430, kemudian
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0055175.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 27 April 2017.

Susunan pemegang saham dan permodalan Perseroan pada saat Prospektus diterbitkan adalah
sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp100,- setiap saham


Keterangan
Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 2.000.000.000 200.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:
1. PT Artav Mobile Indonesia 350.300.000 35.030.000.000 70,06
2. PT Seluler Makmur Sejahtera 62.500.000 6.250.000.000 12,50
3. PT Sinar Mitra Investama 62.500.000 6.250.000.000 12,50
4. PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. 24.700.000 2.470.000.000 4,94
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 500.000.000 50.000.000.000 100,00
Jumlah Saham Dalam Portepel 1.500.000.000 150.000.000.000

2
Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, maka struktur
permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum
secara proforma adalah sebagai berikut:

Struktur Permodalan Perseroan Sebelum dan Setelah Penawaran Umum Perdana Saham

Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum


Keterangan Jumlah Nilai Nominal Jumlah Nilai Nominal
% %
Saham (Rp100) Saham (Rp100)
Modal Dasar 2.000.000.000 200.000.000.000 2.000.000.000 200.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:
1. PT Artav Mobile Indonesia 350.300.000 35.030.000.000 70,06 350.300.000 35.030.000.000 53,89
2. PT Seluler Makmur Sejahtera 62.500.000 6.250.000.000 12,50 62.500.000 6.250.000.000 9,62
3. PT Sinar Mitra Investama 62.500.000 6.250.000.000 12,50 62.500.000 6.250.000.000 9,62
4. PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk 24.700.000 2.470.000.000 4,94 24.700.000 2.470.000.000 3,80
5. Masyarakat - - - 150.000.000 15.000.000.000 23,07
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor
Penuh 500.000.000 50.000.000.000 100,00 650.000.000 65.000.000.000 100,00
Jumlah Saham Dalam Portepel 1.500.000.000 150.000.000.000 1.350.000.000 135.000.000.000

PENERBITAN WARAN SERI I

Dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini, Perseroan secara bersamaan akan menerbitkan
sebanyak-banyaknya 150.000.000 (seratus lima puluh juta) Waran Seri I. Waran Seri I ini diberikan
secara cuma-cuma kepada para pemegang Saham Baru Perseroan yang namanya tercatat dalam
Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Waran Seri I tersebut diterbitkan berdasarkan Akta
Pernyataan Penerbitan Waran Seri I No.111 tanggal 19 Juli 2017 dan Akta Addendum I Pernyataan
Penerbitan Waran Seri I No. 53 tanggal 13 September 2017 Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana
Saham PT Kioson Komersial Indonesia Tbk, yang keduanya dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid,
S.H, Mkn., Notaris di Jakarta Selatan.

Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan setiap
1 (satu) Waran Seri I yang dimiliki menjadi 1 (satu) saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp 100
(seratus Rupiah), yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel dengan Harga Pelaksanaan Rp375,-
(tiga ratus tujuh puluh lima Rupiah) per Waran Seri I selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu mulai
tanggal 4 April 2018 sampai dengan 2 Oktober 2020. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak
sebagai pemegang saham termasuk hak atas dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan
menjadi saham. Bila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri
I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa berlaku Waran Seri I tidak dapat
diperpanjang.

Apabila Waran Seri I yang diperoleh pemegang saham telah dilaksanakan seluruhnya menjadi saham
baru dalam Perseroan, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum
dan sesudah pelaksanaan Waran Seri I adalah sebagai berikut:

Struktur Permodalan Perseroan


Setelah Penawaran Umum Perdana dan Sebelum Pelaksanaan Waran Seri I
dan
Setelah Penawaran Umum Perdana Saham dan Setelah Pelaksanaan Waran Seri I

Sebelum Pelaksanaan Waran Setelah Pelaksanaan Waran


Keterangan Jumlah Nilai Nominal Jumlah Nilai Nominal
% %
Saham (Rp100) Saham (Rp100)
Modal Dasar 2.000.000.000 200.000.000.000 2.000.000.000 200.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:
1. PT Artav Mobile Indonesia 350.300.000 35.030.000.000 53,89 350.300.000 35.030.000.000 43,79
2. PT Seluler Makmur Sejahtera 62.500.000 6.250.000.000 9,62 62.500.000 6.250.000.000 7,81
3. PT Sinar Mitra Investama 62.500.000 6.250.000.000 9,62 62.500.000 6.250.000.000 7,81
4. PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk 24.700.000 2.470.000.000 3,80 24.700.000 2.470.000.000 3,09
5. Masyarakat 150.000.000 15.000.000.000 23,07 300.000.000 30.000.000.000 37,50
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor
650.000.000 65.000.000.000 100,00 800.000.000 80.000.000.000 100,00
Penuh
Jumlah Saham Dalam Portepel 1.500.000.000 150.000.000.000 1.200.000.000 120.000.000.000

3
Keterangan mengenai Waran Seri I di bawah ini merupakan rangkuman dari Perjanjian Penerbitan Waran
Seri I, namun bukan merupakan salinan selengkapnya dari keseluruhan ketentuan dan persyaratan
yang tercantum di dalam Akta tersebut. Adapun salinan selengkapnya dapat diperoleh atau dibaca di
kantor Perseroan dan kantor Pengelola Administrasi Waran Seri I pada setiap hari dan jam kerja.

A. Definisi

a. Waran Seri I berarti efek yang diterbitkan oleh Perseroan dalam jumlah sebanyak 150.000.000
(seratus lima puluh juta) Waran Seri I yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk
membeli saham sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penerbitan Waran Seri I.
b. Surat Kolektif Waran Seri I berarti bukti pemilikan sejumlah Waran Seri I dalam kelipatan
tertentu yang diterbitkan oleh Perseroan yang memuat nama, alamat, dan jumlah Waran Seri
I serta keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu.
c. Pelaksanaan Waran Seri I berarti pelaksanaan hak membeli saham baru oleh Pemegang
Waran Seri I.
d. Harga Pelaksanaan berarti harga setiap saham yang harus dibayar pada saat pelaksanaan
Waran Seri I menjadi saham Perseroan.
e. Saham Hasil Pelaksanaan berarti saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan sebagai
hasil Pelaksanaan Waran Seri I dan merupakan Saham yang telah disetor penuh Perseroan,
yang menjadi bagian dari modal saham Perseroan serta memberikan kepada pemegangnya
yang namanya dengan sah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham yang mempunyai hak-
hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan hak-hak pemegang saham Perseroan
yang telah dikeluarkan dan disetor penuh sebelumnya dengan memperhatikan ketentuan
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang berlaku.

B. Hak Atas Waran Seri I

a. Setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) Saham Baru yang namanya tercatat dalam
Daftar Penjatahan Penawaran Umum Perdana Saham yang dilakukan oleh Penjamin
Pelaksana Emisi Efek pada Tanggal Penjatahan 2 Oktober 2017 berhak memperoleh 1 (satu)
Waran Seri I yang diberikan cuma-cuma.
b. Selama Waran Seri I belum dilaksanakan (belum di-exercise) menjadi saham baru, pemegang
Waran Seri I tidak mempunyai hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan,
tidak mempunyai hak atas pembagian dividen Perseroan, tidak berhak atas saham bonus
yang berasal dari agio dan saham dividen yang berasal dari kapitalisasi laba, dengan demikian
juga tidak mempunyai hak memesan efek terlebih dahulu yang akan dikeluarkan Perseroan di
kemudian hari.

C. Bentuk dan Denominasi

Ada 2 (dua) bentuk Waran Seri I yang akan diterbitkan oleh Perseroan, yaitu:
a. Bagi Pemegang Yang Berhak yang sudah melakukan penitipan sahamnya secara kolektif
pada KSEI, Perseroan tidak akan menerbitkan Sertifikat Kolektif Waran Seri I, melainkan akan
didistribusikan secara elektronik dengan melakukan pengkreditan Waran Seri I ke Rekening
Efek atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang ditunjuk masing masing Pemegang
Waran Seri I di KSEI dan dibuktikan dengan Surat Konfirmasi Waran Seri I;
b. Bagi Pemegang Yang Berhak yang belum melakukan penitipan sahamnya secara kolektif
pada KSEI, maka Waran Seri I akan diterbitkan dalam bentuk Surat Kolektif Waran Seri I yang
mencantumkan nama dan alamat pemegang waran, jumlah waran yang dimiliki, jumlah waran
yang dapat dipergunakan untuk membeli saham dan keterangan lain yang diperlukan.

Setelah lewat Periode Pelaksanaan Waran Seri I, maka setiap Waran Seri I yang belum
dilaksanakan menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku lagi untuk keperluan apapun juga
dan Pemegang Waran tersebut tidak dapat menuntut ganti rugi maupun kompensasi apapun dalam
jumlah berapapun dan dengan alasan kepada Perseroan dan Perseroan tidak lagi mempunyai
kewajiban untuk menerbitkan Saham Baru Hasil Pelaksanaan Waran Seri I. Selama Pelaksanaan
Waran Seri I belum dilakukan oleh Pemegang Waran Seri I menjadi Saham Baru Hasil Pelaksanaan

4
Waran Seri I, maka Pemegang Waran Seri I tidak berhak untuk mengikuti dan tidak mempunyai hak
suara dalam rapat umum pemegang saham Perseroan dan tidak berhak menerima dividen dalam
bentuk apapun juga serta hak lain yang terkait pada Saham.

D. Hak Untuk Membeli Saham Perseroan dan Jangka Waktu Waran Seri I

a. Setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri I yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Waran Seri I
berhak untuk membeli 1 (satu) saham biasa dengan cara melakukan Pelaksanaan Waran Seri
I, setiap Hari Kerja selama Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I dengan membayar Harga
Pelaksanaan sebesar Rp375,- (tiga ratus tujuh puluh lima Rupiah) per Waran Seri I, dengan
memperhatikan ketentuan-ketentuan Penerbitan Waran Seri I.
b. Pemegang Waran Seri I berhak melaksanakan Waran Seri I menjadi Saham selama Jangka
Waktu Pelaksanaan Waran Seri I yang tanggalnya sebagaimana dimuat dalam Prospektus
yang diterbitkan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham.
c. Setiap Waran Seri I Yang Belum Dilaksanakan melalui cara sebagaimana ditentukan selambat-
lambatnya tanggal 1 Oktober 2020 pada pukul 15:00 (lima belas) WIB pada Tanggal Jatuh
Tempo, menjadi batal dan tidak berlaku lagi untuk kepentingan apapun juga dan Pemegang
Waran Seri I tersebut tidak dapat menuntut ganti rugi maupun kompensasi berupa apapun dari
Perseroan.

E. Jangka Waktu Waran Seri I

Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I adalah 6 (enam) bulan atau lebih sejak efek diterbitkan
sampai dengan satu hari sebelum ulang tahun pencatatan di bursa yaitu tanggal 4 April 2018
sampai dengan 2 Oktober 2020 pada pukul 15:00 WIB.

F. Prosedur Pelaksanaan Waran Seri I

a. Pada jam kerja yang umumnya berlaku selama Jangka Waktu Pelaksanaan, setiap Pemegang
Waran Seri I dapat melakukan Pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham baru yang dikeluarkan
dari saham portepel yang dipegangnya menjadi Saham Hasil Pelaksanaan berdasarkan syarat
dan ketentuan dalam Perjanjian Penerbitan Waran Seri I.
b. Pelaksanaan Waran Seri I dapat dilakukan di kantor pusat Pengelola Administrasi Waran
Seri I.
c. Pada Tanggal Pelaksanaan, Pemegang Waran Seri I yang bermaksud untuk melaksanakan
Waran Seri I nya menjadi saham baru, wajib menyerahkan Dokumen Pelaksanaan kepada
Pengelola Administrasi Waran Seri I. Formulir Pelaksanaan dilekatkan pada setiap Surat
Kolektif Waran Seri I. Bukti Pembayaran Harga Pelaksanaan adalah bukti telah dibayarnya
Harga Pelaksanaan oleh Pemegang Waran Seri I kepada Perseroan. Atas penyerahan
Dokumen Pelaksanaan, Pengelola Administrasi Waran Seri I wajib menyerahkan bukti telah
diterimanya Dokumen Pelaksanaan.
d. Dokumen Pelaksanaan yang sudah diterima oleh Pengelola Administrasi Waran Seri I tidak
dapat ditarik kembali.
e. Pemegang Waran Seri I yang tidak menyerahkan Dokumen Pelaksanaan dalam masa berlaku
Pelaksanaan tidak berhak lagi melaksanakan Pelaksanaan Waran Seri I menjadi Saham.
f. Dalam waktu 1 (satu) hari kerja setelah Pengelola Administrasi Waran Seri I menerima Dokumen
Pelaksanaan, Pengelola Administrasi Waran Seri I melakukan penelitian terhadap kelengkapan
Dokumen Pelaksanaan serta kebenaran tentang terdaftarnya Pemegang Waran Seri I dalam
Daftar Pemegang Waran Seri I. Pada hari kerja berikutnya, Pengelola Administrasi Waran Seri
I melakukan penelitian terhadap kelengkapan Dokumen Pelaksanaan serta kebenaran tentang
terdaftarnya Pemegang Waran Seri I dalam Daftar Pemegang Waran Seri I. Pada hari kerja
berikutnya, Pengelola Administrasi Waran Seri I meminta konfirmasi dari Bank dimana Perseroan
membuka rekening khusus mengenai pembayaran atas Harga Pelaksanaan telah diterima
dengan baik dan kepada Perseroan mengenai dapat atau tidaknya Waran Seri I dilaksanakan.
Dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah tanggal penerimaan Dokumen Pelaksanaan Pengelola
Administrasi Waran Seri I memberikan konfirmasi kepada Pemegang Waran Seri I mengenai
diterimanya atau ditolaknya permohonan untuk pelaksanaan. Selambat-lambatnya 4 (empat)

5
hari kerja setelah Pengelola Administrasi Waran Seri I menerima persetujuan dari Perseroan,
maka Pemegang-Pemegang Waran Seri I dapat menukarkan Bukti Penerimaan Dokumen
Pelaksanaan dengan Saham Hasil Pelaksanaan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I
wajib menyerahkan Saham Hasil Pelaksanaan kepada Pemegang Waran Seri I.
g. Dalam hal pelaksanaan sebagian jumlah Waran Seri I yang diwakili dalam Surat Kolektip Waran
Seri I, terlebih dahulu harus diadakan pemecahan atas sertifikat tersebut maka pemecahan
atas Sertifikat tersebut menjadi biaya Pemegang Waran Seri I yang bersangkutan.
h. Saham hasil Pelaksanaan memberikan hak kepada pemegangnya yang namanya dengan sah
terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham yang mempunyai hak yang sama seperti saham
lainnya dalam Perseroan.
i. Perseroan berkewajiban untuk menanggung segala biaya sehubungan dengan Pelaksanaan
Waran Seri I menjadi saham baru dan pencatatan saham hasil Pelaksanaan pada Bursa Efek
Indonesia.
j. Pemegang Waran Seri I yang akan melaksanakan Waran Seri I menjadi Saham Biasa Atas
nama dapat melakukan pembayaran Harga Pelaksanaan dengan cek, bilyet giro, bank transfer,
pemindahbukuan ataupun setoran tunai (in good fund) kepada rekening Perseroan.

PT BANK SINARMAS TBK


Cabang KFO Thamrin, Jakarta
Atas nama: PT Kioson Komersial Indonesia Tbk
No. Rek.: 0043215598

G. Penyesuaian Harga Pelaksanaan dan Jumlah Waran Seri I

Berikut adalah hal-hal yang menyebabkan penyesuaian terhadap Waran Seri I :

• Perubahan nilai nominal saham Perseroan karena penggabungan nilai nominal (reverse stock)
atau pemecahan nilai nominal (stock split), maka :

Harga Nominal Baru setiap saham


Harga Pelaksanaan Baru = x A
Harga Nominal Lama setiap saham

Harga Nominal Lama setiap saham


Jumlah Waran Seri I Baru = x B
Harga Nominal Baru setiap saham

A = Harga Pelaksanaan Waran Seri I yang lama


B = Jumlah awal Waran Seri I yang beredar

Penyesuaian tersebut mulai berlaku efektif pada saat dimulai perdagangan di Bursa Efek
dengan nilai nominal yang baru yang diumumkan di dalam 1 (satu) surat kabar harian
berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran yang luas.

• Pembagian saham bonus, saham dividen atau efek lainnya yang dapat dikonversi menjadi
saham, maka jumlah Waran Seri I tidak mengalami perubahan dan yang berubah hanyalah
harga pelaksanaannya saja, dengan perhitungan:

A
Harga Pelaksanaan Baru = xX
(A + B)

A = Jumlah saham yang disetor penuh dan beredar sebelum pembagian saham bonus,
saham dividen
B = Jumlah saham baru yang disetor penuh dan beredar yang merupakan hasil pembagian
saham bonus atau saham dividen
X = Harga Pelaksanaan Waran Seri I yang lama

Penyesuaian tersebut mulai berlaku pada saat saham bonus atau saham dividen mulai berlaku
efektif yang akan diumumkan di dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang
memiliki peredaran yang luas.

6
• Pengeluaran saham baru dengan cara Penawaran Umum Terbatas(PUT).

(C – D)
Harga Waran Seri I baru = xX
C

C = Harga pasar saham sebelum pengeluaran pengumuman PUT


X = Harga Pelaksanaan Waran Seri I yang lama
D = Harga teoritis right untuk 1 (satu) saham yang dihitung dengan formula

(C –F)
D =
(G +1)

F = Harga pembelian 1 (satu) saham berdasarkan hak memesan efek terlebih dahulu (right)
G = Jumlah saham yang diperlukan untuk memesan tambahan 1 (satu) saham dengan hak
memesan efek terlebih dahulu (right)

Penyesuaian ini berlaku efektif 1 (satu) hari kerja setelah tanggal penjatahan pemesanan
saham dalam rangka Penawaran Umum Terbatas.

Penyesuaian harga Waran Seri I tersebut di atas tidak untuk penyesuaian jumlah waran dan
harus dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan
Anggaran Dasar Perseroan, khususnya bahwa Harga Pelaksanaan Waran Seri I tidak boleh
kurang dari harga teoritis saham.

H. Pengalihan Hak Atas Waran Seri I

Pemegang Waran Seri I dapat mengalihkan hak atas Waran Seri I dengan melakukan jual-beli,
hibah dan warisan. Dengan melakukan transaksi jual beli di Bursa setiap orang dapat memperoleh
hak atas Waran Seri I dan dapat didaftarkan sebagai Pemegang Waran Seri I dengan mengajukan
bukti-bukti yang sah mengenai hak yang diperolehnya dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Setiap orang yang memperoleh hak atas Waran
Seri I karena hibah maupun pewarisan akibat kematian dari seorang Pemegang Waran Seri I
atau karena sebab lain yang mengakibatkan pemilikan Waran Seri I beralih, dapat mengajukan
permohonan secara tertulis kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I yang bertindak untuk dan
atas nama Perseroan, untuk didaftarkan sebagai Pemegang Waran Seri I dengan mengajukan
bukti-bukti haknya dan dengan membayar biaya administrasi dan biaya lainnya yang dikeluarkan
untuk pengalihan Waran Seri I, permohonan tersebut harus mendapat persetujuan dari Perseroan.

Apabila terjadi peralihan hak atas Waran Seri I yang dikarenakan hal-hal tersebut di atas yang
mengakibatkan kepemilikan Waran Seri I oleh beberapa orang dan/atau badan maka kepada
orang atau pihak atau badan hukum yang memiliki secara bersama-sama tersebut berkewajiban
untuk menunjuk secara tertulis salah seorang diantara mereka sebagai wakil mereka bersama
dan hanya nama wakil tersebut yang akan dimasukkan ke dalam Daftar Pemegang Waran Seri
I dan wakil ini akan dianggap sebagai pemegang yang sah dari Waran Seri I yang bersangkutan
dan berhak untuk melaksanakan dan menggunakan semua hak yang diberikan kepada Pemegang
Waran Seri I. Pengelola Administrasi Waran Seri I hanya dapat melakukan pendaftaran pada Daftar
Pemegang Waran Seri I apabila telah menerima dokumen pendukung dengan baik dan disetujui
oleh Perseroan dengan memperhatikan peraturan Pasar modal yang berlaku.

Pendaftaran peralihan hak atas Waran Seri I hanya dapat dilakukan oleh Perseroan melalui
Pengelola Administrasi Waran Seri I yang akan bertindak untuk dan atas nama Perseroan dengan
memberikan catatan mengenai peralihan hak tersebut di dalam Daftar Pemegang Waran Seri I
berdasarkan surat-surat yang cukup membuktikan mengenai pengalihan hak termasuk bukti akta
hibah yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dan telah disetujui oleh Direksi Perseroan
dengan memperhatikan peraturan Pasar Modal. Peralihan hak atas Waran Seri I harus dicatat di
dalam Daftar Pemegang Waran Seri I maupun pada Surat Kolektip Waran Seri I yang bersangkutan,
dan mulai berlaku setelah pendaftaran dari peralihan tersebut tercatat di dalam Daftar Pemegang
Waran Seri I.

7
I. Penggantian Waran Seri I

Apabila Surat Kolektip Waran Seri I rusak atau tidak dapat dipakai lagi atau karena sebab lain yang
ditetapkan oleh Perseroan atas permintaan tertulis dari yang berkepentingan kepada Pengelola
Administrasi Waran Seri I, maka Pengelola Administrasi Waran Seri I, akan memberikan pengganti
Surat Kolektip Waran Seri I yang sudah tidak dapat dipakai lagi dengan yang baru, dimana Surat
Kolektip Waran Seri I yang asli harus dikembalikan kepada Perseroan. Jika Surat Kolektip Waran
Seri I hilang atau musnah maka untuk Surat kolektip Waran Seri I tersebut akan diterbitkan Surat
Kolektif Waran Seri I yang baru dengan terlebih dahulu menyerahkan bukti-bukti yang cukup dengan
jaminan-jaminan yang dianggap perlu oleh Pengelola Administrasi Waran Seri I serta diumumkan
di Bursa Efek dengan memperhatikan peraturan Pasar Modal.

Perseroan dan/atau Pengelola Administrasi Waran Seri I berhak untuk menetapkan dan menerima
jaminan-jaminan tentang pembuktian dan penggantian kerugian kepada pihak yang meminta
pengeluaran penggantian Surat Kolektip Waran Seri I yang dianggap perlu untuk mencegah
kerugian yang akan diderita Perseroan. Perseroan berkewajiban menyampaikan pemberitahuan
tertulis kepada OJK mengenai setiap penggantian Surat Kolektip Waran Seri I yang hilang atau
rusak. Dalam hal ini, semua biaya yang berhubungan dengan pengeluaran penggantian Surat
Kolektip Waran Seri I yang hilang atau rusak ditanggung dan dibayar oleh mereka yang meminta
pengeluaran pengganti Surat Kolektip Waran Seri I tersebut.

J. Pengelola Administrasi Waran Seri I

Perseroan telah menunjuk Pengelola Administrasi Waran Seri I sebagai berikut:

PT Sinartama Gunita
Sinar Mas Land Plaza Menara 1 Lt.9
Jl. MH Thamrin No.51
Jakarta 10350
Telepon : (021) 3922332, Fax : (021) 3923003

Dalam hal ini Pengelola Administrasi Waran Seri I bertugas untuk melaksanakan pengelolaan
administrasi Waran Seri I dan pengelolaan administrasi Saham Hasil pelaksanaan Waran Seri I.

K. Status Saham Hasil Pelaksanaan

Saham Hasil Pelaksanaan yang dikeluarkan dari portepel Perseroan atas Pelaksanaan Waran
Seri I diperlukan sebagai saham yang telah disetor penuh yang menjadi bagian dari modal saham
Perseroan, serta memberi hak kepada pemegangnya yang namanya dengan sah terdaftar dalam
Daftar Pemegang Saham Perseroan yang mempunyai hak yang sama seperti pemegang saham
Perseroan lainnya sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Pencatatan Saham
Hasil Pelaksanaan Waran Seri I dalam Daftar Pemegang saham dilakukan tanggal pelaksanaan.

L. Penggabungan, Peleburan dan Likuidasi Usaha

a. Apabila dalam jangka waktu Waran Seri I terjadi penggabungan, peleburan dan likuidasi usaha,
maka dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah keputusan tersebut diambil
Perseroan berkewajiban memberitahukan kepada Pemegang Waran Seri I sesuai dengan
Pasal 11 Penerbitan Waran Seri I.
b. Dalam hal Perseroan melakukan penggabungan atau peleburan dengan perusahaan lain
maka perusahaan yang menerima penggabungan atau peleburan yang merupakan hasil
penggabungan atau peleburan dengan Perseroan wajib bertanggung jawab dan tunduk pada
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Waran Seri I yang berlaku dalam Pasal 11 Penerbitan
Waran Seri I.

8
M. Pemberitahuan Kepada Pemegang Waran Seri I

Setiap pemberitahuan kepada Pemegang Waran Seri I adalah sah jika diumumkan dalam 2 (dua)
surat kabar berbahasa Indonesia, satu di antaranya berperedaran nasional dalam jangka waktu
yang telah ditentukan dalam Penerbitan Waran Seri I dengan memperhatikan ketentuan yang
berlaku di bidang Pasar Modal, atau apabila tidak ditentukan lain dalam jangka waktu sedikit-
dikitnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum suatu tindakan atau peristiwa yang mensyaratkan
adanya pemberitahuan kepada Pemegang Waran Seri I menjadi efektif. Pemberitahuan tersebut
di atas wajib dilakukan oleh Perseroan. Setiap pemberitahuan dianggap telah disampaikan kepada
Pemegang Waran Seri I pada tanggal pertama kali diumumkan dalam surat kabar tersebut di atas.

N. Pernyataan dan Kewajiban Perseroan

a. Perseroan dengan ini menyatakan dan menyetujui bahwa setiap Pemegang Waran Seri
I berhak atas segala manfaat dari semua janji dan kewajiban sebagaimana tersebut dalam
Penerbitan Waran Seri I dan Peraturan Pasar Modal dan ketentuan Kustodian Sentral Efek
Indonesia.
b. Perseroan dengan ini menyatakan bahwa atas Pelaksanaan Waran Seri I, baik sebagian
maupun seluruh Waran Seri I, setiap waktu selama Jangka Waktu Pelaksanaan, Perseroan
wajib menerbitkan, menyerahkan dan menyediakan Saham Hasil Pelaksanaan dalam jumlah
yang cukup atau jumlah yang sesuai dengan Penerbitan Waran Seri I dengan memperhatikan
ketentuan dalam Penerbitan Waran Seri I dan ketentuan Kustodian Sentral Efek Indonesia jika
masuk dalam Penitipan Kolektif.

O. Pengubahan

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan dapat mengubah


Penerbitan Waran Seri I kecuali mengenai Jangka Waktu Pelaksanaan dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Persetujuan Pemegang Waran Seri I yang mewakili lebih dari 50% (lima puluh persen) dari
Waran Seri I.
b. Perseroan wajib mengumumkan setiap pengubahan Penerbitan Waran Seri I di dalam 2 (dua)
surat kabarharian berbahasa Indonesia selambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender
sebelum ditandatangani Pengubahan Penerbitan Waran Seri I, dan bilamana selambatnya
dalam waktu 21 (dua puluh satu) hari kalender setelah pengumuman tersebut, Pemegang
Waran Seri I lebih dari 50% tidak menyatakan keberatan secara tertulis atau tidak memberikan
tanggapan secara tertulis maka pemegang Waran Seri I dianggap telah menyetujui usulan
perubahan tersebut.
c. Setiap pengubahan Pernyataan Penerbitan Waran Seri I harus dilakukan dengan akta yang
dibuat secara notariil dan pengubahan tersebut mengikat Perseroan dan Pemegang Waran
Seri I sejak akta pengubahan bersangkutan dibuat dengan memperhatikan syarat dan
ketentuan-ketentuan dalam Penerbitan Waran Seri I dan syarat dan kondisi serta Peraturan
Pasar Modal dan ketentuan Kustodian Sentral Efek Indonesia.

P. Hukum yang berlaku

Tunduk pada hukum yang berlaku di Republik Indonesia.

Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)


Bersamaan dengan pencatatan sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) Saham Baru
yang berasal dari portepel atau sebesar 23,07% (dua puluh tiga koma nol tujuh persen) dari modal
ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham, maka Perseroan atas nama
pemegang saham lama akan mencatatkan pula seluruh saham biasa atas nama pemegang saham
sebelum Penawaran Umum Perdana Saham sejumlah 500.000.000 (lima ratus juta) saham dari modal
ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

9
Dengan demikian jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di Bursa Efek Indonesia seluruhnya
adalah sebanyak 650.000.000 (enam ratus lima puluh juta) saham atau sebesar 100% (seratus persen)
dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah Penawaran Umum Perdana Saham ini.

Selain itu sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) Waran Seri I yang diterbitkan menyertai
Saham Baru yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana Saham ini seluruhnya juga akan
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Pembatasan Atas Saham Yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum


Sesuai dengan Peraturan OJK No. 25/2017 mengenai Pembatasan Atas Saham Yang Diterbitkan
Sebelum Penawaran Umum, maka berdasarkan Surat Pernyataan yang dibuat oleh PT Sinar Mitra
Investama, PT Seluler Makmur Sejahtera, PT Artav Mobile Indonesia dan PT Mitra Komunikasi
Nusantara Tbk. sebagai pemegang saham lama Perseroan tanggal 31 Juli 2017, menyatakan tidak
akan mengalihkan seluruh kepemilikan atas saham Perseroan sampai dengan 8 (delapan) bulan setelah
Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan menjadi Efektif.

Perseroan memiliki rencana untuk mengeluarkan atau mencatatkan saham baru dan/atau efek
lainnya yang dapat dikonversikan menjadi saham dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif.

Pada saat Prospektus ini diterbitkan tidak ada efek lainnya yang dapat dikonversi menjadi
saham Perseroan.

10
II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN
UMUM

Seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi
biaya-biaya emisi, akan dipergunakan Perseroan untuk:

1. Sekitar 78,95% atau Rp34.091.200.000,- (tiga puluh empat miliar sembilan puluh satu juta dua
ratus ribu Rupiah) akan digunakan Perseroan untuk mengakuisisi kepemilikan saham PT Monjess
Investama pada PT Narindo Solusi Komunikasi sejumlah 32.780 (tiga puluh dua ribu tujuh ratus
delapan puluh) saham atau 99,34% (sembilan puluh sembilan koma tiga empat persen) dari modal
ditempatkan dan disetor penuh.

Proforma Struktur Permodalan PT Narindo Solusi Komunikasi Sebelum Akuisisi


Jumlah Jumlah Nominal
Keterangan (%)
Saham (Rp1.000.000,-)
Modal Dasar 100.000 100.000.000.000  
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:      
1. Bernard Martian 110 110.000.000 0,33
2. Leonard Soesanto 110 110.000.000 0,33
3. PT Monjess Investama 32.780 32.780.000.000 99,34
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 33.000 33.000.000.000 100,00
Jumlah Saham dalam Portepel 67.000 67.000.000.000  

Proforma Struktur Permodalan PT Narindo Solusi Komunikasi Sesudah Akuisisi


Jumlah Jumlah Nominal
Keterangan (%)
Saham (Rp1.000.000,-)
Modal Dasar 100.000 100.000.000.000  
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:      
1. Bernard Martian 110 110.000.000 0,33
2. Leonard Soesanto 110 110.000.000 0,33
3. Perseroan 32.780 32.780.000.000 99,34
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 33.000 33.000.000.000 100,00
Jumlah Saham dalam Portepel 67.000 67.000.000.000  

2. Sisanya, sekitar 21,05% atau Rp9.090.800.000,- (sembilan miliar sembilan puluh satu juta tiga ratus
ribu Rupiah) akan digunakan Perseroan untuk modal kerja yang antara lain terdiri dari pengadaan
persediaan terutama berupa barang-barang elektronik dan gadget dan untuk membiayai kebutuhan
operasional Perseroan.

Sedangkan dana yang diperoleh dari Pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan untuk
modal kerja Perseroan yang antara lain terdiri dari pengadaan persediaan terutama berupa barang-
barang elektronik dan gadget dan untuk membiayai kebutuhan operasional Perseroan.

Sesuai dengan Peraturan OJK No.30/2015, Perseroan akan menyampaikan laporan realisasi penggunaan
dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini kepada OJK dan wajib mempertanggungjawabkan
realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini dalam RUPS Tahunan
Perseroan sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum telah direalisasikan. Laporan realisasi
penggunaan dana yang disampaikan kepada OJK akan dibuat secara berkala setiap 6 (enam) bulan
(Juni dan Desember) sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini telah
direalisasikan.

11
Sesuai dengan Peraturan POJK No. 8/2017, total Perkiraan biaya emisi yang dikeluarkan oleh Perseroan
adalah sekitar 4,04% (empat koma nol empat persen) dari jumlah dana yang diperoleh dari Penawaran
Umum Perdana Saham ini, yang meliputi:

a. Biaya jasa penyelenggaraan (management fee), biaya jasa penjaminan (underwriting fee), dan
biaya jasa penjualan (selling fee) sekitar 1,00%, dengan perincian:
• Biaya jasa penyelenggaraan (management fee) sekitar 0,50%
• Biaya jasa penjaminan (underwriting fee) sekitar 0,25%
• Biaya jasa penjualan (selling fee) sekitar 0,25%
b. Biaya Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal sekitar 2,03 % yang terdiri dari biaya jasa:
• Akuntan Publik sekitar 1,07%
• Konsultan Hukum sekitar 0,28%
• Kantor Jasa Penilai Publik sekitar 0,33%
• Notaris sekitar 0,17%
• Biro Administrasi Efek sekitar 0,19%
c. Biaya Pendaftaran kepada OJK sekitar 0,05%
d. Biaya BEI sekitar 0,54%
e. Biaya KSEI sekitar 0,03%
f. Biaya lain-lain antara lain percetakan, iklan, acara Paparan Publik dan Due Diligence Meeting serta
biaya-biaya emisi lainnya sekitar 0,38%.

Apabila Perseroan bermaksud mengubah rencana penggunaan dana dari rencana semula seperti yang
tercantum dalam Prospektus ini, maka rencana dan alasan mengenai perubahan penggunaan dana
tersebut disampaikan bersamaan dengan pemberitahuan mata acara RUPS kepada OJK serta harus
dimintakan persetujuan dari para pemegang saham Perseroan melalui RUPS terlebih dahulu sesuai
dengan Peraturan OJK No.30/2015. Penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham akan
dilaksanakan dengan mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya di
bidang pasar modal.

Apabila dana hasil Penawaran Umum belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara
atas dana hasil Penawaran Umum tersebut harus dilakukan Perseroan dengan memperhatikan
keamanan dan likuiditas serta dapat memberikan keuntungan finansial yang wajar bagi Perseroan dan
sesuai dengan ketentuan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku.

Jika Perseroan melakukan transaksi yang menggunakan dana hasil dari Penawaran Umum yang
termasuk transaksi material, transaksi afiliasi atau benturan kepentingan transaksi tertentu, maka
Perseroan akan mematuhi Peraturan No.IX.E.1 mengenai Transaksi Afiliasi Dan Benturan Kepentingan
Tertentu dan Peraturan No.IX.E.2 mengenai Transaksi Material Dan Perubahan Kegiatan Usaha
Utama. Perseroan akan mengikuti ketentuan yang berlaku terutama di bidang pasar modal untuk setiap
transaksi sehubungan dengan rencana penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham.

12
III. KETERANGAN TENTANG RENCANA TRANSAKSI

1. URAIAN, TUJUAN DAN MANFAAT PELAKSANAAN TRANSAKSI

Perseroan dalam melakukan kegiatan usahanya senantiasa melakukan pengembangan usahanya dalam
rangka meningkatkan kinerja keuangan Perseroan sehingga diharapkan dapat mencapai pertumbuhan
pendapatan dan laba dari seluruh kegiatan usaha serta memberikan nilai tambah bagi para pemegang
saham dan para pemangku kepentingan. Rencana penggunaan dana dari hasil Penawaran Umum
Perdana Saham adalah dipergunakan untuk mengakuisisi kepemilikan saham PT Monjess Investama
pada PT Narindo Solusi Komunikasi (“Transaksi Pengambilalihan”) sebesar 32.780 (tiga puluh dua
ribu tujuh ratus delapan puluh) saham atau 99,34% (sembilan puluh sembilan koma tiga empat persen)
dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Tujuan dari rencana Transaksi Pengambilalihan Narindo
oleh Perseroan adalah salah satunya untuk memperkuat struktur dan menambah portofolio Perseroan.
Narindo sebagai salah satu mitra aggregator dari seluruh operator di Indonesia dapat memberikan
supply voucher pulsa kepada Perseroan yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi positif kepada
kinerja keuangan Perseroan.

2. KETERANGAN MENGENAI RENCANA TRANSAKSI PENGAMBILALIHAN

Bahwa rencana Transaksi Pengambilalihan yang dilakukan oleh Perseroan pada PT Narindo Solusi
Komunikasi merupakan Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan IX.E.2 karena
nilai transaksi dari Rencana Pengambilalihan adalah lebih dari 20% (dua puluh persen) dari ekuitas
Perseroan berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk periode 4 (empat) bulan
yang berakhir tanggal 30 April 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Morhan & Rekan
sebesar Rp31.842.637.703,- (tiga puluh satu miliar delapan ratus empat puluh dua juta enam ratus tiga
puluh tujuh ribu tujuh ratus tiga Rupiah) atau sebesar 107,06% (seratus tujuh koma nol enam persen).

Transaksi Pengambilalihan merupakan Transaksi Afiliasi namun tidak mengandung  benturan


kepentingan karena transaksi ini bertujuan untuk mengembangkan usaha Perseroan. Dengan demikian,
Direksi Perseroan menyatakan bahwa Rencana Pengambilalihan merupakan Transaksi Afiliasi namun
tidak mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan IX.E.1.

a. PERJANJIAN PENGAMBILALIHAN

Berikut ini keterangan singkat yang berkaitan dengan rencana Transaksi Pengambilalihan
berdasarkan Perjanjian Pendahuluan Jual Beli Saham No.045/MI-KKI/PPJBS/VII/2017 tanggal
27 Juli 2017:

• Pihak Pengambilalih : Perseroan


• Pihak Penjual : PT Monjess Investama
• Obyek Pengambilalihan : Sebesar 32.780 atau sebesar 99,34% saham
• Nilai Pengambilalihan Obyek : Rp34.091.200.000,-

Rencana jadwal pengambalihan perusahaan target adalah bersamaan dengan tanggal distribusi
saham, yaitu tanggal 4 Oktober 2017.

b. SIFAT AFILIASI

PT Monjess Investama selaku pihak penjual merupakan pemegang saham dari PT Mitra Komunikasi
Nusantara Tbk. dan PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. merupakan pemegang saham Perseroan,
sehingga transaksi ini merupakan Transaksi Afiliasi.

13
c. KETERANGAN MENGENAI PIHAK PENJUAL

PT Monjess Investama (“Monjess”)


Monjess didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Monjess Investama nomor
07 tanggal 19 Oktober 2011 yang dibuat dihadapan Vera Shinta, S.H., MKn., notaris di Kabupaten
Purwakarta, yang telah mendapat Pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-00301.AH.01.01.Tahun 2012
tanggal 3 Januari 2012 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan nomor AHU-0000527.AH.01.09.
Tahun 2012 tanggal 3 Januari 2012.

Anggaran dasar Monjess telah mengalami beberapa kali perubahan, dan terakhir berdasarkan Akta
Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Monjess Investama nomor 07 tanggal 20 Januari
2017 yang dibuat dihadapan Jonifa, S.H., notaris di Jakarta dan Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Monjess telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana ternyata dalam
Suratnya tertanggal 8 Februari 2017 No.AHU-AH.01.03.-0055215 dan telah terdaftar dalam Daftar
Perseroan No.AHU-0001084.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 8 Februari 2017. Monjess beralamat di
Jalan Alaydrus No. 70C, Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Telepon (021)
6317523, Faksimili (021) 63872507.

Kegiatan Usaha
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Monjess
adalah perdagangan umum, jasa, pembangunan, pertanian, perindustrian, pengangkutan darat,
percetakan dan perbengkelan.

Kepengurusan dan Pengawasan


Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Monjess saat ini adalah sebagai berikut:
Komisaris : Tan Heng Lok
Direktur : Victor Antonio Kohar

Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham


Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, struktur permodalan dan kepemilikan saham Monjess
adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp1.000.000,- setiap saham


Keterangan
Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 100.000 100.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:
1. PT Bruton Internasional 24.750 24.750.000.000 99
2. PT FS Pomona Indonesia 250 250.000.000 1
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 25.000 25.000.000.000 100
Jumlah Saham Dalam Portepel 75.000 75.000.000.000

d. KETERANGAN MENGENAI OBYEK TRANSAKSI PENGAMBILALIHAN

PT. Narindo Solusi Komunikasi (“Narindo”)


Narindo didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Narindo Solusi Komunikasi
No. 01 tanggal 1 Juni 2010, dibuat dihadapan Dewi Himijati Tandika, Sarjana Hukum, notaris di
Jakarta, yang telah mendapatkan Pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-44192.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal
8 September 2010 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0067614.AH.01.09.Tahun
2010 tanggal 8 September 2010, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
pada tanggal 21 Februari 2012 No. 15, Tambahan No. 2997/2012.

Anggaran dasar Narindo telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 70
tanggal 20 Juli 2017 yang dibuat dihadapan Ardi Kristiar, S.H, MBA, Notaris di Jakarta Selatan yang
telah ditunjuk sebagai pengganti dari Yulia, S.H, Notaris di Jakarta Selatan, dimana menyetujui
membagikan dividen dalam bentuk saham sebanyak 3.000 saham atau sebesar Rp3.000.000.000,-

14
yang dibagikan kepada pemegang saham sebagai berikut: (i) Bernard Martian sebanyak 10 saham
atau Rp10.000.000,- (ii) Leonard Soesanto sebanyak 10 saham atau sebesar Rp10.000.000,-
dan (iii) PT Monjess Investama sebanyak 2.980 saham atau sebesar Rp2.980.000.000,-, serta
meningkatkan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor Perseroan yang Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi
Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana
ternyata dalam Suratnya tertanggal 20 Juli 2017, No.AHU-AH.01.03-0154635 dan telah didaftarkan
dalam Daftar Perseroan No. AHU-0088831.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 20 Juli 2017 dan
berdasarkan surat keterangan dari Ardi Kristiar, S.H, MBA. Notaris di Jakarta Selatan sebagai
pengganti dari Yulia, S.H. Notaris di Jakarta tanggal 24 Juli 2017, menerangkan bahwa Berita
Negara Republik Indonesia sedang dalam pengurusan. Berdasarkan Pasal 3 Akta No. 01 tanggal
1 Juni 2010, maksud dan tujuan Narindo adalah menjalankan usaha dalam bidang perdagangan,
pembangunan, perindustrian, dan jasa. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, kegiatan usaha
yang dilakukan oleh Narindo adalah perdagangan voucher telepon seluler. Narindo melakukan
kegiatan operasional sejak tahun 2010. Saat ini Narindo memiliki 12 orang karyawan.

Narindo telah memiliki izin-izin yang wajib dipenuhi terkait dengan kegiatan usaha yang dilakukan,
yakni:

a. Pendaftaran Perusahaan
Tanda Daftar Perusahaan dengan nomor 09.01.1.46.30163 tanggal 30 Oktober 2015 atas nama
PT Narindo Solusi Komunikasi, yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Kantor
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Utara yang berlaku sampai dengan
tanggal 15 Oktober 2020.

b. Surat Keterangan Domisili Perusahaan


Narindo yang beralamat di Jalan Bukit Gading Raya Komplek Rukan Gading Bukit Indah TB
Kav. No. 6, Kelapa Gading Permai, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading,
telah memiliki Surat Keterangan Domisili Perusahaan Nomor 0219/27.1.0/31.72.06.1003/-
071.562/2017 tanggal 4 April 2017 yang berlaku sampai dengan tanggal 4 April 2018,
dikeluarkan oleh KA Unit Pelaksana PTSP Kelurahan Kelapa Gading Barat.

c. Perpajakan
Narindo terdaftar sebagai wajib pajak dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 31.216.034.4-
043.000 yang terdaftar pada tanggal 27 Juli 2010.

d. Surat Izin Usaha Perdagangan


Narindo telah memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Menengah No. 1664/24.1.1/3
1.72/1.824.271/2015 tanggal 8 Oktober 2015 dan berlaku sampai dengan tanggal 8 Oktober
2020, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi
Jakarta Utara.

Struktur Permodalan dan Pemegang Saham


Pada saat Prospektus ini diterbitkan, berdasarkan Akta No. 135 tanggal 28 April 2017, struktur
permodalan dan pemegang saham Narindo adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp1.000.000,- per saham


Pemegang Saham
Saham Jumlah Nominal (Rp) %
Modal dasar 100.000 100.000.000.000
Modal ditempatkan dan disetor penuh
Bernard Martian, S.Kom 110 110.000.000 0,33
Leonard Soesanto 110 110.000.000 0,33
PT Monjess Investama 32.780 32.780.000.000 99,34
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 33.000 33.000.000.000 100,00
Jumlah saham dalam portepel 67.000 67.000.000.000

15
Komisaris dan Direksi
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Narindo Solusi
Komunikasi No. 53 tanggal 21 September 2015, dibuat oleh Dewi Himijati Tandika, SH, Notaris di
Jakarta, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan telah diterima dan dicatat di dalam
Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sebagaimana ternyata dalam Suratnya tertanggal 02 Oktober 2015 No. AHU-AH.01.03-0969205,
kemudian didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-3561392.AH.01.11.TAHUN 2015
pada tanggal 02 Oktober 2015, susunan Direksi dan Komisaris Narindo adalah sebagai berikut:

Komisaris : Leonard Soesanto


Direktur : Bernard Martian, S. Kom

Ringkasan Laporan Keuangan


Dibawah ini disajikan Laporan Keuangan Narindo untuk periode empat bulan yang berakhir tanggal
30 April 2017 dan 2016 (tidak diaudit), serta tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2016, 2015 dan 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Morhan & Rekan dengan
pendapat wajar dalam semua hal yang material dan ditandatangani oleh David Kurniawan, CPA
adalah sebagai berikut:
(dalam Rupiah)
30 April 31 Desember
Keterangan
2017 2016 2015 2014
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Aset lancar 153.272.172.348 89.396.483.248 6.554.696.606 3.588.454.889
Aset tidak lancar 182.658.017 192.987.086 146.850.310 211.978.936
JUMLAH ASET 153.454.830.365 89.589.470.334 6.701.546.916 3.800.433.825
Liabilitas jangka pendek 119.348.569.812 76.855.993.270 3.921.640.079 2.495.368.988
Liabilitas jangka panjang 95.174.783 77.270.019 39.928.554 19.314.243
JUMLAH LIABILITAS 119.443.744.595 76.933.263.289 3.961.568.633 2.514.683.231
JUMLAH EKUITAS 34.011.085.770 12.656.207.045 2.739.978.283 1.285.750.594

ASET
Pada tanggal 30 April 2017, jumlah aset Narindo adalah sebesar Rp153.454.830.365,- mengalami
peningkatan sebesar Rp63.865.360.031,- atau sebesar 71,29% dibandingkan tahun 2016. Hal
ini terutama disebabkan karena Hal ini sebagian besar dikarenakan peningkatan piutang usaha
sebesar Rp51.412.106.409,- Banyak penjualan perusahaan yang memberikan termin terhadap
customer-customer besar.

Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah aset Narindo adalah sebesar Rp89.589.470.334,-
mengalami peningkatan sebesar Rp82.887.923.418,- atau sebesar 1236,85% dibandingkan
dengan tahun 2015. Peningkatan signifikan ini terutama disebabkan karena Hal ini dikarenakan
Peningkatan persediaan dan uang muka pembelian. Dimana pada tahun 2016 Perusahaan
mendapatkan pendanaan dari pinjaman bank.

Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah aset Narindo adalah sebesar Rp6.701.546.916,-
mengalami peningkagtan sebesar Rp2.901.113.091,- atau sebesar 76,34% dibandingkan dengan
tahun 2014. Hal ini terutama disebabkan karena Hal ini dikarenakan peningkatan Saldo akhir kas
dan Bank perusahaan yang naik signifikan sebesar Rp2.217.774.139,-

LIABILITAS
Pada tanggal 30 April 2017, jumlah liabilitas Narindo adalah sebesar Rp119.443.744.595,-
mengalami peningkatan sebesar Rp42.510.481.306,- atau sebesar 55,26% dibandingkan dengan
tahun 2016. Hal ini terutama disebabkan karena Peningkatan ini dikarenakan perusahaan
mendapatkan pendanaan baru menyebabkan kenaikan hutang bank sebesar Rp42.746.000.000,-

Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah liabilitas Narindo adalah sebesar Rp76.933.263.289,-
mengalami peningkatan sebesar Rp72.971.694.656,- atau sebesar 1841,99% dibandingkan
dengan tahun 2015. Peningkatan signifikan ini terutama disebabkan karena Peningkatan ini
dikarenakan perusahaan mendapatkan pendanaan baru menyebabkan kenaikan utang bank
sebesar Rp72.900.000.000,-

16
Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah liabilitas Narindo adalah sebesar Rp3.961.568.633,-
mengalami peningkatan sebesar Rp1.446.885.402,- atau sebesar 57,54% dibandingkan dengan
tahun 2014. Hal ini terutama disebabkan karena Hal ini dikarenakan perusahaan mendapatkan
pendanaan dari bank yang menyebabkan kenaikan nilai liabilitas.

EKUITAS
Pada tanggal 30 April 2017, jumlah ekuitas Narindo adalah sebesar Rp34.011.085.770,- mengalami
peningkatan sebesar Rp21.354.878.725,- atau sebesar 168,73% dibandingkan dengan tahun 2016.
Hal ini terutama disebabkan karena Peningkatan ini dikarenakan adanya peningkatan setoran
modal saham sebesar Rp20.000.000.000,- oleh pemegang saham.

Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah ekuitas Narindo adalah sebesar Rp12.656.207.045,-
mengalami peningkatan sebesar Rp9.916.228.762,- atau sebesar 361,91% dibandingkan dengan
tahun 2015. Hal ini terutama disebabkan karena Peningkatan ini dikarenakan adanya peningkatan
setoran modal saham sebesar Rp9.400.000.000,- oleh pemegang saham.

Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah ekuitas Narindo adalah sebesar Rp2.739.978.283,-
mengalami peningkatan sebesar Rp1.454.227.689,- atau sebesar 113,10% dibandingkan dengan
tahun 2014. Hal ini terutama disebabkan karena Peningkatan ini dikarenakan peningkatan saldo
laba yang diperoleh perusahaan pada tahun 2015 yang meningkat besar.

(dalam Rupiah)
30 April 31 Desember
Keterangan 2016
2017 2016 2015 2014
(tidak di audit)
LAPORAN LABA RUGI
Pendapatan 398.740.826.963 70.230.314.650 245.806.101.259 226.844.446.064 117.442.882.930
Beban Pokok Pendapatan (392.744.389.319) (69.173.353.365) (241.865.185.036) (223.372.206.945) (114.993.913.776)
Beban Usaha (646.236.929) (509.468.143) (1.780.600.551) (1.675.032.437) (1.222.659.446)
Laba Komprehensif 1.354.878.725 95.027.594 516.228.762 1.104.227.689 920.554.152

PENDAPATAN
Pendapatan Narindo untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2017 adalah
sebesar Rp398.740.826.963,- mengalami peningkatan sebesar Rp328.510.512.313,- atau sebesar
467,76% dibandingkan dengan pendapatan untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal
30 April 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan karena Hal ini dikarenakan perusahaan
mendapatkan alokasi yang lebih besar pada tahun 2017 dan perusahaan mendapatkan pendanaan
yang cukup untuk menghasilkan pendapatan yang besar tersebut.

Pendapatan Narindo pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp245.806.101.259,- mengalami peningkatan sebesar Rp18.961.655.195,- atau sebesar 8,36%
dibandingkan dengan tahun 2015. Hal ini terutama disebabkan karena Pada tahun 2016 perusahaan
mendapatkan pendanaan yang jauh lebih besar dari pada tahun 2015, sehingga perusahaan
memiliki cukup modal untuk menghasilkan pendapatan dari alokasi yang didapatkan lebih besar
dibandingkan tahun 2015.

Pendapatan Narindo pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar
Rp226.844.446.064,- mengalami peningkatan sebesar Rp109.401.563.134,- atau sebesar 93,15%
dibandingkan dengan tahun 2014. Hal ini terutama disebabkan karena Perusahaan mendapatkan
alokasi yang lebih besar pada tahun 201 dibandingkan dengan 2014, dan perusahaan juga
memperoleh pendanaan baru berbentuk pinjaman bank pada tahun 2015, dimana pada tahun 2014
perusahaan tidak memiliki sumber pendaaan lain selain modal.

BEBAN POKOK PENDAPATAN


Beban pokok pendapatan Narindo untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April
2017 adalah sebesar Rp392.744.389.319,- mengalami peningkatan sebesar Rp323.571.035.954
atau sebesar 467,77% dibandingkan dengan beban pokok pendapatan untuk periode empat bulan
yang berakhir pada tanggal 30 April 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan karena peningkatan
penjualan yang menyebabkan beban pokok pendapatan juga meningkat seiring dengan besarnya
pendapatan pada periode April 2017.

17
Beban pokok pendapatan Narindo pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
adalah sebesar Rp241.865.185.036,- mengalami peningkatan sebesar Rp18.492.978.091,- atau
sebesar 8,28% dibandingkan dengan tahun 2015. Hal ini terutama disebabkan karena peningkatan
penjualan yang menyebabkan beban pokok pendapatan juga meningkat seiring dengan besarnya
pendapatan pada tahun 2016.

Beban pokok pendapatan Narindo pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
adalah sebesar Rp223.372.206.945,- mengalami peningkatan sebesar Rp108.378.293.169,- atau
sebesar 94,25% dibandingkan dengan tahun 2014. Hal ini terutama disebabkan karena peningkatan
penjualan yang menyebabkan beban pokok pendapatan juga meningkat seiring dengan besarnya
pendapatan pada tahun 2015.

BEBAN USAHA
Beban usaha Narindo untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2017 adalah
sebesar Rp646.236.929,- mengalami peningkatan sebesar Rp136.768.786,- atau sebesar 26,85%
dibandingkan dengan beban usaha untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30
April 2016. Hal ini terutama disebabkan karena peningkatan ini dikarenakan peningkatan biaya gaji
sebesar 33% dan biaya pemasaran perusahaan sebesar 53%.

Beban usaha Narindo pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp1.780.600.551,- mengalami peningkatan sebesar Rp105.568.114,- atau sebesar 6,30%
dibandingkan dengan tahun 2015. Hal ini terutama disebabkan karena peningkatan ini sebagia
besar dikarenakan peningkatan biaya gaji.

Beban usaha Narindo pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar
Rp1.675.032.437,- mengalami peningkatan sebesar Rp452.372.991,- atau sebesar 37,00%
dibandingkan dengan tahun 2014. Hal ini terutama disebabkan karena peningkatan ini sebagian
besar dikarenakan peningkatan biaya gaji dan biaya lain-lain perusahaan.

LABA KOMPREHENSIF
Laba komprehensif Narindo untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April
2017 adalah sebesar Rp1.354.878.725,- mengalami peningkatan sebesar Rp1.259.851.131,-
atau sebesar 1325,77% dibandingkan dengan rugi komprehensif untuk periode empat bulan
yang berakhir pada tanggal 30 April 2016. Hal ini terutama disebabkan karena peningkatan ini
dikarenakan peningkatan pendapatan yang diperoleh Perusahaan pada tahun 2017. Sehingga
laba perusahaan juga meningkat seiiring peningkatan pendapatan.

Laba komprehensif Narindo pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah
sebesar Rp516.228.762,- mengalami penurunan sebesar Rp875.818.472,- atau sebesar 149,15%
dibandingkan dengan tahun 2015. Hal ini terutama disebabkan karena Penurunan ini dikarenakan
pada tahun 2016 perusahaan harus menanggung biaya bunga dari pendanaan yang bersumber
dari pinjaman bank, sehingga mengurangi laba komprehensif perusahaan.

Laba komprehensif Narindo pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
adalah sebesar Rp1.104.227.689,- meningkat sebesar Rp236.662.461,- atau sebesar 25,71%
dibandingkan dengan tahun 2014. Hal ini terutama disebabkan karena penurunan ini dikarenakan
pada tahun 2016 perusahaan harus menanggung biaya bunga dari pendanaan yang bersumber
dari pinjaman bank, sehingga mengurangi laba komprehensif perusahaan.

18
e. PROFORMA STRUKTUR PERMODALAN NARINDO SEBELUM DAN SETELAH PERNYERTAAN
OLEH PERSEROAN

Proforma struktur permodalan Narindo sebelum dan setelah penyertaan oleh Perseroan menjadi
sebagai berikut:

Proforma Struktur Permodalan PT Narindo Solusi Komunikasi Sebelum Akuisisi

Jumlah Jumlah Nominal


Keterangan (%)
Saham (Rp1.000.000,-)
Modal Dasar 100.000 100.000.000.000  
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:      
1. Bernard Martian 110 110.000.000 0,33
2. Leonard Soesanto 110 110.000.000 0,33
3. PT Monjess Investama 32.780 32.780.000.000 99,34
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 33.000 33.000.000.000 100,00
Jumlah Saham dalam Portepel 67.000 67.000.000.000  

Proforma Struktur Permodalan PT Narindo Solusi Komunikasi Sesudah Akuisisi

Jumlah Jumlah Nominal


Keterangan (%)
Saham (Rp1.000.000,-)
Modal Dasar 100.000 100.000.000.000  
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:      
1. Bernard Martian 110 110.000.000 0,33
2. Leonard Soesanto 110 110.000.000 0,33
3. PERSEROAN 32.780 32.780.000.000 99,34
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 33.000 33.000.000.000 100,00
Jumlah Saham dalam Portepel 67.000 67.000.000.000  

f. STRUKTUR PERSEROAN SEBELUM DAN SETELAH TRANSAKSI PENGAMBILALIHAN DAN


PENAWARAN UMUM PERDANA

1. Struktur Perseroan Sebelum Transaksi Pengambilalihan Dan Penawaran Umum Perdana

PT Media Komunikasi Nusantara


PT Artav Mobile Indonesia PT Seluler Makmur Sejahtera PT Sinar Mitra Investama
Tbk

70,06% 12,50% 12,50% 4,94%

2. Struktur Perseroan Setelah Transaksi Pengambilalihan Dan Penawaran Umum Perdana

PT Media Komunikasi Nusantara


PT Artav Mobile Indonesia PT Seluler Makmur Sejahtera PT Sinar Mitra Investama MASYARAKAT
Tbk

53,89% 9,62% 9,62% 3,80% 23,07%

99,34%

PT Narindo Solusi Komunikasi

19
3. LAPORAN PENILAIAN ASET

Sehubungan dengan rencana Transaksi Pengambilalihan, Kantor Jasa Penilai Publik (“KJPP”) Susan
Widjojo & Rekan melakukan penilaian aset Narindo. Berikut adalah ringkasan laporan penilaian aset
Narindo sebagaimana dituangkan dalam laporannya No. 349/SWR/APP-C/O/VIII/17 tanggal 14 Agustus
2017 dengan ringkasan sebagai berikut:

Cakupan Penugasan
Penugasan ini meliputi penilaian Peralatan Kantor, tidak termasuk tanah, bangunan dan aset tidak
berwujud apapun, yang dimiliki dan/atau dikuasai oleh PT Narindo Solusi Komunikasi, yang berlokasi di
Komplek Rukan Gading Bukit Indah TB 6, Jalan Bukit Gading Raya, Kelapa Gading Permai, Kelurahan
Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Indonesia.

Maksud dan Tujuan Penilaian


Maksud dari penilaian ini, seperti yang diutarakan oleh pemberi tugas dan tercantum dalam kontrak
penugasan penilaian adalah untuk memberikan opini Nilai Pasar untuk tujuan Transaksi Beli oleh
PT. Kioson Komersial Indonesia atas properti yang dimiliki dan/atau dikuasai oleh PT Narindo Solusi
Komunikasi dan selanjutnya opini Nilai Pasar akan digunakan sebagai referensi dalam Penilaian Saham
yang terkait dengan pelaporan ke OJK.

Standar Penilaian
Penilaian ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Bapepam - LK No. VIII.C.4
tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Properti di Pasar Modal yang dimuat
dalam Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-478/BL/2009 tanggal 31 Desember 2009, serta
Standar Penilaian Indonesia 2015 Edisi VI dan Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI).

Dasar Penilaian
Dasar Penilaian yang diterapkan dalam penilaian ini sesuai dengan Peraturan Bapepam - LK Nomor
VIII.C.4 tentang Pedoman Dan Penyajian Laporan Properti di Pasar Modal dan Standar Penilaian
Indonesia adalah Nilai Pasar.

Tanggal Penilaian dan Tanggal Inspeksi


Kami telah melakukan kunjungan dan penelitian terhadap objek penilaian pada tanggal 19 Mei 2017.
Sedangkan Tanggal Penilaian adalah ditetapkan pada tanggal 30 April 2017 dengan tujuan untuk
memeriksa kesesuaian atau melakukan verifikasi antara data objek penilaian yang diperoleh dari
manajemen PT. Kioson Komersial Indonesia, dengan kondisi aktual objek penilaian serta mendapatkan
informasi lainnya terkait dengan objek penilaian sebagai dasar untuk menentukan opini Penilai atas
objek penilaian.

Penggolongan Aset
Berdasarkan keterangan tertulis yang diberikan kepada kami oleh pihak PT. Kioson Komersial Indonesia,
properti yang dinilai merupakan kelompok Aset Operasional.

Sumber Data
Sumber data kami peroleh dari manajemen PT. Kioson Komersial Indonesia selaku Pemberi Tugas
secara bertahap sebagai jawaban atas permintaan yang telah kami ajukan secara tertulis dalam
Perjanjian Kerjasama Dalam Rangka Pelaksanaan Pekerjaan Penilaian Aset No. 117/SWR/CON-
VAL/V/17, tertanggal 6 Mei 2017 dan sumber-sumber lain yang berkaitan berupa data primer dan
data sekunder yang mencakup data umum, data khusus, data legalitas, data operasional, dan data
pembanding untuk properti yang kami nilai. Untuk data dan informasi pembanding yang kami gunakan
dalam penilaian ini telah divalidasi oleh Asosiasi Profesi Penilai.

Mata Uang
Dalam penilaian ini mata uang yang dipergunakan sesuai dengan peraturan Bapepam - LK No. VIII.C.4,
butir 20.e, dimana mata uang dinyatakan harus sesuai dengan laporan keuangan objek penilaian yaitu
dalam mata uang Indonesia Rupiah. Pada saat penilaian ini dilakukan tanggal 30 April 2017 nilai tukar
mata uang Rupiah terhadap mata uang Dollar Amerika Serikat adalah: 1 USD = Rp13.327,- (kurs tengah
Bank Indonesia).

20
Pendekatan Penilaian
Pendekatan Penilaian yang digunakan adalah Pendekatan Data Pasar dan Pendekatan Biaya.

Independensi Penilai
Kami tidak mempunyai kepentingan apapun secara langsung maupun tidak langsung, baik atas properti
maupun atas nilai yang dilaporkan, baik sekarang maupun di kemudian hari dan oleh sebab itu kami
bertindak secara independen.

Definisi dan Istilah


Aset Operasional adalah aset yang digunakan dalam operasional perusahaan yang digunakan secara
berkelanjutan (Peraturan Bapepam – LK No. VIII.C.4, butir 1.a.9) Nilai Pasar (Market Value) adalah
perkiraan jumlah uang pada Tanggal Penilaian (Cut Off Date), yang dapat diperoleh dari transaksi jual
beli atau hasil penukaran suatu objek penilaian, antara pembeli yang berminat membeli dengan penjual
yang berminat menjual, dalam suatu transaksi bebas ikatan, yang pemasarannya dilakukan secara
layak, dimana kedua pihak masing-masing bertindak atas dasar pemahaman yang dimilikinya, kehati-
hatian dan tanpa paksaan. (Peraturan Bapepam – LK No. VIII.C.4, butir 1.a.3). Pendekatan Biaya (Cost
Approach) adalah Pendekatan Penilaian untuk mendapatkan indikasi Nilai objek penilaian berdasarkan
Biaya Reproduksi Baru (Reproduction Cost New) atau Biaya Pengganti Baru (Replacement Cost New),
pada Tanggal Penilaian (Cut Off Date) setelah dikurangi Penyusutan. (Peraturan Bapepam – LK No.
VIII.C.4, butir 1.a.19). Tanggal Penilaian (Cut Off Date) adalah tanggal pada saat Nilai, hasil penilaian,
manfaat ekonomi dinyatakan. (Peraturan Bapepam – LK No. VIII.C.4, butir 1.a.20). Tanggal Laporan
Penilaian Properti adalah tanggal dimana laporan diterbitkan dan ditandatangani oleh Penilai Properti.
(Peraturan Bapepam – LK No. VIII.C.4, butir 1.a.21). Biaya Pengganti Baru (Replacement Cost New)
adalah estimasi biaya untuk membuat suatu properti baru yang sama atau identik dengan objek penilaian
berdasarkan harga pasaran setempat pada Tanggal Penilaian (Cut Off Date). (Peraturan Bapepam – LK
No. VIII.C.4, butir 1.a.27).

CATATAN KHUSUS
Penilaian ini dilakukan dengan berdasar pada kondisi pasar yang ada pada tanggal penilaian, dan
dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang, kami percaya, mewakili ketidakstabilan ekonomi pada
saat ini. Namun demikian faktor-faktor penyesuaian yang kami terapkan dalam perhitungan tersebut
bukanlah merupakan prediksi akurat terhadap perekonomian global di masa mendatang. Oleh sebab
itu, kami menyarankan kepada para pengguna Laporan Penilaian ini akan pertimbangan yang berhati-
hati dalam menggunakan Laporan Penilaian ini. Penilaian ini bergantung kepada hal-hal sebagai berikut
Batasan, kondisi, komentar dan detail yang tertulis dalam laporan ini.

KESIMPULAN HASIL PENILAIAN


Dengan menggunakan cara-cara penilaian yang lazim, serta memperhatikan semua keterangan, faktor-
faktor seperti yang terdapat dalam laporan ini dan berdasarkan pada asumsi dan kondisi pembatas yang
berlaku, kami berpendapat bahwa Nilai Pasar dari Peralatan Kantor yang dimiliki dan/atau dikuasai oleh
PT Narindo Solusi Komunikasi, yang berlokasi di Komplek Rukan Gading Bukit Indah TB 6, Jalan Bukit
Gading Raya, Kelapa Gading Permai, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading,
Jakarta Utara, Indonesia, pada tanggal penilaian 30 April 2017 adalah Rp226.000.000,- (Dua Ratus
Dua Puluh Enam Juta Rupiah).

4. RINGKASAN LAPORAN PENILAIAN SAHAM

Berikut adalah ringkasan laporan penilaian saham KJPP JKR atas 99,34% saham Narindo sebagaimana
dituangkan dalam laporannya No. JK/SV/170818-001 tanggal 18 Agustus 2017 dengan ringkasan
sebagai berikut:

a. Pihak-pihak yang terkait dalam rencana Transaksi Pengambilalihan


Pihak-pihak yang terkait dalam rencana Transaksi Pengambilalihan adalah Perseroan dan
PT Monjess Investama.

b. Obyek Penilaian
Obyek Penilaian adalah nilai pasar wajar atas 99,34% saham Narindo.

21
c. Tujuan dan Maksud Penilaian
Tujuan penilaian adalah untuk memperoleh pendapat yang bersifat independen tentang nilai pasar
wajar dari Obyek Penilaian yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan/atau ekuivalensinya pada
tanggal 30 April 2017. Maksud dari penilaian adalah untuk memberikan gambaran tentang nilai pasar
wajar dari Obyek Penilaian yang selanjutnya akan digunakan sebagai rujukan dan pertimbangan
oleh manajemen Perseroan dalam rangka pelaksanaan rencana Transaksi Pengambilalihan serta
untuk memenuhi Peraturan No. IX.E.1.dan Peraturan No. IX.E.2.

d. Pendekatan Penilaian yang Digunakan


Penilaian Obyek Penilaian didasarkan pada analisa internal dan eksternal. Analisa internal akan
berdasarkan pada data yang disediakan oleh manajemen, analisa historis atas laporan posisi
keuangan dan laporan laba rugi komprehensif Narindo, pengkajian atas kondisi operasi dan
manajemen serta sumber daya yang dimiliki Narindo. Prospek Narindo di masa yang akan datang
JKR evaluasi berdasarkan rencana usaha serta proyeksi laporan keuangan yang diberikan oleh
manajemen yang telah JKR kaji kewajaran dan konsistensinya. Analisa eksternal didasarkan
pada kajian singkat terhadap faktor-faktor eksternal yang dipertimbangkan sebagai penggerak
nilai (value drivers) termasuk juga kajian singkat atas prospek dari industri yang bersangkutan.
Dalam mengaplikasikan metode penilaian untuk menentukan indikasi nilai pasar wajar suatu
“business interest” perlu beracuan pada laporan keuangan (laporan posisi keuangan dan laporan
laba rugi komprehensif) yang representatif, oleh karenanya diperlukan penyesuaian terhadap
nilai buku laporan posisi keuangan dan normalisasi keuntungan laporan laba rugi komprehensif
yang biasanya disusun oleh manajemen berdasarkan nilai historis. Betapapun nilai buku suatu
perusahaan yang direfleksikan dalam laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif
adalah nilai perolehan dan tidak mencerminkan nilai ekonomis yang dapat sepenuhnya dijadikan
acuan sebagai nilai pasar wajar saat penilaian tersebut.

e. Metode Penilaian yang Digunakan


Metode penilaian yang digunakan dalam penilaian Obyek Penilaian adalah metode diskonto arus
kas (discounted cash flow method) dan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan (capitalized
excess earnings method). Metode diskonto arus kas dipilih mengingat bahwa kegiatan usaha
yang dilaksanakan oleh Narindo di masa depan masih akan berfluktuasi sesuai dengan perkiraan
atas perkembangan usaha Narindo. Dalam melaksanakan penilaian dengan metode ini, operasi
Narindo diproyeksikan sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha Narindo. Arus kas yang
dihasilkan berdasarkan proyeksi dikonversi menjadi nilai kini dengan tingkat diskonto yang sesuai
dengan tingkat risiko. Indikasi nilai adalah total nilai kini dari arus kas tersebut. Metode kapitalisasi
kelebihan pendapatan merupakan metode penilaian yang berdasarkan pada pendekatan aset.
Dengan metode ini, nilai dari semua komponen aset dan liabilitas harus disesuaikan menjadi nilai
pasar atau nilai pasar wajarnya, kecuali untuk komponen-komponen yang telah menunjukkan nilai
pasarnya (seperti kas/bank atau utang bank). Selain aset berwujud, nilai pasar aset takberwujud
juga harus dihitung. Untuk menghitung nilai aset takberwujud, terlebih dahulu dihitung nilai
aset berwujud bersih dengan mengurangkan nilai pasar wajar kewajiban dari nilai pasar wajar
aset berwujud (setelah semua nilai pada laporan posisi keuangan disesuaikan). Setelah itu,
diperkirakan nilai pendapatan yang diharapkan per tahun dari nilai aset berwujud bersih tersebut
dengan menggunakan tingkat pengembalian yang wajar. Sebagai langkah selanjutnya perlu
dihitung pendapatan normal dari perusahaan yang dinilai dengan menyesuaikan laporan laba rugi
komprehensif. Selisih antara pendapatan normal dengan pendapatan yang diharapkan merupakan
kelebihan pendapatan yang dihasilkan oleh aset berwujud bersih. Nilai aset takberwujud
kemudian dihitung dengan cara mengkapitalisasikan kelebihan pendapatan tersebut dengan
tingkat kapitalisasi yang sesuai. Langkah berikutnya adalah menghitung indikasi nilai pasar wajar
saham dengan menjumlahkan nilai aset berwujud bersih dan nilai aset tak berwujud. Pendekatan
dan metode penilaian di atas adalah yang JKR anggap paling sesuai untuk diaplikasikan dalam
penugasan ini dan telah disepakati oleh pihak manajemen Narindo. Tidak tertutup kemungkinan
untuk diaplikasikannya pendekatan dan metode penilaian lain yang dapat memberikan hasil yang
berbeda. Selanjutnya nilai-nilai yang diperoleh dari tiap-tiap metode tersebut direkonsiliasi dengan
melakukan pembobotan.

22
f. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa atas seluruh data dan informasi yang telah JKR terima dan dengan
mempertimbangkan semua faktor yang relevan yang mempengaruhi penilaian, maka menurut
pendapat JKR, nilai pasar wajar Obyek Penilaian pada tanggal 30 April 2017 adalah sebesar
Rp35,59 miliar.

5. RINGKASAN LAPORAN KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI PENGAMBILALIHAN

Berikut adalah ringkasan laporan pendapat kewajaran KJPP JKR atas rencana Transaksi Pengambilalihan
sebagaimana dituangkan dalam laporannya No. JK/FO/170818-002 tanggal 18 Agustus 2017 dengan
ringkasan sebagai berikut:

a. Pihak-pihak yang terkait dalam rencana Transaksi Pengambilalihan


Pihak-pihak yang terkait dalam rencana Transaksi Pengambilalihan adalah Perseroan dan
PT Monjess Investama.

b. Obyek Transaksi Pendapat Kewajaran


Obyek transaksi dalam Pendapat Kewajaran atas rencana Transaksi Pengambilalihan adalah
rencana Perseroan untuk melakukan akuisisi atas 32.780 lembar saham Narindo atau setara
dengan 99,34% saham Narindo dari PT Monjess Investama dengan nilai transaksi sebesar Rp
34,09 miliar.

c. Tujuan Pendapat Kewajaran


Maksud dan tujuan penyusunan laporan pendapat kewajaran atas rencana Transaksi
Pengambilalihan adalah untuk memberikan gambaran kepada Direksi Perseroan mengenai
kewajaran rencana Transaksi Pengambilalihan dan untuk memenuhi ketentuan yang berlaku, yaitu
Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan No. IX.E.2.

d. Pendekatan dan Prosedur Penilaian rencana Transaksi Pengambilalihan


Dalam evaluasi Pendapat Kewajaran atas rencana Transaksi Pengambilalihan ini, JKR telah
melakukan analisa melalui pendekatan dan prosedur Pendapat Kewajaran atas rencana Transaksi
Pengambilalihan dari hal-hal sebagai berikut:
I. Analisa atas rencana Transaksi Pengambilalihan;
II. Analisa kualitatif dan kuantitatif atas rencana Transaksi Pengambilalihan; dan
III. Analisa atas kewajaran rencana Transaksi Pengambilalihan.

e. Kesimpulan
Berdasarkan ruang lingkup pekerjaan, asumsi-asumsi, data dan informasi yang diperoleh
dari manajemen Perseroan yang digunakan dalam penyusunan laporan pendapat kewajaran
ini, penelaahan atas dampak keuangan rencana Transaksi Pengambilalihan sebagaimana
diungkapkan dalam laporan pendapat kewajaran ini, JKR berpendapat bahwa rencana Transaksi
Pengambilalihan adalah wajar.

6. DAMPAK KEUANGAN DARI TRANSAKSI

Tujuan laporan posisi keuangan konsolidasian proforma adalah untuk menggambarkan penempatan
penyertaan saham 99,34% saham pada PT Narindo Solusi Komunikasi (“Narindo”) atas posisi keuangan
konsolidasian Interim Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 April 2017. Laporan Posisi
Keuangan Konsolidasian Proforma Tanggal 30 April 2017 dan Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan
Komprehensif Lain Konsolidasian Interim Proforma Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 30
April 2017 telah direviu oleh David Kurniawan dari Kantor Akuntan Publik Morhan & Rekan dengan
No. laporan MR/L-106/17 tanggal 18 Agustus 2017.

23
Asumsi-asumsi yang mendasari penyesuaian proforma tersebut adalah sebagai berikut:

a. Proses pengambilalihan saham NSK adalah dengan menggunakan sebagian penerimaan dana
Perusahaan dari hasil penawaran umum perdana saham Perusahaan.

b. Penerimaan dana dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan adalah sebesar
Rp 45.000.000.000 terdiri dari modal saham Rp 15.000.000.000 dan agio saham Rp 30.000.000.000.
Sedangkan biaya-biaya yang dikeluarkan Perusahaan dalam proses penawaran umum perdana
saham adalah sebesar Rp 5.000.000.000 sehingga penerimaan bersih yang diperoleh Perusahaan
adalah Rp 40.000.000.000.

c. Struktur permodalan dan kepemilikan saham Perusahaan sebelum dan setelah dilakukannya
Penawaran Umum Perdana Saham adalah sebagai berikut:

Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum


Keterangan Jumlah Nilai Nominal Jumlah Nilai Nominal
% %
Saham (Rp100) Saham (Rp100)
Modal Dasar 2.000.000.000 200.000.000.000 2.000.000.000 200.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor
Penuh: 350.300.000 35.030.000.000 70,06 350.300.000 35.030.000.000 53,89
1. PT Artav Mobile Indonesia 62.500.000 6.250.000.000 12,50 62.500.000 6.250.000.000 9,62
2. PT Seluler Makmur Sejahtera 62.500.000 6.250.000.000 12,50 62.500.000 6.250.000.000 9,62
3. PT Sinar Mitra Investama 24.700.000 2.470.000.000 4,94 24.700.000 2.470.000.000 3,80
4. PT Mitra Komunikasi - - - 150.000.000 15.000.000.000 23,07
Nusantara Tbk
5. Masyarakat
Jumlah Modal Ditempatkan dan
500.000.000 50.000.000.000 100,00 650.000.000 65.000.000.000 100,00
Disetor Penuh
Jumlah Saham Dalam Portepel 1.500.000.000 150.000.000.000 1.350.000.000 135.000.000.000

d. Laporan keuangan historis Perusahaan adalah laporan keuangan yang telah diaudit oleh kami
dengan laporan No. MR/L-103/17 tanggal 16 Agustus 2017 dengan pendapat wajar tanpa
modifikasian.

e. Laporan NSK yang digunakan adalah laporan proforma yang dikeluarkan oleh kami dengan laporan
No. MR/L-105/17 tanggal 18 Agustus 2017 yang menggunakan basis laporan keuangan audit NSK
yang telah diaudit oleh kami dengan laporan No. MR/L-104/17 tanggal 16 Agustus 2017 dengan
pendapat wajar tanpa modifikasian.

f. Transaksi perolehan saham PT Narindo Solusi Komunikasi dicatat sesuai dengan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 22 (Revisi 2010) tentang “Kombinasi Bisnis” dimana
dalam kaitannya dengan hal tersebut,
1. Aset dan liabilitas yang diperoleh diukur dengan menggunakan nilai wajar sesuai dengan
pedoman yang dijelaskan di dalam PSAK tersebut.
2. Selisih lebih antara nilai wajar imbalan yang secara efektif dialihkan dengan nilai wajar aset
dan liabilitas yang teridentifikasi diakui sebagai Goodwill pada Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian Proforma.

Perhitungan Goodwill:
Imbalan yang secara efektif dialihkan 34.091.200.000
Dikurangi
Nilai Neto Aset dan Liabilitas teridentifikasi
PT Narindo Solusi Komunikasi
- Aset 153.454.830.365
- Liabilitas (119.443.744.595)
Sub-jumlah 34.011.085.770
Kepentingan non-pengendali Entitas Anak (226.740.572)
Nilai Neto Aset dan Liabilitas teridentifikasi
diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk 33.784.345.198

Goodwill 306.854.802

24
g. Kepentingan non pengendali diukur berdasarkan proporsi kepentingan non pengendali.

h. Kewajiban yang timbul dari pengambilalihan saham NSK diabaikan. Seluruh transaksi tersebut
diasumsikan dilakukan secara tunai penuh.

i. Transaksi dilakukan pada tanggal 30 April 2017, dengan demikian tidak ada laba rugi yang
dikonsolidasikan.

Penyajian informasi keuangan proforma:

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PROFORMA


30 APRIL 2017
(dalam Rupiah)

KETERANGAN HISTORIS PENYESUAIAN PROFORMA


ASET
ASET LANCAR
Kas dan bank 1.529.637.277 11.455.271.946 12.984.909.223
Piutang usaha 795.409.407 52.089.198.125 52.884.607.532
Piutang lain-lain 1.496.590 - 1.496.590
Persediaan 9.483.325.483 41.905.264.963 51.388.590.446
Pajak dibayar di muka 1.104.066.890 - 1.104.066.890
Aset lancar lainnya 15.500.000 52.424.047.029 52.439.547.029
JUMLAH ASET LANCAR 12.929.435.647 157.873.782.063 170.803.217.710

ASET TIDAK LANCAR


Uang muka 29.481.612 - 29.481.612
Aset tetap - bersih 5.031.763.884 158.864.321 5.190.628.205
Aset tidak berwujud - bersih 21.558.457.592 - 21.558.457.592
Aset pajak tangguhan 5.272.648.891 23.793.696 5.296.442.587
Goodwill - 306.854.802 306.854.802
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 31.892.351.979 489.512.819 32.381.864.798
JUMLAH ASET 44.821.787.626 158.363.294.882 203.185.082.508

LIABILITAS DAN EKUITAS


LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank - 118.900.000.000 118.900.000.000
Utang usaha 10.155.328.300 (1.307.190.285) 8.848.138.015
Utang pajak 7.298.516 448.569.812 455.868.328
Biaya masih harus dibayar 228.093.262 - 228.093.262
Utang lain-lain 29.525.458 - 29.525.458
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 10.420.245.536 118.041.379.527 128.461.625.063

LIABILITAS JANGKA PANJANG


Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan 542.440.250 95.174.783 637.615.033
Utang kepada pihak berelasi 2.016.464.137 - 2.016.464.137
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 2.558.904.387 95.174.783 2.654.079.170
JUMLAH LIABILITAS 12.979.149.923 118.136.554.310 131.115.704.233

EKUITAS
EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMILIK ENTITAS INDUK
Modal saham 50.000.000.000 15.000.000.000 65.000.000.000
Agio Saham - 25.000.000.000 25.000.000.000
Defisit (18.157.362.297) - (18.157.362.297)
JUMLAH EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 31.842.637.703 40.000.000.000 71.842.637.703
Kepentingan non-pengendali - 226.740.572 226.740.572
JUMLAH EKUITAS 31.842.637.703 40.226.740.572 72.069.378.275
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 44.821.787.626 158.363.294.882 203.185.082.508

25
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN PROFORMA
UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 APRIL 2017

(dalam Rupiah)
KETERANGAN HISTORIS PENYESUAIAN PROFORMA
PENJUALAN BERSIH 25.961.652.906 - 25.961.652.906

BEBAN POKOK PENJUALAN (25.505.923.386) - (25.505.923.386)

LABA KOTOR 455.729.520 - 455.729.520


Beban usaha (6.507.695.089) - (6.507.695.089)
Beban keuangan (748.920) - (748.920)
Pendapatan keuangan 546.280 - 546.280
Pendapatan lain-lain - bersih 110.812.783 - 110.812.783

RUGI SEBELUM MANFAAT PAJAK PENGHASILAN (5.941.355.426) - (5.941.355.426)

MANFAAT PAJAK PENGHASILAN - TANGGUHAN 1.485.475.427 - 1.485.475.427

RUGI BERSIH PERIODE BERJALAN (4.455.879.999) - (4.455.879.999)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN


Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja 3.241.649 - 3.241.649
Pajak penghasilan terkait (810.412) - (810.412)

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF PERIODE


BERJALAN (4.453.448.762) - (4.453.448.762)

Rugi bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan


kepada:
Pemilik entitas induk (4.455.879.999) - (4.455.879.999)
Kepentingan non-pengendali - - -
Jumlah (4.455.879.999) - (4.455.879.999)

Rugi bersih komprehensif tahun berjalan yang dapat


diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk (4.453.448.762) - (4.453.448.762)
Kepentingan non-pengendali - - -
Jumlah (4.453.448.762) - (4.453.448.762)

7. PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN

Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran semua
informasi yang dimuat dalam Prospektus ini dan menegaskan bahwa setelah mengadakan pemeriksaan
yang cukup, informasi yang dimuat dalam Prospektus ini adalah benar dan tidak terdapat fakta penting
lainnya yang dihilangkan yang dapat memberikan pengertian yang menyesatkan.

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menyatakan bahwa transaksi yang dilaksanakan oleh
Perseroan ini termasuk dalam transaksi material sesuai dengan Peraturan IX.E.2 tentang Transaksi
Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama dan juga termasuk dalam Transaksi Afiliasi namun
tidak mengandung benturan kepentingan sesuai dengan Peraturan IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan
Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

26
8. PIHAK YANG DAPAT DIHUBUNGI PEMEGANG SAHAM

Bagi para pemegang saham yang memerlukan informasi lebih lanjut mengenai transaksi ini dapat
menghubungi Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) Perseroan pada setiap jam kerja dengan
alamat:

Sekretaris Perusahaan
PT Kioson Komersial Indonesia Tbk
AXA Tower Lt. 42
Jln. Professor Dr. Satrio Kav. 18, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, 12950
Telepon: 62 21 30056255 / 30056284
Fax: 62 21 30056256
Website: www.kioson.com
Email: corsec@kioson.com

27
IV. PERNYATAAN UTANG

Berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan pada tanggal 30 April 2017 yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Morhan & Rekan dan ditandatangani oleh David Kurniawan, CPA dengan pendapat
wajar dalam semua hal yang material, liabilitas Perseroan pada tanggal 30 April 2017 seluruhnya
berjumlah Rp12.979.149.923,- dengan perincian sebagai berikut :

(dalam Rupiah)
Uraian Jumlah
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha 10.155.328.300
Utang lain-lain 29.525.458
Utang pajak 7.298.516
Beban masih harus dibayar 228.093.262
Total Liabilitas Jangka Pendek 10.420.245.536

LIABILITAS JANGKA PANJANG


Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan 542.440.250
Utang kepada pihak berelasi 2.016.464.137
Total Liabilitas Jangka Panjang 2.558.904.387
Total Liabilitas 12.979.149.923

Perincian lebih lanjut mengenai kewajiban tersebut adalah sebagai berikut:

LIABILITAS JANGKA PENDEK

1. UTANG USAHA

Saldo utang usaha pada tanggal 30 April 2017 adalah sebesar Rp10.155.328.300,- dengan rincian
sebagai berikut:
(dalam Rupiah)
Keterangan Jumlah
Pihak berelasi
PT Kharisma Pratama Indonesia 388.543.100
PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. 80.833.008
Pihak ketiga
PT Samsung Electronic Indonesia 4.838.302.016
PT Eratel Media Distrindo 1.482.922.580
PT Narindo Solusi Komunikasi 1.307.190.285
Kioson Cash Payment (KCP) 781.809.134
PT Medianet Adi Cipta 592.194.449
Lain-lain (dibawah Rp50.000.000,-) 683.533.728
Total Utang Usaha 10.155.328.300

2. UTANG LAIN-LAIN

Saldo utang lain-lain pada tanggal 30 April 2017 adalah sebesar Rp29.525.458,- yang terdiri atas
keterlambatan karyawan dan utang sewa.

28
3. UTANG PAJAK

Saldo utang pajak pada tanggal 30 April 2017 adalah sebesar Rp67.810.530,- dengan rincian
sebagai berikut:

(dalam Rupiah)
Keterangan Jumlah
Pajak Penghasilan pasal 21 6.500.640
Pajak Penghasilan pasal 23 797.876
Total Utang Pajak 7.298.516

4. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

Beban masih harus dibayar pada tanggal 30 April 2017 adalah sebesar Rp228.093.262,- yang
terdiri dari beban jasa audit laporan keuangan dan BPJS ketenagakerjaan.

LIABILITAS JANGKA PANJANG

1. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

Pada tanggal 30 April 2017, 31 Desember 2016 dan 2015, Perseroan mencatat liabilitas diestimasi
atas imbalan kerja karyawan berdasarkan laporan aktuaria PT Padma Radya Aktuaria tanggal
29 Mei 2017. Dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi
sebagai berikut:

Keterangan 30 April 2017 31 Desember 2016 31 Desember 2015


Usia pensiun 55 Tahun 55 Tahun 55 Tahun
Tingkat kenaikan gaji 10% 10% 10%
Tingkat diskonto 8,25% 8,75% 9%
Tingkat mortalita TMI 3 TMI 3 TMI 3

Beban imbalan kerja karyawan yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
adalah sebagai berikut:
(dalam Rupiah)
Keterangan Jumlah
Saldo awal 393.797.609
Beban tahun berjalan 151.884.290
Pengukuran kembali kerugian (keuntungan) aktuarial yang diakui (3.241.649)
Saldo akhir 542.440.250

2. UTANG PIHAK BERELASI

Saldo utang pihak berelasi pada tanggal 30 April 2017 adalah sebesar Rp2.016.464.137,-. Akun ini
merupakan pinjaman dari PT Artav Mobile Indonesia, pemegang saham perusahaan.

Rincian saldo dan mutasi penambahan serta pembayaran utang pihak berelasi adalah sebagai
berikut:

(dalam Rupiah)
Saldo Awal 32.579.194.493
Penambahan 6.937.269.644
Konversi utang ke modal (37.500.000.000)
Saldo Akhir 2.016.464.137

29
KOMITMEN DAN KONTINJENSI

Pada tanggal laporan auditor independen, Perseroan tidak memiliki komitmen maupun kewajiban
kontinjensi.

SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PADA TANGGAL 30 APRIL 2017 TELAH DIUNGKAPKAN


DALAM PROSPEKTUS INI. PADA TANGGAL DITERBITKANNYA PROSPEKTUS INI, PERSEROAN
TELAH MELUNASI SELURUH LIABILITAS YANG TELAH JATUH TEMPO. TIDAK ADA LIABILITAS
YANG TELAH JATUH TEMPO YANG BELUM DILUNASI OLEH PERSEROAN.

DARI TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR


INDEPENDEN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN TERSEBUT, DAN
DARI TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TERSEBUT SAMPAI DENGAN TANGGAL
EFEKTIF PERNYATAAN PENDAFTARAN INI, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI LIABILITAS DAN
IKATAN-IKATAN BARU. SELAIN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN DAN PROSPEKTUS INI.

MANAJEMEN DALAM HAL INI BERTINDAK UNTUK DAN ATAS NAMA PERSEROAN SERTA
SEHUBUNGAN DENGAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWABNYA DALAM PERSEROAN
DENGAN INI MENYATAKAN KESANGGUPANNYA UNTUK MEMENUHI PADA SAAT JATUH
TEMPO SELURUH LIABILITAS YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN SERTA DISAJIKAN DALAM PROSPEKTUS INI.

SAMPAI DENGAN PROSPEKTUS INI DITERBITKAN TIDAK TERDAPAT PEMBATASAN-


PEMBATASAN (NEGATIVE COVENANTS) YANG AKAN MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG
SAHAM PUBLIK.

30
V. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Tabel berikut ini menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan Penting Perseroan yang berasal dari dan
dihitung berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan untuk periode empat bulan yang berakhir tanggal
30 April 2017 dan 2016 (tidak diaudit), serta tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
dan 2015 yang telah diaudit oleh KAP Morhan & Rekan, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang
material.

LAPORAN POSISI KEUANGAN


(dalam Rupiah)
30 April 31 Desember
KETERANGAN
2017 2016 2015
ASET
ASET LANCAR
Kas dan bank 1.529.637.277 835.456.960 2.731.657.497
Piutang usaha 795.409.407 474.434.960 -
Piutang lain-lain 1.496.590 1.000.000 2.800.000
Piutang pihak berelasi - - 29.490.000.000
Persediaan 9.483.325.483 2.127.937.886 72.814.667
Pajak dibayar di muka 1.104.066.890 218.647.747 -
Aset lancar lainnya 15.500.000 500.000 -
JUMLAH ASET LANCAR 12.929.435.647 3.657.977.553 32.297.272.164
ASET TIDAK LANCAR
Uang muka 29.481.612 34.948.934 119.651.725
Aset tetap - bersih 5.031.763.884 5.627.692.151 2.625.088.602
Aset tidak berwujud - bersih 21.558.457.592 22.630.365.925 1.498.018.959
Aset pajak tangguhan 5.272.648.891 3.787.983.876 21.176.508
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 31.892.351.979 32.080.990.886 4.263.935.794
JUMLAH ASET 44.821.787.626 35.738.968.439 36.561.207.958
LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL)
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha 10.155.328.300 3.897.881.140 379.918.661
Utang lain-lain 29.525.458 - -
Utang pajak 7.298.516 57.791.297 61.756.037
Biaya masih harus dibayar 228.093.262 14.217.435 -
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 10.420.245.536 3.969.889.872 441.674.698
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan 542.440.250 393.797.609 84.706.033
Utang kepada pihak berelasi 2.016.464.137 32.579.194.493 25.939.720.117
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 2.558.904.387 32.972.992.102 26.024.426.150
JUMLAH LIABILITAS 12.979.149.923 36.942.881.974 26.466.100.848
EKUITAS
Modal saham 50.000.000.000 12.500.000.000 12.500.000.000
Defisit (18.157.362.297) (13.703.913.535) (2.404.892.890)
JUMLAH EKUITAS (Defisiensi Modal) 31.842.637.703 (1.203.913.535) 10.095.107.110
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 44.821.787.626 35.738.968.439 36.561.207.958

31
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
(dalam Rupiah)
30 April 31 Desember
KETERANGAN
2017 2016 2016 2015
PENJUALAN BERSIH 25.961.652.906 4.755.637.622 25.643.203.731 2.001.643.078

BEBAN POKOK PENJUALAN (25.505.923.386) (5.124.363.734) (25.755.024.364) (2.128.960.442)

LABA (RUGI) KOTOR 455.729.520 (368.726.112) (111.820.633) (127.317.364)

Beban usaha (6.507.695.089) (3.665.140.567) (15.480.118.812) (2.642.741.503)


Beban keuangan (748.920) (1.478.204) (4.955.880) (2.265.342)
Pendapatan keuangan 546.280 71.854 1.401.460 134.051
Pendapatan (beban) lain-lain - bersih 110.812.783 154.754.224 536.785.812 346.120.760

RUGI SEBELUM MANFAAT PAJAK


(5.941.355.426) (3.880.518.805) (15.058.708.053) (2.426.069.398)
PENGHASILAN

MANFAAT PAJAK PENGHASILAN


1.485.475.427 970.147.665 3.765.027.378 21.176.508
TANGGUHAN

RUGI BERSIH PERIODE BERJALAN (4.455.879.999) (2.910.371.140) (11.293.680.675) (2.404.892.890)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN


Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja 3.241.649 (2.373.320) (7.119.960) -
Pajak penghasilan terkait (810.412) 593.330 1.779.990 -

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF PERIODE


(4.453.448.762) (2.912.151.130) (11.299.020.645) (2.404.892.890)
BERJALAN
RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR (203.697) (232.830) (903.494) (329.954)

RASIO KEUANGAN

30 April 31 Desember
Keterangan
2017 2016 2015
RASIO KEUANGAN (%)
Aset Lancar / Liabilitas Lancar 1,2350 0,9214 73,1246
Aset Tidak Lancar / Liabilitas Tidak Lancar 12,4691 0,9729 0,1638
Jumlah Aset / Jumlah Liabilitas 3,4499 0,9674 1,3814
Jumlah Liabilitas / Jumlah Aset 0,2899 1,0337 0,7239
Jumlah Liabilitas / Ekuitas 0,4082 (30,6857) 2,6217
Jumlah Laba Sebelum Pajak Penghasilan / Jumlah Aset (0,1340) (0,4214) (0,0664)
Jumlah Laba Sebelum Pajak Penghasilan / Ekuitas (0,1887) 12,5081 (0,2403)

RASIO PERTUMBUHAN (%)


Pertumbuhan Pendapatan 4,4591 11,8111 n/a
Pertumbuhan Beban Operasional (2,7756) (6,8576) n/a
Pertumbuhan Laba Kotor 2,2360 0,1217 n/a
Pertumbuhan Laba Bersih (0,5465) (5,6961) n/a
Pertumbuhan Aset n/a (0,0225) n/a
Pertumbuhan Liabilitas n/a 0,3959 n/a
Pertumbuhan Ekuitas n/a (1,1193) n/a

RASIO USAHA (%)


Laba (Rugi) Kotor / Penjualan Bersih 0,0176 (0,0044) (0,0636)
Laba(Rugi) Usaha / Penjualan Bersih (0,2312) (0,5872) (1,2120)
Laba (Rugi) Bersih / Penjualan Bersih (0,1734) (0,4404) (1,2015)
Laba (Rugi) Usaha / Ekuitas (0,1887) 12,5081 (0,2403)
Laba (Rugi) Bersih / Ekuitas (0,1415) 9,3808 (0,2382)
Laba (Rugi) Usaha / Jumlah Aset (0,1340) (0,4214) (0,0664)
Laba (Rugi) Bersih / Jumlah Aset (0,1005) (0,3160) (0,0658)

32
VI. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen ini harus dibaca bersama-sama dengan Ikhtisar Data
Keuangan Penting pada Bab V pada Prospektus ini dan Laporan Keuangan Perseroan beserta catatan-
catatan di dalamnya yang terdapat pada Bab XIX pada Prospektus ini.

Pembahasan dan analisa keuangan berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan untuk periode empat
bulan yang berakhir tanggal 30 April 2017 dan 2016 (tidak diaudit) serta tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Morhan & Rekan
dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material yang ditandatangani oleh David Kurniawan,
CPA.

1. UMUM

Perseroan didirikan di Jakarta pada tahun 2015. Perseroan memiliki kantor operasional di AXA Tower
Lt. 42, Jln. Professor Dr. Satrio Kav. 18, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, 12950.

Kegiatan usaha yang saat ini dilaksanakan oleh Perseroan adalah di bidang perdagangan online atau
e-commerce dan teknologi. Perseroan memiliki produk bernama Kioson (Kios Online), yaitu sebuah
online marketplace bagi UMKM di seluruh Indonesia.

Berikut ini adalah proses bisnis Perseroan untuk menggambarkan kegiatan usaha yang dilaksanakan
oleh Perseroan:

1. Mitra KIOSON akan melakukan isi ulang saldo dengan metode pembayaran yang tersedia;
2. KIOSON akan memberikan saldo kepada mitra sejumlah uang yang di isi oleh mitra;
3. Pelanggan akan mendatangi mitra untuk membeli produk yang terdaftar di aplikasi KIOSON;
4. Produk akan dikirimkan oleh KIOSON kepada pelanggan.

Secara garis besar Kioson berfungsi menjembatani antara pembeli dan penjual, dimana pembayaran
yang dilakukan oleh pembeli tidak perlu ditransfer namun dapat dibayarkan secara tunai kepada mitra
Kioson (E-Tailer).

2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN USAHA DAN HASIL USAHA


PERSEROAN

Kondisi Perekonomian Indonesia


Pertumbuhan ekonomi bertambah untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir, naik menjadi
5,0 persen pada tahun 2016 dari 4,9 persen pada 2015, meski ketidakpastian kebijakan global masih
tinggi. Rupiah yang stabil, inflasi yang rendah, turunnya angka pengangguran dan naiknya upah riil
mengangkat kepercayaan konsumen dan konsumsi swasta. Sebaliknya, belanja pemerintah dan
pertumbuhan investasi melambat menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi untuk 2016 secara
keseluruhan.

33
Pertumbuhan PDB riil diproyeksikan naik menjadi 5,2 persen di tahun 2017, dan mencapai 5,3 persen
pada 2018. Konsumsi rumah tangga diproyeksikan semakin baik dengan adanya Rupiah yang stabil,
upah riil lebih tinggi dan terus menurunnya angka pengangguran. Pertumbuhan investasi swasta
diproyeksikan naik seiring pulihnya harga-harga komoditas, serta dampak kemudahan moneter pada
tahun 2016 dan mulai berdampaknya reformasi ekonomi belakangan ini.

Dengan kondisi pertumbuhan tersebut berpotensi memberikan dampak positif kepada kinerja keuangan
Perseroan, dimana akan semakin banyaknya calon mitra yang ingin bergabung dengan Perseroan
seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat.

Potensi Pertumbuhan Industri e-commerce di Indonesia


Tidak seperti negara-negara lainnya, pada saat ini e-commerce di Indonesia bisa dibilang baru saja
dimulai dan masih tergolong sangat kecil, dengan ukuran pasar diperkirakan di bawah USD 3 miliar
pada 2014 atau menyumbang kurang dari 1% dari total penjualan ritel di Indonesia. Penetrasi internet
di Indonesia juga dinilai masih cukup rendah sekitar 17% dan hanya sejumlah kecil yang berbelanja
online. Hal inilah yang membuat industri ini bisa dibilang masih tertinggal dan sebenarnya mempunyai
ruang untuk tumbuh ke depannya. Selain itu, faktanya rata-rata orang Indonesia menggunakan internet
hanya untuk jaringan sosial, belum memanfaatkannya seperti negara-negara lainnya, misalnya dalam
berbelanja online.

Adapun hal-hal lain yang mendukung tumbuhnya industri e-commerce di Indonesia. Terkait dengan
penduduk, menurut AC Nielsen, Millenials (usia 21-34) memiliki proporsi tertinggi untuk melakukan
browsing dan berbelanja online, diikuti oleh Generasi X (usia 35-49). Saat ini, sekitar 46% penduduk
Indonesia, atau 115 juta orang, berada dalam kelompok usia Millenials dan Generasi X. Hal ini tidak
mengherankan bahwa Indonesia memiliki jumlah tertinggi keempat dari pengguna Facebook aktif di
dunia sebanyak 64 juta, pengguna google+ terbesar ke-lima sebanyak 612 ribu dan tertinggi kedua
penetrasi account Twitter sebesar 19% di dunia. Menurut Euromonitor juga, komposisi penduduk yang
berusia di bawah 30 tahun adalah sebanyak 50% dan merupakan salah satu negara dengan komposisi
usia muda terbanyak di dunia. Pendapatan juga diperkirakan meningkat sebagai porsi penduduk
berpendapatan kelas menengah yang naik dari 30% dari total populasi sekarang ke 52% pada tahun
2020 berdasarkan proyeksi Boston Consulting Group.

Bertumbuhnya jumlah pengguna internet berpotensi dapat meningkatkan belanja online. Pasar
memperkirakan penjualan ritel online di Indonesia bisa tumbuh lebih dari empat kali lipat dari tahun
2014 ke 2020 menjadi USD 10 miliar setara dengan 2,3% dari total penjualan ritel pada tahun itu.

Di dalam aplikasi Kioson, Perseroan menawarkan beragam produk yang dapat dibeli oleh pelanggan mitra.
Berdasarkan data transaksi penjualan Perseroan per 30 April 2017, transaksi produk yang banyak diminati
oleh pelanggan mitra antara lain adalah produk pulsa, yaitu sebesar Rp19.914.299.540,-, pembelian token
listrik, sebesar Rp10.834.252.462,-, dan produk-produk e-commerce, sebesar Rp10.447.543.189,-.

Kebijakan Pemerintah dan Regulasi e-commerce di Indonesia


Untuk membangun ekosistem perdagangan secara elektronik serta mendorong perluasan dan
efisiensi bisnis  perdagangan secara elektronik, pemerintah mengeluarkan peta jalan (roadmap)
industri  e-commerce  yang tertuang dalam paket kebijakan ekonomi jilid-14. Terdapat delapan aspek
yang mendukung paket kebijakan tersebut antara lain: mempermudah pendanaan, pengurangan pajak,
perlindungan konsumen, edukasi e-commerce, pengembangan sistem logistik e-commerce, percepatan
infrastruktur komunikasi, cyber security dan pembentukan manajemen pelaksana untuk melakukan
monitoring atas roadmap e-commerce.

Apabila terjadi perubahan pada kebijakan-kebijakan yang ada, maka dapat menimbulkan dampak positif
maupun negatif terhadap kinerja keuangan, kegiatan operasional maupun prospek usaha Perseroan.

34
3. ANALISIS KEUANGAN

Pendapatan
Pendapatan Perseroan terutama terdiri atas:
■ E-commerce, antara lain berupa: handphone dan accesories
■ Produk digital, antara lain berupa: produk pulsa dan token listrik.

Tabel berikut ini menyajikan pendapatan Perseroan periode berikut:

(dalam Rupiah)
Periode empat bulan yang berakhir Tahun-tahun yang berakhir pada
pada tanggal 30 April tanggal 31 Desember
Keterangan
2016
2017 2016 2015
(Tidak di Audit)
E-commerce 9.176.682.700 211.590.181 3.990.840.256 176.322.523
Produk digital 16.584.432.776 4.533.344.725 21.590.280.673 1.818.214.881
PPOB (Payment Point Online Bank) 190.275.021 10.702.716 61.535.802 7.105.674
Lain-lain 10.262.409 - 547.000 -
Jumlah pendapatan bersih 25.961.652.906 4.755.637.622 25.643.203.731 2.001.643.078

Seluruh pendapatan Perusahaan merupakan pendapatan dari pihak ketiga dan dalam mata uang
Rupiah.

Beban Pokok Penjualan


Tabel berikut ini menyajikan beban pokok penjualan Perseroan untuk periode yang disajikan:

(dalam Rupiah)
30 April 31 Desember
Keterangan 2016
2017 2016 2015
(Tidak di Audit)
Persediaan Awal 2.127.937.886 72.814.667 72.814.667 -
Pembelian 32.861.310.983 5.385.777.448 27.810.147.583 2.201.775.109
Barang tersedia untuk dijual 34.989.248.869 5.458.592.115 27.882.962.250 2.201.775.109
Persediaan akhir (9.483.325.483) (334.228.381) (2.127.937.886) (72.814.667)
Total 25.505.923.386 5.124.363.734 25.755.024.364 2.128.960.442

Beban Usaha
Beban usaha terutama terdiri dari:
■ Beban penjualan yang terdiri dari komisi dan pemasaran
■ Beban administrasi dan umum yang terutama terdiri dari amortisasi, outsourcing dan gaji, upah dan
tunjangan.

35
Tabel berikut ini menyajikan beban usaha Perseroan sebagai persentase dari total beban usaha untuk
periode yang disajikan:

(dalam Rupiah)
30 April 31 Desember
Keterangan
2017 % 2016 % 2016 % 2015 %
Beban Penjualan
Komisi 194.063.300 2,98 19,633.164 0,54 1.103.044.868 7,13 482.257.073 18,25
Pemasaran 193.253.985 2,97 87.252.205 2,38 623.886.400 4,03 33.222.648 1,26
Subtotal 387.317.285 5,95 106.885.369 2,92 1.726.931.268 11,16 515,479.721 19,51

Beban Umum dan Administrasi


Outsourcing 1.495.015.172 22,97 189.014.197 5,16 1.222.911.426 7,90 137.352.655 5,20
Gaji, Upah dan Tunjangan 1.472.661.295 22,63 900.953.495 24,58 4.680.219.696 30,23 737.947.223 27,92
Amortisasi 1.071.908.333 16,47 937.438.054 25,58 3.037.304.443 19,62 58.129.632 2,20
Penyusutan 640.428.267 9,84 600.615.143 16,39 1.853.868.716 11,98 170.203.348 6,44
Pajak 360.343.268 5,54 23.623.715 0,64 329.531.244 2,13 79.660.470 3,01
Jasa profesional 307.000.000 4,72 - 150.000 0,00 59.984.440 2,27
Imbalan Kerja Karyawan 151.884.290 2,33 100.657.205 2,75 301.971.616 1,95 84.706.033 3,21
Perjalanan dinas dan 140.020.275 2,15 316.604.694 8,64 750.483.079 4,85 263.939.110 9,99
transportasi
Air Listrik dan Telepon 111.780.114 1,72 149.518.963 4,08 353.573.316 2,28 60.927.977 2,31
Iuran Berlangganan 106.047.999 1,63 4.723.400 0,13 113.127.278 0,73 1.697.440 0,06
Sewa dan Asuransi 100.580.928 1,55 157.555.721 4,30 436.807.721 2,82 114.043.840 4,32
Pemeliharaan dan Perbaikan 58.883.928 0,90 33.187.732 0,91 172.094.861 1,11 13.860.500 0,52
Perlengkapan dan Peralatan 52.127.738 0,80 76.543.843 2,09 230.624.201 1,49 151.194.058 5,72
tulis
Pengiriman 14.739.526 0,23 40.612.169 1,11 134.181.183 0,87 111.909.288 4,23
Lain-lain 36.957.527 0,57 27.206.867 0,74 136.338.764 0,88 81.705.768 3,09
Subtotal 6.120.378.660 94,05 3.558.255.198 97,08 13.753.187.544 88,84 2.127.261.782 80,49
Total Beban Usaha 6.507.695.945 3.665.140.567 15.480.118.812 2.642.741.503

ANALISIS LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA

Tabel berikut ini menyajikan ringkasan pendapatan dan beban Perseroan untuk periode yang
disajikan:

(dalam Rupiah)
30 April 31 Desember
LAPORAN LABA RUGI 2016
2017 2016 2015
(tidak di audit)
Penjualan Bersih 25.961.652.906 4.755.637.622 25.643.203.731 2.001.643.078
Beban Pokok Penjualan (25.505.923.386) (5.124.363.734) (25.755.024.364) (2.128.960.442)
Beban Usaha (6.507.695.089) (3.665.140.567) (15.480.118.812) (2.642.741.503)
Pendapatan lain-lain – bersih 110.812.783 154.754.224 536.785.812 346.120.760
Jumlah Rugi Komprehensif Periode
Berjalan (4.453.448.762) (2.912.151.130) (11.299.020.645) (2.404.892.890)

Penjualan Bersih

Perbandingan Penjualan Bersih untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April
2017 dan 2016
Penjualan bersih Perseroan untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2017
adalah sebesar Rp25.961.652.906,- mengalami kenaikan sebesar Rp21.206.015.284,- atau sebesar
445,91% dibandingkan dengan penjualan bersih untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal
30 April 2016. Kenaikan ini terutama disebabkan peningkatan pesat mitra UMKM yang bergabung
bersama Kioson antara 2 periode tersebut. Periode 30 April 2016 jumlah mitra UMKM adalah sekitar
3.000 sedangkan pada periode yang sama 2017 adalah 15.000.

36
Perbandingan Penjualan Bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015
Pendapatan Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah
Rp25.643.203.731,- mengalami peningkatan yang signifikan sebesar Rp23.641.560.653,- atau sebesar
1181,11% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Peningkatan ini
terutama disebabkan karena produk Kioson baru saja diluncurkan pada bulan Agustus 2015, sehingga
pada 31 Desember 2015 penjualan bersih masih sangat sedikit. Pada tahun yang sama 2016, mitra
UMKM Kioson telah berjumlah 7.500.

Seluruh transaksi penjualan Perseroan menggunakan mata uang Rupiah, dimana risiko atas fluktuasi
kurs mata uang asing tidak berdampak material, sehingga Perseroan tidak melakukan transaksi lindung
nilai.

Beban Pokok Penjualan

Perbandingan Beban Pokok Penjualan untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal
30 April 2017 dan 2016
Beban pokok penjualan Perseroan untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2017
adalah sebesar Rp25.505.923.386,- mengalami peningkatan sebesar Rp20.381.559.652,- atau sebesar
397,74% dibandingkan dengan beban pokok penjualan untuk periode empat bulan yang berakhir pada
tanggal 30 April 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan karena penjualan di periode yang berakhir
April 2017 meningkat lima kali dibandigkan dengan periode sebelumnya, hal ini sebanding dengan
kenaikan beban pokok penjualan yang mengalami kenaikan empat kali.

Perbandingan Beban Pokok Penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2016 dan 2015
Beban pokok penjualan Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah
Rp25.755.024.364,- mengalami peningkatan sebesar 1109,75% dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Peningkatan ini terutama disebabkan karena kenaikan
penjualan sebanyak lebih dari dari 12 kali lipat di sepanjang tahun 2016.

Beban Usaha

Perbandingan Beban Usaha untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2017
dan 2016
Beban usaha Perseroan untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2017 adalah
sebesar Rp6.507.695.089,-mengalami peningkatan sebesar Rp2.842.554.522,- atau sebesar 77,56%
dibandingkan dengan beban usaha untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April
2016. Peningkatan ini terutama disebabkan karena terdapat penambahan sumber daya manusia di
lapangan maupun di kantor pusat.

Perbandingan Beban Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
Beban usaha Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah
Rp15.480.118.812,- mengalami peningkatan sebesar Rp12.837.377.309,- atau sebesar 485,76%
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Peningkatan ini terutama
disebabkan karena pada periode yang terhitung untuk tahun 2016 adalah 12 bulan, sedangkan untuk
tahun 2015 kurang dari 6 bulan. Hal ini juga disebabkan oleh penambahan sumber daya manusia untuk
melengkapi posisi yang masih kosong.

Pendapatan Lain-lain - Bersih

Perbandingan Pendapatan Lain-lain Bersih untuk periode empat bulan yang berakhir pada
tanggal 30 April 2017 dan 2016
Pendapatan lain-lain bersih Perseroan untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April
2017 adalah sebesar Rp110.812.783,- mengalami penurunan sebesar Rp43.941.441,- atau sebesar
28,39% dibandingkan dengan pendapatan lain-lain bersih untuk periode empat bulan yang berakhir
pada tanggal 30 April 2016. Penurunan ini terutama disebabkan karena sudah tidak adanya pendapatan
dari jasa distribusi tablet.

37
Perbandingan Pendapatan Lain-lain Bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2016 dan 2015
Pendapatan lain-lain bersih Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
adalah sebesar Rp536.785.812,- mengalami peningkatan sebesar Rp190.665.000,- atau sebesar
55,09% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Peningkatan ini
terutama disebabkan karena adanya pendapatan dari jasa distribusi tablet.

Perseroan mengakui pendapatan pada saat barang dan jasa diterima oleh pelanggan. Pendapatan
keagenan dicatat sebesar komisi yang diterima. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

ANALISIS PERTUMBUHAN ASET, LIABILITAS DAN EKUITAS


(dalam Rupiah)
30 April 31 Desember
Keterangan 2017 2016 2015
Aset 44.821.787.626 35.738.968.439 36.561.207.958
Liabilitas 12.979.149.923 36.942.881.974 26.466.100.848
Ekuitas (Defisiensi Modal) 31.842.637.703 (1.203.913.535) 10.095.107.110

Aset
Berikut ini adalah perkembangan aset Perseroan sejak tahun 2015 sampai dengan tanggal 30 April
2017:

38
Pada tanggal 30 April 2017, jumlah aset Perseroan adalah sebesar Rp44.821.787.626,- meningkat
sebesar Rp9.082.819.187,- atau sebesar 25,41% dibandingkan dengan tahun 2016. Peningkatan
tersebut terutama sebagian besar dikarenakan Perseroan menjadi distributor telepon seluler merek
Samsung, dimana pada saat itu Perseroan memiliki stok dari telepon seluler merek Samsung dalam
jumlah yang banyak.

Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah aset Perseroan adalah sebesar Rp35.738.968.439,- menurun
sebesar Rp822.239.519,- atau sebesar 2,30% dibandingkan dengan tahun 2015. Penurunan tersebut
terutama disebabkan oleh penyusutan aset utama.

Liabilitas
Berikut ini adalah perincian mengenai liabilitas Perseroan:

Pada tanggal 30 April 2017, jumlah liabilitas Perseroan adalah sebesar Rp12.979.149.923,- menurun
sebesar Rp23.963.732.051,- atau sebesar 184,63% dibandingkan dengan tahun 2016. Penurunan ini
terutama disebabkan karena konversi utang menjadi setoran modal oleh AMI sebesar Rp37.500.000.000,-
berdasarkan Akta No.146 tanggal 26 April 2017 oleh Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn.

Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah liabilitas Perseroan adalah sebesar Rp36.942.882.026,-
meningkat sebesar Rp10.476.781.178,- atau sebesar 39,59% dibandingkan dengan tahun 2015.
Kenaikan tersebut terutama disebabkan karena kenaikan utang usaha kepada pihak afiliasi dan utang
kepada pihak outsource untuk karyawan kontrak.

Ekuitas
Pada tanggal 30 April 2017, jumlah ekuitas Perseroan adalah sebesar Rp31.842.637.703,- meningkat
signifikan sebesar 33.001.551.238,- atau sebesar 2744,93% dibandingkan dengan tahun 2016.
Peningkatan signifikan ini terutama disebabkan karena terdapat konversi utang menjadi setoran modal
oleh AMI pada tanggal 26 April 2017.

Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah ekuitas Perseroan adalah sebesar (Rp1.203.913.535,-)
menurun sebesar Rp11.299.020.645,- atau 938,52% dibandingkan dengan tahun 2015. Penurunan
tersebut terutama disebabkan karena kerugian usaha yang dialami Perseroan.

4. LIKUIDITAS DAN SUMBER PERMODALAN

Kebutuhan likuiditas Perseroan terkait dengan kegiatan operasional dan utang jangka pendek. Perseroan
berkeyakinan memiliki likuiditas yang cukup untuk melakukan kegiatan usaha dan pembayaran utang
untuk jangka waktu yang cukup panjang. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, kemampuan
Perseroan untuk menghasilkan kas berasal dari penjualan produk e-commerce dan produk digital oleh
Perseroan.

39
Arus Kas
Tabel berikut ini menjelaskan ikhtisar laporan arus kas Perseroan untuk periode yang disajikan:

(dalam Rupiah)
30 April 31 Desember
Keterangan 2016
2017 2016 2015
(tidak di audit)
Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas Operasi (6.198.589.327) (2.252.560.265) (8.999.551.239) (1.866.622.079)
Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas Investasi (44.500.000) (25.789.732.212) (29.026.123.674) (4.351.440.541)
Kas Bersih diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 6.937.269.644 25.531.448.399 36.129.474.376 8.946.720.117
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Bank 694.180.317 (2.510.844.078) (1.896.200.537) 2.731.657.497
Kas dan bank awal Periode 835.456.960 2.731.657.497 2.731.657.497 -
Kas dan bank akhir Periode 1.529.637.277 220.813.419 835.456.960 2.731.657.497

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Operasi


Pada tanggal 30 April 2017, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasional adalah
Rp6.198.589.327,- terutama digunakan untuk Perseroan untuk beban karyawan dan beban usaha
lainnya, sedangkan pada tanggal 30 April 2016 kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasional
adalah sebesar Rp2.252.560.265,- terutama digunakan untuk beban karyawan dan beban usaha lainnya

Pada tanggal 31 Desember 2016 kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasional sebesar
Rp8.999.551.239,- terutama digunakan untuk beban karyawan dan operasional, sedangkan pada tahun
2015 kas bersih yang dipergunakan untuk aktivitas operasional adalah sebesar Rp1.866.622.079,-
terutama digunakan untuk beban karyawan dan beban operasional lainnya.

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi


Pada tanggal 30 April 2017, kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi adalah Rp44.500.000,-
terutama digunakan untuk Perseroan untukpembelian komputer dan printer, sedangkan pada tanggal
30 April 2016 kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp25.789.732.212,-
terutama digunakan untuk pembayaran pengembangan (development) aplikasi Kioson, pembelian
laptop, komputer dan printer.

Pada tahun 2015 dan 2014, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi adalah masing-masing
sebesar Rp29.026.123.674,- dan Rp4.351.440.541,- masing-masing digunakan untuk pembayaran
aplikasi Kioson, pembelian tablet Kioson, komputer dan printer.

Kas Bersih diperoleh dari Aktivitas Pendanaan


Pada tanggal 30 April 2017, kas bersih yang diperoleh untuk aktivitas pendanaan adalah sebesar
Rp6.937.269.644,- terutama diperoleh Perseroan dari utang afiliasi, sedangkan pada tanggal 30 April
2016 kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp25.531.448.399,- terutama
diperoleh Perseroan dari utang afiliasi.

Pada tanggal 31 Desember 2016, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan adalah
sebesar Rp36.129.474.376,- terutama diperoleh dari utang afiliasi, kemudian pada tahun 2014, kas
bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp8.946.720.117,- terutama diperoleh dari
pendanaan dan utang afiliasi.

Solvabilitas
Solvabilitas merupakan kemampuan Perseroan untuk memenuhi liabilitasnya. Rasio solvabilitas
dihitung dengan menggunakan dua metode pendekatan berikut ini:
1. Liabilitas dibagi Ekuitas (Perbandingan Utang terhadap Ekuitas); dan
2. Liabilitas dibagi Aset (Solvabilitas Aset).

Rasio utang terhadap ekuitas Perseroan untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April
2017, dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
adalah sebesar0,41x, -30,68x dan 2,62x.

40
Rasio solvabilitas aset Perseroan untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2017,
dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah
sebesar 0,29x, 1,03x dan 0,72x.

Imbal Hasil Rata–rata Ekuitas


Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas (Return on Average Equity/ROAE) menggambarkan kemampuan
Perseroan untuk memperoleh pendapatan dari ekuitasnya. ROAE Perseroan untuk periode empat
bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2017, dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar -0,14x, 9,38x, -0,24x.

Imbal Hasil Rata–rata Aset


Imbal Hasil Rata–rata Aset (Return on Average Asset/ROAA) menggambarkan kemampuan Perseroan
untuk menghasilkan pendapatan dari asetnya. ROAA Perseroan untuk periode empat bulan yang
berakhir pada tanggal 30 April 2017, dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember
2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar -0,10x, -0,31x dan -0,06x.

5. BELANJA MODAL

Belanja modal Perseroan terdiri dari pembelian komputer, peralatan kantor dan tablet. Untuk periode
empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2017 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

(dalam Rupiah)
30 April 31 Desember
Keterangan
2017 2016 2015
Biaya Perolehan:
Komputer 4.505.067.837 4.460.567.837 261.041.590
Peralatan Kantor 33.251.950 33.251.950 20.963.950
Tablet 3.157.944.428 3.157.944.428 2.513.286.410
Jumlah 7.696.264.215 7.651.764.215 2.795.291.950

Sumber dana Perseroan yang digunakan untuk belanja modal adalah berasal dari pendanaan internal
Perseroan.

6. DAMPAK FLUKTUASI KURS VALUTA ASING

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, seluruh pendapatan Perseroan diperoleh dalam mata uang
Rupiah. Perseroan tidak melakukan transaksi lindung nilai dikarenakan Perseroan berpendapat bahwa
pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing tidak memilliki dampak yang material dan
masih dapat dikelola oleh Perseroan.

Apabila kedepannya Perseroan merasa perlu melakukan perjanjian utang dalam mata uang asing,
maka pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang tersebut dapat memiliki dampak terhadap
kinerja keuangan Perseroan. Perseroan memiliki beberapa langkah untuk mengantisipasi hal tersebut,
antara lain dengan melakukan lindung nilai terhadap pokok utang Perseroan.

7. DAMPAK KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kebijakan pemerintah dalam digitalisasi daerah pedesaan dan kebijakan pemerintah tentang peta jalan
sistem perdagangan nasional berbasis elektronik (road map e-commerce). Terdapat delapan aspek
yang mendukung paket kebijakan tersebut antara lain: mempermudah pendanaan, pengurangan pajak,
perlindungan konsumen, edukasi e-commerce, pengembangan sistem logistik e-commerce, percepatan
infrastruktur komunikasi, cyber security dan pembentukan manajemen pelaksana untuk melakukan
monitoring atas roadmap e-commerce.

41
Dengan kawasan perbatasan menjadi fokus dan prioritas pembangunan oleh pemerintah saat ini
sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional. Karena itu Kementerian Desa pun akan
memprioritaskan pembangunan 1.138 desa-desa tertinggal yang ada di jalur perbatasan lintas negara.
Pembangunan ekonomi dan infrastruktur yang terintegrasi diharapkan dapat mengatasi ketimpangan
sosial-ekonomi masyarakat di perbatasan. Selain itu, pemerintah juga berfokus pada akses sarana
komunikasi yang akan diperluas jangkauannya agar masyararakat di daerah perbatasan mudah
berkomunikasi dengan harga yang murah. 

8. MANAJEMEN RISIKO

Risiko keuangan utama yang dihadapi Perseroan meliputi risiko suku bunga, risiko kredit dan risiko
likuiditas. Manajemen secara berkesinambungan memantau proses manajemen risiko Perusahaan
untuk memastikan tercapainya keseimbangan yang memadai antara risiko dan pengendalian. Sistem
dan kebijakan manajemen risiko ditelaah secara berkala untuk menyesuaikan dengan perubahan
kondisi pasar dan aktivitas Perusahaan.

Dalam rangka mengelola risiko-risiko usaha Perseroan, Perseroan telah berusaha mengambil langkah-
langkah untuk mengelola risiko sebagai berikut:

a. Risiko kredit
Risiko kredit adalah risiko bahwa pihak lain tidak dapat memenuhi kewajiban atas suatu instrumen
keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Tujuan Perseroan
adalah untuk mencapai pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan seraya meminimalkan
kerugian yang timbul atas eksposur peningkatan risiko kredit.

Perseroan melakukan transaksi penjualan hanya dengan pihak ketiga yang memiliki nama baik
dan terpercaya. Kebijakan Perseroan mengatur bahwa seluruh pelanggan yang akan melakukan
transaksi penjualan secara kredit harus melalui proses verifikasi kredit. Selain itu, saldo piutang
dipantau secara terus menerus dengan tujuan untuk memastikan bahwa eksposur Perseroan
terhadap risiko kredit macet tidak signifikan. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus
dengan tujuan untuk memastikan bahwa eksposur Perseroan terhadap risiko kredit macet tidak
signifikan.

b. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko bahwa Perseroan akan kesulitan untuk memenuhi liabilitas
keuangannya akibat kekurangan dana. Eksposur Perseroan atas risiko likuiditas pada umumnya
timbul dari ketidaksesuaian profil jatuh tempo antara aset dan liabilitas keuangan.

Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang
mencukupi dalam memenuhi komitmen Perseroan untuk operasi normal Perseroan dan secara
rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset
dan kewajiban keuangan.

c. Risiko Perubahan Perkembangan Teknologi


Perkembangan teknologi terutama di bidang perdagangan online (e-commerce) telah berkembang
sangat pesat di Indonesia beberapa tahun ini. Perseroan dalam menghadapi tantangan perubahan
tersebut senantiasa berupaya untuk mengikuti perubahan perkembangan tersebut antara lain
dengan meng-update aplikasi Kioson agar lebih mudah digunakan oleh mitra-mitra Kioson.

d. Risiko Tidak Tercapainya Proyeksi


Proyeksi yang dibuat oleh Perseroan telah menggunakan asumsi-asumsi yang wajar, namun
apabila terjadi hal-hal diluar kendali Perseroan, maka dapat menyebabkan tidak tercapainya
proyeksi. Untuk mencegah agar risiko tersebut terjadi, maka Perseroan senantiasa berupaya untuk
meningkatkan strategi Perseroan.

42
e. Risiko Berkurangnya Mitra Yang Menggunakan Produk Perseroan
Untuk mengatasi risiko berkurangnya mitra yang menggunakan produk Perseroan, Perseroan
senantiasa melakukan kunjungan berkala ke setiap mitra-mitra Perseroan (canvassing) dengan
tujuan untuk mendapatkan feedback serta memberikan edukasi kepada para mitra terkait dengan
produk Perseroan.

f. Risiko Gangguan Konektivitas Internet


Pada umumnya mitra-mitra Perseroan menggunakan konektivitas internet yang cukup stabil.
Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, risiko gangguan pada konektivitas internet tersebut
belum pernah menimbulkan kerugian yang material bagi mitra-mitra maupun bagi Perseroan.

g. Risiko Produk Yang Tidak Dapat Dijual


Perseroan dalam menampilkan produk-produk yang dijual di dalam aplikasi Kioson, selalu
memperhatikan tren dan produk yang laris dijual. Produk yang tidak laris akan diupayakan untuk
dijual dengan potongan harga yang menarik.

h. Risiko Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi atau Pertumbuhan Ekonomi Negatif di Indonesia


Perlambatan pertumbuhan ekonomi dapat berakibat pada menurunnya daya beli masyarakat
yang pada akhirnya akan berdampak pada menurunnya permintaan terhadap produk-produk yang
ditawarkan oleh Perseroan melalui aplikasi Kioson. Untuk mengupayakan agar risiko ini tidak
terjadi, Perseroan terus menjaga tingkat penjualannya dengan memberlakukan program-program
promosi maupun potongan harga sehingga pelanggan tetap berminat membeli produk-produk yang
ditawarkan oleh Perseroan.

9. PERUBAHAN PERILAKU KONSUMEN

Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/institusi dalam mencari, menggunakan
dan mengevaluasi produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Perubahan perilaku konsumen
dapat dipengaruhi oleh perubahan kebutuhan konsumen tersebut, dimana secara umum dibagi menjadi
2 kategori yaitu:

a. Kebutuhan akan pelayanan


Untuk konsumen yang mengutamakan pelayanan, maka hal yang terpenting adalah memberikan
kemudahan dan kenyamanan kepada konsumen. Terkait dengan hal ini, Perseroan memberikan
kemudahan dan kenyamanan kepada mitra melalui jasa layanan yang terintegrasi.

b. Kebutuhan akan produk-produk baru


Untuk konsumen yang menjadi mitra Perseroan, maka hal terpenting adalah produk yang menarik
yang ditawarkan Perseroan kepada mitra. Perseroan yakin bahwa produk-produk baru yang
ditawarkan akan terus bertumbuh.

Perseroan dalam melakukan kegiatan usahanya senantiasa berupaya untuk mengantisipasi perubahan
perilaku konsumen.

43
VII. FAKTOR RISIKO

Investasi dalam saham Perseroan melibatkan sejumlah risiko. Para investor harus hati-hati
mempertimbangkan semua informasi yang yang terkandung dalam Prospektus ini, termasuk risiko
yang dijelaskan di bawah ini, sebelum membuat keputusan investasi. Risiko yang ditetapkan di bawah
tidak dimaksudkan untuk menjadi lengkap atau komprehensif dalam hal dari semua faktor risiko yang
mungkin timbul dalam hubungan dengan kegiatan usaha Perseroan atau setiap keputusan untuk
membeli, dimiliki sendiri atau menjual saham Perseroan. Risiko dan faktor risiko yang ditetapkan di
bawah ini bukanlah merupakan daftar lengkap hambatan yang saat ini dihadapi Perseroan atau yang
mungkin berkembang di masa depan. Risiko tambahan, baik yang diketahui atau yang tidak diketahui,
mungkin di masa depan memiliki pengaruh yang merugikan pada kegiatan usaha Perseroan, kondisi
keuangan dan hasil operasi. Harga pasar saham Perseroan bisa menurun akibat risiko tersebut dan
para investor mungkin kehilangan semua atau sebagian dari investasinya.

Risiko di bawah ini disusun berdasarkan bobot dari dampak masing-masing risiko terhadap kinerja
keuangan, kegiatan operasional dan prospek Perseroan serta investasi pada saham Perseroan yang
dimulai dari risiko utama Perseroan.

A. Risiko Terkait Dengan Kegiatan Usaha Perseroan

1. Risiko Perubahan Perkembangan Teknologi


Perseroan merupakan salah satu perusahaan yang melakukan kegiatan usaha di bidang
perdagangan online (e-commerce) dan teknologi. Kegiatan usaha perdagangan online (e-commerce)
sangat terpengaruh dengan perubahan perkembangan teknologi yang pesat. Apabila Perseroan
tidak dapat mengikuti perubahan perkembangan teknologi tersebut, maka dapat mempengaruhi
kinerja Perseroan.

2. Risiko Tidak Tercapainya Proyeksi


Menghasilkan laba merupakan tantangan bagi setiap perseroan. Oleh sebab itu, perseroan selalu
berusaha meningkatkan proyeksi pendapatan dalam upaya meyakinkan investor bahwa kegiatan
usaha tetap berjalan lancar. Tidak tercapainya target kenaikan laba bersih yang telah diproyeksikan
untuk tahun berikutnya dapat mengurangi tingkat pengembalian investasi yang diharapkan oleh
pemegang saham.

3. Risiko Berkurangnya Mitra Yang Menggunakan Produk Perseroan


Kegiatan usaha Perseroan sangat bergantung pada mitra-mitra yang bekerjasama dengan
Perseroan. Perseroan selalu berupaya untuk melakukan kunjungan berkala ke setiap mitra-mitra
Perseroan sehubungan dengan edukasi dan juga untuk mendapatkan feedback terkait dengan
produk-produk Perseroan. Kegagalan Perseroan dalam melakukan kunjungan berkala ke mitra-
mitra dapat menyebabkan menurunnya tingkat kepercayaan mitra kepada pihak Perseroan,
sehingga mitra dapat tidak menggunakan produk Perseroan yang dapat mempengaruhi kinerja
pendapatan Perseroan.

4. Risiko Gangguan Konektivitas Internet


Untuk menjalankan aplikasi Kioson di tablet Android, maka dibutuhkan adanya koneksi Internet.
Mitra-mitra yang bergabung dengan Perseroan umumnya berada di lokasi yang jauh dari perkotaan,
dimana koneksi Internet terkadang sering mengalami gangguan konektivitas. Apabila gangguan
konektivitas Internet tersebut sering terjadi maka mitra-mitra akan sulit untuk menawarkan produk-
produk yang ditawarkan di dalam aplikasi Kioson. Kendala tersebut apabila terjadi terus menerus
dapat mempengaruhi pendapatan mitra-mitra Kioson yang pada akhirnya dapat menimbulkan
kinerja negatif kepada Perseroan.

44
5. Risiko Produk Yang Tidak Dapat Dijual
Produk-produk yang ditampilkan di dalam aplikasi Kioson 2 bagian, yaitu produk yang langsung di
jual oleh pihak ketiga dan produk yang dijual oleh Perseroan. Produk yang dijual oleh Perseroan
merupakan produk yang dibeli terlebih dahulu oleh Perseroan dan disimpan di gudang Perseroan.
Kegagalan Perseroan dalam menganalisa pasar untuk produk-produk Perseroan dapat menimbulkan
persediaan / stok produk yang berlebihan, yang akhirnya harus dijual Perseroan dengan harga
discount bahkan dapat dijual dibawah harga modal. Apabila kejadian ini terjadi berulang-ulang
maka dapat menyebabkan kerugian pada kinerja keuangan Perseroan.

6. Risiko Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi atau Pertumbuhan Ekonomi Negatif di Indonesia


Seluruh pendapatan usaha Perseroan dihasilkan di Indonesia sehingga kinerja Perseroan bergantung
kepada kesehatan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Krisis moneter Asia yang terjadi pada
pertengahan tahun 1997 ditandai oleh antara lain depresiasi mata uang Indonesia terhadap mata
uang asing, pertumbuhan ekonomi negative, tingginya tingkat suku bunga, rendahnya likuiditas
keuangan, banyaknya kepailitan, serta turunnya indeks pasar modal. Kesulitan perekonomian yang
dihadapi saat itu menyebabkan dibatalkannya atau tertundanya proyek-proyek pemerintah dan
swasta untuk pembangunan kontruksi gedung, infrastruktur, pembangkit listrik dan lainnya. Namun,
ekonomi Indonesia telah menunjukan kemajuan yang berarti dalam satu dekade terakhir, ditandai
dengan pertumbuhan ekonomi yang positif, kestabilan nilai tukar Rupiah, membaiknya pasar modal
serta meningkatnya cadangan devisa negara.

Seiring dengan proses globalisasi, kondisi ekonomi nasional terpengaruh oleh berbagai kejadian
internasional. Kemajuan teknologi, akses informasi yang luas serta meningkatnya perputaran dana
investasi dalam jumlah yang sangat besar memungkinkan adanya pergerakan pasar dunia yang
sangat signifikan dan cepat tanggap terhadap berbagai perubahan yang terkait dengan politik dan
sosial ekonomi. Krisis keuangan di tahun 2008, yang sebagian dipicu oleh krisis subprime mortgage
di Amerika Serikat, telah menyebabkan runtuhnya beberapa lembaga keuangan besar di negara
tersebut dan dengan cepat berkembang menjadi krisis kredit global. Krisis ini mengakibatkan
kegagalan pada beberapa bank Eropa dan menurunnya indeks saham di berbagai bursa efek dan
rontoknya harga pasar saham dan komuditas di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Walaupun ditopang oleh kondisi fundamental yang lebih baik, ekonomi Indonesia mulai merasakan
pengaruh daripada krisis global tersebut secara tidak langsung untuk jangka pendek. Kegiatan
investasi di Indonesia berkurang pada saat awal terjadinya krisis tersebut disebabkan adanya
pergerakan dana keluar dari Indonesia guna menutupi kerugian di negara-negara asal investasi
tersebut. Hal ini berakibat pada melambatnya penyerapan tenaga kerja serta penurunan daya
beli masyarakat di kalangan ekonomi menengah dan bawah, yang pada akhirnya berimbas pada
melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional. Keadaan tersebut dapat berpengaruh negatif pada
kegiatan usaha konstruksi di Indonesia, ditandai dengan menurunnya permintaan proyek-proyek
konstruksi di tengah ketidakpastian pemulihan ekonomi dunia paska krisis tersebut. Penurunan
tingkat perekonomian Indonesia tersebut dapat menurunkan hasil dari kegiatan operasional dan
prospek usaha Perseroan.

B. Risiko Terkait Dengan Investasi Pada Saham Perseroan

1. Risiko Tidak Likuidnya Saham Yang Ditawarkan Pada Penawaran Umum Perdana Saham
Meskipun Perseroan akan mencatatkan sahamnya di BEI, tidak ada jaminan bahwa pasar untuk
saham Perseroan yang diperdagangkan tersebut akan berkembang atau, jika pasar berkembang
saham Peseroan akan aktif atau likuid karena terdapat kemungkinan mayoritas pemegang saham
tidak memperdagangkan sahamnya di pasar sekunder dan/atau tujuan pembelian saham adalah
sebagai investasi jangka panjang.

45
2. Fluktuasi Harga Saham Perseroan
Harga saham Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham mungkin dapat berfluktuasi
secara luas dan mungkin dapat diperdagangkan pada harga di bawah Harga Penawaran yang
ditentukan setelah proses penawaran awal dan berdasarkan kesepakatan antara Perseroan
dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Hal ini disebabkan antara lain oleh :
• Perbedaan antara realisasi kinerja keuangan dan usaha Perseroan dengan ekspektasi para
investor dan analis atas kinerja keuangan dan usaha Perseroan;
• Perubahan rekomendasi atau persepsi para analis terhadap Perseroan dan Indonesia;
• Adanya keterbukaan informasi atas transaksi yang sifatnya material yang diumumkan
Perseroan;
• Perubahan kondisi Pasar Modal Indonesia yang berfluktuasi baik karena faktor domestik
maupun pengaruh pasar modal negara lain;
• Perubahan kondiri makro Indonesia maupun industri properti pada khususnya, dan kondisi
politik dan sosial secara umum di Indonesia; dan
• Keterlibatan Perseroan dalam proses pengadilan atau sengketa

3. Risiko Pembagian Dividen


Pembagian dividen akan dilakukan berdasarkan keputusan RUPS dengan mempertimbangkan
pendapatan, kondisi keuangan, arus kas, kebutuhan modal kerja dan belanja modal Perseroan
di masa mendatang. Kerugian yang dibukukan dalam laporan keuangan konsolidasian Perseroan
dapat menjadi salah satu alasan untuk tidak membagikan deviden. Lebih lanjut, kebutuhan
pendanaan atas rencana pengembangan usaha di masa mendatang juga dapat mempengaruhi
keputusan Perseroan untuk tidak membagikan dividen. Dimana laba yang terkumpul akan
digunakan Perseroan sebagai dana internal bagi pengembangan usaha.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA RISIKO MATERIAL DALAM MENJALANKAN


KEGIATAN USAHANYA.

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SEMUA RISIKO YANG DIHADAPI OLEH


PERSEROAN DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA TELAH DIUNGKAPKAN DAN
DISUSUN BERDASARKAN BOBOT DARI DAMPAK MASING-MASING RISIKO TERHADAP
KINERJA KEUANGAN PERSEROAN DALAM PROSPEKTUS

46
VIII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN
AUDITOR INDEPENDEN

Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 195 tanggal 23 Mei 2017, para
pemegang saham menyetujui penjualan sebagian saham milik PT Artav Mobile Indonesia sebanyak
24.700.000 saham kepada PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk, yang telah diberitahukan dan diterima
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik berdasarkan surat No. AHU-AH.01.03-0140437
tanggal 29 Mei 2017, kemudian didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU- 0068627.AH.01.11.
TAHUN 2017 tanggal 29 Mei 2017, sehingga rincian pemegang saham setelah dilakukan jual beli
menjadi sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp100,- per saham


Keterangan
Saham Rupiah %
Modal dasar 2.000.000.000 200.000.000.000
Modal ditempatkan dan disetor penuh
PT Artav Mobile Indonesia 350.300.000 35.030.000.000 70,06
PT Seluler Makmur Sejahtera 62.500.000 6.250.000.000 12,50
PT Sinar Mitra Investama 62.500.000 6.250.000.000 12,50
PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. 24.700.000 2.470.000.000 4,94
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 500.000.000 50.000.000.000 100,00
Jumlah saham dalam portepel 1.500.000.000 150.000.000.000

47
IX. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN
USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK
USAHA

A. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN

1. Riwayat Singkat Perseroan

PT Kioson Komersial Indonesia, Tbk. (“Perseroan”) didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan
Terbatas Perseroan nomor 55 tanggal 29 Juni 2015, dibuat dihadapan Nyonya Rose Takarina, Sarjana
Hukum, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat Pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-2449471.AH.01.01.Tahun 2015
tanggal 31 Juli 2015 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan nomor AHU-3536633.AH.01.11.Tahun
2015 tertanggal 31 Juli 2015 dan sesuai dengan Surat Keterangan No. 2.205/VI/2017 yang dibuat oleh
Ny. Rose Takarina, S.H, Notaris di Jakarta menyatakan bahwa Berita Negara atas akta tersebut sedang
dalam proses pengurusan (“Akta Pendirian”).

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Anggaran Dasar yang dimuat dalam Akta Pendirian Perseroan
telah mengalami beberapa kali perubahan, termasuk perubahan atas seluruh ketentuan Anggaran
Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan ketentuan UUPT dan Peraturan No. IX.J.1 tentang Pokok-
Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Bersifat Ekuitas dan Perusahaan
Publik, sebagaimana yang tercantum dalam akta-akta sebagai berikut:

1. Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham No.62 tanggal 17 September
2015, yang dibuat di hadapan Nyonya Rose Takarina, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta
dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusannya tertanggal 28 September 2015
No.AHU-0942928.AH.01.02.Tahun 2015 dan pemberitahuan perubahan anggaran dasarnya telah
diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia, sebagaimana ternyata dalam Suratnya tertanggal 28 September
2015 No.AHU-AH.01.03.0967727 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan di bawah
No. AHU-3559044.AH.01.11.Tahun 2015 pada tanggal 28 September 2015 (“Akta No. 62/2015”).

Akta No.62/2015 memuat tentang:


- Persetujuan peningkatan modal dasar yang semula berjumlah Rp1.000.000.000,- (satu miliar
Rupiah) menjadi Rp50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah).
- Persetujuan peningkatan modal disetor yang semula berjumlah Rp510.000.000,- (lima ratus
sepuluh juta Rupiah) menjadi Rp12.500.000.000,- (dua belas miliar lima ratus juta Rupiah).

2. Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham No.45 tanggal 18 Desember
2015, yang dibuat di hadapan Nyonya Rose Takarina, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta dan
pemberitahuan perubahan datanya telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan
Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana ternyata
dalam Suratnya tertanggal 5 Januari 2016 No.AHU-AH.01.030000435 dan telah terdaftar dalam
Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0000765.AH.01.11.Tahun 2016 pada tanggal 5 januari 2016
(“Akta No.45/2015”).

Akta No.45/2015 memuat tentang:


- Persetujuan Penjualan Saham Perseroan milik PT. Kharisma Pratama Indonesia sebanyak
11.990 (sebelas ribu sembikan ratus sembilan puluh) saham masing-maisng kepada PT. Seluler
Makmur Sejahtera sebanyak 5.995 (lima ribu sembilan ratus sembilan puluh lima) saham dan
kepada PT. Sinar Mitra Investama sebanyak 5.995 (lima ribu sembilan ratus sembilan puluh
lima) saham.

48
3. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.146 tanggal 26 April 2017,
yang dibuat di hadapan Hasbullah Abdul Rasyid, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan,
Notaris di Jakarta Selatan yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0009563.AH.01.02.Tahun 2017
tanggal 27 April 2017, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar telah diterima
dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia, sebagaimana ternyata dalam Suratnya tertanggal 27 April 2017
No.AHU-AH.01.03-0131430 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No.AHU-0055175.
AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 27 April 2017 (“Akta TBK”).

Akta TBK memuat tentang:


a. Persetujuan perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan;
b. Persetujuan jual beli saham Perseroan milik Roby Tan sebanyak 225 (dua ratus dua puluh
lima) saham kepada PT. Sinar Mitra Investama dan milik Viperi Limiardi sebanyak 225 (dua
ratus dua puluh lima) saham kepada PT. Seluler Makmur Sejahtera;
c. Persetujuan masuknya pemegang saham baru yaitu PT. Artav Mobile Indonesiamelaui konversi
hutang Perseroan menjadi penyertaan modal sebesar Rp37.500.000.000,- (tiga puluh tujuh
miliar lima ratus juta rupiah);
d. Persetujuan perubahan nilai nominal saham Perseroan;
e. Persetujuan peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan;
f. Persetujuan perubahan status Perseroan yang semula Perseroan Terbatas Tertutup/Non
Publik menjadi Perseroan Terbuka/Publik;
g. Persetujuan rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham-saham
Perseroan (Initial Public Offering);
h. Persetujuan atas rencana Perseroan menerbitkan waran atas nama Perseroan sesuai
dengan hal-hal, syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sehubungan dengan dan pelaksanaan
penerbitan waran tersebut;
i. Pemberian wewenang kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan;
j. Persetujuan perubahan seluruh ketentuan Anggaran Dasar untuk disesuaikan dengan ketentuan
Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (”BAPEPAM-LK”) Nomor
IX.J.1 tentang Pokok pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum
Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/
POJK.04/2014 tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan terbuka dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik;

4. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. No.195
tanggal 23 Mei 2017, yang dibuat di hadapan Hasbullah Abdul Rasyid, Sarjana Hukum, Magister
Kenotariatan, Notaris di Jakarta Selatan dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data
Perseroan telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana ternyata dalam Suratnya
tertanggal 29 Mei 2017 No.AHU-AH.01.03-0140437 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan
No.AHU-0068627.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 29 Mei 2017 (“Akta No.195/2017”).

Akta No.195/2017 memuat tentang:


a. Penjualan sebagian saham milik PT Artav Mobile Indonesia sebanyak 24.700.000 saham
dalam Perseroan kepada PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk.

Akta Pendirian dan Perubahan yang disampaikan oleh Perseroan adalah benar, dan hingga Prospektus
ini diterbitkan tidak ada Akta lain sehubungan dengan Anggaran Dasar Perseroan.

Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha yang saat ini dilaksanakan oleh Perseroan adalah di bidang perdagangan online
(e-commerce) dan teknologi.

49
Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana termaktub dalam Akta TBK,
maksud dan tujuan perseroan adalah berusaha dalam bidang perdagangan, jasa, pembangunan,
industri, percetakan, pengangkutan, perbengkelan dan pertanian. Untuk mencapai maksud dan tujuan
tersebut, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:

A. Kegiatan usaha utama


a. Berusaha dalam bidang jasa termasuk jasa telekomunikasi umum, konsultasi bidang teknik
jasa, teknologi informasi jasa komputer, keterampilan tenaga kerja, rekruiting dan penyaluran
tenaga kerja sumber daya manusia, sewa menyewa jasa perbaikan dan perawatan mesin-
mesin, jasa pengembangan bisnis kecuali jasa bidang hukum dan pajak;
b. Menjalankan usaha perdagangan import dan ekspor antara pulau/daerah serta lokal, serta
barang-barang hasil produksi sendiri dan hasil produksi perusahaan lain dan sebagai distributor
dan perwakilan dari badan-badan perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar
negeri serta bertindak sebagai agen, leveransir, supplier serta waralaba.

B. Kegiatan usaha penunjang


a. Menjalankan usaha dibidang pembangunan yakni bertindak sebagai pengembang, kontraktor,
antara lain pembangunan kawasan perumahan, kawasan industri, gedung apartemen
kondominium, perkantoran, dan pertokoan dan fasilitasnya termasuk mengerjakan pembebasan
pembukaan, pengurugan, pemerataan serta pembangunan gedung, jalan, aman, bendungan,
pengairan atau irigasi, landasan, pemasangan instalasi listrik, gas, air minum, telekomunikasi
dan air conditioner;
b. Menjalankan usaha-usaha di bidang percetakan offset alat tulis kantor dan perlengkapannya,
periklanan, pengepakan, design dan cetak grafis, penjilidan dan penerbitan;
c. Berusaha dalam bidang berbagai macam industri termasuk pabrik dalam rangka memproses
dan memproduksi bahan baku menjadi barang-barang siap pakai atau barang konsumsi
termasuk pula industri textile dan pakaian jadi, manufacturing (pabrikasi) peralatan listrik,
elektronik, mesin-mesin, peralatan teknik, mekanikal dan telekomunikasi;
d. Berusaha dalam bidang angkutan dasar antara lain ekspedisi, pergudangan dan angkutan
penumpang;
e. Menjalankan usaha-usaha bidang perbengkelan yang meliputi kegiatan perawatan,
pemeliharaan dan perbaikan (maintenance) kendaraan bermotor, penyediaan suku cadang
teknik, elektrikal dan mekanikal;
f. Menjalankan usaha-usaha bidang pertanian, hortikultura, peternakan, perikanan darat/laut,
perkebunan dan kehutanan serta agro industri.

Perseroan berkantor pusat di Jl. Alaydrus No. 66BC Lantai 3 Kel. Petojo Utara, Kec. Gambir Jakarta
Pusat, 10130.

2. Perkembangan Permodalan dan Kepemilikan Saham Perseroan

Tahun 2015
Berdasarkan Akta Pendirian, susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp1.000.000,- per saham


Keterangan
Saham Rupiah %
Modal dasar 1.000 1.000.000.000
Modal ditempatkan dan disetor penuh
Roby Tan 255 255.000.000 50,00
Viperi Limiardi 255 255.000.000 50,00
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 510 510.000.000 100,00
Jumlah saham dalam portepel 490 490.000.000

50
Berdasarkan Akta No.62/2015 yang isinya sehubungan dengan peningkatan modal Perseroan yang
semula berjumlah Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) menjadi Rp50.000.000.000,- (lima puluh
miliar Rupiah) dan modal ditempatkan dan modal disetor yang semula berjumlah Rp510.000.000,-
(lima ratus sepuluh juta Rupiah) menjadi Rp12.500.000.000,- (dua belas miliar lima ratus juta Rupiah)
dimana penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh sejumlah Rp11.990.000.000,- (sebelas
miliar sembilan ratus sembilan puluh juta Rupiah) dilaksanakan melalui setoran uang tunai oleh
PT Kharisma Pratama Indonesia, sehingga struktur permodalan dan susunan pemegang saham
Perseroan adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp1.000.000,- per saham


Keterangan
Saham Rupiah %
Modal dasar 50.000 50.000.000.000
Modal ditempatkan dan disetor penuh
Roby Tan 255 255.000.000 2,04
Viperi Limiardi 255 255.000.000 2,04
PT Kharisma Pratama Indonesia 11.990 11.990.000.000 95,92
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 12.500 12.500.000.000 100,00
Jumlah saham dalam portepel 37.500 37.500.000.000

Berdasarkan Akta No.45/2015, seluruh pemegang saham telah menyetujui penjualan seluruh saham
dalam Perseroan milik PT. Kharisma Pratama Indonesia sebanyak 11.990 (sebelas ribu Sembilan ratus
sembilan puluh) saham, masing-masing kepada:
a. PT. Seluler Makmur Sejahtera sebanyak 5.995 (lima ribu sembilan ratus Sembilan puluh lima)
berdasarkan Akta Jual Beli No. 46 tanggal 18 Desember 2015, dibuat dihadapan Ny. Rose Takarina,
SH, Notaris di Jakarta, dengan harga jual beli sejumlah Rp5.995.000.000,- (lima miliar sembilan
ratus sembilan puluh lima juta rupiah);
b. PT. Sinar Mitra Investama sebanyak 5.995 (lima ribu sembilan ratus Sembilan puluh lima)
berdasarkan Akta Jual Beli No. 47 tanggal 18 Desember 2015, dibuat dihadapan Ny. Rose Takarina,
SH, Notaris di Jakarta, dengan harga jual beli sejumlah Rp5.995.000.000,- (lima miliar sembilan
ratus sembilan puluh lima juta rupiah).

Sehingga struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp1.000.000,- per saham


Keterangan
Saham Rupiah %
Modal dasar 50.000 50.000.000.000
Modal ditempatkan dan disetor penuh
PT Seluler Makmur Sejahtera 5.995 5.995.000.000 47,96
PT Sinar Mitra Investama 5.995 5.995.000.000 47,96
Roby Tan 255 255.000.000 2,04
Viperi Limiardi 255 255.000.000 2,04
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 12.500 12.500.000.000 100,00
Jumlah saham dalam portepel 37.500 37.500.000.000

Tahun 2017
Berdasarkan Akta TBK yang isinya sehubungan dengan:
(i) penjualan seluruh saham yang dimiliki oleh Roby Tan sebanyak 255 (dua ratus lima puluh lima)
saham kepada PT Sinar Mitra Investama;
(ii) penjualan seluruh saham yang dimiliki oleh Viperi Limiardi sebanyak 255 (dua ratus lima puluh
lima) saham kepada PT Seluler Makmur Sejahtera;
(iii) perubahan nilai nominal saham perseroan dari sebelumnya Rp1.000.000,- (satu juta Rupiah)
menjadi Rp100,- (seratus Rupiah);
(iv) peningkatan modal dasar Perseroan dari sebelumnya sebesar Rp50.000.000.000,- (lima puluh
miliar Rupiah) menjadi sebesar Rp200.000.000.000,- (dua ratus miliar Rupiah) dengan nilai nominal
Rp100,- (seratus Rupiah);

51
(v) peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari sebelumnya sebesar Rp12.500.000.000,-
(dua belas miliar lima ratus juta Rupiah) menjadi Rp50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah)
dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) yang diambil bagiannya oleh PT Artav Mobile
Indonesia dengan cara mengkonversikan piutang PT Artav Mobile Indonesia kepada Perseroan
sebesar Rp37.500.000.000,- (tiga puluh tujuh miliar lima ratus juta Rupiah) menjadi setoran modal
dengan cara penerbitan saham sebanyak 375.000.000 (tiga ratus tujuh puluh lima juta) saham
kepada PT Artav Mobile Indonesia.

Sehingga struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp100,- per saham


Keterangan
Saham Rupiah %
Modal dasar 2.000.000.000 200.000.000.000
Modal ditempatkan dan disetor penuh
PT Artav Mobile Indonesia 375.000.000 37.500.000.000 75,00
PT Seluler Makmur Sejahtera 62.500.000 6.250.000.000 12,50
PT Sinar Mitra Investama 62.500.000 6.250.000.000 12,50
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 500.000.000 50.000.000.000 100,00
Jumlah saham dalam portepel 1.500.000.000 150.000.000.000

Berdasarkan Akta No.195/2017 yang isinya sehubungan dengan penjualan sebagian saham milik
PT Artav Mobile Indonesia sebanyak 24.700.000 saham dalam Perseroan kepada PT Mitra Komunikasi
Nusantara Tbk., sehingga struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah
sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp100,- per saham


Keterangan
Saham Rupiah %
Modal dasar 2.000.000.000 200.000.000.000
Modal ditempatkan dan disetor penuh
PT Artav Mobile Indonesia 350.300.000 35.030.000.000 70,06
PT Seluler Makmur Sejahtera 62.500.000 6.250.000.000 12,50
PT Sinar Mitra Investama 62.500.000 6.250.000.000 12,50
PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. 24.700.000 2.470.000.000 4,94
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 500.000.000 50.000.000.000 100,00
Jumlah saham dalam portepel 1.500.000.000 150.000.000.000

3. Izin Usaha

Perseroan telah memiliki izin-izin yang wajib dipenuhi terkait dengan kegiatan usaha yang dilakukan
Perseroan, yakni:

a. Pendaftaran Perusahaan
Tanda Daftar Perusahaan dengan nomor Tanda Daftar Perusahaan nomor 09.05.1.46.86746
tanggal 26 Agustus 2015 atas nama Perseroan, yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Pusat dan berlaku sampai dengan tanggal 26 Agustus 2020.

b. Surat Keterangan Domisili Perusahaan


Perseroan yang beralamat di Jl. Alaydrus No. 66BC Lantai 3, Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan
Gambir, Kota Administrasi Jakarta Pusat, telah memiliki Surat Keterangan Domisili Perusahaan
nomor 506/27.1BU.1/31.71.01.1003/-071.562/e/2017 tanggal 8 Agustus 2017 yang berlaku sampai
dengan tanggal 8 Agustus 2022, dikeluarkan oleh Satuan Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kelurahan Petojo Utara. Sedangkan kantor operasional Perseroan yang beralamat di AXA Tower,
Lantai 42 Suite 03 dan 02, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Setiabudi, Jakarta Selatan berdasarkan
Perjanjian Sewa Ruangan No. 019/SEWA-AXA/KPI-KKI/I/2016 tanggal 04 Januari 2016, antara
PT Kharisma Pratama Indonesia dengan Perseroan yang berlaku sampai dengan tanggal
31 Desember 2017.

52
c. Perpajakan
Perseroan terdaftar sebagai wajib pajak dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 73.560.773.1-
029.000 atas nama PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. yang terdaftar pada tanggal 17 Juli 2017.

d. Surat Izin Usaha Perdagangan


Perseroan telah memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Menengah nomor
01707/24.1.0/31.71-01.1003/1.824.271/2015 tanggal 6 Agustus 2015 dan berlaku sampai dengan
tanggal 6 Agustus 2020.

4. Manajemen dan Pengawasan Perseroan

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan terakhir
yang diangkat berdasarkan Akta TBK adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Viperi Limiardi
Komisaris : Roby Tan
Komisaris Independen : Tan Giok Lan

Direksi
Direktur Utama : Jasin Halim
Direktur : Setiawan Parikesit Kencana
Direktur Independen : Rico Ofna Putra

Pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan telah memenuhi Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Anggota Direksi dan Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Masa jabatan anggota
Direksi dan Dewan Komisaris ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.

Penunjukan Direktur Independen dilakukan sesuai dengan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia No.I-A
Tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan
Tercatat yang merupakan Lampiran I dari Surat Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Indonesia
No.KEP-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014.

Berikut ini adalah riwayat singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan:

DEWAN KOMISARIS

Viperi Limiardi, Komisaris Utama


Warga Negara Indonesia, 52 tahun.
Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak April 2017

Memperoleh gelar Sarjana Teknik Komputer dari Institut Sains dan Teknologi
Nasional pada tahun 1987.

Pengalaman kerja:
• 1988 – 2000 Direktur Muda di PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
(d/h PT Bank Internasional Indonesia Tbk)
• 2011 – sekarang Pemegang Saham dan Mitra Bisnis PT Mitra Komunikasi
Nusantara Tbk.
• 2014 – sekarang Pemegang Saham dan Presiden Komisaris PT Artav Mobile
Indonesia
• 2015 – sekarang Pemegang Saham PT Kioson Komersial Indonesia
• 2016 – sekarang Pemegang Saham PT Creative Mobile Adventure
• 2017 – sekarang Komisaris Utama Perseroan

53
Roby Tan, Komisaris
Warga Negara Indonesia, 43 tahun.
Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak April 2017

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Managemen dari Universitas


Tarumanegara pada tahun 1997.

Pengalaman kerja:
• 1997 – 2006 Direktur PT Eratel Media Distrindo
• 2014 – sekarang Direktur PT Artav Mobile Indonesia
• 2015 – sekarang Direktur PT Catalist Integra Prima Sukses
• Juni 2015 – sekarang Direktur PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk.
• 2017 – sekarang Komisaris Perseroan

Tan Giok Lan, Komisaris Independen


Warga Negara Indonesia, 41 tahun.
Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak April 2017

Memperoleh gelar Sarjana Komputerisasi Akuntansi dari Universitas


Bunda Mulia pada tahun 1996.

Pengalaman kerja:
• 1995 – 2004 Sales PT Erakomp Infonusa
• 2004 – 2017 Finance PT Catalist Integra Prima Sukses
• 2017 – sekarang Komisaris Independen Perseroan

Jasin Halim, Direktur Utama


Warga Negara Indonesia, 52 tahun.
Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak April 2017 dan bertanggung
jawab atas kegiatan pemasaran Perseroan.

Memperoleh gelar Bachelor of Science untuk jurusan Computer Science dari


Monash University, Australia pada tahun 1987 dan gelar Master of Business
Administration dari Monash University, Australia pada tahun 1990.

Pengalaman kerja:
• 1992 – 1998 CEO PT Mail Order Indonesia
• 1999 – sekarang PT Inova Duapuluh Duapuluh
• 2002 – 2015 CEO PT Satria Widya Prima
• 2012 – 2015 CEO PT Mitra Cipta Teknologi
• 2015 – 2017 CEO PT Kioson Komersial Indonesia
• 2017 – sekarang Direktur Utama Perseroan

54
Setiawan Parikesit Kencana, Direktur
Warga Negara Indonesia, 42 tahun.
Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak April 2017 dan bertanggung jawab
atas kebijakan yang terkait dengan keuangan internal Perseroan.

Memperoleh gelar Master Business Administration dari Universitas Gadjah


Mada, Yogyakarta pada tahun 2011.

Pengalaman kerja:
• 1996 – 2002 Auditor Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan
• 2003 – 2004 Internal Audit Manager PT Bakrie Swasti Utama
• 2004 – 2007 Kepala Internal Audit dan MR PT Bakrie Telekom Tbk.
• 2007 – 2010 GM Revenue Assurance dan Fraud Control PT Bakrie
Telecom Tbk.
• 2012 – 2014 VP Finance PT Bakrie Telecom Tbk.
• 2014 – 2015 Direktur PT Artav Mobile Indonesia
• 2015 – sekarang Direktur PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk.
• 2016 – sekarang Direktur PT Permata Ibu Optima
• 2017 – sekarang Direktur PT Arifindo Mandiri
• 2017 – sekarang Direktur Perseroan

Rico Ofna Putra, Direktur Independen


Warga Negara Indonesia, 38 tahun.
Menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan sejak April 2017 dan
bertanggung jawab atas kegiatan operasional dan pengembangan produk.

Memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta


pada tahun 2001.

Pengalaman kerja:
• 2002 Production Supervisor di PT Kayaba Indonesia, Jakarta
• 2002 – 2006 Marketing Project for Beverage Caterogy di PT Nestle
Indonesia
• 2006 – 2015 General Manager Zona, di PT Hutchison CP
Telecommunications
• 2015 - 2017 Chief Technology & Operating Officer, PT Kioson
Komersial Indonesia
• 2017 – sekarang Direktur Independen Perseroan

Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk periode
4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2017 adalah sebesar Rp160.000.000,-

Fungsi Nominasi dan Remunerasi untuk menentukan gaji, uang jasa dan/atau tunjangan anggota
Direksi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No.34/POJK.04/2014 dijalankan oleh Komite
Nominasi dan Remunerasi. Sedangkan, gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris
ditentukan oleh RUPS.

Masa berakhir jabatan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah 5 (lima) tahun sejak
pengangkatan.

55
5. Struktur Organisasi Perseroan

DEWAN KOMISARIS

KOMITE AUDIT

DIREKTUR UTAMA

INTERNAL AUDIT CORPORATE


SECRETARY

DIREKTUR
DIREKTUR
INDEPENDEN

Business
HRD Accounting Manager Marketing E-Commerce IT Sales
Development

Keterangan :

Garis koordinasi
Garis tugas secara struktural

Komite Audit
Komite Audit Perseroan dan Piagam Komite Audit telah dibentuk sesuai dengan ketentuan
POJK No.55/POJK.04/2015 Tentang Pembentukan Dan Pedoman pelaksanaan Kerja Komite Audit
berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 049/KIOSON-EX/VI/2017 tanggal 7 Juni
2017, dan susunan anggota Komite Audit sebagai berikut, yaitu:

Ketua : Tan Giok Lan Komisaris Independen Perseroan


Anggota : Sunendar Warga Negara Indonesia, berumur 38 tahun, memiliki
pengalaman bekerja sebagai Cost Controller di PT Indopos
Intermedia Press (Juli 2003 – Desember 2003), sebagai
Accounting Staff di PT Mitra Putra Perdana (Januari
2004 – April 2005), sebagai Account Payable & Branch
Administration Staff di PT Bakrie Telecom Tbk (Mei 2007 –
Juni 2010), sebagai Accounting & Tax Supervisor di
PT Bakrie Connectivity (Juli 2010 – Maret 2013), sebagai
Accounting Manager di PT Bakrie Telecom (April 2013 –
Desember 2013), sebagai Financial Reporting & Asset
Management Manager di PT Bakrie Telecom Tbk (Januari
2014 – Desember 2014), sebagai General Manager
Accounting & Finance di PT Artav Mobile Indonesia (Januari
2015 – sekarang), sebagai anggota Komite Audit Perseroan
(April 2017 – sekarang).

56
Anggota : Septrinus Morada Warga Negara Indonesia, berumur 31 tahun, memiliki
pengalaman bekerja sebagai Finance & Accounting officer di
PT Istana Motorindo Bandung (Agustus 2004 – Maret 2006),
sebagai Process Internal Control di PT Kharisma Eka Mitra
– Suzuki Main Dealer (Januari 2007 – September 2007),
sebagai Finance & Collection Head di PT Sadikun Niagamas
Raya, Jakarta Utara (Oktober 2007 – April 2011), sebagai
Assistant Finance Manager di PT Excel Utama Indonesia
(Mei 2013 – Oktober 2014), sebagai Finance Control
Manager di PT Excel Utama Indonesia (Oktober 2014 –
Desember 2014), sebagai GM Finance Control di
PT Excel Utama Indonesia (Februari 2016 – sekarang),
sebagai anggota Komite Audit Perseroan (April 2017 –
sekarang).

Masa tugas anggota Komite Audit 5 (lima) tahun dan tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan
Komisaris.

Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Komite Audit sebagaimana termaktub dalam POJK
No.55/POJK.04/2015 yang mengatur hal – hal sebagai berikut:
• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan atau Perusahaan
Publik kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan
lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan atau Perusahaan Publik;
• Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan
dengan kegiatan Perseroan atau Perusahaan Publik;
• Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan
Akuntan atas jasa yang diberikannya;
• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang
didasarkan pada independensi, ruang lingkup, penugasan, dan fee;
• Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi
pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;
• Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen resiko yang dilakukan oleh
Direksi, jika Perseroan atau Perusahaan Publik tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah
Dewan Komisaris;
• Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan
atau Perusahaan Publik;
• Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan
kepentingan Perseroan atau Perusahaan Publik; dan
• Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan atau Perusahaan Publik

Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit mempunyai wewenang sebagai berikut:


• Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan atau Perusahaan Publik tentang karyawan,
dana, aset, dan sumber data perusahaan yang diperlukan;
• Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi
audit internal, manajemen risiko, dan Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit;
• Melibatkan pihak independen di luar Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan
tugasnya (jika diperlukan); dan
• Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

Pada bulan Juli 2017, anggota Komite Audit, melakukan rapat dengan Kantor Akuntan Publik, direksi
dan Internal Audit terkait dengan pembahasan mengenai informasi keuangan yang akan dikeluarkan
oleh Perseroan.

Rapat anggota Komite Audit dilakukan setiap 3 bulan dan rapat tersebut dihadiri oleh seluruh anggota
Komite Audit.

57
Unit Audit Internal
Unit Audit Internal merupakan suatu unit kerja dalam Perseroan yang menjalankan fungsi audit internal,
sebagaimana yang disyaratkan dalam ketentuan Peraturan OJK Nomor 56/POJK.04/2015 tentang
Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal yang bersama Satuan Pengawasan Internal sebagaimana
termaktub dalam Surat Keputusan Direksi Perseroan Mengenai Penunjukan Unit Internal No. 056/
KIOSON-EX/VI/2017 tanggal 7 Juni 2017 tentang Pembentukan Satuan Pengawasan Internal.

Unit Audit Internal : Rudy Hartono Simarmata Warga Negara Indonesia, berumur 43 tahun,
memiliki pengalaman bekerja sebagai Staff
Senior Pembukuan/Pajak di PT Bank Universal
Tbk/Bank Permata (1997 – 2002), sebagai
Staff Senior Pembukuan/Kredit di PT Semesta
Citra Dana (2002 – 2006), sebagai Supervisor
Pembukuan/Pembelian di PT Austral Byna
(2006 – 2010), sebagai Supervisor Pembukuan/
Keuangan di PT Berkah Rukun Bersama (2010
– 2011), sebagai Supervisor Pembukuan/
Keuangan di PT Berkah Rukun Bersama (2010
– 2011), sebagai Supervisor Pembukuan/
Keuangan di PT Baniwan Trans Maju (2012
– 2013), sebagai Supervisor Community &
Government Relation di PT Tower Bersama
Group (2013 – 2014), sebagai Finance Control
Manager di PT Mitra Bisnis Selular (2014 –
2017), sebagai Unit Audit Internal Perseroan
(April 2017 – sekarang).

Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal meliputi:


• Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan;
• Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai
dengan kebijakan perusahaan;
• Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,
operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;
• Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada
semua tingkat manajemen;
• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada direktur utama dan
dewan komisaris;
• Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah
disarankan;
• Bekerja sama dengan Komite Audit;
• Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; dan
• Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan

Wewenang Unit Audit Internal meliputi antara lain:


• Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang perusahan terkait dengan tugas dan fungsinya;
• Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit
serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit;
• Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau
Komite Audit; dan
• Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal.

58
Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary)
Perseroan telah membentuk Sekretaris Perseroan sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan OJK
No.35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan
Publik, berdasarkan Surat Penunjukan Sekretaris Perusahaan Perseroan No. 054/KIOSON-EX/
VI/2017 tanggal 7 Juni 2017, Perseroan telah menunjuk Mutiara Zahrina sebagai Sekretaris Perseroan
(Corporate Secretary) dengan tanggung jawab sebagai berikut:

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan meliputi:


• Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang – undangan yang berlaku
di bidang Pasar Modal.
• Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan
perundang – undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
• Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:
a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada situs web
perusahaan;
b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;
c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;
d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan
e. Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
• Sebagai penghubung Perusahaan dengan pemegang saham Emiten atau Perusahaan Publik,
Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan umum lainnya.
• Sekretaris Perusahaan dan pegawai dalam unit kerja yang menjalankan fungsi sekretaris
perusahaan wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi yang bersifat rahasia kecuali
dalam rangka memenuhi kewajiban sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau ditentukan
lain dalam peraturan perundang-undangan.
• Sekretaris Perusahaan dan pegawai dalam unit kerja yang menjalankan fungsi sekretaris
perusahaan dilarang mengambil keuntungan pribadi secara langsung maupun tidak langsung,
yang merugikan Emiten atau Perusahaan Publik.
• Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman untuk membantu pelaksanaan
tugasnya, Sekretaris Perusahaan harus mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan.
• Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direksi.
• Setiap informasi yang disampaikan oleh sekretaris perusahaan kepada masyarakat merupakan
informasi resmi Perusahaan.
• Mengelola Rapat Gabungan Komisaris dan Direksi dan merecord Agenda, Minute, Kebijakan,
Keputusan, dan data – data yang dihasilkan di dalam Rapat Gabungan Komisaris dan Direksi.
• Membantu Direksi dalam pemecahan masalah – masalah Perusahaan secara umum.
• Mengawasi jalannya aplikasi peraturan yang berlaku dengan tetap berpedoman pada prinsip GCG.
• Menata-usahakan serta menyimpan dokumen – dokumen Perusahaan.
• Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau shareholder atas informasi yang dibutuhkan
pemodal yang berkaitan dengan kondisi perusahaan:
a. Laporan Keuangan Tahunan (Audited);
b. Laporan Kinerja Perusahaan Tahunan (Annual Report);
c. Informasi Fakta Materi;
d. Produk atau penemuan yang berarti (penghargaan, proyek unggulan, penemuan metode
khusus, dll);
e. Perubahan dalam sistem pengendalian atau perubahan penting dalam manajemen.

Ibu Mutiara Zahrina selaku Sekretaris Perseroan merupakan Warga Negara Indonesia, berumur
24 tahun dan memiliki pengalaman kerja sebagai Staff Corporate di PT Cipta Mulia Property (April
2012 – Juli 2012), sebagai Merchant Acquisition & Business Development di PT Multiply Indonesia (Juli
2012 – Mei 2013), sebagai Account Manager di PT Digital Artha Media (Mei 2013 – Juli 2014), sebagai
Senior Account Executive Digital di PT Rama Perwira Grey (Agustus 2014 – Juni 2015), sebagai
Vendor Acquisition Manager di Lazada Indonesia (Juni 2015 – Desember 2016), sebagai Leader of
Category Manager di PT Kioson Komersial Indonesia (Desember 2016 – Mei 2017), sebagai Sekretaris
Perusahaan Perseroan (Juni 2017 – sampai dengan sekarang).

59
Alamat Sekretaris Perusahaan : AXA Tower Lt. 42
Jln. Professor Dr. Satrio Kav. 18, Karet Kuningan
Jakarta Selatan, 12950
No. Telepon : 021 30056255 / 30056284
Faksimile : 021 30056256
Alamat E-mail : corsec@kioson.com

Komite Nominasi dan Remunerasi


Komite Nominasi dan Remunerasi adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada
Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan fungsi dan tugas Dewan Komisaris terkait nominasi
dan remunerasi. Berdasarkan Peraturan OJK No.34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang
Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten Atau Perusahaan Publik, maka Perseroan telah membentuk
Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 055/KIOSON-
EX/VI/2017 tanggal 7 Juni 2017, dengan anggota-anggota sebagai berikut:
Ketua : Tan Giok Lan
Anggota : Lusi Febririyanti
Anggota : Liana Fatmawati

Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan secara umum adalah sebagai
berikut:

• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:


(i) Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;
(ii) Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi; dan
(iii) Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.
• Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
Komisaris berdasarkan tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi;
• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan
kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan;
• Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:
(i) Struktur Remunerasi;
(ii) Kebijakan atas Remunerasi; dan
(iii) Besaran atas Remunerasi;
(iv) Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi
yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

6. Sumber Daya Manusia

Perseroan melaksanakan program-program untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui


pelatihan, mempertahankan kepuasan karyawan melalui remunerasi yang kompetitif, dan menanamkan
motivasi melalui program manajemen kinerja.

Perseroan menyadari bahwa keberhasilan operasional dan keuangan secara berkelanjutan sangat
tergantung dari tim SDM yang tepat (karyawan yang tepat pada peran yang tepat pula). Untuk itu,
Perseroan akan selalu berupaya untuk menjaga hubungan industrial yang produktif, melakukan proses
perekrutan dari bakat-bakat terbaik serta mempertahankan bakat-bakat tersebut.

Perseroan juga telah memenuhi peraturan di bidang ketenagakerjaan, antara lain pemberian standar
gaji memenuhi ketentuan upah minimum, pembayaran gaji dan THR tepat waktu, program Jamsostek
untuk seluruh karyawan, program BPJS untuk seluruh karyawan/fasilitas kesehatan, pembayaran
lembur diberikan kepada karyawan pada tingkat pelaksana, hak-hak cuti karyawan telah diatur di dalam
Peraturan Perusahaan dan pembuatan buku Peraturan Perusahaan.

60
Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan mempekerjakan 50 orang karyawan, yang terdiri
atas 44 orang karyawan tetap, 6 orang karyawan tidak tetap dan 73 karyawan outsource. Seluruh
karyawan Perseroan merupakan tenaga kerja dalam negeri, Perseroan tidak memiliki tenaga kerja
asing.

Berikut ini adalah komposisi karyawan Perseroan berdasarkan jenjang pendidikan, manajemen, usia,
status dan masa kerja.

Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenjang Manajemen

30 April 31 Desember
No Jenjang Manajemen
2017 2016 2015
1. Manager 13 13 6
2. Supervisor 9 9 1
3. Staff 22 22 5
Jumlah 50 50 12

Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenjang Pendidikan

30 April 31 Desember
No Jenjang Pendidikan
2017 2016 2015
1. S2 1 1 -
2. S1 40 40 9
3. D3/D2 1 1 1
4. SMA/Diploma 8 8 2
Jumlah 50 50 12

Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenjang Usia

30 April 31 Desember
No Jenjang Usia
2017 2016 2015
1. 21 – 30 tahun 35 35 8
2. 31 – 40 tahun 9 9 3
3. 41 – 50 tahun 5 5 1
4. > 50 tahun 1 1 -
Jumlah 50 50 12

Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Status

30 April 31 Desember
No Status Karyawan
2017 2016 2015
1. Tetap 44 44 10
2. Tidak Tetap 6 6 2
Jumlah 50 50 12

Seluruh karyawan tetap dan tidak tetap Perseroan berada di AXA Tower, Lt. 42, Jl. Professor Dr. Satrio
Kav, 18, Karet Kuningan, Jakarta Selatan 12950.

Perseroan tidak mempekerjakan tenaga kerja yang ahli dibidangnya maupun karyawan kunci yang
apabila karyawan tersebut tidak ada, tidak akan mengganggu kegiatan operasional Perseroan.

Perseroan tidak memiliki perjanjian yang melibatkan karyawan dan manajemen dalam kepemilikan
saham Perseroan termasuk perjanjian yang berkaitan dengan program kepemilikan saham Perseroan
oleh karyawan atau anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki serikat pekerja yang
dibentuk oleh karyawan Perseroan. Perseroan tidak memiliki Kesepakatan Kerja Bersama antara
Perseroan dan Karyawan Perseroan/serikat pekerja.

61
Fasilitas dan Kesejahteraan Karyawan
Perseroan senantiasa berdedikasi untuk mencapai dan mempertahankan standar tertinggi kesehatan
dan kesejahteraan bagi karyawan. Sebagai salah satu upaya dalam memberikan kesejahteraan dan
melindungi keselamatan karyawan serta memberikan jaminan kepastian bagi karyawan, Perseroan
menyediakan sejumlah fasilitas dan program kesejahteraan serta memberikan kepastian bagi
karyawan, berupa jaminan kesehatan dengan mengikutkan seluruh karyawan dalam program BPJS
Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan, dan asuransi swasta lainnya. Disamping
jaminan kesehatan, Perseroan juga memberikan santuan kematian, Tunjangan Hari Raya (THR),
insentif atau bonus tahunan dan hak cuti yang ditentukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Tata Kelola Perseroan Yang Baik (Good Corporate Governance)


Untuk menerapkan GCG, Perseroan telah mempersiapkan perangkat-perangkat yang diperlukan antara
lain: Dewan Komisaris yang termasuk satu orang Komisaris Independen, Direksi yang termasuk satu
orang Direktur Independen serta Sekretaris Perseroan (Corporate Secretary).

Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan fungsinya
masing-masing sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Namun demikian keduanya mempunyai tanggung jawab untuk memelihara
kesinambungan usaha Perseroan dalam jangka pnjang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi
telah memilki kesamaan persepsi terhadap visi dan misi Perseroan.

Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari satu Komisaris Utama, satu komisaris dan satu Komisaris
Independen. Dewan Komisaris bertugas untuk mengawasi pelaksanaan strategi Perseroan dan juga
mengawasi Direksi untuk memastikan terlaksananya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan
Perseroan. Komisaris Independen bertanggung jawab utama untuk mendorong diterapkannya prinsip-
prinsip tata kelola Perseroan yang baik dalam Perseroan. Dalam melaksanakan tugasnya, Komisaris
Independen akan secara proaktif mengupayakan agar Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan
memberikan nasihat kepada Direksi secara efektif sehingga dapat meningkatkan kinerja Perseroan,
mengambil risiko yang tepat dan sesuai dengan mempertimbangkan kinerja Perseroan, mengambil
risiko yang tepat dan sesuai dengan mempertimbangkan tujuan usaha Perseroan dalam menghasilkan
keuntungan bagi para pemegang saham dan memastikan transparansi dan keterbukaan yang seimbang
dalam laporan keuangan Perseroan.

Direksi Perseroan terdiri dari seorang Direktur Utama dan dua orang Direktur, salah satunya adalah
Direktur Independen, secara bersama-sama bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan jalannya
seluruh aktifitas usaha Perseroan. Direktur Utama memegang fungsi koordinasi antara para anggota
direksi dan sebagai penentu akhir atas strategi dan kebijakan yang akan diambil Perseroan. Direksi
Perseroan bertugas dan bertanggung jawab dalam mengelola Persroan berdasarkan ketentuan
Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sebagai perusahaan publik, Perseroan juga telah menunjuk Sekretraris Perusahaan (Corporate
Secretary) sebagai pejabat penghubung dengan seluruh pemangku kepentingan Perseroan.

Perseroan telah membentuk Komite Audit yang akan membantu Dewan Komisaris untuk melakukan
pengawasan terhadap aspek kepatuhan terhadap prinsip-prinsip GCG. Komite Audit diangkat dan
bertanggung jawab terhadap Dewan Komisaris dengan tugas antara lain memberikan pendapat
kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan
Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris dan melaksanakan tugas-
tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris.

Perseroan juga telah membentuk Unit Audit Internal dan membuat Piagam Audit Internal, guna menyusun
dan melaksanakan audit internal tahunan serta hal-hal lainnya yang berkaitan laporan keuangan dan
pengendalian internal yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang telah dijabarkan sebelumnya
di atas. Pengambilan keputusan RUPS Perseroan dilakukan secara wajar dan transparan dengan
memperhatikan hal-hal yang diperlukan untuk menjaga kepentingan Perseroan.

62
7. Hubungan Kepemilikan, Pengurusan dan Pengawasan Antara Perseroan Dengan Pemegang
Saham Berbentuk Badan Hukum

Struktur Kepemilikan Perseroan sebelum Penawaran Umum Perdana Saham adalah sebagai berikut:

Pak Roby Tan dan Pak Viperi Limiardi merupakan pengendali Perseroan.

Hubungan Pengurus dan Pengawasan

Berikut ini adalah tabel hubungan pengurusan dan pengawasan Perseroan dengan pemegang saham
Perseroan.

Perseroan SMI SMS AMI MKNT


Nama
Kom Dir Kom Dir Kom Dir Kom Dir Kom Dir
Viperi Limiardi KU - - - - D K - - -
Roby Tan K - - D - - - D - D
Tan Giok Lan KI - - - - - - - - -
Jasin Halim - DU - - - - - - - -
Setiawan Parikesit Kencana - D - - - - - - - D
Rico Ofna Putra - DI - - - - - - - -

Catatan:
KU : Komisaris Utama DU : Direktur Utama
K : Komisaris D : Direktur
KI : Komisaris Independen DI : Direktur Independen

8. Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum

PT Seluler Makmur Sejahtera (“SMS”)

PT Seluler Makmur Sejahtera adalah suatu Perseroan terbatas yang telah didirikan berdasarkan
hukum dan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia dengan nama “PT Seluler Makmur
Sejahtera”, yang berkedudukan di Jakarta Pusat berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas
nomor 26 tanggal 26 Mei 2014, dibuat di hadapan Nyonya Rose Takarina, Sarjana Hukum, Notaris di
Jakarta, yang telah disahkan berdasarkan KeputusanMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia di bawah nomor AHU-13354.40.10.2014 tertanggal 5Juni 2014 dan telah didaftarkan dalam
Daftar Perseroan nomor AHU-13354.40.10.2014 tanggal 5 Juni 2014, serta telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia nomor 414409 tahun 2014, Tambahan Berita Negara No.53tanggal 4
Juli 2014 (“Akta Pendirian SMS”).

63
Anggaran Dasar SMS tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta
Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham No. 28 tanggal21 April 2015, dibuat di hadapan
Nyonya Rose Takarina, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan berdasarkan
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dibawah nomor: AHU-0934205.
AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 28 April 2015, Penerimaan Pemberitahuan PerubahanAnggaran
Perseroan telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana ternyata dalam Suratnya tertanggal
26 April 2016 No. AHU-AH.01.03-0927828, Penerimaan Pemberitahuan PerubahanData Perseroan
telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana ternyata dalam Suratnya tertanggal 26 April 2016
No. AHU-AH.01.03-0927829, kemudian didaftarkan dalam Daftar Perseroan dibawah No. AHU-3498147.
AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 26 April 2015 serta berdasarkan Surat Keterangan No. 2.207/VII/2017
yang dibuat oleh Ny. Rose Takarina, S.H. Notaris di Jakarta Pusat menyatakan bahwa Berita Negara
atas perubahan anggaran dasar tersebut sedang dalam proses pengurusan (“Akta No.28/2015”).

SMS beralamat di Jl. Alaydrus No.66 BC lantai 3 RT/RW.008/002 Kel. Petojo Utara, Kec. Gambir,
Telepon (021) 6317523, Faksimili (021) 63872507.

Kegiatan Usaha
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam Akta Pendirian, maksud dan
tujuan serta kegiatan usaha SMS adalah sebagai berikut:
1. Maksud dan tujuan SMS ialah berusaha dalam bidang perdagangan, jasa, pembangunan, industri,
percetakan, pengangkutan darat, perbengkelan dan pertanian;
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, SMS dapat melaksanakan kegiatan usaha
sebagai berikut:
i. Menjalankan usaha dibidang perdagangan umum, termasuk perdagangan ekspor, impor,
termasuk perdagangan alat-alat telekomunikasi, perdagangan dalam negeri, juga bertindak
sebagai grosir, supplier, leveransir dan commisioner, distributor, agen dan sebagai perwakilan
dari badan perusahaan, baik dari dalam maupun luar negeri;
ii. Menjalankan usaha dalam bidang jasa termasuk jasa hiburan, promosi, agency dan manajemen
serta produksi, jasa event organizer dan studio musik dan video shooting, jasa periklanan dan
reklame serta promosi dan pemasaran jasa penyelenggara acara, jasa restoran dan outlet,
melakukan koordinasi terhadap acara yang direncanakan, jasa kesenian dan pameran, jasa
teknologi informasi dan informatika, multimedia, telematika dan instrumentasi, jasa teknologi
simulator, jasa pengolahan data dan riset, jasa telekomunikasi umum, jasa instalasi dan
maintenance komputer, jaringan komputer dan peripheral, termasuk piranti lunak, grafik dan
foto studio, software, penyewaan dan pengelolaan property, jasa pelatihan dan konsultasi
sumber daya manusia, jasa konsultasi manajemen dan administrasi, jasa konsultasi arsitek,
design dan interior, kecuali jasa dibidang hukum dan pajak;
iii. Menjalankan usaha dalam bidang pembangunan antara lain bertindak sebagai pengembang,
pemborongan pada umumnya (general contractor), pembangunan konstruksi gedung,
jembatan, jalan, bandara dan dermaga, pengembangan wilayah pemukiman, pemasangan
instalasi instalasi, pemborongan bidang telekomunikasi, pembangunan sarana pra sarana
jaringan telekomunikasi, elektrikal, mekanikal dan kontraktor perminyakan;
iv. Menjalankan usaha dibidang industri termasuk industri plastik dan fibre, manufacturing dan
fabrikasi, peralatan transmisi telekomunikasi, pipa dan valves, fabrikasi peralatan listrik dan
elektronik, petrokimia, pembangkit tenaga listrik, makanan, minuman, mesin, tekstil, kayu dan
kertas;
v. Menjalankan usaha dalam bidang percetakan termasuk fotocopy, memperdayakan hasil hasil
dari penerbitan, offset, cartonage, pengepakan dan penjilidan, pencetakan buku buku, desain
dan cetak grafis serta pencetakan dokumen;
vi. Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan darat, ekspedisi dan pergudangan,
transportasi penumpang, dan transportasi pengangkutan;
vii. Menjalankan usaha dalam bidang perbengkelan, perawatan, pemeliharaan dan perbaikan,
pengecetan kendaraan bermotor, penyediaan suku cadang alat-alat berat, penyewaan alat-
alat berat dan perawatan, pemeliharaan dan perbaikan alat-alat berat;

64
viii. Menjalankan usaha di bidang pertanian yaitu meliputi peternakan, perikanan darat/laut dan
pertambakan, kehutanan, agrobisnis perdagangan hasil hasil pertanian, perkebunan tanaman
keras (palawija) dan perkebunan tanaman industri.

Struktur Permodalan dan Pemegang Saham


Berdasarkan Akta No. 28/2015, struktur permodalan dan susunan pemegang saham SMS adalah
sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp100,- per saham


Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal
%
(lembar) (Rupiah)
Modal Dasar 50.000 5.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:
1. Roby Tan 11.875 1.187.500.000 95,00
2. Budy Asriyansyah 625 62.500.000 5,00
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 12.500 1.250.000.000 100,00
Jumlah Saham Dalam Portepel 37.500 3.750.000.000

Komisaris dan Direksi


Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT. Seluler Makmur Sejahtera
No. 5 tanggal 05 Juni 2017, dibuat dihadapan Ny. Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta, Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi
Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana ternyata
dalam Suratnya tertanggal 06 Juni 2017 No. AHU-AH.01.03-0142926, kemudian didaftarkan dalam
Daftar Perseroan dibawah No. AHU-0072216.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 06 Juni 2017, susunan
Komisaris dan Direksi SMS saat ini adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris : Ivana S.

Dewan Direksi
Direktur : Roby Tan

PT Sinar Mitra Investama (“SMI”)

PT Sinar Mitra Investama adalah suatu Perseroan terbatas yang telah didirikan berdasarkan hukum dan
peraturan perundang-undangan Republik Indonesia, yang berkedudukan di Jakarta Pusat berdasarkan
Akta Pendirian Perseroan Terbatas No.38 tanggal 27 April 2015, dibuat di hadapan Nyonya Rose
Takarina, S.H, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat Keputusan dari Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia di bawah nomor AHU-2445608.AH.01.01.Tahun 2015 tertanggal 26 Juni 2015 dan
telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan nomor AHU-3525343.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 26 Juni
2015, serta berdasarkan Surat Keterangan No. 2.209/VII/2017 yang dibuat oleh Ny. Rose Takarina, S.H
Notaris di Jakarta Pusat menyatakan bahwa Berita Negara atas anggaran dasar SMI sedang dalam
proses pengurusan (“Akta Pendirian SMI”).

Sampai dengan Prospektus ini diterbikan, anggaran dasar SMI belum mengalami perubahan.

SMI beralamat di Pusat Niaga Roxy Mas Blok E 2 No.35, Jl. K.H. Hasyim Ashari 125, Kel. Cideng,
Kec. Gambir, Telepon (021) 63276556 / 63276557, Faksimili (021) 6326569.

Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha SMI sebagaimana termaktub dalam Akta Pendirian SMI adalah menjalankan usaha
dalam bidang perdagangan, jasa, pembangunan, industri, percetakan, pengangkutan, perbengkelan
dan pertanian.

65
Struktur Permodalan dan Pemegang Saham
Berdasarkan Akta Pendiri SMI, struktur permodalan dan susunan pemegang saham SMI saat ini adalah
sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp100.000,- per saham


Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal
%
(lembar) (Rupiah)
Modal Dasar 10.000 1.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:
1. PT Sinar Mitra Capitalindo 2.375 237.500.000 95,00
2. Viperi Limiardi 125 12.500.000 5,00
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.500 250.000.000 100,00
Jumlah Modal Saham dalam Portepel 7.500 750.000.000

Komisaris dan Direksi


Berdasarkan Akta Pendirian SMI, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris SMI saat ini adalah
sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris : Reginald Trisna

Dewan Direksi
Direktur : Viperi Limiardi

PT Artav Mobile Indonesia (“AMI”)

PT Artav Mobile Indonesia adalah suatu Perseroan terbatas yang telah didirikan berdasarkan
hukum dan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia, yang berkedudukan di Jakarta Pusat
berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No.35 tanggal 26 Juli 2011, dibuat di hadapan Nyonya
Rose Takarina, S.H, Notaris di Jakarta, yang telah disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor AHU-41721.AH.01.01.Tahun 2011 tertanggal
16 Agustus 2011 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan nomor AHU-0068455.AH.01.09.Tahun
2011 tanggal 16 Agustus 2011 (“Akta Pendirian AMI”).

Anggaran Dasar AMI tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta
Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Artav Mobile Indonesia No. 19 tanggal
16 April2015, dibuat dihadapan Nyonya Rose Takarina, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat
persetujuan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
No. AHU-0933829.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 22 April 2015, kemudian didaftarkan dalam Daftar
Perseroan dibawah No. AHU-3495517.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 22 April 2015 serta berdasarkan
Surat Keterangan No. 2.208/VII/2017 yang dibuat oleh Ny. Rose Takarina, S.H. Notaris di Jakarta
Pusat menyatakan bahwa Berita Negara atas anggaran dasar AMI sedang dalam proses pengurusan
(“AktaNo. 19/2015”).

AMI beralamat di AXA Tower Kuningan City, Lt. 42 Suite 02, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18 Kel. Karet
Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan 12940. Telepon (021) 3005625, Faksimili (021)
30056256.

Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha AMI sebagaimana dimaksud dalam Akta Pendirian AMI ialah berusaha dalam bidang
perdagangan, jasa dan industri.

66
Struktur Permodalan dan Pemegang Saham
Berdasarkan Akta No. 19/2015, struktur permodalan dan susunan pemegang saham AMI saat ini adalah
sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp1.000.000,- per saham


Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal
%
(lembar) (Rupiah)
Modal Dasar 80.000 80.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:
1. PT Kharisma Pratama Indonesia 19.500 19.500.000.000 97,50
2. Viperi Limiardi 250 250.000.000 1,25
3. Roby Tan 250 250.000.000 1,25
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 20.000 20.000.000.000 100,00
Jumlah Modal Saham dalam Portepel 60.000 60.000.000.000

Komisaris dan Direksi


Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT. Artav Mobile Indonesia
No. 40 tanggal 08 Oktober 2014, dibuat dihadapan Ny. Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta, Penerimaan
Pemberitahuan PerubahanData Perseroan telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi
Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana ternyata
dalam Suratnya tertanggal10 Oktober 2014 No. AHU-34850.40.22.2014, kemudian didaftarkan dalam
Daftar Perseroan dibawah No. AHU.0104522.40.80.2014 tanggal 10 Oktober 2014, susunan anggota
Direksi dan Dewan Komisaris AMI saat ini adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris : Viperi Limiardi

Dewan Direksi
Direktur : Roby Tan

PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (“MKN”)

PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. adalah suatu Perseroan terbatas yang telah didirikan
berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia, yang berkedudukan di
Jakarta Pusat didirikan dengan nama PT. Mitra Komunisaksi Nusantara berdasarkan Akta Pendirian
Perseran Terbatas PT. Mitra Komunikasi Nusantara No. 27 tanggal14 Juli 2008, dibuat dihadapan
Nyonya Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta, yang telah disahkan berdasarkan Keputusan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-46683.AH.01.01 tahun 2008 tanggal
31 Juli 2008, telah dicatat dalam Daftar Perseroan No. AHU-0065638.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal
31 Juli 2008 dan telah dimumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 12 Desember 2008
No. 100, Tambahan No. 27358/2008 (“Akta Pendirian MKN”)

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT. Mitra Komunikasi Nusantara
No. 179 tanggal 17 Juni 2015, dibuat dihadapan Jimmy Tanal, S.H., M.Kn., pengganti dari Hasbullah
Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah mendapat persetujuan berdasarkan
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0937989.AH.01.02.
TAHUN 2015 tanggal 24 Juni 2015, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Perseroan
telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Suratnya tertanggal24 Juni 2015
No. AHU-AH.01.03-0945265, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan telah diterima dan
dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia sebagaimana ternyata dalam Suratnya tanggal 24 Juni 2015, No. AHU-AH.01.03-0945266
kemudian didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-3524201.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal
24 Juni 2015 tentang perubahan status MKN dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka
atau disingkat “Tbk” melalui penerbitan dan penjualan saham baru MKN kepada masyarakat
(“Akta No. 179/2015”)

67
Anggaran Dasar MKN tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta
Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT. Mitra Komunikasi Nusantara No. 141 tanggal 24 Juli
2015, dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Perseroan telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi
Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata
dalam Suratnya tertanggal 31 Juli 2015 No. AHU-AH.01.03-0953628, kemudian didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No. AHU-3536773.AH.01.11. Tahun 2015 tanggal 31 Juli 2015 (“Akta No. 141/2015”)

MKN beralamat di AXA Tower Lantai 42, suite 2-3-5 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18 Jakarta Selatan. Telepon
(021) 30056255, Faksimili (021) 30056256.

Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha MKN sebagaimana dimaksud dalam Akta No. 179/2015 ialah berusaha dalam bidang
jasa, perdagangan, pembangunan, percetakan, industri, angkutan, perbengkelan, pertanian.

Struktur Permodalan dan Pemegang Saham


Berdasarkan Akta No. 179/2015 dan surat Biro Administrasi Efek PT. Sinartama Gunita No. 92/SG-CA/
LB-MKNT/VII/2017 tanggal 05 Juli 2017, struktur permodalan dan susunan pemegang saham MKN
saat ini adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp 100,- per saham


Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal
%
(lembar) (Rupiah)
Modal Dasar 2.000.000.000 200.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

1. PT Monjess Investama 510.000.000 51.000.000.000 51,00


2. Masyarakat 490.000.000 49.000.000.000 49,00
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.000.000.000 100.000.000.000 100,00
Jumlah Modal Saham dalam Portepel 1.000.000.000 100.000.000.000

Komisaris dan Direksi


Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris MKN saat ini adalah berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan Pemegang Saham PT. Mitra Komunikasi Nusantara No. 146 tanggal 11 Desember 2015,
dibuat dihadapan Jimmy Tanal, S.H., M.Kn., pengganti dari Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn.,
Notaris di Jakarta Selatan, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan telah diterima
dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, sebagaimana ternyata dalam suratnya tertanggal 28 Desember 2015 No.AHU-
AH.01.03-0991686 dan telah di daftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-3598908.AH.01.11.TAHUN
2015 tanggal 28 Desember 2015.

Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Santoso Widjojo
Komisaris : Victor Antonio Kohar
Komisaris Independen : Ade Ambrita

Dewan Direksi
Direktur Utama : Jefri Junaedi
Direktur : Roby Tan
Direktur : Setiawan Parikesit Kencana
Direktur Independen : Ivan Ekancono

68
9. Perjanjian dan Kontrak Penting Dengan Pihak Afiliasi

Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki perjanjian dan kontrak penting
dengan pihak afiliasi sebagai berikut:

Berdasarkan Perjanjian Sewa Ruangan No. 019/SEWA-AXA/KPI-KKI/I/2016 tanggal 4 Januari 2016,


berikut adalah keterangan mengenai perjanjian sewa ruangan antara Perseroan dan PT Kharisma
Pratama Indonesia:

: 1. PT Kharisma Pratama Indonesia (“PIHAK I”)


Para Pihak
2. Perseroan (“PIHAK II”)
: Setiawan Parikesit Kencana menjabat sebagai direktur di PT Kharisma Pratama
Hubungan Afiliasi
Indonesia
: Ruang di Gedung AXA Tower Lantai 42, suite 03 dan 02.
Obyek Perjanjian
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Setiabudi, Jakarta Selatan seluas 142 M2
Nilai Sewa : Rp225.000,- per M2 (fully furnished)
Jangka Waktu : 2 tahun sejak tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2017
: b. Pihak II bersedia membayar segala iuran (service charge dan listrik) serta
tagihan telepon dan segala iuran selama masa sewa tersbeut diatas yang
merupakan tanggung jawab Pihak I sesuai dengan invoice yang ditagihkan
oleh Pihak I.
c. Pihak II selaku penyewa ruangan akan menggunakan ruang tersebut sebagai
tempat kantor untuk operasional dan bukan sebagai gudang atau tempat
penyimpanan barang, dan apabila terjadi kerusakan-kerusakan didalam
ruang selama masa sewa tersebut akan menjadi tanggungan Pihak II.
Catatan
d. Selama masa sewa Pihak II tidak diperkenankan untuk menyewakan ruangan
tersebut kepada pihak lain tanpa sepengetahuan Pihak I. Apabila terjadi
demikian, Pihak II bersedia dikenakan sanksi atas pelanggaran tersebut.
e. 3 bulan sebelum masa sewa berakhir, kedua belah pihak harus membicarakan
kembali kelanjutan dari perjanjian sewa tersebut. Apabila PIhak II tidak
meneruskan kontrak selama masa sewa masih berlangsung maka Pihak II
harus memberitahukan secara tertulis kepada Pihak I paling lambat 1 bulan
sebelum mengakhiri masa sewa.

Berdasarkan Surat Perjanjian Pinjam Pakai Gedung tanggal 15 Juli 2016, berikut adalah keterangan
mengenai perjanjian pinjam pakai gedung antara Perseroan dan Bapak Roby Tan:

: 1. Bapak Roby Tan (“PIHAK I”)


Para Pihak
2. Perseroan (“PIHAK II”)
Hubungan Afiliasi : Bapak Roby Tan merupakan Komisaris Perseroan
Obyek Perjanjian : Gedung di Jalan Alaydrus No. 66 BC lantai 3 Blok A
Jangka Waktu : 15 Juli 2016 - 15 Juli 2018
: a. Pihak II bersedia membayar segala iuran (service charge dan listrik) mulai
periode 15 Juni 2016 sampai dengan tanggal 15 Juli 2018 serta tagihan
telepon dan segala iuran sebelum dan sesudah waktu tersebut merupakan
tanggung jawab Pihak I.
b. Pihak II selaku peminjam akan menggunakan gedung tersebut sebagai
tempat usaha atau toko dan bukan sebagai gudang atau tempat penyimpanan
barang, dan apabila terjadi kerusakan-kerusakan didalam gedung selama
masa pinjam tersebut akan menjadi tanggungan Pihak II.
c. Selama masa pinjam pakai, Pihak II tidak diperkenankan untuk meminjamkan
gedung tersebut kepada pihak lain tanpa sepengetahuan Pihak I, apabila
Catatan terjadi demikian, Pihak II bersedia dikenakan sanksi atas pelanggaran
ketentuan tersebut.
d. Pihak Kedua sebagai peminjam gedung harus mencegah dan bertanggung
jawab atas ruangan yang dipinjam agar tidak terjadi perbuatan yang dapat
menimbulkan kerusakan atau keributan atau gangguan yang merugikan
lingkungan sekitar.
e. 3 bulan sebelum masa pinjam berakhir, Pihak I dan Pihak II harus
membicarakan kembali kelanjutan dari perjanjian pinjam pakai tersebut.
f. Setelah berakhirnya masa pinjam pakai, Pihak II wajib mengembalikan
keadadan gedung seperti semula tepat pada waktunya, jika tidak akan
dikenakan dendan yang akan ditetapkan oleh Pihak I.

69
10. Perjanjian dan Kontrak Penting Dengan Pihak Ketiga

Berikut merupakan perjanjian dan kontrak-kontrak penting dengan pihak ketiga yang telah dimiliki oleh
Perseroan.

Perjanjian Kerjasama

No. Perihal Uraian


1. Nama Perjanjian : Perjanjian Layanan Penerimaan Pembayaran Produk Multibiller
Sistem Online Host To Host No.012/BMS-01/PKS-HH/IX/2015
(Pihak Pertama) dan No.001/PKS/KIOSON-BIMASAKTI/
VIII/2015 (Pihak Kedua) tanggal 8 September 2015.
Para Pihak : 1. PT Bimasakti Multi Sinergi (“PIHAK PERTAMA”)
2. Perseroan (“PIHAK KEDUA”)
Ruang Lingkup Kerjasama : Kerjasama penerimaan pembayaran Tagihan Multibiller
menggunakan produk biller atau multibiller dengan merek
dagang FASTPAY milik PIHAK PERTAMA.
Jangka Waktu dan : Berlaku 2 tahun terhitung sejak tanggal ditandatanganinya
Perpanjangan Perjanjian oleh para pihak. Apabila jangka waktu Perjanjian ini
berakhir dan tidak ada Pihak yang bermaksud untuk mengakhiri
perjanjian ini maka para pihak sepakat bahwa perjanjian
ini diperpanjang secara otomatis, kecuali salah satu pihak
memberitahukan kepada pihak lainnya secara tertulis akan
mengakhiri perjanjian ini sekurang-kurangnya dalam jangka
waktu 60 hari kerja sebelum berakhirnya perjanjian.

No. Perihal Uraian


2. Nama Perjanjian : Perjanjian Kerjasama Distribusi No.01/PKS/MOL-
KIOSON/X/2016 tanggal 20 Oktober 2016
Para Pihak : 1. PT Mol Accessportal (“MOL”)
2. Perseroan (“KLIEN”)
Ruang Lingkup Kerjasama : MOL memiliki program pemuatan dan pendistribusian PIN
elektronik, atau “e-PINs”, melalui system layanan miliknya
yaitu “AyoPay” melalui www.ayopay.com (selanjutnya disebut
“Program”) dan produk lain dari berbagai penyedia jasa
(secara bersama-sama disebut “Produk”) dan KLIEN telah
rnenawarkan untuk mendistribusikan Produk yang dibawa
oleh MOL pada Programnya dan MOL telah menerima
penawaran KLIEN untuk mendistribusikan Produk-
Produknya.
Jangka Waktu dan : Perjanjian berlaku sejak ditandatangani dan mengatur hubungan
Perpanjangan dan transaksi di antara para pihak selama jangka waktu 1 tahun
sejak tanggal Perjanjian dan dengan sendirinya diperpanjang
selama jangka waktu yang sama kecuali diakhiri lebih awal oleh
salah satu pihak dengan memberikan pemberitahuan tertulis
30 hari sebelumnya kepada pihak lainnya.

70
No. Perihal Uraian
3. Nama Perjanjian : Perjanjian Kerjasama tentang Layayan Isi Ulang Pulsa dan
Pembayaran Tagihan tanggal 15 September 2015
No. MITRA: 005/PKS/KIOSON-XLINK/IX/2015
No. X/LINK: 070/MIPSP/PKS/IX/2015
Para Pihak : 1. PT Metalogix Infolink Persada (“X/LINK”)
2. Perseroan (“MITRA”)
Ruang Lingkup Kerjasama : Kerjasama layanan isi ulang pulsa dan pembayaran tagihan
atas produk Biller yang bekerjasama dengan X/LINK.
Jangka Waktu dan : a) Berlaku 1 tahun terhitung sejak tanggal ditandatangani oleh
Perpanjangan para pihak sebagaimana tercantum pada awal perjanjian
dan secara otomatis diperpanjang untuk jangka waktu
1 tahun, demikian seterusnya untuk tahun berikutnya,
kecuali diakhiri oleh para pihak;
b) Apabila salah satu Pihak menghendaki perubahan,
perpanjangan atau pengakhiran atas perjanjian, maka
Pihak yang bersangkutan wajib memberitahukan secara
tertulis kepada Pihak lainnya selambat-Iambatnya
90 (sembilan puluh) hari kalender sebelum tanggal
perubahan, perpanjangan, atau pengakhiran perjanjian
yang dikehendaki

No. Perihal Uraian


4. Nama Perjanjian : Perjanjian Kerjasama Layanan Virtual Account tanggal
5 Agustus 2015
No. Pihak Pertama: PKS.001/2015/0P-JIA
No. Pihak Kedua: 006/PKS/KIOSON-SINARMAS/IX/2015
Para Pihak : 1. PT Bank Sinarmas (“PIHAK PERTAMA”)
2. Perseroan (“PIHAK KEDUA”)
Ruang Lingkup Kerjasama : PIHAK PERTAMA akan menyediakan fasilitas penerimaan
transaksi dengan menggunakan layanan Virtual Account.
Jangka Waktu dan : a. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun
Perpanjangan yang dimulai sejak tanggal Perjanjian ini ditandatangani
dan akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka
waktu yang sama kecuali apabila salah satu atau PARA
PIHAK telah menyampaikan maksudnya untuk mengakhiri
Perjanjian ini kepada pihak lainnya secara tertulis
sekurang-kurangnya 30 (tiga-puluh) hari kalender sebelum
berakhirnya jangka waktu perjanjian.
b. Pihak yang bermaksud untuk mengakhiri Perjanjian ini
wajib memberitahukan pihak lainnya selambat-lambatnya
30 (tiga puluh) hari kalender sebelum tanggal pengakhiran
yang diinginkan.
c. Jika pada saat berakhirnya Perjanjian ini masih ada hak
dan kewajiban para pihak berdasarkan Perjanjian ini yang
belum diselesaikan maka para pihak tetap terikat sampai
hak dan kewajiban tersebut terpenuhi.
d. PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan ketentuan
dalam Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
sepanjang mengenai pengakhiran perjanjian di muka
hakim pengadilan.

71
No. Perihal Uraian
5. Nama Perjanjian : Perjanjian Kerjasama tentang Program Affinity tanggal 18
Februari 2016
No. Pihak Pertama: 011/PKS/KIOSON-SIMASNET/II/2016
No. Pihak Kedua: 005/PKS-M/KKI-ASN/II/2016
Para Pihak : 1. Perseroan (“Pihak Pertama”)
2. PT Asuransi Simas Net (“Pihak Kedua”)
Ruang Lingkup Kerjasama : Pihak Pertama menyetujui untuk menyalurkan penutupan
asuransi kepada Pihak Kedua untuk kepentingan calon
tertanggung dan/atau harta benda milik calon tertanggung
melalui Program Affinity.
Jangka Waktu dan : a. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani oleh
Perpanjangan para pihak, berdasarkan kesepakatan dan atau telah
ditandatanganinya Perjanjian Pembaharuan oleh para
pihak.
b. Perjanjian ini dapat diakhiri secara sepihak baik oleh Pihak
Pertama maupun Pihak Kedua melalui pemberitahuan
secara tertulis 90 (sembilan puluh) hari sebelum tanggal
diakhirinya Perjanjian ini.
c. Pertanggungan-pertanggungan yang masih berjalan pada
saat berakhirnya Perjanjian ini akan tetap ditanggung
oleh Pihak Kedua sampai dengan akhir jangka waktu
pertanggungan.

No. Perihal Uraian


6. Nama Perjanjian : Perjanjian Kerjasama tentang Penerimaan Pembayaran
Transaksi Internet di Gerai Aplikasi Kioson No. 015/PKS/
KIOSON-MIDTRANS/V/2016 tanggal 10 Oktober 2016.
Para Pihak : 1. PT Midtrans (“MIDTRANS”)
2. Perseroan (“KIOSON”)
Ruang Lingkup Kerjasama : a. MIDTRANS menunjuk KIOSON, dan KIOSON menerima
penunjukkan untuk menyediakan layanan transaksi
pembayaran atas transaksi internet secara langsung untuk
konsumen dan/atau pengguan jasa di seluruh wilayah
Republik Indonesia.
b. KIOSON melayani penerimaan pembayaran transaksi
internet dengan menyediakan dan mengembangkan
fasilitas penerimaan pembayaran transaksi internet di
Gerai Aplikasi KIOSON di seluruh Indonesia.
Jangka Waktu dan : a. Jangka waktu perjanjian ini berlaku selama 2 tahun
Perpanjangan terhitung sejak 1 Oktober 2016 sampai dengan 1 Oktober
2018;
b. Perjanjian ini diperpanjang secara otomasih sepanjang
tidak adanya pemberitahuan untuk mengakhiri perjanjian
sekurang-kurangnya 30 hari kalender sebelum tanggal
berakhirnya perjanjian

72
No. Perihal Uraian
7. Nama Perjanjian : Perjanjian Kerjasama No. 017/PKS/KIOSON-OLX/VII/2016
tanggal 29 Agustus 2016.
Para Pihak : 1. PT Tokobagus (“OLX”)
2. Perseroan (“Kioson”)
Ruang Lingkup Kerjasama : Kerjasama penjualan dengan menggunakan Layanan OLX.
Jangka Waktu dan : a. Perjanjian ini berlaku sejak Tanggal Efektif sampai dengan
Perpanjangan 1 (satu) tahun sesudah Tanggal Efekftif (“Jangka Waktu”);
b. OLX dapat mengakhiri Perjanjian ini secara seketika
dengan pemberitahuan kepada Pihak lainnya apabila
Kioson melanggar salah satu ketentuan materiil dari
Perjanjian ini dan pelanggaran tersebut tidak diperbaiki
dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah pemberitahuan
tertulis dari pelanggaran tersebut diberikan kepada Kioson;
c. Salah satu pihak dapat mengakhiri Perjanjian ini dengan
memberikan pemberitahuan tertulis kepada pihak lainnya
dengan atau tanpa sebab dengan pemberitahuan 30 (tiga
puluh) hari di muka;
d. Pada saat pengakhiran atau berakhirnya Perjanjian ini,
seluruh Iisensi yang diberikan berdasarkan Perjanjian ini
akan berakhir dan masing-masing Pihak akan mengakhiri
penggunaaan Brand Features Pihak lainnya berdasarkan
Perjanjian ini;
e. Untuk tujuan pengakhiran berdasarkan Perjanjian ini,
Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan Pasal 1266
dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata namun
hanya sepanjang intervensi yudisial dipersyaratkan untuk
mengakhiri Perjanjian ini atau agar salah satu Pihak dapat
menuntut ganti rugi.

No. Perihal Uraian


8. Nama Perjanjian : Perjanjian Kerjasama Pemasaran Produk JS Asuransi Mikro
Sahabat No.019/PKS/KIOSON-JIWASRAYA/IX/2016/109.
SJ.U.1016 tanggal 21 Oktober 2016.
Para Pihak : 1. Perseroan (“KIOSON”)
2. PT Asuransi Jiwasraya (Persero) (“JIWASRAYA”)
Ruang Lingkup Kerjasama : Penjualan produk JS Asuransi Mikro Sahabat yang dikelola
dan dimiliki JIWASRAYA melalui jaringan layanan pemasaran
yang dimiliki oleh KIOSON.
Jangka Waktu dan a. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun
Perpanjangan terhitung mulai ditandatanganinya Perjanjian ini;
b. Perjanjian ini dapat diakhiri oleh Para Pihak sebelum
berakhimya Masa Berlaku Perjanjian dengan
memperhatikan hasil evaluasi para pihak.

73
No. Perihal Uraian
9. Nama Perjanjian : Perjanjian Kerjasama Penerimaan Pembayaran dan/atau
Pembelian Belanja Online Tokopedia di Retailer Kioson tanggal
26 Oktober 2016.
No. Tokopedia: TKPD/PKS/FINANCE/AUGUST/2016/018
No. KIOSON: 020/PKS/KIOSON-TOKOPEDIA/IX/2016
Para Pihak : 1. PT Tokopedia (“TOKOPEDIA”)
2. Perseroan (“KIOSON”)
Ruang Lingkup Kerjasama : TOKOPEDIA menunjuk KIOSON untuk menyediakan layanan
transaksi pembayaran dan/atau transaksi pembelian atas
belanja online TOKOPEDIA secara online kepada konsumen/
pengguna jasa di seluruh wilayah Republik Indonesia.
Jangka Waktu dan Jangka waktu Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun,
Perpanjangan terhitung sejak Perjanjian ini ditandatangani dan dapat diakhiri
sewaktu-waktu dengan kesepakatan tertulis dari PARA
PIHAKyang dilakukan selambat- lambatnya 30 (tiga puluh)
hari kalender sebelum Perjanjian berakhir (“Jangka Waktu
Perjanjian”).

No. Perihal Uraian


10. Nama Perjanjian : Perjanjian Kerjasama Tentang Penunjukan Mitra Layanan Laku
Pandai, LKD dan E-Payment tangga; 14 November 2016.
No. PIHAK PERTAMA: EBK/145-LG/2016
No. PIHAK KEDUA: 025/PKS/KIOSON-BNI/X/2016
Para Pihak : 1. PT Bank Negara Indonesia (PERSERO) Tbk. (“PIHAK
PERTAMA”)
2. Perseroan (“PIHAK KEDUA”)
Ruang Lingkup Kerjasama : PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat melaksanakan
kerjasama dalam penyelenggaraan pemanfaatan dan
penggunaan layanan perbankan dalam kaitannya produk
Layanan Laku Pandai, LKD, dan Layanan E-Payment melalui
Agen.
Jangka Waktu dan : Perjanjian berlaku sejak tanggal penandatangan Perjanjian
Perpanjangan Kerjasama (“PKS”), dan akan berlaku terus menerus untuk
tahun-tahun berikutnya, sampai ada pengakhiran dari salah
satu pihak yang disetujui secara tertulis oleh pihak lainnya

No. Perihal Uraian


11. Nama Perjanjian : Perjanjian Kerjasama Tentang Penyelenggaraan Layanan
Online Payment Multibiller tanggal 12 Oktober 2016.
No. ARTAJASA: 071/PKS.KKI/AJ/300/2016
No. KIOSON: 026/PKS/KIOSON-BNI/X/2016
Para Pihak : 1. PT Artajasa Pembayaran Elektronis (“ARTAJASA”)
2. Perseroan (“KIOSON”)
Ruang Lingkup Kerjasama : Penyediaan layanan Sistem Online Payment oleh ARTAJASA
untuk penerimaan pembayaran tagihan beberapa Billing
Provider melalui sistem KIOSON.
Jangka Waktu dan : 1. Perjanjian berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun
Perpanjangan terhitung sejak tanggal ditandatangani (“Jangka Waktu”)
2. Salah satu pihak dapat mengakhiri perjanjian ini sebelum
berakhirnya Jangka Waktu, dengan ketentuan bahwa pihak
tersebut wajib memberitahukan kehendaknya kepada
pihak lain secara tertulis sekurang-kurangnya 3 (tiga)
bulan sebelum tanggal pengakhiran yang dikehendaki.

74
No. Perihal Uraian
12. Nama Perjanjian : Perjanjian Kerjasama Pemasaran dan Distribusi No. XXVI/KKI/
VII/2016 tanggal 19 September 2016.
Para Pihak : 1. PT Electronik City Indonesia, Tbk (“Penjual”)
2. Perseroan (“Kioson”)
Ruang Lingkup Kerjasama : Penyediaan layanan sistem penjualan dan pemasaran barang
milik Penjual oleh Kioson.
Jangka Waktu dan : 1. Perjanjian berlaku mulai efektif selama 1 (satu) tahun
Perpanjangan terhitung sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian.
2. Jangka waktu sebagaimana diatur pada ayat (1) diatas
dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan tertulis para
pihak.
3. Perpanjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatas
dilakukan dengan mengirimkan pemberitahuan tertulis
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum
tanggal berakhirnya perjanjian.

No. Perihal Uraian


13. Nama Perjanjian : Term Sheet Kerjasama No. TS/2017-03-17/DISTRA-KSN/01
tanggal 17 Maret 2017
Para Pihak : 1. PT Distribusi Sentra Jaya (“DISTRA”)
2. Perseroan (“MITRA”)
Ruang Lingkup Kerjasama : MITRA sepakat untuk membeli produk DISTRA berupa
perangkat/peralatan telekomunikasi yang terdiri atas: unit hand
set (telepon seluler), modem, router dan alat-alat komunikasi
lainnya yang dikeluarkan atau disediakan oleh DISTRA atau
pihak lain yang ditunjuk oleh DISTRA yang dipaketkan dengan
nomor MDN SMARTFREN.
Jangka Waktu dan : 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 1 April 2017 sampai
Perpanjangan dengan 31 Desember 2018 dan dapat diperpanjang secara
otomatis untuk setiap 12 (dua belas) bulan berikutnya sepanjang
tidak diakhiri oleh salah satu pihak.

No. Perihal Uraian


14. Nama Perjanjian : Perjanjian Kerjasama Tentang Transaksi Pembelian Melalui
Elevenia di Retailer KIOSON tanggal 13 Maret 2017.
No. XLP: 004/ELV-SM/SLS/III/2017
No. KIOSON: 029/PKS/KIOSON-ELEVENIA/I/2017
Para Pihak : 1. PT XL Planet (“XLP”)
2. Perseroan (“KIOSON”)
Ruang Lingkup Kerjasama : Layanan penjualan atas barang-barang yang ditampilkan oleh
XLP pada platform KIOSON, kecuali produk impor kepada
pelanggan KIOSON.
Jangka Waktu dan : 1 (satu) tahun terhitung sejak 16 Januari 2017 sampai dengan
Perpanjangan 16 Januari 2018 dan dapat diperpanjang secara otomatis
sepanjang tidak diakhiri oleh salah satu pihak.

75
No. Perihal Uraian
15. Nama Perjanjian : Perjanjian Kerjasama Tentang Penyelenggaraan Layanan
Pembayaran Tagihan Biller tanggal 8 Agustus 2015.
No. KIOSON: 004/PKS/KIOSON-MITRACOMM/IX/2015
No. MITRACOMM: 038/VIII/PKS/ME-2015
Para Pihak : 1. Perseroan (“KIOSON”)
2. PT Mitracomm Ekasarana (“MITRACOMM”)
Ruang Lingkup Kerjasama : MITRACOMM bertindak selaku penyelenggara layanan
Aggregator Biller untuk dapat melakukan layanan pembayaran
tagihan biller melalui channel KIOSON.
Jangka Waktu dan : 1. Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak
Perpanjangan tanggal 25 September 2015 sampai dengan tanggal 24
September 2018 dan akan diperpanjang secara otomatis
untuk periode yang sama jika tidak ada pemutusan dari
masing-masing pihak.

No. Perihal Uraian


16. Nama Perjanjian : Perjanjian Kerjasama Layanan Purna Jual No. MST-
AGS-00/09/2016 tanggal 1 September 2016
Para Pihak : 1. Perseroan (“KIOSON”)
2. PT Mobile Service Technology (“MOBITECH”)
Ruang Lingkup Kerjasama : KIOSON setuju untuk menunjuk MOBITECH mewakili KIOSON
dalam memberikan layanan purna jual KIOSON untuk dealer
dan pelanggan mencakup seluruh wilayah Indonesia dan
MOBITECH menyetujui untuk memberikan layanan purna jual
dalam cakupan wilayah tersebut.
Jangka Waktu dan : Perjanjian berlaku untuk 12 (dua belas) bulan terhitung dari
Perpanjangan tanggal ditandatangani-nya perjanjian dan dapat diperpanjang
kecuali salah satu pihak memberikan surat pemberhentian
tertulis 3 (tiga) bulan sebelum perjanjian berakhir.

No. Perihal Uraian


17. Nama Perjanjian : Perjanjian Kerjasama Keagenan tanggal 21 Desember 2015
No. PIHAK PERTAMA: 01/PKS/SMMF/XII/2015
No. PIHAK KEDUA: 008/PKS/KIOSON-SMMF/XII/2015
Para Pihak : 1. PT Sinar Mas Multifinance (“PIHAK PERTAMA”)
2. Perseroan (“PIHAK KEDUA”)
Ruang Lingkup Kerjasama : Penyaluran kredit dengan jaminan BPKB roda dua yang
nasabah-nasabahnya berasal dari PIHAK KEDUA dengan
mempergunakan dana yang bersumber dari PIHAK PERTAMA.
Jangka Waktu dan : Perjanjian berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung
Perpanjangan sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian oleh para pihak
dan diperpanjang secara otomatis, kecuali salah satu pihak
memberitahukan kepada pihak lainnya secara tertulis akan
mengakhiri perjanjian sekurang-kurangnya dalam jangka waktu
60 hari kerja sebelum berakhirnya perjanjian.

76
No. Perihal Uraian
18. Nama Perjanjian : Perjanjian Kerjasama Penerimaan Pembayaran Tagihan
Multibiller Dengan Sistem Pembayaran Channel Online tanggal
27 April 2017
No FINNET: 016/PKS002/FINNET-01/IV/2017
No. KIOSON: 032/PKS/KIOSON-FINNET/IV/2017
Para Pihak : 1. PT Finnet Indonesia (“FINNET”)
2. Perseroan (“KIOSON”)
Ruang Lingkup Kerjasama : a. FINNET bertindak selaku Biller Aggregator yang
menghubungkan antara Host Biller yang telah bekerjasama
dengan FINNET, dengan Host KIOSON agar dapat
melayani penerimaan pembayaran tagihan Jasa Layanan
Biller dari pelanggan.
b. KIOSON bertindak selaku penyedia payment channel
dimana KIOSON menyediakan tempat dan sarana
pembayaran jasa layanan Biller dari pelanggan dengan
memenuhi ketentuan dari FINNET melalui situs KIOSON.
Jangka Waktu dan : Perjanjian berlaku untuk jangka waktu selama 1 (satu) tahun
Perpanjangan terhitung sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian dan akan
diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun berikutnya dan demikian seterusnya.

No. Perihal Uraian


19. Nama Perjanjian : Perjanjian Kerjasama tanggal 27 Februari 2017
Para Pihak : 1. PT Sinar Digital Terdepan (“PIHAK PERTAMA”)
2. Perseroan (“PIHAK KEDUA”)
Ruang Lingkup Kerjasama : a) PIHAK PERTAMA akan menyediakan 5 (lima) jenis layanan
untuk PIHAK KEDUA, berupa:
i. Pembayaran yang nominalnya ditentukan oleh PIHAK
KEDUA, melalui teknologi Application Program
Interface (API) atau mengunggah CSV;
ii. Penerimaan dana melalui Akun Virtual dan Angka
Unik;
iii. Pemrosesan kartu;
iv. API sebagai teknologi yang disediakan oleh PIHAK
PERTAMA untuk melakukan kegiatan pembayaran
yang dapat digunakan oleh PIHAK KEDUA;
v. Rekening Dana milih PIHAK PERTAMA untuk
digunakan sesuai dengan keperluan dan dibuat atas
nama PIHAK KEDUA
b) Dalam melaksanakan berbagai layanan yang disediakan
oleh PIHAK PERTAMA, PIHAK PERTAMA berhak untuk
melalukan pembayaran dengan menggunakan rekening
atas nama PT Sinar Digital Indonesia, atau PT Xentra
Digital Terdepan.
Jangka Waktu dan : Perjanjian berlaku selama 2 (dua) tahun sejak ditandatanganinya
Perpanjangan perjanjian dan akan diperpanjang secara otomatis pada 30 (tiga
puluh) hari sebelum tanggal berakhirnya waktu perjanjian.

77
No. Perihal Uraian
20. Nama Perjanjian : Perjanjian Kerjasama Antara PT. Pasar Dana Pinjaman Dengan
PT. Kioson Komersial Indonesia tanggal 10 April 2017
Nomor PT. Pasar Dana Pinjaman: 005/PDP/V/2017
Nomor PT. Kioson Komersial Indonesia: 034/PKS/KIOSON-
DANAMAS/V/2017
Para Pihak : 1. Perseroan (“KIOSON”)
2. PT Pasar Dana Pinjaman (“DANAMAS”)
Ruang Lingkup Kerjasama : a) KIOSON akan mewakili DANAMAS untuk menandatangani
Perjanjian Kredit dengan peminjam termasuk Perpanjangan
Perjanjian Kredit maupun perubahan-perubahan lainnya
yang sudah terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari
DANAMAS;
b) Melakukan penagihan dalam kapasitasnya mewakili
DANAMAS kepada para Peminjam;
c) Pemanfaatan infrastruktur DANAMAS dan KIOSON untuk:
• Sistem DANAMAS yang akan digunakan untuk
penyaluran dana dari Pemodal ke Peminjam
• Aplikasi Mobile KIOSON yang akan digunakan
untuk Peminjam untuk berinteraksi dengan sistem
DANAMAS;
d. Kerjasama lain yang dapat dikembangkan di kemudian
hari;
Jangka Waktu dan : Perjanjian berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung
Perpanjangan sejak tanggal 1 Mei 2017 sampai dengan tanggal 30 April 2018,
dan secara otomatis akan diperpanjang dengan sendirinya
untuk jangka baru yang sama pada periode-periode berikutnya
apabila tidak ada pemberitahuan pengakhiran.

No. Perihal Uraian


21. Nama Perjanjian : Perjanjian Penyediaan dan Penjualan (E-Store - Distributor)
No. 028/PKS/KIOSON-SAMSUNG/XII/2016 tanggal 12
Desember 2016, Addendum Perjanjian Kerjasama Penyediaan
dan Penjualan (E-Store – Distributor) No. 002/LGL/ADD/
SAMSUNG/I/2017 tanggal 25 Januari 2017.
Para Pihak : 1. PT Samsung Electronics Indonesia (“Samsung”)
2. Perseroan (“Pelanggan”)
Ruang Lingkup Kerjasama : Samsung menjual produk kepada Pelanggan secara non-
eksklusif untuk dijual kembali kepada distributor dan/atau
retailer lain di dalam wilayah Indonesia.
Jangka Waktu dan : Berlaku 1 (satu) tahun sejak tanggal 12 Desember 2016 dan
Perpanjangan otomatis diperpanjang untuk jangka waktu 1 (satu) tahun
secara berkelanjutan kecuali salah satu pihak memberikan
pemberitahuan kepada yang lain tidak kurang dari 30 (tiga
puluh) hari kalender sebelum berakhirnya perjanjian.

11. Asosiasi

Perseroan merupakan anggota Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) dengan nomor keanggotaan:
idEA-00533 sejak bulan November 2015 dan berlaku hingga November 2018.

12. Aset tetap Yang Dimiliki Perseroan

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki aset tetap.

78
13. Asuransi

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, terdapat asuransi atas aset dalam pembiayaan untuk
mengurangi risiko usaha sehubungan dengan kegiatan operasinya sebagai berikut:

Perusahaan Objek Nilai


Jenis Asuransi No. Polis Masa Berlaku
Asuransi Pertanggungan Pertanggungan
Polis ISR 9 Januari 2017
PT Asuransi QBE Stock Barang
Commercial Fire 11-F0062033-ISR Rp2.000.000.000,- s/d
POOL Indonesia Dagangan
Building 9 Januari 2018

Perseroan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan seluruh perusahaan asuransi.

Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa perlindungan asuransi telah sesuai dengan standar
yang berlaku di kalangan industri sejenis di Indonesia dan nilai pertanggungan asuransi cukup untuk
menutupi kemungkinan kerugian dari aset yang dipertanggungkan.

14. Perkara Hukum Yang Dihadapi Perseroan Serta Komisaris Dan Direksi Perseroan

Pada saat Prospektus ini diterbitkan dan berdasarkan Surat Pernyataan Direksi Perseroan, Perseroan
serta Komisaris dan Direksi Perseroan tidak sedang terlibat dalam suatu perkara pidana dan/atau
perdata dan/atau perselisihan lain termasuk perselisihan di bidang hubungan industrial, perpajakan,
perselisihan administratif dengan pihak instansi Pemerintah yang berwenang maupun perselisihan
yang diselesaikan melalui badan arbitrase, serta tidak pernah dimohonkan dan/atau dinyatakan pailit
dan/atau dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang dapat mempengaruhi
kedudukan peranan dan/atau kelangsungan usaha Perseroan.

15. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Socal Responsibility)

Tanggung jawab sosial Perseroan (CSR) merujuk pada semua hubungan yang terjadi antara Perseroan
dengan semua stakeholder, termasuk nasabah, karyawan, pemerintah bahkan kompetitor. Tanggung
jawab sosial merupakan konsep dimana Perseroan secara sukarela menyumbangkan kepada
masyarakat untuk memberi manfaat yang lebih baik dan dibutuhkan.

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan belum memiliki biaya CSR, namun Perseroan
berencana kedepannya untuk melakukan kegiatan CSR.

B. KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

1. Umum
Perseroan didirikan pada tahun 2015. Saat ini kegiatan usaha utama Perseroan adalah bidang
perdagangan online atau e-commerce dan teknologi, dimana Perseroan merupakan sebuah perusahaan
teknologi yang menyediakan software (perangkat lunak) dan hardware (perangkat keras) platform untuk
membantu Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia melalui sistem kemitraan.

Setelah bermitra dengan Kioson, UMKM yang pada umumnya memiliki toko kelontong atau usaha kecil
mengalami lonjakan besar pendapatan bulanannya, dimana cara transaksi sistem tradisional berubah
menjadi digital setelah bergabung dengan Kioson. Sampai dengan saat ini telah lebih dari 15.000
UMKM yang terbantu oleh kemitraan dengan Kioson.

Kioson memberikan pendapatan bagi penggunanya melalui:


• Bisnis retail, antara lain: pulsa elektrik, token listrik, penjualan gadget dan handphone;
• Agen pembayaran, antara lain: tempat pembayaran PLN, Telkom, PAM, cicilan bulanan motor, dan
sebagainya;
• Program keagenan, antara lain: agen pinjaman, bank, dan sebagainya.

79
Perseroan sebagai ahli dari bidang telekomunikasi yang dihubungkan oleh satu tujuan, yaitu
untuk membantu UMKM dalam mengembangkan usahanya melalui sistem kerja yang melibatkan
3 komponen (supplier, retailer dan konsumen), dimana memberikan kesempatan untuk bersaing serta
menyejahterakan ekonomi keluarga dan sekitarnya. Untuk mendukung hal tersebut, Perseroan memiliki
tim yang terdiri dari para ahli bidang e-commerce, telekomunikasi, keuangan dan merchandising yang
memiliki misi untuk mendukung pengembangan perekonomian agar seluruh lapisan masyarakat di
Indonesia dapat menikmati digitalisasi di bidang ekonomi.

Visi dan Misi Perseroan adalah sebagai berikut:

Visi Misi
Membangun jaringan Electronic retailer (E-tailer) Memberikan daya ungkit kepada pengusaha
terbesar di Indonesia dengan bekerjasama kecil dan menengah dengan menggunakan
dengan pihak mitra usaha pedagang kecil dan teknologi untuk meningkatkan daya saing
menengah yang tersebah diseluruh pelosok sehingga membantu kesejahteraan para mitra.
nusantara.

Diagram di bawah ini menggambarkan rekam jejak Perseroan:

2. Kegiatan Usaha Perseroan

Dengan mengusung tagline “Semua Bisa Online”, Perseroan merupakan sebuah perusahaan
teknologi yang menyediakan platform digital untuk memberikan kesempatan berbisnis kepada seluruh
masyarakat Indonesia. Perseroan melibatkan pedagang usaha UMKM melalui sistem belanja online
dengan menyediakan perangkat tablet yang telah memiliki aplikasi Kioson sebagai sarana bertransaksi
khususnya di kota-kota lapis kedua di Indonesia. Aplikasi Kioson juga dapat diunduh dengan
menggunakan smartphone atau tablet bagi pedagang yang ingin menggunakan perangkatnya sendiri.

Sejak didirikan pada bulan Mei 2015, Perseroan telah memiliki jaringan yang kuat. Hal tersebut
dibuktikan dengan adanya lebih dari 15.000 aplikasi yang sudah terinstalasi di toko-toko yang menjadi
mitra Kioson.

Produk-produk yang ditawarkan oleh Perseroan terdiri dari 4 (Empat) kategori yaitu e-commerce
(produk/barang), misalnya fashion, peralatan kantor, alat kesehatan dan kecantikan, elektronik dan
gadget, Produk Digital non e-commerce, (misalnya pulsa telepon, token listrik) Loket Pembayaran
(seperti pembayaran tagihan telepon, tagihan PAM, dan lain-lain) dan Agen Layanan Keuangan (Agen
Perbankan Laku Pandai, Asuransi dan multifinance) Semua produk-produk tersebut ditampilkan dalam
tablet yang ada di mitra Kioson.

80
Tabel di bawah ini menunjukkan persentase penjualan Perseroan berdasarkan kategori untuk periode
4 (empat) bulan yang berakhir tanggal 30 April 2017 dan 2016 serta untuk tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

30 April 31 Desember
Kategori
2017 2016 2016 2015
E-commerce 35,35% 4,45% 15,56% 8,81%
Non E-commerce 64,65% 95,55% 84,44% 91,19%
Total 100% 100% 100% 100%

Secara garis besar Kioson menjembatani antara pembeli dan penjual, dimana pembayaran yang
dilakukan oleh pembeli tidak perlu ditransfer namun dapat dibayarkan secara tunai kepada mitra Kioson
(E-Tailer). Dengan metode tersebut pembeli diharapkan mendapatkan rasa nyaman dalam bertransaksi.

(sumber: Perseroan, 2017)

3. Produk Perseroan

Perseroan memiliki produk berupa perangkat keras (hardware) yaitu tablet dan perangkat lunak
(software) berupa aplikasi Kioson yang dapat diunduh di google playstore secara gratis untuk pengguna
sistem operasi Android dengan koneksi internet. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, aplikasi
Kioson belum tersedia untuk pengguna sistem operasi Apple OS (iOS).

Pada saat bergabung menjadi mitra Kioson, UMKM akan langsung mendapatkan tablet untuk
menjalankan bisnisnya. Adapun syarat untuk menjadi mitra Kioson adalah harus mempunyai usaha
(bentuk fisik), melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan mengisi formulir.

(sumber: Perseroan, 2017)

81
4. Pengalaman Pelanggan (Customer Experience)

Diagram dibawah ini menggambarkan alur pelanggan dalam menggunakan aplikasi Kioson:

a. d.

Pembeli mengunjungi salah satu mitra Tim Kioson akan melakukan proses pembelian
Kioson. dan mengirimkan produk ke mitra tempat
pelanggan melakukan transaksi.

b. e.

Pembeli menelusuri dan memilih produk Pembeli mendatangi kembali untuk mengambil
yang diinginkan melalui aplikasi Kioson. barang yang sudah dikirim.

c.

Pembeli membayar secara tunai atau non


tunai setelah menentukan produk yang
dibeli.

5. Strategi Usaha Perseroan

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, perseroan memiliki strategi usaha sebagai berikut:

• Mengembangkan kemitraan dengan UMKM secara luas dan cepat


Perseroan akan secara organik menumbuhkan jumlah kerja sama UMKM maupun bekerja sama
dengan Mitra mitra yang telah memiliki jaringan UMKM di kota kota lapis ke dua maupun ke tiga.
• Mengisi Produk Unggulan di Platform Kioson
Perseroan telah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan ternama untuk mendukung
kegiatan usahanya, antara lain PT Samsung Electronics, Bank Sinarmas, Bank BNI, Tokopedia,
Elevenia NVG Essilor, Finnet dan lainnya.
• Mengembangkan produk sendiri
Perseroan akan fokus dalam mengembangkan produk tablet dan aplikasi Kioson dengan fitur-fitur
yang mudah dimengerti dan digunakan oleh para mitra Kioson.
• Aktif berpartisipasi dalam seminar-seminar berskala nasional dan internasional
Perseroan selalu aktif mengikuti seminar-seminar berskala nasional dan internasional untuk
memasarkan produk dan memberikan edukasi sehubungan dengan produk Perseroan. Salah satu
seminar yang Perseroan ikut serta adalah Indonesia Marketeers Festival 2016 (IMF 2016), Rise
Hongkong (2016), Echelon Singapore 2016, dan lain-lain.

82
• Berfokus pada kesenjangan digital (digital gap)
Berdasarkan hasil survey, terdapat 64 persen penduduk Indonesia yang belum dapat mengakses
internet (sumber: Euromonitor 2015), 60 persen tidak memiliki rekening bank dan 95,5% tidak
memiliki kartu kredit (sumber: Vela 2014). Segment masyarakat tersebut merupakan target utama
Kioson.

6. Keunggulan Perseroan

Di tengah maraknya persaingan di dunia e-commerce, Perseroan mampu mempertahankan dan


meningkatkan kinerja usaha Perseroan terutama dikarenakan karena hal-hal berikut:
• Jumlah mitra UMKM
Perseroan telah memiliki mitra toko lebih dari 15.000 toko UMKM yang menjadi magnet untuk
menarik para suplier untuk bekerja sama memberikan harga dan produk maupun jasa terbaik di
platform kioson.
• Memiliki produk dan jasa yang unik
Perseroan telah memiliki partner/suplier yang menawarkan produk maupun jasa yang unik yang
belum dimiliki pesaing lain seperti diantaranya produk-produk e-commerce maupun produk
keuangan yang memang dibutuhkan di pasar UMKM. Dengan adanya mitra suplier yang handal,
Perseroan akan lebih mudah menarik mitra toko UMKM untuk bergabung bersama Kioson.
• Sebagai pioneer di bidang e-commerce untuk UMKM
Berhubung Perseroan juga merupakan pioneer di bidang e-commerce yang menargetkan pasar
UMKM, maka Perseroan memiliki keunggulan maju terlebih dahulu (First Mover Advantage) yang
tidak dimiliki oleh pesaing lainnya.
• Manajemen Yang Berpengalaman
Manajemen Perseroan terdiri atas individu-individu yang telah berkiprah di dalam industri
e-commerce dan telekomunikasi untuk kurun waktu lebih dari 10 tahun. Pengalaman tersebut
telah menguji dan mempertajam kemampuan mereka untuk mengambil keputusan yang cepat dan
tepat seiring dengan laju pertumbuhan dan siklus perubahan industri yang cepat. Perseroan juga
selalu membuka peluang untuk berinvestasi pada sumber daya manusia baru yang handal dan
berpengalaman untuk mengembangkan produk-produk Perseroan.

7. Prospek Usaha Perseroan

Dengan penduduk berjumlah lebih dari 250 juta jiwa, Indonesia masuk dalam posisi 5 besar negara
dengan jumlah terbanyak di dunia. Kesenjangan penghasilan antara kaya dan miskin semakin meluas di
Indonesia, rasio Gini Indonesia terhadap distribusi pendapatan negara, dengan range dari pemerataan
sempurna pada nilai nol sampai pada ketimpangan sempurna pada nilai satu, telah meningkat dari
tahun-tahun sebelumnya dari 0,37 ke 0,41. Untuk mengatasi hal ini, rencana pengembangan jangka
menengah pemerintah Indonesia adalah menyasar pada pengurangan ketimpangan pendapatan dan
rasio Gini sebanyak 5 poin pada tahun 2019. (sumber: McKinsey & Company, 2016)

Fintech berpotensi membantu dan memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia dari dua
sisi: inklusi keuangan dan inovasi. Sisi pertama yaitu dapat memperluas akses bagi segmen yang
belum terlayani dengan baik oleh industri jasa keuangan. Sementara sisi lainnya dapat menghasilkan
produk-produk keuangan yang lebih baik dibandingkan yang tersedia di pasar saat ini.
Fintech dapat membawa kontribusi yang luar biasa khususnya di sektor informal serta di kalangan
Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Sektor ini merupakan tulang punggung riil bagi perekonomian
Indonesia dan belum terlayani dengan baik oleh produk serta layanan yang tersedia saat ini; sebagian
besar UKM tidak memiliki akses terhadap kredit yang mereka butuhkan.

Dengan melihat kondisi karakteristik pasar Indonesia yang masih sangat berpotensi, yakni:
• Kondisi ekonomi yang mendukung. Indonesia memiliki jumlah penduduk (populasi) terbesar
keempat di dunia. Perekonomiannya diperkirakan akan tumbuh dua kali lipat lebih cepat dari
pertumbuhan ekonomi global.
• Pasar besar, penetrasi rendah. Hanya 36 persen penduduk usia dewasa yang memiliki rekening
bank, dan sekitar 50 persen menggunakan jasa non-bank untuk mengirim uang. Hampir 45 persen
populasi dewasa (usia >15 tahun) meminjam uang dari kerabat, teman atau pemberi pinjaman
informal.

83
• Konsumen yang antusias terhadap teknologi. Teknologi digital sangat pesat terintegrasi dalam
kehidupan sehari-hari konsumen Indonesia, dengan lebih dari 325 juta pengguna koneksi seluler.
Penduduk Jakarta tercatat sebagai pengguna Twitter paling aktif di dunia. Indonesia juga tercatat
memiliki populasi pengguna Facebook tertinggi keempat di dunia.
• Start-up yang inovatif. Selama beberapa tahun terakhir, sekitar 250 perusahaan start-up telah
menerima pendanaan, dimana 30 persen diantaranya merupakan pendanaan seri A (berjumlah
lebih dari $1,5 juta). Keberhasilan dini tersebut yang pada akhirnya mendorong lebih banyak orang
memulai bisinis start-up.
• Profitabilitas Industri yang menarik. Sektor perbankan Indonesia merupakan salah satu pasar
dengan tingkat suku bunga dan margin laba paling menarik di Asia.
(sumber: McKinsey & Company, 2016)

Prospek Ekonomi
Kontribusi sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap produk domestik bruto (PDB)
semakin menggeliat dalam lima tahun terakhir. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
(UKM) mencatat kontribusi sektor UMKM meningkat dari 57,84 persen menjadi 60,34 persen.

Kioson memiliki tim ahli di bidang telekomunikasi, yang saling dihubungkan dengan satu tujuan, yaitu
untuk membantu UMKM dalam mengembangkan usahanya melalui sistem kerja yang melibatkan
3 komponen (supplier, retailer dan konsumen), di mana memberikan kesempatan kepada UMKM untuk
bersaing serta menyejahterakan ekonomi keluarga dan sekitarnya.

Eksistensi Kioson ikut mendorong perkembangan usaha kecil dan menengah, dimana dengan ikut
bergabung menjadi mitra Kioson, UMKM yang semula memiliki keterbatasan produk untuk ditawarkan
kepada pelanggan, kini juga dapat menawarkan produk-produk lain seperti pulsa telepon, token listrik,
asuransi, akses perbankan, dan produk lainnya. Dalam perkembangannya, Kioson telah memiliki
pengguna sekitar 15.000 UMKM yang bekerjasama dari seluruh Indonesia, dimana konsentrasi pusat
terbanyaknya saat ini berada di Pulau Jawa dan Sumatera.

Pangsa pasar Kioson saat ini hanya lebih diutamakan untuk pengusaha kecil dan mikro dengan tujuan
untuk membantu pengusaha kecil dan mikro agar dapat bersaing dengan toko retail yang berskala
lebih besar, namun ke depannya Kioson juga tidak menutup kemungkinan untuk bekerjasama dengan
pengguna pribadi yang ingin mencoba berjualan menggunakan aplikasi dari Kioson.

Keistimewaan dan manfaat yang didapat dengan bergabung sebagai mitra Kioson adalah seluruh
prosedur yang dimulai dari mengunduh, mendaftar dan mendapatkan personal identifikasi dilakukan
secara gratis. Bahkan untuk deposit saldo pun tidak dikenakan biaya administrasi, selain itu setiap
transaksi yang dilakukan di Kioson, mitra mendapatkan komisi.
Selain membantu UMKM dalam mengembangkan usahanya melalui kerjasama mitra, Kioson juga
bekerjasama dengan pihak perbankan yaitu PT Bank Negara Indonesia (BNI) dan PT Bank Sinarmas
Tbk. (Bank Sinarmas) untuk menjadi agen Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam
Rangka Keuangan Inklusif) di seluruh Indonesia. Laku Pandai merupakan program dari OJK untuk
penyediaan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya melalui kerjasama dengan pihak lain
(agen bank), dan didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi.

Program ini bertujuan menyediakan produk-produk keuangan yang sederhana, mudah dipahami, dan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang belum dapat menjangkau layanan keuangan. Selain itu,
juga melancarkan kegiatan ekonomi masyarakat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan
pemerataan pembangunan antar wilayah di Indonesia, terutama antara desa dan kota.

Selain bermanfaat untuk masyarakat umum, mitra Kioson yang menjadi agen Laku Pandai berpotensi
untuk meningkatkan pendapatan penjualan mereka. Para mitra Kioson dapat mendapatkan komisi dari
setiap transaksi layanan Laku Pandai baik dari BNI maupun Bank Sinarmas.

84
Sebagai rencana jangka panjangnya, Kioson akan terus melakukan ekspansi atau perluasan usaha,
dan merangkul komunitas-komunitas UMKM di daerah-daerah yang ingin menikmati manfaat dari
aplikasi Kioson. Di samping itu, Kioson juga berharap, suplier-suplier, vendor-vendor, pabrik-pabrik atau
manufacture produk lokal di Indonesia bisa bekerja sama dengan Kioson sebagai chain distribution
agar produk-produk lokal dapat mencapai jangkauan yang lebih luas.

Persaingan Usaha
Pesaing utama Perseroan adalah modern channel outlet antara lain indomaret dan alfamart yang
menawarkan produk-produk terutama voucher pulsa, token listrik, tiket kereta api dan lain-lain. Namun
Perseroan dalam hal ini memiliki keunggulan dimana Perseroan memiliki produk-produk lain yang
ditawarkan yang dapat memberikan nilai tambah (value added) kepada mitra-mitra Perseroan yang
pada akhirnya dapat menarik minat pembeli.

Prospek Bisnis
Salah satu rencana penggunaan dana Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini
adalah untuk mengakuisisi PT Narindo Solusi Komunikasi (“Narindo”).

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Narindo merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang perdagangan, pembangunan, perindustrian dan jasa. Kegiatan usaha yang saat ini dilakukan
oleh Narindo adalah sebagai perusahaan yang berperan sebagai mitra aggregator antara perusahaan
telekomunikasi dan mitra.

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Narindo memiliki klien-klien antara lain Matahari Mall, Blibli.
com, Tokopedia, Gojek, Traveloka, Bank Mayora dan Bank Mega.

Sedangkan partner yang bekerjasama dengan Narindo, antara lain adalah XL, Indosat, Telkomsel,
Smartfren, Tri dan Bolt. Dalam hal ini Narindo berperan sebagai mitra aggregator, dimana Narindo
menjadi penyedia teknologi host-to-host yang memungkinkan terjadinya transaksi isi ulang pulsa
melalui klien-klien diatas.

Tabel di bawah ini menunjukkan persentase penjualan pulsa Narindo berdasarkan klien untuk periode
4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2017 dan 2016 serta untuk tahun-tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

30 April 31 Desember
Klien
2017 2016 2016 2015
Online Market
Matahari Mall 2,25% 1,24% 1,37% 0,09%
Blibli.com 31,11% 7,62% 15,68% -
Tokopedia 40,12% 5,91% 21,84% -
Gojek 7,31% - 2,59% -
Traveloka 16,02% - 1,95% -
Bank
Bank Mayora 1,55% 35,37% 27,39% 45,14%
Bank Mega 1,64% 49,86% 29,18% 54,77%
Total 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

8. Hak Kekayaan Intelektual

Berikut ini adalah Hak Kekayaan Intelektual yang terdaftar atas nama Perseroan:

No. Judul Hak Cipta Jenis Ciptaan Pemilik Tanggal Publikasi No. Pencatatan
1. KIOSON Program Komputer Perseroan 08 Agustus 2015 079808

85
X. EKUITAS

Tabel berikut ini menggambarkan posisi ekuitas Perseroan yang didasarkan atas Laporan keuangan
Perseroan untuk periode empat bulan yang berakhir tanggal 30 April 2017, serta tahun-tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Morhan & Rekan, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material.
(dalam Rupiah)
30 April 31 Desember
Keterangan
2017 2016 2015
EKUITAS (DEFISIENSI MODAL)
Modal saham - nilai nominal Rp100,- per saham (2017)
nilai nominal Rp1.000.000,- per saham (2016 dan 2015)
Modal dasar - 2.000.000.000 saham (2017)
50.000 saham (2016 dan 2015)
Modal ditempatkan dan disetor penuh - 500.000.000 saham (2017)
12.500 saham (2016 dan 2015) 50.000.000.000 12.500.000.000 12.500.000.000
Defisit (18.157.362.297) (13.703.913.535) (2.404.892.890)
TOTAL EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) 31.842.637.703 (1.203.913.535) 10.095.107.110

Selain yang telah disebutkan di atas, setelah tanggal Laporan Keuangan Perseroan 30 April 2017
hingga Prospektus ini diterbitkan, tidak ada lagi perubahan struktur permodalan yang terjadi.

Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum Perdana Saham melalui Pasar Modal, dimana
saham yang akan ditawarkan dan dijual kepada masyarakat adalah sebanyak 150.000.000 (seratus
lima puluh juta) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) atau sebesar
23,07% (dua puluh tiga koma nol tujuh persen) dari jumlah seluruh modal disetor Perseroan setelah
Penawaran Umum Perdana.

Dengan asumsi bahwa perubahan struktur permodalan karena adanya Penawaran Umum Perdana
Saham kepada masyarakat tersebut terjadi pada tanggal 30 April 2017, maka struktur ekuitas secara
proforma, setelah dikurangi asumsi biaya emisi sekitar Rp1.817.500.000,- atau 4,04% dari nilai emisi,
pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

(dalam Rupiah)
Total ekuitas
Modal yang dapat Kepentingan
Tambahan
Uraian ditempatkan dan Defisit diatribusikan non- Total Ekuitas
modal disetor
disetor kepada pemilik pengendali
entitas induk
Posisi ekuitas menurut laporan keuangan per tanggal
30 April 2017 50.000.000.000 - (18.157.362.297) 31.842.637.703 - 31.842.637.703
Perubahan ekuitas setelah tanggal
30 April 2017, jika diasumsikan:
- Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak
150.000.000 saham dengan harga penawaran
Rp300,- per saham 15.000.000.000 28.182.500.000*) 43.182.500.000
- Konversi seluruh Waran Seri I sejumlah 150.000.000
waran menjadi 150.000.000 saham dengan nilai
nominal Rp100,- dan harga pelaksanaan Rp375,- per
saham 15.000.000.000 41.250.000.000 56.250.000.000
Proforma ekuitas pada tanggal
30 April 2017 setelah Penawaran Umum Perdana
Saham dilaksanakan 80.000.000.000 69.432.500.000 (18.157.362.297) 31.842.637.703 226.740.572 131.275.137.703
*) Setelah dikurangi biaya emisi

86
XI. KEBIJAKAN DIVIDEN

Para pemegang saham baru yang berasal dari Penawaran Umum ini akan memperoleh hak-hak yang
sama dan sederajat dengan pemegang saham lama Perseroan, termasuk hak untuk menerima dividen.

Berdasarkan Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pembagian dividen
dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan). Sebelum
berakhirnya tahun keuangan, dividen interim dapat dibagikan sepanjang hal itu diperbolehkan oleh
Anggaran Dasar Perseroan dan pembagian dividen interim tidak menyebabkan aset bersih Perseroan
menjadi kurang dari modal ditempatkan dan disetor penuh dan cadangan wajib Perseroan. Pembagian
dividen interim tersebut ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris.
Jika setelah berakhirnya tahun keuangan dimana terjadi pembagian dividen interim Perseroan
mengalami kerugian, maka dividen interim yang telah dibagikan tersebut harus dikembalikan oleh
pemegang saham kepada Perseroan. Dewan Komisaris serta Direksi akan bertanggung jawab secara
tanggung renteng untuk pengembalian dimaksud jika dividen interim tidak dikembalikan oleh pemegang
saham.

Setelah Penawaran Umum Perdana Saham, mulai tahun 2021, manajemen Perseroan berencana
untuk membayarkan dividen kas kepada pemegang saham Perseroan dalam jumlah sebanyak-
banyaknya sebesar 20% (dua puluh persen) dari laba bersih Perseroan tahun buku 2020 dengan tidak
mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan
untuk menentukan lain sesuai dengan anggaran dasar Perseroan.

Penentuan jumlah dan pembayaran dividen atas saham tersebut, akan bergantung pada rekomendasi
Direksi Perseroan dengan mempertimbangkan beberapa faktor yang meliputi laba ditahan, kondisi
keuangan, kondisi likuiditas, prospek usaha di masa depan dan kebutuhan kas.

Dividen kas akan dibayarkan dalam Rupiah. Pemegang saham pada recording date akan memperoleh
hak atas dividen dalam jumlah penuh dan dikenakan pajak penghasilan yang berlaku dalam ketentuan
perpajakan di Indonesia. Dividen kas yang diterima oleh pemegang saham dari luar Indonesia akan
dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan perpajakan di Indonesia.

Tidak ada negative covenant yang dapat menghambat Perseroan untuk melakukan pembagian dividen
kepada pemegang saham.

Sampai dengan saat ini Perseroan belum melakukan pembagian dividen.

87
XII. PERPAJAKAN

1. PAJAK PENJUALAN SAHAM

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 tahun 1997 tanggal 29 Mei 1997
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1994 tentang “Pajak Penghasilan atas
Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek” dan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak
No. SE-06/PJ.4/1997 tanggal 20 Juni 1997 perihal “Pelaksanaan Pemungutan Pajak Penghasilan atas
Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek” yang mengubah Surat Edaran Direktur
Jenderal Pajak No. SE-07/PJ.42/1995 tanggal 21 Februari 1995 perihal “Pengenaan Pajak Penghasilan
atas Penghasilan Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek “, telah diatur sebagai berikut:
1) Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi dan badan dari transaksi penjualan
saham di Bursa Efek dipungut Pajak Penghasilan sebesar 0,10% dari jumlah bruto nilai transaksi
penjualan dan bersifat final. Pembayaran dilakukan dengan cara pemotongan oleh penyelenggara
Bursa Efek melalui perantara pedagang efek pada saat pelunasan transaksi penjualan saham.
2) Pemilik saham pendiri dikenakan tambahan Pajak Penghasilan Final sebesar 0,50% dari nilai
saham Perseroan pada saat Penawaran Umum Perdana. Penyetoran tambahan Pajak Penghasilan
final dilakukan oleh Perseroan atas nama pemilik saham pendiri dalam jangka waktu selambat-
lambatnya 1 bulan setelah saham diperdagangkan di Bursa Efek.
3) Namun apabila pemilik saham pendiri tidak bermaksud untuk membayar tambahan pajak
penghasilan final di atas, maka pemilik saham pendiri terhutang pajak penghasilan atas capital
gain pada saat penjualan saham pendiri. Penghitungan Pajak Penghasilan tersebut sesuai dengan
tarif umum sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 Undang-Undang No. 36 tahun 2008.

2. PAJAK PENGHASILAN ATAS DIVIDEN

Pajak Penghasilan atas dividen yang berasal dari kepemilikan saham dikenakan sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.36 tahun
2008 (berlaku efektif 1 Januari 2009) mengenai perubahan keempat atas Undang-Undang No.7 tahun
1983 tentang Pajak Penghasilan, dividen atau pembagian keuntungan yang diterima oleh Perseroan
Terbatas sebagai wajib pajak dalam negeri, Koperasi, Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha
Milik Daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di
Indonesia tidak termasuk sebagai Objek Pajak Penghasilan sepanjang seluruh syarat-syarat di bawah
ini terpenuhi:
− Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan
− Bagi Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang
menerima dividen, kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25%
dari jumlah modal yang disetor.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No.234/PMK.03/2009 tanggal 29 Desember 2009


tentang “Bidang Penanaman Modal Tertentu Yang Memberikan Penghasilan Kepada Dana Pensiun
Yang Dikecualikan Sebagai Objek Pajak Penghasilan”, penghasilan yang diterima Dana Pensiun yang
pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan dari penanaman modal berupa dividen dari saham
pada perseroan terbatas yang tercatat pada bursa efek di Indonesia dikecualikan dari objek Pajak
Penghasilan.

Sesuai dengan pasal 17 ayat 2 (c) Undang-Undang No. 36 tahun 2008 jo. Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2009, penghasilan berupa dividen yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi
Dalam Negeri dikenai Pajak Penghasilan sebesar 10% dan bersifat final.

Dividen yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Dalam Negeri (termasuk Bentuk Usaha Tetap) yang tidak
memenuhi ketentuan Pasal 4 ayat 3 huruf (f) Undang-Undang Republik Indonesia No.7 Tahun 1983
tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No.36 Tahun
2008 di atas, maka atas pembayaran dividen tersebut dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal
23 sebesar 15% dari jumlah bruto sebagaimana diatur di dalam Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang No.7

88
Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang
No.36 Tahun 2008. Lebih lanjut, sesuai ketentuan Pasal 23 ayat (1a) maka apabila Wajib Pajak yang
menerima atau memperoleh penghasilan dividen tersebut tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak,
besarnya tarif pemotongan adalah lebih tinggi 100% dari tarif yang semula dimaksud atau sebesar 30%
dari penerimaan brutonya.

Dividen yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Luar Negeri akan dikenakan tarif 20% dari kas yang
dibayarkan (dalam hal dividen tunai) atau 20% dari nilai pari (dalam hal dividen saham) atau tarif yang
lebih rendah dalam hal pembayaran dividen dilakukan kepada mereka yang merupakan penduduk dari
suatu Negara yang telah menandatangani Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) dengan
Indonesia, dengan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur di dalam Peraturan Direktur Jenderal
Pajak No. PER-61/PJ/2009 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda,
sebagaimana telah diubah dengan PER-24/PJ/2010.

Agar Wajib Pajak Luar Negeri (WPLN) tersebut dapat menerapkan tarif sesuai P3B, maka sesuai dengan
Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-61/PJ/2009 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan
Penghindaran Pajak Berganda, sebagaimana telah diubah dengan PER-24/PJ/2010, Wajib Pajak Luar
Negeri diwajibkan untuk melampirkan Surat Keterangan Domisili (SKD)/Certificate of Domicile of Non
Resident for Indonesia Tax Withholding yaitu:
1. Form-DGT 1 atau;
2. Form-DGT 2 untuk bank dan WPLN yang menerima atau memperoleh penghasilan melalui
kustodian sehubungan dengan penghasilan dari transaksi pengalihan saham atau obligasi yang
diperdagangkan atau dilaporkan di pasar modal di Indonesia selain bunga dan dividen serta WPLN
yang berbentuk dana pensiun yang pendiriannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
di negara mitra dan merupakan subjek pajak di negara mitra;
3. Form SKD yang lazim diterbitkan oleh negara mitra dalam hal Competent Authority di negara mitra
tidak berkenan menandatangani Form DGT-1 / DGT-2, dengan syarat:
• Form SKD tersebut diterbitkan menggunakan Bahasa Inggris;
• Diterbitkan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010;
• Berupa dokumen asli atau dokumen fotokopi yang telah dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan
Pajak tempat salah satu Pemotong/Pemungut Pajak terdaftar sebagai Wajib Pajak;
• Sekurang-kurangnya mencantumkan informasi mengenai nama WPLN; dan
• Mencantumkan tanda tangan pejabat yang berwenang, wakilnya yang sah, atau pejabat kantor
pajak yang berwenang di negara mitra P3B atau tanda yang setara dengan tanda tangan
sesuai dengan kelaziman di negara mitra P3B dan nama pejabat dimaksud.

Di samping persyaratan Form-DGT1 atau Form DGT-2 atau Form SKD Negara Mitra maka sesuai
dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-62/PJ/2009 tentang Pencegahan Penyalahgunaan
Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda sebagaimana telah diubah dengan PER-25/PJ/2010
tanggal 30 April 2010 maka WPLN wajib memenuhi persyaratan sebagai Beneficial Owner atau pemilik
yang sebenarnya atas manfaat ekonomis dari penghasilan.

3. KEWAJIBAN PERPAJAKAN PERSEROAN

Sebagai Wajib Pajak, Perseroan memiliki kewajiban perpajakan untuk Pajak Penghasilan (PPh) dan
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Perseroan telah menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan
(SPT) Tahun 2015 pada tanggal 28 April 2016 guna memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai
dengan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku. Sampai dengan diterbitkannya
Prospektus ini Perseroan tidak memiliki tunggakan pajak selama tiga tahun terakhir.

CALON PEMBELI SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA INI DIHARAPKAN


UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI
AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN
PENJUALAN SAHAM YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM PERDANA INI.

89
XIII. PENJAMINAN EMISI EFEK

1. KETERANGAN TENTANG PENJAMINAN EMISI EFEK

Sesuai dengan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Akta Perjanjian
Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana Saham PT Kioson Komersial Indonesia Tbk
No. 109 tanggal 19 Juli 2017, Addendum I Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No.114 tanggal
21 Agustus 2017 dan Addendum III Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 52 tanggal 13 September
2017, Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek yang namanya disebut di bawah ini,
menyetujui sepenuhnya untuk menawarkan dan menjual Saham Yang Akan Ditawarkan Perseroan
kepada masyarakat sesuai bagian penjaminannya dengan kesanggupan penuh (full commitment) dan
mengikatkan diri untuk membeli saham yang akan ditawarkan yang tidak habis terjual pada tanggal
penutupan Masa Penawaran Umum.

Perjanjian Penjaminan Emisi Efek tersebut merupakan perjanjian lengkap yang menggantikan semua
persetujuan yang mungkin telah dibuat sebelumnya mengenai perihal yang dimuat dalam Perjanjian
yang dibuat oleh para pihak yang isinya bertentangan dengan Perjanjian tersebut.

Selanjutnya Penjamin Emisi Efek yang ikut serta dalam penjaminan emisi Saham Perseroan telah
sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7 tentang
Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan
LK No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011.

Adapun susunan dan jumlah porsi penjaminan serta persentase dari anggota sindikasi penjaminan
emisi efek dalam Penawaran Umum Perdana Perseroan adalah sebagai berikut:

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek Jumlah Saham Nilai (Rupiah) %
PT Sinarmas Sekuritas 150.000.000 45.000.000.000 100
Total 150.000.000 45.000.000.000 100

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek dengan tegas menyatakan tidak mempunyai
hubungan Afiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan
dalam ketentuan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Pasar Modal.

2. PENENTUAN HARGA PENAWARAN SAHAM PADA PASAR PERDANA

Harga penawaran ini ditentukan berdasarkan harga kesepakatan dan negosiasi Perseroan dan Penjamin
Pelaksana Emisi Efek. Penentuan harga sebesar Rp300,- juga mempertimbangkan hasil bookbuilding
yang telah dilakukan pada tanggal 3 – 5 Oktober 2017 dengan kisaran harga penawaran Rp280,-
sampai dengan Rp300,-, oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan melakukan kegiatan penjajakan
kepada investor dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti:

1. Kondisi pasar pada saat bookbulding dilakukan;


2. Permintaan (demand) dari investor domestik dan internasional;
3. Permintaan dari calon investor yang berkualitas (Qualified Institutional Buyer / QIB);
4. Kinerja Keuangan Perseroan;
5. Data dan informasi mengenai Perseroan, kinerja, sejarah, prospek usaha Perseroan serta industri
rekreasi, properti serta pariwisata;
6. Penilaian terhadap direksi dan manajemen, operasi atau kinerja Perseroan, serta prospek
pendapatan Perseroan di masa mendatang;
7. Status dari perkembangan terakhir Perseroan;
8. Faktor-faktor di atas dalam kaitannya dengan penentuan nilai pasar dan berbagai metode penilaian
untuk beberapa perusahaan yang bergerak di bidang sejenis dengan Perseroan; dan
9. Mempertimbangkan kinerja saham di Pasar Sekunder.

90
Tidak dapat dijamin atau dipastikan, bahwa setelah Penawaran Umum ini, harga saham Perseroan akan
terus berada di atas Harga Penawaran atau perdagangan saham Perseroan akan terus berkembang
secara aktif di Bursa Efek.

91
XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR
MODAL

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang membantu dan berperan dalan Penawaran Umum
Perdana Saham ini adalah sebagai berikut:

1. Akuntan Publik: Kantor Akuntan Publik Morhan & Rekan


Generali Tower, 8th floor
Gran Rubina Business Park at Rasuna Epicentrum
Jl. H.R. Rasuna Said
Jakarta Selatan 12940 – Indonesia
Tel : +62 21 29115611
Fax : +62 21 29115612

Nama : David Kurniawan


No. STTD : 24/PM.2.5/STTD-AP/2013
Tanggal STTD : 20/12/2013
Asosiasi : Institut Akuntan Publik Indonesia
No. Keanggotaan Asosiasi : 1615
Pedoman Kerja : Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP)
Surat Penunjukan Dari Perseroan : 063/KIOSON-EX/V/2017

Fungsi utama Akuntan Publik dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah untuk
melaksanakan audit berdasarkan standard auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik
Indonesia. Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik merencanakan dan melaksanakan audit
agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material.

Audit yang dilakukan oleh Akuntan Publik meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang
mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian
atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta
penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Akuntan Publik bertanggung
jawab atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diaudit.

Pengalaman kerja di bidang Pasar Modal untuk 3 (tiga) tahun terakhir:

No. Perusahaan Kegiatan Tahun


1. PT Pikko Land Development Tbk Audit Laporan Keuangan 2016
2. PT Pikko Land Development Tbk Audit Laporan Keuangan 2015
3. PT Pikko Land Development Tbk Audit Laporan Keuangan 2014
4. PT Sidomulyo Selaras Tbk Audit Laporan Keuangan 2016
5. PT Sidomulyo Selaras Tbk Audit Laporan Keuangan 2015
6. PT Sidomulyo Selaras Tbk Audit Laporan Keuangan 2014
7. PT Indo Setu Bara Resources Tbk Audit Laporan Keuangan 2016
8. PT Indo Setu Bara Resources Tbk Audit Laporan Keuangan 2015
9. PT Indo Setu Bara Resources Tbk Audit Laporan Keuangan 2014
10. PT Indo Setu Bara Resources Tbk AUP Proforma Divestasi 2014
11. PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk Audit Laporan Keuangan 2016
12. PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk AUP Proforma Akuisisi 2016
13 PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk AUP Proforma Akuisisi 2015
14. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk Audit Penjatahan Obligasi 2016
15. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk Audit Penjatahan Obligasi 2015
16. PT Sentul City Tbk Audit Penjatahan Saham 2016
17. PT Forza Land Indonesia Tbk Audit Penjatahan Saham 2016
18. PT Capital Financial Indonesia Tbk Audit Penjatahan Saham 2016
19. PT Chitose Internasional Tbk Audit Penjatahan Saham 2014

92
2. Konsultan Hukum: ANRA & Partners
Menara Kadin Lantai 30
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav 2-3
Jakarta 12950
Indonesia
Tel : +62 21 5289 1965
Fax : +62 21 5299 4599

Nama : Prihatno Dosoyoedhanto, SH


No. STTD : 404/PM/STTD-KH/2001
Tanggal STTD : 19 November 2001
Asosiasi : Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM)
No. Keanggotaan Asosiasi : No. 106/HKHPM/SK/XII/2004
Pedoman Kerja : Standar Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal Lampiran
dari Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal
No. KEP.05/HKHPM/2005, tanggal 18 Februari 2005
sebagaimana diubah dengan Keputusan HKHPM No. KEP.04/
HKHPM/XII/2012 tanggal 6 Desember 2012 tentang Perubahan
Standar Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal
sebagaimana diamanatkan dalam pasal 66 UUPM.
Surat Penunjukan Dari Perseroan : 046/KIOSON-EX/V/2017

Tugas utama dari Konsultan Hukum dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah
melakukan pemeriksaan dan penelitian dengan kemampuan terbaik yang dimilikinya atas fakta dari segi
hukum yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana
disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan dan penelitian dari segi hukum tersebut telah dimuat
dalam Laporan Uji Tuntas dari Segi Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat dari Segi Hukum yang
diberikan secara obyektif dan mandiri serta guna meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus
sepanjang menyangkut segi hukum. Tugas dan fungsi Konsultan Hukum yang diuraikan di sini adalah
sesuai dengan Standar Profesi dan peraturan Pasar Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsip
keterbukaan.

Pengalaman kerja di bidang Pasar Modal untuk 3 (tiga) tahun terakhir:

No. Perusahaan Kegiatan Tahun


1. PT Sariguna Primatirta Tbk Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) 2017
2. PT. Lamicitra Nusantara Tbk Delisting (Go Private) 2017
3. PT Mitra Pemuda Tbk Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) 2016
4. PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) 2015

3. Penilai Publik: Kantor Jasa Penilai Publik Jennywati, Kusnanto & Rekan
Citywalk Sudirman Lantai 6
Jl. K.H. Mas Mansyur No. 121
Jakarta Pusat 10220 – Indonesia
Tel : +62 21 2555 8778
Fax : +62 21 2555 6665

Nama : Willy Djunaydy Kusnanto Putra


No. STTD : 05/BL/STTD-P/B/2010
Tanggal STTD : 10/03/2010
Asosiasi : Masyarakat Profesi Penilai Indonesia
No. Keanggotaan Asosiasi : 06-S-01996
Pedoman Kerja : Standar Penilaian Indonesia (SPI)
Surat Penunjukan Dari Perseroan : 062/KIOSON-EX/V/2017

93
Fungsi utama Penilai Publik dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah untuk
melakukan penilaian saham Perusahaan Target dan pendapat kewajaran atas Transaksi
Pengambilalihan.

Pengalaman kerja di bidang Pasar Modal untuk 3 (tiga) tahun terakhir:

No. Perusahaan Kegiatan Tahun


1. PT Holcim Indonesia Tbk Pendapat Kewajaran atas Transaksi 2017
2. PT Tempo Scan Pacific Tbk Pendapat Kewajaran atas Transaksi 2017
3. PT Trikomsel Oke Tbk Penilaian saham 100,00% Saham PT Trikomsel Oke Tbk 2017
Penilaian 99,32% Saham PT Nusadana Inti Investama.
Penilaian 99,50% Saham PT Rezki Batulicin Transport.
4. PT Majapahit Inti Corpora Tbk 2017
Laporan Studi Kelayakan atas Rencana Transaksi.
Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi.
Penilaian 100,00% Saham PT Dwikarya Sejati Utama.
Penilaian 100,00% Saham PT Unsoco.
5. PT Golden energy Mines Tbk Penilaian Aset Berwujud, Aset Takberwujud, Liabilitas PT 2017
Dwikarya Sejati Utama.
Pendapat Kewajaran atas Transaksi.
6. PT Visi Media Asia Tbk Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi 2017
Penilaian 30,00% Saham PT Petra Unggul Sejahtera.
7. PT Intraco Penta Tbk 2017
Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi.
8. PT Bank JTrust Indonesia Tbk Penilaian 100,00% Saham PT Bank JTrust Indonesia Tbk 2017
9. PT Holcim Indonesia Tbk Pendapat Kewajaran atas Transaksi 2016
- Penilaian 100,00% Saham Golden Harvest Cocoa
Pte. Ltd. dan Utang Golden Harvest Cocoa Pte. Ltd.
kepada Golden Harvest Cocoa Ltd.
- Penilaian Aset Berwujud, Aset Tak Berwujud dan
10. PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk Liabilitas PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk 2016
- Pendapat Kewajaran atas Rencana Akuisisi
- Penilaian 100,00% Saham Golden Harvest Cocoa
Pte. Ltd. dan Obligasi Konversi Golden Harvest
Cocoa Pte. Ltd. kepada Golden Harvest Cocoa Ltd.
11. PT Onix Capital Tbk Studi Kelayakan atas Rencana Transaksi 2016
- Penilaian 99,99% Saham
PT Indojasa Pratama Finance
12. PT Pool Advista Indonesia Tbk 2016
- Penilaian 99,99% Saham
PT Kharisma Asset Management
- Studi Kelayakan atas Rencana Transaksi
- Penilaian 23,44% Saham beserta utang pihak
13. PT Mitra Investindo Tbk 2016
berelasi yang dimiliki PT Benakat Oil
- Pendapat Kewajaran atas Rencana Pembelian
- Penilaian 40,00% saham Swank Ventures Ltd
14. PT Buana Listya Tama Tbk - Penilaian 100,00% Saham PT Nusa Bhakti Jayaraya 2016
- Pendapat Kewajaran atas Transaksi Akuisisi
15. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk Penilaian 100,00% Saham PT MCS Internasional 2016
16. PT Visi Media Asia Tbk Pendapat Kewajaran atas Transaksi 2016
17. PT Kino Indonesia Tbk Penilaian Merek Dagang Ristra, Platinum dan Trustee 2016
- Penilaian 50,00% Saham PT Amman Mineral
Investama
- Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi
- Penilaian 100,00% Saham Conoco Phillips Indonesia
18. PT Medco Energi Internasional Tbk 2016
Inc. Ltd.
- Penilaian 100,00% Saham Conoco Phillips Singapore
Operations Pte. Limited
- Pendapat Kewajaran atas Transaksi Akuisisi
19. PT Forza Land Indonesia Tbk Penilaian 100,00% Saham PT Borneo Sarana Properti 2016
20. PT Cikarang Listrindo Tbk Pendapat Kewajaran atas Transaksi 2016
21. PT Intiland Development Tbk Pendapat Kewajaran atas Transaksi 2016
- Penilaian Waran PT Simpatindo Multi Media
22. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk - Pendapat Kewajaran atas Transaksi Penerbitan 2015
Waran
23. PT Merdeka Copper Gold Tbk - Studi Kelayakan atas Rencana Transaksi 2015

94
No. Perusahaan Kegiatan Tahun
- Penilaian 50,00% Saham PT Aston Inti Makmur
24. PT MNC Land Tbk - Penilaian 100,00% Saham PT Lido Nirwana 2015
Parahyangan
- Penilaian 66,9998% Saham PT Golden Energy Mines Tbk
25. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2015
- Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi
- Penilaian 39,99% Saham PT Humpuss Transportasi
26. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk Curah 2015
- Pendapat Kewajaran atas Transaksi Divestasi
27. PT Ciputra Property Tbk - Pendapat Kewajaran atas Transaksi 2015
28. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk - Pendapat Kewajaran atas Transaksi Penjualan Tanah 2015
29. PT Onix Capital Tbk Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pinjaman 2015
30. PT Sinar Mas Agro and Resources Technology Tbk Pendapat Kewajaran atas Transaksi 2015
31. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pemberian Pinjaman 2015
- Penilaian 100,00% Saham Holcim (Malaysia) Sdn. Bhd.
- Pendapat Kewajaran atas Transaksi Divestasi
32. PT Holcim Indonesia Tbk - Penilaian 99,99% Saham PT Lafarge Cement 2015
Indonesia
- Pendapat Kewajaran atas Transaksi
- Pendapat Kewajaran atas Transaksi (subdebt)
33. PT Bank JTrust Indonesia Tbk 2015
- Pendapat Kewajaran atas Transaksi (NPL)
Pendapat Kewajaran atas Transaksi penyewaan ruangan
34. PT Surya Esa Perkasa Tbk 2014
kantor kepada PT Panca Amara Utama
- Analisa atas Struktur Kepemilikan
35. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2014
- Penilaian 64,95% Saham PT Bumi Raya Investindo
- Penilaian 77,50% saham PT Bailangu Capital
Investment
- Laporan Analisa atas Kelangsungan Hidup (going-
concern) PT Golden Plantation Tbk
36. PT Golden Plantation Tbk 2014
- Pendapat Kewajaran atas Rencana Akuisisi atas
77,50% saham PT Bailangu Capital Investment dan
100,00% Saham PT Persada Alam Hijau beserta
Utang Pihak Berelasi
37. PT Berlian Laju Tanker Tbk Penilaian 100,00% Saham Minoritas Xinrong Shipyard Co. Ltd 2014
- Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pemberian
Jaminan kepada PT Panca Amara Utama dan
International Finance Corporation serta Transaksi
Pemberian Stand-by Letter of Credit kepada PT
Panca Amara Utama dan International Finance
38. PT Surya Esa Perkasa Tbk Corporation 2014
- Pendapat Kewajaran atas Transaksi Perubahan dan
Pernyataan Kembali atas Perjanjian Jasa Teknis,
Konsultasi dan Pemasaran yang Dilakukan oleh
PT Akraya International kepada PT Panca Amara
Utama
- Pendapat Kewajaran atas Transaksi Penerbitan New
Money Notes – 2019
39. PT Modernland Realty Tbk 2014
- Pendapat Kewajaran atas Transaksi Penerbitan
Notes
Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pembelian Unit
40. PT Toba Bara Sejahtra Tbk Kantor oleh PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan PT Adimitra 2014
Baratama Nusantara
- Penilaian 90,,00% Saham PT Intiland Infinita
- Pendapat Kewajaran atas Transaski Pelepasan Hak
41. PT Intiland Development Tbk Pre-emptive PT Intiland Development Tbk kepada 2014
PT Permata Tunggal Jaya atas Penerbitan Saham
Baru oleh PT Intiland Infinita
- Penilaian 100,00% Saham PT Madison Global dan
Surat Utang Konversi
42. PT Bakrieland Development Tbk - Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pembelian 2014
Surat Utang Konversi yang Dilakukan oleh PT Bakrie
Nirwana Semesta
43. PT Buana Listya Tama Tbk Penilaian 40,00% Saham PT Swank Ventures Ltd. 2014

95
No. Perusahaan Kegiatan Tahun
- Penilaian 20,00% Saham PT Graha Teknologi
Nusantara
44. PT Lippo Cikarang Tbk 2014
- Pendapat Kewajaran atas Transaksi Divestasi atas
20,00% Saham PT Graha Teknologi Nusantara
- Studi Kelayakan atas Rencana Akuisisi 90,00%
Saham Goldwater LS Pte. Ltd. beserta 90,00% Utang
yang Dimiliki oleh Goldwater LS Pte. Ltd.
- Penilaian 90,00% Saham Goldwater LS Pte. Ltd.
45. PT Mitra Investindo Tbk beserta 90,00% Utang yang Dimiliki oleh Goldwater 2014
LS Pte. Ltd.
- Pendapat Kewajaran atas Rencana Akuisisi 90,00%
Saham Goldwater LS Pte. Ltd. beserta 90,00% Utang
yang Dimiliki oleh Goldwater LS Pte. Ltd.
- Penilaian 100,00% Saham PT Anugrah Bahagia
Abadi dan Utang yang Dimiliki oleh PT Anugrah
46. PT Lippo Karawaci Tbk 2014
Bahagia Abadi kepada Pihak Berelasi
- Penilaian Non-Deliverable USD Call Spread Option
47. PT Amstelco Indonesia Tbk Penilaian 100,00% Saham PT Amstelco Indonesia Tbk 2014
- Penilaian 100,00% Saham Owen Holdings Ltd.
48. PT Capitalinc Investment Tbk - Pendapat Kewajaran atas Rencana Akuisisi atas 2014
30,61% dan 69,39% Saham Owen Holdings Ltd.

4. Notaris: Hasbullah Abdul Rasyid, SII.,M.Kn


Gedung The H Tower Lantai 20 Suite A
Jl. H.R Rasuna Said Kav G 20-21
Jakarta 12940
Indonesia
Tel : +62 21 295 333 77/80
Fax : +62 21 295 333 77/80

Nama :
Hasbullah Abdul Rasyid, SII.,M.Kn
No. STTD :
322/BL/STTD-N/2010
Tanggal STTD :
28 Juni 2010
Asosiasi :
Ikatan Notaris Indonesia (INI)
No. Keanggotaan Asosiasi :
No. 011.005.003.120179
Pedoman Kerja :
Undang-Undang No.30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris
dan Undang-Undang No.2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang No.30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan
Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia.
Surat Penunjukan Dari Perseroan : 065/KIOSON-EX/V/2017

Tugas utama dari Notaris dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah menyiapkan dan
membuatkan akta-akta Berita Acara RUPS Perseroan dan Perjanjian-Perjanjian sehubungan dengan
Penawaran Umum, sesuai dengan Peraturan Jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris.

Pengalaman kerja di bidang Pasar Modal untuk 3 (tiga) tahun terakhir:

No. Perusahaan Kegiatan Tahun


1. PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk RUPSLB, RUPS Tahunan 2015
Obligasi
2. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk 2015
RUPS Tahunan, RUPSLB
3. PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk RUPS Tahunan, RUPSLB 2015
4. PT Garda Tujuh Buana Tbk RUPS Tahunan, RUPSLB 2015
5. PT Victoria Investama Tbk RUPS Tahunan, RUPSLB 2015
6. PT Eureka Prima Jakarta Tbk RUPS Tahunan 2015
7. PT Renuka Coalindo Tbk RUPS Tahunan, RUPSLB 2015
8. PT Radana Bhaskara Finance Tbk RUPS Tahunan, RUPSLB 2014
9. PT Eureka Prima Jakarta Tbk RUPS Tahunan, RUPSLB 2014

96
No. Perusahaan Kegiatan Tahun
10. PT Garda Tujuh Buana Tbk RUPS Tahunan 2014
11. PT Victoria Investama Tbk RUPS Tahunan 2014
12. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk RUPS Tahunan, RUPSLB 2014

5. Biro Administrasi Efek : PT Sinartama Gunita


Plaza BII Tower I, Lantai 9
Jl. MH. Thamrin No.51
Jakarta 10350, Indonesia
Telp. +62 21 392 2332
Faks. +62 21 392 3003

No. Izin Usaha : No. Kep-82/PM/1991


Tanggal Izin : 30 September 1991
Asosiasi : Asosiasi Administrasi Efek
No. Keanggotaan Asosiasi : No.ABI/IX/2008-007
Surat Penunjukan Dari Perseroan : 064/KIOSON-EX/V/2017

Bertanggung jawab atas penerimaan pemesanan saham berupa Daftar Pemesanan Pembelian Saham
(DPPS) dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS) yang telah dilengkapi dengan dokumen
sebagaimana diisyaratkan dalam pemesanan pembelian saham dan telah mendapat persetujuan dari
Penjamin Pelaksana Emisi sebagai pemesanan yang diajukan untuk diberikan penjatahan saham serta
melakukan administrasi pemesanan pembelian saham sesuai dengan aplikasi yang tersedia pada BAE.
Bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi, BAE mempunyai hak untuk menolak pemesanan
pembelian saham yang tidak memenuhi persyaratan pemesanan dengan memperhatikan peraturan
yang berlaku.

Dalam hal terjadinya pemesanan yang melebihi jumlah saham yang ditawarkan, BAE melakukan proses
penjatahan saham dengan rumus penjatahan yang ditetapkan oleh Manajer Penjatahan, mencetak
Formulir Konfirmasi Penjatahan (FKP) dan menyiapkan laporan penjatahan. BAE juga bertanggung
jawab menerbitkan Surat Kolektif Saham (SKS) apabila diperlukan, dan menyusun laporan Penawaran
Umum Perdana sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pengalaman kerja di bidang Pasar Modal untuk 3 (tiga) tahun terakhir:

No. Perusahaan Kegiatan Tahun


1. PT Hartadinata Abadi, Tbk Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) 2017
2. PT Buyung Poetra Sembada, Tbk Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) 2017
3. PT. Forza Land Indonesia, Tbk Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) 2017
4. PT. Paramita Bangun Sarana, Tbk Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) 2016
5. PT. Capital Financial Indonesia, Tbk Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) 2016
6. PT. Protech Mitra Perkasa, Tbk Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) 2016
7. PT. Puradelta Lestari, Tbk Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) 2015
8. PT. Golden Plantation, Tbk Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) 2014
9. PT. Sitara Propertindo, Tbk Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) 2014
10. PT. Chitose International, Tbk Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) 2014
11. PT. Intermedia Capital, Tbk Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) 2014
12. PT. Bali Towerindo Sentra, Tbk Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) 2014

Para Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum Perdana
ini menyatakan dengan tegas tidak mempunyai hubungan Afiliasi baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.

97
XV. ANGGARAN DASAR PERSEROAN

Anggaran dasar Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT KIOSON KOMERSIAL
INDONESIA Tbk Nomor 146 tanggal 26 April 2017, dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, Sarjana
Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta Selatan, yang sudah mendapat Persetujuan Perubahan
Anggaran Dasar Perseroan Terbatas dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
nomor AHU-2449471Tahun 2015 tanggal 29 Juni 2015, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar Perseroan nomor AHU-AH.01.03-0967727 tanggal 17 September 2015, Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan nomor AHU-AH.01.030000435 tanggal 18 Desember 2015
dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan nomor AHU-0055175.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 27
April 2017, sebagai berikut:

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN


PASAL 1

1. Perseroan Terbatas ini bernama ”PT Kioson Komersial Indonesia Tbk.” (selanjutnya cukup
disingkat ”Perseroan”), berkedudukan di Jakarta Pusat.
2. Perseroan dapat membuka kantor cabang atau kantor perwakilan, baik di dalam maupun diluar
wilayah Republik Indonesia sebagaimana ditetapkan oleh Direksi.

JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN


PASAL 2

Perseroan didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas.

MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA


PASAL 3

1. Maksud dan Tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang jasa, perdagangan, pembangunan,
percetakan, industri, angkutan, perbengkelan dan pertanian.
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan
usaha utama sebagai berikut:
a. Berusaha dalam bidang jasa termasuk jasa telekomunikasi umum, konsultasi bidang teknik
jasa, teknologi informasi jasa komputer, keterampilan tenaga kerja, rekruiting dan penyaluran
tenaga kerja sumber daya manusia, sewa menyewa jasa perbaikan dan perawatan mesin-
mesin, jasa pengembangan bisnis kecuali jasa bidang hukum dan pajak.
b. Menjalankan usaha perdagangan import dan ekspor antara pulau/daerah serta lokal, serta
barang-barang hasil produksi sendiri dan hasil produksi perusahaan lain dan sebagai distributor
dan perwakilan dari badan-badan perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar negeri serta
bertindak sebagai agen, leveransir, supplier serta waralaba.
3. Selain kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud pada ayat 2, Perseroan dapat menjalankan
kegiatan usaha penunjang sebagai berikut:
a. Menjalankan usaha di bidang pembangunan yakni bertindak sebagai pengembang,
kontraktor, antara lain pembangunan kawasan perusahaan, kawasan industri, gedung
apartemen kondominium, perkantoran, dan pertokoan dan fasilitasnya termasuk mengerjakan
pembebasaan pembukaan, pengurugan, pemerataan serta pembangunan gedung, jalan,
aman, bendungan, pengairan atau irigasi, landasan, pemasangan instalasi listrik, gas, air
minum, telekomunikasi dan air conditioner;
b. Menjalankan usaha-usaha di bidang percetakan offset alat tulis kantor dan perlengkapannya,
periklanan, pengepakan, design dan cetak grafis, penjilidan dan penerbitan;
c. Berusaha dalam bidang berbagai macam industri termasuk pabrik dalam rangka memproses
dan memproduksi bahan baku menjadi barang-barang siap pakai atau barang konsumsi
termasuk pula industri textile dan pakaian jadi, manufacturing (pabrikasi) peralatan listrik,
elektronik, mesin-mesin, peralatan listrik, mekanikal dan telekomunikasi;

98
d. Berusaha dalam bidang angkutan darat antara lain ekspedisi pergudangan dan angkutan
penumpang;
e. Menjalankan usaha-usaha bidang perbengkelan yang meliputi kegiatan perawatan,
pemeliharaan dan perbaikan (maintance) kendaraan bermotor, penyediaan suku cadang
teknik, elektrikal dan mekanikal;
f. Menjalankan usaha-usaha bidang pertanian, hortikultura, peternakan, perikanan darat/laut,
perkebunan dan kehutanan serta agro industri.

MODAL
Pasal 4

1. Modal dasar Perseoan sejumlah Rp200.000.000.000 (dua ratus milyar Rupiah) terbagi atas
2.000.000.000 (dua milyar) saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp100 (seratus Rupiah).
2. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sebesar 25% (dua puluh lima persen)
atau sejumlah 500.000.000 (lima ratus juta) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp50.000.000.000 (lima puluh milyar Rupiah), oleh para pemegang saham yang telah mengambil
bagian saham dan rincian serta nilai nominal saham yang disebutkan pada akhir akta ini.
3. Saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan oleh Perseroan menurut keperluan modal
Perseroan dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham, dengan syarat dan harga tertentu
yang ditetapkan oleh Direksi dan harga tersebut tidak di bawah harga pari, dengan memperhatikan
peraturan-peraturan yang termuat dalam Anggaran Dasar ini, peraturan perundang-undangan
di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek ditempat dimana saham-saham Perseroan
dicatatkan.
4. Penyetoran modal dapat dilakukan dengan cara selain bentuk uang, baik berupa benda berwujud
maupun tidak berwujud, wajib memenuhi kebutuhan sebagai berikut:
a. Benda yang dijadikan setoran modal dimaksud wajib diumumkan kepada publik pada saat
pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham mengenai penyetoran tersebut;
b. Benda yang dijadikan sebagai setoran modal wajib dinilai oleh penilai yang terdaftar di Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau instansi yang berwenang dan/atau
penggantinya dan tidak dijaminkan dengan cara apapun juga;
c. Memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari Rapat Umum Pemegang Saham, dengan
memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar
Modal;
d. Dalam hal benda yang dijadikan sebagai setoran modal dilakukan dalam bentuk saham
Perseroan yang tercatat di Bursa Efek, maka harganya harus ditetapkan berdasarkan nilai
pasar wajar;
e. Dalam hal penyetoran tersebut berasal dari laba ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan
dan/atau unsur modal sendiri, maka laba ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan dan/
atau unsur modal sendiri lainnya tersebut, sudah dimuat dalam Laporan Keuangan Tahunan
terakhir yang telah diperiksa akuntan yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan atau instansi berwenang dan/atau penggantinya, dengan pendapat wajar
tanpa pengecualian.
Penyetoran atas saham dari kompensasi/konversi tagihan dilaksanakan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
5. Saham-saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan Perseroan dengan persetujuan
Rapat Umum Pemegang Saham dengan syarat dan harga tertentu yang ditetapkan oleh Direksi
dan harga tersebut tidak di bawah harga pari, dan mengindahkan peraturan-peraturan yang termuat
dalam Anggaran Dasar ini, peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang
Pasar Modal, serta peraturan Bursa Efek ditempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan.
6. a. Setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas (Efek Bersifat Ekuitas
adalah saham dan Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengundang
hak untuk memperoleh Saham antara lain Obligasi Konversi atau Waran) yang dilakukan
dengan pemesanan, maka hal tersebut wajib dilakukan dengan memberikan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu kepada pemegang saham yang yang namanya tercatatdalam Daftar
Pemegang Saham Perseroan, pada tanggal yang ditentukan Rapat Umum Pemegang Saham
yang menyetujui pengeluaran Efek berupa Ekuitas dalam jumlah yang sebanding dengan
jumlah Saham yang telah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan, dengan syarat

99
dan jangka waktu sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar ini, peraturan perundang-
undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek di
tempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan;
b. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu wajib dapat dialihkan dan diperdagangkan dalam jangka
waktu sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan dan peraturan yang
berlaku di bidang Pasar Modal;
c. Efek bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan tersebut di atas harus mendapatkan
persetujuan terlebih dahulu dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, dengan syarat
dan jangka waktu sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar ini, peraturan perundang-
undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek
ditempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan;
d. Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dan tidak diambil oleh pemegang
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu harus dialokasikan kepada semua pemegang saham yang
memesan tambahan Efek Bersifat Ekuitas, dengan ketentuan apabila jumlah Efek Bersifat
Ekuitas yang dipesan melebihi jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan, Efek Bersifat
Ekuitas yang tidak diambil wajib dialokasikan sebanding dengan jumlah Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu yang dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang memesan
tambahan Efek Bersifat Ekuitas, satu dan lain dengan memperhatikan peraturan perundang-
undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;
e. Dalam hal masih terdapat sisa Efek Bersifat Ekuitas yang tidak diambil bagian oleh pemegang
saham sebagaimana dimaksud huruf (d) di atas, maka dalam hal terdapat pembeli siaga,
Efek Bersifat Ekuitas tersebut wajib dialokasikan kepada pihak tertentu yang bertindak sebagai
pembeli siaga dengan harga dan syarat-syarat yang sama, kecuali ditentukan lain oleh
peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;
f. Penambahan modal disetor menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran, dan saham yang
diterbitkan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham yang mempunyai klasifikasi yang
sama yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk
mengurus pemberitahuan, kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia;
g. Pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
kepada pemegang saham dapat dilakukan dalam hal pengeluaran Efek:
i. Ditujukan kepada karyawan Perseroan;
ii. Ditujukan kepada pemegang Obligasi atau Efek lain yang dapat dikonversi menjadi
saham, yang telah dikonversi menjadi saham, yang telah dikeluarkan dengan persetujuan
Rapat Umum Pemegang Saham;
iii. Dilakukan dalam rangka reorganisasi dan/atau restrukturasi yang telah disetujui oleh
Rapat Umum Pemegang Saham; dan/atau
iv. Dilakukan sesuai dengan sebagaimana diatur oleh peraturan perundang-undangan dan
peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal yang memperolehkan penambahan modal
tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ;
h. Setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas dapat menyimpang
dari ketentuan seperti tersebut dalam Pasal 4 ayat 6 huruf (a) sampai dengan huruf (g) di
atas apabila ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang
Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek ditempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan
mengijinkannya.
7. Pelaksanaan pengeluaran saham dalam simpanan untuk pemegang Efek yang dapat ditukar
dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham, dapat dilakukan oleh
Direksi berdasarkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan terlebih dahulu yang
telah menyetujui pengeluaran Efek tersebut, dengan memperhatikan peraturan-peraturan yang
termuat dalam Anggaran Dasar ini, peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku
di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek ditempat dimana saham-saham Perseroan
dicatatkan;
8. Penambahan modal dasar Perseroan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham. Dalam hal modal dasar ditingkatkan, maka setiap penempatan saham-saham
lebih lanjut harus disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham, dengan memperhatikan ketentuan
dalam Anggaran Dasar ini, peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang
Pasar Modal;

100
9. Penambahan modal dasar yang mengakibatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi kurang
dari 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar, dapat dilakukan sepanjang:
a. Telah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham, yang menyetujui untuk
menambah modal dasar;
b. Telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia;
c. Penambahan modal ditempatkan dan disetor, sehingga menjadi paling sedikit 25% (dua puluh
lima persen) dari modal dasar, wajib dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam)
bulan setelah persetujuan Menteri Hukum dan Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam ayat 9.b Pasal ini;
d. Dalam hal penambahan modal disetor sebagaimana dimaksud dalam ayat 9.c tidak terpenuhi
sepenuhnya, maka Perseroan harus mengubah kembali anggaran dasar, sehingga modal
ditempatkan dan disetor paling sedikit paling sedikit 25% (dua puluh lima persen) dari modal
dasar dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dalam
jangka waktu 2 (dua) bulan setelah jangka waktu dalam ayat 9.c Pasal ini tidak terpenuhi;
e. Persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dimaksud dalam ayat 9.a Pasal ini,
termasuk juga persetujuan untuk mengubah anggaran dasar sebagaimana dimaksud dalam
ayat 9.d Pasal ini;
10. Perubahan anggaran dasar dalam rangka penambahan modal menjadi efektif setelah terjadinya
penyetoran modal yang mengakibatkan besarnya modal disetor menjadi paling kurang 25% (dua
puluh lima persen) dari modal dasar dan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham lainnya
yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus
persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia atas pelaksanaan penambahan modal disetor tersebut;
11. Perseroan dapat membeli kembali saham-saham yang telah dibayar penuh sampai dengan
10% (sepuluh persen) dari jumlah saham yang telah ditempatkan atau dalam jumlah lain apablia
peraturan perundang-undangan menentukan lain.
Pembelian kembali saham tersebut dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
12. Penambahan modal tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (”HMETD”) kepada
pemegang saham dapat dilakukan dengan syarat-syarat sebagai berikut :
a. Perusahaan Terbuka dapat menambah modal tanpa memberikan HMETD kepada pemegang
saham sebagaimana diatur dalam peraturan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, baik untuk memperbaiki posisi keuangan maupun selain
untuk memperbaiki posisi keuangan Perseroan.
b. Penambahan modal Perseroan tanpa memberikan HMETD sebagaimana dimaksud di atas,
wajib terlebih dahulu memperoleh persetujuan RUPS.
c. RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib dilakukan sesuai dengan ketentuan
sebagaimana diatur dalam ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan yang mengatur mengenai Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perseroan dan
anggaran dasar Perseroan.
d. Penambahan modal Perseroan tanpa memberikan HMETD untuk memperbaiki posisi keuangan
dapat dilakukan sepanjang memenuhi ketentuan dalam peraturan perundang-undangan di
bidang Pasar Modal.
e. Penambahan modal Perseroan tanpa memberikan HMETD selain untuk memperbaiki posisi
keuangan hanya dapat dilakukan paling banyak 10% (sepuluh persen) dari modal disetor yang
tercantum dalam perubahan anggaran dasar yang diberitahukan dan diterima Menteri yang
berwenang pada saat pengumuman RUPS, dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal atau peraturan Otoritas
Jasa Keuangan.
f. Penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain uang hanya dapat dilakukan dalam
penambahan modal Perusahaan Terbuka tanpa memberikan HMETD sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal atau peraturan Otoritas
Jasa Keuangan.

101
g. Penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain uang tersebut, wajib memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
i. Terkait langsung dengan kebutuhan Perseroan; dan
ii. Menggunakan Penilai untuk menentukan nilai wajar dari bentuk lain selain uang yang
digunakan sebagai penyetoran dan kewajaran transaksi penyetoran atas saham dalam
bentuk lain selain uang.

SAHAM
Pasal 5

1. Semua saham yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah saham atas nama dan dikeluarkan atas
nama pemiliknya yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham.
2. Perseroan dapat mengeluarkan saham dengan nilai nominal tanpa nilai nominal.
3. Pengeluaran saham tanpa nilai nominal wajib dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan di bidang Pasar Modal.
4. Perseroan hanya mengakui seorang atau 1 (satu) badan hukum sebagai pemilik dari 1 (satu)
saham.
5. Apabila saham karena sebab apapun menjadi milik beberapa orang, maka mereka yang memiliki
bersama-sama itu diwajibkan untuk menunjuk secara tertulis seorang di antara mereka atau
menunjuk seorang lain sebagai kuasa mereka bersama dan yang ditunjuk atau diberi kuasa itu
sajalah yang berhak mempergunakan hak yang diberikan oleh hukum atas saham tersebut.
6. Dalam hal para pemilik bersama itu lalai untuk memberitahukan secara tertulis kepada Perseroan
mengenai penunjukan wakil bersama itu, Perseroan memperlakukan pemegang saham yang
namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan sebagai satu-satunya pemegang
yang sah atas saham atau saham-saham tersebut.
7. Selama ketentuan dalam ayat 5 di atas belum dilaksanakan, para pemegang saham tersebut
tidak berhak mengeluarkan suara dalam RUPS, sedangkan pembayaran dividen untuk saham itu
ditangguhkan.
8. Setiap pemegang saham wajib tunduk kepada Anggaran Dasar dan semua keputusan yang diambil
dengan sah dalam RUPS serta peraturan perundan-undangan yang berlaku serta peraturan yang
berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia.
9. Untuk saham Perseroan yang dicatatkan pada Bursa Efek di Indonesia berlaku peraturan Bursa
Efek di Indonesia tempat saham Perseroan dicatatkan.

SURAT SAHAM
Pasal 6

1. Dalam Bukti Kepemilikan Saham sebagai berikut:


a. Dalam hal saham Perseroan tidak masuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyelesaian
dan Penyimpanan, maka Perseroan wajib memberikan bukti pemilikian saham berupa surat
saham atau surat kolektif saham kepada pemegang sahamnya.
b. Dalam hal saham Perseroan masuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyelesaian dan
Penyimpanan, maka Perseroan wajib menerbitkan sertifikat atau konfirmasi tertulis kepada
Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku daftar
pemegang saham Perseroan.
2. Perseroan mengeluarkan surat saham atas nama pemiliknya yang terdaftar dalam Daftar Pemegang
Saham Perseroan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan
ketentuan yang berlaku di Bursa Efek di tempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan.
3. Perseroan dapat mengeluarkan surat-surat kolektif saham yang memberi bukti pemilikan dari 2
(dua) saham atau lebih saham-saham yang dimiliki oleh seorang pemegang saham.
4. Pada surat saham harus dicantumkan sekurangnya:
a. Nama dan alamat pemegang saham;
b. Nomor surat saham;
c. Nilai nominal saham;
d. Tanggal pengeluaran surat saham.

102
5. Pada surat kolektif saham sekurang-kurangnya harus dicantumkan:
a. Nama dan alamat pemegang saham;
b. Nomor surat kolektif saham;
c. Nilai nominal saham;
d. Tanggal pengeluaran surat kolektif saham;
6. Setiap surat saham dan/atau surat kolektif saham dan/atau obligasi konversi dan/atau waran dan/
atau efek lain yang dapat dikonversikan menjadi saham harus memuat tandatangan-tandatangan
dari Direktur Utama bersama-sama dengan Komisaris Utama, atau apabila Komisaris Utama
berhalangan hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pidak ketiga maka oleh Direktur Utama
bersama-sama dengan salah seorang anggota Dewan Komisaris, atau apabila Direktur Utama
dan Komisaris Utama berhalangan hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga maka oleh
salah seorang Direktur bersama-sama dengan salah seorang anggota Dewan Komisaris, tanda
tangan tersebut dapat dicetak langsung pada surat saham dan/atau surat kolektif saham dan/atau
obligasi konversi dan/atau waran dan/atau efek lain yang dikonversikan menjadi saham, dengan
mengindahkan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek
di tempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan.
7. Apabila terdapat pecahan nilai nominal saham, pemegang pecahan nilai nominal saham tidak
diberikan hak suara perseorangan, kecuali pemegang pecahan nilai nominal saham, baik sendiri
atau bersama pemegang pecahan nilai nominal saham lainnya yang klasifikasi sahamnya sama
memiliki nilai nominal 1 (satu) nominal saham dari klasifikasi tersebut. Para pemegang pecahan
nilai nominal saham tersebut harus menunjuk seorang di antara mereka atau seorang lain sebagai
kuasa mereka bersama dan yang ditunjuk atau diberi kuasa itu sajalah yang berhak mempergunakan
hak yang diberikan oleh hokum atas saham tersebut.
8. Seluruh saham yang dikeluarkan oleh Perseroan dapat dijaminkan dengan memperhatikan
ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai penjaminan saham, peraturan perundang-
undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal, UUPT dan peraturan lain yang berlaku.

PENGGANTI SURAT SAHAM


Pasal 7

1. Dalam hal surat saham rusak, penggantian surat saham tersebut dapat dilakukan jika:
a. Pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham adalah pemilik surat saham tersebut;
dan
b. Perseroan telah menerima surat saham yang rusak.
2. Asli surat saham rusak wajib dikembalikan dan dapat ditukar dengan surat saham baru yang
nomornya sama dengan nomor surat saham aslinya.
3. Perseroan wajib memusnahkan surat saham yang rusak setelah memberikan penggantian surat
saham.
4. Dalam hal surat saham hilang, penggantian surat saham tersebut dapat dilakukan jika :
a. Pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham adalah pemilik surat saham tersebut;
b. Perseroan telah mendapatkan dokumen pelaporan dari Kepolisian Republik Indonesia atas
hilangnya surat saham tersebut;
c. Pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham memberikan jaminan yang
dipandang cukup Direksi Perseroan; dan
d. Rencana pengeluaran pengganti surat saham yang hilang telah diumumkan di Bursa Efek di
mana saham Perseroan dicatatkan dalam waktu paling kurang 14 (empat belas) hari sebelum
pengeluaran pengganti surat saham.
5. Semua biaya untuk pengeluaran pengganti surat saham itu ditanggung oleh Pemegang Saham
yang berkepentingan.
6. Ketentuan-ketentuan tersebut di atas mengenai pengeluaran surat saham pengganti juga berlaku
untuk pengeluaran surat saham pengganti atau Efek Bersifat Ekuitas.

103
DAFTAR PEMEGANG SAHAM DAN DAFTAR KHUSUS
Pasal 8

1. Direksi atau kuasa yang ditunjuk olehnya wajib mengadakan dan memelihara dengan sebaik-
baiknya Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus Perseroan di tempat kedudukan Perseroan.
2. Dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan itu dicatat :
a. Nama dan alamat para pemegang saham;
b. Jumlah, nomor dan tanggal perolehan surat saham atau surat kolektif saham yang dimiliki para
pemegang saham;
c. Jumlah yang disetor atas setiap saham;
d. Nama dan alamat dari orang atau badan hukum yang mempunyai hak gadai dan atau
pemegang jaminan fidusia atas saham dan tanggal perolehan hak gadai dan atau tanggal
pendaftaran akta fidusia atas saham tersebut;
e. Keterangan penyetoran saham dalam bentuk lain selain uang;
f. Keterangan lainnya yang dianggap perlu oleh Direksi dan atau diharuskan oleh perundang-
undangan yang berlaku.
3. Dalam Daftar Khusus Perseroan dicatat keterangan mengenai kepemilikan saham anggota Direksi
dan Dewan Komisaris beserta keluarganya dalam Perseroan dan/atau pada perseroan lain serta
tanggal saham itu diperoleh.
4. Pemegang saham harus memberitahukan setiap perpindahan tempat tinggal dengan surat kepada
Direksi Perseroan. Selama pemberitahuan itu belum dilakukan, maka segala panggilan dan
pemberitahuan kepada pemegang saham adalah sah jika dialamatkan pada alamat pemegang
saham yang paling akhir dicatat dalam Daftar Pemegang Saham.
5. Direksi dapat menunjuk dan memberi weweang kepada Biro Administrasi Efek untuk melaksanakan
pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan dan Daftar Khusus Perseroan.
6. Setiap pemegang saham atau wakilnya yang sah berhak melihat Daftar Pemegang Saham dan
Daftar Khusus Perseroan, yang berkaitan dengan diri pemegang saham yang bersangkutan pada
waktu jam kerja kantor Perseroan.
7. Pencatatan dan atau perubahan pada Daftar Pemgang Saham Perseroan harus disetujui Direksi
dan dibuktikan dengan penandatanganan pencatatan atas perubahan tersebut oleh Direktur Utama
atau Pejabat yang diberikan kuasa untuk itu.
8. Setiap pendaftaran atau pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan termasuk
pencatatan mengenai suatu penjualan, pemindahtanganan, pengagunan, gadai, fidusia atau cessie
yang menyangkut saham atau hak atau kepentingan atas saham harus dilakukan sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar ini dan untuk saham yang tercatat pada Bursa Efek berlaku peraturan
perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek di Indonesia
di tempat dimana saham Perseroan dicatatkan.
Suatu gadai saham harus dicatatkan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan dengan cara
yang akan ditentukan oleh Direksi berdasarkan bukti yang memuaskan yang dapat diterima baik
oleh Direksi mengenai gadai saham yang bersangkutan. Pengakuan mengenai gadai saham oleh
Perseroan sebagaimana diisyaratkan dalam Pasal 1153 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
hanya akan terbukti dari pencatatan mengenai gadai itu dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan.

PENITIPAN KOLEKTIF
Pasal 9

Saham-saham yang berada dalam Penitipan Kolektif berlaku ketentuan dalam pasal ini yaitu :
a. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian harus dicatat dalam
buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.
b. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang dicatat dalam
rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dicatat atas nama Bank Kustodian
atau Perusahaan Efek dimaksud untuk kepentingan pemegang rekening pada Bank Kustodian
atau Perusahaan Efek tersebut.
c. Apabila saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian merupakan bagian dari Portofolio
Efek Reksan Dana berbentuk kontrak investasi kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan
Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, maka Perseroan akan mencatatkan
saham tersebut dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama Bank Kustodian untuk
kepentingan pemilik Unit Penyertaan dari Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif tersebut.

104
d. Perseroan wajib menerbitkan sertifikat atau konfirmasi kepada Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian sebagaimana dimaksud dalam huruf a ayat ini atau Bank Kustodian sebagaimana
dimaksud dalam ayat huruf c ayat ini sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang
Saham Perseroan.
e. Perseroan wajib memutasikan saham dalam Penitipan Kolektif yang terdaftar atas nama Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian untuk Reksa Dana berbentuk kontrak investasi
kolektif dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan menjadi atas nama Pihak yang ditunjuk
oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian dimaksud Permohonan
mutasi disampaikan oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian kepada
Perseroan atau Biro Administrasi Efek yang ditunjuk Perseroan.
f. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian atau Perusahaan Efek wajib menerbitkan
konfirmasi kepada pemegang rekening sebagai tanda bukti pencatatan dalam rekening Efek.
g. Dalam Penitipan Kolektif setiap saham dari jenis dan klasifikasi yang sama yang diterbitkan
Perseroan adalah sepadan dan dapat dipertukarkan antara satu dengan yang lain.
h. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila surat saham
tersebut hilang atau musnah, kecuali Pihak tersebut benar-benar sebagai pemegang saham dan
surat saham tersebut benar-benar hilang atau musnah.
i. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila saham tersebut
dijaminkan, diletakkan dalam sita berdasarkan penetapan pengadilan atau disita untuk pemeriksaan
perkara pidana.
j. Pemegang rekening Efek yang Efeknya tercatat dalam Penitipan Kolektif berhak hadir dan/atau
mengeluarkan suara dalam RUPS sesuai dengan jmlah saham yang dimilikinya pada rekening
tersebut.
k. Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar rekening Efek beserta jumlah
saham Perseroan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang rekening pada bank Kustodian dan
Perusahaan Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, untuk selanjutnya
diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum Pemanggilan RUPS.
l. Manajer Investasi berhak hadir dan mengeluarkan suara dalam RUPS atas saham Perseroan yang
termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari portofolio
Efek Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif
pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian tersebut
wajib menyampaikan nama Manajer Investasi tersebut paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum
pemanggilan RUPS.
m. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus atau hak-hak lain sehubungan dengan
pemilikan saham kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atas saham dalam Penitipan
Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan seterusnya Lembaga Penyimpanan
dan Penyelesaian tersebut menyerahkan dividen, saham bonus atau hak-hak lain kepada Bank
Kustodian dan kepada Perusahaan Efek untuk kepentingan masing-masing pemegang rekening
pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut.
n. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus atau hak-hak lain sehubungan dengan
pemilikan saham kepada Bank Kustodian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian
yang merupakan bagian dari Portofolio Efek Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif dan
tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.
o. Batas waktu penentuan pemegang rekening Efek yang berhak untuk memperoleh dividen,
saham bonus atau hak-hak lainnya sehubungan dengan pemilikan saham dalam Penitipan
Kolektif ditentukan oleh RUPS dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian dan Perusahaan Efek
wajib menyampaikan daftar pemegang rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang
dimiliki oleh maisng-masing pemegang rekening Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan
dan Penyelesaian paling lambat pada tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham
yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atau hak-hak lainnya, untuk selanjutnya
diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah tanggal yang menjadi dasar
penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atau hak-hak
lainnya tersebut.
Ketentuan mengenai Penitipan Kolektif tunduk pada peraturan perundang-undangan di bidang
Pasar Modal dan ketentuan Bursa Efek di wilayah Republik Indonesia di tempat dimana saham-
saham Perseroan dicatatkan.

105
PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM
Pasal 10

1. Dalam hal terjadi perubahan pemilikan atas suatu saham, pemilik asli yang terdaftar dalam Daftar
Pemegang Saham harus tetap dianggap sebagai pemegang saham sampai nama pemegang saham
yang baru telah tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan, dengan tidak mengurangi izin-
izin dari pihak yang berwenang dan peraturan perundang-undangan serta ketentuan pada Bursa
Efek di Indonesia tempat saham Perseroan dicatatkan.
2. Setiap pemindahan hak atas saham harus dibuktikan dengan dokumen yang ditandatangani oleh
atau atas nama pihak yang memindahkan hak dan oleh atau atas nama pihak yang menerima
pemindahan hak atas saham yang bersangkutan.
Dokumen pemindahan hak atas saham harus memenuhi peraturan Pasar Modal yang berlaku
di Indonesia tempat saham Perseroan dicatatkan dengan tidak mengurangi ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Bentuk dan tata cara pemindahan hak atas saham yang diperdagangkan di Pasar Modal wajib
memenuhi peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
4. Direksi dapat menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham dalam Buku Daftar
Pemegang Saham Perseroan apabila cara-cara yang diisyaratkan dalam Anggaran Dasar
Perseroan ini tidak dipenuhi atau apabila salah satu syarat dalam izin yang diberikan kepada
Perseroan oleh pihak yang berwenang atau hal lain yang diisyaratkan oleh pihak yang berwenang
tidak terpenuhi.
5. Apabila Direksi menolak untuk mencatatkan pemindahan hak atas saham tersebut, dalam waktu
30 (tiga puluh) hari setelah tanggal permohonan pendaftaran itu diterima oleh Direksi Perseroan,
Direksi wajib mengirimkan pemberitahuan penolakan kepada pihak yang akan memindahkan
haknya. Mengenai saham Perseroan yang tercatat pada bursa efek di Indonesia, setiap penolakan
untuk mencatat pemindahan hak atas saham harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan
di bidang Pasar Modal dan peraturan bursa efek dimana saham Perseroan dicatatkan.
6. Orang yang mendapatkan hak atas saham karena kematian seorang pemegang saham atau karena
suatu alasan lain yang menyebabkan kepemilikan suatu saham beralih menurut hukum, dengan
mengajukan bukti hak sebagaimana sewaktu-waktu diisyaratkan oleh Direksi, dapat mengajukan
permohonan secaar tertulis untuk didaftarkan sebagai pemegang saham. Pendaftaran hanya dapat
dilakukan apabila Direksi dapat menerima baik bukti hak itu, dengan memperhatikan ketentuan
dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal serta peraturan
bursa efek dimana saham Perseroan dicatatkan.
7. Pemindahan hak atas saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif dilakukan dengan
pemindahbukuan dari rekening Efek satu ke rekening Efek lain pada Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian, Bank Kustodian, dan Perusahaan Efek.
8. Semua pembatasan, larangan dan ketentuan dalam Anggaran Dasar ini yang mengatur hak
untuk memindahkan hak atas saham dan pendaftaran pemindahan hak atas saham harus berlaku
terhadap setiap peralihan hak menurut ayat 6 Pasal ini.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM


Pasal 11

1. Rapat Umum Pemegang Saham yang selanjutnya disebut RUPS adalah :


a. RUPS tahunan;
b. RUPS lainnya, yang dalam Anggaran Dasar ini disebut juga RUPS luar biasa.
2. Istilah RUPS dalam Anggaran Dasar ini berarti keduanya, yaitu: RUPS tahunan dan RUPS luar
biasa kecuali dengan tegas ditentukan lain.
3. RUPS Tahunan wajib diadakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun
buku terakhir.
4. Dalam RUPS Tahunan :
a. Direksi menyampaikan :
(i) Laporan tahunan yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris untuk mendapatkan
persetujuan RUPS;
(ii) Laporan keuangan untuk mendapatkan pengesahan rapat;
b. Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris;

106
c. Ditetapkan penggunaan laba, jika Perseroan mempunyai saldo laba yang positif;
d. Dilakukan penunjukan Akuntan Publik terdaftar;
e. Penunjukan Direksi dan/atau Dewan Komisaris (bilamana diperlukan); dan
5. Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan oleh RUPS Tahunan berarti
memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada anggota Direksi
atas pengunduran dan kepada anggota Dewan Komisaris atas pengawasan yang telah dijalankan
selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan dan
laporan keuangan.
6. RUPS Luar Biasa dapat diselenggarakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan untuk
membicarakan dan memutuskan mata acara rapat, namun tidak berwenang membicarakan dan
memutuskan mata acara Rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat 4 butir a dan b tersebut di atas,
dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan serta Anggaran Dasar.
7. Seorang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili paling sedikit 1/10 (satu
persepuluh) atau setara dengan 10% (sepuluh persen) dari jumlah seluruh saham dengan hak
suara yang dikeluarkan oleh Perseroan dapat mengajukan permohonan diselenggarakan RUPS
kepada Direksi dengan surat tercatat disertai alasannya.
8. Permintaan dan/atau pelaksanaan penyelenggaraan RUPS wajib mengikuti ketentuan Anggaran
Dasar ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya di bidang pasar modal.

TEMPAT, PEMANGGILAN DAN PIMPINAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM


Pasal 12

1. Tempat penyeleggaraan RUPS wajib dilakukan di:


a. Tempat kedudukan Perseroan;
b. Tempat perseroan melakukan kegiatan usaha utamanya;
c. Ibukota propinsi dimana tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha utama perseroan;
atau
d. Propinsi tempat kedudukan bursa efek dimana saham perseroan dicatatkan;
e. RUPS wajib dilakukan di wilayah Negara Republik Indonesia
2. Perseroan wajiib melakukan pengumuman RUPS kepada kepada pemegang saham paling lambat
14 (empat belas) hari sebelum pemanggilan RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal
pengumuman dan tanggal pemanggilan.
3. Direksi wajib melakukan pengumuman RUPS kepada pemegang saham perseroan paling lambat
15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal diterimanya permohonan penyelenggaraan RUPS dari
pemegang saham perseroan sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat 7 anggaran dasar.
4. Dalam hal direksi tidak melakukan pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud dalam ayat 3
pasal ini, pemegang saham perseroan dapat mengajukan kembali permohonan penyelenggaraan
RUPS kepada Dewan Komisaris.
5. Dewan komisaris wajib melakukan pengumuman RUPS kepada pemegang saham perseroan dalam
jangka waktu 15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal diterimanya permohonan penyelenggaraan
RUPS dari pemegang saham perseroan sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat 7 Anggaran
Dasar.
6. Dalam hal ini Direksi atau Dewan Komisaris tidak melakukan pengumuman RUPS dalam jangka
waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 dan ayat 5 pasal ini, Direksi atau Dewan Komisaris
wajib mengumumkan adanya permohonan penyelenggaraan RUPS dimaksud beserta alasan tidak
diselenggarakannya RUPS.
7. Pengumuman sebagaimana dimaksud dalam ayat 6 pasal ini dilakukan dalam jangka waktu paling
lambat 15 (lima belas) hari sejak diterimanya permohonan penyelenggaraan RUPS dari pemegang
saham perseroan berdasarkan ayat 3 dan ayat 5 pasal ini dan paling kurang melalui 1 (satu) surat
kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web bursa efek dimana
saham perseroan tercatat, dan situs web perseroan, dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing,
dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang bahasa Inggris.
8. Dalam hal Dewan komisaris tidak melakukan pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud dalam
ayat 5 pasal ini, pemegang saham dapat mengajukan permohonan penyelenggaraan RUPS
kepada ketua pengadilan negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan perseroan
untuk menetapkan pemberian izin diselenggarakannya RUPS.

107
9. Pemegang saham yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk menyelenggarakan RUPS
wajib untuk:
a. Melakukan pengumuman, pemanggilan akan diselenggarakan RUPS, pengumuman ringkasan
risalah RUPS, atas RUPS yang diselenggarakan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku di bidang pasar modal
b. Melakukan pemberitahuan akan diselenggarakannya RUPS dan menyampaikan bukti
pengumuman, bukti pemanggilan, risalah RUPS dan bukti pengumuman ringkasan risalah
RUPS atau RUPS yang diselenggarakan kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dibidang pasar modal.
c. Melampirkan dokumen yang memuat nama pemegang saham serta jumlah kepemilikan
sahamnya kepada perseroan yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk
menyelenggarakan RUPS dan penetapan pengadilan dalam pemberitahuan pelaksanaan
RUPS sebagaimana dimaksud dalam butir b ayat 9 pasal ini kepada Otoritas Jasa Keuangan
terkait dengan akan diselenggarakannya RUPS tersebut.
d. Pemegang saham yang mengajukan permohonan penyelenggaraan RUPS sebagaimana
dimaksud dalam pasal 11 ayat 7 Anggaran dasar dilarang untuk mengalihkan kepemilikan
sahamnya dalam jangka waktu paling sedikit 6 (enam) bulan sejak RUPS jika permohonan
penyelenggaraan RUPS dipenuhi oleh Direksi dan Dewan Komisaris atau ditetapkan oleh
pengadilan.
10. Ketentuan mengenai pengumuman RUPS sebagaimana diatur dalam pasal 10 ayat 2 Anggaran
dasar berlaku mutatis mutandis terhadap pengumuman penyelenggaraan RUPS oleh pemegang
saham perseroan yang telah memperoleh penetapan dari pengalihan untuk menyelenggarakan
RUPS sebagaimana dimaksud dalam ayat 8 pasal ini.
11. Seorang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili paling sedikit 1/20 (satu per
dua puluh) atau setara dengan 5% (lima persen) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara
yang dikeluarkan oleh Perseroan dapat mengajukan usulan mata acara rapat secara tertulis paling
lambat 7 (tujuh) hari sebelum pemanggilan RUPS.
12. Tanpa mengurangi ketentuan lain dalam anggaran dasar ini, pemanggilan untuk RUPS harus
diberikan kepada para pemegang saham dengan iklan dalam sedikit dikitnya 1 (satu) surat kabar
harian berbahasa Indonesia yang beredar secara nasional di Indonesia, situs web bursa efek
dimana saham perseroan tercatat, dan situs web perseroan, dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa
asing, dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang Bahasa Inggris.
- Pemanggilan untuk RUPS harus dilakukan oleh perseroan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari
sebelum tanggal RUPS dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS.
Dalam hal RUPS pertama tidak mencapai kuorum sehingga perlu diadakan RUPS kedua maka
pemanggilan untuk RUPS kedua dilakukan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum
tanggal RUPS kedua dilakukan dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal
RUPS kedua tersebut dan disertai informasi bahwa RUPS pertama telah diselenggarakan tetapi
tidak mencapai kuorum. RUPS kedua diselenggarakan paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling
lambat 21 (dua puluh satu) hari dari RUPS pertama. Dalam hal RUPS kedua tidak mencapai
kuorum sehingga perlu diadakan RUPS ketiga, maka pemanggilan untuk RUPS ketiga dilakukan
berdasarkan penetapan dari Otoritas Jasa Keuangan atas permohonan perseroan untuk melakukan
RUPS ketiga. Ketentuan pemanggilan berlaku mutatis mutandis untuk penyelenggaraan RUPS
oleh pemegang saham yang telah memperoleh penetapan pengadilan.
13. Dalam pemanggilan RUPS wajib dicantumkan tanggal, waktu, tempat, ketentuan pemegang saham
yang berhak hadir dalam RUPS, mata acara rapat termasuk penjelasan atas mata acara rapat
tersebut dan pemberitahuan bahwa bahan yang akan dibicarakan dalam RUPS tersedia di kantor
perseroan sejak tanggal pemanggilan RUPS sampai dengan tanggal RUPS.
14. Apabila semua pemegang saham hadir dan atau diwakili dalam RUPS, pemberitahuan dan panggilan
terlebih dahulu tidak disyaratkan dan rapat dapat diadakan di tempat kedudukan perseroan dan/
atau di tempat kedudukan bursa efek di Indonesia tempat saham perseroan dicatatkan.
15. Selain penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud dalam ketentuan ayat 1, RUPS dapat juga
dilakukan melalui media telekonferensi, video konferensi atau melalui sarana media elektronik
lainnya yang memungkinkan semua peserta RUPS saling melihat dan mendengar secara langsung
serta berpartisipasi dalam RUPS, dengan tetap memperhatikan peraturan perundangan yang
berlaku, khususnya di bidang pasar modal.

108
16. Apabila semua pemegang saham dengan hak suara yang sah hadir atau diwakili dalam Rapat
Umum Pemegang Saham, maka pengumuman dan pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham
sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 dan ayat 3 pasal ini, tidak menjadi syarat dan dalam rapat
umum pemegang saham tersebut dapat diambil keputusan yang sah serta mengikat mengenai
hal yang akan dibicarakan, sedangkan Rapat Umum Pemegang Saham dapat diselenggarakan
dimanapun juga dalam wilayah Republik Indonesia.
17. Pemegang saham dapat mengusulkan mata acara rapat secara tertulis kepada Direksi paling
lambat 7 (tujuh) hari sebelum pemanggilan RUPS. Pemegang saham yang dapat mengusulkan
mata acara rapat sebagaimana dimaksud diatas adalah 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang
mewakili 1/20 (satu per dua puluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang
sah telah dikeluarkan oleh perseroan.
Usulan mata acara rapat sebagaimana dimaksud diatas harus:
a. Dilakukan dengan itikad baik
b. Mempertimbangkan kepentingan perusahaan terbuka;
c. Menyertakan alasan dan bahan usulan mata acara rapat; dan
d. Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Usulan mata acara rapat dari pemegang saham sebagaimana dimaksud diatas merupakan mata
acara yang membutuhkan keputusan RUPS. Perseroan wajib mencantumkan usulan mata acara
rapat dari pemegang saham dalam mata acara rapat yang dimuat dalam pemanggilan.
18. Apabila dalam anggaran dasar ini tidak ditentukan lain, RUPS dipimpin oleh seorang anggota
Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris.
19. Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris tidak ada yang hadir atau semua berhalangan hal
mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat Umum Pemegang Saham dipimpin
oleh salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direksi.
20. Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan, Rapat Umum
Pemegang Saham dipimpin oleh salah seorang anggota direksi yang ditunjuk oleh Direksi.
Dalam hal salah satu anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direksi untuk memimpin Rapat Umum
Pemegang Saham mempunyai benturan kepentingan atas mata acara yang akan diputuskan
dalam Rapat Umum Pemegang Saham, Rapat Umum Pemegang Saham dipimpin oleh anggota
direksi yang tidak mempunyai benturan kepentingan.
Dalam hal semua anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan, Rapat Umum Pemegang
Saham dipimpin oleh salah seorang pemegang saham bukan pengendali yang dipilih oleh mayoritas
pemegang saham lainnya yang hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
21. Mereka yang hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham harus membuktikan wewenangnya untuk
hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham, yaitu sesuai dengan persyaratan yang ditentukan
oleh Direksi atau Dewan Komisaris pada waktu pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham,
yang demikian dengan ketentuan untuk saham yang tercatat di Bursa Efek, dengan mengindahkan
peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku dibidang pasar modal di Indonesia;
22. Dari segala hal yang dibicarakan dan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dibuatlah
Risalah rapat oleh Notaris. Risalah Rapat tersebut menjadi bukti yang sah terhadap semua
pemegang saham dan pihak ketiga tentang keputusan dan segala sesuatu yang terjadi dalam
Rapat.

KUORUM, HAK SUARA, DAN KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM


Pasal 13

1. a. RUPS, termasuk pengambilan keputusan mengenai pengeluaran Efek bersifat Ekuitas dapat
dilangsungkan jika dalam RUPS lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham
dengan hak suara hadir atau diwakili, kecuali undang-undang dan atau anggaran dasar
perseroan menentukan jumlah kuorum yang lebih besar.
b. dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud pada huruf a tidak tercapai, RUPS kedua dapat
diadakan dengan ketentuan RUPS kedua sah dan berhak mengambil keputusa jika dalam
RUPS paling sedikit 1/3 (satu per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara
hadir atau diwakili, kecuali anggaran dasar perseroan menentukan jumlah kuorum yang lebih
besar.

109
c. keputusan RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b adalah sah jika disetujui
lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam
RUPS, kecuali Undang-Undang dan/atau anggaran dasar perseroan menentukan bahwa
keputusan adalah sah jika disetujui oleh jumlah suara setuju yang lebih besar.
2. a. pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS adalah pemegang saham yang namanya
tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan 1 (satu) hari kerja sebelum pemanggilan
RUPS.
b. Dalam hal terjadi ralat pemanggilan RUPS, maka pemegang saham yang berhak hadir dalam
RUPS adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham
perseroan 1 (satu) hari kerja sebelum ralat pemanggilan RUPS.
c. Pemegang saham dapat diwakili oleh pemegang saham lain atau orang lain dengan surat
kuasa.
3. Semua keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan
berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapat, keputusan diambil berdasarkan suara
setuju lebih dari ½ (satu perdua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang
dikeluarkan dengan sah dalam rapat, kecuali apabila dalam anggaran dasar ini ditentukan lain.
4. Pemegang saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS namun tidak mengeluarkan suara
(abstain) dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham
yang mengeluarkan suara.
5. Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
b tidak tercapai, RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak
mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sah
dalam kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang ditetapkan oleh otoritas jasa keuangan atas
permohonan perseroan.
6. Kuorum kehadiran dan kuorum keputusan RUPS untuk mata acara perubahan anggaran dasar yang
memerlukan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, kecuali perubahan anggaran
dasar perseroan dalam rangka memperpanjang jangka waktu berdirinya perseroan dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. RUPS dapat dilangsungkan jika RUPS dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling
kurang 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.
b. Keputusan RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf a adalah sah jika disetujui oleh lebih dari
2/3 (dua per tiga) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.
c. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud pada huruf a tidak tercapai, RUPS kedua dapat
diadakan dengan ketentuan RUPS kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam
RUPS dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 3/5 (tiga per lima) bagian
dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.
d. Keputusan RUPS kedua adalah sah jika disetujui oleh lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari
seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.
e. Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud huruf c tidak tercapai,
RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil
keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sah dalam
kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan atas
permohonan perseroan.
7. Kuorum kehadiran dan kuorum keputusan RUPS untuk mata acara mengalihkan kekayaan
perseroan yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih perseroan
dalam1 (satu) transaksi atau lebih baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak, menjadikan
jaminan utang kekayaan perseroan yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah
kekayaan bersih perseroan dalam 1 (satu) transaksi atau lebih baik yang berkaitan satu sama lain
maupun tidak, penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan, pengajuan permohonan
agar perseroan dinyatakan pailit perpanjangan jangka waktu berdirinya perseroan, dan pembubaran
perseroan, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. RUPS dapat dilangsungkan jika RUPS dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling
kurang ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.
b. Keputusan RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf a adalah sah jika disetujui oleh lebih dari
¾(tiga per empat) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.
c. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud pada huruf a tidak tercapai, RUPS kedua dapat
diadakan dengan ketentuan RUPS kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika RUPS

110
dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paliing kurang 2/3 (dua per tiga) bagian dari
jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.
d. Keputusan RUPS kedua adalah sah jika disetujui oleh lebih dari ¾ (tiga per empat) bagian dari
seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.
e. Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud huruf c tidak tercapai,
RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil
keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sah dalam
kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan atas
permohonan perseroan.
8. Rapat Umum Pemegang Saham untuk memutuskan tentang transaksi yang mempunyai benturan
kepentingan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dibidang pasar modal,
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pemegang saham yang mempunyai benturan kepentingan dianggap telah memberikan
keputusan yang disetujui oleh pemegang saham independen yang tidak mempunyai benturan
kepentingan.
b. Rapat Umum Pemegang Saham independen yang mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian
dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang saham
independen dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh pemegang saham independen yang
mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang
sah yang dimiliki oleh pemegang saham independen;
c. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud pada huruf b pasal ini tidak tercapai, maka dalam
Rapat Umum Pemegang Saham kedua, keputusan sah apabila dihadiri oleh pemegang
saham indpenden yang mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham
dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang saham independen dan disetujui
oleh lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham
independen yang hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham; dan
d. Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud pada huruf c tidak
tercapai, RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak
mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham independen dari saham dengan
hak suara yang sah, dalam kuorum kehadiran yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan
atas permohonan perusahaan terbuka. Keputusan RUPS ketiga adalah sah jika disetujui oleh
pemegang saham independen yang mewakili lebih dari 50% (lima puluh persen) saham yang
dimiliki oleh pemegang saham independen yang hadir.
9. Berkenaan dengan transaksi material sebagaimana ditetapkan oleh peraturan yang berlaku
dibidang pasar modal, yang dilakukan oleh perseroan, wajib dilakukan dengan memperhatikan
peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku dibidang pasar modal;
10. Pemegang saham dapat juga mengambil keputusan yang mengikat diluar Rapat Umum Pemegang
Saham dengan syarat semua pemegang saham dengan hak suara menyetujui secara tertulis
dengan menandatangani usul yang bersangkutan.
11. Saham perseroan tidak mempunyai hak suara, apabila:
a. Saham perseroan yang dikuasai sendiri oleh perseroan;
b. Saham induk perseroan yang dikuasai oleh anak perusahaannya secara langsung atau tidak
langsung, atau saham perseroan yang dikuasai oleh perseroan lain yang sahamnya secara
langsung atau tidak langsung telah dimiliki oleh perseroan;
c. Hal-hal lain sebagaimana diatur oleh peraturan perundang-undangan dan peraturan yang
berlaku di bidang pasar modal.
12. Pemegang saham dapat diwakili oleh pemegang saham lain atau orang lain dengan surat kuasa.
Surat kuasa harus dibuat dan ditandatangani dalam bentuk sebagaimana ditentukan oleh direksi
perseroan, dengan memperhatikan ketentuan undang-undangan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku tentang bukti perdata serta diajukan kepada direksi sekurangnya 3 (tiga)
hari kerja sebelum tanggal rapat umum pemegang saham yang bersangkutan. Ketua rapat berhak
meminta agar surat kuasa untuk mewakili pemegang saham diperlihatkan pada waktu Rapat Umum
Pemegang saham diadakan.
13. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham, tiap saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk
mengeluarkan 1 (satu) suara.
14. Anggota direksi, anggota dewan komisaris dan karyawan perseroan boleh bertindak selaku kuasa
dalam rapat umum pemegang saham, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa dalam
rapat umum pemegang saham tidak dihitung dalam pemungutan suara.

111
15. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan suara tertutup yang tidak ditandatangani
dan mengenai hal lain secara lisan, kecuali apabila ketua rapat menentukan lain tanpa ada
keberatan dari 1 (satu) atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili sedikitnya 1/20
(satu per dua puluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan suara yang sah.
16. Semua keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan
berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan
pemungutan suara berdasarkan suara setuju sekurangnya ½ (satu per dua) dari jumlah suara yang
dikeluarkan secara sah dalam rapat umum pemegang saham, kecuali bila dalam anggaran dasar
ini ditentukan lain.

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR


Pasal 14

1. Perubahan Anggaran Dasar ditetapkan oleh RUPS, yang dihadiri oleh pemegang saham yang
mewakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan
yang mempunyai hak suara yang sah dan keputusan disetujui oleh lebih dari 2/3 (dua per tiga)
bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.
Perubahan Anggaran Dasar tersebut harus dibuat dengan akta notaris dan dalam bahasa Indonesia.
2. Perubahan ketentuan Anggaran Dasar yang menyangkut perubahan nama dan/atau tempat
kedudukan Perseroan, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan, jangka waktu berdirinya
Perseroan, besarnya modal dasar, pengurangan modal yang ditempatkan dan disetor, dan
perubahan status Perseroan tertutup menjadi Perseroan terbuka atau sebaliknya, wajib mendapat
persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
3. Perubahan Anggaran dasar selain yang menyangkut hal yang tersebut dalam ayat 2 Pasal ini
cukup diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam
waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak keputusan RUPS tentang perubahan
tersebut.
4. Apabila kuorum yang ditentukan tidak tercapai dalam RUPS yang dimaksud dalam ayat 1, maka
dalam RUPS kedua, keputusan sah apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling
sedikit 3/5 (tiga per lima) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang dikeluarkan
secara sah dalam rapat dan disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari seluruh saham
dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.
5. Dalam hal kuorum RUPS kedua sebagaimana dimaksud dalam ayat 4 Pasal ini tidak tercapai,
atas permohonan Perseroan, kuorum kehadiran RUPS ketiga, jumlah suara untuk mengambil
keputusan, pemanggilan, dan waktu penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh OJK.
6. Keputusan mengenai pengurangan modal harus diberitahukan secara tertulis kepada semua
kreditur Perseroan dan diumumkan oleh Direksi dalam 1 (satu) atau lebih surat kabar harian yang
beredar secara nasional dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari sejak tanggal keputusan
tentang pengurangan modal tersebut.

PENGGABUNGAN, PELEBURAN, PENGAMBILALIHAN, PEMISAHAAN DAN PEMBUBARAN


Pasal 15

1. a. Dengan mengindahkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,


penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan, pengajuan permohonan agar
Perseroan dinyatakan pailit, perpanjangan jangka waktu berdirinya Perseroan dan pembubaran
hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS yang dihadiri oleh pemegang saham
yang mewakili paling sedikit 3/4 (tiga perempat) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara
yang sah dan keputusan disetujui lebih dari 3/4 (tiga perempat) bagian dari seluruh saham
dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.
b. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas tidak tercapai, dapat
diselenggarakan
RUPS kedua. RUPS kedua sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat jika dihadiri
oleh pemegang saham atau kuasanya yang sah yang memiliki/mewakili paling sedikit 2/3 (dua
pertiga) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan disetujui lebih
dari 3/4 (tiga perempat) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.

112
c. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam huruf b di atas tidak tercapai, atas
permohonan Perseroan, kurom, jumlah suara untuk mengambil keputusan, panggilan dan
waktu penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh OJK.
2. Direksi wajib mengumumkan dalam 2 (dua) surat kabar harian dimana salah satunya terbit
atau beredar secara nasional, sedangkan satu surat kabar lainnya terbit atau beredar di tempat
kedudukan atau tempat kegiatan usaha Perseroan mengenai rancangan penggabungan, peleburan,
pengambilalihan atau pemisahanan Perseroan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum
pemanggilan RUPS.
3. Apabila Perseroan dibubarkan, baik karena berakhirnya jangka waktu berdirinya atau dibubarkan
berdasarkan keputusan RUPS atau karena dinyatakan bubar berdasarkan keputusan RUPS atau
karena dinyatakan bubar berdasarkan penetapan Pengadilan, maka harus diadakan likuidasi oleh
likuidator atau curator. Dalam kejadian likuidasi, para likuidator wajib menambahi nama Perseroan
dengan kata-kata dalam likuidasi.
4. Direksi bertindak sebagai likuidator apabila dalam keputusan RUPS atau penetapan sebagaimana
dimaksud dalam ayat 2 tidak menunjuk likuidator. Sisa perhitungan likuidasi, setelah dibayarkan
segala utang dan kewajiban Perseroan akan dipergunakan untuk membayar segala saham
Perseroan, seberapa mungkin jumlah harga yang tertulis di surat saham. Jika masih ada sisa, hasil
likuidasi tersebut akan dibagi menurut keputusan RUPS.
5. Upah bagi para likuidator ditentukan oleh RUPS atau penetapan pengadilan.
6. Likuidator wajib mendaftarkan dalam Daftar Perseroan, mengumumkan dalam Berita Negara dan
dalam surat kabar harian yang terbit atau beredar di tempat kedudukan Perseroan atau tempat
kegiatan usaha Perseroan serta memberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak Perseroan dibubarkan.
7. Anggaran Dasar seperti yang termaktub dalam akta pendirian beserta perubahannya di kemudian
hari tetap berlaku sampai dengan tanggal disahkannya perhitungan likuidasi oleh RUPS dan
diberikannya pelunasan dan pembebasan sepenuhnya kepada para likuidator.

DIREKSI
Pasal 16

1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh suatu Direksi yang terdiri sekurang-kurangnya 2 (dua) orang
anggota Direksi atau lebih anggota Direksi, seorang di antaranya dapat diangkat sebagai Direktur
Utama.
2. Yang dapat menjadi anggota Direksi adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan
pada saat diangkat dan selam menjabat:
a. Mempunyai akhlak, moral dan integritas yang baik;
b. Cakap melakukan tindakan hukum;
c. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat:
1. Tidak pernah dinyatakan pailit;
2. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan
bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit;
3. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan Negara
dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan
4. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama
menjabat :
a) Pernah tidak menyelenggarakan RUPS Tahunan;
b) Pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris
pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban
sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan
c) Pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau
pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan
laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
d) Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan
e) Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Emiten atau
Perusahaan Publik.
3. Selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 Pasal ini, pengangkatan
anggota Direksi dilakukan dengan memperhatikan keahlian, pengalaman serta persyaratan lain
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

113
4. 1 (satu) periode masa jabatan anggota Direksi adalah selama 5 (tahun) atau sampai dengan
penutupan RUPS tahunan pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan dimaksud, dengan tidak
mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham tersebut untuk memberhentikan anggota Direksi
tersebut sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir dengan menyebutkan alasannya,
setelah anggota Direksi yang bersangkutan diberi kesempatan anggota Direksi yang bersangkutan
diberi kesempatan untuk hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham guna membela diri dalam
Rapat Umum Pemegang Saham tersebut.
Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan Rapat Umum Pemegang Saham yang
memutuskan pemberhentiannya kecuali tanggal lain yang ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang
Saham.
5. Setelah masa jabatan berakhir anggota Direksi tersebut dapat diangkat kembali oleh Rapat Umum
Pemegang Saham.
6. Para anggota Direksi dapat diberi gaji tiap-tiap bulan dan tunjangan lainnya yang besarnya
ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan wewenang tersebut oleh Rapat Umum
Pemegang Saham dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.
7. Apabila oleh suatu sebab jabatan anggota Direksi lowong, maka dalam jangka waktu 30 (tiga
puluh) hari sejak terjadi lowongan, harus diumumkan kepada para Pemegang Saham tentang akan
diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengisi lowongan itu.
Masa jabatan seorang yang diangkat untuk mengisi lowongan tersebut adalah sisa masa jabatan
dari anggota Direksi yang jabatannya telah menjadi lowong tersebut.
8. Apabila oleh suatu sebab apapun semua jabatan anggota Direksi lowong, maka dalam jangka waktu
30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya lowong tersebut harus diumumkan kepada para Pemegang
Saham tentang akan diadakannya Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengangkat Direksi
baru, dan untuk sementara Perseroan diurus oleh Dewan Komisaris.
9. Anggota Direksi dapat mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir.
Dalam hal terdapat anggota Direksi yang mengundurkan diri sebagaimana dimaksud di atas,
anggota Direksi yang bersangkutan wajib menyampaikan permohonan pengunduran diri kepada
Perseroan.
10. Perseroan wajib menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk memutuskan
permohonan pengunduran diri anggota Direksi sebagaimana dimaksud di atas paling lambat 90
(sembilan puluh) hari setelah diterimanya permohonan pengunduran diri dimaksud.
11. Dalam hal anggota Direksi mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Direksi
menjadi kurang dari yang diatur pada ayat 1 Pasal ini, maka pengunduran diri tersebut dianggap sah
apabila telah diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham yang menetapkan pengunduran
diri tersebut dan telah mengangkat anggota Direksi yang baru sehingga memenuhi persyaratan
minimal jumlah anggota Direksi tersebut.
12. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila :
a. Meninggal dunia;
b. Masa jabatannya berakhir;
c. Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham;
d. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan dalam Pasal ini;
e. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan Pengadilan;
f. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi berdasarkan ketentuan Anggaran
Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
13. Usulan pengangkatan, pemberhentian, dan/atau penggantian anggota Direksi pada RUPS harus
memperhatikan rekomendasi dari Dewan Komisaris atau komite yang menjalankan fungsi nominasi.

TUGAS DAN WEWENANG DIREKSI


Pasal 17

1. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam
segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta
menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi
dengan pembatasan bahwa untuk:
a. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak termasuk pengambilan uang
Perseroan di bank-bank) yang jumlahnya melebihi batasan sebagaimana ditetapkan oleh
Dewan Komisaris dari waktu ke waktu;

114
b. Mendirikan suatu usaha atau turut serta pada perusahaan lain baik di dalam maupun di luar
negeri;
c. Mengikat Perseroan sebagai penjamin, harus dengan persetujuan dari Dewan Komisaris
Perseroan.
2. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang yang
merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam satu tahun
buku, baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan
satu sama lain harus mendapat persetujuan RUPS yang dihadiri atau diwakili para pemegang
saham yang memiliki paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan
hak suara yang sah dan disetujui oleh lebih dari 3/4 (tiga per empat) bagian dari seluruh saham
dengan hak suara yang hadir dalam RUPS dengan mengingat peraturan perundang-undangan
yang berlaku di bidang pasar modal.
Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud di atas tidak tercapai, maka RUPS kedua dapat diadakan,
RUPS kedua adalah sah dan dapat mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri oleh
pemegang saham atau kuasanya yang sah yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian
dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah dan
keputusan disetujui lebih dari 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak
suara yang hadir dalam RUPS yang dikeluarkan secara sah.
Dalam hal kuorum untuk RUPS kedua tidak tercapai, atas permohonan Perseroan, kuorum
kehadiran, jumlah suara untuk mengambil keputusan, panggilan dan waktu penyelenggaraan
RUPS ditetapkan oleh OJK.
3. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan
dalam mencapai maksud dan tujuannya;
4. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian dalam
menjalankan tugasnya, dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
Anggaran Dasar;
5. Tugas pokok Direksi adalah:
a. Memimpin, mengurus dan mengendalikan Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan dan
senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan;
b. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan;
c. Menyusun rencana kerja tahunan yang memuat anggaran tahunan Perseroan dan wajib
disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris,
sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang;
6. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam
segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta
menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan
pembatasan-pembatasan yang ditetapkan dalam Pasal ini, dengan memperhatikan perundang-
undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia;
7. Direksi mengumumkan perbuatan hukum untuk melepaskan hak atas atau mengagunkan harta
kekayaan Perseroan, termasuk hak atas tanah atau perusahaan-perusahaan sebagaimana
dimaksud dalam ayat 8, dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional,
apabila pengumuman tersebut diisyaratkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan dan
peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;
8. Apabila terjadi sesuatu hal dimana kepentingan Perseroan bertentangan dengan kepentingan
pribadi (benturan kepentingan) salah seorang anggota Direksi, Perseroan akan diwakili oleh
anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dan dalam hal Perseroan
mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan pribadi (benturan kepentingan)
seluruh anggota Direksi, maka dalam hal ini Perseroan akan diwakili oleh Dewan Komisaris, dalam
hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan pribadi (benturan
kepentingan) seluruh anggota Direksi dan seluruh anggota Dewan Komisaris maka dalam hal ini
Perseroan diwakili oleh pihak lain yang tidak mempunyai benturan kepentingan yang ditunjuk oleh
Rapat Umum Pemegang Saham, satu dan lain dengan tidak mengurangi ketentuan dalam ayat 8
Pasal ini;
9. a. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili
Perseroan;
b. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana
tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka salah satu anggota Direksi lainnya berhak
dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan;

115
10. Tanpa mengurangi tanggung jawabnya, Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengangkat
seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan memberikan kepadanya kekuasaan
atas tindakan tertentu yang diatur dalam suatu surat kuasa, wewenang yang demikian harus
dilaksanakan sesuai dengan Anggaran Dasar;
11. Segala tindakan dari para anggota Direksi yang bertentangan dengan Anggaran Dasar adalah
tidak sah;
12. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang
Saham dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris, dalam hal Rapat Umum Pemegang Saham
tidak menetapkan maka pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi ditetapkan berdasarkan
keputusan Direksi;
13. Direksi dalam mengurus dan/atau mengelola Perseroan wajib bertindak sesuai dengan keputusan
yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham;
14. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Emiten atau
Perusahaan Publik yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Direksi dalam
menjalankan tugasnya.
15. Anggota Direksi tidak dapat dipertanggung jawabkan atas kerugian Emiten atau Perusahaan Publik
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) apabila dapat membuktikan:
a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya;
b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian
untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Emiten atau Perusahaan Publik;
c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan
pengurusan yang mengakibatkan kerugian; dan
d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

RAPAT DIREKSI
Pasal 18

1. Rapat Direksi diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setiap bulan atau sewaktu-waktu
bilamana dipandang perlu atas permintaan seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan
tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris, atas permintaan tertulis dari 1 (satu)
pemegang saham, atau lebih yang bersama-sama mewakili sedikitnya 1/20 (satu perdua puluh)
bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah, dengan menyebutkan hal-hal yang
dibicarakan. Hasil Rapat Direksi wajib dituangkan dalam risalah rapat, ditandatangani oleh seluruh
anggota Direksi yang hadir, dan disampaikan kepada seluruh anggota Direksi.
2. Direksi wajib mengadakan rapat bersama Dewan Komisaris sekurang-kurangnya 1 (satu) kali
dalam 4 (empat) bulan. Hasil Rapat Bersama Direksi dan Dewan Komisaris wajib dituangkan dalam
risalah rapat, ditandatangani oleh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang hadir dan
disampaikan kepada seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
3. Dalam hal terdapat anggota Direksi yang tidak menandatangani hasil rapat sebagimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2), yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam
surat tersendiri yang dilekatkan dalam risalah rapat.
4. Risalah rapat sebagimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) wajib didokumentasikan oleh Emiten
atau Perusahaan Publik.
5. Direksi harus menjadwalkan rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) untuk tahun
berikutnya sebelum berakhirnya tahun buku.
6. Pemanggilan Rapat Direksi yang telah dijadwalkan dan materi rapat dilakukan oleh anggota Direksi
yang berhak mewakili Direksi menurut ketentuan Pasal 12 Anggaran Dasar paling lambat 5 (lima)
hari sebelum rapat diselenggarakan.
7. Pemanggilan Rapat Direksi harus disampaikan dengan surat tercatat, atau dengan surat yang
disampaikan langsung kepada setiap anggota Direksi dengan mendapat tanda terima atau dengan
telegram, telex, facsimile yang ditegaskan dengan surat tercatat sekurangnya 7 (tujuh) hari
sebelum Rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal Rapat,
sepanjang seluruh anggota Direksi (atau penggantinya, tergantung kasusnya) dapat, dengan
tertulis, mengabaikan persyaratan ini atau setuju dengan pemanggilan yang lebih pendek.
8. Pemanggilan Rapat itu harus mencantumkan antara lain tanggal, waktu, tempat dan agenda Rapat
yang berisikan hal-hal yang akan dibicarakan dalam Rapat tersebut, dan disertai dengan dokumen-
dokumen yang berhubungan dengan diskusi dalam Rapat.

116
9. Rapat Direksi diadakan di tempat kedudukan Perseroan di dalam wilayah Republik Indonesia.
Apabila semua anggota Direksi hadir atau diwakili, pemanggilan terlebih dahulu tersebut
tidak diisyaratkan dan Rapat Direksi dapat diadakan dimanapun di wilayah Republik Indonesia
sebagimana yang ditentukan oleh Direksi dan Rapat Direksi tersebut berhak mengambil keputusan
yang sah dan mengikat.
10. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, dalam hal Direktur Utama berhalangan atau tidak
hadir karena alasan apapun juga hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat
Direksi akan dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi yang dipilih oleh dan dari antara para
anggota Direksi yang hadir dalam Rapat Direksi yang bersangkutan.
11. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat Direksi hanya oleh anggota Direksi lainnya
berdasarkan surat kuasa yang diberikan khusus untuk keperluan tersebut.
12. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila lebih
dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili secara sah dalam
Rapat.
13. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat;
Dalam hal keputusan berdasarkan musyarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil
dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari
jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam Rapat.
14. Apabila suara yang setuju dan yang setuju dan yang tidak setuju berimbang, maka Ketua Rapat
Direksi yang akan menentukan.
15. a. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu)
suara untuk setiap anggota Direksi lain yang diwakilinya.
b. Pemungutan suara mengenai diri seorang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda
tangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara lisan kecuali
Ketua Rapat menentukan lain tanpa ada keberatan berdasarkan suara terbanyak dari yang
hadir.
c. Suara abstain (blanko) dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas
yang mengeluarkan suara dalam Rapat.
16. Dari segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam Rapat Direksi harus dibuat Risalah
Rapat. Risalah Rapat Direksi harus dibuat oleh seorang notulis yang ditunjuk oleh Ketua Rapat dan
setelah Risalah Rapat dibacakan dan dikonfirmasikan kepada para peserta Rapat, kemudian harus
ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi yang hadir dan disampaikan kepada seluruh anggota
Direksi.
Risalah ini merupakan bukti yang sah untuk para anggota Direksi dan untuk pihak ketiga mengenai
keputusan yang diambil dalam rapat yang bersangkutan. Apabila risalah dibuat oleh Notaris
penandatanganan demikian tidak diisyaratkan.
17. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan
ketentuan semua anggota Direksi telah diberitahukan secara tertulis mengenai usul keputusan
yang dimaksud dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan
secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut.

DEWAN KOMISARIS
Pasal 19

1. a. Pengawasan Perseroan dilakukan oleh Dewan Komisaris. Dewan Komisaris sedikitnya terdiri
dari 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, salah seorang diantaranya dapat diangkat
sebagai Komisaris Utama, bilamana diperlukan dapat diangkat seorang atau lebih wakil
Komisaris Utama dan lainnya diangkat sebagai Komisaris. Perseroan wajib memiliki Komisaris
Independen sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di
bidang Pasar Modal di Indonesia.
b. Ketentuan mengenai persyaratan dan pemenuhan persyaratan untuk menjadi anggota Direksi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2) mutatis mutandis berlaku bagi anggota Dewan
Komisaris.
2. Selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini, pengangkatan
anggota Dewan Komisaris dilakukan dengan memperhatikan persyaratan lain berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

117
3. Ketentuan mengenai pengangkatan, pemberhentian, dan masa jabatan Direksi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 16 mutatis mutandis berlaku bagi anggota Dewan Komisaris.
4. Usulan pengangkatan, pemberhentian, dan/atau penggantian anggota Direksi kepada RUPS
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 mutatis mutandis berlaku bagi anggota Dewan Komisaris.
5. Ketentuan mengenai pengunduran diri anggota Direksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16
mutatis mutandis berlaku bagi anggota Dewan Komisaris.
6. Anggota Dewan Komisaris dapat diberi gaji atau honorarium dan tunjangan yang besarnya
ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
7. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila :
a. Meninggal dunia;
b. Masa jabatannya berakhir;
c. Diberhentikan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham;
d. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan Pasal ini;
e. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampunan berdasarkan suatu keputusan
pengadilan;
f. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris berdasarkan Anggaran
Dasar ini dan peraturan perundang-undangan lainnya.

TUGAS DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS


Pasal 20

1. Dewan Komisaris bertugas :


a. Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi dan memberikan
persetujuan atas rencana kerja tahunan Perseroan, selambat-lambatnya sebelum dimulainya
tahun buku yang akan datang.
b. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar,
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham.
c. Melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
Perseroan dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.
d. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani
laporan tahunan tersebut.
e. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan, serta wajib melaksanakan
prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, serta kewajaran.
2. Sehubungan tugas Dewan Komisaris sebagaimana yang dimaksud ayat 1 Pasal ini, maka Dewan
Komisaris berkewajiban :
a. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja tahunan Perseroan;
b. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, dan dalam Perseroan menunjukkan gejala
kemunduran yang menyolok, segera melaporkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham
dengan disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh.
c. Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai setiap
persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengelolaan Perseroan.
d. Melakukan tugas pengawasan lainnya yang ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
e. Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi dan pada setiap waktu yang diperlukan
mengenai perkembangan Perseroan.
3. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan
dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak
memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, persediaan barang, memeriksa dan
mencocokkan keadaaan uang kas (untuk keperluan verifikasi) dan lain-lain surat berharga serta
berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi, dalam hal demikian
Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang
dinyatakan oleh anggota Dewan Komisaris atau tenaga ahli yang membantunya.
4. Jika dianggap perlu, Dewan Komisaris berhak meminta bantuan tenaga ahli dan/atau Komite dalam
melaksanakan tugasnya untuk jangka waktu terbatas atas beban Perseroan.
5. Pembagian kerja di antara para anggota Dewan Komisaris diatur oleh mereka, dan untuk kelancaran
tugasnya Dewan Komisaris dapat dibantu oleh sekretaris yang diangkat oleh Dewan Komisaris
atas beban Perseroan.

118
6. Anggota Direksi dapat diberhentikan untuk sementara oleh Dewan Komisaris dengan menyebutkan
alasannya. Pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud di atas wajib diberitahukan
secara tertulis kepada anggota Direksi yang bersangkutan. Dalam hal terdapat anggota Direksi
yang diberhentikan untuk sementara sebagaimana dimaksud di atas, Dewan Komisaris harus
menyelenggaraakan RUPS untuk mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian
sementara tersebut.
RUPS sebagaimana dimaksud di atas harus diselenggarakan dalam jangka waktu paling lambat 90
(sembilan puluh) hari setelah tanggal pemberhentian sementara.
Dengan lampaunya jangka waktu penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud di atas atau
RUPS tidak dapat mengambil keputusan, pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud di
atas menjadi batal. Anggota Direksi yang diberhentikan untuk sementara sebagaimana dimaksud
di atas tidak berwenang :
a. Menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud
dan tujuan Perseroan; dan
b. Mewakili Perseroan di dalam maupun di luar Pengadilan.
Pembatasan kewenangan sebagaimana dimaksud di atas berlaku sejak keputusan pemberhentian
sementara oleh Dewan Komisaris sampai dengan :
a. Terdapat keputusan RUPS yang menguatkan atau membatalkan pemberhentian sementara;
atau
b. Lampaunya jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari sebagaimana dimaksud di atas.
7. Pemberhentian sementara itu harus diberitahukan kepada bersangkutan dengan disertai alasan
dari tindakan tersebut.
8. Dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari sesudah pemberhentian sementara itu,
Perseroan wajib untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham yang khusus diadakan
untuk itu yang akan memutuskan apakah anggota Direksi yang bersangkutan akan diberhentikan
seterusnya atau dikembalikan kepada kedudukannya semula, sedangkan kepada anggota Direksi
yang diberhentikan sementara itu diberi kesempatan untuk hadir guna membela diri.
Rapat Umum Pemegang Saham tersebut dipimpin oleh Komisaris Utama dan dalam hal Komisaris
Utama tidak hadir atau berhalangan hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka
Rapat akan dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris lainnya, dan dalam hal tidak
ada seorangpun anggota Dewan Komisaris yang hadir atau berhalangan, hal mana tidak perlu
dibuktikan kepada pihak lain, maka Rapat Umum Pemegang Saham dipimpin oleh seorang yang
dipilih oleh dan dari antara pemegang saham dan/atau kuasa pemegang saham yang hadir dalam
Rapat Umum Pemegang Saham yang bersangkutan. Apabila Rapat Umum Pemegang Saham
sebagaimana dimaksud pada ayat 8 Pasal ini, tidak diadakan dalam waktu 90 (sembilan puluh) hari
setelah pemberhentian sementara itu maka pemberhentian sementara tersebut menjadi batal demi
hukum dan yang bersangkutan menduduki kembali jabatannya.
9. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan untuk sementara dan Perseroan tidak mempunyai
seorangpun anggota Direksi, maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus
Perseroan, dalam hal demikian kekuasaan sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus
Perseroan, dalam hal demikian kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih di antara mereka
atas tanggungan mereka bersama.
10. Dalam hal hanya ada seorang Komisaris maka segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada
Komisaris Utama atau anggota Dewan Komisaris dalam anggaran dasar ini berlaku pula baginya.
11. Ketentuan mengenai pertanggungjawaban Direksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 mutatis
mutandis berlaku bagi Dewan Komisaris.

RAPAT DEWAN KOMISARIS


Pasal 21

1. Rapat Dewan Komisaris diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan atau
sewaktu-waktu bilamana dipandang perlu atas permintaan seorang atau lebih anggota Dewan
Komisaris atau atas permintaan tertulis dari Rapat Direksi atau atas permintaan dari 1 (satu)
pemegang saham atau lebih yang memiliki sedikitnya 1/20 (satu per dua puluh) bagian dari
jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah, dalam Rapat mana Dewan Komisaris dapat
mengundang Direksi.

119
2. Ketentuan mengenai hasil rapat dan risalah rapat Direksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18
mutatis mutandis berlaku bagi rapat Dewan Komisaris.
3. Ketentuan mengenai penjadwalan rapat dan penyampaian bahan rapat Direksi sebagaimana
dimaksud Pasal 18 mutatis mutandis berlaku bagi rapat Dewan Komisaris.
4. Pemanggilan rapat Dewan Komisaris, baik untuk anggota Dewan Komisaris maupun untuk anggota
Direksi disampaikan dengan surat tercatat atau disampaikan secara langsung dengan mendapat
tanda terima yang layak, atau dengan telegram, telefax, faksmile yang segera ditegaskan dengan
surat tercatat sekurangnya 14 (empat belas) hari dan dalam hal mendesak sekurangnya 3 (tiga)
hari sebelum rapat diadakan.
5. Pemanggilan Rapat itu harus mencantumkan tanggal, waktu, dan tempat rapat serta acara rapat
yang telah ditentukan sebelumnya hal-hal yang akan dibicarakan dengan cara terperinci dan
disertai dengan dokumen-dokumen yang akan digunakan dalam Rapat.
6. Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan dimanapun di dalam wilayah Republik Indonesia
sebagaimana yang ditentukan oleh Dewan Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris tersebut berhak
mengambil keputusan yang sah dan mengikat.
7. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama, dalam hal Komisaris Utama tidak dapat
hadir atau berhalangan hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak lain, maka rapat akan dipimpin
oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris yang dipilih oleh dan dari anggota Dewan Komisaris
yang hadir dan/atau diwakili dalam Rapat Dewan Komisaris yang bersangkutan.
8. Seorang anggota Dewan Komisaris dapat diwakili dalam Rapat Dewan Komisaris hanya oleh
anggota Dewan Komisaris lainnya berdasarkan surat kuasa yang diberikan khusus untuk keperluan
itu.
9. Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat hanya apabila
lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili dalam
Rapat tersebut.
10. Keputusan Rapat Dewan Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam
hal keputusan berdasrkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil
berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang sah yang
dikeluarkan dalam Rapat. Settiap anggota Dewan Komisaris berhak untuk mengeluarkan satu
suara.
11. Apabila suara yang setuju dan yang tidak setuju berimbang, maka Ketua Rapat Dewan Komisaris
yang akan menentukan.
12. a. Setiap anggota Dewan Komisaris yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan
tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Dewan Komisaris lainnya yang diwakilinya.
b. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa
tandatangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan dengan lisan
kecuali ketua Rapat menentukan lain tanpa ada keberatan berdasarkan suara terbanyak dari
yang hadir.
c. Suara abstain (blanko) dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas
yang mengeluarkan suara dalam Rapat.
13. Risalah Rapat Dewan Komisaris yang dibuat dan ditandatangani menurut ketentuan dalam Pasal
ini akan berlaku sebagai bukti yang sah, baik untuk para anggota Dewan Komisaris dan utnuk pihak
ketiga mengenai keputusan Dewan Komisaris yang diambil dalam Rapat yang bersangkutan.
14. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Dewan
Komisaris, dengan ketentuan semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahukan secara tertulis
mengenai usul keputusan yang dimaksud dan semua anggota Dewan Komisaris memberikan
persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan
tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian, mempunyai kekuatan yang sama dengan
keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Dewan Komisaris.
15. Ketentuan mengenai Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 18 mutatis mutandis berlaku bagi rapat Dewan Komisaris bersama Direksi.

120
RENCANA KERJA, TAHUN BUKU DAN LAPORAN TAHUNAN
Pasal 22

1. Direksi menyampaikan rencana kerja yang memuat juga anggaran tahunan Perseroan kepada
Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan, sebelum tahun buku dimulai.
2. Rencana kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disampaikan paling lambat 30 (tiga
puluh) hari sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang.
3. Tahun buku Perseroan berjalan dari tanggal 1 (satu) Januari sampai dengan tanggal 31 (tiga puluh
satu) Desember. Pada akhir bulan Desember tiap tahun, buku Perseroan ditutup.
4. Direksi menyusun laporan tahunan dan menyediakannya di kantor Perseroan untuk dapat diperiksa
oleh para pemegang saham terhitung sejak tanggal panggilan RUPS Tahunan.
5. Perseroan wajib mengumumkan Neraca dan Laporan Laba/Rugi dalam 1 (satu) surat kabar
berbahasa Indonesia dan berperedaran nacional menurut tata cara sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan serta peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia.

PENGGUNAAN LABA DAN PEMBAGIAN DIVIDEN


Pasal 23

1. Laba bersih Perseroan dalam suatu tahun buku seperti tercantum dalam neraca dan perhitungan
laba rugi yang telah disahkan oleh RUPS tahunan dan merupakan saldo laba yang positif, dibagi
menurut cara penggunaannya yang ditentukan oleh RUPS tersebut.
2. Jika perhitungan laba rugi pada suatu tahun buku menunjukkan kerugian yang tidak dapat ditutup
dengan dana cadangan, maka kerugian itu akan tetap dicatat dan dimasukkan dalam perhitungan
laba rugi dan dalam tahun buku selanjutnya Perseroan dianggap tidak mendapat laba selama
kerugian yang tercatat dan dimasukkan dalam perhitungan laba rugi itu belum sama sekali tertutup
seluruhnya.
3. Laba yang dibagikan sebagai dividen yang tidak diambil dalam waktu 5 (lima) tahun setelah
disediakan untuk dibayarkan, dimasukkan ke dalam dana cadangan yang khusus diperuntukkan
untuk itu. Dividen dalam dana cadangan khusus tersebut, dapat diambil oleh pemegang saham
yang berhak sebelum lewatnya jangka waktu 5 (lima) tahun, dengan menyampaikan bukti haknya
atas dividen tersebut yang dapat diterima oleh Direksi Perseroan. Dividen yang tidak diambil setelah
lewat waktu 10 (sepuluh) tahun tersebut akan menjadi hak Perseroan.
4. Perseroan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan berakhir sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PENGGUNAAN CADANGAN
PASAL 24

1. Penyisihan laba bersih untuk cadangan dilakukan sampai mencapai 20% (dua puluh persen)
dari jumlah modal ditempatkan dan disetor. Dana cadangan sampai dengan jumlah sekurang-
kurangnya 20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor hanya boleh dipergunakan
untuk menutup kerugian yang tidak dipenuhi oleh cadangan lain.
2. Jika jumlah cadangan telah melebihi jumlah 20% (dua puluh persen), RUPS dapat memutuskan
agar jumlah kelebihannya digunakan bagi keperluan Perseroan.
3. Cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang belum dipergunakan untuk menutup
kerugian dan kelebihan cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang penggunaannya
belum ditentukan oleh RUPS harus dikelola oleh Direksi dengan cara yang tepat menurut
pertimbangan Direksi, setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris dan memperhatikan
peraturan perundang-undangan agar memperoleh laba.

121
KETENTUAN PENUTUP
PASAL 25

-Segala sesuatu yang tidak atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diputuskan dalam
RUPS.
-Akhirnya penghadap bertindak dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas menerangkan
bahwa:
1. Susunan pemegang saham adalah sebagai berikut:
a. Perseroan terbatas PT ARTAV MOBILE INDONESIA, tersebut sebanyak 375.000.000 (tiga
ratus tujuh puluh lima juta) saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar tiga puluh
tujuh milyar lima ratus juta Rupiah. Rp37.500.000.000
b. Perseroan terbatas PT SINAR MITRA INVESTAMA, tersebut sebanyak 62.500.000 (enam
puluh dua juta lima ratus ribu) saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar enam
milyar dua ratus lima puluh juta Rupiah. Rp6.250.000.000
c. Perseroan terbatas PT SELULER MAKMUR SEJAHTERA, tersebut sebanyak 62.500.000
(enam puluh dua juta lima ratus ribu) saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
enam milyar dua ratus lima puluh juta Rupiah. Rp6.250.000.000
-Sehingga seluruhnya berjumlah 500.000.000 (lima ratus juta) saham atau dengan nilai nominal
seluruhnya sebesar lima puluh milyar Rupiah. Rp50.000.000.000

2. Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:


DIREKSI:
- Direktur Utama : Tuan JASIN HALIM, tersebut.
- Direktur : Tuan SETIAWAN PARIKESIT KENCANA (dalam Kartu Tanda
Penduduk tertulis SETIAWAN PARIKESIT K), tersebut.
- Direktur Independen : Tuan RICO OFNA PUTRA, tersebut.
DEWAN KOMISARIS:
- Komisaris Utama : Penghadap tuan VIPERI LIMIARDI.
- Komisaris : Penghadap tuan ROBY TAN.
- Komisaris Independen : Nyonya TAN GIOK LAN, tersebut.

122
XVI. TATA CARA PEMESANAN EFEK BERSIFAT
EKUITAS

1. Pemesanan Pembelian Saham

Pemesanan pembelian saham harus dilakukan dengan ketentuan-ketentuan dan persyaratan yang
tercantum dalam Prospektus ini dan dalam Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS) asli. Para
pemesan saham diwajibkan untuk menyampaikan FPPS asli yang dapat diperoleh dari para Penjamin
Emisi Efek atau Agen Penjualan yang namanya tercantum pada Bab XVII Prospektus ini. FPPS dibuat
dalam 5 (lima) rangkap. Pemesanan pembelian saham yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-
ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani.

Setiap pemesan saham harus memiliki rekening Efek pada Perusahaan Efek/Bank Kustodian yang
telah menjadi pemegang rekening di KSEI.

2. Pemesan Yang Berhak

Pemesan yang berhak melakukan pemesanan pembelian saham adalah Perorangan dan/atau
lembaga/badan usaha sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal, Peraturan No. IX.A.7
tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam
Penawaran Umum.

3. Jumlah Pemesanan

Pemesanan pembelian saham harus diajukan dalam jumlah sekurang-kurangnya 100 (seratus) saham
dan selanjutnya dalam jumlah kelipatan 100 (seratus) saham.

4. Pendaftaran Efek ke Dalam Penitipan Kolektif

Saham-saham yang ditawarkan ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Tentang
Pendaftaran Efek bersifat Ekuitas pada Penitipan Kolektif yang akan ditandatangani antara Perseroan
dengan KSEI.

Dengan didaftarkannya saham tersebut di KSEI maka atas saham-saham yang ditawarkan berlaku
ketentuan sebagai berikut:
a. Perseroan tidak menerbitkan saham hasil Penawaran Umum dalam bentuk Surat Kolektif Saham,
tetapi saham tersebut akan didistribusikan dalam bentuk elektronik yang diadministrasikan dalam
Penitipan Kolektif KSEI. Saham-saham hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam rekening
efek selambat-lambatnya pada tanggal 4 Oktober 2017 setelah menerima konfirmasi registrasi
saham tersebut atas nama KSEI dari Perseroan atau BAE.
b. Sebelum saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini dicatatkan di Bursa Efek,
Pemesan akan memperoleh bukti kepemilikan saham dalam bentuk Formulir Konfirmasi Penjatahan
dan setelah saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek maka sebagai tanda bukti kepemilikan
adalah Konfirmasi Tertulis dari KSEI atau Perusahaan Efek/Bank Kustodian yang mengelola efek
untuk kepentingan pemegang saham.
c. Pihak-pihak yang hendak melakukan pemesanan saham wajib menunjuk Perusahaan Efek dan
Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening di KSEI untuk menerima dan menyimpan
saham-saham yang didistribusikan oleh Perseroan.
d. Setelah Penawaran Umum dan setelah Saham Perseroan dicatatkan, pemegang saham yang
menghendaki sertifikat saham dapat melakukan penarikan saham keluar dari Penitipan Kolektif di
KSEI setelah saham hasil Penawaran Umum didistribusikan ke dalam Rekening Efek Perusahaan/
Bank Kusodian yang telah ditunjuk.
e. Penarikan tersebut dilakukan oleh Perusahaan Efek/Bank Kustodian melalui C-Best atas permintaan
investor.

123
f. Saham-saham yang ditarik dari Penitipan Kolektif akan diterbitkan dalam bentuk Sertifikat Jumbo
selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah permohonan diterima oleh KSEI dan diterbitkan atas
nama pemegang saham sesuai dengan permintaan Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang
mengelola saham.
g. Pengalihan kepemilikan saham dilakukan dengan pemindah bukuan saham antar Rekening Efek di
KSEI.
h. Untuk saham-saham dalam Penitipan Kolektif, maka hak-hak yang melekat pada saham seperti
dividen tunai, dividen saham, bonus, hak memesan efek terlebih dahulu dan sebagainya akan
didistribusikan melalui KSEI untuk selanjutnya diteruskan kepada pemegang rekening di KSEI.
Selanjutnya pemegang rekening akan mendistribusikan hak tersebut kepada Pemegang saham
yang menjadi nasabahnya.
i. Hak untuk hadir dan memberikan suara dalam RUPS dilaksanakan sendiri oleh pemegang saham
atau kuasanya.
j. Selanjutnya saham-saham Perseroan yang dapat ditransaksikan di Bursa Efek adalah hanya
saham-saham yang telah disimpan dalam Penitipan Kolektif dan tidak dalam keadaan gadai atau
diblokir.
k. Saham-saham yang telah ditarik keluar dari Penitipan Kolektif KSEI dan diterbitkan surat kolektif
sahamnya tidak dapat dipergunakan untuk penyelesaian transaksi di bursa. Informasi lebih lanjut
mengenai prosedur penarikan saham dapat diperoleh pada Penjamin Emisi atau Agen Penjualan
di tempat dimana FPPS yang bersangkutan diajukan.

5. Pengajuan Pemesanan Pembelian Saham

Selama Masa Penawaran Umum, para pemesan yang berhak dapat melakukan pemesanan pembelian
saham selama jam kerja dimulai pada pukul 09:00 WIB sampai dengan pukul 15:00 WIB, yang mana
jam kerja ini merupakan jam kerja yang berlaku pada kantor para Penjamin Pelaksana Efek atau para
Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan dimana FPPS diperoleh.

Setiap pihak hanya berhak mengajukan 1 (satu) formulir, diajukan oleh pemesan yang bersangkutan
(tidak dapat diwakilkan) dengan membawa tanda jati diri asli (KTP/Paspor bagi perorangan, dan
Anggaran Dasar bagi badan hukum) serta tanda bukti sebagai nasabah anggota bursa dan melakukan
pembayaran sesuai dengan jumlah pemesanan. Bagi pemesan asing, di samping melampirkan fotokopi
paspor yang masih berlaku, wajib mencantumkan pada FPPS nama dan alamat di luar negeri/domisili
hukum yang sah dari pemesan secara lengkap dan jelas, serta melakukan pembayaran sesuai dengan
jumlah pesanan.

Agen Penjualan, Penjamin Emisi Efek, Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan berhak untuk
menolak pemesanan pembelian saham apabila formulir tidak diisi dengan lengkap atau bila persyaratan
pemesanan pembelian saham tidak terpenuhi.

6. Masa Penawaran Umum

Masa Penawaran Umum akan dilaksanakan pada tanggal 26 September 2017 mulai pukul 10:00 WIB
sampai dengan tanggal 28 September 2017 pukul 15:00 WIB pada hari pelaksanaan.

7. Tanggal Penjatahan

Tanggal Penjatahan dimana Penjamin Pelaksana Emisi Efek menetapkan penjatahan saham untuk
setiap Pemesan sesuai dengan ketentuan yang berlaku adalah tanggal 2 Oktober 2017.

124
8. Syarat-Syarat Pembayaran

Pembayaran dapat dilakukan dengan uang tunai, cek, pemindahbukuan atau wesel bank dalam mata
uang Rupiah dan dibayarkan oleh pemesan yang bersangkutan (tidak dapat diwakilkan) dengan
membawa jati diri asli dan FPPS yang sudah diisi lengkap dan benar pada Penjamin Pelaksana Emisi
Efek atau Agen Penjualan pada waktu FPPS diajukan dan semua setoran harus dimasukkan ke dalam
rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada:

PT BANK SINARMAS TBK.


Cabang KFO Thamrin, Jakarta
Atas Nama: Sinarmas IPO KIOSON
No. Rek : 0042767611

Apabila pembayaran menggunakan cek, maka cek tersebut harus merupakan cek atas nama/milik
pihak yang mengajukan (menandatangani) FPPS (cek dari milik/atas nama pihak ketiga tidak dapat
diterima sebagai pembayaran). Seluruh pembayaran harus diterima (in good funds) secara efektif
pada tanggal 28 September 2017 pukul 15:00 WIB. Apabila pembayaran tidak diterima pada tanggal
dan jam tersebut diatas maka FPPS yang diajukan dianggap batal dan tidak berhak atas penjatahan.
Pembayaran dengan menggunakan cek atau transfer atau pemindahbukuan bilyet giro hanya berlaku
pada hari pertama.

Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggungan
Pemesan. Semua cek dan wesel berkaitan segera dicairkan setelah diterima. Bilamana pada saat
pencairan cek atau wesel bank ditolak oleh bank tertarik, maka pemesanan saham yang bersangkutan
otomatis menjadi batal. Untuk pembayaran pemesanan pembelian saham secara khusus, pembayaran
dilakukan langsung kepada Perseroan. Untuk pembayaran yang dilakukan melalui transfer rekening dari
bank lain, pemesan harus melampirkan fotokopi Lalu Lintas Giro (LLG) dari bank yang bersangkutan
dan menyebutkan No. FPPS/DPPS-nya.

9. Bukti Tanda Terima

Penjamin Emisi Efek dan Agen Penjualan yang menerima pengajuan FPPS, akan menyerahkan kembali
kepada pemesan, tembusan dari FPPS lembar ke 5 (lima) dari FPPS atau 1 (satu) lembar fotokopi dari
FPPS yang telah ditandatangani (tanda tangan asli) sebagai Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian
Saham. Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham bukan merupakan jaminan dipenuhinya
pemesanan dan harus disimpan dengan baik agar dapat diserahkan kembali pada saat pengembalian
sisa uang dan/atau penerimaan Formulir Konfirmasi Penjatahan (FKP) atas pemesanan pembelian
saham. Bagi pemesan saham secara khusus, Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham akan
diberikan langsung oleh Perseroan.

10. Penjatahan Saham

Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yaitu PT Sinarmas
Sekuritas, selaku Manajer Penjatahan sesuai dengan Peraturan Nomor IX.A.7. Manajer Penjatahan dapat
menentukan besarnya persentase dan pihak-pihak yang akan mendapatkan penjatahan pasti dalam
Penawaran Umum.

i. Penjatahan Pasti (Fixed Allotment)


Dalam Penawaran Umum ini, Penjatahan Pasti dibatasi sampai dengan jumlah maksimum 99%
(sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah saham yang ditawarkan.

Dalam hal Penjatahan terhadap suatu Penawaran Umum dilaksanakan dengan menggunakan
sistem Penjatahan Pasti, maka penjatahan tersebut hanya dapat dilaksanakan apabila memenuhi
persyaratan-persyaratan berikut:
a. Manajer Penjatahan dapat menentukan besarnya persentase dan pihak-pihak yang akan
mendapatkan penjatahan pasti dalam Penawaran Umum;
b. Dalam hal terjadi kelebihan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin Emisi Efek,
Agen Penjualan atau pihak-pihak terafiliasi dengannya dilarang membeli atau memiliki saham
untuk rekening mereka sendiri; dan

125
c. Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin Emisi Efek,
Agen Penjualan, atau pihak-pihak terafiliasi dengannya dilarang menjual saham yang telah
dibeli atau akan dibelinya berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, kecuali melalui
Bursa Efek jika telah diungkapkan dalam Prospektus bahwa saham tersebut akan dicatatkan
di Bursa Efek.

ii. Penjatahan Terpusat (Pooling)


Penjatahan terpusat dibatasi sampai dengan denga jumlah maksimum 1% (satu persen) dari jumlah
saham yang ditawarkan. Jika jumlah saham yang dipesan melebihi jumlah saham yang ditawarkan,
setelah memenuhi ketentuan mengenai penjatahan pasti maka Penjamin Pelaksana Emisi Efek
sebagai Manajer Penjatahan harus melaksanakan prosedur penjatahan sebagai berikut:
a. Jika setelah mengecualikan pemesan saham dari pihak terafiliasi (pemesan yang merupakan
direktur, komisaris, karyawan atau pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih dari
suatu perusahaan efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan atau
pihak lain yang terafiliasi dengan semua pihak dimaksud, sehubungan dengan Penawaran
Umum tersebut) dan terdapat sisa Efek dengan jumlah yang sama atau lebih besar dari jumlah
yang dipesan, maka pemesan yang tidak dikecualikan itu akan menerima seluruh jumlah Efek
yang dipesan, maka:
i. Pemesan yang tidak dikecualikan akan menerima seluruh jumlah efek yang dipesan; dan
ii. Dalam hal para pemesan yang tidak dikecualikan telah meneriman penjatahan sepenuhnya
dan masih terdapat sisa Efek, maka sisa Efek tersebut dibagikan secara proporsional
kepada para pemesan sebagaimana dimaksud dalam angka 10 angka ii huruf a menurut
jumlah yang dipesan oleh para pemesan.
b. Jika setelah mengecualikan pemesan saham dari pihak terafiliasi dan terdapat sisa saham
yang jumlahnya lebih kecil dari jumlah yang dipesan, maka penjatahan bagi pemesan yang
tidak dikecualikan itu, harus mengikuti ketentuan sebagai berikut:
i. Para pemesan yang tidak dikecualikan akan memperoleh satu satuan perdagangan di
Bursa, jika terdapat cukup satuan perdagangan yang tersedia. Dalam hal jumlahnya tidak
mencukupi, maka satuan perdagangan yang tersedia akan dibagikan dengan diundi.
Jumlah Saham yang termasuk dalam satuan perdagangan dimaksud adalah satuan
satuan perdagangan penuh terbesar yang ditetapkan oleh Bursa Efek di mana saham
tersebut akan tercatat.
ii. Apabila terdapat saham yang tersisa maka setelah satu satuan perdagangan dibagikan
kepada pemesan, pengalokasian dilakukan secara proporsional, dalam satuan
perdagangan menurut jumlah yang dipesan oleh pemesan.
iii. Penjatahan Bagi Pihak Terafiliasi
Jika para pemesan karyawan Perseroan dan pemesan yang tidak terafiliasi (para pemesan
yang tidak dikecualikan) telah menerima penjatahan sepenuhnya dan masih terdapat
sisa, maka sisa saham tersebut dibagikan secara proporsional kepada para pemesan
terafiliasi.

11. Penundaan Masa Penawaran Umum atau Pembatalan Penawaran Umum

Berdasarkan Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perseroan No. 109 tanggal
19 Juli 2017 (selanjutnya disebut “Perjanjian Penjaminan Emisi Efek”) serta perubahannya, setelah
diterimanya Pernyataan Efektif dari OJK sampai dengan hari terakhir Masa Penawaran Umum,
Perseroan mempunyai hak untuk membatalkan atau menunda Penawaran Umum ini berdasarkan hal-
hal yang tercantum dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, sebagaimana diatur dalam Perjanjian
Emisi Efek dan Peraturan No.IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

a. Penawaran Umum dapat dibatalkan atau ditunda sesuai dengan peraturan OJK yang berlaku,
oleh Perseroan dengan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada OJK dan pihak lain yang
berwenang mengenai ditundanya Penawaran Umum, apabila:
1) Bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan
terhadap kelangsungan usaha Perseroan;
2) Indeks harga saham gabungan di Bursa turun melebihi 10% (sepuluh perseratus) selama 3
(tiga) Hari Bursa berturut-turut;

126
3) Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan
yang ditetapkan oleh OJK berdasarkan Formulir Nomor: IX.A.2-11 lampiran 11.

b. Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:


1) dalam hal penundaan masa Penawaran Umum disebabkan oleh kondisi sebagaimana dimasuk
dalam poin a angka (2), maka Perseroan wajib memulai kembali masa Penawaran Umum
paling lambat 8 (delapan) Hari Kerja setelah indeks harga saham gabungan di Bursa Efek
mengalami peningkatan paling sedikit 50%;
2) dalam hal indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami penurunan kembali
sebagaimana dimaksud dalam poin a angka (2), maka Perseroan dapat melakukan kembali
penundaan masa Penawaran Umum;
3) wajib menyampaikan informasi kepada OJK informasi mengenai jadwal Penawaran Umum dan
informasi tambahan lainnya, termasuk informasi peristiwa material yang terjadi setelah masa
Penawaran Umum (jika ada) dan mengumumkannya dalam paling kurang 1 (satu) surat kabar
harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat 1 (satu) Hari
Kerja sebelum dimulainya lagi masa Penawaran Umum. Disamping kewajiban mengumumkan
dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan dalam media massa lainnya; dan
4) wajib menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin b angka (3)
kepada OJK paling lambat satu Hari Kerja setelah pengumuman dimaksud, dan
5) Perseroan yang menunda Masa Penawaran Umum Perdana Saham atau membatalkan
Penawaran Umum Perdana Saham yang sedang dilakukan, dalam hal pesanan saham telah
dibayar maka Perseroan wajib mengembalikan uang pemesanan saham kepada pemesan
paling lambat 1 (satu) Hari Kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut.

12. Pengembalian Uang Pemesanan

Bagi Pemesanan Pembelian Saham yang ditolak seluruhnya atau sebagian, atau dalam hal terjadinya
pembatalan Penawaran Umum ini, pengembalian uang dalam mata uang Rupiah akan dilakukan oleh
para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan ditempat mana FPPS yang bersangkutan diajukan.
Pengembalian uang tersebut akan dilakukan selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal
Akhir Penjatahan atau tanggal diumumkannya pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham.

Pengembalian uang tersebut dapat dilakukan dalam bentuk pemindahbukuan ke rekening atas
nama pemesan atau melalui instrumen pembayaran lainnya dalam bentuk cek, bilyet giro atau surat
pengembalian yang dapat diambil langsung oleh pemesan yang bersangkutan pada Penjamin Emisi
Efek dimana pemesanan diajukan dengan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan Saham dan
bukti tanda jati diri.

Setiap pihak yang lalai dalam melakukan pengembalian uang pemesanan sehingga terjadi keterlambatan
dalam pengembalian uang pemesanan tersebut atau mengakibatkan pihak lain menjadi terlambat dalam
melakukan kewajibannya untuk mengembalikan uang pemesanan, wajib membayar denda kepada para
pemesan yang bersangkutan sebesar suku bunga yang berlaku untuk deposito Rupiah 1 (satu) bulan
pada Bank Sinarmas yang dihitung secara pro rata untuk setiap hari keterlambatan, dengan ketentuan
1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga
puluh) Hari Kalender.

13. Penyerahan Formulir Konfirmasi Atas Pemesanan Pembelian Saham

Distribusi saham ke dalam rekening efek tempat FPPS yang bersangkutan diajukan akan dilaksanakan
selambat-lambatnya dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal penjatahan. Formulir Konfirmasi
Penjatahan atas distribusi saham tersebut dapat diambil dengan menyerahkan Bukti Tanda Terima
Pemesanan Pembelian Saham.

127
14. Lain-lain

Penjamin Pelaksana emisi Efek dan Perseroan berhak untuk menerima atau menolak pemesanan
pembelian saham secara keseluruhan atau sebagian. Apabila menurut penilaian masing-masing
Penjamin Emisi Efek terdapat pemesanan ganda baik yang dilakukan langsung maupun tidak langsung
oleh pemesan yang sama, maka Penjamin Emisi Efek wajib membatalkan pesanan tersebut.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Agen Penjualan dan pihak terafiliasi dilarang untuk membeli atau
memiliki saham untuk rekening sendiri apabila terjadi kelebihan permintaan beli. Pihak-pihak terafiliasi
hanya diperkenankan untuk membeli dan memiliki saham apabila terdapat sisa saham yang tidak
dipesan oleh pihak yang terafiliasi baik asing maupun nasional. Tata cara pengalokasian dilakukan
secara proporsional. Semua pihak dilarang mengalihkan saham sebelum saham-saham dicatatkan di
Bursa.

Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin Pelaksana Emisi
Efek, Agen Penjualan Efek atau pihak-pihak terafiliasi dengannya dilarang menjual efek yang telah
dibeli atau akan dibelinya berdasarkan Kontrak Penjaminan Emisi Efek, kecuali melalui Bursa Efek jika
telah diungkapkan dalam Prospektus bahwa efek tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek.

128
XVII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR
PEMESANAN PEMBELIAN EFEK BERSIFAT EKUITAS

Prospektus serta Formulir Pemesanan Pembelian Efek Bersifat Ekuitas dapat diperoleh pada kantor
Penjamin Emisi Efek di bawah ini:

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PENJAMIN EMISI EFEK:

PT Sinarmas Sekuritas
Sinar Mas Land Plaza Tower III, Lantai 5
Jl. MH Thamrin No. 51
Jakarta 10350
Tel. (021) 392 5550
Fax. (021) 392 2269
Website: www.sinarmassekuritas.co.id

129
Halaman ini sengaja dikosongkan
XVIII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

Berikut ini adalah salinan Pendapat dari Segi Hukum mengenai Perseroan, sehubungan dengan
Penawaran Umum Perdana Saham ini, yang telah disusun oleh ANRA & Partners selaku Konsultan
Hukum Perseroan.

131
Halaman ini sengaja dikosongkan
Jakarta, 14 September 2017

Nomor : 044/ANRA.1/PSH/IX/2017
Lampiran : 1 (satu) bundel
Kepada Yth. :
Direksi dan Pemegang Saham
PT. KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk.
Jl. Alaydrus No. 66 BC Lantai 3, RT./RW. 008/002
Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat.
PERIHAL : PERUBAHAN PENDAPAT SEGI HUKUM ATAS PT. KIOSON KOMERSIAL
INDONESIA Tbk DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM PERDANA
(SELANJUTNYA DISEBUT (GO PUBLIK/IPO)
Dalam rangka PT. KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk (selanjutnya disebut “PERSEROAN”),
suatu Perseroan Terbatas yang didirikan dan menjalankan usahanya menurut
serta berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia dan berkedudukan
hukum di Jakarta Pusat, untuk melakukan Penawaran Umum Perdana (selanjutnya disebut IPO) Untuk
menawarkan dan menjual saham-sahamnya melalui PT. Bursa Efek Indonesia (selanjutnya disebut
“BEI”) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana (selanjutnya disebut Go Publik/IPO) Sebanyak
150.000.000 (seratus lima puluh juta) Saham Biasa Atas Nama atausebanyak 23,07% (dua puluh koma
nol tujuh persen) dari jumlah seluruh modal disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham
Perseroan, yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari portepel Perseroan (“Saham yang
Ditawarkan”) dengan Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham, dengan Harga Penawaran
Rp300,- (tigaratusRupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir
Pemesanan Pembelian Saham (FPPS). Jumlah seluruh Penawaran Umum Perdana ini adalah sejumlah
Rp.45.000.000.000,-(empat puluh miliar Rupiah). Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan
sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau
sebanyak 30% (tiga puluh persen) dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat
pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan. Waran Seri I
diberikan secara cuma-Cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat
dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang 1 (satu) Saham Baru
Perseroan berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak
kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Waran Seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 3(tiga) tahun. Waran Seri I
adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas
Nama yang bernilai nominal Rp 100,- (seratus Rupiah) setiap sahamnya dengan Harga Pelaksanaan
sebesar Rp375,- (tiga ratus tujuh puluh lima Rupiah) yang dapat dilakukan selama masa berlakunya
pelaksanaan yaitu 6 (enam) bulan atau lebih sejak efek diterbitkan, yang berlaku mulai tangga l2 April
2018 sampai dengan 1 Oktober 2020. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang
saham termasuk hak dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Apabila
Waran Seri I tidakdilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi
kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa berlakuWaran Seri I tidak dapat diperpanjang lagi.
Total Hasil PelaksanaanWaran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp.56.250.000.000,- (lima puluh enam
miliar dua ratus lima puluh juta Rupiah). Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan seluruhnya terdiri
dari Saham Baru yang berasal dari portepel Perseroan, serta akan memberikan kepada pemegangnya hak
yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan Saham Biasa Atas Nama lainnya dari Perseroan yang
telah ditempatkan dan disetor penuh, berkaitan dengan rencana pengeluaran saham baru dalam simpanan
PERSEROAN melalui Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) tersebut serta
untuk memberikan suatu insentif bagi pemegang saham, maka untuk memenuhi persyaratan yang telah
ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”), kami ANRA & PARTNERS Law Offices (selanjutnya
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

disebut “ANRA”) yang berkantor di Gedung Menara Kadin Indonesia F/30, Jl. H.R. Rasuna Said Blok
X-5 Kav 2-3 Jakarta 12950, selaku Konsultan Hukum yang telah terdaftar pada Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal dengan Nomor
Pendaftaran : 404/STTD-KH/PM/2001 tanggal 19 November 2001 dan terdaftar pada Himpunan
Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM) dengan Nomor Anggota 200430 sesuai Surat HKHPM
No.106/HKHPM/SK/XII/2004 tanggal 8 Desember 2004 telah ditunjuk oleh PERSEROAN khusus
untuk masalah ini berdasarkan Surat Penunjukan No. 046/KIOSON-EX/V/2017 tanggal 2 Mei 2017
untuk memberikan Laporan Uji Tuntas Dari Segi Hukum (LUT) dan PENDAPAT SEGI HUKUM (PSH)
atas PT. KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk, , dan sehubungan dengan penelaahan Aspek
Hukum atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana PERSEROAN oleh
Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan surat No. S-633/PM.221/2015 tanggal 24 Agustus 2015,
untuk memberikan Laporan Perubahan Uji Tuntas Dari Segi Hukum (LUT) dan PERUBAHAN
PENDAPAT SEGI HUKUM (PSH) atas PT. KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk.
PERUBAHAN PENDAPAT SEGI HUKUM (PSH) ini kami buat dengan ruang lingkup sebagai berikut:
1. PERUBAHAN PENDAPAT SEGI HUKUM (PSH) dilakukan dalam kerangka hukum Negara
Republik Indonesia, oleh karenanya PERUBAHAN PENDAPAT SEGI HUKUM (PSH) ini tidak
dimaksudkan untuk berlaku atau dapat ditafsirkan sama menurut hukum atau yurisdiksi hukum
Negara lain;
2. PERUBAHAN PENDAPAT SEGI HUKUM (PSH) ini dibuat dalam bahasa resmi adalah Bahasa
Indonesia dan apabila diterjemahkan dalam bahasa selain bahasa Indonesia maka apabila terjadi
pertentangan atau perbedaan penafsiran antara bahasa Indonesia dan Bahasa asing tersebut maka
sebagai dokumen yang berlaku resmi adalah dokumen yang berbahasa Indonesia.
3. PERUBAHAN PENDAPAT SEGI HUKUM (PSH) ini hanya meliputi aspek hukum karenanya tidak
meliputi aspek-aspek lain yang mungkin secara implisit termasuk didalamnya.
4. PERUBAHAN PENDAPAT SEGI HUKUM (PSH) ini dilakukan berdasarkan penelitian atas aspek
hukum meliputi sebagai berikut :
a. Keabsahan Anggaran Dasar dan perubahaannya berserta kepemilikan saham PERSEROAN;
b. Keabsahan dan kelengkapan perijinan dan persetujuan yang kami anggap penting sehubungan
dengan usaha-usaha dan kegiatan yang diberikan kepada PERSEROAN;
c. Keabsahan kepemilikan dan penguasaan harta kekayaan PERSEROAN;
d. Keabsahan penutupan asuransi harta kekayaan PERSEROAN;
e. Keabsahan dari perjanjian-perjanjian yang kami anggap penting antara PERSEROAN dengan
pihak ketiga;
f. Keterangan kemungkinan keterlibatan perkara PERSEROAN serta Direksi berserta Komisaris
PERSEROAN dalam perkara pidana, perdata, kepailitan, tata usaha Negara, perpajakan
maupun perburuhan, Badan Arbitrase dimana PERSEROAN bertempat kedudukan dan/atau
melakukan kegiatan usaha.

5. Dalam menjalankan pemeriksaan untuk kepentingan PERUBAHAN PENDAPAT SEGI HUKUM


(PSH) ini kami mengasumsikan bahwa :
a. Semua tanda tangan asli, semua dokumen asli yang diberikan atau diperlihatkan oleh
PERSEROAN dalam rangka mempersiapkan PERUBAHAN PENDAPAT SEGI HUKUM
(PSH) adalah otentik, dan bahwa dokumen-dokumen yang diberikan kepada kami dalam
bentuk fotokopi atau salinan adalah sesuai dengan aslinya;
b. Bahwa dokumen-dokumen, pernyataan-pernyataan dan keterangan-keterangan yang diberikan
oleh PERSEROAN kepada kami untuk Pemeriksaan Hukum adalah benar, akurat, lengkap
dan sesuai dengan keadaan sebenarnya, serta tidak mengalami perubahan material sampai
tanggal PERUBAHAN PENDAPAT SEGI HUKUM (PSH) ini dibuat;
c. Pihak yang mengadakan perjanjian dengan PERSEROAN dan Anak Perusahaan
PERSEROAN dan/atau para pejabat Pemerintah yang mengeluarkan perijinan, melakukan
pendaftaran atau pencatatan untuk kepentingan PERSEROAN serta berwenang melakukan
tindakan tersebut.

134
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

d. Bahwa pernyataan tertulis yang dibuat oleh PERSEROAN serta Direksi berserta Komisaris
PERSEROAN adalah sesuai dengan keadaan sebenarnya;
Sehubungan dengan hal di atas ANRA & PARTNERS menyatakan bukan afiliasi dari PERSEROAN sebagaimana
didefinisikan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal.

PERUBAHAN PENDAPAT SEGI HUKUM ini kami buat berdasarkan tambahan informasi atas dokumen-
dokumen dan/atau pernyataan yang disampaikan oleh PERSEROAN yang hasilnya dicantumkan dalam Perubahan
LUT dan merupakan pengganti dari PENDAPAT SEGI HUKUM No. 027/ANRA.1/PSH/VII/2017 tanggal 28 Juli
2017 juncto No.031/ANRA.1/PSH/VIII/2017 tanggal 21 Agustus 2017 jis No.042/ANRA.1/PSH/IX/2017 tanggal 4
September 2017. Adapun PERUBAHAN PENDAPAT SEGI HUKUM adalah sebagai berikut :

I. PT. KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk (selanjutnya disebut “PERSEROAN”)


berkedudukan hukum di Jakarta Pusat, didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas
PT. Kioson Komersial Indonesia No. 55 tanggal 29 Juni 2015, dibuat dihadapan Ny. Rose
Takarina, SH, Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-2449471.AH.01.01.TAHUN 2015
tanggal 31 Juli 2015, kemudian didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-
3536633.AH.01.11.TAHUN 2015 pada tanggal 31 Juli 2015 yang saat ini sedang dalam proses
pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia berdasarkan Surat Keterangan No.
2.205/VI/2017 tanggal 13 Juni 2017 yang dikeluarkan oleh Kantor Notaris Ny. Rose Takarina, SH

II. Anggaran Dasar PERSEROAN terakhir dan dalam rangka pelaksanaan Penawaran Umum
Perdana saham, PERSEROAN telah melakukan perubahan anggaran dasar berdasarkan Akta
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Kioson Komersial Indonesia No. 146
tanggal 26 April 2017, dibuat oleh Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan,
yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. AHU-0009563.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 27 April 2017,
perubahan data anggaran mana telah diberitahukan kepada dan diterima oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik berdasarkan surat No. AHU-AH.01.03-0131429 tanggal 27 April
2017, perubahan data perseroan mana telah diberitahukan kepada dan diterima oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik berdasarkan surat No. AHU-AH.01.03-0131430 tanggal
27 April 2017, kemudian didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0055175.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 27 April 2017, dalam rapat mana diputuskan antara lain
:
a.Persetujuan peningkatan Modal Dasar semula Rp. 50.000.000.000,- (lima puluh miliar rupiah)
menjadi Rp. 200.000.000.000,- (dua ratus miliar rupiah) dan Modal Ditempatkan dan Disetor
semula Rp. 12.500.000.000,- (dua belas miliar lima ratus juta rupiah) menjadi Rp.
50.000.000.000,- (lima puluh lima miliar rupiah) dimana penambahan modal ditempatkan/disetor
sejumlah Rp. 37.500.000.000,- (tiga puluh tujuh miliar lima ratus juta rupiah) dilaksanakan
melalui konversi hutang PERSEROAN sejumlah Rp. 37.500.000.000,- (tiga puluh tujuh miliar
lima ratus juta rupiah) kepada PT. Artav Mobile Indonesia menjadi penyertaan modal di
PERSEROAN
b. Persetujuan Perubahan nilai nominal saham PERSEROAN dari semula nilai nominal setiap
saham sebesar Rp.1.000.000 (satu juta rupiah) menjadi sebesar Rp.100 (seratus rupiah).
c. Persetujuan Perubahan status PERSEROAN dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan
Terbuka atau disingkat “Tbk” melalui Penerbitan dan Penjualan Saham Baru pada
PERSEROAN.
d. Persetujuan Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO)
PERSEROAN melalui pengeluaran saham baru dari dalam simpanan (portepel)
PERSEROAN sebanyak-sebanyak 150.000.000,- (seratus lima puluh juta) lembar saham,
untuk ditawarkan kepada masyarakat baik di wilayah Negara Republik Indonesia maupun
internasional, untuk dicatatkan di Bursa Efek Indonesia, dan pemegang saham dengan ini

135
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

menyatakan dan mengesampingkan haknya untuk mengambil bagian atas saham yang
baru dikeluarkan tersebut.
e. Persetujuan penerbitan waran sebanyak-banyaknya 175.000.000 (seratus tujuh puluh lima
juta) lembar waran berkaitan dengan rencana pengeluaran saham baru dalam simpanan
PERSEROAN melalui Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO)
dan untuk memberikan suatu insentif bagi pemegang saham.
f. Perubahan Pasal 3 Maksud dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha Perseroan
g. Perubahan seluruh ketentuan Anggaran Dasar PERSEROAN dalam rangka menjadi
Perusahaan Terbuka antara lain untuk disesuaikan dengan Peratutan Bapepam&LK No.
IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran
Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam & LK nomor Kep-179/BL/2008 dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan serta
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Kioson
Komersial Indonesia Tbk. No. 96 tanggal 17 Juli 2017, dibuat oleh Hasbullah Abdul Rasyid,
SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan, dalam rapat mana memutuskan perubahan jumlah
penerbitan waran semula sebanyak-banyaknya 175.000.000 (seratus tujuh puluh lima juta)
waran, sebagaimana termuat dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa PT. Kioson Komersial Indonesia No. 146 tanggal 26 April 2017, dibuat oleh
Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan, menjadi sebanyak-
banyaknya 150.000.000 (seratus lima puluh juta) waran berkaitan dengan rencana
pengeluaran saham baru dalam simpanan Perseroan melalui Penawaran Umum Saham
Perdana (Initial Public Offering/IPO) dan untuk memberikan suatu insentif bagi pemegang
saham
Bahwa Pendirian PERSEROAN telah sesuai dengan peraturan perundangan-
undangan yang berlaku di Indonesia.
Bahwa perubahan nama PERSEROAN tersebut telah memperoleh persetujuan dari
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan tidak ada
keberatan dari Pihak Ketiga atas perubahan nama PERSEROAN tersebut. Saat ini
dan/atau setelah PERSEROAN memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), PERSEROAN telah dan akan melakukan pemberitahuan kepada Kantor
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Pusat, Kantor Pelaksana
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan Petojo Utara, Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Jakarta Gambir Tiga, Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia dan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sebagai pemberi ijin pokok tersebut
dan kemudian melakukan perubahan nama dari atas nama PT. KIOSON KOMERSIAL
INDONESIA menjadi atas nama PT. KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk atas ijin
pokok tersebut.
Bahwa Perubahan Anggaran Dasar PT. KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk adalah
benar dan sah, Anggaran Dasar PERSEROAN telah sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK
No.IX.J.1. tentang Anggaran Dasar Perusahaan Terbuka dan ketentuan Pasal 30 ayat 1
Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Bahwa Perseroan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada
tanggal 5 September 2015 yang hasilnya kemudian di aktakan dalam Akta Pernyataan
Keputusan Rapat PT. Kioson Komersial Indonesia Tbk No.26 tanggal 11 September
2017 dibuat dihadapan Bonar Sihombing, SH., Notaris di Jakarta Timur dengan
keputusan rapat sebagai berikut:

136
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

a. Persetujuan dispensasi kepada pengurus PERSEROAN atas keterlambatan


penyampaian laporan tahun 2015 dan tahun 2016
b. Persetujuan laporan tahunan PERSEROAN untuk tahun 2015 dan tahun 2016 serta
pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit de charge) kepada anggota
direksi PERSEROAN atas tindakan pengawasan yang dilakukan selama tahun
buku 2015 dan tahun buku 2016.
Bahwa PERSEROAN telah melanggar Undang-undang Perseroan Terbatas dengan
baru melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 5
September 2017 yang mana harus dilaksanakan paling lambat bulan Juni 2017
sebagai batas waktu RUPS Tahunan setelah Tahun Buku namun demikian
Perseroan berkomitmen untuk mematuhi peraturan No.32/POJK.04/2014 tentang
rencana dan peyelenggaraan rapat umum pemegang saham perusahaan terbuka dan
peraturan pasar modal yang berlaku setelah menjadi perusahan terbuka.
III. Maksud dan tujuan PERSEROAN adalah sebagaimana termaktub dalam Pasal 3 Akta
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Kioson Komersial Indonesia
No. 146 tanggal 26 April 2017, dibuat oleh Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn, Notaris
di Jakarta Selatan, yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-
0009563.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 27 April 2017, perubahan data anggaran mana
telah diberitahukan kepada dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik berdasarkan surat No. AHU-AH.01.03-0131429 tanggal 27 April 2017,
perubahan data perseroan mana telah diberitahukan kepada dan diterima oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik berdasarkan surat No. AHU-AH.01.03-0131430
tanggal 27 April 2017, kemudian didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0055175.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 27 April 2017, yang saat ini sedang dalam
proses pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia berdasarkan Surat
Keterangan No. 6/CN-NOT/HAR/VI/2017 tanggal 5 Juni 2017 yang dikeluarkan oleh
Kantor Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn., yaitu sebagai berikut:
1 Maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang berusaha dalam bidang jasa,
perdagangan, pembangunan, percetakan, industri, angkutan, perbengkelan dan
pertanian.
2 Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan
usaha utama sebagai berikut :
a. Berusaha dalam bidang jasa termasuk jasa telekomunikasi umum, konsultasi bidang
teknik, jasa teknologi informasi, jasa computer, keterampilan tenaga kerja, rekruiting
dan penyaluran tenaga kerja sumber daya manusia, sewa menyewa jasa perbaikan
dan perawatan mesin-mesin, jasa pengembangan bisnis kecuali jasa dibidang hukum
dan pajak.
b. Mejalankan usaha perdagangan import dan ekspor antara pulau/daerah serta lokal,
serta barang-barang hasil produksi sendiri dan hasil produksi perusahaan lain dan
sebagai distributor dan perwakilan dari badan-badan perusahaan-perusahaan lain,
baik dari dalam maupun luar negeri serta bertindak sebagaiagen, leveransir, supplier
serta waralaba
Selain kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud pada ayat 2, Perseroan dapat
menjalankan kegiatan usaha penunjang sebagai berikut :
a. Menjalankan usaha dibidang pembangunan yakni bertindak sebagai
pengembang, kontraktor, antara lain pembangunan kawasan perumahan,
kawasan industri, gedung apartemen kondominium, perkantoran, dan pertokoan
dan fasilitasnya termasuk mengerjakan pembebasan pembukaan, pengurugan,

137
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

pemerataan serta pembangunan gedung, jalan, aman, bendungan, pengairan


atau irigasi, landasan, pemasangan instalasi listrik, gas, air minum,
telekomunikasi dan air conditioner;
b. Menjalankan usaha-usaha dibidang percetakan offset alat tulis kantor dan
perlengkapannya, periklanan, pengepakan, design dan cetak grafis, penjilidan
dan penerbitan;
c. Berusaha dalam bidang berbagai macam industry termasuk pabrik dalam rangka
memproses dan memproduksi bahan baku menjadi barang-barang siap pakai
atau barang konsumsi termasuk pula industri textile dan pakaian jadi,
manufacturing (pabrikasi) peralatan listrik, eletronik, mesin-mesin, peralatan
teknik, mekanikal dan telekomunikasi;
d. Berusaha dalam bidang angkutan darat antara lain ekspedisi, pergudangan dan
angkutan penumpang;
e. Menjalankan usaha-usaha bidang perbengkelan yang meliputi kegiatan
perawatan, pemeliharaan dan perbaikan (maintenance) kendaraan bermotor
penyediaan suku cadang teknik, elektrikal dan mekanikal;
f. Menjalankan usaha-usaha bidang pertanian, hortikultura, peternakan, perikanan
darat/laut, perkebunan dan kehutanan serta agro industri.
Bahwa kegiatan usaha yang di jalankan PERSEROAN telah sesuai dengan maksud dan
tujuan serta kegiatan usaha dalam anggaran dasarnya dan tidak ada usaha lain selain dari
yang telah diuraikan diatas dan telah sesuai dengan Peraturan IX.J.1 tentang Pokok-pokok
Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas
dan Perusahaan Publik.
IV. Susunan permodalan dan pemegang saham PERSEROAN dalam 3 (tiga) tahun terakhir
adalah sebagai berikut:
Tahun 2015

1. Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Kioson Komersial Indonesia No.
55 tanggal 29 Juni 2015, dibuat dihadapan Ny. Rose Takarina, SH, Notaris di
Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-2449471.AH.01.01.TAHUN 2015
tanggal 31 Juli 2015, kemudian didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No.
AHU-3536633.AH.01.11.TAHUN 2015 pada tanggal 31 Juli 2015, yang saat ini
sedang dalam proses pengurusan Berita Negara Republik Indonesia atas akta tersebut
berdasarkan Surat Keterangan No. 2.205/VI/2017 tanggal 13 Juni 2017 yang dikeluarkan
oleh Kantor Notaris Ny. Rose Takarina, SH, susunan permodalan dan pemegang saham
PERSEROAN yaitu sebagai berikut:

Susunan permodalan
Modal Dasar : Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) terbagi atas 1.000
(seribu) saham, masing-masing saham bernilai nominal
Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)
Modal Ditempatkan : Rp. 510.000.000,- (lima ratus sepuluh juta rupiah), terbagi
atas 510 (lima ratus sepuluh) saham
Modal Disetor : Rp. 510.000.000,- (lima ratus sepuluh juta rupiah), terbagi
atas 510 (lima ratus sepuluh) saham atau 100% (seratus
persen) dari nilai saham yang telah ditempatkan.

138
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

Susunan pemegang saham

Nilai Nominal Rp.1.000.000.-. Setiap


Saham Persentase
Keterangan
Jumlah Nilai Nominal %
Jumlah Saham
(Rp)
Modal Dasar 1.000 1.000.000.000,-.
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1. Roby Tan 255 255.000.000,-. 50
2. Viperi Limiardi 255 255.000.000,-. 50
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 510 510.000.000,-. 100
Penuh
Saham dalam Portepel 490 490.000.000,-.

2. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT. Kioson
Komersial Indonesia No. 62 tanggal 17 September 2015, dibuat dihadapan Ny. Rose
Takarina, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.
AHU-0942928.AH.01.02.TAHUN 2015 tanggal 28 September 2015, perubahan data
anggaran dasar mana telah diberitahukan kepada dan diterima oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-
AH.01.03.0967727 tanggal 28 September 2015, kemudian didaftarkan dalam Daftar
Perseroan di bawah No. AHU-3559044.AH.01.11.TAHUN 2015 pada tanggal 28
September 2015, yang saat ini sedang dalam proses pengurusan Berita Negara
Republik Indonesia atas akta tersebut berdasarkan Surat Keterangan No.
2.205/VI/2017 tanggal 13 Juni 2017 yang dikeluarkan oleh Kantor Notaris Ny. Rose
Takarina, SH, dalam rapat mana antara lain diputuskan untuk meningkatkan Modal
Dasar semula Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) menjadi Rp. 50.000.000.000,-
(lima puluh miliar rupiah) dan Modal Ditempatkan semula Rp. 510.000.000,- (lima
ratus sepuluh juta rupiah) menjadi Rp. 12.500.000.000,- (dua belas miliar lima ratus
juta rupiah) dimana penambahan modal ditempatkan/disetor sejumlah Rp.
11.990.000.000,- (sebelas miliar sembilan ratus sembilan puluh juta rupiah)
dilaksanakan melalui setoran uang tunai oleh PT. Kharisma Pratama Indonesia,
dengan demikian susunan permodalan dan susunan pemegang saham berubah
menjadi sebagai berikut :

Susunan Permodalan :
Modal Dasar : Rp. 50.000.000.000,- (lima puluh miliar rupiah) terbagi atas
50.000 (lima puluh ribu) saham, masing-masing saham
bernilai nominal Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)
Modal Ditempatkan : Rp. 12.500.000.000,- (dua belas miliar lima ratus juta
rupiah), terbagi atas 12.500 (dua belas ribu lima ratus)
saham
Modal Disetor : Rp. 12.500.000.000,- (dua belas miliar lima ratus juta
rupiah), terbagi atas 12.500 (dua belas ribu lima ratus)
saham atau 100% (seratus persen) dari nilai saham yang
telah ditempatkan.

139
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

Susunan Pemegang Saham:

Nilai Nominal Rp.1.000.000.-. Setiap Saham


Persentase
Keterangan Jumlah Nilai Nominal
Jumlah Saham %
(Rp)
Modal Dasar 1.000 1.000.000.000,-.
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1. Roby Tan 255 255.000.000,-. 25
2. Viperi Limiardi 255 255.000.000,-. 25
3. PT. Kharisma Pratama Indonesia 11.990 11.990.000.000,-. 50
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 12.500 12.500.000.000,-. 100
Penuh
Saham dalam Portepel 37.500 37.500.000.000,-.

3. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT. Kioson
Komersial Indonesia No. 45 tanggal 18 Desember 2015, dibuat dihadapan Ny. Rose
Takarina, SH, Notaris di Jakarta, perubahan data perseroan mana telah diberitahukan
kepada dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat No. AHU-AH.01.03.0000435 tanggal 05 Januari 2016,
kemudian didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-
0000765.AH.01.11.TAHUN 2016 pada tanggal 05 Januari 2016, dalam rapat mana
diputuskan untuk persetujuan penjualan seluruh saham dalam PERSEROAN milik
PT. Kharisma Pratama Indonesia sebanyak 11.990 (sebelas ribu Sembilan ratus
sembilan puluh) saham, masing-masing kepada :
a. PT. Seluler Makmur Sejahtera sebanyak 5.995 (lima ribu sembilan ratus
Sembilan puluh lima) berdasarkan Akta Jual Beli No. 46 tanggal 18 Desember
2015, dibuat dihadapan Ny. Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta, dengan harga
jual beli sejumlah Rp. 5.995.000.000,- (lima miliar sembilan ratus sembilan puluh
lima juta rupiah)
b. PT. Sinar Mitra Investama sebanyak 5.995 (lima ribu sembilan ratus Sembilan
puluh lima) berdasarkan Akta Jual Beli No. 47 tanggal 18 Desember 2015, dibuat
dihadapan Ny. Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta, dengan harga jual beli
sejumlah Rp. 5.995.000.000,- (lima miliar sembilan ratus sembilan puluh lima
juta rupiah)

Dengan demikian tidak merubah susunan permodalan yaitu sebagai berikut

Modal Dasar : Rp. 50.000.000.000,- (lima puluh miliar rupiah) terbagi atas
50.000 (lima puluh ribu) saham, masing-masing saham
bernilai nominal Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)
Modal Ditempatkan : Rp. 12.500.000.000,- (dua belas miliar lima ratus juta
rupiah), terbagi atas 12.500 (dua belas ribu lima ratus)
saham
Modal Disetor : Rp. 12.500.000.000,- (dua belas miliar lima ratus juta
rupiah), terbagi atas 12.500 (dua belas ribu lima ratus)
saham atau 100% (seratus persen) dari nilai saham yang
telah ditempatkan.

140
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

Sedangkan susunan pemegang saham berubah menjadi sebagai berikut :

Nilai Nominal Rp.1.000.000.-. Setiap Saham Persentase


Keterangan Jumlah Nilai Nominal
Jumlah Saham %
(Rp)
Modal Dasar 50.000 50.000.000.000,-.
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1. Roby Tan 255 255.000.000,-. 2,04
2. Viperi Limiardi 255 255.000.000,-. 2,04
3. PT. Seluler Makmur Sejahtera 5.995 5.995.000.000,-. 47,96
4. PT. Sinar Mitra Investama 5.995 5.995.000.000,-. 47,96
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 12.500 12.500.000.000,-. 100
Penuh
Saham dalam Portepel 37.500 37.500.000.000,-.

Tahun 2017

1. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT.
Kioson Komersial Indonesia No. 146 tanggal 26 April 2017, dibuat oleh
Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan, yang telah
mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0009563.AH.01.02.TAHUN 2017
tanggal 27 April 2017, perubahan data anggaran dasar mana telah diberitahukan
kepada dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
berdasarkan surat No. AHU-AH.01.03-0131429 tanggal 27 April 2017,
perubahan data perseroan mana telah diberitahukan kepada dan diterima oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik berdasarkan surat No. AHU-
AH.01.03-0131430 tanggal 27 April 2017, kemudian didaftarkan dalam Daftar
Perseroan No. AHU-0055175.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 27 April 2017,
yang saat ini sedang dalam proses pengurusan Berita Negara Republik Indonesia
atas akta tersebut berdasarkan Surat Keterangan No. 6/CN-NOT/HAR/VI/2017
tanggal 5 Juni 2017 yang dikeluarkan oleh Kantor Notaris Hasbullah Abdul
Rasyid, SH, M.Kn., dalam rapat mana antara lain diputuskan :

a. Persetujuan atas penjualan saham dalam PERSEROAN :


i. milik Roby Tan sebanyak 255 (dua ratus lima puluh lima) saham kepada
PT. Sinar Mitra Investama berdasarkan Akta Jual Beli No. 147 tanggal
26 April 2017, dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn,
Notaris di Jakarta Selatan, dengan harga jual beli sejumlah Rp.
225.000.000,- (dua ratus dua puluh lima juta rupiah)
ii. milik Viperi Limiardi sebanyak 255 (dua ratus lima puluh lima) saham
kepada PT. Seluler Makmur Sejahtera berdasarkan Akta Jual Beli No.
148 tanggal 26 April 2017, dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid,
SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan, dengan harga jual beli sejumlah
Rp. 225.000.000,- (dua ratus dua puluh lima juta rupiah)
b. Peningkatan Modal Dasar semula Rp. 50.000.000.000,- (lima puluh miliar
rupiah) menjadi Rp. 200.000.000.000,- (dua ratus miliar rupiah) dan Modal
Ditempatkan dan Disetor semula Rp. 12.500.000.000,- (dua belas miliar lima
ratus juta rupiah) menjadi Rp. 50.000.000.000,- (lima puluh lima miliar

141
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

rupiah) dimana penambahan modal ditempatkan/disetor sejumlah Rp.


37.500.000.000,- (tiga puluh tujuh miliar lima ratus juta rupiah) dilaksanakan
melalui konversi hutang PERSEROAN sejumlah Rp. 37.500.000.000,- (tiga
puluh miliar lima ratus juta rupiah) kepada PT. Artav Mobile Indonesia
menjadi penyertaan modal di PERSEROAN
c. Perubahan nilai nominal saham PERSEROAN dari semula nilai nominal
setiap saham sebesar Rp.1.000.000 (satu juta rupiah) menjadi sebesar Rp.100
(seratus rupiah).

Dengan demikian susunan permodalan dan susunan pemegang saham berubah


menjadi sebagai berikut :

Susunan Permodalan :

Modal Dasar : Rp. 200.000.000.000,- (dua ratus miliar rupiah) terbagi


atas 2.000.000.000 (dua miliar) saham, masing-masing
saham bernilai nominal Rp. 100,- (seratus rupiah)
Modal Ditempatkan : Rp. 50.000.000.000,- (lima puluh miliar rupiah), terbagi
atas 500.000.000 (lima ratus juta) saham
Modal Disetor : Rp. 50.000.000.000,- (lima puluh miliar rupiah),
terbagi atas 500.000.000 (lima ratus juta) saham atau
100% (seratus persen) dari nilai saham yang telah
ditempatkan.

Susunan Pemegang Saham:

Nilai Nominal Rp.100.-. Setiap Saham Persentase


Keterangan Jumlah Nilai Nominal
Jumlah Saham %
(Rp)
Modal Dasar 50.000 50.000.000.000,-.
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1. PT. Seluler Makmur Sejahtera 62.500.000 6.250.000.000,-. 12,50
2. PT. Sinar Mitra Investama 62.500.000 6.250.000.000,-. 12,50
3. PT. Artav Mobile Indonesia 375.000.000 37. 500.000.000,-. 75,00
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 500.000.000 50.000.000.000,-. 100
Penuh
Saham dalam Portepel 1.500.000.000 150.000.000.000,-.

2. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT. Kioson


Komersial Indonesia Tbk. No. 195 tanggal 23 Mei 2017, dibuat dihadapan
Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan, perubahan data
perseroan mana telah diberitahukan kepada dan diterima oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik berdasarkan surat No. AHU-AH.01.03-
0140437 tanggal 29 Mei 2017, kemudian didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.
AHU-0068627.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 29 Mei 2017, dalam rapat mana
antara lain diputuskan persetujuan atas penjualan sebagian saham dalam
PERSEROAN milik PT. Artav Mobile Indonesia sebanyak 24.700.000 (dua
puluh empat juta tujuh ratus ribu) saham kepada PT. Mitra Komunikasi
Nusantara Tbk. berdasarkan Akta Jual Beli No. 196 tanggal 23 Mei 2017, dibuat

142
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan,


dengan harga jual beli sejumlah Rp. 2.470.000.000,- (dua miliar empat ratus
tujuh puluh juta rupiah).

Dengan demikian tidak merubah susunan permodalan, yaitu sebagai berikut:

Modal Dasar : Rp. 200.000.000.000,- (dua ratus miliar rupiah) terbagi


atas 2.000.000.000 (dua miliar) saham, masing-masing
saham bernilai nominal Rp. 100,- (seratus rupiah)
Modal Ditempatkan : Rp. 50.000.000.000,- (lima puluh miliar rupiah), terbagi
atas 500.000.000 (lima ratus juta) saham
Modal Disetor : Rp. 50.000.000.000,- (lima puluh miliar rupiah), terbagi
atas 500.000.000 (lima ratus juta) saham atau 100%
(seratus persen) dari nilai saham yang telah ditempatkan.

Sedangkan susunan pemegang saham berubah menjadi sebagai berikut :

Nilai Nominal Rp.100.-. Setiap Persentas


Keterangan Saham e
Jumlah Nilai Nominal
Jumlah Saham %
(Rp)
Modal Dasar 50.000 50.000.000.000,-.
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1. PT. Artav Mobile Indonesia 350.300.000 35.030.000.000,-. 70,06
2. PT. Seluler Makmur Sejahtera 62.500.000 6.250.000.000,-. 12,50
3. PT. Sinar Mitra Investama 62.500.000 6.250.000.000,-. 12,50
4. PT. Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. 24.700.000 2.470.000.000,-. 4,94
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 500.000.000 50.000.000.000,-. 100
Penuh
Saham dalam Portepel 1.500.000.000 150.000.000.000,-.

Bahwa riwayat permodalan, peningkatan modal dasar, modal ditempatkan/disetor dan


seluruh peralihan kepemilikan saham PERSEROAN oleh para pemegang saham yang
tertuang dalam akta-akta PERSEROAN adalah benar dan sah serta berkesinambungan
dan telah sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar maupun peraturan perundang-
undangan yang berlaku

Bahwa PERSEROAN telah melaksanakan kewajibannya membuat Daftar Pemegang


Saham yang mencerminkan pemilik / pemegang saham PERSEROAN dan Daftar Khusus
yang mencerminkan kepemilikan saham anggota Direksi, anggota Komisaris beserta
keluarganya atas saham PERSEROAN dan Perseroan Terbatas lainnya sesuai ketentuan
Pasal 50 ayat 2 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

V. Pada saat PERUBAHAN PENDAPAT SEGI HUKUM ini dikeluarkan susunan Direksi
dan Komisaris PERSEROAN yang menjabat saat ini berdasarkan Akta Berita Acara Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Kioson Komersial Indonesia No. 146 tanggal 26
April 2017, dibuat oleh Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan,
perubahan data perseroan mana telah diberitahukan kepada dan diterima oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik berdasarkan surat No. AHU-AH.01.03-0131430

143
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

tanggal 27 April 2017, kemudian didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0055175.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 27 April 2017, adalah sebagai berikut:

Direksi
Direktur Utama : Jasin Halim
Direktur : Setiawan Parikesit Kencana
Direktur Independen : Rico Ofna Putra

Dewan Komisaris:
Komisaris Utama : Viperi Limiardi
Komisaris : Roby Tan
Komisaris Independen : Tan Giok Lan

Sesuai ketentuan Pasal 16 ayat 4 jo. Pasal 18 ayat 3 Anggaran Dasar PERSEROAN, 1
(satu) periode masa jabatan anggota Direksi dan Komisaris PERSEROAN adalah 5
(lima) tahun atau sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
tahunan pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan dimaksud dengan tidak mengurangi hak
RUPS untuk memberhentikan anggota Direksi dan Komisaris untuk memberhetikan
anggota Direksi dan Komisaris sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir dengan
menyebutkan alasannya setelah anggota Direksi dan Komisaris yang bersangkutan diberi
kesempatan untuk hadir dalam RUPS guna membela diri dalam RUPS tersebut

a. Bahwa pengangkatan Direksi dan Komisaris yang menjabat saat ini, pengangkatanya
telah sesuai dengan Pasal 10 dan Pasal 13 Anggaran Dasar PERSEROAN serta telah
sesuai dengan Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan telah
memenuhi Ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33/POJK.04/2014 tanggal 8
Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik:
i. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik
ii. Cakap melakukan perbuatan hukum
iii. dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat :
1. Tidak pernah dinyatakan pailit;
2. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris
yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit;
3. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan
keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan;dan
4. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris
yang selama menjabat :
a). Pernah tidak menyelenggarakan RUPS Tahunan;
b). Pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan
pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
Komisaris kepada RUPS,dan;
c). Pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh Izin, persetujuan, atau
pendaftaran dan Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajibannya
menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada
Otoritas Jasa Keuangan.
d). Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan

144
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

e). Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan


Emiten atau Perusahaan Publik.

b. PERSEROAN telah mengangkat Tan Giok Lan sebagai Komisaris Independen yang
telah memenuhi persyaratan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014
tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten Atau
Perusahaan Publik sebagai berikut :
1) bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan
tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau
mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6
(enam) bulan terakhir;
2) tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten
atau Perusahaan Publik tersebut;
3) tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik,
anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama
Emiten atau Perusahaan Publik tersebut; dan
4) tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang
berkaitan dengan kegiatan.

c. Bahwa sampai dengan dibuatnya PERUBAHAN PENDAPAT SEGI HUKUM ini


PERSEROAN telah membentuk Komite Audit, Unit Audit Internal dan menunjuk
Sekretaris Perusahaan sebagai berikut :
 Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8
Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten Atau Perusahaan Publik jo.
Peraturan No. I-A, Lampiran I Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Indonesia No.
Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 tentang Pencatatan Saham dan
Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat,
Direksi PERSEROAN menunjuk Mutiara Zahrina sebagai Sekretaris Perusahaan
berdasarkan Surat Keputusan Direksi PERSEROAN No. 054/KIOSON-EX/VI/2017
tanggal 7 Juni 2017
 Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23
Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite
Audit jo. Peraturan No. I-A, Lampiran I Keputusan Direksi PT. Bursa Efek
Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 tentang Pencatatan
Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan
Tercatat, PERSEROAN telah membentuk Komite Audit dengan masa tugas sampai
dengan berakhirnya masa jabatan Dewan Komisaris yang saat ini menjabat
berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 049/KIOSON-EX/VI//2017
tanggal 7 Juni 2017 dengan susunan :
Ketua : Tan Giok Lan
Anggota : - Sunendar
- Septrinus Morada
PERSEROAN telah menyusun Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter)
yang telah ditandatangani oleh Dewan Komisaris PERSEROAN tertanggal 7 Juni

145
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

2017. Piagam Komite Audit diterbitkan untuk memberi landasan pada pelaksanaan
kegiatan Komite Audit.

 Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/POJK.04/2015 tanggal 23


Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit
Internal, Direksi PERSEROAN menunjuk Rudi Hartono Simarmata sebagai Kepala
Unit Audit Internal merangkap anggota berdasarkan Surat Keputusan Direksi
PERSEROAN No. 056/KIOSON-EX/VI/2017 tanggal 7 Juni 2017
PERSEROAN telah menyusun Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) yang
telah ditandatangani oleh Direksi PERSEROAN tertanggal 7 Juni 2017 dan telah
disetujui oleh Dewan Komisaris PERSEROAN.
Piagam Audit Internal diterbitkan sebagai pedoman bagi auditor PERSEROAN
supaya dapat melaksanakan tugasnya secara professional sehingga memperoleh
hasil audit yang sesuai dengan standar mutu dan dapat diterima oleh berbagai pihak
baik internal maupun eksternal.

 Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8


Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan
Publik, PERSEROAN telah membentuk Komite Nominasi dan Renumerasi dengan
masa tugas sampai dengan berakhirnya masa jabatan Dewan Komisaris yang saat
ini menjabat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 055/KIOSON-
EX/VI//2017 tanggal 7 Juni 2017, dengan susunan sebagai berikut :
Ketua : Tan Giok Lan
Anggota : - Lusi Febririyanti
- Liana Fatmawati

Komite Nominasi dan Numerasi PERSEROAN telah menyusun Pedoman Kerja


Komite Nominasi dan Numerasi yang telah ditandatangani tertanggal 7 Juni 2017.

VI. Sehubungan dengan kegiatan usaha utamanya sebagai perusahaan yang bergerak dalam
bidang perdagangan online atau e-commerce (jasa telekomunikasi umum), PT. KIOSON
KOMERSIAL INDONESIA telah memperoleh Surat Ijin Usaha Perdagangan Menengah
(SIUP Menengah) No. 01707/24.1.0/31.71-01.1003/1.824.271/2015 tanggal 06 Agustus
2015 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Administrasi Jakarta Pusat, kepada PERSEROAN untuk melakukan kegiatan usaha
dibidang perdagangan barang/jasa sebagai Penyalur, Ekspor, Impor dan Jasa untuk jenis
barang / jasa dagangan utama: Alat Telekomunikasi / Teknik / Mekanikal / Elektrikal /
Komputer dan Perlengkapannya, Jasa Periklanan / Konsultasi Piranti Lunak. SIUP
Menengah ini berlaku untuk melakukan kegiatan perdagangan di seluruh wilayah
Republik Indonesia selama perusahaan masih menjalankan kegiatan usahanya dan wajib
melakukan pendaftaran ulang pada tanggal 06 Agustus 2020 dan PERSEROAN saat ini
sedang mengajukan Perubahaan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar atas nama PT.
Kioson Komersial Indonesia Tbk berdasarkan Tanda Registrasi Permohonan Elektronik tanggal 9
Agustus 2017 Kantor Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Tepadu Satu Pintu Provinsi DKI
Jakarta Pusat. Sesuai dengan ketentuan UU No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar
Perusahaan, PERSEROAN telah terdaftar dalam Daftar Perusahaan pada Kantor
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Pusat dengan No. Pendaftaran:

146
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

09.05.1.46.86746 tanggal 26 Agustus 2015, berlaku sampai dengan tanggal 26 Agustus


2020.
Surat Keterangan No. 506/27.1BU.1/31.71.01.1003/-071.56/e/2017 tanggal 8 Agustus
2017 yang dikeluarkan oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kelurahan Petojo Utara, yang berlaku sampai dengan tanggal 8 Agustus 2022 tentang
Keterangan Domisili Perusahaan a.n PT. Kioson Komersial Indonesia Tbk, yang
menerangkan bahwa PERSEROAN beralamat di Jl. Alaydrus No. 66BC Lantai 3,
RT./RW. 002/002, Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan Gambir, Kota Administrasi Jakarta
Pusat. PERSEROAN saat ini sedang dalam proses PSE (Pendaftaran Sistem Elektronik)
melalui situs Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia dan
pendaftaranya masih status “pemeriksaan”. Bahwa walaupun pendaftaran PSE masih
dalam proses, tidak menghalangi jalannya kegiatan usaha PERSEROAN. PERSEROAN
telah pula terdaftar sebagai anggota Indonesia FinTech Association berdasarkan Sertifikat
Keanggotaan (Certificate of Membership) tanggal 8 Mei 2017 dan sebagai anggota E-
Commerce Indonesia (idEA) berdasarkan Sertifikat Keanggotaan No. idEA-00533 yang
ditetapkan sejak bulan November 2015 sampai dengan bulan November 2018.

Sampai dengan PERUBAHAN PENDAPAT SEGI HUKUM ini dikeluarkan perijinan


yang dimiliki PERSEROAN saat ini masih berlaku, dengan demikian PERSEROAN
telah memenuhi seluruh perijinan yang material untuk melaksanakan kegiatan usahanya
sebagaimana disyaratkan peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai dengan
maksud dan tujuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar PERSEROAN. Dalam hal
perijinan telah berakhir masa berlakunya, PERSEROAN akan melakukan perpanjangan
atas perijinan tersebut.

VII. Bahwa sampai dengan PERUBAHAN PENDAPAT SEGI HUKUM ini dibuat
PERSEROAN telah melaksanakan kewajibannya dibidang perpajakan, Sesuai Surat
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak No. S-96PKP/WPJ.06/KP.0303/2017 tanggal 17 Juli
2017, disebutkan bahwa PT. Kioson Komersial Indonesia Tbk telah dikukuhkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Gambir Tiga, Surat
Keterangan Terdaftar No.S-1116KT/WPJ.06/KP.0303/2017 tanggal 17 Juli 2017 PT.
Kioson Komersial Indonesia Tbk telah terdaftar sebagai wajib pajak pada Direktorat
Jenderal Pajak dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) No. 73.560.773.1-029.000,
pada Kantor Wilayah DJP Jakarta Pusat KPP Pratama Jakarta Gambir Tiga sejak tanggal 3
Agustus 2015 dan PERSEROAN saat ini sedang dalam proses pengurusan Wajib Lapor
Ketenagakerjaan PERSEROAN dalam tahap permohonan pengesahan dari Kemeterian
Tenaga Kerja Republik Indonesia berdasarkan Tanda Terima tanggal 14 Juli 2017 dan dari
Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kecamatan Gambir berdasarkan Tanda
Bukti Penerimaan Permohonan No. Log Book : 736 tanggal 17 Juli 2017. PERSEROAN
saat ini mempekerjakan tenaga kerja berjumlah 50 (lima puluh) orang dengan perincian
karyawan tetap sejumlah 44 (empat puluh empat) orang dan karyawan tidak tetap
sejumlah 6 (enam) orang. Selain itu PERSEROAN saat ini juga mempekerjakan
karyawan-karyawan outsourching untuk ditempatkan di beberapa lokasi kerja
PERSEROAN di seluruh Indonesia. PERSEROAN telah mengikutsertakan seluruh
tenaga kerjanya dalam kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan yang meliputi Jaminan
Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM) termasuk
didalamnya Program Jaminan Pensiun (JPM) berdasarkan Sertifikat Kepesertaan No.
160000000072678 tanggal 26 April 2016 dan Bahwa PT. Kioson Komersial Indonesia

147
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

Tbk telah terdaftar di BPJS Kesehatan berdasarkan Virtual Account Badan Usaha/Entitas
No.00006575 dan PERSEROAN mengikutsertaan seluruh karyawannya pada program
BPJS Kesehatan serta telah membayar upah minimum propinsi yang berlaku di
wilayahnya tempat tenaga kerja itu bekerja sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku. PERSEROAN saat ini tidak memiliki perkara di Pengadilan Hubungan Industrial
sehubungan dengan ketenagakerjaan dan Pengadilan Pajak sehubungan dengan
perpajakan.

VIII. Pada saat PERUBAHAN PENDAPAT SEGI HUKUM ini dikeluarkan PERSEROAN
telah memiliki hak cipta berdasarkan Surat Pencatatan Ciptaan No. 079808 yang
dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual u.b. Direktur Hak Cipta dan
Desan Industri, Kementerian Hukum dan Hak Azasi ManusiaRepublik Indonesia, dengan
No. Pendaftaran : C00201602201 tanggal 14 Juni 2016, tanggal dan tempat pertama kali
di umumkan : 08 Agustus 2015 di Jakarta, nama pencipta : Roby Tan, dengan alamat : Jl.
Kelapa Lilin XI NI-10/16, RT. 028 RW. 012, Kel. Pegangsaan Dua, Kec. Kelapa Gading,
Jakarta Utara, pemegang hak cipta : PERSEROAN, jenis ciptaan : Program Komputer,
judul ciptaan : KIOSON. Jangka waktu perlindungan berlaku selama 50 tahun sejak
pertama kali diumumkan. PERSEROAAN saat ini juga sedang mengajukan permintaan
pendaftaran merek dengan memberikan kuasa kepada Konsultan Winarta IP Practice,
sebagai berikut :
1. Etiket Merek : Kioson, Arti Dalam Etiket Merek : Kioson + Logo (merupakan
sebagian nama perusahaan), Kelas : 35, Warna-warna etiket: Biru, Oranye, Hijau,
Hitam dan Putih, No. Agenda : J00.2015.056899, Tanggal Permintaan 10 Desember
2015, jenis barang/jasa: Toko, peragaan barang, penyelenggaraan pameran untuk
tujuan niaga atau iklan, penyaluran contoh-contoh barang, agen impor-ekspor, jasa
penjualan melalui media elektronik, iklan secara online melalui jaringan komputer,
Pemohon : PT. Kioson Komersial Indonesia
2. Etiket Merek : Kioson, Arti Dalam Etiket Merek : Kioson + Logo (merupakan
sebagian nama perusahaan), Kelas : 09, Warna-warna etiket: Biru, Oranye, Hijau,
Hitam dan Putih, No. Agenda : D00.2015.056897, Tanggal Permintaan 10 Desember
2015, jenis barang/jasa: Telepon bergerak/genggam (mobile phone), telepon video,
telepon pintar (smart phone), komputer portable dengan fitur telepon bergerak (tablet),
modem-modem, headset, alat pengisi (charger) baterai elektrik untuk telepon
bergerak, internet, telepon protokol IP, perangkat lunas sistem pengoperasian telepon
bergerak, Pemohon : PT. Kioson Komersial Indonesia
3. Etiket Merek : Kioson, Arti Dalam Etiket Merek : Kioson + Logo (merupakan
sebagian nama perusahaan), Kelas : 38, Warna-warna etiket: Biru, Oranye, Hijau,
Hitam dan Putih, No. Agenda : J00.2015.056900, Tanggal Permintaan 10 Desember
2015, jenis barang/jasa: Penyedia pengguna akses jaringan komputer/internet,
pengiriman berita dan gambar dengan bantuan komputer, penyedia saluran
telekomunikasi untuk belanja, penyedia saluran telekomunikasi (jasa belanja melalui
telepon), komunikasi melalui terminal komputer, penyedia sambungan (koneksi)
telekomunikasi ke jaringan komputer/internet, penyedia jasa layanan percakapan
melalui internet, Pemohon : PT. Kioson Komersial Indonesia
4. Etiket Merek : Kioson, Arti Dalam Etiket Merek : Kioson + Logo (merupakan
sebagian nama perusahaan), Kelas : 42, Warna-warna etiket: Biru, Oranye, Hijau,
Hitam dan Putih, No. Agenda : J00.2015.056901, Tanggal Permintaan 10 Desember
2015, jenis barang/jasa: Website, Pemohon : PT. Kioson Komersial Indonesia

148
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

IX. Pada saat PERUBAHAN PENDAPAT SEGI HUKUM ini dikeluarkan PERSEROAN
saat ini tidak memiliki dan/atau menguasai harta kekayaan benda tidak bergerak berupa
tanah dan bangunan maupun benda bergerak berupa kendaraan bermotor. Selain itu
PERSEROAN tidak memiliki penyertaan saham di perusahaan lain dan tidak memiliki
surat berharga.

X. Bahwa sampai dengan PERUBAHAN PENDAPAT SEGI HUKUM ini dikeluarkan


PERSEROAN tidak memiliki hutang dengan pihak Bank. PERSEROAN telah
melakukan perjanjian-perjanjian kerjasama dengan para tenant, perjanjian purna jual
produk PERSEROAN dan perjanjian sewa menyewa dan pinjam pakai gedung.
Perjanjian-perjanjian yang telah ditandatangani oleh PERSEROAN dengan pihak ketiga
adalah sah dan mengikat serta tidak bertentangan atau melanggar ketentuan Anggaran
Dasar PERSEROAN dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku

XI. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana setelah dikurangi
biaya-biaya emisi akan digunakan oleh PERSEROAN untuk :

1. Sekitar 78,95% atau Rp.34.091.200.000,-. (tiga puluh empat miliar sembilan puluh
satu juta dua ratus ribu rupiah) akan digunakan PERSEROAN untuk mengakuisisi
kepemilikan saham PT Monjess Investama pada PT Narindo Solusi Komunikasi
sejumlah 32.780 (tiga puluh dua ribu tujuh ratus delapan puluh) saham atau 99,34%
(sembilan puluh sembilan koma tiga empat persen) dari modal ditempatkan dan disetor
penuh.

2. Sisanya sekitar 21,05% atau Rp.9.090.800.000,-. (sembilan miliar sembilan puluh juta
delapan ratus ribu rupiah) akan digunakan PERSEROAN untuk modal kerja yang
antara lain terdiri dari pengadaan persediaan terutama berupa barang-barang elektronik
dan gadget dan untuk membiayai kebutuhan operasional PERSEROAN.

Sedangkan dana yang diperoleh dari Pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan
untuk modal kerja PERSEROAN yang antara lain terdiri dari pengadaan persediaan
terutama berupa barang-barang elektronik dan gadget dan untuk membiayai kebutuhan
operasional Perseroan.

Jika dana hasil Penawaran Umum Perdana PERSEROAN ternyata tidak mencukupi dalam
penyelesaian pembelian saham (akuisisi) PT. Narindo Solusi Komunikasi, PERSEROAN
akan berusaha untuk mendapatkan alternatif pendanaan lain dalam rangka penyelesaian
transaksi akuisisi tersebut, antara lain melalui pinjaman bank dan hutang kepada
pemegang saham.
PERSEROAN akan mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil
Penawaran Umum Perdana ini kepada pemegang saham dalam RUPS Tahunan Perseroan,
dan melaporkannya secara berkala kepada OJK berkala setiap 6 (enam) bulan dengan
tanggal laporan 30 Juni dan 31 Desember, sesuai dengan POJK No 30 Laporan Realisasi
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana.

149
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

Bahwa rencana Transaksi Pengambilalihan yang dilakukan oleh Perseroan pada


PT . Narindo Solusi Komunikasi merupakan Transaksi Material sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-614/BL/2011
tanggal 28 November 2011 karena nilai transaksi dari Rencana Pengambilalihan adalah
lebih dari 20% (dua puluh persen) dari ekuitas Perseroan berdasarkan laporan oleh penilai
keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 April 2017
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Morhan & Rekan sebesar
Rp.35.590.967.195,- (tiga puluh lima milliar lima ratus sembilan puluh juta sembilan ratus
enam puluh tujuh ribu seratus sembilan puluh lima Rupiah) atau sebesar 99,34 %
(sembilan puluh sembilan koma tiga puluh empat persen).

Bahwa atas Transaksi diatas telah mendapat penilaian wajar dari KJPP Jennywaty,
Kusnanto & Rekan. PT. Monjes Investama selaku pihak penjual merupakan pemegang
saham dari PT. Mitra Komunikasi Nusantara Tbk dan PT. Mitra Komunikasi Nusantara Tbk
merupakan pemegang saham Perseroan sehingga transaksi ini merupakan Transaksi Afiliasi
tetapi bukan merupakan Transaksi Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud Peraturan
No.IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25
November 2009 dan merupakan Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November
2011. Bahwa Perseroan telah memenuhi seluruh kewajibannya

Pelaksanaan penggunaan dana hasil penawaran umum saham Perseroan akan mengikuti
ketentuan peraturan di bidang pasar modal.
Apabila di kemudian hari PERSEROAN mengubah penggunaan dana hasil Penawaran
Umum Perdana, maka Perseroan akan terlebih dahulu menyampaikan rencana dan alasan
perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum bersamaan dengan pemberitahuan
mata acara RUPS kepada OJK dan selanjutnya meminta persetujuan para pemegang
saham Perseroan dalam RUPS.

XII. Sehubungan dengan rencana akusisi tersebut telah ditandatangani Perjanjian Pendahuluan
Jual Beli Saham No. 045/MI-KKI/PPJBSN/2017 tanggal 21 Juli 2017 antara PT. Monjess
Investama berkedudukan di Jakarta Pusat dalam hal ini diwakili oleh Victor Antonio
Kohar (Direktur), dengan PERSEROAN dalam hal ini diwakili oleh Jasin Halim (Direktur
Utama) dan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Narindo Solusi
Komunikasi Nomor : 1 tanggal 4 September 2017 yang dibuat dihadapan Bonar
Sihombing,SH., Notaris di Jakarta Timur, dalam rapat di putuskan sebagai berikut :
menyetujui rencana penjualan seluruh saham milik PT. Monjess Investama sejumlah
32.780 (tiga puluh dua ribu tujuh ratus delapan puluh) saham dalam Perseroan kepada PT.
Kioson Komersial Indonesia Tbk.
Pendapat dari segi Hukum mengenai PT. NARINDO SOLUSI KOMUNIKASI adalah
sebagai berikut:
1. Pendirian dan Anggaran Dasar
PT. NARINDO SOLUSI KOMUNIKASI (selanjutnya disebut “PT. NSK”)
berkedudukan hukum di Jakarta Utara, didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan
Terbatas PT. Narindo Solusi Komunikasi No. 01 tanggal 01 Juni 2010, dibuat

150
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

dihadapan Dewi Himijati Tandika, SH, Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. AHU-44192.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 08 September 2010, kemudian
didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0067614.AH.01.09.Tahun
2010 pada tanggal 08 September 2010, serta telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia pada tanggal 21 Februari 2012 No. 15, Tambahan No. 2997/2012
Bahwa Pendirian PT. NSK telah sesuai dengan peraturan perundangan-
undangan yang berlaku di Indonesia.
Bahwa Perubahan Anggaran Dasar PT. NSK adalah benar dan sah, Anggaran Dasar
PT. NSK terakhir diubah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang
Saham PT. Narindo Solusi Komunikasi No. 70 tanggal 20 Juli 2017, dibuat dihadapan
Ardi Kristiar, SH, MBA, pengganti dari Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan,
perubahan anggaran dasar mana telah diberitahukan kepada dan diterima oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik berdasarkan surat No. AHU-AH.01.03-
0154635 tanggal 20 Juli 2017, kemudian didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah
No. AHU-0088831.AH.01.11.TAHUN 2017 pada tanggal 20 Juli 2017, dalam
keputusan pemegang saham mana antara lain diputuskan peningkatan Modal
Ditempatkan dan Disetor dari Rp. 30.000.000.000,- (tiga puluh miliar rupiah) menjadi
Rp. 33.000.000.000,- (tiga puluh tiga miliar rupiah) dimana peningkatan sebesar Rp.
3.000.000.000,- (tiga miliar rupiah) tersebut seluruhnya berasal dari pembagian deviden
saham.

2. Kegiatan Usaha

Berdasarkan Pasal 3 Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Narindo Solusi


Komunikasi No. 01 tanggal 01 Juni 2010, dibuat dihadapan Dewi Himijati Tandika,
SH, Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-
44192.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 08 September 2010, kemudian didaftarkan dalam
Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0067614.AH.01.09.Tahun 2010 pada tanggal 08
September 2010, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia pada
tanggal 21 Februari 2012 No. 15, Tambahan No. 2997/2012, maksud dan tujuan PT.
NSK ini ialah bergerak dibidang perdagangan, pembangunan, perindustrian dan jasa
terutama dibidang telekomunikasi dan teknologi informasi.

Bahwa kegiatan usaha yang di jalankan PT. NSK telah sesuai dengan maksud dan
tujuan serta kegiatan usaha dalam anggaran dasarnya.

3. Susunan Permodalan dan Pemegang Saham 3 (tiga) tahun terakhir

Tahun 2010:

Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Narindo Solusi Komunikasi No.
01 tanggal 01 Juni 2010, dibuat dihadapan Dewi Himijati Tandika, SH, Notaris di
Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-44192.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 08

151
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

September 2010, kemudian didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-
0067614.AH.01.09.Tahun 2010 pada tanggal 08 September 2010, serta telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia pada tanggal 21 Februari 2012
No. 15, Tambahan No. 2997/2012, yaitu sebagai berikut:
Modal Dasar : Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) terbagi
atas 250 (dua ratus lima puluh) saham, masing-masing saham
bernilai nominal Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)
Modal Ditempatkan : Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) terbagi
atas 250 (dua ratus lima puluh) saham, masing-masing saham
bernilai nominal Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)
Modal Disetor : Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) terbagi
atas 250 (dua ratus lima puluh) saham, masing-masing saham
bernilai nominal Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) atau
100% (seratus persen) dari nilai saham yang telah
ditempatkan.

Sedangkan susunan pemegang saham adalah sebagai berikut:


Nilai Nominal Rp.1.000.000.-
Setiap Saham
Keterangan %
Jumlah Nilai
Jumlah Saham
Nominal (Rp)
Modal Dasar 250 250.000.000,-
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1. Bernard Martian, S.Kom 125 125.000.000,- 50
2. Leonard Soesanto 125 125.000.000,- 50
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 250 250.000.000,- 100
Penuh
Saham dalam Portepel 0 0

Tahun 2015

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT.
Narindo Solusi Komunikasi No. 53 tanggal 21 September 2015, dibuat oleh Dewi
Himijati Tandika, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. AHU-0943265.AH.01.02.TAHUN 2015 tanggal 02 Oktober 2015, perubahan
anggaran dasar mana telah diberitahukan kepada dan diterima oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik berdasarkan surat No. AHU-AH.01.03-0969204
tanggal 02 Oktober 2015, perubahan data perseroan mana telah diberitahukan kepada
dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik berdasarkan surat
No. AHU-AH.01.03-0969205 tanggal 02 Oktober 2015, kemudian didaftarkan dalam
Daftar Perseroan di bawah No. AHU-3561392.AH.01.11.TAHUN 2015 pada tanggal
02 Oktober 2015, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
pada tanggal 23 Desember 2015 No. 103, Tambahan No. 45975/2015, dalam
keputusan pemegang saham mana antara lain diputuskan persetujuan peningkatkan
Modal Dasar semula Rp. 250.000.000,- (satu miliar rupiah) menjadi Rp.
2.000.000.000,- (dua miliar rupiah) dan Modal Ditempatkan semula Rp. 250.000.000,-

152
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

(dua ratus lima puluh juta rupiah) menjadi Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah)
yang disetor dengan cara tunai oleh para pemegang saham.
Dengan demikian susunan permodalan dan susunan pemegang saham PT. NSK
menjadi sebagai berikut :

Susunan Permodalan :

Modal Dasar : Rp. 2.000.000.000,- (dua miliar rupiah) terbagi atas 2.000
(dua ribu) saham, masing-masing saham bernilai nominal
Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)
Modal Ditempatkan : Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) terbagi atas 600
(enam ratus) saham, masing-masing saham bernilai nominal
Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)
Modal Disetor : Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) terbagi atas 600
(enam ratus) saham, masing-masing saham bernilai nominal
Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) atau 100% (seratus
persen) dari nilai saham yang telah ditempatkan.

Susunan Pemegang Saham:

Nilai Nominal Rp.1.000.000.-


Setiap Saham
Keterangan %
Jumlah Jumlah Nilai
Saham Nominal (Rp)
Modal Dasar 2.000 2.000.000.000,-
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1. Bernard Martian, S.Kom 300 300.000.000,- 50
2. Leonard Soesanto 300 300.000.000,- 50
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 600 600.000.000,- 100
Saham dalam Portepel 1.400 1.400.000.000,-

Tahun 2017

a. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT. Narindo


Solusi Komunikasi No. 135 tanggal 28 April 2017, dibuat dihadapan Ardi Kristiar,
SH, MBA, pengganti dari Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan, yang telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0009677.AH.01.02.TAHUN 2017
tanggal 28 April 2017, perubahan anggaran dasar mana telah diberitahukan kepada
dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik berdasarkan
surat No. AHU-AH.01.03-0131814 tanggal 28 April 2017, perubahan data
perseroan mana telah diberitahukan kepada dan diterima oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik berdasarkan surat No. AHU-AH.01.03-0131807
tanggal 28 April 2017, kemudian didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No.
AHU-0055734.AH.01.11.TAHUN 2017 pada tanggal 28 April 2017, yang saat ini
sedang diurus Berita Negara Republik Indonesia (BNRI) di instansi yang berwenang
berdasarkan Surat Keterangan tanggal 12 Juli 2017 yang dikeluarkan oleh Kantor Notaris
Yulia, S.H., dalam keputusan pemegang saham mana antara lain diputuskan:
i. Persetujuan atas penjualan saham dalam PT. NSK :

153
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

- milik Leonard Soesanto sebanyak 200 (dua ratus) saham kepada PT.
Monjess Investama berdasarkan Akta Penegasan Pemindahan Hak-Hak
Atas Saham No. 136 tanggal 28 April 2017, dibuat dihadapan Ardi
Kristiar, SH, MBA, pengganti dari Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan,
dengan harga jual beli sejumlah Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)
- milik Bernard Martian, S.Kom. sebanyak 200 (dua ratus) saham kepada
PT. Monjess Investama berdasarkan Akta Penegasan Pemindahan Hak-
Hak Atas Saham No. 137 tanggal 28 April 2017, dibuat dihadapan Ardi
Kristiar, SH, MBA, pengganti dari Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan,
dengan harga jual beli sejumlah Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)
ii. Penegasan kembali atas keputusan pemegang saham PT. NSK berdasarkan
Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT. Narindo Komunikasi
Solusi No. 2039 tanggal 29 Januari 2016, dibuat dihadapan Widya Agustyna,
SH, Notaris di Kabupaten Tangerang, dalam keputusan pemegang saham
mana antara lain diputuskan untuk peningkatkan Modal Dasar dari Rp.
2.000.000.000,- (dua miliar rupiah) menjadi Rp. 40.000.000.000,- (empat
puluh miliar rupiah) dan peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor dari Rp.
600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) menjadi Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh
miliar rupiah) yang diambil bagian dan disetor tunai oleh PT. Monjess
Investama sebesar Rp. 9.400.000.000,- (sembilan miliar empat ratus juta
rupiah)
iii. Persetujuan untuk peningkatkan Modal Dasar dari Rp. Rp. 40.000.000.000,-
(empat puluh miliar rupiah) menjadi Rp. 100.000.000.000,- (seratus miliar
rupiah) dan peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor dari Rp.
10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah) menjadi Rp. 30.000.000.000,- (tiga
puluh miliar rupiah) yang diambil bagian dan disetor tunai oleh PT. Monjess
Investama sebesar Rp. 20.000.000.000,- (dua puluh miliar rupiah)

Dengan demikian susunan permodalan dan susunan pemegang saham PT. NSK
berubah menjadi sebagai berikut :
Susunan Permodalan :
Modal Dasar : Rp. 100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah) terbagi
atas 100.000 (seratus ribu) saham, masing-masing
saham bernilai nominal Rp. 1.000.000,- (satu juta
rupiah)
Modal Ditempatkan : Rp. 30.000.000.000,- (tiga puluh miliar rupiah) terbagi
atas 30.000 (tiga puluh ribu) saham, masing-masing
saham bernilai nominal Rp. 1.000.000,- (satu juta
rupiah)
Modal Disetor : Rp. 30.000.000.000,- (tiga puluh miliar rupiah) terbagi
atas 30.000 (tiga puluh ribu) saham, masing-masing
saham bernilai nominal Rp. 1.000.000,- (satu juta
rupiah) atau 100% (seratus persen) dari nilai saham
yang telah ditempatkan.

154
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

Susunan Pemegang Saham :

Nilai Nominal Rp.1.000.000.-.


Setiap Saham
Keterangan %
Jumlah Jumlah Nilai
Saham Nominal (Rp)
Modal Dasar 100.000 100.000.000.000,-
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1. Bernard Martian, S.Kom 100 100.000.000,- 0,33
2. Leonard Soesanto 100 100.000.000,- 0,33
3. PT. Monjess Investama 29.800 29.800.000.000,- 99,34
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 30.000 30.000.000.000,- 100
Penuh
Saham dalam Portepel 70.000 70.000.000.000,-

b. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT. Narindo


Solusi Komunikasi No. 70 tanggal 20 Juli 2017, dibuat dihadapan Ardi Kristiar,
SH, MBA, pengganti dari Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan, perubahan
anggaran dasar mana telah diberitahukan kepada dan diterima oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik berdasarkan surat No. AHU-AH.01.03-0154635
tanggal 20 Juli 2017, kemudian didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No.
AHU-0088831.AH.01.11.TAHUN 2017 pada tanggal 20 Juli 2017, yang saat ini
sedang diurus Berita Negara Republik Indonesia (BNRI) di instansi yang berwenang
berdasarkan Surat Keterangan tanggal 24 Juli 2017 yang dikeluarkan oleh Kantor Notaris
Yulia, S.H., dalam keputusan pemegang saham mana antara lain diputuskan
peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor dari Rp. 30.000.000.000,- (tiga puluh
miliar rupiah) menjadi Rp. 33.000.000.000,- (tiga puluh tiga miliar rupiah) dimana
peningkatan sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga miliar rupiah) tersebut seluruhnya
berasal dari pembagian deviden saham.
Dengan demikian susunan permodalan dan susunan pemegang saham berubah
menjadi sebagai berikut :
Susunan Permodalan :

Modal Dasar : Rp. 100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah) terbagi


atas 100.000 (seratus ribu) saham, masing-masing
saham bernilai nominal Rp. 1.000.000,- (satu juta
rupiah)
Modal Ditempatkan : Rp. 33.000.000.000,- (tiga puluh tiga miliar rupiah)
terbagi atas 33.000 (tiga puluh tiga ribu) saham,
masing-masing saham bernilai nominal Rp. 1.000.000,-
(satu juta rupiah)
Modal Disetor : Rp. 33.000.000.000,- (tiga puluh tiga miliar rupiah)
terbagi atas 33.000 (tiga puluh tiga ribu) saham,
masing-masing saham bernilai nominal Rp. 1.000.000,-
(satu juta rupiah) atau 100% (seratus persen) dari nilai
saham yang telah ditempatkan.

155
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

Susunan Pemegang Saham :

Nilai Nominal Rp.1.000.000.-.


Setiap Saham
Keterangan %
Jumlah Jumlah Nilai
Saham Nominal (Rp)
Modal Dasar 100.000 100.000.000.000,-
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1. Bernard Martian, S.Kom 110 110.000.000,- 0,33
2. Leonard Soesanto 110 110.000.000,- 0,33
3. PT. Monjess Investama 32.780 32.780.000.000,- 99,34
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 33.000 33.000.000.000,- 100
Saham dalam Portepel 67.000 67.000.000.000,-

Bahwa riwayat permodalan, peningkatan modal dasar, modal ditempatkan/disetor dan


seluruh peralihan kepemilikan saham PT. NSK oleh para pemegang saham yang
tertuang dalam akta-akta PT. NSK adalah benar dan sah serta berkesinambungan dan
telah sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar maupun peraturan perundang-undangan
yang berlaku

Bahwa PT. NSK telah melaksanakan kewajibannya membuat Daftar Pemegang Saham
yang mencerminkan pemilik / pemegang saham PT. NSK dan Daftar Khusus yang
mencerminkan kepemilikan saham anggota Direksi, anggota Komisaris beserta
keluarganya atas saham PT. NSK dan Perseroan Terbatas lainnya sesuai ketentuan
Pasal 50 ayat 2 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

4. Susunan Direksi dan Komisaris


Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT.
Narindo Solusi Komunikasi No. 53 tanggal 21 September 2015, dibuat oleh Dewi
Himijati Tandika, SH, Notaris di Jakarta, perubahan data perseroan mana telah
diberitahukan kepada dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik berdasarkan surat No. AHU-AH.01.03-0969205 tanggal 02 Oktober 2015,
kemudian didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-
3561392.AH.01.11.TAHUN 2015 pada tanggal 02 Oktober 2015, susunan Direksi dan
Komisaris PT. NSK yang menjabat saat ini yaitu sebagai berikut :
Direksi:
Direktur : Bernard Martian, S.Kom
Komisaris :
Komisaris : Leonard Soesanto
Bahwa pengangkatan Direksi dan Komisaris yang menjabat saat ini, pengangkatanya
telah sesuai dengan Pasal 10 dan Pasal 13 Anggaran Dasar dan telah sesuai dengan
Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Sesuai ketentuan Pasal 11 ayat 3 jo. Pasal 14 ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan diatur
ketentuan bahwa anggota Direksi dan Komisaris PT. NSK diangkat oleh Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dengan tidak mengurangi
hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

156
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

5. Perijinan dan Kewajiban


Sehubungan dengan kegiatan usahanya, PT. NSK telah memperoleh Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) Menengah No. 1664/24.1.1/31.72/1.824.271/2015 tanggal 08
Oktober 2015 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kota Administrasi Jakarta Utara kepada PT. NSK untuk melakukan kegiatan usaha
dibidang perdagangan barang dan jasa sebagai penyalur, ekspor dan impor dengan jenis
barang / jasa dagangan utama: computer dan suku cadangnya, alat
telekomunikasi/elektronik/telepon seluler, yang berlaku sampai tanggal 10 Oktober
2020. PT. NSK telah terdaftar dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan ketentuan UU
No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan yang dikeluarkan oleh Kepala
Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Utara dibawah No.
09.01.1.46.30163 tanggal 30 Oktober 2015, berlaku sampai dengan tanggal 15 Oktober
2020. Berdasarkan Surat Keterangan Domisili Perusahaan No.
0219/27.1.0/31.72.08.1033/-071.562/2017 tertanggal 04 April 2017 yang dikeluarkan
oleh Kepala Unit Pelaksana, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan Kelapa Gading
Barat, yang menerangkan bahwa PT. NSK beralamat di Jl. Bukit Gading Raya
Komplek Rukan Gading Bukit Indah TB Kaveling No. 6, Kelapa Gading Permai,
Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240, yang
berlaku sampai dengan tanggal 04 April 2018.

Sampai dengan PERUBAHAN PENDAPAT SEGI HUKUM ini dikeluarkan


perijinan yang dimiliki PT. NSK saat ini masih berlaku, dengan demikian PT. NSK
telah memenuhi seluruh perijinan yang material untuk melaksanakan kegiatan usahanya
sebagaimana disyaratkan peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai dengan
maksud dan tujuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar PT. NSK. Dalam hal
perijinan telah berakhir masa berlakunya, PT. NSK akan melakukan perpanjangan atas
perijinan tersebut.

Bahwa PT. NSK telah melaksanakan kewajibannya dibidang perpajakan dan


ketenagakerjaan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bahwa Peraturan
Perusahaan dan Wajib Lapor Ketenagakerjaan PT. NSK saat ini sedang dalam proses
pengesahan oleh Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia. PT. NSK saat ini
sedang dalam proses melakukan pendaftaran sebagai peserta Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan berdasarkan Formulir Pendaftaran Badan
Usaha/Asosiasi tanggal 17 Juli 2017 yang diterima oleh Kantor BPJS Ketenagakerjaan
Cabang Keboon Sirih pada tanggal 20 Juli 2017 dan akan segera mengikutsertakan
seluruh karyawannya pada Program BPJS Kesehatan. PT. NSK telah membayar upah
minimum propinsi yang berlaku di wilayahnya tempat tenaga kerja itu bekerja sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku. PT. NSK saat ini tidak memiliki perkara
di Pengadilan Hubungan Industrial sehubungan dengan ketenagakerjaan dan
Pengadilan Pajak sehubungan dengan perpajakan.

157
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

6. Harta Kekayaan
Pada saat PERUBAHAN PENDAPAT SEGI HUKUM ini dikeluarkan PT. NSK saat
ini tidak memiliki dan/atau menguasai harta kekayaan benda tidak bergerak berupa
tanah dan bangunan maupun benda bergerak berupa kendaraan bermotor.
7. Perjanjian
Bahwa sampai dengan PERUBAHAN PENDAPAT SEGI HUKUM ini dikeluarkan
PT. NSK telah memperoleh pembiayaan Mudharabah dari PT. Bank Sinar Mas Tbk –
Unit Usaha Syariah sebesar Rp. 100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah) berdasarkan
Surat Penawaran Kerjasama Penyaluran Pembiayaan Mudharabah II No.
125/SPP/2016/AO/KCS/SCD tanggal 1 Desember 2016 dengan jangka waktu
pembiayaan 12 (dua belas) bulan dari pencairan, dimana dalam perjanjian pembiayaan
tersebut tidak terdapat adanya ketentuan negative covenant sehubungan dengan rencana
akuisisi PT. NSK oleh PERSEROAN. Selain itu PT. NSK telah mengadakan
perjanjian-perjanjian kerjasama dengan para operator dan/atau tenant. Perjanjian-
perjanjian yang telah ditandatangani oleh PT. NSK dengan pihak ketiga adalah sah dan
mengikat serta tidak bertentangan atau melanggar ketentuan Anggaran Dasar PT. NSK
dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bahwa PT. Narindo Solusi Komunikasi telah mendapatkan Persetujuan Untuk


Perubahan Komposisi Pemegang Saham dari PT. Bank Sinarmas Tbk berdasarkan
Surat No. SKL.322/2017/FISO/KCS-SCD tanggal 16 Agustus 2017 sehubungan
rencana PERSEROAN akan mengakuisisi kepemilikan saham PT Monjess Investama
pada di PT Narindo Solusi Komunikasi sejumlah 32.780 (tiga puluh dua ribu tujuh
ratus delapan puluh) saham atau 99,34% (sembilan puluh sembilan koma tiga empat
persen).
8. Keterlibatan dalam Perkara
Bahwa sampai dengan tanggal pembuatan PERUBAHAN PENDAPAT HUKUM,
PT. NSK, para anggota Direksi dan Dewan Komisaris, tidak ditemukan adanya
Sengketa/Perkara yang terdaftar di badan-badan Pengadilan Negeri/Niaga, Pengadilan
Pajak, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dan Badan Arbitrase Nasional Indonesia
(BANI), tidak tersangkut dalam perkara pidana, perkara perdata, perkara tata usaha
negara termasuk perkara/perselisihan perburuhan, Hak Cipta, Merek ataupun Patent
yang melibatkan PT. NSK dan para anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang secara
material dapat berpengaruh negatif bagi kelangsungan usaha PT. NSK. Saat ini PT.
NSK, para anggota Direksi dan Dewan Komisaris tidak sedang berperkara baik di
badan-badan Peradilan maupun sengketa hukum/perselisihan diluar pengadilan yang
mungkin dapat berpengaruh secara material terhadap kelangsungan usaha PT. NSK.

XIII. PERSEROAN telah melakukan penandatanganan Akta Perjanjian Pengelolaan


Administrasi Saham No. 109 tanggal 19 Juli 2017, dibuat dihadapan Hasbullah Abdul
Rasyid, SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan, antara PERSEROAN yang diwakili oleh
Jasin Halim selaku Direktur Utama dengan PT. Sinartama Gunita berkedudukan di Jakarta
Pusat diwakili oleh Kurniawan Udjaja selaku Direktur Utama. PERSEROAN telah pula
melakukan penandatanganan Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum

158
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

Perdana Saham PT. Kioson Komersial Indonesia Tbk. No. 110 tanggal 19 Juli 2017,
dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan, antara
PT. Sinarmas Sekuritas berkedudukan di Jakarta Pusat yang diwakili oleh Andreas
Sugihardjo Tjendana selaku Direktur bertindak selaku kuasa dari Kokorjadi Tjandra
selaku Direktur Utama dan Suherli selaku Direktur berdasarkan Surat Kuasa yang dibuat
dibawah tangan tanggal 22 Mei 2017 dengan PERSEROAN yang diwakili Jasin Halim
selaku Direktur Utama yang diubah dengan Akta Addendum I Perjanjian Penjaminan
Emisi Efek Penawaran Umum Perdana Saham PT. Kioson Komersial Indonesia Tbk. No.
114 tanggal 21 Agustus 2017, dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn,
Notaris di Jakarta Selatan antara PERSEROAN dalam hal ini diwakili oleh Jasin Halim
(Direktur Utama) selanjutnya disebut “EMITEN” dengan PT. Sinarmas Sekuritas
berkedudukan di Jakarta Pusat dalam hal ini diwakili oleh Andreas Sugihardjo Tjendana
(Direktur) bertindak selaku kuasa dari Fendy Sutanto (Direktur) dan Suherli (Direktur)
berdasarkan Surat Kuasa yang dibuat dibawah tangan tanggal 17 Juli 2017 yang kemudian
diadakan kembali Akta Addendum II
Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana Saham PT. Kioson
Komersial Indonesia Tbk. No. 52 tanggal 13 September 2017, dibuat dihadapan Hasbullah
Abdul Rasyid, SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan antara PERSEROAN dalam hal ini
diwakili oleh Jasin Halim (Direktur Utama) selanjutnya disebut “EMITEN” dengan PT.
Sinarmas Sekuritas berkedudukan di Jakarta Pusat dalam hal ini diwakili oleh Andreas
Sugihardjo Tjendana (Direktur) bertindak selaku kuasa dari Fendy Sutanto (Direktur) dan
Suherli (Direktur) selanjutnya disebut “PENJAMIN EMISI EFEK”. Sehubungan dengan
penerbitan waran, PERSEROAN telah menandatangani Akta Pernyataan Penerbitan
Waran Seri I Dalam Rangka Penawaran Umum PT. Kioson Komersial Indonesia Tbk. No.
111 tanggal 19 Juli 2017, dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn, Notaris
di Jakarta Selatan dan Aktanya di Addendum I dengan Akta Pernyataan Penerbitan Waran
Seri I Dalam Rangka Penawaran Umum PT. Kioson Komersial Indonesia Tbk. No. 53
tanggal 13 September 2017, dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn,
Notaris di Jakarta Selatan. Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I Dalam
Rangka Penawaran Umum PT. Kioson Komersial Indonesia Tbk. No. 112 tanggal 19 Juli
2017, dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan
antara PERSEROAN yang diwakili oleh Jasin Halim selaku Direktur Utama dengan PT.
Sinartama Gunita berkedudukan di Jakarta Pusat diwakili oleh Kurniawan Udjaja selaku
Direktur Utama di Addendum I dengan Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran
Seri I Dalam Rangka Penawaran Umum PT. Kioson Komersial Indonesia
Tbk. No. 54 tanggal 13 September 2017, dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, SH,
M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan antara PERSEROAN yang diwakili oleh Jasin Halim
selaku Direktur Utama dengan PT. Sinartama Gunita berkedudukan di Jakarta Pusat
diwakili oleh Kurniawan Udjaja selaku Direktur Utama Selanjutnya PERSEROAN telah
melakukan penandatanganan Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di PT.
Kustodian Sentral Efek Indonesia No. SP-030/SHM/KSEI/0717 tanggal 7 Agustus 2017
antara PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia berkedudukan di Jakarta Selatan dalam hal
ini diwakili oleh Frederica Widyasari Dewi (Direktur Utama) dengan PERSEROAN
dalam hal ini diwakili oleh Jasin Halim (Direktur Utama). PERSEROAN juga telah
melakukan penandatanganan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek tanggal 31 Agustus
2017 antara PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) berkedudukan di Jakarta Selatan dalam hal
ini diwakili oleh Tito Sulistio (Direktur Utama) dengan PERSEROAN dalam hal ini
diwakili oleh Jasin Halim (Direktur Utama).

159
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

Perjanjian-perjanjian dan surat penawaran umum yang telah ditandatangani oleh


PERSEROAN dalam rangka untuk melakukan Penawaran Umum Perdana (selanjutnya
disebut Go Publik/IPO) tersebut adalah sah dan mengikat serta tidak bertentangan atau
melanggar ketentuan Anggaran Dasar PERSEROAN dan/atau peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Bahwa antara PERSEROAN dengan Penjamin Emisi Efek tidak ada hubungan afiliasi.

XIV. Bahwa atas rencana PERSEROAN melakukan Penawaran Umum Perdana (selanjutnya
disebut Go Publik/IPO) melalui Bursa Efek Indonesia Sebanyak 150.000.000 (seratus lima
puluh juta) Saham Biasa Atas Nama atau sebanyak 23,07% (dua puluh koma nol tujuh
persen) dari jumlah seluruh modal disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana
Saham Perseroan, yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari portepel Perseroan
(“Saham yang Ditawarkan”) dengan Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap
saham, dengan Harga Penawaran Rp300,- (tigaratusRupiah) setiap saham, yang harus
dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS).
Jumlah seluruh Penawaran Umum Perdana ini adalah sejumlah Rp.45.000.000.000,-
(empat puluh miliar Rupiah). Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak
150.000.000 (seratus lima puluh juta) Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan
atau sebanyak 30% (tiga puluh persen) dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor
penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham
ini disampaikan. Waran Seri I diberikan secara cuma-Cuma sebagai insentif bagi para
pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada
Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang 1 (satu) Saham Baru Perseroan berhak memperoleh
1 (satu) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada
pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam
portepel. Waran Seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama
3(tiga) tahun. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk
melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai nominal Rp 100,- (seratus
Rupiah) setiap sahamnya dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp375,- (tiga ratus tujuh
puluh lima Rupiah) yang dapat dilakukan selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu 6
(enam) bulan atau lebih sejak efek diterbitkan, yang berlaku mulai tangga l2 April 2018
sampai dengan 1 Oktober 2020. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai
pemegang saham termasuk hak dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan
menjadi saham. Apabila Waran Seri I tidakdilaksanakan sampai habis masa berlakunya,
maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa
berlaku Waran Seri I tidak dapat diperpanjang lagi. Total Hasil Pelaksanaan Waran Seri I
adalah sebanyak-banyaknya Rp.56.250.000.000,- (lima puluh enam miliar dua ratus lima
puluh juta Rupiah). Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari
Saham Baru yang berasal dari portepel Perseroan, serta akan memberikan kepada
pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan Saham Biasa Atas
Nama lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
XV. Bahwa atas rencana untuk melakukan Penawaran Umum Perdana (selanjutnya disebut
Go Publik/IPO) sahamnya melalui Bursa Efek Indonesia PERSEROAN telah
mengungkapkan dalam Prospektus, semua informasi material telah diungkapkan dan
informasi tersebut tidak menyesatkan, dan bahwa aspek hukum dalam Prospektus adalah

160
LAW OFFICE
ANRA & PARTNERS

benar. Informasi yang disampaikan dalam prospektus tidak bertentangan dengan apa
yang diungkapkan dalam Laporan Uji Tuntas Dari Segi Hukum
XVI. Bahwa sampai dengan tanggal pembuatan PERUBAHAN PENDAPAT SEGI HUKUM,
PERSEROAN, para anggota Direksi dan Dewan Komisaris, tidak ditemukan adanya
Sengketa/Perkara yang terdaftar di badan-badan Pengadilan Negeri/Niaga, Pengadilan
Pajak, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dan Badan Arbitrase Nasional Indonesia
(BANI), tidak tersangkut dalam perkara pidana, perkara perdata, perkara tata usaha negara
termasuk perkara/perselisihan perburuhan, Hak Cipta, Merek ataupun Patent yang
melibatkan PERSEROAN dan para anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang secara
material dapat berpengaruh negatif bagi kelangsungan usaha PERSEROAN. Saat ini
PERSEROAN, para anggota Direksi dan Dewan Komisaris tidak sedang berperkara baik
di badan-badan Peradilan maupun sengketa hukum/perselisihan diluar pengadilan yang
mungkin dapat berpengaruh secara material terhadap kelangsungan usaha PERSEROAN.
Demikian PERUBAHAN PENDAPAT SEGI HUKUM ini kami buat dengan sebenarnya
dalam kapasitas kami selaku Konsultan Hukum yang independen dan tidak terafiliasi.
Selanjutnya kami bertanggung jawab sepenuhnya atas materi PERUBAHAN PENDAPAT
SEGI HUKUM ini.

ANRA & PARTNERS

PRIHATNO DOSOYOEDHANTO, S.H.


STTD : No. 404/PM/STTD-KH/2001
HKHPM No Anggota 200430

Tembusan :
1. Yth. : Ketua Executif Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan.
2. Yth. : Ketua Bursa Efek Indonesia
3. A r s i p.

161
Halaman ini sengaja dikosongkan
XIX. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Berikut merupakan Laporan Keuangan Perseroan untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal
30 April 2017 dan 2016 (tidak diaudit), serta tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
dan 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Morhan & Rekan dengan pendapat wajar dalam
semua hal yang material.

163
Halaman ini sengaja dikosongkan
Halaman ini sengaja dikosongkan
0 MORHAN dan

LAPORAN AUDITOR It{OEPEI{DEN


REKAN
Aegl,l.red Publi. A.<ouma.rs and 8Bin65 Adviso6
l
Busine* Li.enie fao. 696/KM.1,20r

I N DE P E N DE NT AU DITO R S' RE PORT

Laoohn No MFUL-10317 Rebd No MR/L-103/17

Pemegang Saham, Dewan KomEansdan Oireksi fha Sharcholdeis. the Eoalds of Con,l,issione,s and

PT Xlo3on Komor8lal lndon€3|. Tbk PT Kloson XomoBlal lnclonesia rbk

Kami lelah m€ngaudit laporan tguangan PT Kioson We heve auditod lhe acLunpanying linandat
Kornersia lndonesia Tbk terlampir, yaog lerdin dari stalenenls ot PlKioson KoneEial lndonasia Tbk,
laporan posisi keuangan langgal 30 April2017 whtch compnse the statemanls of financid posilioo as
31 Desember 20'6 dan 2015. s€da laporan rabe rugr of April 30. 2017, De.flb€t 31, 2016 aN 2015 and
dan penghas,lan kmp.ehensf lain lapo.an perubahan lhe slaleffi.ls ol profil ot loss and olhe.
ekuilas (delisiensi modal) dan aporan arus kas unluk canyehenstrE ircone, changes n equity (capilal
perod6 yang berakhr pada langgal-tanggal lelsobut, deficiency) and cash flows fot the petiocls then e led.
dan sualu ikhlisar kebijar€n akunlansi signifikan dan and a sutunary d stgntficant ec.oontihg policies and
inlormasi pentelrsan lsinnya othat ex planalory hlomanon

Tanggung jrwab manajemrn ,la. l.po6n Nanagemenl'g nsponslbllity lot th. flnancial

Manajemen bertanggung jawab alas penyusunan dan Maoasenent is rcsoonsibld lot the preparation aod
p€nyajian waiar lapo'ar k€uangan lersebul s€sLai tan p!6se.natioh ol sLrEh ftna.Eiat slat€den{s D
dengan StandarAkunlan$ Keuangan di lndorEsra, dan aclx\dance wlh todonoean l-nanaal Acc'unhng
alas p€ngendalan interna yang dianggap perlu oleh Standarcls, and lor such inlemal conlrol as
manajemen unluk memungkinkan p€nyusunan lapolan nanagemenl dalemr,es is rccessary to enable the
leuangan )ang bebas dari kes.lahan oenyajian prcparatoo ot frnancial stetenents lhat aG loe ftun
maleial. baik yang d.s€babkan oleh keqrangah nalerial mBslatemonl, h,helhet due lo haud ar enot

Tanggung jawab audilor Audito.s' respons I b I lity

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatarin sualu Aur rcs,onsibility is lo expr'ss an opinan on srch
opini aias laporan keuangan ie.sebul berdasa an frnancial slatenents based on ou. audils- We
audil kami. Kami melu ksanakan aldit kamr conducled our audils in a&gtdan@ with Slandarcls
berdasa&an Siandar ALrdit yang dltelapkan oleh on Audiling estabtished by tha lndonesian lnsuute ol
lnstilul Akuntan Publik lndonesa Siandar teE€but Catltlbd Pullc Ac{Fnlants Dos6 srrrdads ,BguiE
mengha.uskan kami untuk memaiuhi ketentuan 6lika that we conpty with othbal requrenents and plan
*rta me.encanakan dan melaksanakan audit unluk and peiorm lho audtt lo oblan reasanaue asetenco
memperoleh keyakinan memadai le.lang apakah abod wlatat such linarcial stalenenls aft tee ton
lapoEn keuangan lersebut bebas dan kesalahan nalilial misstalement

Sualu .udit melibatkan pelaksanaan pros€du. unluk An audit involves padomng Fu:edu.as la obtain
memperoleh bukti audil lenlang anglG'angka dan aud evdonce aboul lhe anounls and disclosu.ss in
pengungkapEn dalam laporan keuangan. PrBedur the flnanciot staloneris The procedures selected
yans dipilih bergantung pada p€.timbarEan audilor, clepend on lhe audilols judgnent including Lte
rerasul penrlaian aras risi(o hesalahan p€nyajran essessm€al of lbo ,'s*s ol mabnal nisslatenent ol
mateial dalam laporan keuangan, baik yang tho tinanctal slalemeots, whelher due to lQud ot
disebabkan oeh kecuhngan maupun kesalahan oior. ln fiakjng those n* assassDorts, lr€ audlols
Oalam melakukan penilaan turko Iers.but, auditor @nsiter inlemal conlrol rclevaol lo lhe enlity's
memporlimbangkan pengendalian inlBmal yang Wparation and fait .r€sentation of tho linanciat
€levan denqan oenyusuna. dan oenya,'a1 waFr slalamonls n oder to dasign audit procedures thal
Laporan keuangan untuk merancang prcs€dur audl ala apqopnab in lhe circumslar,c.es, but oot lor the
yang lepal sesuai dengan kondisinya, lelapi bukan purposa of expressinE an opinon on lhe effecbveness
unluk tuiuan menyatakan opini alas keefell vilasan ol lhe entitys intemat conlrol An audit also includes
pengendalran nternal entitas. Suatu aud t ilga evaluating the apryopoateness ol a&ounting palicies
mencakup pengevaluasran atas ketepatan kebrakan used and the reasohableness or accourt ,rg €stimales
akun6ns' yang dgu.akai dan kewajaran esl,nas, nada by managoment, as well as ewluali.'g the
akunt.nsi yang dibual oleh maMjemen seda owall ptesenlalion of lhe frnancial slalonenls
pengevaluasian atas Penyajran lapo.an keuangan

G.nrrali Towcr, 8t F Gran Rubiha Bus Parl at Fasuna Epkentrun


n.tuna ^.s
d,Jak.na 129,10, .doietia
167
Jl, H,B. Se
Pfr +62 21 29ll 56ll Fa. +62 21 29ll s6l2
t
o MORHAN
flegBl(cd Pvbi( A.count
Aurnestl (en*
d"N
nts
REKAN
ad tuiB3 Advi$
llo.696/X,l.l/2013

Tanggung iawab auditor (laniutan) A ucl itor s' re s pon s I b I Ilty (c o nd n u ecl)

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh We beleve thal lllp audl evidence we haw obtaked
adalah cukup dan iepal unluk menyedakan su8tu aqnqiate lo p.ovide a basis tot otr
is sdficiant and
basis bag opin aud,t kamr.

Oplnl

Menurul opini kami, laporan keuangan tedamptr ln ou opinion, the ac.canpanying tinahcial statemenls
manyajikan secara wajar, dalam semua hal ya.g presenl tainy, in all mabnal respects, tha finaociat
malenal, posis keuang.n PT Kioson Komersial poston of PT Kioson Konercial hlanesia Tbk as ol
lndonesia Tbk pada tanggal 30 Apdl 2017, Apnl 30, 2017, Decenbar31,2016 an l2015. ahd ils
31O€ssmber 2016 dan 2015 seda kineda keuangan tinancial penormar6e and cash tlaws fo. lhe panods
dan srus kasnya untuk periode yang berakhir pada then ended, io adntdan@ wth tnd esien Finaociat
tanggal-tsnggal lersebut, sesuai dengan Standar Accaunnng Slanelards-
Akuniansi Kelangan di lndonesia

Laporan keuangan PT Kjoson Ko.nersial lndonesia fha financial slatenents of PT Kioson Kontedat
Tbl uniuk peaode empal bulan yang berakhn pada lNonesia fbk fct tho fout Mths pancd .nded
tanggal 30 Aprll 2016, tidak diaudit alau dkeviu Kam Aptil 30, 2016 were nelher audled nor revievtod We
lijak mengaud( atau fiereviu laporan keurngan unllk havo nol audiled ot ,evbhed lhe linancial slalenenls
p€node empal bulan yang be.akhir pada langgal lo. lhe fout noaths ptiod ended Aptil g, 2016, ahd
30 Apnl 2016, dan oleh karena itu kami tidak lherefore, vre clo rct exryss an opnion ot any ohat
menyalakan sualu pendapat maupun bentuk asurans lom ol assurar,.E on such nnancial statements
ainnya atas laporan keuangan lers€bLrl.

Laporan ni dlterb kan dengan lujuan untlk This re@l has been Neparcd solaly for inclusion in
dcantumkan dalam prosp€ktus sehubungan dengan the prospaclus in @nnectbn with lha yoposed intEt
rcncana penawaran umum perdana saham PT Kloson pubtic ofenng ol the shares af PT Xioson Koms$,al
Komsrsial l.donesia Tbk di Bu'sa Ere\ lndonesia. lndonesia Tbk on lndonesia Stock Exchange, and is
seda trdak ditulukan dan ldak diperkenankan untuk nol inlendecl to be, and should not be, used fot ahy
digunakan, lnluk luiuan ain

K.fl sab€lumnya lelah menerbitkan lapoEn audilor We have previausly published an indepeNent
independen No MR/L'093/17 l6nggal 2'1 Juli 2017 audilors' /€pon Na. MR/L49y17 dalecl July 21, 2417
atas laporan keLangan PT (roson XomesrallrdonesE an tha nn.r,cigl stqtenenls of PT Koson Konorcial
Tbk (Perusahaan) unluk penode 30 April 2017, lndonssia Tbk (ke Conpany) fat tho peiods eNad
31 Desemb€r 2010 dan 2015 s€(a untuk pehode yang Apfl 30, 2017, Decent8, 31, 2016 and 2015 an.l ls
b€rakhn pada la.ggal-tanggal tersebui S€hubungan lhe patiods lhen sndad tn conoeclkn with lhe
dengan rencana Perusahaan untuk melakulan omr,,sad inilial publb denog ol lhe shares, lhe
P€nawaran Umum Perdana Saham. P€rusahaen Conpany has rcissued ts financial slalonenls for lhe
bpo6n keuangan untut periode-
k€mbali m€nerbitkai pericds- As explainecl in Nole 21 to lho fnahaat
!€riode lersebul. Seperti yanq diFlaskan dalam sldentan/s. lhe Company has ,Eissu€d its liaEtnal
Catal.n 24 alas lapdan keu.ngan, Perusahaan telah sla/enonls lor the petids lien endod with seLaral
menerb[kan kembari lapolan keuangan untuk p€dod€- cha4g€s end addilianal di*tosurcs lot te finaocial
periode le6ebul dengan beberapa perubahan dan
iambahan p€ngungkapan pada laporan keuangan

KANTOR AKUNTAN PUBLIK I REGISTEREO PUBLIC ACCOUNIANTS


MORHAN DAN REKAN

Oavld Kurnlaw.n, cPA


rzin Akuntan Publik No. AP 1023 t Puttttc acnuntant License No AP.1023

16 AguslB 2017 I Augusl 16. 2017

168
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
30 April 2017, 31 Desember 2016 Dan 2015 April 30, 2017, December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan / 30 April 2017 / 31 Desember 2016 / 31 Desember 2015 /


Notes April 30, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS


Cash on hand and
Kas dan bank 2d,4,18,19 1.529.637.277 835.456.960 2.731.657.497 in banks
Piutang usaha 2d,5,18,19 795.409.407 474.434.960 - Trade receivables
Piutang lain-lain 2d,18,19 1.496.590 1.000.000 2.800.000 Other receivables
Piutang pihak berelasi 2c,2d,17,18,19 - - 29.490.000.000 Due from related parties
Persediaan 2g,6 9.483.325.483 2.127.937.886 72.814.667 Inventories
Pajak dibayar di muka 10a 1.104.066.890 218.647.747 - Prepaid taxes
Aset lancar lainnya 2d 15.500.000 500.000 - Other current assets

Jumlah Aset Lancar 12.929.435.647 3.657.977.553 32.297.272.164 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS


Uang muka 29.481.612 34.948.934 119.651.725 Advances
Aset tetap – bersih 2h,7 5.031.763.884 5.627.692.151 2.625.088.602 Fixed asset – net
Aset tak berwujud –
bersih 2i,8 21.558.457.592 22.630.365.925 1.498.018.959 Intangible asset – net
Aset pajak tangguhan 2m,10d 5.272.648.891 3.787.983.876 21.176.508 Deferred tax asset

Jumlah Aset Tidak Total Non-Current


Lancar 31.892.351.979 32.080.990.886 4.263.935.794 Assets

JUMLAH ASET 44.821.787.626 35.738.968.439 36.561.207.958 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN LIABILITIES AND


EKUITAS EQUITY
(DEFISIENSI MODAL) (CAPITAL DEFICIENCY)

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA
PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang usaha 2d,9,18,19 10.155.328.300 3.897.881.140 379.918.661 Trade payables
Utang lain-lain 2d,18,19 29.525.458 - - Other payables
Utang pajak 10b 7.298.516 57.791.297 61.756.037 Taxes payable
Beban masih harus
dibayar 2d,18,19 228.093.262 14.217.435 - Accrued expenses

Jumlah Liabilitas
Jangka Pendek 10.420.245.536 3.969.889.872 441.674.698 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA NON-CURRENT


PANJANG LIABILITIES
Liabilitas diestimasi atas Estimated liabilities for
imbalan kerja karyawan 2k,12 542.440.250 393.797.609 84.706.033 employees‘ benefits
Utang pihak berelasi 2c,2d,11,17,18,19 2.016.464.137 32.579.194.493 25.939.720.117 Due to related party

Jumlah Liabilitas Total Non-Current


Jangka Panjang 2.558.904.387 32.972.992.102 26.024.426.150 Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 12.979.149.923 36.942.881.974 26.466.100.848 TOTAL LIABILITIES

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak See accompanying Notes to the Financial Statements which are an integral part
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. of the financial statements.

169
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)
30 April 2017, 31 Desember 2016 Dan 2015 April 30, 2017, December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan / 30 April 2017 / 31 Desember 2016 / 31 Desember 2015 /


Notes April 30, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015

EKUITAS (DEFISIENSI EQUITY (CAPITAL


MODAL) DEFICIENCY)

Modal saham – nilai


nominal per lembar
Rp 100 per saham pada
tanggal 30 April 2017
serta Rp 1.000.000 per Share capital –
saham pada tanggal Rp 100 par value per
31 Desember 2016 dan share as of
2015 April 30, 2017
Modal dasar – and Rp 1,000,000 par
2.000.000.000 saham value per share as of
pada tanggal December 31, 2016 and
30 April 2017 serta 2015
50.000 saham Authorized –
pada tanggal 2,000,000,000 shares
31 Desember 2016 as of April 30, 2017
dan 2015 and 50,000 shares
Modal ditempatkan dan as of December 31,
disetor penuh – 2016 and 2015
500.000.000 saham shares
pada tanggal Issued and fully paid –
30 April 2017 serta 500,000,000 shares
12.500 saham as of April 30, 2017
pada tanggal and 12,500 shares as
31 Desember 2016 of December 31, 2016
dan 2015 saham 13 50.000.000.000 12.500.000.000 12.500.000.000 and 2015
Defisit (18.157.362.297 ) (13.703.913.535 ) (2.404.892.890 ) Deficits

TOTAL EQUITY
JUMLAH EKUITAS (CAPITAL
(DEFISIENSI MODAL) 31.842.637.703 (1.203.913.535 ) 10.095.107.110 DEFICIENCY)

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES


DAN EKUITAS AND EQUITY (CAPITAL
(DEFISIENSI MODAL) 44.821.787.626 35.738.968.439 36.561.207.958 DEFICIENCY)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak See accompanying Notes to the Financial Statements which are an integral part
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. of the financial statements.

170
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) For Four-Months Period Ended April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 And For The Period Ended December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2017 2016 2016 2015


Catatan / (Empat Bulan / (Empat Bulan / (Satu Tahun / (Tujuh Bulan /
Notes Four Months) Four Months) One Year) Seven Months)

PENJUALAN BERSIH 2l,14 25.961.652.906 4.755.637.622 25.643.203.731 2.001.643.078 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2l,15 (25.505.923.386 ) (5.124.363.734 ) (25.755.024.364 ) (2.128.960.442 ) COST OF GOODS SOLD

LABA (RUGI) KOTOR 455.729.520 (368.726.112 ) (111.820.633 ) (127.317.364 ) GROSS PROFIT (LOSS)

Beban usaha 2l,16 (6.507.695.089 ) (3.665.140.567 ) (15.480.118.812 ) (2.642.741.503 ) Operating expenses


Beban keuangan 2l (748.920 ) (1.478.204 ) (4.955.880 ) (2.265.342 ) Finance cost
Pendapatan keuangan 2l 546.280 71.854 1.401.460 134.051 Finance income
Pendapatan lain-lain – bersih 2l 110.812.783 154.754.224 536.785.812 346.120.760 Other income – net

RUGI SEBELUM MANFAAT


PAJAK PENGHASILAN LOSSES BEFORE DEFERRED
TANGGUHAN (5.941.355.426 ) (3.880.518.805 ) (15.058.708.053 ) (2.426.069.398 ) INCOME TAX BENEFIT

MANFAAT PAJAK PENGHASILAN


TANGGUHAN 2m,10d 1.485.475.427 970.147.665 3.765.027.378 21.176.508 DEFERRED INCOME TAX BENEFIT

RUGI BERSIH PERIODE BERJALAN (4.455.879.999 ) (2.910.371.140 ) (11.293.680.675 ) (2.404.892.890 ) NET LOSSES FOR THE PERIOD

PENGHASILAN KOMPREHENSIF
LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified to
ke laba rugi profit or loss
Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of liabilities for
imbalan kerja 2k,12 3.241.649 (2.373.320 ) (7.119.960 ) - employees benefits
Pajak penghasilan terkait 2m,10d (810.412 ) 593.330 1.779.990 - Related income taxes

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE LOSSES


PERIODE BERJALAN (4.453.448.762 ) (2.912.151.130 ) (11.299.020.645 ) (2.404.892.890 ) FOR THE PERIOD

RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR 2n,20 (203.697 ) (232.830 ) (903.494 ) (329.954 ) BASIC NET LOSSES PER SHARE

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan See accompanying Notes to the Financial Statements which are an integral part
dari laporan keuangan secara keseluruhan. of the financial statements.

171
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
(DEFISIENSI MODAL) (CAPITAL DEFICIENCY)
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four-Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Dan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal And For The Period Ended
31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Jumlah Ekuitas
(Defisiensi Modal) /
Modal Saham / Defisit / Total Equity
Share Capital Deficits (Capital Deficiency)

Modal disetor pada tanggal Paid in capital on establishment


pendirian (29 Juni 2015) 510.000.000 - 510.000.000 date (June 29, 2015)

Peningkatan modal disetor 11.990.000.000 - 11.990.000.000 Additional paid in capital

Jumlah rugi komprehensif untuk Total comprehensive loss


periode sejak tanggal pendirian for the period from establishment
(20 Juni 2015) sampai dengan date (June 29, 2015) until
tanggal 31 Desember 2015 - (2.404.892.890 ) (2.404.892.890 ) December 31, 2015
Saldo pada tanggal Balance as of
31 Desember 2015 12.500.000.000 (2.404.892.890 ) 10.095.107.110 December 31, 2015

Jumlah rugi komprehensif tahun 2016 Total comprehensive loss


(satu tahun) - (11.299.020.645 ) (11.299.020.645 ) for the year 2016 (one year)
Saldo pada tanggal Balance as of
31 Desember 2016 12.500.000.000 (13.703.913.535 ) (1.203.913.535 ) December 31, 2016

Peningkatan modal disetor 37.500.000.000 - 37.500.000.000 Additional paid in capital


Jumlah rugi komprehensif Total comprehensive loss
30 April 2017 (empat bulan) - (4.453.448.762 ) (4.453.448.762 ) April 30, 2017 (four months)

Balance as of
Saldo pada tanggal 30 April 2017 50.000.000.000 (18.157.362.297 ) 31.842.637.703 April 30, 2017

Saldo pada tanggal Balance as of


31 Desember 2015 12.500.000.000 (2.404.892.890 ) 10.095.107.110 December 31, 2015

Jumlah rugi komprehensif Total comprehensive loss


30 April 2016 (empat bulan) (tidak April 30, 2017 (four months)
diaudit) - (2.912.151.130 ) (2.912.151.130 ) (unaudited)
Saldo pada tanggal Balance as of
30 April 2016 (tidak diaudit) 12.500.000.000 (5.317.044.020 ) 7.182.955.980 April 30, 2017 (unaudited)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak See accompanying Notes to the Financial Statements which are an integral part
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. of the financial statements.

172
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) For Four-Months Period Ended April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 And For The Period Ended December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2017 2016 2016 2015


(Empat Bulan / (Empat Bulan / (Satu Tahun / (Tujuh Bulan /
Four Month) Four Month) One Year) Seven Months)
ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING
OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 25.640.678.459 4.692.048.811 26.831.515.510 2.170.292.398 Cash receipt from costumers
Pembayaran kepada pemasok (26.493.863.822 ) (4.992.924.222 ) (25.954.931.843 ) (1.990.505.768 ) Cash paid to supplier
Pengeluaran kas operasional lainnya (5.345.950.244 ) (1.951.756.708 ) (9.877.536.366 ) (2.046.542.760 ) Cash paid for other operating
Penerimaan bunga 546.280 71.854 1.401.460 134.051 Interest receipt
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Net Cash Used in
Operasi (6.198.589.327 ) (2.252.560.265 ) (8.999.551.239 ) (1.866.622.079 ) Operating Activities
ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS CASH FLOWS FOR INVESTING
INVESTASI ACTIVITIES
Perolehan aset tetap (44.500.000 ) (4.428.467.518 ) (4.856.472.265 ) (2.795.291.950 ) Acquisition of fixed assets
Perolehan aset tidak berwujud - (21.361.264.694 ) (24.169.651.409 ) (1.556.148.591 ) Acquisition of intangible assets

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Net Cash Used in


Investasi (44.500.000 ) (25.789.732.212 ) (29.026.123.674 ) (4.351.440.541 ) Investing Activities
ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS CASH FLOWS FROM (FOR)
PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Modal disetor - - - 12.500.000.000 Paid in capital
Kenaikan (penurunan) piutang pihak Increase (decrease)
berelasi - 29.490.000.000 29.490.000.000 (29.490.000.000 ) due from related parties
Utang pihak berelasi Due to related parties
Penerimaan 6.937.269.644 - 13.384.273.804 25.939.720.117 Proceed
Pembayaran - (3.958.551.601 ) (6.744.799.428 ) - Payment

Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by


Aktivitas Pendanaan 6.937.269.644 25.531.448.399 36.129.474.376 8.949.720.117 Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE)


KAS DAN BANK 694.180.317 (2.510.844.078 ) (1.896.200.537 ) 2.731.657.497 IN CASH ON HAND AND IN BANKS
CASH ON HAND AND IN BANKS
KAS DAN BANK AWAL PERIODE 835.456.960 2.731.657.497 2.731.657.497 - AT THE BEGINNING OF THE PERIOD
CASH ON HAND AND IN BANKS
KAS DAN BANK AKHIR PERIODE 1.529.637.277 220.813.419 835.456.960 2.731.657.497 AT THE END OF THE PERIOD

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan See accompanying Notes to the Financial Statements which are an integral part
dari laporan keuangan secara keseluruhan. of the financial statements.

173
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum The Company’s Establishment and General
Information

PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (Perusahaan) PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (the Company),
didirikan pada tanggal 29 Juni 2015 berdasarkan Akta was established on June 29, 2015 based on
No. 55 dari Notaris Rose Takarina, S.H. Akta pendirian Notarial Deed No. 55 of Rose Takarina, S.H. The
tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Deed of Establishment was approved by the
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Minister of Law and Human Right of the Republic of
Keputusan No. AHU-2449471.AH.01.01 Tahun 2015 Indonesia in his Decision Letter No. AHU-
tanggal 31 Juli 2015 dan telah terdaftar dalam Daftar 2449471.AH.01.01.Tahun 2015 dated July 31, 2015
Perseroan No. AHU-3536633.AH.01.11.Tahun 2015 and has been registered in the Company list
tertanggal 31 Juli 2015 sedangkan Berita Negara No. AHU-3536633.AH.01.11.Tahun 2015 dated
Republik Indonesia masih dalam proses. July 31, 2015 while the State Gazette is still in
process.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami The Company‘s Articles of Association have been
beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris amended several times, most recently by Notarial
No.146 dari Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Deed No. 146 dated April 26, 2017 of Hasbullah
tanggal 26 April 2017 tentang perubahan susunan Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., concerning in change of
pengurus, jual beli saham, masuknya pemegang the board structure, the sale and purchase of
saham baru, perubahan nilai nominal saham, shares, the entry of new shareholders, changes in
peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan the par value of shares, the increase in authorized
disetor, status Perusahaan dari Perusahaan tertutup capital, issued and paid-up capital, the status of the
menjadi Perusahaan terbuka (Tbk) melalui penerbitan Company from closed company to public company
dan penjualan saham baru, penawaran umum (Tbk) through the issuance and sale of new shares,
perdana saham (IPO), penerbitan waran, pemberian initial public offering (IPO), issue of warrants,
kuasa kepada Dewan Komisaris, pemberian kuasa authorization to the Board of Commissioners,
kepada Direksi dan persetujuan perubahan seluruh authorization to the Board of Directors and approval
ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan. of amendments to the entire Articles of Association
Pemberitahuan perubahan tersebut telah diterima oleh of the Company. Notification for such amendments
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik was received by the Minister of Justice and Human
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU- Rights of the Republic of Indonesia in his Decision
0009563.AH.01.02 tanggal 27 April 2017. Letter No. AHU-0009563.AH.01.02 dated
April 27, 2016.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, In accordance with Article 3 of the Company‘s
ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah Articles of Association, the scope of the Company‘s
menjalankan usaha dalam bidang perdagangan, jasa, business was to engaged in trading, services,
pembangunan, percetakan, perindustrian, angkutan, development, printing, industries, transport,
perbengkelan dan pertanian. workshops and agriculture.

Perusahaan memulai operasi komersial pada bulan The Company started commercial operations in
Agustus 2015. August 2015.

Kegiatan usaha utama Perusahaan yang sudah The Company's business scope that has operated
dijalankan sampai dengan saat ini adalah bidang related to online trading or e-commerce, whereas
perdagangan online atau e-commerce, dimana the Company is a technology‘s Company which
Perusahaan merupakan sebuah perusahaan teknologi provide platform software and hardware to support
yang menyediakan perangkat lunak dan perangkat Micro, Small and Middle Business (UMKM) in
keras platform untuk membantu Usaha, Mikro, Kecil Indonesia by partnership system called Kioson
dan Menengah (UMKM) di Indonesia melalui sistem Cash Point (KCP), whereas in the partnership
kemitraan yang disebut Kioson Cash Point (KCP), recruitment process and/or collection from the
dimana dalam melakukan kegiatan perekrutan mitra Company business partnership (KCP) collaborated
bisnis dan/atau pengumpulan hasil transaksi dari mitra with third party, called Kioson Corporate
bisnis Perusahaan (KCP) bekerjasama dengan pihak Correspondence (KCC).
ketiga, yang disebut Kioson Corporate
Corespondence (KCC).

KCC dapat berupa badan hukum, firma, perorangan, KCC is a legal entity, firm, individual, retail
pemilik ritel outlet/toko atau pedagang eceran yang outlet/store owner or retail trader which collaborated
bekerjasama dengan Perusahaan untuk perekrutan with the Company for KCP recruitment and
dan pengumpulan hasil transaksi dari mitra bisnis collection of transaction proceed from KCP.
Perusahaan (KCP).

174
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum The Company’s Establishment and General
(lanjutan) Information (continued)

PT Artav Mobile Indonesia, suatu perusahaan yang PT Artav Mobile Indonesia, a company incorporated
berkedudukan di Jakarta, yang merupakan entitas in Jakarta, is the immediate parent of the Company.
induk langsung dari Perusahaan. Sementara Entitas While the Company‘s ultimate holding company is
Induk terakhir Perusahaan adalah PT Sinar Mitra PT Sinar Mitra Investama and PT Seluler Makmur
Investama and PT Seluler Makmur Sejahtera, suatu Sejahtera, a company incorporated in Jakarta.
perusahaan yang berkedudukan di Jakarta.

Kantor pusat Perusahaan terletak di Axa Tower Lantai The Company main office is located on Axa Tower
42, Jl. Prof Dr. Satrio Kav. 18. Kuningan, Jakarta 42 floor, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18. Kuningan,
Selatan. South Jakarta.

Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan The Boards of Commissioners, Directors, Audit
Karyawan Committee and Employees

Pada tanggal 30 April 2017, 31 Desember 2016 dan The composition of the Company‘s Board of
2015, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Commissioners and Board of Directors as of
Perusahaan adalah sebagai berikut: April 30, 2017, December 31, 2016 and 2015 is as
follows:

30 April 2017 / April 30, 2017

Komisaris Utama : Viperi Limiardi : President Commissioner


Komisaris : Roby Tan : Commissioner
Komisaris Independen : Tan Giok Lan : Independent Commisioner

Direktur Utama : Jasin Halim : President Director


Direktur : Setiawan Parikesit Kencana : Director
Direktur Independen : Rico Ofna Putra : Independent Director

31 Desember 2016 dan 2015 / December 31, 2016 and 2015

Komisaris : Viperi Limiardi : Commissioner


Direktur : Roby Tan : Director

Personel manajemen kunci Perusahaan terdiri dari The key management personnel of the Company
Komisaris dan Direksi. consist of Commissioners and Directors.

Jumlah gaji dan kompensasi lainnya yang diterima Total salaries and benefits paid to the Boards of
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun Commissioners and Directors by the Company for
yang berakhir pada tanggal 30 April 2017, the year ended April 30, 2017, December 31, 2016
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: and 2015 are as follows:

30 April 2017 / 31 Desember 2016 / 31 Desember 2015 /


April 30, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015
Jangka pendek : 160.000.000 - - : Short term
Jangka panjang : 155.853.978 - - : Long term

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, personel As of December 2016 and 2015, the key
manajemen kunci Perusahaan tidak menerima gaji management personnel of the Company did not
dan kompensasi lainnya. receive salaries and other benefits.

Personel manajemen kunci Perusahaan adalah orang- Key management personnels of the Company are
orang yang mempunyai kewenangan dan tanggung those people who have the authority and
jawab untuk merencanakan, memimpin dan responsibility for planning, directing and controlling
mengendalikan aktivitas Perusahaan. Seluruh anggota the activities of the Company. All members of the
Dewan Komisaris dan Direksi dianggap sebagai Boards of Commissioners and Directors are
manajemen kunci Perusahaan. considered as key management personnel of the
Company.

175
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan The Boards of Commissioners, Directors, Audit
Karyawan (lanjutan) Committee and Employees (continued)

Pada tanggal 30 April 2017, 31 Desember 2016 dan As of April 30, 2017, December 31, 2016 and 2015,
2015, jumlah karyawan tetap Perusahaan masing- the Company have 50, 50 and 22 permanent
masing adalah 50, 50 dan 22 (tidak diaudit). employees, respectively (unaudited).

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 Board of Audit Committee as of April 30, 2017 is as
April 2017 adalah sebagai berikut: follows:

Ketua : Tan Giok Lan : Chairman


Anggota : Sunendar : Member
Septrinus Morada

Penerbitan Laporan Keuangan Issuance of Financial Statements

Laporan keuangan Perusahaan ini telah diotorisasi The financial statements of the Company have been
untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan, selaku authorized for issuance by the Director of the
pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan Company, as the party who is responsible for the
penyelesaian laporan keuangan pada tanggal preparation and completion of the financial
16 Agustus 2017. statements on August 16, 2017.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of Financial Statements


Laporan keuangan telah disusun dan disajikan The financial statements were prepared and
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di presented in accordance with Indonesian
Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Financial Accounting Standards which include
Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi the Statements of Financial Accounting
Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang Standards (PSAK) and Interpretations of
diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Financial Accounting Standards (ISAK) issued
Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – by Financial Accounting Standard Board of the
IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku Institute of Indonesia Chartered Accountants
antara lain Peraturan Otoritas Jasa (DSAK – IAI), and regulations in the Capital
Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Market include Regulations of Financial Services
Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) Authority/Capital Market and Supervisory Board
No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK)
keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. VIII.G.7 regarding guidance for the
No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan presentation of financial statements, decree of
pengungkapan laporan keuangan emiten atau Chairman of Bapepam-LK No.KEP-347/BL/2012
perusahaan publik. regarding presentation and disclosure of
financial statements of the issuer or public
company.

Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali The financial statements, except for the
untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. statement of cash flows, are prepared under the
Laporan keuangan tersebut diukur berdasarkan accrual basis of accounting. The measurement
biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk basis is the historical cost, except for certain
beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan accounts which are measured on the bases as
pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam described in the related accounting policies.
kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

176
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan (lanjutan) a. Basis of Preparation of Financial Statements


(continued)

Laporan arus kas tersebut disusun dengan The statement of cash flows are prepared using
menggunakan metode langsung di mana the direct method where receipts and payments
penerimaan serta pengeluaran kas dan bank of cash on hand and in banks are classified into
diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, operating, investing and financing activities.
investasi dan pendanaan.

Mata uang fungsional dan mata uang penyajian Functional currency and presentation currency
yang digunakan di dalam penyusunan laporan used in the preparation of these financial
keuangan ini adalah Rupiah. statements is Rupiah.

Perlu dicatat bahwa estimasi akuntansi dan It should be noted that accounting estimates and
asumsi yang digunakan dalam penyusunan assumptions used in the preparation of the
laporan keuangan, meskipun perkiraan ini financial statements, although these estimates
didasarkan pada pengetahuan terbaik are based on managements‘ best knowledge
manajemen dan penilaian dari peristiwa dan and judgement of the current events and actions,
tindakan saat ini, peristiwa yang sebenarnya actual events may ultimately differ from those
mungkin akhirnya berbeda dengan estimasi. Area estimates. The areas involving a higher degree
yang kompleks atau memerlukan tingkat of judgement or complexity, or areas where
pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana assumptions and estimates are significant to the
asumsi dan estimasi berdampak signifikan financial statements are disclosed in Note 3.
terhadap laporan keuangan diungkapkan di
Catatan 3.

b. Penerapan Standar dan Interpretasi Baru, b. Application of New, Revised, Amendments


Revisi, Amandemen dan Penyesuaian and Improvements Standards and
Interpretation

Pada tanggal 1 Januari 2015, 2016 dan 2017, On January 1, 2015, 2016 and 2017, the
Perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Company applied new, revised and amendments
Akuntansi Keuangan (‖PSAK‖) baru, revisi, and improvements to Statements of Financial
amandemen dan penyesuaian dan Interpretasi Accounting Standards (PSAK) and Interpretation
Standar Akuntansi Keuangan (‖ISAK‖) yang wajib of Financial Accounting Standards (ISAK) that
diterapkan pada tanggal-tanggal tersebut. are mandatory for application from that dates.
Kebijakan akuntansi tertentu Perusahaan telah Changes to the Company‘s accounting policies
diubah seperti yang disyaratkan, sesuai dengan have been, as required, in accordance with the
ketentuan transisi dalam masing-masing standar transitional provisions in the respective
dan interpretasi. standards and interpretations.

1 Januari 2015 January 1, 2015

 PSAK No. 1 (Revisi 2013), ―Penyajian Laporan  PSAK No. 1 (Revised 2013), ― Presentation of
Keuangan‖ Financial Statements‖
 PSAK No. 4 (Revisi 2013), "Laporan Keuangan  PSAK No. 4 (Revised 2013), ―Se parate
Tersendiri" Financial Statements‖
 PSAK No. 24 (Revisi 2013), ―ImbalanKerja‖  PSAK No. 24 (Revised 2013), ―Empl oyee
Benefits‖
 PSAK No. 46 (Revisi 2014), ―Paj ak  PSAK No. 46 (Revised 2014), ―Inco me
Penghasilan‖ Taxes‖
 PSAK No. 48 (Revisi 2014), ―Pen
urunan Nilai  PSAK No. 48 (Revised 2014), ―Im pairment of
Aset‖ Assets‖
 PSAK No. 50 (Revisi 2014), ―Instru men  PSAK No. 50 (Revised 2014), ―Fin ancial
Keuangan: Penyajian‖ Instruments: Presentation‖
 PSAK No. 55 (Revisi 2014), ―Instru men  PSAK No. 55 (Revised 2014), ―Fin ancial
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran‖ Instruments: Recognition and Measurement‖
 PSAK No. 60 (Revisi 2014), ―Instru men  PSAK No. 60 (Revised 2014), ―Fin ancial
Keuangan: Pengungkapan‖ Instruments: Disclosures‖

177
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

b. Penerapan Standar dan Interpretasi Baru, b. Application of New, Revised, Amendments


Revisi, Amandemen dan Penyesuaian and Improvements Standards and
(lanjutan) Interpretation (continued)

1 Januari 2015 (lanjutan) January 1, 2015 (continued)

 PSAK No. 65, ―Laporan Keuangan  PSAK No. 65, ―Co nsolidated Financial
Konsolidasian‖ Statements‖
 PSAK No. 66, ―Pen gaturan Bersama‖, dan  PSAK No. 66, ―Joi nt Arrangements‖ and
PSAK No. 15 tentang ―Inv estasi pada Entitas PSAK No. 15 on ―Inve stments in Associates
Asosiasi dan Ventura Bersama‖ and Joint Ventures‖
 PSAK No. 67, ―Pen gungkapan Kepentingan  PSAK No. 67, ―Di sclosures of Interests in
Dalam Entitas Lain‖ Other Entities‖
 PSAK No. 68, ―Pen gukuran Nilai Wajar‖  PSAK No. 68, ―Fair Val ue Measurements‖
 ISAK No. 26, ―Pen gukuran Kembali Derivatif  ISAK No. 26, ― Remeasurement of Embedded
Melekat‖ Derivatives‖

1 Januari 2016 January 1, 2016

 Amandemen PSAK No. 4, ―La poran Keuangan  Amendments to PSAK No. 4, ―Equ ity Method
Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam in Separate Financial Statements‖
Laporan Keuangan Tersendiri‖
 Amandemen PSAK No. 15, ―Inve stasi Pada  Amendments to PSAK No. 15, ―Inve stment in
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Associates and Joint Ventures of Investment
Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Entities: Applying the Consolidation
Konsolidasi‖ Exception‖
 Amandemen PSAK No. 16, ― Aset Tetap tentang  Amendments to PSAK No. 16, ―FixedAssets
Klarifikasi Metode yang Diterima untuk on Clarification of Acceptable Methods of
Penyusutan dan Amortisasi‖ Depreciation and Amortization‖
 Amandemen PSAK No. 19, ― Aset Takberwujud  Amendments to PSAK No. 19, ―Intan gible
tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Assets on Clarification of Acceptable
Penyusutan dan Amortisasi‖ Methods of Depreciation and Amortization‖
 Amandemen PSAK No. 24, ―Imbal an Kerja  Amendments PSAK No. 24, ―De fined Benefit
tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja‖ Plans: Employee Contributions‖
 Amandemen PSAK No. 65, ―L aporan Keuangan  Amendments to PSAK No. 65 ―Co nsolidated
Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Financial Statements of Investment Entities:
Penerapan Pengecualian Konsolidasi‖ Applying the Consolidation Exception‖
 Amandemen PSAK No. 66, ―Penga turan  Amendments to PSAK No. 66, ―Acco unting
Bersama tentang Akuntansi Akuisisi for Acquisitions of Interests in Joint
Kepentingan dalam Operasi Bersama‖ Operations‖
 Amandemen PSAK No. 67, ―Pen gungkapan  Amendments to PSAK No. 67, ―Di sclosure of
Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Interest in Other Entities of Investment
Investasi: Penerapan Pengecualian Entities: Applying in the Consolidation
Konsolidasi‖ Exception‖
 ISAK No. 30, ―Pun gutan‖  ISAK No. 30, ―Le vies‖
 PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), ―Se gmen  PSAK No. 5 (Improvement 2015), ―Ope rating
Operasi‖ Segment‖
 PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015),  PSAK No. 7 (Improvement 2015), ―Re lated
―Pen gungkapan Pihak-pihak Berelasi‖ Party Disclosures‖
 PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), ―Properti  PSAK No. 13 (Improvement 2015),
Investasi‖ ―Inve stment Property‖
 PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), ―Aset e Ttap‖  PSAK No. 16 (Improvement 2015), ―Fixe d
Assets‖
 PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), ―AsetTak  PSAK No. 19 (Improvement 2015),
berwujud‖ ―Intan gible Assets‖

178
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

b. Penerapan Standar dan Interpretasi Baru, b. Application of New, Revised, Amendments


Revisi, Amandemen dan Penyesuaian and Improvements Standards and
(lanjutan) Interpretation (continued)

1 Januari 2016 (lanjutan) January 1, 2016 (continued)

 PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), ―K ombinasi  PSAK No. 22 (Improvement 2015), ―Bus iness
Bisnis‖ Combinations‖
 PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), ―Kebijakan  PSAK No. 25 (Improvement 2015),
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan ―Accou nting Policies, Changes in Accounting
Kesalahan‖ Estimates and Errors‖
 PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015),  PSAK No. 53 (Improvement 2015), ―Sha re-
―Pemb ayaran Berbasis Saham‖ based Payment‖
 PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015),  PSAK No. 68 (Improvement 2015), ―Fair
―Pen gukuran Nilai Wajar‖ Value Measurement‖
 PSAK No. 70, ― Akuntansi Aset dan Liabilitas  PSAK No. 70, ― Accounting for Assets and
Pengampunan Pajak‖ Liabilities Tax Amnesty‖

1 Januari 2017 January 1, 2017

 Amandemen PSAK No. 1, ―Peny ajian Laporan  Amendments to PSAK No. 1, ― Presentation of
Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan‖ Financial Statements on Disclosure Initiative‖
 PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), ―Lapo ran  PSAK No. 3 (Improvement 2016), ―Interim
Keuangan Interim‖ Financial Reporting‖
 PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), ―Imba lan  PSAK No. 24 (Improvement 2016),
Kerja‖ ―Em ployee Benefits‖
 PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016), ―AsetTidak  PSAK No. 58 (Improvement 2016), ―No n-
Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi current Assets Held for Sale and
yang Dihentikan‖ Discontinued Operations‖
 PSAK No.60 (Penyesuaian 2016), ―Instrume n  PSAK No. 60 (Improvement 2016), ―Financial
Keuangan: Pengungkapan‖ Instruments: Disclosures‖
 ISAK No. 31, ―Interpretasi atas Ruang Lingkup  ISAK No. 31, ―Interp retation on Scope of
PSAK 13: Properti Investasi‖ PSAK No. 13: Investment Property‖

c. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi c. Transactions with Related Parties

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak- The Company conducts transactions with related
pihak berelasi sebagaimana didefinisikan di parties as defined in PSAK No. 7 ―Re lated
dalam PSAK No. 7, ―Pengungkapan Pihak-pihak Parties Disclosures‖.
Berelasi‖.

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang A related party is a person or entity that is
terkait dengan Perusahaan: related to the Company:

1. Orang atau anggota keluarga terdekat 1. A person or a close member of that


mempunyai relasi dengan Perusahaan jika person‘s family is related to the Company if
orang tersebut: that person:

a. Memiliki pengendalian atau pengendalian a. Has control or joint control over the
bersama atas Perusahaan; Company;
b. Memiliki pengaruh signifikan atas b. Has significant influence over the
Perusahaan; atau Company; or
c. Personil manajemen kunci Perusahaan c. Is a member of the key management
atau entitas induk Perusahaan. personnel of the reporting entity or of a
parent of the Company.

179
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

c. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi c. Transactions with Related Parties


(lanjutan) (continued)

2. Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika 2. An entity is related to the Company if any of
memenuhi salah satu hal berikut: the following conditions applies:

a. Entitas dan Perusahaan adalah anggota a. The entity and the Company are
dari kelompok usaha yang sama. members of the same Company.
b. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau b. One entity is an associate or joint
ventura bersama dari entitas lain (atau venture of the other entity (or an
entitas asosiasi atau ventura bersama associate or joint venture of a member
yang merupakan anggota suatu kelompok of a Company of which the other entity
usaha, yang mana entitas lain tersebut is a member).
adalah anggotanya).
c. Kedua entitas tersebut adalah ventura c. Both entities are joint ventures of the
bersama dari pihak ketiga yang sama. same third party.
d. Satu entitas adalah ventura bersama dari d. One entity is a joint venture of a third
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entity and the other entity is an
entitas asosiasi dari entitas ketiga. associate of the third entity.
e. Entitas tersebut adalah suatu program e. The entity is a post-employment defined
imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja benefit plan for the benefit of employees
dari Perusahaan atau entitas yang terkait of either the Company or an entity
dengan Perusahaan. Jika Perusahaan related to the Company. If the Company
adalah entitas yang menyelenggarakan is itself such a plan, then the sponsoring
program tersebut, maka entitas sponsor employers are also related to the
juga berelasi dengan Perusahaan. Company.
f. Entitas yang dikendalikan atau f. The entity is controlled or jointly
dikendalikan bersama oleh orang yang controlled by a person identified in (1).
diidentifikasi dalam huruf (1).
g. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (1) g. A person identified in (1) (a) has
(a) memiliki pengaruh signifikan atas significant influence over the entity or is
entitas atau merupakan personil a member of the key management
manajemen kunci entitas (atau entitas personnel of the entity (or of a parent of
induk dari entitas). the entity).

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak- All significant transactions with related parties
pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas were disclosed in Notes to the Financial
Laporan Keuangan. Statements.

d. Instrumen Keuangan d. Financial Instruments

Aset Keuangan Financial Assets

Aset keuangan diakui apabila Perusahaan memiliki Financial assets are recognized when the
hak kontraktual untuk menerima kas atau aset Company have a contractual right to receive
keuangan lainnya dari entitas lain. Seluruh cash or other financial assets from other entities.
pembelian atau penjualan aset keuangan secara All purchases or sale of financial assets in
reguler diakui dengan menggunakan akuntansi regular way are recognized using trade date
tanggal perdagangan yaitu tanggal di mana accounting. Trade date is the date when the
Perusahaan berketetapan untuk membeli atau Company have a commitment to purchase or sell
menjual suatu aset keuangan. a financial assets.

Pengakuan Awal Initial Measurement

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur Initially, financial assets are recognized at fair
pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang value plus transaction costs that are directly
dapat diatribusikan secara langsung, kecuali untuk attributable to the acquisition of the financial
aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui assets, except for financial assets measured at
laba rugi (FVTPL). Aset keuangan yang diukur fair value through profit or loss (FVTPL).
pada FVTPL pada saat pengakuan awal juga Financial assets at FVTPL are initially measured
diukur sebesar nilai wajar namun biaya transaksi at fair value and transaction costs are expensed
dibebankan ke laba rugi. in profit or loss.

180
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement

Pengukuran aset keuangan setelah pengukuran Subsequent measurement of financial assets


awal tergantung pada pengelompokan dari aset after its initial measurement depends on the
yang bersangkutan di mana aset keuangan dapat classification of the financial asset which might
dikelompokkan ke dalam 4 (empat) kategori be classified into these following 4 (four)
berikut: categories:

(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar (i) Financial assets at fair value through profit
melalui laba rugi (FVTPL) or loss (FVTPL)

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial assets at fair value through profit
melalui laba rugi (FVTPL) di mana aset or loss (FVTPL) are assets classified as
tersebut diklasifikasikan sebagai kelompok held for trading or upon their initial
diperdagangkan atau pada saat pengakuan recognition are designated by management
awal ditetapkan oleh manajemen (apabila (if meet certain criteria) to be measured at
memenuhi kriteria-kriteria tertentu) untuk this category.
diukur pada kelompok ini.

Aset keuangan dalam kelompok ini diukur Financial assets in this category are
pada nilai wajarnya dan seluruh keuntungan subsequently measured at fair value and
atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai any gain or loss arising from change in the
wajar tersebut, termasuk bunga dan dividen, fair value (including interest and dividend)
diakui pada laba rugi. recognized in profit or loss.

Perusahaan tidak memiliki akun aset The Company have no financial assets
keuangan yang diklasifikasikan pada which are classified in this category.
kelompok ini.

(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang (ii) Loan and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang di mana Loan and receivables are non-derivative
merupakan aset keuangan non-derivatif financial assets with fixed or determinable
dengan pembayaran tetap atau telah payments that are not quoted in an active
ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar market. This asset category is subsequently
aktif. Kelompok aset keuangan ini diukur pada measured at amortized cost using the
biaya perolehan diamortisasi dengan effective interest method less any
menggunakan metode suku bunga efektif impairment.
dikurangi penurunan nilai.

Aset keuangan Perusahaan yang meliputi Financial assets of the Company, which
akun kas dan bank, piutang usaha, piutang consist of cash on hand and in banks, trade
lain-lain, piutang pihak berelasi, dan aset receivables, other receivables, due from
lancar lainnya diklasifikasikan dalam kelompok related parties, and other current assets are
ini. classified in this category.

181
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Setelah Pengakuan Awal (lanjutan) Subsequent Measurement (continued)

(iii) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (iv) Available-for-sale financial assets

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets are non-
adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak derivative financial assets that are
dikelompokkan ke dalam tiga kategori di atas. designated as available for sale or financial
Perubahan nilai wajar aset keuangan ini diakui assets that are not classified into one of
sebagai penghasilan komprehensif lain sampai three categories. Changes in fair value of
aset keuangan tersebut dihentikan financial assets are recognize in profit or loss
pengakuannya. Kerugian akibat penurunan except for impairment losses, gain (loss) on
nilai atau perubahan nilai tukar langsung diakui foreign exchange interest calculated using
dalam laba rugi. Pada saat penghentian the effective interest method until the
pengakuan, keuntungan atau kerugian financial asset is derecognize. At
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam derecognition, the cumulative gain or loss
penghasilan komprehensif lain harus disajikan previously recognized in other
sebagai penyesuaian reklasifikasi dan diakui comprehensive income is reclassified from
pada laba rugi. equity to profit or loss as a reclassification
adjustment.

Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang The Company have no financial assets which
diklasifikasikan dalam kelompok ini. are classified in this category.

Penghentian Pengakuan Derecognition

Aset keuangan diakui ketika (a) hak kontraktual Financial assets are derecognized when and only
untuk menerima arus kas dari aset keuangan when (a) the contractual rights to receive cash
tersebut berakhir; (b) Perusahaan tetap memiliki flows from the financial assets have expired; (b)
hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan the Company retain the right to receive cash flows
tersebut, namun telah menanggung kewajiban from the asset, but has assumed an obligation to
untuk membayar arus kas yang diterima tanpa pay the received cash flow in full without material
penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga di delay to a third party under a ‗pass-through‘
bawah kesepakatan ― pass-through‖, dan (c) arrangement; and; (c) the Company have
Perusahaan telah mentransfer secara substansial transferred substantially all the risks and rewards
seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, of the asset or the Company have neither
atau Perusahaan tidak mentransfer maupun tidak transferred nor retained substantially all the risks
memiliki secara substansial seluruh risiko dan and rewards of the asset, but has transferred
manfaat aset, namun telah mentransfer control of the asset.
pengendalian atas aset tersebut.

Di mana Perusahaan telah mentransfer hak untuk Where the Company have transferred their rights
menerima arus kas dari aset atau telah to receive cash flows from an asset or has
menandatangani perjanjian pass-through, dan entered into a pass-through arrangement, and
tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara has neither transferred nor retained substantially
substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset all the risks and rewards of the asset nor the
keuangan atau pengendalian ditransfer dari aset, transferred control of the asset, the asset is
aset tersebut diakui apabila besar recognized to the extent of the Company
kemungkinannya Perusahaan melanjutkan aset continuing involvement in the asset. Continuing
keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan involvement that takes the form of a guarantee
yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang over the transferred asset is measured at the
ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari lower of the original carrying amount of the asset
jumlah tercatat asli aset dan jumlah maksimum and the maximum amount of consideration that
pembayaran Perusahaan. the Company could be required to repay.

182
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement

Perusahaan mengakui liabilitas keuangan pada Financial liabilities are recognized when the
saat timbulnya liabilitas kontraktual untuk Company have a contractual obligation to
menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya transfer cash or other financial assets to other
kepada entitas lain. entities.

Pada saat pengakuan awal, dalam hal liabilitas Financial liabilities, which are not measured at
keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba fair value through profit or loss, are initially
rugi (FVTPL), liabilitas keuangan diukur pada nilai recognized at fair value plus transaction costs
wajar ditambah biaya transaksi yang dapat that are directly attributable to the liabilities.
diatribusikan secara langsung.

Setelah pengakuan awal, Perusahaan mengukur Subsequently, the Company measure all of its
seluruh akun liabilitas keuangan, pada biaya financial liabilities, at amortized cost using
perolehan diamortisasi dengan menggunakan effective interest method. The Company
metode suku bunga efektif. Liabilitas keuangan financial liabilities include trade payables, other
Perusahaan meliputi utang usaha, utang lain-lain, payables, accrued expenses and due to related
beban masih harus dibayar dan utang pihak parties. The Company have no financial
berelasi. Perusahaan tidak memiliki liabilitas liabilities measured at FVTPL.
keuangan yang diukur pada FVTPL.

Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan Derecognition of Financial Liabilities

Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas The Company derecognized financial liabilities,


keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas kontraktual when and only when, the obligation specified in
telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa. the contract is discharged or cancelled or
expired.

Ketika suatu liabilitas keuangan ditukar dengan Where an existing financial liability is replaced
liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang by another from the same lender on substantially
sama atas persyaratan yang secara substansial different terms, or the terms of an existing
berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas liability are substantially modified, such an
keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, exchange or modification is treated as
pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut derecognition of the original liability and the
dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas recognition of a new liability, and the difference
keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan in the respective carrying amounts is recognized
baru dan selisih antara nilai tercatat masing- in profit or loss.
masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam
laba rugi.

Saling Hapus antar Instrumen Keuangan Offsetting Financial Instruments

Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus Financial assets and liabilities can be offset and
dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi the net amount is presented in the statement of
keuangan , jika dan hanya jika, 1) Perusahaan saat financial position if, and only if, 1) the Company
ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara currently have rights that can be enforced by law
hukum dengan entitas lain untuk melakukan saling with other entities to offset the recognized
hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan amounts and 2) intend to settle on a net basis or
2) berniat untuk menyelesaikan secara neto atau to realize the asset and settle liability
untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan simultaneously.
liabilitasnya secara bersamaan.

183
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

e. Penentuan Nilai Wajar e. Determination of Fair Value

Mulai 1 Januari 2015, nilai wajar didefinisikan Commencing January 1, 2015, fair value is
sebagai harga yang akan diterima untuk menjual defined as the price that would be received to
aset atau dibayar untuk mengalihkan kewajiban sell an asset or paid to transfer a liability in an
dalam transaksi yang teratur antara pelaku pasar orderly transaction between market participants
pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, at the measurement date in the principal market
dalam ketiadaan, paling tidak pasar or, in its absence, the most advantageous
menguntungkan dimana Perusahaan memiliki market to which the Company have accessed at
akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar kewajiban that date. The fair value of a liability reflects its
mencerminkan risiko non-kinerja. non-performance risk.

Jika tersedia, Perusahaan mengukur nilai wajar When available, the Company measure the fair
instrumen keuangan dengan menggunakan harga value of a financial instrument using the quoted
yang dikutip di pasar aktif untuk instrumen price in an active market for that instrument. If
tersebut. Jika tidak ada harga dikutip di pasar aktif, there is no quoted price in an active market, then
maka Perusahaan menggunakan teknik penilaian the Company use valuation techniques that
yang memaksimalkan penggunaan input yang maximize the use of relevant observable inputs
dapat diamati dan meminimalkan penggunaan and minimize the use of unobservable inputs.
input yang tidak dapat diamati.

Sebelum tanggal 1 Januari 2015, nilai wajar Prior to January 1, 2015, fair value for financial
instrumen keuangan diperdagangkan secara aktif instruments traded in active markets is
pasar ditentukan berdasarkan harga pasar yang determined based on quoted market prices
berlaku dengan menggunakan harga penawaran using the current bid prices for assets and offers
saat ini untuk aset dan menawarkan harga untuk prices for liabilities at the close of business on
kewajiban pada saat penutupan usaha ditanggal the statement of financial position date, without
laporan posisi keuangan, tanpa pengurangan biaya any deduction for transaction costs.
transaksi.

Jika pasar instrumen keuangan tidak aktif, If the market for a financial instrument is not
Perusahaan menetapkan nilai wajar dengan active, the Company establish fair value by using
menggunakan teknik penilaian yang meliputi valuation techniques which include using recent
penggunaan transaksi pasar antara pihak yang arm‘s length market transactions between
berkepentingan dengan pihak luar, mengacu pada knowledgeable willing parties, reference to the
nilai wajar instrumen lain yang secara substansial current fair value of another instrument that is
serupa, analisis arus kas terdiskonto dan model substantially similar, discounted cash flow
penentuan harga opsi. analysis and option pricing models.

Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya All assets and liabilities for which fair value is
diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan measured or disclosed in the financial
dikategorikan dalam hirarki nilai wajar berdasarkan statements are categorized within the fair value
level masukan (input) paling rendah yang signifikan hierarchy , based on the lowest level input that is
terhadap pengukuran nilai wajar secara significant to the fair value measurement as a
keseluruhan sebagai berikut: whole:

i). Level 1—Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) i). Level 1—Quoted (unadjusted) market prices
di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang in active markets for identical assets or
identik yang dapat diakses entitas pada tanggal liabilities that can be accessed by the entity
pengukuran. on date of measurement.

ii). Level 2—Teknik penilaian yang menggunakan ii). Level 2—Valuation techniques for which the
tingkat masukan (input) yang paling rendah lowest level input that is significant to the fair
yang signifikan terhadap pengukuran nilai value measurement is directly or indirectly
wajar yang dapat diamati (observable) baik observable.
secara langsung atau tidak langsung.

184
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

e. Penentuan Nilai Wajar (lanjutan) e. Determination of Fair Value (Continued)

iii). Level 3—Teknik penilaian yang menggunakan iii). Level 3—Valuation techniques for which the
tingkat masukan (input) yang paling rendah lowest level input that is significant to the fair
yang signifikan terhadap pengukuran nilai value measurement is unobservable.
wajar yang tidak dapat diamati (unobservable)
baik secara langsung atau tidak langsung.

Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan For assets and liabilities that are recognized in
keuangan secara berulang, Perusahaan the financial statements on a recurring basis, the
menentukan apakah terdapat perpindahan antara Company determines whether transfers have
Level dalam hirarki dengan melakukan evaluasi occurred between Levels in the hierarchy by re-
ulang atas penetapan kategori (berdasarkan Level assessing categorization (based on the lowest
masukan (input) paling rendah yang signifikan level input that is significant to the fair value
terhadap pengukuran nilai wajar secara measurement as a whole) at the end of each
keseluruhan) pada tiap akhir periode pelaporan. reporting period.

f. Penurunan Nilai Aset Keuangan f. Impairment of Financial Assets

Seluruh aset keuangan atau kelompok aset All financial assets, except those measured at
keuangan, kecuali yang diukur pada nilai wajar fair value through profit or loss (FVTPL), are
melalui laba rugi (FVTPL), dievaluasi terhadap evaluated for possible impairment.
kemungkinan penurunan nilai.

Penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai Decline in value and an impairment loss is
diakui jika dan hanya jika, terdapat bukti yang recognized if, and only if, there is objective
objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat evidence of impairment as a result of one or
dari satu atau lebih peristiwa merugikan, yang more adverse events, which occurred after the
terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan initial recognition of the financial asset or
atau kelompok aset keuangan, yang berdampak Company of financial assets, which have an
pada estimasi arus kas masa depan atas aset impact on the estimated future cash flows on
keuangan atau kelompok aset keuangan di mana financial asset or Company of financial assets in
dapat diestimasi secara andal. which can be estimated reliably.

Bukti objektif penurunan nilai dapat meliputi Objective evidence of impairment may include
indikator-indikator pihak peminjam atau kelompok indicators which debtor or a Company of debtors
pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan is experiencing significant financial difficulty,
signifikan, wanprestasi atau tunggakan default or delinquency in interest or principal
pembayaran bunga atau pokok, terdapat payments, the probability that they will enter
kemungkinan bahwa pihak peminjam akan bankruptcy or other financial reorganization, and
dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi when observable data indicate that there is a
keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat measurable decrease in the estimated future
diobservasi mengindikasikan adanya penurunan cash flows, such as changes in arrears or
yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa economic conditions that correlate with defaults.
datang, seperti meningkatnya tunggakan atau
kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan
wanprestasi.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya For financial assets carried at amortized cost
perolehan yang diamortisasi

Kerugian penurunan nilai diukur sebagai selisih Impairment loss is measured as the difference
antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi between the asset‘s carrying amount and the
arus kas masa depan yang didiskonto present value of estimated future cash flows
menggunakan suku bunga efektif awal dari aset discounted at original effective interest rate of
tersebut. the financial asset.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut, disajikan The carrying amount of the asset shall be
setelah dikurangi baik secara langsung maupun reduced either directly or through use of an
menggunakan pos penyisihan. Kerugian yang allowance account. The amount of the loss is
terjadi diakui pada laba rugi. recognized in profit or loss.

185
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

f. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) f. Impairment of Financial Assets (continued)

Manajemen pertama kali akan menentukan bukti Management initially assesses whether
objektif penurunan nilai individual atas aset objective evidence of impairment exists
keuangan yang signifikan secara individual. Jika individually for financial assets that are
tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan individually significant. If the Company
nilai aset keuangan individual, maka aset tersebut determine that no objective evidence of
dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan impairment exists for an individually assessed
dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan financial asset, it includes the financial asset in a
penurunan nilai secara kolektif. Company of financial assets with similar credit
risk characteristics and collectively assesses
them for impairment.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya For financial assets carried at cost
perolehan

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak Investments in equity instruments that have no
memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai quoted market price in an active market and
wajarnya tidak dapat diukur secara andal serta whose fair value cannot be reliably measured
aset keuangan berjangka pendek lainnya dicatat and other short-term financial assets are carried
pada biaya perolehan. at cost.

Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan The impairment loss is measured as the
diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset difference between the carrying amount of the
keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas financial asset and the present value of
masa depan yang didiskontokan dengan tingkat estimated future cash flows discounted at the
pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset current market rate of return for a similar
keuangan serupa. Kerugian penurunan tersebut financial asset. Such impairment losses shall
tidak dapat dipulihkan. not be reversed.

g. Persediaan g. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih Inventories are valued at the lower of cost or net
rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi realizable value (NRV), whereby cost is
bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode determined by weighted average method.
rata-rata tertimbang. Penyisihan persediaan usang Allowance for inventory obsolescence is
ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap provided based on a review of the condition of
keadaan masing-masing persediaan pada akhir inventories at the end of the year.
tahun.

h. Aset Tetap h. Fixed Assets

Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya Fixed assets are initially recorded at cost. The
perolehan. Biaya perolehan aset terdiri dari harga cost of an asset comprises its purchase price
pembelian dan biaya lainnya yang dapat and any directly attributable cost of bringing the
diatribusikan secara langsung untuk membawa asset to its working condition and location for its
aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya intended use. Subsequent to initial recognition,
aset siap digunakan sesuai. Setelah pengakuan fixed assets, are measured at cost less
awal, aset tetap, diukur sebesar biaya perolehan accumulated depreciation and any accumulated
dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi impairment losses.
kerugian penurunan nilai.

Biaya setelah perolehan awal termasuk dalam Subsequent cost are included in the asset‘s
jumlah tercatat aset atau diakui sebagai aset yang carrying amount or recognized as a separate
terpisah, sebagaimana mestinya, apabila asset, as appropriate, when it is probable that
kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan future economic benefits associated with the
berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke item will flow to the Company and the cost of the
Perusahaan dan biaya tersebut dapat diukur item can be reliably measured. The carrying
secara andal. Jumlah tercatat komponen yang amount of the replaced part is derecognized
diganti tidak diakui selama tahun berjalan pada during the financial year in which they are
saat terjadinya. Biaya perbaikan dan pemeliharaan incurred. All other repairs and maintenance are
dibebankan ke dalam laba rugi. charged to profit or loss.

186
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

h. Aset Tetap (lanjutan) h. Fixed Assets (continued)

Penyusutan dihitung dengan menggunakan Depreciation is computed using the straight-line


metode garis lurus berdasarkan taksiran masa method based on the estimated useful lives of
manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan the assets with details as follows:
dengan rincian sebagai berikut:

Tahun / Years
Komputer 4 Computer
Peralatan kantor 4 Office equipment
Tablet 4 Tablet

Persentase tarif penyusutan berdasarkan masa The percentage of depreciation based on useful
manfaat aset tetap adalah 25 persen. life of fixed assets is 25 percent.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode The estimated useful lives, residual value and
penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan depreciation method are reviewed at each year
pengaruh dari setiap perubahan estimasi akuntansi end, with the effect of any changes in accounting
tersebut berlaku prospektif. estimates accounted for on a prospective basis.

Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan yang The entire cost of maintenance and repairs that
tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam do not meet the recognition criteria are
laba rugi pada saat terjadinya. Aset tetap recognized in profit or loss as incurred. Fixed
dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan assets are derecognized upon disposal or when
atau tidak ada manfaat ekonomis di masa datang no future economic benefits are expected from
yang diharapkan dari penggunaan atau its use or disposal.
pelepasannya.

Laba atau rugi yang muncul dari penghentian Any gain or loss arising on derecognition of the
pengakuan aset tetap (diperhitungkan sebagai assets (calculated as the difference between the
selisih antara nilai tercatat aset dan hasil penjualan net disposal proceeds and the carrying amount
bersih) dimasukkan pada laba rugi periode of the asset) is included in the current period in
berjalan. profit or loss.

i. Aset Tak Berwujud i. Intangible Assets

Aset tak berwujud terdiri dari aset tak berwujud Intangible assets consist of computer software.
yang berasal dari peranti lunak komputer. Aset tak Intangible assets are recognized when the
berwujud diakui jika Perusahaan kemungkinan Company are most likely to have economic
besar akan memperoleh manfaat ekonomis masa benefit in the future from these intangible assets
depan dari aset tak berwujud tersebut dan biaya and the cost incurred can be reliably measured.
aset tersebut dapat diukur secara andal.

Aset tak berwujud dicatat berdasarkan harga Intangible assets are stated at cost less
perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan accumulated amortization and any impairment.
penurunan nilai. Aset tak berwujud diamortisasi Intangible assets are amortized over its
berdasarkan estimasi masa manfaat. Perusahaan estimated useful life. The Company must
harus mengestimasi nilai yang dapat diperoleh estimate recoverable amount of intangible
kembali dari aset tak berwujud. Apabila nilai assets. If the carrying amount of an intangible
tercatat aset tak berwujud melebihi estimasi nilai assets exceeds the estimated recoverable
yang dapat diperoleh kembali, maka nilai tercatat amount, the carrying amount is written down
aset tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai immediately to its recoverable amount.
yang dapat diperoleh kembali.

Aset tak berwujud disusutkan dengan Intangible assets are amortized using straight
menggunakan metode garis lurus berdasarkan line method based on estimated useful lives of
estimasi masa manfaat aset tak berwujud 8 tahun. 8 years. The period and method of amortization
Periode amortisasi dan metode amortisasi aset tak are reviewed at the end of each reporting period.
berwujud ditelaah setiap akhir periode. Jika If the estimated useful lives are significantly
perkiraan umur masa manfaat aset berbeda secara different from the prior estimates, the period of
signifikan dengan estimasi sebelumnya, maka amortization will be adjusted.
periode amortisasi disesuaikan.

187
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

j. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan j. Impairment of Non-Financial Asset

Aset yang dikenakan amortisasi dinilai untuk Assets that are subject to amortization are
penurunan nilai apabila peristiwa atau perubahan assessed for impairment when events or
keadaan terjadi yang mengindikasikan bahwa nilai changes in circumstances occur which indicate
tercatat tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan that the carrying amount may not be recoverable.
nilai diakui untuk jumlah di mana jumlah tercatat Decline in value is recognized for the amount by
aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah which the asset‘s carrying amount exceeds the
terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara recoverable amount. Recoverable amount is the
nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan higher amount between the asset‘s fair value
nilai pakai. Untuk tujuan menguji penurunan nilai, less cost to sell or value in use. For the purpose
aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang of assessing impairment, assets are Companyed
menghasilkan arus kas terpisah diidentifikasi (unit at the lowest levels for which there are
penghasil kas). Yang mengalami penurunan yang separately identifiable cash flows (cash-
ditelaah untuk kemungkinan pembalikan dari generating units). Non-financial assets that
penurunan nilai tersebut pada setiap tanggal suffered an impairment are reviewed for possible
pelaporan. reversal of the impairment at each reporting date.

k. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja k. Estimated Liabilities for Employees’ Benefits
Karyawan

Perusahaan menyediakan liabilitas diestimasi atas The Company provide estimated liabilities for
imbalan kerja karyawan kepada karyawannya employees‘ benefits in accordance with
sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan Indonesian Labour Law No. 13 / 2003.
Indonesia No. 13 / 2003. Tidak ada pendanaan No funding has been made for the defined
yang telah dibuat untuk program imbalan pasti ini. benefit plan.

Liabilitas neto Perusahaan atas program imbalan The Company‘s liabilities for employees‘ benefits
pasti dihitung dari nilai kini liabilitas imbalan pasca are calculated as present value of estimated
kerja pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi liabilities for employees‘ benefits at the end of the
nilai wajar aset program, jika ada. Perhitungan reporting period less the fair value of plan assets,
liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan if any. The calculation of estimated liabilities for
dilakukan dengan menggunakan metode Projected employees‘s benefits is determined using the
Unit Credit dalam perhitungan aktuaria yang Project Unit Credit method with actuarial
dilakukan setiap akhir periode pelaporan. valuations conducted at the end of each
reporting period.

Pengukuran kembali liabilitas diestimasi atas Remeasurements of estimated liabilities for


imbalan kerja karyawan, meliputi a) keuntungan employees‘ benefits included a) actuarial gain
dan kerugian aktuarial, b) imbal hasil atas aset and losses, b) return on plan assets, excluding
program, tidak termasuk bunga, dan c) setiap interest, and c) the effect of asset ceiling,
perubahan dampak batas atas aset, tidak termasuk excluding interest, is recognized in other
bunga, diakui di penghasilan komprehensif lain comprehensive income as incurred.
pada saat terjadinya. Pengukuran kembali tidak Remeasurements are not reclassified to profit or
direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya. loss in subsequent periods.
Perusahaan mengakui keuntungan dan kerugian The Company recognize gains and losses on the
atas penyelesaian liabilitas diestimasi atas imbalan settlement of estimated liabilities for employees‘
kerja karyawan pada saat penyelesaian terjadi. benefits at the time of settlement. Gains or
Keuntungan atau kerugian atas penyelesaian losses on the settlement represent the difference
merupakan selisih antara nilai kini liabilitas between the present value of post-employment
diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang benefit liabilities being settled as determined on
ditetapkan pada tanggal penyelesaian dengan the date of settlement and the settlement price,
harga penyelesaian, termasuk setiap aset program including any plan assets transferred and any
yang dialihkan dan setiap pembayaran yang payments made directly by the Company in
dilakukan secara langsung oleh Perusahaan connection with the settlement.
sehubungan dengan penyelesaian tersebut.
Perusahaan mengakui (1) biaya jasa, yang terdiri The Company recognize the (1) service costs,
dari biaya jasa kini, biaya jasa lalu, dan setiap comprising of current service cost, past-service
keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, dan cost, and any gain or loss on settlement, and
(2) penghasilan atau beban bunga neto di laba rugi (2) net interest expense or income immediately in
pada saat terjadinya. profit or loss.

188
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

l. Pengakuan Pendapatan dan Beban l. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui pada saat barang dan jasa Revenue is recognized when goods and
diterima oleh pelanggan. Pendapatan keagenan services are received by the customers.
dicatat sebesar komisi yang diterima. Beban Revenue agency is recorded based on the
diakui pada saat terjadinya (accrual basis). commission received. Expenses are
recognized when incurred (accrual basis).

m. Pajak Penghasilan m. Income Tax

Beban pajak penghasilan terdiri dari jumlah beban Income tax expense represents the sum of the
pajak kini dan pajak tangguhan. current tax and deferred tax.
Pajak diakui sebagai pendapatan atau beban dan Tax is recognized as income or an expense and
termasuk dalam laba rugi untuk periode berjalan, included in profit or loss for the period, except to
kecuali pajak yang timbul dari transaksi atau the extent that the tax arises from a transaction
kejadian yang diakui di luar laba rugi. or event which is recognized outside profit or
loss.

Pajak terkait dengan pos yang diakui dalam Tax that relates to items recognized in other
penghasilan komprehensif lain, diakui dalam comprehensive income is recognized in other
penghasilan komprehensif lain dan pajak terkait comprehensive income and tax that relates to
dengan pos yang diakui langsung di ekuitas, items recognized directly in equity is recognized
diakui langsung di ekuitas. in equity.

Pajak Kini Current Tax

Pajak terutang kini didasarkan pada laba kena The current tax payable is based on taxable
pajak tahun berjalan. Liabilitas pajak kini dihitung profit for the year. The liability for current tax is
dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku calculated using tax rates that have been
atau secara substansial berlaku pada akhir enacted or substantively enacted by the end of
periode pelaporan keuangan. the reporting period.

Manajemen secara berkala mengevaluasi jumlah Management periodically evaluates the amount
yang dilaporkan di dalam Surat Pemberitahuan reported in the Annual Tax Return (SPT) in
Tahunan (SPT) terkait dengan keadaan di mana relation to the circumstances in which the
peraturan pajak yang berlaku memerlukan applicable tax regulations are subject to
interpretasi. Jika diperlukan, manajemen interpretation and, if necessary, the
menentukan provisi berdasarkan jumlah yang management will calculate the amount of fees
diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak. that may arise.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan Deferred tax is recognized using the liability
metode liabilitas atas perbedaan temporer antara method on temporary differences arising
dasar pajak aset dan liabilitas dengan nilai between the tax bases of assets and liabilities
tercatatnya pada tanggal laporan posisi with their carrying amount at the date of
keuangan. statement of financial position.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua Deferred tax liabilities are recognized for all
perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak taxable temporary differences. Deferred tax
tangguhan diakui untuk semua perbedaan assets are recognized for all deductible
temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi temporary differences and for the carry forward
rugi fiskal dan kredit pajak yang tidak terpakai of unused tax losses and unused tax credits to
sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut the extent the realization of such tax benefit is
dimungkinkan. Jumlah tercatat aset pajak probable. The carrying amount of deferred tax
tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode assets is reviewed at the end of each reporting
pelaporan dan diturunkan apabila itu tidak lagi period and reduced to the extent that it is no
kemungkinan jumlah laba fiskal memadai akan longer probable that sufficient taxable profit will
tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau be available to allow all or part of the deferred
semua aset pajak tangguhan. tax assets to be utilized.

189
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

m. Pajak Penghasilan (lanjutan) m. Income Tax (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)

Pengakuan aset pajak tangguhan dinilai ulang Recognized deferred tax assets are reassessed
pada akhir periode pelaporan dan diakui sejauh at the end of reporting period and are
yang telah menjadi probable bahwa laba fiskal recognized to the extent that it has become
pada masa mendatang akan memungkinkan aset probable that future taxable profits will allow the
pajak tangguhan untuk dipulihkan. deferred tax assets to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan Deferred tax assets and liabilities are measured
menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan at the tax rates that are expected to apply to the
akan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas year when the asset is realized or the liability is
diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan settled based on tax rates (and tax laws) that
peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara have been enacted or substantively enacted at
substansial telah diberlakukan pada tanggal the statement of financial position date.
laporan posisi keuangan.

Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan Deferred tax is charged to or credited in profit or
dalam laba rugi, kecuali bila berhubungan dengan loss, except when it relates to items charged to
transaksi dibebankan atau dikreditkan langsung or credited directly in equity, in which case the
ke ekuitas, dalam hal pajak tangguhan tersebut deferred tax is also charged to or credited
juga dibebankan atau dikreditkan langsung ke directly in equity.
ekuitas.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling Deferred tax assets and liabilities can be offset
hapus, jika dan hanya jika, 1) terdapat hak yang if, and only if, 1) there is a legally enforable right
dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan to offset the current tax assets and liabilities
saling hapus antara aset dan liabilitas pajak kini and 2) the deferred tax assets and liabilities
dan 2) aset serta liabilitas pajak tangguhan relate to the same taxable entity and the same
tersebut terkait dengan pajak penghasilan yang taxation authority.
dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.

n. Rugi Bersih per Saham Dasar n. Basic Net Losses per Share

Rugi bersih per saham (RPS) dasar dihitung Basic net losses per share (LPS) is computed
dengan membagi rugi bersih dengan rata-rata by dividing net losses with the weighted
tertimbang jumlah saham yang beredar pada average number of shares outstanding during
periode yang bersangkutan. the period

Jika jumlah saham biasa atau efek berpotensi If the number of common shares or convertible
saham biasa naik dengan adanya penerbitan securities increase due to the issuance of
saham bonus (kapitalisasi agio saham), dividen bonus share (capitalization of additional paid-in
saham (kapitalisasi laba) atau pemecahan capital), stock dividend (income capitalization)
saham, atau turun karena penggabungan saham or stock split, or decrease due to reverse stock
(reverse stock split), maka perhitungan RPS split, then basic LPS calculation for the periode
dasar untuk seluruh periode sajian harus shall be adjusted restrospectively.
disesuaikan secara retrospektif

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS,


AKUNTANSI YANG PENTING ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan Perusahaan The preparation of the Company‘s financial


mengharuskan manajemen untuk membuat statements requires management to make
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang judgments, estimates and assumptions that affect
mempengaruhi jumlah-jumlah pendapatan, beban, the reported amounts of revenue, expenses, assets
aset dan liabilitas yang dilaporkan serta and liabilities and the disclosure of contingent
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada tiap-tiap liabilities, at the reporting date.
akhir periode pelaporan.

190
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS,


AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan dan estimasi yang digunakan dalam The judgments, estimates and assumptions used in
mempersiapkan laporan keuangan tersebut ditelaah preparing the financial statements have been
secara berkala berdasarkan pengalaman historis dan regularly reviewed based on historical experience
berbagai faktor, termasuk ekspektasi dari kejadian- and various factors, including expectation for future
kejadian di masa depan yang mungkin terjadi. Namun, event that might occur. However, uncertainty about
hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang these assumptions and estimates could result in
diestimasi. Ketidakpastian atas asumsi serta estimasi outcomes that could require a material adjustment
tersebut dapat menimbulkan penyesuaian material to the carrying amount of the asset or liability
terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas pada tahun affected in future periods.
berikutnya.

a. Pertimbangan dan Sumber Utama a. Judgment and Key Sources of Estimation


Ketidakpastian Estimasi Uncertainty

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial
Liabilities

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan The Company determine the classification of
liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas certain assets and liabilities as financial assets
keuangan dengan mempertimbangkan apakah and financial liabilities by considering whether
definisi yang ditetapkan di dalam PSAK No. 55 they meet the definition set forth in PSAK No. 55,
telah dipenuhi, termasuk ketika manajemen including when the management classified all of
mengelompokkan seluruh aset keuangan dalam the financial assets as ―Lo ans and receivables‖
kelompok ―P injaman yang Diberikan dan Piutang‖ and the rest of the financial liabilities as ―
other
dan seluruh liabilitas keuangan sebagai kelompok financial liabilities‖. These Companyings give
liabilitas keuangan lainnya. Pengelompokan ini effect to the measurement of financial assets
memberikan pengaruh terhadap cara pengukuran and liabilities where they are entirely measured
aset dan liabilitas keuangan di mana seluruhnya at amortized cost using the effective interest
diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi method (see Note 2).
dengan menggunakan metode suku bunga efektif
(lihat Catatan 2).

b. Estimasi dan Asumsi b. Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama The main assumptions related to the future and
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal the main sources of estimation uncertainty at the
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi reporting date that have a significant risk of
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat material adjustments to the carrying value of
aset dan liabilitas untuk tahun / periode berikutnya assets and liabilities within the next period end
diungkapkan di bawah ini. Perusahaan are disclosed below. The Company assumptions
mendasarkan asumsi dan estimasi pada and estimates are based on reference available
parameter yang tersedia pada saat laporan at the time the financial statements are
keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai prepared. Current condition and assumptions
perkembangan masa depan mungkin berubah regarding future developments may change due
akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali to market changes or circumstances beyond the
Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan control of the Company. These changes are
dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. reflected in the related assumptions as incurred.

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan The acquisition costs of fixed assets are
menggunakan metode garis lurus berdasarkan depreciated using the straight-line method over
taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen the estimated economic useful lives.
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap Management estimates the useful lives of fixed
4 tahun. Ini adalah umur yang secara umum assets 4 years. These are the common life
diharapkan dalam industri di mana Perusahaan expectancies applied in the industry. Changes in
menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat the expected level of usage and technological
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat developments may affect the economic useful
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai lives and residual values of these assets and
sisa aset dan karenanya biaya penyusutan masa therefore future depreciation charges could be
depan mungkin direvisi. revised.

191
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS,


AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)

Amortisasi Aset Tak Berwujud Amortization of Intangible Assets

Biaya perolehan aset tak berwujud diamortisasikan The acquisition costs of intangible assets are
dengan menggunakan metode garis lurus amortized using the straight-line method over the
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. estimated economic useful lives. Management
Manajemen mengestimasi masa manfaat estimates the useful lives of intangible assets
ekonomis aset tak berwujud 4 tahun. Ini adalah 4 years. These are the common life
umur yang secara umum diharapkan dalam expectancies applied in the industry. Changes in
industri di mana Perusahaan menjalankan the expected level of usage and technological
bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan developments may affect the economic useful
perkembangan teknologi dapat mempengaruhi lives and residual values of these assets and
masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset dan therefore future amortization charges could be
karenanya biaya amortisasi masa depan mungkin revised.
direvisi.

Imbalan Kerja Employees' Benefits

Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada The determination of the Company‘s pension
beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar fund and employees‘ benefits liabilities is
aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi dependent on selection of certain assumptions
yang digunakan untuk menentukan biaya used by the actuary and the Company ‘s
(penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat management in calculating such amounts. Those
diskonto. Perubahan asumsi ini akan assumptions include, among others are discount
memperngaruhi jumlah tercatat imbalan kerja. rates. Any changes of these assumptions will
effects the recorded employees‘ benefits
amounts.

Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang The Company determine the proper discount
sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat rate at the end of reporting period, which
suku bunga yang harus digunakan untuk discount rate that has to be used to determine
menentukan nilai arus kas keluar masa depan estimated future cash flows to settle the
estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilities. On determining the appropriate interest
liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga rate, the Company consider the interest rate of
yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan government‘s bonds denominated on the
tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang currency to be paid and have the same period as
didenominasikan dalam mata uang imbalan akan the related liability.
dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa
dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.

Asumsi kunci imbalan pasca kerja karyawan Some of key employees‘ benefits assumptions
sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar are determined by market condition. Additional
saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada information is disclosed on Note 12.
Catatan 12.

Pajak Penghasilan Income Tax

Perusahaan dan selaku wajib pajak menghitung The Company as tax payers calculate their tax
liabilitas perpajakannya secara self assessment obligation by self-assessment based on current
berdasarkan pada peraturan yang berlaku. tax regulations. The calculation is considered
Perhitungan tersebut dianggap benar selama correct to the extent there is no tax assessment
belum terdapat ketetapan dari Direktur Jenderal letter from the Director General of Tax for the tax
Pajak atas jumlah pajak yang terhutang atau ketika reported amount or within five (5) years
sampai dengan jangka waktu lima (5) tahun (masa (maximum elapse tax period) there is tax
daluwarsa pajak) tidak terdapat ketetapan pajak assessment letter issued. The difference in the
yang diterbitkan. Perbedaan jumlah pajak income tax liabilities might arise from tax audit,
penghasilan yang terhutang dapat disebabkan oleh new tax evidences and different interpretation on
beberapa hal seperti pemeriksaan pajak, certain tax regulations between management
penemuan bukti-bukti pajak baru dan perbedaan and the tax officer.
interpretasi antara manajemen dan pejabat kantor
pajak terhadap peraturan pajak tertentu.

192
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS,


AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)

Pajak Penghasilan (lanjutan) Income Tax (continued)

Perbedaan hasil aktual dan jumlah tercatat Any differences between the actual result and
tersebut dapat mempengaruhi jumlah tagihan the carrying amount could affect the amount of
pajak, hutang pajak, beban pajak dan aset pajak tax claim, tax obligation, tax expense and
tangguhan. deferred tax assets.

Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak The Company recognize liabilities for expected
penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah corporate income tax issues based on estimates
akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. of whether additional corporate income tax will
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan be due. Further details are disclosed in Note 10.
10.

4. KAS DAN BANK 4. CASH ON HAND AND IN BANKS

Rincian kas dan bank adalah sebagai berikut: The details of cash on hand and in banks are as
follows:

31 Desember 31 Desember
2016 / 2015 /
30 April 2017 / December 31, December 31,
April 30, 2017 2016 2015

Kas 726.214.622 800.042 33.378.285 Cash on hand

Bank Cash in banks


PT Bank Central Asia PT Bank Central Asia
Tbk 599.181.275 579.062.388 2.646.523.561 Tbk
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 137.677.300 168.457.477 18.778.893 (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Indonesia (Persero)
Tbk 33.166.862 30.328.959 15.055.758 Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk 31.909.068 44.162.828 16.921.000 PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Negara PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Indonesia (Persero)
Tbk 1.015.150 11.679.016 - Tbk
PT Bank Permata PT Bank Permata
Syariah Tbk 473.000 685.000 - Syariah Tbk
PT Bank Maybank PT Bank Maybank
Indonesia Tbk - 281.250 1.000.000 Indonesia Tbk
Sub-jumlah 803.422.655 834.656.918 2.698.279.212 Sub-total
Jumlah 1.529.637.277 835.456.960 2.731.657.497 Total

Pada tanggal 30 April 2017, 31 Desember 2016 dan As of April 30, 2017, December 31, 2016 and 2015,
2015, tidak terdapat saldo kas dan bank yang there is no cash on hand and in banks placed with
ditempatkan kepada pihak berelasi. related parties.

Pada tanggal 30 April 2017, 31 Desember 2016 dan As of April 30, 2017, December 31, 2016 and 2015,
2015, tidak terdapat saldo kas dan bank yang there is no cash on hand and in banks were not
dijaminkan. collateral.

193
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 31 Desember
2016 / 2015 /
30 April 2017 / December 31, December 31,
April 30, 2017 2016 2015

CV Lampung Global CV Lampung Global


Raya 122.443.000 177.207.000 - Raya
CV Star Komunika 93.147.754 - - CV Star Komunika
CV Media Komunikasi CV Media Komunikasi
Semarang 79.688.675 - - Semarang
PT Dimensi Teknika PT Dimensi Teknika
Nusantara 76.719.630 16.179.048 - Nusantara
CV LL Phone Fathi 76.697.390 - - CV LL Phone Fathi
CV Phoenix Cellular 52.136.700 - - CV Phoenix Cellular
PT Autoload Telemedia 45.996.400 - - PT Autoload Telemedia
CV Amanah Komunitas CV Amanah Komunitas
Palembang 36.993.910 36.993.910 - Palembang
CV Java Daniswara CV Java Daniswara
Computama 36.767.860 - - Computama
PT Sugih Global PT Sugih Global
Komunika 35.076.453 27.427.480 - Komunika
CV Catalist Solo 24.330.460 - - CV Catalist Solo
CV Amanah Komunitas CV Amanah Komunitas
Lampung 21.582.498 21.582.498 - Lampung
CV Asa Saka - 118.500.000 - CV Asa Saka
Lain-lain (masing-
masing dibawah Others (each below
Rp 20.000.000) 93.828.677 76.545.024 - Rp 20,000,000)

Jumlah 795.409.407 474.434.960 - Total

Piutang usaha diatas merupakan piutang dari pihak The above trade receivables are receivables from
ketiga yang merupakan mitra bisnis Perusahaan yang third parties which called Kioson Corporate
disebut sebagai Kioson Corporate Corespondence Corespondence (KCC).
(KCC).

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak The Company‘s management believes that there
terdapat bukti objektif dari penurunan nilai piutang are no objective evidence of impairment of trade
usaha dan seluruh piutang usaha tersebut dapat receivable because all trade receivable are
ditagih, karena seluruh umur dari piutang usaha collectible, because all the age of trade receivables
seluruhnya adalah maksimal dua hari setelah are maximum two days after the transaction, thus,
transaksi sehingga tidak diperlukan penyisihan allowance for impairment of trade receivable are not
penurunan nilai. required.

Pada tanggal 30 April 2017, 31 Desember 2016 dan As of April 30, 2017, December 31, 2016 and 2015,
2015, tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan. trade receivables were not pledged as collateral on
loans.

194
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 31 Desember
2016 / 2015 /
30 April 2017 / December 31, December 31,
April 30, 2017 2016 2015

E-Commerce: E-Commerce:
Elektronik dan Electronic and
gadget 8.525.451.037 1.358.412.267 3.274.327 gadget
Peralatan kantor
dan rumah Office equipment and
tangga 417.965.249 321.059.841 13.333.522 household
Fashion dan Fashion and
aksesoris 196.125.810 145.359.592 20.557.799 accessories

Sub-jumlah 9.139.542.096 1.824.831.700 37.165.648 Sub-total


PPOB (Payment PPOB
Point Online (Payment Point
Bank) 343.783.387 303.106.186 35.649.019 Online Bank)

Jumlah 9.483.325.483 2.127.937.886 72.814.667 Total

Pada tanggal 30 April 2017, 31 Desember 2016 dan As of April 30, 2017, December 31, 2016 and 2015,
2015, sejumlah persediaan telah diasuransikan some of inventories were insured against risk of fire,
terhadap risiko kebakaran, kerusakan, dan risiko damage, and other risks with PT Asuransi QBE
lainnya kepada PT Asuransi QBE Pool Indonesia, Pool Indonesia, third party, with sum insured of
pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 2,000,000,000. Management believes that the
Rp 2.000.000.000. Manajemen berpendapat bahwa insurance coverage is adequate to cover possible
nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup losses on the assets that are insured.
kemungkinan kerugian aset yang dipertanggungkan.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan Management believes that there is no impairment in
nilai persediaan pada tanggal 30 April 2017, value of inventories as of April 30, 2017,
31 Desember 2016 dan 2015. December 31, 2016 and 2015.

7. ASET TETAP 7. FIXED ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2017 (Empat Bulan / Four Months)


1 Januari 2017 / Penambahan / Pengurangan / 30 April 2017 /
January 1, 2017 Additions Deductions April 30, 2017
Biaya perolehan Acquisition cost
Komputer 4.460.567.837 44.500.000 - 4.505.067.837 Computer
Office
Peralatan kantor 33.251.950 - - 33.251.950 equipment
Tablet 3.157.944.428 - - 3.157.944.428 Tablet
Jumlah 7.651.764.215 44.500.000 - 7.696.264.215 Total

Akumulasi Accumulated
Penyusutan Depreciation
Komputer 1.117.476.571 374.495.236 - 1.491.971.807 Computer
Office
Peralatan kantor 8.688.069 2.770.996 - 11.459.065 equipment
Tablet 897.907.424 263.162.035 - 1.161.069.459 Tablet
Jumlah 2.024.072.064 640.428.267 - 2.664.500.331 Total

Nilai Buku 5.627.692.151 5.031.763.884 Net Book Value

195
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7. ASET TETAP (lanjutan) 7. FIXED ASSETS (continued)

2016 (Satu Tahun / One Year)


1 Januari 2016 / Penambahan / Pengurangan / 31 Desember 2016 /
January 1, 2016 Additions Deductions December 31, 2016
Biaya perolehan Acquisition cost
Komputer 261.041.590 4.199.526.247 - 4.460.567.837 Computer
Office
Peralatan kantor 20.963.950 12.288.000 - 33.251.950 Equipment
Tablet 2.513.286.410 644.658.018 - 3.157.944.428 Tablet
Jumlah 2.795.291.950 4.856.472.265 - 7.651.764.215 Total

Akumulasi Accumulated
penyusutan Depreciation
Komputer 28.343.336 1.089.133.235 - 1.117.476.571 Computer
Office
Peralatan kantor 1.936.248 6.751.821 - 8.688.069 equipment
Tablet 139.923.764 757.983.660 - 897.907.424 Tablet
Jumlah 170.203.348 1.853.868.716 - 2.024.072.064 Total

Nilai Buku 2.625.088.602 5.627.692.151 Net Book Value

2015 (Tujuh Bulan / Seven Months)


29 Juni 2015 / Penambahan / Pengurangan / 31 Desember 2015 /
June 29, 2015 Additions Deductions December 31, 2015
Biaya perolehan Acquisition cost
Komputer - 261.041.590 - 261.041.590 Computer
Office
Peralatan kantor - 20.963.950 - 20.963.950 equipment
Tablet - 2.513.286.410 - 2.513.286.410 Tablet
Jumlah - 2.795.291.950 - 2.795.291.950 Total

Akumulasi Accumulated
penyusutan Depreciation
Komputer - 28.343.336 - 28.343.336 Computer
Office
Peralatan kantor - 1.936.248 - 1.936.248 equipment
Tablet - 139.923.764 - 139.923.764 Tablet
Jumlah - 170.203.348 - 170.203.348 Total

Nilai Buku - 2.625.088.602 Net Book Value

Penyusutan yang dibebankan pada beban umum dan Depreciation were charged to general and
administrasi masing-masing sebesar Rp 640.428.267, administrative expenses amounted to
Rp 600.615.143, Rp 1.853.868.716 dan Rp 640,428,267, Rp 600,615,143,
Rp 170.203.348 untuk periode yang berakhir pada Rp 1,853,868,716 and Rp 170,203,348 for the
tanggal-tanggal 30 April 2017 dan 2016, 31 Desember periods ended April 30, 2017 and 2016,
2016 dan 2015 (lihat Catatan 16). December 31, 2016 and 2015, respectively (see
Note 16).

Pada tanggal 30 April 2017, 31 Desember 2016 dan As of April 30, 2017, December 31, 2016 and 2015,
2015, tidak terdapat aset tetap yang diasuransikan. fixed assets were not insured.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat Management believes that there is no impairment of
penurunan nilai atas aset tetap pada tanggal fixed assets as of April 30, 2017,
30 April 2017, 31 Desember 2016 dan 2015. December 31, 2016 and 2015.

8. ASET TAK BERWUJUD 8. INTANGIBLE ASSET

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2017 (Empat Bulan / Four Months)


1 Januari 2017 / Penambahan / Pengurangan / 30 April 2017 /
January 1, 2017 Additions Deductions April 30, 2017
Biaya perolehan Acquisition cost
Perangkat lunak 25.725.800.000 - - 25.725.800.000 Software
Accumulated
Akumulasi amortisasi Amortization
Perangkat lunak 3.095.434.075 1.071.908.333 - 4.167.342.408 Software

Nilai Buku 22.630.365.925 21.558.457.592 Net Book Value

196
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8. ASET TAK BERWUJUD (lanjutan) 8. INTANGIBLE ASSET (continued)

2016 (Satu Tahun / One Year)


1 Januari 2016 / Penambahan / Pengurangan / 31 Desember 2016 /
January 1, 2016 Additions Deductions December 31, 2016
Biaya perolehan Acquisition cost
Perangkat lunak 1.556.148.591 24.169.651.409 - 25.725.800.000 Software
Accumulated
Akumulasi amortisasi Amortization
Perangkat lunak 58.129.632 3.037.304.443 - 3.095.434.075 Software

Nilai Buku 1.498.018.959 22.630.365.925 Net Book Value

2015 (Tujuh Bulan / Seven Months)


29 Juni 2015 / Penambahan / Pengurangan / 31 Desember 2015 /
June 29, 2015 Additions Deductions December 31, 2015
Biaya perolehan Acquisition cost
Perangkat lunak - 1.556.148.591 - 1.556.148.591 Software

Accumulated
Akumulasi amortisasi Amortization
Perangkat lunak - 58.129.632 - 58.129.632 Software

Nilai Buku - 1.498.018.959 Net Book Value

Amortisasi yang dibebankan pada beban umum dan Amortization were charged to general and
administrasi masing-masing sebesar administrative expenses amounted to
Rp 1.071.908.333, Rp 937.438.054, Rp 3.037.304.443 Rp 1,071,908,333, Rp 937,438,054,
dan Rp 58.129.632 untuk periode yang berakhir pada Rp 3,037,304,443 and Rp 58,129,632 for the
tanggal-tanggal 30 April 2017 dan 2016, periods ended April 30, 2017 and 2016,
31 Desember 2016 dan 2015 (lihat Catatan 16). December 31, 2016 and 2015, respectively
(see Note 16).

Pada tanggal 30 April 2017, 31 Desember 2016 dan As of April 30, 2017, December 31, 2016 and 2015,
2015, tidak terdapat aset tak berwujud yang di intangible assets were not insured.
asuransikan.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat Management believes that there is no impairment of
penurunan nilai atas aset tak berwujud pada tanggal intangible assets as of April 30, 2017, December 31,
30 April 2017, 31 Desember 2016 dan 2015. 2016 and 2015.

9. UTANG USAHA 9. TRADE PAYABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 31 Desember
2016 / 2015 /
30 April 2017 / December 31, December 31,
April 30, 2017 2016 2015
Pihak berelasi Related parties
PT Kharisma Pratama PT Kharisma Pratama
Indonesia 388.543.100 373.145.915 - Indonesia
PT Mitra Komunikasi PT Mitra Komunikasi
Nusantara Tbk 80.833.008 95.016.015 2.140.000 Nusantara Tbk
PT Artav Mobile PT Artav Mobile
Indonesia - 60.000.000 - Indonesia
Sub-jumlah 469.376.108 528.161.930 2.140.000 Sub-total

Pihak ketiga Third parties


PT Samsung
PT Samsung Electronic Electronic
Indonesia 4.838.302.016 - - Indonesia
PT Eratel Media PT Eratel Media
Distrindo 1.482.922.580 376.000 - Distrindo
PT Narindo Solusi PT Narindo Solusi
Komunikasi 1.307.190.285 523.198.730 - Komunikasi

197
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9. UTANG USAHA (lanjutan) 9. TRADE PAYABLES (continued)

31 Desember 31 Desember
2016 / 2015 /
30 April 2017 / December 31, December 31,
April 30, 2017 2016 2015
Third parties
Pihak ketiga (lanjutan) (continued)
Kioson Cash Payment Kioson Cash
(KCP) 781.809.134 1.831.396.059 168.649.320 Payment (KCP)
PT Medianet Adi Cipta 592.194.449 305.138.762 - PT Medianet Adi Cipta
CV Sumengko and
CV Sumengko and Sons - 90.900.000 - Sons
PT Mobile Service PT Mobile Service
Technology - 57.469.707 - Technology
CV Tunas - 55.700.000 - CV Tunas
Lain-lain (dibawah Others (under
Rp 50.000.000) 683.533.728 505.539.952 209.129.341 Rp 50,000,000)

Sub-jumlah 9.685.952.192 3.369.719.210 377.778.661 Sub-total


Jumlah 10.155.328.300 3.897.881.140 379.918.661 Total

10. PERPAJAKAN 10. TAXATION

a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes

Pada tanggal 30 April 2017 dan As of April 30, 2017 and December 31, 2016
31 Desember 2016, akun ini merupakan Pajak this account is represent Value Added Tax
Pertambahan Nilai masing-masing sebesar amounted to Rp 1,104,066,890 and
Rp 1.104.066.890 dan Rp 218.647.747. Rp 218,647,747, respectively.

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 31 Desember
2016 / 2015 /
30 April 2017 / December 31, December 31,
April 30, 2017 2016 2015
Pajak penghasilan Income Tax
Pasal 4(2) - 38.340.000 - Article 4 (2)
Pasal 21 6.500.640 7.211.368 4.573.350 Article 21
Pasal 23 797.876 4.254.073 - Article 23
Pajak Pertambahan Nilai - - 53.827.567 Value Added Tax
Denda pajak - 7.985.856 3.355.120 Tax penalty
Jumlah 7.298.516 57.791.297 61.756.037 Total

c. Pajak Penghasilan Badan c. Corporate Income Tax

Rekonsiliasi antara rugi sebelum manfaat pajak Reconciliation between losses before deferred
penghasilan tangguhan menurut laporan laba rugi income tax benefit as shown in the statements
dan penghasilan komprehensif lain dengan of profit or loss and other comprehensive
taksiran rugi fiskal untuk periode yang berakhir income and the estimated fiscal losses for the
pada tanggal-tanggal 30 April 2017 dan 2016, periods ended April 30, 2017 and 2016,
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai December 31, 2016 and 2015 are as follows:
berikut:

198
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10. PERPAJAKAN (lanjutan) 10. TAXATION (continued)

c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) c. Corporate Income Tax (continued)

2017 2016
(Empat (Empat 2016 2015
Bulan / Four Bulan / Four (Satu Tahun / (Tujuh Bulan /
Months) Months) One year) Seve Months)

Rugi sebelum Losses before


manfaat pajak deferred income
penghasilan tax
tangguhan benefit per
menurut laporan statement of
laba rugi dan profit or loss
penghasilan and other
komprehensif comprehensive
lain (5.941.355.426 ) (3.880.518.805 ) (15.058.708.053 ) (2.426.069.398 ) income
Temporary
Beda temporer: difference:
Imbalan kerja Employee
karyawan 151.884.290 100.657.205 301.971.616 84.706.033 benefits
Permanent
Beda permanen: difference:
Pendapatan
bunga yang Interest
telah income
dikenakan already
pajak yang subjected to
bersifat final (546.280 ) (71.854 ) (1.401.460 ) (134.051 ) final tax
Estimated fiscal
Taksiran rugi fiskal losses for
tahun berjalan (5.790.017.416 ) (3.779.933.454 ) (14.758.137.897 ) (2.341.497.416 ) the year
Akumulasi rugi Accumulated fiscal
fiskal awal losses
tahun (14.758.137.897 ) (2.341.497.416 ) (2.341.497.416 ) - beginning year
Rugi fiskal
kadaluarsa - 2.341.497.416 2.341.497.416 - Fiscal loss expired

Akumulasi rugi Accumulated


fiskal akhir fiscal losses
tahun (20.548.155.313 ) (3.779.933.454 ) (14.758.137.897 ) (2.341.497.416 ) ending year

Perusahaan tidak menghitung beban pajak The Company did not compute corporate
penghasilan badan untuk periode yang berakhir income tax expense for the period ended
pada tanggal 30 April 2017, 31 Desember 2016 dan April 30, 2017, December 31, 2016 and 2015,
2015 karena Perusahaan masih berada dalam since the Company is still in fiscal losses
posisi rugi fiskal. position.

Taksiran rugi fiskal tahun berjalan dari hasil The estimated fiscal loss for the year from
rekonsiliasi di atas menjadi dasar bagi manajemen above reconciliation used as a basis of the
Perusahaan dalam pengisian Surat Pemberitahuan Company‘s management in filling the Annual
Tahunan (SPT) PPh Badan. Tax Return (SPT) Corporate income tax.

Pada tanggal 26 Oktober 2016, Perusahaan On October 26, 2016, the Company obtained
mendapatkan Surat Keterangan Pengampunan Tax Amnesty approval from the Directorate
Pajak dari kantor DJP Jakarta Pusat dengan General of Tax office of Central Jakarta
No.KET-21123/PP/WPJ.06/2016. Berdasarkan No.KET-21123/PP/WPJ.06/2016. Based on
surat keterangan tersebut Perusahaan mengakui this approval, the Company recognized
tambahan aset bersih dari pengampunan pajak additional net asset from tax amnesty in the
berupa aset tetap sebesar Rp 578.250.000. form of fixed assets amounted to
Rp 578,250,000.

199
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10. PERPAJAKAN (lanjutan) 10. TAXATION (continued)

c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) c. Corporate Income Tax (continued)

Uang tebusan yang dibayarkan ke kantor pajak The redemption amount paid to the Tax Office
sebesar masing-masing Rp 327.300.000 dan amounted to Rp 327,300,000 and
Rp 11.565.000 dibebankan pada laba rugi periode Rp 11,565,000 were charged to profit or loss
30 April 2017 dan 31 Desember 2016. for the period ended April 30, 2017 and
December 31, 2016.

d. Pajak Tangguhan d. Deferred Tax

Rincian aset pajak tangguhan pada tanggal The details of deferred tax asset as of
30 April 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 April 30, 2017, December 31, 2016 and 2015
adalah sebagai berikut: are as follows:

2017
Beban Pajak
Manfaat Pajak Penghasilan
Penghasilan Tangguhan yang
Tangguhan Dibebankan Pada
Dibebankan Pada Penghasilan
Laba Rugi/ Komprehensif Lain/
Deferred Income Deferred Income Tax
Saldo Awal/ Tax Benefit Expense Charged To
Beginning Charged to Profit Other Comprehensive Saldo Akhir/
Balance or Loss Income Ending Balance
Liabilitas
diestimasi Estimated
Atas liabilities
imbalan for
Kerja employees
karyawan 98.449.402 37.971.072 (810.412 ) 135.610.062 Benefits
Rugi
fiskal 3.689.534.474 1.447.504.355 - 5.137.038.829 Fiscal losses
Jumlah 3.787.983.876 1.485.475.427 (810.412 ) 5.272.648.891 Total

2016
Beban Pajak
Penghasilan
Manfaat Pajak Tangguhan yang
Penghasilan Dibebankan Pada
Tangguhan Penghasilan
Dibebankan Pada Komprehensif Lain/
Laba Rugi/ Deferred Income Tax
Deferred Income Expense Charged To
Saldo Awal/ Tax Benefit Other
Beginning Charged to Profit Comprehensive Saldo Akhir/
Balance or Loss Income Ending Balance
Liabilitas
diestimasi Estimated
atas liabilities
imbalan for
kerja employees
karyawan 21.176.508 75.492.904 1.779.990 98.449.402 benefits
Rugi
fiskal - 3.689.534.474 - 3.689.534.474 Fiscal losses
Jumlah 21.176.508 3.765.027.378 1.779.990 3.787.983.876 Total

200
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10. PERPAJAKAN (lanjutan) 10. TAXATION (continued)

d. Pajak Tangguhan (lanjutan) d. Deferred Tax (continued)

2015
Beban Pajak
Manfaat Pajak Penghasilan
Penghasilan Tangguhan yang
Tangguhan Dibebankan Pada
Dibebankan Pada Penghasilan
Laba Rugi/ Komprehensif Lain/
Saldo Deferred Income Deferred Income Tax
Awal/ Tax Benefit Expense Charged To
Beginning Charged to Profit Other Comprehensive Saldo Akhir/
Balance or Loss Income Ending Balance
Liabilitas
diestimasi Estimated
atas liabilities
imbalan for
kerja employees
karyawan - 21.176.508 - 21.176.508 benefits

11. UTANG PIHAK BERELASI 11. DUE TO RELATED PARTY

Akun ini merupakan pinjaman dari PT Artav Mobile This account represent loan from PT Artav Mobile
Indonesia, pemegang saham Perusahaan. Indonesia, the Company‘s shareholder.

Saldo dan mutasi penambahan serta pembayaran The balance and movement of additional and
utang pihak berelasi adalah sebagai berikut: deduction of due to related parties are as follows:

31 Desember 31 Desember
2016 / 2015 /
30 April 2017 / December 31, December 31,
April 30, 2017 2016 2015
Saldo awal 32.579.194.493 25.939.720.117 - Beginning balance
Penambahan 6.937.269.644 13.384.273.804 25.939.720.117 Additional
Pembayaran - (6.744.799.428 ) - Payment
Konversi utang ke Debt to equity
modal (37.500.000.000 ) - - conversion
Saldo akhir 2.016.464.137 32.579.194.493 25.939.720.117 Ending balance

Pada tanggal 15 Juli 2015, Perusahaan telah On July 15, 2015, the Company signed loan
menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Artav agreement with PT Artav Mobile Indonesia (AMI). In
Mobile Indonesia (AMI). Pada perjanjian ini, AMI akan this loan, AMI will give loan to the Company
memberikan pinjaman kepada Perusahaan sebesar amounted to Rp 30,000,000,000. The loan has no
Rp 30.000.000.000. Pinjaman tersebut tidak dikenakan interest and repayable on demand.
bunga dan akan dibayarkan segera sesuai permintaan
AMI.

Berdasarkan perjanjian pada tanggal Based on agreement on December 15, 2015, the
15 Desember 2015, Perusahaan menerima pinjaman Company had received loan from AMI with
dari AMI dengan maksimum pinjaman maximum loan Rp 17,500,000,000. The loan has no
Rp 17.500.000.000. Pinjaman tersebut tidak dikenakan bears interest and repayable on demand.
bunga dan akan dibayarkan segera sesuai permintaan
AMI.

Berdasarkan Akta No. 146 tanggal 26 April 2017 oleh Based on Notarial Deed No. 146 on April 26, 2017
Notaris Hasbullah Abdul Radyid, S.H., M.Kn, AMI of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn, AMI agreed
telah mengkonversi piutangnya menjadi tambahan to convert its receivable to additional investment to
investasi pada Perusahaan sebesar the Company amounting Rp 37,500,000,000 as of
Rp 37.500.000.000 pada tanggal 26 April 2017. April 26, 2017.

201
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA 12. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’
KARYAWAN BENEFITS

Pada tanggal 30 April 2017, 31 Desember 2016 dan As of April 30, 2017, December 31, 2016 and 2015,
2015, Perusahaan mencatat liabilitas diestimasi atas the balance of estimated liabilities for employees‘
imbalan kerja karyawan berdasarkan laporan aktuaria benefits is based on the actuarial report of
PT Padma Radya Aktuaria tanggal 29 Mei 2017. PT Padma Radya Aktuaria dated May 29, 2017.
Dengan menggunakan metode ― Projected Unit Credit‖ The method used in the actuarial valuation is the
dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: ―Proj
ected Unit Credit‖ method with the following
assumptions:

31 Desember 31 Desember
2016 / 2015 /
30 April 2017 / December 31, December 31,
April 30, 2017 2016 2015

Usia pensiun 55 tahun / years 55 tahun / years 55 tahun / years Normal pension age
Tingkat kenaikan gaji 10% 10% 10% Salary increase rate
Tingkat diskonto 8,25% 8,75% 9% Discount rate
Tingkat mortalita TMI 3 TMI 3 TMI 3 Mortality rate

Beban imbalan kerja karyawan yang diakui di laporan Employees benefits expense recognized in the
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah statement of profit or loss and other comprehensive
sebagai berikut: income is as follows:

2017 2016 2015


(Empat (Empat 2016 (Tujuh Bulan /
Bulan / Four Bulan / Four (Satu Tahun / Seven
Months) Months) One Year) Months)
Beban jasa kini 140.723.477 98.120.043 294.360.129 84.706.033 Current service cost
Beban bunga 11.160.813 2.537.162 7.611.487 - Interest cost
Beban yang Expenses
diakui dalam recognized in
laba rugi 151.884.290 100.657.205 301.971.616 84.706.033 profit or loss

Actuarial losses of
Kerugian aktuaria dari changes in
perubahan asumsi financial
keuangan 40.855.013 5.090.242 15.270.725 - assumptions
Penyesuaian atas Adjustment on
pengalaman (44.096.662) (2.716.922 ) (8.150.765 ) - experience
Pengukuran kembali
kerugian Remeasurement of
(keuntungan) recognized
aktuarial yang actuarial loss
diakui (3.241.649) 2.373.320 7.119.960 - (gains)

Jumlah 148.642.641 103.030.525 309.091.576 84.706.033 Total

Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan The movement of net liabilities in the statement of
adalah sebagai berikut: financial position is as follows:

31 Desember 31 Desember
2016 / 2015 /
30 April 2017 / December 31, December 31,
April 30, 2017 2016 2015

Saldo awal 393.797.609 84.706.033 - Beginning balance


Beban tahun berjalan Expense in current
(lihat Catatan 16) 151.884.290 301.971.616 84.706.033 year (see Note 16)
Pengukuran kembali
kerugian (keuntungan) Remeasurement of
aktuarial (3.241.649 ) 7.119.960 - actuarial loss (gains)
Saldo akhir 542.440.250 393.797.609 84.706.033 Ending balance

202
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA 12. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’
KARYAWAN (lanjutan) BENEFITS (continued)

Sensitivitas keseluruhan liabilitas pensiun terhadap The sensitivity of the overall pension liability to
perubahan tertimbang asumsi dasar adalah sebagai changes in the weighted principal assumptions is as
berikut: follows:

2017
Efek terhadap Nilai Kini
Kewajiban / Efek terhadap Biaya
Effect on Present Value Jasa Kini /
Persentase Perubahan of Defined Benefit Effect on Current Changes Percentage of
Tingkat Diskonto Obligation Service Cost Discount rate
-1% 638.436.650 463.694.655 -1%
+1% 464.779.508 337.217.392 +1%

2016
Efek terhadap Nilai Kini
Kewajiban / Efek terhadap Biaya
Effect on Present Value Jasa Kini /
Persentase Perubahan of Defined Benefit Effect on Current Changes Percentage of
Tingkat Diskonto Obligation Service Cost Discount rate
-1% 463.694.655 335.731.223 -1%
+1% 337.217.392 464.275.396 +1%

2015
Efek terhadap Nilai Kini
Kewajiban / Efek terhadap Biaya
Effect on Present Value Jasa Kini /
Persentase Perubahan of Defined Benefit Effect on Current Changes Percentage of
Tingkat Diskonto Obligation Service Cost Discount rate
-1% 463.694.655 335.731.223 -1%
+1% 337.217.392 464.275.396 +1%

13. MODAL SAHAM 13. SHARE CAPITAL

Rincian pemegang saham pada tanggal 30 April 2017, The composition of shareholders as of
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: April 30, 2017, December 31, 2016 and 2015 are as
follows:
30 April 2017 / April 30, 2017
Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Disetor Penuh / Kepemilikan (%) /
Total Issued and Percentage of Jumlah (Rp) /
Pemegang Saham Fully Paid Ownership Total (Rp) Shareholders
PT Artav Mobile Indonesia 375.000.000 75,00% 37.500.000.000 PT Artav Mobile Indonesia
PT Seluler Makmur
Sejahtera 62.500.000 12,50% 6.250.000.000 PT Seluler Makmur Sejahtera
PT Sinar Mitra Investama 62.500.000 12,50% 6.250.000.000 PT Sinar Mitra Investama

Jumlah 500.000.000 100,00% 50.000.000.000 Total

31 Desember 2016 dan 2015 / December 31, 2016 and 2015


Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Disetor Penuh / Kepemilikan (%) /
Total Issued and Percentage of Jumlah (Rp) /
Pemegang Saham Fully Paid Ownership Total (Rp) Shareholders
PT Seluler Makmur
Sejahtera 5.995 48% 5.995.000.000 PT Seluler Makmur Sejahtera
PT Sinar Mitra Investama 5.995 48% 5.995.000.000 PT Sinar Mitra Investama
Viperi Limiardi 255 2% 255.000.000 Viperi Limiardi
Roby Tan 255 2% 255.000.000 Roby Tan
Jumlah 12.500 100% 12.500.000.000 Total

203
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. MODAL SAHAM (lanjutan) 13. SHARE CAPITAL (continued)

Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, Based on Notarial Deed No. 146 dated
S.H., M.Kn., No. 146 tanggal 26 April 2017 para April 26, 2017 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H.,
pemegang saham menyetujui sebagai berikut: M.Kn., the shareholders approved the following:

a. Perubahan susunan pengurus. a. Change of the management structure.


b. Jual beli saham; b. The sale and purchase of shares;
- Penjualan seluruh saham milik Tuan Roby Tan - Sale of all shares owned by Mr Roby Tan
sebanyak 255 lembar saham kepada PT Sinar as much as 255 shares to PT Sinar Mitra
Mitra Investama. Investama.
- Penjualan seluruh saham milik Tuan Viperi - Sale of all shares owned by Mr Viperi
Limiardi sebanyak 255 lembar saham kepada Limiardi as much as 255 shares to
PT Seluler Makmur Sejahtera PT Seluler Makmur Sejahtera.
c. Masuknya pemegang saham baru yaitu PT Artav c. The entry of new shareholder, PT Artav Mobile
Mobile Indonesia. Indonesia.
d. Perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000.000 d. The changes in the par value of shares from
(satu juta Rupiah) menjadi Rp 100 (seratus Rp 1,000,000 (one million Rupiah) to Rp 100
rupiah). (one hundred rupiah).
e. Peningkatan modal dasar dari Rp 50.000.000.000 e. The increase in authorized capital from
menjadi sebesar Rp 200.000.000.000 yang terdiri Rp 50,000,000,000 to Rp 200,000,000,000
dari 2.000.000.000 saham. consisting of 2,000,000,000 shares.
f. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari f. The increase in issued and paid-up capital
Rp 12.500.000.000 menjadi sebesar from Rp 12,500,000,000 to Rp 50,000,000,000
Rp 50.000.000.000 yang terdiri dari 500.000.000 consisting of 500,000,000 shares collected by
saham yang diambil oleh PT Artav Mobile PT Artav Mobile Indonesia by converting
Indonesia dengan cara mengkonversi piutang receivables of PT Artav Mobile Indonesia
PT Artav Mobile Indonesia sebesar amounting to Rp 37,500,000,000 to be paid in
Rp 37.500.000.000 menjadi setoran modal atau capital or equivalent to 375,000,000 shares.
setara 375.000.000 saham.
g. Status Perusahaan dari Perusahaan tertutup g. The status of the company from private
menjadi Perusahaan terbuka (Tbk) melalui company to public company (Tbk) through the
penerbitan dan penjualan saham baru. issuance and sale of new shares.
h. Penawaran umum perdana saham (IPO) melalui h. Initial public offering (IPO) through the
pengeluaran saham baru dari dalam simpanan issuance of new shares from the deposit
(portepel). (portepel).
i. Penerbitan waran sebanyak-banyaknya i. Issue of warrants with maximum of
175.000.000 lembar waran. 175,000,000 warrants.
j. Pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris untuk j. Authorization to the Board of Commissioners
menetapkan saham yang akan ditawarkan dalam to determine the shares to be offered in a
penawaran umum dan menyatakan dalam akta public offering and declare in a separate
notaris tersendiri mengenai peningkatan modal notarial deed regarding the increase of the
dan disetor Perusahaan. Company's capital and paid-in capital.
k. Pemberian kuasa dan wewenang kepada direksi k. Authorization to the Board of of Directors to
untuk melaksanakan segala tindakan yang implement all necessary actions in relation to
diperlukan sehubungan dengan penawaran the Company's initial public offering.
umum perdana Perusahaan.
l. Pemberian kuasa kepada Direksi dan persetujuan l. Authorization to the Board of Directors and
perubahan seluruh ketentuan Anggaran Dasar approval of amendments to the entire Articles
Perusahaan. of Association of the Company.

Pengelolaan Modal Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal adalah untuk The primary objective of the capital management is
memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat to ensure that it maintains healthy capital ratios in
untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan order to support its business and to maximize
bagi pemegang saham. shareholder value.

Perusahaan mengelola struktur permodalan dan The Company manage their capital structure and
melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan makes adjustments to it, in line of changes in
kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan economic conditions. To maintain or adjust the
menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan capital structure, the Company may adjust the
dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada dividend payment to shareholders, return capital to
pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang shareholders or issue new shares.
saham atau menerbitkan saham baru.

204
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. MODAL SAHAM (lanjutan) 13. SHARE CAPITAL (continued)


Pengelolaan Modal (lanjutan) Capital Management (continued)
Perusahaan mengawasi modal dengan menggunakan The Company monitor its capital using gearing ratio,
rasio pengungkit (gearing ratio), dengan membagi by dividing net debt with the total capital.
utang bersih dengan jumlah modal.
Kebijakan Perusahaan adalah menjaga rasio The Company‘s policy is to maintain a gearing ratio
pengungkit dalam kisaran dari perusahaan terkemuka within the range of gearing ratios of the leading
dalam industri untuk mengamankan pendanaan companies in the industry in order to secure funds
terhadap biaya yang rasional. at a reasonable cost.
Utang bersih dihitung sebagai utang kepada pihak Net debt is calculated due to related party plus trade
berelasi ditambah utang usaha dan utang lain-lain and other payables and accrued expenses less
serta beban masih harus dibayar dikurangi kas dan cash on hand and in banks. The total capital is
bank. Jumlah modal dihitung sebagai ekuitas seperti calculated as equity as shown in the statement of
yang disajikan dalam laporan posisi keuangan. financial position.
Perhitungan rasio pengungkit adalah sebagai berikut: The computation of gearing ratio is a follows:
31 Desember 31 Desember
2016 / 2015 /
30 April 2017 / December 31, December 31,
April 30, 2017 2016 2015

Utang usaha 10.155.328.300 3.897.881.140 379.918.661 Trade payables


Utang lain-lain 29.525.458 - - Other payables
Beban masih harus
dibayar 228.093.262 14.217.435 - Accrued expenses
Utang pihak berelasi 2.016.464.137 32.579.194.493 25.939.720.117 Due to related party
Jumlah 12.429.411.157 36.491.293.068 26.319.638.778 Total
Less cash on hand
Dikurangi kas dan bank (1.529.637.277 ) (835.456.960 ) (2.731.657.497 ) and in banks
Utang bersih 10.899.773.880 35.655.836.108 23.587.981.281 Net debt
Jumlah ekuitas (defisiensi Total equity (capital
modal) 31.842.637.703 (1.203.913.535 ) 10.095.107.110 deficiency)
Rasio pengungkit 0,34 (29,62 ) 2,34 Gearing ratio

14. PENJUALAN BERSIH 14. NET SALES


Rincian pendapatan adalah sebagai berikut: The details of revenues are as follows:
2016
(Empat Bulan /
2017 Four Months) 2016 2015
(Empat Bulan / (Tidak Diaudit / (Satu Tahun / (Tujuh Bulan /
Four Months) Unaudited) One Year) Seven Months)
Pendapatan: Revenue:
Produk digital 16.584.432.776 4.533.344.725 21.590.280.673 1.818.214.881 Digital product
E-Commerce 9.176.682.700 211.590.181 3.990.840.256 176.322.523 E-Commerce
PPOB
(Payment PPOB
Point (Payment
Online Point Online
Bank) 190.275.021 10.702.716 61.535.802 7.105.674 Bank)
Lain-lain 10.262.409 - 547.000 - Others
Jumlah 25.961.652.906 4.755.637.622 25.643.203.731 2.001.643.078 Total

Seluruh pendapatan Perusahaan merupakan Total Company‘s revenues represent revenue from
pendapatan dari pihak ketiga. third parties.
Pada tahun 2017, 2016 dan 2015, tidak terdapat For the years 2017, 2016 and 2015, there are no
pendapatan bersih kepada satu pelanggan yang revenues from one customer exceeded 10% of total
melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih. net revenues.

205
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. BEBAN POKOK PENJUALAN 15. COST OF GOODS SOLD


Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai The details of cost of goods sold are as follows:
berikut:
2016
(Empat Bulan /
2017 Four Months) 2016 2015
(Empat Bulan / (Tidak Diaudit / (Satu Tahun / (Tujuh Bulan /
Four Months) Unaudited) One Year) Seven Months)
Persediaan Beginning
awal 2.127.937.886 72.814.667 72.814.667 - Balance
Pembelian 32.861.310.983 5.385.777.448 27.810.147.583 2.201.775.109 Purchase
Barang
tersedia Goods
untuk Available
dijual 34.989.248.869 5.458.592.115 27.882.962.250 2.201.775.109 for sale
Persediaan Ending
akhir (lihat balance
Catatan 6) (9.483.325.483 ) (334.228.381 ) (2.127.937.886 ) (72.814.667 ) (see Note 6)

Jumlah 25.505.923.386 5.124.363.734 25.755.024.364 2.128.960.442 Total

Untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal For the periods ended April 30, 2017,
30 April 2017, 31 Desember 2016 dan 2015, beban December 31, 2016 and 2015, cost of goods sold
pokok penjualan yang melebihi 10% dari beban pokok that exceed 10% of the total cost of goods sold is
penjualan berasal dari transaksi penjualan masing derived from sales to PT Samsung Electronic
masing kepada PT Samsung Electronic Indonesia, Indonesia, PT Eratel Media Distrindo,
PT Eratel Media Distrindo, PT Narindo Solusi PT Narindo Solusi Komunikasi, PT Pulsa Inti
Komunikasi, PT Pulsa Inti Nasional dan PT Bimasakti Nasional and PT Bimasakti Multi Sinergi, third
Multi Sinergi, pihak ketiga. parties, respectively.

16. BEBAN USAHA 16. OPERATING EXPENSES


Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows:
2016
(Empat Bulan /
2017 Four Months) 2016 2015
(Empat Bulan / (Tidak Diaudit / (Satu Tahun / (Tujuh Bulan /
Four Months) Unaudited) One Year) Seven Months)
Penjualan Sales
Pemasaran 194.063.300 19.633.164 1.103.044.868 482.257.073 Marketing
Komisi 193.253.985 87.252.205 623.886.400 33.222.648 Commision
Sub-jumlah 387.317.285 106.885.369 1.726.931.268 515.479.721 Sub-total

Umum dan General and


Administrasi Administrative
Outsourcing 1.495.015.172 189.014.197 1.222.911.426 137.352.655 Outsourcing
Salaries, wages
Gaji, upah dan and employee
tunjangan 1.472.661.295 900.953.495 4.680.219.696 737.947.223 allowances
Amortisasi Amortization
(lihat Catatan 8) 1.071.908.333 937.438.054 3.037.304.443 58.129.632 (see Note 8)
Penyusutan Depreciation
(lihat Catatan 7) 640.428.267 600.615.143 1.853.868.716 170.203.348 (see Note 7)
Pajak 360.343.268 23.623.715 329.531.244 79.660.470 Taxes
Jasa profesional 307.000.000 - 150.000 59.984.440 Professional fee
Imbalan kerja
karyawan Employees
(lihat benefits
Catatan 12) 151.884.290 100.657.205 301.971.616 84.706.033 (see Note 12)
Perjalanan dinas Travel and
dan transportasi 140.020.275 316.604.694 750.483.079 263.939.110 transportation
Air, listrik dan Water, electricity
telepon 111.780.114 149.518.963 353.573.316 60.927.977 and telephone

206
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. BEBAN USAHA (lanjutan) 16. OPERATING EXPENSES (continued)

2016
(Empat Bulan /
2017 Four Months) 2016 2015
(Empat Bulan / (Tidak Diaudit / (Satu Tahun / (Tujuh Bulan /
Four Months) Unaudited) One Year) Seven Months)
Iuran
berlangganan 106.047.999 4.723.400 113.127.278 1.697.440 Subscription fees
Sewa dan Rent and
asuransi 100.580.072 157.555.721 436.807.721 114.043.840 insurance
Pemeliharaan dan Repairs and
perbaikan 58.883.928 33.187.732 172.094.861 13.860.500 maintenance
Perlengkapan dan Supplies and
peralatan tulis 52.127.738 76.543.843 230.624.201 151.194.058 equipment
Pengiriman 14.739.526 40.612.169 134.181.183 111.909.288 Delivery
Lain-lain 36.957.527 27.206.867 136.338.764 81.705.768 Others

Sub-jumlah 6.120.377.804 3.558.255.198 13.753.187.544 2.127.261.782 Sub-total

Jumlah 6.507.695.089 3.665.140.567 15.480.118.812 2.642.741.503 Total

17. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 17. NATURE OF RELATIONSHIP AND
BERELASI TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Dalam kegiatan normal usahanya, Perusahaan In the normal course of business, the Company
melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang entered into certain transactions with related parties,
berelasi, terutama pembelian dan transaksi keuangan primarily consisting purchases and other financial
lainnya. transactions.

Rincian saldo akun yang timbul dari transaksi dengan The detail of related party transactions is as follows:
pihak-pihak berelasi sebagai berikut:

31 Desember 31 Desember
2016 / 2015 /
30 April 2017 / December 31, December 31,
April 30, 2017 2016 2015
Aset Assets
Due from related
Piutang pihak berelasi Parties
PT Seluler Makmur PT Seluler Makmur
Sejahtera - - 14.745.000.000 Sejahtera
PT Sinar Mitra PT Sinar MItra
Investama - - 14.745.000.000 Investama
Jumlah - - 29.490.000.000 Total
Persentase dari jumlah Percentage of
aset - - 80,66% total assets

Liabilitas Liabilities
Utang usaha Trade payables
PT Kharisma
PT Kharisma Pratama 388.543.100 373.145.915 - Pratama
Indonesia Indonesia
PT Mitra
PT Mitra Komunikasi 80.833.008 95.016.015 2.140.000 Komunikasi
Nusantara Tbk Nusantara Tbk
PT Artav Mobile PT Artav Mobile
Indonesia - 60.000.000 - Indonesia
Jumlah 469.376.108 528.161.930 2.140.000 Total
Persentase dari jumlah Percentage of
liabilitas 3,61% 1,43% 0,01% total liabilities

207
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 17. NATURE OF RELATIONSHIP AND
BERELASI (lanjutan) TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)

Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan) Transactions with Related Parties (continued)

31 Desember 31 Desember
2016 / 2015 /
30 April 2017 / December 31, December 31,
April 30, 2017 2016 2015

Utang pihak berelasi Due to related party


PT Artav Mobile PT Artav Mobile
Indonesia 2.016.464.137 32.579.194.493 25.939.720.117 Indonesia
Persentase dari jumlah Percentage of
liabilitas 15,53% 88,19% 98,01% total liabilities

Sifat Hubungan/ Nature of Sifat Transaksi/ Nature of


Pihak berelasi/ Related Parties Relationships Transactions
Memiliki beberapa direktur dan
komisaris yang sama, pemegang
saham/ has similar Director and Piutang pihak berelasi / due from
PT Sinar Mitra Investama Commisioner, shareholders related party

Memiliki beberapa direktur dan


komisaris yang sama, pemegang
saham/ has similar Director and Piutang pihak berelasi / due from
PT Seluler Makmur Sejahtera Commisioner, shareholders related party

Memiliki beberapa direktur dan


komisaris yang sama, pemegang Utang usaha dan utang pihak
saham/ has similar Director and berelasi / trade payables and due to
PT Artav Mobile Indonesia Commisioner, shareholders related party

Memiliki beberapa direktur dan


komisaris yang sama, pemegang
PT Mitra Komunikasi Nusantara saham/ has similar Director and
Tbk Commisioner, shareholders Utang usaha / trade payables

Memiliki beberapa direktur dan


PT Kharisma Pratama Indonesia komisaris yang sama / has similar
Director and Commisioner Utang usaha / trade payables

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang These transactions are done based on terms
disetujui oleh kedua belah pihak, di mana persyaratan agreed by both parties, which is not the same term
tersebut tidak sama dengan transaksi lain yang with other transaction with third parties.
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

Untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal For the periods ended April 30, 2017,
30 April 2017, 31 Desember 2016 dan 2015, December 31, 2016 and 2015, the benefits for the
kompensasi untuk manajemen kunci yang meliputi Company‘s key management which include the
anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan adalah Boards of Comissioners and Directors are as
sebagai berikut: follows:

208
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 17. NATURE OF RELATIONSHIP AND
BERELASI (lanjutan) TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)

Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan) Transactions with Related Parties (continued)

31 Desember 31 Desember
2016 / 2015 /
30 April 2017 / December 31, December 31,
April 30, 2017 2016 2015
Short-term
Imbalan kerja jangka 160.000.000 - - employee
pendek benefits
Liabilitas
imbalan kerja jangka - - Post employment
panjang 155.853.978 benefit liabilities
Other post
Imbalan kerja jangka - - - employment
panjang lainnya benefit liabilities
Termination
- - - benefits
Pesangon pemutusan employment
kontrak kerja contract
Pembayaran berbasis Share-based
saham - - - payment
Jumlah 315.853.978 - - Total
Persentase dari jumlah Percentage to total
pendapatan bersih 1,21% - - net revenue

Pada tanggal 30 April 2017, 31 Desember 2016 dan As of April 30, 2017, December 31, 2016 and 2015,
2015, tidak terdapat transaksi dengan pihak berelasi there were no transactions with related parties not
yang tidak berhubungan dengan kegiatan usaha related to the Company's core business activities.
utama Perusahaan.

18. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO 18. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN AND POLICIES

Perusahaan memiliki risiko kredit dan risiko likuiditas The Company is exposed to credit risk and liquidity
yang timbul dalam kegiatan usahanya. Manajemen risk arising in the normal course of business. The
secara berkesinambungan memantau proses management continually monitors the Company risk
manajemen risiko Perusahaan untuk memastikan management process to ensure that appropriate
tercapainya keseimbangan yang memadai antara balance between risk and control is achieved. Risk
risiko dan pengendalian. Sistem dan kebijakan management policies and systems are reviewed
manajemen risiko ditelaah secara berkala untuk regularly to reflect changes in market conditions and
menyesuaikan dengan perubahan kondisi pasar dan the Company‘s activities.
aktivitas Perusahaan.

a. Risiko Kredit a. Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko bahwa pihak lain tidak Credit risk is the risk that counterparty will not
dapat memenuhi kewajiban atas suatu instrumen meet its obligations under a financial
keuangan atau kontrak pelanggan, yang instrument or customer contract, leading to a
menyebabkan kerugian keuangan. Tujuan financial loss. The Company‘s objective is to
Perusahaan adalah untuk mencapai pertumbuhan seek continual revenue growth while
pendapatan yang berkelanjutan seraya minimizing losses incurred due to increase
meminimalkan kerugian yang timbul atas credit risk exposure.
eksposur peningkatan risiko kredit.

209
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO 18. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)

a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)

Perusahaan melakukan transaksi penjualan The Company trades only with recognized and
hanya dengan pihak ketiga yang memiliki nama creditworthy third parties. It is the Company
baik dan terpercaya. Kebijakan Perusahaan policy that all customers who wish to trade on
mengatur bahwa seluruh pelanggan yang akan credit are subject to credit verification
melakukan transaksi penjualan secara kredit procedures. In addition, receivable balances
harus melalui proses verifikasi kredit. Selain itu, are monitored on an ongoing basis with the
saldo piutang dipantau secara terus menerus objective that the Company‘s exposure to bad
dengan tujuan untuk memastikan bahwa debts is not significant.
eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit
macet tidak signifikan.

Eksposur maksimum untuk risiko kredit adalah The maximum exposure to credit risk is
sebesar jumlah tercatat dari setiap jenis aset represented by the carrying amount of each
keuangan di dalam laporan posisi keuangan. class of financial assets in the statement of
Perusahaan tidak memiliki jaminan secara khusus financial position. The Company does not hold
atas aset keuangan tersebut. any collateral as security.

Pada 30 April 2017, 31 Desember 2016 dan 2015, As of April 30, 2017, December 31, 2016 and
kualitas kredit setiap kelas dari aset keuangan 2015, the credit quality per class of financial
berdasarkan penilaian Perusahaan adalah assets based on the Company rating is as
sebagai berikut: follows:

30 April 2017 / April 30, 2017


Lewat jatuh tempo
Belum jatuh tempo belum mengalami
atau penurunan nilai penurunan nilai /
/ Neither past due Past due but not Pencadangan / Jumlah /
nor impaired impaired Allowance Total
Cash on hand
Kas dan bank 1.529.637.277 - - 1.529.637.277 and in banks
Piutang usaha 795.409.407 - - 795.409.407 Trade receivables
Piutang lain-lain 1.496.590 - - 1.496.590 Other receivables
Aset lancar lainnya 15.500.000 - - 15.500.000 Other current assets
Jumlah 2.342.043.274 - - 2.342.043.274 Total

31 Desember 2016 / December 31, 2016


Lewat jatuh tempo
Belum jatuh tempo belum mengalami
atau penurunan nilai penurunan nilai /
/ Neither past due Past due but not Pencadangan / Jumlah /
nor impaired impaired Allowance Total
Cash on hand
Kas dan bank 835.456.960 - - 835.456.960 and in banks
Piutang usaha 474.434.960 - - 474.434.960 Trade receivables
Piutang lain-lain 1.000.000 - - 1.000.000 Other receivables
Aset lancar lainnya 500.000 - - 500.000 Other current assets
Jumlah 1.311.391.920 - - 1.311.391.920 Total

31 Desember 2015 / December 31, 2015


Lewat jatuh tempo
Belum jatuh tempo belum mengalami
atau penurunan nilai penurunan nilai /
/ Neither past due Past due but not Pencadangan / Jumlah /
nor impaired impaired Allowance Total
Cash on hand
Kas dan bank 2.731.657.497 - - 2.731.657.497 and in banks
Piutang lain-lain 2.800.000 - - 2.800.000 Other receivables
Due from related
Piutang pihak berelasi 29.490.000.000 - - 29.490.000.000 parties
Jumlah 32.224.457.497 - - 32.224.457.497 Total

210
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO 18. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)

a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)

Piutang usaha dan lain-lain yang belum jatuh Trade and other receivables that are neither
tempo dan tidak mengalami penurunan nilai past due nor impaired are with creditworthy
berasal dari debitor yang melakukan pembayaran debtors with good payment record with the
tepat waktu. Kas dan bank ditempatkan pada Company. Cash on hand and in banks are
lembaga keuangan yang resmi dan memiliki placed with reputable financial institutions.
reputasi baik.

b. Risiko Likuiditas b. Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko bahwa Perusahaan Liquidity risk is the risk that the Company will
akan kesulitan untuk memenuhi liabilitas encounter difficulty in meeting financial
keuangannya akibat kekurangan dana. Eksposur obligations due to shortage of funds. The
Perusahaan atas risiko likuiditas pada umumnya Company‘s exposure to liquidity risk arises
timbul dari ketidaksesuaian profil jatuh tempo primarily from mismatch of the maturities of
antara aset dan liabilitas keuangan. financial assets and liabilities.

Tabel di bawah merangkum profil jatuh tempo dari The following table summarizes the maturity
liabilitas keuangan Perusahaan berdasarkan profile of the Company‘s financial liabilities
pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan based on contractual undiscounted payments
pada tanggal 30 April 2017, 31 Desember 2016 as of 30 April 2017, December 31, 2016 and
dan 2015. 2015.

30 April 2017 / April 30, 2017


Kurang dari 1
tahun / Less than 1 1 sampai 2 tahun / Lebih dari 2 tahun / Jumlah /
year 1 to 2 years More than 2 years Total
Utang usaha 10.155.328.300 - - 10.155.328.300 Trade payables
Utang lain-lain 29.525.458 - - 29.525.458 Other payables
Beban masih harus
dibayar 228.093.262 - - 228.093.262 Accrued expenses
Utang pihak berelasi - 2.016.464.137 - 2.016.464.137 Due to related party
Jumlah 10.412.947.020 2.016.464.137 - 12.429.411.157 Total

31 Desember 2016 / December 31, 2016


Kurang dari 1
tahun / Less than 1 1 sampai 2 tahun / Lebih dari 2 tahun / Jumlah /
year 1 to 2 years More than 2 years Total
Utang usaha 3.897.881.140 - - 3.897.881.140 Trade payables
Beban masih harus
dibayar 14.217.435 - - 14.217.435 Accrued expenses
Utang pihak berelasi - 32.579.194.493 - 32.579.194.493 Due to related party
Jumlah 3.912.098.575 32.579.194.493 - 36.491.293.068 Total

31 Desember 2015 / December 31, 2015


Kurang dari 1
tahun / Less than 1 1 sampai 2 tahun / Lebih dari 2 tahun / Jumlah /
year 1 to 2 years More than 2 years Total
Utang usaha 379.918.661 - - 379.918.661 Trade payables
Utang pihak berelasi - 25.939.720.117 - 25.939.720.117 Due to related party
Jumlah 379.918.661 25.939.720.117 - 26.319.638.778 Total

211
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO 18. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)

Selain risiko-risiko keuangan, Direksi Perusahaan Aside from financial risks, the Company‘s Directors
juga telah menelaah risiko-risiko terkait dengan also reviewed the Company‘s business risks
kegiatan usaha Perusahaan yang dirangkum di summarized below.
bawah ini.

a. Risiko Perubahan Perkembangan Teknologi a. Risk Due to Technology Changes

Perusahaan merupakan salah satu perusahaan The Company is a one of the companies that
yang melakukan kegiatan usaha di bidang conducts business activities in the form of
perdagangan online dan teknologi. Kegiatan online trading (e-commerce) and technology.
usaha perdagangan online sangat terpengaruh Online trading business activities are deeply
dengan perubahan perkembangan teknologi yang affected by the fast changes in technology. If
pesat. Apabila Perusahaan tidak dapat mengikuti the Company does not adapt to the changes in
perubahan perkembangan teknologi tersebut, technology, it could affect the Company
maka dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan. performance.

b. Risiko Tidak Tercapainya Proyeksi b. Risk of Not Achieving The Projection

Menghasilkan laba merupakan tantangan bagi Generating income is a challenge for every
setiap Perusahaan. Oleh sebab itu, Perusahaan company. Hence, the Company always
selalu berusaha meningkatkan proyeksi improves the revenue projection to ascertain
pendapatan dalam upaya meyakinkan investor investors that business activities are running
bahwa kegiatan usaha tetap berjalan lancar. Tidak well. Failure to achieve the target increase in
tercapainya target kenaikan laba bersih yang telah net income that has less been projected for
diproyeksikan untuk tahun berikutnya dapat succeeding year can reduce the rate of return
mengurangi tingkat pengembalian investasi yang on investment expected by shareholders.
diharapkan oleh pemegang saham.

c. Risiko Berkurangnya Mitra Yang c. Risk of Business Partners Using


Menggunakan Produk Perusahaan the Company’s Product

Kegiatan usaha Perusahaan sangat bergantung The Company‘s business activities depend on
pada mitra-mitra yang bekerjasama dengan business partners who cooperate with the
Perusahaan. Perusahaan selalu berupaya untuk Company. The Company always makes
melakukan kunjungan berkala ke setiap mitra- regular visitation to every Company‘s business
mitra Perusahaan sehubungan dengan edukasi partner in connection with education and
dan juga untuk mendapatkan feedback terkait getting a feedback related to the Company‘s
dengan produk-produk Perusahaan. Kegagalan products. The Company‘s failure in doing
Perusahaan dalam melakukan kunjungan berkala regular visitation to business partners may
ke mitra-mitra dapat menyebabkan menurunnya lessen the level of business partners trust to
tingkat kepercayaan mitra kepada pihak the Company, resulting business partners did
Perusahaan, sehingga mitra dapat tidak not using the Company‘s product and
menggunakan produk Perusahaan yang dapat eventually affecting the Company‘s revenue
mempengaruhi kinerja pendapatan Perusahaan.

212
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO 18. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)

d. Risiko Gangguan Konektivitas Internet d. Risk of Internet Connectivity Interruption

Untuk menjalankan aplikasi Kioson di tablet To run Kioson‘s application in android tablet,
Android, maka dibutuhkan adanya koneksi an internet connection is required. In general,
Internet. Mitra-mitra yang bergabung dengan the Company‘s business partners are mostly
Perusahaan umumnya berada di lokasi yang jauh located far from the city, where internet
dari perkotaan, dimana koneksi Internet connection offentimes are affected. If the
terkadang sering mengalami gangguan internet interuptions happen frequently, the
konektivitas. Apabila gangguan konektivitas Company‘s business partnes may have
Internet tersebut sering terjadi maka mitra-mitra difficulty in offering the products in Kioson‘s
akan sulit untuk menawarkan produk-produk yang application. If the obstacle continues to
ditawarkan di dalam aplikasi Kioson. Kendala persist, this will affect income generated by
tersebut apabila terjadi terus menerus dapat the Company‘s business partners which in the
mempengaruhi pendapatan mitra-mitra Kioson end will also affect negatively to the
yang pada akhirnya dapat menimbulkan kinerja Company‘s performance.
negatif kepada Perusahaan.

e. Risiko Produk Yang Tidak Dapat Dijual e. Risk of Unsold Product

Produk-produk yang ditampilkan di dalam aplikasi The products displayed in Kioson‘s application
Kioson terbagi menjadi 2 bagian, yaitu produk is divided into 2 parts, which are products sold
yang langsung dijual oleh pihak ketiga dan produk by third parties and products sold by the
yang dijual oleh Perusahaan. Produk yang dijual Company. Products sold by the Company are
oleh Perusahaan merupakan produk yang dibeli products that are purchased first by the
terlebih dahulu oleh Perusahaan dan disimpan di Company and stored in the warehouse.
gudang Perusahaan. Kegagalan Perusahaan Failure of the Company in analyzing the
dalam menganalisa pasar untuk produk-produk market could affect the inventories / excessive
Perusahaan dapat menimbulkan persediaan / stocks, which will then be sold by the
stok produk yang berlebihan, yang akhirnya harus Company at a discount or even sell below its
dijual Perusahaan dengan harga discount bahkan purchase price. If this happens frequently, it
dapat dijual dibawah harga modal. Apabila will result to a loss of the Company‘s financial
kejadian ini terjadi berulang-ulang maka dapat performance.
menyebabkan kerugian pada kinerja keuangan
Perusahaan.

f. Risiko Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi f. Risk of Slowing Economic Growth or


atau Pertumbuhan Ekonomi Negatif di Negative Economic Growth in Indonesia
Indonesia

Seluruh pendapatan usaha Perusahaan All of the Company‘s revenues are earned in
dihasilkan di Indonesia sehingga kinerja Indonesia, hence the Company‘s performance
Perusahaan bergantung kepada kesehatan depends on Indonesia‘s economic condition
ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Krisis as a whole. The monetary crisis in Asia
moneter Asia yang terjadi pada pertengahan happened in mid 1997 was marked by
tahun 1997 ditandai oleh antara lain depresiasi depreciation of Indonesian currency against
mata uang Indonesia terhadap mata uang asing, foreign currencies, negative economic growth,
pertumbuhan ekonomi negative, tingginya tingkat high interest rate, low financial liquidity,
suku bunga, rendahnya likuiditas keuangan, bankrupty, and the decline of capital market.
banyaknya kepailitan, serta turunnya indeks Economic difficulties occurred at that time led
pasar modal. Kesulitan perekonomian yang to the cancellation or delay of government and
dihadapi saat itu menyebabkan dibatalkannya private projects for construction of buildings,
atau tertundanya proyek-proyek pemerintah dan infrastructure, power plants and others.
swasta untuk pembangunan kontruksi gedung, However, the Indonesian economy has shown
infrastruktur, pembangkit listrik dan lainnya. significant progress over the last decade,
Namun, ekonomi Indonesia telah menunjukan marked by positive economic growth, stable
kemajuan yang berarti dalam satu dekade Rupiah exchange rate, improved capital
terakhir, ditandai dengan pertumbuhan ekonomi market and increased foreign exchange
yang positif, kestabilan nilai tukar Rupiah, reserves.
membaiknya pasar modal serta meningkatnya
cadangan devisa negara.

213
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO 18. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)

f. Risiko Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi f. Risk of Slowing Economic Growth or


atau Pertumbuhan Ekonomi Negatif di Negative Economic Growth in Indonesia
Indonesia (lanjutan) (continued)

Seiring dengan proses globalisasi, kondisi Along with the globalization, the national
ekonomi nasional terpengaruh oleh berbagai economic condition is affected by various
kejadian internasional. Kemajuan teknologi, akses international events. Technological advances,
informasi yang luas serta meningkatnya broad access to information and increase of
perputaran dana investasi dalam jumlah yang turnover of investment funds for a significant
sangat besar memungkinkan adanya pergerakan number, allows world market movement
pasar dunia yang sangat signifikan dan cepat significantly and rapidly towards political and
tanggap terhadap berbagai perubahan yang socio-economic changes. In 2008 financial
terkait dengan politik dan sosial ekonomi. Krisis crisis, partly triggered by the subprime
keuangan di tahun 2008, yang sebagian dipicu mortgage crisis in the United States, has led to
oleh krisis subprime mortgage di Amerika Serikat, the collapse of several major financial
telah menyebabkan runtuhnya beberapa lembaga institutions in that country and evolved into a
keuangan besar di negara tersebut dan dengan global credit crunch rapidly. This crisis
cepat berkembang menjadi krisis kredit global. resulted in failures in some European banks
Krisis ini mengakibatkan kegagalan pada and declines in stock indices in various stock
beberapa bank Eropa dan menurunnya indeks exchanges and falling stock market price and
saham di berbagai bursa efek dan rontoknya commodity markets around the world,
harga pasar saham dan komuditas di seluruh including Indonesia.
dunia, termasuk Indonesia.

Walaupun ditopang oleh kondisi fundamental Although with by better economic


yang lebih baik, ekonomi Indonesia mulai fundamental, Indonesian economy is
merasakan pengaruh daripada krisis global beginning to feel the effects of the global crisis
tersebut secara tidak langsung untuk jangka indirectly for the short term. Investment activity
pendek. Kegiatan investasi di Indonesia in Indonesia decreased at the beginning of the
berkurang pada saat awal terjadinya krisis crisis due to the movement of funds out of
tersebut disebabkan adanya pergerakan dana Indonesia to cover losses in the countries of
keluar dari Indonesia guna menutupi kerugian di origin of the investment. This resulted in the
negara-negara asal investasi tersebut. Hal ini slowing of labor absorption and the declining
berakibat pada melambatnya penyerapan tenaga purchasing power of the people in the middle
kerja serta penurunan daya beli masyarakat di and lower economies, which ultimately
kalangan ekonomi menengah dan bawah, yang affected the slowing of national economic
pada akhirnya berimbas pada melambatnya growth. The situation can affect negatively the
pertumbuhan ekonomi nasional. Keadaan construction business in Indonesia, marked by
tersebut dapat berpengaruh negatif pada kegiatan the decline in demand for construction projects
usaha konstruksi di Indonesia, ditandai dengan in the uncertainty of the world economic
menurunnya permintaan proyek-proyek recovery post-crisis. The decline in the level of
konstruksi di tengah ketidakpastian pemulihan the Indonesian economy may decrease the
ekonomi dunia paska krisis tersebut. Penurunan results of the Company's operational activities
tingkat perekonomian Indonesia tersebut dapat and the Company‘s business prospects.
menurunkan hasil dari kegiatan operasional dan
prospek usaha Perusahaan.

214
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. INSTRUMEN KEUANGAN 19. FINANCIAL INSTRUMENTS

Berikut ini adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar The following are the carrying values and estimated
atas aset dan liabilitas keuangan Perusahaan pada fair values of financial assets and financial liabilities
tanggal 30 April 2017, 31 Desember 2016 dan 2015: of the Company as of April 30, 2017,
December 31, 2016 and 2015:

30 April 2017 / April 30, 2017


Nilai Wajar /
Nilai Tercatat / Estimated
Carrying Value Carrying Value
Aset Keuangan Financial Assets
Cash on hand
Kas dan bank 1.529.637.277 1.529.637.277 and in banks
Piutang usaha 795.409.407 795.409.407 Trade receivables
Piutang lain-lain 1.496.590 1.496.590 Other receivables
Aset lancar lainnya 15.500.000 15.500.000 Other current assets
Jumlah Aset Keuangan 2.342.043.274 2.342.043.274 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities


Utang usaha 10.155.328.300 10.155.328.300 Trade payables
Utang lain-lain 29.525.458 29.525.458 Other payables
Beban masih harus dibayar 228.093.262 228.093.262 Accrued expenses
Utang pihak berelasi 2.016.464.137 2.016.464.137 Due to related party
Jumlah Liabilitas Keuangan 12.429.411.157 12.429.411.157 Total Financial Liabilities

31 Desember 2016 / December 31, 2016


Nilai Wajar /
Nilai Tercatat / Estimated
Carrying Value Carrying Value

Aset Keuangan Financial Assets


Cash on hand
Kas dan bank 835.456.960 835.456.960 and in banks
Piutang usaha 474.434.960 474.434.960 Trade receivables
Piutang lain-lain 1.000.000 1.000.000 Other receivables
Aset lancar lainnya 500.000 500.000 Other current assets
Jumlah Aset Keuangan 1.311.391.920 1.311.391.920 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities


Utang usaha 3.897.881.140 3.897.881.140 Trade payables
Beban masih harus dibayar 14.217.435 14.217.435 Accrued expenses
Utang pihak berelasi 32.579.194.493 32.579.194.493 Due to related parties
Jumlah Liabilitas Keuangan 36.491.293.068 36.491.293.068 Total Financial Liabilities

31 Desember 2015 / December 31, 2015


Nilai Wajar /
Nilai Tercatat / Estimated
Carrying Value Carrying Value
Financial Assets
Aset Keuangan
Cash on hand
Kas dan bank 2.731.657.497 2.731.657.497 and in banks
Piutang lain-lain 2.800.000 2.800.000 Other receivables
Piutang pihak berelasi 29.490.000.000 29.490.000.000 Due from related parties
Jumlah Aset Keuangan 32.224.457.497 32.224.457.497 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities


Utang usaha 379.918.661 379.918.661 Trade payables
Utang pihak berelasi 25.939.720.117 25.939.720.117 Due to related parties
Jumlah Liabilitas Keuangan 26.319.638.778 26.319.638.778 Total Financial Liabilities

Metode dan asumsi yang digunakan oleh Perusahaan The method and assumptions used by the Company
untuk mengestimasi nilai wajar instrumen keuangan to estimate the fair values of financial instruments
adalah sebagai berikut: are as follows:

215
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 19. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

- Nilai tercatat dari kas dan bank, piutang usaha, - The carrying amounts of cash on hand in
piutang pihak berelasi, piutang lain-lain dan aset banks, trade receivables, due from related
lain-lain telah mendekati nilai wajarnya karena parties, other receivables and other assets
sifat dari transaksi adalah jangka pendek. approximate their fair values due to short-term
nature of the transactions.

- Nilai tercatat utang usaha, utang lain-lain dan - The carrying amounts of trade payables, other
beban masih harus dibayar mendekati nilai payables and accrued expenses approximate
tercatat karena jangka waktu yang singkat atas their fair values due to short term nature of
instrumen keuangan tersebut. transactions.

Perusahaan tidak memiliki aset keuangan dan The Company have no financial assets and financial
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar liabilities which are measured at fair value through
melalui laba rugi pada tanggal 30 April 2017, profit or loss as at April 30, 2017,
31 Desember 2016 dan 2015. December 31, 2016 and 2015.

20. RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR 20. BASIC NET LOSSES PER SHARE

Perhitungan laba bersih per saham dasar The calculation of basic earnings per share for
untuk periode yang berakhir pada the period ended April 30, 2017,
tanggal 30 April 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015.
adalah sebagai berikut:
31 Desember 31 Desember
2016 / 2015 /
30 April 2017 / 30 April 2016 / December 31, December 31,
April 30, 2017 April 30, 2016 2016 2015
Rugi bersih periode Net losses for the
berjalan (4.455.879.999) (2.910.371.140) (11.293.680.675) (2.404.892.890) period

Jumlah rata-rata tertimbang Total weighted average


saham 21.875 12.500 12.500 7.289 shares
Rugi bersih per saham Basic net losses per
dasar (203.697) (232.830) (903.494) (329.954) share

21. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING 21. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND


COMMITMENTS

a. PT Samsung Electronics Indonesia a. PT Samsung Electronics Indonesia

Berdasarkan perjanjian penyediaan dan penjualan . Based on sales and supply


No. 028/PKS/KIOSON-SAMSUNG/XII/2016 pada agreement No.028/PKS/KIOSONSAMSUNG/XII/
tanggal 12 Desember 2016 yang diubah dengan 2016 as of December 12, 2016 which have been
addendum perjanjian penyediaan dan penjualan amended with addendum of sales and supply
No. 002/LGL/ADD/SAMSUNG/I/2017 tanggal 25 agreement No. 002/LGL/ADD/SAMSUNG/I/2017
Januari 2017, terjadi kesepakatan antara dated January 25, 2017, the Company signed an
Perusahaan dengan PT Samsung Electronics agreement with PT Samsung Electronics
Indonesia (SEIN) sehubungan dengan penjualan Indonesia (SEIN) in connection with the sale and
dan distribusi produk SEIN. Periode perjanjian distribution of SEIN‘s products. The period of this
kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) agreement valid for 1 (one) year effectively from
tahun dan terhitung efektif sejak tanggal December 12, 2016 until December 12, 2017.
12 Desember 2016 sampai dengan tanggal
12 Desember 2017.

Perjanjian ini menerangkan bahwa SEIN This agreement describes SEIN gives the
memberikan kepada Perusahaan hak non-eksklusif Company non-exclusive rights to distribute the
untuk mendistribusikan produk handphone, tablet products of handphone, tablet and handheld in
dan handheld di wilayah Republik Indonesia sesuai the territory of the Republic of Indonesia in
dengan syarat dan ketentuan yang diatur dalam accordance with the terms and conditions set
perjanjian dan Perusahaan sepakat memasarkan forth in the agreement and The Company agreed
produk, atas nama dan tanggungan sendiri, to market the product, on behalf of themselves
mempromosikan penjualan dan mengadaptasikan and dependents, to promote sales and adapting
fungsi dan risiko kegiatan usaha. functions and operations risks.

216
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 21. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
COMMITMENTS (continued)

b. PT Bank Negara Indonesia Tbk b. PT Bank Negara Indonesia Tbk

Berdasarkan perjanjian mitra laku pandai, layanan Based on mitra laku pandai agreement, digital
keuangan digital (LKD) dan e-payment financial service (LKD) and e-payment
No. 025/PKS/KIOSON-BNI/X/2016 pada tanggal partnership agreement No. 025/PKS/KIOSON-
14 November 2016, terjadi perjanjian antara BNI/X/2016 as of November 14, 2016, the
Perusahaan dengan PT Bank Negara Indonesia Company signed an agreement with PT Bank
Tbk (BNI) dalam penyelenggaraan pemanfaatan Negara Indonesia Tbk (BNI) In the
dan penggunaan layanan perbankan dalam implementation of the utilization and use of
kaitannya produk laku pandai, LKD, dan e-payment banking services for the relation of laku pandai
melalui agen. products, LKD, and e-payment through agents.

Perjanjian ini baru efektif dijalankan oleh This agreement is effectively implemented by the
Perusahaan pada bulan Mei 2017. Company on May 2017.

Perjanjian kerjasama ini berlaku secara terus This agreement valid continuously until there is a
menerus hingga terjadi kesepakatan dari kedua termination from both parties.
belah pihak untuk melakukan penghentian
kerjasama.

c. PT Bimasakti Multi Sinergi c. PT Bimasakti Multi Sinergi

Berdasarkan perjanjian penerimaan pembayaran Based on reciept Multibiller product payment


produk Multibiller agreement No.001/PKS/KIOSONBIMASAKTI/VII
No.001/PKS/KIOSONBIMASAKTI/VIII/2015 pada I/2015 as of September 8, 2015, the Company
tanggal 8 September 2015, terjadi perjanjian antara signed an agreement with PT Bimasakti Multi
Perusahaan dengan PT Bimasakti Multi Sinergi Sinergi (BMS) in connection with:
(BMS) sehubungan dengan:

- Penerimaan pembayaran Tagihan Multibiller - Receipt Multibiller Invoice payment (PPOB).


(PPOB).
- Pengelolaan informasi data tagihan jasa Multibiller. - Management of Multibiller service bill data.
- Pengelolaan informasi dana hasil penagihan jasa - Management of Multibiller fund billing
Multibiller. information information.

- Melakukan perbaikan dan pemeliharaan sistem - Perform repair and maintenance of the system
secara berkala dan melakukan penanganan periodically and perform handling of
gangguan yang terjadi dalam sistem. disturbances that occur in the system.

Perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu The agreement valid for 2 (two) year effectively
2 (dua) tahun dan terhitung efektif sejak tanggal from September 8, 2015 until September 8,
8 September 2015 sampai dengan tanggal 2017.
8 September 2017.

d. PT Artajasa Pembayaran Elektronis d. PT Artajasa Pembayaran Elektronis

Berdasarkan perjanjian kerjasama Based on agreement No. 026/PKS/KIOSON-


No. 026/PKS/KIOSON-BNI/X/2016 pada tanggal BNI/X/2016 as of October 12, 2016, the
12 Oktober 2016, terjadi perjanjian antara Company signed an agreement with PT Artajasa
Perusahaan dengan PT Artajasa Pembayaran Pembayaran Elektronis (Artajasa) in the
Elektronis (Artajasa) dalam penyelenggaraan provision of online payment multibiller system
penyediaan layanan sistem online payment service by Artajasa for receipt of bill payment of
multibiller oleh Artajasa untuk penerimaan some Billing Provider through the Company‘s
pembayaran tagihan beberapa Billing Provider system.
melalui sistem Perusahaan.

Perjanjian kerjasama ini berlaku secara terus This agreement valid continuously until there is a
menerus hingga terjadi kesepakatan dari kedua termination from both parties.
belah pihak untuk melakukan penghentian
kerjasama.

217
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 21. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
COMMITMENTS (continued)

e. PT Metalogix Infolink Persada e. PT Metalogix Infolink Persada

Berdasarkan perjanjian layanan isi ulang pulsa dan Based on service reload agreement
pembayaran tagihan No. 005/PKS/KIOSON- No. 005/PKS/KIOSON-XLINK/IX/2015 as of
XLINK/IX/2015 pada tanggal 15 September 2015, September 15, 2015, the Company signed an
terjadi perjanjian antara Perusahaan dengan agreement with PT Metalogix Infolink Persada
PT Metalogix Infolink Persada (Xlink) sehubungan (Xlink) in connection with:
dengan:

- Layanan isi ulang pulsa dan pembayaran tagihan - Reload service and bill payment of biller
atas produk biller. products.
- Distributor produk prabayar untuk layanan isi ulang - Distributor of prepaid products for reload
pulsa. services.

Perjanjian kerjasama ini berlaku secara terus This agreement valid continuously until there is a
menerus hingga terjadi kesepakatan dari kedua termination from both parties.
belah pihak untuk melakukan penghentian
kerjasama.

f. PT Sinar Mas Multifinance f. PT Sinar Mas Multifinance

Berdasarkan perjanjian kerjasama keagenan Based on agency agreement


No. 008/PKS/KIOSON-SMMF/XII/2015 pada tanggal No. 008/PKS/KIOSON-SMMF/XII/2015 as of
21 Desember 2015, terjadi perjanjian antara December 21, 2015, the Company signed an
Perusahaan dengan PT Sinar Mas Multifinance agreement with PT Sinar Mas Multifinance
(SMMF) sehubungan dengan penyaluran kredit (SMMF) in connection with Credit distributions
dengan jaminan BPKB motor yang nasabah- with the guarantee of motorcycle‘s BPKB whose
nasabahnya berasal dari Perusahaan dengan customers come from the Company by using
mempergunakan dana yang bersumber dari SMMF. funds sourced from SMMF.

Perjanjian kerjasama ini berlaku secara terus This agreement valid continuously until there is a
menerus hingga terjadi kesepakatan dari kedua termination from both parties.
belah pihak untuk melakukan penghentian
kerjasama.

g. PT Asuransi Jiwasraya (Persero) g. PT Asuransi Jiwasraya (Persero)

Berdasarkan perjanjian kerjasama Based on agreement No. 019/PKS/KIOSON-


No. 019/PKS/KIOSON-JIWASRAYA/IX/2016 pada JIWASRAYA/IX/2016 as of October 21, 2016,
tanggal 21 Oktober 2016, terjadi perjanjian antara the Company signed an agreement with PT
Perusahaan dengan PT Asuransi Jiwasraya Asuransi Jiwasraya (Persero) in connection with
(Persero) sehubungan dengan pemasaran melalui distribution through the Company's software on
perangkat lunak Perusahaan atas produk asuransi micro-insurance products that are managed and
mikro sahabat yang dikelola dan dimiliki oleh owned by PT Asuransi Jiwasraya.
PT Asuransi Jiwasraya.

Perjanjian kerjasama ini berlaku sampai dengan This agreement valid up to October 21, 2018.
21 Oktober 2018.

h. PT Electronic City Indonesia Tbk h. PT Electronic City Indonesia Tbk

Berdasarkan perjanjian kerjasama Based on agreement No.XXVI/KKI/VII/2016 as


No.XXVI/KKI/VII/2016 pada tanggal of September 19, 2016, the Company signed an
19 September 2016, terjadi perjanjian antara agreement with PT Electronic City Indonesia Tbk
Perusahaan dengan PT Electronic City Indonesia in connection with marketing and distribution of
Tbk sehubungan dengan pemasaran dan distribusi PT Electronic City Indonesia Tbk products
produk PT Electronic City Indonesia Tbk melalui through the Company's software.
perangkat lunak Perusahaan.

Perjanjian kerjasama ini berlaku sampai dengan This agreement valid up to September 19, 2017
19 September 2017 dan dapat diperpanjang sesuai and can be extended upon a written agreement
kesepakatan secara tertulis oleh kedua belah pihak. by both parties.

218
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 21. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
COMMITMENTS (continued)

i. PT Mitracomm Ekasarana i. PT Mitracomm Ekasarana

Berdasarkan perjanjian kerjasama Based on agreement


No.004/PKS/KIOSONMITRACOMM/IX/2015 pada No. 004/PKS/KIOSONMITRACOMM/IX/2015 as
tanggal 8 Agustus 2015, terjadi perjanjian antara of August 8, 2015, the Company signed an
Perusahaan dengan PT Mitracomm Ekasarana agreement with PT Mitracomm Ekasarana in
sehubungan dengan layanan penerimaan connection with bill payment service multibiller
pembayaran tagihan multibiller (PPOB), layanan (PPOB), switching service, aggregator service,
switching, layanan aggregator, penyelesaian settlement of prepaid payment service for all
layanan prepaid pembayaran bagi seluruh entitas business entities, especially financial institution /
bisnis terutama institusi / lembaga keuangan. institution.

Perjanjian kerjasama ini berlaku secara terus This agreement valid continuously until there is a
menerus hingga terjadi kesepakatan dari kedua termination from both parties.
belah pihak untuk melakukan penghentian
kerjasama.
j. PT VADS Indonesia j. PT VADS Indonesia
Berdasarkan perjanjian kerjasama manajemen Based on agreement No.002/PKS/KIOSON-
contact center No.002/PKS/KIOSON-VADS/IX/2015 VADS/IX/2015 and No.501/VADS-I/VII/2015 as
dan No.501/VADS-I/VII/2015 pada tanggal 8 Juli of July 8, 2015 which amended by addendum
2015 yang diubah dengan addendum No. 982/VADS-I/VIII/2016 dated August 5, 2016,
No. 982/VADS-I/VIII/2016 tanggal 5 Agustus 2016, the Company signed an agreement with PT
terjadi perjanjian antara Perusahaan dengan VADS Indonesia (VADS) in connection with
PT VADS Indonesia (VADS) sehubungan dengan contact center outsourching service and related
jasa pemborongan pekerjaan contact center beserta service.
layanan terkait.
Perjanjian kerjasama ini berlaku sampai dengan This agreement valid up to August 7, 2017 and
7 Agustus 2017 dan dapat diperpanjang sesuai can be extended upon a written agreement by
kesepakatan secara tertulis oleh kedua belah pihak. both parties.
k. PT Midtrans k. PT Midtrans
Berdasarkan perjanjian penerimaan pembayaran Based on internet transaction payment received
transaksi internet di Gerai Aplikasi Kioson agreement in Company‘s Aplication Outlets
No. 011/PKS/KIOSON-SIMASNET/II/2016 dan No. 011/PKS/KIOSON-SIMASNET/II/2016 and
No. 015/PKS/KIOSON-MIDTRANS/V/2016 tanggal No. 015/PKS/KIOSON-MIDTRANS/V/2016 as of
10 Oktober 2016, terjadi perjanjian antara October 10, 2016, the Company signed an
Perusahaan dengan PT Midtrans sehubungan agreement with PT Midtrans in connection with
dengan penyediaan layanan penerimaan transaksi transaction payment received service on internet
pembayaran atas transaksi Internet untuk pelanggan transaction for PT Midtrans customer in
PT Midtrans di Gerai Aplikasi Perusahaan. Company‘s Aplication Outlets.
Perjanjian kerjasama ini berlaku sampai dengan This agreement valid up to October 1, 2018 and
1 Oktober 2018 dan diperpanjang secara otomatis, can be extended automatically, as long as no
sepanjang tidak ada pemberitahuan untuk notification to end the agreement at least
mengakhiri perjanjian sekurang-kurangnya 30 (tiga 30 (thirty) days before the expiration date of the
puluh) hari kalender sebelum tanggal berakhirnya agreement.
perjanjian
l. PT Tokobagus l. PT Tokobagus
Berdasarkan perjanjian kerjasama Based on agreement No. 017/PKS/KIOSON-
No. 017/PKS/KIOSON-OLX/VII/2016 tanggal OLX/VII/2016 dated August 29, 2016, the
29 Agustus 2016, terjadi perjanjian antara Company signed an agreement with
Perusahaan dengan PT Tokobagus sehubungan PT Tokobagus in connection with sales using
kerjasama penjualan dengan menggunakan layanan OLX application.
OLX.
Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak tanggal efektif This agreement valid since the effective date of
perjanjian sampai dengan 1 (satu) tahun sesudah agreement until 1 (one) year after an effective
tanggal efektif. date.

219
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 21. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
COMMITMENTS (continued)
m. PT Tokopedia m. PT Tokopedia
Berdasarkan perjanjian kerjasama Based on agreement No. TKPD/PKS/FINANCE/
No.TKPD/PKS/FINANCE/ AUGUST/2016/018 AUGUST/2016/018 and No. 020/PKS/KIOSON-
dan No. 020/PKS/KIOSON-TOKOPEDIA/IX/2016 TOKOPEDIA/IX/2016 dated October 26, 2016,
tanggal 26 Oktober 2016, terjadi perjanjian antara the Company singed an agreement with PT
Perusahaan dengan PT Tokopedia sehubungan Tokopedia in connection with payment
kerjasama penyediaan layanan penerimaan transaction received service and/or online
transaksi pembayaran dan/atau pembelian belanja shopping by tokopedia customer in Company
online pelanggan tokopedia di retailer Perusahaan. retailer.

Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak tanggal efektif This agreement valid since the effective date of
perjanjian sampai dengan 1 (satu) tahun sesudah agreement until 1 (one) year after the effective
tanggal efektif. date.

n. PT Distribusi Sentra Jaya n. PT Distribusi Sentra Jaya

Berdasarkan term sheet No. TS/2017-03- Based on term sheet No. TS/2017-03-
17/DISTRA-KSN/01 tanggal 17 Maret 2017, terjadi 17/DISTRA-KSN/01 dated March 17, 2017, the
perjanjian antara Perusahaan dengan PT Distribusi Company singed an agreement with PT
Sentra Jaya sehubungan kerjasama pembelian Distribusi Sentra Jaya in connection with
produk telepon seluler, modem, router, dan alat purchasing of handphone, modem, router and
telekomunikasi lainnya yang dijual oleh PT Distribusi other telecommunication tools which sold by PT
Sentra Jaya, selaku importir SMARTFREN, oleh Distribusi Sentra Jaya, as SMARTFREN
Perusahaan. importer, by the Company.

Perjanjian kerjasama ini berlaku 1 (satu) tahun sejak This agreement valid since April 1, 2017 until
tanggal 1 April 2017 sampai dengan 31 Desember December 31, 2018 and can be extended
2018 dan dapat diperpanjang secara otomatis untuk automatically for the next 12 (tweleve) month as
setiap 12 (dua belas) bulan berikutnya sepanjang long as no termination by each party.
tidak diakhiri oleh salah satu pihak.

o. PT XL Planet o. PT XL Planet

Berdasarkan perjanjian kerjasama Based on agreement


No. 004/XLP-SM/SLS/III/2017 dan No. 004/XLP-SM/SLS/III/2017and
No. 029/PKS/KIOSONELEVENIA/I/2017 tanggal No.029/PKS/KIOSONELEVENIA/I/2017 dated
13 Maret 2017, terjadi perjanjian antara Perusahaan March 13, 2017, the Company singed an
dengan PT XL Planet sehubungan dengan layanan agreement with PT XL Planet in connection with
belanja online elevenia di retailer Perusahaan. elevenia online shopping in Company retailers.

Perjanjian kerjasama ini berlaku 1 (satu) tahun sejak This agreement valid since 1 (one) year since
tanggal 16 Januari 2017 sampai dengan 16 Januari January 16, 2017 until January 16, 2018.
2018.

22. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 22. EVENTS AFTER THE REPORTING DATE

Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, Based on Notarial Deed No. 195 dated May 23,
S.H., M.Kn., No. 195 tanggal 23 Mei 2017, para 2017 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., the
pemegang saham menyetujui penjualan sebagian shareholders approved the sale of a portion of
saham milik PT Artav Mobile Indonesia sebanyak shares owned by PT Artav Mobile Indonesia totaling
24.700.000 saham kepada PT Mitra Komunikasi 24,700,000 shares to PT Mitra Komunikasi
Nusantara Tbk, yang telah diberitahukan dan diterima Nusantara Tbk, which was reported and received by
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik the Minister of Law and Human Rights of the
berdasarkan surat No. AHU-AH.01.03-0140437 Republic of Indonesia in his Letter No. AHU-
tanggal 29 Mei 2017, kemudian didaftarkan dalam AH.01.03-0140437 dated May 29 2017, then
Daftar Perseroan No. AHU- registered in the Company Registed No. No. AHU-
0068627.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 29 Mei 2017, 0068627.AH.01.11.TAHUN 2017 dated May 29,
sehingga rincian pemegang saham setelah dilakukan 2017, The composition of shareholders after the
jual beli menjadi sebagai berikut: sale and purchase become as follows:

220
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 22. EVENTS AFTER THE REPORTING DATE
(lanjutan) (continued)

30 April 2017 / April 30, 2017


Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Disetor Penuh / Kepemilikan (%) /
Total Issued and Percentage of Jumlah (Rp) /
Pemegang Saham Fully Paid Ownership Total (Rp) Shareholders
PT Artav Mobile Indonesia 350.300.000 70,06% 35.030.000.000 PT Artav Mobile Indonesia
PT Seluler Makmur
Sejahtera 62.500.000 12,50% 6.250.000.000 PT Seluler Makmur Sejahtera
PT Sinar Mitra Investama 62.500.000 12,50% 6.250.000.000 PT Sinar Mitra Investama
PT Mitra Komunikasi PT Mitra Komunikasi
Nusantara Tbk 24.700.000 4,94% 2.470.000.000 Nusantara Tbk

Jumlah 500.000.000 100,00% 50.000.000.000 Total

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Based on Board of Commissioner Decision Letter
tanggal 12 Mei 2017, Dewan Komisaris Perusahaan dated May 12, 2017, the Company‘s board of
mengangkat susunan Komite Audit dengan susunan commissioner appoints the Audit Committee with
sebagai berikut: the composition as follows:

Ketua : Tan Giok Lan : Chairman


Anggota : Sunendar : Member
Septrinus Morada

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi pada tanggal Based on Director‘s Decision Letter on June 7, 2017,
7 Juni 2017 unit audit internal dipimpin oleh Rudy the internal audit unit is led by Rudy Hartono
Hartono Simarmata sedangkan Corporate Simarmata while the Corporate Secretary position is
Secretary dijabat oleh Mutiara Zahrina. held by Mutiara Zahrina.

23. PENERBITAN AMANDEMEN PERNYATAAN 23. ISSUANCE OF NEW AND AMENDMENTS TO


STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS

DSAK-IAI telah menerbitkan amandemen pernyataan DSAK-IAI has issued the following new and
standar akuntansi keuangan baru yang akan berlaku amandments of statements of financial accounting
efektif atas laporan keuangan untuk periode tahun standards which will be applicable to the financial
buku yang dimulai pada atau setelah: statements with annual periods beginning on or
after:

1 Januari 2018 January 1, 2018

 Amandemen PSAK No. 2, ―L aporan Arus Kas:  Amendments to PSAK No. 2, ―Statem ent of
Prakarsa Pengungkapan Cash Flows: Disclosure Initiative‖
 Amandemen PSAK No. 16, ―Aset Tetap:  Amendments to PSAK No. 16, ―FixedAssets:
Agrikultur – Tanaman Produktif‖ Agriculture – Bearer Plants‖
 Amandemen PSAK No. 46, ― Pajak Penghasilan:  Amendments to PSAK No. 46, ―Inco me
Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi Taxes: Recognition of Deferred Tax Assets
yang Belum Direalisasi‖ for Unrealized Losses‖
 PSAK No. 69, ―Agrikultur‖  PSAK No. 69, ―Agri culture‖

Perusahaan masih mengevaluasi dampak dari The Company is still evaluating the effects of those
amandemen pernyataan standar akuntansi keuangan new and amendments to statements of financial
baru di atas dan belum dapat menentukan dampak accounting standards and has not yet determined
yang timbul terkait dengan hal tersebut terhadap the related effects on the financial statements.
laporan keuangan secara keseluruhan.

221
PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir For Four Months Period Ended
Pada Tanggal-tanggal 30 April 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) April 30, 2017 And 2016 (Unaudited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir And For The Period Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015 December 31, 2016 And 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 24. REISSUE OF FINANCIAL STATEMENTS

Pada tanggal 16 Agustus 2017, sehubungan dengan On August 16 2017, in related with the proposed
rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran initial public offering of the shares, management has
umum Perdana Saham, manajemen telah reissued its financial statements for four months
menerbitkan kembali laporan keuangan untuk periode period ended April 30, 2017 and for the periods
yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 April 2017, ended December 31, 2016 and 2015 with
31 Desember 2016 dan 2015 dengan angka comparative figures for the four months period
perbandingan untuk periode empat bulan yang ended April 30, 2016 that has been audited by
berakhir pada tanggal 30 April 2016 yang telah diaudit Registered Public Accountants Morhan dan Rekan
oleh Kantor Akuntan Publik Morhan dan Rekan No. MR/L-093/2017 dated July 21, 2017. The
dengan laporan auditor independen No. MR/L-093/17 financial statements have reissued with several
tanggal 21 Juli 2017. Laporan keuangan tersebut changes and additional disclosures in the
diterbitkan kembali disertai dengan beberapa statements of profit or loss and other
perubahan dan tambahan pengungkapan pada comprehensive income, statements of cash flows
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, and notes 1, 2c, 2e, 2h, 4, 7, 8, 10c, 12, 14, 15, 16,
laporan arus kas dan catatan No. 1, 2c, 2e, 2h, 4, 7, 8, 17, 22 and 24 to the financial statements.
10c, 12, 14, 15, 16, 17, 22 dan 24 atas laporan
keuangan.

Pada tanggal 30 April 2017 akun dibawah ini telah On April 30, 2017 the below accounts have been
disesuaikan sehubungan dengan pengembalian uang adjusted inconnection with the return of travelling
muka perjalanan dinas dan transportasi sebagai and transportation advanced as follows:
berikut:

Sebelum penyesuaian Setelah penyesuaian /


/ Before adjutment After adjustment
Aset lancar Current assets
Kas dan bank Cash on hand and
1.469.637.277 1.529.637.277 in banks

Aset tidak lancar Non-current assets


Aset pajak tangguhan 5.287.648.891 5.272.648.891 Deferred tax asset

Ekuitas (defisiensi Equity (capital


modal) deficiency)
Defisit (18.202.362.297 ) (18.157.362.297 ) Deficits

Laba rugi Profit or loss


Pendapatan lain-lain Other income – net
– bersih 50.812.783 110.812.783
Manfaat pajak
penghasilan Deferred income tax
tangguhan 1.500.475.427 1.485.475.427 Benefit
Rugi bersih per Basic net losses per
saham dasar (205.755 ) (203.697 ) Share

222
XX. LAPORAN PENILAI

Berikut merupakan Ringkasan Laporan Penilaian 99,34% saham PT Narindo Solusi Komunikasi
No. JK/SV/170818-001 tanggal 18 Agustus 2017 dan Ringkasan Laporan Pendapat Atas Kewajaran
Rencana Transaksi No. JK/FO/170818-002 tanggal 18 Agustus 2017 oleh Kantor Jasa Penilai Publik
Jennywati, Kusnanto & Rekan.

223
Halaman ini sengaja dikosongkan
No. : JK/SV/170818-001 18 Agustus 2017

Kepada Yth.

PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk


AXA Tower Lt. 42, Kuningan City
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18
Jakarta Selatan 12940

U.p. : Direksi

Hal : Ringkasan Penilaian 99,34% Saham PT Narindo Solusi Komunikasi

Dengan hormat,

Kantor Jasa Penilai Publik (selanjutnya disebut “KJPP”) Jennywati, Kusnanto & rekan
(selanjutnya disebut “JKR” atau “kami”) mendapat penugasan dari manajemen PT Kioson
Komersial Indonesia Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”) untuk memberikan pendapat
sebagai penilai independen atas nilai pasar wajar 99,34% saham PT Narindo Solusi
Komunikasi (selanjutnya disebut “NSK”). Penugasan kami tersebut sesuai dengan surat
penawaran kami No. JK/170403-003 tanggal 3 April 2017 yang telah disetujui oleh
manajemen Perseroan.

Selanjutnya, kami sebagai KJPP resmi berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan


No. 2.09.0022 tanggal 24 Maret 2009 dan terdaftar sebagai kantor jasa profesi penunjang
pasar modal di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (selanjutnya disebut
“Bapepam-LK”) dengan Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal dari
Bapepam-LK No. 05/BL/STTD-P/B/2010 (penilai bisnis), menyatakan bahwa kami telah
meneliti dan menilai nilai pasar wajar 99,34% saham NSK (selanjutnya disebut “Obyek
Penilaian”) dengan tujuan untuk mengungkapkan pendapat mengenai nilai pasar wajar
Obyek Penilaian pada tanggal 30 April 2017.

Sebelumnya, kami telah menyusun dan menerbitkan laporan penilaian 99,34% saham
PT Narindo Solusi Komunikasi dengan No. JK/SV/170726-001 tanggal 26 Juli 2017. Namun,
sehubungan dengan adanya penjelasan dan pengungkapan yang masih perlu ditambahkan
ke dalam laporan penilaian saham, maka dengan ini, kami menerbitkan kembali laporan
penilaian 99,34% saham PT Narindo Solusi Komunikasi dengan No. JK/SV/170818-001
tanggal 18 Agustus 2017. Perubahan-perubahan tersebut antara lain adalah sebagai
berikut:

- Penyesuaian pada pengungkapan informasi non-keuangan;

225
- Perubahan pada laporan keuangan NSK untuk periode empat bulan yang berakhir pada
tanggal 30 April 2017 dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik (selanjutnya disebut “KAP”) Morhan & Rekan (selanjutnya disebut “MR”)
dari sebelumnya No. MR/L-094/17 tanggal 24 Juli 2017 menjadi No. MR/L-104/17
tanggal 16 Agustus 2017;

- Perubahan pada laporan keuangan proforma NSK untuk periode empat bulan yang
berakhir pada tanggal 30 April 2017 yang telah direviu oleh KAP MR dari sebelumnya
No. MRL/L-095/17 tanggal 25 Juli 2017 menjadi No. MR/L-105/17 tanggal
18 Agustus 2017; dan

- Perubahan pada laporan penilaian properti NSK per 30 April 2017 yang disusun oleh
KJPP Susan Widjojo & Rekan (selanjutnya disebut “SWR”) dari sebelumnya
No. 273/SWR/APP-C/O/VI/17 tanggal 9 Juni 2017 menjadi No. 349/SWR/APP-
C/O/VIII/17 tanggal 14 Agustus 2017.

Perubahan-perubahan tersebut tidak merubah kesimpulan penilaian atas Obyek Penilaian.

ALASAN DAN LATAR BELAKANG RENCANA AKUISISI

Perseroan merupakan sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (publicly-


held company), didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Ruang lingkup
kegiatan Perseroan adalah bergerak dalam bidang perdagangan online atau e-commerce,
dimana Perseroan merupakan sebuah perusahaan teknologi yang menyediakan perangkat
lunak dan perangkat keras platform untuk membantu Usaha mikro, kecil dan menengah di
Indonesia melalui sistem kemitraan yang disebut Kioson Cash Point (selanjutnya disebut
“KCP”), dimana dalam melakukan kegiatan perekrutan mitra bisnis dan/atau pengumpulan
hasil transaksi dari KCP bekerjasama dengan pihak ketiga, yang disebut Kioson Corporate
Corespondence (selanjutnya disebut “KCC”). KCC dapat berupa badan hukum, firma,
perorangan, pemilik ritel outlet/toko atau pedagang eceran yang bekerjasama dengan
Perseroan untuk perekrutan dan pengumpulan hasil transaksi dari KCP. Perseroan
berkantor pusat di AXA Tower Lantai 42, Jalan Professor Dr. Satrio Kavling 18, Jakarta
Selatan 12950 dengan nomor telepon: (021) 3005 6255, nomor faksimili: (021) 3005 6256
dan alamat email: corporate@kioson.com.

Perseroan dalam melakukan kegiatan usahanya senantiasa melakukan pengembangan


usahanya dalam rangka meningkatkan kinerja keuangan Perseroan sehingga diharapkan
dapat mencapai pertumbuhan pendapatan dan laba dari seluruh kegiatan usaha serta
memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan para pemangku kepentingan.
Sehubungan dengan hal tersebut, Perseroan merencanakan untuk melakukan Penawaran
Umum Perdana Saham (selanjutnya disebut “Rencana PUPS”). Berdasarkan keterangan
yang diperoleh dari manajemen Perseroan, rencana penggunaan dana dari hasil Rencana
PUPS tersebut akan digunakan oleh Perseroan untuk melakukan akuisisi atas 32.780
lembar saham atau setara dengan 99,34% saham NSK dari MI, pihak yang terafiliasi
dengan Perseroan (selanjutnya disebut “Rencana Akuisisi”).

226
NSK merupakan sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan tertutup (privately-held
company), didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Ruang lingkup
kegiatan NSK adalah bergerak dalam bidang perdagangan besar peralatan telekomunikasi,
komputer dan suku cadangnya dan voucher isi ulang pulsa telepon seluler. Berdasarkan
keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, pada tanggal 30 April 2017, kegiatan
usaha yang dijalankan oleh NSK adalah bergerak dalam bidang perdagangan voucher
telepon seluler, dimana NSK berperan sebagai mitra aggregator antara perusahaan
telekomunikasi dan mitra. NSK mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 2010.

Rencana PUPS dan Rencana Akuisisi merupakan satu kesatuan transaksi yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain dan secara bersama-sama disebut “Rencana Transaksi”.

Alasan dilakukannya Rencana Akuisisi adalah sebagai berikut:

 Rencana Akuisisi dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja keuangan Perseroan


sehingga diharapkan dapat mencapai pertumbuhan pendapatan dan laba dari seluruh
kegiatan usaha serta memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan para
pemangku kepentingan.

 Rencana Akuisisi diharapkan dapat membantu Perseroan untuk mewujudkan visi


Perseroan, yaitu membangun jaringan electronic retailer (e-tailer) terbesar di Indonesia
dengan bekerjasama dengan pihak mitra usaha pedagang kecil dan menengah yang
tersebar di seluruh Indonesia dan diharapkan dapat menajamkan fokus Perseroan di
bidang ritel telekomunikasi dengan menambah NSK sebagai salah satu portofolio yang
memiliki potensi nilai tambah bagi Perseroan di masa yang akan datang.

 Rencana Akuisisi diharapkan dapat mendukung Perseroan sebagai ahli di bidang


telekomunikasi yang dihubungkan oleh satu tujuan, yaitu untuk membantu UMKM dalam
mengembangkan usahanya melalui sistem kerja yang melibatkan 3 komponen (supplier,
retailer dan consumer), sehingga dapat menjadi salah satu strategi bisnis Perseroan
dalam memasarkan produknya kepada konsumen.

 Dengan dilakukannya Rencana Akuisisi, maka Perseroan berpotensi membukukan


pendapatan atas pendapatan NSK pada masa mendatang yang diharapkan dapat
memberikan kontribusi positif terhadap laporan keuangan konsolidasian Perseroan,
dimana setelah Rencana Akuisisi menjadi efektif, Perseroan akan memiliki penyertaan
saham pada NSK dengan kepemilikan sebesar 99,34%.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, mengingat MI


merupakan entitas induk dari Perseroan secara tidak langsung melalui PT Mitra Komunikasi
Nusantara Tbk (selanjutnya disebut “MKNT”) dengan kepemilikan efektif sebesar 2,52%,
maka Rencana Akuisisi merupakan transaksi afiliasi, sebagaimana diatur dalam Peraturan
Bapepam-LK No. IX.E.1 tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi
Tertentu” yang dimuat dalam Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep 412/BL/2009 tanggal
25 November 2009 (selanjutnya disebut “Peraturan IX.E.1”).

227
Selanjutnya, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, Rencana
Akuisisi tersebut merupakan transaksi material sebagaimana diatur dalam Peraturan
Bapepam-LK No. IX.E.2 tentang “Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha
Utama” yang dimuat dalam Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal
28 November 2011 (selanjutnya disebut “Peraturan IX.E.2”).

Untuk transaksi yang tergolong dalam kategori transaksi afiliasi dan transaksi material,
Peraturan IX.E.1 dan Peraturan IX.E.2 mensyaratkan adanya laporan penilaian atas Obyek
Penilaian, yang disiapkan oleh penilai independen.

Dengan demikian, dalam rangka pelaksanaan Rencana Akuisisi tersebut, maka manajemen
Perseroan menunjuk penilai independen, JKR untuk melakukan penilaian atas Obyek
Penilaian.

Mengingat NSK adalah perusahaan tertutup yang sahamnya tidak dapat diperjualbelikan di
pasar modal, maka saham NSK bersifat tidak likuid.

PREMIS PENILAIAN

Kami telah melakukan penilaian atas nilai pasar wajar Obyek Penilaian dengan premis
penilaian bahwa NSK adalah sebuah perusahaan yang “going-concern”.

TUJUAN DAN MAKSUD PENILAIAN

Tujuan penilaian adalah untuk memperoleh pendapat yang bersifat independen tentang nilai
pasar wajar dari Obyek Penilaian yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan/atau
ekuivalensinya pada tanggal 30 April 2017.

Maksud dari penilaian adalah untuk memberikan gambaran tentang nilai pasar wajar dari
Obyek Penilaian yang selanjutnya akan digunakan sebagai rujukan dan pertimbangan oleh
manajemen Perseroan dalam rangka pelaksanaan Rencana Akuisisi serta untuk memenuhi
Peraturan IX.E.1 dan Peraturan IX.E.2.

Penilaian ini dilaksanakan dengan memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Peraturan


Bapepam-LK No. VIII.C.3 tentang “Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian
Usaha di Pasar Modal” yang dimuat dalam Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-
196/BL/2012 tanggal 19 April 2012 (selanjutnya disebut “Peraturan VIII.C.3”) dan Standar
Penilaian Indonesia (selanjutnya disebut “SPI”) 2015.

228
DEFINISI NILAI YANG DIGUNAKAN

Untuk keperluan penilaian Obyek Penilaian, dasar nilai yang sesuai untuk digunakan dalam
penilaian Obyek Penilaian ini adalah nilai pasar wajar (fair market value), dimana
berdasarkan Peraturan VIII.C.3, nilai pasar wajar didefinisikan sebagai “perkiraan jumlah
uang pada tanggal penilaian (cut-off date) yang dapat diperoleh dari suatu transaksi jual beli
obyek penilaian antara pembeli yang berminat membeli (willing buyer) dan penjual yang
berminat menjual (willing seller) dalam suatu transaksi yang bersifat layak dan wajar”.

INDEPENDENSI PENILAI

Dalam mempersiapkan laporan penilaian, JKR bertindak secara independen tanpa adanya
benturan kepentingan dan tidak terafiliasi dengan Perseroan dan NSK ataupun pihak-pihak
yang terafiliasi dengan Perseroan dan NSK. JKR juga tidak memiliki kepentingan ataupun
keuntungan pribadi terkait dengan penugasan ini. Selanjutnya, laporan penilaian ini tidak
dilakukan untuk memberikan keuntungan atau merugikan pihak manapun. Imbalan yang
kami terima adalah sama sekali tidak dipengaruhi oleh nilai yang dihasilkan dari proses
analisa penilaian ini dan JKR hanya menerima imbalan sesuai dengan surat penawaran
kami No. JK/170403-003 tanggal 3 April 2017 yang telah disetujui oleh manajemen
Perseroan.

TANGGAL EFEKTIF PENILAIAN

Nilai pasar wajar Obyek Penilaian dalam penilaian diperhitungkan pada tanggal 30 April
2017. Tanggal ini dipilih atas dasar pertimbangan kepentingan dan tujuan penilaian serta
dari data keuangan NSK yang kami terima. Data keuangan tersebut berupa laporan
keuangan NSK untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2017 yang
menjadi dasar penilaian ini.

JENIS LAPORAN

Jenis laporan penilaian 99,34% saham PT Narindo Solusi Komunikasi ini merupakan
laporan terperinci.

KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL PENILAIAN (SUBSEQUENT EVENTS)

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, dari tanggal penilaian,
yaitu tanggal 30 April 2017, sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan penilaian 99,34%
saham PT Narindo Solusi Komunikasi, tidak terdapat kejadian penting setelah tanggal
penilaian (subsequent events) yang secara signifikan dapat mempengaruhi penilaian nilai
pasar wajar Obyek Penilaian, kecuali kejadian penting sebagai berikut:

229
Berdasarkan akta Notaris Ardi Kristiar, S.H., M.B.A., No. 70 tanggal 20 Juli 2017 yang telah
diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. AHU-0088831.AH.01.11 Tahun 2017 tanggal 20 Juli 2017
para pemegang saham NSK menyetujui hal-hal sebagai berikut:

 Membagikan dividen dalam bentuk saham sebanyak 3.000 lembar saham atau sebesar
Rp 3,00 miliar.

 Peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari 30.000 lembar saham dengan nilai
nominal seluruhnya sebesar Rp 30,00 miliar menjadi 33.000 lembar saham dengan nilai
nominal seluruhnya sebesar Rp 33,00 miliar, sehingga susunan pemegang saham NSK
menjadi sebagai berikut:

(Dalam Rupiah)
Persentase
Pemegang Saham Jumlah Saham Jumlah Modal
Kepemilikan
PT Monjess Investama 32.780 99,34% 32.780.000.000
Bernard Martian 110 0,33% 110.000.000
Leonard Soesanto 110 0,33% 110.000.000
Jumlah 33.000 100,00% 33.000.000.000

RUANG LINGKUP

Dalam melakukan penilaian untuk memperkirakan nilai pasar wajar Obyek Penilaian, kami
telah menelaah, mempertimbangkan, mengacu atau melaksanakan prosedur atas data dan
informasi sebagai berikut:

1. Prospektus sehubungan dengan Rencana Transaksi yang disusun oleh manajemen


Perseroan;

2. Laporan keuangan NSK untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal
30 April 2017 dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 yang telah diaudit oleh KAP MR
sebagaimana tertuang dalam laporannya No. MR/L-104/17 tanggal 16 Agustus 2017
dengan pendapat wajar tanpa pengecualian;

3. Laporan keuangan proforma NSK untuk periode empat bulan yang berakhir pada
tanggal 30 April 2017 yang telah direviu oleh KAP MR sebagaimana tertuang dalam
laporannya No. MR/L-105/17 tanggal 18 Agustus 2017;

4. Proyeksi laporan keuangan NSK untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2017 – 2026 yang disusun oleh manajemen NSK;

5. Laporan penilaian properti NSK per 30 April 2017 yang disusun oleh KJPP SWR
sebagaimana tertuang dalam laporannya No. 349/SWR/APP-C/O/VIII/17 tanggal
14 Agustus 2017;

230
6. Anggaran dasar NSK yang terakhir sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 70 tanggal
20 Juli 2017 dari Notaris Ardi Kristiar, S.H., M.B.A, notaris di Jakarta mengenai
pembagian dividen saham dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh NSK;

7. Hasil wawancara dengan pihak manajemen Perseroan, yaitu Jasin Halim dengan posisi
sebagai Direktur Utama, mengenai alasan, latar belakang dan hal-hal lain yang terkait
dengan Rencana Transaksi;

8. Tarif pajak yang diberlakukan atas NSK adalah berdasarkan laba kena pajak dalam
periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku umum,
yaitu sebesar 25,00%;

9. Informasi lain dari pihak manajemen Perseroan dan NSK serta pihak-pihak lain yang
relevan untuk penugasan;

10. Data dan informasi industri berdasarkan media cetak maupun elektronik, antara lain
website Aswath Damodaran, website Bank Indonesia, website Bursa Efek Indonesia dan
Bloomberg;

11. Data dan informasi pasar berdasarkan media cetak maupun elektronik, antara lain
website Aswath Damodaran, website Bank Indonesia, website Bursa Efek Indonesia dan
Bloomberg;

12. Data dan informasi ekonomi berdasarkan media cetak maupun elektronik, antara lain
website Aswath Damodaran, website Bank Indonesia, website Bursa Efek Indonesia dan
Bloomberg;

13. Dokumen-dokumen lain yang berhubungan dengan Rencana Transaksi; dan

14. Berbagai sumber informasi baik berdasarkan media cetak maupun elektronik dan hasil
analisa lain yang kami anggap relevan.

Dalam melaksanakan analisa, kami mengasumsikan dan bergantung pada keakuratan dan
kelengkapan dari semua informasi keuangan dan informasi-informasi lain yang diberikan
kepada kami oleh Perseroan dan NSK atau yang tersedia secara umum dan kami tidak
bertanggung jawab atas kebenaran informasi-informasi tersebut.

Kami tidak memberikan pendapat atas dampak perpajakan dari NSK. Jasa-jasa yang kami
berikan kepada Perseroan hanya merupakan penilaian atas Obyek Penilaian dan bukan
jasa-jasa akuntansi, audit atau perpajakan. Pekerjaan kami yang berkaitan dengan penilaian
tidak merupakan dan tidak dapat ditafsirkan merupakan dalam bentuk apapun, suatu
penelaahan atau audit atau pelaksanaan prosedur-prosedur tertentu atas informasi
keuangan. Pekerjaan tersebut juga tidak dapat dimaksudkan untuk mengungkapkan
kelemahan dalam pengendalian internal, kesalahan atau penyimpangan dalam laporan
keuangan atau pelanggaran hukum. Selain itu, kami tidak mempunyai kewenangan dan
tidak mencoba mendapatkan bentuk transaksi-transaksi lainnya yang dilakukan Perseroan.

231
KONDISI PEMBATAS DAN ASUMSI-ASUMSI POKOK

Penilaian ini disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis
dan keuangan serta peraturan-peraturan Pemerintah yang berlaku sampai dengan tanggal
penerbitan laporan penilaian ini.

Penilaian Obyek Penilaian yang dilakukan dengan metode diskonto arus kas didasarkan
pada proyeksi laporan keuangan NSK yang disusun oleh manajemen NSK. Dalam
penyusunan proyeksi laporan keuangan, berbagai asumsi dikembangkan berdasarkan
kinerja NSK pada tahun-tahun sebelumnya dan berdasarkan rencana manajemen di masa
yang akan datang. Kami telah melakukan penyesuaian terhadap proyeksi laporan keuangan
tersebut agar dapat menggambarkan kondisi operasi dan kinerja NSK yang dinilai pada saat
penilaian ini dengan lebih wajar. Secara garis besar, tidak ada penyesuaian yang signifikan
yang kami lakukan terhadap target kinerja NSK yang dinilai. Kami bertanggung jawab atas
pelaksanaan penilaian dan kewajaran proyeksi laporan keuangan berdasarkan kinerja
historis NSK dan informasi manajemen NSK terhadap proyeksi laporan keuangan NSK
tersebut. Kami juga bertanggung jawab atas laporan penilaian NSK dan kesimpulan nilai
akhir.

Dalam penugasan penilaian ini, JKR mengasumsikan terpenuhinya semua kondisi dan
kewajiban Perseroan. JKR juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penilaian sampai
dengan tanggal diterbitkannya laporan penilaian tidak terjadi perubahan apapun yang
berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penilaian. JKR
tidak bertanggung jawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi, memutakhirkan
(update) pendapat JKR karena adanya perubahan asumsi dan kondisi serta
peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal surat ini.

Dalam melaksanakan analisa, kami mengasumsikan dan bergantung pada keakuratan,


kehandalan dan kelengkapan dari semua informasi keuangan dan informasi-informasi lain
yang diberikan kepada kami oleh Perseroan dan NSK atau yang tersedia secara umum
yang pada hakekatnya adalah benar, lengkap dan tidak menyesatkan dan kami tidak
bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan independen terhadap informasi-informasi
tersebut. Kami juga bergantung kepada jaminan dari manajemen Perseroan dan NSK
bahwa mereka tidak mengetahui fakta-fakta yang menyebabkan informasi-informasi yang
diberikan kepada kami menjadi tidak lengkap atau menyesatkan.

Analisa penilaian Obyek Penilaian dipersiapkan menggunakan data dan informasi


sebagaimana diungkapkan di atas. Segala perubahan atas data dan informasi tersebut
dapat mempengaruhi hasil akhir pendapat kami secara material. Kami tidak bertanggung
jawab atas perubahan kesimpulan atas penilaian kami maupun segala kehilangan,
kerusakan, biaya ataupun pengeluaran apapun yang disebabkan oleh ketidakterbukaan
informasi sehingga data yang kami peroleh menjadi tidak lengkap dan atau dapat
disalahartikan.

232
Karena hasil dari penilaian kami sangat tergantung dari data serta asumsi-asumsi yang
mendasarinya, perubahan pada sumber data serta asumsi sesuai data pasar akan merubah
hasil dari penilaian kami. Oleh karena itu, kami sampaikan bahwa perubahan terhadap data
yang digunakan dapat berpengaruh terhadap hasil penilaian dan bahwa perbedaan yang
terjadi dapat bernilai material. Walaupun isi dari laporan penilaian ini telah dilaksanakan
dengan itikad baik dan dengan cara yang profesional, kami tidak dapat menerima tanggung
jawab atas kemungkinan terjadinya perbedaan kesimpulan yang disebabkan oleh adanya
analisa tambahan, diaplikasikannya hasil penilaian sebagai dasar untuk melakukan analisa
transaksi ataupun adanya perubahan dalam data yang dijadikan sebagai dasar penilaian.
Laporan penilaian Obyek Penilaian bersifat non-disclaimer opinion dan merupakan laporan
yang terbuka untuk publik kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat
mempengaruhi operasional dan NSK.

Pekerjaan kami yang berkaitan dengan penilaian Obyek Penilaian tidak merupakan dan
tidak dapat ditafsirkan dalam bentuk apapun, suatu penelaahan atau audit atau pelaksanaan
prosedur-prosedur tertentu atas informasi keuangan. Pekerjaan tersebut juga tidak dapat
dimaksudkan untuk mengungkapkan kelemahan dalam pengendalian internal, kesalahan
atau penyimpangan dalam laporan keuangan atau pelanggaran hukum. Selanjutnya, kami
juga telah memperoleh informasi atas status hukum NSK berdasarkan anggaran dasar NSK.

TINGKAT KEDALAMAN INVESTIGASI

Dalam menyusun laporan penilaian Obyek Penilaian, JKR diberikan kesempatan untuk
melakukan inspeksi guna mendukung proses penyusunan laporan penilaian Obyek
Penilaian.

PENDEKATAN PENILAIAN YANG DIGUNAKAN

Penilaian Obyek Penilaian didasarkan pada analisa internal dan eksternal. Analisa internal
akan berdasarkan pada data yang disediakan oleh manajemen, analisa historis atas laporan
posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif NSK, pengkajian atas kondisi operasi
dan manajemen serta sumber daya yang dimiliki NSK. Prospek NSK di masa yang akan
datang kami evaluasi berdasarkan rencana usaha serta proyeksi laporan keuangan yang
diberikan oleh manajemen yang telah kami kaji kewajaran dan konsistensinya. Analisa
eksternal didasarkan pada kajian singkat terhadap faktor-faktor eksternal yang
dipertimbangkan sebagai penggerak nilai (value drivers) termasuk juga kajian singkat atas
prospek dari industri yang bersangkutan.

Dalam mengaplikasikan metode penilaian untuk menentukan indikasi nilai pasar wajar suatu
“business interest” perlu beracuan pada laporan keuangan (laporan posisi keuangan dan
laporan laba rugi komprehensif) yang representatif, oleh karenanya diperlukan penyesuaian
terhadap nilai buku laporan posisi keuangan dan normalisasi keuntungan laporan laba rugi
komprehensif yang biasanya disusun oleh manajemen berdasarkan nilai historis. Betapapun
nilai buku suatu perusahaan yang direfleksikan dalam laporan posisi keuangan dan laporan
laba rugi komprehensif adalah nilai perolehan dan tidak mencerminkan nilai ekonomis yang
dapat sepenuhnya dijadikan acuan sebagai nilai pasar wajar saat penilaian tersebut.

233
METODE PENILAIAN YANG DIGUNAKAN

Metode penilaian yang digunakan dalam penilaian Obyek Penilaian adalah metode diskonto
arus kas (discounted cash flow method) dan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan
(capitalized excess earnings method).

Metode diskonto arus kas dipilih mengingat bahwa kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh
NSK di masa depan masih akan berfluktuasi sesuai dengan perkiraan atas perkembangan
usaha NSK. Dalam melaksanakan penilaian dengan metode ini, operasi NSK diproyeksikan
sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha NSK. Arus kas yang dihasilkan
berdasarkan proyeksi dikonversi menjadi nilai kini dengan tingkat diskonto yang sesuai
dengan tingkat risiko. Indikasi nilai adalah total nilai kini dari arus kas tersebut.

Metode kapitalisasi kelebihan pendapatan merupakan metode penilaian yang berdasarkan


pada pendekatan aset. Dengan metode ini, nilai dari semua komponen aset dan liabilitas
harus disesuaikan menjadi nilai pasar atau nilai pasar wajarnya, kecuali untuk komponen-
komponen yang telah menunjukkan nilai pasarnya (seperti kas/bank atau utang bank).

Selain aset berwujud, nilai pasar aset takberwujud juga harus dihitung. Untuk menghitung
nilai aset takberwujud, terlebih dahulu dihitung nilai aset berwujud bersih dengan
mengurangkan nilai pasar wajar kewajiban dari nilai pasar wajar aset berwujud (setelah
semua nilai pada laporan posisi keuangan disesuaikan). Setelah itu, diperkirakan nilai
pendapatan yang diharapkan per tahun dari nilai aset berwujud bersih tersebut dengan
menggunakan tingkat pengembalian yang wajar.

Sebagai langkah selanjutnya perlu dihitung pendapatan normal dari perusahaan yang dinilai
dengan menyesuaikan laporan laba rugi komprehensif. Selisih antara pendapatan normal
dengan pendapatan yang diharapkan merupakan kelebihan pendapatan yang dihasilkan
oleh aset berwujud bersih. Nilai aset takberwujud kemudian dihitung dengan cara
mengkapitalisasikan kelebihan pendapatan tersebut dengan tingkat kapitalisasi yang sesuai.
Langkah berikutnya adalah menghitung indikasi nilai pasar wajar saham dengan
menjumlahkan nilai aset berwujud bersih dan nilai aset takberwujud.

Pendekatan dan metode penilaian di atas adalah yang kami anggap paling sesuai untuk
diaplikasikan dalam penugasan ini dan telah disepakati oleh pihak manajemen NSK. Tidak
tertutup kemungkinan untuk diaplikasikannya pendekatan dan metode penilaian lain yang
dapat memberikan hasil yang berbeda.

Selanjutnya nilai-nilai yang diperoleh dari tiap-tiap metode tersebut direkonsiliasi dengan
melakukan pembobotan.

234
RINGKASAN HASIL PENILAIAN

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, ringkasan hasil penilaian kami adalah sebagai
berikut:

I. Nilai Pasar Wajar 99,34% Saham NSK Berdasarkan Metode Diskonto Arus Kas

Berdasarkan metode diskonto arus kas, diperoleh hasil bahwa indikasi nilai pasar
wajar 100,00% saham NSK sebelum diskon likuiditas pasar adalah sebesar
Rp 46,97 miliar. Dengan diskon likuiditas pasar sebesar 20,00%, maka nilai pasar
wajar 100,00% saham NSK adalah sebesar Rp 37,58 miliar. Dengan demikian, nilai
pasar wajar 99,34% saham NSK berdasarkan metode diskonto arus kas adalah
sebesar Rp 37,33 miliar.

II. Nilai Pasar Wajar 99,34% Saham NSK Berdasarkan Metode Kapitalisasi
Kelebihan Pendapatan

Berdasarkan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan, diperoleh hasil bahwa


indikasi nilai pasar wajar 100,00% saham NSK sebelum diskon likuiditas pasar
adalah sebesar Rp 36,05 miliar. Dengan diskon likuiditas pasar sebesar 20,00%,
maka nilai pasar wajar 100,00% saham NSK adalah sebesar Rp 28,84 miliar.
Dengan demikian, nilai pasar wajar 99,34% saham NSK berdasarkan metode
kapitalisasi kelebihan pendapatan adalah sebesar Rp 28,65 miliar.

III. Rekonsiliasi Nilai

Untuk mendapatkan nilai pasar yang mewakili nilai dari kedua metode penilaian yang
digunakan, dilakukan rekonsiliasi dengan terlebih dahulu melakukan pembobotan
terhadap nilai pasar yang dihasilkan dari kedua metode tersebut, masing-masing
dengan bobot 80,00% untuk metode diskonto arus kas dan 20,00% untuk metode
kapitalisasi kelebihan pendapatan.

Alasan kami memberikan bobot 80,00% untuk metode diskonto arus kas dan 20,00%
untuk metode kapitalisasi kelebihan pendapatan, yaitu karena data-data dan
informasi yang digunakan pada metode diskonto arus kas yang kami gunakan untuk
menentukan nilai pasar Obyek Penilaian merupakan data-data dan informasi yang
memiliki tingkat kehandalan yang lebih memadai dibandingkan dengan data-data
dan informasi yang digunakan pada metode kapitalisasi kelebihan pendapatan.

Berdasarkan hasil rekonsiliasi tersebut, diperoleh hasil bahwa nilai pasar Obyek
Penilaian adalah sebesar Rp 35,59 miliar.

235
Sehubungan dengan penilaian ini, kami ingin menekankan bahwa nilai pasar wajar yang
dihitung dengan metode diskonto arus kas didasarkan atas asumsi-asumsi mengenai tingkat
pendapatan, beban dan akun-akun laporan posisi keuangan yang dikembangkan pihak
manajemen NSK melalui analisa atas kinerja historis dan pernyataan manajemen NSK
mengenai rencana-rencana untuk masa yang akan datang sebelum penilaian Obyek
Penilaian. Kami melakukan penelaahan atas asumsi-asumsi tersebut dan menurut pendapat
kami, asumsi-asumsi tersebut wajar. Akan tetapi, kami tidak bertanggung jawab atas
pencapaian asumsi-asumsi tersebut. Setiap perubahan dari asumsi-asumsi ini akan
mempengaruhi perhitungan nilai Obyek Penilaian. Karena tidak ada kepastian bahwa dasar-
dasar dan asumsi-asumsi tersebut akan terealisasi, kami tidak dapat memberikan jaminan
bahwa hasil-hasil yang diproyeksikan akan tercapai.

KESIMPULAN PENILAIAN

Berdasarkan hasil analisa atas seluruh data dan informasi yang telah kami terima dan
dengan mempertimbangkan semua faktor yang relevan yang mempengaruhi penilaian,
maka menurut pendapat kami, nilai pasar wajar Obyek Penilaian pada tanggal 30 April 2017
adalah sebesar Rp 35,59 miliar.

Nilai pasar wajar Obyek Penilaian tersebut kami tentukan berdasarkan data dan informasi
yang kami peroleh dari pihak manajemen Perseroan dan NSK serta pihak-pihak lain yang
relevan dengan penilaian. Kami menganggap bahwa semua informasi tersebut adalah benar
dan bahwa tidak ada keadaan atau hal-hal yang tidak terungkap yang akan mempengaruhi
nilai pasar wajar tersebut secara material.

Kami tidak melakukan penyelidikan dan juga bukan merupakan tanggung jawab kami
kemungkinan terjadinya masalah yang berkaitan dengan status hukum kepemilikan,
kewajiban utang dan/atau sengketa atas NSK. Kami tegaskan pula bahwa kami tidak
memperoleh manfaat atau keuntungan apapun baik saat ini maupun di masa datang dan
imbalan jasa yang telah disetujui atas penilaian NSK tidak tergantung pada nilai yang
dilaporkan.

DISTRIBUSI PENILAIAN

Penilaian ini hanya ditujukan untuk kepentingan Direksi Perseroan dalam kaitannya dengan
Rencana Akuisisi serta tidak dapat digunakan atau dikutip untuk tujuan lain tanpa adanya ijin
tertulis dari JKR dan/atau tidak untuk digunakan oleh pihak lain.

Penilaian ini juga disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum
bisnis dan keuangan serta peraturan yang ada pada saat ini. Kami tidak bertanggung jawab
untuk menegaskan kembali atau melengkapi pendapat kami karena peristiwa-peristiwa yang
terjadi setelah tanggal surat ini. Walaupun demikian, kami memiliki hak untuk, jika
diperlukan, merubah atau melengkapi hasil dari laporan ini jika terdapat tambahan informasi
yang relevan setelah tanggal laporan ini yang kami anggap dapat berpengaruh secara
signifikan terhadap hasil penilaian kami. Laporan penilaian ini hanya dipersiapkan untuk
dapat dipergunakan sesuai dengan tujuan yang telah disebutkan di atas dan tidak dapat
dipergunakan untuk tujuan lainnya.

236
Pendapat yang kami sampaikan di sini harus dipandang sebagai satu kesatuan bersama
dengan laporan lengkap yang telah kami siapkan. Penggunaan sebagian analisa dan
informasi tanpa mempertimbangkan keseluruhan informasi dan analisa dapat menyebabkan
pandangan yang menyesatkan.

Penilaian ini tidak sah apabila tidak dibubuhi tanda tangan pihak yang berwenang dan
stempel perusahaan (corporate seal) dari KJPP Jennywati, Kusnanto & rekan.

Hormat kami,
KJPP JENNYWATI, KUSNANTO & REKAN

Willy D. Kusnanto
Rekan

Izin Penilai : B-1.09.00153


STTD : 05/BL/STTD-P/B/2010
Klasifikasi Izin : Penilai Bisnis
MAPPI : 06-S-01996

237
Halaman ini sengaja dikosongkan
No. : JK/FO/170818-002 18 Agustus 2017

Kepada Yth.

PT KIOSON KOMERSIAL INDONESIA Tbk


AXA Tower Lt. 42, Kuningan City
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18
Jakarta Selatan 12940

U.p. : Direksi

Hal : Pendapat Kewajaran atas Rencana Akuisisi

Dengan hormat,

Pada tanggal 27 Juli 2017, PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (selanjutnya disebut
“Perseroan”) dan PT Monjess Investama (selanjutnya disebut “MI”) telah menandatangani
Perjanjian Pendahuluan Jual Beli Saham (selanjutnya disebut “PPJBS”), dimana Perseroan
merencanakan untuk melakukan akuisisi atas 32.780 lembar saham PT Narindo Solusi
Komuikasi (selanjutnya disebut “NSK”) atau setara dengan 99,34% saham NSK dari MI,
dengan nilai transaksi sebesar Rp 34,09 miliar (selanjutnya disebut “Rencana Akuisisi”).

Sehubungan dengan Rencana Akuisisi tersebut, manajemen Perseroan telah menunjuk


Kantor Jasa Penilai Publik (selanjutnya disebut “KJPP”) Jennywati, Kusnanto & rekan
(selanjutnya disebut “JKR” atau “kami”) untuk memberikan pendapat sebagai penilai
independen atas kewajaran Rencana Akuisisi sesuai dengan surat penawaran kami
No. JK/170403-003 tanggal 3 April 2017 yang telah disetujui oleh manajemen Perseroan.
Selanjutnya, kami sebagai KJPP resmi berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
No. 2.09.0022 tanggal 24 Maret 2009 dan terdaftar sebagai kantor jasa profesi penunjang
pasar modal di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (selanjutnya disebut
“Bapepam-LK”) dengan Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal dari
Bapepam-LK No. 05/BL/STTD-P/B/2010 (penilai bisnis), menyampaikan pendapat
kewajaran (fairness opinion) (selanjutnya disebut “Pendapat Kewajaran”) atas Rencana
Akuisisi.

239
Sebelumnya, kami telah menyusun dan menerbitkan laporan pendapat kewajaran atas
Rencana Akuisisi dengan No. JK/FO/170727-001 tanggal 27 Juli 2017. Namun, sehubungan
dengan adanya penjelasan dan pengungkapan yang masih perlu ditambahkan ke dalam
laporan pendapat kewajaran, maka dengan ini, kami menerbitkan kembali laporan pendapat
kewajaran atas Rencana Akuisisi dengan No. JK/FO/170818-002 tanggal 18 Agustus 2017.
Perubahan-perubahan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

- Penyesuaian pada pengungkapan identifikasi dan analisa hubungan antara pihak-pihak


yang bertransaksi;

- Penyesuaian pada pengungkapan analisa keuntungan dan kerugian dari Rencana


Akuisisi;

- Penyesuaian pada pengungkapan analisa atas laporan proforma;

- Penyesuaian pada pengungkapan analisa atas kewajaran Rencana Akuisisi;

- Perubahan pada laporan keuangan Perseroan untuk periode empat bulan yang berakhir
pada tanggal 30 April 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2016, 2015 dan 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
(selanjutnya disebut “KAP”) Morhan & Rekan (selanjutnya disebut “MR”) dari
sebelumnya No. MR/L-093/17 tanggal 21 Juli 2017 menjadi No. MR/L-103/17 tanggal
16 Agustus 2017;

- Perubahan pada laporan keuangan proforma Perseroan untuk periode empat bulan
yang berakhir pada tanggal 30 April 2017 sehubungan dengan Rencana Akuisisi yang
telah direviu oleh KAP MR dari sebelumnya No. MR/L-096/17 tanggal 27 Juli 2017
menjadi No. MR/L-106/17 tanggal 18 Agustus 2017;

- Perubahan pada laporan keuangan NSK untuk periode empat bulan yang berakhir pada
tanggal 30 April 2017 dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 yang telah diaudit oleh KAP MR dari
sebelumnya No. MR/L-094/17 tanggal 24 Juli 2017 menjadi No. MR/L-104/17 tanggal
16 Agustus 2017;

- Perubahan pada laporan keuangan proforma NSK untuk periode empat bulan yang
berakhir pada tanggal 30 April 2017 yang telah direviu oleh KAP MR dari sebelumnya
No. MRL/L-095/17 tanggal 25 Juli 2017 menjadi No. MR/L-105/17 tanggal
18 Agustus 2017; dan

- Perubahan pada laporan penilaian 99,34% saham NSK per 30 April 2017 yang disusun
oleh KJPP JKR dari sebelumnya No. JK/SV/170726-001 tanggal 26 Juli 2017 menjadi
No. JK/SV/170818-001 tanggal 18 Agustus 2017.

Perubahan-perubahan tersebut tidak merubah kesimpulan pendapat kewajaran atas


Rencana Akuisisi.

240
ALASAN DAN LATAR BELAKANG RENCANA AKUISISI

Perseroan merupakan sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (publicly-


held company), didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Ruang lingkup
kegiatan Perseroan adalah bergerak dalam bidang perdagangan online atau e-commerce,
dimana Perseroan merupakan sebuah perusahaan teknologi yang menyediakan perangkat
lunak dan perangkat keras platform untuk membantu Usaha mikro, kecil dan menengah di
Indonesia melalui sistem kemitraan yang disebut Kioson Cash Point (selanjutnya disebut
“KCP”), dimana dalam melakukan kegiatan perekrutan mitra bisnis dan/atau pengumpulan
hasil transaksi dari KCP bekerjasama dengan pihak ketiga, yang disebut Kioson Corporate
Corespondence (selanjutnya disebut “KCC”). KCC dapat berupa badan hukum, firma,
perorangan, pemilik ritel outlet/toko atau pedagang eceran yang bekerjasama dengan
Perseroan untuk perekrutan dan pengumpulan hasil transaksi dari KCP. Perseroan
berkantor pusat di AXA Tower Lantai 42, Jalan Professor Dr. Satrio Kavling 18, Jakarta
Selatan 12950 dengan nomor telepon: (021) 3005 6255, nomor faksimili: (021) 3005 6256
dan alamat email: corporate@kioson.com.

Perseroan dalam melakukan kegiatan usahanya senantiasa melakukan pengembangan


usahanya dalam rangka meningkatkan kinerja keuangan Perseroan sehingga diharapkan
dapat mencapai pertumbuhan pendapatan dan laba dari seluruh kegiatan usaha serta
memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan para pemangku kepentingan.
Sehubungan dengan hal tersebut, Perseroan merencanakan untuk melakukan Penawaran
Umum Perdana Saham (selanjutnya disebut “Rencana PUPS”). Berdasarkan keterangan
yang diperoleh dari manajemen Perseroan, rencana penggunaan dana dari hasil Rencana
PUPS tersebut akan digunakan oleh Perseroan untuk melakukan akuisisi atas 32.780
lembar saham atau setara dengan 99,34% saham NSK dari MI, pihak yang terafiliasi
dengan Perseroan. Sehubungan dengan hal tersebut, pada tanggal 27 Juli 2017, Perseroan
dan MI telah menandatangani PPJBS.

NSK merupakan sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan tertutup (privately-held


company), didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Ruang lingkup
kegiatan NSK adalah bergerak dalam bidang perdagangan besar peralatan telekomunikasi,
komputer dan suku cadangnya dan voucher isi ulang pulsa telepon seluler. Berdasarkan
keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, kegiatan usaha yang dijalankan oleh
NSK adalah bergerak dalam bidang perdagangan voucher telepon seluler, dimana NSK
berperan sebagai mitra aggregator antara perusahaan telekomunikasi dan mitra. NSK mulai
beroperasi secara komersial sejak tahun 2010.

Rencana PUPS dan Rencana Akuisisi merupakan satu kesatuan transaksi yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain dan secara bersama-sama disebut “Rencana Transaksi”.

241
Alasan dilakukannya Rencana Akuisisi adalah sebagai berikut:

 Rencana Akuisisi dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja keuangan Perseroan


sehingga diharapkan dapat mencapai pertumbuhan pendapatan dan laba dari seluruh
kegiatan usaha serta memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan para
pemangku kepentingan.

 Rencana Akuisisi diharapkan dapat membantu Perseroan untuk mewujudkan visi


Perseroan, yaitu membangun jaringan electronic retailer (e-tailer) terbesar di Indonesia
dengan bekerjasama dengan pihak mitra usaha pedagang kecil dan menengah yang
tersebar di seluruh Indonesia dan diharapkan dapat menajamkan fokus Perseroan di
bidang ritel telekomunikasi dengan menambah NSK sebagai salah satu portofolio yang
memiliki potensi nilai tambah bagi Perseroan di masa yang akan datang.

 Rencana Akuisisi diharapkan dapat mendukung Perseroan sebagai ahli di bidang


telekomunikasi yang dihubungkan oleh satu tujuan, yaitu untuk membantu UMKM dalam
mengembangkan usahanya melalui sistem kerja yang melibatkan 3 komponen (supplier,
retailer dan consumer), sehingga dapat menjadi salah satu strategi bisnis Perseroan
dalam memasarkan produknya kepada konsumen.

 Dengan dilakukannya Rencana Akuisisi, maka Perseroan berpotensi membukukan


pendapatan atas pendapatan NSK pada masa mendatang yang diharapkan dapat
memberikan kontribusi positif terhadap laporan keuangan konsolidasian Perseroan,
dimana setelah Rencana Akuisisi menjadi efektif, Perseroan akan memiliki penyertaan
saham pada NSK dengan kepemilikan sebesar 99,34%.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, mengingat MI


merupakan entitas induk dari Perseroan secara tidak langsung melalui PT Mitra Komunikasi
Nusantara Tbk (selanjutnya disebut “MKNT”) dengan kepemilikan efektif sebesar 2,52%,
maka Rencana Akuisisi merupakan transaksi afiliasi, sebagaimana diatur dalam Peraturan
Bapepam-LK No. IX.E.1 tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi
Tertentu” yang dimuat dalam Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep 412/BL/2009 tanggal
25 November 2009 (selanjutnya disebut “Peraturan IX.E.1”).

Selanjutnya, berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk periode empat bulan yang
berakhir pada tanggal 30 April 2017 yang telah diaudit oleh KAP MR, nilai buku ekuitas
Perseroan adalah sebesar Rp 31,84 miliar. Berdasarkan PPJBS, nilai transaksi pada
Rencana Akuisisi tersebut adalah sebesar Rp 34,09 miliar. Dengan demikian, jumlah nilai
transaksi dari Rencana Akuisisi tersebut mencerminkan lebih dari 50,00% nilai ekuitas
Perseroan per tanggal 30 April 2017 sehingga Rencana Akuisisi merupakan transaksi
material, sehingga Perseroan harus memenuhi Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 tentang
“Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama” yang dimuat dalam Keputusan
Ketua Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 (selanjutnya disebut
“Peraturan IX.E.2”).

242
Untuk transaksi yang tergolong dalam kategori transaksi afiliasi dan transaksi material,
Peraturan IX.E.1 dan Peraturan IX.E.2 mensyaratkan adanya laporan pendapat kewajaran
atas transaksi tersebut, yang disiapkan oleh penilai independen.

Dengan demikian, dalam rangka pelaksanaan Rencana Akuisisi tersebut, maka Perseroan
menunjuk penilai independen, JKR untuk memberikan Pendapat Kewajaran atas Rencana
Akuisisi.

Selanjutnya, Pendapat Kewajaran ini hanya dapat digunakan sehubungan dengan Rencana
Akuisisi dan tidak dapat digunakan untuk kepentingan lainnya. Pendapat Kewajaran ini juga
tidak dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi untuk menyetujui atau tidak menyetujui
Rencana Akuisisi atau mengambil tindakan tertentu atas Rencana Akuisisi.

OBYEK TRANSAKSI PENDAPAT KEWAJARAN

Obyek transaksi dalam Pendapat Kewajaran atas Rencana Akuisisi adalah rencana
Perseroan untuk melakukan akuisisi atas 32.780 lembar saham NSK atau setara dengan
99,34% saham NSK dari MI dengan nilai transaksi sebesar Rp 34,09 miliar.

MAKSUD DAN TUJUAN PENDAPAT KEWAJARAN

Maksud dan tujuan penyusunan laporan pendapat kewajaran atas Rencana Akuisisi adalah
untuk memberikan gambaran kepada Direksi Perseroan mengenai kewajaran Rencana
Akuisisi dan untuk memenuhi ketentuan yang berlaku, yaitu Peraturan IX.E.1 dan Peraturan
IX.E.2.

Pendapat Kewajaran ini disusun dengan memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Peraturan


Bapepam-LK No. VIII.C.3 tentang “Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian
Usaha di Pasar Modal” yang dimuat dalam Keputusan Ketua Bapepam-LK
No. Kep-196/BL/2012 tanggal 19 April 2012 (selanjutnya disebut “Peraturan VIII.C.3”) dan
Standar Penilaian Indonesia (selanjutnya disebut “SPI”) 2015.

TANGGAL PENDAPAT KEWAJARAN

Pendapat Kewajaran atas Rencana Akuisisi dalam laporan Pendapat Kewajaran


diperhitungkan pada tanggal 30 April 2017. Tanggal ini dipilih atas dasar pertimbangan
kepentingan dan tujuan analisa Pendapat Kewajaran atas Rencana Akuisisi.

JENIS LAPORAN

Jenis laporan pendapat kewajaran atas Rencana Akuisisi ini merupakan laporan terperinci.

243
RUANG LINGKUP

Dalam menyusun Pendapat Kewajaran ini, kami telah menelaah, mempertimbangkan,


mengacu atau melaksanakan prosedur atas data dan informasi, antara lain sebagai berikut:

1. Prospektus sehubungan dengan Rencana Transaksi yang disusun oleh manajemen


Perseroan;

2. Laporan keuangan Perseroan untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal
30 April 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016,
2015 dan 2014 yang telah diaudit oleh KAP MR sebagaimana tertuang dalam
laporannya No. MR/L-103/17 tanggal 16 Agustus 2017 dengan pendapat wajar tanpa
pengecualian;

3. Laporan keuangan NSK untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal
30 April 2017 dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 yang telah diaudit oleh KAP MR
sebagaimana tertuang dalam laporannya No. MR/L-104/17 tanggal 16 Agustus 2017
dengan pendapat wajar tanpa pengecualian;

4. Laporan keuangan proforma NSK untuk periode empat bulan yang berakhir pada
tanggal 30 April 2017 yang telah direviu oleh KAP MR sebagaimana tertuang dalam
laporannya No. MR/L-105/17 tanggal 18 Agustus 2017;

5. Laporan keuangan proforma Perseroan untuk periode empat bulan yang berakhir pada
tanggal 30 April 2017 sehubungan dengan Rencana Transaksi yang telah direviu oleh
KAP MR sebagaimana tertuang dalam laporannya No. MR/L-106/17 tanggal
18 Agustus 2017;

6. Proyeksi laporan keuangan konsolidasian Perseroan sebelum dan setelah Rencana


Transaksi untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 – 2021 yang
disusun oleh manajemen Perseroan;

7. Laporan penilaian 99,34% saham NSK per 30 April 2017 yang disusun oleh KJPP JKR
sebagaimana tertuang dalam laporannya No. JK/SV/170818-001 tanggal
18 Agustus 2017;

8. PPJBS;

9. Anggaran dasar Perseroan yang terakhir sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 146
tanggal 26 April 2017 oleh Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta
mengenai perubahan susunan pengurus, jual beli saham, masuknya pemegang saham
baru, perubahan nilai nominal saham, peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan
disetor, status Perseroan dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka melalui
penerbitan dan penjualan saham baru, penawaran umum saham perdana (IPO),
penerbitan waran, pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris, pemberian kuasa kepada
Direksi dan persetujuan perubahan seluruh ketentuan anggaran dasar Perseroan;

244
10. Anggaran dasar NSK yang terakhir sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 70 tanggal
20 Juli 2017 dari Notaris Ardi Kristiar, S.H., M.B.A, notaris di Jakarta mengenai
pembagian dividen saham dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh NSK;

11. Hasil wawancara dengan pihak manajemen Perseroan, yaitu Jasin Halim dengan posisi
sebagai Direktur Utama, mengenai alasan, latar belakang dan hal-hal lain yang terkait
dengan Rencana Transaksi;

12. Informasi mengenai rencana-rencana bisnis yang akan dilakukan oleh Perseroan di
masa mendatang;

13. Dokumen-dokumen lain yang berhubungan dengan Rencana Transaksi;

14. Data dan informasi industri berdasarkan media cetak maupun elektronik, antara lain
website Aswath Damodaran, website Bank Indonesia, website Bursa Efek Indonesia dan
Bloomberg;

15. Data dan informasi pasar berdasarkan media cetak maupun elektronik, antara lain
website Aswath Damodaran, website Bank Indonesia, website Bursa Efek Indonesia dan
Bloomberg;

16. Data dan informasi ekonomi berdasarkan media cetak maupun elektronik, antara lain
website Aswath Damodaran, website Bank Indonesia, website Bursa Efek Indonesia dan
Bloomberg;

17. Informasi lain dari pihak manajemen Perseroan serta pihak-pihak lain yang relevan
untuk penugasan; dan

18. Berbagai sumber informasi baik berdasarkan media cetak maupun elektronik dan hasil
analisa lain yang kami anggap relevan.

KONDISI PEMBATAS DAN ASUMSI-ASUMSI POKOK

Analisa Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi dipersiapkan menggunakan data dan
informasi sebagaimana diungkapkan di atas, data dan informasi mana telah kami telaah.
Dalam melaksanakan analisa, kami bergantung pada keakuratan, kehandalan dan
kelengkapan dari semua informasi keuangan, informasi atas status hukum Perseroan dan
informasi-informasi lain yang diberikan kepada kami oleh Perseroan atau yang tersedia
secara umum dan kami tidak bertanggung jawab atas kebenaran informasi-informasi
tersebut. Segala perubahan atas data dan informasi tersebut dapat mempengaruhi hasil
akhir pendapat kami secara material. Kami juga bergantung kepada jaminan dari
manajemen Perseroan bahwa mereka tidak mengetahui fakta-fakta yang menyebabkan
informasi-informasi yang diberikan kepada kami menjadi tidak lengkap atau menyesatkan.
Oleh karenanya, kami tidak bertanggung jawab atas perubahan kesimpulan atas Pendapat
Kewajaran kami dikarenakan adanya perubahan data dan informasi tersebut.

245
Proyeksi laporan keuangan konsolidasian Perseroan sebelum dan setelah Rencana
Transaksi disusun oleh manajemen Perseroan. Kami telah melakukan penelahaan atas
proyeksi laporan keuangan tersebut dan proyeksi laporan keuangan tersebut telah
menggambarkan kondisi operasi dan kinerja Perseroan. Secara garis besar, tidak ada
penyesuaian yang signifikan yang perlu kami lakukan terhadap target kinerja Perseroan.

Kami tidak melakukan inspeksi atas aset tetap atau fasilitas Perseroan. Selain itu, kami juga
tidak memberikan pendapat atas dampak perpajakan dari Rencana Akuisisi. Jasa-jasa yang
kami berikan kepada Perseroan dalam kaitan dengan Rencana Akuisisi hanya merupakan
pemberian Pendapat Kewajaran atas Rencana Akuisisi dan bukan jasa-jasa akuntansi, audit
atau perpajakan. Kami tidak melakukan penelitian atas keabsahan Rencana Akuisisi dari
aspek hukum dan implikasi aspek perpajakan. Pendapat Kewajaran atas Rencana Akuisisi
hanya ditinjau dari segi ekonomis dan keuangan. Laporan pendapat kewajaran atas
Rencana Akuisisi bersifat non-disclaimer opinion dan merupakan laporan yang terbuka
untuk publik kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi
operasional Perseroan. Selanjutnya, kami juga telah memperoleh informasi atas status
hukum Perseroan berdasarkan anggaran dasar Perseroan dan NSK.

Pekerjaan kami yang berkaitan dengan Rencana Akuisisi tidak merupakan dan tidak dapat
ditafsirkan merupakan dalam bentuk apapun, suatu penelaahan atau audit atau
pelaksanaan prosedur-prosedur tertentu atas informasi keuangan. Pekerjaan tersebut juga
tidak dapat dimaksudkan untuk mengungkapkan kelemahan dalam pengendalian internal,
kesalahan atau penyimpangan dalam laporan keuangan atau pelanggaran hukum. Selain
itu, kami tidak mempunyai kewenangan dan tidak berada dalam posisi untuk mendapatkan
dan menganalisa suatu bentuk transaksi-transaksi lainnya di luar Rencana Akuisisi yang ada
dan mungkin tersedia untuk Perseroan serta pengaruh dari transaksi-transaksi tersebut
terhadap Rencana Akuisisi.

Pendapat Kewajaran ini disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi
umum bisnis dan keuangan serta peraturan-peraturan Pemerintah terkait dengan Rencana
Akuisisi pada tanggal Pendapat Kewajaran ini diterbitkan.

Dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini, kami menggunakan beberapa asumsi, seperti
terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban Perseroan serta semua pihak yang terlibat
dalam Rencana Akuisisi. Rencana Akuisisi akan dilaksanakan seperti yang telah dijelaskan
sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan serta keakuratan informasi mengenai
Rencana Akuisisi yang diungkapkan oleh manajemen Perseroan.

Pendapat Kewajaran ini harus dipandang sebagai satu kesatuan dan penggunaan sebagian
dari analisa dan informasi tanpa mempertimbangkan informasi dan analisa lainnya secara
utuh sebagai satu kesatuan dapat menyebabkan pandangan dan kesimpulan yang
menyesatkan atas proses yang mendasari Pendapat Kewajaran. Penyusunan Pendapat
Kewajaran ini merupakan suatu proses yang rumit dan mungkin tidak dapat dilakukan
melalui analisa yang tidak lengkap.

246
Kami juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penerbitan Pendapat Kewajaran sampai
dengan tanggal terjadinya Rencana Akuisisi ini tidak terjadi perubahan apapun yang
berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan
Pendapat Kewajaran ini. Kami tidak bertanggung jawab untuk menegaskan kembali atau
melengkapi, memutakhirkan pendapat kami karena adanya perubahan asumsi dan kondisi
serta peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal surat ini. Perhitungan dan analisa
dalam rangka pemberian Pendapat Kewajaran telah dilakukan dengan benar dan kami
bertanggung jawab atas laporan pendapat kewajaran.

Kesimpulan Pendapat Kewajaran ini berlaku bilamana tidak terdapat perubahan yang
memiliki dampak material terhadap Rencana Akuisisi. Perubahan tersebut termasuk, namun
tidak terbatas pada, perubahan kondisi baik secara internal pada Perseroan maupun secara
eksternal, yaitu kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis, perdagangan dan
keuangan serta peraturan-peraturan pemerintah Indonesia dan peraturan terkait lainnya
setelah tanggal laporan pendapat kewajaran ini dikeluarkan. Bilamana setelah tanggal
laporan pendapat kewajaran ini dikeluarkan terjadi perubahan-perubahan tersebut di atas,
maka Pendapat Kewajaran atas Rencana Akuisisi mungkin berbeda.

TINGKAT KEDALAMAN INVESTIGASI

Dalam menyusun laporan pendapat kewajaran atas Rencana Akuisisi, JKR diberikan
kesempatan untuk melakukan inspeksi guna mendukung proses penyusunan laporan
pendapat kewajaran

INDEPENDENSI PENILAI

Dalam mempersiapkan laporan pendapat kewajaran atas Rencana Akuisisi, JKR bertindak
secara independen tanpa adanya benturan kepentingan dan tidak terafiliasi dengan
Perseroan ataupun pihak-pihak yang terafiliasi dengan Perseroan. JKR juga tidak memiliki
kepentingan ataupun keuntungan pribadi terkait dengan penugasan ini. Selanjutnya, laporan
pendapat kewajaran ini tidak dilakukan untuk memberikan keuntungan atau merugikan pihak
manapun. Imbalan yang kami terima adalah sama sekali tidak dipengaruhi oleh kewajaran
kesimpulan yang dihasilkan dari proses analisa Pendapat Kewajaran ini dan JKR hanya
menerima imbalan sesuai dengan surat penawaran No. JK/170403-003 tanggal 3 April 2017
yang telah disetujui oleh manajemen Perseroan.

KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL PENDAPAT KEWAJARAN (SUBSEQUENT EVENTS)

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, dari tanggal Pendapat
Kewajaran, yaitu tanggal 30 April 2017, sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan
pendapat kewajaran, tidak terdapat kejadian penting setelah tanggal Pendapat Kewajaran
(subsequent events), yang secara signifikan dapat mempengaruhi Pendapat Kewajaran,
kecuali kejadian penting sebagai berikut:

247
Berdasarkan akta Notaris Ardi Kristiar, S.H., M.B.A., No. 70 tanggal 20 Juli 2017 yang telah
diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. AHU-0088831.AH.01.11 Tahun 2017 tanggal 20 Juli 2017
para pemegang saham NSK menyetujui hal-hal sebagai berikut:

 Membagikan dividen dalam bentuk saham sebanyak 3.000 lembar saham atau sebesar
Rp 3,00 miliar.

 Peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari 30.000 lembar saham dengan nilai
nominal seluruhnya sebesar Rp 30,00 miliar menjadi 33.000 lembar saham dengan nilai
nominal seluruhnya sebesar Rp 33,00 miliar, sehingga susunan pemegang saham NSK
menjadi sebagai berikut:

PT Narindo Solusi Komunikasi


Daftar Kepemilikan dan Struktur Pemegang Saham

(Dalam Rupiah)
Persentase
Pemegang Saham Jumlah Saham Jumlah Modal
Kepemilikan
PT Monjess Investama 32.780 99,34% 32.780.000.000
Bernard Martian 110 0,33% 110.000.000
Leonard Soesanto 110 0,33% 110.000.000
Jumlah 33.000 100,00% 33.000.000.000

PENDEKATAN DAN PROSEDUR PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA AKUISISI

Dalam evaluasi Pendapat Kewajaran atas Rencana Akuisisi ini, kami telah melakukan
analisa melalui pendekatan dan prosedur Pendapat Kewajaran atas Rencana Akuisisi dari
hal-hal sebagai berikut:

I. Analisa atas Rencana Akuisisi;


II. Analisa Kualitatif dan Kuantitatif atas Rencana Akuisisi; dan
III. Analisa atas Kewajaran Rencana Akuisisi.

248
Analisa atas Kewajaran Rencana Akuisisi

Analisa kewajaran Rencana Akuisisi secara lengkap adalah sebagai berikut:

1. Sebagaimana tercantum dalam PPJBS, MI telah sepakat untuk melakukan penjualan


atas 32.780 lembar saham NSK atau setara dengan 99,34% saham NSK yang dimiliki
MI kepada Perseroan dengan nilai transaksi sebesar Rp 34,09 miliar. Selanjutnya,
berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh KJPP JKR terhadap 99,34% saham NSK
sebagaimana termuat dalam laporannya No. JK/SV/170726-001 tanggal 26 Juli 2017,
nilai pasar wajar 99,34% saham NSK adalah sebesar Rp 35,59 miliar.

Dengan demikian, nilai transaksi sebesar Rp 34,09 miliar adalah lebih rendah dari nilai
pasar wajar 99,34% saham NSK sebesar Rp 35,59 miliar, sehingga Perseroan
berpotensi membukukan keuntungan. Selisih nilai transaksi sebesar 4,40% tersebut
telah sesuai dengan Peraturan VIII.C.3, persentase mana tidak melebihi 7,50% dari nilai
pasar wajar 99,34% saham NSK sebesar Rp 35,59 miliar.

2. Berikut adalah proyeksi laporan laba rugi komprehensif Perseroan sebelum dan setelah
Rencana Akuisisi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 –
2021.

Sebelum Rencana Akuisisi

(Dalam jutaan Rupiah)


31-Des-17 31-Des-18 31-Des-19 31-Des-20 31-Des-21
Keterangan
(8 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)
Penjualan bersih 285.668 714.391 1.200.967 1.726.491 2.264.666
Beban pokok penjualan 276.826 692.240 1.163.779 1.673.097 2.198.825
Laba kotor 8.842 22.151 37.188 53.394 65.841
Beban usaha 11.818 19.616 22.512 24.044 26.930
Laba operasi (2.975) 2.535 14.676 29.350 38.910
Beban lain-lain - - - - -
Laba sebelum beban pajak penghasilan (2.975) 2.535 14.676 29.350 38.910
Beban pajak penghasilan - (634) (3.669) (7.338) (9.728)
Laba bersih periode berjalan (2.975) 1.901 11.007 22.013 29.183

Setelah Rencana Akuisisi

(Dalam jutaan Rupiah)


31-Des-17 31-Des-18 31-Des-19 31-Des-20 31-Des-21
Keterangan
(8 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)
Penjualan bersih 741.436 1.402.369 1.923.326 2.484.950 3.061.030
Beban pokok penjualan - 718.906 1.359.384 1.864.297 2.408.659 2.970.792
Laba kotor 22.530 42.986 59.029 76.291 90.239
Beban usaha - 13.219 21.817 24.896 26.626 29.727
Laba operasi 9.311 21.169 34.133 49.665 60.511
Beban lain-lain - (11.890) (17.835) (17.835) (17.835) (17.835)
Laba sebelum beban pajak penghasilan (2.579) 3.334 16.298 31.830 42.676
Beban pajak penghasilan - (99) (833) (4.075) (7.958) (10.669)
Laba bersih periode berjalan (2.678) 2.500 12.224 23.873 32.007

249
Berdasarkan analisa tersebut di atas, proyeksi jumlah penjualan bersih dan laba bersih
periode berjalan Perseroan sebelum Rencana Akuisisi masing-masing adalah sebesar
Rp 6,19 triliun dan Rp 0,06 triliun.

Selanjutnya, proyeksi jumlah penjualan bersih dan laba bersih periode berjalan
Perseroan setelah Rencana Akuisisi masing-masing adalah sebesar Rp 9,61 triliun dan
Rp 0,07 triliun.

Dengan demikian, berdasarkan proyeksi laporan laba rugi komprehensif tersebut di atas,
setelah Rencana Akuisisi menjadi efektif, Perseroan berpotensi memperoleh tambahan
laba bersih periode berjalan untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018
– 2021, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan Perseroan pada
masa yang akan datang.

3. Perhitungan jumlah nilai kini dari proyeksi laba bersih periode berjalan Perseroan
sebelum dan setelah Rencana Akuisisi untuk periode delapan bulan yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
Desember 2018 – 2021 masing-masing adalah sebesar Rp 43,33 miliar dan Rp 48,38
miliar. Dengan demikian, jumlah nilai kini dari proyeksi laba bersih periode berjalan
Perseroan setelah Rencana Akuisisi untuk periode delapan bulan yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
Desember 2018 – 2021 lebih besar daripada jumlah nilai kini dari proyeksi laba bersih
periode berjalan Perseroan sebelum Rencana Akuisisi untuk periode delapan bulan
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2018 – 2021. Dalam perhitungan nilai kini, digunakan
tingkat diskonto sebesar 9,73%, yang merupakan biaya modal ekuitas Perseroan, yang
ditentukan dengan menggunakan formula sebagai berikut:

ke  R f  (  RPm )

dimana:

ke = Tingkat balikan yang diharapkan dari suatu sekuritas tertentu, atau biaya
modal ekuitas/saham biasa
Rf = Tingkat balikan yang tersedia untuk suatu sekuritas bebas risiko (risk free
rate)
β = Beta
RPm = Premi risiko ekuitas untuk pasar secara keseluruhan (equity risk premium)

Rf adalah tingkat suku bunga untuk instrumen-instrumen yang dianggap tidak memiliki
kemungkinan gagal bayar. Di Indonesia, instrumen bebas risiko yang dapat dipilih
adalah tingkat bunga Obligasi Pemerintah untuk jangka panjang. Terkait dengan tanggal
penilaian yang jatuh pada tanggal 30 April 2017, maka instrumen bebas risiko yang
dipakai yaitu obligasi Indonesia berjangka panjang dalam mata uang Rupiah dengan
jangka waktu 10 tahun dengan tingkat yield rata-rata sebesar 7,24%, yang diperoleh dari
Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) dan angka tersebut akan digunakan sebagai
tingkat balikan bebas risiko.

250
RPm adalah selisih antara tingkat bunga investasi bebas risiko dengan tingkat balikan
investasi dalam bentuk penyertaan. Penentuan equity market risk premium memasukkan
premi untuk risiko spesifik negara (country-specific risk premiums) seperti volatilitas
harga saham untuk menghasilkan base equity market risk premium. Dengan
mengikutsertakan risiko-risiko ini, dihasilkan tingkat diskonto yang mengakomodasi
perubahan-perubahan sentimen jangka pendek di sekuritas pada pasar negara yang
bersangkutan. Untuk penilaian ini, kami menggunakan tingkat premi risiko sebesar
8,82%, yang diperoleh dari riset Aswath Damodaran (New York University Business
School) bulan Januari tahun 2017.

Beta (β) adalah faktor untuk meliput risiko sistematis dari suatu ekuitas. Beta akan
dikalikan dengan market risk premium untuk mendapatkan equity risk premium.

Unlevered beta rata-rata perusahaan pembanding diperoleh dari riset Aswath


Damodaran (New York University Business School) sampai dengan tahun 2016 sebesar
0,57

Berdasarkan nilai beta tersebut, maka dengan menggunakan persamaan CAPM dengan
memperhitungkan rating-based default spread sebesar 2,54% diperoleh biaya modal
atas ekuitas Perseroan sebagaimana tampak dalam perhitungan di bawah ini:

ke  R f  (  RPm )  7,24%  (0,57  8,82%)  2,54%  9,73%

Perhitungan jumlah nilai kini dari proyeksi laba bersih periode berjalan Perseroan untuk
periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 – 2021 adalah sebagai berikut:

Sebelum Rencana Akuisisi

(Dalam jutaan Rupiah)


Proyeksi
Keterangan 31-Des-17 31-Des-18 31-Des-19 31-Des-20 31-Des-21
(8 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)
Laba bersih periode berjalan (2.975) 1.901 11.007 22.013 29.183
Tingkat diskonto 0,9695 0,8836 0,8053 0,7339 0,6688
Nilai kini (2.885) 1.680 8.864 16.155 19.517
Jumlah nilai kini 43.332

Setelah Rencana Akuisisi

(Dalam jutaan Rupiah)


Proyeksi
Keterangan 31-Des-17 31-Des-18 31-Des-19 31-Des-20 31-Des-21
(8 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)
Laba bersih periode berjalan (2.678) 2.500 12.224 23.873 32.007
Tingkat diskonto 0,9695 0,8836 0,8053 0,7339 0,6688
Nilai kini (2.596) 2.209 9.844 17.520 21.406
Jumlah nilai kini 48.383

251
4. Berdasarkan perhitungan nilai kini (present value) atas Rencana Akuisisi diperoleh hasil
bahwa net present value (NPV) Rencana Akuisisi adalah sebesar Rp 56,71 miliar
dengan tingkat diskonto 10,91%. Selanjutnya, hasil perhitungan internal rate of return
(IRR) Rencana Akuisisi adalah sebesar 78,49% atau lebih besar dari biaya modalnya.
Perhitungan NPV dan IRR atas Rencana Akuisisi adalah sebagai berikut:

PT Narindo Solusi Komunikasi


Perhitungan Studi Kelayakan
untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 - 2026

(Dalam jutaan Rupiah)


31-Des-17 31-Des-18 31-Des-19 31-Des-20 31-Des-21
Keterangan
(8 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)
Arus kas bersih 9.947 37.022 20.451 13.240 13.922
Penyesuaian pajak atas beban bunga (2.973) (4.459) (4.459) (4.459) (4.459)
Biaya investasi (34.091) - - - -
Jumlah arus kas bersih proyek (27.116) 32.563 15.992 8.781 9.464
Faktor diskonto 0,9661 0,8710 0,7853 0,7080 0,6383
Nilai kini arus kas bersih proyek (26.197) 28.362 12.558 6.217 6.041

(Dalam jutaan Rupiah)


31-Des-22 31-Des-23 31-Des-24 31-Des-25 31-Des-26
Keterangan
(1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)
Arus kas bersih 14.957 16.036 17.194 18.437 19.769
Penyesuaian pajak atas beban bunga (4.459) (4.459) (4.459) (4.459) (4.459)
Biaya investasi - - - - -
Jumlah arus kas bersih proyek 10.498 11.577 12.736 13.978 15.310
Faktor diskonto 0,5755 0,5189 0,4678 0,4218 0,3803
Nilai kini arus kas bersih proyek 6.042 6.007 5.958 5.896 5.822
Jumlah nilai kini arus kas bersih proyek (Net
present value) 56.707
Internal Rate of Return 78,49%
Payback Period 1 Tahun 2 Bulan
Discounted Payback Period 1 Tahun 3 Bulan

5. Rencana Akuisisi dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja keuangan Perseroan


sehingga diharapkan dapat mencapai pertumbuhan pendapatan dan laba dari seluruh
kegiatan usaha serta memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan para
pemangku kepentingan.

6. Rencana Akuisisi diharapkan dapat membantu Perseroan untuk mewujudkan visi


Perseroan, yaitu membangun jaringan electronic retailer (e-tailer) terbesar di Indonesia
dengan bekerjasama dengan pihak mitra usaha pedagang kecil dan menengah yang
tersebar di seluruh Indonesia dan diharapkan dapat menajamkan fokus Perseroan di
bidang ritel telekomunikasi dengan menambah NSK sebagai salah satu portofolio yang
memiliki potensi nilai tambah bagi Perseroan di masa yang akan datang.

7. Rencana Akuisisi diharapkan dapat mendukung Perseroan sebagai ahli di bidang


telekomunikasi yang dihubungkan oleh satu tujuan, yaitu untuk membantu UMKM dalam
mengembangkan usahanya melalui sistem kerja yang melibatkan 3 komponen (supplier,
retailer dan consumer), sehingga dapat menjadi salah satu strategi bisnis Perseroan
dalam memasarkan produknya kepada konsumen.

252
8. Dengan dilakukannya Rencana Akuisisi, maka Perseroan berpotensi membukukan
pendapatan atas pendapatan NSK pada masa mendatang yang diharapkan dapat
memberikan kontribusi positif terhadap laporan keuangan konsolidasian Perseroan,
dimana setelah Rencana Akuisisi menjadi efektif, Perseroan akan memiliki penyertaan
saham pada NSK dengan kepemilikan 32.780 lembar saham dengan nilai nominal per
lembar saham sebesar Rp 1,00 juta dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 32,78 miliar
atau setara dengan 99,34% saham NSK.

KESIMPULAN

Berdasarkan ruang lingkup pekerjaan, asumsi-asumsi, data dan informasi yang diperoleh
dari manajemen Perseroan yang digunakan dalam penyusunan laporan ini, penelaahan atas
dampak keuangan Rencana Akuisisi sebagaimana diungkapkan dalam laporan Pendapat
Kewajaran ini, kami berpendapat bahwa Rencana Akuisisi adalah wajar.

DISTRIBUSI PENDAPAT KEWAJARAN INI

Pendapat Kewajaran ini ditujukan untuk kepentingan Direksi Perseroan dalam kaitannya
dengan Rencana Akuisisi dan tidak untuk digunakan oleh pihak lain atau untuk kepentingan
lain. Pendapat Kewajaran ini tidak merupakan rekomendasi kepada pemegang saham untuk
menyetujui Rencana Akuisisi atau melakukan tindakan lainnya dalam kaitan dengan
Rencana Akuisisi dan tidak dapat digunakan secara demikian oleh pemegang saham.

Pendapat Kewajaran ini harus dipandang sebagai satu kesatuan dan penggunaan sebagian
dari analisa dan informasi tanpa mempertimbangkan isi Pendapat Kewajaran ini secara
keseluruhan dapat menyebabkan pandangan yang menyesatkan atas proses yang
mendasari Pendapat Kewajaran ini.

253
Pendapat Kewajaran ini juga disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi
umum bisnis dan keuangan serta peraturan yang ada pada saat ini. Kami tidak bertanggung
jawab untuk memutakhirkan atau melengkapi Pendapat Kewajaran kami karena peristiwa-
peristiwa yang terjadi setelah tanggal Pendapat Kewajaran ini. Pendapat Kewajaran ini tidak
sah apabila tidak dibubuhi tanda tangan pihak yang berwenang dan stempel perusahaan
(corporate seal) dari KJPP Jennywati, Kusnanto & rekan.

Hormat kami,
KJPP JENNYWATI, KUSNANTO & REKAN

Willy D. Kusnanto
Rekan

254

Anda mungkin juga menyukai