Anda di halaman 1dari 322

Tanggal Efektif : 16 November 2018

Masa Penawaran Umum : 21 - 23 November 2018


Tanggal Penjatahan Saham : 26 November 2018
Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 26 November 2018
Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 26 November 2018
Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 27 November 2018

OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU
KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA
BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA TBK DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA
INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


Kegiatan Usaha Utama:
Bergerak dalam bidang usaha Jasa Teknologi Informasi dan Digital
Berkedudukan di Jakarta, Indonesia
Kantor Pusat:
AXA Tower Lt. 7, Suite 5, Kuningan City
Jl Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Setiabudi
Jakarta 12940
Telepon: +6-21 30480712
Faksimili: +6221 30480713
Website: www.ptdvn.com
Email: corporate@ptdvn.com
Kantor Perwakilan:
Kantor Jonggol
Ruko Puri Indah Estate No. 18, Kp. Momonot
Ds. Tlanjung Udik, Kec. Gunung Putri, Kab. Bogor
Kantor Cisarua
Jl. Raya Gadog Puncak No. 8a,
Ds. Pandansari Kec. Ciawi Bogor

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM


Sebanyak 214.285.700 (dua ratus empat belas juta dua ratus delapan puluh lima ribu tujuh ratus) lembar Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 30% (tiga puluh persen) dari modal
yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari Portepel Perseroan
dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap lembar saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp2.950 (dua ribu sembilan rastus lima
puluh Rupiah) setiap lembar saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum ini
adalah sebesar Rp632.142.815.000 (enam ratus tiga puluh dua milyar seratus empat puluh dua juta delapan ratus lima belas ribu Rupiah).
Seluruh Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh,
sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”).
Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin seluruh penawaran umum secara Kesanggupan penuh (Full
Commitment) sesuai porsi penjaminan saham masing-masing.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT Kresna Sekuritas (Terafiliasi)

PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. PT Sinarmas Sekuritas

PENJAMIN EMISI EFEK

PT Mandiri Sekuritas PT Panca Global Sekuritas PT Waterfront Sekuritas Indonesia

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO TEKNOLOGI. DAMPAK TERHADAP KEGIATAN USAHA PERSEROAN APABILA TIDAK DAPAT
MEMPREDIKSI SECARA AKURAT BAGAIMANA PERUBAHAN TEKNOLOGI DI MASA MENDATANG, MENJAGA KINERJA SOFTWARE DAN HARDWARE SERTA
KEAMANAN DARI PLATFORMPENJUALAN AKAN MEMPENGARUHI OPERASI PERSEROAN ATAU DAYA SAING FASILITAS ATAU PRODUK PERSEROAN. RISIKO
USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.

MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT RISIKO PERDAGANGAN SAHAM-SAHAM
YANG DITAWARKAN TERSEBUT DI BURSA EFEK MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN
DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 21 November 2018


Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum ini kepada
Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta pada tanggal 10 September 2018 dengan surat Nomor EXT/CORP/DVN/IX/2018, sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar
Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 64 tahun 1995, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 64 tahun
1995, Tambahan Nomor 3608, beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya (“selanjutnya disebut “UUPM”).
Saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, direncanakan akan dicatatkan pada BEI, sesuai Perjanjian
Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat antara Perseroan dengan BEI pada tanggal 24 Oktober 2018 yang dibuat di
bawah tangan, apabila memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEI. Jika syarat-syarat pencatatan saham di
BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum ini dibatalkan dan uang pemesanan yang telah diterima dikembalikan kepada
para pemesan sesuai dengan ketentuan UUPM.
Perseroan, Penjamin Pelaksana Emisi Efek, dan Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran
Umum perdana ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua keterangan, data, laporan, dan kejujuran pendapat
yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing, berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta kode etik, norma, dan standar profesinya masing-
masing.
Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, setiap Pihak Terafiliasi tidak diperkenankan memberikan keterangan atau
membuat pernyataan apapun mengenai data atau hal-hal yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa sebelumnya
memperoleh persetujuan tertulis dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek.
Penjamin Pelaksana Emisi Efek (kecuali PT Kresna Sekuritas) dan Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal lainnya
dengan tegas menyatakan tidak terafiliasi dengan Perseroan, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, sesuai
definisi Afiliasi dalam UUPM. Adapun sifat hubungan afiliasi antara PT Kresna Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi
Efek dengan Perseroan yang merupakan afiliasi dengan Perseroan karena sebagai entitas di bawah sepengendali PT Kresna
Graha Investama Tbk yang merupakan Holding Company.

PENAWARAN UMUM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN LAIN SELAIN
YANG BERLAKU DI REPUBLIK INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH REPUBLIK INDONESIA MENERIMA
PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK
MEMBELI SAHAM INI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN
ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA
KETENTUAN-KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURIDIKSI DI LUAR INDONESIA
TERSEBUT.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH MASYARAKAT DAN
TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI MATERIAL YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAKMENYESATKAN
PUBLIK.
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i
DEFINISI DAN SINGKATAN iii
RINGKASAN viii
1. Riwayat Singkat viii
2. Kegiatan Usaha dan Prospek Usaha Perseroan ix
3. Penawaran Umum Saham Perdana xi
4. Rencana Penggunaan Dana yang Diperoleh dari Penawaran Umum xi
5. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan xi
6. Keterangan Entitas Anak xii
7. Ikhtisar Data Keuangan Penting xii
8. Risiko Usaha xiii
9. Kebijakan Dividen xiii
I. PENAWARAN UMUM 1
II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM 3
III. PERNYATAAN UTANG 5
IV. IKHTISAR KEUANGAN PENTING 17
V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 22
1. Umum 22
2. Faktor yang Mempengaruhi Kondisi Keuangan dan Operasi Perseroan 22
3. Kebijakan Akuntansi yang Signifikan 23
4. Hasil Usaha 23
5. Hasil Operasional Usaha 25
6. Pertumbuhan Aset, Liabilitas dan Ekuitas 29
7. Likuiditas dan Sumber Pendanaan 33
8. Analisa Rasio Keuangan 35
9. Kewajiban Kontinjensi dan Perjanjian Off-balance Sheet 37
10. Operasi Per Segmen 37
11. Transaksi yang Tidak Normal atau Jarang Terjadi 37
12. Dampak Perubahan Harga terhadap Penjualan 42
13. Perubahan Kebijakan Akuntansi 42
14. Manajemen Risiko Keuangan 42
VI. FAKTOR RISIKO 43
A. Risiko Usaha yang Bersifat Material Baik Secara Langsung maupun Tidak Langsung yang Dapat Mempengaruhi
Hasil Usaha Dan Kondisi Keuangan Perseroan 43
1. Risiko Tenaga Kerja 43
2. Risiko Persaingan Usaha 44
3. Risiko Pemasok 44
4. Risiko Investasi atau Aksi Korporasi 44
5. Risiko Investasi atau Aksi Korporasi
B. Risiko Umum 44
1. Risiko Perijinan 44
2. Risiko Tuntutan atau Gugatan Hukum 45
3. Risiko Kebijakan Pemerintah dan Kondisi Ekonomi 45
VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 46
VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA 47
1. Riwayat Singkat Perseroan 47
2. Perizinan 48
3. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan 49
4. Kepengurusan dan Pengawasan 54
5. Tata Kelola Perseroan 56
- Dewan Komisaris 56
- Direksi 56

i
- Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) 57
- Renumerasi dan Kompensansi 57
- Komite Audit 58
- Komite Nominasi dan Remunerasi 59
- Unit Audit Internal 60
- Pengelolaan Risiko 61
- Tanggunga Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility) 61
6 Aset 61
7. Struktur Organisasi Perseroan 62
8. Sumber Daya Manusia 61
9. Hubungan Kepemilikan serta Pengurusan dan Pengawasan Perseroan dan Pemegang Saham Berbentuk Badan
Hukum 64
10. Keterangan Singkat tentang Pemegang Saham Berbadan Hukum 68
A. PT Nudantara Utama Jaya 68
B. PT 1 Inti Dot Com 69
C. PT M Cash Integrasi TBK 70
D. PT Kresna Karisma Persada 71
11. Keterangan Singkat Mengenai Anak Perusahaan 72
A. PT Berkah Karunia Kreasi 72
B. PT Surprise Indonesia 75
C. PT Chat Bot Nusantara 77
D. PT Berkah Trijaya Indonesia 79
12. Transaksi dengan Pihak Afiliasi 81
13. Perjanjian dengan Pihak Terafiliasi 81
14. Perjanjian Penting dengan Pihak Ketiga 85
15. Perkara yang Dihadapi Perseroan Dan Entitas Anak, serta Direksi Dan Dewan Komisaris Perseroan dan Entitas Anak 114
16. Kegiatan Usaha 117
1. DIVA Smart Outlet 118
2. DIVA Intelligent Instant Messaging 118
17. Persaingan Usaha, Strategi Usaha dan Keunggulan Kompetitif 121
18. Riset dan Pengembangan 122
A. Bagian Hulu (Supply Side) 122
B. Bagian Pengayaan dan Analisa (Enrichment and Analytics) 122
C. Bagian Hilir (Demand Side) 123
19. Teknologi Informasi 123
20. Prospek Industri 124
- Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) 124
- Telekomunikasi 124
- Perbankan 127
- Pariwisata 129
IX. EKUITAS 132
X. KEBIJAKAN DIVIDEN 134
XI. PERPAJAKAN 135
XII PENJAMINAN EMISI EFEK 137
XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL 139
XIV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR 141
XV. TATA CARA PEMESANAN SAHAM 152
XVI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM 157
XVII. LAPORAN HASIL UJI TUNTAS HUKUM DAN PENDAPAT DARI SEGI HUKUM 159
XVIII. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN 184

ii
DEFINISI DAN SINGKATAN

Addendum Perjanjian : Berarti setiap perubahan-perubahan, penambahan-penambahan dan/atau pembaharuan-


pembaharuan terhadap Perjanjian Penjaminan Emisi Efek (termasuk yang akan dibuat di
kemudian hari)
Afiliasi : Pihak-Pihak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Pasar
Modal, yaitu:
(a) hubungan karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara
horisontal maupun vertikal;
(b) hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris dari pihak
tersebut;
(c) hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat satu (1) atau lebih anggota
Direksi atau Komisaris yang sama;
(d) hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak
langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;
(e) hubungan antara dua (2) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak
langsung, oleh pihak yang sama; atau
(f) hubungan antara perusahaan dan Pemegang Saham Utama.
Agen Penjualan : Berarti pihak yang membantu menjual Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum
tanpa perjanjian dengan Perseroan dan tanpa kewajiban untuk membeli Saham
sebagaimana disebutkan dalam Prospektus yang merupakan lembaga dan agen
penjualan yang sah dari siapa Prospektus dapat diperoleh masyarakat.
Akta Pendirian : Berarti Akta Perseroan Terbatas PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk berdasarkan Akta
Pendirian Perseroan Terbatas PT Distribusi Voucher Nusantara No. 25 tanggal 29
September 2003, yang dibuat di hadapan Stephanie Maria Lilianti, SH, Notaris di Jakarta.
Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-11614.HT.01.01.TH.2004 Tahun 2004 tanggal
11 Mei. Selanjutnya sehubungan dengan Penawaran Umum, Perseroan mengubah
namanya dari semula PT Distribusi Voucher Nusantara menjadi PT Distribusi Voucher
Nusantara Tbk, berdasarkan Akta No. 64 tanggal 29 Agustus 2018.
API (Application Programming Dalam pemrograman komputer, application programming interface (API) adalah sebuah
Interface) set definisi subroutine, protokol, and cara untuk mengembangkan software aplikasi.
Secara umum, ini adalah satu set dari metode komunikasi yang sudah didefinisikan antara
berbagai komponen software. [(ihat: en.wikipedia.org)
BAPEPAM : Berarti singkatan dari Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal
3 ayat 1 Undang-Undang Pasar Modal atau para pengganti dan penerima hak dan
kewajibannya.
Bapepam dan LK : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri
Keuangan Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan.
Biro Administrasi Efek atau : Berarti pihak yang ditunjuk oleh Perseroan untuk melaksanakan Administrasi Saham
BAE dalam Penawaran Umum Perseroan yang dalam hal ini adalah Perseroan Terbatas
PT Adimitra Jasa Korpora, berkedudukan di Jakarta.
Bursa Efek atau BEI : Berarti PT Bursa Efek Indonesia berkedudukan di Jakarta, atau bursa efek penggantinya
yang dibentuk di kemudian hari, tempat dimana saham Perseroan dicatatkan.
Daftar Pemegang Saham : Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan
saham oleh para pemegang saham dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data
yang diberikan oleh pemegang rekening di KSEI.
Daftar Pemesanan Pembelian : Berarti daftar yang memuat nama-nama pemesan Saham Yang Ditawarkan dan jumlah
Saham atau DPPS Saham Yang Ditawarkan yang dipesan dan disusun berdasarkan Formulir Pemesanan
Pembelian Saham yang dibuat oleh masing-masing Agen Penjualan (apabila ada)
dan/atau para Penjamin Emisi Efek.

iii
Emisi : Berarti tindakan Perseroan untuk menawarkan Saham Yang Ditawarkan kepada
Masyarakat melalui Penawaran Umum.
Formulir Konfirmasi : Berarti formulir konfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti
Penjatahan Saham pemilikan atas bagian dari Saham Yang Ditawarkan di Pasar Perdana.
Formulir Pemesanan : Berarti formulir pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan, asli atau salinan dari
Pembelian Saham atau FPPS formulir tersebut yang disiapkan oleh Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Efek
dan harus dibuat dalam rangkap 5 (lima) dan masing-masing harus diisi secara lengkap,
ditandatangani oleh pemesan dan diajukan oleh pemesan kepada Agen Penjualan
(apabila ada) dan/atau para Penjamin Emisi Efek pada waktu memesan Saham Yang
Ditawarkan.
Harga Penawaran : Berarti harga setiap Saham Yang Ditawarkan melalui Penawaran Umum ini, yang
besarnya akan ditentukan dan disepakati oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin
Pelaksana Emisi Efek yang akan dicantumkan dalam Addendum Perjanjian dan syarat-
syarat dalam Perjanjian.
Hari Bank : Berarti hari di mana Bank Indonesia menyelenggarakan kliring antar bank.
Hari Bursa : Berarti hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek.
Hari Kalender : Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender gregorius tanpa kecuali
termasuk hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh
Pemerintah.
Hari Kerja : Berarti hari-hari kerja nasional kecuali hari Sabtu, hari Minggu, dan hari libur nasional
di Republik Indonesia.
KSEI : Berarti Perseroan Terbatas PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan
di Jakarta, yang merupakan Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan sesuai Undang-
Undang Pasar Modal
Masa Penawaran : Berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat melakukan pemesanan atas Saham
Yang Ditawarkan dengan cara sebagaimana yang diatur dalam Prospektus dan Formulir
Pemesanan Pembelian Saham, kecuali jika masa penawaran itu ditutup lebih awal,
sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dengan ketentuan masa
penawaran tidak boleh kurang dari 1 (satu) Hari Kerja dan tidak boleh lebih dari 5 (lima)
Hari Kerja.
Masyarakat : Berarti perorangan, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing, dan/atau
badan hukum, baik badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, yang bertempat
tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia atau berkedudukan hukum di luar negeri
dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Menkumham : Berarti singkatan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Para Pemesan Khusus : Berarti karyawan Perseroan (tidak termasuk anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan
pemegang saham utama Perseroan) dan/atau koperasi karyawan Perseroan, yang selama
Masa Penawaran mengajukan pemesanan Saham kepada Perseroan sebanyak sejumlah
10% (sepuluh persen) dari Saham yang ditawarkan Perseroan kepada Masyarakat, sesuai
Peraturan Nomor IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam rangka
Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.
Pasar Perdana : Berarti penawaran dan penjualan Saham Yang Ditawarkan oleh Perseroan kepada
Masyarakat selama Masa Penawaran sebelum Saham Yang Ditawarkan tersebut
dicatatkan pada Bursa Efek.
Pasar Sekunder : Berarti perdagangan Saham di Bursa Efek yang dilakukan setelah Masa Penawaran.
Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik rekening efek di KSEI, yaitu Bank
Kustodian dan/atau perusahaan efek beserta nama pihak yang tercantum sebagai
pemegang sub-rekening efek tersebut.

iv
Penawaran Awal : Berarti ajakan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan
Prospektus Awal yang antara lain bertujuan untuk mengetahui minat calon pembeli atas
efek yang akan ditawarkan dan/atau perkiraan harga penawaran efek, sesuai dengan
POJK No. 23/POJK.04/2017 Tentang Prospektus Awal dan Info Memo.

Penawaran Umum : Berarti penawaran atas Saham Yang Ditawarkan kepada Masyarakat berdasarkan tata
cara yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan-peraturan di bidang
pasar modal.
Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang
kepentingannya diwakili oleh kustodian, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 16
UUPM.
Penjamin Emisi Efek : Pihak-pihak yang melaksanakan Penawaran Umum atas nama Perseroan dan melakukan
pembayaran hasil Penawaran Umum kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian
Penjaminan Emisi Efek.
Perjanjian Pendaftaran Efek : Berarti dokumen Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di KSEI No. SP-
73/SHM/KSEI/0818 tanggal 10 September 2018, dibuat di bawah tangan, antara
Perseroan dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.
Perjanjian Penjaminan Emisi : Berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 21 pada tanggal 7 September 2018,
Efek sebagaimana diubah dan dinyatakan kembali berdasarkan Akta Perubahan I Perjanjian
Penjaminan Emisi Efek No. 10 tanggal 4 Oktober 2018 dan Akata Perubahan II Perjanjian
Emisi Efek No. 23 tanggal 12 November 2018, yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami,
SH, M. Hum., M.Kn, Notaris di Jakarta.
Pernyataan Pendaftaran : Berarti dokumen yang wajib disampaikan oleh Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan
dalam rangka Penawaran Umum kepada Masyarakat sesuai ketentuan UUPM dan
peraturan pelaksanaannya.
Pernyataan Pendaftaran : Berarti efektifnya Pernyataan Pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
menjadi Efektif Nomor IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum, (untuk
selanjutnya disebut “Peraturan Nomor IX.A.2”), yaitu:
1. Atas dasar lewatnya waktu, yakni:
a. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK
secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam
peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka
Penawaran Umum Perdana dan peraturan dengan Penawaran Umum Perdana;
atau
b. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan
Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau
2. Atas dasar Pernyataan Efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau
tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.
Perseroan : Berarti PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk
Peraturan OJK No. 8/2017 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/POJK.04/2017 tentang Bentuk dan Isi
Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas
Peraturan OJK No. 30/2015 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 30/POJK.04/2015 tentang Laporan
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.
Peraturan OJK No. 32/2014 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.
Peraturan OJK No. 33/2014 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang tentang Direksi
dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
Peraturan OJK No. 34/2014 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi
dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

v
Peraturan OJK No. 35/2014 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris
Perusahaan Emiten atau Perusahaan Terbuka.
Prospektus : Berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum dengan tujuan agar
Pihak lain membeli Efek yang dalam bentuk dan isi sesuai dengan Peraturan Otoritas jasa
Keuangan No. 8/POJK.04/2017 tertanggal 14 Maret 2017.
Prospektus Awal : Berarti dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh Perseroan dan memuat seluruh informasi
dalam Prospektus yang disampaikan kepada Otoritas Jasa keuangan sebagai bagian dari
Pernyataan Pendaftaran bentuk dan isi yang sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 8/POJK.04/2017 tertanggal 14 Maret 2017.
Rekening IPO : Berarti rekening pada bank penerima atas nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek
sebagaimana yang akan ditentukan dalam Addendum Perjanjian.
RUPS : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, UUPT, UUPM, dan peraturan-peraturan
pelaksanaannya.
Saham : Berarti seluruh saham-saham atas nama Perseroan baik yang telah dikeluarkan maupun
yang akan dikeluarkan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, dan diambil bagian
dan disetor penuh oleh para pemegang saham.
Saham Baru : Berarti saham biasa atas nama yang akan dikeluarkan dari simpanan (portepel) Perseroan
dalam jumlah sebanyak 214.285.700 (dua ratus empat belas juta dua ratus delapan puluh
lima ribu tujuh ratus) saham untuk ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat dalam
Penawaran Umum dan akan dicatatkan pada Bursa Efek.
Saham Yang Ditawarkan : Berarti saham biasa atas nama, yang akan ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat
dalam Penawaran Umum ini, dengan jumlah sebanyak 214.285.700 (dua ratus empat
belas juta dua ratus delapan puluh lima ribu tujuh ratus) lembar Saham Biasa Atas Nama
yang merupakan saham baru, yang dilakukan menurut Perjanjian Penjamin Emisi Efek dan
akan dicatatkan pada Bursa Efek.
Sertifikat Jumbo : Berarti sertifikat saham jumbo yang dikeluarkan Perseroan atas nama KSEI untuk
kepentingan pemegang saham dengan memperhatikan ketentuan Undang-Undang Pasar
Modal dan ketentuan KSEI.
Sindikasi : Berarti Penjamin Emisi Efek lainnya (di luar PT Kresna Sekuritas PT Trimegah Sekuritas
Indonesia Tbk, dan PT Sinarmas Sekuritas), yang dibentuk oleh Penjamin Pelaksana
Emisi Efek dan tercantum dalam Bab XII.
Suku Bunga : Berarti tarif suku bunga per tahun untuk deposito berjangka 3 (tiga) bulan yang berlaku di
Bank Penerima yang bersangkutan.
Surat Kolektif Saham : Berarti Surat Saham atau Surat Kolektif Saham sebagaimana diatur dalam Anggaran
Dasar Perseroan.
Tanggal Pembayaran : Berarti tanggal pada saat hasil penjualan Saham Yang Ditawarkan pada Pasar Perdana
harus dibayar dan disetorkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan
sesuai ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.
Tanggal Pencatatan : Berarti tanggal pencatatan Saham untuk diperdagangkan pada Bursa Efek dalam waktu
selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Penyerahan Efek
Tanggal Pengembalian : Berarti tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan oleh
Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan melalui para Penjamin Emisi Efek lainnya, selain
Perseroan Terbatas, PT Kresna Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. serta
PT Sinarmas Sekuritas atau Agen Penjualan (apabila ada), kepada para pemesan, dan
oleh Perseroan kepada para pemesan khusus yang sebagian atau seluruh pesanannya
tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan atau dalam hal Penawaran Umum
dibatalkan, bagaimanapun Tanggal Pengembalian (tidak boleh lebih lambat dari 2 (dua)
Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan) atau 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal
diumumkannya pembatalan Penawaran Umum tersebut.

vi
Tanggal Penjatahan : Berarti tanggal penjatahan sesuai Peraturan Nomor IX.A.7 tentang Tanggung Jawab
Manajer Penjatahan dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran
Umum, yaitu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah berakhirnya Masa
Penawaran, yang akan ditentukan dalam Prospektus.
Tanggal Penyerahan Efek : Berarti tanggal dilakukannya distribusi Saham Yang Ditawarkan, yang telah dipenuhi
pembayarannya oleh masing-masing pemesan dan telah diterima ke dalam Rekening
Penerima, secara elektronik ke dalam rekening efek pemesan.
Tanggal Penyerahan Formulir : Berarti tanggal penyerahan Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham yang merupakan pula
Konfirmasi Penjatahan Tanggal Penyerahan Efek.
Undang-Undang Pasar Modal : Berarti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
atau UUPM yang dimuat dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 3608, Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1995 No. 64, berikut peraturan-peraturan
pelaksanaannya.
Undang-Undang Perseroan : Berarti Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas atau UUPT Terbatas yang dimuat dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4756, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 No. 106, berikut peraturan-
peraturan pelaksanaannya.
Produk Pulsa Berarti penjualan produk operator telekomunikasi yang berupa denominasi pulsa ataupun
paket data internet yang dikeluarkan provider telekomunikasi.

vii
RINGKASAN
Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang
lebih rinci dan laporan keuangan konsolidasian serta catatan-catatan yang tercantum dalam Prospektus ini. Ringkasan ini
dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi
keuangan Perseroan disusun dalam mata uang rupiah dan telah disajikan sesuai Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia.

1. Riwayat Singkat

Perseroan pertama kali didirikan pada tanggal 11 Mei 2004 dengan nama PT Distribusi Voucher Nusantara di Jakarta,
berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Distribusi Voucher Nusantara No. 25 tanggal 29 September 2003, yang
dibuat di hadapan Stephanie Maria Lilianti, SH, Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-11614.HT.01.01.TH.2004 tanggal 11 Mei 2004, dan
telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. 1233/BH C9.03/V/2004 tanggal 27 Mei 2004, dan diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 5 tanggal 17 Januari 2006, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 672.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan yang dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan para Pemegang Saham
PT Distribusi Voucher Nusantara No. 19 tanggal 10 Desember 2007, dibuat dihadapan Syafril Lubuk, SH., Notaris di Jakarta,
akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No. AHU-
02921.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal 21 Januari 2008, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0004492.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 21 Januari 2008, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan adalah bergerak
dalam bidang:

a. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan;


b. Menjalankan usaha dalam bidang pembangunan;
c. Menjalankan usaha dalam bidang jasa;
d. Menjalankan usaha dalam bidang pertambangan;
e. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang pengangkutan darat;
f. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang perbengkelan.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
a. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang Perdagangan pada umumnya (general trading) meliputi:
• Ekspor impor;
• Grosir, supplier, leveransir dan commision house;
• Distribusi, agen dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan;
• Perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate dan property;
• Ekspor dan impor barang barang engineering;
• Distributor atau perwakilan dari badan, perusahaan barang engineering (teknik);
b. Pemborongan pada umumnya (general contractor);
c. Jasa pada umumnya, meliputi:
• Konsultasi bidang penjernihan dan pengolahan air bersih dan limbah;
• Sarana penunjang perusahaan konstruksi;
• Jasa agen properti;
• Konsultasi bidang perencanaan dan pengawasan pembangunan;
• Konsultasi bidang mesin (mekanik);
• Konsultasi bidang listrik;
• Konsultasi bidang teknik engineering;
• Penyelenggara usaha teknik;
• Konsultasi bidang pelatihan;
d. Menjalankan usaha di bidang pertambangan;
e. Menjalankan usaha di bidang transportasi;
f. Menjalankan usaha di bidang perbengkelan.

viii
2. Kegiatan Usaha dan Prospek Usaha Perseroan

Kegiatan Usaha

Sebagai digital business converter & accelerator, DIVA mengembangkan platform penjualan yang menawarkan beragam
produk (baik digital maupun non-digital) untuk meningkatkan daya saing UMKM dan mempercepat pertumbuhan usaha
mereka dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mendigitalkan 8 Juta UMKM di tahun 2020.

Saat ini kegiatan usaha DIVA adalah sebagai dealer produk telekomunikasi. DIVA juga tengah mengembangkan platform
penjualan yang didesain sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha UMKM dan pelanggannya, yaitu DIVA Smart Outlet dan
DIVA Intelligent Instant Messaging.

1. DIVA Smart Outlet


DIVA Smart Outlet adalah sebuah platform penjualandalam bentuk PoS (Point of Sales) yang terintegrasi dengan sistem
pembayaran dari perbankan dan/atau gerbang pembayaran (payment gateway) yang memfasilitasi UMKM untuk
melakukan penjualan berbagai barang dan jasa (baik digital maupun non-digital). DIVA Smart Outlet dapat ibaratkan
sebagai sistem inventory, kasir dan alat berjualan (sales tools) yang terintegrasi dalam satu mesin yang ringkas,
ekonomis, aman, dan mudah untuk dibawa.

2. DIVA Intelligent Instant Messaging


DIVA Intelligent Instant Messaging (IM) adalah sebuah platform penjualan via instant messaging terintegrasi dan memiliki
kemampuan untuk organisasi keagenan yang berjenjang. DIVA Intelligent IM dapat berjalan di platform instant messaging
populer di Indonesia yaitu Whatsapp, Facebook Messenger, Telegram, dan Line. Berbasiskan teknologi teranyar chatbot
yang didukung oleh algoritma kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), DIVA Instant IM memiliki kemampuan untuk
membantu UMKM dalam menentukan produk yang dijual, strategi harga, dan prediksi penjualan berdasarkan parameter
data historis, kebiasaan (profil belanja) pelanggan, dan parameter lainnya.

Prospek Usaha
Sebagai Digital Business Converter & Accelerator, Perseroan mengembangkan usaha yang dapat mempercepat proses
digitalisasi di Indonesia melalui dua sektor utama, yakni sektor telekomunikasi dan perbankan, serta sektor pariwisata yang
saat ini sedang naik daun. Lebih lanjut, Sektor UMKM adalah target pasar yang dipilih oleh Perseroan karena selaras dengan
rencana Pemerintah untuk mewujudkan 8 juta UMKM untuk go-digital di Indonesia pada tahun 2020.

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)


Seiring dengan target pemerintah untuk membawa Indonesia menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada
2020; dan menjadi negara berpendapatan menengah pada 2025, pemanfaatan teknologi digital di UMKM, dipandang dapat
memberikan pertumbuhan yang dibutuhkan untuk mewujudkan kedua hal tersebut.

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, melaporkan dengan total UMKM 56,6 juta, kontribusi sektor ini terhadap
Produk Domestik Bruto (PDB) mengalami peningkatan dari 57,84% di tahun 2010 menjadi 60,34% di tahun 2015. Namun,
dengan pertambahan jumlah UMKM tercatat per semester I 2018 yang mencapai 62,92 juta, kontribusi sektor ini terhadap
PDB masih tetap berkisar di kisaran 60%. Salah satu faktor yang mempengaruhi hal ini adalah tingkat produktivitas yang
kurang bersaing dengan usaha berskala besar yang memiliki akses dan penguasaan teknologi informasi yang lebih baik.
Riset oleh Deloitte Access Economic di 2015, menyebutkan bahwa dengan adopsi teknologi sepenuhnya di sektor UMKM,
pertumbuhan pendapatan di sektor UMKM dapat meningkat sebesar 80%, sedangkan untuk UMKM yang belum mengenal
teknologi, penggunaan teknologi dalam usahanya dapat meningkatkan rata-rata pertumbuhan pendapatan tahunan mereka
hingga 13% atau naik sebesar Rp140 miliar per tahun. Dalam riset tersebut juga disebutkan bahwa penggunaan platform
digital di sektor ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi tahunan Indonesia sebesar 2%, tambahan pertumbuhan yang
dibutuhkan untuk membawa Indonesia menjadi negara berpendapatan menengah pada 2025.

Telekomunikasi
Sektor telekomunikasi Indonesia memiliki peranan penting dalam mendorong transformasi masyarakat Indonesia menjadi
masyarakat digital. Mengingat karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, pengembangan jaringan
infrastruktur konektivitas berbasis kabel menjadi sebuah tantangan. Hal ini terlihat dari penetrasi internet kabel (fixed-line
broadband) di Indonesia yang masih berjalan lambat, berada pada kisaran 8-9%, berdasarkan data dari Statista, terlihat
bahwa perkembangan jumlah pengguna internet kabel hanya mencapai 1,89 per 100 penduduk Indonesia. Alhasil,
pemanfaatan jaringan seluler menjadi sebuah alternatif yang sangat penting.

ix
Ke depan, dengan peningkatan aktivitas digital, pemanfaatan jaringan nirkabel tidak hanya menjadi tulang punggung
masyarakat Indonesia dalam hal konektivitas, tapi juga sebagai tulang punggung bagi pendapatan industri telekomunikasi di
Indonesia. Lebih lanjut, didukung dengan tingginya jumlah pelanggan prabayar di perusahaan operator telekomunikasi di
Indonesia, peningkatan konsumsi data akibat peningkatan aktivitas digital, peningkatan pendapatan data bagi operator
telekomunikasi di sektor ini akan berdampak positif pula terhadap pendapatan perusahaan distribusi voucher selular.

Data dari Kesatuan Niaga Cellular Indonesia (KNCI) menyebutkan bahwa per kuartal I 2018 secara nasional terdapat total
outlet seluler mencapai 800.000, menunjukkan bahwa sektor telekomunikasi merupakan sektor dengan jaringan distribusi
yang besar di Indonesia. Didukung dengan jumlah pelanggan seluler yang mencapai lebih dari 300 juta (dibandingkan jumlah
rekening perbankan yang mencapai 246,3juta per Januari 2018), sektor ini merupakan gerbang bagi peningkatan jumlah
inklusi keuangan di Indonesia melalui pemanfaatan distribusi outletnya, terutama jika difasilitasi dengan platform digital untuk
mempermudah proses peningkatan inklusi keuangan.

Perbankan
Perbankan Indonesia memiliki fungsi dan tujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka
meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat. Secara
umum, bank memiliki fungsi utama dan sampingan. Fungsi utama bank adalah untuk menghimpun dana dari masyarakat
(melalui tabungan, deposito berjangka, giro, bentuk simpanan lainnya) dan menyalurkan dana kepada masyarakat (melalui
pinjaman atau kredit, seperti penyaluran Kredit tanpa Agunan (KTA), Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), atau jenis pinjaman
lainnya). Adapun fungsi sampingan bank diantaranya meliputi mendukung kelancaran mekanisme pembayaran (seperti
transfer dana, pembayaran tagihan, sistem pembayaran elektronik, dsb); mendukung kelancaran transaksi internasional
(seperti transfer dana luar negeri, penukaran mata uang, dsb); sarana investasi (melalui jasa reksadana atau produk investasi
yang ditawarkan bank sendiri seperti, mata uang asing, derivatif, dsb); dan penyimpanan barang berharga (melalui layanan
safe deposit box). Kedua fungsi ini memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan pembangunan nasional yang
merata.

Branchless banking merupakan wujud komitmen untuk menyediakan akses keuangan bagi masyarakat yang belum
menggunakan dan mendapatkan layanan perbankan dan keuangan. Program ini mengedepankan tiga produk spesifik, yaitu
tabungan (basic saving account), pembiayaan mikro (micro financing) dan asuransi mikro (micro insurance). Melalui program
ini diharapkan akses masyarakat terhadap perbankan terutama masyarakat pedesaan yang jauh dari kantor cabang bank
lebih terbuka. Pasalnya, branchless banking yang bisa diterapkan dengan menggunakan mobile phone dipandang sebagai
cara yang amat mudah dikalangan masyarakat, mengingat tingkat penetrasi pengguna mobile phone yang mencapai lebih
dari 50%.Lebih lanjut, Program ini dipandang menjadi solusi karena memanfaatkan jaringan distribusi Bank BUKU IV, tiga
jaringan operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, termasuk 2,56 juta retailer di Indonesia sebagai agen untuk branchless
banking.

Pariwisata
Adalah salah satu sektor yang ditetapkan sebagai salah satu primadona (leading sector) bagi perekonomian Indonesia karena
dinilai sebagai sektor yang strategis dan menjadi media integrasi program dan kegiatan antar sektor pembangunan.
Peningkatan destinasi dan investasi pariwisata akan meningkatkan lapangan kerja dan pengembangan usaha dan
infrastruktur. Hal ini tercermin dari kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB dari tahun 2010 hingga 2015 yang selalu
mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari BPS dan Kementerian Pariwisata, tahun 2010 kontribusi sektor pariwisata
terhadap PDB sebesar 261,05 triliun menjadi 461,4 triliun rupiah. Kontribusi sektor pariwisata terhadap Devisa sebesar 7,6
miliar dolar pada tahun 2010 menjadi 12,2 miliar dollar di tahun 2015; sedangkan kontribusi terhadap tenaga kerja sebesar 4
juta orang tahun 2010 menjadi 12,1 juta orang atau 10,6% dari total tenaga kerja nasional.

Seiring dengan tingkat penetrasi internet yang semakin tinggi di Indonesia, sektor pariwisata pun terlihat mulai mengadopsi
peranan teknologi guna meningkatkan pertumbuhannya. Digital tourism menjadi upaya pemerintah menyesuaikan kondisi
pasar yang sudah berubah. Saat ini perilaku wisatawan mulai dari persiapan untuk melakukan perjalanan, dari mencari tujuan
wisata dan melihat ulasan pemesanan tiket dan paket wisata hingga pembayaran sekarang semua lebih online. Dengan kata
lain kini wisatawan melakukan search and share menggunakan media digital. Oleh karenanya transformasi digital juga terjadi
di sektor ini. Saat ini, konsumen mulai beralih memanfaatkan Online Travel Agent (OTA).

x
3. Penawaran Umum Saham Perdana

Berikut merupakan ringkasan struktur Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan:

Jumlah Saham Yang Ditawarkan : Sebanyak 214.285.700 (dua ratus empat belas juta dua ratus delapan puluh lima ribu tujuh
ratus) saham biasa atas nama, yang mewakili sebesar 30% dari modal ditempatkan dan
disetor setelah Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana
Nilai Nominal : Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham
Harga Penawaran : Rp2.950 (dua ribu sembilan ratus lima puluh Rupiah) per saham
Nilai Emisi : Rp632.142.815.000 (enam ratus tiga puluh dua milyar seratus empat puluh dua juta delapan
ratus lima belas ribu Rupiah)
Pencatatan : PT Bursa Efek Indonesia

4. Rencana Penggunaan Dana yang Diperoleh dari Penawaran Umum

Seluruh dana hasil dari Penawaran Umum Saham Perdana ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi, akan digunakan untuk:

a. Sekitar 55% akan digunakan untuk peningkatan modal kerja, antara lain untuk pembelian persediaan barang dagang.
b. Sekitar 40% akan digunakan untuk investasi di bidang teknologi informasi, antara lain untuk pembelian hardware dan
software, pengembangan aplikasi, dan penguatan infrastruktur jaringan distribusi.
c. Sekitar 5% akan digunakan untuk pengembangan dan pembinaan Sumber Daya Manusia pada Perseroan.

Penjelasan lebih lengkap mengenai Rencana Penggunaan Dana dari hasil Penawaran Umum Saham Perdana dapat dilihat
pada Bab II Prospektus ini.

5. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagaimana
tercantum dalam Akta No. 64 tanggal 29 Agustus 2018, yaitu sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp 100 per Saham


Keterangan
Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 2.000.000.000 200.000.000.000
Pemegang Saham:
• PT 1 Inti Dot Com 150.000.000 15.000.000.000 30,00
• PT Kresna Karisma Persada 100.000.000 10.000.000.000 20,00
• PT Nusantara Utama Jaya 100.000.000 10.000.000.000 20,00
• Martin Suharlie 100.000.000 10.000.000.000 20,00
• PT M Cash Integrasi Tbk 50.000.000 5.000.000.000 10,00
Modal Ditempatkan dan Disetor 500.000.000 50.000.000.000 100,00
Saham dalam Portepel 1.500.000.000 150.000.000.000

6. Keterangan Entitas Anak

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah memiliki Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan ke dalam Laporan
Keuangan Perseroan. Perseroan memiliki penyertaan secara langsung dan tidak langsung pada 4 (empat) Entitas Anak
Langsung.

Status Operasi Kepemilikan Tahun Usaha Tahun


Nama Perusahaan Kegiatan Usaha
Komersial Perseroan Komersial Dimulai Penyertaan
Entitas Anak Langsung
PT Berkah Karunia Aktif Distributor Produk
96,00% 2015 2018
Kreasi (BKK) Beroperasi Telekomunikasi
PT Surprise Aktif Penyedia Tur dan
30,00% 2000 2018
Indonesia (SI) Beroperasi Travel

xi
Status Operasi Kepemilikan Tahun Usaha Tahun
Nama Perusahaan Kegiatan Usaha
Komersial Perseroan Komersial Dimulai Penyertaan
PT Chat Bot Belum Belum Penyedia
49,50% 2018
Nusantara (CBN) Beroperasi Beroperasi Teknologi
Entitas Anak Tidak Langsung (melalui BKK)
PT Berkah Trijaya Distributor Produk
Aktif Beroperasi 50,00% 2018 2018
Indonesia Telekomunikasi

7. Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel berikut menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan Penting yang berasal dari, dan dihitung berdasarkan, Laporan
Keuangan Konsolidasian Grup periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018, dan tahun-tahun yang berakhir pada
31 Desember 2017, 2016, dan 2015, serta periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 (tidak diaudit) yang laporan
konsolidasian nya dilampirkan dalam Prospektus ini.

Laporan keuangan konsolidasian Grup periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 dan tahun-tahun yang berakhir
pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015, serta periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 (tidak diaudit), telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (anggota dari Crowe Indonesia), akuntan
publik independen, berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dengan pendapat wajar tanpa modifikasian
dengan penekanan suatu hal terhadap penerapan PSAK No. 38, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, yang
menyebabkan dilakukannya penyajian kembali laporan keuangan 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 dalam laporannya 28
September 2018 yang ditandatangani oleh Drs. Emanuel Handojo Pranadjaja, CA, CPA.

Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 ditandatangani
oleh Juninho Widjaja, CPA dalam laporannya masing-masing pada tanggal 26 Juli 2018, 19 Juli 2018 dan 12 Juli 2018 dengan
pendapat wajar tanpa pengecualian.

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (dalam Rupiah)


31 Desember
Keterangan 31 Mei 2018
2017 2016 2015
Total Aset 230.608.327.525 146.551.502.847 58.699.450.085 10.007.977.442
Total Liabilitas 165.397.603.772 129.591.961.809 45.851.419.184 2.057.733.702
Total Ekuitas 65.210.723.753 16.959.541.038 12.848.030.901 7.950.243.740

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian (dalam Rupiah)
31 Desember
Keterangan 31 Mei 2018 31 Mei 2017
2017 2016 2015
Total Penjualan 432.272.734.778 910.007.853.871 1.714.101.042.762 1.058.402.460.230 332.185.558.457
Total Beban
411.135.987.581 895.454.152.002 1.685.721.706.180 1.044.320.021.523 327.511.256.667
Pokok Penjualan
Laba Usaha 8.041.112.366 5.694.342.817 11.881.906.902 5.956.626.384 2.680.986.337
Laba Tahun Berjalan 3.371.394.965 1.596.537.216 3.277.676.895 3.676.926.866 1.917.357.238
Laba Komprehensif Tahun
3.503.632.715 1.596.537.216 3.012.820.770 3.639.015.866 1.917.357.238
Berjalan

Rasio Keuangan
31 Desember
Rasio 31 Mei 2018 31 Mei 2017
2017 2016 2015
Rasio Usaha (%)
Laba tahun berjalan / Penjualan 0,78 0,18 0,19 0,35 0,58
Laba tahun berjalan / Total ekuitas 5,17 n/a 19,33 28,62 24,12
Laba tahun berjalan / Total aset 1,46 n/a 2,24 6,26 19,16
Laba komprehensif tahun berjalan / Penjualan 0,81 0,18 0,18 0,34 0,58
Laba komprehensif tahun berjalan / Total ekuitas 5,37 n/a 17,76 28,32 24,12
Laba komprehensif tahun berjalan / Total aset 1,52 n/a 2,06 6,20 19,16

Rasio Keuangan (x)


Total liabilitas / Total ekuitas 2,54 n/a 7,64 3,57 0,26

xii
31 Desember
Rasio 31 Mei 2018 31 Mei 2017
2017 2016 2015
Total liabilitas / Total aset 0,72 n/a 0,88 0,78 0,21
Total aset lancar / Total liabilitas jangka pendek 1,42 n/a 1,22 1,26 6,67

8. Risiko Usaha

Risiko yang disajikan berikut ini telah disusun berdasarkan bobot risiko yang akan memiliki dampak paling besar hingga
dampak paling kecil bagi Perseroan.

Sebagaimana halnya dengan bidang-bidang usaha lainnya, dalam menjalankan usahanya Perseroan menghadapi risiko yang
dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan. Adapun beberapa risiko usaha yang penting dihadapi Perseroan yang perlu
dipertimbangkan oleh para calon investor sebelum mengambil keputusan untuk melakukan investasi pada Perseroan dalam
rangka Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut:

A. Risiko Utama
Risiko Teknologi

B. Risiko Usaha yang Bersifat Material Baik secara Langsung Maupun Tidak Langsung yang Dapat Mempengaruhi Hasil
Usaha dan Kondisi Keuangan Perseroan

1. Risiko Tenaga Kerja


1. Risiko Persaingan Usaha
2. Risiko Pemasok
3. Risiko Investasi atau aksi korporasi

C. Risiko Umum
1. Risiko Perizinan
2. Risiko Tuntutan atau Gugatan Hukum
3. Risiko Kebijakan Pemerintah dan Kondisi Ekonomi

9. Kebijakan Dividen

Dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan Perseroan dari waktu ke waktu, Perseroan merencanakan untuk membayar
dividen tunai kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Besarnya dividen yang akan
dibagikan dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat
kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan
Anggaran Dasar Perseroan.

Mulai tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan seterusnya, manajemen Perseroan mempunyai rencana untuk
mengusulkan pembagian dividen tunai kepada pemegang saham yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham
sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh persen) dari Laba Bersih Perseroan setelah Pajak dan kebijakan Perseroan dalam
pembagian dividen tersebut akan diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST) yang diadakan setiap tahun.

Kebijakan dividen selengkapnya dapat dilihat pada Bab X Prospektus ini.

xiii
Halaman ini sengaja dikosongkan

xiv
I. PENAWARAN UMUM
Direksi atas nama Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum sebanyak 214.285.700 (dua ratus empat belas juta dua
ratus delapan puluh lima ribu tujuh ratus) lembar Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 30% (tiga puluh persen) dari modal yang
telah ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap lembar
Saham. Keseluruhan saham tersebut ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp2.950 (dua ribu sembilan ratus
lima puluh Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham
(FPPS). Total Penawaran Umum Saham Perdana ini adalah sebesar Rp632.142.815.000 (enam ratus tiga puluh dua milyar
seratus empat puluh dua juta delapan ratus lima belas ribu Rupiah).

Dalam rangka Penawaran Umum ini, Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan adalah seluruhnya dari Saham Baru yang berasal
dari saham portepel yang akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham
lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen. Saham yang ditawarkan
dimiliki secara sah dan dalam keadaan bebas, tidak sedang dalam sengketa dan/atau dijaminkan kepada pihak manapun, serta
tidak sedang ditawarkan kepada pihak lain.

Seluruh Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham yang lainnya dari
Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
(”UUPT”).

Para Penjamin Emisi Efek menjamin seluruh penawaran Saham secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment) sesuai porsi
penjaminan saham masing-masing.

PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk

Kegiatan Usaha Utama:


Bergerak dalam bidang usaha Jasa Teknologi Informasi dan Digital
Berkedudukan di Jakarta, Indonesia
Kantor Pusat:
AXA Tower Lantai 7, Suite 5
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18
Jakarta 12940
Telepon: +6221 3048 0712
Faksimili: +6221 3048 0713
Website: www.ptdvn.com
Email: corporate@ptdvn.com

Kantor Perwakilan:
Kantor Jonggol
Ruko Puri Indah Estate No. 18, Kp. Momonot
Ds. Tlanjung Udik, Kec. Gunung Putri, Kab. Bogor
Kantor Cisarua
Jl. Raya Gadog Puncak No. 8a,
Ds. Pandansari Kec. Ciawi Bogor

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO TEKNOLOGI. DAMPAK TERHADAP KEGIATAN USAHA
PERSEROAN APABILA TIDAK DAPAT MEMPREDIKSI SECARA AKURAT BAGAIMANA PERUBAHAN TEKNOLOGI DI
MASA MENDATANG, MENJAGA KINERJA SOFTWARE DAN HARDWARE SERTA KEAMANAN DARI PLATFORM
PENJUALAN AKAN MEMPENGARUHI OPERASI PERSEROAN ATAU DAYA SAING FASILITAS ATAU PRODUK
PERSEROAN. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS
INI.

RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN ADALAH HARGA SAHAM PERSEROAN DAPAT
BERFLUKTUASI CUKUP JAUH SERTA RISIKO TERKAIT LIKUIDITAS. RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM
PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DALAM PROSPEKTUS

1
Struktur permodalan dan susunan pemegang Saham Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai
berikut:

Nilai Nominal Rp 100 per Saham


Keterangan
Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 2.000.000.000 200.000.000.000
Pemegang Saham:
• PT 1 Inti Dot Com 150.000.000 15.000.000.000 30,00
• PT Kresna Karisma Persada 100.000.000 10.000.000.000 20,00
• PT Nusantara Utama Jaya 100.000.000 10.000.000.000 20,00
• Martin Suharlie 100.000.000 10.000.000.000 20,00
• PT M Cash Integrasi Tbk 50.000.000 5.000.000.000 10,00
Modal Ditempatkan dan Disetor 500.000.000 50.000.000.000 100,00
Saham dalam Portepel 1.500.000.000 150.000.000.000

Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, maka susunan permodalan dan pemegang
Saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp 100 per Saham


Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum
Keterangan Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah
Nilai Nominal % Nilai Nominal %
Saham Saham
(Rp) (Rp)
Modal Dasar 2.000.000.000 200.000.000.000 2.000.000.000 200.000.000.000
Pemegang Saham:
• PT 1 Inti Dot Com 150.000.000 15.000.000.000 30,00 150.000.000 15.000.000.000 21,00
• PT Kresna Karisma Persada 100.000.000 10.000.000.000 20,00 100.000.000 10.000.000.000 14,00
• PT Nusantara Utama Jaya 100.000.000 10.000.000.000 20,00 100.000.000 10.000.000.000 14,00
• Martin Suharlie 100.000.000 10.000.000.000 20,00 100.000.000 10.000.000.000 14,00
• PT M Cash Integrasi Tbk 50.000.000 5.000.000.000 10,00 50.000.000 5.000.000.000 7,00
• Masyarakat - - - 214.285.700 21.428.570.000 30,00
Modal Ditempatkan dan 100,0 100,0
500.000.000 50.000.000.000 714.285.700 71.428.570.000
Disetor 0 0
Saham dalam Portepel 1.500.000.000 150.000.000.000 1.285.714.300 128.571.430.000

Pencatatan Saham Perseroan di BEI

Bersamaan dengan pencatatan saham baru yang berasal dari Penawaran Umum sebanyak 214.285.700 (dua ratus empat
belas juta dua ratus delapan puluh lima ribu tujuh ratus) Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 30% (tiga puluh persen) dari
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh sesudah Penawaran Umum, maka Perseroan atas nama pemegang saham lama akan
mencatatkan 500.000.000 (lima ratus juta) lembar Saham Biasa Atas Nama milik pemegang saham sebelum Penawaran
Umum pada BEI. Dengan demikian, jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di BEI adalah sejumlah 714.285.700
(tujuh ratus empat belas juta dua ratus delapan puluh lima tujuh ratus) saham, atau sejumlah 100% (seratus persen) dari
jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah Penawaran Umum Perdana ini.

Pembatasan Atas Saham yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum

Seluruh pihak di bawah ini setuju untuk tidak mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas Efek bersifat ekuitas Emiten
tersebut sampai dengan 8 (delapan) bulan setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif:

1. PT 1 Inti Dot Com sebanyak 150.000.000 saham


2. PT Kresna Karisma Persada sebanyak 100.000.000 saham
3. PT Nusantara Utama Jaya sebanyak 100.000.000 saham
4. Martin Suharlie sebanyak 100.000.000 saham
5. PT M Cash Integrasi Tbk sebanyak 50.000.000 saham

2
II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM
Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi untuk memperkuat
struktur permodalan yang akan digunakan untuk:

a. Sekitar 55% akan digunakan untuk peningkatan modal kerja, antara lain untuk pembelian persediaan barang
dagang.
b. Sekitar 40% akan digunakan untuk investasi di bidang teknologi informasi, antara lain untuk pembelian hardware
dan software, pengembangan aplikasi, dan penguatan infrastruktur jaringan distribusi.
c. Sekitar 5% akan digunakan untuk pengembangan dan pembinaan Sumber Daya Manusia pada Perseroan.

Dana yang akan digunakan dari hasil Penawaran Umum Perdana Perseroan untuk pembelian hardware dan software adalah
sebagai berikut:
(Dalam Rp miliar)
Capital Expenditure 2019F 2020F 2021F Vendor
Smart outlet 154,4 100,0 75,0 Pihak ketiga
Other equipment 10,0 5,0 5,0 Pihak ketiga
Total hardware 164,4 105,0 80,0
Software 2,0 2,0 2,0 Pihak ketiga
Total Capital Expenditure 166,4 107,0 82,0

Penggunaan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan sebagaimana dimaksud dalam butir a, b dan c
dikecualikan sebagai Transaksi Material sesuai ketentuan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan No. KEP-614/BL/2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama (“Peraturan IX.E.2”)
sehingga dikecualikan dari kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Angka 2 Peraturan IX.E.2 mengingat penggunaan dana
tersebut dilakukan untuk kegiatan usaha utama Perseroan dan untuk mendukung secara langsung proses produksi atau
Kegiatan Usaha Utama sebagaimana dimaksud dalam Angka 3 huruf a butir 5 dan angka 3 huruf a butir 6 (b) Peraturan
IX.E.2.

Penggunaan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan sebagaimana dimaksud dalam butir a dan b bukan
merupakan transaksi afiliasi sehingga ketentuan dalam Peraturan IX.E.1 tidak berlaku. Penggunaan Dana hasil Penawaran
Umum Saham Perdana Perseroan sebagaimana dimaksud dalam butir c dikecualikan sebagai Transaksi Afiliasi sesuai
ketentuan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-412/BL/2011 tentang Transaksi
Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu (“Peraturan IX.E.1”) sehingga dikecualikan dari kewajiban
mengumumkan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan bukti pengumuman dan dokumen
pendukungnya kepada OJK paling lambat akhir hari kerja ke-2 (dua) setelah terjadinya Transaksi sebagaimana dimaksud
dalam Angka 2 huruf a dan b Peraturan IX.E.1 mengingat penggunaan dana tersebut dilakukan dalam rangka memberikan
manfaat khusus kepada karyawan Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Angka 2 huruf c butir 1 Peraturan IX.E.1

Apabila dana hasil Penawaran Umum belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara atas dana hasil
penawaran umum tersebut harus dilakukan Perseroan dengan memperhatikan keamanan dan likuiditas, serta dapat
memberikan keuntungan finansial yang wajar bagi Perseroan dan sesuai dengan ketentuan peraturan serta perundang-
undangan yang berlaku.

Apabila dana yang diperoleh dari Penawaran Umum ini tidak mencukupi untuk rencana penggunaan dana sebagaimana
dimaksud di atas, Perseroan akan membiayai tujuan penggunaan dana tersebut melalui kas internal yang diperoleh dari
kegiatan operasi serta dengan pinjaman Bank.

Sesuai dengan POJK No. 30/2015, Perseroan akan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran
Umum Perdana Saham ini kepada OJK dan wajib mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran
Umum Perdana Saham ini dalam RUPS Tahunan Perseroan sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana
Saham yang telah direalisasikan. Laporan realisasi penggunaan dana yang disampaikan kepada OJK akan dibuat secara
berkala setiap 6 (enam) bulan (Juni dan Desember) sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham
ini telah terealisasikan. Perseroan akan menyampaikan laporan tersebut selambat-lambatnya tanggal 15 bulan berikutnya.

Apabila Perseroan bermaksud untuk mengubah penggunaan dana yang diperoleh dari Penawaran Umum ini, rencana
tersebut harus dilaporkan kepada OJK dengan mengemukakan pertimbangan maupun alasannya setelah terlebih dahulu
memperoleh persetujuan dari RUPS atas perubahan penggunaan dana dimaksud.

3
Sesuai dengan Peraturan POJK No. 8/2017, total perkiraan biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan dalam Penawaran Umum
ini adalah sekitar 3,19% dari nilai dana hasil Penawaran Umum yang meliputi:

1. Biaya Penjamin Pelaksana Emisi Efek 2,00%, yang terdiri dari :


● Biaya jasa penyelenggaraan (Management fee) sebesar 1,50%
● Biaya jasa penjaminan (Underwriting fee) sebesar 0,25%
● Biaya jasa penjualan (Selling fee) sebesar 0,25%
2. Biaya jasa Profesi Penunjang Pasar Modal yang terdiri dari biaya jasa Akuntan Publik sebesar 0,04%, Konsultan Hukum
sebesar 0,02%, Notaris sebesar 0,05%, dan Perusahaan Penilai sebesar 0,01%
3. Biaya jasa Lembaga Penunjang Pasar Modal sebesar 0,02% yang merupakan biaya jasa Biro Administrasi Efek
4. Biaya Pendaftaran ke OJK 0,05%, biaya Bursa Efek Indonesia sebesar 0,02%, dan biaya KSEI 0,004%
5. Biaya lain-lain (antara lain: paparan publik dan due diligence meeting, road show, akomodasi perjalanan, percetakan
buku prospektus, buku riset, material bahan presentasi, iklan surat kabar, fotokopi dan lain-lain yang terkait) 0,97%

4
III. PERNYATAAN UTANG
Sesuai dengan Laporan keuangan konsolidasian Grup periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan
tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 serta periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei
2017 (tidak diaudit), telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (anggota dari
Crowe Indonesia), akuntan publik independen, berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dengan pendapat
wajar tanpa modifikasian dengan penekanan suatu hal terhadap penerapan PSAK No. 38, “Kombinasi Bisnis Entitas
Sepengendali”, yang menyebabkan dilakukannya penyajian kembali laporan keuangan 31 Desember 2017, 2016, dan 2015
dalam laporannya 28 September 2018 yang ditandatangani oleh Drs. Emanuel Handojo Pranadjaja, CA, CPA.

Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 ditandatangani
oleh Juninho Widjaja, CPA dalam laporannya masing-masing pada tanggal 26 Juli 2018, 19 Juli 2018 dan 12 Juli 2018 dengan
pendapat wajar tanpa pengecualian.

Perincian jumlah liabilitas Grup pada tanggal 31 Mei 2018 diperlihatkan pada tabel berikut ini:

31 Mei 2018
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank jangka pendek 102.423.293.056
Utang usaha
Pihak ketiga 37.479.756.147
Pihak berelasi 2.392.296.420
Utang lain-lain 1.941.955.357
Beban masih harus dibayar 1.998.850.830
Utang pajak 964.475.069
Uang muka penjualan 3.296.385.784
Utang pihak berelasi jangka pendek 2.746.880.535
Bagian jangka pendek dari utang pembiayaan jangka panjang 296.500.851
Total Liabilitas Jangka Pendek 153.540.394.049

LIABILITAS JANGKA PANJANG


Utang pihak berelasi jangka panjang 9.972.727.273
Liabilitas imbalan kerja karyawan 1.345.632.000
Utang pembiayaan jangka panjang setelah dikurangi bagian jangka pendek 538.850.450
Total Liabilitas Jangka Panjang 11.857.209.723
TOTAL LIABILITAS 165.397.603.772

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang Bank Jangka Pendek

Saldo utang bank jangka pendek Grup pada tanggal 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp102.423.293.056, dengan rincian sebagai
berikut:

Keterangan 31 Mei 2018


Entitas Induk
Fasilitas Kredit Lokal - PT Bank Central Asia Tbk 40.017.973.261
Fasilitas Trust Receipt - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 16.988.500.000
Entitas Anak
Fasilitas Kredit Lokal - PT Bank Central Asia Tbk 31.416.819.795
Fasilitas Kredit Agunan Deposito - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 14.000.000.000
Total Utang Bank Jangka Pendek 102.423.293.056

5
Entitas Induk

PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

2018

Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit No. 013A/W08/SBK/SPPK/2018 tanggal 7 Februari 2018, Entitas Induk memperoleh
fasilitas Kredit Lokal dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 41.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga
sebesar 10,25% per tahun dan jatuh tempo pada 16 Agustus 2018.

Pada tanggal 7 Februari 2018, Entitas Induk menandatangani perjanjian kredit dengan BCA. Perjanjian kredit ini telah
diaktakan berdasarkan akta Notaris Satria Amiputra A, SE, Ak, SH, MAk, MH, MKn. No. 57 tanggal 13 Februari 2018.
Perjanjian kredit ini merupakan perjanjian kredit gabungan dengan perjanjian kredit yang diperoleh oleh BKK, entitas anak.

Berdasarkan perjanjian kredit ini, Entitas Induk memperoleh fasilitas Kredit Lokal dengan batas maksimum pinjaman sebesar
Rp41.000.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai pembelian produk pulsa Indosat dan produk pulsa
Telkomsel. Apabila Entitas Induk berhenti sebagai dealer dari Indosat dan Telkomsel, maka fasilitas kredit harus dilunasi.

Selama jangka waktu pinjaman Entitas Induk harus menjaga dan mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

1. Total (EBITDA + Obligasi Ritel Indonesia) atas dasar bunga > 1x.
2. Debt Equity Ratio maksimal 2x.
3. Penarikan dividen maksimal 30% dari laba bersih tahun berjalan.

Pada tanggal 31 Mei 2018, Entitas Induk memiliki total (EBITDA + Obligasi Ritel Indonesia) atas dasar bunga sebesar 2,59
dan Debt Equity Ratio sebesar 1,04.

Pada tanggal 31 Mei 2018, Entitas Induk telah memenuhi persyaratan pinjaman tersebut dan telah memperoleh waiver
sebagaimana yang diperlukan.

Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang oleh Entitas Induk dan BKK hingga tanggal 16 November 2018.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)

2016

Fasilitas Kredit Agunan Deposito

Berdasarkan perjanjian No. CDO.BJD/040/KAD/2016 tanggal 16 Juni 2016, Entitas Induk memperoleh fasilitas Kredit Agunan
Deposito dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp500.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 6,75%
per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2017 dan sejak itu, fasilitas perjanjian ini tidak diperpanjang lagi oleh Entitas
Induk.

Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan jaminan berupa deposito milik Entitas Induk sebesar Rp530.000.000.

Fasilitas Kredit Trust Receipt

Berdasarkan perjanjian No. CDO.BJD/043/NCL/2016 tanggal 22 Juni 2016, Entitas Induk memperoleh fasilitas kredit Trust
Receipt dari Mandiri dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 20.000.000.000. Perjanjian ini telah diaktakan
berdasarkan Akta Notaris Muhammad Kholid Artha, SH, No. 85 tanggal 22 Juni 2016. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga
sebesar 10,43% per tahun dan digunakan untuk membiayai tagihan dari PT Indosat Tbk Fasilitas ini jatuh tempo pada 22 Juni
2017. Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang melalui addendum keempat tanggal 31 Mei 2018.

Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang hingga 17 Mei 2019.

Fasilitas utang bank jangka pendek dari Mandiri dijamin dengan:

1. Unit kios sesuai dengan SHM atas Satuan Rumah Susun No. 3681/III/Karet Kuningan, atas nama PT Perwita Margasakti
yang akan dibalik nama kepada Santo Paulus Hartanto (Komisaris), yang terletak di Mall Ambasador lantai 2, Karet
Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

6
2. Akta jaminan fidusia No. 86 dengan objek jaminan berupa piutang usaha milik Entitas Induk sebesar Rp30.000.000.000.

Selama jangka waktu pinjaman dengan Mandiri, tanpa pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Mandiri, Entitas Induk
tidak dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Mengubah susunan pengurus dan pemegang saham.


2. Memindahtangankan barang jaminan.
3. Mengikat diri sebagai penjamin utang.
4. Menjaminkan harta kekayaan Entitas Induk yang telah dijaminkan kepada Bank pada pihak lain.
5. Menyewakan objek agunan pada pihak lain.
6. Mengalihkan hak atau kewajiban yang timbul akibat perjanjian kredit kepada pihak lain.
7. Mengubah nama, maksud dan tujuan, kegiatan usaha dan status Entitas Induk.
8. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain, kecuali dalam transaksi usaha yang wajar.

2017

Berdasarkan addendum perjanjian No. CDO.BJD/043/NCL/2016 tanggal 18 Mei 2017, Entitas Induk kembali memperoleh
tambahan fasilitas kredit Trust Receipt dari Mandiri dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp10.000.000.000 sehingga
total maksimum pinjaman yang diperoleh oleh Entitas Induk menjadi sebesar Rp30.000.000.000. Perjanjian ini telah diaktakan
berdasarkan Akta Notaris Muhammad Kholid Artha, SH, No. 66 tanggal 18 Mei 2017. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga
sebesar 10% per tahun dan digunakan untuk membiayai tagihan dari PT Indosat Tbk. Fasilitas ini jatuh tempo pada 18 Mei
2018. Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang melalui addendum keempat tanggal 31 Mei 2018.

Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang hingga 17 Mei 2019.

Fasilitas tersebut dijamin dengan:

1. Unit kios sesuai dengan SHM atas Satuan Rumah Susun No. 3681/III/Karet Kuningan, atas nama Santo Paulus Hartanto
(Komisaris terdahulu), yang terletak di Mall Ambasador lantai 2, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, telah diikat
HT I sebesar Rp13.000.000.000.
2. Akta jaminan fidusia No. 86 dengan objek jaminan berupa piutang usaha milik Entitas Induk sebesar Rp30.000.000.000.
3. Akta jaminan fidusia No. 67 dengan objek jaminan berupa persediaan milik Entitas Induk sebesar Rp3.500.000.000.

Berdasarkan addendum perjanjian No. CDO.BJD/043/NCL/2016 tanggal 22 November 2017, Perjanjian ini telah diaktakan
berdasarkan Akta Notaris Muhammad Kholid Artha, SH, No. 108 tanggal 22 November 2017. Entitas Induk mengajukan
perubahan balik nama agunan atas fasilitas Trust Receipt, dengan perubahan sebagai berikut:

4. Unit kios sesuai dengan SHM atas Satuan Rumah Susun No. 3681/III/Karet Kuningan, atas nama Santo Paulus Hartanto
(Komisaris terdahulu) akan dilakukan proses roya Hak Tanggungan dilanjutkan dengan balik nama Martin Suharlie yang
terletak di Mall Ambasador lantai 2, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, telah diikat HT I sebesar
Rp12.000.000.000.

2018

Addendum perjanjian ini telah disesuaikan beberapa kali, terakhir berdasarkan addendum keempat 31 Mei 2018 perjanjian
fasilitas kredit Trust Receipt No. CDO.BJD/043/NCL/2016, dengan Akta Notaris Muhammad Kholid Artha, SH, No. 85 tanggal
22 Juni 2016, tentang perpanjangan waktu kredit dan perubahan fasilitas kredit menjadi fasilitas kredit Trust Receipt Non-LC
dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp30.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 8-9% per
tahun dan digunakan untuk membiayai tagihan dari PT Indosat Tbk. Fasilitas ini jatuh tempo pada 17 Mei 2019.

Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan:

1. Unit kios sesuai dengan SHM atas Satuan Rumah Susun No. 3681/III/Karet Kuningan, atas nama Martin Suharlie, yang
terletak di Mall Ambasador lantai 2, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, telah diikat HT I No.1706/2018 tanggal
27 Maret 2018 sebesar Rp12.000.000.000.
2. Akta jaminan fidusia No. 86 dengan objek jaminan berupa piutang usaha milik Entitas Induk sebesar Rp30.000.000.000.
3. Akta jaminan fidusia No. 67 dengan objek jaminan berupa persediaan milik Entitas Induk sebesar Rp3.500.000.000.

Selama jangka waktu pinjaman dengan Mandiri, tanpa pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Mandiri, Entitas Induk
tidak dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:

7
1. Memindahtangankan barang jaminan, kecuali persediaan dalam rangka menjalankan kegiatan usaha.
2. Menjaminkan harta kekayaan Entitas Induk yang telah dijaminkan kepada Bank pada pihak lain.
3. Menyewakan objek agunan pada pihak lain.
4. Mengalihkan hak atau kewajiban yang timbul akibat perjanjian kredit kepada pihak lain.
5. Mengubah nama, maksud dan tujuan, kegiatan usaha dan status Entitas Induk.
6. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain, kecuali dalam transaksi usaha yang wajar.

PT Berkah Karunia Kreasi

PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

2017

Fasilitas Kredit Lokal

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 226/W08/SBK/SPPK/ 2016 tanggal 20 Desember 2016, BKK, entitas anak, memperoleh
Fasilitas Kredit Lokal dengan maksimum pinjaman sebesar Rp25.000.000.000. Perjanjian ini telah diaktakan berdasarkan
Akta Notaris Ina Susiani Dengah, SH, MKn. No. 32 tanggal 21 Desember 2016. Perjanjian kredit ini berlaku sampai dengan
13 Mei 2017. Perjanjian kredit ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada 12 Oktober 2017 melalui
Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit No. 257A/W08/SBK/SPPK/2017, yang telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Ina
Susiani Dengah, SH, MKn. No. 13 tanggal 16 Oktober 2017 sehubungan dengan penambahan Fasilitas Kredit Lokal yang
diperoleh oleh BKK menjadi maksimum sebesar Rp50.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk membiayai
pembelian produk pulsa Telkomsel dari PT Finnet Indonesia dan/atau dari PT Kasih Anugerah Kreasi serta produk pulsa XL
dari PT XL Axiata Tbk. Perjanjian kredit ini dikenai bunga sebesar 11,25% dan berlaku sampai dengan 16 Agustus 2018.

2018

Pada 13 Februari 2018, BKK, entitas anak, kembali menandatangani perubahan atas fasilitas kredit dengan BCA.

Perubahan atas fasilitas kredit ini telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Satria Amiputra A, SE, Ak., SH, MAk., MH, MKn.,
No. 57 pada tanggal yang sama.

Berdasarkan perjanjian kredit ini, BKK memperoleh fasilitas Kredit Lokal dengan batas maksimum pinjaman sebesar
Rp50.000.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai produk pulsa Telkomsel dari PT Finnet Indonesia atau PT
Kasih Anugerah Kreasi dan produk pulsaXL dari PT XL Axiata Tbk. Apabila BKK berhenti menjadi dealer dari produk pulsa
tersebut, maka fasilitas kredit harus dilunasi.

Fasilitas ini dikenai bunga sebesar 10,25% dan akan jatuh tempo pada 16 Agustus 2018.

Berdasarkan perubahan perjanjian ini, BCA dan BKK, entitas anak, menyetujui pemberian fasilitas pinjaman kepada Entitas
Induk dan mengubah perjanjian fasilitas kredit ini menjadi perjanjian fasilitas kredit gabungan.

Fasilitas-fasilitas kredit tersebut dijamin dengan jaminan sebagai berikut:

1. 1 unit tanah/bangunan (Ruko) seluas 76m2, di Kota Wisata, Komplek Ruko Sentra Eropa French Square Sektor II, Blok
SEE No. 32, Bogor, dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1900, atas nama Martin Suharlie.
2. 1 unit tanah/bangunan (Ruko) seluas 57m2, di Kota Wisata, Komplek Ruko Sentra Eropa French Square Sektor II, Blok
SEE No. 33, Bogor, dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1901, atas nama Martin Suharlie.
3. 1 unit tanah/bangunan (Kios) seluas 404,6895m2 di Mall Ambassador Lt. 3 No. 1 dengan Sertifikat Hak Milik Satuan
Rumah Susun No. 647/IV/Karet Kuningan atas nama Martin Suharlie.
4. 1 unit tanah/bangunan (Ruko 4 lantai) seluas 447,9389m2 di Mall Ambassador Lt. Dasar 1-2-3 No. R-16 dengan Sertifikat
Hak Milik Satuan Rumah Susun No. 460/I-II-III-IV atas nama Martin Suharlie.
5. 1 unit tanah/bangunan (Ruko 4 lantai) seluas 538,5392m2 di Mall Ambassador Lt. Dasar No. R-17 dengan Sertifikat Hak
Milik Satuan Rumah Susun No. 461/I-II-III-IV atas nama Martin Suharlie.
6. 1 unit tanah/bangunan (Kios) seluas 23,1775m2 di Mall Ambassador Lt. 3 No. 24, dengan Sertifikat Hak Milik Satuan
Rumah Susun No. 696/IV atas nama Martin Suharlie.
7. Piutang usaha atas nama BKK dan Entitas Induk total minimal sebesar Rp40.000.000.000.
8. Persediaan atas nama BKK dan Entitas Induk total minimal sebesar Rp40.000.000.000.
9. Jaminan pribadi oleh Martin Suharlie sebesar unlimited.

8
Pada tanggal 13 Februari 2018, terdapat perubahan fasilitas kredit yang dijaminkan antara lain:

Sebelumnya:

1. Piutang usaha (atas nama BKK dan PT Media Karya Nusantara, pihak berelasi) dengan total minimal sebesar
Rp40.000.000.000.
2. Persediaan (atas nama BKK dan PT Media Karya Nusantara, pihak berelasi) dengan total minimal sebesar
Rp40.000.000.000.

Setelahnya:

1. Persediaan berupa produk pulsa milik BKK dengan total minimal sebesar Rp 20.000.000.000.
2. Segala hak dan tuntutan hukum yang dapat digunakan atas tagihan dan piutang milik BKK dengan total minimal sebesar
Rp20.000.000.000.
3. Persediaan berupa produk pulsa milik Entitas Induk dengan total minimal sebesar Rp20.000.000.000.
4. Segala hak dan tuntutan hukum yang dapat digunakan atas tagihan dan piutang milik Entitas Induk dengan total minimal
sebesar Rp20.000.000.000.

Selama seluruh pinjaman BCA belum dilunasi, tanpa persetujuan tertulis, Entitas Induk dan BKK, dilarang melakukan aktivitas
sebagai berikut:

1. Memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari pihak lain lebih besar dari Rp1.000.000.000 dan/atau mengikatkan diri
sebagai penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun dan/atau mengagunkan harta kekayaan Entitas
Induk dan BKK kepada pihak lain.
2. Meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya kecuali dalam rangka menjalankan
usaha sehari hari.
3. Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, pembubaran/likuidasi.
4. Mengubah status kelembagaan.
5. Mengubah susunan pengurus dan pemegang saham.

Selama jangka waktu pinjaman, BKK harus menjaga dan mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

1. Total (EBITDA + Obligasi Ritel Indonesia) atas dasar bunga > 1x.
2. Debt Equity Ratio maksimal 2x.
3. Penarikan dividen maksimal 30% dari laba bersih tahun berjalan.

Pada tanggal 31 Mei 2018, BKK memiliki total (EBITDA + Obligasi Ritel Indonesia) atas dasar bunga sebesar 2,87 dan Debt
Equity Ratio sebesar 1,65.

Pada tanggal 31 Mei 2018, BKK telah memenuhi persyaratan pinjaman tersebut dan telah memperoleh waiver sebagaimana
yang diperlukan.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)

2017

Fasilitas Kredit Agunan Deposito

Berdasarkan Perjanjian Kredit Agunan Deposito nomor CRO.JSD/0336/KAD/2017 tanggal 4 Agustus 2017, BKK, entitas anak,
memperoleh fasilitas kredit agunan deposito dari Mandiri dengan limit kredit sebesar Rp14.000.000.000. Fasilitas ini
digunakan untuk tujuan produktif dan dibebankan suku bunga 0,45% di atas tingkat suku bunga agunan deposito Rupiah yang
diagunkan. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 3 Agustus 2018. Fasilitas perjanjian ini tidak diperpanjang lagi oleh
BKK, entitas anak.

Fasilitas Kredit tersebut dijamin dengan jaminan berupa deposito milik BKK, entitas anak, sebesar Rp14.000.000.000.

Fasilitas pinjaman dari Mandiri dapat berlaku efektif apabila BKK, entitas anak, telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

9
1. Telah menandatangani perjanjian kredit di bawah tangan.
2. Agunan berupa Asli Bilyet Deposito Nomor Seri AE 347539 dengan nominal sebesar Rp14.000.000.000 atas nama BKK
telah diikat secara gadai di bawah tangan.
3. Telah menyediakan dana cadangan yang dibekukan sebesar 1 (satu) bulan 7 (tujuh) hari kewajiban bunga untuk
pembayaran kewajiban bunga Kredit kepada Mandiri.

Utang Usaha

Saldo utang usaha Grup pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp39.872.052.567, yang terdiri dari utang usaha pihak ketiga
sebesar Rp37.479.756.147 dan utang usaha pihak berelasi sebesar Rp2.392.296.420. Utang usaha timbul dari pembelian
pulsa kepada para pemasok.

Seluruh utang usaha dalam mata uang Rupiah.

Rincian utang usaha berdasarkan nama pemasok adalah sebagai berikut:

Keterangan 31 Mei 2018


Pihak ketiga
PT Indosat Tbk 29.521.956.147
PT XL Axiata Tbk 7.957.800.000
Total pihak ketiga 37.479.756.147
Piutang pihak berelasi 2.392.296.420
Total utang usaha - pihak berelasi 39.872.052.567

Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut:

Keterangan 31 Mei 2018


Belum jatuh tempo 39.872.052.567

Tidak terdapat jaminan atas utang usaha Grup.

Beban masih harus dibayar

Saldo beban masih harus dibayar Grup pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp1.998.850.830, dengan rincian sebagai berikut:

Keterangan 31 Mei 2018


Gaji 1.110.907.639
Jasa profesional 885.800.000
Lain-lain 2.143.191
Total beban masih harus dibayar 1.998.850.830

Utang Pajak
Saldo utang pajak pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp964.475.069, dengan rincian sebagai berikut:

Keterangan 31 Mei 2018


Entitas Induk
Pajak penghasilan
Pasal 21 48.883.100
Pasal 23 201.792
Pasal 4(2) 19.422.299
Pasal 25 39.028.085
Pasal 29
2018 198.169.927
2017 162.625.251
2016 275.279.001
Pajak Pertambahan Nilai 159.526.127
Subtotal utang pajak 903.135.582

Entitas Anak
Pajak penghasilan

10
Pasal 21 18.908.357
Pasal 25 12.450.044
Pasal 29
2017 3.754.451
2016 26.226.635
Subtotal utang pajak 61.339.487
Total 964.475.069

Uang Muka Penjualan

Saldo uang muka penjualan pada tanggal 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp3.296.385.784, dengan rincian sebagai berikut:

Keterangan 31 Mei 2018


PT NFC Indonesia Tbk 2.841.064.004
Lain-lain 455.321.780
Total uang muka penjualan 3.296.385.784

Utang pihak berelasi - jangka pendek

Utang pihak berelasi - jangka pendek pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 merupakan pinjaman
yang diperoleh Grup dari Martin Suharlie masing-masing sebesar Rp 2.746.880.535, Rp 183.175.197, Rp 647.947.666 dan
Rp 526.904.266 atau setara dengan 1,66%, 0,14%, 1,41% dan 25,61% dari total liabilitas, pinjaman ini tidak dikenai bunga
dan tanpa jaminan.

Utang pihak berelasi - jangka pendek ini digunakan untuk modal kerja pada BKK. Seluruh pinjaman ini telah dilunasi pada
tanggal 31 Juli 2018.

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Utang pihak berelasi - jangka panjang

Saldo utang pihak berelasi - jangka panjang pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp9.972.727.273, dengan rincian sebagai
berikut:

Keterangan 31 Mei 2018


PT M Cash Integrasi Tbk 6.472.727.273
PT Anugerah Teknologi Mandiri 1.900.000.000
PT Telefast Indonesia 1.100.000.000
PT 1 Inti Dot Com 500.000.000
Total utang pihak berelasi - jangka panjang 9.972.727.273

Utang pihak berelasi - jangka panjang PT M Cash Integrasi Tbk yang diperoleh BKK, entitas anak, dikenai bunga sebesar
7%.

Utang pihak berelasi - jangka panjang kepada PT Anugerah Teknologi Mandiri, PT Telefast Indonesia, PT 1 Inti Dot Com dan
Bambang Irawan, merupakan utang pihak berelasi Grup, yang tidak dikenai bunga. Seluruh utang pihak berelasi - jangka
panjang merupakan pinjaman tanpa jaminan dan tanpa jatuh tempo yang pasti.

Utang pihak berelasi - jangka panjang ini digunakan untuk modal kerja Grup.

11
Utang pembiayaan

Saldo utang pembiayaan pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp835.351.301, dengan rincian sebagai berikut:

Keterangan 31 Mei 2018

Utang pembiayaan 835.351.301


Bagian utang pembiayaan jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (296.500.851)

Bagian utang pembiayaan jangka panjang yang jatuh tempo lebih dari satu tahun 538.850.450

Pada 24 April 2018 dan 23 Oktober 2015, Entitas Induk mendapatkan fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance untuk
pembelian 1 unit kendaraan masing-masing sebesar Rp1.064.600.000 dan Rp245.000.000 yang digunakan sebagai jaminan
atas fasilitas ini.

Utang pembiayaan konsumen ini dikenakan bunga berkisar 7,21%-11,18% per tahun pada 31 Mei 2018.

Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan

Pada tanggal 31 Mei 2018, Grup mencatat penyisihan imbalan paska kerja karyawan berdasarkan perhitungan aktuaris
independen yang dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, dalam laporannya masing-masing tertanggal 10 Juli 2018 untuk
periode 31 Mei 2018, menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

Keterangan 31 Mei 2018

Tingkat diskonto per tahun 7,94% - 7,96%

Kenaikan gaji rata-rata per tahun 5%

Usia pensiun normal 55 Tahun

Tingkat mortalitas 100% TMI’ 2-TMI’ 3

Tingkat pengunduran diri 6% pada usia 30 tahun, kemudian menurun secara linear
sampai dengan 0% pada usia 53 tahun

Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:

Keterangan 31 Mei 2018

Beban jasa kini 170.118.000

Beban bunga 38.397.000

Total beban imbalan kerja karyawan 208.515.000

Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui pada ekuitas dalam penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

Keterangan 31 Mei 2018

Kerugian aktuarial yang timbul dari:

Perubahan asumsi keuangan (148.560.000)

Penyesuaian berdasarkan pengalaman liabilitas program (27.757.000)

Total beban yang diakui pada penghasilan komprehensif lain (176.317.000)

12
Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

Keterangan 31 Mei 2018

Saldo awal tahun 1.313.434.000

Beban imbalan kerja karyawan tahun berjalan 208.515.000

Rugi komprehensif lain (176.317.000)

Total liabilitas imbalan kerja karyawan 1.345.632.000

Analisis sensitivitas dari perubahan asumsi-asumsi utama terhadap liabilitas imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Mei 2018 adalah sebagai berikut:

Keterangan Entitas Induk

Analisis sensitivitas

Asumsi tingkat diskonto

Tingkat diskonto - 1% 1.197.655.000

Tingkat diskonto + 1% 941.060.000

Asumsi tingkat kenaikan gaji

Tingkat kenaikan gaji - 1% 930.381.000

Tingkat kenaikan gaji + 1% 1.208.321.000

Durasi rata-rata tertimbang dari liabilitas imbalan 14,82

Keterangan Entitas Anak

Analisis sensitivitas

Asumsi tingkat diskonto

Tingkat diskonto - 1% 333.314.000

Tingkat diskonto + 1% 245.715.000

Asumsi tingkat kenaikan gaji

Tingkat kenaikan gaji - 1% 242.675.000

Tingkat kenaikan gaji + 1% 336.680.000

Durasi rata-rata tertimbang dari liabilitas imbalan 15,36

PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING, DAN KONTIJENSI

Entitas Induk

Perjanjian Kerja Sama

PT Indosat Tbk (ISAT)

Pada 30 Oktober 2015, Entitas Induk melakukan perjanjian kerjasama dengan ISAT sehubungan penunjukan Entitas Induk
sebagai mitra pengelola cluster. Perjanjian ini berlaku sejak 1 April 2015 dengan jangka waktu selama dua tahun, namun
dengan ketentuan bahwa perjanjian akan diperbaharui secara otomatis selama jangka waktu berturut-turut masing-masing
dua tahun.

13
Pada 16 Mei 2016, ISAT melakukan perubahan perjanjian kerjasama sehubungan penunjukan Entitas Induk sebagai mitra
pengelola cluster. Perjanjian ini mengalami beberapa kali, terakhir pada 9 Januari 2017, berdasarkan amandemen No.
0028/G00-G0AS/LGL/17 terkait mekanisme pelaksanaan perjanjian.

Pada 2 Februari 2017, Entitas Induk melakukan perjanjian kerjasama dengan ISAT sehubungan penunjukan Entitas Induk
sebagai mitra pengelola cluster untuk menjual, mendistribusikan serta memasarkan produk Indosat dan penyelenggaraan
PPOB. Perjanjian ini berlaku efektif sejak 1 April 2017 hingga 1 Maret 2019 dan dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan
ISAT.

Pada 25 April 2017, Entitas Induk melakukan perjanjian kerjasama dengan ISAT sehubungan dengan penunjukan Entitas
Induk sebagai mitra pengelola cluster untuk menjual, mendistribusikan, serta memasarkan produk Indosat dan
penyelenggaraan transaksi PayPro. Perjanjian ini berlaku efektif sejak 25 April 2017 hingga 31 Maret 2019 dan dapat
diperpanjang berdasarkan persetujuan ISAT.

PT Jasa Digital Nusantara (JDN)

Pada 9 Januari 2017, Entitas Induk melakukan perjanjian kerjasama dengan JDN, yang menyatakan bahwa JDN akan
melakukan kegiatan edukasi dan sosialisasi produk Indosat kepada pelanggan di area yang telah ditentukan Entitas Induk.
Perjanjian ini berlaku sejak 1 Januari 2017 dan akan berakhir pada 31 Maret 2017. Entitas Induk memperpanjang perjanjian
dengan JDN melalui perjanjian No. 06/MPC-JDN/DIR/0417. Perjanjian ini berlaku sejak 1 April 2017 dan akan berakhir pada
31 Maret 2019.

PT Solusi Pasti Indonesia (SPI)

Pada 25 April 2017, Entitas Induk melakukan perjanjian kerjasama dengan SPI sehubungan penunjukkan Entitas Induk
sebagai reseller PayPro. Perjanjian ini berlaku sejak 25 April 2017 dan akan berakhir pada 17 Maret 2020.

Perjanjian Sewa

Pada 2 April 2015, Entitas Induk menyewa tanah dan bangunan seluas 72 m2 sesuai SHGB No. 1650/Tlajung Udik milik
Tumpal Sitorus, yang terletak di Ruko Puri Indah Estate Blok C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka
waktu sewa berlaku sejak 19 Maret 2015 dan telah berakhir pada 19 Maret 2016. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan
jangka waktu sewa.

Pada 14 Maret 2016, Entitas Induk memperpanjang perjanjian sewa tanah dan bangunan seluas 72 m 2 sesuai SHGB No.
1650/Tlajung Udik milik Tumpal Sitorus, yang terletak di Ruko Puri Indah Estate Blok C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor,
Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak 19 Maret 2016 dan akan berakhir pada 19 Maret 2017. Jumlah kompensasi
ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

Pada 20 Maret 2017, Entitas Induk kembali memperpanjang perjanjian sewa tanah seluas 72 m 2 sesuai SHGB No.
1650/Tlajung Udik milik Tumpal Sitorus, yang terletak di Ruko Puri Indah Estate Blok C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor,
Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak 19 Maret 2017 dan akan berakhir pada 19 Maret 2018. Jumlah kompensasi
ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

Pada 12 Maret 2018, Entitas Induk kembali memperpanjang perjanjian sewa tanah seluas 72 m 2 sesuai SHGB No.
1650/Tlajung Udik milik Tumpal Sitorus, yang terletak di Ruko Puri Indah Estate Blok C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor,
Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak 19 Maret 2018 dan akan berakhir pada 19 Maret 2019. Jumlah kompensasi
ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

Pada 15 Desember 2015, Entitas Induk menyewa Ruko Depo Cisarua milik Haji Zaradih H. Naih, yang terletak di Gunung
Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak 15 Desember 2015 dan berlaku selama 1 tahun. Jumlah
kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

Pada 16 Desember 2016, Entitas Induk memperpanjang perjanjian sewa Ruko Depo Cisarua milik Haji Zaradih H. Naih, yang
terletak di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak 16 Desember 2016 dan berlaku selama 1
tahun. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

Pada 21 Desember 2017, Entitas Induk kembali memperpanjang perjanjian sewa Ruko Depo Cisarua milik Haji Zaradih H.
Naih, yang terletak di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak 21 Desember 2017 dan berlaku
selama 1 tahun. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

14
Pada 1 Desember 2016, Entitas Induk mendapatkan hak pinjam pakai ruangan milik Martin Suharlie, yang terletak di Mal
Ambasador lantai 2 dan 3, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan. Jangka waktu sewa berlaku sejak 1 Desember 2016
dan akan berakhir pada 1 Desember 2021. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

Pada 5 April 2017, Entitas Induk menyewa ruangan seluas 79,32 m2 dari PT Kembang Griya Cahaya, yang terletak di Mal
Metropolitan, Perumahan Metland Transyogi, Cileungsi. Jangka waktu sewa berlaku sejak 10 April 2017 dan akan berakhir
pada 9 April 2020. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

Pada 1 Desember 2017, Entitas Induk menyewa ruangan kantor dari PT M Cash Integrasi Tbk, yang terletak di AXA Tower
lantai 7, Setiabudi, Jakarta Selatan. Jangka waktu sewa berlaku sejak 1 Desember 2017 dan akan berakhir pada 30 November
2018. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, beban sewa Entitas Induk yang diakui pada beban periode
berjalan masing-masing sebesar Rp 51.800.000, Rp 144.480.000, Rp 1.915.474.668 dan Rp 130.000.000.

PT Berkah Karunia Kreasi (BKK)

Perjanjian Kerjasama

PT XL Axiata Tbk (XL)

Pada 5 November 2015, BKK, entitas anak, menandatangani perjanjian kerjasama dengan XL tentang distribusi produk XL
No. 5223.A/XVI.L2.8455/XL/XL/2015 yang menyatakan bahwa BKK, entitas anak bekerjasama dengan XL dalam melakukan
distribusi produk XL. Besaran kuota atau jatah pembelian produk untuk BKK, entitas anak, didasarkan atas perhitungan kuota
mingguan yang disetujui oleh XL, dan dalam melakukan pemasaran produk pascabayar, BKK, entitas anak, mengikuti seluruh
prosedur dan persyaratan yang ditetapkan oleh XL. Perjanjian ini berlaku efektif sejak 20 November 2015 sampai 31
Desember 2018 dan dapat diperpanjang untuk 12 bulan berikutnya selama tidak diakhiri oleh XL.

Pada 29 Januari 2018, BKK, entitas anak, menandatangani perjanjian kerja sama dengan XL tentang distribusi produk XL
No. 225/XL/I/2018 yang menyatakan bahwa Entitas Induk bekerjasama dengan XL dalam melakukan distribusi produk XL.
Besaran kuota atau jatah pembelian produk untuk Entitas Induk didasarkan atas perhitungan yang ditentukan oleh XL dari
waktu ke waktu. Perjanjian ini berlaku efektif sejak 1 Maret 2018 sampai dengan 29 Februari 2020.

Perjanjian sewa

Pada 1 November 2016, BKK, entitas anak, menyewa gedung Ruko Taman Palem dari PT Trijaya Gemilang Mandiri, yang
terletak di Ruko Mutiara Taman Palem Blok A5 No. 29, Cengkareng, Jakarta Timur. Jangka waktu sewa berlaku sejak 1
November 2016 dan akan berakhir pada 1 November 2017. BKK kembali memperpanjang perjanjian tersebut dan akan
berakhir pada 1 November 2018. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

Pada 25 Februari 2017, BKK, entitas anak, menyewa tanah dan bangunan seluas 95m2 milik Hendra Wibawa, yang terletak
di Jl Doktor Susilo I No.18, Grogol, Jakarta Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak 1 Maret 2017 dan berakhir pada 1 Maret
2018, perjanjian ini tidak diperpanjang oleh BKK. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

Pada 1 Mei 2017, BKK, entitas anak, menyewa gedung Ruko yang terletak di Jl Letnan Tukiran No. 90A, Bengkulu Selatan
dari Toton. Jangka waktu sewa berlaku sejak 1 Mei 2017 dan berakhir pada tanggal 31 April 2018, perjanjian ini tidak
diperpanjang oleh BKK. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

Pada 15 Mei 2017, BKK, entitas anak, menyewa gedung Ruko yang terletak di Jl Cut Nyak Dien dari Rupi Tjandra. Jangka
waktu sewa berlaku sejak 15 Mei 2017 dan berakhir pada 15 Mei 2018. BKK kembali memperpanjang perjanjian tersebut dan
akan berakhir pada 15 Mei 2019. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

Pada 3 Juni 2017, BKK, entitas anak, menyewa gedung Ruko yang terletak di Jl Mayor Iskandar, Baturaja Timur dari H.
Mudan. Jangka waktu sewa berlaku sejak 3 Juni 2017 dan akan berakhir pada 3 Juni 2018. Jumlah kompensasi ditentukan
berdasarkan jangka waktu sewa.

Pada 11 November 2017, BKK, entitas anak, menyewa gedung Ruko yang terletak di Jl Semangka 07, Bengkulu dari Budi
Prasetyo. Jangka waktu sewa berlaku sejak 11 November 2017 dan akan berakhir pada 11 November 2018. Jumlah
kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

15
Pada 30 November 2017, BKK, entitas anak, menyewa gedung Ruko yang terletak di Jl RE. Marta Dinata Pasar Lama Ilir No.
47, Lahat Sumatera Selatan dari Nangtik Lakoni. Jangka waktu sewa berlaku sejak 1 Desember 2017 dan akan berakhir pada
1 Desember 2018. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

Pada 5 Desember 2017, BKK, entitas anak, menyewa gedung Ruko yang terletak di Jl Duku 1, Lubuklinggau dari Ety Kusuma.
Jangka waktu sewa berlaku sejak 5 Desember 2017 dan akan berakhir pada 5 Desember 2018. Jumlah kompensasi
ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

Pada 1 Mei 2018, BKK, entitas anak, menyewa gedung Ruko Green garden yang terletak di Jl Letjen Suprapto, Curup dari
Mulyon Antoni. Jangka waktu sewa berlaku sejak 1 Mei 2018 dan akan berakhir pada 1 Mei 2019. Jumlah kompensasi
ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, beban sewa BKK yang diakui pada beban periode berjalan masing-masing
sebesar Rp 200.000.000 dan Rp 600.500.000.

SELURUH KEWAJIBAN PERSEROAN PADA TANGGAL 31 MEI 2018 TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI.
SAMPAI DENGAN TANGGAL DITERBITKANNYA PROSPEKTUS INI, PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK TELAH
MELUNASI SELURUH KEWAJIBANNYA YANG TELAH JATUH TEMPO.

SETELAH TANGGAL 31 MEI 2018 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN, DAN SETELAH
TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN,
PERSEROAN TIDAK MEMILIKI KEWAJIBAN DAN IKATAN LAIN, KECUALI KEWAJIBAN YANG TIMBUL DARI KEGIATAN
USAHA NORMAL PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK SERTA KEWAJIBAN YANG TELAH DINYATAKAN DALAM
PROSPEKTUS DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN DAN
ENTITAS ANAK YANG MERUPAKAN BAGIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI PROSPEKTUS INI.

DENGAN ADANYA PENGELOLAAN YANG SISTEMATIS ATAS ASET DAN KEWAJIBAN SERTA PENINGKATAN HASIL
OPERASI DI MASA YANG AKAN DATANG, PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK MENYATAKAN KESANGGUPANNYA
UNTUK DAPAT MENYELESAIKAN SELURUH KEWAJIBANNYA SESUAI DENGAN PERSYARATAN LIABILITAS YANG
TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN SERTA DISAJIKAN DALAM PROSPEKTUS INI.

SAMPAI DENGAN PROSPEKTUS INI DITERBITKAN TIDAK TERDAPAT PEMBATASAN-PEMBATASAN (NEGATIVE


COVENANTS) YANG AKAN MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG SAHAM PUBLIK.

TIDAK ADA FAKTA MATERIAL YANG MENGAKIBATKAN PERUBAHAN SIGNIFIKAN PADA LIABILITAS DAN/ATAU
PERIKATAN SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TERAKHIR SAMPAI DENGAN TANGGAL
LAPORAN AKUNTAN PUBLIK.

TIDAK ADA FAKTA MATERIAL YANG MENGAKIBATKAN PERUBAHAN SIGNIFIKAN PADA LIABILITAS DAN/ATAU
PERIKATAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA
PERNYATAAN PENDAFTARAN.

TIDAK ADA PELANGGARAN ATAS PERSYARATAN DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DILAKUKAN OLEH
PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK YANG BERDAMPAK MATERIAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA
PERSEROAN.

TIDAK ADA KELALAIAN ATAS PEMBAYARAN POKOK DAN/ATAU BUNGA PINJAMAN SETELAH TANGGAL LAPORAN
KEUANGAN TERAKHIR SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN.

16
IV. IKHTISAR KEUANGAN PENTING
Tabel berikut menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan Penting Grup yang berdasar dari, dan dihitung berdasarkan, Laporan
Keuangan Konsolidasian Grup untuk periode lima bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 dan tahun-tahun yang berakhir pada
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 serta periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 (tidak diaudit), yang telah
diaudit oleh KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (anggota dari Crowe Indonesia) dengan opini wajar tanpa
modifikasian dengan tanggal laporan auditor independen 28 September 2018 ditandatangani oleh Drs. Emanuel Handojo
Pranadjaja, CA, CPA.

Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 ditandatangani
oleh Juninho Widjaja, CPA dalam laporannya masing-masing pada tanggal 26 Juli 2018, 19 Juli 2018 dan 12 Juli 2018 dengan
pendapat wajar tanpa pengecualian.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (dalam Rupiah)


Periode 5 (Lima)
31 Desember
KETERANGAN Bulan Terakhir
31 Mei 2018 2017 2016 2015
ASET
ASET LANCAR
Kas dan bank 2.894.552.355 2.220.173.081 4.728.227.244 710.101.717
Piutang usaha
pihak ketiga 9.250.241.456 12.971.779.775 17.907.027.087 6.273.584.887
pihak berelasi 10.350.855.204 - - -
Piutang lain-lain 6.171.904.098 1.850.645.407 137.473.062 851.319.176
Persediaan 110.278.614.705 97.366.835.870 24.906.461.994 1.518.757.934
Pajak Pertambahan Nilai
dibayar di muka 509.467.821 1.505.812.546 - -
Uang muka dan beban dibayar di muka 27.513.948.706 11.753.593.085 399.116.612 17.483.333
Piutang pihak berelasi jangka pendek 37.803.626.743 609.951.507 8.252.962.537 -
Deposito yang dibatasi penggunaanya 14.000.000.000 14.000.000.000 530.000.000 -
Total Aset Lancar 218.773.211.088 142.278.791.271 56.861.268.536 9.371.247.047
ASET TIDAK LANCAR
Aset tetap - neto 8.884.287.453 3.292.845.050 700.884.511 540.198.895
Aset tak berwujud - neto 1.792.269.212 651.508.026 977.262.038 -
Beban ditangguhkan 270.000.000 - - -
Aset pajak tangguhan 336.408.000 328.358.500 160.035.000 96.531.500
Taksiran tagihan pajak 124.696.772 - - -
Aset tidak lancar lainya 427.455.000 - - -
Total Aset Tidak Lancar 11.835.116.437 4.272.711.576 1.838.181.549 636.730.395
TOTAL ASET 230.608.327.525 146.551.502.847 58.699.450.085 10.007.977.442

LIABILITAS DAN EKUITAS


LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank jangka pendek 102.423.293.056 73.983.385.000 42.525.578.651 -
Utang usaha
Pihak ketiga 37.479.756.147 36.479.350.000 664.049.185 50.593.717
Pihak berelasi 2.392.296.420 4.066.772.504 - -

17
Utang lain-lain 1.941.955.357 56.746.697 - -
Beban masih harus dibayar 1.998.850.830 476.156.618 415.892.648 105.892.650
Utang pajak 964.475.069 1.696.779.278 692.075.536 641.821.314
Uang muka penjualan 3.296.385.784 - - -
Utang pihak berelasi
jangka pendek 2.746.880.535 183.175.197 647.947.666 526.904.266
Bagian jangka pendek dari utang
pembiayaan jangka pendek 296.500.851 68.490.257 76.290.641 80.680.257
Total Liabilitas Jangka Pendek 153.540.394.049 117.010.855.551 45.021.834.327 1.405.892.204

LIABILITAS JANGKA PANJANG


Utang pihak berelasi jangka panjang 9.972.727.273 11.267.672.258 120.954.600 120.934.600
Liabilitas imbalan kerja karyawan 1.345.632.000 1.313.434.000 640.140.000 386.126.000
Utang pembiayaan jangka panjang setelah
dikurangi bagian jangka pendek 538.850.450 - 68.490.257 144.780.898
Total Liabilitas Jangka Panjang 11.857.209.723 12.581.106.258 829.584.857 651.841.498
TOTAL LIABILITAS 165.397.603.772 129.591.961.809 45.851.419.184 2.057.733.702

EKUITAS
Modal saham - nilai nominal
Rp100 per saham tanggal 31 Mei 2018,
Rp1.000.000 per saham pada 31 Desember
2017, 2016, dan 2015
Modal dasar - 500.000.000 saham
pada 31 Mei 2018, 1.500 saham pada 31
Desember 2017, 2016, dan 2015
Modal ditempatkan dan disetor penuh - 43.000.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000
430.000.000 saham pada 31 Mei 2018, 1.500
saham pada 31 Desember 2017, 2016, dan
2015
Selisih atas transaksi dengan pihak non- 1.943.142.792 - - -
pengendali
Proforma modal yang berasal dari transaksi - 2.321.083.469 1.222.394.102 527.722.807
restrukturisasi entitas sepengendali
Tambahan modal disetor 1.875.183.469 306.550.000 306.550.000 -
Beban komprehensif lain - keuntungan (164.560.380) (295.194.000) (37.756.500) -
(kerugian) aktuaria
Saldo laba 14.129.176.240 10.800.918.100 8.629.349.197 5.394.798.126
Subtotal 60.782.942.121 14.633.357.569 11.620.536.799 7.422.520.933
Kepentingan non-pengendali 4.427.781.632 2.326.183.469 1.227.494.102 527.722.807
TOTAL EKUITAS 65.210.723.753 16.959.541.038 12.848.030.901 7.950.243.740
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 230.608.327.525 146.551.502.847 58.699.450.085 10.007.977.442

18
LAPORAN LABA-RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (dalam Rupiah)
Untuk periode yang berakhir
31 Desember
5 (lima) bulan terakhir
KETERANGAN
31 Mei 2017
31 Mei 2018 2017 2016 2015
(tidak diaudit)

PENJUALAN 432.272.734.778 910.007.853.871 1.714.101.042.762 1.058.402.460.230 332.185.558.457

BEBAN POKOK PENJUALAN 411.135.987.581 895.454.152.002 1.685.721.706.180 1.044.320.021.523 327.511.256.667

LABAKOTOR 21.136.747.197 14.553.701.869 28.379.336.582 14.082.438.707 4.674.301.790

BEBAN USAHA
Beban penjualan 684.207.094 1.858.601.481 2.688.434.186 2.284.451.482 285.383.500
Beban umum dan administrasi 12.411.427.737 7.000.757.571 13.808.995.494 5.841.360.841 1.707.931..953
Total Beban Usaha 13.095.634.831 8.859.359.052 16.497.429.680 8.125.812.323 1.993.315.453
LABA USAHA 8.041.112.366 5.694.342.817 11.881.906.902 5.956.626.384 2.680.986.337

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-


LAIN
Beban bunga (3.750.733.445) (2.650.025.996) (6.341.660.064) (1.057.034.302) (4.363.055)
Beban administrasi bank (16.704.000) (1.014.500) (35.511.950) (17.536.189) (5.106.550)
Pendapatan bunga 252.163.107 8.707.329 354.292.043 14.925.067 4.736.813
Lain-lain - bersih 41.931.187 71.161.489 21.130.706 505.171.951 (14.500.000)
Total Beban Lain-lain - Neto (3.473.343.151) (2.571.171.678) (6.001.749.265) (554.473.473) (19.232.792)

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 4.567.769.215 3.123.171.139 5.880.157.637 5.402.152.911 2.661.753.545


PENGHASILAN

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 1.196.374.250 805.619.500 1.496.372.750 1.282.850.250 716.673.500

LABA PERIODE/ TAHUN 3.371.394.965 2.317.551.639 4.383.784.887 4.119.302.661 1.945.080.045


BERJALAN SEBELUM DAMPAK
PENYESUAIAN PROFORMA
Dampak penyesuaian proforma - (721.014.423) (1.106.107.992) (442.375.795) (27.722.807)
atas laba periode/ tahun berjalan
LABA NETO 3.371.394.965 1.596.537.216 3.277.676.895 3.676.926.866 1.917.357.238

PENGHASILAN (BEBAN)
KOMPREHENSIF LAIN
Penghasilan (beban)
komprehensif lain yang tidak
akan direklasifikasi ke laba rugi
periode berikutnya:
Pengukuran kembali liabilitas 176.317.000 - (363.033.000) (50.754.000) -
imbalan kerja terkait

19
Manfaat (beban) pajak penghasilan (44.079.250) - 90.758.250 12.688.500 -
terkait
TOTAL PENGHASILAN (BEBAN) 132.237.750 - (272.274.750) (38.065.500) -
KOMPREHENSIF LAIN
LABA KOMPREHENSIF 3.503.632.715 1.596.537.216 3.005.402.145 3.638.861.366 1.917.357.238
SEBELUM DAMPAK
PENYESUAIAN PROFORMA
ATAS PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
Dampak penyesuaian proforma - - 7.418.625 154.500 -
atas penghasilan komprehensif lain
TOTAL LABA KOMPREHENSIF 3.503.632.715 1.596.537.216 3.012.820.770 3.639.015.866 1.917.357.238
Laba neto yang dapat diatribusikan
kepada:
Pemilik Entitas Induk 3.328.258.140 875.522.793 2.171.568.903 3.234.551.071 1.889.634.431
Kepentingan nonpengendali 43.136.825 721.014.423 1.106.107.992 442.375.795 27.722.807
LABA NETO 3.371.394.965 1.596.537.216 3.277.676.895 3.676.926.866 1.917.357.238
Laba komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk 3.548.891.760 875.522.793 1.914.131.403 3.196.794.571 1.889.634.431
Kepentingan nonpengendali 44.740.955 721.014.423 1.098.689.367 442.221.295 27.722.807
TOTAL LABA KOMPREHENSIF
3.503.632.715 1.596.537.216 3.012.820.770 3.639.015.866 1.917.357.238
LABA NETO PER SAHAM YANG 9,92 58,37 144,77 215,64 125,98
DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK ENTITAS
INDUK
RASIO
Untuk Periode yang Berakhir
31 Desember
Rasio 5 (Lima) Bulan
31 Mei 2018 31 Mei 2017 2017 2016 2015
Rasio Usaha (%)
Laba (Rugi) tahun berjalan / 0,78 0,18 0,19 0,35 0,58
Penjualan
Laba (Rugi) tahun berjalan / Total 5,17 n/a 19,33 28,62 24,12
ekuitas
Laba (Rugi) tahun berjalan / Total 1,46 n/a 2,24 6,26 19,16
aset
Laba (Rugi) komprehensif tahun 0,81 0,18 0,18 0,34 0,58
berjalan / Penjualan
Laba (Rugi) komprehensif tahun 5,37 n/a 17,76 28,32 24,12
berjalan / Total ekuitas
Laba (Rugi) komprehensif tahun 1,52 n/a 2,06 6,20 19,16
berjalan / Total aset

Rasio Keuangan (x)


Total liabilitas / Total ekuitas 2,54 n/a 7,64 3,57 0,26
Total liabilitas / Total aset 0,72 n/a 0,88 0,78 0,21
Total aset lancar / Total liabilitas 1,42 n/a 1,22 1,26 6,6
jangka pendek

20
Rasio yang dipersyaratkan oleh Bank
dari BCA
Total (EBITDA + Obligasi Ritel 2,34 n/a n/a n/a n/a
Indonesia) atas dasar bunga>1
Debt to Equity Ratio maksimal 2 1,42 n/a 3,86 2,91 (0,06)

21
V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
1. Umum

Perseroan pertama kali didirikan pada tanggal 11 Mei 2004 dengan nama PT Distribusi Voucher Nusantara di Jakarta,
berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Distribusi Voucher Nusantara No. 25 tanggal 29 September 2003, yang
dibuat dihadapanStephanie Maria Lilianti, SH, Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-11614.HT.01.01.TH.2004tanggal 11 Mei 2004, telah
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. 1233/BH C9.03/V/2004 tanggal 27 Mei 2004, dan diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 5 tanggal 17 Januari 2006, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 672.

Perseroan berdiri pada 2004 dan berkedudukan di Jakarta dengan nama PT Distribusi Voucher Nusantara dengan kegiatan
usaha utamanya bergerak dalam bidang jasa, perdagangan, industri, pembangunan, percetakan, pengangkutan darat,
perbengkelan, dan pertanian.

Visi Perseroan adalah:


“Becoming a hi - growth technology company, providing easy to use solutions to empower Indonesian MSMEs becoming power
house of nations’ digital economy”

Misi Perseroan adalah:


“To convert and accelerate traditional business in an integrated business platform, through digital business offering multi-
products and multi-channels”

Perseroan dalam menjalankan usahanya sebagai “digital business converter and accelerator” menawarkan platform gaya hidup
lengkap yang menawarkan beragam produk (baik digital maupun non-digital) guna meningkatkan daya saing UMKM dan
mempercepat pertumbuhan usaha mereka. Saat ini Perseroan telah mengembangkan dua platform, yakni DIVA Smart Outlet
dan DIVA Instant Messaging yang berbasiskan Software as a Service (SaaS) Framework sehingga pengguna tidak perlu
khawatir dalam pengembangan fitur-fitur baru dan pemutakhiran fitur keamanan karena didukung oleh tim pengembang
teknologi Perseroan yang berpengalaman. Kedua platform ini dirancang untuk membantu mempercepat dan mempermudah
transaksi UMKM dalam melakukan usahanya dengan melalui penggunaan platform digital. Lebih lanjut, keduanya merupakan
ujung tombak bagi Perseroan karena infrastruktur yang dibangun dapat menjangkau UMKM dan pelanggannya, serta selaras
dengan program pemerintah dalam menggalakkan Gerakan Non-Tunai (GNT) dan Strategi Nasional Keuangan Inklusi (SKNI).

2. Faktor yang Mempengaruhi Kondisi Keuangan dan Operasi Perseroan

1. Kemampuan Adaptasi UMKM dan Masyarakat terhadap Platform yang Ditawarkan Perseroan

Meski teknologi dan infrastruktur yang dikembangkan oleh Perseroan melalui platform-platformnya agar dapat
menjangkau UMKM dan masyarakat luas, namun setiap munculnya platform baru ke masyarakat akan melewati fase
edukasi dan adaptasi. Kemampuan adaptasi ini akan mempengaruhi tingkat penetrasi Perseroan ke pasar yang pada
akhirnya dapat mempengaruhi kondisi keuangan dan operasi Perseroan.

2. Kebijakan Pendistribusian produk dan layanan sektor Digital

Pasokan produk dan layanan yang saat ini disediakan oleh Perseroan dalam platformnya adalah produk dan layanan
dari sektor telekomunikasi, Perbankan maupun Pariwisata. Oleh karenanya, perubahan kebijakan distribusi produk
dan layanan di ketiga sektor tersebut akan berpengaruh pada kondisi keuangan dan operasi Perseroan. Terutama
produk dan layanan seperti distribusi produk distribusi pulsa dan paket data (telekomunikasi), produk dan layanan tiket
dan paket travel (Pariwisata), produk branchless banking (Perbankan).

3. Kebijakan Pemerintah dan Perubahan Peraturan

Kegiatan usaha Perseroan dapat dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah dan perubahan peraturan, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Kebijakan Pemerintah Pusat maupun Daerah, khususnya kebijakan yang
menyangkut kegiatan penjualan ritel dan pembatasan terhadap perusahaan teknologi memasuki bidang usaha jasa
dan keuangan.

22
3. Kebijakan Akuntansi yang Signifikan

Dalam penerapan kebijakan akuntansi, manajemen Perseroan diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi
tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan
pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.

4. Hasil Usaha

Tabel berikut berisi rincian atas hasil operasi Perseroan untuk periode interim 5 (lima) bulan terakhir pada 31 Mei 2018, 31 Mei
2017, dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, 31 Desember 2016, dan 31 Desember 2015 yang diambil
dari laporan keuangan Perseroan yang tercantum dalam Prospektus ini.

LAPORAN LABA-RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN


(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Untuk Periode yang Berakhir


31 Desember
5 (lima) Bulan Terakhir
KETERANGAN
31 Mei 2017
31 Mei 2018 2017 2016 2015
(Tidak Diaudit)

PENJUALAN 432.272.734.778 910.007.853.871 1.714.101.042.762 1.058.402.460.230 332.185.558.457

BEBAN POKOK 411.135.987.581 895.454.152.002 1.685.721.706.180 1.044.320.021.523 327.511.256.667


PENJUALAN

LABA KOTOR 21.136.747.197 14.553.701.869 28.379.336.582 14.082.438.707 4.674.301.790

BEBAN USAHA
Beban penjualan 684.207.094 1.858.601.481 2.688.434.186 2.284.451.482 285.383.500
Beban umum dan 12.411.427.737 7.000.757.571 13.808.995.494 5.841.360.841 1.707.931.953
administrasi
Total Beban Usaha 13.095.634.831 8.859.359.052 16.497.429.680 8.125.812.323 1.993.315.453
LABA USAHA 8.041.112.366 5.694.342.817 11.881.906.902 5.956.626.384 2.680.986.337

PENGHASILAN (BEBAN)
LAIN-LAIN
Beban bunga (3.750.733.445) (2.650.025.996) (6.341.660.064) (1.057.034.302) (4.363.055)
Beban administrasi bank (16.704.000) (1.014.500) (35.511.950) (17.536.189) (5.106.550)
Pendapatan bunga 252.163.107 8.707.329 354.292.043 14.925.067 4.736.813
Lain-lain - bersih 41.931.187 71.161.489 21.130.706 505.171.951 (14.500.000)
Total Penghasilan - (3.473.343.151) (2.571.171.678) (6.001.749.265) (554.473.473) (19.232.792)
Neto

LABA SEBELUM 4.567.769.215 3.123.171.139 5.880.157.637 5.402.152.911 2.661.753.545


BEBAN PAJAK
PENGHASILAN

BEBAN PAJAK 1.196.374.250 805.619.500 1.496.372.750 1.282.850.250 716.673.500


PENGHASILAN

23
Untuk Periode yang Berakhir
31 Desember
5 (lima) Bulan Terakhir
KETERANGAN
31 Mei 2017
31 Mei 2018 2017 2016 2015
(Tidak Diaudit)
LABA PERIODE/ TAHUN 3.371.394.965 2.317.551.639 4.383.784.887 4.119.302.661 1.945.080.045
BERJALAN SEBELUM
DAMPAK
PENYESUAIAN
PROFORMA
Dampak penyesuaian - (721.014.423) (1.106.107.992) (442.375.795) (27.722.807)
proforma atas laba
periode/ tahun berjalan
LABA NETO 3.371.394.965 1.596.537.216 3.277.676.895 3.676.926.866 1.917.357.238

PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
Penghasilan (beban)
komprehensif lain yang
tidak akan
direklasifikasi ke laba
rugi periode berikutnya:
Pengukuran kembali 176.317.000 - (363.033.000) (50.754.000) -
liabilitas imbalan kerja
terkait
Manfaat pajak (44.079.250) - 90.758.250 12.688.500 -
penghasilan terkait
TOTAL PENGHASILAN 132.237.750 - (272.274.750) (38.065.500) -
(BEBAN)
KOMPREHENSIF LAIN
LABA KOMPREHENSIF 3.503.632.715 1.596.537.216 3.005.402.145 3.638.861.366 1.917.357.238
SEBELUM DAMPAK
PENYESUAIAN
PROFORMA ATAS
PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
Dampak penyesuaian - - 7.418.625 154.500 -
proforma atas
penghasilan
komprehensif lain

TOTAL LABA 3.503.632.715 1.596.537.216 3.012.820.770 3.639.015.866 1.917.357.238


KOMPREHENSIF
Laba neto yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk 3.328.258.140 875.522.793 2.171.568.903 3.234.551.071 1.889.634.431
Kepentingan 43.136.825 721.014.423 1.106.107.992 442.375.795 27.722.807
nonpengendali
LABA NETO 3.371.394.965 1.596.537.216 3.277.676.895 3.676.926.866 1.917.357.238

Laba komprehensif yang


dapat diatribusikan
kepada:
Pemilik Entitas Induk 3.458.891.760 875.522.793 1.914.131.403 3.196.794.571 1.889.634.431

24
Untuk Periode yang Berakhir
31 Desember
5 (lima) Bulan Terakhir
KETERANGAN
31 Mei 2017
31 Mei 2018 2017 2016 2015
(Tidak Diaudit)
Kepentingan 44.740.955 721.014.423 1.098.689.367 442.221.295 27.722.807
nonpengendali
TOTAL LABA 3.503.632.715 1.596.537.216 3.012.820.770 3.639.015.866 1.917.357.238
KOMPREHENSIF
LABA NETO PER 9,92 58,37 144,77 215,64 125,98
SAHAM YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK
ENTITAS INDUK

5. Hasil Operasional Usaha

a. Penjualan
Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2018 Dibandingkan Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada
31 Mei 2017
Penjualan Perseroan untuk periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp432.272.734.778,
Penjualan Perseroan untuk periode lima bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 secara total, menurun sebesar
Rp477.735.119.093 atau 52,5% dibandingkan penjualan untuk 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 sebesar
Rp910.007.853.871, terutama disebabkan oleh strategi Perseroan yang lebih fokus pada kegiatan usaha yang memiliki
profitabilitas yang tinggi. Pada periode 5 bulan yang berakhir hingga 31 Mei 2018, Perseroan mengurangi pasokan produk
telekomunikasi yang bukan berasal langsung dari perusahaan operator telekomunikasi (seperti PT XL Axiata Tbk, PT
Indosat Tbk dan PT Telkomsel), dari sebelumnya 63,8% dari total pembelian persediaan pada periode 5 bulan yang
berakhir hingga 31 Mei 2017, menjadi hanya 38,0 dari total pembelian persediaan pada periode 5 bulan yang berakhir
hingga 31 Mei 2018.Pada periode 5 bulan yang berakhir hingga 31 Mei 2017, sebagian besar pembelian persediaan dibeli
dari PT Kasih Anugerah Kreasi (KAK) dan PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS). Pada periode 5 bulan yang berakhir hingga
31 Mei 2018, sebagian besar persediaan langsung dibeli dari perusahaan operator telekomunikasi, terutama dari PT XL
Axiata Tbk (EXCL) dan PT Indosat Tbk (ISAT).

Alasan Perseroan tidak melakukan pembelian persediaan langsung ke perusahaan operator telekomunikasi pada tahun
2017 terutama disebabkan Perseroan belum memiliki perjanjian pembelian persediaan produk Telkomsel langsung ke PT
Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Alasan pembelian persediaan tidak langsung Perseroan mengalami penurunan
signifikan pada periode 5 bulan yang berakhir hingga 31 Mei 2018 karena pasokan persediaan yang berasal dari KAK dan
MCAS mengalami penurunan signifikan terkait dengan tingginya kebutuhan persediaan yang dialami oleh kedua
perusahaan tersebut guna mendukung pertumbuhan bisnis mereka. Pada periode 5 bulan yang berakhir hingga 31 Mei
2018, KAK tidak lagi menjadi pemasok persediaan Perseroan, sedangkan pembelian persediaan dari MCAS mengalami
penurunan signifikan, dari Rp129.940.516.979 pada periode 5 bulan yang berakhir hingga 31 Mei 2017 menjadi
Rp16.181.828.070 periode 5 bulan yang berakhir hingga 31 Mei 2018.

Lebih besarnya prosentase pembelian persediaan langsung ke perusahaan operator telekomunikasi menyebabkan
profitabilitas Perseroan pada periode 5 bulan yang berakhir hingga 31 Mei 2018 lebih tinggi dibandingkan pada periode 5
bulan yang berakhir hingga 31 Mei 2017. Secara umum, marjin laba kotor yang bukan berasal dari pembelian ke
perusahaan operator telekomunikasi rata-rata dibawah 1%, dan marjin laba kotor yang diperoleh dari pembelian langsung
ke perusahaan operator telekomunikasi berkisar antara 3%-5%. Hal ini menyebabkan rasio marjin laba kotor Perseroan
mengalami peningkatan, dari 1,6% pada periode 5 bulan yang berakhir hingga 31 Mei 2017 menjadi 4,9% pada periode 5
bulan yang berakhir hingga 31 Mei 2018.

Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016
Penjualan Perseroan untuk tahun 2017 adalah sebesar Rp1.714.101.042.762, Penjualan Perseroan tahun 2017 yang
berakhir pada 31 Desember 2017 secara total, meningkat sebesar Rp655.698.582.532 atau 62,0% dibandingkan penjualan
untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp1.058.402.460.230, terutama disebabkan oleh
peningkatan permintaan dari pelanggan serta peningkatan jumlah agen outlet ritel, dari 11.500 outlet pada tahun 2016
menjadi 13.843 outlet pada tahun 2017.

25
Penjualan produk telekomunikasi seperti pulsa tidak memiliki volume penjualan dikarenakan persediaan perseroan berupa
saldo yang tidak ditentukan dalam denominasi, sehingga tidak dapat dilakukan pemaparan penyebab peningkatan
penjualan penjualan berdasarkan harga dan jumlah barang atau jasa yang dijual.

Peningkatan penjualan yang terjadi pada tahun 2017 terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah agen penjualan
Perseroan, dari sekitar 11 ribu agen pada tahun 2016 menjadi sekitar 14 ribu agen pada tahun 2017. Guna mendukung
peningkatan penjualan tersebut, Perseroan meningkatkan pembelian persediaannya, dari Rp1.067.707.725.583 pada
tahun 2016 menjadi Rp1.758.182.080.056 pada tahun 2017. Tambahan pembelian persediaan pada tahun 2017 tersebut
terutama berasal dari PT Kasih Anugerah Kreasi dan PT M Cash Integrasi Tbk, masing-masing sebesar
Rp461.091.454.954 dan Rp369.419.669.075.

Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015
Penjualan Perseroan untuk tahun 2016 adalah sebesar Rp1.058.402.460.230, Penjualan Perseroan tahun 2016 yang
berakhir pada 31 Desember 2016 secara total, meningkat sebesar Rp726.216.901.773 atau 218,6% dibandingkan
penjualan untuk tahun 2015 yang berakhir pada 31 Desember 2015 sebesar Rp332.185.558.457, terutama disebabkan
oleh peningkatan permintaan dari pelanggan serta peningkatan jumlah agen outlet ritel, dari 6.504 outlet pada tahun 2015
menjadi 11.500 outlet pada tahun 2016.

Penjualan produk telekomunikasi seperti pulsa tidak memiliki volume penjualan dikarenakan persediaan perseroan berupa
saldo yang tidak ditentukan dalam denominasi, sehingga tidak dapat dilakukan pemaparan penyebab peningkatan
penjualan penjualan berdasarkan harga dan jumlah barang atau jasa yang dijual.

Peningkatan penjualan sebagian besar dikarenakan peningkatan agen penjualan Perseroan, dari sekitar 6 ribu agen pada
tahun 2015 menjadi sekitar 11 ribu agen pada tahun 2016. Guna mendukung peningkatan penjualan tersebut, Perseroan
meningkatkan pembelian persediaannya, dari Rp328.157.141.855 pada tahun 2016 Rp1.067.707.725.583 pada tahun
2016. Seluruh pembelian persediaan yang dilakukan oleh Perseroan pada tahun 2015 dan 2016 berasal dari PT XL Axiata
Tbk dan PT Indosat Tbk.

Penjualan produk telekomunikasi seperti pulsa tidak memiliki volume penjualan dikarenakan persediaan perseroan berupa
saldo yang tidak ditentukan dalam denominasi, sehingga tidak dapat dilakukan pemaparan penyebab peningkatan
penjualan penjualan berdasarkan harga dan jumlah barang atau jasa yang dijual.

Peningkatan penjualan terutama didorong oleh peningkatan jumlah agen penjualan Perseroan, dari sekitar 6 ribu agen
pada tahun 2015 menjadi sekitar 11 ribu agen pada tahun 2016 dan menjadi sekitar 13 ribu agen pada tahun 2017.

b. Beban Pokok Penjualan


Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir
pada 31 Mei 2017
Beban Pokok Pendapatan Perseroan untuk periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 adalah sebesar
Rp411.135.987.581, Beban Pokok Pendapatan Perseroan untuk periode lima bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018
secara total, menurun sebesar Rp484.318.164.421 atau 54,1% dibandingkan Beban Pokok Pendapatan untuk 5 (lima)
bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 sebesar Rp895.454.152.002, terutama disebabkan oleh penurunan penjualan dari
Rp910.007.853.871 untuk periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 menjadi Rp432.272.734.778 untuk
periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018). Penurunan penjualan ini sebagian besar disebabkan karena
adanya penurunan dari sisi pasokan persediaan, terutama yang berasal dari PT Kasih Anugerah Kreasi dan PT M Cash
Integrasi Tbk.

Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016
Beban Pokok Pendapatan Perseroan untuk tahun 2017 adalah sebesar Rp1.685.721.706.180, Beban Pokok Pendapatan
Perseroan tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 secara total, meningkat sebesar Rp641.401.684.657 atau
61,4% dibandingkan Beban Pokok Pendapatan untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp1.044.320.021.523, terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan dari Rp1.058.402.460.230 untuk tahun 2016
menjadi sebesar Rp1.714.101.042.762 pada 2017. Peningkatan penjualan ini terutama disebabkan oleh peningkatan
permintaan dari pelanggan serta peningkatan jumlah agen outlet ritel, dari 11.500 outlet pada tahun 2016 menjadi 13.843
outlet pada tahun 2017.Peningkatan penjualan ini terutama disebabkan oleh peningkatan permintaan dari pelanggan serta
peningkatan jumlah agen outlet ritel, dari 11.500 outlet pada tahun 2016 menjadi 13.843 outlet pada tahun 2017.

26
Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015
Beban Pokok Pendapatan Perseroan untuk tahun 2016 adalah sebesar Rp1.044.320.021.523, Beban Pokok Pendapatan
Perseroan tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 secara total, meningkat sebesar Rp716.808.764.856 atau
218,9% dibandingkan Beban Pokok Pendapatan untuk tahun 2015 yang berakhir pada 31 Desember 2015 sebesar
Rp327.511.256.667, terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan yang signifikan dari Rp332.185.558.457 menjadi
Rp1.058.402.460.230 pada 2016.Peningkatan penjualan ini terutama disebabkan oleh peningkatan permintaan dari
pelanggan serta peningkatan jumlah agen outlet ritel, dari 6.504 outlet pada tahun 2015 menjadi 11.500 outlet pada tahun
2016. Peningkatan penjualan ini terutama disebabkan oleh peningkatan permintaan dari pelanggan serta peningkatan
jumlah agen outlet ritel, dari 6.504 outlet pada tahun 2015 menjadi 11.500 outlet pada tahun 2016.

c. Laba Kotor
Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir
pada 31 Mei 2017
Laba Kotor Perseroan untuk periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp21.136.747.197,
Laba Kotor Perseroan untuk periode lima bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 secara total, meningkat sebesar
Rp6.583.045.328 atau 45,2% dibandingkan Laba Kotor untuk 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 sebesar
Rp14.553.701.869, terutama disebabkan oleh strategi Perseroan untuk lebih fokus pada kegiatan usaha yang memiliki
profitabilitas yang tinggi.

Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016
Laba Kotor Perseroan untuk tahun 2017 adalah sebesar Rp28.379.336.582, Laba Kotor Perseroan tahun 2017 yang
berakhir pada 31 Desember 2017 secara total, meningkat sebesar Rp14.296.897.875 atau 101,5% dibandingkan Laba
Kotor untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar Rp14.082.438.707, terutama disebabkan oleh
peningkatan permintaan dari pelanggan yang menyebabkan peningkatan nilai penjualan yang signifikan di periode yang
berakhir pada 31 Desember 2017 menjadi Rp1.714.101.042.762 atau naik 62.0% dibandingkan nilai penjualan yang
berakhir pada 31 Desember 2016 Rp1.058.402.460.230.

Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015
Laba Kotor Perseroan untuk tahun 2016 adalah sebesar Rp14.082.438.707, Laba Kotor Perseroan tahun 2016 yang
berakhir pada 31 Desember 2016 secara total, menurun sebesar Rp9.408.136.017 atau 201,3% dibandingkan Laba Kotor
untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2015 sebesar Rp4.674.301.790, kenaikan laba` kotor ini disebabkan
oleh peningkatan nilai penjualan yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp726.216.901.773 menjadi
Rp1.058.402.460.230 (naik 218.6% lebih tinggi dibanding nilai penjualan yang berakhir pada periode 31 Desember 2015
sebesar Rp332.185.558.457).

d. Beban Penjualan
Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir
pada 31 Mei 2017
Beban Penjualan mengalami penurunan sebesar 63,2% YoY, dari Rp1.858.601.481 pada periode 5 (lima) bulan yang
berakhir pada 31 Mei 2017 menjadi Rp684.207.094 pada periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018, terutama
disebabkan oleh penurunan beban komisi dan insentif penjualan sebesar 69,6% YoY, dari Rp1.255.571.474 pada periode
5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 menjadi Rp381.623.744 pada periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31
Mei 2018. Hal ini sejalan dengan penurunan dari sisi Penjualan sebesar 52,5% YoY, dari Rp910.007.853.871 pada periode
5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 menjadi Rp432.272.734.778 pada periode 5 (lima) bulan yang berakhir
pada 31 Mei 2018.

Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016
Beban Penjualan Perseroan meningkat sebesar 17,7% YoY, dari Rp2.284.451.482 pada tahun 2016 menjadi
Rp2.688.434.186 pada tahun 2017, terutama disebabkan oleh meningkatnya beban komisi dan insentif penjualan sebesar
85,0% YoY, dari Rp216.770.000 pada tahun 2016 menjadi Rp1.447.151.358 pada tahun 2017. Hal ini sejalan dengan
peningkatan dari sisi Penjualan sebesar 62,0% YoY, dari Rp1.058.402.460.230 pada tahun 2016 menjadi
Rp1.714.101.042.762 pada tahun 2017.

Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015
Beban Penjualan Perseroan untuk tahun 2016 adalah sebesar Rp2.284.451.482, meningkat sebesar 700,5% YoY
dibandingkan beban penjualan pada tahun 2015 sebesar Rp285.383.500, terutama disebabkan oleh peningkatan beban
promosi dan iklan sebesar 95,2% YoY, sebesar Rp82.094.000 pada tahun 2015 menjadi Rp1.700.417.903 pada tahun
2016. Hal ini sejalan dengan peningkatan dari sisi Penjualan sebesar 218.6% YoY, dari Rp332.185.558.457 pada tahun
2015 menjadi Rp1.058.402.460.230 pada tahun 2016.

27
e. Beban Umum dan Administrasi
Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir
pada 31 Mei 2017
Beban umum dan administrasi periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp12.411.427.737,
Beban umum dan administrasi Perseroan untuk periode lima bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 secara total, meningkat
sebesar Rp5.410.670.166 atau 77,3% dibandingkan Beban umum dan administrasi untuk 5 (lima) bulan yang berakhir
pada 31 Mei 2017 sebesar Rp7.000.751.571, terutama disebabkan oleh adanya peningkatan beban gaji, upah, dan
tunjangan karyawan untuk mendukungpengembangan bisnis Perseroan serta peningkatan pada biaya yang dikeluarkan
untuk jasa profesional.

Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016
Beban umum dan administrasi Perseroan tahun 2017 adalah sebesar Rp13.808.995.494, Beban umum dan administrasi
Perseroan tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 secara total, meningkat sebesar Rp7.967.634.653 atau
136,4% dibandingkan Beban umum dan administrasi untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar
Rp5.841.360.841, terutama disebabkan oleh peningkatan beban gaji, upah, dan tunjangan karyawan untuk mendukung
pengembangan bisnis Perseroan serta penambahan ruang kantor cabang.

Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015
Beban umum dan administrasi Perseroan tahun 2016 adalah sebesar Rp 5.841.360.841, Beban umum dan administrasi
Perseroan tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 secara total, meningkat sebesar Rp4.133.428.888 atau
242,0% dibandingkan Beban umum dan administrasi untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2015 sebesar
Rp1.707.931.953, terutama disebabkan oleh peningkatan beban gaji, upah, dan tunjangan karyawan untuk mendukung
pengembangan bisnis Perseroan serta peningkatan pada biaya yang dikeluarkan untuk jasa profesional.

f. Laba (Rugi) Usaha


Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir
pada 31 Mei 2017
Laba usaha Perseroan periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp8.041.112.366, Laba
usaha Perseroan periode lima bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 secara total, meningkat sebesar Rp2.346.770.549
atau 41,2% dibandingkan Laba usaha Perseroan untuk 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 sebesar
Rp5.694.341.817, terutama disebabkan oleh kenaikan laba kotor sebesar Rp6.583.045.328 yang lebih tinggi dibanding
kenaikan total beban usaha sebesarRp4.236.257.779 pada rentang periode yang sama.

Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016
Laba usaha Perseroan tahun 2017 adalah sebesar Rp11.881.906.902, Laba usaha Perseroan tahun 2017 yang berakhir
pada 31 Desember 2017 secara total, meningkat sebesar Rp5.925.280.518 atau 99,5% dibandingkan Laba usaha
Perseroan untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp5.956.626.384, terutama disebabkan oleh
kenaikan laba kotor sebesar Rp14.296.897.875 yang lebih tinggi dibanding kenaikan total beban usaha sebesar
Rp8.371.617.357 pada rentang periode yang sama.

Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015
Laba usaha Perseroan tahun 2016 adalah sebesar Rp5.956.626.384, laba usaha Perseroan tahun 2016 yang berakhir
pada 31 Desember 2016 secara total, meningkat sebesar Rp3.275.640.047 atau 122,2% dibandingkan Laba usaha
Perseroan untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2015 sebesar Rp2.680.986.337, terutama disebabkan oleh
kenaikan laba kotor sebesar Rp9.408.136.917 yang lebih tinggi dibanding kenaikan total beban usaha sebesar
Rp6.132.496.870 pada rentang periode yang sama.

g. Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih


Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir
pada 31 Mei 2017
Penghasilan/(beban) lain-lain Perseroan periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 adalah sebesar
(Rp3.473.343.151), Penghasilan/(beban) lain-lain Perseroan untuk periode lima bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018
secara total, meningkat sebesar (Rp902.171.473) atau 35,1% dibandingkan Penghasilan/(beban) lain-lain Perseroan untuk
5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 sebesar (Rp2.571.171.678), terutama disebabkan oleh peningkatan utang
bank Perseroan, peningkatan beban bunga.

Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016
Penghasilan/(beban) lain-lain Perseroan tahun 2017 adalah sebesar (Rp 6.001.749.625), Penghasilan/(beban) lain-lain
Perseroan tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 secara total, meningkat sebesar (Rp 5.447.275.792) atau

28
982,4% dibandingkan Penghasilan/(beban) lain-lain Perseroan untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2017
sebesar (Rp554.473.473), terutama disebabkan oleh peningkatan utang bank Perseroan, peningkatan beban bunga.

Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015
Penghasilan/(beban) lain-lain Perseroan tahun 2016 adalah sebesar (Rp554.473.473), Penghasilan/(beban) lain-lain
Perseroan tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 secara total, meningkat sebesar (Rp535.240.681) atau
2.783,0% dibandingkan beban lain-lain Perseroan untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2015 sebesar
(Rp19.232.792), terutama disebabkan oleh Perseroan baru mulai memperoleh fasilitas utang bank pada 2016, sehingga
ada penambahan pembayaran beban bunga.

h. Laba Neto Periode Berjalan


Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir
pada 31 Mei 2017
Laba Neto Periode Berjalan Perseroan untuk periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 adalah sebesar
Rp3.371.394.965, Laba Neto Periode Berjalan Perseroan untuk periode lima bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 secara
total, meningkat sebesar Rp1.774.857.749 atau 111,2% dibandingkan Laba Neto Periode Berjalan Perseroan untuk 5 (lima)
bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 sebesar Rp1.596.537.216, terutama disebabkan oleh peningkatan laba usaha pada
periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018.

Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016
Laba Neto Periode Berjalan Perseroan tahun 2017 adalah sebesar Rp3.277.676.895, Laba Neto Periode Berjalan
Perseroan tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 secara total, menurun sebesar Rp399.249.971 atau 10,9%
dibandingkan Laba Neto Periode Berjalan Perseroan untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar
Rp3.676.926.866, terutama disebabkan oleh dampak penyesuaian proforma yang mengurangi laba bersih sebesar
Rp1.106.107.992 pada tahun 2017.

Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015
Laba Neto Periode Berjalan Perseroan tahun 2016 adalah sebesar Rp3.676.926.866, Laba Neto Periode Berjalan
Perseroan tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 secara total, meningkat sebesar Rp1.759.569.628 atau
91,8% dibandingkan Laba Neto Periode Berjalan Perseroan tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2015 sebesar
Rp1.917.357.238 , terutama disebabkan oleh peningkatan laba usaha pada 2016.

6. Pertumbuhan Aset, Liabilitas dan Ekuitas

POSISI KEUANGAN

31 Desember
Keterangan 31 Mei 2018
2017 2016 2015

Total Aset 230.608.327.525 146.551.502.847 58.699.450.085 10.007.977.442

Total Liabilitas 165.397.603.772 129.591.961.809 45.851.419.184 2.057.733.702

Total Ekuitas 65.210.723.753 16.959.541.038 12.848.030.901 7.950.243.740

a. Pertumbuhan Aset
Pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan 31 Desember 2017
Pada 31 Mei 2018, Perseroan memiliki total aset sebesar Rp230.608.327.525, meningkat sebesar Rp84.056.824.678 atau
57,4% dibandingkan total aset sebesar Rp146.551.502.847 pada 31 Desember 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan
kenaikan total aset lancar, dari Rp142.278.791.271 pada 31 Desember 2017 menjadi Rp218.773.211.088 pada 31 Mei
2018.

Pada 31 Desember 2017 Dibandingkan dengan 31 Desember 2016


Pada 31 Desember 2017, Perseroan memiliki total aset sebesar Rp146.551.502.847, meningkat sebesar
Rp87.852.052.762 atau 149,7% dibandingkan total aset sebesar Rp58.699.450.085 pada 31 Desember 2016. Peningkatan
ini terutama disebabkan oleh kenaikan total aset lancar, dari Rp56.861.268.536 pada 31 Desember 2016 menjadi
Rp142.278.791.271 pada 31 Desember 2017.

29
Pada 31 Desember 2016 Dibandingkan dengan 31 Desember 2015
Pada 31 Desember 2016, Perseroan memiliki total aset sebesar Rp58.699.450.085, meningkat sebesar Rp48.691.472.643
atau 486,5% dibandingkan total aset sebesar Rp10.007.977.442 pada 31 Desember 2015. Peningkatan ini terutama
disebabkan oleh kenaikan total aset lancar, dari Rp9.371.247.047 pada 31 Desember 2015 menjadi Rp56.861.268.536
pada 31 Desember 2016.

b. Pertumbuhan Liabilitas
Pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan 31 Desember 2017
Pada 31 Mei 2018, Perseroan memiliki total liabilitas sebesar Rp165.397.603.772, meningkat sebesar Rp35.805.641.963
atau 27,6% dibandingkan total liabilitas sebesar Rp129.591.961.809 pada 31 Desember 2017. Peningkatan ini terutama
disebabkan oleh kenaikan total liabilitas jangka pendek, dari Rp117.010.855.551 pada 31 Desember 2017 menjadi
Rp153.540.394.049 pada 31 Mei 2018.
Pada 31 Desember 2017 Dibandingkan dengan 31 Desember 2016
Pada 31 Desember 2017, Perseroan memiliki total liabilitas sebesar Rp129.591.961.809, meningkat sebesar
Rp83.740.542.625 atau 182,6% dibandingkan total liabilitas sebesar Rp45.851.419.184 pada 31 Desember 2016.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan total liabilitas jangka pendek, dari Rp45.021.834.327 pada 31
Desember 2016 menjadi Rp117.010.855.551 pada 31 Desember 2017.

Pada 31 Desember 2016 Dibandingkan dengan 31 Desember 2015


Pada 31 Desember 2016, Perseroan memiliki total liabilitas sebesar Rp45.851.419.184, meningkat sebesar
Rp43.793.685.482 atau 2.128,2% dibandingkan total liabilitas sebesar Rp2.057.733.702 pada 31 Desember 2015.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan total liabilitas jangka pendek, dari Rp1.405.892.204 pada 31 Desember
2015 menjadi Rp45.021.834.327 pada 31 Desember 2016.

c. Pertumbuhan Ekuitas
Pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan 31 Desember 2017
Total ekuitas Perseroan pada pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp65.210.723.753 meningkat sebesar Rp48.251.182.715
atau sebesar 284,5%, dibandingkan total ekuitas Perseroan sebesar Rp16.959.541.038 pada 31 Desember 2017, yang
peningkatan terutama disebabkan adanya tambahan modal ditempatkan dan disetor penuh.

Pada 31 Desember 2017 Dibandingkan dengan 31 Desember 2016


Total ekuitas Perseroan pada 31 Desember 2017adalah sebesar Rp16.959.541.038 meningkat sebesar Rp4.111.510.137
atau sebesar 32,0%, dibandingkan total ekuitas Perseroan sebesar Rp12.848.030.901 pada 31 Desember 2016,
peningkatan terutama disebabkan oleh peningkatan total nilai saldo laba ditahan dari Rp8.591.592.697 pada 31 Desember
2016 menjadi Rp10.505.724.100 pada 31 Desember 2017.

Pada 31 Desember 2016 Dibandingkan dengan 31 Desember 2015


Total ekuitas Perseroan pada 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp12.848.030.901 meningkat sebesar Rp4.897.787.161
atau sebesar 61,6%, dibandingkan total ekuitas Perseroan sebesar Rp7.950.243.740 pada 31 Desember 2015,
peningkatan terutama disebabkan oleh peningkatan nilai total saldo laba ditahan dari Rp5.394.798.126 pada 31 Desember
2015 menjadi Rp8.591.592.697 pada 31 Desember 2016.

31 Desember
Keterangan 31 Mei 2018
2017 2016 2015

Total Aset Lancar 218.773.211.088 142.278.791.271 56.861.268.536 9.371.247.047

Total Aset Tidak Lancar 11.835.116.437 4.272.711.576 1.838.181.549 636.730.395

Total Liabilitas Jangka Pendek 153.540.394.049 117.010.855.551 45.021.834.327 1.405.892.204

Total Liabilitas Jangka Panjang 11.857.209.723 12.581.106.258 829.584.857 651.841.498

d. Pertumbuhan Total Aset Lancar


Pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan 31 Desember 2017
Pada 31 Mei 2018, Perseroan memiliki total aset lancar sebesar Rp218.773.211.088, meningkat sebesar
Rp76.494.419.817 atau 53,8% dibandingkan total aset lancar sebesar Rp142.278.791.271 pada 31 Desember 2017.
Peningkatan ini terutama disebabkan kenaikan piutang pihak berelasi jangka pendek, dari Rp609.951.507 pada 31
Desember 2017 menjadi Rp37.803.626.743 pada 31 Mei 2018, serta kenaikan uang muka dan beban dibayar dimuka, dari
Rp11.753.593.085 pada 31 Desember 2017 menjadi Rp27.513.948.706 pada 31 Mei 2018.

30
Kenaikan piutang pihak berelasi jangka pendek pada 31 Mei 2018 sebesar Rp37.193.675.236 atau 6.097,8% jika dibanding
31 Desember 2017 sebagian besar disebabkan karena adanya piutang yang diberikan kepada PT Kresna Jubelium
Indonesia sebesar Rp 12.500.000.000, PT Mitra Cipta Teknologi sebesar Rp 11.155.709.996, PT Telefast Indonesia
sebesar Rp 9.573.446.513, dan Martin Suharli sebesar Rp 4.420.766.865. Piutang ini diberikan oleh Grup untuk digunakan
sebagai modal kerja oleh pihak berelasi tersebut. Piutang ini seluruhnya telah dilunasi hingga tanggal 30 September 2018.

Kenaikan uang muka dan beban dibayar dimuka pada 31 Mei 2018 sebesar Rp15.760.355.621 atau 134,1% jika dibanding
31 Desember 2017 sebagian besar disebabkan karena peningkatan uang muka pembelian persediaan sebesar Rp
13.906.845.273 atau sebesar 123% sebagai akibat dari perluasan area penjualan oleh BKK, Entitas Anak, terutama dari
area jabodetabek ke area sumatera barat dan sumatera selatan;dan terdapat uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp
1.646.718.050 sehubungan dengan pembelian kendaraan operasional di Sumatera Barat oleh BKK, Entitas Anak.

Beban dibayar dimuka meningkat 45% YoY atau sebesar Rp 206.792.298 jika dibandingkan dengan 31 Desember 2017,
hal ini disebabkan karena peningkatan sewa gedung dibayar di muka sebesar 75% YoY atau sebesar Rp 267.167.652.

Pada 31 Desember 2017 Dibandingkan dengan 31 Desember 2016


Pada 31 Desember 2017, Perseroan memiliki total aset lancar sebesar Rp142.278.791.271, meningkat sebesar
Rp85.417.522.735 atau 150,2% dibandingkan total aset lancar sebesar Rp58.861.268.536 pada 31 Desember 2016.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan persediaan, dari Rp24.906.461.994 pada 31 Desember 2016 menjadi
Rp97.366.835.870 pada 31 Desember 2017, dan kenaikan deposito yang dibatasi penggunaannya, dari Rp530.000.000
pada 31 Desember 2016 menjadi Rp14.000.000.000 pada 31 Desember 2017.

Persediaan pada periode 31 Desember 2017 sebesar Rp 97.366.835.870 meningkat sebesar Rp72.460.373.876 atau
291% jika dibanding pada periode 31 Desember 2016 sebesar Rp24.906.461.99, dikarenakan untuk mendukung
peningkatan penjualan dari Rp1.058.402.460.230 pada periode berakhir 31 Desember 2016 naik sebesar
Rp655.698.582.532 atau 62,0% menjadi Rp1.714.101.042.762 pada periode 31 Desember 2017.

Deposito yang dibatasi penggunaannya pada periode berakhir 31 Desember 2017 sebesar Rp14.000.000.000 naik sebesar
Rp13.470.000.000 atau 2.452% jika dibanding pada periode yang berakhir 31 Desember 2016 sebesar Rp530.000.000
dikarenakan pada tahun 2017 PT Berkah Karunia Kreasi (Entitas Anak) memperoleh peningkatan fasilitas kredit agunan
deposito dari PT Bank Mandiri Tbk sehingga Perseroan meningkatkan deposito yang dibatasi penggunaanya sebagai
jaminan fasilitas kredit, ditandai dengan peningkatan utang bank jangka pendek menjadi Rp73.983.385.000 pada periode
berakhir 31 Desember 2017 naik sebesar Rp31.457.806.349 atau 74,0% dari Rp42.525.578.651 pada periode berakhir 31
Desember 2016.

Pada 31 Desember 2016 Dibandingkan dengan 31 Desember 2015


Pada 31 Desember 2016, Perseroan memiliki total aset lancar sebesar Rp58.861.268.536, meningkat sebesar
Rp47.490.021.489 atau 506,8% dibandingkan total aset lancar sebesar Rp9.371.247.047 pada 31 Desember 2015.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan persediaan, dari Rp1.518.757.934 pada 31 Desember 2015 menjadi
Rp24.906.461.994 pada 31 Desember 2016, dan kenaikan piutang usaha pihak ketiga, dari Rp6.273.584.887 pada 31
Desember 2015 menjadi Rp17.907.027.087 pada 31 Desember 2016.

Peningkatan persediaan dari Rp1.518.757.934 934atau 1.540%pada 31 Desember 2015 menjadi Rp24.906.461.994 pada
31 Desember 2016 terutama disebabkan karena pada tahun 2015 BKK baru memulai kegiatan operasional nya di
November 2015.Piutang usaha pihak ketiga mengalami peningkatan sebesar 185%, dari Rp6.273.584.887 pada 31
Desember 2015 menjadi Rp17.907.027.087 pada 31 Desember 2016, terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan
sebesar 219%, dari Rp332.185.558.457 pada tahun 2015 menjadi Rp1.058.402.460.230 pada tahun 2016.

e. Pertumbuhan Total Aset Tidak Lancar


Pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan 31 Desember 2017
Pada 31 Mei 2018, Perseroan memiliki total aset tidak lancar sebesar Rp11.835.116.437, meningkat sebesar
Rp7.562.404.861 atau 177,0% dibandingkan total aset lancar sebesar Rp4.272.711.576 pada 31 Desember 2017.
Peningkatan ini disebabkan oleh aset tetap – neto.Aset tetap mengalami peningkatan sebesar 142,4% YTD, dari
Rp4.251.260.268 pada 31 Desember 2017 menjadi Rp10.303.227.178 pada 31 Mei 2018, terutama berasal dari
peningkatan inventaris kantor sebesar 546,9%, dari Rp765.092.380 pada 31 Desember 2017 menjadi Rp4.949.510.380
pada 31 Mei 2018, dan peningkatan kendaraan sebesar sebesar 246,5%, dari Rp757.645.160 pada 31 Desember 2017
menjadi Rp2.625.194.070 pada 31 Mei 2018.

31
Pada 31 Desember 2017 Dibandingkan dengan 31 Desember 2016
Pada 31 Desember 2017, Perseroan memiliki total aset tidak lancar sebesar Rp4.272.711.576, meningkat sebesar
Rp2.434.530.027 atau 132,4% dibandingkan total aset tidak lancar sebesar Rp1.838.181.549 pada 31 Desember 2016.
Peningkatan ini disebabkan oleh aset tetap – neto.Aset tetap mengalami peningkatan sebesar 211,4%, dari
Rp1.365.244.497 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp4.251.260.268 pada 31 Desember 2017, terutama berasal dari
peningkatan mesin dari nihil pada 31 Desember 2016 menjadi Rp2.728.522.728 pada 31 Desember 2017.

Pada 31 Desember 2016 Dibandingkan dengan 31 Desember 2015


Pada 31 Desember 2016, Perseroan memiliki total aset tidak lancar sebesar Rp1.838.181.549, meningkat sebesar
Rp1.201.451.154 atau 188,7% dibandingkan total aset tidak lancar sebesar Rp636.730.395 pada 31 Desember 2015.
Peningkatan ini disebabkan oleh aset tak berwujud – neto (piranti lunak) yang meningkat, dari nihil pada 31 Desember
2015 menjadi Rp977.262.038 pada 31 Desember 2016. Terutama, peningkatan aset tak berwujud – neto (piranti lunak)
disebabkan oleh pembelian software yang dilakukan oleh Perseroan.

f. Pertumbuhan Total Liabilitas Jangka Pendek


Pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan 31 Desember 2017
Pada 31 Mei 2018, Perseroan memiliki total liabilitas jangka pendek sebesar Rp153.540.394.049 meningkat sebesar
Rp36.529.538.498 atau 31,2% dibandingkan dengan total liabilitas jangka pendek sebesar Rp117.010.855.551 pada 31
Desember 2017. Peningkatan inidisebabkan oleh kenaikan utang bank jangka pendek, dari Rp73.983.385.000 pada 31
Desember 2017 menjadi Rp102.423.293.056 pada 31 Mei 2018. Terutama, peningkatan utang bank jangka pendek
tersebut disebabkan Perseroan mendapatkan tambahan fasilitas pinjaman yang diperoleh Perseroan dari BCA dengan limit
maksimum sebesar Rp 41.000.000.000 dan kenaikan tersebut untuk menunjang keperluan modal kerja Perseroan.

Pada 31 Desember 2017 Dibandingkan dengan 31 Desember 2016


Pada 31 Desember 2017, Perseroan memiliki total liabilitas jangka pendek sebesar Rp117.010.855.551, meningkat
sebesar Rp71.989.021.224 atau 159,9% dibandingkan dengan total liabilitas jangka pendek sebesar Rp45.021.834.327
pada 31 Desember 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan utang usaha pihak ketiga, dari
Rp664.049.185 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp36.479.350.000 pada 31 Desember 2017, serta kenaikan utang bank
jangka pendek, dari Rp42.525.578.651 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp73.983.385.000 pada 31 Desember 2017.
Utang usaha pihak ketiga meningkat terutama disebabkan oleh peningkatan persediaan sebesar Rp 72.460.373.876 atau
sebesar 290,93% jika dibandingkan dengan 31 Desember 2016; hal ini disebabkan karena pada tahun 2015 BKK baru
memulai kegiatan operasional nya di November 2015 dan Utang bank jangka pendek meningkat disebabkan oleh
tambahan fasilitas kredit trust receipt dari mandiri yang diperoleh Entitas Induk sebesar 10.000.000.000 dari sebelumnya
20.000.000.000 pada tahun 2016 menjadi 30.000.000.000 pada tahun 2017. Serta tambahan fasilitas kredit agunan
deposito mandiri yang diperoleh BKK, Entitas Anak sebesar Rp 14.000.000.000 pada tahun 2017 dan terdapat tambahan
limit fasilitas pinjaman yang diperoleh BKK, Entitas Anak, dari BCA sebesar Rp 25.000.000.000 pada tahun 2017 yang
digunakan untuk keperluan modal kerja.

Pada 31 Desember 2016 Dibandingkan dengan 31 Desember 2015


Pada 31 Desember 2016, Perseroan memiliki total liabilitas jangka pendek sebesar Rp45.021.834.327, meningkat sebesar
Rp43.615.942.123 atau 3.102,4% dibandingkan dengan total liabilitas jangka pendek sebesar Rp1.405.892.204 pada 31
Desember 2015. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan utang bank jangka pendek, dari nihil pada 31
Desember 2015 menjadi Rp42.525.578.651 pada 31 Desember 2016. Kenaikan tersebut disebabkan karena pada tahun
2015 tidak terdapat fasilitas pinjaman bank apapun, baru pada tahun 2016, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman dari
Mandiri dengan limit pinjaman sebesar Rp 20.500.000.000 dan BKK, Entitas Anak juga memperoleh fasilitas pinjaman dari
BCA dengan limit pinjaman sebesar Rp 25.000.000.000

Utang bank jangka pendek tersebut ditujukan untuk pendanaan modal kerja Perseroan.

g. Pertumbuhan Total Liabilitas Jangka Panjang


Pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan 31 Desember 2017
Pada 31 Mei 2018, Perseroan memiliki total liabilitas jangka panjang sebesar Rp11.857.209.723, menurun sebesar
Rp723.896.535 atau 5,8% dibandingkan total liabilitas jangka panjang sebesar Rp12.581.106.258 pada 31 Desember
2017. Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya utang pihak berelasi yang sebelumnya Rp11.267.672.258 pada
31 Desember 2017 menjadi Rp 9.972.727.273 pada 31 Mei 2018.Penurunan utang pihak berelasi untuk periode yang
berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dibandingkan dengan 31 Desember 2017 dikarenakan ada pelunasan kepada PT M
Cash Integrasi Tbk sebesar Rp 1.227.045.875 dan PT Anugerah Teknologi Mandiri sebesar Rp 1.600.000.000.

32
Pada 31 Desember 2017 Dibandingkan dengan 31 Desember 2016
Pada 31 Desember 2017, Perseroan memiliki total liabilitas jangka panjang sebesar Rp12.581.106.258, meningkat sebesar
Rp11.751.521.401 atau 1.416,6% dibandingkan total liabilitas jangka panjang sebesar Rp829.584.857 pada 31 Desember
2016. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan utang pihak berelasi, dari Rp120.954.600 pada 31 Desember 2016
menjadi Rp11.267.672.258 pada 31 Desember 2017.Terutama, peningkatan utang pihak berelasi tersebut disebabkan
karena peningkatan pinjaman yang diperoleh dari PT Mcash Integrasi Tbk dan PT Anugerah Teknologi Mandiri masing-
masing sebesar Rp 7.699.773.148 dan Rp 3.500.000.000 kebutuhan modal kerja Perseroan.

Pada 31 Desember 2016 Dibandingkan dengan 31 Desember 2015


Pada 31 Desember 2016, Perseroan memiliki total liabilitas jangka panjang sebesar Rp829.584.857, meningkat sebesar
Rp177.743.359 atau 27,3% dibandingkan total liabilitas jangka panjang sebesar Rp651.841.498 pada 31 Desember 2015.
Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan liabilitas imbalan kerja karyawan, dari Rp386.126.000 pada 31 Desember 2015
menjadi Rp640.140.000 pada 31 Desember 2016. Kenaikan imbalan kerja tersebut disebabkan oleh kenaikan beban gaji
karyawan dari Rp400.239.344 pada 31 Desember 2015 menjadi Rp3.381.382.145 pada 31 Desember 2016 meningkat
sebesar Rp2.981.142.801 (745%) dari tahun ke tahun.

7. Likuiditas dan Sumber Pendanaan

Likuiditas menggambarkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas keuangan jangka pendeknya. Kebutuhan
likuiditas Perseroan terutama diperlukan untuk modal kerja dan meningkatkan lini usaha Perseroan yang meliputi riset dan
pengembangan produk baru untuk ekspansi Perseroan. Sedangkan, sumber utama likuiditas Perseroan berasal dari
penerimaan kas dari pelanggan.

Perseroan memiliki tingkat likuiditas keuangan yang baik. Hal ini ditunjukan oleh rasio lancar (total aset lancar/total liabilitas
jangka pendek) Perseroan yang selalu berada di atas 1, pada periode berakhir pada 31 Desember 2015, 31 Desember 2016,
31 Desember 2017, dan 31 Mei 2018 masing-masing sebesar 6.67x, 1.26x, 1.22x, dan 1.42x.

Sumber likuiditas Perseroan dapat diperoleh secara internal maupun eksternal yang berasal dari aktivitas operasi maupun
aktivitas pendanaan. Per 31 Mei 2018, Perseroan memiliki utang bank jangka pendek senilai Rp102.423.293.056 dan utang
usaha senilai Rp39.872.052.567.

Perseroan tidak memiliki sumber likuiditas material yang belum digunakan.

Perseroan tidak melihat adanya kecenderungan yang diketahui, permintaan, perikatan atau komitmen, kejadian dan/atau
ketidakpastian di luar rencana penawaran umum perdana saham yang mungkin mengakibatkan terjadinya peningkatan atau
penurunan yang material terhadap likuiditas Perseroan. Kedepannya, Perseroan akan terus mengandalkan arus kas dari
kegiatan operasi, kas dan setara kas, deposito yang dijaminkan, dan fasilitas kredit bank untuk terus mendanai kegiatan operasi
dan belanja modal Perseroan. Selain itu, diharapkan pertumbuhan laba yang terus meningkat, terkait dengan rencana ekspansi
usaha, juga akan semakin meningkatkan tingkat likuiditas Perseroan.

Atas dasar ini, Perseroan berkeyakinan memiliki likuiditas yang cukup untuk mendanai modal kerja dan pembelanjaan barang
modal.

31 Mei 31 Desember
Keterangan 2017
2018 2017 2016 2015
(Tidak Diaudit)

Kas Bersih yang Digunakan (28.352.688.553) (15.697.083.545) (35.850.470.319) (28.908.965.578) (778.877.250)


untuk Aktivitas Operasi

Kas Bersih yang Diperoleh (8.950.590.122) 265.418.137 (16.364.055.771) (2.120.908.152) (259.162.764)


dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Investasi

Kas Bersih yang Diperoleh 37.977.657.949 19.181.028.961 49.706.471.927 35.047.999.257 1.647.838.866


dari Aktivitas Pendanaan

33
Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Arus kas bersih dari aktivitas operasi terdiri dari penerimaan dari pelanggan, pendapatan bunga, pembayaran kepada pemasok,
pembayaran kepada karyawan, pembayaran bunga, pembayaran pajak, dan pembayaran beban penjualan, umum dan
administrasi, serta kegiatan operasi lainnya.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Mei 2018, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi sebesar Rp28.352.688.553
berasal dari penerimaan kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp428.764.511.784 dan pengeluaran kas bruto aktivitas operasi
sebesar Rp457.117.200.337. Pengeluaran kas aktivitas operasi sebesarRp15.967.083.545 untuk periode yang berakhir pada
31 Mei 2017 adalah berasal dari penerimaan dari pelanggan atas penjualan produk Perseroan sebesar Rp911.310.245.218 dan
pendapatan bunga sebesar Rp8.707.329. Sedangkan, pengeluaran kas bruto aktivitas operasi sebesar
Rp921.968.613.411untuk tahun yang berakhir pada 31 Mei 2017 terdiri dari pembayaran kepada pemasok sebesar
Rp913.457.394.595, pembayaran beban penjualan, umum, dan administrasi dan kegiatan operasional lainnya sebesar
Rp5.047.422.681, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp4.909.985.853, pembayaran pajak sebesar Rp951.206.967 dan
pembayaran bunga sebesar Rp2.650.025.996.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, kas bersih yang digunakan dari aktivitas operasi sebesar
Rp35.850.470.319 berasal dari penerimaan kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp1.719.390.582.117 dan pengeluaran kas
bruto aktivitas operasi sebesar Rp1.755.241.052.434. Pengeluaran kas aktivitas operasi sebesar Rp28.908.965.578 untuk tahun
yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah berasal dari penerimaan dari pelanggan atas penjualan produk Perseroan
sebesar Rp1.046.769.018.030 dan pendapatan bunga sebesar Rp14.925.067. Sedangkan, pengeluaran kas bruto aktivitas
operasi sebesar Rp1.075.692.908.675 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 terdiri dari pembayaran kepada
pemasok sebesar Rp1.067.231.135.913, pembayaran beban penjualan, umum, dan administrasi dan kegiatan operasional
lainnya sebesar Rp2.739.192.937, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp3.381.382.145, pembayaran pajak sebesar
Rp1.284.163.378 dan pembayaran bunga sebesar Rp1.057.034.302.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp28.908.965.578
berasal dari penerimaan kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp1.046.783.943.097 dan pengeluaran kas bruto aktivitas operasi
sebesar Rp1.075.692.908.675. Pengeluaran kas aktivitas operasi sebesar Rp778.877.250 untuk tahun yang berakhir pada 31
Desember 2015 adalah berasal dari penerimaan dari pelanggan atas penjualan produk Perseroan sebesar Rp329.525.476.688
dan pendapatan bunga sebesar Rp4.736.813. Sedangkan, pengeluaran kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp330.309.090.751
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 terdiri dari pembayaran kepada pemasok sebesar Rp328.136.467.988,
pembayaran beban penjualan, umum, dan administrasi dan kegiatan operasional lainnya sebesar Rp1.501.602.399,
pembayaran kepada karyawan sebesar Rp400.239.344, pembayaran pajak sebesar Rp266.417.966 dan pembayaran bunga
sebesar Rp4.363.055.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Kas bersih yang dari untuk aktivitas investasi terdiri dari perolehan aset tetap, uang muka pembelian aset tetap, perolehan aset
tak-berwujud, penyertaan saham pada entitas anak, penempatan deposito yang dibatasi penggunaannya dan penjualan aset
tetap.

Untuk periode 5 bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018, kas digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar
Rp8.950.590.122 yang digunakan untuk perolehan aset tetap sebesar Rp5.247.770.642, uang muka pembelian aset tetap
sebesar Rp1.646.718.050, perolehan aset tak-berwujud Rp1.303.651.430, dan penyertaan saham pada entitas anak
Rp752.450.000.

Untuk periode 5 bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017, kas diperoleh dari aktivitas investasi adalah sebesar Rp264.581.863
yang digunakan untuk perolehan aset tetap sebesar Rp404.481.863 dan penerimaan kas berasal dari penjualan aset tetap
sebesar Rp139.900.000.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, kas digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp16.364.055.771
yang digunakan untuk perolehan aset tetap sebesar Rp3.033.955.771, penempatan deposito yang dibatasi penggunaanya
sebesar Rp13.470.000.000, dan penerimaan kas yang berasal dari penjualan aset tetap sebesar Rp139.900.000.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, kas digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp2.120.908.152
yang digunakan untuk perolehan aset tetap sebesar Rp287.892.101, perolehan aset tak-berwujud sebesar Rp1.303.016.051
dan penempatan deposito yang dibatasi penggunaannya sebesar Rp530.000.000.

34
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015, kas digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp259.162.764
yang seluruhnya digunakan untuk perolehan aset tetap.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan terdiri dari penerimaan utang bank jangka pendek, penambahan utang pihak
berelasi, penambahan modal disetor, penyertaan saham entitas anak oleh kepentingan nonpengendali, penerimaan dari
pelunasan piutang pihak berelasi, pembayaran utang bank jangka pendek, pembayaran untuk utang pihak berelasi,
penambahan piutang pihak berelasi, pembayaran utang pembiayaan, dan pengampunan pajak.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Mei 2018, kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp37.977.657.949 berasal
dari penerimaan utang bank jangka pendek sebesar Rp827.095.169.115, penambahan utang pihak berelasi sebesar
Rp344.761.658.542, penambahan modal disetor sebesar Rp41.500.000.000, penyertaan saham entitas anak oleh kepentingan
nonpengendali sebesar Rp4.000.000.000, penerimaan dari pelunasan piutang pihak berelasi sebesar Rp3.115.791.303,
pembayaran utang bank jangka pendek sebesar Rp798.655.261.059, pembayaran untuk utang pihak berelasi sebesar
Rp343.569.845.189, penambahan piutang pihak berelasi sebesar Rp40.232.519.539, dan pembayaran utang pembiayaan
sebesar Rp37.335.224.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Mei 2017, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp19.181.028.961
berasal dari penerimaan utang bank jangka pendek sebesar Rp95.536.918.640, penambahan utang pihak berelasi sebesar
Rp7.294.143.675, penerimaan dari pelunasan piutang pihak berelasi sebesar Rp7.891.962.537, dan pembayaran utang bank
jangka pendek sebesar Rp91.541.995.891.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar
Rp49.706.471.927 berasal dari penerimaan utang bank jangka pendek sebesar Rp654.820.072.880, penambahan utang pihak
berelasi sebesar Rp46.383.175.197, penerimaan dari pelunasan piutang pihak berelasi sebesar Rp8.262.962.537, pembayaran
utang bank jangka pendek sebesar Rp623.362.266.531, pembayaran untuk utang pihak berelasi sebesar Rp35.701.230.008,
penambahan piutang pihak berelasi sebesar Rp619.951.507 dan pembayaran utang pembiayaan sebesar Rp76.290.641.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar
Rp35.047.999.257 berasal dari penerimaan utang bank jangka pendek sebesar Rp197.192.859.901, penambahan utang pihak
berelasi sebesar Rp461.377.010, penyertaan saham entitas anak oleh kepentingan nonpengendali sebesar Rp510.000.000,
pembayaran utang bank jangka pendek sebesar Rp154.667.281.250, pembayaran untuk utang pihak berelasi sebesar
Rp340.313.610, penambahan piutang pihak berelasi sebesar Rp8.252.962.537, pembayaran utang pembiayaan sebesar
Rp80.680.257, dan pengampunan pajak sebesar Rp225.000.000.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar
Rp1.647.838.866 berasal dari penambahan utang pihak berelasi sebesar Rp647.838.866 dan penerimaan dari pelunasan
piutang pihak berelasi sebesar Rp1.000.000.000.

8. Analisa Rasio Keuangan

Tabel rasio keuangan:

2015 2016 2017 5M17 5M18

Solvabilitas aset (x) 0,2 0,8 0,9 n/a 0,7

Solvabilitas ekuitas (x) 0,3 3,6 7,6 n/a 2,5

Marjin laba bersih (%) 0,6 0,3 0,2 0,2 0,8

Imbal hasil aset (%) 19,2 6,3 2,2 n/a 1,5

Imbal hasil ekuitas (%) 24,5 28,6 19,3 n/a 5,2

35
Solvabilitas

Solvabilitas adalah kemampuan untuk memenuhi seluruh liabilitas dengan menggunakan seluruh aset atau ekuitas. Rasio
solvabilitas dapat dihitung dengan dua pendekatan sebagai berikut:

1. Total Liabilitas dibagi Total Ekuitas (Solvabilitas Ekuitas), Rasio Solvabilitas Ekuitas Perseroan pada 31 Mei 2018, 31
Desember 2017, 31 Desember 2016, dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar 2,5x; 7,6x; 3,6; dan 0,3x.

Pada 31 Mei 2018, solvabilitas ekuitas Perseroan mengalami penurunan menjadi 2,5x dibanding 7,6x pada 31 Desember
2017, terutama disebabkan oleh kenaikan total ekuitas, dari Rp16.959.541.038 pada 31 Desember 2017 menjadi
Rp65.210.723.753 pada 31 Mei 2018.

Pada 31 Desember 2017, solvabilitas ekuitas Perseroan mengalami kenaikan menjadi 7,6x dibanding 3,6x pada 31
Desember 2016, terutama disebabkan oleh kenaikan utang usaha, dari Rp664.049.185 pada 31 Desember 2016 menjadi
Rp40.546.122.504 pada 31 Desember 2017.

Pada 31 Desember 2016, solvabilitas ekuitas Perseroan mengalami kenaikan menjadi 3,6x dibanding 0,26x pada 31
Desember 2015, terutama disebabkan oleh kenaikan utang bank jangka pendek, dari nihil pada 31 Desember 2015 menjadi
Rp42.525.578.651 pada 31 Desember 2016.
2. Total Liabilitas dibagi Total Aset (Solvabilitas Aset), Rasio Solvabilitas Aset Perseroan pada 31 Mei 2018, 31 Desember
2017, 31 Desember 2016, dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar 0,7x; 0,9x; 0,8x; dan 0,2x.

Pada 31 Mei 2018, solvabilitas aset Perseroan mengalami penurunan menjadi 0,7x dibanding 0,9x pada 31 Desember
2017, terutama disebabkan oleh kenaikan persediaan, dari Rp97.366.835.870 pada 31 Desember 2017 menjadi
Rp110.278.614.705 pada 31 Mei 2018.

Pada 31 Desember 2017, solvabilitas aset Perseroan mengalami kenaikan menjadi 0,88x dibanding 0,8x pada 31
Desember 2016, terutama disebabkan oleh kenaikan utang usaha, dari Rp664.049.185 pada 31 Desember 2016 menjadi
Rp40.546.122.504 pada 31 Desember 2017.

Pada 31 Desember 2016, solvabilitas aset Perseroan mengalami kenaikan menjadi 0,78x dibanding 0,2x pada 31
Desember 2015, terutama disebabkan oleh kenaikan utang bank jangka pendek, dari nihil pada 31 Desember 2015 menjadi
Rp42.525.578.651 pada 31 Desember 2016.

Profitabilitas

Profitabilitas antara lain diukur dengan rasio-rasio Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin). Imbal Hasil Aset (Return on Assets)
dan Imbal Hasil Ekuitas (Return on Equity). Rasio ini menggambarkan kemampuan Perseroan untuk mendapatkan keuntungan
pada suatu masa tertentu.

1. Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin) adalah rasio dari laba bersih terhadap penjualan Perseroan. Marjin Laba Bersih
Perseroan untuk periode tahun yang berakhir pada 31 Mei 2018, 31 Mei 2017, 31 Desember 2017, 31 Desember 2016,
dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah 0,8%; 0,2%;0,2%; 0,3%; dan 0,6%.

Pada 31 Mei 2018, marjin laba bersih Perseroan mengalami peningkatan menjadi 0,8% dibanding 0,2% pada periode yang
sama tahun 2017, terutama disebabkan oleh peningkatan porsi pembelian persediaan langsung ke perusahaan operator
telekomunikasi (PT XL Axiata Tbk dan PT Indosat Tbk), dari 36,2% pada periode lima bulan yang berakhir pada tanggal
31 Mei 2017 menjadi 62,0% pada periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018, yang menyebabkan
terjadinya peningkatan profitabilitas penjualan dari Perseroan.

Pada tahun 2017, marjin laba bersih Perseroan mengalami penurunan menjadi 0,2% dibanding 0,3% pada tahun 2016,
terutama disebabkan oleh peningkatan beban umum dan administrasi sebesar 136,4% YoY, dari Rp5.841.360.841 pada
tahun 2016 menjadi Rp13.808.995.494 pada tahun 2017, serta peningkatan beban bunga sebesar 499,9% YoY, dari Rp
1.057.034.302 pada tahun 2016 menjadi Rp 6.341.660.064 pada tahun 2017.

Pada tahun 2016, marjin laba bersih Perseroan mengalami penurunan menjadi 0,3% dibanding 0,6% pada tahun 2015,
terutama disebabkan oleh peningkatan beban umum dan administrasi sebesar 242,0% YoY, dari Rp1.707.931.953 pada
tahun 2015 menjadi Rp 5.841.360.841pada tahun 2016, serta peningkatan beban bunga sebesar 24126.9% YoY, dari
Rp4.363.055 pada tahun 2015 menjadi Rp1.057.034.302 pada tahun 2016.

36
2. Imbal Hasil Aset (Return on Assets) adalah rasio dari perputaran aset dalam menghasilkan laba. Imbal Hasil Aset
Perseroan pada 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 31 Desember 2016, dan 31 Desember 2015, masing-masing adalah
1,5%, 2,2%, 6,3% dan 19,2%.

Pada 31 Mei 2018, imbal hasil aset Perseroan adalah 1,5% atau mencapai 3,5% jika dilakukan anualisasi (1,5%*12/5),
lebih tinggi dibanding pencapaian pada tahun 2017 sebesar 2,2%, terutama disebabkan oleh peningkatan marjin laba
bersih, dari 0,2% pada tahun 2017 menjadi 0,8% pada 31 Mei 2018.

Pada tahun 2017, imbal hasil aset Perseroan mengalami penurunan menjadi 2,2% dibanding 1,5% pada periode yang
sama tahun 2016 terutama disebabkan oleh penurunan marjin laba bersih, dari 0,3% pada tahun 2016 menjadi 0,2% pada
tahun 2017, dan peningkatan total aset sebesar 149,7% YoY, dari Rp58.699.450.085 pada tahun 2016 menjadi
Rp146.551.502.847 pada tahun 2017.

Pada tahun 2016, imbal hasil aset Perseroan mengalami penurunan menjadi 6,3% dibanding 19,2% pada periode yang
sama tahun 2015 terutama disebabkan oleh penurunan marjin laba bersih, dari 0,6% pada tahun 2015 menjadi 0,3% pada
tahun 2016, dan peningkatan total aset sebesar 486,5% YoY, dari Rp10.007.977.442 pada tahun 2015 menjadi
Rp58.699.450.085 pada tahun 2016.
3. Imbal Hasil Ekuitas (Return on Equity) adalah rasio dari laba bersih terhadap ekuitas. Imbal Hasil Ekuitas Perseroan pada
31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 31 Desember 2016, dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah 5,2% 19,3%, 28,6%
dan 24,1%.

Pada 31 Mei 2018, imbal hasil ekuitas Perseroan adalah 5,2% atau mencapai 12,4% jika dilakukan anualisasi (5,2%*12/5),
mengalami kenaikan dibanding pencapaian pada tahun 2017 sebesar 19,3% terutama disebabkan oleh peningkatan marjin
laba bersih, dari 0,2% pada tahun 2017 menjadi 0,8% pada 31 Mei 2018.

Pada tahun 2017, imbal hasil ekuitas Perseroan mengalami penurunan menjadi 19,3% dibanding 28,6% pada periode yang
sama tahun 2016 terutama disebabkan oleh penurunan laba bersih sebesar 10,9% YoY, dari Rp3.676.926.866 pada tahun
2016 menjadi Rp3.277.676.895 pada tahun 2017.

Pada tahun 2016, imbal hasil ekuitas Perseroan mengalami kenaikan menjadi 28,6% dibanding 24,1% pada periode yang
sama tahun 2015 terutama disebabkan oleh kenaikan laba bersih sebesar 89,0% YoY, dari Rp1.917.357.238 pada tahun
2015 menjadi Rp3.676.926.866 pada tahun 2016, lebih tinggi dibanding peningkatan total ekuitas sebesar 61,6% YoY, dari
Rp7.950.243.740 pada tahun 2015 menjadi Rp12.848.030.901 pada tahun 2016.

9. Kewajiban Kontinjensi dan Perjanjian Off-balance Sheet

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki perjanjian off-balance sheet maupun kewajiban kontinjensi

10. Operasi Per Segmen

Seluruh pendapatan Perusahaan merupakan pendapatan yang berasal dari kegiatan pemasaran produk pulsa untuk tahun-
tahun yang berakhir pada 31 Mei 2018, 31 Mei 2017, 31 Desember 2016, 2017, dan 2015 sehingga tidak terdapat breakdown
per segmen operasi.

11. Transaksi yang Tidak Normal atau Jarang Terjadi

Pada tanggal 23 Januari 2018, Perseroan membeli saham di PT Berkah Karunia Kreasi dari PT 1 Inti Dot Com, pemegang
saham Perseroan, sebesar 50% sebanyak 5.000 lembar saham dengan nilai nominal setara dengan harga akuisisi sebesar Rp
500.000.000

Selain itu, pada tanggal 26 Februari 2018, Perseroan membeli saham PT Chat Bot Nusantara dari PT 1 Inti Dot Com, pemegang
saham Perseroan, sebesar 49,5% atau setara dengan 25.245 lembar saham dengan nilai nominal setara dengan harga akuisisi
sebesar Rp 252.450.000.

37
Berikut ini merupakan jumlah Selisih Restrukturisasi Entitas Sepengendali atas transaksi ini:

(dalam Rupiah)
Nama Entitas Anak Nilai tercatat Imbalan yang dialihkan Selisih restrukturisasi entitas
sepengendali

PT Berkah Karunia Kreasi 2.068.633.469 500.000.000 1.568.633.469

PT Chat Bot Nusantara - - -

Jumlah tercatat aset dan liabilitas entitas dan bisnis yang dikombinasikan adalah:

PT Berkah Karunia Kreasi

31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Aset 149.538.480.552 77.598.631.387 27.304.729.423 1.130.485.081

Liabilitas 127.875.112.285 61.925.864.449 25.329.341.220 75.039.467

PT Chat Bot Nusantara

31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Aset 510.000.000 - - -

Liabilitas - - - -

Atas transaksi pembelian tersebut, laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015
dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” yang
berlaku retrospektif. Laporan keuangan untuk periode sebelum akuisisi disajikan kembali untuk mencerminkan pengaruh
penyajian kembali laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 dan laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.

Berikut ini ikhtisar laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dan laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sebelum dan
setelah disajikan kembali:

31 Desember 2017

Sebelum Setelah
disajikan kembali disajikan kembali

Laporan posisi keuangan konsolidasian

Aset

Aset lancar 67.672.211.098 142.278.791.271

Aset tidak lancar 14.175.660.362 4.272.711.576

Jumlah Aset 81.847.871.460 146.551.502.847

Liabilitas

Liabilitas jangka pendek 66.562.693.250 117.010.855.551

38
31 Desember 2017

Liabilitas jangka panjang 3.008.404.110 12.581.106.258

Jumlah liabilitas 69.571.097.360 129.591.961.809

Ekuitas

Modal Saham 1.500.000.000 1.500.000.000

Tambahan modal disetor 271.050.000 306.550.000

Proforma modal yang berasal dari restrukturisasi entitas


sepengendali - 2.321.083.469

Beban komprehensif lain - keuntungan (kerugian) aktuaria (257.437.500) (295.194.000)

Saldo laba 10.763.161.600 10.800.918.100

Kepentingan nonpengendali - 2.326.183.469

Jumlah Ekuitas 12.276.774.100 16.959.541.038

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 81.847.871.460 146.551.502.847

Tahun yang berakhir pada tanggal


31 Desember 2017

Sebelum Setelah
disajikan kembali disajikan kembali

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain


konsolidasian

Aset

Penjualan 719.856.512.189 1.714.101.042.762

Laba bruto 12.900.598.504 28.379.336.582

Laba usaha 5.221.719.931 11.881.906.902

Laba sebelum beban pajak penghasilan 2.992.657.153 5.880.157.637

Laba tahun berjalan sebelum dampak penyesuaian


proforma 2.171.568.903 4.383.784.887

Laba neto 2.171.568.903 2.171.568.903

Laba komprehensif 1.914.131.403 3.012.820.770

31 Desember 2016

Sebelum Setelah
disajikan kembali disajikan kembali

Laporan posisi keuangan konsolidasian

Aset

Aset lancar 29.155.231.127 56.861.268.536

39
Aset tidak lancar 1.729.489.535 1.838.181.549

Jumlah Aset 30.884.720.662 58.699.450.085

Liabilitas

Liabilitas jangka pendek 19.800.826.108 45.021.834.327

Liabilitas jangka panjang 721.251.857 829.584.857

Jumlah liabilitas 20.522.077.965 45.851.419.184

Ekuitas

Modal Saham 1.500.000.000 1.500.000.000

Tambahan modal disetor 271.050.000 306.550.000

Proforma modal yang berasal dari restrukturisasi entitas


sepengendali - 1.222.394.102

Beban komprehensif lain - keuntungan (kerugian) aktuaria (37.756.500) (37.756.500)

Saldo laba 8.629.349.197 8.629.349.197

Kepentingan nonpengendali - 1.227.494.102

Jumlah Ekuitas 10.362.642.697 12.848.030.901

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 30.884.720.662 58.699.450.085

Tahun yang berakhir pada tanggal


31 Desember 2016

Sebelum disajikan Setelah disajikan kembali


kembali

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain


konsolidasian

Aset

Penjualan 329.925.050.610 1.058.402.460.230

Laba bruto 9.250.324.074 14.082.438.707

Laba usaha 4.462.639.587 5.956.626.384

Laba sebelum beban pajak penghasilan 4.176.173.071 5.402.152.911

Beban pajak penghasilan 941.622.000 1.282.850.250

Laba tahun berjalan sebelum dampak penyesuaian


proforma 3.234.551.071 4.119.302.661

Laba neto 3.234.551.071 3.676.926.866

Laba komprehensif 3.196.794.571 3.639.015.866

40
31 Desember 2015

Sebelum disajikan Setelah disajikan kembali


kembali

Laporan posisi keuangan konsolidasian

Aset

Aset lancar 8.299.290.220 9.371.247.047

Aset tidak lancar 578.202.141 636.730.395

Jumlah Aset 8.877.492.361 10.007.977.442

Liabilitas

Liabilitas jangka pendek 1.332.993.737 1.405.892.204

Liabilitas jangka panjang 649.700.498 651.841.498

Jumlah liabilitas 1.982.694.235 2.057.733.702

Ekuitas

Modal Saham 1.500.000.000 1.500.000.000

Proforma modal yang berasal dari restrukturisasi entitas


sepengendali - 527.722.807

Saldo laba 5.394.798.126 5.394.798.126

Kepentingan nonpengendali - 527.722.807

Jumlah Ekuitas 6.894.798.126 7.950.243.740

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 8.877.492.361 10.007.977.442

Tahun yang berakhir pada tanggal


31 Desember 2015

Sebelum disajikan Setelah disajikan kembali


kembali

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain


konsolidasian

Aset

Penjualan 281.777.237.720 332.185.558.457

Laba bruto 4.016.411.991 4.674.301.790

Laba usaha 2.589.964.490 2.680.986.337

Laba sebelum beban pajak penghasilan 2.584.538.431 2.661.753.545

41
Laba tahun berjalan sebelum dampak penyesuaian
proforma 694.904.000 716.673.500

Laba neto 1.889.634.431 1.945.080.045

Laba komprehensif 1.889.634.431 1.917.357.238

12. Dampak Perubahan Harga terhadap Penjualan

Tidak ada dampak yang material dari perubahan harga terhadap penjualan dan pendapatan bersih Perseroan serta laba operasi
Perseroan selama 3 (tiga) tahun terakhir atau selama Perseroan menjalankan usahanya, serta tidak ada dampak yang material
dari inflasi dan perubahan kurs valuta asing.

13. Perubahan Kebijakan Akuntansi

Tidak ada perubahan kebijakan akuntansi dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun buku terakhir.

14. Manajemen Risiko Keuangan

Risiko Suku Bunga

Perseroan terekspos pada fluktuasi tingkat bunga pasar karena Perseroan terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait
dengan rekening simpanan bank, dan aset tidak lancar lainnya - deposito yang dibatasi penggunaanya, utang bank jangka
pendek dan utang pembiayaan.

Risiko Kredit

Risiko kredit mengacu pada kegagalan pembayaran oleh pihak ketiga untuk memenuhi liabilitas kontraktualnya yang
mengakibatkan kerugian bagi Perseroan. Perseroan menjaga eksposur atas risiko kredit dengan melakukan kebijakan,
prosedur, dan pengendalian sehubungan dengan pengendalian kredit yang dimonitor secara teratur oleh manajemen.

Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas merupakan risiko dalam hal Perseroan tidak dapat memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. Manajemen
melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk dan kas keluar untuk memastikan tersedianya dana untuk
memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas tepat waktu.

42
VI. FAKTOR RISIKO
Risiko yang disajikan berikut ini telah disusun berdasarkan bobot risiko yang akan memiliki dampak paling besar hingga
dampak paling kecil bagi Perseroan.

Sama halnya dengan bidang usaha lainnya, dalam menjalankan usahanya Perseroan juga tidak terlepas dari risiko-risiko baik
secara mikro maupun makro yang mungkin dapat mempengaruhi hasil usaha dan laba Perseroan apabila tidak diantisipasi
dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Risiko yang akan diungkapkan dalam uraian berikut merupakan risiko usaha
yang bersifat material baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi hasil usaha dan kondisi
keuangan Perseroan.

A. RISIKO UTAMA

Risiko Teknologi
Perseroan masih dapat menghadapi persaingan dikarenakan teknologi yang saat ini sedang dikembangkan atau yang akan
dikembangkan di masa yang akan datang. Pengembangan atau penerapan teknologi, jasa atau standar baru atau alternatif
di masa depan dapat mengakibatkan perubahan yang signifikan terhadap model bisnis, penggunaan fasilitas atau peralatan
baru, pengembangan produk baru dan penambahan layanan Perseroan, serta investasi substansial baru oleh Perseroan.
Perseroan tidak dapat memprediksi secara akurat bagaimana perubahan teknologi di masa mendatang akan mempengaruhi
operasi Perseroan atau daya saing fasilitas atau produk Perseroan. Perseroan tidak bisa menjamin bahwa teknologi
Perseroan dihadapi kompetisi dari teknologi-teknologi baru di masa depan, atau bahwa Perseroan akan mampu untuk
memiliki teknologi baru yang diperlukan untuk bersaing dalam keadaan yang telah berubah dalam kondisi komersial yang
dapat diterima.

Upaya Perseroan untuk mengantisipasi perubahan teknologi dalam mempengaruhi operasi dan daya saing Perseroan adalah
dengan terus melakukan inovasi teknologi melalui departemen riset dan pengembangan. Inovasi teknologi ini dilakukan di
segala lini (hulu, pengayaan dan Analisa dan hilir) dengan terus mengikuti dan mengadopsi perkembangan teknologi mutakhir
yang tepat sasaran. Melalui inovasi berkelanjutan di segala lini, Perseroan berupaya untuk terus menyediakan pelayanan
terbaik dengan teknologi teranyar yang mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi.

Seiring perkembangan teknologi, Server dan Hardware Perseroan akan lebih rentan terkena gangguan sehingga
menimbulkan malfunction hingga kerusakan. Gangguan dapat berupa gangguan fisik yaitu semua hal yang dapat
mengganggu server maupun peralatan di lokasi fisik tersebut mulai dari kebakaran hingga bencana alam. Untuk server juga
bisa menjadi target oleh para peretas. Jika gangguan terjadi pada server maka data-data penting Perseroan terancam hilang
hingga dicuri.

Adapun upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi gangguan teknologi pada server dan hardware yang dapat mengganggu
operasi bisnis Perseroan, seperti malfunction, Perseroan menugaskan Departemen Informasi Teknologi (IT) untuk melakukan
kegiatan evaluasi dan pemeliharaan terhadap server dan hardware tersebut secara berkelanjutan. Dengan kegiatan evaluasi
dan pemeliharaan yang berkelanjutan, Perseroan berupaya untuk meminimalisir faktor risiko teknologi pada server dan
hardware yang dapat mengganggu operasi bisnis.

B. RISIKO USAHA YANG BERSIFAT MATERIAL BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK
LANGSUNG YANG DAPAT MEMPENGARUHI HASIL USAHA DAN KONDISI KEUANGAN PERSEROAN

1. Risiko Tenaga Kerja


Penggunaan teknologi dan automation process, beberapa fungsi dalam kegiatan operasi Perseroan dapat tergantikan dengan
implementasi program dan/atau mesin. Oleh karena itu, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan lebih sedikit jika dibandingkan
dengan industri lain. Alhasil, beberapa posisi di Perseroan menjadi sangat penting sehingga risiko tenaga kerja yang dihadapi
Perseroan adalah mogok kerja dan pengunduran diri personel dengan jabatan strategis. Ketika kondisi ini muncul,
produktivitas Perseroan akan terganggu karena Perseroan tidak dapat dengan mudah untuk mencari pengganti tenaga ahli
tersebut.

Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko ini, Perseroan menerapkan strategi retensi kepegawaian. Strategi ini diterapkan
untuk mempertahankan dan mengurangi tingkat turnover karyawan. Beberapa hal yang dilakukan dalam strategi retensi
kepegawaian diantaranya meliputi pemberian gaji dan bonus yang kompetitif, penyediaan lingkungan kerja yang nyaman dan
kondusif.

43
2. Risiko Persaingan Usaha
Sebagai pengembang layanan platform digital, Pesaing Perseroan adalah perusahaan pengembang dan penyedia platform
digital, terutama penyedia layanan platform digital yang memfasilitasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk
melakukan penjualan berbagai barang dan jasa (baik digital maupun non digital). Risiko Persaingan usaha yang dihadapi oleh
Perseroan adalah kemunculan pesaing baru atau penyedia layanan platform digital yang dapat memberikan layanan yang
lebih baik dan lebih cepat dari yang disediakan oleh Perseroan, yang kemudian berdampak pada beralihnya mitra UMKM
Perseroan ke pesaing tersebut.

Oleh karena itu, untuk meminimalisir risiko Perseroan kehilangan mitra UMKM atau menjaga agar mitra UMKM Perseroan
terus menggunakan platform layanan Perseroan, selain menyediakan platform yang mudah untuk dioperasikan, Perseroan
juga menyediakan layanan pemeliharaan yang berkelanjutan atas platform digital yang digunakan oleh mitra UMKM
Perseroan. Ditambah dengan upaya untuk terus melakukan inovasi berkelanjutan dengan tujuan semakin memperkuat daya
saing mitra UMKM yang menggunakan platform layanan digital Perseroan, Perseroan berupaya untuk memastikan mitra
UMKM Perseroan tetap melanjutkan kerjasamanya dengan Perseroan.

3.Risiko Pemasok
Pemasok Perseroan adalah individu/ perusahaan yang dapat menyediakan beragam produk (baik digital dan non digital)
untuk dimasukkan dalam platform Perseroan yang berdasarkan pada perjanjian kerjasama antara Perseroan dengan pihak
tersebut. Resiko Pemasok berkaitan dengan kemampuan Perseroan untuk menjaga kesinambungan kontrak dengan
Pemasok sehingga pasokan produk di platform Perseroan dapat terjaga.

Oleh karena itu, upaya yang dilakukan oleh Perseroan untuk menjaga kesinambungan kontrak dengan Pemasok adalah
dengan cara memenuhi kesepakatan seperti yang tertera dalam kontrak kerjasama, selalu memberikan kinerja hasil yang
memuaskan (seperti peningkatan volume dan nilai penjualan, peningkatan jumlah agen Distribusi, dan lain sebagainya)
sehingga pemasok yakin akan kegiatan operasi Perseroan dan memperbarui kontrak kerjasamanya secara berkelanjutan.

4.Risiko Investasi atau Aksi Korporasi


Risiko investasi atau aksi korporasi adalah risiko yang ditimbulkan sebagai akibat dari aksi korporasi yang dilakukan atau
akan dilakukan oleh Perseroan yang berdampak langsung terhadap investor atau pemegang saham. Keputusan investasi
atau ekspansi yang tidak tepat dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kinerja Perseroan dan mempengaruhi penilaian
investor.

Oleh karena itu, Perseroan selalu melakukan analisa-analisa komprehensif sebelum melakukan keputusan investasi atau aksi
korporasi untuk meminimalisir adanya risiko terhadap aksi korporasi atau investasi yang dilakukan.

C. RISIKO UMUM

1.Risiko Perizinan
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan diharuskan untuk memiliki lisensi dan penerbitan izin baru tertentu yang
valid dimana validitasnya harus diperbarui secara berkelanjutan dan Perseroan harus patuh dengan persyaratan tersebut.
Lisensi dari Pemerintah atau Pemerintah Daerah yang diperlukan untuk operasi Perseroan mencangkup modal investasi
umum perusahaan, tenaga kerja, lingkungan, dan izin lainnya. Perseroan harus memperbaharui seluruh izin dan
pengabsahan yang telah berakhir, serta memperoleh izin dan pengabsahan baru bila diperlukan. Perseroan tidak bisa
menjamin bahwa pihak Pemerintah terkait, baik di tingkat pemerintah pusat atau daerah, tidak akan mencabut atau menolak
untuk mengeluarkan atau memperbaharui izin dan pengabsahan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis Perseroan.
Kehilangan, atau kegagalan untuk mendapatkan atau memperbaharui perizinan, perjanjian dan pengabsahan yang diperlukan
untuk operasi Perseroan bisa berdampak negatif dan material bagi bisnis, kondisi keuangan, hasil usaha operasional, dan
prospek usaha Perseroan.

Oleh karena itu, upaya Perseroan untuk mengatasi risiko perizinan yang dapat menghilangkan legalitas dan validitas dalam
melakukan usahanya adalah dengan melakukan evaluasi perjanjian dan pengecekan secara terhadap segala validasi izin
dan legalitas yang berkaitan dengan operasi usaha Perseroan secara berkala, serta segera melakukan pembaruan legalitas
atau validitas ketika masa berlaku akan berakhir. Lebih lanjut, dalam melakukan operasinya Perseroan juga terus berupaya
untuk memastikan bahwa usaha bisnis yang dijalankan memenuhi aspek kepatuhan dan mengikuti peraturan yang berlaku.
Sehingga Perseroan dapat meminimalisir resiko terganggunya operasi bisnis Perseroan karena validitas dan legalitas yang
tidak lagi berlaku, serta pelanggaran hukum lainnya.

2.Risiko Tuntutan atau Gugatan Hukum


Perseroan menghadapi risiko tuntutan atau gugatan hukum dari pihak pemasok maupun dari mitra Perseroan karena dalam
memasarkan produk (platform) nya, Perseroan harus menjalin kerjasama dengan para pemasok dan mitra Perseroan.

44
Oleh karenanya, untuk meminimalisir risiko tuntutan atau gugatan hukum dari pihak-pihak yang terkait, Perseroan melakukan
pengawasan bahwa kewajibannya terhadap pihak-pihak tersebut selalu terpenuhi dengan baik.

3. Risiko Kebijakan Pemerintah dan kondisi ekonomi


Operasi usaha Perseroan juga tidak bisa terlepas dari kebijakan pemerintah di mana Perseroan merupakan objek dari
berbagai macam kebijakan dan peraturan. Jika Pemerintah merevisi ataupun mengganti peraturan yang berkaitan maka
kegiatan bisnis Perseroan akan terganggu. Selain itu, konsumen Perseroan merupakan masyarakat langsung, maka tidak
terlepas dari kondisi makro ekonomi negara Indonesia di mana mempengaruhi daya beli masyarakat.

Oleh Karena itu, upaya Perseroan dalam mengatasi risiko kebijakan Pemerintah dan kondisi ekonomi diantaranya adalah
dengan selalu mengikuti perkembangan kebijakan Pemerintah dan Kondisi Ekonomi, terutama terkait kebijakan–kebijakan di
sektor dan industri dimana Perseroan menjalankan usahanya. Hal ini senantiasa dilakukan agar Perseroan dapat dengan
cepat dan sigap mengambil langkah yang diperlukan untuk mengantisipasi besarnya dampak/ implikasi dari perubahan atas
kedua kondisi ini terhadap kegiatan operasi Perseroan sesegera dan seminim mungkin.

Pembekalan dan penguatan internal kontrol serta implementasi tata kelola perusahaan yang baik (good corporate
governance) juga merupakan beberapa langkah yang dilakukan oleh Perseroan sehingga risiko perubahan kebijakan
Pemerintah dan kondisi ekonomi dapat diminimalisir.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI MENGENAI RISIKO YANG MATERIAL DALAM
MENJALANKAN KEGIATAN USAHANYA

45
VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Tidak ada kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keuangan dan hasil usaha Perseroan yang
belum diungkapkan di laporan keuangan konsolidasian Grup periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 dan
tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015, serta periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei
2017 (tidak diaudit), telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (anggota dari
Crowe Indonesia), akuntan publik independen, berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dengan pendapat
wajar tanpa modifikasian dengan penekanan suatu hal terhadap penerapan PSAK No. 38, “Kombinasi Bisnis Entitas
Sepengendali”, yang menyebabkan dilakukannya penyajian kembali laporan keuangan 31 Desember 2017, 2016 dan 2015
dalam laporannya tanggal 28 September 2018 yang ditandatangani oleh Drs. Emanuel Handojo Pranadjaja, CA, CPA, yang
perlu diungkapkan dalam Prospektus ini.

Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 ditandatangani
oleh Juninho Widjaja, CPA dalam laporannya masing-masing pada tanggal 26 Juli 2018, 19 Juli 2018 dan 12 Juli 2018 dengan
pendapat wajar tanpa pengecualian.


46
VIII. KETERNAGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA
KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA
1. Riwayat Singkat Perseroan

Perseroan pertama kali didirikan pada 29 September 2003 dengan nama PT Distribusi Voucher Nusantara di Jakarta, berdasarkan
Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Distribusi Voucher Nusantara No. 25 tanggal 29 September 2003 yang dibuat di hadapan
Stephany Maria Lilianti, SH, Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapatkan pengesahan dari Departemen Kehakiman dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia, melalui Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
C-11614.HT.01.01.TH.2004 tertanggal 11 Mei 2004, dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di kantor Pendaftaran Perusahaan
Kodya Jakarta Pusat di bawah No.1233/BH C9.03/V/2004 pada tanggal 27 Mei 2004, serta telah diumumkan dalam Tambahan
Berita Negara Republik Indonesia No. 5 tanggal 17 Januari 2006 (“Akta Pendirian”).

Berdasarkan pernyataan Direksi Perseroan bahwa seluruh Modal Ditempatkan yang telah diambil bagian oleh Para Pemegang
Saham telah disetor oleh masing-masing Pemegang Saham dan dicatatatkan dalam pembukuan Perseroan, sehingga susunan
Pemegang Saham Perseroan pada saat didirikan berdasarkan Akta Pendirian adalah:

Nilai Nominal Rp100.000 per Saham


Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar – Rp100.000.000 1.000 100.000.000 100,00

Pemegang Saham:

• Martin Suharlie 950 95.000.000 95,00

• Henny Setiawan 50 5.000.000 5,00

Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 1.000 100.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 0 0

Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan berdasarkan Pasal 3 Akta Pendirian adalah Perdagangan umum, Industri,
Pengadaan barang, Jasa, Transportasi, Pembangunan, Percetakan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan
dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai:
a. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan termasuk impor, ekspor, antar pulau dan lokal baik untuk perhitungan sendiri
maupun secara komisi atas perhitungan pihak lain.
b. Mendirikan pabrik-pabrik dari berbagai macam industri misalnya alat-alat rumah tangga, bahan-bahan bangunan, serta hasil-
hasil industrinya.
c. Menjalankan usaha dalam bidang leveransir, suplier, distributor, grosir, komisioner, wakil atau agen, baik dari perusahaan-
perusahaan dalam dan luar negeri.
d. Menjalankan usaha dalam bidang jasa kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak.
e. Menjalankan usaha dalam bidang transportasi dan pengangkutan di darat, pengepakan, ekspedisi, dan pergudangan,
termasuk pula penyediaan sarana pelayanan segala macam kendaraan bermotor, berupa perbengkelan dan service station.
f. Menjalankan usaha pembangunan termasuk sebagai pemborong, kontraktor, pelaksana, pengawas dari pekerjaan
pembuatan bangunan-bangunan, gedung-gedung, jalanan, jembatan, lapangan, pengairan, penggalian dan pengurugan
tanah, serta pembuatan taman hias, kolam ikan, dekorasi ruangan/kamar dan lain sebagainya serta pemasangan instalasi
listrik, air, gas dan telekomunikasi.
g. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang percetakan, penerbitan, dan penjilidan.

Akta Pendirian Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan
Para Pemegang Saham Perseroan No. 64 tanggal 29 Agustus 2018, dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, SH, MHum., MKn.,
Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan
No. AHU-0017954.AH.01.02.TAHUN 2018 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 31 Agustus 2018,
surat penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0238201 tanggal 31 Agustus 2018,
surat pemberitahuan perubahan data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0238202 tanggal 31 Agustus 2018, dan telah didaftarkan
dalam Daftar Perseroan No. AHU-0114965.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 31 Agustus 2018.

Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah menyetujui (i) rencana Perseroan untuk melakukan penawaran umum perdana
saham-saham Perseroan kepada masyarakat (“Penawaran Umum”) dan mencatatkan saham-saham Perseroan tersebut pada
Bursa Efek Indonesia serta mengubah status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka, (ii) menyetujui

47
perubahan nama Perseroan menjadi Perseroan Terbatas PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk., (iii) menyetujui peningkatan
modal dasar Perseroan dari sebesar Rp172.000.000.000,00 (seratus tujuh puluh dua milyar rupiah) menjadi sebesar
Rp200.000.000.000,00 (dua ratus milyar rupiah) dengan modal ditempatkan dan modal disetor dari sebesar Rp43.000.000.000,00
(empat puluh tiga milyar rupiah) menjadi Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah), (iv) menyetujui untuk mengeluarkan
saham dalam simpanan/portepel Perseroan dan menawarkan/menjual saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel tersebut
melalui Penawaran Umum kepada masyarakat, dalam jumlah sebanyak 214.285.700 (dua ratus empat belas juta dua ratus
delapan puluh lima ribu tujuh ratus) saham baru dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp100,00 (seratus Rupiah),
dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek
di Indonesia (di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan), (v) sehubungan dengan keputusan tersebut selanjutnya
para pemegang saham Perseroan dengan ini menyetujui dan menyatakan melepaskan haknya untuk membeli terlebih dahulu
atas penawaran atau penjualan saham baru dalam rangka Penawaran Umum, (vi) menyetujui untuk mencatatkan seluruh saham
Perseroan, setelah dilaksanakannya Penawaran Umum, atas saham-saham yang ditawarkan dan dijual kepada masyarakat
melalui Pasar Modal, dan saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham Perseroan saat ini, pada Bursa Efek Indonesia
(company listing), serta menyetujui untuk mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan
Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia, (vii) menyetujui perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, (viii)
memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang
diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal, (ix) memberikan kuasa
kepada Direksi Perseroan, untuk menyatakan dalam akta tersendiri yang dibuat dihadapan Notaris, mengenai kepastian jumlah
saham yang ditempatkan dan disetor, termasuk menyatakan susunan pemegang saham Perseroan dalam akta tersebut, setelah
Penawaran Umum selesai, (x) menyetujui perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan, termasuk menyesuaikan Pasal 3
Anggaran Dasar Perseroan, dalam rangka Penawaran Umum saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal.

Akta Pendirian yang memuat anggaran dasar Perseroan berikut dengan setiap perubahan untuk selanjutnya disebut “Anggaran
Dasar Perseroan”. Akta Pendirian dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan telah dibuat sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun demikian, Perseroan belum memperoleh
pengumuman dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia untuk Akta No. 19 tertanggal 10 Desember 2007, Akta No. 7
tertanggal 1 November 2016, Akta No. 78 tertanggal 31 Januari 2018, Akta No. 19 tanggal 9 Mei 2018, dan Akta No. 64 tertanggal
29 Agustus 2018. Berdasarkan Pasal 30 ayat (2) UU No. 40/2007, pengumuman dalam Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia dilakukan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Tidak ada konsekuensi hukum terhadap Perseroan akibat belum
diumumkannya Akta No. 19 tertanggal 10 Desember 2007, Akta No. 7 tertanggal 1 November 2016, Akta No. 78 tertanggal 31
Januari 2018, Akta No. 19 tertanggal 9 Mei 2018, dan Akta No. 64 tertanggal 29 Agustus 2018 dalam Tambahan Berita Negara
Republik Indonesia.

2. Perizinan

Dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan telah memperoleh izin-izin dan persetujuan yang diperlukan dari
instansi-instansi pemerintah yang berwenang, sebagaimana diwajibkan menurut ketentuan peraturan perundangan yang berlaku,
antara lain adalah sebagai berikut:

No. Izin Keterangan

1 Nomor Pokok Wajib Pajak No. 02.355.670.7-022.000

2 Surat Keterangan Terdaftar No. S-1678KT/WPJ.04/KP.0103/2018 (13 Juli 2018)

3 Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak No. S-264PKP/WPJ.04/KP.0103/2018 (13 Juli 2018)

4 Surat Keterangan Domisili Perusahaan No. 942/27.1BU.1/31.74.02.1003/071.562/e/2018 (08 Oktober 2018)

5 Nomor Induk Berusaha (NIB) No. 8120204763519 (31 Juli 2018)

6 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) No.8120204763519 (31 Juli 2018)

7 Izin Usaha (Tanda Pendaftaran Agen atau Distributor No. 8120204763519 (31 Juli 2018)
Barang dan/atau Jasa)

8 Izin Komersial/Operasional No. 8120204763519 (31 Juli 2018)

48
3. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan

Perkembangan riwayat permodalan dan kepemilikan saham Perseroan 3 (tiga) tahun terhitung sejak 2015 sampai dengan tanggal
diterbitkannya Prospektus ini adalah sebagai berikut:

Tahun 2016

Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham Perseroan No. 53 tertanggal 23 November 2017, dibuat di hadapan
Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Perseroan No. AHU-AH.01.03-
0194281 tertanggal 24 November 2017, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0149481.AH.01.11.Tahun 2017
tanggal 24 November 2017

Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah memberi persetujuan kepada:

1. Ahmad Bani untuk menjual sebagian saham yang dimilikinya yakni sebanyak 825 (delapan ratus dua puluh lima) saham
kepada PT Cakra Ultima Sejahtera;
2. Dewi Rahayu menjual seluruh saham yang dimilikinya yakni sebanyak 50 (lima puluh) saham kepada Santo Paulus Hartanto.

Dengan adanya pengalihan saham-saham tersebut maka susunan pemegang saham menjadi sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp1.000.000 per Saham


Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar – Rp1.500.000.000 1.500 1.500.000.000 100,00

Pemegang Saham:

• Ahmad Bani 625 625.000.000 41,70

• Santo Paulus Hartanto 50 50.000.000 3,30

• PT Cakra Ultima Sejahtera 825 825.000.000 55,00

Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 1.500 1.500.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 0 0

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 20 tertanggal 13 Mei 2016, dibuat di hadapan Rose Takarina, SH, Notaris di
Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Perseroan No. AHU-AH.01.03-0048712 tertanggal 16 Mei 2016, dan
telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0060062.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 16 Mei 2016

Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah memberi persetujuan kepada PT Cakra Ultima Sejahtera untuk mengalihkan
seluruh saham yang dimilikinya yakni sebanyak 825 (delapan ratus dua puluh lima) saham kepada Ahmad Bani.

Dengan adanya pengalihan saham-saham tersebut maka susunan pemegang saham menjadi sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp1.000.000 per Saham


Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar – Rp1.500.000.000 1.500 1.500.000.000

Pemegang Saham:

• Ahmad Bani 1.450 1.450.000.000 96,70

• Santo Paulus Hartanto 50 50.000.000 3,30

Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 1.500 1.500.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 0 0

49
Tahun 2017

Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham Perseroan No. 53 tertanggal 23 November 2017, dibuat di hadapan
Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Perseroan No. AHU-AH.01.03-
0194281 tertanggal 24 November 2017, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0149481.AH.01.11.Tahun 2017
tanggal 24 November 2017.

Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah memberi persetujuan kepada Ahmad Bani untuk menjual sebagian saham yang
dimiliki, yaitu sebanyak 75 (tujuh puluh lima) saham kepada Ninik Kusumowati Tjahjono.

Dengan adanya pengalihan saham-saham tersebut maka susunan pemegang saham menjadi sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp1.000.000 per Saham


Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar – Rp1.500.000.000 1.500 1.500.000.000 100,00

Pemegang Saham:

• Ninik Kusumowati Tjahjono 75 75.000.000 5,00

• Ahmad Bani 1.375 1.375.000.000 91,70

• Santo Paulus Hartanto 50 50.000.000 3,30

Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 1.500 1.500.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 0 0

Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Distribusi Voucher Nusantara No. 95 tanggal 14 Desember 2017
yang dibuat dihadapan Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta, yang pemberitahuan perubahan Data Perseroan telah diterima dan
dicatat dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0204038 tanggal 21 Desember 2017, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0163577.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 21 Desember 2017.

Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah menyetujui untuk menjual saham Ahmad Bani sebanyak 1.375 (seribu tiga ratus
tujuh puluh lima) saham kepada PT 1 Inti Dot Com sebanyak 600 (enam ratus) saham, PT Kresna Jubileum Indonesia sebanyak
600 (enam ratus) saham, dan Ninik Kusumowati Tjahjono sebanyak 175 (seratus tujuh puluh lima) saham, serta menyetujui untuk
menjual saham Santo Paulus Hartanto sebanyak 50 (lima puluh) saham kepada Ninik Kusumowati Tjahjono. Dengan adanya
pengalihan saham-saham tersebut maka susunan pemegang saham menjadi sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp1.000.000 per Saham


Keterangan
Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 1.500 1.500.000.000 100,00

Pemegang Saham:

• Ninik Kusumowati Tjahjono 300 300.000.000 20,00

• PT 1 Inti Dot Com 600 600.000.000 40,00

• PT Kresna Jubileum Indonesia 600 600.000.000 40,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 1.500 1.500.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 0 0

Tahun 2018

Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham Perseroan No. 78 tertanggal 31 Januari 2018, dibuat di hadapan
Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta, telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat
keputusan No. AHU-0003373.AH.01.02.TAHUN 2018 tertanggal 13 Februari 2018, surat penerimaan pemberitahuan perubahan

50
anggaran dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0064996 tanggal 13 Februari 2018, surat penerimaan pemberitahuan perubahan
data Perseroan No, AHU-AH.01.03-0064997 tanggal 13 Februari 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0020638.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 13 Februari 2018.

Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah menyetujui untuk:

1. Menjual seluruh saham PT Kresna Jubileum Indonesia sebanyak 600 (enam ratus) saham kepada PT Kresna Karisma
Persada;
2. Meningkatkan modal dasar Perseroan yang semula berjumlah Rp1.500.000.000 (satu milyar lima ratus juta rupiah) menjadi
Rp50.000.000.000 (lima puluh miliar rupiah) dan modal disetor yang semula berjumlah Rp1.500.000.000 (satu milyar lima
ratus juta rupiah) menjadi Rp43.000.000.000 (empat puluh tiga miliar rupiah), dimana peningkatan modal dasar dan modal
disetor dalam Perseroan tersebut akan disetor ke dalam kas Perseroan oleh para pemegang saham sesuai dengan komposisi
saham sesuai dengan Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan sebagai berikut:

Modal
Pasal 4
1. Modal Dasar Perseroan berjumlah Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar Rupiah) terbagi atas 50.000 (lima puluh ribu)
saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah).
2. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor 86% (delapan puluh enam persen) atau sejumlah 43.000 (empat
puluh tiga ribu) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp43.000.000.000,00(empat puluh tiga milyar Rupiah)
oleh para pemegang saham.

Dengan adanya pengalihan saham tersebut, maka susunan pemegang saham berubah menjadi sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp 1.000.000 per Saham


Keterangan
Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 50.000 50.000.000.000

Pemegang Saham:

• Ninik Kusumowati Tjahjono 8.600 8.600.000.000 20,00

• PT 1 Inti Dot Com 17.200 17.200.000.000 40,00

• PT Kresna Karisma Persada 17.200 17.200.000.000 40,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 43.000 43.000.000.000,00 100,00

Saham dalam Portepel 7.000 7.000.000.000,00

Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham Perseroan No. 19 tanggal 9 Mei 2018, dibuat di hadapan Rose
Takarina, SH, Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan
surat keputusan No. AHU-0010858.AH.01.02.TAHUN 2018 tertanggal 17 Mei 2018, surat penerimaan pemberitahuan perubahan
anggaran dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0197846 tanggal 17 Mei 2018, surat penerimaan pemberitahuan perubahan data
perseroan Perseroan No, AHU-AH.01.03-0197847 tanggal 17 Mei 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0068738.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 17 Mei 2018.

Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah menyetujui:

1. Perubahan Nilai Nominal Saham Perseroan yang semula Rp1.000.000 (satu juta rupiah) menjadi Rp100 (seratus rupiah).
2. Penjualan saham PT Kresna Karisma Persada sebanyak 86.000.000 (delapan puluh enam juta) saham, yaitu kepada:
a. PT M Cash Integrasi, Tbk sebanyak 43.000.000 (empat puluh tiga juta) saham;
b. PT Nusantara Utama Jaya sebanyak 43.000.000 (empat puluh tiga juta) saham.
3. Penjualan saham PT 1 Inti Dot Com kepada PT Nusantara Utama Jaya, yaitu sebanyak 43.00.000 (empat puluh tiga juta)
saham
4. Peningkatan peningkatan modal dasar dalam perseroan yang semula berjumlah Rp50.000.000.000 (lima puluh miliar rupiah)
menjadi Rp172.000.000.000 (seratus tujuh puluh dua miliar rupiah) dimana peningkatan modal dasar dalam Perseroan
tersebut akan disetor ke dalam Perseroan oleh para pemegang saham.

Dengan adanya perubahan nilai nominal saham, pengalihan saham-saham dan peningkatan modal tersebut maka susunan
pemegang saham Perseroan berubah menjadi sebagai berikut:

51
Nilai Nominal Rp 100 per Saham
Keterangan
Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 1.720.000.000 172.000.000.000

Pemegang Saham:

• Ninik Kusumowati Tjahjono 86.000.000 8.600.000.000 20,00

• PT 1 Inti Dot Com 129.000.000 12.900.000.000 30,00

• PT Kresna Karisma Persada 86.000.000 8.600.000.000 20,00

• PT M Cash Integrasi Tbk 43.000.000 4.300.000.000 10,00

• PT Nusantara Utama Jaya 86.000.000 8.600.000.000 20,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 430.000.000 43.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 1.290.000.000 129.000.000.000

Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham Perseroan No. 77 tanggal 26 Juli 2018, dibuat dihadapan Rose
Takarina, SH., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan
surat penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0226647 tanggal 27 Juli 2018, dan
telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0097764.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 27 Juli 2018.

Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan menyetujui penjualan seluruh saham Ninik Kusumowati Tjahjono, yaitu sebanyak
86.000.000 (delapan puluh enam juta) saham kepada PT Hikmat Sukses Sejahtera.

Dengan adanya pengalihan saham tersebut, maka susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp 100 per Saham


Keterangan
Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 1.720.000.000 172.000.000.000

Pemegang Saham:

• PT Hikmat Sukses Sejahtera 86.000.000 8.600.000.000 20,00

• PT 1 Inti Dot Com 129.000.000 12.900.000.000 30,00

• PT Kresna Karisma Persada 86.000.000 8.600.000.000 20,00

• PT M Cash Integrasi Tbk 43.000.000 4.300.000.000 10,00

• PT Nusantara Utama Jaya 86.000.000 8.600.000.000 20,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 430.000.000 43.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 1.290.000.000 129.000.000.000

Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Distribusi Voucher Nusantara No. 85 tanggal 27 Juli 2018 yang
dibuat dihadapan Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta, yang pemberitahuan perubahan Data Perseroan telah diterima dan
dicatat dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0227856 tanggal 1 Agustus 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0099461.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 1 Agustus 2018.

Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah menyetujui untuk menjual saham PT Hikmat Sukses Sejahtera sebanyak
86.000.000 (delapan puluh enam juta) saham kepada Martin Suharlie.

52
Dengan adanya pengalihan saham-saham tersebut maka susunan pemegang saham berubah menjadi sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp 100 per Saham


Keterangan
Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 1.720.000.000 172.000.000.000

Pemegang Saham:

• Martin Suharlie 86.000.000 8.600.000.000 20,00

• PT 1 Inti Dot Com 129.000.000 12.900.000.000 30,00

• PT Kresna Karisma Persada 86.000.000 8.600.000.000 20,00

• PT M Cash Integrasi Tbk 43.000.000 4.300.000.000 10,00

• PT Nusantara Utama Jaya 86.000.000 8.600.000.000 20,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 430.000.000 43.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 1.290.000.000 129.000.000.000

Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan No. 64 tanggal 29 Agustus 2018, dibuat di hadapan Christina Dwi
Utami, SH, MHum., MKn., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia dengan surat keputusan No. AHU-0017954.AH.01.02.TAHUN 2018 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar
Perseroan tanggal 31 Agustus 2018, surat penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-
0238201 tanggal 31 Agustus 2018, surat pemberitahuan perubahan data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0238202 tanggal 31
Agustus 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0114965.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 31 Agustus 2018.

Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari sebesar
Rp172.000.000.000 (seratus tujuh puluh dua miliar rupiah) menjadi sebesar Rp200.000.000.000 (dua ratus miliar rupiah) dengan
modal ditempatkan dan modal disetor dari sebesar Rp43.000.000.000 (empat puluh tiga miliar rupiah) menjadi Rp50.000.000.000
(lima puluh miliar rupiah); pengeluaran saham dalam simpanan/portepel Perseroan dan menawarkan/menjual saham baru yang
akan dikeluarkan dari portepel tersebut melalui Penawaran Umum kepada masyarakat, dalam jumlah sebanyak-banyaknya
214.285.700 (dua ratus empat belas juta dua ratus delapan puluh lima ribu tujuh ratus) saham baru dengan nilai nominal masing-
masing saham sebesar Rp100 (seratus rupiah), dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk
peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek di Indonesia (tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan).

Dalam peningkatan modal tersebut menerbitkan sebanyak 70.000.000 (tujuh puluh juta) saham baru dengan nilai nominal
Rp100,00 (seratus Rupiah) sehingga seluruhnya bernilai nominal sebesar Rp7.000.000.000,00 (tujuh milyar Rupiah), yang diambil
bagian oleh:
a. Martin Suharlie sejumlah 14.000.000 (empat belas juta) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp1.400.000.000,00 (satu milyar empat ratus juta Rupiah);
b. PT 1 Inti Dot Com sejumlah 21.000.000 (dua puluh satu juta) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp2.100.000.000,00 (dua milyar seratus juta Rupiah);
c. PT M Cash Integrasi Tbk. sejumlah 7.000.000 (tujuh juta) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp700.000.000,00 (tujuh ratus juta Rupiah);
d. PT Nusantara Utama Jaya sejumlah 14.000.000 (empat belas juta) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp1.400.000.000,00 (satu milyar empat ratus juta Rupiah);
e. PT Kresna Karisma Persada sejumlah 14.000.000 (empat belas juta) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp1.400.000.000,00 (satu milyar empat ratus juta Rupiah).

Sehingga setelah peningkatan modal dan penyetoran secara tunai atas saham-saham baru sebagaimana diuraikan di atas berlaku
efektif sesuai dengan peraturan perundang-undnagan yang berlaku, maka susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai
berikut:

53
Nilai Nominal Rp 100 per Saham
Keterangan
Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 2.000.000.000 200.000.000.000

Pemegang Saham:

• PT 1 Inti Dot Com 150.000.000 15.000.000.000 30,00

• PT Kresna Karisma Persada 100.000.000 10.000.000.000 20,00

• PT Nusantara Utama Jaya 100.000.000 10.000.000.000 20,00

• Martin Suharlie 100.000.000 10.000.000.000 20,00

• PT M Cash Integrasi Tbk 50.000.000 5.000.000.000 10,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 500.000.000 50.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 1.500.000.000 150.000.000.000

4. Kepengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan No. 64 tanggal 29 Agustus 2018, dibuat di hadapan
Christina Dwi Utami, SH, MHum., MKn., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No. AHU-0017954.AH.01.02.TAHUN 2018 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran
Dasar Perseroan tanggal 31 Agustus 2018, surat penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar Perseroan No. AHU-
AH.01.03-0238201 tanggal 31 Agustus 2018, surat pemberitahuan perubahan data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0238202
tanggal 31 Agustus 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0114965.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 31
Agustus 2018, susunan kepengurusan Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Martin Suharlie
Komisaris : Suryandy Jahja
Komisaris Independen : Bambang Irawan

Direksi
Direktur Utama : Raymond Loho
Direktur : Tati Ramawati
Direktur : Stanley
Direktur : Dian Kurniadi Suhardjo
Direktur Independen : Arum Madarum

Pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut dilakukan berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar
Perseroan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau
Perusahaan Publik.

Berikut ini adalah keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Komisaris dan Direksi Perseroan.

Komisaris:

Martin Suharlie – Komisaris Utama


Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Memperoleh gelar Sarjana dari AKMI Universitas
Tarumanegara di Jakarta pada tahun 1996. Pernah menjabat sebagai CEO di PT Mitra
Komunikasi Nusantara (2008-2013); dan CEO di PT Agapindo Sukses Sejati (1996-2007)
Menjabat sebagai Direktur di PT Berkah Karunia Kreasi (2015-2017); Direktur Utama di PT
M Cash Integrasi Tbk (2016- saat ini); Komisaris di PT NFC Indonesia Tbk (2018-saat ini)
dan Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2018 hingga sekarang.

54
Suryandy Jahja – Komisaris
Warga Negara Indonesia, 47 tahun. Memperoleh gelar Magister di bidang Manajemen
Umum dan Teknologi Informasi dari Universitas Bina Nusantara pada tahun 1996.
Menyelesaikan gelar Sarjana Teknik Komputer dari University of New South Wales pada
tahun 1993. Menjabat sebagai Corporate Account Executive di OGCI Houston, USA (1994-
1995); Marketing Manager di PT Barata Nusantara Prima (1995-1997); Direktur di PT Kresna
Cakra Unika (1997-1999). Bergabung dengan PT Kresna Graha Investama Tbk sebagai
salah satu pendiri di tahun 1999. Menjabat sebagai Direktur dari PT Kresna Graha
Investama Tbk (2015-saat ini); Direktur di PT M Cash Integrasi Tbk (2017-saat ini);
Komisaris Utama di PT Digital Tunai Kita (2017-saat ini); Direktur di PT Digital Artha Media
(2016-saat ini); Komisaris Utama di PT NFC Indonesia Tbk. (2018-saat ini); dan Komisaris
Perseroan sejak tahun 2018 hingga sekarang.

Bambang Irawan - Komisaris Independen


Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Memperoleh gelar Sarjana di bidang Ekonomi dari STIE
Indonesia pada tahun 1990. Memiliki pengalaman sebagai Staff Accounting di PT Sumber
Kayu Persada (1990-1991); Supervisor Accounting di PT Prosperindo Sarana (1991-1992);
Supervisor Accounting di PT Ventura (1992-1994); Finance & Accounting Manager di PT
Opal Indah Glass (1994-1999); CEO di BMB Consultant (2000-2014),; Direktur di PT
Distribusi Voucher Nusantara (2013-2015); CFO di PT Agec Techno (2006-saat ini).
Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak Agustus 2018 - saat ini.

Direktur :

Raymond Loho – Direktur Utama

Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Memperoleh gelar Sarjana di bidang Teknik dari
Universitas Indonesia pada tahun 1995. Memiliki pengalaman sebagai database specialist di
PT Versa Torron Sistekindo (1996-1997); system & application engineer manager di PT IFS
Indonesia (1997-2001); technical VP di PT Agapindo Sukses Sejati (2001-2005); Direktur IT
di PT Solusi Lintas International (2005-2010); Direktur IT di PT Mitra Komunikasi Nusantara
(2010-2014); Direktur di PT NFC Indonesia (2014-2018); Direktur di PT 1 INTI DOT COM
(2014-saat ini); Direktur di PT Kresna Jubileum Indonesia (2017-saat ini); Direktur di PT Media
Karya Nusantara (2017-saat ini). Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak Mei 2018
- saat ini.

Tati Ramawati – Direktur

Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Memperoleh gelar Sarjana di bidang Teknik dari Institut
Teknologi Indonesia pada tahun 1999. Memiliki pengalaman sebagai guru di SMU Pandu
(1999-2001); Surveyor di Lembaga Demografi Indonesia (2001-2002); Head of Sales
Marketing di PT Mitra Makmur Perkasa (2002-2010). Meniti karir di Perseroan sebagai Branch
Manager (2010-2012); General Manager (2012-2016); dan saat ini menjabat sebagai Direktur
Perseroan sejak 2016.

55
Stanley – Direktur
Warga Negara Indonesia, 41 tahun. Memperoleh gelar Sarjana di bidang Manajemen
Keuangan dari Universitas Katolik Atmajaya Jakarta pada tahun 2000. Memiliki pengalaman
berkarir sebagai Financial Analyst di PT Kerismas Witikco Makmur (2001-2004); Head
ofCorporate Finance PT Kerismas Witikco Makmur (2005-2006). Equity Analyst di PT
Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (2006-2009); Research Team Leader di PT Trimegah
Sekuritas Indonesia Tbk (2010). Head of Equity Research di PT Kresna Graha Investama Tbk
(2010-2015); VP Head of Business Analyst di PT Kresna Graha Investama Tbk (2015-saat
ini); dan saat ini juga memegang jabatan Direktur Perseroan sejak 2018.

Dian Kurniadi – Direktur


Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Memperoleh gelar Sarjana di bidang Teknik Elektro dari
Universitas Trisakti Jakarta pada tahun 1995. Memiliki pengalaman sebagai Avionics Engineer
di PT Transavia Utama (1995-1996); Senior Manager di PT Jasa Piranti Solusindo (1997-
2009); Direktur di PT Metrotech Jaya Komunika (2010-2013); Komisaris di PT Digital Artha
Media (2013-saat ini); Direktur di PT Jas Kapital (2013-saat ini); Presiden Direktur di PT
Berkat Jaya Berdikari (2016-saat ini); Presiden Direktur di PT Harapan Inti Selaras (2016-saat
ini); Ketua Elektronifikasi Pembayaran Asosiasi Fintech Indonesia (2016-saat ini), Head of
Innovation di PT Kresna Graha Investama Tbk. (2016 – saat ini) dan saat ini memegang
jabatan Direktur di PT Distribusi Voucher Nusantara sejak Agustus 2018.

Arum Madarum – Direktur (Tidak Terafiliasi)


Warga Negara Indonesia, 38 tahun. Memperoleh gelar Sarjana di bidang Ilmu Komputer dari
Institut Pertanian Bogor pada tahun 2006. Memiliki pengalaman sebagai Programmer di
ICRAF World Agroforestry Center (2004-2006); Sistem Analis di Barablu Indonesia (2007-
2010); Head IT di PT Metrotek Makmur Sejahtera (2011-2014); Head Mobile Development di
PT Digital Artha Media (DAM) (2014-2015); CTO di Fira Makmur Sejahtera (2015-2015); CTO
di PT Jaskapital (2016-2017); Head IT di PT M Cash Integrasi Tbk (2017- Januari 2018);
Konsultan IT (Januari 2018 - Juni 2018). Saat ini memegang jabatan Direktur Perseroan sejak
Agustus 2018.

5. Tata Kelola Perseroan

Perseroan senantiasa memperhatikan dan mematuhi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance) sebagaimana diatur dalam peraturan OJK dan Bursa Efek. Perseroan telah memiliki alat-alat kelengkapan seperti
Komisaris Independen, Direktur Independen, Sekretaris Perusahaan dan Komite Audit. Perseroan juga telah memiliki Unit Audit
Internal yang berfungsi untuk melakukan pengawasan dan implementasi dari kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen
Perseroan serta Komite Nominasi dan Remunerasi yang bertugas untuk mengkaji dan merekomendasikan susunan Dewan
Komisaris dan Direksi Perseroan serta sistem remunerasi yang kompetitif.

Dewan Komisaris
Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengadakan rapat dewan komisaris sekurang-kurangnya 1 (satu) kali setiap 2 (dua) bulan.
Selama tahun 2017, Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat sebanyak 6 (enam) kali yang seluruhnya dihadiri secara lengkap
oleh Dewan Komisaris. Sepanjang tahun 2017, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas-tugasnya, mencakup pengadaan
rapat terkait pembahasan persoalan yang berhubungan dengan manajemen Perseroan dan mengevaluasi kinerja Perseroan.

Selain itu Dewan Komisaris merekomendasikan pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dengan baik, upaya
untuk mencari peluang baru dalam perluasan usaha Perseroan, dan memanfaatkan kemajuan perkembangan teknologi.

Direksi
Direksi Perseroan diwajibkan untuk mengadakan rapat direksi sekurang-kurangnya 1 (satu) kali setiap bulan. Selama tahun 2017,
Direksi Perseroan telah melaksanakan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali yang seluruhnya dihadiri secara lengkap oleh Direksi.

Dalam rangka meningkatkan kompetensi Direktur Perusahaan, Perseroan membuka peluang seluas-luasnya untuk Direksi
mengikuti beragam program pelatihan, di antaranya pelatihan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance).

56
Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary)
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan
Publik dan berdasarkan Surat Keputusan No. 01/SK-DIR/DVN/V/2018 tanggal 22 Mei 2018, Perseroan telah menunjuk Septi
Suryani, sebagai Sekretaris Perusahaan, dengan bidang tugas Sekretaris Perusahaan, antara lain:

1. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan lembaga regulator pasar modal yakni OJK serta Bursa Efek Indonesia; dan
pemangku kepentingan umum lainnya
2. Sebagai pusat informasi bagi para pemegang saham dan seluruh stakeholders yang memerlukan informasi-informasi penting
yang berkaitan dengan kegiatan dan perkembangan Perseroan;
3. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya Peraturan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal
4. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan agar tindakan korporat yang dilakukan Direksi maupun transaksi yang
dilakukan oleh korporat sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku di pasar modal, anggaran dasar Perseroan
dan peraturan serta perundangan yang berlaku di Republik Indonesia;
5. Melaksanakan penyelenggaraan RUPS Perseroan, Rapat Direksi dan Rapat Komisaris dan melakukan penelaahan dari
aspek legal atas dokumen transaksi Perseroan.
6. Mengawasi jalannya aplikasi peraturan yang berlaku dengan tetap berpedoman pada prinsip GCG.
7. Menata-usahakan serta menyimpan dokumen-dokumen Perusahaan
8. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau shareholder atas informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan
dengan kondisi perusahaan:
a. Laporan Keuangan Tahunan (Audited)
b. Laporan Kinerja Perusahaan Tahunan (Annual Report)
c. Informasi Material
d. Produk atau penemuan yang berarti (penghargaan, proyek unggulan, penemuan metode khusus, dan lain-lain)
e. Perubahan dalam sistem pengendalian atau perubahan penting dalam manajemen.

Dalam rangka meningkatkan kompetensi Sekretaris Perusahaan, Perseroan berencana untuk melakukan program-program
pelatihan seperti pelatihan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance).

Keterangan mengenai Sekretaris Perusahaan Perseroan:

● Alamat : Axa Tower 7th Floor


Jl Prof. Dr. Satrio Kav 18, Kuningan City
Setiabudi, Jakarta Selatan 12940
● No. Telepon : (+6221) 3048-0712
● Faksimile : (+6221) 3048-0713
● Alamat Email : corsec@ptdvn.com

Septi Suryani

● Warga Negara Indonesia


● Usia 32 tahun
● Pengalaman kerja:
2007 – 2011 PT Eratel Media Distritindo (Marketing dan Operasional)
2011 – 2013 PT Mitra Komunikasi Indonesia (Sekretaris dan Asisten CEO)
2014 – 2018 PT NFC Indonesia (Komisaris)
2015 – saat ini PT Media Karya Nusantara (Komisaris)
2016–saat ini PT Berkah Karunia Kreasi (Komisaris)
2016 – 2017 PT M Cash Integrasi (Komisaris)
2018 – saat ini PT DIstribusi Voucher Nusantara (Sekretaris Perusahaan)

Renumerasi dan Kompensansi

Dasar penetapan remunerasi Direksi Perseroan ditentukan oleh Keputusan Pemegang Saham Perseroan yang dilimpahkan
kepada Dewan Komisaris di mana Dewan Komisaris akan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi
Perseroan.

Sedangkan penetapan remunerasi Dewan Komisaris ditentukan oleh Keputusan Pemegang Saham Perseroan. Hal ini dilakukan
demi menghindari konflik kepentingan dimana Dewan Komisaris bisa menentukan remunerasinya sendiri.

57
Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direktur Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31
Mei 2018, 31 Desember 2017, dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016


Deskripsi
Jumlah (Rp) Persen Jumlah (Rp) Persen Jumlah (Rp) Persen

Gaji dan Tunjangan 274.500.000 3,21% 362.628.000 3,95% 253.770.000 7,50%

*Persentase terhadap total beban gaji

Komite Audit

Komite Audit Perseroan dan Piagam Komite Audit telah dibentuk sesuai dengan ketentuan POJK No. 55/POJK.04/2015 Tentang
Pembentukan dan Pedoman pelaksanaan Kerja Komite Audit berdasarkan Surat Penetapan Komite Audit Nomor : 04/SK-
DIR/DIVA/VIII/2018 tanggal 31 Agustus 2018 tentang Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Audit, dengan susunan anggota
Komite Audit sebagai berikut:

Ketua : Bambang Irawan


Anggota : Tuti Adinia
Anggota : Saifira Indrika

Saifira Indrika

Warga Negara Indonesia


● Usia 26 tahun
● Pengalaman kerja:
2017 - 2017 PT Mitra Cipta Teknologi (Finance Officer)
2017 - saat ini PT Media Karya Nusantara (Finance Officer)

Tuti Adinia

Warga Negara Indonesia


● Usia 32 tahun
● Pengalaman kerja:
2016 - 2017 PT Mcash Integrasi (Administration Officer)
2017 - 2018 PT Media Karya Nusantara (Administration Officer)

Masa Tugas anggota Komite Audit adalah 5 Tahun dan tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris.

Rapat anggota Komite Audit dan Dewan Komisaris dilakukan setiap 3 (tiga) bulan dan rapat tersebut dihadiri oleh seluruh anggota
Komite Audit.

Tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Audit sebagaimana termaktub dalam POJK No. 55/POJK.04/2015 yang mengatur
hal-hal sebagai berikut:

● Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan atau Perusahaan Publik kepada Publik
dan/atau pihak otoritas antara laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan
atau Perusahaan Publik
● Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan
Perseroan atau Perusahaan Publik.
● Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara Manajemen dan Akuntan atas jasa yang
diberikannya.
● Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi,
ruang lingkup, penugasan, dan fee.
● Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh
Direksi atas semua temuan auditor internal.

58
● Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan atau
Perusahaan Publik tidak memiliki fungsi pemantau risiko dibawah Dewan Komisaris.
● Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan atau Perusahaan Publik.
● Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan
atau Perusahaan Publik dan
● Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan atau Perusahaan Publik.

Komite Audit telah menjalankan tugas, wewenang dan tanggung jawab seperti yang termaktub dalam POJK terkait.

Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit mempunyai wewenang sebagai berikut:

● Mengakses dokumen, data dan informasi Perseroan atau Perusahaan Publik tentang karyawan, dana, aset dan sumber data
perusahaan yang diperlukan.
● Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen
risiko, dan akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit.
● Melibatkan pihak independen di luar komite audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan);
dan
● Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

Komite Nominasi dan Remunerasi


Untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tentang Pembentukan dan Pedoman
Pelaksanaan Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan telah memiliki fungsi remunerasi dan nominasi yang dijalankan
oleh Dewan Komisaris Perseroan, Perseroan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris tentang Pembentukan Komite Nominasi
dan Remunerasi No. 05/SK-DIR/DIVA/VIII/2018 tanggal 3 September 2018 menetapkan Komite Nominasi dan Remunerasi
sebagai berikut:

● Ketua merangkap Anggota : Bambang Irawan (Komisaris Independen)


● Anggota : Suryandy Jahja (Komisaris)
● Anggota : Ade Risniadi (Divisi Sumber Daya Manusia)

Pelaksanaan fungsi Remunerasi dan Nominasi telah dilakukan sesuai dengan POJK No. 34/POJK.04/2014.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut:

a) Terkait dengan fungsi Nominasi:


i) Memberi rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai :
(1) Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;
(2) Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi;
(3) Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.
ii) Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris
berdasarkan tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi;
iii) Memberi rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan bagi anggota Direksi
dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan
iv) Memberi usulan mengenai calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris
kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
b) Terkait dengan fungsi Remunerasi :
i) Memberi rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai :
(1) Struktur Remunerasi;
(2) Kebijakan atas Remunerasi;
(3) Besaran atas Remunerasi.
ii) Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing
anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

Komite Nominasi dan Renumerasi telah menjalankan tugas dan tanggung jawab seperti yang termaktub dalam POJK terkait.

Unit Audit Internal

Unit Audit Internal merupakan suatu unit kerja dalam Perseroan yang menjalankan fungsi audit internal, sebagaimana yang
disyaratkan dalam ketentuan Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam
Unit Audit Internal. Direksi Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal dibawah Kendali Satuan Pengawasan Internal,
menyusun dan memberlakukan Piagam Audit Internal tanggal 15 Agustus 2018. Sesuai Surat keputusan No. 03/SK-

59
DIR/DIVA/VIII/2018 tanggal 15 Agustus 2018 Direksi Perseroan mengangkat Sdri. Tiara Barudin sebagai Kepala Satuan
Pengawas Internal Perseroan.

Tiara Barudin

Warga Negara Indonesia


● Usia 25 tahun
● Pengalaman kerja:
2015 - 2018 KAP Satrio, Bing, Eny & Rekan (Auditor)
2018 - Agustus 2018 PT Sentra Rejeki Lestari (Finance & Accounting Officer)
Agustus 2018 - saat ini PT Media Karya Nusantara (Administration Officer)

Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal meliputi:

● Membantu Direksi, Komisaris dan/atau Komite Audit dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik yang meliputi
pemeriksaan, penilaian, penyajian, evaluasi, saran perbaikan serta mengadakan kegiatan assurance dan konsultasi kepada
unit kerja untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara efektif dan efisiensi sesuai dengan kebijakan yang
ditentukan oleh perusahaan dan rapat umum pemegang saham.
● Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan berdasarkan hasil analisis risiko yang dihadapi manajemen
dalam pencapaian misi, visi, strategi perusahaan dan strategi bisnis.
● Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan
perusahaan.
● Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas sistem serta prosedur dalam bidang: Keuangan,
Akuntansi, Operasional, Pemasaran, Sumber Daya Manusia, IT dan kegiatan aktivitas lainnya.
● Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;
● Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dan/atau
Komite Audit;
● Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut (corrective action) perbaikan yang telah disarankan;
● Bekerja sama dengan Komite Audit;
● Melakukan fungsi koordinasi dengan group internal audit lainnya atau yang tidak mempunyai internal audit sendiri;
● Melaksanakan pemeriksaan khusus dalam lingkup pengendalian internal yang ditugaskan oleh Direksi, Dewan Komisaris,
dan/atau Komite Audit; dan
● Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya.

Unit Audit Internal mempunyai kewenangan dalam hal:

1. Menyusun, mengubah dan melaksanakan kebijakan audit internal termasuk untuk mengalokasikan sumber daya audit,
menentukan fokus, prosedur, ruang lingkup dan jadwal pelaksanaan pekerjaan audit serta menerapkan teknik yang
dipandang perlu untuk mencapai tujuan audit;
2. Memperoleh semua dokumen dan catatan yang relevan tentang perusahaan, dan meminta keterangan dan informasi terkait
atas obyek audit yang dilaksanakannya, baik secara lisan, tertulis, maupun real time;
3. Melakukan verifikasi dan uji kehandalan terhadap informasi yang diperolehnya, dalam kaitan dengan penilaian efektivitas
sistem yang diauditnya;
4. Memastikan bahwa manajemen telah melaksanakan tindak lanjut atas rekomendasi hasil laporan;
5. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota dari Direksi,
Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit;
6. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; dan
7. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal.

Unit Audit Internal tidak mempunyai kewenangan pelaksanaan dan tanggung jawab atas aktivitas yang direview/diaudit, tetapi
tanggung jawabnya terletak pada penilaian dan analisa atas aktivitas tersebut.

Pengelolaan Risiko
Perseroan melaksanakan Manajemen Risiko dengan:

1. Pengawasan yang aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi atas seluruh kinerja dan aktivitas Perseroan.
2. Melakukan evaluasi, pembaharuan dan pengadaan kebijakan-kebijakan, peraturan dan Standard Operating Procedure
(SOP).
3. Melakukan identifikasi, pengukuran serta pemantauan potensi-potensi risiko yang dihadapi oleh Perseroan.
4. Penerapan sistem informasi manajemen dalam hal pengendalian internal yang menyeluruh.

60
Perseroan dalam menerapkan pengendalian risikonya, ditujukan untuk memperoleh efektivitas dari kinerja Perseroan termasuk
didalamnya pengelolaan terhadap risiko pasar dan risiko kredit. Dengan demikian setiap keputusan yang diambil selalu mengacu
pada hasil analisa atas hasil dari penerapan pengelolaan risiko Perseroan.

Kepatuhan dan proses pengendalian internal dipantau melalui rambu-rambu SOP (Standard Operating Procedure) yang telah
ditetapkan oleh Perseroan.

Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility)

Perusahaan-perusahaan yang sustainable adalah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha serta peduli dengan kepentingan
stakeholder-stakeholder dari perusahaan. Perseroan percaya untuk mempertahankan sustainability perusahaan, bukan hanya
memenuhi kepentingan shareholder saja, tetapi juga memenuhi kebutuhan stakeholder. Lingkungan sosial merupakan
stakeholder Perseroan dan Perseroan berusaha keras untuk menjalankan bisnisnya secara bertanggung jawab yang meliputi
pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. Tidak hanya berpengaruh terhadap brand perusahaan, tetapi Perseroan
meyakini bahwa dengan program tanggung jawab sosial ini secara tidak langsung dapat berkontribusi dalam pertumbuhan dan
pembangunan Indonesia. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan belum memiliki biaya CSR, namun Perseroan
berencana kedepannya untuk melakukan kegiatan CSR.

6. Aset

Perseroan memiliki harta kekayaan tidak berwujud berupa software platform DIVA Intelligent Instant Messaging dan DIVA Smart
Outlet, Perseroan tidak memiliki Perlindungan Asuransi atas Harta Kekayaan Perseroan tersebut. Aset tetap penting yang dimiliki
dan/atau dikuasai Perseroan merupakan server yang digunakan untuk menunjang kegiatan utama operasional perseroan.

7. Struktur Organisasi Perseroan

8. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan hal yang vital bagi Perseroan sebagai mitra untuk mencapai keberhasilan pada setiap kegiatan
usahanya. Perseroan menempatkan pengembangan sumber daya manusia sebagai bagian yang sangat penting untuk mendorong
pertumbuhan Perseroan. Khususnya di industri yang digital, kualitas sumber daya manusia krusial untuk bersaing sehingga

61
manajemen Perseroan menaruh perhatian besar terhadap sumber daya manusia dengan memberikan pelatihan dasar
mencangkup skill individu hingga kerja sama tim
Perseroan juga menunjang sumber daya manusia dengan memenuhi peraturan-peraturan terkait yang berlaku seperti pemberian
gaji yang sesuai dengan Upah Minimum Regional, Biaya Pengobatan serta Jaminan Sosial Tenaga Kerja hingga mengembangkan
kemampuan sumber daya manusia dengan pelatihan seperti yang sudah disebutkan.

Komposisi Jumlah Karyawan

Pada tanggal 31 Mei 2018 Perseroan memiliki 52 orang karyawan. Perseroan tidak mempekerjakan tenaga kerja asing, seluruh
karyawan adalah tenaga kerja lokal. Dalam hal kebijakan penggajian dan remunerasi, perseroan telah sepenuhnya mengikuti dan
mematuhi ketentuan tentang Upah Minimum Regional (UMR) berlaku. Hingga Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak
mempekerjakan tenaga kerja asing.

Tabel berikut di bawah ini menggambarkan komposisi pegawai Perseroan berdasarkan masing-masing segmentasi

Menurut Jenjang Manajemen

31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016


Jenjang Manajemen
Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Manager 2 3,85% 2 4,00% 2 2,99%

Supervisor 9 17,31% 8 16,00% 8 26,87%

Staff 41 78,85% 40 80,00% 40 70,15%

Total 52 100,00% 50 100,00% 50 100,00%

Menurut Jenjang Usia

31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016


Jenjang Usia
Jumlah % Jumlah % Jumlah %

>55 tahun - - - - - -

45 - 54 5 9,62% 5 10,00% 5 10,00%

35 - 44 15 28,85% 15 30,00% 15 30,00%

25 - 34 30 57,69% 28 56.00% 28 56,00%

18 - 24 2 3,85% 2 4,00% 2 5,00%

Total 52 100,00% 50 100,00% 50 100,00%

Menurut Jenjang Pendidikan

31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016


JenjangPendidikan
Jumlah % Jumlah % Jumlah %

S2 - - - - - -

S1 1 1,92% 1 2,00% 1 2,00%

Diploma (D1 – D3) 5 9,62% 5 10,00% 5 10.00%

SD, SMP, SMU 46 88,46% 44 88,00% 44 88,00%

Total 52 100,00% 50 100,00% 50 100,00%

62
Berdasarkan Status

31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016


Status Karyawan
Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Tetap 52 100,00% 50 100,00% 50 100,00%

Tidak Tetap - - - - - -

Total 52 100,00% 50 100,00% 50 100,00%

Berdasarkan Aktivitas Utama

31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016


Aktivitas Utama
Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Umum 6 11,54% 5 10.00% 5 10,00%

Teknologi Informasi 2 3,85% 2 4,00% 2 4,00%

Pemasaran 37 13,46% 36 72,00% 36 72,00%

Akuntansi dan Keuangan 7 13,46% 7 14,00% 7 14,00%

Total 52 100,00% 50 100,00% 50 100,00%

Seluruh karyawan Perseroan berada di Axa Tower, Lt. 7 Suite 05, Setiabudi, Jl Prof. Dr. Satrio Kav 18, Jakarta 12940.

Tabel berikut di bawah ini menggambarkan komposisi pegawai pada Entitas Anak Perseroan, PT Berkah Karunia Kreasi
berdasarkan masing-masing segmentasi.

Menurut Jenjang Manajemen

31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016


Jenjang Manajemen
Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Manager 5 3,31% 3 2,07% 2 2,00%

Supervisor 21 13,91% 19 13,10% 18 16,00%

Staff 125 82,78% 123 84,83% 91 82,00%

Total 151 100,00% 145 100,00% 111 100,00%

Menurut Jenjang Usia

31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016


Jenjang Usia
Jumlah % Jumlah % Jumlah %

>55 tahun 0 0 0 0 0 0

45 - 54 2 1,32% 2 1,38% 2 2,00%

35 - 44 27 17,88% 25 17,24% 17 15,32%

25 - 34 43 28,48% 40 27,59% 25 22,52%

18 - 24 79 52,32% 78 53,79% 67 60,36%

Total 151 100,00% 145 100,00% 111 100,00%

63
Menurut Jenjang Pendidikan

31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016


JenjangPendidikan
Jumlah % Jumlah % Jumlah %

S2 0 0 0 0 0 0

S1 5 3,31% 4 2,76% 3 2,70%

Diploma (D1 – D3) 7 4,64% 6 4,14% 5 4,50%

SD, SMP, SMU 139 92,05% 135 93,10% 103 92,79%

Total 151 100,00% 145 100,00% 111 100,00%

Berdasarkan Status

31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016


Status Karyawan
Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Tetap 111 74,00% 100 69,00% 61 55,00%

Tidak Tetap 40 26,00% 45 31,00% 50 45,00%

Total 151 100,00% 145 100,00% 111 100,00%

Berdasarkan Aktivitas Utama

31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016


Aktivitas Utama
Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Umum 20 13,25% 18 12,41% 15 13,51%

Teknologi Informasi 3 1,99% 2 1,38% 2 1,80%

Pemasaran 104 68,87% 102 70,34% 76 68,47%

Akuntansi dan Keuangan 24 15,89% 23 15,86% 18 16,22%

Total 151 100,00% 145 100,00% 111 100,00%

Tenaga Ahli
Perseroan tidak mempekerjakan tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus di bidangnya yang apabila karyawan berkeahlian
khusus tersebut tidak ada, tidak akan mengganggu kegiatan operasional Perseroan.

Serikat Pekerja
Perseroan tidak memiliki Serikat Pekerja yang dibentuk oleh karyawan Perseroan.

9. Hubungan Kepemilikan serta Pengurusan dan Pengawasan Perseroan dan Pemegang Saham Berbentuk
Badan Hukum

b. Struktur Kepemilikan Perseroan


Berikut ini adalah struktur kepemilikan Perseroan secara vertikal mulai dari pemegang saham individu sampai dengan Entitas
Anak pada tingkat paling akhir dan posisi Perseroan secara horizontal:

Ada pada halaman berikutnya.

64
65
Keterangan:
AKM : PT Asuransi Kresna Mitra Tbk
AMI : PT Anama Mitra Investama
AS : Andi Sindhunata
AT : Arif Thenu
BCL : PT Binamulia Cipta Lestari
DKL : Dewi Kartini Laya
GTM : PT Gratia Tujuhbelas Februari
HSS : PT Hikmat Sukses Sejahtera
IA : Irwan Arsyad
IJ : Irwandy Jahja
IK : Ipung Kurnia
IKS : Ingrid Kusumodjojo
IMLD : Imelda
ISDJ : Isaac Sjahrir Djauhari Jenie
KJI : PT Kresna Jubileum Indonesia
KKP : PT Kresna Karisma Persada
KREN : PT Kresna Graha Investama Tbk
KS : Kurniadi Sastrawinata
LVA : Livia
MK : Mulianti Kurnia
MS : Michael Steven
NHJT : Nurhajati
NKT : Ninik Kusumowati Tjahjono
OB : Octavianus Budiyanto
PMP : PT Perdana Megah Perkasa
PT1 : PT 1 Inti Dot Com
RL : Raymond Loho
SJ : Suryandy Jahja
SMS : PT Sukses Mulia Sentosa
STT : PT Smailing Tours & Travel Service
SVHK : San Verandy Herveranto Kusuma
TAA : Tuan Anthony Akili
YLNI : Yuliani
YYH : Yohannes Yobel Hadikrisno

66
Pemegang saham pengendali Perseroan (ultimate beneficiary ownership) adalah PT Kresna Graha Investama Tbk.

c. Struktur Kepemilikan Kelompok Usaha Perseroan adalah sebagai berikut:

67
d. Hubungan Kekeluargaan Di Antara Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang
Saham Perseroan.
Berikut ini adalah sifat hubungan kekeluargaan di antara Direksi, Komisaris dan pemegang saham Perseroan.

Keterangan: HK - Hubungan Keluarga

10. Keterangan Singkat tentang Pemegang Saham Berbadan Hukum

A. PT Nusantara Utama Jaya

Riwayat Singkat

Perusahaan didirikan dengan nama PT Nusantara Utama Jaya berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT
Nusantara Utama Jaya No. 19 tanggal 31 Januari 2013 dibuat di hadapan Notaris Hizmelina, SH, Notaris di Jakarta yang
telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan
No. AHU-22838.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 30 April 2013, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0039069.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 30 April 2013 (“Akta Pendirian PT Nusantara Utama Jaya”).

Anggaran dasar PT Nusantara Utama Jaya yang berlaku adalah:

1. Akta Pendirian PT Nusantara Utama Jaya.


2. Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler para Pemegang Saham PT Nusantara Utama Jaya No. 23 tanggal 29 Maret 2018
dibuat di hadapan Notaris Hizmelina, SH, Notaris di Jakarta yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan No. AHU-0008577.AH.01.02.Tahun 2018
tanggal 17 April 2018, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0053983.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 17
April 2018

Struktur Permodalan

Struktur permodalan PT Nusantara Utama Jaya terakhir adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp500 per Saham


Keterangan
Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 80.000.000 40.000.000.000 100,00

Pemegang Saham:

- • PT Kresna Graha Investama Tbk 19.875.000 9.937.500.000 99,37

68
Nilai Nominal Rp500 per Saham
Keterangan
Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

- • Ingrid Kusumodjojo 125.000 62.500.000 0,63

Modal Ditempatkan dan Disetor 20.000.000 10.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 60.000.000 30.000.000.000

Pengurusan dan Pengawasan


Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Nusantara Utama Jaya yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris : Ingrid Kusumodjojo

Direksi
Direktur : Tevi Sarie

B. PT 1 Inti Dot Com

Riwayat Singkat
Perusahaan didirikan dengan nama PT 1 Inti Dot Com berdasarkan Akta Pendirian PT 1 Inti Dot Com No. 9 tanggal 12 Mei
2011 dibuat di hadapan Notaris Rose Takarina, SH., Notaris di Jakarta yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan No. AHU-26874.AH.01.01.Tahun 2011
tanggal 27 Mei 2011, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0043036.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 27 Mei 2011
(“Akta Pendirian PT 1 Inti Dot Com”).

Anggaran dasar PT 1 Inti Dot Com yang berlaku adalah:

1. Akta Pendirian PT 1 Inti Dot Com.


2. Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler para Pemegang Saham PT 1 Inti Dot Com No. 66 tanggal 25 Januari 2018 dibuat
di hadapan Notaris Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan No. AHU-0002379.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal
31 Januari 2018, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0014398.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 31 Januari
2018

Struktur Permodalan

Struktur permodalan PT 1 Inti Dot Com terakhir adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp10.000 per Saham


Keterangan
Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 55.000 55.000.000.000 100,00

Pemegang Saham:

• Raymond Loho 6.750 6.750.000.000 15,00

• Ninik Kusumowati Tjahjono 38.250 38.250.000.000 85,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 45.000 45.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 10.000 10.000.000.000

69
Pengurusan dan Pengawasan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT 1 Inti Dot Com yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris : Ninik Kusumowati Tjahjono

Direksi
Direktur : Raymond Loho

C. PT M Cash Integrasi Tbk

Riwayat Singkat

Perusahaan didirikan dengan nama PT M Cash Integrasi berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT M Cash
Integrasi No. 1 tanggal 1 Juni 2010 dibuat di hadapan Notaris Ukon Krisnajaya, SH, Sp.N, Notaris di Jakarta yang telah
memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud dalam Keputusan No. AHU-
29342-AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 9 Juni 2010, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0043403.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 9 Juni 2010 (“Akta Pendirian PT M Cash Integrasi Tbk”).

Anggaran dasar PT M Cash Integrasi Tbk yang berlaku adalah Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT No.
184 tanggal 30 Mei 2018 dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Notaris di Jakarta yang pemberitahuan perubahan
Anggaran Dasar telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai
dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0013153.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 28 Juni
2018, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0083160.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 28 Juni 2018.

Struktur Permodalan

Struktur permodalan PT M Cash Integrasi Tbk terakhir adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp100 per Saham


Keterangan
Jumlah Saham Jumlah Nilai Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 2.603.800.000 260.380.000.000,00 100,00

Pemegang Saham:

• Martin Suharlie 78.114.000 7.811.400.000 9,00

• PT 1 Inti Dot Com 182.266.000 18.226.600.000 21,00

• PT Gratia Tujuhbelas Februari 39.057.000 3.905.700.000 4,50

• PT Hero Intiputra 78.114.000 7.811.400.000 9,00

• PT Jas Kapital 78.114.000 7.811.400.000 9,00

• PT Kresna Karisma Persada 65.095.000 6.509.500.000 7,50

• PT Kresna Usaha Kreatif 114.567.200 11.456.720.000 13,20

• PT Pesona Indonesia Pertiwi 15.622.800 1.562.280.000 1,80

• Masyarakat 216.983.300 21.698.330.000 25,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 867.933.300 86.793.330.000 100,00

Saham dalam Portepel 1.735.866.700 173.586.670.000

70
Pengurusan dan Pengawasan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT M Cash Integrasi,Tbk yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Michael Steven
Komisaris : Ipung Kurnia
Komisaris Independen : Himawan Leenardo

Direksi
Direktur Utama : Martin Suharlie
Direktur : Marwan Suharlie
Direktur : Rachel Stephanie Marsaulina Siagian
Direktur : Suryandy Jahja
Direktur Independen : Mohammad Anis Yunianto

D. PT Kresna Karisma Persada

Riwayat Singkat

Perusahaan didirikan dengan nama PT Kresna Karisma Persada berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 11
tanggal 19 September 2014 dibuat di hadapan Notaris Hizmelina, SH, Notaris di Jakarta yang telah memperoleh pengesahan
dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam keputusan No. AHU-29803.40.10.2014
tanggal 15 Oktober 2014 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan No. AHU-0106056.40.80.2014 Tanggal 15
Oktober 2014 (“Akta Pendirian PT Kresna Karisma Persada”).

Anggaran dasar PT Kresna Karisma Persada yang berlaku adalah:

1. Akta Pendirian PT Kresna Karisma Persada


2. Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler para Pemegang Saham PT Kresna Karisma Persada No. 10 tanggal 22 Juni 2016
dibuat di hadapan Notaris Hizmelina, SH, Notaris di Jakarta yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No.
AHU-AH.01.03-0065786 tanggal 21 Juli 2016, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0085607.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 21 Juli 2016

Struktur Permodalan

Struktur permodalan PT Kresna Karisma Persada terakhir adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp1.000 per Saham


Keterangan
Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 1.000.000 1.000.000.000 100,00

Pemegang Saham:

• Michael Steven 125.000 125.000.000 50,00

• Suryandy Jahja 125.000 125.000.000 50,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 250.000 250.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 750.000 750.000.000

Pengurusan dan Pengawasan


Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Kresna Karisma Persada yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris : Nuraini
Komisaris : Ir. Michael Bimo Putranto

71
Direksi
Direktur Utama : Irwan Arsyad
Direktur : Eko Hartono

11. Keterangan Singkat Mengenai Anak Perusahaan

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan ke dalam Laporan
Keuangan Perseroan.

A. PT Berkah Karunia Kreasi

Riwayat Singkat

PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Selatan, yang didirikan berdasarkan Akta
Pendirian No. 19, tertanggal 03 Maret 2015, yang dibuat di hadapan Raden Mas Soediarto Soenarto, SH, Sp.N, Notaris di
Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, melalui Surat
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-0014508.AH.01.01.TAHUN 2015, tertanggal
31 Maret 2015, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0037670.AH.01.11.TAHUN 2015 tertanggal 31 Maret
2015 (“Akta Pendirian PT Berkah Karunia Kreasi”).

Perseroan masuk sebagai pemegang saham BKK pada tahun 2018, berdasarkan Akta Notaris No.51 dari Ny. Rose Takarina,
S.H., tanggal 23 Januari 2018.

Anggaran dasar PT Berkah Karunia Kreasi yang berlaku adalah:

1. Akta Pendirian PT Berkah Karunia Kreasi


2. Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Berkah Karunia Kreasi No. 51, tanggal 23 Januari 2018,
dibuat dihadapan Nyonya Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No. AHU-0002194.AH.01.02.TAHUN 2018 tanggal 30 Januari 2018, dan telah mendapatkan
penerimaan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar Perseroan PT Berkah Karunia Kreasi No. AHU-AH.01.03-0044555 pada tanggal 30 Januari 2018, Surat
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Berkah Karunia Kreasi No. AHU-AH.01.03-0044557 pada
tanggal 30 Januari 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0013257.AH.01.11.TAHUN 2018
tanggal 30 Januari 2018.

Maksud, Tujuan, dan Kegiatan Usaha

Maksud dan tujuan PT Berkah Karunia Kreasi berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar PT Berkah Karunia Kreasi sebagaimana
dimuat dalam Akta Pendirian adalah berusaha dalam bidang usaha perdagangan, pembangunan, industri, jasa, pertanian,
transportasi angkutan darat, perbengkelan, dan percetakan.
Untuk mencapai tujuan dan maksud tersebut, PT Berkah Karunia Kreasi dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

1. Menjalankan perdagangan umum seperti ekspor dan impor, antar pulau/daerah serta lokal baik untuk perhitungan sendiri
maupun untuk perhitungan orang lain berdasarkan komisi, seperti barang engineering (teknik), mebel/furniture, alat tulis
kantor, bahan pertanian dan perkebunan, hasil perkebunan, bahan bangunan dan material, perdagangan tekstil,
berbagai jenis bahan pakaian, pakaian jadi (garmen), dan pakaian adat hasil industri kerajinan, peralatan listrik dan
elektronik, mesin-mesin, sistem pengamanan, perhiasan dan aksesoris kecantikan, alat-alat pembangkit tenaga listrik,
perdagangan peralatan transmisi telekomunikasi, peralatan telekomunikasi, mekanikal/
elektrikal/telekomunikasi/navigasi, perdagangan komputer dan alat elektronika, barang-barang teknik, perdagangan
yang berhubungan dengan usaha mekanikal, sparepart turbin pompa dan mesin diesel, alat yang berhubungan dengan
gas, mesin dan sistem laser, barang-barang yang berhubungan dengan bahan bakar minyak, bensin, solar, minyak
pelumas (oli), minyak gemuk (grease) dan gas, peralatan informatika dan multimedia, perdagangan mesin, bahan kimia,
sparepart dan aksesoris mobil dan motor, hasil hutan dan bumi hutan, kertas karton dan peralatannya, perdagangan
yang berhubungan dengan usaha mekanikal, plastik dan fibre, container/packaging, selanjutnya bertindak sebagai
penyalur dari barang dagangan tersebut dan sebagai grosir, agen, leveransir / supplier atau pemasok, distributor,
komisioner, perwakilan atau peragenan dari perusahaan-perusahaan atau badan-badan lain, baik dari dalam maupun
luar negeri;

72
2. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang pembangunan bertindak sebagai pengembang, pemborongan pada umumnya
(general contractor), pemasangan instalasi-instalasi, pemasangan komponen bangunan berat (heavy lifting),
pemasangan instalasi mekanikal instrumen, listrik, air, gas, instalasi, usaha penunjang, ketenagalistrikan, pengelolaan
sumber daya alam dan ketenagalistrikan, pemborong bidang telekomunikasi, pembangunan sarana-prasarana
telekomunikasi, pembangunan konstruksi billboard reklame dan periklanan, dengan merencanakan dan melaksanakan
segala pekerjaan pemborongan bangunan, yang meliputi pendirian bangunan gedung dan bangunan sipil seperti
pembangunan kawasan perumahan (real estate), kawasan industri (industri estate), gedung-gedung apartemen,
kondominium, perkantoran, pertokoan, jalan-jalan, jembatan-jembatan, irigasi, bandara, dermaga, dan pekerjaan
pembangunan pada umumnya;

3. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang perindustrian, baik industri kecil, menengah, maupun besar, meliputi antara lain
industri wood working dan furniture (mebel), industri barang-barang interior ruangan, interior ruangan, industri anyaman
kayu tidak termasuk furniture, industri pengolahan kayu dan tripleks, peralatan rumah tangga, kebutuhan rumah tangga
(consumer goods), industri makanan minuman dan es batu, pengalengan dan pembotolan (amatil), industri makanan
kesehatan, industri bahan dan bumbu makanan, industri makanan dan minuman, industri sambal, saus tomat dan
makanan, industri mesin-mesin dan suku cadangnya, industri komputer serta perlengkapan komputer baik piranti lunak
(software) maupun keras (hardware), perakitan komponen jadi (elektronika), industri mesin cetak dan suku cadangnya,
peralatan transmisi telekomunikasi, peralatan teknik dan mekanikal, industri fabrikasi peralatan listrik dan elektronik,
pembuatan kartu elektronik, karoseri dan komponen kendaraan bermotor, peralatan listrik mesin listrik, pembangkit
tenaga listrik, alat tulis, kimia dan barang-barang dari bahan kimia, bahan bangunan dan material sparepart turbin dan
pompa, industri tekstil, garmen, pakaian jadi, industri plastik dan fibre, industri, kertas, barang-barang dari karet sepatu
dan sandal, pengolahan benang, sarung tangan, air mineral, peralatan keselamatan, peralatan kecantikan dan
kosmetika, aksesoris dan perhiasan, mainan anak, alat peraga, alat pemotong, alat ukur, industri kaos kaki, karpet,
bahan kemasan plastik dan pengolahan hasil bumi, industri hasil pertanian;

4. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang jasa meliputi konsultasi bidang manajemen operasi dan pemeliharaan kawasan
property real estate, konsultasi bidang konsultasi arsitek, jasa binatu / laundry, jasa yang meliputi pembuatan laporan
proyek, pengelolaan dan gambar-gambar konstruksi, landscape, design dan interior, jasa bidang konsultasi bisnis,
manajemen, dan administrasi, konsultan teknologi informasi, jasa piranti lunak (software), jasa pemasangan hardware,
jasa networking, jasa internet content, jasa telekomunikasi umum, konsultasi bidang telekomunikasi, jasa konsultan
telematika dan jasa penyedia dan pemanfaatan multimedia melalui perangkat komunikasi, jasa telekomunikasi umum,
jasa perbaikan alat elektronika, konsultasi bidang listrik (elektrikal), konsultasi bidang mesin, konsultasi bidang
engineering, konsultasi bidang manajemen dan administrasi engineering, jasa keagenan kapal, jasa perbaikan kapal dan
jasa konsultan survey instrumen alat pendidikan serta alat testing engineering, jasa persewaan dan sewa-beli kendaraan
bermotor, jasa persewaan mesin dan peralatannya, jasa periklanan dan reklame, serta promosi dan pemasaran, jasa
hiburan agency, manajemen, dan produksi, usaha event organizer atau pengadaan acara-acara pertunjukan baik di
gedung maupun di luar gedung, event management (manajemen pertunjukan), jasa pelatihan, hardware dan peripheral,
jasa kebersihan, jasa instalasi dan maintenance komputer, jaringan komputer dan peripheral, konsultasi bidang komputer
dan rekayasa informatika, jasa penyelenggara usaha teknik, sarana penunjang perusahaan pertambangan, konsultasi
bidang hiburan, promosi, dan pemasaran di bidang musik, jasa komputer grafik dan kreatif photo studio konsultasi bidang
mesin (mekanikal), jasa injection pump plastik, jasa pengembang piranti lunak, jasa dalam bidang kreatif, jasa
penyelenggara pameran dan seminar, jasa sarana olahraga futsal, jasa konsultan, jasa pengelola gedung, dan jasa-jasa
lainnya kecuali jasa di bidang hukum dan pajak;

5. Menjalankan usaha dalam bidang pertanian yang meliputi agroindustri, industri pertanian, peternakan, perikanan
darat/laut dan pertambakan kehutanan, agrobisnis (perdagangan hasil-hasil pertanian) rumah pemotongan ternak dan
unggas, perkebunan tanaman keras (palawija) perkebunan tanaman industri, perkebunan kopi, perkebunan coklat,
perkebunan kelapa sawit, pembenihan tanaman hias, perikanan darat/laut, dan pertambakan serta kehutanan;

6. Menjalankan usaha-usaha di bidang transportasi angkutan darat ekspedisi dan pergudangan, transportasi penumpang,
pengangkutan hasil laut, transportasi perkebunan dan peternakan;

7. Menjalankan usaha dalam bidang perbengkelan yang meliputi perawatan, pemeliharaan dan perbaikan, menjalankan
usaha showroom, kendaraan dan alat-alat berat, penjualan dan pemasangan aksesoris kendaraan, perawatan,
pemeliharaan dan perbaikan alat-alat berat, pengecatan kendaraan bermotor, penyediaan suku cadang dan alat-alat
berat, pemeliharaan dan penyediaan suku cadang pesawat ringan, penyewaan alat-alat berat, bengkel konstruksi
pesawat uap dan bejana tekan, bengkel alat-alat yang berhubungan dengan gas, pelayanan jasa professional las laser
(professional laser welding service), kesemuanya dalam arti kata yang seluas-luasnya dengan kewajiban memperhatikan
ijin dari instansi yang berwenang bila hal tersebut diwajibkan oleh peraturan perundang undangan yang berlaku;

73
8. Menjalankan usaha dalam bidang percetakan meliputi memberdayakan hasil-hasil dari penerbit penjilidan, kartonage,
dan pengepakan, percetakan buku-buku, desain dan cetak grafis, offset, percetakan majalah-majalah dan tabloid (media
massa), sablon, pencetakan dokumen, pencetakan majalah dan buletin golf, fotocopy.

Saat ini kegiatan usaha BKK adalah sebagai dealer produk telekomunikasi, seperti voucher pulsa elektrik dan paket data, dari
salah satu operator telekomunikasi di Indonesia, yaitu PT XL Axiata Tbk (EXCL). Sejak mulai beroperasi secara komersial di
tahun 2015, BKK merupakan dealer ekslusif dari EXCL. BKK saat ini memilikiagenpenjualansekitar 5.600 outlet yang
tersebardi area Jakarta, Sumatera Selatan danBengkulu.

Struktur Permodalan
Struktur permodalan PT Berkah Karunia Kreasi terakhir adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp100.000 per Saham


Keterangan
Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 125.000 12.500.000.000 100,00

Pemegang Saham:

• PT Hikmat Sukses Sejahtera 5.000 500.000.000 4,00

• PT Distribusi Voucher Nusantara 120.000 12.000.000.000 96,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 125.000 12.500.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 0 0 0

Pengurusan Dan Pengawasan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai
berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris : Septi Suryani

Direksi
Direktur : Tati Ramawati

Data Keuangan Penting 3 (tiga) Tahun Buku Terakhir


(Dalam Rupiah)
Keterangan 2015 2016 2017

Total aset 1.130.485.081 27.304.729.423 77.598.631.387

Total liabilitas 75.039.467 25.329.341.220 61.628.864.449

Total ekuitas 1.055.445.614 1.975.388.204 15.672.766.938

Laba Komprehensif* 55.445.614 884.442.590 2.197.378.735


*)yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

Aset
Total aset BKK meningkat 2.316% YoY, dari Rp1.130.485.081 pada 31 Desember 2015 menjadi Rp27.304.729.423 pada
31 Desember 2016, terutama disebabkan oleh peningkatan persediaan sebesar 4.039% YoY, dari Rp448.225.477 pada 31
Desember 2015 menjadi Rp18.544.127.575 pada 31 Desember 2016.

Total aset BKK meningkat 184,2% YoY, dari Rp27.304.729.423 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp77.598.631.387 pada
31 Desember 2017, terutama disebabkan oleh peningkatan persediaan sebesar 133,9% YoY, dari Rp18.544.127.575 pada
31 Desember 2016 menjadi Rp43.377.311.869 pada 31 Desember 2017.

74
Liabilitas
Total liabilitas BKK meningkat 33.672% YoY, dari Rp75.039.467 pada 31 Desember 2015 menjadi Rp25.329.341.220 pada
31 Desember 2016, terutama disebabkan oleh peningkatan utang bank jangka pendek, dari nihil pada 31 Desember 2015
menjadi Rp24.799.158.651 pada 31 Desember 2016.

Total liabilitas BKK meningkat 144,5% YoY, dari Rp25.329.341.220 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp61.628.864.449
pada 31 Desember 2017, terutama disebabkan oleh peningkatan utang bank jangka pendek sebesar 93,3% YoY, dari
Rp24.799.158.651 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp47.947.030.000 pada 31 Desember 2017.

Ekuitas
Total ekuitas BKK meningkat 87,3% YoY, dari Rp1.055.445.614 pada 31 Desember 2015 menjadi Rp1.975.388.204 pada
31 Desember 2016, terutama disebabkan oleh total laba komprehensif tahun berjalan yang dibukukan BKK sebesar
Rp884.442.590 pada tahun 2016.

Total ekuitas BKK meningkat 693,2% YoY, dari Rp1.975.388.204 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp15.672.766.938 pada
31 Desember 2017, terutama disebabkan oleh peningkatan uang muka pemesanan saham, dari nihil pada 31 Desember
2016 menjadi Rp11.500.000.000 pada 31 Desember 2017.

Laba Komprehensif
Laba komprehensif BKK meningkat 1.508% YoY, dari Rp pada tahun 2015 menjadi Rp2.197.378.735 pada tahun 2016,
terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan sebesar 1.345% YoY, dari Rp50.408.320.737 pada tahun 2015 menjadi
Rp723.728.550.648 pada tahun 2016.

Laba komprehensif BKK meningkat 148,4% YoY, dari Rp884.442.859 pada tahun 2016 menjadi Rp2.197.378.735 pada
tahun 2017, terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan sebesar 36,5% YoY, dari Rp728.477.409.620 pada tahun
2016 menjadi Rp994.244.530.573 pada tahun 2017, serta kenaikan marjin laba kotor, dari 0,7% pada tahun 2016 menjadi
1,6% pada tahun 2017.

Kontribusi pendapatan BKK terhadap Perseroan adalah sebesar 15,2% pada tahun 2015, 68,8% pada tahun 2016 dan
58,0% pada tahun 2017.

B. PT Surprise Indonesia

Riwayat Singkat

PT Surprise Indonesia suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta, yang didirikan berdasarkan Akta Perseroan
Terbatas PT SI No. 10, tertanggal 11 Februari 2000, yang dibuat di hadapan Sigit Siswanto, SH, Notaris Kabupaten Bogor di
Limo Cinere, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,
melalui Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-14007 HT.01.01.TH.2002,
tertanggal 29 Juli 2002, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. 3243.BH.09.05 tertanggal 15 Desember 2005
(“Akta Pendirian Surprise Indonesia”).

Perseroan masuk sebagai pemegang saham PT Surprise Indonesia pada tanggal 6 Juni 2018.

Anggaran dasar PT Surprise Indonesia yang berlaku adalah sebagaimana dinyatakan dalam:

1. Akta Pendirian PT Surprise Indonesia;


2. Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Surprise Indonesia No. 21, tanggal 6 Juni 2018, dibuat dihadapan Nyonya Rose
Takarina, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No.AHU-0012908.AH.01.02.Tahun 2018 dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar SI No. AHU-AH.01.03.0215479 pada tanggal 22 Juni 2018 dan Surat Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Perseroan SI No. AHU-AH.01.03-0215480 pada tanggal 22 Juni 2018 dan telah didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No. AHU-0081642.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 22 Juni 2018.

75
Maksud, Tujuan, dan Kegiatan Usaha

Maksud dan tujuan PT Surprise Indonesia:


Maksud dan tujuan PT Surprise Indonesia berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar PT Surprise Indonesia sebagaimana dimuat
dalam Akta Pendirian adalah melakukan usaha di bidang Biro Perjalanan Wisata. Untuk mencapai tujuan dan maksud
tersebut, PT Surprise Indonesia dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

1. Perencanaan dan Pengemasan komponen-komponen perjalanan wisata, yang meliputi sarana wisata, objek dan daya
tarik wisata dan jasa pariwisata lainnya terutama yang terdapat di wilayah Indonesia, dalam bentuk paket wisata;
2. Penyelenggaraan dan penjualan paket wisata dengan cara menyalurkan melalui agen Perjalanan Wisata dan/atau
menjualnya langsung kepada wisatawan atau konsumen;
3. Penyediaan layanan pramuwisata yang berhubungan dengan paket wisata yang dijual;
4. Penyediaan layanan angkutan wisata;
5. Pemesanan akomodasi, restoran, tempat konferensi dan tiket pertunjukan seni budaya serta kunjungan ke objek dan
daya tarik wisata;
6. Pengurusan dokumen perjalanan, berupa paspor dan visa atau dokumen lain yang dipersamakan;
7. Penyelenggaraan perjalanan ibadah agama;
8. Penyelenggaraan perjalanan insentif;
9. Penyelenggaraan exhibition, conference dan meeting package;
10. Penyelenggaraan penjualan tiket pesawat dalam dan luar negeri;
11. Penyelenggaraan pengurusan airport handling.

Sejak mulai beroperasi secara komersial di Februari 2000, SI menjalankan kegiatan usahanya sebagai perusahaan tur dan
travel melalui jalur konvensional (offline) dengan memanfaatkan agen tur & travel yang menjadi rekanannya. Saat ini, rekanan
SI berjumlah sekitar 900 agen. Beberapa produk tur dan travel yang ditawarkan adalah paket tur dan travel dalam dan luar
negeri, tiket pesawat, voucher Hotel dan akomodasi.

SI sedang dalam tahap pengembangan saluran distribusi secara online, salah satunya lewat website. Selain itu, SI bersama
dengan Perseroan akan mengembangkan saluran distribusi melalui platform penjualan yang dimiliki oleh Perseroan, yakni
DIVA Intelligent Instant Messaging dan DIVA Smart Outlet. Melalui pengembangan platform penjualan ini, SI dan Perseroan
berencana untuk mengembangkan produk bundling antara Produk telekomunikasi dengan produk tour & travel.

Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Per tanggal 31 Mei 2018, Perseroan belum masuk sebagai
pemegang saham PT Surprise Indonesia, sehingga belum dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan Perseroan.

Struktur Permodalan

Struktur permodalan PT Surprise Indonesia terakhir adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp100 per Saham


Keterangan
Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 400.000.000 40.000.000.000 100,00

Pemegang Saham:

• Tuan Anthony Akili 5.000.000 500.000.000 5,00

• PT Smailing Tours & Travel Service 45.000.000 4.500.000.000 45,00

• PT Distribusi Voucher Nusantara 30.000.000 3.000.000.000 30,00

• PT Kresna Jubileum Indonesia 20.000.000 2.000.000.000 20,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 100.000.000 10.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 300.000.000 30.000.000.000

76
Perseroan merupakan pemegang saham pengendali PT Surprise Indonesia.

Pengurusan Dan Pengawasan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Surprise Indonesia yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Ninik Kusumowati Tjahjono
Komisaris : Anthony Akili

Direksi
Direktur Utama : Bernard Akili
Direktur : Raymond Loho

C. PT Chat Bot Nusantara

Riwayat Singkat

PT Chat Bot Nusantara adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan secara sah menurut hukum dan peraturan perundang-
undangan Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Barat, berdasarkan Akta Pendirian No. 59, tertanggal 24
November 2016, yang dibuat dihadapan Ny. Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No. AHU-0000206.AH.01.01.TAHUN 2017, tertanggal 04 Januari 2017, dan telah didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No. AHU-0000595.AH.01.11.TAHUN 2017 tertanggal 04 Januari 2017 (“Akta Pendirian PT Chat Bot
Nusantara”).

Anggaran Dasar PT Chat Bot Nusantara yang berlaku adalah sebagaimana dinyatakan dalam:

1. Akta Pendirian PT Chat Bot Nusantara


2. Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Chatbot Nusantara No. 55, tanggal 26 Februari 2018,
dibuat di hadapan Ny. Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan Surat Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Anggaran Dasar dan Data Perseroan PT Chatbot Nusantara No. AHU-AH.01.03-0111515 dan No. AHU-
AH.01.03-0111516 keduanya pada tanggal 15 Maret 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0037378.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 15 Maret 2018.

Perseroan masuk sebagai pemegang saham PT Chat Bot Nusantara pada tanggal 26 Februari 2018.

Maksud, Tujuan, dan Kegiatan Usaha

Maksud dan tujuan PT Chat Bot Nusantara:


Maksud dan tujuan PT Chat Bot Nusantara berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar PT Chat Bot Nusantara sebagaimana
dimuat dalam Akta Pendirian adalah:

1. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan;


2. Menjalankan usaha dalam bidang jasa;
3. Menjalankan usaha dalam bidang pembangunan;
4. Menjalankan usaha dalam bidang industri;
5. Menjalankan usaha dalam bidang percetakan;
6. Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan darat;
7. Menjalankan usaha dalam bidang perbengkelan; dan
8. Menjalankan usaha dalam bidang pertanian.

Untuk mencapai tujuan dan maksud tersebut, PT Chat Bot Nusantara dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

1. Menjalankan usaha di bidang perdagangan, termasuk perdagangan alat telekomunikasi, alat teknik, mekanikal,
elektrikal, mesin-mesin dan suku cadangnya, komputer, perdagangan ekspor dan impor, juga bertindak sebagai grosir,
supplier, leveransir dan commissioner, distributor, agen dan sebagai perwakilan dari badan perusahaan baik dari dalam
maupun luar negeri termasuk perdagangan hasil pertambangan antara lain batubara, pasir besi, mangan, dan lain-lain;

77
2. Menjalankan usaha dalam bidang jasa termasuk jasa piranti lunak dan piranti keras, jasa telekomunikasi umum, jasa
instalasi dan maintenance komputer, jasa komputer dan peripheral, jasa komputer, jasa teknologi simulator, jasa
pengolahan data dan riset, grafik dan foto studio, jasa periklanan, jasa pendidikan, jasa teknologi informasi termasuk
multimedia dan telemedia, jasa engineering dan arsitek, jasa konsultasi manajemen dan administrasi, jasa pengadaan,
penyewaan, pengoperasian, pengelolaan gedung dan properti, jasa penyelenggaraan hiburan, promosi, agency dan
manajemen serta produksi, jasa restoran, rumah makan, bar dan karaoke, jasa konsultasi arsitek, desain dan interior,
jasa kesenian dan pameran, jasa pelatihan dan konsultansi sumber daya manusia, jasa kebersihan jasa spa dan salon
kecantikan, penyelenggara usaha teknik, kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak;

3. Menjalankan usaha dibidang pembangunan antara lain bertindak sebagai pengembang, pemborongan pada umumnya
(general contractor), pembangunan konstruksi gedung, jembatan, jalan, bandara dan dermaga, pengembangan wilayah
pemukiman, pemasangan instalasi-instalasi, pemborongan bidang telekomunikasi, pembangunan sarana prasarana
jaringan telekomunikasi, pemasangan instalasi telekomunikasi, telemedia, pembangunan bidang telekomunikasi,
elektrikal, mekanikal, dan kontraktor perminyakan;

4. Menjalankan usaha dalam bidang industri termasuk industri plastik dan fibre, manufacturing dan fabrikasi, peralatan
transmisi telekomunikasi, pipa dan valves, fabrikasi peralatan listrik dan elektronik, petrokimia, pembangkit tenaga listrik,
makanan, minuman, mesin, tekstil, kayu dan kertas;

5. Menjalankan usaha dalam bidang percetakan termasuk fotocopy, memperayakan hasil hasil dari penerbitan, offset,
cartonnage, pengepakan dan penjilidan, percetakan buku buku, desain dan cetak grafis serta pencetakan dokumen;

6. Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan darat, ekspedisi dan pergudangan, transportasi penumpang, dan
transportasi pengangkutan;

7. Menjalankan usaha dalam bidang perbengkelan, perawatan, pemeliharaan dan perbaikan, pengecatan kendaraan
bermotor, penyediaan suku cadang alat alat berat, penyewaan alat alat berat dan perawatan, pemeliharaan dan
perbaikan alat alat berat;

8. Menjalankan usaha di bidang pertanian yaitu meliputi peternakan, perikanan darat/laut dan pertambakan, kehutanan,
agro bisnis, perdagangan hasil hasil pertanian, perkebunan tanaman keras (palawija) dan perkebunan industri.

Saat ini CBN merupakan perusahaan penyedia teknologi, khususnya teknologi yang terkait dengan Artificial intelligent dan
chatbot.

Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Per tanggal 31 Mei 2018, PT Chat Bot Nusantara belum beroperasi
secara komersial.

Struktur Permodalan

Struktur permodalan PT Chat Bot Nusantara terakhir adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp10.000 per Saham


Keterangan
Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 51.000 510.000.000 100,00

Pemegang Saham:

• Raymond Loho 510 5.100.000 1,00

• PT 1 Inti Dot Com 25.245 252.450.000 49,50

• PT Distribusi Voucher Nusantara 25.245 252.450.000 49,50

Modal Ditempatkan dan Disetor 51.000 510.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 0 0 0

78
Perseroan merupakan pemegang saham pengendali PT Chat Bot Nusantara.

Pengurusan Dan Pengawasan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Chat Bot Nusantara yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris : Martin Suharlie

Direksi
Direktur : Raymond Loho

D. PT Berkah Trijaya Indonesia

Riwayat Singkat

PT Berkah Trijaya Indonesia adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan secara sah menurut hukum dan peraturan
perundang-undangan Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Barat, berdasarkan Akta Pendirian No. 46,
tertanggal 22 Februari 2018, yang dibuat dihadapan Rose Takarina, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, yang telah
mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, melalui surat keputusan No.AHU-
0010989.AH.01.01.TAHUN 2018, tertanggal 01 Maret 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0029216.AH.01.11.TAHUN 2018 tertanggal 01 Maret 2018 (“Akta Pendirian PT Berkah Trijaya Indonesia ”).

Anggaran Dasar PT Berkah Trijaya Indonesia yang berlaku adalah sebagaimana dinyatakan dalam:

1. Akta Pendirian PT Berkah Trijaya Indonesia


2. Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Berkah Trijaya Indonesia No. 38, tanggal 12 April 2018,
dibuat dihadapan Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia dengan surat penerimaan pemberitahuan perubahan data perseroan PT Berkah Trijaya Indonesia
No. AHU-AH.01.03-0155191 pada tanggal 19 April 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0055651.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 19 April 2018

Maksud, Tujuan, dan Kegiatan Usaha

Maksud dan tujuan PT Berkah Trijaya Indonesia:

Maksud dan tujuan PT Berkah Trijaya Indonesia berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar PT Berkah Trijaya Indonesia
sebagaimana dimuat dalam Akta Pendirian adalah:

1. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan;


2. Menjalankan usaha dalam bidang jasa;
3. Menjalankan usaha dalam bidang pembangunan;
4. Menjalankan usaha dalam bidang industri;
5. Menjalankan usaha dalam bidang percetakan;
6. Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan darat;
7. Menjalankan usaha dalam bidang perbengkelan; dan
8. Menjalankan usaha dalam bidang pertanian.

Untuk mencapai tujuan dan maksud tersebut, PT Berkah Trijaya Indonesia dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai
berikut:

1. Menjalankan usaha di bidang perdagangan, termasuk perdagangan ekspor, impor juga bertindak sebagai grosir,
supplier, leveransir dan commissioner, distributor, agen dan sebagai perwakilan dari badan perusahaan baik dari dalam
maupun luar negeri termasuk perdagangan besar berbagai macam barang perdagangan eceran, bukan mobil dan motor,
alat telekomunikasi dan suku cadangnya, alat teknik, alat listrik, elektronik, komputer, mekanikal, elektrikal, mesin mesin
dan suku cadangnya;

2. Menjalankan usaha dalam bidang jasa termasuk jasa pengadaan, penyewaan, pengoperasian, pengelolaan gedung dan
properti, jasa teknologi simulator, jasa pengolahan data dan riset, jasa telekomunikasi umum, jasa instalasi dan
maintenance komputer, jaringan komputer dan peripheral, jasa komputer termasuk perangkat lunak, grafik dan foto

79
studio, jasa periklanan, jasa piranti lunak dan piranti keras, jasa pendidikan, jasa teknologi informasi termasuk multimedia
dan telemedia, jasa engineering dan arsitek, jasa konsultasi manajemen dan administrasi, jasa penyelenggaraan
hiburan, promosi, agency dan manajemen serta produksi, jasa restoran, rumah makan, bar, dan karaoke, jasa konsultasi
arsitek, desain dan interior, jasa kesenian dan pameran, jasa pelatihan dan konsultasi sumber daya manusia, jasa
kebersihan jasa spa dan salon kecantikan, penyelenggara usaha teknik, kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak;

3. Menjalankan usaha di bidang pembangunan antara lain bertindak sebagai pengembang, pemborongan pada umumnya
(general contractor), pembangunan konstruksi gedung, jembatan, jalan, bandara dan dermaga, pengembangan wilayah
pemukiman, pemasangan instalasi-instalasi, pemborongan bidang telekomunikasi, pembangunan sarana prasarana
jaringan telekomunikasi, pemasangan instalasi telekomunikasi, telemedia, pembangunan bidang telekomunikasi,
elektrikal, mekanikal dan kontraktor perminyakan;

4. Menjalankan usaha dalam bidang industri termasuk industri plastic dan fibre, manufacturing dan fabrikasi, peralatan
transmisi telekomunikasi, pipa dan valves, fabrikasi peralatan listrik dan elektronik, petrokimia, pembangkit tenaga listrik,
makanan, minuman, mesin, tekstil, kayu dan kertas;

5. Menjalankan usaha dalam bidang percetakan termasuk fotocopy memberdayakan hasil hasil dari penerbitan, offset,
cartonnage, pengepakan dan penjilidan, percetakan buku-buku, desain dan cetak grafis serta pencetakan dokumen;

6. Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan darat, ekspedisi dan pergudangan, transportasi penumpang, dan
transportasi pengangkutan;

7. Menjalankan usaha dalam bidang perbengkelan, perawatan, pemeliharaan dan perbaikan, pengecatan kendaraan
bermotor, penyediaan suku cadang alat-alat berat, penyewaan alat-alat berat dan perawatan, pemeliharaan dan
perbaikan alat-alat berat;

8. Menjalankan usaha di bidang pertanian yaitu meliputi peternakan, perikanan darat/laut dan pertambakan, kehutanan,
agrobisnis, perdagangan hasil pertanian, perkebunan tanaman keras (palawija) dan perkebunan tanaman industri.

Saat ini kegiatan usaha BTI adalah sebagai dealer produk telekomunikasi dari PT XL Axiata Tbk (EXCL). Sejak mulai
beroperasi secara komersial di tahun 2018, BTI merupakan dealer ekslusif dari EXCL. BTI memiliki jumlah agen penjualan
sekitar 8.800 outlet yang tersebar di area Bangka Belitung, Palembang dan Sumatera Barat.

Perseroan memiliki BTI secara tidak langsung melalui BKK.

Struktur Permodalan

Struktur permodalan PT Berkah Trijaya Indonesia terakhir adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp1.000.000 per Saham


Keterangan
Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 32.000 32.000.000.000 100,00

Pemegang Saham:

• Arif Thenu 3.200 3.200.000.000 40,00

• Andi Sindhunata 800 800.000.000 10,00

• PT Berkah Karunia Kreasi 4.000 4.000.000.000 50,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 8.000 8.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 24.000 24.000.000.000

80
Pengurusan Dan Pengawasan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Berkah Trijaya Indonesia yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Tati Ramawati


Komisaris : Andi Sindhunata

Direksi
Direktur : Arif Thenu

12. Transaksi dengan Pihak Afiliasi

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak afiliasi.

Pihak - pihak Afiliasi Sifat dan Hubungan Jenis Transaksi

Martin Suharlie Direksi dari pemegang saham Piutang pihak berelasi - jangka panjang, utang pihak
berelasi - jangka panjang dan jaminan utang bank
Santo Paulus Hartanto Komisaris terdahulu Jaminan
Bambang Irawan Direksi terdahulu Piutang pihak berelasi - jangka panjang, utang pihak
berelasi - jangka panjang
PT M Cash Integrasi Tbk Entitas sepengendali perusahaan Piutang usaha -pihak berelasi, utang usaha - pihak
berelasi, utang pihak berelasi - jangka panjang,
pembelian dan penjualan
PT Media Karya Nusantara Entitas sepengendali perusahaan Piutang pihak berelasi - jangka pendek, utang usaha
pihak berelasi, pembelian dan jaminan utang bank
PT Anugerah Teknologi Mandiri Entitas sepengendali perusahaan Utang pihak berelasi - jangka panjang dan penjualan
PT NFC Indonesia Tbk Entitas sepengendali perusahaan Utang usaha - pihak berelasi, uang muka penjualan,
pembelian dan penjualan
PT Kasih Anugerah Kreasi Entitas sepengendali perusahaan Pembelian
PT Mitra Cipta Teknologi Entitas sepengendali perusahaan Piutang usaha - pihak berelasi, piutang pihak berelasi -
jangka panjang, pembelian dan penjualan
PT Telefast Indonesia Entitas sepengendali perusahaan Piutang usaha - pihak berelasi, piutang pihak berelasi -
jangka pendek, utang pihak berelasi - jangka panjang,
dan penjualan
PT Digital Marketing Solution Entitas sepengendali perusahaan Piutang usaha - pihak berelasi dan penjualan
PT Kresna Jubileum Indonesia Entitas sepengendali perusahaan Piutang pihak berelasi - jangka pendek
PT 1 Inti Dot Com Entitas sepengendali perusahaan Utang pihak berelasi - jangka panjang

13. Perjanjian dengan Pihak Terafiliasi

Perjanjian Perseroan dengan Pihak Terafiliasi adalah sebagai berikut:

1. Perjanjian Pinjaman No. 08/LGL-DVN/PKS/12/2017tertanggal 18 Desember 2017 sebagaimana telah diubah di dalam
Addendum Perjanjian Pinjaman No. 14/INT_FIN/BKK/ADDPKS/X/2018 tertanggal 11 Oktober 2018

81
Perihal Keterangan
Para Pihak a. PT Distribusi Voucher Nusantara selaku Pemberi Pinjaman (”Pihak Pertama”);
b. PT Berkah Karunia Kreasi selaku Penerima Pinjaman (”Pihak Kedua”).
Maksud dan Tujuan Pihak Pertama akan memberikan pinjaman kepada Pihak Kedua sebagai bentuk dukungan
modal kerja
Plafond Pinjaman Plafon pinjaman yang diberikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua adalah sebesar
Rp60.000.000.000,00 (enam puluh milyar Rupiah).
Jangka Waktu 12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal 18 Desember 2017.
Perpanjangan perjanjian ini dapat ditinjau kembali sesuai dengan kesepakatan Para Pihak.
Bunga Pinjaman dikenakan bunga sebesar 9% p.a.
Ketentuan Lain Hal-hal dan ketentuan yang belum cukup diatur dan/atau belum diatur di dalam Perjanjian
ini akan diatur di dalam Perjanjian tambahan dan/atau perubahan, yang merupakan
kesatuan dan bagian tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.
Pengakhiran Perjanjian Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 KUH Perdata sehingga
pengakhiran atau pembatalan Perjanjian ini tidak memerlukan putusan dari Hakim.

Keterangan :
Atas Perjanjian Pinjaman Nomor : 08/LGL-DVN/PKS/12/2017 tertanggal 18 Desember 2017, Perseroan memiliki saldo
pinjaman terhadap PT Berkah Karunia Kreasi sebesar Rp56.095.781.766,00 (lima puluh enam milyar sembilan puluh lima
juta tujuh ratus delapan puluh satu ribu tujuh ratus enam puluh enam Rupiah) per tanggal 31 Mei 2018 berdasarkan Laporan
Keuangan Konsolidasi untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 serta Periode Lima Bulan Yang Berakhir pada tanggal 31 Mei 2017 (Tidak
Diaudit) Beserta Laporan Auditor Independen yang dikeluarkan oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Mulyadi, Tjahjo, dan
Rekan Member of Crowe Howarth.

2. Perjanjian Pinjaman No. 06/LGL-DVN/PKS/01/2018 tertanggal 2 Januari 2018 sebagaimana telah diubah di dalam
Addendum Perjanjian Pinjaman No. 21/LGL-DVN/ADD-PKS/X/2018 tertanggal 11 Oktober 2018

Perihal Keterangan
Para Pihak a. PT Distribusi Voucher Nusantara selaku Pemberi Pinjaman (”Pihak Pertama”)
b. PT Telefast Indonesia selaku Penerima Pinjaman (”Pihak Kedua”)
Maksud dan Tujuan Pihak Pertama akan memberikan pinjaman kepada Pihak Kedua sebagai bentuk dukungan
modal kerja
Plafond Pinjaman Plafon pinjaman yang diberikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua adalah sebesar
Rp12.000.000.000,00 (dua belas milyar Rupiah).
Jangka Waktu Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal 2
Januari 2018. Perpanjangan perjanjian ini dapat ditinjau kembali sesuai dengan
kesepakatan Para Pihak.
Bunga Pinjaman dikenakan bunga sebesar 9% p.a.
Ketentuan Lain Hal-hal dan ketentuan yang belum cukup diatur dan/atau belum diatur di dalam Perjanjian
ini akan diatur di dalam Perjanjian tambahan dan/atau perubahan, yang merupakan
kesatuan dan bagian tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.
Pengakhiran Perjanjian Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 KUH Perdata
sehingga pengakhiran atau pembatalan Perjanjian ini tidak memerlukan putusan dari
Hakim.

Keterangan :
a. Atas Perjanjian Pinjaman Nomor : 06/LGL-DVN/PKS/01/2018 tertanggal 2 Januari 2018, Perseroan memiliki saldo
pinjaman terhadap PT Telefast Indonesia sebesar Rp9.573.448.513,00 (sembilan milyar lima ratus tujuh puluh tiga juta

82
empat ratus empat puluh delapan ribu lima ratus tiga belas Rupiah) per tanggal 31 Mei 2018 berdasarkan Laporan
Keuangan Konsolidasi untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 serta Periode Lima Bulan Yang Berakhir pada tanggal 31 Mei
2017 (Tidak Diaudit) Beserta Laporan Auditor Independen yang dikeluarkan oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Mulyadi,
Tjahjo, dan Rekan Member of Crowe Howarth.
b. Atas saldo pinjaman sebagaimana disebutkan dalam poin a diatas, PT Telefast Indonesia telah membayar pinjaman
dengan rincian sebesar Rp4.500.000.000,00 (empat milyar lima ratus juta Rupiah), Rp 2.573.448.513,00 (dua milyar lima
ratus tujuh puluh tiga juta empat ratus empat puluh delapan ribu lima ratus tiga belas Rupiah), dan sebesar
Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta Rupiah); ketiganya berdasarkan bukti setoran Bank Central Asia dari PT
Telefast Indonesia pada tanggal 24 Agustus 2018 ke rekening Perseroan.

3. Perjanjian Pinjaman No. 04/LGL-DVN/PKS/01/2018 tertanggal 22 Januari 2018 sebagaimana diubah di dalam
Addendum Perjanjian Pinjaman No. 18/LGL-DVN/ADD-PKS/X/2018 tetranggal 11 Oktober 2018

Perihal Keterangan

Para Pihak a. PT Distribusi Voucher Nusantara selaku Pemberi Pinjaman (”Pihak Pertama”)
b. PT 1 Inti Dot Com selaku Penerima Pinjaman (”Pihak Kedua”)
Maksud dan Tujuan Pihak Pertama akan memberikan pinjaman kepada Pihak Kedua sebagai bentuk dukungan
modal kerja
Plafond Pinjaman Plafon pinjaman yang diberikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua adalah sebesar
Rp1.000.000.000,00 (satu milyar Rupiah).
Jangka Waktu 12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal 22 Januari 2018 dan akan diperpanjang
otomatis sampai dengan batas waktu yang akan diinformasikan kembali oleh Para Pihak.
Bunga Pinjaman dikenakan bunga sebesar 9% p.a.

Keterangan :
a. Atas Perjanjian Pinjaman Nomor : 04LGL-DVN/PKS/01/2018 tertanggal 22 Januari 2018, Perseroan memiliki saldo
pinjaman terhadap PT 1 Inti Dot Com sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta Rupiah) per tanggal 31 Mei 2018
berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan
Tahun-Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 serta Periode Lima Bulan Yang Berakhir
pada tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) Beserta Laporan Auditor Independen yang dikeluarkan oleh Kantor Akuntan
Publik Kosasih, Mulyadi, Tjahjo, dan Rekan Member of Crowe Howarth.
b. Atas saldo pinjaman sebagaimana disebutkan dalam poin a diatas, PT 1 Inti Dot Com telah membayar pinjaman sebesar
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta Rupiah) berdasarkan bukti setoran Bank Central Asia dari PT 1 Inti Dot Com pada
tanggal 17 Juli 2018 ke rekening Perseroan.
__________________________________________________________________________________________________
____

4. Perjanjian Pinjaman No. 05/LGL-DVN/PKS/01/2018 tertanggal 29 Januari 2018 sebagaimana diubah di dalam
Addendum Perjanjian Pinjaman No. 19/LGL-DVN/ADD-PKS/X/2018 tertanggal 11 Oktober 2018

Perihal Keterangan
Para Pihak a. PT Distribusi Voucher Nusantara selaku Pemberi Pinjaman (”Pihak Pertama”)
b. PT Media Karya Nusantara selaku Penerima Pinjaman (”Pihak Kedua”)
Maksud dan Tujuan Pihak Pertama akan memberikan pinjaman kepada Pihak Kedua sebagai bentuk dukungan
modal kerja
Plafond Pinjaman Plafon pinjaman yang diberikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua adalah sebesar
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta Rupiah).
Jangka Waktu Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal 29 Januari
2018. Perpanjangan perjanjian ini dapat ditinjau kembali sesuai dengan kesepakatan Para
Pihak.
Bunga Pinjaman dikenakan bunga sebesar 9% p.a

83
Ketentuan Lain Hal-hal dan ketentuan yang belum cukup diatur dan/atau belum diatur di dalam Perjanjian ini
akan diatur di dalam Perjanjian tambahan dan/atau perubahan, yang merupakan kesatuan dan
bagian tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.
Pengakhiran Perjanjian Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 KUH Perdata sehingga
pengakhiran atau pembatalan Perjanjian ini tidak memerlukan putusan dari Hakim.

9. Perjanjian Pinjaman No. 07/INT/FIN/DVN//II/2018 tertanggal 12 Februari 2018 sebagaimana diubah di dalam Addendum
Perjanjian Pinjaman No. 20/LGL-DVN/ADD-PKS/X/2018 tertanggal 11 Oktober 2018

Perihal Keterangan
Para Pihak a. PT Distribusi Voucher Nusantara selaku Pemberi Pinjaman (”Pihak Pertama”)
b. PT Mitra Cipta Teknologi selaku Penerima Pinjaman (”Pihak Kedua”)
Maksud dan Tujuan Pihak Pertama akan memberikan pinjaman kepada Pihak Kedua sebagai bentuk dukungan
modal kerja
Plafond Pinjaman Plafon pinjaman yang diberikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua adalah sebesar
Rp13.000.000.000,00 (tiga belas milyar Rupiah)
Jangka Waktu Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal 12
Februari 2018. Perpanjangan perjanjian ini dapat ditinjau kembali sesuai dengan
kesepakatan Para Pihak.
Bunga Pinjaman dikenakan bunga sebesar 9% p.a.

Keterangan :
a. Atas Perjanjian Pinjaman No. 07/INT/FIN/DVN/II/2018 tertanggal 12 Februari 2018Perseroan memiliki saldo pinjaman
terhadap PT Mitra Cipta Teknologi sebesar Rp11.155.709.996,00 (sebelas milyar seratus lima puluh lima juta tujuh ratus
sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh enam Rupiah) per tanggal 31 Mei 2018 berdasarkan Laporan Keuangan
Konsolidasi untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 serta Periode Lima Bulan Yang Berakhir pada tanggal 31 Mei 2017 (Tidak
Diaudit) Beserta Laporan Auditor Independen yang dikeluarkan oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Mulyadi, Tjahjo, dan
Rekan Member of Crowe Howarth.
b. Atas saldo pinjaman sebagaimana disebutkan dalam poin a di atas, PT Mitra Cipta Teknologi telah membayar pinjaman
sebesar Rp6.000.000.000,00 (enam milyar Rupiah) dan Rp5.155.709.996,00 (lima milyar seratus lima puluh lima juta
tujuh ratus sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh enam Rupiah); keduanya berdasarkan bukti setoran Bank Central
Asia dari PT Mitra Cipta Teknologi pada tanggal 24 Agustus 2018 ke rekening Perseroan.
___________________________________________________________________________
__

11. Perjanjian tentang Pengalihan Kepemilikan Software Aplikasi tertanggal 18 September 2018

PERIHAL KETERANGAN

Para Pihak a. PT 1 Inti Dot Com(”Pihak Pertama”);


b. PT Distribusi Voucher Nusantara(”Pihak Kedua”).

Pengalihan Kepemilikan a. Pihak Pertama bermaksud untuk mengalihkan kepemilikan atas Software dan
Software dan Aplikasi Aplikasi, yang dikembangkan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua berikut atas
segala hak dan kewajiban yang melekat pada Software dan Aplikasi tersebut.
b. Pihak Kedua menerima pengalihan kepemilikan Software dan Aplikasi dari Pihak
Pertama berikut atas segala hak dan kewajiban yang melekat pada Software dan
Aplikasi tersebut.

Nilai Pengalihan Kepemilikan Pengalihan kepemilikan Software dan Aplikasi dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua
Software dan Aplikasi berikut atas segala hak dan kewajiban yang melekat pada Software dan Aplikasi tersebut

84
PERIHAL KETERANGAN

dilakukan secara cuma-Cuma sehingga Pihak Kedua tidak mempunyai kewajiban untuk
memberikan kompensasi dalam bentuk apapun atas pengalihan kepemilikan Software
dan Aplikasi tersebut.

Hak dan Kewajiban a. Pihak Pertama berkewajiban untuk menyerahkan kepada Pihak Kedua setiap dan
seluruh bagian dan source code sehubungan dengan Software dan Aplikasi.
b. Pihak Pertama berkewajiban untuk memberikan alih teknologi dan pelatihan
sehubungan dengan Software dan Aplikasi.
c. Pihak Kedua berhak untuk menerima setiap dan seluruh bagian dan source code
sehubungan dengan Software dan Aplikasi.
d. Pihak Kedua berhak untuk mendaftarkan ciptaan terhadap Software dan Aplikasi
pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia.

Pernyataan dan Jaminan a. Pernyataan dan Jaminan Pihak Pertama


1. Pihak Pertama menjamin bahwa Pihak Pertama merupakan satu-satunya pihak
yang berhak, berwenang untuk melakukan pengalihan kepemilikan atas
Software dan Aplikasi dan tidak ada pihak lain yang mempunyai suatu hak
apapun juga atas Software dan Aplikasi.
2. Software dan Aplikasi yang dialihkan kepemilikannya kepada Pihak Kedua tidak
dijadikan jaminan hutang, tidak terkena sitaan dan tidak tersangkut suatu
perkara dan sengketa dengan pihak lain.
3. Pihak Pertama menjamin bahwa Pihak Kedua berhak dan berwenang untuk
mendaftarkan ciptaan terhadap Software dan Aplikasi pada Direktorat Jenderal
Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
4. Pihak Pertama menjamin bahwa pelaksanaan pengalihan kepemilikan atas
Software dan Aplikasi tidak melanggar perjanjian yang telah ditandatangani oleh
Pihak Pertama dan tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan Anggaran
Dasar Pihak Pertama, dan bahwa penandatanganan dan pelaksanaan
pengalihan kepemilikan atas Software dan Aplikasi tersebut, Pihak Pertama
telah mendapatkan semua persetujuan dan kekuasaan yang diperlukan sesuai
dengan ketentuan Anggaran Dasar Pihak Pertama, ketentuan dalam Perjanjian
ini, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
b. Pernyataan dan Jaminan Pihak Kedua
Pihak Kedua menjamin bahwa penandatanganan dan pelaksanaan pengalihan
kepemilikan atas Software dan Aplikasi tersebut, Pihak Pertama telah mendapatkan
semua persetujuan dan kekuasaan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan
Anggaran Dasar Pihak Kedua, ketentuan dalam Perjanjian ini, dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Penyelesaian Sengketa a. Dalam hal timbul sengketa akibat pelaksanaan ketentuan dalam Perjanjian ini atau
akibat lain yang tidak diatur dalam Perjanjian ini, maka Para Pihak akan
menyelesaikan sengketa tersebut secara musyawarah mufakat dan itikad baik.
b. Apabila musyawarah mufakat tidak tercapai, Para Pihak dapat mengajukan sengketa
dimaksud ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Ketentuan Lain-Lain a. Perjanjiani ini diatur dan dibuat berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia.
b. Pajak-pajak yang timbul dari pengalihan kepemilikan atas Software dan Aplikasi
akan ditanggung oleh masing-masing Pihak (jika ada).
c. Para Pihak dapat melakukan perubahan terhadap Perjanjian ini yang dituangkan
dalam suatu perjanjian tertulis yang disepakati oleh Para Pihak. Perubahan tersebut
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

14. Perjanjian Penting dengan Pihak Ketiga

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan mengadakan perjanjian-perjanjian penting dengan pihak ketiga untuk
mendukung kegiatan Perseroan dengan rincian sebagai berikut:

85
1. Perjanjian Fasilitas Trust Receipt Nomor CDO.BJD/043/NCL/2016, No. 85 tanggal 22 Juni 2016, antara PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk dan Perseroan;

PERIHAL KETERANGAN

Nomor CDO.BJD/043/NCL/2016, No. 85

Tanggal 22 Juni 2016

Para Pihak PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (”Bank”);

PT Distribusi Voucher Nusantara (”Debitur”).

Limit Kredit Rp20.000.000.000,00 (dua puluh milyar Rupiah).

Jenis Kredit Trust Receipt (“TR”)

Tujuan Penggunaan TR Pembiayaan Tagihan Distributor kepada PT Indosat Tbk. setelah periode invoice jatuh
tempo.

Sifat Kredit Uncommited, Advised, and Revolving

Jangka Waktu 12 (dua belas) bulan setelah penandatanganan perjanjian fasilitas TR.

Agunan Non Fixed Asset Piutang usaha akan diikat secara fidusia notariil sebesar Rp30.000.000.000,00 (tiga
puluh milyar Rupiah)

Agunan Fixed Asset a. Unit Kios dengan bukti kepemilikan No. SHMASRS 3681/III yang terletak di Mall
Ambassador Jl. Prof. Dr. Satrio No. D46 Lt. 2 Kelurahan Kuningan, Kecamatan Setia
Budi Kodya Jakarta Selatan, Propinsi DKI Jakarta 12940, PT Perwita Margasakti
yang akan dibalik nama kepada a.n. Santo Paulus Hartanto (komisaris), akan diikat
Hak Tanggungan I sebesar Rp 13.000.000.000,00 (tiga belas milyar Rupiah) dapat
didahului dengan bilyet deposito sebesar Rp 2.000.000.000,00 (dua miliar Rupiah)
sebagai agunan sementara atas belum dapat diserahkannya agunan fixed asset
yang dimaksud.
b. Total nilai pengikatan agunan fixed asset sebesar Rp 13.000.000.000,00 (tiga belas
milyar Rupiah) atas agunan yang diserahkan diikat sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, biaya pengikatan agunan menjadi beban debitur.

Pembayaran Kembali Persetujuan Bank untuk memberikan fasilitas TR kepada Debitur untuk jangka waktu 12
(dua belas) bulan sejak penandatanganan perjanjian fasilitas atau sejak tanggal 22 Juni
2016, dengan jangka waktu (tenor) fasilitas per transaksi minimal 14 (empat belas) hari
dan maksimal 30 (tiga puluh) hari akan menyampaikan surat pemberitahuan jatuh tempo
TR pada H-7 tanggal jatuh tempo TR dan Debitur wajib menyediakan dana pelunasan
TR di rekening giro operasional Debitur di Bank untuk dapat dilakukan proses
pendebetan pada tanggal jatuh tempo.

Suku Bunga 10,43% (sepuluh koma empat puluh tiga persen) p.a. dibayar pada saat jatuh tempo
atau pelunasan TR.

Biaya Provisi Kredit 0,20% (nol koma dua puluh persen) p.a. dibebankan kepada Distributor paling lambat
pada saat penandatanganan fasilitas TR.

86
Servicing Fee 0,30% (nol koma tiga puluh persen) dibebankan kepada Distributor.

Biaya Administrasi Rp4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu Rupiah) dibayar paling lambat pada saat
penandatanganan perjanjian fasilitas TR.

Denda Sesuai ketentuan yang berlaku di Bank.

Syarat Efektif TR Perjanjian fasilitas TR secara notariil dan seluruh accesoirnya telah ditandatangani oleh
pengurus yang berwenang sesuai AD Perusahaan.

Menyerahkan bukti pengikatan atas agunan non fixed asset sesuai dengan ketentuan,
dan secara yuridis sempurna atau minimal cover note sesuai ketentuan dan perundang-
undangan yang berlaku. Pengikatan tersebut mencakup piutang akan diikat fidusia
notariil sebesar Rp30.000.000.000,00 (tiga puluh milyar Rupiah).

Menyerahkan agunan fixed assets SHMASRS Nomor 3681/III Daerah Khusus Ibukota
Jakarta, yang dapat didahului dengan bilyet deposito sebesar Rp2.000.000.000 (dua
miliar Rupiah) sebagai agunan sementara atas belum dapat diserahkannya agunan
fixed assets yang dimaksud.

Telah menyerahkan covernotes dari notaris rekanan Bank.

Menyerahkan personal guarantee notariil dari pengurus PT DVN.

Menyerahkan indemnity letter yang ditandatangani di atas materai oleh pemilik agunan
Sdr.Santo Paulus Hartanto dan istri.

Syarat Penarikan TR Syarat efektif TR telah dipenuhi

Telah memiliki rekening giro di Bank yang akan di setting menjadi giro bersaldo debet.

Telah menyerahkan surat permohonan setting limit rekening giro a.n. PT DVN sebagai
rekening giro bersaldo debet yang ditandatangani oleh pengurus perusahaan yang
berwenang sesuai dengan AD Perusahaan.

Telah menyerahkan surat permohonan penarikan kredit yang ditandatangani pengurus


yang berwenang sesuai dengan AD Perusahaan.

Telah menyerahkan invoice asli dari PT Indosat Tbk.

Kejadian Kelalaian Bank berhak menangguhkan dan/atau membatalkan pencairan kredit yang belum ditarik
jika ternyata Debitur menggunakan dana kredit secara tidak wajar atau menyimpang
dari tujuan semula sesuai dengan Perjanjian Kredit.

87
Syarat – Syarat Lain Selama kredit belum lunas, tanpa persetujuan tertulis dari Bank terlebih dahulu debitur
(PT DVN) tidak diperkenankan:
a. Memindah-tangankan barang jaminan, kecuali persediaan dalam rangka
menjalankan kegiatan usaha.
b. Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan
perusahaan yang telah dijaminkan di Bank kepada pihak lain;
c. Menyewakan objek agunan kredit pada pihak lain;
d. Mengalihkan/menyerahkan kepada pihak lain, sebagian atau seluruhnya atas hak
dan kewajiban yang timbul berkaitan dengan fasilitas kredit;
e. Mengubah nama, maksud dan tujuan, kegiatan usaha, status perusahaan;
f. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain, kecuali dan transaksi
usaha yang wajar.

Aneka Ketentuan dan Tempat Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, jika terjadi
Kedudukan Hukum kelalaian oleh Debitur atas kewajibannya terhadap Bank mengenai Perjanjian fasilitas
TR ini, Bank berhak untuk menyerahkan penyelesaian kepada Direktorat Jenderal
Piutang dan Lelang Negara atau Panitia Urusan Piutang Negara atau Instansi lain yang
berwenang.

Para Pihak memilih tempat kediaman hukum yang tetap dan secara umum pada kantor
panitera Pengadilan Negeri yang wewenangnya meliputi wilayah tempat kantor Bank
yang memberi pinjaman.

Perjanjian TR No.85/2016tersebut telah diubah sebanyak 3 (tiga) kali yang perubahannya sebagaimana termuat pada tabel
di bawah ini:

ADDENDUM I

Nomor CDO.BJD/043/NCL/2016, No. 66

Tanggal 18 Mei 2017

Pasal 2 Semula limit fasilitas TR Rp20.000.000.000,00 (dua puluh milyar Rupiah) menjadi
Jumlah, Tujuan, Sifat, dan Jangka Rp30.000.000.000,00 (tiga puluh milyar Rupiah).
Waktu Fasilitas
Pasal 3 Semula Suku Bunga 10,43% p.a. menjadi 10% p.a.
Provisi, Administrasi, dan Suku
Bunga
Pasal 11 Semula Agunan Kredit dan Pengikatan Non Fixed Assets semula Piutang usaha akan
Agunan diikat secara fidusia notariil sebesar Rp30.000.000.000,00 (tiga puluh milyar Rupiah),
menjadi ditambahkan dengan stok akan diikat secara fidusia notariil sebesar
Rp3.500.000.000,00 (tiga milyar lima ratus juta Rupiah).
ADDENDUM II

Nomor CDO.BJD/043/NCL/2016, No. 108

Tanggal 21 November 2017

Pasal 10 a. Perubahan Akta Perseroan dari Akta No. 7 tanggal 01 November 2016 menjadi Akta
Pernyataan dan Jaminan Debitur No.64 tanggal 28 September 2017; dan
b. Susunan Pengurus dengan diangkatnya Ninik Kusumowati Tjahjono menjadi
Komisaris dan memberhentikan Santo Paulus Hartanto sebagai Komisaris.

88
Pasal 11 Semula Agunan Fixed Asset berupa SHMASRS No.3681/III an Santo Paulus Hartanto
Agunan (Pemegang Saham) tanggal 29 November 2005 telah diikat HT I senilai Rp
13.000.000.000,00 (tiga belas milyar Rupiah) menjadi Agunan Fixed Asset berupa
SHMASRS No.3681/III tanggal 29 November 2005 an Santo Paulus Hartanto (Pemegang
Saham) akan dilakukan roya, balik nama ke an Martin Suharlie (Suami Komisaris)
kemudian dilakukan pengikatan HT I senilai Rp 12.000.000.000,00 (dua belas milyar
Rupiah).

ADDENDUM III

Nomor CDO.BJD/043/NCL/2016 Tanggal 31 Mei 2018

Tanggal 31 Mei 2018

Pasal 2 Limit Kredit


Jumlah, Tujuan, Sifat, dan Bank setuju untuk memberikan fasilitas Trust Receipt Non Cash Loan (“TR Non LC”)
Jangka Waktu Fasilitas kepada Debitur dengan limit total sebesar Rp30.000.000.000,00 (tiga puluh milyar
Rupiah).
Tujuan Penggunaan Kredit
Debitur wajib menggunakan kredit yang dimaksud dalam Perjanjian Kredit ini
semata-mata untuk tujuan fasilitas penundaan pembayaran tagihan (invoice) PT
Indosat Tbk. kepada Distributor setelah periode jatuh tempo invoice.

Jenis dan Sifat Kredit


Fasilitas kredit ini merupakan fasilitas Trust Receipt Distributor Financing dan
bersifat Uncommited, Advised, dan Revolving.

Jangka Waktu Plafond


a. Persetujuan Bank untuk memberikan kredit yang dimaksud dalam Perjanjian Kredit ini
kepada Debitur hanya berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung mulai
tanggal penandatanganan addendum Perjanjian Kredit yaitu dari tanggal 18 Mei 2018
sampai dengan 17 Mei 2019;
b. Dan dapat diperpanjang atas dasar perjanjian kerjasama PT Indosat Tbk. dan
Bank.
Pasal 3 a. Provisi fasilitas TR dikenakan sebesar 0,25% (nol koma dua puluh lima persen) p.a.
Provisi, Administrasi, dan Suku dihitung dari limit fasilitas TR yang dibebankan pada Distributor paling lambat pada
Bunga saat penandatanganan addendum fasilitas TR.
b. Biaya administrasi dikenakan sebesar Rp4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu
Rupiah) yang dibebankan pada Distributor paling lambat pada saat penandatanganan
addendum fasilitas TR.
c. Suku Bunga dikenakan mengikuti ketentuan suku bunga mingguan trade finance yang
dikeluarkan oleh Transaction Banking Whole Sale Group Bank.

Pasal 10 a. Perubahan Akta terakhir Debitur menjadi Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para
Pernyataan dan Jaminan Pemegang Saham No. 78 tanggal 31 Januari 2018 yang dibuat di hadapan Nyonya
Debitur Rose Takarina S.H., Notaris di Jakarta Pusat.
b. Mengubah Susunan Pengurus Debitur sebagai berikut:
1) Nyonya Tati Ramawati selaku Direktur;
2) Ninik Kusumowati Tjahjono menjadi Komisaris.
c. Modal Dasar perseroan Debitur berjumlah 50.000 (lima puluh ribu) saham atau
Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar Rupiah), dengan nilai tiap-tiap saham
sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah) dan total modal disetor dan ditempatkan
penuh sebanyak 86% (delapan puluh enam persen) atau 43.000 (empat puluh tiga
ribu) saham atau sebesar Rp43.000.000.000,00 (empat puluh tiga milyar Rupiah),
dengan susunan pemegang saham Debitur adalah sebagai berikut:
1) Nyonya Ninik Kusumowati Tjahjono selaku pemilik saham sebesar 8.300 (delapan
ribu tiga ratus) saham atau setara dengan Rp8.300.000.000,00 (delapan milyar
tiga ratus juta Rupiah);

89
2) PT 1 Inti Dot Com selaku pemilik saham sebesar 16.600 (enam belas ribu enam
ratus) saham atau setara dengan Rp16.600.000.000,00 (enam belas milyar enam
ratus juta Rupiah);
3) PT Kresna Karisma Persada selaku pemilik saham sebesar 16.600 (enam belas
ribu enam ratus) saham atau setara dengan Rp16.600.000.000,00 (enam belas
milyar enam ratus juta Rupiah).
Pasal 11 Sehubungan dengan fasilitas kredit ini Debitur memberikan jaminan kepada Bank, dengan
Agunan dan Asuransi perincian sebagai berikut:
a. Agunan Non Fixed Asset
1. Piutang, yang telah diikat fidusia notarial dengan limit penjaminan sebesar
Rp30.000.000.000,00 (tiga puluh milyar Rupiah), berdasarkan Sertifikat
Jaminan Fidusia (SJF), No. W10.00327867.AH.05.01.TAHUN 2016, tanggal 21
Juli 2016.
2. Persediaan yang telah diikat fidusia notarial dengan limit penjaminan sebesar
Rp3.500.000.000,00 (tiga milyar lima ratus juta Rupiah), berdasarkan akta
fidusia Nomor 67, tanggal 18 Mei 2017, yang dibuat di hadapan M. Kholid Artha,
S.H., Notaris di Jakarta.
b. Agunan Fixed Asset
Bangunan berupa Kios dengan SHMASRS No. 3681/III tgl. 29/11/2005 an. Martin
Suharlie, terletak di Mall Ambassador Jl. Prof. Dr. Satrio No. D 46 Lt. 2 Kelurahan
Kuningan, Kecamatan Setia Budi Kodya Jakarta Selatan, Propinsi DKI Jakarta 12940,
telah diikat HT I No.1706/2018 tanggal 27-03-2018 sebesar Rp12.000.000.000,00
(dua belas milyar Rupiah), total pengikatan Fixed Asset sebesar Rp
12.000.000.000,00 (dua belas milyar Rupiah).

2. Akta Perubahan Atas Perjanjian Kredit Nomor 57 tanggal 13 Februari 2018, antara Perseroan dan PT Bank Central
Asia Tbk;

Perihal Keterangan

Nomor 57

Tanggal 13 Februari 2018

Para Pihak PT Bank Central Asia Tbk. (”Bank”);

PT Distribusi Voucher Nusantara (”PT DVN”).

Limit Kredit Fasilitas Kredit sebesar Rp 41.000.000.000,00 (empat puluh satu milyar Rupiah).

Jenis Kredit Kredit Lokal (Rekening Koran)

Tujuan Penggunaan Kredit Membiayai pembelian voucher Indosat dari PT Indosat Tbk. dan voucher telkomsel dari
PT M Cash Integrasi Tbk. apabila PT DVN sudah tidak lagi menjadi dealer Indosat dan
Telkomsel, maka fasilitas kredit agar dilunasi.

Agunan a. 1 unit T/B (Kios) di Mall Ambasador Lt.3 No.1, SHMSRS No.647/IV/Karet Kuningan
a.n. Martin Suharlie;
b. 1 unit T/B (Ruko 4 Lantai) di Mall Ambasador Lt.Dasar No.R 17, SHMSRS No.461/I-
II-III-IV/Karet Kuningan a.n. Martin Suharlie;
c. 1 unit T/B (Ruko 4 Lantai) di Mall Ambasador Lt.Dasar No.1-2-3 No. R 16, SHMSRS
No.460/I-II-III-IV/Karet Kuningan a.n. Martin Suharlie;
d. 1 unit T/B (Kios) di Mall Ambasador Lt.3 No.24, SHMSRS No.696/IV/Karet Kuningan

90
Perihal Keterangan

a.n. Martin Suharlie;


e. 2 unit T/B (Ruko) di Kota Wisata, Komplek Ruko Sentra Eropa French Square Sektor
II, Blok SEE No.32-33, Bogor, SHGB No. 1900 dan 1901 a.n. Martin Suharlie;
f. Piutang Usaha sebesar Rp 20 Miliar dan Persediaan sebesar Rp 20 Miliar (a.n. PT
DVN);
g. Piutang Usaha sebesar Rp 20 Miliar dan Persediaan sebesar Rp 20 Miliar (a.n. PT
Berkah Karunia Kreasi);
h. Personal Guarantee a.n. Martin Suharlie sebesar unlimited.

Denda 6% (enam persen) di atas suku bunga yang berlaku bagi Fasilitas Kredit dalam Rupiah
dari waktu ke waktu per tahun 3% (tiga persen) di atas suku bunga yang berlaku bagi
Fasilitas Kredit dalam Valuta Asing dari waktu ke waktu.

Ketentuan Tertentu Selama masih memiliki fasilitas pinjaman di Bank:


a. Melakukan perubahan susunan pengurus dan pemegang saham PT DVN harus
dengan persetujuan Bank;
b. Penarikan Dividen hanya diperbolehkan maksimal sebesar 30% dari laba bersih
tahun berjalan dan dilakukan setelah kewajiban ke Bank telah terpenuhi;
c. Tambahan pinjaman dari Bank lain/perusahaan leasing > Rp 1 M harus dengan
persetujuan tertulis dari Bank;
d. Calon debitur harus menjaga rasio ((EBITDA + ORI) / Interest) sebesar > 1x dan
rasio D/E maksimal sebesar 2x.

Jangka Waktu 6 (enam) bulan setelah penandatanganan Perjanjian Kredit.

Suku Bunga 10,25% (sepuluh koma dua puluh lima persen).

Biaya Provisi Kredit 0,5% (nol koma lima persen).

Denda Sesuai ketentuan yang berlaku di Bank.

Kejadian Kelalaian Tindakan atau peristiwa tersebut di bawah ini merupakan Kejadian Kelalaian:
a. Kelalaian Debitur untuk membayar utang pada waktu dan dengan cara
sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Kredit.
b. Debitur lalai atau tidak memenuhi syarat-syarat atau ketentuan lain dalam Perjanjian
Kredit baik yang telah dibuat antara Debitur dan Bank atau yang akan dibuat di
kemudian hari.
c. Pemberi Agunan dan/atau Penjamin melalaikan kewajibannya berdasarkan
Dokumen Agunan dan/atau Akta Pemberian Jaminan.
d. Pihak lain yang Utangnya dijamin dengan Agunan telah dinyatakan lalai oleh Bank.
e. Debitur menggunakan Fasilitas Kredit menyimpang dari maksud dan tujuan
penggunaannya.
f. Menurut penilaian Bank, keadaan keuangan, bonafiditas dan solvabilitas Debitur
dan/atau Penjamin mundur sedemikian rupa, sehingga mempengaruhi kemampuan
Debitur dan/atau Penjamin dalam melakukan pembayaran Utang.
g. Debitor dan/atau Pemberi Agunan dan/atau Penjaminan mengajukan permohonan
pailit atau penundaan kewajiban pembayaran utang atau dinyatakan pailit atau
karena sebab apapun tidak berhak lagi untuk mengurus dan menguasai harta
kekayaan Debitur dan/atau Pemberi Agunan dan/atau Penjamin.
h. Sebagian besar atau seluruh harta kekayaan Debitur dan/atau Penjamin disita
akibat tersangkut suatu perkara atau sengketa yang secara material dapat
mempengaruhi kemampuan Debitur dan/atau Penjamin dalam memenuhi
kewajibannya berdasarkan Perjanjian Kredit dan/atau Dokumen Agunan dan/atau

91
Perihal Keterangan

Akta Pemberian Jaminan.


i. Agunan yang diberikan oleh Debitur dan/atau Pemberi Agunan musnah, berkurang
nilainya atau disita pihak lain baik sebagian atau seluruhnya karena sesuatu hal
berakhir hak penguasaannya.
j. Suatu persetujuan yang dibuat oleh Debitur dan/atau Pemberi Agunan dan/atau
Penjamin kepada Bank atau suatu keterangan atau pernyataan yang diberikan
kepada Bank, termasuk tetapi tidak terbatas pada Pernyataan yang tercantum
dalam Pasal 11 Perjanjian Kredit, atau Agunan yang diserahkan terbukti tidak benar.
k. Debitur dan/atau Penjamin terlibat dalam perkara di Pengadilan yang menurut
penilaian Bank dapat mengakibatkan Debitur dan/atau Penjamin wajib membayar
ganti rugi dan/atau pembayaran lainnya yang secara material dapat mempengaruhi
kemampuan Debitur dan/atau Penjamin untuk melakukan pembayaran Utang.
l. Debitur dan/atau Penjamin melakukan tindakan yang melanggar suatu ketentuan
atau peraturan hukum yang berlaku yang dapat mengakibatkan ijin usaha dari
Debitur dan/atau Penjamin dicabut dan/atau secara langsung maupun tidak
langsung dapat mempengaruhi kemampuan Debitur dan/atau Penjamin untuk
memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Kredit
m. Debitur dan/atau Penjamin meninggal dunia (dalam hal Debitur dan/atau Penjamin
bukan berbentuk badan).
n. Debitur dan/atau Penjamin dibubarkan atau dilikuidasi (apabila Debitur dan/atau
Penjamin berbentuk badan).
o. Debitur I atau Debitor II, lalai berdasarkan akta Perjanjian Kredit atau Perjanjian
Pinjaman apapun yang dibuatnya dengan Bank dari waktu ke waktu.
p. Apabila salah satu Debitur telah dinyatakan wanprestasi, maka Debitur lainnya juga
menjadi wanprestasi.

Aneka Ketentuan dan Tempat Para Pihak memilih tempat kediaman hukum yang tetap dan tidak berubah di Kantor
Kedudukan Hukum Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, tanpa
mengurangi hak BCA untuk menggugat debitur di hadapan pengadilan lain di dalam
wilayah Republik Indonesia berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.

Perjanjian Kredit 57 /2018di atas telah diubah yang perubahannya sebagaimana termuat pada tabel di bawah ini:

ADDENDUM

Nomor 02096

Tanggal 07 Agustus 2018

Pasal 12 tentang Hal-Hal yang Semula dalam Pasal 12.o


Wajib Dilaksanakan Debitur “melakukan penarikan dividen hanya diperbolehkan maksimal sebesar 30% (tiga puluh
persen) dari laba bersih tahun berjalan dan dilakukan setelah kewajiban kepada BCA
terpenuhi”.

Menjadi Pasal 12.o


“memberitahukan hasil Rapat Umum Pemegang Saham kepada BCA apabila ada
pembagian dividen”

Pasal 13 tentang Hal-Hal yang Semula dalam Pasal 13


Tidak Boleh Dilaksanakan Debitur
Selama Debitor belum membayar lunas utang atau Batas Waktu Penarikan dan/atau
Penggunaan Fasilitas Kredit belum berakhir, Debitor tidak diperkenankan untuk
melakukan hal-hal di bawah ini, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BCA:

92
ADDENDUM

a. Memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari pihak lain lebih besar dari Rp
1.000.000.000,- (satu milyar Rupiah) dan/atau mengikatkan diri sebagai
penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apa pun dan/atau
menggunakan harta kekayaan Debitor kepada pihak lain;
b. Meminjamkan uang termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya,
kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari;
c. Apabila Debitor berbentuk badan:
1. Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, pembubaran/likuidasi
2. Mengubah status kelembagaan.
3. Mengubah susunan Pengurus dan Pemegang Saham

Menjadi Pasal 13
Selama Debitor belum membayar lunas utang atau Batas Waktu Penarikan dan/atau
Penggunaan Fasilitas Kredit belum berakhir. Debitor tidak diperkenankan untuk
melakukan hal-hal di bawah ini, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BCA:
a. Memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari pihak lain lebih besar dari Rp
1.000.000.000,- (satu milyar Rupiah) dan/atau mengikatkan diri sebagai
penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apa pun dan/atau
menggunakan harta kekayaan Debitor kepada pihak lain;
b. Meminjamkan uang termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya,
kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari;
c. Apabila Debitor berbentuk badan:
1. Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, pembubaran/likuidasi
2. Mengubah status kelembagaan.

3. Akta Jaminan Fidusia Nomor 61 tanggal 13 Februari 2018, antara Perseroan dan PT Bank Central Asia Tbk;

Perihal Keterangan

Para Pihak a. PT Distribusi Voucher Nusantara (”PT DVN”) selaku Pemberi Fidusia
b. PT Bank Central Asia, Tbk. (”BCA”) selaku Penerima Fidusia

Fasilitas Kredit Lokal a. Untuk PT Berkah Karunia Kreasi, fasilitas kredit lokal (rekening Koran) dengan jumlah
tidak melebihi Rp50.000.000,00
b. Untuk PT DVN, fasilitas kredit lokal (rekening Koran) dengan jumlah tidak melebihi
Rp41.000.000,00

Nilai Penjaminan Fidusia Sampai dengan nilai penjaminan sebesar Rp20.000.000.000,00

Obyek Jaminan Fidusia Segala hak, hak-hak utama serta tuntutan-tuntutan menurut hukum yang dapat dijalankan
dan digunakan atas tagihan-tagihan dan piutang yang telah diterima oleh Pemberi Fidusia
dari pihak manapun juga yang sekarang atau di kemudian hari ada, atau dimiliki, ataupun
yang menjadi hak Pemberi Fidusia terhadap pihak manapun juga, tagihan-tagihan dan
piutang mana akan dimuat dalam Daftar Piutang yang dibuat secara di bawah tangan
tertanggal 1 Desember 2017 Nomor 006/AR/DVN.XII/2017.

Nilai Obyek Jaminan Fidusia Rp20.002.549.000,00

93
Perihal Keterangan

Kewajiban Penerima Fidusia wajib memberikan laporan kepada Penerima Fidusia tentang keadaan
termasuk perubahan atas Obyek Jaminan Fidusia dengan disertai daftar Obyek Jaminan
Fidusia setiap 3 (tiga) bulan sekali, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh hari) sejak
berakhirnya periode tersebut, yang untuk pertama kalinya dimulai sejak tanggal
ditandatanganinya akta ini atau pada setiap saat bila diminta oleh Penerima Fidusia dan
dalam bentuk yang disetujui oleh Penerima Fidusia.

Larangan a. Pemberi Pemberi Fidusia tidak berhak untuk melakukan Fidusia ulang atas Obyek
Jaminan Fidusia.
b. Pemberi Fidusia tidak diperkenankan untuk menggadaikan atau mengalihkan dengan
cara apapun Obyek Jaminan Fidusia kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari Penerima Fidusia.

4. Akta Jaminan Fidusia Nomor 62 tanggal 13 Februari 2018, antara Perseroan dan PT Bank Central Asia Tbk;

Perihal Keterangan

Para Pihak a. PT Distribusi Voucher Nusantara (”PT DVN”) selaku Pemberi Fidusia
b. PT Bank Central Asia, Tbk. (”BCA”) selaku Penerima Fidusia

Fasilitas Kredit Lokal a. Untuk PT Berkah Karunia Kreasi, fasilitas kredit lokal (rekening Koran) dengan jumlah
tidak melebihi Rp50.000.000,00
b. Untuk PT DVN, fasilitas kredit lokal (rekening Koran) dengan jumlah tidak melebihi
Rp41.000.000,00

Nilai Penjaminan Fidusia Sampai dengan nilai penjaminan sebesar Rp20.000.000.000

Obyek Jaminan Fidusia Persediaan barang yang dimiliki oleh Pemberi Fidusia, baik sekarang maupun di kemudian
hari yang terletak dimanapun juga, termasuk namun tidak terbatas yang disimpan di PT
DVN, Jalan Profesor Doktor Satrio Kuningan Setiabudi, Jakarta sebagaimana ternyata di
dalam Daftar Persediaan Barang yang dibuat di bawah tangan tertanggal 1 Desember 2017
Nomor 005/PB/DVN/XII/2017 bermaterai cukup yang ditandatangani oleh Pemberi Fidusia
dan dilekatkan akta ini persediaan barang mana berikut segenap perubahan dan atau
pembaharuan/penggantiannya merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari akta ini.

Nilai Obyek Jaminan Fidusia Rp20.001.350.000,00

Larangan a. Pemberi Pemberi Fidusia tidak berhak untuk melakukan Fidusia ulang atas Obyek
Jaminan Fidusia.
b. Pemberi Fidusia tidak diperkenankan untuk menggadaikan atau mengalihkan dengan
cara apapun Obyek Jaminan Fidusia kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari Penerima Fidusia.

94
5. Perjanjian Pembiayaan Multiguna Denga n Cara Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran No.
1372003590-PK-001 tanggal 24 April 2018, antara Perseroan dan PT BCA Finance;

Perihal Keterangan

Para Pihak a. PT BCA Finance selaku Kreditor;


b. PT Distribusi Voucher Nusantara selaku Debitur.

Tujuan Penggunaan dan Sumber Tujuan penggunaan adalah untuk membiayai pembelian barang (-barang) yang disetujui
Dana Pembiayaan oleh Kreditor dari penjualan/supplier/ dealer

Jumlah Fasilitas Pembiayaan Rp851.680.000

Suku Bunga 3,61% flat p.a atau setara dengan 7,21% effective p.a

Barang Jaminan Toyota Alphard 2.5 G A/T Tahun 2018

Cara Pembayaran Jenis angsuran: Bulanan, in advance dengan jangka waktu fasilitas 36 kali angsuran, sisa
angsuran 35 kali angsuran dengan jumlah angsuran Rp26.220.000,00
Denda keterlambatan: 4 0/00 /hari dari jumlah angsuran tertunggak

Domisili Hukum Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di Jakarta.

6. Perjanjian Pinjam Pakai tanggal 1 Desember 2016 antara Martin Suharlie dan Perseroan;

Perihal Keterangan

Para Pihak a. Martin Suharlie selaku Pemberi Pinjaman (”Pihak Pertama”);


b. PT Distribusi Voucher Nusantara selaku Penerima Pinjaman (”Pihak Kedua”).

Objek Perjanjian Pihak Pertama bermaksud untuk meminjamkan Pihak Kedua sebuah ruangan.

Objek Pinjam Pakai Ruangan yang beralamat di Mall Ambasador Ruko 17 Lantai 2 dan 3, yang beralamat di
Jalan Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan untuk ruangan
server.

Jangka Waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Kamis, 1 Desember 2016 dan berakhir pada tanggal 1
Desember 2021.

Kewajiban Pihak Kedua Berwajib menyerahkan kembali apa yang dipinjam dalam keadaan pemeliharaan yang
baik dan dalam keadaan kosong, dan memberi kuasa kepada Pihak Pertama untuk
mengeluarkan Pihak Kedua serta barang-barang yang menempati ruangan tersebut pada
waktu pinjam pakai ini berakhir.

Larangan Pihak Kedua tidak boleh mengalihkan hak pinjam ini atau meminjamkan lagi baik
sebagian maupun seluruhnya kepada orang/perusahaan lain.

Denda Rp0,00 per hari

95
Perihal Keterangan

Perpanjangan Perjanjian ini dapat diperpanjang dengan syarat-syarat yang akan ditentukan kemudian
oleh kedua belah pihak 3 (tiga) bulan dimuka sebelum berakhirnya pinjam pakai ini.

Klausul Pengakhiran Perjanjian ini dapat diterminasi sebelum berakhirnya masa pinjam pakai.

7. Perjanjian Sewa-Menyewa No. 040/KGC/MMC/MKT.GI/IV/2017 tanggal 5 April 2017, antara PT Kembang Griya
Cahaya dan Perseroan;

Perihal Keterangan

Para Pihak a. PT Kembang Griya Cahaya selaku Pemilik;


b. PT Distribusi Voucher Nusantara selaku Penyewa.

Obyek Perjanjian Ruangan dalam gedung yang terletak di lantai 2 No. 29 seluas 79,32 m 2 yang akan
dipergunakan oleh Penyewa sebagai tempat usahanya, yang terletak di Gedung
Metropolitan Mall Cileungsi, Jalan Metro Raya, Perumahan Metland Transyogi, Cileungsi,
Kab. Bogor – 16820 dan dikenal sebagai Metropolitan Mall Cileungsi.

Jangka Waktu Sewa 3 tahun terhitung sejak tanggal 10 April 2017 sampai dengan 9 April 2020

Uang Sewa dan Mekanisme a. Rp 150.000,00/m2/bulan dengan total untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun sebesar Rp
Pembayaran 428.328.000,00 (empat ratus dua puluh delapan juta tiga ratus dua puluh delapan ribu
Rupiah) belum termasuk PPN 10%.
b. Pembayaran akan dilakukan setiap tanggal 10 setiap bulannya, lewat tanggal tersebut
akan dikenakan denda sebesar 1 0/00 per hari dari jumlah pembayaran yang sudah
jatuh tempo.

Hak dan Kewajiban Para Pihak Kewajiban dan Tanggung Jawab Penyewa:
a. Pembayaran Uang Sewa, Service Charge, Biaya-biaya Lain
Kewajiban untuk membayar uang sewa, service charge, biaya pemakaian listrik,
telepon, air dari sumur artesis. Keterlambatan pembayaran menimbulkan denda
sebesar 1%0 (satu per mili) dari jumlah yang tertunggak untuk setiap hari
keterlambatan. Jika keterlambatan melampaui 30 (tiga puluh) hari, maka Pemilik
berhak untuk memutuskan aliran listrik dalam ruangan.
b. Penggunaan Ruangan
Wajib mempergunakan ruangan sebagai tempat kegiatan usahanya tersebut,
dengan memperhatikan waktu usaha sebagaimana diatur dalam Perjanjian.
c. Keamanan dan Ketertiban
Menjaga keamanan dan Ketertiban baik Ruangan maupun Gedung sebagaimana
diatur dalam Perjanjian.
d. Keselamatan Gedung
Penyewa dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengancam keselamatan
gedung.
e. Kebersihan
Penyewa harus menjaga kebersihan baik di Ruangan maupun lingkungan Gedung.
f. Teknik
Penyewa dilarang merusak dan/atau mengubah peralatan teknik yang ada di

96
Perihal Keterangan

Ruangan maupun Gedung.


g. Peraturan Tata Tertib
Penyewa berjanji untuk mentaati semua peraturan yang sekarang berlaku maupun
yang akan ditetapkan pemilik.
h. Penyewa Bertanggung Jawab Atas Kerugian Pemilik
Bertanggung jawab penuh atas kerugian yang diderita oleh Pemilik apabila terbukti
disebabkan karena kesalahan/kelalaian Penyewa.

Penggunaan Ruangan Penyewa hanya dapat diperkenankan untuk menjalankan usahanya dengan nama
INDOSAT OOREDOO.

Klausula Pengakhiran Perjanjian Pemilik berhak mengakhiri Perjanjian dengan cara pemberitahuan tertulis kepada
Penyewa, apabila:
a. Jika Penyewa tidak mentaati dan/atau memenuhi salah satu ketentuan-ketentuan
Peraturan Tata Tertib.
b. Penyewa tidak mentaati, dan/atau mengisi Ruangan dengan usaha/barang yang
tidak sesuai dengan Perjanjian.
c. Barang-barang Penyewa disita oleh instansi yang berwenang.
d. Penyewa dinyatakan pailit.
e. Penyewa tidak menggunakan Ruangan selama 30 (tiga puluh) hari berturut-turut.

Domisili Hukum Hukum Negara Republik Indonesia

Penyelesaian Perselisihan Diselesaikan terlebih dahulu melalui musyawarah mufakat, namun apabila tidak dapat
menyelesaikan perselisihan yang timbul, maka Penyewa sepakat untuk memilih tempat
kedudukan hukum yang tetap dan seumumnya di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Cibinong.

8. Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 1 Desember 2017, antara PT M Cash Integrasi Tbk dan Perseroan;

Perihal Keterangan

Para Pihak a. PT M Cash Integrasi Tbk. (”Pihak Pertama”)


b. PT Distribusi Voucher Nusantara (”Pihak Kedua”)

Ruang Lingkup Pihak Pertama menyerahkan kepada Pihak Kedua dan Pihak Kedua menerima
penyerahan dari Pihak Pertama untuk dipakai oleh Pihak Kedua atas sebuah ruang kantor
yang terletak di AXA Tower Lantai 7, Kuningan City, Setiabudi, Jalan Prof. Dr. Satrio Kav.
18, Jakarta Selatan.

Jangka Waktu 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 Desember 2017 dan berakhir tanggal 30 November 2018.

Harga Sewa Rp1.140.000.000,00 (satu miliar seratus empat puluh juta Rupiah) untuk waktu 1 (satu)
tahun dan akan dibayarkan senilai Rp95.000.000,00 (sembilan puluh lima juta Rupiah)
per tanggal 15 dimana harga tersebut sudah termasuk PPH 4 ayat 2.

Larangan Pihak Kedua dilarang untuk mempergunakan ruang tersebut selain untuk yang tidak
bertentangan dengan hukum.

97
Perihal Keterangan

Kewajiban Pihak Kedua Menyerahkan kembali apa yang disewa tersebut dalam keadaan pemeliharaan yang baik
dan dalam keadaan kosong pada waktu sewa Perjanjian ini berakhir.

Denda Pihak Kedua akan dikenakan denda untuk Pihak Pertama sebesar Rp500.000,00 per hari
apabila terlambat mengembalikan ruangan dimaksud dalam keadaan terpelihara dan
kosong pada saat berakhirnya sewa-menyewa ini.

Klausul Pengakhiran Perjanjian ini dapat diterminasi sebelum berakhirnya masa sewa menyewa.

9. Akta Perjanjian Sewa-Menyewa Nomor: 5 tanggal 12 Maret 2018, antara Tumpal Sitorus dan Perseroan;

Perihal Keterangan

Para Pihak a. Tumpal Sitorus selaku Pemberi Sewa (”Pihak Pertama”) ;


b. PT Distribusi Voucher Nusantara selaku Penyewa (”Pihak Kedua”).

Objek Sewa Sebidang tanah dan bangunan Ruko yang tercatat berdasarkan Sertifikat Hak Guna
Bangunan Nomor: 1650/Tlajung Udik, Surat Ukur/Gambar Situasi tanggal 18 November
1997 Nomor: 29950/1997 seluas 72 meter2 yang terletak di Jalan Ruko Putri Indah Estate
Blok C/18, Desa/Kelurahan: Tlanjung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Provinsi Bogor
yang terdaftar atas nama Tuan Tumpal Sitorus.

Jangka Waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 19 Maret 2018 sampai dengan 19 Maret 2019.

Uang Sewa Rp60.000.000,00 (enam puluh juta Rupiah) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

Kewajiban Pihak Kedua a. Pihak Kedua wajib memelihara tanah tersebut;


b. Pihak Kedua wajib untuk mengasuransikan bangunan yang disewakan.

Larangan Pihak Kedua tidak berhak untuk mengoperkan sewa menyewa ini atau menyewakan
kembali tanah kepada pihak lain.

Ketentuan Lain a. Hal-hal yang tidak atau tidak cukup diatur dalam Perjanjian sewa menyewa ini akan
diputuskan dengan musyawarah antara kedua belah pihak.
b. Para pihak memilih tempat tinggal dan seumumnya pada kantor Panitera
Pengadilan Negeri Kabupaten Bogor di Cibinong.

10. Sewa Ruko Cisarua antara Perseroan dan Haji Zayadi H Naih, berdasarkan kwitansi tanggal 15 Desember 2015,
16 Desember 2016 dan 21 Desember 2017;
a. Kwitansi tertanggal 15 Desember 2015 dari Perseroan kepada Haji Zayadih H Naih sejumlah Rp75.000.000,00
(tujuh puluh lima juta Rupiah) untuk pembayaran sewa ruko Depo Cisarua 2016.
b. Kwitansi tertanggal 16 Desember 2016 dari Perseroan kepada Haji Zayadih H Naih sejumlah Rp75.000.000,00
(tujuh puluh lima juta Rupiah) untuk pembayaran sewa ruko Cisarua akhir kontrak Desember 2017.
c. Kwitansi tertanggal 21 Desember 2017 dari Perseroan kepada Haji Zayadih H Naih sejumlah Rp70.000.000,00
(tujuh puluh juta Rupiah) untuk pembayaran sewa ruko Depo Cisarua akhir kontrak sewa Desember 2018.

98
11. Surat Perihal Kriteria Pemberian Fee Edukasi & Sosialisasi dan Fee Distribution Nomor: 0028/GOO-
GOAS/LGL/17 tanggal 9 Januari 2017, antara PT Indosat Tbk dan Perseroan;

Perihal Keterangan

Para Pihak a. Dari PT Indosat Tbk. (”Pihak Pertama”)


b. Kepada PT Distribusi Voucher Nusantara (”Pihak Kedua”)

Mekanisme Pelaksanaan a. Pihak Pertama melakukan kerjasama dengan Pihak Kedua untuk melakukan
kegiatan Edukasi dan Sosialisasi di cluster milik Pihak Pertama terhadap Produk
Indosat kepada pelanggan (Selanjutnya disebut sebagai ”Jasa Edukasi dan
Sosialisasi”).
b. Pihak Kedua bekerja sama dengan PT Jasa Digital Nusantara (”JDN”) untuk
melakukan Jasa Edukasi dan Sosialisasi.
c. Jasa Edukasi dan Sosialisasi yang akan dilaksanakan oleh JDN meliputi:
1. Melakukan edukasi dan sosialisasi produk Indosat kepada pelanggan.
2. Melakukan pelatihan dan pengembangan keterampilan yang dibutuhkan
untuk mendukung pelaksanaan pekerjaannya.
3. Mengatur, melaksanakan serta mengawasi pelaksanaan Jasa edukasi dan
Sosialisasi untuk memastikan bahwa Jasa Edukasi dan Sosialisasi dapat
terlaksana dengan baik.
4. Pihak Pertama akan memberikan imbalan pembayaran atas jasa yang telah
dan akan diberikan oleh Pihak Kedua.
5. Dalam hal kerjasama antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua berakhir
maka Pihak Kedua wajib mengakhiri kerja sama dengan JDN.

Pertanggungjawaban Pihak Kedua bekerja sama dengan JDN bertanggung jawab melaksanakan seluruh
kegiatan yang wajib dilaksanakan terkait pelaksanaan Jasa Edukasi dan Sosialisasi di
cluster milik Pihak Pertama.
Dalam hal terdapat fraud, kehilangan dan/atau kerusakan yang dilakukan oleh Pihak
Kedua dan/atau JDN terkait pelaksanaan Jasa Edukasi dan Sosialisasi ini maka Pihak
Kedua wajib untuk bertanggung jawab dan mengganti kerugian atas kerusakan
dan/atau kehilangan yang diderita oleh Pihak Pertama.

Kewajiban Pihak Kedua a. Meminjamkan handphone activator kepada JDN untuk kegiatan edukasi dan
sosialisasi kepada pelanggan sebanyak jumlah team Jasa Edukasi dan Sosialisasi.
b. Menebus alokasi Starter Pack (SP) dari Pihak Pertama untuk kegiatan Jasa
Edukasi dan Sosialisasi.
c. Menyediakan 50 SP kepada JDN secara konsinyasi dengan waktu yang tidak
terikat kepada team Edukasi dan Sosialisasi.
d. Menyediakan 1 (satu) orang penanggung jawab yang mengatur keluar masuk SP
yang berkaitan dengan kegiatan Jasa Edukasi dan Sosialisasi.
e. Meminjamkan 1 (satu) handphone dengan chip MOBO yang berisi saldo
Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah) secara konsinyasi dengan waktu yang tidak
terikat untuk setiap Supervisor.
f. Meminjamkan Mobil Toko / Moko (jika ada) beserta pengemudinya untuk kegiatan
Jasa Edukasi dan Sosialisasi.

Jangka Waktu dan Berakhirnya Perjanjian ini efektif berlaku terhitung sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama
Perjanjian (PKS) ini dan berakhir sampai dengan tanggal 31 Maret 2019 dan dapat diperpanjang
berdasarkan persetujuan Pihak Pertama.

12. Perjanjian Kerjasama tentang Jasa Edukasi dan Sosialisasi Nomor: 06/MPC-JDN/DIR/0417 tanggal 31 Maret 2017,
antara Perseroan dan PT Jasa Digital Nusantara;

99
Perihal Keterangan

Para Pihak c. PT Distribusi Voucher Nusantara (”Pihak Pertama”);


d. PT Jasa Digital Nusantara (”Pihak Kedua”).

Pendahuluan a. Pihak Pertama adalah perusahaan yang memiliki kerjasama dengan PT Indosat
Tbk. untuk melakukan penjualan produk-produk telekomunikasi milik PT Indosat
Tbk. di area penjualan (”Cluster”) Pihak Pertama sebagaimana tertuang dalam
perjanjian kerjasama antara Pihak Pertama dengan PT Indosat Tbk. (”Prodak
Indosat”).
b. Pihak Kedua adalah perusahaan yang memiliki beberapa bidang usaha dimana
salah satunya adalah jasa pemasaran.
c. Pihak Kedua akan bekerja sama dengan Pihak Pertama untuk menyediakan setiap
kebutuhan yang diperlukan yang bertujuan untuk penyelenggaraan kegiatan
Edukasi dan Sosialisasi terhadap Produk Indosat kepada pelanggan di cluster milik
Pihak Pertama berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini.

Ruang Lingkup Para Pihak sepakat untuk melakukan kerja sama dimana Pihak Kedua untuk melakukan
kegiatan edukasi dan sosialisasi di Cluster Pihak Pertama terhadap Produk Indosat
kepada pelanggan (selanjutnya disebut sebagai ”Jasa Edukasi dan Sosialisasi”).

Pertanggungjawaban a. Pihak Kedua bertanggung jawab melaksanakan seluruh kegiatan yang harus
dilakukan oleh Pihak Kedua terkait pelaksanaan kegiatan Jasa Edukasi dan
Sosialisasi di Cluster Pihak Pertama.
b. Dalam hal terdapat fraud, kehilangan dan/atau kerusakan yang dilakukan oleh
Pihak Kedua terkait pelaksanaan Jasa Edukasi dan Sosialisasi ini maka Pihak
Kedua wajib untuk bertanggung jawab dan mengganti kerugian atas kerusakan
dan/atau kehilangan yang diderita oleh Pihak Pertama.

Pembayaran Pihak Pertama akan melakukan pembayaran paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak
diterimanya invoice secara benar dan lengkap dan dilakukan melalui transfer antar bank
ke rekening milik Pihak Kedua sebagaimana dinyatakan di dalam invoice.

Pembatasan a. Informasi Rahasia harus dijaga kerahasiaannya oleh Penerima Informasi


(termasuk komisaris, direktur, dan karyawannya) dan tidak akan diungkapkan
kepada pihak ketiga.
b. Kewajiban untuk menjaga informasi rahasia akan tetap berlaku sampai dengan 3
(tiga) tahun setelah tanggal berakhirnya Perjanjian ini.

Jangka Waktu Efektif terhitung sejak tanggal 1 April 2017 sampai dengan 31 Maret 2019, kecuali diakhiri
lebih awal sesuai dengan ketentuan tentang pengakhiran perjanjian.

Pengakhiran Perjanjian d. Perjanjian ini dapat diakhiri atau dibatalkan secara sepihak dan seketika oleh salah
satu Pihak apabila terdapat satu atau lebih keadaan/peristiwa berikut ini:
1) Di kemudian hari terdapat ketentuan perundang-undangan dan/atau
kebijakan pemerintah yang tidak memungkinkan dilanjutkannya Perjanjian ini;
2) Pihak lainnya pailit, dilikuidasi atau dalam proses likuidasi;
3) Diakhiri oleh Para Pihak berdasarkan kesepakatan bersama;
4) Ijin usaha salah satu Pihak dibatalkan atau dicabut oleh Pemerintah;
5) Salah satu Pihak menyalahi ketentuan yang telah ditetapkan dalam Perjanjian
ini;
6) Pihak lainnya melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
7) Pernyataan dan jaminan yang diberikan oleh salah satu Pihak dalam
Perjanjian ini ternyata tidak benar atau menyesatkan pada saat diberikan.
e. Apabila pada saat Perjanjian ini berakhir atau diakhiri sebelum jangka waktu
berakhirnya Perjanjian masih terdapat kewajiban-kewajiban yang belum
diselesaikan oleh masing-masing Pihak, maka ketentuan-ketentuan dalam

100
Perihal Keterangan

Perjanjian ini tetap berlaku sampai diselesaikannya kewajiban tersebut oleh


masing-masing Pihak.
f. Untuk pemutusan Perjanjian ini Para Pihak dengan ini sepakat untuk
mengesampingkan ketentuan pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Indonesia.

Hukum Yang Berlaku Perjanjian ini tunduk pada hukum dan perundang-undangan yang berlaku di wilayah
Republik Indonesia.

Penyelesaian Perselisihan a. Perbedaan pendapat atau perselisihan yang timbul akan diselesaikan terlebih
dahulu dengan musyawarah antara Para Pihak
b. Apabila dalam waktu 60 (enam puluh) hari kalender sejak disampaikannya maksud
untuk menyelesaikan masalah secara musyawarah oleh salah satu Pihak kepada
Pihak lainnya, melalui surat tertulis, Para Pihak sepakat tidak dapat menyelesaikan
perselisihan secara musyawarah, maka Para Pihak setuju untuk menunjuk mediator
yang terdaftar di Pengadilan Negeri dengan kesepakatan bersama untuk membantu
dalam negosiasi. Para Pihak sepakat untuk bekerja sama secara penuh dan wajib
menanggung biaya jasa penggunaan mediator secara bersama-sama.
c. Dalam hal mediator tidak dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dalam waktu
60 (enam puluh) hari kalender sejak penunjukannya, Para Pihak setuju untuk
menyelesaikan dengan cara arbitrase melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia
(”BANI”) sesuai dengan peraturan BANI dan/atau hukum yang disepakati oleh Para
Pihak. Arbitrase tersebut harus diselenggarakan di Jakarta, Indonesia.
d. Sepanjang bukan mengenai pokok permasalahan yang dipersengketakan, seluruh
ketentuan dalam Perjanjian tetap berlaku dan Para Pihak tetap wajib melaksanakan
kewajibannya masing-masing sampai perselisihan tersebut mendapatkan
penyelesaiannya, baik berdasarkan keputusan BANI yang final dan mengikat, dan
akan dilaksanakan secara sukarela baik melalui penetapan Pengadilan Negeri
maupun tidak.

Kelalaian Salah satu Pihak dianggap lalai apabila tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana
dimaksud dalam Perjanjian ini, dengan demikian maka Pihak yang lalai tersebut diberi
kesempatan untuk melaksanakan kewajibannya selambat-lambatnya dalam waktu 14
(empat belas) hari kalender sejak diterimanya surat teguran dari Pihak lainnya.

13. Perjanjian Kerjasama Penunjukan Mitra Pengelola Cluster antara PT Indosat Tbk dan Perseroan PKS No:
0316/G00-G0A/LGL/17 tanggal 25 April 2017;

Perihal Keterangan

Para Pihak PT Indosat Tbk., dalam hal ini diwakili oleh Joy Wahjudi dalam jabatannya sebagai
Direktur, selaku “Pihak Pertama”

PT Distribusi Voucher Nusantara, dalam hal ini diwakili oleh Tati Ramawati dalam
jabatannya sebagai Direktur Utama, selaku “Pihak Kedua”

Tanggal Perjanjian 25 April 2017

Nomor 0316/G00-G0A/LGL/17

101
Perihal Keterangan

Ruang Lingkup Perjanjian Pihak Pertama menyetujui Pihak Kedua untuk menjadi Mitra Pengelola cluster Pihak
Pertama dan oleh karenanya Pihak Kedua menjadi berhak untuk menjual,
mendistribusikan serta memasarkan Produk Indosat dan penyelenggaraan transaksi
PAYPRO melalui jaringan distribusi PIHAK KEDUA di Wilayah Pemasaran sebagaimana
dimaksud dalam Perjanjian.

Jangka waktu 25 April 2017 – 31 Maret 2019

Wilayah Pemasaran (Cluster) JB-BOT-BGR_B

Detail Cluster JB-BOT-BGR_B: KAB.BOGOR

Mobile Outlet MOBO adalah nama aplikasi milik Pihak Pertama yang digunakan untuk melakukan
(MOBO) transaksi pembelian Produk Indosat, penyelenggaraan PAYPRO dan untuk mengetahui
jumlah deposit yang tersedia.

PAYPRO PAYPRO adalah suatu layanan yang memungkinkan pelanggan dan/atau Pihak Kedua
untuk melakukan transaksi uang elektronik termasuk namun tidak terbatas pada transaksi
transfer person to person (P2P) dan pelanggan ke Pihak Kedua maupun sebaliknya serta
transaksi pembayaran tagihan melalui system online.

Kewajiban Kewajiban Pihak Pertama adalah sebagai berikut:


a. Wajib untuk memberikan alokasi Deposit dengan besaran sebagaimana ditentukan
oleh Pihak Pertama;
b. Wajib untuk memberikan alokasi kartu perdana prabayar dengan mekanisme
sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian;
c. Wajib untuk melakukan sosialisasi kepada Pihak Kedua terkait tata cara penggunaan
MOBO dan PAYPRO.

Kewajiban Pihak Kedua adalah sebagai berikut:


a. Wajib berbadan hukum;
b. Wajib untuk membayar Deposit sesuai dengan besaran sebagaimana ditetapkan
oleh Pihak Pertama;
c. Wajib untuk tunduk pada kebijakan Mitra Pengelola Cluster sebagaimana ditetapkan
secara sepihak oleh Pihak Pertama yang menjadi satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan oleh Perjanjian ini;
d. Wajib untuk mengutamakan penggunaan MOBO dalam setiap kegiatan pemasaran
Produk Indosat;
e. Wajib untuk memastikan bahwa, registrasi pelanggan pra-bayar dilakukan sesuai
dengan peraturan pemerintah peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika yang
berlaku.
f. Wajib untuk memastikan bahwa, proses registrasi pelanggan pra-bayar dilakukan
oleh Pihak Kedua, reseller atau calon pelanggan dengan menggunakan identitas
calon pelanggan sebagai berikut:
1) Nomor MSISDN atau nomor prabayar yang akan digunakan;
2) Nomor Induk Kependudukan (NIK) bagi Warga Negara Indonesia; dan
3) Paspor, Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP), atau Kartu Izin Tinggal Terbatas
(KITAS) bagi Warga Negara Asing. Khusus untuk proses registrasi Warga
Negara Asing, Pihak Kedua dan/atau Reseller mencatat data calon pelanggan
prabayar minimal nama, nomor identitas dari paspor, KITAP atau KITAS,
kewarganegaraan dan tempat & tanggal lahir.

102
Perihal Keterangan

g. Wajib untuk memastikan bahwa registrasi kartu prabayar dilaksanakan dengan


melakukan validasi data sebagaimana disebut dalam Perjanjian dan dilanjutkan
dengan pengisian nomor kartu identitas, nama, tempat/tanggal lahir, alamat lengkap
calon pelanggan dan/atau identitas reseller.
h. Wajib untuk menjamin bahwa pelaksanaan registrasi pelanggan pra-bayar
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam poin e, f, dan
g di atas.
i. Wajib untuk memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada reseller dan/atau outlet
Pihak Kedua terkait tata cara penggunaan MOBO dan PAYPRO;
j. Wajib untuk meminta para reseller dan/atau outlet Pihak Kedua untuk membuat surat
pernyataan untuk tunduk dan memastikan registrasi pra-bayar dilakukan
sebagaimana terdapat dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
12 tahun 2016 tentang Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi dengan format
yang sesuai dengan lampiran 10 Perjanjian dan/atau peraturan pengganti yang
berlaku.
k. Wajib untuk melakukan registrasi terhadap setiap reseller dan/atau outlet Pihak
Kedua ke dalam sistem pencatatan transaksi milik Pihak Pertama.
l. Wajib menjalankan promosi untuk Produk Indosat dengan detail sebagaimana
dinyatakan dalam lampiran 6 Perjanjian ini.
m. Wajib membuat gerai dengan detail spesifikasi dan jumlah sebagaimana ditentukan
secara sepihak oleh Pihak Pertama. Pengaturan lebih detail mengenai syarat –
syarat dan ketentuan tentang pembuatan gerai akan dibuat oleh Para Pihak dalam
suatu perjanjian terpisah.
n. Selain melakukan penjualan Produk Indosat, Pihak Kedua wajib untuk memastikan
availability atau ketersediaan Produk Indosat dan memastikan kepuasan
(satisfaction) outlet dan/atau reseller.

Larangan a. Pihak Kedua dilarang menawarkan, memberikan atau setuju untuk memberikan
hadiah, potongan diskon, komisi, rabat, dan bentuk – bentuk hadiah / bingkisan
lainnya kepada Pihak Pertama, atau karyawannya dengan maksud untuk
mendapatkan, melaksanakan Perjanjian atau sebagai imbal balik atas jasa – jasa
Pihak Pertama atau karyawannya dalam memberikan kemudahan atau pengaturan
untuk Pihak Kedua dalam pelaksanaan Perjanjian ini.
b. Pihak Kedua dan/atau karyawan – karyawannya dan/atau pihak – pihak yang
bertindak untuk dan atas nama Pihak Kedua, dilarang , dalam hubungannya dengan
pelaksanaan kegiatannya berdasarkan Perjanjian ini, atau sehubungan dengan
kegiatan bisnis lainnya yang melibatkan Pihak Pertama, melakukan tindakan –
tindakan baik langsung maupun tidak langsung sebagai berikut:
1) Melakukan tindakan yang tidak sesuai atau di luar etika bisnis yang wajar;
2) Melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan tata cara berperilaku yang baik
atau norma kesopanan;
3) Melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik;
4) Melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan ketentuan – ketentuan hukum
yang berlaku.
c. Pelanggaran terhadap larangan – larangan dalam Perjanjian ini oleh Pihak Kedua
atau karyawannya, atau oleh orang yang bekerja untuknya baik secara langsung
maupun tidak langsung, dapat mengakibatkan pembatalan/pengakhiran Perjanjian
oleh Pihak Pertama dengan seketika tanpa pemberitahuan sebelumnya. Biaya –
biaya yang timbul akibat pembatalan / pengakhiran ini menjadi tanggung jawab Pihak
Kedua. Untuk setiap kerugian yang ditimbulkan karena pelanggaran ini memberikan
hak kepada Pihak Pertama untuk mengajukan gugatan dan/atau tuntutan baik
secara perdata maupun pidana kepada Pihak Kedua

103
Perihal Keterangan

Pengakhiran Perjanjian Perjanjian dapat diakhiri berdasarkan hal – hal sebagai berikut:
a. Disepakati oleh Para Pihak secara tertulis;
b. Diakhiri secara sepihak oleh Pihak Pertama sewaktu – waktu, tanpa kewajiban untuk
menyampaikan alasan apapun serta tanpa adanya kewajiban untuk memberikan
ganti rugi atau kompensasi dalam bentuk apapun dan dalam jumlah berapapun
kepada Pihak Kedua;
c. Diakhiri secara sepihak oleh Pihak Kedua dengan menyampaikan pemberitahuan
tertulis 1 (satu) bulan sebelumnya kepada Pihak Pertama dengan ketentuan Pihak
Kedua sebelum tanggal efektif pengakhiran harus telah menyelesaikan seluruh
kewajiban yang belum dilaksanakannya serta bersedia membantu sepenuhnya agar
Pihak Pertama dapat menjaga agar jaringan distribusinya (termasuk Depo) tetap
terpelihara dengan baik pada saat peralihan dari Pihak Kedua kepada Mitra
Pengelola Cluster yang menggantikannya;
d. Dilakukan pengakhiran Perjanjian oleh Pihak Pertama dikarenakan Pihak Kedua
melakukan pelanggaran sebagaimana tercantum dalam Pasal 15 ayat 3 Perjanjian.

Hukum yang Berlaku Hukum Negara Republik Indonesia

Penyelesaian Perselisihan Arbitrase melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) sesuai dengan peraturan
BANI dan/atau hukum acara yang disepakati oleh Para Pihak.
Arbitrase tersebut harus diselenggarakan di Jakarta, Indonesia

14. Perjanjian Penunjukan Reseller Paypro antara PT Solusi Pasti Indonesia dan Perseroan No. SPI: 007/LGL-
SPI/PKS/VI/2017 No. MPC: 003/LGL-DVN/PKS/VIII/2017 tanggal 25 April 2017

Perihal Keterangan

Para Pihak a. PT Solusi Pasti Indonesia (”Pihak Pertama”)


b. PT Distribusi Voucher Nusantara (”Pihak Kedua”)

Pendahuluan a. Pihak Pertama adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan sistem
pembayaran yang telah memiliki kerjasama dengan PT Indosat Tbk. sebagai penerbit
uang elektronik sesuai dengan izin dari Bank Indonesia dengan menggunakan merek
PayPro serta penyedia layanan pembayaran tagihan dan transaksi secara online;
b. Pihak Kedua adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi produk dan telah
ditunjuk sebagai Mitra Pengelola Cluster (”MPC”) oleh Indosat berdasarkan Perjanjian
yang dibuat antara Pihak Kedua dengan Indosat (”Perjanjian MPC”), dimana Pihak
Kedua adalah pihak yang mengelola dan/atau menaungi Outlet di wilayah
penunjukannya berdasarkan Perjanjian MPC;
c. Pihak Pertama bermaksud menunjuk Pihak Kedua untuk membantu melakukan
pemasaran dan transaksi Layanan Paypro milik Pihak Pertama (”Reseller”), dan Pihak
Kedua menerima dan menyetujui penunjukkan tersebut.

Lingkup Perjanjian a. Pihak Pertama memiliki kerjasama dengan Indosat untuk menyalurkan Layanan Paypro
dimana Indosat merupakan penerbit uang elektronik sesuai dengan ijin yang
dimilikinya. Atas dasar kerjasama tersebut Pihak Pertama dengan ini melakukan
kerjasama dengan Pihak Kedua termasuk dengan semua jaringan Outlet-nya untuk
menyalurkan Layanan Paypro ke pelanggan di Wilayah Penunjukan dan oleh
karenanya Pihak Kedua berhak untuk memasarkan Layanan Paypro kepada Calon
Pelanggan. Pihak Kedua dengan ini menerima dan menyetujui penunjukan ini dengan
ketentuan dan syarat-syarat yang tercantum dalam Perjanjian ini.
b. Pihak Kedua berhak untuk menerima Fee dari Pihak Pertama atas setiap Transaksi
yang dilakukan Pelanggan melalui PayPro termasuk namun tidak terbatas pada

104
Perihal Keterangan

transaksi pembayaran tagihan dan/atau transaksi uang elektronik (P2P). Fee tersebut
akan disalurkan oleh Indosat untuk dan atas nama Pihak Pertama kepada Akun Virtual
Pihak Kedua dan jaringan Outlet-nya menggunakan sistem Paypro.
c. Para Pihak sepakat bahwa Perjanjian ini tidak bersifat eksklusif terhadap salah satu
Pihak.
d. Masing-masing Pihak sepakat untuk menaati seluruh pernyataan dan kesepakatan
dalam Perjanjian ini termasuk seluruh lampirannya, serta ketentuan atau ketetapan
tertulis lainnya yang diadakan di kemudian hari oleh Para Pihak, yang kesemuanya
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan satu kesatuan dari Perjanjian ini.

Hak dan Kewajiban Pihak a. Hak Pihak Pertama


Pertama 1) Pihak Pertama dilepaskan dari tanggung jawab apapun serta berhak melaporkan
ke pihak berwajib, apabila Pihak Kedua melakukan pelanggaran terhadap
ketentuan yang diatur dalam Perjanjian ini dan perundangan-undangan yang
berlaku;
2) Pihak Pertama berhak melakukan supervisi serta monitoring atas kegiatan
pemasaran yang dilakukan oleh Pihak Kedua.
b. Kewajiban Pihak Pertama
1) Membayar Fee bulan berjalan selama Jangka Waktu Perjanjian kepada Pihak
Kedua dan kepada Outlet untuk dan atas nama Pihak Kedua melalui Sistem
Paypro milik Indosat;
2) Bersama-sama dengan Pihak Kedua melakukan promosi atas Layanan Paypro.

Hak dan Kewajiban Pihak Kedua a. Hak Pihak Kedua


1) Menerima pembayaran Fee dari Pihak Pertama atas Transaksi Pelanggan yang
berhasil. Fee tersebut akan disalurkan menggunakan Sistem Paypro milik
Indosat untuk dan atas nama Pihak Pertama kepada Akun Virtual Pihak Kedua
dan jaringan Outlet-nya.
2) Memberikan kuasa kepada Pihak Pertama sebagai fasilitator pembayaran Fee
Layanan Paypro kepada Outlet untuk dan atas nama Pihak Kedua berdasarkan
Perjanjian ini.
b. Kewajiban Pihak Kedua
1) Melakukan kegiatan pemasaran Layanan Paypro kepada Pelanggan;
2) Melaksanakan prosedur promosi dan/atau pemasaran Layanan PayPro serta
menjaga kerahasiaan data profil Calon Pelanggan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
3) Mengadakan pelatihan dan sosialisasi kepada seluruh pegawai dan/atau Outlet-
nya mengenai tata cara Transaksi dan Layanan PayPro, serta memastikan agar
para pegawai dan/atau Outlet-nya harus melakukan kewajiban-kewajibannya
sesuai dengan ketentuan yang disepakati bersama.

Cidera Janji Masing-masing kejadian berikut ini merupakan Cidera Janji:


a. Setiap pelanggaran terhadap syarat dan ketentuan yang ada dalam Perjanjian ini oleh
salah satu Pihak.
b. Sebagian atau seluruh pernyataan atau jaminan pada Pasal 18 yang diberikan dalam
Perjanjian ini atau dokumen lain berkaitan dengan Perjanjian ini (apabila ada), tidak
benar atau menyesatkan pada saat diberikan atau pada saat dibuat.

Jangka Waktu dan Berakhirnya a. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama ini dan berakhir
Perjanjian sampai dengan tanggal 17 Maret 2020.
b. Perjanjian ini dapat diakhiri berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
1) Masa berlakunya telah berakhir dan tidak diperpanjang oleh Para Pihak;
2) Diakhiri oleh Para Pihak berdasarkan kesepakatan bersama;
3) Masa berlaku Perjanjian MPC dengan Indosat telah berakhir dan tidak
diperpanjang;
4) Berakhir dengan sendirinya dalam hal Perjanjian ini melanggar peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku, baik yang ada saat ini maupun yang ada di

105
Perihal Keterangan

kemudian hari;
5) Dilakukan pengakhiran Perjanjian oleh salah satu Pihak sebagaimana diatur
dalam Pasal 9 ayat 3 Perjanjian ini.
c. Tanpa mengesampingkan ketentuan No. 2 diatas Pihak Pertama juga berhak
mengakhiri Perjanjian sewaktu-waktu apabila terjadi satu atau lebih dalam hal-hal
sebagai berikut:
1) Salah satu Pihak terbukti melakukan Cidera Janji atau pelanggaran atas
sebagian atau seluruh ketentuan yang telah ditetapkan dalam Perjanjian, dimana
Pihak yang merasa dirugikan telah mengirimkan surat teguran sebanyak 3 (tiga)
kali dan tidak adanya itikad baik dari Pihak yang melanggar untuk memperbaiki.
Jarak surat teguran I ke surat teguran II adalah selama 7 (tujuh) hari kalender,
dan begitu seterusnya;
2) Pihak Kedua melanggar prosedur yang diatur dalam SPP dan melanggar
kerahasiaan data Pelanggan;
3) Pihak Kedua mengalami pailit, likuidasi atau dalam proses likuidasi.
d. Jika Perjanjian ini berakhir, maka:
1) Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata
2) Berakhirnya Perjanjian atau pengakhiran tersebut tidak menghapuskan hak dan
kewajiban masing-masing Pihak yang belum terpenuhi kepada Pihak lainnya;

Larangan-Larangan a. Masing-masing Pihak dilarang menawarkan, memberikan atau setuju untuk memberi
hadiah, potongan diskon, komisi, rabat dan bentuk-bentuk hadiah/bingkisan lainnya
kepada Pihak Lainnya atau karyawannya dengan maksud untuk mendapatkan,
melaksanakan Perjanjian atau sebagai imbal balik atas jasa-jasa Pihak tersebut atau
karyawannya dalam memberikan kemudahan atau pengaturan untuk Pihak Pemberi
Hadiah dalam pelaksanaan Perjanjian ini.
b. Salah satu Pihak dan/atau karyawan-karyawannya dan/atau pihak-pihak yang
bertindak untuk dan atas namanya, dilarang, dalam hubungannya dengan
pelaksanaan kegiatannya berdasarkan Perjanjian ini, atau sehubungan dengan
kegiatan bisnis lainnya yang melibatkan Pihak lainnya, melakukan tindakan-tindakan
baik langsung maupun tidak langsung sebagai berikut:
1) Melakukan tindakan yang tidak sesuai atau di luar etika bisnis yang wajar;
2) Melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan tata cara berperilaku yang baik
atau norma kesopanan;
3) Melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik;
4) Melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum yang
berlaku;
5) Menjalin hubungan dengan pihak(-pihak) yang melakukan kejahatan.
c. Pelanggaran terhadap ketentuan poin 1 dan 2 di atas oleh salah satu Pihak atau
karyawannya, atau oleh orang yang bekerja untuknya baik secara langsung maupun
tidak langsung, dapat mengakibatkan pembatalan/pengakhiran Perjanjian oleh Pihak
yang dirugikan dengan seketika tanpa pemberitahuan sebelumnya. Biaya-biaya yang
timbul akibat pembatalan/pengakhiran ini menjadi tanggung jawab Pihak yang
melakukan pelanggaran. Untuk setiap kerugian yang ditimbulkan karena pelanggaran
ini memberikan hak kepada Pihak yang dirugikan untuk mengajukan gugatan dan/atau
tuntutan baik secara perdata maupun pidana kepada Pihak yang melanggar.
d. Pihak Kedua dilarang mengenakan biaya tambahan kepada Pelanggan tanpa
persetujuan tertulis dari Pihak Pertama.

106
Perihal Keterangan

Penyelesaian Perselisihan Perjanjian ini akan diatur oleh dan ditafsirkan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan Republik Indonesia. Setiap perselisihan, pertentangan atau perbedaan pendapat
yang timbul antara Para Pihak tersebut di atas yang timbul dari atau dalam kaitannya
dengan Perjanjian ini atau pelanggaran atas ketentuan dalam Perjanjian akan diputuskan
secara musyawarah untuk mufakat oleh Para Pihak. Apabila Para Pihak tidak mencapai
musyawarah untuk mufakat dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak
tanggal terjadinya perselisihan, pertentangan atau perbedaan pendapat tersebut, maka
Para Pihak sepakat untuk merujuknya pada Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan.

Hukum Yang Berlaku Perjanjian ini dibuat, diatur dan dilaksanakan oleh Para Pihak menurut dan berdasarkan
ketentuan-ketentuan Hukum Republik Indonesia.

15. Perjanjian Kerjasama antara PT Telefast Indonesia dan Perseroan tentang Kerjasama Jasa Managed Service
iSales tanggal 6 Juli 2018;

Perihal Keterangan

Para Pihak a. PT Telefast Indonesia (”Pihak Pertama”)


b. PT Distribusi Voucher Nusantara (”Pihak Kedua”)

Obyek dan Tujuan Perjanjian a. Pihak Kedua setuju memberikan untuk sewa menyewa kepada Pihak Pertama
sebagaimana Pihak Pertama setuju untuk menyewa dari Pihak Kedua Jasa
Managed Service Isales milik Pihak Kedua.
b. Nilai biaya pemeliharaan Jasa Managed Service Isales dari Pihak Kedua kepada
Pihak Pertama adalah Rp15.000.000,00 (lima belas juta Rupiah) per Kiosk

Jangka Waktu Jangka waktu pinjam pakai ini akan berlangsung terhitung sejak penandatanganan
Perjanjian ini sampai dengan tanggal 6 Juli 2018 sampai dengan 6 Juli 2023.

Hak dan Kewajiban Pihak Pertama a. Pihak Pertama berhak untuk mempergunakan Jasa Managed Service Isales selama
jangka waktu yang diatur di dalam Pasal 2 Perjanjian ini dalam keadaan tenang dan
bebas dari gangguan atau tuntutan dari pihak manapun dengan batasan yang diatur
dalam Perjanjian ini.
b. Pihak Pertama wajib untuk melakukan pembayaran biaya-biaya yang timbul
sehubungan dengan pemakaian Jasa Managed Service Isales.
c. Pihak Pertama dalam hal memanfaatkan Jasa Managed Service Isales
sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini wajib memelihara dan menjaga Jasa
Managed Service Isales dan wajib mematuhi ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
d. Pihak Pertama dilarang untuk melakukan pengubahan sebagian dan/atau seluruh
atas kondisi jasa Managed Service Isales beserta perangkap yang terdapat baik
software maupun hardware yang akan berdampak kepada performa jasa Managed
Service Isales.
e. Dalam hal diperlukan penambahan dan/atau pengubahan sebagian atau seluruh
design pada Jasa Managed Service Isales yang akan berdampak kepada performa
dari Jasa Managed Service Isales, maka Pihak Kedua perlu mendapatkan izin
tertulis terlebih dahulu dari Pihak Kedua.
f. Pihak Pertama tidak diperkenankan mengalihkan dan/atau menjaminkan pemakaian
dan/atau mengalihkan Jasa Managed Service Isales kepada pihak ketiga atau pihak
lain, baik sebagian maupun seluruhnya tanpa izin tertulis terlebih dahulu dari Pihak
Pertama.

107
Perihal Keterangan

Hak dan Kewajiban Pihak Kedua a. Pihak Kedua wajib menyerahkan Jasa Managed Service Isales kepada Pihak Pertama
dalam rangka sewa-menyewa dalam keadaan baik.
b. Pihak Kedua menjamin bahwa Jasa Managed Service Isales yang disewakan kepada
Pihak Pertama tersebut benar-benar milik dari Pihak Kedua.

Rekonsiliasi dan Tata Cara a. Penagihan akan dilakukan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama pada Jangka
Pembayaran Waktu 7 hari sebelum berakhirnya masa perjanjian bersamaan dengan
diterbitkannya Invoice dan faktur pajak.
b. Pihak Kedua akan melakukan transfer pembayaran ke nomor rekening berikut:
Nama Bank: Bank Central Asia
No. Rek. : 5020335566
Cabang: BCA KCP Graha Paramita
Atas Nama: PT Distribusi Voucher Nusantara

Penyelesaian Sengketa a. Segala penafsiran dan pelaksanaan serta akibat yang ditimbulkan oleh Para Pihak
harus diatur dan tunduk pada Hukum Indonesia.
b. Segala perselisihan yang timbul atas pelaksanaan Perjanjian ini sejauh mungkin
diselesaikan dengan jalan musyawarah untuk mencapai mufakat antara Para Pihak.
c. Apabila penyelesaian secara musyawarah mufakat tidak tercapai, maka penyelesaian
selanjutnya akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan
mengenai Perjanjian ini dengan segala akibat dan pelaksanaannya, Para Pihak
memilih tempat kediaman/domisili yang tetap dan seumumnya di Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Ketentuan-Ketentuan Lain a. Perjanjian ini tidak akan berakhir karena salah satu pihak meninggal dunia atau
dibubarkan, akan tetapi akan terus berlaku dan harus dipenuhi oleh para pengurus
yang lain atau pihak yang menurut hukum wajib meneruskan hak dan kewajiban dari
pihak yang meninggal dunia atau dibubarkan tersebut.
b. Para Pihak sepakat bahwa batalnya salah satu ketentuan di dalam Perjanjian ini
tidak serta merta mengakibatkan batalnya

Penutup Hal-hal yang belum diatur atau tidak cukup diatur di dalam Perjanjian ini akan diatur
kemudian oleh Para Pihak dalam suatu atau beberapa perjanjian khusus yang
merupakan pelengkap dan bagian yang integral dan tidak terpisahkan dari Perjanjian ini
sebagai addendum.

16. Perjanjian Kerjasama Platform Siva (Stock Info Diva) Powered by Tetra antara PT Tetra Digital Investindo dan PT
Distribusi Voucher Nusantara No. TDI: 003/TDI/PKS/IX/2018 No. DVN: 11/LGL-DVN/PKS/IX/2018 tertanggal 21
September 2018

Perihal KETERANGAN

Para Pihak a. PT TETRA DIGITAL INVESTINDO sebagai PIHAK PERTAMA


b. PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA sebagai PIHAK KEDUA

108
Perihal KETERANGAN

Ruang Lingkup Perjanjian a. PIHAK KEDUA wajib untuk melaksanakan Perjanjian sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2.2 Perjanjian dan Lampiran 2 Perjanjian ini dan bertanggung jawab
secara profesional dalam pelaksanaan Perjanjian termasuk garansi atas Perjanjian
sesuai dengan ketentuan Pasal 10 Perjanjian ini.
b. Dengan tetap sesuai Lampiran 2 Perjanjian ini, substansi Perjanjian yang wajib
disediakan dan dilakukan oleh PIHAK KEDUA sesuai Perjanjian ini meliputi:
pemakaian Platform SIVA (Stock Info DIVA) Powered by TETRA oleh PIHAK
PERTAMA.

Jangka Waktu Perjanjian Perjanjian yang disebut dalam Pasal 2.2 wajib untuk diselesaikan selambat-lambatnya
dalam waktu 2 tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis sesuai dengan
pelaksanaan Perjanjian.

Nilai Perjanjian Total atas keseluruhan biaya harga beli pelaksanaan Perjanjian pada Pasal 2 dan Pasal
3 Perjanjian ini adalah sebesar Rp100.000,- /User per bulan

Pernyataan Dan Jaminan Pihak a. PIHAK KEDUA adalah pihak yang berwenang, memiliki ijin-ijin, yang diperlukan
Kedua dan/atau mempunyai kemampuan untuk melaksanakan kegiatan usahanya
dan/atau kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini
b. Perwakilan PIHAK KEDUA yang menandatangani perjanjian ini adalah pihak yang
berwenang bertindak untuk dan atas nama PT DISTRIBUSI VOUCHER
NUSANTARA Tbk dan telah memperoleh ijin-ijin yang diperlukan untuk mewakili
PIHAK KEDUA termasuk untuk menandatangani dan melaksanakan Perjanjian ini.
c. Penandatanganan dan pelaksanaan Perjanjian ini tidak melanggar perjanjian-
perjanjian lain yang mengikat para pihak dengan pihak manapun.

Pengakhiran Perjanjian a. Dengan tidak mengesampingkan atas suatu penyelesaian yang dapat dilakukannya,
Para Pihak memiliki hak untuk mengakhiri Perjanjian secara sepihak, apabila:
1) Para Pihak telah mengalihkan Perjanjian, baik keseluruhan atau sebagian,
kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari para pihak;
2) Karena Force Majeure, Para Pihak tidak dapat melaksanakan Perjanjian selama
sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari kalendar.
3) Para Pihak tidak lagi mampu melakukan usaha, atau berhenti menjalankan
kegiatan usahanya atau, melakukan atau mengajukan kepailitan, atau terbitnya
putusan pailit, atau telah ditunjuknya pengurus/kurator, atau terbitnya putusan
pengurusan/kurator atas sengketa.
b. Apabila Perjanjian diakhiri oleh Para Pihak harus mengesampingkan semua
tuntutan atas kerugian karena pengakhiran tersebut, termasuk hilangnya laba yang
diharapkan, setelah dikurangi setiap jumlah yang telah dibayar harga pelaksanaan
Perjanjian yang telah diselesaikan (jika ada) sesuai dengan Perjanjian yang masih
terhutang.
c. Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata Indonesia untuk mengakhiri Perjanjian ini.

Force Majeure a. Tidak dilaksanakannya atau tertundanya pelaksanaan sebagian atau keseluruhan
ketentuan Perjanjian ini oleh salah satu pihak atau Para Pihak tidak termasuk
sebagai pelanggaran perjanjian ini apabila hal tersebut disebabkan oleh adanya
force majeure, maka para pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui
musyawarah mufakat.
b. Yang termasuk sebagai peristiwa force majeure yaitu kejadian-kejadian yang dengan
segala daya dan upaya tidak dapat diduga dan tidak dapat diatasi oleh pihak yang
mengalaminya, seperti:
1) Bencana alam/wabah/angina taufan/banjir, tanah longsor;
2) Huru-hara/perang/pemberontakan;

109
Perihal KETERANGAN

3) Pemogokan umum/sabotase/kebakaran;
4) Perubahan peraturan perundang-undangan atau kebijaksanaan pemerintah
yang mengakibatkan perjanjian ini tidak dapat dilaksanakan.
c. Pihak yang tidak dapat memenuhi kewajibannya sehubungan dengan Force Majeure
tersebut harus memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya dalam waktu 7
(tujuh) hari sejak dimulainya kejadian tersebut.
d. Kelalaian atau keterlambatan Pihak yang terkena Force Majeure dalam
memberitahukan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) diatas dapat
mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa dimaksud dalam ayat (2) di atas sebagai
Force Majeure.
e. Dalam hal terjadi peristiwa sebagaimana dimaksud dalam pasal ini, para pihak secara
bersama-sama maupun sendiri-sendiri dengan dilandasi itikad baik akan melakukan
upaya semaksimal mungkin agar peristiwa tersebut akibatnya dapat ditekan
seminimal mungkin.
f. Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu Pihak sebagai akibat
terjadinya Force Majeure tidak menjadi tanggung jawab Pihak lainnya.

Hukum Yang Berlaku a. Secara keseluruhan Perjanjian ini ditafsirkan dan dilaksanakan berdasarkan Hukum
Republik Indonesia.
b. Timbulnya perselisihan antara Para Pihak berkenaan dengan ketentuan dalam
perjanjian ini diselesaikan secara rapat untuk mencapai musyawarah.
c. Apabila setelah melewati batas waktu 30 (tiga puluh) hari kalender dari tanggal surat
konfirmasi adanya perbedaan pendapat dari kedua belah pihak dimana tidak
tercapai musyawarah, maka Pihak Pertama atau Pihak Kedua sepakat untuk
menentukan tempat kedudukan hukum yang tetap dan tidak berubah di kantor
Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

17. Addendum Perjanjian Kerjasama Platform SIVA (Stock Info DIVA) Powered by TETRA No Tetra:
001/TDI/ADDPKS/X/2018 N DVN: 13/LGL-DVN/ADDPKS/X/2018 tertanggal 1 Oktober 2018
ADDENDUM

Nomor Tetra 001/TDI/ADDPKS/X/2018

Nomor DVN 13/LGL-DVN/ADDPKS/X/2018

Tanggal 1Oktober 2018

Pasal 2 tentang Ruang Lingkup Semula dalam Pasal 2


Pekerjaan a. PIHAK KEDUA wajib untuk melaksanakan Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2.2 Perjanjian dan Lampiran 2 Perjanjian ini dan bertanggungjawab secara
professional dalam pelaksanaan Perjanjian termasuk garansi atas Perjanjian sesuai
dengan ketentuan Pasal 10 Perjanjian ini.
b. Dengan tetap sesuai Lampiran 2 Perjanjian ini, substansi Perjanjian yang wajib
disediakan dan dilakukan oleh PIHAK KEDUA sesuai Perjanjian ini meliputi:
pemakaian Platform SIVA (Stock Info DIVA) Powered by TETRA oleh PIHAK
PERTAMA.

Berubah menjadi Pasal 2


2.2 Dengan tetap sesuai Lampiran 2 Perjanjian ini, substansi Perjanjian yang wajib
disediakan dan dilakukan oleh Pihak Kedua sesuai Perjanjian ini meliputi:
pemakaian Platform SIVA (Stock Info DIVA) Powered by Tetra oleh Pihak
Pertama;
2.2 Terdapat Bulk Subscriptions (Berlangganan Secara Paket) untuk nasabah
Sekuritas minimal 100 Nasabah dengan harga Rp 50.000,-.

Pasal 4 tentang Harga Perjanjian Semula dalam Pasal 4

110
ADDENDUM

Total atas keseluruhan biaya harga beli pelaksanaan Perjanjian pada Pasal 2 dan Pasal
3 Perjanjian ini adalah sebesar Rp100.000,- /User per bulan.

Menjadi Pasal 4
Atas adanya penambahan ruang lingkup pada perjanjian. Pihak Pertama dan Pihak
Kedua sepakat atas Bulk Subscriptions tersebut diatas terdapat sharing revenue
sebesar 50% untuk Pihak Pertama dan 50% untuk Pihak Kedua.

18. Berita Acara Kesepakatan No. 007/BAK/CK.01/IX/2018


PERIHAL KETERANGAN

Tanggal 24 September 2018

Para Pihak a. PT Telekomunikasi Seluler (”Telkomsel”);


b. PT Distribusi Voucher Nusantara(”Pihak Kedua”).

Ketentuan Umum TELKOMSEL dan MITRA menyatakan sebagai berikut:


a. Telkomsel dan Mitra sepakat bekerjasama untuk menyediakan layanan solusi
DIVA (Mobile Point of Sale beserta Sewa Device berupa EDC Android) dengan
spesifikasi terlampir.
b. Kurun waktu kerjasama yang disepakati adalah 2 tahun dengan peninjauan
kembali setelah tahun pertama kontrak.
c. Poin komersialisasi yang disepakati adalah sebagai berikut:
1. Model bisnis titip jual (consignment) dimana Telkomsel akan membayarkan
sejumlah yang telah disepakati untuk setiap penjualan produk. Detail skema
titip jual (consignment) adalah sebagai berikut:
a) Solusi DIVA tanpa komitmen, pembagian pendapatan (revenue share)
dimana 40% pendapatan untuk Telkomsel dan 60% untuk Mitra.
b) Solusi DIVA dengan komitmen (kontrak 1 tahun), pembagian pendapatan
(revenue share) dimana 30% pendapatan untuk Telkomsel dan 70% untuk
Mitra.
2. Pengadaan, distribusi, maintenance solusi DIVA dan device EDC Android
menjadi tanggungjawab Mitra, SOP dan SLA terlampir.
3. Izin penyedia konten akan menggunakan izin yang dimiliki Telkomsel dan beba
BHP USO akan menjadi tanggung jawab Telkomsel.
4. Mitra akan menanggung pembagian resiko untuk bad debt (piutang tak
tertagih) sebesar 1% dari total pendapatan penjualan.
d. Nama komersial produk akan ditentukan kemudian dengan catatan mencantumkan
brand name (nama dagang) DIVA.

19. Perjanjian Kerjasama No. UBIS : 01/LGL/UBIS-DIVA/X/2018No. DVN : 12/LGL-DVN/PKS/IX/2018 tertanggal 1


Oktober 2018

Perihal Keterangan

Nomor a. No. UBIS : 01/LGL/UBIS-DIVA/X/2018


b. No. DVN : 12/LGL-DVN/PKS/IX/2018

Para Pihak a. PT Universal Broker Indonesia Sekuritas(”Pihak Pertama”);


b. PT Distribusi Voucher Nusantara(”Pihak Kedua”).

Ketentuan Umum c. Para Pihak sepakat untuk melakukan kerjasama untuk menggunakan platform
digital yang disediakan oleh Pihak Kedua guna mendapatkan nasabah bagi Pihak
Pertama (untuk selanjutnya disebut (“Nasabah”).
d. Para Pihak sepakat bahwa untuk pembukaan rekening efek dari Nasabah tetap
akan dilakukan dan menjadi tanggung jawab dari Pihak Pertama.

111
Perihal Keterangan

e. Para Pihak dengan ini menyatakan bahwa Pihak Kedua bukan merupakan
Pegawai dari Pihak Pertama dan juga sebaliknya, sehingga seluruh tindakan
hukum yang dilakukan oleh masing-masing Pihak merupakan tanggung jawab dari
Pihak tersebut;
f. Pihak Kedua berkewajiban untuk menggunakan standar dan desain Pihak Pertama
untuk seluruh bentuk corporate identity (logo, nama, dan identitas).
g. Pihak Kedua menyatakan dirinya tidak mengikat Perjanjian Kerjasama serupa
dengan pihak lain selain dengan Pihak Pertama. Apabila Pihak Kedua melakukan
pelanggaran, maka Pihak Pertama berhak melakukan pembatalan secara sepihak
atas Perjanjian ini.

Kompensasi Jasa a. Kompensasi Jasa

1. Para Pihak sepakat bahwa sehubungan dengan rekening efek dari nasabah
Pihak Kedua, Pihak Pertama akan memperoleh dan mengutip:
a) Bagian sebesar 40% (empat puluh persen) dari pendapatan bersih Pihak
Pertama (net free) melalui/menggunakan Ezydeal Online Trading, yang
sudah termasuk dalam fee yang dikutip atas transaksi nasabah;
b) Biaya Surcharge dari pendapatan Pihak Pertama untuk setiap transaksi
efek, apabila transaksi efek tersebut melalui dealer dari Pihak Pertama;
b. Pendapatan bersih yang dimaksud dalam ayat (1) di atas didapat dari komisi yang
diperoleh Pihak Kedua dari semua transaksi yang telah diselesaikan oleh Nasabah
dikurangi Levy Bursa, Levy Kliring Penjaminan Efek, Levy Kustodian Sentral Efek
serta biaya-biaya lain dan Pajak yang biasa dibebankan di Pasar Modal Indonesia.
c. Setiap bagian Pihak Kedua yang diperoleh dari pendapatan Pihak Pertama
sebagaimana diatur di atas wajib ditransfer ke dalam rekening bank yang ditunjuk
oleh Pihak Kedua pada saat Perjanjian ini ditandatangani yaitu selambat-
lambatnya dalam waktu 15 (lima belas) hari kerja pada bulan berikutnya.
d. Pihak Pertama setuju untuk membayar biaya sebesar Rp 250.000.000,- (dua ratus
lima puluh juta Rupiah) kepada Pihak Kedua pada tanggal 15 November 2018
sebagai penggantian dari biaya sewa pakai sistem software platform DIVA
Inteligent Instant dan Messaging yang akan digunakan oleh Pihak Pertama.
e. Pihak Pertama setuju untuk membayar biaya pemeliharaan/ maintenance kepada
Pihak Kedua sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta Rupiah) setiap bulannya untuk
maintenance bulan tersebut. Pihak Kedua setuju untuk memberikan masa
tenggang selama 3 (tiga) bulan pertama pemakaian sistem software platform DIVA
Intelegent Instant dan Messaging tersebut sehingga biaya
pemeliharaan/maintenance ini akan mulai ditagihkan pada bulan Januari 2019 dan
harus dibayar selambat-lambatnya pada tanggal 25 setiap bulannya
f. Atas biaya-biaya sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini, maka Pihak Kedua
akan mengeluarkan Lembar Penagihan (Invoice) kepada Pihak Pertama.

Pajak-Pajak e. Apabila oleh peraturan perpajakan yang berlaku, salah satu dari Para Pihak
diharuskan melakukan pemotongan-pemotongan atas jumlah-jumlah yang harus
dibayar kepada pihak lainnya berdasarkan Perjanjian ini, pihak tersebut akan
memberitahu pihak lainnya atas adanya persyaratan tersebut segera setelah
mengetahuinya.
f. Pihak yang dimaksud akan membayar suatu pajak atau jumlah lain sebelum suatu
denda dikenakan padanya untuk dirinya sendiri atau (jika kewajiban tersebut
dibebankan kepada pihak lain dalam Perjanjian ini) untuk dan atas nama serta
kepentingan pihak lain yang bersangkutan atau (jika pihak lain tersebut telah
melakukan pembayaran) akan membayar kembali jumlah yang telah dibayar oleh
pihak lain tersebut sesuai permintaan.
g. Apabila salah satu pihak melakukan pembayaran berdasarkan perjanjian untuk
mana berdasarkan peraturan yang berlaku yang bersangkutan harus melakukan
pemotongan, maka pihak tersebut harus membayar penuh pemotongan yang
dimaksud kepada instansi yang berwenang dalam waktu yang ditentukan untuk

112
Perihal Keterangan

melakukan pembayaran tersebut berdasarkan ketentuan-ketentuan hukum yang


berlaku danwajib mengirimkan bukti pembayaran yang dikeluarkan oleh pihak yang
berwenang kepada pihak lainnya dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender
setelah dilakukannya pembayarannya tersebut.
h. Pihak Kedua setuju untuk dibebankan pemotongan pajak sesuai dengan ketentuan
Perpajakan yang berlaku atas jumlah-jumlah tagihan yang harus dibayar Pihak
Pertama berdasarkan Perjanjian ini.

Kerahasiaan Para Pihak dengan ini setuju bahwa setiap komunikasi di antara Para Pihak dan seluruh
informasi yang diberikan dan/atau diterima oleh salah satu pihak dari pihak lainnya
sehubungan dengan Perjanjian ini akan diperlakukan secara rahasia.

Jangka Waktu dan Pengakhiran a. Perjanjian Kerjasama ini berlaku selama 3 (tiga) tahunyaitu sejak tanggal 1 Oktober
Perjanjian 2018 dan akan berakhir pada tanggal 1 Oktober 2021.
b. Para Pihak sepakat bahwa dengan berakhirnya Perjanjian ini tidak akan
menghapus kewajiban Para Pihak kepada Pihak lainnya sebagaimana dinyatakan
di dalam Pasal 4 Perjanjian ini.
c. Salah satu Pihak dapat mengajukan usulan secara tertulis untuk mengakhiri
Perjanjian ini kepada pihak lainnya dalam waktu sekurang-kurangnya 1 (satu)
bulan sebelum tanggal pengakhiran Perjanjian yang diusulkannya. Sehubungan
dengan hal ini, Para Pihak berjanji untuk membahas usulan tersebut secara
kekeluargaan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
d. Para Pihak setuju bahwa Pengakhiran Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam
Perjanjian ini berlaku dengan seketika tanpa memerlukan keputusan pengadilan
serta sepakat untuk mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata.

Keterpisahan Para Pihak Kecuali ditentukan lain dalam Perjanjian ini, Para Pihak sepakat bahwa dengan
ditandatanganinya Perjanjian ini tidak akan mengakibatkan salah satu pihak berwenang
dan/atau berhak untuk menyatakan dirinya sebagai wakil dan/atau agen dari pihak
lainnya.

Pilihan Hukum a. Para Pihak sepakat untuk memilih hukum Indonesia sebagai dasar penafsiran dari
perjanjian ini.
b. Semua perselisihan yang timbul sebagai akibat dari Perjanjian ini akan
diselesaikan secara musyawarah, dan apabila cara musyawarah tidak
terselesaikan, kedua belah Pihak sepakt untuk menyelesaikan melalui Badan
Arbitrase Pasar Modal di Indonesia (BAPMI).
c. Keputusan BAPMI akan mengikat secara mutlak bagi Para Pihak.
d. Biaya-biaya yang dikeluarkan guna mengatasi perselisihan akan ditanggung oleh
Para Pihak sesuai dengan porsinya masing-masing.

Ketentuan Lain-Lain a. Judul pada setiap pasal Perjanjian ini dicantumkan hanya untuk memudahkan
Para Pihak dalam Perjanjian ini, karenanya judul tersebut tidak memberikan
penafsiran apapun atas isi Perjanjian ini.
b. Perjanjian ini akan mengikat dan berlaku secara sah menurut hukum di antara
Para Pihak sejak tanggal Perjanjian ini ditandatangani.
c. Perjanjian ini dapat dirubah berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak secara
tertulis dan merupakan bagian kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

20. Perjanjian Kerjasama Layanan Aggregator Travel dan Collecting Tiket antara PT Distribusi Voucher Nusantara
dengan PT Surprise Indonesia No. 16/LGL-DVN/PKS/2018 tertanggal 9 Oktober 2018

Perihal Keterangan

Para Pihak a. PT Distribusi Voucher Nusantara (”Pihak Pertama”);


b. PT Surprise Indonesia(”Pihak Kedua”).

113
Perihal Keterangan

Ruang Lingkup Kerjasama a. Kerjasama antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua adalah layanan aggregator
travel dan collecting tiket.
b. Pihak Pertama ditunjuk oleh Pihak Kedua dengan jangka waktu yang telah
ditentukan dalam Perjanjian ini.
c. Pihak Pertama wajib melakukan deposit kepada Pihak Kedua tanpa batasan
minimal jumlah deposit.
d. Para Pihak sepakat bahwa Perjanjian ini bersifat tidak ekslusif terhadap salah satu
pihak sehingga tidak menghalangi atau membatasi wewenang dan kebebasan
masing-masing pihak untuk mengadakan perjanjian lainnya yang sama maupun
sejenis dengan Perjanjian ini serta tidak akan membatasi atau menghalangi
rencana – rencana dan kegiatan – kegiatan yang telah, sedang, dan/atau yang
akan diselenggarakan oleh masing-masing Pihak dengan pihak ketiga lainnya, hal
mana merupakan hak dan kewenangan semata masing-masing pihak.
e. Dalam melaksanakan hak dan kewajiban berdasarkan Perjanjian ini maka masing-
masing Pihak sepakat mentaati seluruh pernyataan dan kesepakatan dalam
Perjanjian ini.

Maksud dan Tujuan a. Masing-masing bentuk kerjasama sebagaimana tercantum dalam Pasal 1
Perjanjian Kerjasama ini akan didiskusikan dan direncanakan lebih lanjut oleh
Para Pihak.
b. Pelaksanaan setiap kerja sama sebagaimana dimaksud Pasal 1 Perjanjian
Kerjasama tersebut akan dilakukan dengan prinsip saling menguntungkan dan
memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undanganan yang berlaku, serta
memperhatikan ketentuan yang berlaku di masing-masing pihak.

Kerahasiaan Informasi dan Data a. Seluruh informasi dan data yang terkait dengan Perjanjian Kerjasama ini harus
dijaga kerahasiaannya oleh Para Pihak, dan masing-masing pihak setuju untuk
tidak memberitahukan dan/atau memberikan data, baik sebagian ataupun
seluruhnya, kepada pihak ketiga manapun juga tanpa persetujuan tertulis terlebih
dahulu dari Pihak lainnya, kecuali informasi dan/atau data tersebut:
1. Sudah merupakan informasi milik umum, sudah dibuka kepada umum oleh
pemilik informasi dan/atau data;
2. Harus diberikan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku;
3. Harus diberikan berdasaran penetapan/putusan Pengadilan.
b. Masing-masing Pihak harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk
mencegah dihancurkannya, dirusaknya, atau dibocorkannya informasi rahasia
antara lain tetapi tidak terbatas pada data-data nasabah kepada Pihak lain yang
tidak berhak, dan masing-masing Pihak akan bertanggung jawab atas setiap
penghancuran, perusakan, atau pembocoran informasi rahasia kepada Pihak lain,
sepanjang penghancuran, perusakan, dan pembocoran tersebut dilakukan karena
kesengajaan atau kelalaiannya.
c. Para Pihak selanjutnya menyetujui untuk melakukan segenap upaya dan
mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk menghindari pihak-pihak ketiga
dalam memperoleh akses terhadap atau mengakibatkan terjadinya pengungkapan
atas informasi rahasia.
d. Seluruh kewajiban pada pasal 4 Perjanjian Kerjasama ini akan terus berlangsung
meskipun Perjanjian Kerjasmaa ini telah berakhir.

Pernyataan dan Jaminan a. Bahwa masing-masing Pihak adalah subyek hukum yang didirikan dan sah
menurut Undang-Undang Negara Republik Indonesia serta mempunyai kuasa
penuh dan wewenang untuk menandatangani Perjanjian Kerjasama ini.
b. Bahwa Perjanjian Kerjasama ini tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar
dan/atau Anggaran Rumah Tangga masing-masing Pihak serta tidak melanggar
peraturan perundang-perundangan yang wajib ditaati oleh masing-masing Pihak di
dalam menjalankan perusahaanya.
c. Bahwa masing-masing Pihak telah mengambil semua tindakan yang diperlukan
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumah Tangga
masing-masing Pihak di antaranya mengenai kewenangan untuk melaksanakan

114
Perihal Keterangan

Perjanjian Kerjasama ini dan subyek hukum yang menandatangani Perjanjian


Kerjasama ini telah diberi wewenang untuk berbuat demikian untuk dan atas nama
masing-masing Pihak.

Jangka Waktu Perjanjian Kerjasama ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal ditandatanganinya
Perjanjian ini.

Ketentuan Lain-Lain a. Perjanjian Kerjasama ini dimaksudkan sebagai Perjanjian yang mengikat Para
Pihak serta menimbulkan kewajiban hukum yang mengikat bagi para pihak,
termasuk kewajiban untuk menjaga kerahasiaan sebagaimana dimaksud Pasal 4,
pernyataan dan jaminan yang tercantum dalam Pasal 6, serta ketentuan-
ketentuan Pasal 9 Perjanjian Kerjasama ini.
b. Perjanjian Kerjasama ini tidak bersifat eksklusif ini dan tidak membatasi Para
Pihak untuk melaksanakan kesepakatan sejenis dengan pihak lain.
c. Masing-masing Pihak dapat mengajukan usulan melakukan perubahan terhadap
ketentuan-ketentuan yang termuat dalam Perjanjian Kerjasama ini dengan
memberikan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Pihak lainnya, untuk
memperoleh persetujuan yang menyebutkan perubahan-perubahan yang
diinginkan disertai dengan alasan dari usulan perubahan tersebut. Perubahan
tersebut akan berlaku efektif apabila telah disetujui secara tertulis oleh wakil yang
sah dari masing-masing Pihak.
d. Perjanjian Kerjasama ini mencakup seluruh syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan di antara Para Pihak, dan menggantikan semua pernyataan-
pernyataan, jaminan-jaminan, dan syarat-syarat sebelumnya (baik secara tertulis
atau lainnya) yang dibuat oleh salah satu Pihak.

21. Nota Kesepahaman antara PT Multidaya Dinamika dengan PT Distribusi Voucher Nusantara tentang
Pengembangan Aplikasi Diva Smartoutlet No. 15/LGL-DVN/MOU/X/2018

PERIHAL KETERANGAN

Tanggal 09 Oktober 2018

Para Pihak a. PT Multidaya Dinamika (”Pihak Pertama”);


b. PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. (”Pihak Kedua”).

Ruang Lingkup Nota Para Pihak sepakat bahwa ruang lingkup Nota Kesepahaman ini antara lain meliputi
Kesepahaman hal-hal sebagai berikut:
a. Pihak Pertama sanggup sebagai pemasok hardware EDC yang dibutuhkan oleh
Pihak Kedua dengan quantity 40.000 / unit sampai dengan tahun 2019.

Maksud dan Tujuan a. Masing-masing bentuk kerjasama sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 Nota
Kesepahaman ini akan didiskusikan dan direncanakan lebih lanjut oleh Para Pihak.
b. Pelaksanaan setiap kerja sama sebagaimana dimaksud Pasal 1 Nota
Kesepahaman tersebut akan dilakukan dengan prinsip saling menguntungkan dan
memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undanganan yang berlaku, serta
memperhatikan ketentuan yang berlaku di masing-masing pihak.

Kerahasiaan Informasi dan Data a. Seluruh informasi dan data yang terkait dengan Nota Kesepahaman ini harus
dijaga kerahasiaannya oleh Para Pihak, dan masing-masing pihak setuju untuk
tidak memberitahukan dan/atau memberikan data, baik sebagian ataupun
seluruhnya, kepada pihak ketiga manapun juga tanpa persetujuan tertulis terlebih
dahulu dari Pihak lainnya, kecuali informasi dan/atau data tersebut:
1. Sudah merupakan informasi milik umum, sudah dibuka kepada umum oleh
pemilik informasi dan/atau data;
2. Harus diberikan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku;
3. Harus diberikan berdasaran penetapan/putusan Pengadilan.

115
PERIHAL KETERANGAN

b. Masing-masing Pihak harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk


mencegah dihancurkannya, dirusaknya, atau dibocorkannya informasi rahasia
antara lain tetapi tidak terbatas pada data-data nasabah kepada Pihak lain yang
tidak berhak, dan masing-masing Pihak akan bertanggung jawab atas setiap
penghancuran, perusakan, atau pembocoran informasi rahasia kepada Pihak lain,
sepanjang penghancuran, perusakan, dan pembocoran tersebut dilakukan karena
kesengajaan atau kelalaiannya.
c. Para Pihak selanjutnya menyetujui untuk melakukan segenap upaya dan
mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk menghindari pihak-pihak ketiga
dalam memperoleh akses terhadap atau mengakibatkan terjadinya pengungkapan
atas informasi rahasia.
d. Seluruh kewajiban pada Pasal 4 Nota Kesepahaman ini akan terus berlangsung
meskipun Nota Kesepahaman ini telah berakhir.

Pernyataan dan Jaminan a. Bahwa masing-masing Pihak adalah subyek hukum yang didirikan dan sah
menurut Undang-Undang Negara Republik Indonesia serta mempunyai kuasa
penuh dan wewenang untuk menandatangani Nota Kesepahaman ini.
b. Bahwa Nota Kesepahaman ini tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar
dan/atau Anggaran Rumah Tangga masing-masing Pihak serta tidak melanggar
peraturan perundang-perundangan yang wajib ditaati oleh masing-masing Pihak di
dalam menjalankan perusahaanya.
c. Bahwa masing-masing Pihak telah mengambil semua tindakan yang diperlukan
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumah Tangga
masing-masing Pihak di antaranya mengenai kewenangan untuk melaksanakan
Nota Kesepahaman ini dan subyek hukum yang menandatangani Nota
Kesepahaman ini telah diberi wewenang untuk berbuat demikian untuk dan atas
nama masing-masing Pihak.

Jangka Waktu a. Para Pihak sepakat bahwa Nota Kesepahaman ini berlaku selama 6 (enam) bulan
sejak ditandatanganinya;
b. Nota Kesepahaman ini akan berakhir apabila terpenuhinya salah satu dari kondisi-
kondisi di bawah ini:
1. Telah terlampauinya jangka waktu 6 (enam) bulan sejak ditandatanganinya
Nota Kesepahaman ini dan tidak ditindaklanjuti dalam Perjanjian Kerjasama
terpisah;
2. Tidak ditindaklanjutinya seluruh atau sebagian dari ruang lingkup Nota
Kesepahaman ini berdasarkan kesepakatan Para Pihak;
3. Salah satu Pihak menghentikan seluruh rencana kerja sama sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 Nota Kesepahaman ini, apabila Pihak lain dalam Nota
Kesepahaman ini dinilai tidak memenuhi ketentuan dalam Nota Kesepahaman
ini, dengan ketentuan Pihak yang menghentikan kerja sama wajib
memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada Pihak lainnya
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sebelumnya.

Ketentuan Lain-Lain a. Nota Kesepahaman ini dimaksudkan sebagai Perjanjian yang mengikat Para Pihak
serta menimbulkan kewajiban hukum yang mengikat bagi Para Pihak, termasuk
kewajiban untuk menjaga kerahasiaan sebagaimana dimaksud Pasal 4, pernyataan
dan jaminan yang tercantum dalam Pasal 6, serta ketentuan-ketentuan Pasal 9
Nota Kesepahaman ini.
b. Nota Kesepahaman ini tidak bersifat eksklusif ini dan tidak membatasi Para Pihak
untuk melaksanakan kesepakatan sejenis dengan pihak lain.
c. Masing-masing Pihak dapat mengajukan usulan melakukan perubahan terhadap
ketentuan-ketentuan yang termuat dalam Nota Kesepahaman ini dengan
memberikan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Pihak lainnya, untuk
memperoleh persetujuan yang menyebutkan perubahan-perubahan yang
diinginkan disertai dengan alasan dari usulan perubahan tersebut. Perubahan
tersebut akan berlaku efektif apabila telah disetujui secara tertulis oleh wakil yang
sah dari masing-masing Pihak.

116
PERIHAL KETERANGAN

d. Nota Kesepahaman ini mencakup seluruh syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan di


antara Para Pihak, dan menggantikan semua pernyataan-pernyataan, jaminan-
jaminan, dan syarat-syarat sebelumnya (baik secara tertulis atau lainnya) yang
dibuat oleh salah satu Pihak.

9. Perkara yang Dihadapi Perseroan Dan Entitas Anak, serta Direksi Dan Dewan Komisaris Perseroan dan
Entitas Anak

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan dan Entitas Anak, serta Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan
Entitas Anak, tidak sedang terlibat perkara-perkara perdata, pidana, dan/atau perselisihan di lembaga peradilan dan/atau di
lembaga perwasitan baik di Indonesia maupun di luar negeri atau perselisihan administratif dengan instansi pemerintah yang
berwenang termasuk perselisihan sehubungan dengan kewajiban perpajakan atau perselisihan yang berhubungan dengan
masalah perburuhan/hubungan industrial atau tidak pernah dinyatakan pailit yang dapat mempengaruhi secara material
kegiatan usaha dan/atau kelangsungan kegiatan usaha Perseroan serta rencana Penawaran Umum Saham Perdana ini.

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, tidak ada somasi yang berpotensi menjadi perkara, baik yang dihadapi Perseroan
dan Entitas Anak, serta Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Entitas Anak.

16. Kegiatan Usaha

Sebagai digital business converter & accelerator, DIVA mengembangkan platform penjualan yang menawarkan beragam
produk (baik digital maupun non digital) untuk meningkatkan daya saing UMKM dan mempercepat pertumbuhan usaha
mereka dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mendigitalkan 8 Juta UMKM di tahun 2020.

Saat ini kegiatan usaha DIVA adalah sebagai dealer produk telekomunikasi. Sehingga sebagian besar pendapatan Perseroan
berasal dari penjualan produk telekomunikasi. Oleh karena itu, dalam menjalankan kegiatan usahanya, permintaan terhadap
produk telekomunikasi yang dijual oleh Perseroan dipengaruhi oleh musim. Secara umum, permintaan masyarakat akan
meningkat menjelang hari raya keagamaan, terutama Idul Fitri dan Natal, dan akhir tahun.

Lebih lanjut, terkait dengan kegiatan usaha Perseroan sebagai digital business converter & accelerator, DIVA juga tengah
mengembangkan platform penjualan yang didesain sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha UMKM dan pelanggannya, yaitu
DIVA Smart Outlet dan DIVA Intelligent Instant Messaging. Platform penjualan yang dikembangkan oleh DIVA adalah produk
utama dari Perseroan di mana pelaku UMKM yang bermitra dengan Perseroan adalah pemakai akhir dari produk Perseroan
ini.

117
1. DIVA Smart Outlet
DIVA Smart Outlet adalah sebuah platform penjualandalam bentuk POS (Point of Sales) yang terintegrasi dengan sistem
pembayaran dari perbankan dan/atau gerbang pembayaran (payment gateway) yang memfasilitasi UMKM untuk melakukan
penjualan berbagai barang dan jasa (baik digital maupun non digital). DIVA Smart Outlet dapat ibaratkan sebagai sistem
inventory, kasir dan alat berjualan (sales tools) yang terintegrasi dalam satu mesin yang ringkas, ekonomis, aman dan mudah
untuk dibawa.

Gambar 1 – DIVA Smart Outlet

Di balik bentuk fisiknya yang ringkas, DIVA Smart Outlet memiliki fungsi yang dapat dikembangkan secara berkelanjutan.
Saat Fungsi yang dimiliki, DIVA Smart Outlet berupa:

1. Sistem Point of Sales yang dapat disesuaikan nama barang yang diperjualbelikan dan jumlahnya. Sistem ini terhubung
dengan infrastruktur back office Perseroan yang telah memiliki beragam produk digital dari telekomunikasi, pembayaran
tagihan, paket travel dan produk jasa branchless banking, sehingga UMKM secara otomatis dapat melakukan penjualan
terhadap produk-produk tersebut selain produknya sendiri.
2. Sistem pembayaran yang dapat menerima Kartu Debit, Kartu Kredit, e-money, e-wallet, Kode QR, Kode Barcode
sertapembayarantunai.
3. Sistem untuk melakukan kegiatan pelayanan agen branchless banking-, seperti Laku Pandai dan Lembaga Keuangan
Digital (LKD) yaitu dapat memfasilitasi tarik tunai, setor tunai dan pengiriman uang.

DIVA Smart Outlet akan mempercepat dan mempermudah serta dapat menekan biaya penjualan dan biaya transaksi UMKM
dalam rangka goes digital. DIVA Smart Outlet menjadi salah satu ujung tombak dari Perseroan dalam menyalurkan produk-
produk baru dan menarik di masa depan karena infrastruktur yang dibangun menjangkau UMKM dan pelanggannya. DIVA
Smart Outlet sejalan dengan program pemerintah dalam rangka menggalakkan GNT (Gerakan Non Tunai) dan SNKI
(Strategi Nasional Keuangan Inklusi) yang bertujuan membangun suatu masyarakat yang bertransaksi non tunai (cashless
society) dan memiliki akun lembaga jasa keuangan (financial inclusion).

2. DIVA Intelligent Instant Messaging


DIVA Intelligent Instant Messaging (IM) adalah sebuah platform penjualan via instant messaging terintegrasi dan memiliki
kemampuan untuk organisasi keagenan yang berjenjang. DIVA Intelligent IM dapat berjalan di platform instant messaging
yang umum digunakan oleh masyarakat Indonesia yaitu Whatsapp, Facebook Messenger, Telegram dan Line. Berbasiskan
teknologi teranyar chatbot yang didukung oleh algoritma kecerdasan buatan (Artificial Intelligent), DIVA Instant IM memiliki
kemampuan untuk membantu UMKM dalam menentukan produk yang dijual, strategi harga dan prediksi penjualan
berdasarkan parameter data historis, kebiasaan (profil belanja) pelanggan dan parameter lainnya.

DIVA Intelligent IM dirancang dan diperuntukkan bagi UMKM yang mempunyai rencana untuk mengembangankan jaringan
usahanya tanpa melakukan investasi pada sistem Teknologi Informasi (TI) yang mahal dan rumit serta dapat melakukan
eksekusi dalam waktu yang sangat singkat. DIVA Intelligent IM berbasiskan SaaS (Software as a Service) Framework

118
sehingga pengguna tidak perlu khawatir akan pengembangan fitur-fitur baru dan pemutakhiran fitur keamanan karena
didukung oleh tim pengembang teknologi Perseroan yang berpengalaman.

Gambar 2 – DIVA Intelligent Instant Messaging

Di balik sistem ini ada dukungan dari komputasi analisa data yang mengolah data transaksi dan data pengguna di mana
hasilnya diumpankan kembali kepada sistem DIVA Intelligent IM dalam bentuk rekomendasi, analisa trend dan laporan
transaksi anomali. Umpan balik akan selalu dikembangkan secara berkesinambungan dan menjadi fasilitas bagi UMKM
pengguna platform ini.

Dengan berbasiskan platform instant messaging yang populer maka sudah terbukti dapat menjangkau hampir semua
perangkat smartphone. Saat ini konfigurasi smartphone yang ada memiliki minimal satu platform instant messaging yang
dapat digunakan oleh pelaku UMKM untuk berkomunikasi.

Pendapatan Perseroan dan Entitas Anak


Sebagian besar pendapatan Perseroan berasal dari penjualan produk telekomunikasi. Sampai dengan Prospektus ini
diterbitkan hanya PT Berkah Karunia Kreasi yang dikonsolidasikan ke dalam Perseroan.

31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016 31 Desember 2015


Keterangan
Total % Total % Total % Total %
DIVA 109.229.793.211 25% 719.856.512.189 42% 329.925.050.610 31% 281.777.237.720 85%
BKK 323.042.941.567 75% 994.244.530.573 58% 728.477.409.620 69% 50.408.320.737 15%
Total 432.272.734.778 100% 1.714.101.042.762 100% 1.058.402.460.230 100% 332.185.558.457 100%

Status Pengembangan
Status Pengembangan berkaitan dengan pengembangan perangkat lunak program DIVA Intelligent Instant (IM) Messaging
dan DIVA Smart Outlet adalah sebagai berikut:
● Perseroan menggunakan metoda pengembangan SDLC (software development life cycle) yang agile dengan tahapan
yang ber-iterasi secara berkesinambungan.
● Tahapan dalam metoda SDLC tersebut adalah user requirement, detail design, prototyping, code development, unit test,
system integration test, user acceptance test, piloting dan roll out ke production.

Lebih lanjut, dalam pengembangan, keperluan Investasi yang material bagi Perseroan adalah investasi yang terkait pembelian
server dan hardware untuk mengembangkan platform penjualan.

119
Proses Bisnis
Proses bisnis Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya adalah sebagai berikut:

Pemasok produk digital Perseroan terutama berasal dari:


● PT Indosat Tbk, PT XL Axiata Tbk, PT M Cash Integrasi Tbk, PT Kasih Anugerah Kreasi untuk produk
telekomunikasi
● PT Surprise Indonesia dan PT Indo Corpora Investama untuk produk Tiket dan travel
● PT Green Synergi Indonesia untuk penunjang kelistrikan
● GiftN untuk produk Voucher makanan.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya,


1. Perseroan tidak memiliki kecenderungan yang signifikan terhadap pendapatan dan beban, sejak tahun buku terakhir
yang mempengaruhi kegiatan usaha dan prospek keuangan Perseroan;
2. Perseroan tidak memiliki kecenderungan yang signifikan terhadap kecenderungan, ketidakpastian, permintaan,
komitmen atau peristiwa yang dapat diketahui yang dapat mempengaruhi secara signifikan pendapatan usaha,
pendapatan dan operasi berjalan, profitabilitas, likuiditas atau sumber modal, atau peristiwa yang akan menyebabkan
informasi keuangan yang dilaporkan tidak dapat dijadikan indikasi atas hasil operasi atau kondisi keuangan masa
datang
3. Tidak ada kegiatan usaha Perseroan sehubungan dengan modal kerja yang menimbulkan resiko khusus.
4. Saat ini, Perseroan dan/atau entitas anak Perseroan tidak memiliki dan/ atau menguasai hak paten, hak merek, lisensi,
waralaba dan konsesi terkait kegiatan usaha yang dijalankan.

Kegiatan Pemasaran
Kegiatan pemasaran Perseroan meliputi kegiatan edukasi dan advokasi para pelaku usaha UMKM terkait produk-produk
digital dan penggunaan teknologi dalam platform penjualan yang dikembangkan oleh Perseroan.

Kegiatan pemasaran Perseroan saat ini dilakukan oleh tim marketing Perseroan (canvasser) yang tersebar di area
Jabodetabek, Sumatera, dan Bangka Belitung.

120
17. Persaingan Usaha, Strategi Usaha dan Keunggulan Kompetitif

Di Indonesia, integrasi teknologi dalam industri usaha telah mendorong pertumbuhan startup yang tinggi. Berdasarkan
laporan Startup Ranking pada 12 Februari 2018, Indonesia merupakan negara dengan jumlah startup terbanyak keempat di
dunia mencapai 1.705 startup, setelah Amerika Serikat (28.794 startup), India (4.713 startup) dan Inggris (2.971 startup).
Para perusahaan startup ini menawarkan berbagai layanan berbasis teknologi, mendisrupsi cara bisnis yang konvensional.
Oleh karena itu, dalam menjalankan usahanya untuk mendigitalkan UMKM, Perseroan harus berhadapan dengan berbagai
perusahaan startup teknologi yang menawarkan layanan di bidang e-commerce. Selain itu, pesaing Perseroan saat ini juga
termasuk para pemain O2O (online to offline) and marketplace. Model bisnis e-commerce dinilai sebagai salah satu model
bisnis yang mudah dan sesuai bagi UMKM yang telah memiliki produk untuk dipasarkan secara luas.

Namun, Perseroan memandang UMKM juga perlu dilengkapi oleh produk-produk digital agar dapat secara eksponensial
melakukan ekspansi usaha secara lebih cepat dan meningkatkan daya saingnya. Lebih lanjut, selain membantu proses
transisi menjadi digital UMKM, pada saat yang bersamaan, Perseroan juga berupaya untuk membantu UMKM agar lebih
mengenal moda pembayaranan non tunai dan meningkatkan inklusi keuangan di sektor ini.

Lebih lanjut, berdasarkan data kesatuan Niaga cellular Indonesia (KNCI), jumlah agen di sektor telekomunikasi per kuartal
II 2018 mencapai 800.000; sedangkan jumlah travel agen berdasarkan data Indonesian Tour Leader Association (ITLA) per
tahun 2016 mencapai 4.000. Dengan mengasumsikan total agen untuk sektor telekomunikasi dan pariwisata secara nasional
adalah 804.000 agen dan total agen Perseroan saat ini adalah sebesar 14.000; maka kedudukan (pangsa pasar) Perseroan
terhadap total populasi agen di Indonesia untuk sektor telekomunikasi dan pariwisata adalah sebesar 1,7%.

Berikut adalah strategi usaha Perseroan dalam menghadapi persaingan usaha:

1. Mengembangkan platform digital siap guna karena telah diisi dengan produk-produk digital yang yang dibutuhkan oleh
masyarakat luas dan bersifat unik karena menawarkan product bundling di dalamnya.
2. Mengembangkan platform digital yang dilengkapi dengan fitur pembayaran yang lengkap (unified multi-channels) yang
mudah dan siap digunakan, dan dapat digunakan untuk membantu proses transisi masyarakat tunai menjadi non-tunai.
3. Mengintegrasikan teknologi bot dalam aplikasi messaging yang popular digunakan oleh masyarakat, seperti WhatsApp,
sehingga resistensi untuk beralih ke platform digital dapat diminimalisir.
4. Memperkuat dan memperbesar pembangunan infrastruktur digital dan penciptaan natural usecase dengan
memanfaatkan jaringan agen telko, branchless banking agents, agen travel dan UMKM yang luas dan besar.
5. Melakukan inovasi berkelanjutan dalam hal teknologi agar tetap menjadi yang terdepan dan teraman di industri digital.
6. Mendaftarkan Perseroan menjadi perusahaan publik guna meningkatkan kepercayaan konsumen dan mitra usaha
strategis.
7. Melakukan sinergi dengan ekosistem digital serta koneksi bisnis yang dimiliki oleh grup PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS)
dan PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN).
8. Melakukan kegiatan pemasaran yang agresif, termasuk referral marketing, dan melakukan edukasi pasar untuk
memperkenalkan platform Perseroan dalam mendukung gaya hidup digital masyarakat Indonesia, terutama dalam
mendigitalkan UMKM.
9. Meningkatkan jumlah personel di divisi komersial pada lini usaha Perseroan

121
Selaras dengan visi Perseroan untuk menjadi perusahaan berteknologi tinggi yang menyediakan platform digital dan solusi
Artificial Intelligence (AI) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital secara exponensial, berikut ini adalah keunggulan
bersaing yang dimiliki oleh Perseroan:

1. Perseroan memiliki afiliasi yang kuat dan backward integration dengan para pemain terbesar di Industri Telko, Perbankan
dan Travel.
2. Perseroan memiliki teknologi yang mampu mengkolaborasikan dan mensinergikan produk-produk Telko, Perbankan dan
Travel untuk dapat dipasarkan menjadi satu kesatuan (Product bundling).
3. Perseroan memiliki teknologi yang mampu menciptakan unified multi-channels yang dapat mengakomodasi beragam
moda pembayaran tunai maupun non tunai yang tidak mudah ditiru.
4. Perseroan memiliki reputasi yang baik serta hubungan yang erat dengan perusahaan telekomunikasi dan Perbankan
terkemuka di Indonesia.
5. Perseroan mengembangkan teknologi berbasis AIyang adaptif dan dinamis yang mampu beradaptasi terhadap
perubahan perilaku pengguna.
6. Perseroan memiliki jaringan distribusi keagenan yang kuat di telekomunikasi dan travel.
7. Perseroan memiliki dukungan penuh dari para pemegang saham pendiri untuk dapat memanfaatkan ekosistem dan
infrastruktur digital, akses ke pasar keuangan dan koneksi bisnis dengan grup-grup bisnis ternama di pasar Indonesia
dalam memberikan produk digital terbaik untuk dipasarkan oleh UMKM.
8. Perseroan memiliki teknologi yang dapat digunakan untuk membantu mendukung program pemerintah dalam
mendigitalkan UMKM secara cepat dan efisien, serta meningkatkan inklusi keuangan UMKM.

18. Riset dan Pengembangan

Perseroan mengembangkan platform penjualan yang menawarkan beragam produk (baik digital maupun non digital) untuk
meningkatkan daya saing UMKM dan mempercepat pertumbuhan usaha mereka. Selaras dengan hal tersebut, Perseroan
secara berkesinambungan melakukan riset dan pengembangan di segala lini dengan terus mengikuti dan mengadopsi
perkembangan teknologi mutakhir yang tepat sasaran.

Riset dan pengembangan yang dilakukan perseroan terbagi dalam 3 (tiga) besaran yaitu untuk:

A. Bagian Hulu (supply side)


B. Bagian Pengayaan dan Analisa (enrichment and analytics)
C. Bagian Hilir (demand side)

A. Bagian Hulu (supply side)

Riset dan pengembangan pada Bagian Hulu (supply side) menitikberatkan pada hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan
antar muka yang semakin robust dan berskala besar untuk dapat melakukan interkoneksi dengan penyedia konten digital dan
penyedia layanan terintegrasi lainnya, baik dari industri telekomunikasi, pariwisata maupun perbankan. Adapun titik berat riset
dan pengembangan pada bagian ini adalah:

1. Pengembangan antar muka langsung (host-to-host interface) yang mampu melayani ke banyak penyedia konten dan
penyedia jasa penunjang lainnya, seperti logistik, pergudangan (warehouse) dan pembayaran langsung.
2. Pengembangan modul katalog barang terintegrasi dari berbagai penyedia konten, baik barang digital maupun barang
fisik (merchandising), yang terintegrasi dan mempunyai flexibilitas untuk dapat dijadikan satu menjadi produk baru.
3. Pengembangan panel untuk dashboard bagi rekanan penyedia konten yang dilengkapi dengan laporan online dan
laporan berkala yang memberikan informasi untuk keperluan penyediaan konten dan status pengadaannya.

B. Bagian Pengayaan dan Analisa (Enrichment and Analytics)

Riset dan pengembangan pada Bagian Pengayaan dan Analisa (Enrichment and Analytics) menitikberatkan pada pengayaan
fitur-fitur yang disediakan oleh platform dan pengolahan data dari transaksi-transaksi. Dalam hal ini, pengembangan yang
dilakukan bertujuan untuk meningkatkan volume transaksi dan nilai transaksi serta sistem keamanan data dan jaringan untuk
memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemakai sistem Perseroan. Pengembangan dilakukan untuk area-area di bawah
ini:

1. Pengembangan koneksi ke lembaga keuangan dan gerbang pembayaran untuk terus menambah fitur pilihan
pembayaran dan fleksibilitas pembayaran. Dengan hadirnya program dari Bank Indonesia yaitu Gerbang Pembayaran
Nasional (GPN), maka platform Perseroan dipersiapkan untuk dapat ikut serta dan tergabung dalam program nasional
ini.

122
2. Pengembangan modul untuk sistem pencocokan produk (matching engine) yang bertujuan untuk meningkatkan
keragaman penjualan produk (cross selling) dan peningkatan volume penjualan produk (upselling). Modul ini dibangun
di atas platform kecerdasan buatan (artificial intelligent) dengan algoritma seperti cara bekerja otak manusia (neural
network algorithm) di mana sistem dapat “belajar” dari data-data transaksi dan dapat melakukan rekomendasi sesuai
dengan yang diprogramkan.
3. Pengembangan modul untuk sistem pencegahan fraud dan social engineeringhacking dengan metoda yang mirip
dengan yang dipakai dalam module matching engine tapi dengan tujuan untuk menekan angka fraud dan kerugian.

C. Bagian Hilir (Demand Side)

Riset dan Pengembangan pada Bagian Hilir (demand side) menitikberatkan pada antarmuka dan kenyamanan pemakaian
aplikasi, baik pada DIVA Smart Outlet maupun DIVA Intelligent IM. Secara garis besar pengembangan dilakukan pada user
interface dan user experience di aplikasi dan chatting. Penggunaan teknologi chatbot dengan kemampuan untuk mempelajari
perilaku pengguna dikembangkan untuk DIVA Intelligent IM. Adapun pengembangan untuk dapat diimplementasikan di
berbagai macam peralatan pembayaran (electronic data capture) dan sistem point of sales dikembangkan untuk DIVA Smart
Outlet.

Secara lebih rinci pengembangan dilakukan untuk hal-hal berikut ini:

1. Pengujian pemakaian (usability test) antara muka yang nyaman dan intuitif secara berkesinambungan. Pengujian
pemakaian dilakuan kepada beberapa kelompok orang secara acak (focus group discussion) yang telah dipilih profilnya
sesuai dengan target pengguna. Pengujian ini berlaku untuk antar muka DIVA Smart Outlet dan DIVA Intelligent IM.
2. Pengembangan dan porting aplikasi DIVA Smart Outlet pada peralatan-peralatan baru yang banyak dipakai di UMKM
sehingga dapat memperluas jangkauan dan kompabilitas aplikasi DIVA Smart Outlet.
3. Pengembangan interkoneksi dengan perangkat-perangkat pendukung (supporting peripherals) seperti bluetooth
scanner, bluetooth printer, near-field-communication chip, self-service kiosk dan peralatan pendukung lainnya.

Kegiatan riset dan pengembangan dilakukan terus dan berkesinambungan karena Perseroan secara penuh menyadari bahwa
kekuatan dari jasa layanan Perseroan terletak pada kehandalan dan kenyamanan penggunaan teknologi yang diberikan
kepada pengguna.

Berikut ini adalah total biaya Riset dan Pengembangan yang telah dikeluarkan selama 3 (tiga) tahun terakhir beserta
persentasenya terhadap penjualan.

Deskripsi 2017 2016 2015

Total Biaya Riset dan


engembangan 1.538.900.000 2.557.516.681 299.737.758

Total Penjualan 1.714.101.042.762 1.058.402.460.230 332.185.558.457

% terhadap total penjualan 0,09% 0,24% 0,09%

19.Teknologi Informasi

Teknologi informasi memiliki andil yang sangat penting dalam bisnis Perseroan. Oleh karena itu Perseroan telah
mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi informasi sebagai dasar pondasi untuk menopang strategi bisnis dan
mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan yang berkelanjutan.

Perseroan telah membangun sistem informasi diantaranya sebagai berikut:

● Infrastruktur sistem dibangun untuk mengakomodasi transaksi tinggi dan berkelanjutan, sistem terdiri dari sub-sub sistem
yang independen. Sub-sub sistem tersebut diduplikasi untuk menghindari kegagalan di satu subsistem dan
mengakomodasi skalabilitas.
● Perseroan telah membangun sistem dengan menerapkan prinsip-prinsip keamanan informasi, dengan menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak untuk melindungi dari serangan ke dalam sistem. Keamanan sistem secara berkala
diaudit oleh tim external independen untuk pencegahan serangan-serangan umum yang dilakukan oleh pihak lain, dan
secara berkala sistem akan diperbarui dengan sistem yang terbarukan sehingga sistem terhindar dari adanya bug dalam
perangkat lunak dan perangkat keras.

123
● Untuk menghindari resiko ancaman akibat bencana perseroan telah membangun data center cadangan di lokasi yang
berbeda, sehingga jika terjadi bencana maka data center cadangan akan berjalan untuk mengakomodasi transaksi
sehingga transaksi akan tetap berjalan dan meminimalisasi terhentinya layanan.

20.Prospek Industri

Sebagai Digital Business Converter & Accelerator, Perseroan mengembangkan usaha yang dapat mempercepat proses
digitalisasi di Indonesia melalui dua sektor utama, yakni sektor telekomunikasi dan perbankan, serta sektor pariwisata yang
saat ini sedang naik daun. Lebih lanjut, Sektor UMKM adalah target pasar yang dipilih oleh Perseroan karena selaras dengan
visi Perseroan dalam mendukung 8 juta UMKM go digital.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)


Seiring dengan target pemerintah untuk membawa Indonesia menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada
2020; dan menjadi negara berpendapatan menengah pada 2025, pemanfaatan teknologi digital di UMKM, dipandang dapat
memberikan pertumbuhan yang dibutuhkan untuk mewujudkan kedua hal tersebut.

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, melaporkan dengan total UMKM 56,6 juta, kontribusi sektor ini terhadap
Produk Domestik Bruto (PDB) mengalami peningkatan dari 57,84% di tahun 2010 menjadi 60,34% di tahun 2015. Sedangkan
Kementerian Koperasi dan UKM melaporkan bahwa dengan total UMKM yang telah mencapai 62,92 juta di semester I 2018,
sektor ini masih memberikan kontribusi sebesar 60% terhadap PDB Indonesia. Data ini menunjukkan UMKM tetap
memberikan kontribusi besar terhadap PDB Indonesia, namun penambahannya tidaklah besar meski terjadi peningkatan
jumlah UMKM di Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhi hal ini adalah tingkat produktivitas yang kurang bersaing
dengan usaha berskala besar. Laporan OECD, bahkan menyatakan bahwa produktivitas UMKM lebih rendah 4%
dibandingkan dengan bisnis berskala besar.

Beberapa hal yang menjadi tantangan atau permasalahan di sektor UMKM di era digital saat ini selain kapasitas Sumber
Daya Manusia (SDM) adalah akses dan penguasaan teknologi informasi; serta akses terhadap pembiayaan dan pendanaan
alternatif. Survei yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di tahun 2014 bahkan menyatakan hanya 7% dari UMKM
yang pergi ke bank untuk mencari pendanaan. Hal ini juga dipengaruhi oleh tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia,
terutama masyarakat berpendapatan rendah, termasuk UMKM, sangatlah rendah. Riset dari KPMG bahkan menyebutkan
bahwa 79% dari UMKM tidak memiliki akses kepada layanan keuangan formal, terutama mereka yang berada di daerah
pedesaan.

Mencermati hal ini, Perseroan dengan teknologi yang dimilikinya memiliki solusi untuk mempersenjatai para UKMM ini dengan
platform digital yang telah dilengkapi oleh beragam produk digital yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Dengan
mendorong pemanfaatan platform digital pada UMKM, berdasarkan riset yang dilakukan oleh Deloitte Access Economic di
2015, hal ini akan mendorong pertumbuhan pendapatan UMKM antara 23-80% jika terampil memanfaatkan teknologi digital
dan mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi tahunan Indonesia sebesar 2% sehingga dapat membawa Indonesia
menjadi negara berpendapatan menengah pada 2025.

Telekomunikasi
Sektor telekomunikasi Indonesia memiliki peranan penting dalam mendorong transformasi masyarakat Indonesia menjadi
masyarakat digital. Mengingat karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, pengembangan jaringan
infrastruktur konektivitas berbasis kabel menjadi sebuah tantangan. Hal ini terlihat dari penetrasi internet kabel (fixed-line
broadband) di Indonesia yang masih berjalan lambat, berada pada kisaran 8-9%, berdasarkan data dari Statista, terlihat
bahwa perkembangan jumlah pengguna internet kabel hanya mencapai 1,89 per 100 penduduk Indonesia.

Alhasil, pemanfaatan jaringan seluler menjadi sebuah alternatif yang sangat penting, karena dapat menjangkau kawasan
geografis Indonesia yang luas dan dapat digunakan oleh semua lapisan masyarakat di Indonesia, termasuk masyarakat strata
ekonomi menengah bawah dan bawah. Riset oleh Sinarmas Securities menunjukkan bahwa secara komposisi pengguna
internet berdasarkan level ekonomi, didominasi oleh masyarakat lapisan strata ekonomi sosial menengah bawah dan bawah,
mencapai 82,01% dari total pengguna internet di Indonesia. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII) bahkan menyebutkan bahwa hand-held devices seperti Smartphone/Tabletsebagai pilihan terpopuler di
masyarakat Indonesia, mencapai 44,16%, diikuti oleh penggunaan perangkat hand-held devices dan PC/ Laptop sebesar
39,28%; sedangkan penggunaan PC/Laptop hanya mencapai 4,49%.

124
Lebih lanjut, didukung dengan perkembangan teknologi mobile internet yang semakin pesat di era 4G LTE dan 5G (fase
komersial diperkirakan akan mulai di 2019), semakin terasa perbedaan kualitas antara jaringan nirkabel dengan jaringan
kabel. Dengan perkembangan baru ini, teknologi 4,5G bahkan diberitakan mampu menembus 1,0Gbps sedangkan kecepatan
standar untuk teknologi 5G adalah 10Gbps. Riset yang dilakukan oleh Kresna Sekuritas menunjukkan bahwa perkembangan
teknologi diproyeksikan selama periode 2017-2023 akan meningkatkan pemakaian konsumsi data di berbagai aktivitas,
terutama di area media dan entertainment. Hal ini terlihat dari pertumbuhan terbesar diperkirakan akan didorong oleh aktivitas
video streaming 48,0% diikuti oleh social media 34%, Audio 32%. Secara global, Ericsson Mobile Report memperkirakan
pertumbuhan data mencapai 42,0% pada periode 2017-2023 menjadi 110 Exabyte (1EB=1,0jt Terabyte) dan konsumsi rata-
rata data selular secara global akan meningkat menjadi 17GB per bulan dari 2,9GB/bulan.

125
Ke depan, dengan peningkatan aktivitas digital, pemanfaatan jaringan nirkabel tidak hanya menjadi tulang punggung
masyarakat Indonesia dalam hal konektivitas, tapi juga sebagai tulang punggung bagi pendapatan industri telekomunikasi di
Indonesia, menggantikan layanan legasi (SMS dan suara) di industri ini. Berdasarkan data pendapatan operator terbesar di
Indonesia per semester I 2018, terlihat bahwa data berkontribusi terhadap 86,5% (Rp9,6tn) pendapatan XL Axiata (Rp11,1tn);
50,9% (Rp32,7tn) pendapatan Telekomunikasi Indonesia (Rp64,4tn), dan 51,0% (Rp5,95tn) pendapatan kotor Indosat
Ooredoo (Rp11,6tn – sebelum diskon). Lebih lanjut, didukung dengan tingginya jumlah pelanggan prabayar di perusahaan
operator telekomunikasi di Indonesia seperti Telkomsel, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang
mencapai 97% atau 172,6 juta nomor prabayar; dan XL Axiata yang mencapai 98,8% atau 49,9 juta pelanggan prabayar dari
total 50,5 jjuta pelanggan yang dimilikinya, dan pelanggan prabayar Indosat yang mencapai 75,3 juta; peningkatan konsumsi
data akibat peningkatan aktivitas digital, peningkatan pendapatan data bagi operator telekomunikasi di sektor ini akan
berdampak positif pula terhadap pendapatan perusahaan distribusi voucher selular.

Luasnya jangkauan sektor ini dalam memastikan konektivitas masyarakat Indonesia dapat terlihat dari besarnya jumlah agen
outlet voucher yang dikeluarkan oleh Kesatuan Niaga Cellular Indonesia (KNCI), Per kuartal I 2018, KNCI menyebutkan
bahwa secara nasional terdapat total outlet seluler mencapai 800.000. Dengan data ini, terlihat bahwa sektor telekomunikasi
merupakan sektor dengan jaringan distribusi yang besar di Indonesia. Didukung dengan jumlah pelanggan selular yang
mencapai lebih dari 300 juta (dibandingkan jumlah rekening perbankan yang mencapai 246,3 juta per Januari 2018), sektor
ini merupakan gerbang bagi peningkatan jumlah inklusi keuangan di Indonesia melalui pemanfaatan distribusi outletnya,
terutama jika difasilitasi dengan platform digital untuk mempermudah proses peningkatan inklusi keuangan. Berikut ini adalah
katalis bagi inklusi keuangan berbasis teknologi:
1. Jaringan telekomunikasi telah menjangkau mayoritas populasi di Indonesia.
2. Pembuatan jaringan digital lebih murah dibandingkan jaringan fisik perbankan. Peningkatan kualitas infrastruktur
distribusi telekomunikasi (lebih dari 800.000 outlet) dengan alat yang memiliki kapabilitas untuk melakukan transaksi
perbankan online lebih murah dibandingkan pembuatan kantor cabang: Bank Mandiri diberitakan dibutuhkan Rp1,5-
2,0M untuk membuka sebuah kantor cabang.
3. Upgrading kualitas agen distribusi telekomunikasi lebih mudah dan cepat untuk mencapai target inklusi keuangan.
Pelatihan bagi agen distribusi telekomunikasi untuk dapat menjadi agen laku pandai akan mempercepat inklusi
keuangan,
Mempertimbangkan pada kondisi di atas, kami memandang sektor telekomunikasi sebagai sektor yang dapat menjangkau
lapisan masyarakat Indonesia dengan lebih luas dan mendalam, menjadi gerbang dalam mempercepat proses peningkatan

126
inklusi keuangan masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, kolaborasi antara sektor ini dengan sektor perbankan kami percaya
akan memberikan dampak sosial dan ekonomi yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia.

Perbankan
Berdasarkan UU No. 10 tahun 1998, disebutkan bahwa Perbankan Indonesia memiliki fungsi dan tujuan untuk menunjang
pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional
ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat. Berangkat dari UU ini, secara umum, dapat dikembangkan bahwa sebagai
Lembaga intermediasi keuangan, bank memiliki fungsi utama dan sampingan. Fungsi utama bank adalah untuk menghimpun
dana dari masyarakat (melalui tabungan, deposito berjangka, giro, bentuk simpanan lainnya) dan menyalurkan dana kepada
masyarakat (melalui pinjaman atau kredit, seperti penyaluran Kredit tanpa Agunan (KTA), Kredit Kepemilikan Rumah (KPR),
atau jenis pinjaman lainnya). Adapun fungsi sampingan bank diantaranya meliputi mendukung kelancaran mekanisme
pembayaran (seperti transfer dana, pembayaran tagihan, sistem pembayaran elektronik, dsb); mendukung kelancaran
transaksi internasional (seperti transfer dana luar negeri, penukaran mata uang, dsb); sarana investasi (melalui jasa
reksadana atau produk investasi yang ditawarkan bank sendiri seperti, mata uang asing, derivatif, dsb); dan penyimpanan
barang berharga (melalui layanan safe deposit box). Kedua fungsi ini memiliki peranan yang sangat penting dalam
mewujudkan pembangunan nasional yang merata.

Meski demikian, dengan karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dengan luas (1,9 juta km2) terbesar dan
garis pantai (54 ribu km) terpanjang di dunia, lebih dari dari 17 ribu pulau serta merupakan rumah dari lebih dari 250 juta
populasi; sektor Perbankan memiliki hambatan untuk menyediakan layanan perbankan yang merata. Hal ini tercermin pada
tingkat literasi keuangan (financial literacy) yang rendah dan populasi unbanked yang masih tinggi di Indonesia. Berdasarkan
survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK), financial literacy index Indonesia hanya mencapai 29,66% per 2016; dan data World
Bank menunjukkan populasi unbanked di Indonesia mencapai 51%, atau sekitar 130 juta penduduk.

Namun, seiring dengan tingkat penetrasi internet yang semakin tinggi di Indonesia, dan tingkat penetrasi mobilephone yang
lebih dari 50%, sektor keuangan dan perbankan Indonesia kemudian memanfaatkan hal ini sebagai sebuah peluang untuk
mengatasi masalah tidak meratanya layanan perbankan dan keuangan di Indonesia. Oleh karenanya, sejak 2013, Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) telah menyepakati penerapan branchless banking dan layanan keuangan
digital (LKD) sebagai solusi dalam menangani masalah rendahnya tingkat literasi keuangan dan tingginya populasi unbanked
di Indonesia.

Branchless banking merupakan wujud komitmen untuk menyediakan akses keuangan bagi masyarakat yang belum
menggunakan dan mendapatkan layanan perbankan dan keuangan. Program ini mengedepankan tiga produk spesifik, yaitu
tabungan (basic saving account), pembiayaan mikro (micro financing) dan asuransi mikro (micro insurance). Melalui program
ini diharapkan akses masyarakat terhadap perbankan terutama masyarakat pedesaan yang jauh dari kantor cabang bank
lebih terbuka. Pasalnya, branchless banking yang bisa diterapkan dengan menggunakan mobilephone dipandang sebagai
cara yang amat mudah dikalangan masyarakat, mengingat tingkat penetrasi pengguna mobile phone yang mencapai lebih
dari 50%. Lebih lanjut, Program ini dipandang menjadi solusi karena memanfaatkan jaringan distribusi Bank BUKU IV, tiga
jaringan operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, termasuk 2,56 juta retailer di Indonesia sebagai agen untuk branchless
banking.

127
Piramida Ekonomi Indonesia

Sumber: World Bank, KPMG

Dengan penggunaan branchless banking yang notabene membutuhkan capital expenditure lebih rendah dibandingkan
dengan physical branch banking, perbankan dapat lebih cepat melakukan penetrasi ke masyarakat untuk ketiga produk ini,
terutama untuk pembiayaan mikro. Diantara ketiga produk yang ditawarkan melalui branchless banking, pembiayaan mikro
menjadi hal yang sangat penting karena berkaitan pada kemampuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk terus
tumbuh. Berdasarkan data yang direlease oleh KPMG, diperoleh bahwa lebih dari 56,5 juta UMKM memberikan kontribusi
lebih dari 50% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia di tahun 2017. Namun, 79% dari UMKM tersebut, terutama
di daerah pedesaan, tidak memiliki akses terhadap layanan keuangan sehingga tidak dapat memperbesar usaha mereka.

Terkait dengan kebutuhan kredit mikro di Indonesia sampai sekarang masih paling banyak disediakan oleh Bank Rakyat
Indonesia (BBRI) sejak tahun 1895, sekitar 63% dari total kredit mikro yang ada di Indonesia. Penetrasi BBRI ke segmen
mikro didorong oleh bisnis unit operasi bernama Teras BRI, yang menyediakan branchless office hingga ke pelosok. Dalam
beberapa tahun ke belakang, fokus ekspansi bisnis BBRI lebih mengutilisasikan branchless banking, efektif untuk menjangkau
pelosok daerah dengan capital expenditure yang lebih kecil dibandingkan dengan branch banking.

Sumber: Riset Perseroan

Kebutuhan kredit mikro berikutnya disediakan oleh Bank Mandiri (BMRI), dengan porsi sekitar 15% terhadap total kredit mikro
yang ada di Indonesia. Untuk penetrasi pasar ini, BMRI juga mengutilisasi pengunaan branchless banking dalam ekspansi ke
pelosok daerah. Berdasarkan keterbukaan data dari BMRI, pengguna e-channel BMRI di paruh pertama 2018 mencapai 25,1
juta user, naik 83% dari tahun 2011.

128
Sumber: Riset Perseroan

Meskipun demikian, kredit mikro masih merupakan porsi kecil terhadap total kredit yang disalurkan perbankan Indonesia,
hanya sekitar 4%. Ini membuktikan bahwa kredit mikro adalah pasar yang masih sangat menarik untuk digarap. Berdasarkan
data industri, yield yang bisa diambil bank terhadap kredit mikro berkisar di angka 12% dengan rasio kredit macet/non-
performing loan (NPL) yang rendah (sekitar 1%). Dengan pasar yang masih sangat underpenetrated dan penawaran yield
yang sangat atraktif, kebutuhan akan branchless banking ke depannya harus semakin tinggi.

Sejak Branchless banking ini diluncurkan, pertumbuhan agen yang tergabung sangatlah besar. Di tahun 2015, berdasarkan
data yang diterbitkan oleh OJK, terdapat 60.805 agents. Tumbuh mencapai 353,8% YoY menjadi 275.911 agents di tahun
2016. Data terakhir yang dikeluarkan mencantumkan bahwa di akhir tahun 2017, telah terdapat 740.121 branchless agents
in Indonesia, tumbuh mencapai 5,09% CAGR15-17. OJK sendiri mentargetkan hingga 2020 akan terdapat 1 juta branchless
agents di Indonesia.

Pariwisata
Adalah salah satu sektor yang ditetapkan sebagai salah satu primadona (leading sector) bagi perekonomian Indonesia karena
dinilai sebagai sektor yang strategis dan menjadi media integrasi program dan kegiatan antar sektor pembangunan.
Peningkatan destinasi dan investasi pariwisata akan meningkatkan lapangan kerja dan pengembangan usaha dan
infrastruktur. Hal ini tercermin dari kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB dari tahun 2010 hingga 2015 yang selalu
mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari BPS dan Kementerian Pariwisata, tahun 2010 kontribusi sektor pariwisata
terhadap PDB sebesar 261,05 triliun menjadi 461,4 triliun rupiah. Kontribusi sektor pariwisata terhadap Devisa sebesar 7,6
miliar dolar pada tahun 2010 menjadi 12,2 miliar dollar di tahun 2015; sedangkan kontribusi terhadap tenaga kerja sebesar 4
juta orang tahun 2010 menjadi 12,1 juta orang atau 10,6% dari total tenaga kerja nasional.

Oleh karenanya, untuk semakin menegaskan posisi sektor Pariwisata sebagai leading sector, Pemerintah melakukan
berbagai macam program, diantaranya pembebasan visa bagi 169 negara, branding dengan tema Wonderful Indonesia, dan
program promosi bertajuk ‘10 Bali Baru’ yang terdiri dari Danau Toba di Sumatra Utara, Tanjung Kelayang di Bangka Belitung,
Kepulauan Seribu di Jakarta, Tanjung Lesung di Banten, Candi Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara
Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Wakatobi di Sulawesi dan Morotai di Maluku Utara. Sepuluh destinasi ini
ditetapkan sebagai prioritas untuk menjadi destinasi kelas dunia sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing
pariwisata Indonesia di tingkat global. Lebih lanjut, Pemerintah juga telah melakukan pengembangan sarana penunjang
antara lain pembangunan 15 bandara baru, rehabilitasi 13 terminal penumpang, dan perluasan 27 runway.

Sumber: Kementrian Pariwisata, Panorama Sentrawisata

129
Sumber: Kementrian Perhubungan, Panorama
Sentrawisata

Lebih lanjut, sektor pariwisata Indonesia pun telah diakui oleh dunia sebagaimana tercermin pada meningkatnya Travel and
Tourism Competitiveness Index yang dipublikasikan oleh World Economic Forum. Peringkat Indonesia meningkat pesat dari
peringkat 70 (pada tahun 2013) menjadi peringkat 42 (pada tahun 2017).

Dalam 5 tahun terakhir, industri perjalanan wisata dalam negeri telah berkembang cukup pesat di mana jumlah kedatangan
turis mancanegara meningkat dari 8,8 juta orang di tahun 2013 menjadi 14 juta orang di tahun 2017 yang diikuti dengan
pertumbuhan penumpang udara menjadi 106 juta orang di tahun 2017 dari sebelumnya sebesar 68,7 juta orang di tahun
2013. Kinerja sektor ini di semester I 2018 pun menunjukkan pertumbuhan yang solid di mana kedatangan turis mancanegara
bertumbuh 13% YTD dan penumpang udara bertumbuh 10% YTD.

Sumber: BPS, Kementerian Pariwisata, Panorama Sentrawisata

Sumber: BPS, Kementerian Pariwisata, Panorama Sentrawisata

Pertumbuhan industri perjalanan wisata juga tidak lepas dari pertumbuhan jumlah agen perjalanan wisata yang pada tahun
2007 tercatat hanya sejumlah 1.159 agen, menjadi 1.918 agen pada tahun 2011.

Sumber: BPS

Lebih lanjut, seiring dengan tingkat penetrasi internet yang semakin tinggi di Indonesia, sektor pariwisata pun terlihat mulai
mengadopsi peranan teknologi guna meningkatkan pertumbuhannya. Digital tourism menjadi upaya pemerintah
menyesuaikan kondisi pasar yang sudah berubah. Saat ini perilaku wisatawan mulai dari persiapan untuk melakukan
perjalanan, dari mencari tujuan wisata dan melihat ulasan pemesanan tiket dan paket wisata hingga pembayaran sekarang
semua lebih online. Dengan kata lain kini wisman melakukan search and share menggunakan media digital. Oleh karenanya
transformasi digital juga terjadi di sektor ini. Saat ini, konsumen mulali beralih memanfaatkan Online Travel Agent (OTA).

130
OTA pada dasarnya memiliki lingkup bisnis selayaknya agen travel konvensional yang selama ini ada. Namun, OTA membuka
layanannya berbasis digital, di mana transaksi pencarian informasi, pemesanan, dan pembayaran semuanya terjadi secara
online. Oleh karenanya, untuk bersaing dengan OTA, pengusaha pariwisata konvensional di sektor ini harus mulai
memanfaatkan teknologi (go digital). Berdasarkan pendiri Indonesian Tour Leaders Association (ITLA) & Wita Tour per 2016,
terdapat sekitar 4.000 perusahaan travel agen konvensional di seluruh Indonesia vs 40 OTA. Per 2017, terlihat bahwa
persaingan di Industri ini semakin tinggi seiring dengan keberadaan OTA yang makin diminati oleh masyarakat, terutama
dalam penjualan tiket pesawat, kecenderungan pemesanan tiket perjalanan dan hotel melalui agen konvensional terus
menurun menurut data yang dikeluarkan oleh Ketua DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Jawa
Tengah. Oleh karenanya, banyak perusahaan travel konvensional saat ini mulai mengadopsi teknologi guna meningkatkan
daya saing mereka dibandingkan dengan OTA, salah satunya adalah melalui onlinebookingtools.

Kami memperkirakan pertumbuhan di sektor industri perjalanan wisata akan terus berlanjut dengan mempertimbangkan
berbagai macam faktor, antara lain seperti laju pertumbuhan masyarakat kelas menengah atas yang terus naik, bertambahnya
populasi kaum millennials dan munculnya gaya hidup baru masyarakat Indonesia yang memandang bahwa liburan sudah
termasuk sebagai kebutuhan dasar.

131
IX. EKUITAS
Tabel berikut menunjukkan perkembangan posisi ekuitas yang angka-angkanya berasal dari dan dihitung berdasarkan
Laporan Keuangan Konsolidasian Grup periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan dan tahun-tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 serta periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017
(tidak diaudit), yang telah diaudit oleh KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan, dengan pendapat wajar tanpa
modifikasian dengan penekanan suatu hal terhadap penerapan PSAK No. 38, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, yang
menyebabkan dilakukannya penyajian kembali laporan keuangan 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, yang ditandatangani
oleh Drs. Emanuel Handojo Pranadjaja, CA, CPA, melalui laporannya tertanggal 28 September 2018.

Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 ditandatangani
oleh Juninho Widjaja, CPA dalam laporannya masing-masing pada tanggal 26 Juli 2018, 19 Juli 2018 dan 12 Juli 2018 dengan
pendapat wajar tanpa pengecualian.

31 Mei 31 Desember
Keterangan
2018 2017 2016 2015

EKUITAS

Modal Saham – nilai nominal Rp 100 per saham


pada pada tanggal 31 Mei 2018, Rp 1.000.000per
saham pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015

Modal dasar - 500.000.000 saham pada tanggal 31


Mei 2018, 1.500 saham pada 31 Desember 2017,
2016, dan 2015

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 430.000.000


saham pada tanggal 31 Mei 2018, 1.500 saham
pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 43.000.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000

Tambahan modal disetor 1.875.183.469 306.550.000 306.550.000 -

Proforma modal yang berasal dari transaksi


restrukturisasi entitas sepengendali - 2.321.083.469 1.222.394.102 527.722.807

Selisih atas transaksi dengan pihak nonpengendali 1.943.142.792 - - -

Saldo laba 13.964.615.860 10.505.724.100 8.591.592.697 5.394.798.126

Kepentingan nonpengendali 4.427.781.632 2.326.183.469 1.227.494.102 527.722.807

TOTAL EKUITAS 65.210.723.753 16.959.541.038 12.848.030.901 7.950.243.740

Berdasarkan Akta No. 64, pemegang Saham menyetujui rencana perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan dalam
rangka menjadi Perusahaan Terbuka, antara lain perubahan nama menjadi PT DIstribusi Voucher Nusantara Tbk, dan
peningkatan modal dasar Perseroan.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan No. 64 tanggal 29 Agustus yang dibuat
dihadapan Christina Dwi Utami, SH, MHum., MKn., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No. AHU-0017954.AH.01.02.TAHUN 2018 tentang Persetujuan
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 31 Agustus 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0114965.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 31 Agustus 2018., struktur permodalan Perseroan menjadi sebagai berikut:

Modal Dasar : Rp200.000.000.000 (dua ratus miliar rupiah) terdiri atas 2.000.000.000 (dua miliar) saham,
masing-masing dengan nilai nominal sebesar Rp100 (seratus rupiah).

Modal Ditempatkan : Rp50.000.000.000 (lima puluh miliar rupiah) terdiri atas 500.000.000 (lima ratus juta) saham.

Modal Disetor : Rp50.000.000.000 (lima puluh miliar rupiah).

132
Tabel Proforma Ekuitas

Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum sebanyak 214.285.700 (dua ratus empat belas juta dua ratus delapan
puluh lima tujuh ratus) Saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus rupiah) per Saham yang mewakili 30%
(tiga puluh) dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum.

Harga penawaran seluruh Saham di atas adalah sebesar Rp2.950 (dua ribu sembilan ratus lima puluh Rupiah) per Saham
yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham.

Seandainya perubahan ekuitas Perseroan karena adanya Penawaran Umum Saham kepada masyarakat sebanyak
214.285.700 (dua ratus empat belas juta dua ratus delapan puluh lima tujuh ratus) Saham biasa atas nama dengan nilai
nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap Saham dengan harga penawaran sebesar Rp Rp2.950 (dua ribu sembilan ratus lima
puluh Rupiah) setiap Saham terjadi pada tanggal 31 Mei 2018, maka Proforma Ekuitas Perseroan pada tanggal tersebut
adalah sebagai berikut:

Perubahan ekuitas setelah 31


Mei 2018 jika diasumsikan pada
Posisi ekuitas
Penambahan tanggal tersebut terjadi: Proforma ekuitas
menurut laporan
modal Penawaran Umum sebesar pada tanggal 31 Mei
Uraian dan Keterangan posisi keuangan
ditempatkan dan 214.285.700Saham Biasa Atas 2018 setelah
pada
disetor Nama dengan nilai nominal Penawaran Umum
31 Mei 2018
Rp100 per saham dengan Harga
Penawaran Rp2.950 per saham
Modal ditempatkan dan
disetor penuh 43.000.000.000 7.000.000.000 21.428.570.000 71.428.570.000
Tambahan modal disetor 1.875.183.469 - 610.714.245.000 612.589.428.469
Selisih atas transaksi
dengan pihak non
pengendali 1.943.142.792 - - 1.943.142.792
Biaya Emisi - - (19.999.677.297) (19.999.677.297)
Saldo Laba 13.964.615.860 - - 13.964.615.860
Subtotal 60.782.942.121 7.000.000.000 612.143.137.703 679.926.079.824
kepentingan non
pengendali 4.427.781.632 - - 4.427.781.632
TOTAL EKUITAS 65.210.723.753 7.000.000.000 612.143.137.703 684.353.861.456

133
X. KEBIJAKAN DIVIDEN
Para pemegang Saham Baru yang berasal dari Penawaran Umum ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala
hal dengan pemegang Saham lama Perseroan termasuk hak atas pembagian dividen sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan Perseroan dari waktu ke waktu, Perseroan merencanakan untuk membayar
dividen tunai secara kas atau dalam bentuk uang kepada seluruh pemegang Saham sekurang-kurangnya sekali dalam
setahun. Besarnya dividen yang akan dibagikan dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang
bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak RUPS
Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.

Berdasarkan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, keputusan pembayaran dividen mengacu
pada ketentuan-ketentuan yang terdapat pada anggaran Dasar Perseroan dan persetujuan pemegang saham pada RUPS
berdasarkan rekomendasi Direksi Perseroan. Ketentuan dalam pembagian dividen sebagaimana diatur dalam Undang-
undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 72 adalah:

(1) Perseroan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan berakhir sepanjang diatur dalam anggaran
dasar Perseroan;
(2) Pembagian dividen interim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan apabila jumlah kekayaan bersih
Perseroan tidak menjadi lebih kecil daripada jumlah modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib;
(3) Pembagian dividen interim sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak boleh mengganggu kegiatan Perseroan;
(4) Pembagian dividen interim ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi setelah memperoleh persetujuan Dewan
Komisaris, dengan memperhatikan ketentuan pada ayat (2) dan ayat (3);
(5) Dalam hal setelah tahun buku berakhir ternyata Perseroan menderita kerugian, dividen interim yang telah dibagikan
harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan;
(6) Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, dalam hal
pemegang saham tidak dapat mengembalikan dividen interim sebagaimana dimaksud pada ayat (5).

Mulai tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan seterusnya, Perseroan akan membagikan dividen tunai
secara kas atau dalam bentuk uang sebanyak-sebanyaknya 20% (dua puluh persen) dari Laba Bersih Perseroan setelah
Pajak dan kebijakan Perseroan dalam pembagian dividen tersebut akan diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun.

Dividen akan dibayar dalam mata uang Rupiah. Pemegang saham Perseroan pada suatu tanggal tertentu akan berhak
menerima dividen kas sejumlah yang telah disetujui secara penuh yang akan dipotong pajak penghasilan sesuai ketentuan
yang berlaku.


134
XI. PERPAJAKAN
PERPAJAKAN UNTUK PEMEGANG SAHAM

A. Pajak Penjualan Saham

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 tahun 1997 tanggal 29 Mei 1997 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1994 tentang “Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di
Bursa Efek” dan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak No. SE-06/PJ.4/1997 tanggal 20 Juni 1997 perihal “Pelaksanaan
Pemungutan Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek” yang mengubah Surat
Edaran Direktur Jenderal Pajak No. SE-07/PJ.42/1995 tanggal 21 Februari 1995 perihal ”Pengenaan Pajak Penghasilan atas
Penghasilan Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek“, telah diatur sebagai berikut:

1. Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi dan badan dari transaksi penjualan saham di Bursa Efek
dipungut Pajak Penghasilan sebesar 0,10% dari jumlah bruto nilai transaksi penjualan dan bersifat final. Pembayaran
dilakukan dengan cara pemotongan oleh penyelenggara Bursa Efek melalui perantara pedagang efek pada saat
pelunasan transaksi penjualan saham.
2. Pemilik saham pendiri dikenakan tambahan Pajak Penghasilan Final sebesar 0,50% dari nilai saham Perseroan pada
saat Penawaran Umum Perdana. Penyetoran tambahan Pajak Penghasilan final dilakukan oleh Perseroan atas nama
pemilik saham pendiri dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 bulan setelah saham diperdagangkan di Bursa Efek.
3. Namun apabila pemilik saham pendiri tidak bermaksud untuk membayar tambahan pajak penghasilan final di atas, maka
pemilik saham pendiri terhutang pajak penghasilan atas capital gain pada saat penjualan saham pendiri. Penghitungan
Pajak Penghasilan tersebut sesuai dengan tarif umum sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 Undang-Undang No. 36
tahun 2008.

B. Pajak Penghasilan Atas Dividen

Pajak Penghasilan atas dividen yang berasal dari kepemilikan saham dikenakan sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.36 tahun 2008 (berlaku efektif 1 Januari 2009) mengenai
perubahan keempat atas Undang-Undang No.7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, dividen atau pembagian keuntungan
yang diterima oleh Perseroan Terbatas sebagai wajib pajak dalam negeri, Koperasi, Badan Usaha Milik Negara atau Badan
Usaha Milik Daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia tidak
termasuk sebagai Objek Pajak Penghasilan sepanjang seluruh syarat-syarat di bawah ini terpenuhi:

1. Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan


2. Bagi Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang menerima dividen,
kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% dari jumlah modal yang disetor.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No.234/PMK.03/2009 tanggal 29 Desember 2009 tentang “Bidang Penanaman
Modal Tertentu yang Memberikan Penghasilan Kepada Dana Pensiun yang Dikecualikan Sebagai Objek Pajak Penghasilan”,
penghasilan yang diterima Dana Pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan dari penanaman modal
berupa dividen dari saham pada perseroan terbatas yang tercatat pada bursa efek di Indonesia dikecualikan dari objek Pajak
Penghasilan.

Sesuai dengan pasal 17 ayat 2(c) Undang-Undang No. 36 tahun 2008. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2009, penghasilan
berupa dividen yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dikenai pajak Penghasilan sebesar
10% dan bersifat final.

Dividen yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Dalam Negeri (termasuk Bentuk Usaha Tetap) yang tidak memenuhi ketentuan
Pasal 4 ayat 3 huruf (f) Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 di atas, maka atas pembayaran dividen tersebut dikenakan
pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar 15% dari jumlah bruto sebagaimana diatur di dalam Pasal 23 ayat (1)
Undang-Undang No.7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang
No. 36 Tahun 2008. Lebih lanjut, sesuai ketentuan Pasal 23 ayat (1a) maka apabila Wajib Pajak yang menerima atau
memperoleh penghasilan dividen tersebut tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak, besarnya tarif pemotongan adalah lebih
tinggi 100% dari tarif yang semula dimaksud atau sebesar 30% dari penerimaan brutonya.

Dividen yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Luar Negeri akan dikenakan tarif 20% dari kas yang dibayarkan (dalam hal
dividen tunai) atau 20% dari nilai pari (dalam hal dividen saham) atau tarif yang lebih rendah dalam hal pembayaran dividen
dilakukan kepada mereka yang merupakan penduduk dari suatu Negara yang telah menandatangani Perjanjian Penghindaran

135
Pajak Berganda (P3B) dengan Indonesia, dengan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur di dalam Peraturan Direktur
Jenderal Pajak No. PER-61/PJ/2009 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda, sebagaimana
telah diubah dengan PER-24/PJ/2010.

Agar Wajib Pajak Luar Negeri (WPLN) tersebut dapat menerapkan tarif sesuai P3B, maka sesuai dengan Peraturan Direktur
Jenderal Pajak No. PER-61/PJ/2009 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda, sebagaimana
telah diubah dengan PER-24/PJ/2010, Wajib Pajak Luar Negeri diwajibkan untuk melampirkan Surat Keterangan Domisili
(SKD)/Certificate of Domicile of Non-Resident for Indonesia Tax Withholding yaitu:

1. Form-DGT 1 atau;
2. Form-DGT 2 untuk bank dan WPLN yang menerima atau memperoleh penghasilan melalui kustodian sehubungan
dengan penghasilan dari transaksi pengalihan saham atau obligasi yang diperdagangkan atau dilaporkan di pasar modal
di Indonesia selain bunga dan dividen serta WPLN yang berbentuk dana pensiun yang pendiriannya sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di negara mitra dan merupakan subjek pajak di negara mitra;
3. Form SKD yang lazim diterbitkan oleh negara mitra dalam hal Competent Authority di negara mitra tidak berkenan
menandatangani Form DGT-1 / DGT-2, dengan syarat:
● Form SKD tersebut diterbitkan menggunakan Bahasa Inggris;
● Diterbitkan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010;
● Berupa dokumen asli atau dokumen fotokopi yang telah dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan Pajak tempat salah satu
Pemotong/Pemungut Pajak terdaftar sebagai Wajib Pajak;
● Sekurang-kurangnya mencantumkan informasi mengenai nama WPLN; dan
● Mencantumkan tanda tangan pejabat yang berwenang, wakilnya yang sah, atau pejabat kantor pajak yang
berwenang di negara mitra P3B atau tanda yang setara dengan tanda tangan sesuai dengan kelaziman di negara
mitra P3B dan nama pejabat dimaksud.

Di samping persyaratan Form-DGT1 atau Form DGT-2 atau Form SKD Negara Mitra maka sesuai dengan Peraturan Direktur
Jenderal Pajak No. PER-62/PJ/2009 tentang Pencegahan Penyalahgunaan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda
sebagaimana telah diubah dengan PER-25/PJ/2010 tanggal 30 April 2010 maka WPLN wajib memenuhi persyaratan sebagai
Beneficial Owner atau pemilik yang sebenarnya atas manfaat ekonomis dari penghasilan.

PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN OLEH PERSEROAN

Sebagai Wajib Pajak secara umum Perseroan memiliki kewajiban perpajakan untuk Pajak Penghasilan (PPh), Pajak
Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai
dengan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan,
telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan rincian sebagai berikut:

- Utang pajak Perseroan per 31 Desember 2017 sebesar Rp780.916.945 yang berasal dari SPT pajak badan tahun 2017.
- Perseroan telah memenuhi kewajiban pajaknya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan peraturan
perpajakan yang berlaku untuk tiga tahun terakhir yaitu tahun 2015, 2016 dan 2017

CALON PEMBELI SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN
KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PEMBELIAN,
PEMILIKAN, MAUPUN PENJUALAN SAHAM YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM INI.

136
XII. PENJAMINAN EMISI EFEK
1. Keterangan Tentang Penjaminan Emisi Efek

Berdasarkan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 21
pada tanggal 7 September 2018, Akta Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 10 tanggal 4 Oktober 2018 dan
Akta Perubahan II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 23 tanggal 12 November 2018 yang semuanya dibuat di hadapan
Christina Dwi Utami, S.H., M. Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta, para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah
ini telah menyetujui untuk menawarkan kepada masyarakat secara kesanggupan penuh (full commitment) emisi sebesar
214.285.700 (dua ratus empat belas juta dua ratus delapan puluh lima ribu tujuh ratus) Saham Biasa Atas Nama yang
ditawarkan oleh Perseroan dalam Penawaran Umum ini dengan cara menawarkan dan menjual Saham Perseroan kepada
masyarakat sebesar bagian dari penjaminannya dan mengikat diri untuk membeli sisa Saham yang tidak habis terjual dengan
harga penawaran pada tanggal penutupan Masa Penawaran sesuai dengan proporsi penjaminan masing-masing.

Perjanjian tersebut di atas merupakan perjanjian lengkap yang menggantikan semua persetujuan atau perjanjian yang
mungkin telah dibuat sebelumnya mengenai perihal yang dimuat dalam perjanjian dan setelah itu tidak ada lagi Perjanjian
yang dibuat oleh para pihak yang isinya bertentangan dengan Perjanjian ini.

Selanjutnya para Penjamin Emisi Efek yang ikut dalam Penjaminan Emisi Efek Perseroan telah sepakat untuk melaksanakan
tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan Nomor IX.A.7.

Susunan dan jumlah porsi serta persentase dari anggota Sindikasi Penjamin Emisi Efek adalah sebagai berikut:

Porsi Penjaminan Jumlah (Rp) Persentase


No. Penjamin Emisi Efek
Jumlah Saham (lembar) (%)

Penjamin Pelaksana Emisi Efek


1. PT Kresna Sekuritas 165.085.700 487.002.815.000 77,04
2. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk 22.000.000 64.900.000.000 10,27
3. PT Sinarmas Sekuritas 18.650.000 55.017.500.000 8,70
Penjamin Emisi Efek
1. PT Mandiri Sekuritas 7.500.000 22.125.000.000 3,50
2. PT Waterfront Sekuritas Indonesia 700.000 2.065.000.000 0,33
3. PT Panca Global Sekuritas 350.000 1.032.500.000 0,16
Total 214.285.700 632.142.815.000 100,00

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, yang
dimaksud dengan Afiliasi adalah Pihak (orang perseorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi atau kelompok yang
terorganisasi) yang mempunyai:

a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;
b. Hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris dari pihak tersebut;
c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang sama;
d. Hubungan antara perusahaan dengan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan
oleh perusahaan tersebut;
e. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama;
atau
f. Hubungan antara perusahaan dengan pemegang Saham utama.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek (kecuali PT Kresna Sekuritas) dan para Penjamin Emisi Efek lainnya dengan tegas
menyatakan tidak menjadi pihak terafiliasi atau terasosiasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung.

137
2. Penentuan Harga Penawaran Pada Pasar Perdana

Harga Penawaran untuk Saham ini ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi pemegang Saham, Perseroan
dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan mempertimbangkan hasil penawaran awal (bookbuilding) yang dilakukan pada
tanggal 9 November 2018.

Berdasarkan hasil penawaran awal (bookbuilding) jumlah permintaan terbanyak yang diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi
Efek, berada pada kisaran Rp2.850 (dua ribu delapan ratus lima puluh Rupiah) sampai dengan Rp3.750 (tiga ribu tujuh ratus
lima puluh Rupiah) per Saham. Dengan mempertimbangkan hasil penawaran awal tersebut diatas maka berdasarkan
kesepakatan antara para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan Perseroan ditetapkan harga penawaran sebesar Rp2.950
(dua ribu sembilan ratus lima puluh Rupiah) per lembar. Penentuan harga ini juga telah mempertimbangkan faktor-faktor
sebagai berikut:

1. Kondisi pasar pada saat pelaksanaan bookbuilding.


2. Kinerja keuangan Perseroan.
3. Data dan informasi mengenai Perseroan, baik dari sisi kinerja perseroan, sejarah perseroan, prospek usaha dan
keterangan mengenai industri asuransi itu sendiri.
4. Penilaian terhadap manajemen Perseroan, operasi dan kinerja Perseroan, baik dimasa lampau maupun pada saat
sekarang, serta prospek pendapatan Perseroan di masa datang.
5. Status dan perkembangan kondisi terakhir dari Perseroan.
6. Mempertimbangkan kinerja Saham pada pasar sekunder.

Tidak dapat dijamin atau dipastikan, bahwa setelah Penawaran Umum ini, harga saham Perseroan akan terus berada di atas
Harga Penawaran atau perdagangan Saham Perseroan akan terus berkembang secara aktif di Bursa Efek dimana Saham
tersebut dicatatkan.

138
XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berperan dalam penawaran umum ini adalah sebagai berikut:

Akuntan Publik : Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan


Gedung Cyber 2, Lt. 20
Jl HR Rasuna Said Blok X-5
Jakarta 12950 - Indonesia
STTD : No. 913/BL/STTD-AP//2012 atas nama Emanuel Handojo Pranadjaja
Surat Penunjukkan : 01/EXT/CORP/DVN/VI/2018, Tanggal 15 Januari 2018
Pedoman kerja : Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
Keanggotaan Asosiasi : Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) No. 1981
Tugas Pokok : Melakukan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia. Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik merencanakan dan
melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan
bebas dari salah saji yang material dan bertanggung jawab atas pendapat yang diberikan
terhadap laporan keuangan yang diaudit. Tugas Akuntan Publik meliputi pemeriksaan atas
dasar pengujian bukti-bukti pendukung dalam pengungkapan laporan keuangan.

Konsultan Hukum : Suria Nataadmadja & Associates


The East Tower 12th Floor
Jl Ide Anak Agung Gde Agung av. E.3.2 No 1
Surat Penunjukan : 10 Mei 2018
STTD : STTD.KH-131/PM.2/2018 tanggal 13 Mei 2018 atas nama Suria Nataadmadja
Keanggotaan Asosiasi : Kartu Tanda Pengenal Advokat No. 83.10005
Anggota Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. STTD.KH-131/PM.2/2018
Pedoman Kerja : Standar Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal Lampiran dari Keputusan Himpunan
Konsultan Hukum Pasar Modal Nomor KEP.01/HKHPM/2005 tanggal 18 Februari 2005
Tugas Pokok : Memberikan Pendapat Hukum mengenai Perseroan dalam rangka Penawaran Umum ini.
Konsultan Hukum melakukan pemeriksaan dan penelitian (dari segi hukum) atas fakta
yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu
sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan dan penelitian mana telah
dimuat dalam Laporan Pemeriksaan Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat Hukum
yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum. Tugas lainnya adalah
meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum.
Tugas dan Fungsi Konsultan Hukum yang diuraikan disini adalah sesuai dengan Standar
Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsip keterbukaan.

Perusahaan Penilai : Benedictus Darmapuspita dan Rekan


Jl Musi No. 38
Jakarta 10150
Surat Penunjukkan : 05/EXT/CORP/DVN/VI/2018, Tanggal 26 Juni 2018
STTD : 18/PM/STTD-P/A/2006 atas nama Timbul Nauli Nainggolan, SE, MAPPI (Cert.),
Izin BAPEPAM : 1.99.0034
Keanggotaan MAPPI : 95-S-00561
Tugas Pokok : Melakukan pemeriksaan fisik secara langsung di masing-masing lokasi, penelitian,
penganalisaan data untuk menentukan nilai pasar dari aktiva tetap yang dimiliki Perseroan.
Dalam melaksanakan tugas penilaian untuk mengungkapkan suatu pendapat mengenai
nilai pasar atas aktiva tetap Perseroan, Perusahaan Penilai senantiasa mengacu pada
Kode Etik Penilai Indonesia dan Standar Penilaian Indonesia serta peraturan Pasar Modal
yang berlaku.

Biro Administrasi Efek : PT Adimitra Jasa Korpora


Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5
Surat Penunjukan : 03/EXT/CORP/DVN/V/2018, Tanggal 23 Mei 2018
Surat Ijin BAE : No. Kep-41/D.04/2014, tanggal 19 September 2014
Tugas Pokok : Sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku, Biro Administrasi
Efek (”BAE”) melakukan tugas yang meliputi: penerimaan pemesanan Saham berupa
Daftar Pemesanan Pembelian Saham (”DPPS”) dan Formulir Pemesanan Pembelian
Saham (”FPPS”) yang telah dilengkapi dengan dokumen sebagaimana disyaratkan dalam

139
pemesanan Saham dan telah mendapat persetujuan dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek
sebagai pemesanan yang diajukan untuk diberikan penjatahan Saham. Melakukan
administrasi pemesanan Saham sesuai dengan aplikasi yang tersedia pada BAE.
Bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, BAE mempunyai hak untuk
menolak pemesanan Saham yang tidak memenuhi persyaratan pemesanan dengan
memperhatikan peraturan yang berlaku. Selain itu BAE juga membuat laporan untuk
penjatahan, menyiapkan daftar pembayaran kembali (refund), mendistribusikan saham-
saham secara elektronik ke dalam Penitipan Kolektif KSEI atas nama Pemegang Rekening
KSEI bagi pemesan yang mendapatkan penjatahan dan menyusun laporan kegiatan
Penawaran Umum Perdana sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Notaris : Christina Dwi Utami, S.H., M. Hum., M.Kn.


Jl KH Zainul Arifin No. 2
Komp. Ketapang Indah Blok B-2 No. 3
Jakarta 11140 - Indonesia
Surat Penunjukan : No. 04/EXT/CORP/DVN/V/2018 tanggal 4 Juni
STTD : No. N-29/PM.22/2018 tanggal 19 Maret 2018
Keanggotaan Asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia 0639319800705
PedomanKerja : Undang-Undang No. 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan Kode Etik Ikatan
Notaris Indonesia.
Tugas Pokok : Membuat Akta-Akta dalam rangka Penawaran Umum, antara lain Perjanjian Penjaminan
Emisi Efek dan Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham serta Akta-Akta
pengubahannya, sesuai dengan peraturan jabatan dan kode etik Notaris.

Profesi Penunjang Pasar Modal bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan
dalam UUPM

140
XIV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR
Ketentuan penting dalam bab ini bersumber Anggaran Dasar Perseroan terakhir sebagaimana termasuk dalam Akta No. 64
tanggal 29 Agustus 2018. Anggaran Dasar Perseroan tersebut telah sesuai dengan Peraturan No. IX.J.1, Peraturan OJK No.
31/2014, Peraturan OJK No. 33/2014, Peraturan OJK No. 8/2017, serta UUPT.

Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha

Maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang perdagangan, jasa dan pengangkutan darat;
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

a. Kegiatan Usaha Utama


menjalankan usaha di bidang perdagangan pada umumnya (general trading), yang meliputi perdagangan ekspor
impor; antar pulau/daerah serta lokal, grosir, supplier, leveransir, waralaba, commision house, distributor, agen,
perwakilan dari badan-badan perusahaan, baik dari dalam maupun luar negeri, perdagangan melalui pemesanan pos
atau internet (electronic commerce/e-commerce), perdagangan atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak, untuk
berbagai jenis barang dan jasa, serta menjalankan usaha antara lain:
1. aktivitas telekomunikasi lainnya, yaitu penjualan pulsa baik voucher pulsa maupun elektronik dan penjualan kartu
perdana telepon seluler;
2. penunjang kelistrikan, yaitu perdagangan pulsa/token listrik;
3. perdagangan besar peralatan telekomunikasi, mesin dan peralatan serta perlengkapan lainnya;
4. jasa reservasi lainnya, yaitu penjualan tiket untuk event tertentu antara lain theater, olahraga dan acara hiburan,
pertunjukan seni budaya, kunjungan ke obyek dan daya tarik wisata dan kesenangan lainnya, serta kegiatan usaha
terkait.

b. Kegiatan Usaha Penunjang:


1. menjalankan usaha dalam bidang jasa, yang meliputi antara lain jasa teknologi informasi termasuk multimedia dan
telemedia, jasa telekomunikasi, jasa piranti lunak dan piranti keras, jasa konsultasi manajemen, bisnis, administrasi
dan sumber daya manusia, kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak;
2. Menjalankan usaha di bidang pengangkutan darat, termasuk angkutan, ekspedisi dan pergudangan, untuk barang-
barang dalam kegiatan usaha perdagangan tersebut di atas;
3. Melakukan penyertaan modal (investasi) baik secara langsung maupun tidak langsung pada perusahaan dan anak
perusahaan Perseroan dan pada perusahaan-perusahaan yang mendukung kegiatan usaha utama Perseroan;
4. Menjalankan usaha-usaha lain yang berkaitan dan mendukung bidang usaha kegiatan usaha utama Perseroan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ketentuan Mengenai Perubahan Permodalan

Modal

1. Saham-saham yang belum dikeluarkan akan dikeluarkan oleh Direksi menurut keperluan modal Perseroan, pada waktu
dan dengan harga serta persyaratan yang ditetapkan oleh Rapat Direksi dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang
Saham (selanjutnya disebut juga ”RUPS”), dengan mengindahkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-
undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia, asal saja pengeluaran saham itu tidak dengan harga di bawah pari.
2. Setiap penambahan modal melalui pengeluaran saham atau efek yang dapat ditukar dengan saham atau efek yang
mengandung hak untuk memperoleh saham (untuk selanjutnya disebut juga dengan ”Efek Bersifat Ekuitas”) yang
dilakukan dengan pemesanan, maka hal tersebut wajib dilakukan dengan memberikan hak untuk membeli terlebih
dahulu saham yang akan dikeluarkan tersebut (untuk selanjutnya hak tersebut disebut juga dengan "Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu" atau disingkat "HMETD") kepada pemegang saham yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang
Saham Perseroan pada tanggal yang ditentukan RUPS yang menyetujui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas dalam jumlah
yang sebanding dengan jumlah saham yang telah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama
pemegang saham masing-masing pada tanggal tersebut. HMETD tersebut dapat dialihkan dan diperdagangkan, dengan
mengindahkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia.
3. Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dan tidak diambil oleh pemegang HMETD harus
dialokasikan kepada semua pemegang saham yang memesan tambahan Efek Bersifat Ekuitas, dengan ketentuan
apabila jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang dipesan melebihi jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan, Efek
Bersifat Ekuitas yang tidak diambil tersebut wajib dialokasikan sebanding dengan jumlah HMETD yang dilaksanakan
oleh masing-masing pemegang saham yang memesan Efek Bersifat Ekuitas, demikian dengan mengindahkan peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia.

141
4. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa Efek Bersifat Ekuitas yang tidak diambil bagian oleh pemegang
saham, maka dalam hal terdapat pembeli siaga, Efek Bersifat Ekuitas wajib dialokasikan kepada pihak tertentu yang
bertindak sebagai pembeli siaga dengan harga yang tidak lebih rendah dari dan sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan RUPS yang menyetujui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas tersebut, satu dan lain dengan mengindahkan
ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia.
5. Pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas kepada karyawan Perseroan, pemegang obligasi atau efek lain yang dapat dikonversi
menjadi saham, waran dan atau efek lainnya yang sejenis dengan itu dan pengeluaran saham yang dilakukan dalam
rangka reorganisasi dan atau restrukturisasi yang telah disetujui RUPS, dapat dilakukan Perseroan tanpa memberi
HMETD kepada para pemegang saham yang ada pada saat itu, satu dan lain dengan mengindahkan ketentuan yang
termuat dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia.
6. Pelaksanaan pengeluaran saham yang masih dalam simpanan kepada pemegang efek yang dapat ditukar dengan
saham atau efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham, dapat dilakukan oleh Direksi berdasarkan RUPS
Perseroan terdahulu yang telah menyetujui pengeluaran efek tersebut.
7. Penambahan modal disetor menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran dan saham yang diterbitkan mempunyai hak-
hak yang sama dengan saham yang mempunyai klasifikasi yang sama yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak
mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Penambahan Modal Dasar Perseroan

1. Penambahan modal dasar Perseroan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS.
2. Penambahan modal dasar yang mengakibatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi kurang dari 25% (dua puluh
lima persen) dari modal dasar, dapat dilakukan sepanjang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a) telah memperoleh persetujuan RUPS untuk menambah modal dasar;
b) telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia;
c) penambahan modal ditempatkan dan disetor sehingga menjadi paling sedikit 25% (dua puluh lima persen) dari
modal dasar, wajib dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah diperolehnya persetujuan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam huruf b di atas;
d) dalam hal penambahan modal disetor sebagaimana dimaksud dalam huruf c di atas tidak terpenuhi sepenuhnya,
maka Perseroan harus mengubah kembali anggaran dasarnya, sehingga modal dasar dan modal disetor memenuhi
ketentuan Pasal 33 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas,
dalam jangka waktu 2 (dua) bulan setelah jangka waktu dalam huruf c di atas tidak terpenuhi;
e) Persetujuan RUPS sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas termasuk juga persetujuan untuk mengubah
anggaran dasar sebagaimana dimaksud dalam huruf d di atas.
3. Perubahan anggaran dasar dalam rangka penambahan modal dasar menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran modal
yang mengakibatkan besarnya modal disetor menjadi paling kurang 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar dan
mempunyai hak-hak yang sama dengan saham lainnya yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi
kewajiban Perseroan untuk mengurus persetujuan pengubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia atas pelaksanaan penambahan modal disetor tersebut.

Ketentuan Mengenai Pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa

RUPS Tahunan

1. RUPS Tahunan diselenggarakan oleh Direksi tiap tahun, selambatnya 6 (enam) bulan setelah ditutupnya tahun buku
Perseroan.
2. Dalam RUPS Tahunan:
a) Direksi wajib mengajukan laporan keuangan tahunan untuk mendapat persetujuan dan pengesahan RUPS.
b) Direksi wajib mengajukan laporan tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan untuk mendapatkan
persetujuan RUPS
c) Direksi wajib menyampaikan rencana penggunaan laba Perseroan.
d) Direksi wajib mengajukan kepada RUPS, penunjukan kantor akuntan publik yang terdaftar di Otoritas Jasa
Keuangan sebagaimana diusulkan oleh Dewan Komisaris.
e) Jika perlu, dilakukan pengangkatan para anggota Direksi dan para anggota Dewan Komisaris Perseroan.
f) Direksi dapat mengajukan hal-hal lain demi kepentingan Perseroan sesuai ketentuan Anggaran Dasar.
g) Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan oleh RUPS Tahunan berarti memberikan
pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas
pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut
tercermin dalam laporan tahunan dan laporan keuangan, kecuali perbuatan penggelapan, penipuan, dan tindakan
pidana lainnya.

142
RUPS Luar Biasa

1. RUPS Luar Biasa dapat diselenggarakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan untuk membicarakan dan memutuskan
mata acara Rapat, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar.
2. a. Direksi wajib menyelenggarakan RUPS Luar Biasa atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris atau 1 (satu)
pemegang saham atau lebih yang bersama-sama memiliki 1/10 (satu per sepuluh) bagian atau lebih dari jumlah
seluruh saham dengan hak suara yang sah.
b. Direksi wajib melakukan pengumuman RUPS Luar Biasa kepada pemegang saham dalam jangka waktu paling
lambat 15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS Luar Biasa sebagaimana
dimaksud huruf a di atas diterima Direksi.
c. Dalam hal Direksi tidak melakukan pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf b di atas, pemegang
saham dapat mengajukan kembali permintaan penyelenggaraan RUPS kepada Dewan Komisaris.
d. Dewan Komisaris wajib melakukan pengumuman RUPS Luar Biasa kepada pemegang saham dalam jangka waktu
paling lambat 15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS Luar Biasa
sebagaimana dimaksud huruf c di atas diterima Dewan Komisaris.
e. Permintaan penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf a harus:
i. dilakukan dengan itikad baik;
ii. mempertimbangkan kepentingan Perseroan;
iii. merupakan permintaan yang membutuhkan keputusan RUPS;
iv. disertai dengan alasan dan bahan terkait hal yang harus diputuskan dalam RUPS; dan
v. tidak bertentangan dengan peraturan perundang undangan dan anggaran dasar Perseroan.
Permintaan tersebut harus disampaikan dengan surat tercatat dengan menyebutkan hal-hal yang hendak
dibicarakan disertai alasannya.
3. Dalam hal Dewan Komisaris tidak melakukan pengumuman RUPS Luar Biasa sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)
huruf d di atas, pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a di atas dapat mengajukan permintaan
diselenggarakannya RUPS Luar Biasa kepada Ketua Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat
kedudukan Perseroan untuk menetapkan pemberian izin diselenggarakannya RUPS Luar Biasa.
4. Dalam hal Direksi atau Dewan Komisaris tidak melakukan pengumuman RUPS dalam jangka waktu sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) huruf c dan huruf d, Direksi atau Dewan Komisaris wajib mengumumkan:
a) terdapat permintaan penyelenggaraan RUPS dari pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf
a; dan
b) alasan tidak diselenggarakannya RUPS Pengumuman sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) ini dilakukan dalam
jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari sejak diterimanya permintaan penyelenggaraan RUPS dari
pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b dan huruf d.
5. Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling kurang melalui:
a) 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional;
b) situs web Bursa Efek; dan
c) situs web Perseroan, dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan Bahasa asing yang digunakan
paling kurang bahasa Inggris.
7. Pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a wajib tidak mengalihkan kepemilikan sahamnya dalam
jangka waktu paling sedikit 6 (enam) bulan sejak RUPS, jika permintaan penyelenggaraan RUPS dipenuhi oleh Direksi
atau Dewan Komisaris atau ditetapkan oleh pengadilan.

Tempat dan Pemanggilan RUPS

1. RUPS diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat Perseroan melakukan kegiatan usaha utama Perseroan,
atau ibukota Provinsi tempat kedudukan Bursa Efek di Indonesia di mana saham Perseroan dicatatkan.
2. Perseroan wajib terlebih dahulu menyampaikan pemberitahuan mata acara rapat kepada Otoritas Jasa Keuangan
(“OJK”) paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham, dengan tidak
memperhitungkan tanggal pengumuman RUPS, dalam hal terdapat pengubahan mata acara rapat maka Perseroan wajib
menyampaikan pengubahan mata acara kepada OJK paling lambat pada saat pemanggilan Rapat Umum Pemegang
Saham, dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
3. Sedikitnya 14 (empat belas) hari sebelum pemanggilan RUPS, pihak yang berhak untuk memberikan pemanggilan harus
mengumumkan kepada para pemegang saham bahwa akan diadakan pemanggilan RUPS, dengan cara memasang
iklan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia, situs web Bursa Efek, dan situs web Perseroan dalam
bahasa Indonesia dan bahasa asing dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang bahasa Inggris,
bahwa akan diadakan pemanggilan RUPS tanpa mengurangi ketentuan dalam Anggaran Dasar, dengan tidak
memperhitungkan tanggal pengumuman dan tanggal pemanggilan RUPS.
4. Pemanggilan RUPS harus dilakukan sekurangnya 21 (dua puluh satu) hari sebelum tanggal RUPS, dengan tidak
memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS. Pemanggilan untuk RUPS harus disampaikan kepada para

143
pemegang saham dengan pemuatan iklan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia, situs web Bursa Efek,
dan situs web Perseroan dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan
paling kurang bahasa Inggris.
5. Pemanggilan RUPS harus mencantumkan hari, tanggal, waktu, tempat, ketentuan pemegang saham yang berhak hadir
dalam RUPS, dan mata acara rapat, dengan disertai pemberitahuan bahwa bahan yang akan dibicarakan dalam RUPS
tersedia di kantor Perseroan mulai dari hari dilakukan pemanggilan sampai dengan tanggal RUPS diadakan.
Pemanggilan RUPS Tahunan harus pula mencantumkan pemberitahuan, bahwa laporan tahunan sebagaimana
dimaksudkan dalam Pasal 23 ayat (4) di bawah telah tersedia di kantor Perseroan terhitung sejak tanggal pemanggilan
RUPS dan bahwa salinan dari neraca dan perhitungan laba rugi dari tahun buku yang baru lalu dapat diperoleh dari
Perseroan atas permintaan tertulis dari pemegang saham.
6. Usul dari pemegang saham harus dimasukkan dalam acara RUPS apabila:
a) usul yang bersangkutan telah diajukan secara tertulis kepada Direksi oleh seorang atau lebih pemegang saham
yang mewakili 1/20 (satu per dua puluh) atau lebih dari keseluruhan jumlah saham dengan hak suara yang sah;
dan
b) usul yang bersangkutan telah diterima oleh Direksi sedikitnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal pemanggilan untuk
rapat yang bersangkutan dikeluarkan; dan
c) menurut pendapat Direksi usul itu dianggap berhubungan langsung dengan usaha Perseroan.
d) usulan mata acara rapat sebagaimana dimaksud pada huruf b di atas harus:
i. dilakukan dengan itikad baik;
ii. mempertimbangkan kepentingan Perseroan;
iii. menyertakan alasan dan bahan usulan mata acara rapat; dan
iv. tidak bertentangan dengan peraturan perundang undangan.
7. Usulan mata acara rapat dari pemegang saham sebagaimana dimaksud pada huruf b di atas merupakan mata acara
yang membutuhkan keputusan RUPS.

Hak, Preferensi, dan Pembatasan pada Masing-Masing Jenis saham

Saham

1. Semua saham yang dikeluarkan Perseroan adalah saham atas nama dan dikeluarkan atas nama pemiliknya yang
terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham.
2. Bukti pemilikan saham dapat berupa surat saham.
3. Dalam hal Perseroan tidak menerbitkan surat saham, kepemilikan saham dapat dibuktikan dengan surat keterangan
atau catatan yang dikeluarkan Perseroan.
4. Jika dikeluarkan surat saham, maka untuk setiap surat saham diberi sehelai surat saham.
5. Surat kolektif saham dapat dikeluarkan sebagai bukti pemilikan 2 (dua) atau lebih saham yang dimiliki oleh seorang
pemegang saham.
6. Pada surat saham harus dicantumkan sekurangnya:
a) nama dan alamat pemegang saham;
b) nomor surat saham;
c) nilai nominal saham;
d) tanggal pengeluaran surat saham;
e) tanda pengenal sebagaimana akan ditentukan oleh Direksi.
7. Pada surat kolektif saham sekurangnya harus dicantumkan:
a) nama dan alamat pemegang saham;
b) nomor surat kolektif saham;
c) nomor surat saham dan jumlah saham;
d) nilai nominal saham;
e) tanggal pengeluaran surat kolektif saham;
f) tanda pengenal sebagaimana akan ditentukan oleh Direksi.
8. Surat saham dan atau surat kolektif saham harus dicetak sesuai perundang-undangan di bidang Pasar Modal di
Indonesia dan ditandatangani oleh seorang anggota Direksi bersama-sama dengan seorang anggota Dewan Komisaris,
atau tanda tangan tersebut dicetak langsung pada surat saham atau surat kolektif saham yang bersangkutan.
9. Untuk saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau pada Bank
Kustodian (khusus dalam rangka Kontrak Investasi Kolektif), maka Perseroan wajib menerbitkan sertifikat atau konfirmasi
tertulis kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau pada Bank Kustodian (khusus dalam rangka Kontrak
Investasi Kolektif), sebagai tanda bukti pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan.
10. Konfirmasi tertulis yang dikeluarkan oleh Perseroan untuk saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif sekurangnya
harus mencantumkan:

144
a) nama dan alamat Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian yang melaksanakan Penitipan
Kolektif yang bersangkutan;
b) tanggal pengeluaran konfirmasi tertulis;
c) jumlah saham yang tercakup dalam konfirmasi tertulis;
d) jumlah nilai nominal saham yang tercakup dalam konfirmasi tertulis;
e) ketentuan bahwa setiap saham dalam Penitipan Kolektif dengan klasifikasi yang sama, adalah sepadan dan dapat
dipertukarkan antara satu dengan yang lain.
11. Setiap pemegang saham menurut hukum harus tunduk kepada Anggaran Dasar dan kepada semua keputusan yang
diambil dengan sah dalam RUPS serta peraturan perundang-undangan.
12. Untuk saham Perseroan yang tercatat dalam Bursa Efek di Indonesia berlaku peraturan perundang-undangan di bidang
Pasar Modal di Indonesia.

Surat Saham Pengganti

1. Jika surat saham rusak atau tidak dapat dipakai, atas permintaan pemegang saham yang bersangkutan, Direksi
mengeluarkan surat saham pengganti, setelah surat saham yang rusak atau tidak dapat dipakai tersebut diserahkan
kembali kepada Direksi.
2. Surat saham sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini harus dimusnahkan dan dibuat berita acara oleh Direksi
untuk dilaporkan dalam RUPS berikutnya.
3. Jika surat saham hilang, atas permintaan tertulis pemegang saham yang bersangkutan, Direksi mengeluarkan surat
saham pengganti setelah Perseroan mendapatkan dokumen pelaporan dari kepolisian Republik Indonesia atas
hilangnya surat saham tersebut dan dengan jaminan yang dipandang perlu oleh Direksi untuk tiap peristiwa yang khusus.
4. Setelah surat saham pengganti dikeluarkan, surat saham yang dinyatakan hilang tersebut, tidak berlaku lagi terhadap
Perseroan.
5. Semua biaya yang berhubungan dengan pengeluaran surat saham pengganti, ditanggung oleh pemegang saham yang
berkepentingan.
6. Untuk pengeluaran pengganti surat saham yang hilang yang terdaftar pada Bursa Efek di Indonesia, berlaku peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia dan peraturan Bursa Efek di Indonesia di tempat saham
Perseroan dicatatkan serta wajib diumumkan di Bursa Efek dimana saham Perseroan tersebut dicatatkan, sesuai
peraturan Bursa Efek di Indonesia di tempat saham Perseroan dicatatkan.
7. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4), ayat (5), dan ayat (6) Pasal ini mutatis
mutandis berlaku bagi pengeluaran surat kolektif saham pengganti.

Penitipan Kolektif

1. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian harus dicatat dalam Daftar Pemegang
Saham Perseroan atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian untuk kepentingan segenap pemegang
rekening pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.
2. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek dicatat dalam rekening Efek pada Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian dicatat atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek untuk kepentingan segenap
pemegang rekening pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek tersebut.
3. Apabila saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana
berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian, maka Perseroan akan mencatatkan saham tersebut dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan atas
nama Bank Kustodian untuk kepentingan segenap pemilik Unit Penyertaan dari Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif tersebut.
4. Perseroan wajib menerbitkan sertifikat atau konfirmasi tertulis kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini atau Bank Kustodian sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (3)
Pasal ini, sebagai tanda bukti pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan.
5. Perseroan wajib memutasikan saham dalam Penitipan Kolektif yang terdaftar atas nama Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian atau Bank Kustodian untuk Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dalam Daftar Pemegang
Saham Perseroan menjadi atas nama pihak yang ditunjuk oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank
Kustodian dimaksud. Permohonan mutasi disampaikan oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank
Kustodian kepada Perseroan atau Biro Administrasi Efek yang ditunjuk Perseroan.
6. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian atau Perusahaan Efek wajib menerbitkan konfirmasi kepada
pemegang rekening sebagai tanda bukti pencatatan dalam rekening Efek.
7. Dalam Penitipan Kolektif setiap saham dari jenis dan klasifikasi yang sama yang diterbitkan Perseroan adalah sepadan
dan dapat dipertukarkan antara satu dengan yang lain.

145
8. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila saham tersebut hilang atau musnah,
kecuali pihak yang meminta mutasi dimaksud dapat memberikan bukti dan atau jaminan yang cukup bahwa pihak
tersebut benar-benar sebagai pemegang saham dan surat saham tersebut benar-benar hilang atau musnah.
9. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila saham tersebut dijaminkan, diletakkan
dalam sita berdasarkan penetapan Pengadilan, atau disita untuk pemeriksaan perkara pidana.
10. Pemegang rekening Efek yang efeknya tercatat dalam Penitipan Kolektif berhak hadir dan atau mengeluarkan suara
dalam RUPS sesuai jumlah saham yang dimilikinya pada rekening Efek tersebut.
11. Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang
dimiliki oleh masing-masing pemegang rekening pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut kepada Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian untuk selanjutnya diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja
sebelum panggilan RUPS.
12. Manajer Investasi berhak hadir dan mengeluarkan suara dalam RUPS atas saham Perseroan yang termasuk dalam
Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, dengan
ketentuan bahwa Bank Kustodian tersebut wajib menyampaikan nama Manajer Investasi tersebut kepada Perseroan
paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum panggilan RUPS.
13. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus, atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian dan seterusnya Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian tersebut menyerahkan dividen, saham bonus,
atau hak-hak lain kepada Bank Kustodian dan kepada Perusahaan Efek untuk kepentingan masing-masing pemegang
rekening pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut.
14. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus, atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada
Bank Kustodian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari portofolio Efek
Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian.
15. Batas waktu penentuan pemegang rekening Efek yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus, atau hak-hak
lainnya sehubungan dengan pemilikan saham dalam Penitipan Kolektif ditentukan oleh RUPS, dengan ketentuan bahwa
Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar pemegang rekening Efek beserta jumlah saham
Perseroan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang rekening Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian, paling lambat pada tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk
memperoleh dividen, saham bonus atau hak-hak lainnya, untuk selanjutnya diserahkan kepada Perseroan paling lambat
1 (satu) hari kerja setelah tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperoleh
dividen, saham bonus, atau hak-hak lainnya tersebut.

Pemindahan Hak atas Saham

1. Pendaftaran pemindahan hak atas saham wajib dilakukan oleh Direksi dengan cara mencatatkan pemindahan hak itu
dalam Daftar Pemegang Saham yang bersangkutan berdasarkan akta pemindahan hak yang ditandatangani oleh atau
atas nama pihak yang memindahkan dan oleh atau atas nama pihak yang menerima pemindahan hak atas saham yang
bersangkutan atau berdasarkan surat-surat lain yang cukup membuktikan pemindahan hak itu menurut pendapat Direksi
tanpa mengurangi ketentuan dalam Anggaran Dasar.
2. Akta pemindahan hak atau surat lain sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini harus berbentuk sebagaimana
ditentukan dan/atau yang dapat diterima oleh Direksi dan salinannya disampaikan kepada Perseroan, dengan ketentuan
bahwa bentuk dan tata cara pemindahan hak atas saham yang tercatat pada Bursa Efek di Indonesia harus memenuhi
peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia.
3. Pemindahan hak atas saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif dilakukan dengan pemindah-bukuan dari rekening
efek satu ke rekening efek yang lain pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian, dan Perusahaan
Efek.
4. Pemindahan hak atas saham hanya diperbolehkan apabila semua ketentuan dalam Anggaran Dasar telah dipenuhi.
Segala tindakan yang bertentangan dengan ketentuan dalam Pasal ini, membawa akibat bahwa suara yang dikeluarkan
dalam RUPS untuk saham itu dianggap tidak sah, sedang pembayaran dividen atas saham itu ditangguhkan.
5. Pemindahan hak atas saham harus dicatat baik dalam Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus, maupun pada surat
saham dan surat kolektif saham yang bersangkutan. Catatan itu harus diberi tanggal dan ditandatangani oleh Direktur
Utama atau salah seorang anggota Direksi atau kuasa Direksi yang sah (Biro Administrasi Efek yang ditunjuk Direksi).
6. Direksi atas kebijaksanaan mereka sendiri dan dengan memberikan alasan untuk itu, dapat menolak untuk mendaftarkan
pemindahan hak atas saham dalam Daftar Pemegang Saham apabila ketentuan dalam Anggaran Dasar tidak dipenuhi
atau apabila salah satu dari persyaratan dalam pemindahan saham tidak terpenuhi.
7. Apabila Direksi menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham, maka Direksi wajib mengirimkan
pemberitahuan penolakan kepada pihak yang akan memindahkan haknya selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
setelah tanggal permohonan untuk pendaftaran itu diterima oleh Direksi.

146
8. Mengenai saham Perseroan yang tercatat pada Bursa Efek, setiap penolakan untuk mencatat pemindahan hak atas
saham yang dimaksud harus dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di
bidang Pasar Modal di Indonesia serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.
9. Setiap orang yang memperoleh hak atas saham karena kematian seorang pemegang saham atau karena sebab lain
yang mengakibatkan kepemilikan suatu saham beralih demi dan/atau berdasarkan hukum, dengan mengajukan bukti
haknya sebagaimana sewaktu-waktu disyaratkan oleh Direksi, dapat mengajukan permohonan secara tertulis untuk
didaftarkan sebagai pemegang saham dari saham tersebut. Pendaftaran hanya dapat dilakukan apabila Direksi dapat
menerima baik bukti hak itu, dengan memperhatikan ketentuan dalam Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan
dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia.
10. Semua pembatasan, larangan, dan ketentuan dalam Anggaran Dasar yang mengatur hak untuk memindahkan hak atas
saham dan pendaftaran dari pemindahan hak atas saham harus berlaku pula secara mutatis mutandis terhadap setiap
peralihan hak menurut ayat 9 Pasal ini.
11. Dalam hal terjadi perubahan pemilikan atas suatu saham, pemilik asalnya yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham
tetap dianggap sebagai pemilik dari saham tersebut hingga nama dari pemilik baru telah tercatat dalam Daftar Pemegang
Saham, hal tersebut dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di
bidang Pasar Modal serta ketentuan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan .
12. Pemindahan hak atas saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia dan/atau saham yang diperdagangkan di Pasar
Modal, dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal
di Indonesia serta ketentuan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

Direksi

Direksi

1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota Direksi, seorang
di antaranya diangkat sebagai Direktur Utama, bilamana diperlukan dapat diangkat seorang atau lebih Wakil Direktur
Utama, dan yang lainnya diangkat sebagai Direktur, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan
peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
2. Yang dapat menjadi anggota Direksi adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan sesuai peraturan
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
3. Selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 Pasal ini, pengangkatan anggota Direksi dilakukan
dengan memperhatikan keahlian, pengalaman, serta persyaratan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
4. Satu periode masa jabatan anggota Direksi adalah 5 (lima) tahun atau sampai dengan penutupan RUPS Tahunan pada
akhir 1 (satu) periode masa jabatan dimaksud, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota
Direksi tersebut sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir, dengan menyebutkan alasannya, setelah anggota
Direksi yang bersangkutan diberi kesempatan untuk hadir dalam RUPS guna membela diri dalam RUPS tersebut.
Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan RUPS yang memutuskan pemberhentiannya kecuali tanggal lain
ditentukan oleh RUPS.
5. Setelah masa jabatan berakhir anggota Direksi tersebut dapat diangkat kembali oleh RUPS.
6. Para anggota Direksi dapat diberi gaji tiap-tiap bulan dan tunjangan lainnya yang besarnya ditentukan oleh RUPS dan
wewenang tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.
7. Apabila oleh suatu sebab apapun jabatan anggota Direksi lowong, yakni jumlah anggota Direksi kurang dari jumlah yang
ditetapkan dalam ayat 1 Pasal ini, maka dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak terjadinya lowongan tersebut,
wajib diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowongan itu. Masa jabatan seorang yang diangkat untuk mengisi lowongan
tersebut adalah sisa masa jabatan dari anggota Direksi yang jabatannya telah menjadi lowong tersebut.
8. Apabila oleh suatu sebab apapun semua jabatan anggota Direksi lowong, maka dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh)
hari sejak terjadinya lowongan tersebut, wajib diselenggarakan RUPS untuk mengangkat Direksi baru, dan untuk
sementara Perseroan diurus oleh Dewan Komisaris.
9. Anggota Direksi dapat mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir, dan wajib menyampaikan
permohonan pengunduran diri tersebut kepada Perseroan.
10. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Direksi paling
lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah diterimanya permohonan pengunduran diri tersebut. Kepada anggota Direksi
yang mengundurkan diri sebagaimana tersebut di atas tetap dapat dimintakan pertanggung-jawabannya sejak
pengangkatan yang bersangkutan sampai dengan tanggal pengunduran dirinya dalam RUPS tersebut.
11. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada OJK terkait ayat 9
dan 10 Pasal ini, sesuai peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
12. Dalam hal anggota Direksi mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Direksi menjadi kurang dari yang
diatur pada ayat 1 Pasal ini, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat
anggota Direksi yang baru sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Direksi tersebut.

147
13. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila:
a. Meninggal dunia;
b. Masa jabatannya berakhir;
c. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS;
d. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan Pengadilan;
e. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Tugas dan Wewenang Direksi

1. Direksi bertugas menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai
dan dalam mencapai maksud dan tujuan Perseroan.
2. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan itikad baik, serta penuh tanggung
jawab dan kehati-hatian, dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar.
3. Tugas pokok Direksi adalah:
a. Memimpin, mengurus dan mengendalikan Perseroan sesuai maksud dan tujuan Perseroan, serta senantiasa
berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan;
b. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan;
c. Menyusun rencana kerja tahunan yang memuat anggaran tahunan Perseroan dan wajib disampaikan kepada
Dewan Komisaris untuk memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris, sebelum dimulainya tahun buku yang
akan datang.
d. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi dapat membentuk
komite dan berkewajiban melakukan evaluasi terhadap kinerja komite tersebut setiap akhir tahun buku Perseroan,
serta untuk mendukung pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan yang baik oleh Perseroan, Direksi
berkewajiban membentuk, serta berwenang untuk mengangkat dan memberhentikan sekretaris perusahaan atau
susunan unit kerja sekretaris perusahaan berikut penanggung jawabnya.
4. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh
kesalahan atau kelalaian anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya. Anggota Direksi tidak dapat dipertanggung-
jawabkan atas kerugian Perseroan apabila dapat membuktikan:
a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya;
b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk kepentingan dan
sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan;
c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang
mengakibatkan kerugian; dan
d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.
5. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian,
mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang
mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan pembatasan-pembatasan yang ditetapkan dalam ayat 6 Pasal
ini, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di
Indonesia.
6. Perbuatan-perbuatan Direksi sebagai berikut:
a. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak termasuk mengambil uang Perseroan di Bank),
kecuali dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari;
b. Mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri;
c. Mengikat Perseroan sebagai penjamin/penanggung;
d. Menjual atau cara lain melepaskan hak-hak atas benda tidak bergerak dan perusahaan-perusahaan milik
Perseroan, yang nilainya sampai dengan 50% (lima puluh persen) dari aset Perseroan yang tidak termasuk dalam
ayat 7 Pasal ini;
e. Membeli, menerima pengoperan/pengalihan/penyerahan atau cara lain memperoleh hak-hak atas benda tidak
bergerak;
f. Menjaminkan harta kekayaan Perseroan dengan nilai kurang dari 50% (lima puluh persen) dari total seluruh harta
kekayaan Perseroan dalam 1 (satu) tahun buku, dengan memperhatikan ketentuan ayat 7 Pasal ini; Harus
mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris, dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan
dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
7. Untuk menjalankan perbuatan hukum:
a. Mengalihkan, melepaskan hak yang jumlahnya lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah kekayaan bersih
Perseroan atau merupakan seluruh harta kekayaan Perseroan, baik dalam 1 (satu) transaksi atau beberapa
transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain dalam jangka waktu 1 (satu) tahun buku; atau
b. Menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan yang jumlahnya lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah
kekayaan bersih Perseroan atau merupakan seluruh harta kekayaan Perseroan, baik dalam 1 (satu) transaksi atau

148
beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain. Direksi harus mendapat persetujuan
dari RUPS sesuai dengan Pasal 23 ayat 1 huruf c Anggaran Dasar ini dengan memperhatikan peraturan yang
berlaku di bidang Pasar Modal.
8. Untuk menjalankan perbuatan hukum berupa transaksi yang memuat benturan kepentingan antara kepentingan
ekonomis pribadi anggota Direksi, Dewan Komisaris atau pemegang saham, dengan kepentingan ekonomis Perseroan,
Direksi memerlukan persetujuan RUPS sebagaimana diatur dalam Pasal 23 ayat 9 Anggaran Dasar ini.
9. a. Seorang anggota Direksi tidak berwenang mewakili Perseroan apabila:
i. Terdapat perkara di pengadilan antara Perseroan dengan anggota Direksi yang bersangkutan;
ii. Anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai kepentingan yang berbenturan dengan kepentingan
Perseroan.
iii. Anggota Direksi yang bersangkutan diberhentikan untuk sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15
ayat 6 Anggaran Dasar ini, terhitung sejak keputusan pemberhentian sementara oleh Dewan Komisaris sampai
dengan:
1. Terdapat keputusan RUPS yang menguatkan atau membatalkan pemberhentian sementara tersebut;
atau
2. Lampaunya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada Pasal 15 ayat 8 Anggaran Dasar ini.
b. Dalam hal tersebut dalam ayat 9 butir a Pasal ini, yang berhak mewakili Perseroan (dengan tidak mengurangi
ketentuan dalam Anggaran Dasar ini) adalah:
i. Anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan;
ii. Dewan Komisaris dalam hal seluruh anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan;
atau
iii. Pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS dalam hal seluruh anggota Direksi atau Dewan Komisaris mempunyai
benturan kepentingan dengan Perseroan.
c. Ketentuan dalam ayat 8 butir a dan butir b Pasal ini tidak mengurangi ketentuan Pasal 23 ayat 9 Anggaran Dasar
ini.
10. a. Direktur Utama, berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan;
b. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan
kepada pihak ketiga, maka seorang anggota Direksi lainnya, berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama
Direksi serta mewakili Perseroan.
11. Tanpa mengurangi tanggung jawabnya, Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengangkat seorang atau lebih
sebagai wakil atau kuasanya dengan memberikan kepadanya kekuasaan atas tindakan tertentu yang diatur dalam suatu
surat kuasa, wewenang yang demikian harus dilaksanakan sesuai dengan Anggaran Dasar.
12. Segala tindakan dari para anggota Direksi yang bertentangan dengan Anggaran Dasar adalah tidak sah.
13. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS dan wewenang tersebut oleh RUPS
dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris, dalam hal RUPS tidak menetapkan maka pembagian tugas dan wewenang
anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi.
14. Direksi dalam mengurus dan/atau mengelola Perseroan wajib bertindak sesuai dengan keputusan yang ditetapkan oleh
RUPS.

Komisaris

Dewan Komisaris

1. Dewan Komisaris terdiri dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, seorang di antaranya
diangkat sebagai Komisaris Utama, bilamana diperlukan dapat diangkat seorang atau lebih Wakil Komisaris Utama, dan
yang lainnya diangkat sebagai Komisaris. Perseroan wajib memiliki Komisaris Independen sesuai peraturan perundang-
undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
2. Yang dapat menjadi anggota Dewan Komisaris adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan sesuai
peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
3. Selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 Pasal ini, pengangkatan anggota Dewan Komisaris
dilakukan dengan memperhatikan persyaratan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Satu periode masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah 5 (lima) tahun atau sampai dengan penutupan RUPS
Tahunan pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan dimaksud, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikan anggota Dewan Komisaris tersebut sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir, dengan
menyebutkan alasannya setelah anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan diberi kesempatan untuk hadir dalam
RUPS guna membela diri dalam RUPS tersebut. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan RUPS yang
memutuskan pemberhentian tersebut, kecuali tanggal lain ditentukan oleh RUPS.
5. Setelah masa jabatan berakhir anggota Dewan Komisaris tersebut dapat diangkat kembali oleh RUPS.
6. Para anggota Dewan Komisaris dapat diberi gaji atau honorarium dan tunjangan yang besarnya ditentukan oleh RUPS.

149
7. Apabila oleh suatu sebab apapun jabatan anggota Dewan Komisaris lowong, yakni jumlah anggota Dewan Komisaris
kurang dari jumlah yang ditetapkan dalam ayat 1 Pasal ini, maka dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari setelah
terjadinya lowongan tersebut, wajib diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowongan itu. Masa jabatan seorang yang
diangkat untuk mengisi lowongan tersebut adalah sisa masa jabatan dari anggota Dewan Komisaris yang jabatannya
telah menjadi lowong tersebut.
8. Anggota Dewan Komisaris dapat mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir, dan wajib
menyampaikan permohonan pengunduran diri tersebut kepada Perseroan.
9. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris
paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah diterimanya permohonan pengunduran diri tersebut. Kepada anggota
Dewan Komisaris yang mengundurkan diri sebagaimana tersebut di atas tetap dapat dimintakan pertanggung-
jawabannya sejak pengangkatan yang bersangkutan sampai tanggal pengunduran dirinya dalam RUPS tersebut.
10. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada OJK terkait ayat 8
dan 9 Pasal ini, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
11. Dalam hal anggota Dewan Komisaris mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Dewan Komisaris
menjadi kurang dari yang diatur pada ayat 1 Pasal ini, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh
RUPS dan telah diangkat anggota Dewan Komisaris yang baru sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota
Dewan Komisaris tersebut.
12. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila:
a. Meninggal dunia;
b. Masa jabatannya berakhir;
c. Diberhentikan berdasarkan RUPS;
d. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan Pengadilan;
a. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan
peraturan perundang-undangan lainnya

Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris

1. Dewan Komisaris bertugas:


a. Melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya
pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada
Direksi;
b. Memberikan persetujuan atas rencana kerja tahunan Perseroan, selambat-lambatnya sebelum dimulainya tahun
buku yang akan datang;
c. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan keputusan RUPS;
d. Melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan
keputusan RUPS;
e. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tahunan
tersebut;
f. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan, serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip
profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran.
g. Melaksanakan fungsi nominasi dan remunerasi sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dalam pengawasan tersebut, Dewan
Komisaris wajib membentuk maupun menentukan susunan komite audit maupun komite lainnya sebagaimana ditentukan
peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal, serta berkewajiban melakukan evaluasi
terhadap kinerja komite-komite tersebut setiap akhir tahun buku Perseroan.
2. Sehubungan tugas Dewan Komisaris sebagaimana yang dimaksud ayat 1 Pasal ini, maka Dewan Komisaris
berkewajiban:
a. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja tahunan Perseroan.
b. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, dan dalam hal Perseroan menunjukkan gejala kemunduran yang
mencolok, segera melaporkan kepada RUPS dengan disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus
ditempuh.
c. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi
pengelolaan Perseroan.
d. Melakukan tugas pengawasan lainnya yang ditentukan oleh RUPS.
e. Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi dan pada setiap waktu yang diperlukan mengenai
perkembangan Perseroan.
3. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat
lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat

150
bukti lainnya, persediaan barang, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas (untuk keperluan verifikasi) dan lain-
lain surat berharga serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan Direksi, dalam hal demikian
Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh anggota
Dewan Komisaris atau tenaga ahli yang membantunya.
4. Jika dianggap perlu, Dewan Komisaris berhak meminta bantuan tenaga ahli dalam melaksanakan tugasnya untuk jangka
waktu terbatas atas beban Perseroan.
5. Pembagian kerja di antara para anggota Dewan Komisaris diatur oleh mereka, dan untuk kelancaran tugasnya Dewan
Komisaris dapat dibantu oleh seorang sekretaris yang diangkat oleh Dewan Komisaris atas beban Perseroan.
6. Dewan Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi dari
jabatannya, apabila anggota Direksi tersebut dianggap bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan.
7. Pemberhentian sementara itu wajib diberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan dengan disertai alasan dari
tindakan tersebut.
8. Dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah tanggal pemberhentian sementara itu, Dewan
Komisaris wajib untuk menyelenggarakan RUPS untuk mencabut atau menguatkan pemberhentian sementara tersebut,
sedangkan kepada anggota Direksi yang diberhentikan sementara itu diberi kesempatan untuk hadir dalam RUPS guna
membela diri dalam RUPS tersebut.
RUPS tersebut dipimpin oleh Komisaris Utama, dan dalam hal Komisaris Utama tidak hadir atau berhalangan karena
sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka RUPS akan dipimpin oleh salah seorang
anggota Dewan Komisaris lainnya, dan dalam hal seluruh anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau berhalangan karena
sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka RUPS dipimpin oleh seorang yang dipilih
oleh dan dari antara pemegang saham dan/atau kuasa pemegang saham yang hadir dalam RUPS yang bersangkutan.

Apabila RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat 8 Pasal ini tidak diadakan dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh)
hari setelah tanggal pemberhentian sementara itu, maka pemberhentian sementara tersebut menjadi batal demi hukum
dan yang bersangkutan berhak menduduki kembali jabatannya.
9. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan untuk sementara dan Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota
Direksi, maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan mengurus Perseroan, dalam hal demikian kekuasaan
sementara kepada seorang atau lebih di antara mereka atas tanggungan mereka bersama.
10. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sesuai
kewenangannya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar ini dan peraturan perundang-undangan.
Dewan Komisaris dapat melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu
tertentu, sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar ini atau keputusan RUPS.


151
XV. TATA CARA PEMESANAN SAHAM
1. Pemesanan Pembelian Saham

Pemesanan pembelian saham harus dilakukan sesuai ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Prospektus ini dan FPPS.
Pemesanan pembelian saham dilakukan dengan menggunakan FPPS asli yang dikeluarkan Penjamin Pelaksana Emisi Efek
yang dapat diperoleh pada Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum pada Bab XII dalam Prospektus ini. Setelah FPPS
dilengkapi oleh pemesan, pemesanan wajib disampaikan melalui anggota sindikasi Penjamin Emisi Efek yang namanya
tercantum pada Bab XII dalam Prospektus ini. Pemesanan pembelian saham yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-
ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani.

Setiap pemesan saham harus memiliki rekening efek pada Perusahaan Efek/Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang
Rekening di KSEI.

2. Pemesan yang Berhak

Pemesan yang berhak melakukan pemesanan pembelian saham adalah perorangan dan/atau lembaga/badan usaha
sebagaimana diatur dalam UUPM dan Peraturan No. IX.A.7.

3. Jumlah Pemesanan

Pemesanan pembelian saham harus diajukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan yang berjumlah
100 (seratus) saham dan selanjutnya dalam jumlah kelipatan 100 (seratus) saham.

4. Pendaftaran Efek ke Dalam Penitipan Kolektif

Saham yang ditawarkan ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek.

A. Dengan didaftarkannya Saham tersebut di KSEI maka atas Saham yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai
berikut:

1. Perseroan tidak menerbitkan saham hasil Penawaran Umum ini dalam bentuk Surat Kolektif Saham. Saham akan
didistribusikan dalam bentuk elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif KSEI. Saham-saham hasil
Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek atas nama Pemegang Rekening selambat-lambatnya
pada tanggal 26 November 2018 setelah menerima konfirmasi registrasi saham tersebut atas nama KSEI dari
Perseroan atau BAE.

Sebelum Saham yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini dicatatkan di Bursa Efek, pemesan akan
memperoleh konfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan dalam bentuk Formulir Konfirmasi Penjatahan
(”FKP”), yang sekaligus merupakan sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham
Perseroan atas saham-saham dalam Penitipan Kolektif.

2. KSEI, Perusahaan Efek, atau Bank Kustodian akan menerbitkan konfirmasi tertulis kepada Pemegang Rekening
sebagai surat konfirmasi mengenai kepemilikan saham. Konfirmasi Tertulis merupakan surat konfirmasi yang sah
atas saham yang tercatat dalam rekening efek.

3. Pengalihan kepemilikan saham dilakukan dengan pemindah-bukuan antar Rekening Efek di KSEI.

4. Pemegang saham yang tercatat dalam Rekening Efek berhak atas dividen, saham bonus, hak memesan efek
terlebih dahulu, dan memberikan suara dalam RUPS, serta hak-hak lainnya yang melekat pada saham.

5. Pembayaran dividen, saham bonus, dan perolehan atas hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegang
saham dilaksanakan oleh Perseroan atau BAE yang ditunjuk oleh Perseroan melalui Rekening Efek di KSEI untuk
selanjutnya diteruskan kepada Pemilik Manfaat (Beneficial Owner) yang menjadi Pemegang Rekening efek di
Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

6. Setelah Penawaran Umum dan setelah saham Perseroan dicatatkan, pemegang saham yang menghendaki
sertifikat saham dapat melakukan penarikan saham keluar dari Penitipan Kolektif di KSEI setelah saham hasil
Penawaran Umum didistribusikan ke dalam Rekening Efek Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah
ditunjuk.

152
7. Penarikan tersebut dilakukan dengan mengajukan permohonan penarikan saham kepada KSEI melalui Perusahaan
Efek atau Bank Kustodian yang mengelola sahamnya dengan mengisi Formulir Penarikan Efek.

8. Saham-saham yang ditarik dari Penitipan Kolektif akan diterbitkan dalam bentuk Surat Kolektif Saham selambat-
lambatnya 5 (lima) Hari Kerja setelah permohonan diterima oleh KSEI dan diterbitkan atas nama pemegang saham
sesuai permintaan Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang mengelola saham.

9. Pihak-pihak yang hendak melakukan penyelesaian transaksi bursa atas saham Perseroan wajib menunjuk
Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening di KSEI untuk mengadministrasikan
saham tersebut.

B. Saham-saham yang telah ditarik keluar dari Penitipan Kolektif KSEI dan diterbitkan Surat Kolektif Sahamnya tidak
dapat dipergunakan untuk penyelesaian transaksi bursa. Informasi lebih lanjut mengenai prosedur penarikan saham
dapat diperoleh pada Penjamin Emisi di tempat dimana FPPS yang bersangkutan diajukan.

5. Pengajuan Pemesanan Pembelian Saham

Selama Masa Penawaran Umum, para pemesan yang berhak dapat mengajukan pemesanan pembelian saham selama jam
kerja yang umum berlaku dan sudah harus disampaikan kepada para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan, dimana
FPPS diperoleh, yaitu mulai pukul 09:30 sampai dengan pukul 15:00 WIB.

Setiap pihak hanya berhak mengajukan satu FPPS dan wajib diajukan oleh pemesan yang bersangkutan dengan
melampirkan fotokopi identitas diri (KTP/paspor bagi perorangan dan anggaran dasar bagi badan hukum) dan membawa
tanda jati diri asli (KTP/paspor bagi perorangan, dan anggaran dasar bagi badan hukum) serta tanda bukti sebagai nasabah
anggota bursa dan melakukan pembayaran sebesar jumlah pesanan. Bagi pemesan asing, di samping melampirkan fotokopi
paspor, pada FPPS wajib mencantumkan nama dan alamat di luar negeri dan/atau domisili hukum yang sah dari pemesan
secara lengkap dan jelas serta melakukan pembayaran sebesar jumlah pemesanan.

Penjamin Emisi Efek, Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan berhak untuk menolak pemesanan pembelian saham
apabila FPPS tidak diisi dengan lengkap atau bila persyaratan pemesanan pembelian saham termasuk persyaratan pihak
yang berhak melakukan pemesanan, tidak terpenuhi. Sedangkan pemesan, tidak dapat membatalkan pembelian sahamnya
apabila telah memenuhi persyaratan pemesanan pembelian.

6. Masa Penawaran

Masa Penawaran Umum Saham Perdana akan berlangsung pada tanggal 21 November 2018 dan ditutup pada tanggal 23
November 2018, mulai pukul 09:30 sampai dengan pukul 15:00 WIB.

7. Persyaratan Pembayaran

Pembayaran dapat dilakukan dengan uang tunai, cek pemindahbukuan atau wesel bank dalam mata uang Rupiah dan
dibayarkan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada waktu FPPS diajukan. Semua setoran harus dimasukan ke dalam
rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada:

Atas nama: PT Kresna Sekuritas – IPO PT Distribusi Voucher Nusantara


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
KCP Jakarta Bursa Efek
Nomor Rekening: 104-000496-9023

Apabila pembayaran menggunakan cek, maka cek tersebut harus merupakan cek atas nama/milik pihak yang mengajukan
(menandatangani) FPPS. Cek milik/atas nama pihak ketiga tidak dapat diterima sebagai pembayaran. Seluruh pembayaran
harus sudah diterima (in good funds) oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dari sindikasi, nasabah ritel, dan institusi selambat-
lambatnya pada tanggal 23 November 2018 pada rekening tersebut di atas. Apabila pembayaran tidak diterima pada tanggal
tersebut diatas maka FPPS yang diajukan dianggap batal dan tidak berhak atas penjatahan.

Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggung jawab pemesan. Semua
cek dan bilyet giro akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan cek atau bilyet giro ditolak oleh
bank tertarik, maka pemesanan saham yang bersangkutan otomatis menjadi batal. Untuk pembayaran melalui transfer

153
account dari bank lain, pemesan harus melampirkan fotokopi Nota Kredit Lalu Lintas Giro (LLG) dari bank yang bersangkutan
dan menyebutkan nomor FPPS/DPPS-nya.

8. Bukti Tanda Terima

Para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan yang menerima pengajuan FPPS akan menyerahkan kembali kepada
pemesan tembusan dari FPPS lembar ke-5 yang telah ditandatanganinya sebagai bukti tanda terima pemesanan pembelian
saham. Bukti tanda terima pemesanan pembelian saham ini bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan. Bukti tanda
tarima pemesanan saham tersebut harus disimpan untuk kelak diserahkan kembali pada saat pengembalian uang pemesanan
dan atau penerimaan FKP atas pemesanan pembelian saham.

9. Penjatahan Saham

Tanggal Penjatahan dimana penjatahan saham telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku adalah tanggal 26
November 2018.

Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan oleh PT Kresna Sekuritas selaku Manajer Penjatahan sesuai Peraturan No.IX.A.7.

i) Penjatahan Pasti (Fixed Allotment)

Penjatahan Pasti dibatasi di 99% (Sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah saham yang ditawarkan, yang akan
dialokasikan namun tidak terbatas pada dana pensiun, asuransi, reksadana, yayasan, institusi bentuk lain, baik domestik
maupun luar negeri.

Dalam hal penjatahan yang dilaksanakan dengan menggunakan sistem penjatahan pasti, maka penjatahan tersebut
hanya dapat dilakukan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Manajer Penjatahan dapat menentukan besarnya persentase dan pihak-pihak yang akan mendapatkan Penjatahan
Pasti dalam Penawaran Umum.
b. Dalam hal terjadi kelebihan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin Emisi Efek, Agen Penjualan Efek,
atau Pihak-pihak terafiliasi dengannya dilarang membeli atau memiliki Efek untuk rekening mereka sendiri; dan
c. Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin Emisi Efek, Agen Penjualan
Efek, atau Pihak-pihak terafiliasi dengannya dilarang menjual Efek yang telah dibeli atau akan dibelinya berdasarkan
kontrak Penjaminan Emisi Efek, kecuali melalui Bursa Efek jika telah diungkapkan dalam Prospektus bahwa Efek
tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek.
d. Penjatahan pasti dilarang diberikan kepada Pemesan yang Mempunyai Hubungan Istimewa, yaitu:
1. Direktur, komisaris, pegawai atau pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saja, dari suatu
Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum
Perdana Saham;
2. Direktur, komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan; dan
3. Afiliasi dari pihak sebagaimana dimaksud dalam angka (1) dan angka (2), yang bukan merupakan pihak yang
melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga.

ii) Penjatahan Terpusat (Pooling)

Penjatahan terpusat dibatasi sampai dengan 1% (satu persen) dari jumlah Saham yang Ditawarkan.

Jika jumlah saham yang dipesan melebihi jumlah Saham yang Ditawarkan melalui suatu Penawaran Umum, maka
Manajer Penjatahan yang bersangkutan harus melaksanakan prosedur penjatahan sisa saham setelah alokasi untuk
penjatahan pasti sebagai berikut:

a. Jika setelah mengecualikan Pemesan Saham yang Terafiliasi yang bukan merupakan pihak yang melakukan
pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga dan terdapat sisa saham yang jumlahnya sama atau lebih besar dari
jumlah yang dipesan, maka: (i) pemesan yang tidak dikecualikan itu akan menerima seluruh jumlah saham yang
dipesan; dan (ii) dalam hal para pemesan yang tidak dikecualikan telah menerima penjatahan sepenuhnya dan
masih terdapat sisa saham, maka sisa saham tersebut dibagikan secara proporsional kepada Pemesan Saham
Yang Terafiliasi.

154
b. Jika setelah mengecualikan Pemesan Saham yang Terafiliasi dan terdapat sisa saham yang jumlahnya lebih kecil
dari jumlah yang dipesan, maka penjatahan bagi pemesan yang tidak dikecualikan itu akan dialokasikan dengan
memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Para pemesan yang tidak dikecualikan akan memperoleh satu satuan perdagangan di Bursa Efek, jika terdapat
cukup satuan perdagangan yang tersedia. Dalam hal jumlahnya tidak mencukupi, maka satuan perdagangan
yang tersedia akan dibagikan dengan diundi. Jumlah saham yang termasuk dalam satuan perdagangan
dimaksud adalah satuan perdagangan terbesar yang ditetapkan oleh Bursa Efek di mana saham tersebut akan
tercatat; dan
2. Apabila masih terdapat saham yang tersisa, maka setelah satu satuan perdagangan dibagikan kepada
pemesan yang tidak dikecualikan, pengalokasian dilakukan secara proporsional, dalam satuan perdagangan
menurut jumlah yang dipesan oleh para pemesan.

Sejalan dengan ketentuan dalam Peraturan No.IX.A.7, dalam hal terjadi kelebihan pemesanan saham dan terbukti bahwa
pihak tertentu mengajukan pemesanan saham melalui lebih dari satu FPPS untuk setiap Penawaran Umum Saham Perdana,
baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan Manajer Penjatahan hanya dapat
mengikutsertakan satu FPPS yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.

Dalam hal terjadi kelebihan permintaan beli dalam suatu Penawaran Umum Saham Perdana, maka Penjamin Emisi Efek,
atau Afiliasi dari Penjamin Emisi Efek dilarang membeli atau memiliki saham untuk portofolio saham mereka sendiri.

Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum Saham Perdana, maka Penjamin Emisi Efek, atau
Afiliasi dari Penjamin Emisi Efek dilarang menjual saham yang telah dibeli atau akan dibelinya berdasarkan Perjanjian
Penjaminan Emisi Efek sampai dengan saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek wajib menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum Saham Perdana kepada OJK paling
lambat lima Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan sesuai dengan Peraturan No.IX.A.2.

Manajer Penjatahan akan menyampaikan laporan hasil pemeriksaan akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari
pelaksanaan penjatahan sesuai dengan Peraturan No.VIII.G.12, dan Peraturan No.IX.A.7 selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)
hari sejak akhir Masa Penawaran Umum Saham Perdana.

10. Penundaan Masa Penawaran Umum Saham Perdana atau Pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana

Dalam jangka waktu sejak tanggal Efektif sampai dengan berakhirnya masa Penawaran Umum, Perseroan dapat menunda
masa Penawaran Umum untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran atau membatalkan
Penawaran Umum dan karenanya mengakhiri Perjanjian Penjaminan Emisi Efek ini dengan mengacu pada Peraturan No.
IX.A.2, dengan ketentuan:

a. Terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yang meliputi:

i. Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh persen) selama 3 (tiga) Hari Bursa
berturut-turut;
ii. Bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap
kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau
iii. Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang ditetapkan oleh
OJK berdasarkan Formulir No. IX.A.2.-11.

Apabila Pembatalan Penawaran Umum dilakukan sebelum Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif, maka Perseroan
dan Penjamin Pelaksanaan Emisi wajib memberitahukan secara tertulis kepada OJK.

b. Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:

i. Mengumumkan penundaan masa Penawaran Umum Saham Perdana atau pembatalan Penawaran Umum Saham
Perdana dalam paling kurang satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional
paling lambat satu hari kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut. Disamping kewajiban mengumumkan
dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan informasi tersebut dalam media massa lainnya;
ii. Menyampaikan informasi penundaan masa Penawaran Umum Saham Perdana atau pembatalan Penawaran
Umum Saham Perdana tersebut kepada OJK pada hari yang sama dengan pengumuman sebagaimana dimaksud
dalam butir (i);

155
iii. Menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir (i) kepada OJK paling lambat satu Hari
Kerja setelah pengumuman dimaksud; dan
iv. Perseroan yang menunda Masa Penawaran Umum Saham Perdana atau membatalkan Penawaran Umum Saham
Perdana yang sedang dilakukan, dalam hal pesanan saham telah dibayarkan maka Perseroan wajib
mengembalikan uang pemesanan saham kepada pemesan paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak keputusan
penundaan atau pembatalan tersebut.

c. Dalam hal Perseroan melakukan penundaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan akan memulai kembali masa
Penawaran Umum Saham Perdana berlaku ketentuan sebagai berikut:

i. Dalam hal penundaan masa Penawaran Umum Saham Perdana disebabkan oleh kondisi sebagaimana dimaksud
dalam huruf a butir (i), maka Perseroan wajib memulai kembali masa Penawaran Umum Saham Perdana paling
lambat 8 (delapan) hari kerja setelah indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami peningkatan paling
sedikit 50% (lima puluh persen) dari total penurunan indeks harga saham gabungan yang menjadi dasar
penundaan.
ii. Dalam hal indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami penurunan kembali sebagaimana dimaksud
dalam huruf a butir (i), maka Perseroan dapat melakukan kembali penundaan masa Penawaran Umum Saham
Perdana.
iii. Wajib menyampaikan kepada OJK informasi mengenai jadwal Penawaran Umum Saham Perdana dan informasi
tambahan lainnya, termasuk informasi peristiwa material yang terjadi setelah penundaan Masa Penawaran Umum
Saham Perdana (jika ada) dan mempunyai peredaran nasional paling lambat satu Hari Kerja sebelum dimulainya
lagi Masa Penawaran Umum Saham Perdana. Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan
dapat juga mengumumkan dalam media massa lainnya; dan
iv. Wajib menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir (3) kepada OJK paling lambat 1 (satu)
hari kerja setelah pengumuman dimaksud.

12. Pengembalian Uang Pemesanan

Dengan memperhatikan ketentuan mengenai penjatahan, apabila terjadi kelebihan pemesanan, maka masing-masing
Penjamin Emisi Efek bertanggung jawab untuk mengembalikan uang pemesanan kepada para pemesan kepada siapa FPPS
diajukan oleh pemesan. Dalam hal terjadi penundaan atau pembatalan atas Penawaran Umum Saham Perdana, maka
apabila pengumuman penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana ini dilaksanakan sebelum Tanggal
Pembayaran, maka pengembalian atas uang pemesanan merupakan tanggung jawab dari para Penjamin Emisi Efek. Namun,
apabila pengumuman penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana ini dilaksanakan setelah Tanggal
Pembayaran, maka tanggung jawab untuk mengembalikan pembayaran pemesanan akan berada pada pihak Perseroan.
Pengembalian uang tersebut dilakukan selambat lambatnya dua Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau tanggal
diumumkannya penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana sesuai dengan Peraturan No. IX.A.2.

Pengembalian uang kepada pemesan dapat dilakukan dalam bentuk pemindahbukuan ke rekening atas nama pemesan atau
melalui instrumen pembayaran lainnya dalam bentuk cek atau bilyet giro yang dapat diambil langsung oleh pemesan yang
bersangkutan pada Penjamin Emisi Efek yang relevan kepada siapa FPPS semula diajukan, dengan menunjukkan atau
menyerahkan bukti tanda terima pemesanan Saham Yang Ditawarkan dan bukti identitas diri.

Setiap pihak yang lalai dalam melakukan pengembalian uang pemesanan kepada pemesan, yang telah menyampaikan
pesanan kepada pihak tersebut, sehingga terjadi keterlambatan dalam pengembalian uang pemesanan tersebut, wajib
membayar denda kepada para pemesan yang bersangkutan untuk setiap hari keterlambatan yang dihitung berdasarkan suku
bunga rekening giro bank penerima dikalikan jumlah uang yang terlambat dibayar yang dihitung sejak hari ketiga Tanggal
Penjatahan atau tanggal diumumkannya penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana secara
proporsional dengan jumlah hari keterlambatan, dengan ketentuan satu tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari
Kalender dan satu bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. Bank penerima adalah bank di mana Penjamin Pelaksana
Emisi Efek membuka rekening bank atas nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek untuk menerima uang pemesanan Saham
Yang Ditawarkan.

Apabila pengembalian atas pembayaran pemesanan telah tersedia namun pemesan tidak datang untuk mengambilnya dalam
waktu dua Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau tanggal diumumkannya penundaan atau pembatalan Penawaran
Umum Saham Perdana, maka kesalahan itu bukan merupakan tanggung jawab para Penjamin Emisi Efek yang bersangkutan.

156
XVI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN
PEMBELIAN SAHAM
Prospektus dan FPPS dapat diperoleh dari tanggal 21 November 2018 sampai dengan 23 November 2018 pada kantor para
Penjamin Emisi Efek serta para Agen Penjualan yang ditunjuk, yaitu Perantara Pedagang Efek yang menjadi anggota Bursa
Efek berikut ini:

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT Kresna Sekuritas PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk PT Sinarmas Sekuritas


Kresna Tower, Lt. 6 Gedung Artha Graha Lt. 18 Sinarmas Land Plaza
18 Parc Place SCBD Jl Jend. Sudirman Kav. 52 -53, Tower III Lt. 5
Jl Jendral Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190 Jl. MH. Thamrin No. 51
Jakarta 12190 Jakarta 10350
Tel: +6221 2555-7000 Tel: +6221 2924-9088 Tel: +6221 392-5550
Faksimili: +6221 2939-1957 Faksimili: +6221 2924-9162 Faksimili: +6221 392-2269

PENJAMIN EMISI EFEK

PT Waterfront Sekuritas Indonesia PT Mandiri Sekuritas PT Panca Global Sekuritas


Sona Topas Tower, Lt. 15A Plaza Mandiri, Lt. 28 Indonesia Stock Exchange Building,
Jl Jend. Sudirman Kav 26 Jl Jend. Gatot Subroto Kav 36-38 Tower I Suite 1706A
Jakarta 12920, Indonesia Jakarta 12190, Indonesia Jl Jend. Sudirman Kav 52-53
Tel: +6221 250-6355 Tel: +6221 526-3445 Jakarta 12190, Indonesia
Fax: +6221 2250-6322 Fax: +6221 526-3521 Tel: +6221 515-5456
Fax: +6221 515-5466

AGEN PENJUAL
SooChow CSSD Capital Markets (Asia) Pte Ltd
UOB Plaza1
80 Raffles Place, #43-01,
Singapore 048624
Tel: +656671-8118
Fax: +656671-8101

GERAI PENAWARAN UMUM


Lobby PT Bank Mandiri (Persero) - Cabang Jakarta Bursa Efek
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, Lt. 3
Jl Jend. Sudirman Kav 52-53
Jakarta 12190

157
Halaman ini sengaja dikosongkan

158
XVII. LAPORAN PENDAPAT DARI SEGI HUKUM
Berikut ini adalah salinan laporan pendapat dari segi hukum mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan Perseroan,
dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana, yang telah disusun oleh Konsultan Hukum Suria Nataadmadja
& Associates.

159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
XVIII. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN

184
Halaman ini sengaja dikosongkan

185
186

186
Halaman ini sengaja dikosongkan

187
The original report included herein is in Indonesian language.

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan No. KNMT&R-C2-28.09.2018/01 Report No. KNMT&R-C2-28.09.2018/01

Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi Shareholders, Board of Commissioners, and Directors
PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian We have audited the accompanying consolidated
PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk dan entitas financial statements of PT Distribusi Voucher Nusantara
anaknya terlampir yang terdiri atas laporan posisi Tbk and its subsidiaries which comprise the
keuangan konsolidasian tanggal 31 Mei 2018, consolidated statements of financial position as of May
31 Desember 2017, 2016, dan 2015, serta laporan laba 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015, and the
rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan consolidated statements of profit or loss and other
perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian comprehensive income, changes in equity, and cash
untuk periode lima bulan dan tahun-tahun yang berakhir flows for the five-month period and the years then
pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan ended, and a summary of significant accounting policies
akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan and other explanatory information.
yang lain.

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan Management’s responsibility for the consolidated
konsolidasian financial statements

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan Management is responsible for the preparation and fair
penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian presentation of such consolidated financial statements
tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di in accordance with financial accounting standards in
Indonesia dan atas pengendalian internal yang Indonesia and for such internal control as management
dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan determines is necessary to enable the preparation of
penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang consolidated financial statements that are free from
bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang material misstatement, whether due to fraud or error.
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Tanggung jawab auditor Auditors’ responsibility

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu Our responsibility is to express an opinion on such
opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut consolidated financial statements based on our audit.
berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami We conducted our audit in accordance with standards
berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh Institut on auditing established by the Indonesian Institute of
Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut Certified Public Accountants. Those standards require
mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika that we comply with ethical requirements and plan and
serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk perform the audit to obtain reasonable assurance about
memperoleh keyakinan memadai tentang apakah whether such consolidated financial statements are free
laporan keuangan konsolidasian tersebut bebas dari from material misstatement.
kesalahan penyajian material.

188
The original report included herein is in Indonesian language.

Tanggung jawab auditor (lanjutan) Auditors’ responsibility (continued)

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk An audit involves performing procedures to obtain audit
memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan evidence about the amounts and disclosures in the
pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur financial statements. The procedures selected depend
yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, on the auditors‟ judgment, including the assessment of
termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian the risks of material misstatement of the financial
material dalam laporan keuangan, baik yang statements, whether due to fraud or error. In making
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. those risk assessments, the auditors consider internal
Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor control relevant to the entity‟s preparation and fair
mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan presentation of the financial statements in order to
dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan design audit procedures that are appropriate in the
keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang circumstances, but not for the purpose of expressing an
tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk opinion on the effectiveness of the entity‟s internal
tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan control. An audit also includes evaluating the
pengendalian internal entitas. Suatu audit juga appropriateness of accounting policies used and the
mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan reasonableness of accounting estimates made by
akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi management as well as evaluating the overall
akuntansi yang dibuat oleh manajemen serta presentation of the financial statements.
pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan
secara keseluruhan.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh We believe that the audit evidence we have obtained is
adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis sufficient and appropriate to provide a basis for our
bagi opini audit kami. audit opinion.

Opini Opinion

Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian In our opinion, the accompanying consolidated financial
terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal statements present fairly, in all material respects, the
yang material, posisi keuangan konsolidasian consolidated financial position of PT Distribusi Voucher
PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk dan entitas Nusantara Tbk and its subsidiaries as of May 31, 2018,
anaknya tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, December 31, 2017, 2016, and 2015, and their
2016, dan 2015, serta kinerja keuangan, dan arus kas consolidated financial performance, and cash flows for
konsolidasiannya untuk periode lima bulan dan tahun- the five-month period and the years then ended in
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai accordance with financial accounting standards in
dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia. Indonesia.

Penekanan Suatu Hal Emphasis of Matter

Sesuai yang diungkapkan dalam Catatan 4 atas laporan As disclosed in Note 4 to the accompanying
keuangan konsolidasian terlampir, pada tanggal 23 consolidated financial statements, on January 23, 2018,
Januari 2018, PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk applied PSAK 38,
menerapkan PSAK 38, “Kombinasi Bisnis Entitas “Business Combination Entities Under Common
Sepengendali”, yang menyebabkan penyajian kembali Control”, which caused the restatement of the
laporan keuangan tanggal 31 Desember 2017, 2016, accompanying financial statements as of December 31,
dan 2015 terlampir sebagaimana dipersyaratkan oleh 2017, 2016, dan 2015 as required by financial
standar akuntansi keuangan di Indonesia. Opini kami accounting standards in Indonesia. Our opinion is not
tidak dimodifikasi sehubungan dengan hal tersebut. modified in respect of the matter.

189
The original report included herein is in Indonesian language.

Hal Lain Other Matters

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, The consolidated statements of profit or loss and other
laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas comprehensive income, changes in equity and cash
konsolidasian PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk dan flows of PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk and its
entitas anaknya untuk periode lima bulan yang berakhir subsidiaries for the five-month period ended May 31,
pada tanggal 31 Mei 2017 tidak diaudit dan disajikan 2017 were unaudited and is presented as comparative
sebagai angka-angka komparatif untuk seluruh jumlah figures for all amounts reported in the consolidated
yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan statements of profit or loss and other comprehensive
penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan income, changes in equity and cash flows for the five-
ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk month period ended May 31, 2018.
periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei
2018.

Laporan keuangan ini diterbitkan sehubungan dengan This report has been prepared in connection with the
rencana Penawaran Umum Perdana Saham proposed Initial Public Offering of the equity securities
PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk, serta tidak of PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk, and is not
ditujukan, dan tidak diperkenankan untuk digunakan intended to be, and should not be used for any other
untuk tujuan lain. purposes.

Seperti dijelaskan pada Catatan 33 atas laporan As mentioned in Note 33 to consolidated financial
keuangan konsolidasian, sebelum ini kami telah statements, previously we have issued the independent
menerbitkan laporan auditor independen No. KNMT&R- auditors‟ reports No. KNMT&R-C2-14.08.2018/01 dated
C2-14.08.2018/01 tanggal 14 Agustus 2018 atas August 14, 2018 on the consolidated financial
laporan keuangan konsolidasian PT Distribusi Voucher statements of PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk and
Nusantara Tbk dan entitas anaknya untuk periode lima its subsidiaries for five-month period ended May 31,
bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018, 2018 and years ended December 31, 2017, 2016, and
31 Desember 2017, 2016, dan 2015. Sehubungan 2015. In relation with the plan of PT Distribusi Voucher
dengan rencana PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk Nusantara Tbk to conduct Initial Public Offering,
untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham, PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk reissued its
PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk menerbitkan consolidated financial statements for five-month period
kembali laporan keuangan konsolidasian periode lima ended May 31, 2018 and years ended December 31,
bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018, 2017, 2016, and 2015 with changes and additional
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 yang disertai disclosures in the notes to the consolidated financial
perubahan maupun tambahan pengungkapan pada statements.
catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

KOSASIH, NURDIYAMAN, MULYADI, TJAHJO & REKAN

Drs. Emanuel Handojo Pranadjaja, CA, CPA


Nomor Registrasi Akuntan Publik AP. 0929/Public Accountant Registration Number AP. 0929
28 September 2018/September 28, 2018

190
The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
Tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 As of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


Catatan/ 31 Mei 2018/
Notes May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan bank 2c,2o, 5,28 2.894.552.355 2.220.173.081 4.728.227.244 710.101.717 Cash and banks
Piutang usaha Trade receivables
Pihak ketiga 2o,6,13,28 9.250.241.456 12.971.779.775 17.907.027.087 6.273.584.887 Third parties
Pihak berelasi 2d,7a 10.350.855.204 - - - Related parties
Piutang lain-lain 2o,28 6.171.904.098 1.850.645.407 137.473.062 851.319.176 Other receivables
Persediaan 2e,8,13 110.278.614.705 97.366.835.870 24.906.461.994 1.518.757.934 Inventories
Pajak Pertambahan Nilai Prepaid taxes - Value
dibayar di muka 16a 509.467.821 1.505.812.546 - - Added Tax
Uang muka dan beban Advance and
dibayar di muka 2f,7f,9 27.513.948.706 11.753.593.085 399.116.612 17.483.333 prepaid expenses
Piutang pihak berelasi Short-term due from
jangka pendek 2d,2o,7b,28 37.803.626.743 609.951.507 8.252.962.537 - related parties
Deposito yang dibatasi 2c,2o,10,
penggunaannya 13,28 14.000.000.000 14.000.000.000 530.000.000 - Restricted deposits

Total Aset Lancar 218.773.211.088 142.278.791.271 56.861.268.536 9.371.247.047 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS


Aset tetap - neto 2g,2h,11,18,25 8.884.287.453 3.292.845.050 700.884.511 540.198.895 Fixed assets - net
Aset takberwujud - neto 2h,2j,12,25 1.792.269.212 651.508.026 977.262.038 - Intangible assets - net
Beban ditangguhkan 2i 270.000.000 - - - Deferred charges
Aset pajak tangguhan 2m,16e 336.408.000 328.358.500 160.035.000 96.531.500 Deferred tax assets
Estimated claim for tax
Taksiran tagihan pajak 2m,16d 124.696.772 - - - refund
Aset tidak lancar Other noncurrent
lainnya 427.455.000 - - - assets

Total Aset Tidak Lancar 11.835.116.437 4.272.711.576 1.838.181.549 636.730.395 Total Noncurrent Assets

TOTAL ASET 230.608.327.525 146.551.502.847 58.699.450.085 10.007.977.442 TOTAL ASSETS

LIABILITIES AND
LIABILITAS DAN EKUITAS EQUITY
LIABILITAS JANGKA
PENDEK CURRENT LIABILITIES
2d,2o,6,7j
Utang bank jangka pendek 8,10,13,26,28 102.423.293.056 73.983.385.000 42.525.578.651 - Short-term bank loans
Utang usaha 2o,14,28 Trade payables
Pihak ketiga 37.479.756.147 36.479.350.000 664.049.185 50.593.717 Third parties
Pihak berelasi 2d,7c 2.392.296.420 4.066.772.504 - - Related parties
Utang lain-lain 2o,28 1.941.955.357 56.746.697 - - Other payables
Beban masih harus dibayar 2o,15,28 1.998.850.830 476.156.618 415.892.648 105.892.650 Accrued expenses
Utang pajak 2m,16b 964.475.069 1.696.779.278 692.075.536 641.821.314 Taxes payable
Uang muka penjualan 2d,7f,17 3.296.385.784 - - - Advance from customer
Utang pihak berelasi Short-term due to
jangka pendek 2d,2o,7d,28 2.746.880.535 183.175.197 647.947.666 526.904.266 related parties
Bagian jangka pendek Current maturities of
dari utang pembiayaan long-term financing
jangka panjang 2o,18,26,28 296.500.851 68.490.257 76.290.641 80.680.257 payables

Total Liabilitas Total Current


Jangka Pendek 153.540.394.049 117.010.855.551 45.021.834.327 1.405.892.204 Liabilities

LIABILITAS JANGKA NONCURRENT


PANJANG LIABILITIES
Utang pihak berelasi Long-term due to
jangka panjang 2d,2o,7e,28 9.972.727.273 11.267.672.258 120.954.600 120.934.600 related parties
Liabilitas imbalan Employee benefits
kerja karyawan 2k,19,25 1.345.632.000 1.313.434.000 640.140.000 386.126.000 liabilities
Utang pembiayaan Long term-financing
jangka panjang payables -
setelah dikurangi net of current
bagian jangka pendek 2o,18,26,28 538.850.450 - 68.490.257 144.780.898 maturities

Total Liabilitas Total Noncurrent


Jangka Panjang 11.857.209.723 12.581.106.258 829.584.857 651.841.498 Liabilities

TOTAL LIABILITAS 165.397.603.772 129.591.961.809 45.851.419.184 2.057.733.702 TOTAL LIABILITIES

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan The accompanying notes form an integral part of these
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as whole.

191
The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
Tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 As of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


Catatan/ 31 Mei 2018/
Notes May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat Equity attributable
diatribusikan kepada to owners of
pemilik Entitas Induk the Company
Modal saham - nilai nominal Share capital - par value
Rp 100 per saham Rp 100 per share
pada tanggal 31 Mei as of May 31, 2018,
2018, Rp 1.000.000 Rp 1,000,000 per
per saham pada tanggal share as of
31 Desember 2017, December 31, 2017,
2016 dan 2015 2016 and 2015
Authorized capital -
Modal dasar - 500.000.000 saham 500,000,000
pada tanggal 31 Mei shares as of May 31,
2018, 1.500 saham 2018, 1,500 shares as
pada tanggal 31 Desember of December 31,
2017, 2016 dan 2015 2017, 2016 and 2015
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid share
penuh - 430.000.000 saham capital - 430,000,000
pada tanggal 31 Mei shares as of May 31,
2018, 1.500 saham pada 2018, 1,500 shares
tanggal 31 Desember as of December 31,
2017, 2016 dan 2015 20 43.000.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 2017, 2016 and 2015
2n,2r,
Tambahan modal disetor 16f,21 1.875.183.469 306.550.000 306.550.000 - Additional paid-in capital
Capital proforma arising
Proforma modal yang berasal from restructuring
dari transaksi restrukturisasi transaction of entities
entitas sepengendali 2r - 2.321.083.469 1.222.394.102 527.722.807 under common control
Selisih atas transaksi Differences in value from
dengan pihak 2b transactions with non -
nonpengendali 1.943.142.792 - - - controlling interest
Beban komprehensif lain - Other comprehensive
keuntungan (kerugian) expense - actuarial
aktuaria (164.560.380 ) (295.194.000) (37.756.500 ) - gains (losses)
Saldo laba 14.129.176.240 10.800.918.100 8.629.349.197 5.394.798.126 Retained earnings

Subtotal 60.782.942.121 14.633.357.569 11.620.536.799 7.422.520.933 Subtotal

Kepentingan nonpengendali 2b 4.427.781.632 2.326.183.469 1.227.494.102 527.722.807 Noncontrolling interest

TOTAL EKUITAS 65.210.723.753 16.959.541.038 12.848.030.901 7.950.243.740 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES


EKUITAS 230.608.327.525 146.551.502.847 58.699.450.085 10.007.977.442 AND EQUITY

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan The accompanying notes form an integral part of these
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as whole.

192
The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN AND SUBSIDIARIES
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal OTHER COMPREHENSIVE INCOME
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 And Years Ended December 31, 2017, 2016,
Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir and 2015 and Five-Month Period Ended
Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember/December 31,

31 Mei/May 31, 2017 2016 2015

2017
Catatan/ Tidak diaudit/
Notes 2018 Unaudited (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

PENJUALAN 2d,2l,7g,22 432.272.734.778 910.007.853.871 1.714.101.042.762 1.058.402.460.230 332.185.558.457 SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2d,2l,7h,23 411.135.987.581 895.454.152.002 1.685.721.706.180 1.044.320.021.523 327.511.256.667 COST OF GOOD SOLD

LABA KOTOR 21.136.747.197 14.553.701.869 28.379.336.582 14.082.438.707 4.674.301.790 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES


Beban penjualan 2l,24 684.207.094 1.858.601.481 2.688.434.186 2.284.451.482 285.383.500 Selling expenses
Beban umum dan 2d,2l,7i,11, General and administratives
administrasi 12,19,25 12.411.427.737 7.000.757.571 13.808.995.494 5.841.360.841 1.707.931.953 expenses

Total Beban Usaha 13.095.634.831 8.859.359.052 16.497.429.680 8.125.812.323 1.993.315.453 Total Operating Expenses

LABA USAHA 8.041.112.366 5.694.342.817 11.881.906.902 5.956.626.384 2.680.986.337 OPERATING INCOME

PENGHASILAN (BEBAN) OTHER INCOME


LAIN-LAIN 2l (EXPENSES)
Beban bunga 13,18,26 (3.750.733.445 ) (2.650.025.996 ) (6.341.660.064) (1.057.034.302 ) (4.363.055 ) Interest expenses
Beban administrasi bank (16.704.000 ) (1.014.500 ) (35.511.950) (17.536.189 ) (5.106.550 ) Bank administration expenses
Pendapatan bunga 252.163.107 8.707.329 354.292.043 14.925.067 4.736.813 Interest income
Lain-lain - bersih 41.931.187 71.161.489 21.130.706 505.171.951 (14.500.000 ) Others - net

Total Beban
Lain-Lain - Neto (3.473.343.151 ) (2.571.171.678 ) (6.001.749.265) (554.473.473 ) (19.232.792 ) Total Other Expenses - Net

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE INCOME


PAJAK PENGHASILAN 4.567.769.215 3.123.171.139 5.880.157.637 5.402.152.911 2.661.753.545 TAX EXPENSES

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2m,16c,16d 1.196.374.250 805.619.500 1.496.372.750 1.282.850.250 716.673.500 INCOME TAX EXPENSES

LABA PERIODE/ CURRENT PERIOD/


TAHUN BERJALAN YEAR INCOME
SEBELUM DAMPAK BEFORE EFFECT ON
PENYESUAIAN PROFORMA 3.371.394.965 2.317.551.639 4.383.784.887 4.119.302.661 1.945.080.045 PROFORMA ADJUSTMENT

Dampak penyesuaian proforma Effect of proforma adjustment


atas laba periode/ on current year
tahun berjalan 2r - (721.014.423 ) (1.106.107.992) (442.375.795 ) (27.722.807 ) period/income

LABA NETO 3.371.394.965 1.596.537.216 3.277.676.895 3.676.926.866 1.917.357.238 NET INCOME

PENGHASILAN (BEBAN) OTHER COMPREHENSIVE


KOMPREHENSIF LAIN INCOME (EXPENSE)
Penghasilan (beban) Other comprehensive
komprehensif income (loss) not
lain yang tidak akan to be reclassified to
direklasifikasi ke laba profit or loss in
rugi periode berikutnya: subsequent period:
Pengukuran kembali Remeasurement of
liabilitas imbalan kerja employee benefits
terkait 2k,19 176.317.000 - (363.033.000) (50.754.000 ) - liabilities
Manfaat (beban) pajak Related income taxes
penghasilan terkait 2m (44.079.250 ) - 90.758.250 12.688.500 - benefits (expense)

TOTAL PENGHASILAN TOTAL OTHER


(BEBAN) KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE
LAIN 132.237.750 - (272.274.750) (38.065.500 ) - INCOME (EXPENSE)

LABA KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME


SEBELUM DAMPAK BEFORE EFFECT ON
PENYESUAIAN PROFORMA
PROFORMA ATAS ADJUSTMENT ON
PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN 3.503.632.715 1.596.537.216 3.005.402.145 3.638.861.366 1.917.357.238 INCOME

Dampak penyesuaian proforma Effect of proforma


atas penghasilan adjustment on other
komprehensif lain 2r - - 7.418.625 154.500 - comprehensive income

TOTAL LABA TOTAL COMPREHENSIVE


KOMPREHENSIF 3.503.632.715 1.596.537.216 3.012.820.770 3.639.015.866 1.917.357.238 INCOME

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan The accompanying notes form an integral part of these
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as whole.

193
The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN AND SUBSIDIARIES
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal OTHER COMPREHENSIVE INCOME
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 And Years Ended December 31, 2017, 2016,
Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir and 2015 and Five-Month Period Ended
Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember/December 31,

31 Mei/May 31, 2017 2016 2015

2017
Catatan/ Tidak diaudit/
Notes 2018 Unaudited (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Laba neto yang dapat Net income


diatribusikan kepada: attributable to:
Owners of the
Pemilik Entitas Induk 3.328.258.140 875.522.793 2.171.568.903 3.234.551.071 1.889.634.431 Company
Kepentingan Noncontrolling
nonpengendali 2b 43.136.825 721.014.423 1.106.107.992 442.375.795 27.722.807 interest

LABA NETO 3.371.394.965 1.596.537.216 3.277.676.895 3.676.926.866 1.917.357.238 NET INCOME

Laba komprehensif yang dapat Comprehensive income


diatribusikan kepada: attributable to:
Owners of the
Pemilik Entitas Induk 3.458.891.760 875.522.793 1.914.131.403 3.196.794.571 1.889.634.431 Company
Kepentingan Noncontrolling
nonpengendali 2b 44.740.955 721.014.423 1.098.689.367 442.221.295 27.722.807 interest

LABA KOMPREHENSIF 3.503.632.715 1.596.537.216 3.012.820.770 3.639.015.866 1.917.357.238 COMPREHENSIVE INCOME

LABA NETO PER SAHAM EARNINGS PER SHARE


YANG DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE TO
KEPADA PEMILIK ENTITAS OWNERS OF THE
INDUK 2s,29 9,92 58,37 144,77 215,64 125,98 COMPANY

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan The accompanying notes form an integral part of these
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as whole.

194
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 and
Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015
Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) and Five-Month Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/


Equity Attributable to Owners of the Company
Proforma modal
yang berasal dari Selisih atas Beban
transaksi transaksi komprehensif
restrukturisasi dengan pihak lain -
entitas non- keuntungan
sepengendali/ pengendali/ (kerugian)
Modal saham Capital proforma Tambahan Differences in aktuaria/
ditempatkan dan arising from modal value from Other
disetor penuh/ restructuring disetor/ transactions comprehensive Kepentingan
Issued and fully transactions of Additional with non- expense - nonpengendali/
Catatan/ paid share entities under paid-in controlling actuarial gains Saldo laba/ Subtotal/ Noncontrolling Total Ekuitas/
Notes capital common control capital interest (losses) Retained earnings Subtotal interest Total Equity

Saldo 31 Desember 2014 Balance,


(tidak diaudit) 1.500.000.000 - - - - 3.505.163.695 5.005.163.695 - 5.005.163.695 December 31, 2014 (unaudited)

Laba neto - - - - - 1.889.634.431 1.889.634.431 27.722.807 1.917.357.238 Net income

Dampak penyesuaian proforma Effect of proforma


atas laba neto dan adjustment on current year net
penghasilan komprehensif income and other comprehensive

195
195
lain tahun berjalan - 527.722.807 - - - - 527.722.807 500.000.000 1.027.722.807 income

Balance,
Saldo 31 Desember 2015 1.500.000.000 527.722.807 - - - 5.394.798.126 7.422.520.933 527.722.807 7.950.243.740 December 31, 2015

Laba neto - - - - - 3.234.551.071 3.234.551.071 442.375.795 3.676.926.866 Net income

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income


Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of
imbalan kerja karyawan 19 - (206.000 ) - - (50.342.000 ) - (50.548.000 ) (206.000 ) (50.754.000 ) employee benefits liabilities
Manfaat pajak penghasilan
terkait 16e - 51.500 - - 12.585.500 - 12.637.000 51.500 12.688.500 Related income tax benefit
Dampak proforma sehubungan Effect of proforma
dengan pendirian PT Chat due to establishment of PT Chat Bot
Bot Nusantara, entitas anak - 252.450.000 - - - - 252.450.000 257.550.000 510.000.000 Nusantara, subsidiary

Dampak penyesuaian proforma Effect of proforma


atas laba neto dan adjustment on current year net
penghasilan komprehensif income and other comprehensive
lain tahun berjalan - 442.375.795 - - - - 442.375.795 - 442.375.795 income

Tambahan modal disetor 16f,21 - - 306.550.000 - - - 306.550.000 - 306.550.000 Addition paid in capital

Balance,
Saldo 31 Desember 2016 1.500.000.000 1.222.394.102 306.550.000 - (37.756.500 ) 8.629.349.197 11.620.536.799 1.227.494.102 12.848.030.901 December 31, 2016

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
secara keseluruhan. taken as whole.

5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 and
Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015
Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) And Five-Month Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/


Equity Attributable to Owners of the Company
Proforma modal
yang berasal dari Selisih atas Beban
transaksi transaksi komprehensif
restrukturisasi dengan pihak lain -
entitas non- keuntungan
sepengendali/ pengendali/ (kerugian)
Modal saham Capital proforma Tambahan Differences in aktuaria/
ditempatkan dan arising from modal value from Other
disetor penuh/ restructuring disetor/ transactions comprehensive Kepentingan
Issued and fully transactions of Additional with non- expense - nonpengendali/
Catatan/ paid share entities under paid-in controlling actuarial gains Saldo laba/ Subtotal/ Noncontrolling Total Ekuitas/
Notes capital common control capital interest (losses) Retained earnings Subtotal interest Total Equity

Balance,
Saldo 31 Desember 2016 1.500.000.000 1.222.394.102 306.550.000 (37.756.500 ) 8.629.349.197 11.620.536.799 1.227.494.102 12.848.030.901 December 31, 2016

Laba neto - - - - - 875.522.793 875.522.793 721.014.423 1.596.537.216 Net income

Dampak penyesuaian proforma Effect of proforma


atas laba neto dan adjustment on current period net

196
196
penghasilan komprehensif income and other comprehensive
lain periode berjalan - 721.014.423 - - - - 721.014.423 - 721.014.423 income

Saldo 31 Mei 2017 (tidak Balance,


diaudit) 1.500.000.000 1.943.408.525 306.550.000 - (37.756.500 ) 9.504.871.990 13.217.074.015 1.948.508.525 15.165.582.540 May 31, 2017 (unaudited)

Laba neto - - - - - 1.296.046.110 1.296.046.110 385.093.569 1.681.139.679 Net income

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income


Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of
imbalan kerja karyawan 19 - (9.891.500 ) - - (343.250.000 ) - (353.141.500 ) (9.891.500 ) (363.033.000 ) employee benefits liabilities
Manfaat pajak penghasilan
terkait 16e - 2.472.875 - - 85.812.500 - 88.285.375 2.472.875 90.758.250 Related income tax benefit

Dampak penyesuaian proforma Effect of proforma


atas laba neto dan adjustment on current period net
penghasilan komprehensif income and other comprehensive
lain periode berjalan - 385.093.569 - - - - 385.093.569 - 385.093.569 income

Balance,
Saldo 31 Desember 2017 1.500.000.000 2.321.083.469 306.550.000 - (295.194.000 ) 10.800.918.100 14.633.357.569 2.326.183.469 16.959.541.038 December 31, 2017

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
secara keseluruhan. taken as whole.

6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 and
Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015
Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) And Five-Month Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/


Equity Attributable to Owners of the Company
Proforma modal
yang berasal dari Selisih atas
transaksi transaksi Beban
restrukturisasi dengan pihak komprehensif
entitas non- lain - keuntungan
sepengendali/ pengendali/ (kerugian)
Modal saham Capital proforma Tambahan Differences in aktuaria/
ditempatkan dan arising from modal value from Other
disetor penuh/ restructuring disetor/ transactions comprehensive Kepentingan
Issued and fully transactions of Additional with non- expense - nonpengendali/
Catatan/ paid share entities under paid-in controlling actuarial gains Saldo laba/ Subtotal/ Noncontrolling Total Ekuitas/
Notes capital common control capital interest (losses) Retained earnings Subtotal interest Total Equity

Balance,
Saldo 31 Desember 2017 1.500.000.000 2.321.083.469 306.550.000 - (295.194.000 ) 10.800.918.100 14.633.357.569 2.326.183.469 16.959.541.038 December 31, 2017

Laba neto - - - - - 3.328.258.140 3.328.258.140 43.136.825 3.371.394.965 Net income

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income

197
197
Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of
imbalan kerja karyawan 19 - - - - 174.178.160 - 174.178.160 2.138.840 176.317.000 employee benefits liabilities
Manfaat pajak penghasilan
terkait 16e - - - - (43.544.540 ) - (43.544.540 ) (534.710 ) (44.079.250 ) Related income tax benefit

Difference in value from


Selisih atas transaksi dengan transactions with noncontrolling
pihak nonpengendali - - - 1.943.142.792 - - 1.943.142.792 (1.943.142.792) - interest

Peningkatan modal pada Addition of investment on


PT Berkah Trijaya Indonesia, PT Berkah Trijaya Indonesia,
entitas anak - - - - - - - 4.000.000.000 4.000.000.000 subsidiary

Selisih nilai transaksi Differences in value


restrukturisasi entitas arising from restusturing transaction
sepengendali 21 - (2.321.083.469 ) 1.568.633.469 - - - (752.450.000 ) - (752.450.000 ) of entities under common control

Tambahan modal disetor 41.500.000.000 - - - - - 41.500.000.000 - 41.500.000.000 Addition paid-in capital

Balance,
Saldo 31 Mei 2018 43.000.000.000 - 1.875.183.469 1.943.142.792 (164.560.380 ) 14.129.176.240 60.782.942.121 4.427.781.632 65.210.723.753 May 31, 2018

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
secara keseluruhan. taken as whole.

7
The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN AND SUBSIDIARIES
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal CONSOLIDATED STATEMENT OF CASHFLOWS
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 And Years Ended December 31, 2017, 2016,
Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir and 2015 and Five-Month Period Ended
Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember/December 31,

31 Mei/May 31, 2017 2016 2015

2017
Catatan/ Tidak diaudit/
Notes 2018 Unaudited (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM


AKTIVITAS OPERATING
OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 428.512.348.677 911.310.245.218 1.719.036.290.074 1.046.769.018.030 329.525.476.688 Receipt from customers
Pendapatan bunga 252.163.107 8.707.329 354.292.043 14.925.067 4.736.813 Interest income
Pembayaran kepada pemasok (438.628.681.626 ) (913.457.394.595 ) (1.729.461.180.847) (1.067.231.135.913) (328.136.467.988) Payment to suppliers
Pembayaran kepada karyawan (8.517.749.283 ) (4.909.985.853 ) (9.183.958.849 ) (3.381.382.145) (400.239.344) Payment to employees
Pembayaran bunga (3.750.733.445 ) (2.650.025.996 ) (6.341.660.064) (1.057.034.302) (4.363.055) Payment of interest
Pembayaran pajak (1.109.159.255 ) (951.206.967 ) (2.074.294.454) (1.284.163.378) (266.417.966) Payment for taxes
Pembayaran beban penjualan, Payment for selling, general
umum dan administrasi, and administrative expenses,
dan kegiatan operasi lainnya (5.110.876.728 ) (5.047.422.681 ) (8.179.958.222 ) (2.739.192.937) (1.501.602.398) and other operating activities

Kas Bersih Digunakan Net Cash Flows Used for


untuk Aktivitas Operasi (28.352.688.553 ) (15.697.083.545 ) (35.850.470.319 ) (28.908.965.578) (778.877.250) Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM


AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Perolehan aset tetap 11 (5.247.770.642 ) (404.481.863 ) (3.033.955.771 ) (287.892.101) (259.162.764) Acquisition of fixed assets
Uang muka pembelian aset tetap 9 (1.646.718.050 ) - - - - Advance for purchase of fixed assets
Perolehan aset takberwujud 12 (1.303.651.430 ) - - (1.303.016.051) - Acquisition of intangible assets
Penyertaan saham pada entitas anak (752.450.000 ) - - - - Investment in subsidiaries
Penempatan deposito yang Placement of restricted
dibatasi penggunaannya 10 - 530.000.000 (13.470.000.000 ) (530.000.000) - deposits
Penjualan aset tetap 11 - 139.900.000 139.900.000 - - Sale of fixed assets

Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by


(Digunakan untuk) Aktivitas (Used for) Investing
Investasi (8.950.590.122 ) 265.418.137 (16.364.055.771 ) (2.120.908.152) (259.162.764) Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM


AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan utang bank Proceeds from short-term
jangka pendek 13 827.095.169.115 95.536.918.640 654.820.072.880 197.192.859.901 - bank loans
Penambahan utang pihak berelasi 344.761.658.542 7.294.143.675 46.383.175.197 461.377.010 647.838.866 Additional due to related parties
Penambahan modal disetor 41.500.000.000 - - - - Additional of share capital
Penyertaan saham entitas anak Investment in subsidiary by
oleh kepentingan nonpengendali 4.000.000.000 - - 510.000.000 1.000.000.000 noncontrolling interest
Penerimaan dari pelunasan piutang Receipt from payment of due from
pihak berelasi 3.115.791.303 7.891.962.537 8.262.962.537 - - related parties
Pembayaran utang bank Payment of short-term
jangka pendek 13 (798.655.261.059 ) (91.541.995.891 ) (623.362.266.531 ) (154.667.281.250 ) - bank loans
Pembayaran untuk utang pihak berelasi (343.569.845.189 ) - (35.701.230.008 ) (340.313.610 ) - Payment for due to related parties
Penambahan piutang pihak berelasi (40.232.519.539 ) - (619.951.507 ) (8.252.962.537 ) - Additional due from related parties
Pembayaran utang pembiayaan (37.335.224 ) - (76.290.641 ) (80.680.257 ) - Payment of financing payables
Pengampunan pajak 16f,21 - - - 225.000.000 - Tax amnesty

Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by


Aktivitas Pendanaan 37.977.657.949 19.181.028.961 49.706.471.927 35.047.999.257 1.647.838.866 Financing Activities

NET INCREASE
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH (DECREASE) IN CASH AND
KAS DAN BANK 674.379.274 3.749.363.553 (2.508.054.163 ) 4.018.125.527 609.798.852 BANKS

CASH AND BANKS


KAS DAN BANK AWAL AT BEGINNING OF
PERIODE/TAHUN 2.220.173.081 4.728.227.244 4.728.227.244 710.101.717 100.302.865 THE PERIOD/YEAR

CASH AND BANKS


KAS DAN BANK AKHIR AT END OF THE PERIOD/
PERIODE/TAHUN 2.894.552.355 8.477.590.797 2.220.173.081 4.728.227.244 710.101.717 YEAR

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan The accompanying notes form an integral part of these
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as whole.

198 8
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES
DAN ENTITAS ANAK CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (“Entitas PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (the
Induk”) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 25 “Company”) was established based on Notarial Deed
tanggal 29 September 2003 yang dibuat di hadapan No. 25 of Stephany Maria Lilianti, S.H., dated
Stephany Maria Lilianti, S.H. Akta pendirian tersebut September 29, 2003. The deed of establishment was
telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik approved by the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-11614 Indonesia in his Decision Letter No. C-11614
HT.01.01.TH.2004 tanggal 11 Mei 2004 dan HT.01.01.TH.2004 dated May 11, 2004 and was
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia published in the State Gazette No. 5, Supplement
No. 5, Tambahan No. 672 tanggal 17 Januari 2006. No. 672 dated January 17, 2006.

Anggaran Dasar Entitas Induk telah mengalami The Company‟s Articles of Association have been
beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir amended several times. Most recently by Notarial
diaktakan dengan Akta Notaris No. 19 yang dibuat Deed No. 19 of Rose Takarina, S.H. dated May 9,
di hadapan Rose Takarina, S.H. tanggal 9 Mei 2018 2018 concerning the change in par value from
mengenai perubahan nilai nominal saham yang Rp 1,000,000 to Rp 100 and change in the
semula Rp 1.000.000 menjadi Rp 100, perubahan Company‟s shareholder, changes in the
susunan pemegang saham Entitas Induk, shareholders structure of the Company, the increase
peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan in authorized and issued and fully paid capital, and
dan disetor, dan perubahan dewan komisaris dan changes in the board of commissioners and directors
direksi (Catatan 20). (Note 20).

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Entitas According to Article 3 of the Company„s Article of
Induk, ruang lingkup kegiatan Entitas Induk adalah Association, the Company‟s scopes of activities are
berusaha dalam bidang perdagangan umum, to engage in general trade, industry, procurement,
industri, pengadaan barang, jasa, transportasi, services, transportation, development and printing.
pembangunan dan percetakan. Saat ini, Entitas Currently, the Company is engaged in sale of electric
Induk bergerak dalam bidang penjualan pulsa vouchers.
elektrik.

Entitas Induk berdomisili di Jakarta dengan alamat di The Company is domiciled at Jakarta at AXA Tower,
AXA Tower, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Setiabudi, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Setiabudi, South Jakarta.
Jakarta Selatan. Entitas Induk memulai kegiatan The Company started its commercial operation in
operasi komersialnya di tahun 2003. 2003.

Entitas Induk langsung Entitas Induk adalah The Company‟s parent company is PT Nusantara
PT Nusantara Utama Jaya, yang didirikan dan Utama Jaya, which is established and domiciled in
berdomisili di Indonesia, sedangkan pemegang Indonesia, while the ultimate shareholder of the
saham utama Entitas Induk adalah PT Kresna Graha Company is PT Kresna Graha Investama Tbk,
Investama Tbk, yang didirikan dan berdomisili di established and domiciled in Indonesia.
Indonesia.

1999
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Entitas Anak b. The Subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian 31 Mei 2018, The consolidated financial statements as of May 31,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 meliputi laporan 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015 include
keuangan Entitas Induk dan entitas anak (secara the financial statements of the Company and
kolektif disebut sebagai Grup) yang dimiliki lebih dari subsidiaries (collectively referred to as Group) that
50%, baik secara langsung maupun tidak langsung are owned for more than 50%, either directly or
dengan rincian sebagai berikut: indirectly with the following details:

Tahun Total Aset/Total Assets


Persentase Beroperasi 31 Desember 31 Desember 31 Desember
Kepemilikan/ Komersial/Year 31 Mei 2017/ 2016/ 2015/
Entitas Anak/ Domisili/ Percentage of Commercial 2018/May 31, December 31, December 31, December
Subsidiaries Domicile of Ownership Operations 2018 2017 2016 31, 2015
Langsung dari Entitas
Induk/Directly
through the
Company
PT Berkah Karunia
Kreasi (BKK) Jakarta 96% 2015 149.538.480.552 77.598.631.387 27.304.729.423 1.130.485.081
PT Chat Bot
Nusantara (CBN) Jakarta 49,5% - 510.000.000 - - -

Tidak langsung
melalui
BKK/Indirectly
through BKK
PT Berkah Trijaya
Indonesia (BTI) Jakarta 50% - 8.037.069.129 - - -

PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK)

Entitas Induk memiliki secara langsung 96% saham The Company has direct ownership of 96% in BKK,
BKK, yang bergerak dalam bidang perdagangan, which is engaged in trade, development, industry,
pembangunan, industri, jasa, pertanian, transportasi services, agriculture, land transportation, workshop,
angkutan darat, perbengkelan, dan percetakan. BKK and printing. BKK is domiciled in Jakarta and started
berdomisili di Jakarta dan mulai beroperasi komersial its commercial operations in 2015. BKK is engaged
pada tahun 2015. BKK bergerak dalam bidang in sale of electric vouchers.
penjualan pulsa elektrik.

Berdasarkan Akta Notaris Rose Takarina, S.H., Based on Notarial Deed No. 51 of Rose Takarina,
No. 51 pada tanggal 23 Januari 2018, pemegang S.H., dated January 23, 2018, BKK‟s shareholders
saham BKK menyetujui penjualan saham milik approved the sale of shares held by PT 1 Inti Dot
PT 1 Inti Dot Com, pemegang saham Entitas Induk, Com, the Company Shareholder, amounting to 5,000
sebesar 5.000 saham atau setara dengan shares or equivalent with Rp 500,000,000 with 50%
Rp 500.000.000 dengan 50% kepemilikan kepada ownerships to the Company and increase the
Entitas Induk dan menyetujui peningkatan modal authorized, issued and fully paid capital from
dasar, ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp 1,000,000,000 to Rp 12,500,000,000. The
Rp 1.000.000.000 menjadi sebesar increase of issued and fully paid capital amounted to
Rp 12.500.000.000. Peningkatan modal ditempatkan Rp 11,500,000,000 was paid entirely by the
dan disetor penuh sebesar Rp 11.500.000.000 Company. The deed was approved by the Minister of
seluruhnya disetor oleh Entitas Induk. Akta tersebut Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik in his Decision Letter No. AHU-0002194.AH.01.02.
Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU- Tahun 2018 dated January 30, 2018.
0002194.AH.01.02. Tahun 2018 tanggal 30 Januari
2018.

Pembelian 5.000 saham BKK (atau setara dengan The purchase of 5,000 shares of BKK (or equivalent
50% kepemilikan saham BKK) oleh Entitas Induk to 50% ownership of shares of BKK) by the
dilakukan dengan harga akuisisi sebesar Company is made with acquisition price of
Rp 500.000.000. Rp 500,000,000.

20010
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Entitas Anak (lanjutan) b. The Subsidiaries (continued)

PT Chat Bot Nusantara (CBN) PT Chat Bot Nusantara (CBN)

Berdasarkan Akta Notaris Ny. Rose Takarina, S.H., Based on Notarial Deed Ny. Rose Takarina, S.H.,
No. 55 tanggal 26 Februari 2018, Entitas Induk No. 55 dated February 26, 2018, the Company
menandatangani perjanjian jual beli untuk membeli entered into a sale and purchase agreement to
49,5% kepemilikan saham di CBN atau sebanyak purchase 49.5% ownership in CBN or 25,245 shares
25.245 lembar saham dari PT 1 Inti Dot Com, from PT 1 Inti Dot Com, the Company‟s Shareholder,
pemegang saham Entitas Induk, dengan harga at an acquisition price of Rp 252,450,000. The deed
akuisisi sebesar Rp 252.450.000. Akta tersebut telah was approved by the Minister of Law and Human
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Rights of the Republic of Indonesia in his Decision
Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU- Letter No. AHU-AH.01.03-0111516 dated March 15,
AH.01.03-0111516 tanggal 15 Maret 2018. 2018.

CBN bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, CBN is engaged in trading, services, construction,
pembangunan, industri, percetakan, pengangkutan industry, printing, land transportation, workshop and
darat, perbengkelan dan pertanian. CBN berdomisili agriculture. CBN is domiciled in Jakarta and until
di Jakarta dan sampai dengan tanggal 31 Mei 2018 May 31, 2018 has not yet started its commercial
belum beroperasi secara komersil. operation.

PT Berkah Trijaya Indonesia (BTI) PT Berkah Trijaya Indonesia (BTI)

Berdasarkan Akta Notaris Ny. Rose Takarina, S.H., Based on Notarial Deed of Ny. Rose Takarina, S.H.,
No. 46 tanggal 22 Februari 2018, BKK mendirikan No. 46 dated February 22, 2018, BKK established
PT Berkah Trijaya Indonesia (BTI), yang bergerak PT Berkah Trijaya Indonesia (BTI), which is engaged
dalam bidang usaha perdagangan, jasa, trading business, services, development, industry,
pembangunan, industri, percetakan, pengangkutan printing, land transportation, workshop and
darat, perbengkelan dan pertanian dan berdomisili di agriculture and domiciled in Jakarta, with total issued
Jakarta, dengan modal ditempatkan dan disetor and fully paid capital amounting to
sebesar Rp 8.000.000.000, 50% saham diambil Rp 8,000,000,000, 50% of which was subscribed by
bagian oleh BKK. Akta pendirian telah mendapat BKK. The Deed of Establishment was approved by
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi the Minister of Law and Human Rights of Republic
Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan Indonesia in his Decision Letter No. AHU-
No. AHU-0010989.AH.01.01.TAHUN 2018 tanggal 0010989.AH.01.01.TAHUN 2018 dated March 1,
1 Maret 2018. 2018.

Sampai dengan tanggal 31 Mei 2018, BTI belum As of May 31, 2018, BTI has not yet started its
beroperasi secara komersil. commercial operation.

c. Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan c. Board of Commissioners, Directors, and


Employees

Pada tanggal 31 Mei 2018, susunan Dewan As of May 31, 2018, the composition of Board of
Komisaris dan Direksi Entitas Induk berdasarkan Commissioners and Directors of the Company based
Pernyataan Keputusan Rapat yang diaktakan sesuai on Statement of Meeting Resolutions which was
dengan Akta Notaris No. 19 tanggal 9 Mei 2018 dari notarized through Notarial Deed No. 19 dated May 9,
Rose Takarina, S.H., adalah sebagai berikut: 2018, of Rose Takarina, S.H., are as follows:

Dewan Komisaris/Board of Commissioners

Komisaris Utama Ninik Kusumowati Tjahjono President Commissioner


Komisaris Suryandy Jahja Commissioner

Direksi/Directors

Direktur Utama Raymond Loho President Director


Direktur Tati Ramawati Director

20111
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan c. Board of Commissioners, Directors, and


(lanjutan) Employees (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2017, susunan As of December 31, 2017, the composition of the
Komisaris dan Direktur Entitas Induk berdasarkan Commissioner and Director of the Company based
Pernyataan Keputusan Rapat yang diaktakan sesuai on Statement of Meeting Resolutions which was
dengan Akta Notaris No. 64 tanggal 28 September notarized through Notarial Deed No. 64 dated
2017 dari Rose Takarina, S.H., adalah sebagai September 28, 2017, of Rose Takarina, S.H., are as
berikut: follows:

Komisaris Ninik Kusumowati Tjahjono Commissioner

Direktur Tati Ramawati Director

Pada tanggal 31 Desember 2016, susunan As of December 31, 2016, the composition of the
Komisaris dan Direktur Entitas Induk berdasarkan Commissioner and Director of the Company based
Pernyataan Keputusan Rapat yang diaktakan sesuai on Statement of Meeting Resolutions which was
dengan Akta Notaris No. 53 tanggal 27 Januari 2016 notarized through Notarial Deed No. 53 dated
dariNy. Rose Takarina, S.H., adalah sebagai berikut: January 27, 2016, of Ny. Rose Takarina, S.H., are as
follows:

Komisaris Santo Paulus Hartanto Commissioner

Direktur Tati Ramawati Director

Manajemen kunci adalah direksi dan dewan Key management are directors and board of
komisaris Entitas Induk. commissioners of the Company.

Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, On May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and
2016, dan 2015, Entitas Induk belum memiliki komite 2015, the Company does not have audit committee.
audit.

Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, On May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and
2016, dan 2015, Grup memiliki masing-masing 104, 2015, the Group have a total of 104, 79, 69 and 21
79, 69 dan 21 karyawan (tidak diaudit). employees, respectively (unaudited).

d. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian d. Completion of the Consolidated Financial


Statements

Manajemen Entitas Induk, yang diwakili oleh The management of the Company, represented by
Raymond Loho, Direktur Utama, bertanggung jawab Raymond Loho, President Director, is responsible for
atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan the preparation and presentation of these
konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui consolidated financial statements which were
untuk diterbitkan oleh manajemen Entitas Induk completed and authorized by the Company‟s
pada tanggal 28 September 2018. management for issue on September 28, 2018.

20212
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of the Consolidated


Konsolidasian Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan The consolidated financial statements have been
sesuai dengan standar akuntansi keuangan (SAK), presented in accordance with financial accounting
yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi standards in Indonesia which comprise “Pernyataan
Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Standar Akuntansi Keuangan” (PSAK/the statement
Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh of financial accounting standards) issued by the
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Financial Accounting Standards Board of the
Indonesia (DSAK) serta peraturan regulator pasar Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and
modal untuk entitas yang berada di bawah regulations of capital market regulator for entities
pengawasannya. under its supervision.

Sebelum tanggal 1 Januari 2017, Grup menerapkan Before January 1, 2017, the Group adopted PSAK 1
PSAK 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan (Revised 2013), "Presentation of Financial
Keuangan”. Statements".
Efektif tanggal 1 Januari 2017, Grup menerapkan Effective January 1, 2017, the Group adopted
Amandemen PSAK 1 (2015), “Penyajian Laporan Amendments to PSAK 1 (2015), “Presentation of
Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”. Financial Statements: Disclosure Initiatives”.

Penerapan Amandemen PSAK 1 (2015) tidak The adoption of Amendments to PSAK 1 (2015) has
memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan no significant impact on the consolidated financial
keuangan konsolidasian. statements.

Amandemen ini, antara lain, memberikan klarifikasi The amendment, among others, provides clarification
terkait penerapan persyaratan materialitas, regarding the application of materiality requirements,
fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan the flexibility of the systematical order of the notes for
keuangan dan pengidentifikasian kebijakan financial statements, and identification of significant
akuntansi signifikan. accounting policies.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam The accounting policies adopted in the preparation of
penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah the consolidated financial statements are consistent
selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan with those made in the preparation of the Group‟s
dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements for the years
Grup untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal ended December 31, 2017, 2016 and 2015, except
31 Desember 2017, 2016 dan 2015, kecuali bagi for the adoption of several amended PSAK. As
penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi. disclosed further in the relevant succeeding Notes,
Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait several amended and published accounting
atas laporan keuangan konsolidasian, beberapa standards were adopted effective January 1, 2018.
standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan,
diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2018.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk The consolidated financial statements, except for the
laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan consolidated statement of cash flows, have been
dasar akrual dengan menggunakan konsep harga prepared on the accrual basis using the historical
perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun cost basis of accounting, except for certain accounts
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan which are measured on the bases described in the
dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun related accounting policies for those accounts.
tersebut.

Sebelum tanggal 1 Januari 2018, Grup menerapkan Before January 1, 2018 the Group adopted PSAK 2
PSAK 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”. (Revised 2009), "Statement of Cash Flows".

Efektif tanggal 1 Januari 2018, Grup menerapkan Effective January 1, 2018, the Group adopted
Amandemen PSAK 2 (2016), “Laporan Arus Kas: Amendments to PSAK 2 (2016), “Statement of Cash
Prakarsa Pengungkapan”. Flows: Disclosure Initiatives”.
Amandemen ini, mensyaratkan entitas untuk The amendments require entities to provide
menyediakan pengungkapan yang memungkinkan disclosures that enable users of financial statements
pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi to evaluate changes in liabilities arising from
perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas financing activities, including both changes arising
pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari from cash flows and non-cash changes.
arus kas maupun perubahan nonkas.

20313
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of the Consolidated


Konsolidasian (lanjutan) Financial Statements (continued)

Pengungkapan yang di syaratkan Amandemen The disclosures required by Amendments to PSAK 2


PSAK 2 (2016) diungkapkan pada Catatan 31. (2016) has been disclosed in Note 31.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan The consolidated statement of cash flow is prepared
menggunakan metode langsung dengan based on the direct method by classifying cash flows
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, on the basis of operating, investing and financing
investasi dan pendanaan. activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam The reporting currency used in the preparation of
penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah the consolidated financial statements is Indonesian
Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Rupiah, which is the functional currency of the
Grup. Group.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai The preparation of consolidated financial statements
dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia in conformity with financial accounting standards in
mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Indonesia requires the use of certain critical
Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk accounting estimates. It also requires management
membuat pertimbangan dalam proses penerapan to exercise its judgement in the process of applying
kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau the Group‟s accounting policies. The areas involving
memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi a higher degree of judgement or complexity, or areas
atau area dimana asumsi dan estimasi dapat where assumptions and estimates are significant to
berdampak signifikan terhadap laporan keuangan the consolidated financial statements are disclosed
konsolidasian diungkapkan di Catatan 3. in Note 3.

b. Prinsip - prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

Sebelum tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan Before January 1, 2016 the Group adopted PSAK 4
PSAK 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan (Revised 2009), " Consoldiated Financial Statement
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. and Separate Financial Statement".
Efektif tanggal 1 Januari 2016, PSAK 65 telah Effective January 1, 2016, PSAK 65 has been
diperbaharui melalui amandemen PSAK 65 (Revisi renewed through amendments to PSAK 65 (Revised
2015), “Laporan Keuangan Konsolidasian” dan 2015), "Consolidated Financial Statement" and
PSAK 67 (2015) “Pengungkapan Kepentingan dalam PSAK 67 (2015) "Disclosure of Interests in Other
Entitas Lain”. Entities".

Amandemen ini, antara lain, memperkenankan This amendment, among other things, permits
entitas-entitas untuk penggunaan metode ekuitas entities to use the equity method to record
untuk mencatat investasi pada entitas anak, ventura investments in subsidiaries, joint ventures and
bersama dan entitas asosiasi dalam laporan associated entities in their own financial statements.
keuangan mereka tersendiri.

Penerapan amandemen PSAK 65 (Revisi 2015) dan The adoption of the amendments to PSAK 65
PSAK 67 (Revisi 2015) tidak memiliki dampak (Revised 2015) and PSAK 67 (Revised 2015) does
pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan not have a significant effect on the consolidated
konsolidasian. financial statements.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan The consolidated financial statements included the
keuangan konsolidasian Entitas Induk dan entitas financial statements of the Company and its
anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1b subsidiaries as mentioned in Note 1b, in which the
dimana Entitas Induk memiliki pengendalian secara Company has the ability to directly and indirectly
langsung dan tidak langsung. exercise control.
Laporan keuangan entitas anak disusun dengan The financial statements of the subsidiaries are
periode pelaporan yang sama dengan Entitas Induk. prepared for the same reporting period as the
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam Company. The accounting policies adopted in
penyajian laporan keuangan konsolidasian telah preparing the consolidated financial statements have
diterapkan secara konsisten oleh Grup, kecuali been consistently applied by the Group, unless
dinyatakan lain. otherwise stated.

20414
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)
b. Prinsip - prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Entitas-entitas anak dikonsolidasi secara penuh Subsidiaries are fully consolidated from the date of
sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Entitas Induk acquisition, being the date on which the company
memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal obtains control, and continue to be consolidated until
Entitas Induk kehilangan pengendalian. the date when such control ceases. Control is
Pengendalian dianggap ada ketika Entitas Induk presumed to exist if the Company owns, directly or
memiliki secara langsung atau tidak langsung indirectly through subsidiaries, more than half of the
melalui entitas-entitas anak, lebih dari setengah voting power of an entity.
kekuasaan suara entitas.
Transaksi antar perusahaan, saldo dan keuntungan Inter-company transactions, balances and unrealized
antar entitas Grup yang belum direalisasi dieliminasi. gains on transactions between companies in the
Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Group are eliminated. Unrealized losses are also
Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika eliminated. Accounting policies of Subsidiaries have
diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan been changed where necessary to ensure
kebijakan akuntansi yang diadopsi Grup. consistency with the policies adopted by the Group.
Secara spesifik, Grup mengendalikan investee jika Specifically, the Group controls an investee if and
dan hanya jika Grup memiliki seluruh hal berikut ini: only if the Group has:

1. kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada 1. power over the investee (i.e., existing rights that
memberikan kemampuan kini untuk give it the current ability to direct the relevant
mengarahkan aktivitas relevan investee); activities of the investee);
2. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari 2. is exposed, or has rights, to variable returns
keterlibatannya dengan investee; dan from its involvement with the investee; and
3. kemampuan untuk menggunakan 3. the ability to use its power to affect its returns.
kekuasaannya atas investee untuk
mempengaruhi jumlah imbal hasil Grup.
Ketika Entitas Induk memiliki kurang dari hak suara When the Company has less than a majority of the
mayoritas, Entitas Induk dapat mempertimbangkan voting, the Company considers all relevant facts and
semua fakta dan keadaan yang relevan dalam circumstances in assessing whether it has power
menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee over an investee, including:
tersebut:
1. Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak 1. The contractual arrangement with the other vote
suara yang lain. holders of the investee.
2. Hak yang timbul dari pengaturan kontraktual 2. Rights arising from other contractual
lain. arrangements.
3. Hak suara dan hak suara potensial Entitas 3. The Company‟s voting rights and potential
Induk. voting rights.

Entitas Induk menilai kembali apakah investor The Company re-assesses whether or not it controls
mengendalikan investee jika fakta dan keadaan an investee if facts and circumstances indicate that
mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu there are changes to one or more of the three
atau lebih dari tiga elemen pengendalian. elements of control. Consolidation of a subsidiary
Konsolidasi atas entitas anak dimulai ketika Entitas begins when the Company obtains control over the
Induk memiliki pengendalian atas entitas anak dan subsidiary and ceases when the Company loses
berhenti ketika Entitas Induk kehilangan control of the subsidiary. Assets, liabilities, income
pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, and expenses of a subsidiary acquired or disposed
penghasilan dan beban atas entitas anak yang of during the period are included in the consolidated
diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk statement of profit or loss and other comprehensive
dalam laporan laba rugi dan penghasilan income from the date the Company gains control
komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Entitas until the date the Company ceases to control the
Induk memperoleh pengendalian sampai dengan subsidiary.
tanggal Entitas Induk menghentikan pengendalian
atas entitas anak.

20515
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

b. Prinsip - prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Laba atau rugi dan setiap komponen atas Profit or loss and each component of other
penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada comprehensive income (OCI) are attributed to the
pemegang saham Entitas Induk dan pada equity holders of the Company and to the
kepentingan nonpengendali (“KNP”), walaupun hasil noncontrolling interest (“NCI”), even if this results in
di kepentingan nonpengendali mempunyai saldo the NCI having a deficit balance. When necessary,
defisit. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada adjustments are made to the financial statements of
laporan keuangan entitas anak agar kebijakan subsidiaries to bring their accounting policies in line
akuntansinya sesuai dengan kebijakan akuntansi with the Company‟s accounting policies. All
Entitas Induk. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, intragroup assets and liabilities, equity, income,
penghasilan, beban dan arus kas berkaitan dengan expenses and cash flows relating to transactions
transaksi antar anggota Entitas Induk dan entitas- between the Company and its subsidiaries are
entitas anak akan dieliminasi secara penuh dalam eliminated in full on consolidation.
proses konsolidasi.

Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang Transactions with NCI that do not result in loss of
tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian control are accounted for as equity transactions. The
merupakan transaksi ekuitas. Setiap perbedaan Company shall recognize directly in equity any
antara jumlah kepentingan nonpengendali difference between the amount by which the
disesuaikan dengan nilai wajar imbalan yang noncontrolling interests are adjusted and the fair
diberikan dan diterima diakui secara langsung dalam value of the consideration paid or received, and
ekuitas sebagai akun “Selisih atas Transaksi dengan attribute it to the owners of the parent, recorded as
Pihak Nonpengendali”. “Differences in Value from Transactions with
Noncontrolling Interest”.

Perubahan kepemilikan di entitas anak, tanpa A change in the ownership interest of a subsidiary,
kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi without a loss of control, is accounted for as an
ekuitas. Jika Entitas Induk kehilangan pengendalian equity transaction. If the Company loses control over
atas entitas anak, maka Entitas Induk: a subsidiary, it:

a. menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap a. derecognizes the assets (including goodwill)
goodwill) dan liabilitas entitas anak; and liabilities of the subsidiary;
b. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap b. derecognizes the carrying amount of any
kepentingan nonpengendali; noncontrolling interest;
c. menghentikan pengakuan akumulasi selisih c. derecognize the cumulative translation
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; differences, recorded in equity, if any;
d. mengakui nilai wajar pembayaran yang d. recognize the fair value of the consideration
diterima; received;
e. mengakui setiap sisa investasi pada nilai e. recognize the fair value of any investment
wajarnya; retained;
f. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan f. recognize any surplus or deficit in profit or loss;
sebagai keuntungan atau kerugian sebagai laba and
rugi; dan
g. mereklasifikasi bagian induk atas komponen g. reclassify the parent‟s share of components
yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan previously recognized in other comprehensive
komprehensif lain ke laba rugi, atau income to profit or loss or retained earnings, as
mengalihkan secara langsung ke saldo laba. appropriate.

Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian Noncontrolling interest represents the portion of the
atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak profit or loss and net assets of the subsidiaries
yang tidak dapat diatribusikan secara langsung attributable to equity interests that are not owned
maupun tidak langsung kepada Entitas Induk, yang directly or indirectly by the Company, which are
masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi presented in the consolidated statement of profit or
dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian loss and other comprehensive income and under the
dan dalam ekuitas dalam laporan posisi keuangan equity section of the consolidated statement of
konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat financial position, respectively, separately from the
diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk. corresponding portion attributable to the owners of
the Company.

20616
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

c. Kas dan bank dan Deposito yang Dibatasi c. Cash and banks and Restricted Deposits
Penggunaannya

Kas dan bank merupakan kas dan bank yang tidak Cash and banks consists of cash and banks that are
dibatasi penggunaannya dan tidak dijadikan jaminan. not restricted and are not used as collateral.

Deposito yang dibatasi penggunaannya merupakan Restricted deposits represent time deposits with
deposito berjangka dengan jatuh tempo lebih dari maturities of more than 3 months from the date of
3 bulan sejak tanggal penempatan dan digunakan placement, which are used as collateral and are
sebagai jaminan serta dibatasi penggunaannya. restricted in use.

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transaction with Related Parties

Sebelum tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan Before January 1, 2016 the Group adopted PSAK 7
PSAK 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak (Revised 2010), "Related Party Disclosures”.
Berelasi”.
Efektif tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan Effective January 1, 2016, the Group adopted
PSAK 7 (Revisi 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak PSAK 7 (Revised 2015), “Related Party Disclosures”.
Berelasi”.
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang A related party is a person or entity that is related to
terkait dengan Grup: the Group:

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya yang a. A person or a close member of that person's
mempunyai relasi dengan Grup jika orang family is related to the Group if that person:
tersebut:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian (i) has control or joint control over the Group;
bersama atas Grup;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas Grup; (ii) has significant influence over the Group; or,
atau
(iii) personel manajemen kunci Grup atau (iii) is a member of the key management
entitas induk Grup. personnel of the Group or of a parent of the
Group.

b. Suatu entitas berelasi dengan Grup jika b. An entity is related to the Group if any of the
memenuhi salah satu hal berikut: following conditions applies:
(i) entitas dan Grup adalah anggota dari (i) the entity and the Group are members of
kelompok usaha yang sama (artinya the same group (which means that each
entitas induk, entitas anak, dan entitas parent, subsidiary and fellow subsidiary is
anak berikutnya saling berelasi dengan related to the others).
entitas lainnya).
(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau (ii) one entity is an associate or joint venture of
ventura bersama dari entitas lain (atau the other entity (or an associate or joint
entitas asosiasi atau ventura bersama venture of a member of a group of which
yang merupakan anggota suatu kelompok the other entity is a member).
usaha, yang mana entitas lain tersebut
adalah anggotanya).
(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura (iii) both entities are joint ventures of the same
bersama dari pihak ketiga yang sama. third party.
(iv) satu entitas adalah ventura bersama dari (iv) one entity is a joint venture of a third entity
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah and the other entity is an associate of the
entitas asosiasi dari entitas ketiga. third entity.
(v) entitas tersebut adalah suatu program (v) the entity is a post-employment defined
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja benefit plan for the benefit of employees of
dari salah satu entitas pelapor atau entitas either the reporting entity or an entity
yang terkait dengan Grup. related to the Group.
(vi) entitas yang dikendalikan atau (vi) the entity is controlled or jointly controlled
dikendalikan bersama oleh orang yang by a person identified in a).
diidentifikasi dalam huruf a).

20717
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)
d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) d. Transaction with Related Parties (continued)

(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf a) 1) (vii) a person identified in a) 1) has significant
memiliki pengaruh signifikan atas entitas influence over the entity or is a member of
atau merupakan personel manajemen the key management personnel of the
kunci entitas (atau entitas induk dari entity (or of a parent of the entity).
entitas).
(viii) Entitas, atau anggota dari kelompok yang (viii) the entity, or any member of a group of
mana entitas merupakan bagian dari which it is a part, provides key
kelompok tersebut, menyediakan jasa management personnel services to the
personel manajemen kunci kepada Grup Group or to the parent of the Company.
atau kepada entitas induk dari Entitas
Induk.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan The transactions are made based on terms agreed
yang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapa by the parties. Such terms may not be the same as
persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan those of the transactions between unrelated parties.
persyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak
yang tidak berelasi.
Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak All significant transactions and balances with related
berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan parties are disclosed in the relevant notes herein.
keuangan konsolidasian.
e. Persediaan e. Inventories

Grup menerapkan PSAK 14 (Revisi 2014), The Group adopted PSAK 14 (Revised 2014),
“Persediaan”. “Inventories”.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih Inventories are valued at lower of cost or net
rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi realizable value. The cost of the Group‟s inventories
bersih. Biaya perolehan persediaan Grup ditentukan is determined using weighted average method. Net
dengan menggunakan metode rata-rata. Nilai realizable value are determined based on the
realisasi bersih ditentukan berdasarkan taksiran estimated selling price in the ordinary course of
harga jual dalam kegiatan usaha biasa setelah business less estimated costs necessary to complete
dikurangi dengan taksiran beban yang diperlukan and sell the inventories.
untuk menyelesaikan dan menjual persediaan
tersebut.

Penyisihan untuk penurunan nilai dan persediaan Allowance for impairment and obsolescence of
usang, jika ada, ditentukan berdasarkan penelaahan inventories, if any, is determined based on a review
atas kondisi persediaan pada akhir periode untuk of the condition of inventories at the end of period to
menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi adjust the carrying value of inventories to net
bersih. realizable value.

f. Beban Dibayar di Muka f. Prepaid Expenses

Beban dibayar di muka diamortisasi selama manfaat Prepaid expenses are amortized over the periods
masing-masing beban dengan menggunakan benefited of each expense using the straight-line
metode garis lurus dan dibebankan selama umur method and charged to operations over the useful
manfaatnya. lives.
g. Aset Tetap g. Fixed Assets

Sebelum tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan Before January 1, 2016, the Group adopted PSAK
PSAK 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. 16 (Revised 2011), " Fixed Asset".

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan Effective January 1, 2016, the Group adopted
Amandemen PSAK 16 (2015) “Aset Tetap tentang Amendments to PSAK 16 (2015), “Fixed Asset of
Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan Classification of Accepted Methods for Depreciation
dan Amortisasi”. Penerapan standar tersebut tidak and Amortization”. The application of these
berdampak material terhadap laporan keuangan standards does not have a material impact on the
konsolidasian. consolidated financial statements.

20818
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

g. Aset Tetap (lanjutan) g. Fixed Assets (continued)

Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat This amendment clarifies the principle contained in
dalam PSAK 16 bahwa pendapatan mencerminkan PSAK 16 that income reflects a pattern of economic
suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari benefits resulting from business operations (of which
pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut the asset is a part) rather than the economic benefits
adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari of use through the use of assets. In conclusion, the
pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai use of fixed assets depreciation method based on
kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan income cannot be used.
aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan tidak
dapat digunakan.

Penerapan amandemen PSAK 16 (2015) tidak The adopted of amendments to PSAK 16 (2015)
memiliki dampak pengaruh signifikan terhadap does not have a significant effect on the consolidated
laporan keuangan konsolidasian. financial statements.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan Fixed assets are stated at cost less accumulated
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan depreciation and any impairment loss. Such cost
nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian includes the cost of replacing part of the fixed assets
bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika when the cost is incurred, if the recognition criteria
memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada are met. Likewise, when a major inspection is
saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya performed, its cost is recognized in the carrying
inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset amount of the assets as a replacement if the
tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi recognition criteria are met. All other repairs and
kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan maintenance costs that do not meet the recognition
pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria criteria are recognized in consolidated statement of
pengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan profit or loss and other comprehensive income as
penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada incurred.
saat terjadinya.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode Depreciation is computed using the straight-line
garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat method based on the estimated useful lives of the
ekonomis aset tetap sebagai berikut: fixed assets as follows:

Tahun/
Years

Inventaris kantor 4-8 Office equipments


Mesin 4-8 Machineries
Kendaraan 4-8 Vehicles

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya The carrying value of fixed assets is derecognized
pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat upon disposal or when no future economic benefits
ekonomis masa depan yang diharapkan dari are expected from its use or disposal. When assets
penggunaannya. Saat aset dijual atau dilepaskan, are sold or retired, the cost, accumulated
harga perolehan, akumulasi penyusutan dan depreciation and any impairment loss are eliminated
kerugian penurunan nilai dikeluarkan dari akun. Laba from the accounts. Any gain or loss arising from
atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan derecognition of fixed assets is included in the
aset diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan consolidated statement of profit or loss and other
komprehensif lain konsolidasian pada periode aset comprehensive income in the period the item is
tersebut dihentikan pengakuannya. derecognized.

Nilai residu, estimasi masa manfaat dan metode The residual values, estimated useful lives, and
penyusutan diriviu dan disesuaikan, setiap akhir depreciation method are reviewed and adjusted, at
periode, bila diperlukan. the end of each period, if necessary.

20919
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

h. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan h. Impairment of Nonfinancial Assets

Sebelum tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan Before January 1, 2015, the Group adopted
PSAK 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. PSAK 48 (Revised 2009), " Impairment of Assets".

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK
PSAK 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets”. is about
adalah tentang pengungkapan atas nilai terpulihkan disclosure of recoverable value for non-financial
untuk aset nonkeuangan. Perubahan ini assets. This change eliminates certain disclosures
menghilangkan pengungkapan tertentu untuk nilai for the recoverable value of the Cash Generating
terpulihkan atas Unit Penghasil Kas yang Units required by PSAK 48 through the issuance of
disyaratkan oleh PSAK 48 melalui penerbitan PSAK PSAK 68. The application of these standards does
68. Penerapan standar tersebut tidak berdampak not have a material impact on the consolidated
material terhadap laporan keuangan konsolidasian. financial statements.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai The Group assesses at each reporting period
apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami whether there is an indication that an asset may be
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau impaired. If any such indication exists, or when
pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, impairment testing for an asset is required, the
maka Grup membuat estimasi formal jumlah Group makes an estimate of the asset‟s recoverable
terpulihkan aset tersebut. amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset An asset‟s recoverable amount is the higher of an
individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai asset‟s or Cash Generating Units‟ (CGU) fair value
wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi less costs to sell and its value in use, and is
biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali determined for an individual asset unless the asset
aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk does not generate cash inflows that are largely
yang sebagian besar independen dari aset atau independent of those from other assets or groups of
kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih assets. If the carrying amount of an asset exceed its
besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset recoverable amount, the asset is considered
tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat impaired and is written down to its recoverable
aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. amount.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas In assessing the value in use, the estimated net
masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini future cash flows are discounted to their present
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum value using a pre-tax discount rate that reflects
pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini current market assessments of the time value of
atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari money and the risks specific to the asset. In
aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya determining fair value less costs to sell, recent
untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar market transactions are taken into account, if
terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi available. If no such transactions can be identified,
tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang an appropriate valuation model is used by the Group
sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. to determine the fair value of the assets. These
Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian calculations are corroborated by valuation multiples
berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia. or other available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang Impairment losses of continuing operations, if any,
dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi are recognized in the consolidated statement of profit
dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian or loss and other comprehensive income under
sesuai dengan kategori beban yang konsisten expense categories that are consistent with the
dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode An assessment is made at each reporting period as
pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi to whether there is any indication that previously
penurunan nilai yang telah diakui dalam periode recognized impairment losses recognized for an
sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak ada lagi asset may no longer exist or may have decreased. If
atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud such indication exists, the recoverable amount is
ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah estimated.
terpulihkan aset tersebut.

21020
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

h. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan (lanjutan) h. Impairment of Nonfinancial Assets (continued)

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam A previously recognized impairment loss for an asset
periode sebelumnya untuk aset selain goodwill other than goodwill is reversed only if there has been
dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi a change in the assumptions used to determine the
yang digunakan untuk menentukan jumlah asset‟s recoverable amount since the last impairment
terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai loss was recognized. If that is the case, the carrying
terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset amount of the asset is increased to its recoverable
dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan amount. The reversal is limited so that the carrying
tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak amount of the asset does not exceed its recoverable
melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah amount, nor exceeds the carrying amount that would
tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak have been determined, net of depreciation, had no
ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset impairment loss been recognized for the asset in
tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi prior years. Reversal of an impairment loss is
penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan recognized in the consolidated statement of profit or
penghasilan komprehensif lain konsolidasian. loss and other comprehensive income. After such a
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset reversal, the depreciation charge on the said asset is
tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk adjusted in future periods to allocate the asset‟s
mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, revised carrying amount, less any residual value, on
dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang a systematic basis over its remaining useful life.
sistematis selama sisa umur manfaatnya.

i. Beban ditangguhkan i. Deferred Charges

Beban-beban yang terjadi sehubungan dengan Expenses incurred in connection with the Company‟s
rencana Entitas Induk untuk melakukan Penawaran plans to conduct Initial Public Offering were deferred
Umum Perdana Saham ditangguhkan dan akan and will be presented as deduction from Additional
disajikan sebagai pengurang akun Tambahan Modal Paid-in Capital account after the Initial Public
Disetor setelah proses Penawaran Umum Perdana Offering is conducted.
Saham dilaksanakan.

j. Aset Takberwujud j. Intangible Assets

Sebelum tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan Before January 1, 2016, the Group adopted PSAK
PSAK 19 (Revisi 2010), “Aset Takberwujud”. 19 (Revised 2010), " Intangible Assets".

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan Effective January 1, 2016, the Group adopted PSAK
PSAK 19 (Revisi 2015), “Aset Takberwujud”. 19 (Revised 2015), “Intangible Assets”.

Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehan Intangible asset is measured on initial recognition at
pada pengakuan awal. Nilai perolehan aset cost. The cost of intangible asset acquired from
takberwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnis business combinations is initially recognized at fair
pada awalnya diakui sesuai nilai wajar pada tanggal value as at the date of acquisition. Following initial
akuisisi. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud recognition, intangible asset is carried at cost less
dicatat pada nilai perolehan dikurangi akumulasi any accumulated amortization and any accumulated
amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Umur impairment loss. The useful life of intangible asset is
manfaat aset takberwujud dinilai apakah terbatas assessed to be either finite or indefinite.
atau tidak terbatas.

Aset takberwujud dengan umur terbatas, yang Intangible asset with finite life, which comprise
berupa lisensi perangkat lunak komputer, computer software licenses, is amortized using
diamortisasi dengan menggunakan metode garis straight-line method over the economic useful life
lurus selama umur manfaat ekonomi dan dievaluasi and assessed for impairment whenever there is an
apabila terdapat indikator adanya penurunan nilai indication that the intangible asset may be impaired.
untuk aset takberwujud. Periode dan metode The amortization period and the amortization method
amortisasi untuk aset takberwujud dengan umur for an intangible asset with a finite useful life are
terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir tahun reviewed at least at each financial year end. The
keuangan. Estimasi umur manfaat lisensi perangkat estimated useful life of the Group‟s computer
lunak komputer Grup adalah 3-8 tahun. software licenses is 3-8 years.

21121
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

j. Aset Takberwujud (lanjutan) j. Intangible Assets (continued)

Perubahan pada perkiraan umur manfaat atau Changes in the expected useful life or the expected
perkiraan pola konsumsi manfaat ekonomi terjadi pattern of consumption of future economic benefits
pada aset tersebut dicatat dengan mengubah embodied in the asset is accounted for by changing
periode amortisasi atau metode, yang sesuai, dan the amortization period or method, as appropriate,
diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi. and are treated as changes in accounting estimates.
Beban amortisasi aset takberwujud dengan masa The amortization expense on intangible assets with
manfaat terbatas diakui dalam laporan laba rugi dan finite lives is recognized in consolidated statement of
penghasilan komprehensif lain konsolidasian dalam profit or loss and other comprehensive income in the
kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari expense category consistent with the function of the
aset takberwujud. intangible assets.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari Gains or losses arising from derecognition of an
penghentian pengakuan aset takberwujud diukur intangible asset is measured as the difference
sebagai selisih antara hasil pelepasan neto dan nilai between the net disposal proceeds and the net
tercatat aset dan diakui dalam laporan laba rugi dan carrying amount of the assets and are recognized in
penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada the consolidated statement of profit or loss and other
saat aset tersebut dihentikan pengakuannya. comprehensive income when the asset is
derecognized.

k. Imbalan Kerja Karyawan k. Employee Benefits

Sebelum tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan Before January 1, 2016, the Group adopted PSAK
PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. 24 (Revised 2013), "Employee Benefit".

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan Effective January 1, 2016, the Group adopted PSAK
Amandemen PSAK 24 (2016), “Imbalan Kerja”. 24 (2016), “Employee Benefit”.

PSAK 24 meminta Grup untuk mempertimbangkan PSAK 24 requires the Group to consider
iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika contributions from workers or third parties when
memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika calculating the defined benefit plan. When the
iuran tersebut sehubungan dengan jasa, iuran contribution is related to the service, the contribution
tersebut harus diatribusikan pada periode jasa must be attributed to the service period as a negative
sebagai imbalan negatif. Amandemen ini reward. This amendment clarifies that, if the
mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak contribution amount does not depend on the number
bergantung pada jumlah tahun jasa, Grup of years of service, the Group is allowed to recognize
diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut the contribution as a deduction from the service fee
sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode in the period when the related services are provided,
ketika jasa terkait diberikan, daripada rather than allocating the fee to the service period.
mengalokasikan iuran tersebut pada periode jasa.

Penerapan amandemen PSAK 24 (2016) tidak The adoption of amendments to PSAK 24 (2016)
memiliki dampak pengaruh signifikan terhadap does not have a significant effect on the consolidated
laporan keuangan konsolidasian. financial statements.

Grup mengakui kewajiban imbalan pasca kerja yang The Group recognized unfunded employee benefits
tidak didanai sesuai dengan Undang-undang liability in accordance with Labor Law No. 13/2003
Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25 Maret dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Pension
2003. Beban pensiun berdasarkan program dana costs under the Group‟s defined benefit pension
pensiun manfaat pasti Grup ditentukan melalui plans are determined by periodic actuarial calculation
perhitungan aktuaria secara periodik dengan using the Projected Unit Credit method and applying
menggunakan metode Projected Unit Credit dan the assumptions on discount rate, salary increase
menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, tingkat rate, normal retirement age, and mortality rate.
kenaikan gaji, usia pensiun normal dan tingkat
mortalitas.

21222
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

k. Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) k. Employee Benefits (continued)

Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan All remeasurements, comprising of actuarial gains
dan kerugian aktuarial dan hasil atas aset program and losses, and the return of plan assets (excluding
(tidak termasuk bunga bersih) diakui langsung net interest) are recognized immediately through
melalui penghasilan komprehensif lainnya dengan other comprehensive income in order for the net
tujuan agar aset atau liabilitas program neto diakui pension asset or liability recognized in the
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk consolidated statement of financial position to reflect
mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus the full value of the plan deficit and surplus.
program. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke Remeasurements are not reclassified to consolidated
laba atau rugi konsolidasian pada periode profit or loss in subsequent periods.
berikutnya.

Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih All past service costs are recognized at the earlier of
dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi when the amendment or curtailment occurs and
atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan when the related restructuring or termination costs
hubungan kerja diakui. are recognized.

Bunga neto dihitung dengan menggunakan tingkat Net interest is calculated by applying the discount
diskonto terhadap liabilitas atau aset imbalan pasti rate to the net defined benefit liability or asset.
neto. Biaya jasa terdiri dari biaya jasa kini dan biaya Service cost comprise current service costs and past
jasa lalu, keuntungan dan kerugian kurtailmen dan service cost, gains and losses on curtailments and
penyelesaian tidak rutin, jika ada. Beban atau non-routine settlements, if any. Net interest expense
pendapatan bunga neto, dan biaya jasa diakui dalam or income, and service costs are recognized in profit
laba atau rugi. or loss.

l. Pengakuan Pendapatan dan Beban l. Revenue and Expense Recognition

Grup menerapkan PSAK 23 (Revisi 2010), The Group adopted PSAK 23 (Revised 2010),
“Pendapatan”. “Revenue”.

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat Revenue is recognized to the extent that it is
ekonomi akan diperoleh Grup dan jumlahnya dapat probable that the economic benefits will flow to the
diukur secara handal. Group and the revenue can be reliably measured.

Pendapatan dari penjualan yang timbul dari Revenue from sales arising from delivery of the
pengiriman produk-produk Grup diakui bila risiko dan Group‟s products is recognized when the significant
manfaat yang signifikan telah berpindah kepada risks and rewards of ownership of the goods have
pembeli, yang pada umumnya terjadi pada saat yang passed to the buyer, which generally coincide with
bersamaan dengan pengiriman dan penerimaan their delivery and acceptance.
barang.

Pendapatan bunga yang timbul dari bank dan Interest income arising from the banks, and deposits
deposito yang dimiliki oleh Grup diakui pada saat held by the Group are recognized when earned.
terjadinya.

Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual). Expenses are recognized when incurred (accrual
basis).

21323
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

m. Perpajakan m. Taxation

Sebelum tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan Before January 1, 2015, the Group adopted PSAK
PSAK 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”. 46 (Revised 2010), "Income Taxes".

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK
PSAK 46 (Revisi 2014), ”Pajak Penghasilan”, yang 46 (Revised 2014), "Income Taxes", which provides
memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan additional arrangements for deferred tax assets and
liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset liabilities derived from non-depreciated assets that
yang tidak disusutkan yang diukur dengan are measured using the revaluation model, and that
menggunakan model revaluasi, dan yang berasal derives from investment property which is measured
dari properti investasi yang diukur dengan using a fair value model. This Revised PSAK also
menggunakan model nilai wajar. PSAK Revisi ini eliminates the regulation regarding final tax. The
juga menghapuskan pengaturan mengenai pajak application of these standards does not have a
final. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material impact on the consolidated financial
material terhadap laporan keuangan konsolidasian. statements.

Efektif tanggal 1 Januari 2018, Grup menerapkan Effective January 1, 2018, the Group adopted
Amandemen PSAK 46 (2016), “Pajak Penghasilan: Amendments to PSAK 46 (2016), “Income Taxes:
Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized
belum Direalisasi”, rincian amandemen tersebut Losses”, the details of the amendments are as
sebagai berikut: follows:

Perubahan ini, antara lain, menjelaskan persyaratan These amendments, among others, clarify the
untuk mengakui aset pajak tangguhan pada rugi requirements for recognising deferred tax assets on
yang tidak terealisasi. Amandemen ini menjelaskan unrealised losses.The amendments clarify the
perlakuan akuntansi untuk pajak tangguhan dimana accounting for deferred tax where an asset is
sebuah aset diukur pada nilai wajar dan nilai wajar measured at fair value and that fair value is below
tersebut dibawah basis pajak aset. Mereka juga the asset‟s tax base. They also clarify certain other
menjelaskan aspek-asek akuntansi tertentu untuk aspects of accounting for deferred tax assets.
aset pajak tangguhan.

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Income tax expense comprises current and deferred
Beban pajak diakui dalam laba atau rugi tax. Income tax expense is recognized in
konsolidasian kecuali untuk transaksi yang consolidated profit or loss except to the extent that it
berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke relates to items recognized directly in equity, in which
ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai penghasilan case it is recognized in other comprehensive income.
komprehensif lainnya.

Pajak Kini Current Tax

Beban pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif Current tax expense is calculated using tax rates that
pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan have been enacted or substantively enacted at the
keuangan konsolidasian, dan ditetapkan consolidated reporting date, and is provided based
berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. on the estimated taxable income for the year.
Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi Management periodically evaluates positions taken
yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan in Annual Tax Return with respect to situations in
(SPT) sehubungan dengan situasi dimana aturan which applicable tax regulation is subject to
pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika interpretation. It establishes provision where
perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan appropriate on the basis of amounts expected to be
jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada paid to the tax authorities.
otoritas pajak.

Bunga dan denda untuk kekurangan atau kelebihan Interest and penalties for the underpayment or
pembayaran pajak penghasilan, jika ada, dicatat overpayment of income tax, if any, are to be
sebagai bagian dari “Manfaat (Beban) Pajak” dalam presented as part of “Income Tax Benefit (Expense)”
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain in the consolidated statement of profit or loss and
konsolidasian. other comprehensive income.

21424
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

m. Perpajakan (lanjutan) m. Taxation (continued)

Pajak Kini (lanjutan) Current Tax (continued)

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang The amounts of additional tax principal and penalty
ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) imposed through a tax assessment letter (“SKP”) are
diakui sebagai pendapatan atau beban dalam recognized as income or expense in the current year
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain in the consolidated statement of profit or loss and
konsolidasian tahun berjalan, kecuali jika diajukan other comprehensive income, unless further
upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan settlement is submitted. The amounts of tax principal
pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP and penalty imposed through an SKP are deferred
ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi as long as they meet the asset recognition criteria.
kriteria pengakuan aset.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Pajak tangguhan diukur dengan metode liabilitas Deferred tax is provided using the liability method on
atas beda waktu pada tanggal pelaporan antara temporary differences at the reporting date between
dasar pengenaan pajak untuk aset dan liabilitas the tax bases of assets and liabilities and their
dengan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan carrying amounts for financial reporting purposes.
keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk Deferred tax liabilities are recognized for all taxable
semua perbedaan temporer kena pajak dengan temporary differences with certain exceptions.
beberapa pengecualian. Aset pajak tangguhan diakui Deferred tax assets are recognized for deductible
untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan temporary differences and tax losses carry-forward
dan rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar to the extent that it is probable that taxable income
bahwa jumlah laba kena pajak pada masa will be available in future years against which the
mendatang akan memadai untuk mengkompensasi deductible temporary differences and tax losses
perbedaan temporer dan rugi fiskal. carry-forward can be utilized.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang The carrying amount of a deferred tax asset is
pada akhir periode pelaporan, dan mengurangi reviewed at each reporting date and reduced to the
jumlah tercatat jika kemungkinan besar laba kena extent that it is no longer probable that sufficient
pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai taxable income will be available to allow all or part of
untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset the benefit of that deferred tax asset to be utilized.
pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum Unrecognized deferred tax assets are reassessed at
diakui dinilai kembali pada setiap akhir periode each reporting date and are recognized to the extent
pelaporan dan diakui sepanjang kemungkinan besar that it has become probable that future taxable
laba kena pajak mendatang akan memungkinkan income will allow the deferred tax assets to be
aset pajak tangguhan tersedia untuk dipulihkan. recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung Deferred tax assets and liabilities are measured at
berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode the tax rates that are expected to apply to the period
saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut when the asset is realized or the liability is settled,
diselesaikan, berdasarkan undang-undang pajak based on tax laws that have been enacted or
yang berlaku atau berlaku secara substantif pada substantively enacted at the end of reporting period.
akhir periode laporan keuangan. Pengaruh pajak The related tax effects of the provisions for and/or
terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan reversals of all temporary differences during the
semua perbedaan temporer selama tahun berjalan, year, including the effect of change in tax rates, are
termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, credited or charged to current period operations,
dikreditkan atau dibebankan pada periode operasi except to the extent that they relate to items
berjalan, kecuali untuk transaksi - transaksi yang previously charged or credited to equity.
sebelumnya telah langsung dibebankan atau
dikreditkan ke ekuitas.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara Deferred tax assets and liabilities are offset when a
saling hapus saat hak yang dapat dipaksakan secara legally enforceable right exists to offset current tax
hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan assets against current tax liabilities, or the deferred
liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan tax assets and the deferred tax liabilities relate to the
liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas same taxable entity, or the Group intend to settle its
kena pajak yang sama, atau Grup bermaksud untuk current assets and liabilities on a net basis.
menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan
dasar neto.

21525
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

n. Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan n. Accounting for Tax Amnesty Assets and
Pajak Liabilities

Grup menerapkan PSAK 70 (2016), “Akuntansi Aset The Group applies PSAK 70 (2016), “Accounting for
dan Liabilitas Pengampunan Pajak”. Tax Amnesty Assets and Liabilities”.

PSAK ini mengatur perlakuan akuntansi atas aset This PSAK provides accounting treatment for assets
dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan and liabilities from Tax Amnesty in accordance with
Undang-Undang No. 11/2016 tentang Pengampunan Law No. 11/2016 about Tax Amnesty ("Tax Amnesty
Pajak (“UU Pengampunan Pajak”) yang berlaku Law") which became effective on July 1, 2016.
efektif tanggal 1 Juli 2016.

PSAK 70 memberikan pilihan kebijakan dalam PSAK 70 provides options in the initial recognition of
pengakuan awal aset atau liabilitas yang timbul dari the assets or liabilities arising from the
pelaksanaan undang-undang pengampunan pajak, implementation of the Tax Amnesty Law, whether to
yaitu dengan mengikuti SAK yang relevan menurut follow the relevant existing SAK according to the
sifat aset atau liabilitas yang diakui (PSAK 70 Par. nature of the assets or liabilities recognized
06) atau mengikuti ketentuan yang diatur dalam (PSAK 70 Par. 06) or to follow the provisions stated
PSAK 70 paragraf 10 hingga 23 (Pendekatan in PSAK 70 paragraphs 10 to 23 (Optional
Opsional). Keputusan yang dibuat oleh entitas harus Approach). The decision made by the entity must be
konsisten untuk semua aset dan liabilitas consistent for all recognized tax amnesty assets
pengampunan pajak yang diakui. and/or liabilities.

Aset pengampunan pajak diakui sebesar biaya Tax amnesty assets are measured at acquisition cost
perolehan berdasarkan Surat Keterangan based on Tax Amnesty Acknowledgement Letter
Pengampunan Pajak (SKPP). Liabilitas (SKPP). Tax amnesty liabilities are measured at
pengampunan pajak diakui sebesar kewajiban contractual obligation to deliver cash or cash banks
kontraktual untuk menyerahkan kas atau bank untuk to settle the obligations directly related to the
menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung acquisition of tax amnesty assets.
dengan perolehan aset pengampunan pajak.

Grup mengakui selisih antara aset pengampunan The Group shall recognize the difference between
pajak dan liabilitas pengampunan pajak sebagai assets and liabilities of tax amnesty as part of
bagian dari tambahan modal disetor di ekuitas. additional paid-in capital in equity. This difference
Selisih tersebut tidak dapat diakui sebagai laba atau shall not be recycled to profit or loss or reclassified to
rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba. retained earnings subsequently.

Grup telah memilih untuk mengukur kembali aset The Group has opted to remeasure its tax amnesty
dan liabilitas pengampunan pajak berdasarkan nilai assets and liabilities to their fair value according to
wajar sesuai dengan SAK pada tanggal Surat SAK on the date of the Tax Amnesty
Keterangan Pengampunan Pajak. Selisih Acknowledgement Letter. The difference between
pengukuran kembali antara nilai wajar tersebut the aforementioned fair values with the acquisition
dengan biaya perolehan yang telah diakui cost initially recognized is adjusted to “Additional
sebelumnya, disesuaikan dalam saldo “Tambahan paid-in capital”.
modal disetor”.

Setelah Grup melakukan pengukuran kembali aset After the Group remeasured its tax amnesty assets
dan liabilitas pengampunan pajak pada nilai wajar and liabilities to its fair value according to SAK, the
sesuai SAK, Grup mereklasifikasi aset dan liabilitas Group reclassified the tax amnesty assets and
pengampunan pajak tersebut ke dalam pos aset dan liabilities into similar line items of assets and
liabilitas serupa. liabilities.

21626
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

o. Instrumen Keuangan o. Financial Instruments

Sebelum tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan Before January 1, 2016, the Group adopted PSAK
PSAK 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: 50 (Revised 2010), "Financial Instruments:
Penyajian”, PSAK 55 (Revisi 2011), “Instrumen Presentation", PSAK 55 (Revised 2011), "Financial
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, PSAK 60 Instruments: Recognition and Measurement", PSAK
(Revisi 2012), “Instrumen Keuangan: 60 (Revised 2012), "Financial Instruments:
Pengungkapan”. Disclosures "

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan Effective January 1, 2016, the Group adopted PSAK
PSAK 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: 50 (Revised 2014), "Financial Instruments:
Penyajian”, PSAK 55 (Revisi 2014), “Instrumen Presentation", PSAK 55 (Revised 2014), "Financial
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, PSAK 60 Instruments: Recognition and Measurement", PSAK
(Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: 60 (Revised 2014), "Financial Instruments:
Pengungkapan”. Penerapan standar tersebut tidak Disclosures " The application of these standards
berdampak material terhadap laporan keuangan does not have a material impact on the consolidated
konsolidasian. financial statements.

Klasifikasi Classification

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset Financial assets are classified as financial
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui assets at fair value through profit or loss, loans
laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, and receivables, held to maturity investments, or
investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset available for sale financial assets. The Group
keuangan tersedia untuk dijual. Grup determines the classification of their financial
menentukan klasifikasi atas aset keuangan assets at initial recognition, and if allowed and
pada saat pengakuan awal, dan jika appropriate, re-evaluates the designation of
diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi such assets at each financial year end.
kembali pengklasifikasian aset tersebut pada
setiap akhir tahun keuangan.

Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan bank, The Group‟s financial assets consist of cash and
piutang usaha - pihak ketiga dan pihak berelasi, banks, trade receivables - third parties and
piutang lain-lain, piutang pihak berelasi - jangka related parties, other receivables, short-term
pendek dan deposito yang dibatasi due from related parties and restricted deposits
penggunaannya yang diklasifikasikan sebagai which are classified as loans and receivables.
pinjaman yang diberikan dan piutang.

Aset tidak lancar lainnya yang diklasifikasikan Other noncurrent assets which are classified as
sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. available for sale financial assets.

ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai Financial liabilities are classified as financial


liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar liabilities at fair value through profit or loss and
melalui laba rugi dan liabilitas keuangan yang financial liabilities measured at amortized cost,
dicatat berdasarkan biaya perolehan as appropriate. The Group determines the
diamortisasi. Grup menentukan klasifikasi atas classification of its financial liabilities at initial
liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. recognition.

Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang bank The Group‟s financial liabilities consist of short-
jangka pendek, utang usaha - pihak ketiga dan term bank loans, trade payables - third parties
pihak berelasi, utang lain-lain, beban masih and related parties, other payables, accrued
harus dibayar, utang pihak berelasi - jangka expenses, short-term and long-term due to
pendek dan panjang, dan utang pembiayaan related parties, and financing payables which
yang diklasifikasikan sebagai liabilitas are classified as financial liabilities measured at
keuangan yang dicatat berdasarkan biaya amortized cost.
perolehan diamortisasi.

21727
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

o. Instrumen Keuangan (lanjutan) o. Financial Instruments (continued)

Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar Financial assets are initially recognized at fair
nilai wajarnya dalam hal investasi yang tidak value in the case of investments not at fair value
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi through profit or loss, plus transaction costs
ditambah biaya transaksi yang dapat which are directly attributable. Measurement of
diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset financial assets after initial recognition depends
keuangan setelah pengakuan awal tergantung on the classification of assets.
pada klasifikasi aset.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang Purchases or sales of financial assets that
mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun require delivery of assets within a time frame
waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau established by regulation or convention in the
kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian market place (regular way trades) are
yang lazim/reguler) diakui pada tanggal recognized on the trade date, i.e., the date that
perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen the Group commits to purchase or sell the
untuk membeli atau menjual aset tersebut. assets.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah Loans and receivables are nonderivative
aset keuangan nonderivatif dengan financial assets with fixed or determinable
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan payments that are not quoted in an active
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah market. Subsequent to initial recognition, such
pengakuan awal, aset keuangan tersebut financial assets are carried at amortized cost
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi using the effective interest rate method less
menggunakan metode suku bunga efektif impairment, except for those assets in which the
kecuali jika dampak diskonto tidak material, interest calculation is not material. Gains or
maka dinyatakan pada biaya perolehan. losses are recognized in the consolidated
Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan statement of profit or loss and other
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain comprehensive income, when the financial
konsolidasian ketika aset keuangan tersebut assets are derecognized or impaired, as well as
dihentikan pengakuannya atau mengalami through the amortization process.
penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available for sale financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual termasuk Available for sale financial assets include equity
ekuitas dan efek utang, adalah aset keuangan and debt securities, which are nonderivative
nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia financial assets that are designated as available
untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan for sale or are not classified in any of the three
dalam tiga kategori sebelumnya. preceding categories.

Grup memiliki aset tidak lancar lainnya dalam The Group has other noncurrent assets under
kategori ini. this category.

ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities

Liabilitas keuangan diakui pada awalnya Financial liabilities are recognized initially at fair
sebesar nilai wajar, dan dalam hal pinjaman value and, in the case of loans and borrowings,
dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat inclusive of directly attributable transaction
diatribusikan secara langsung. costs.

21828
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

o. Instrumen Keuangan (lanjutan) o. Financial Instruments (continued)

Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)

ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan) ii. Financial Liabilities (continued)

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya Financial liabilities measured at amortized cost
perolehan diamortisasi

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya Financial liabilities measured at amortized cost,
perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah subsequent after the initial recognition are
pengakuan awal diukur pada biaya perolehan measured at amortized cost, using the effective
diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif interest rate unless the discount effect is not
kecuali jika dampak diskonto tidak material, material, then it is stated at cost. Interest
maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban expense is recognized in the consolidated
bunga diakui dalam laporan laba rugi dan statement of profit or loss and other
penghasilan komprehensif lain konsolidasian. comprehensive income. Gains or losses are
Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan recognized in the consolidated statement of
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain profit or loss and other comprehensive income
konsolidasian ketika liabilitas keuangan tersebut when the financial liabilities is derecognized and
dihentikan pengakuannya dan melalui proses through the amortization process.
amortisasi.

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus Financial assets and financial liabilities are offset and
dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi the net amount reported in the consolidated
keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, statement of financial position if, and only if, there is
terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk a currently enforceable legal right to offset the
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah recognized amounts and there is an intention to
diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan settle on a net basis, or to realize the assets and to
secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan settle the liabilities simultaneously.
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Amortized Cost of Financial Instruments


Keuangan

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan Amortized cost is computed using the effective
menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi interest rate method less any allowance for
dengan penyisihan atas penurunan nilai dan impairment and principal repayment or reduction.
pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat The calculation takes into account any premium or
ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan discount on acquisition and includes transaction
premium atau diskonto pada saat perolehan dan costs and fees that are an integral part of the
termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan effective interest rate.
bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi The Group assess at the end of each reporting
apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset period whether there is any objective evidence that a
keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami financial asset or a group of financial assets is
penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset impaired. A financial asset or a group of financial
keuangan diturunkan nilainya dan kerugian assets is deemed to be impaired and impairment
penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, losses have occured if, and only if, there is objective
terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan evidence of impairment as a result of one or more
nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih events that has occurred after the initial recognition
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset of the asset (an incurred „loss event‟) and that loss
tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa event has an impact on the estimated future cash
yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi flows of the financial asset or the group of financial
arus kas masa depan atas aset keuangan atau assets that can be reliably estimated.
kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi
secara handal.

21929
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)
o. Instrumen Keuangan (lanjutan) o. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

i. Aset Keuangan Yang Dicatat Pada Biaya i. Financial Assets Carried At Amortized Cost
Perolehan Diamortisasi

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya For financial assets carried at amortized cost,
perolehan diamortisasi, Grup pertama kali the Group first assesses whether objective
menentukan apakah terdapat bukti objektif evidence of impairment exists individually for
mengenai adanya penurunan nilai secara financial assets that are individually significant,
individual atas aset keuangan yang signifikan or collectively for financial assets that are not
secara individual atau untuk aset keuangan individually significant.
yang tidak signifikan secara individual terdapat
bukti penurunan nilai secara kolektif.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti If the Group determines that no objective
objektif mengenai penurunan nilai atas aset evidence of impairment exists for an individually
keuangan yang dinilai secara individual, assessed financial asset, whether significant or
terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau not, the Group include the asset in a group of
tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke financial assets with similar credit risk
dalam kelompok aset keuangan yang memiliki characteristics and collectively assesses them
karakteristik risiko kredit yang sejenis dan for impairment. Assets that are individually
menilai penurunan nilai kelompok tersebut assessed for impairment and for which an
secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya impairment loss is, or continues to be,
dinilai secara individual dan untuk itu kerugian recognized are not included in a collective
penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak assessment of impairment.
termasuk dalam penilaian penurunan nilai
secara kolektif.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian If there is objective evidence that an impairment
penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian loss has occurred, the amount of the loss is
tersebut diukur sebagai selisih antara nilai measured as the difference between the assets
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas carrying amount and the present value of
masa datang (tidak termasuk ekspektasi estimated future cash flows (excluding future
kerugian kredit masa datang yang belum expected credit losses that have not yet been
terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa incurred). The present value of the estimated
datang didiskonto menggunakan suku bunga future cash flows is discounted at the financial
efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika assets initial effective interest rate. If a loan and
pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki receivables have a variable interest rate, the
suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk discount rate for measuring any impairment loss
mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku is the current effective interest rate. The carrying
bunga efektif terkini. Nilai tercatat aset tersebut amount of the asset is reduced through the use
berkurang melalui penggunaan akun penyisihan of an allowance account and the amount of the
dan jumlah kerugian diakui dalam laba rugi loss is recognized in consolidated profit or loss.
konsolidasian.

Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas aset When the asset becomes uncollectible, the
keuangan yang telah diturunkan nilainya carrying amount of the financial assets is
dikurangi secara langsung atau jika ada suatu reduced directly or if an amount was charged to
jumlah telah dibebankan ke akun cadangan the allowance account, the amounts charged to
penurunan nilai jumlah tersebut the allowance account are written off against the
dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset carrying value of the financial asset.
keuangan tersebut.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian If, in a subsequent period, the amount of the
penurunan nilai berkurang dan penurunan nilai impairment loss decreases and the impairment
tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai was recognized, the previously recognized
yang sebelumnya diakui dipulihkan, sepanjang impairment loss is reversed to the extent that
nilai tercatat aset tidak melebihi biaya perolehan the carrying amount of the asset does not
diamortisasi pada tanggal pemulihan dengan exceed its amortized cost at the reversal date by
menyesuaikan akun cadangan. Jumlah adjusting the allowance account. The amount of
pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi the reversal is recognized in consolidated profit
konsolidasian. of loss.

22030
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

o. Instrumen Keuangan (lanjutan) o. Financial Instruments (continued)


Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

i. Aset Keuangan Yang Dicatat Pada Biaya i. Financial Assets Carried At Amortized Cost
Perolehan Diamortisasi (lanjutan) (continued)

Penerimaan kemudian atas piutang yang telah Subsequent recoveries of previously written off
dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode receivables, if in the current period, are credited
berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan to the allowance accounts, but if after the end of
pada akun cadangan penurunan nilai, reporting period, are credited to other operating
sedangkan jika setelah akhir periode pelaporan income.
dikreditkan sebagai pendapatan operasional
lainnya.

ii. Aset Keuangan Yang Tersedia Untuk Dijual ii. Available For Sale Financial Assets

Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, For available for sale financial assets, the Group
Grup menilai pada setiap tanggal pelaporan assesses at each reporting date whether there
apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi is objective evidence that an investment or a
atau kelompok investasi terjadi penurunan nilai. group of investments is impaired.

Dalam hal investasi ekuitas yang In the case of equity investments classified as
diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, available for sale, objective evidence would
bukti obyektif akan meliputi penurunan yang include a significant or prolonged decline in the
signifikan atau penurunan jangka panjang pada fair value of the investment below its cost.
nilai wajar investasi di bawah biaya „Significant‟ is evaluated against the original cost
perolehannya. 'Signifikan' yaitu evaluasi of the investment and „prolonged‟ against the
terhadap biaya perolehan awal investasi dan period in which the fair value has been below its
'jangka panjangan' terkait periode dimana nilai original cost. Where there is evidence of
wajar telah di bawah biaya perolehannya. impairment, the cumulative loss - measured as
Dimana ada bukti penurunan nilai, kerugian the difference between the acquisition cost and
kumulatif - diukur sebagai selisih antara biaya the current fair value, less any impairment loss
perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi on that investment previously recognized in
kerugian penurunan nilai pada investasi yang profit or loss - is removed from other
sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi - comprehensive income and recognized in profit
dihapus dari pendapatan komprehensif lain dan or loss. Impairment losses on equity
diakui dalam laporan laba rugi. Kerugian investments are not reversed through the
penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak income statement; increases in their fair value
boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi, after impairment are recognized directly in other
kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai comprehensive income.
diakui langsung dalam pendapatan
komprehensif lainnya.

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan In the case of debt instruments classified as
sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai available for sale, impairment is assessed
dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama based on the same criteria as financial assets
dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya carried at amortized cost.
perolehan diamortisasi.

Namun, jumlah yang dicatat untuk penurunan However, the amount recorded for impairment is
adalah kerugian kumulatif yang diukur sebagai the cumulative loss measured as the difference
selisih antara biaya perolehan diamortisasi dan between the amortized cost and the current fair
nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan value, less any impairment loss on that
nilai pada investasi yang sebelumnya diakui investment previously recognized in profit or
dalam laporan laba rugi. loss.

22131
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

o. Instrumen Keuangan (lanjutan) o. Financial Instruments (continued)


Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

ii. Aset Keuangan Yang Tersedia Untuk Dijual ii. Available For Sale Financial Assets (continued)
(lanjutan)

Pendapatan bunga di masa akan datang Future interest income continues to be accrued
selanjutnya diakui berdasarkan pengurangan based on the reduced carrying amount of the
nilai tercatat aset, dengan menggunakan suku asset, using the rate of interest used to discount
bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus the future cash flows for the purpose of
kas masa depan dengan tujuan untuk measuring the impairment loss. The interest
mengukur kerugian penurunan nilai. income is recorded as part of finance income. If,
Pendapatan bunga dicatat sebagai bagian dari in a subsequent year, the fair value of a debt
pendapatan keuangan. Jika, pada tahun instrument increases and the increase can be
berikutnya, nilai wajar dari instrumen utang objectively related to an event occurring after
meningkat dan peningkatan tersebut dapat the impairment loss was recognized in profit or
secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa loss, the impairment loss is reversed through
yang terjadi setelah penurunan nilai diakui profit or loss.
dalam laporan laba rugi, maka kerugian
penurunan nilai tersebut harus dipulihkan
melalui laporan laba rugi.

Penghentian Pengakuan Derecognition

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, The Group derecognize a financial asset if, and
jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk only if, the contractual rights to receive cash
menerima arus kas yang berasal dari aset flows from the asset have expired; or the Group
keuangan tersebut berakhir; atau Grup has transferred its rights to receive cash flows
mentransfer hak untuk menerima arus kas yang from the asset or has assumed an obligation to
berasal dari aset keuangan atau menanggung pay the received cash flows in full without
liabilitas untuk membayarkan arus kas yang material delay to a third party under a pass
diterima tersebut secara penuh tanpa through arrangement; and either (a) the Group
penundaan berarti kepada pihak ketiga melalui has transferred substantially all the risks and
suatu kesepakatan pelepasan; dan (a) Grup rewards of the asset, or (b) the Group have
telah mentransfer secara substansial seluruh neither transferred nor retained substantially all
risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Grup the risks and rewards of the asset, but has
tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara transferred control of the asset.
substansial seluruh risiko dan manfaat atas
aset, namun telah mentransfer pengendalian
atas aset.

Ketika Grup telah mentransfer hak untuk When the Group have transferred its rights to
menerima arus kas dari aset atau telah receive cash flows from an asset or have
menandatangani kesepakatan pelepasan (pass entered into a pass-through arrangement, and
through arrangement), dan secara substansial have neither transferred nor retained
tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh substantially all of the risks and rewards of the
risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun asset nor transferred control of the asset, the
mentransfer pengendalian atas aset, aset asset is recognized to the extent of the Group‟s
tersebut diakui sejauh keterlibatan continuing involvement in the asset. Continuing
berkelanjutan Grup terhadap aset keuangan involvement that takes the form of a guarantee
tersebut. Keterlibatan berkelanjutan yang over the transferred asset is measured at the
berbentuk pemberian jaminan atas aset yang lower of the original carrying amount of the
ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari asset and the maximum amount of
jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari consideration that the Group could be required
pembayaran yang diterima Grup yang mungkin to repay.
harus dibayar kembali.

22232
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)
o. Instrumen Keuangan (lanjutan) o. Financial Instruments (continued)

Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Dalam hal ini, Grup juga mengakui liabilitas In that case, the Group also recognizes an
terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait associated liability. Transferred asset and the
diukur dengan dasar yang mencerminkan hak associated liability are measured on a basis that
dan liabilitas yang masih dimiliki Grup. reflects the rights and obligations that the Group
has retained.

Pada saat penghentian pengakuan atas aset On derecognition of a financial asset in its
keuangan secara keseluruhan, maka selisih entirety, the difference between the carrying
antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) amount and the sum of (i) the consideration
pembayaran yang diterima, termasuk setiap received, including any new asset obtained less
aset baru yang diperoleh dikurangi setiap any new liability assumed; and (ii) any
liabilitas baru yang harus ditanggung; dan (ii) cumulative gain or loss that has been
setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang recognized directly in equity is recognized in the
telah diakui secara langsung dalam ekuitas consolidated statement of profit or loss and
harus diakui pada laporan laba rugi dan other comprehensive income.
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities

Liabillitas keuangan dihentikan pengakuannya A financial liabilities is derecognized when the


ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak liabilities specified in the contract is discontinued
dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. or cancelled or expired.

Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan When an existing financial liability is replaced by
dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang another from the same lender on substantially
sama dengan persyaratan yang berbeda secara different terms, or the terms of an existing
substansial, atau modifikasi secara substansial liability are substantially modified, such an
atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini exchange or modification is treated as a
ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut derecognition of the original liability and the
dicatat sebagai penghapusan liabilitas recognition of a new liability, and the difference
keuangan awal dan pengakuan liabilitas in the respective carrying amounts is recognized
keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat in the consolidated statement of profit or loss
liabilitas keuangan tersebut diakui dalam and other comperehensive income.
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian.

p. Pengukuran Nilai Wajar p. Fair Value Measurement

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK
PSAK 68 (2015), “Pengukuran Nilai Wajar”. 68 (2015), “Fair Value Measurement”.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk Fair value is the price that would be received to sell
menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar an asset or paid to transfer a liability in an orderly
untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi transaction between market participants at the
teratur di antara pelaku pasar pada tanggal measurement date. The fair value measurement is
pengukuran. Pengukuran nilai wajar didasarkan based on the presumption that the transaction to sell
pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset the asset or transfer the liability takes place either:
atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:
1. di pasar utama untuk aset atau liabilitas 1. in the principal market for the asset or liability or;
tersebut atau;
2. jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang 2. in the absence of a principal market, in the most
paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas advantageous market for the asset or liability.
tersebut.
Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau The principal or the most advantageous market must
pasar yang paling menguntungkan. be accessible by the Group.

22333
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

p. Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) p. Fair Value Measurement (continued)

Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan The fair value of an asset or a liability is measured
asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika using the assumptions that market participants would
menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, use when pricing the asset or liability, assuming that
dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam market participant act in their best economic interest.
kepentingan ekonomi terbaiknya.

Pengukuran nilai wajar aset nonkeuangan A fair value measurement of a nonfinancial asset
memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk takes into account a market participant‟s ability to
menghasilkan manfaat ekonomis dengan generate economic benefits by using the asset in its
menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan highest and best use or by selling it to another
terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku market participant that would use the asset in its
pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut highest and best use.
dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai The Group uses valuation techniques that are
dalam keadaan dan dimana data yang memadai appropriate in the circumstances and for which
tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan sufficient data are available to measure fair value,
penggunaan input yang dapat diobservasi yang maximizing the use of relevant observable inputs and
relevan dan meminimalkan penggunaan input yang minimizing the use of unobservable inputs.
tidak dapat diobservasi.

Seluruh aset dan liabilitas, baik yang diukur pada All assets and liabilities for which fair value is
nilai wajar, atau dimana nilai wajar aset atau liabilitas measured or disclosed in the financial statements
tersebut diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki are categorized within the fair value hierarchy,
nilai wajar, berdasarkan tingkat input terendah yang described as follows, based on the lowest able input
signifikan terhadap keseluruhan pengukuran, that significant to fair value measurement as a whole:
sebagai berikut:

1. Tingkat 1 - Harga kuotasian (tanpa 1. Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in


penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau active markets for identical assets or liabilities;
liabilitas yang identik;
2. Tingkat 2 - Teknik penilaian dimana tingkat 2. Level 2 - Valuation techniques for which the
input terendah yang signifikan terhadap lowest level input that is significant to the fair
pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik value measurement is directly or indirectly
secara langsung maupun tidak langsung; observable;
3. Tingkat 3 - Teknik penilaian dimana tingkat 3. Level 3 - Valuation techniques for which the
input terendah yang signifikan terhadap lowest level input that is significant to the fair
pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi. value measurement is unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar For assets and liabilities that are recognized in the
secara berulang dalam laporan keuangan consolidated financial statements on a recurring
konsolidasian, maka Grup menentukan apakah telah basis, the Group determines whether transfers have
terjadi transfer di antara tingkat hirarki nilai wajar occurred between levels in the hierarchy by re-
dengan cara menilai kembali pengkategorian tingkat assessing categorization (based on the lowest level
nilai wajar (berdasarkan tingkat input terendah yang input that is significant to the fair value measurement
signifikan terhadap keseluruhan pengukuran) pada as a whole) at the end of each reporting period.
setiap akhir periode pelaporan.

q. Informasi Segmen q. Segment Information

Sebelum tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan Before January 1, 2016 the Group adopted PSAK 5
PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. (Revised 2009), "Operating Segments".

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan Effective January 1, 2016, the Group adopted
PSAK 5 (Revisi 2015), “Segmen Operasi”. PSAK 5 (Revised 2015), “Operating Segments”.

22434
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

q. Informasi Segmen (lanjutan) q. Segment Information (continued)

Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan A segment is a distinguishable component of the
dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan Group that is engaged either in providing certain
produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam products (business segment), or in providing
menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi products within a particular economic environment
tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan (geographical segment), which is subject to risks and
imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. rewards that are different from those of other
segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen Segment revenue, expenses, results, assets and
termasuk hal-hal yang dapat diatribusikan secara liabilities include items directly attributable to a
langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang segment as well as those that can be allocated on a
dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai reasonable basis to that segment. They are
untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum determined before intra-group balances and
saldo dan transaksi antar perusahaan dieliminasi intragroup transactions are eliminated.
sebagai bagian dari proses konsolidasi.

r. Transaksi restrukturisasi antara entitas r. Restructuring transactions of entities under


sepengendali common control

Grup menerapkan PSAK 38, “Kombinasi Bisnis The Group adopted PSAK 38, “Business
Entitas Sepengendali”. Combination Under Common Control”.

Berdasarkan PSAK 38, pengalihan bisnis antara Under PSAK 38, transfer of business within entities
entitas sepengendali tidak mengakibatkan under common control does not result in a change of
perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas the economic substance of ownership of the
bisnis yang dialihkan dan tidak dapat menimbulkan business being transferred and would not result in a
laba atau rugi bagi Grup secara keseluruhan gain or loss to the Group or to the individual entity
ataupun bagi entitas individual dalam Grup tersebut. within the Group. Since the transfer of business of
Karena pengalihan bisnis antara entitas entities under common control does not result in a
sepengendali tidak mengakibatkan perubahan change of the economic substance, the business
substansi ekonomi, bisnis yang dipertukarkan dicatat being exchanged is recorded at book values as a
pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan business combination using the poolingof-interests
menggunakan metode penyatuan kepemilikan method.

Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, In applying the pooling-of-interests method, the
komponen laporan keuangan untuk periode components of the financial statements for the period
terjadinya kombinasi bisnis dan periode lain yang during which the restructuring occurred and for other
disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan periods presented, for comparison purposes, are
sedemikian rupa seolah-olah kombinasi bisnis telah presented in such a manner as if the restructuring
terjadi sejak awal periode terjadi sepengendalian. has already happened since the beginning of the
Selisih antara nilai tercatat transaksi kombinasi period during which the entities were under common
bisnis dan jumlah imbalan yang dialihkan diakui control. The difference between the carrying amount
dalam akun “Tambahan modal disetor”. of the business combination transaction and the
consideration transferred is recognized under the
“Additional paid - in capital" account.

s. Laba per Saham s. Earnings per Share

Grup menerapkan PSAK 56 (Revisi 2014), “Laba per The Group adopted PSAK 56 (Revised 2014),
Saham”. “Earnings per Share”.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi Basic earnings per share are computed by dividing
total laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan the total income for the year attributable to owners of
kepada pemilik Entitas Induk dengan jumlah rata- the Company by the weighted average number of
rata tertimbang saham biasa yang beredar pada ordinary shares outstanding during the year.
tahun yang bersangkutan.

22535
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

t. Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan t. Events after the Reporting Date

Grup menerapkan PSAK 8 (Revisi 2014), “Peristiwa The Group adopted PSAK 8 (Revised 2014), “Events
Setelah Periode Pelaporan”. after the Reporting Period”.

Peristiwa setelah akhir periode yang memerlukan Events after the period end which require adjustment
penyesuaian dan menyediakan informasi Grup pada and provides information on the Group at the
tanggal pelaporan tercermin dalam laporan reporting date are reflected in the consolidated
keuangan konsolidasian. financial statements.

Peristiwa setelah akhir periode yang tidak Events after the end of the period which does not
memerlukan penyesuaian diungkapkan dalam require adjustment are disclosed in the consolidated
laporan keuangan konsolidasian apabila material. financial statements if it is material.

u. Amandemen dan Penyesuaian Tahunan 2017 u. 2017 Amendments and Annual Improvements

Grup menerapkan amandemen dan penyesuaian The Group adopted the following 2017 amendments
tahun 2017, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2018 and annual improvements effective January 1, 2018:
sebagai berikut:

- Efektif tanggal 1 Januari 2018, Grup - Effective January 1, 2018, the Group adopted
menerapkan Amandemen PSAK 16 (2015), Amendments to PSAK 16 (2015), “Fixed Asset”
“Aset Tetap” terkait Agrikultur: Tanaman related to Agriculture: Productive Plants.
Produktif.

Amandemen ini, mengklarifikasi bahwa aset The amendments clarify that biological asset
biologis yang memenuhi definisi tanaman which fulfill the definition of productive plants
produktif (bearer plants) masuk dalam ruang (bearer plants) included in scope of PSAK 16:
lingkup PSAK 16: Aset Tetap. Fixed Assets.

- Efektif tanggal 1 Januari 2018, Grup - Effective January 1, 2018, the Group adopted
menerapkan PSAK 67 (Penyesuaian 2017) - PSAK 67 (2017 Improvement) - “Disclosure of
"Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Interest in Other Entities”.
Lain”.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa This improvement clarifies that the disclosure
persyaratan pengungkapan dalam PSAK 67, requirements in PSAK 67, other than those in
selain daripada yang dideskripsikan dalam paragraphs B10-B16, also applied to every
paragraf PP10–PP16, juga diterapkan pada interest in an entity that is classified in
setiap kepentingan dalam entitas yang accordance with PSAK 58: Non-current Assets
diklasifikasikan sesuai dengan PSAK 58: Aset Held for Sale and Discontinued Operation.
Tidak Lancar yang Dikuasai untuk Dijual dan
Operasi yang Dihentikan.

Penerapan dari amandemen dan penyesuaian- The adoption of the 2017 amendments and annual
penyesuaian tahunan 2017 tidak memiliki dampak improvements has no significant impact on the
signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. consolidated financial statements.

22636
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN 3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND


ASUMSI ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup The preparation of the Group‟s consolidated financial
mengharuskan manajemen untuk membuat statements requires management to make judgments,
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi estimates and assumptions that affect the reported
jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan amounts of revenues, expenses, assets and liabilities,
liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of
pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai the reporting period. Uncertainty about these
asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan assumptions and estimates could result in outcomes that
penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan require a material adjustment to the carrying amount of
liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya. the asset and liability affected in future periods.

Pertimbangan Judgments

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, In the process of applying the Group‟s accounting
manajemen telah membuat keputusan berikut, yang policies, management has made the following decisions,
memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang which have the most significant effect on the amounts
diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: recognized in the consolidated financial statements:

Klasifikasi Instrumen Keuangan Classification of Financial Instruments

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas The Group determines the classifications of certain
tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan assets and liabilities as financial assets and financial
dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan liabilities by judging if they meet the definition set forth in
PSAK 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset PSAK 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial
keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan assets and financial liabilities are accounted for in
kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada accordance with the Group accounting policies disclosed
Catatan 2o dan 28. in Notes 2o and 28.

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for impairment of trade receivables

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi The Group evaluates specific accounts where it has
bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat information that certain customers are unable to meet
memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, their financial obligations. In these cases, the Group uses
Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi judgment, based on the best available facts and
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, circumstances, including but not limited to, the length of
jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status its relationship with the customer and the customer‟s
kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari current credit status based on third party credit reports
pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk and known market factors, to record specific provisions
mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang for customers against amounts due to reduce its
pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang receivable amounts that the Group expects to collect.
diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi yang These specific provisions are re-evaluated and adjusted
spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika as additional information received affects the amounts of
tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah allowance for impairment of trade receivables.
cadangan penurunan nilai piutang.

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional Grup adalah mata uang dari The Group‟s functional currency are currency from
lingkungan ekonomi primer tempat Grup beroperasi. Mata primary economic environment in which the Group
uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi operates. It is the currency that mainly influences the
penjualan dan beban dari produk yang diberikan. revenue and cost of given product. Based on the Group‟s
Berdasarkan penilaian manajemen Grup, mata uang management assessment, the Group‟s functional
fungsional Grup adalah Rupiah. currency is Rupiah.

22737
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN 3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND


ASUMSI (lanjutan) ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi The key assumptions concerning the future and other key
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki sources of estimation uncertainty at the reporting date,
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap that have a significant risk of causing a material
nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya adjustment to the carrying amounts of assets and
diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan liabilities within the next financial period are disclosed
estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan below. The Group based its assumptions and estimates
keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi on parameters available when the consolidated financial
mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah statements were prepared. Existing circumstances and
akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. assumptions about future developments may change due
Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait to market changes or circumstances arising beyond the
pada saat terjadinya. control of the Group. Such changes are reflected in the
assumptions when they occur.

Penilaian Instrumen Keuangan Valuation of Financial Instruments

Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada The Group carries certain financial assets and liabilities at
nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi fair values, which requires the use of accounting
akuntansi. Sementara komponen signifikan atas estimates. While significant components of fair value
pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti measurement were determined using verifiable objective
obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai evidences, the amount of changes in fair values would
wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi differ if the Group utilized different valuation methodology.
penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan Any changes in fair values of these financial assets and
liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara liabilities would affect directly the Group‟s profit or loss.
langsung laba atau rugi Grup. Nilai wajar aset keuangan The fair value of financial assets and financial liabilities
dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 2o dan are disclosed in Notes 2o and 28.
28.

Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan Impairment of Nonfinancial Assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila The review for impairment is performed if there are
terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan indications of impairment of certain assets. Determination
nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang of fair value of assets requires the estimation of cash
diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan flows expected to be generated from the continuous use
dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan and disposal of the asset. Significant changes in the
signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk assumptions used to determine fair value can have a
menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada significant impact on the recoverable amount and the
nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai amount of impairment loss occurs, that may materially
yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil affect recoverable amount the Group's results of
operasi Grup. operations.

Penyusutan Aset Tetap dan Amortisasi Aset Takberwujud Depreciation of Fixed Assets and Amortization of
Intangible Assets

Biaya perolehan aset tetap dan aset takberwujud The costs of fixed assets and intangible assets are
disusutkan atau diamortisasi dengan menggunakan depreciated or amortized on a straight-line basis over
metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat their estimated useful lives. Management estimates the
ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat useful lives of fixed assets to be within 4 to 8 years and
ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 8 tahun dan intangible assets to be within 3 to 8 years. These are
aset tak berwujud antara 3 sampai dengan 8 tahun. Ini common life expectancies applied in the industries where
adalah umur yang secara umum diharapkan dalam the Group conducts its business. Changes in the
industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan expected level of usage and technological development
tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat could impact the economic useful lives and the residual
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa values of these assets, and therefore future depreciation
aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan charges could be revised. Further details are disclosed in
mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan Notes 2g, 2j,11 and 12.
dalam Catatan 2g, 2j, 11 dan 12.

22838
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN 3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND


ASUMSI (lanjutan) ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Pajak Penghasilan Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan Significant judgment is involved in determining the
penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat provision for corporate income tax. There are certain
transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak transactions and computation for which the ultimate tax
akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. determination is uncertain during the ordinary course of
Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan business. The Group recognizes liabilities for expected
berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan corporate income tax issues based on estimates of
pajak penghasilan badan. whether additional corporate income tax will be due.

Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan Liabilities for Employee Benefits

Penentuan utang dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan The determination of the Group‟s obligations and cost for
kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang pension and employee benefits liabilities is dependent on
digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung its selection of certain assumptions used by the
jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara independent actuaries in calculating such amounts.
lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, Those assumptions include among others, discount rates,
tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat future annual salary increase, annual employee turn-over
kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil rate, disability rate, retirement age and mortality rate.
aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup Actual results that differ from the Group‟s assumptions
diakui segera pada laporan posisi keuangan are recognized immediately in the consolidated statement
konsolidasian dengan debit atau kredit ke saldo laba of financial posision with a corresponding debit or credit
melalui penghasilan komprehensif lainnya dalam periode to retained earning through other comprehensive income
terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi in the periode which they occur. While the Company
tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan believes that its assumptions are reasonable and
pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi appropriate, significant differences in the Group‟s actual
yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara experiences or significant changes in the Group‟s
material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan assumptions may materially affect its estimated liabilities
kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci for pension and employee benefits and net employee
diungkapkan dalam Catatan 2k dan 19. benefits expense. Further details are disclosed in Notes
2k and 19.

Aset dan Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets and Liabilities

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas seluruh Deferred tax assets and liabilities are recognized for all
beda temporer sepanjang besar kemungkinannya bahwa taxable temporary differences to the extent that it is
beda temporer kena pajak tersebut dapat digunakan. probable that the temporary differences can be used.
Estimasi signifikan oleh manajemen diharuskan dalam Significant management estimates are required to
menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat determine the amount of deferred tax assets that can be
diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat recognized, based upon the likely timing and the level of
penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak future taxable profits together with future tax planning
masa depan. strategies.

Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Allowance for decline in market values and obsolescence
Persediaan of inventories

Penyisihan penurunan nilai dan persediaan usang Allowance for impairment and obsolescence of
diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, inventories are estimated based on provided facts and
termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik circumstances, including but not limited to, the physical
persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya condition of inventories held, market price, estimated
penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk completion cost, and estimated costs incurred for selling
penjualan. Penyisihan penurunan nilai dievaluasi kembali of inventories. Obsolescence of inventories are re-
dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang evaluated and adjusted as additional information received
mempengaruhi jumlah yang diestimasi. affects the estimated amounts.

22939
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN 4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL


KONSOLIDASIAN STATEMENTS

Pada tanggal 23 Januari 2018, Entitas Induk membeli On January 23, 2018, the Company purchased shares of
saham di PT Berkah Karunia Kreasi dari PT 1 Inti Dot PT Berkah Karunia Kreasi from PT 1 Inti Dot Com,
Com, pemegang saham Entitas Induk, sebesar 50% shareholder of the Company, amounting to 50% of 5,000
sebanyak 5.000 lembar saham atau setara dengan shares or equivalent with Rp 500,000,000, with
Rp 500.000.000, dengan harga akuisisi sebesar acquisition price amounted to Rp 500,000,000.
Rp 500.000.000.

Selain itu, pada tanggal 26 Februari 2018, Entitas Induk Furthermore on February 26, 2018, the Company
membeli saham PT Chat Bot Nusantara dari PT 1 Inti Dot purchased shares of PT Chat Bot Nusantara from
Com, pemegang saham Entitas Induk, PT 1 Inti Dot Com, shareholder of the Company,
sebesar 49,5% atau setara dengan 25.245 lembar saham amounting to 49.5% or equivalent to 25,245 shares
dengan nilai nominal setara dengan harga akuisisi with nominal amount equivalent to acquisition price
sebesar Rp 252.450.000. amounted to Rp 252,450,000.
Atas transaksi pembelian tersebut, laporan posisi On those purchase transaction, the consolidated
keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember statements of financial position as of December 31, 2017,
2017, 2016, dan 2015 dan laporan laba rugi dan 2016, and 2015 and consolidated statements of profit or
penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun- loss and other comprehensive income for the years then
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah disajikan ended have been restated in accordance with the
kembali sehubungan dengan penerapan PSAK 38 (Revisi implementation of PSAK 38 (Revised 2012), “Business
2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” (Catatan Combination Under Common Control“ (Note 2r) which is
2r) yang berlaku retrospektif. Laporan keuangan untuk applied retrospectively. The financial statements for the
periode sebelum akuisisi disajikan kembali untuk period prior to the acquisition are restated to reflect the
mencerminkan pengaruh penyajian kembali laporan effect of the restatement of consolidated statements of
posisi keuangan konsolidasian pada tanggal financial position as of December 31, 2017, 2016, and
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 dan laporan laba rugi 2015 and consolidated statements of profit or loss and
dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk other comprehensive income for the years then ended is
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sebagai follows:
berikut:

31 Desember 2017/
December 31, 2017
Sebelum Setelah
disajikan disajikan
kembali/ kembali/
Before restated After restated

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of


konsolidasian financial position
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan bank 650.793.550 2.220.173.081 Cash and banks
Piutang usaha - Trade receivables -
pihak ketiga 10.628.837.290 12.971.779.775 third parties
Piutang lain-lain 791.940.535 1.850.645.407 Other receivables
Persediaan 53.989.524.001 97.366.835.870 Inventories
Pajak Pertambahan Nilai Prepaid taxes - Value Added
dibayar di muka 1.505.812.546 1.505.812.546 Tax
Uang muka dan beban Advances and
dibayar di muka 105.303.176 11.753.593.085 prepaid expenses
Piutang pihak berelasi Short-term due from
jangka pendek - 609.951.507 related parties
Deposito yang dibatasi
penggunaannya - 14.000.000.000 Restricted deposits

Total Aset Lancar 67.672.211.098 142.278.791.271 Total Current Assets

23040
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN 4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL


KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

31 Desember 2017/
December 31, 2017
Sebelum Setelah
disajikan disajikan
kembali/ kembali/
Before restated After restated

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of


konsolidasian (lanjutan) financial position (continued)
ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS
Uang muka pemesanan Advance for stock
saham 11.500.000.000 - subscription
Aset tetap - neto 1.765.276.086 3.292.845.050 Fixed assets - net
Aset takberwujud - neto 651.508.026 651.508.026 Intangible assets - net
Aset pajak tangguhan 258.876.250 328.358.500 Deferred tax assets

Total Aset Tidak Lancar 14.175.660.362 4.272.711.576 Total Noncurrent Assets


TOTAL ASET 81.847.871.460 146.551.502.847 TOTAL ASSETS

LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang bank jangka pendek 26.036.355.000 73.983.385.000 Short-term bank loans
Utang usaha Trade payables
Pihak ketiga 36.366.250.000 36.479.350.000 Third parties
Pihak berelasi 2.566.772.504 4.066.772.504 Related parties
Utang lain-lain 56.746.697 56.746.697 Other payables
Beban masih harus dibayar 406.156.617 476.156.618 Accrued expenses
Utang pajak 878.746.978 1.696.779.278 Taxes payable
Utang pihak berelasi - Short-term due to related
jangka pendek 183.175.197 183.175.197 parties
Bagian jangka pendek Current maturities of
dari utang pembiayaan of long-term financing
jangka panjang 68.490.257 68.490.257 payables

Total Liabilitas Jangka Pendek 66.562.693.250 117.010.855.551 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES


Utang pihak berelasi - Long-term due to related
jangka panjang 1.972.899.110 11.267.672.258 parties
Liabilitas imbalan kerja karyawan 1.035.505.000 1.313.434.000 Employee benefits liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang 3.008.404.110 12.581.106.258 Total Noncurrent Liabilities

TOTAL LIABILITAS 69.571.097.360 129.591.961.809 TOTAL LIABILITIES

23141
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN 4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL


KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

31 Desember 2017/
December 31, 2017
Sebelum Setelah
disajikan disajikan
kembali/ kembali/
Before restated After restated

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of


konsolidasian (lanjutan) financial position (continued)
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat Equity attributable
diatribusikan kepada to owners of
pemilik Entitas Induk the Company
Modal saham 1.500.000.000 1.500.000.000 Share capital
Tambahan modal disetor 271.050.000 306.550.000 Additional paid-in capital
Capital proforma arising
Proforma modal yang berasal from restructuring
dari transaksi restrukturisasi transactions of entities
entitas sepengendali - 2.321.083.469 under common control
Beban komprehensif lain - Other comprehensive
keuntungan (kerugian) expense - actuarial
aktuaria (257.437.500) (295.194.000) gains (losses)
Saldo laba 10.763.161.600 10.800.918.100 Retained earnings

Subtotal 12.276.774.100 14.633.357.569 Subtotal

Kepentingan nonpengendali - 2.326.183.469 Noncontrolling interest


TOTAL EKUITAS 12.276.774.100 16.959.541.038 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND


EKUITAS 81.847.871.460 146.551.502.847 EQUITY

31 Desember 2017/
December 31, 2017
Sebelum Setelah
disajikan disajikan
kembali/ kembali/
Before restated After restated

Laporan laba rugi dan penghasilan Consolidated statements of profit or loss


komprehensif lain konsolidasian and other comprehensive income
PENJUALAN 719.856.512.189 1.714.101.042.762 SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 706.955.913.685 1.685.721.706.180 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 12.900.598.504 28.379.336.582 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES


Beban penjualan 1.759.991.311 2.688.434.186 Selling expenses
Beban umum dan administrasi 5.918.887.262 13.808.995.494 General and administratives expenses
Total Beban Usaha 7.678.878.573 16.497.429.680 Total Operating Expenses
LABA USAHA 5.221.719.931 11.881.906.902 OPERATING INCOME

23242
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN 4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL


KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

31 Desember 2017/
December 31, 2017
Sebelum Setelah
disajikan disajikan
kembali/ kembali/
Before restated After restated

Laporan laba rugi dan penghasilan Consolidated statements of profit or loss


komprehensif lain konsolidasian and other comprehensive income
(lanjutan) (continued)
PENGHASILAN (BEBAN)
LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES)
Beban bunga (2.239.523.149) (6.341.660.064) Interest expenses
Beban administrasi bank (26.257.950) (35.511.950) Bank administration expenses
Pendapatan bunga 45.219.859 354.292.043 Interest income
Lain-lain - net (8.501.538) 21.130.706 Others - net

Total Beban Lain-lain - Neto (2.229.062.778) (6.001.749.265) Total Other Expenses - Net

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE INCOME


PAJAK PENGHASILAN 2.992.657.153 5.880.157.637 TAX EXPENSES

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 821.088.250 1.496.372.750 INCOME TAX EXPENSES

LABA TAHUN BERJALAN CURRENT YEAR INCOME


SEBELUM DAMPAK BEFORE EFFECT OF
PENYESUAIAN PROFORMA 2.171.568.903 4.383.784.887 PROFORMA ADJUSTMENT

Dampak penyesuaian proforma Effect of proforma adjustment


atas laba tahun berjalan - (1.106.107.992) on current year income
LABA NETO 2.171.568.903 3.277.676.895 NET INCOME

PENGHASILAN (BEBAN) OTHER COMPREHENSIVE


KOMPREHENSIF LAIN INCOME (EXPENSES)
Beban komprehensif Other comprehensive expenses
lain yang tidak akan not to be reclassified
direklasifikasi pada periode to profit or loss in
berikutnya: subsequent period:
Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of employee
imbalan kerja (343.250.000) (363.033.000) benefits liabilities
Manfaat pajak penghasilan Related income taxes
terkait 85.812.500 90.758.250 benefits
TOTAL BEBAN TOTAL OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN (257.437.500) (272.274.750) EXPENSES

LABA KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME


SEBELUM DAMPAK BEFORE EFFECT OF
PENYESUAIAN PROFORMA PROFORMA ADJUSTMENT ON
ATAS PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN 1.914.131.403 3.005.402.145 INCOME

Dampak penyesuaian proforma Effect of proforma adjustment


atas penghasilan on other comprehensive
komprehensif lain - 7.418.625 income

TOTAL LABA KOMPREHENSIF 1.914.131.403 3.012.820.770 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

23343
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN 4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL


KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

31 Desember 2017/
December 31, 2017
Sebelum Setelah
disajikan disajikan
kembali/ kembali/
Before restated After restated

Laporan laba rugi dan penghasilan Consolidated statements of profit or loss


komprehensif lain konsolidasian and other comprehensive income
(lanjutan) (continued)
Laba neto yang dapat
diatribusikan kepada: Net income attributable to:
Pemilik Entitas Induk - 2.171.568.903 Owners of the Company
Kepentingan nonpengendali - 1.106.107.992 Noncontrolling interest

LABA NETO - 3.277.676.895 NET INCOME

Laba komprehensif yang dapat Comprehensive income


diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik Entitas Induk - 1.914.131.403 Owners of the Company
Kepentingan nonpengendali - 1.098.689.367 Noncontrolling interest
LABA KOMPREHENSIF - 3.012.820.770 COMPREHENSIVE INCOME

LABA PER SAHAM DASAR YANG COMPREHENSIVE INCOME


DIATRIBUSIKAN KEPADA ATRRIBUTABLE TO OWNER
PEMILIK ENTITAS INDUK 144,77 144,77 OF THE COMPANY

31 Desember 2016/
December 31, 2016
Sebelum Setelah
disajikan disajikan
kembali/ kembali/
Before restated After restated

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of


konsolidasian financial position
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan bank 3.986.698.964 4.728.227.244 Cash and banks
Piutang usaha - Trade receivables -
pihak ketiga 17.907.027.087 17.907.027.087 third parties
Piutang lain-lain 137.473.062 137.473.062 Other receivables
Persediaan 6.362.334.419 24.906.461.994 Inventories
Uang muka dan beban Advances and
dibayar di muka 231.697.595 399.116.612 prepaid expenses
Piutang pihak berelasi Short-term due from
jangka pendek - 8.252.962.537 related parties
Deposito yang dibatasi
penggunaannya 530.000.000 530.000.000 Restricted deposits

Total Aset Lancar 29.155.231.127 56.861.268.536 Total Current Assets

23444
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN 4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL


KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

31 Desember 2016/
December 31, 2016
Sebelum Setelah
disajikan disajikan
kembali/ kembali/
Before restated After restated

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of


konsolidasian (lanjutan) financial position (continued)
ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS
Aset tetap - neto 619.275.747 700.884.511 Fixed assets - net
Aset takberwujud - neto 977.262.038 977.262.038 Intangible assets - net
Aset pajak tangguhan 132.951.750 160.035.000 Deferred tax assets

Total Aset Tidak Lancar 1.729.489.535 1.838.181.549 Total Noncurrent Assets


TOTAL ASET 30.884.720.662 58.699.450.085 TOTAL ASSETS

LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang bank jangka pendek 17.726.420.000 42.525.578.651 Short-term bank loans
Utang usaha - pihak ketiga 664.049.185 664.049.185 Trade payables - third parties
Beban masih harus dibayar 215.892.649 415.892.648 Accrued expenses
Utang pajak 470.225.967 692.075.536 Taxes payable
Utang pihak berelasi Short-term due to
jangka pendek 647.947.666 647.947.666 related parties
Bagian jangka pendek Current maturities of
dari utang pembiayaan long-term financing
jangka panjang 76.290.641 76.290.641 payables

Total Liabilitas Jangka Pendek 19.800.826.108 45.021.834.327 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES


Utang pihak berelasi Long-term due to
jangka panjang 120.954.600 120.954.600 related parties
Liabilitas imbalan kerja karyawan 531.807.000 640.140.000 Employee benefits liabilities
Utang pembiayaan jangka panjang Long-term financing
setelah dikurangi bagian payables - net of
jangka pendek 68.490.257 68.490.257 current maturities

Total Liabilitas Jangka Panjang 721.251.857 829.584.857 Total Noncurrent Liabilities


TOTAL LIABILITAS 20.522.077.965 45.851.419.184 TOTAL LIABILITIES

23545
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN 4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL


KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

31 Desember 2016/
December 31, 2016
Sebelum Setelah
disajikan disajikan
kembali/ kembali/
Before restated After restated

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of


konsolidasian (lanjutan) financial position (continued)
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat Equity attributable
diatribusikan kepada to owners of
pemilik Entitas Induk the Company
Modal saham 1.500.000.000 1.500.000.000 Share capital
Tambahan modal disetor 271.050.000 306.550.000 Additional paid-in capital
Proforma modal yang berasal Capital proforma arising
dari transaksi restrukturisasi from restructuring
entitas sepengendali - 1.222.394.102 transactions of entities
Beban komprehensif lain - Other comprehensive
keuntungan (kerugian) expense - actuarial
aktuaria (37.756.500) (37.756.500) gains (losses)
Saldo laba 8.629.349.197 8.629.349.197 Retained earnings

Subtotal 10.362.642.697 11.620.536.799 Subtotal

Kepentingan nonpengendali - 1.227.494.102 Noncontrolling interest


TOTAL EKUITAS 10.362.642.697 12.848.030.901 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND


EKUITAS 30.884.720.662 58.699.450.085 EQUITY

31 Desember 2016/
December 31, 2016
Sebelum Setelah
disajikan disajikan
kembali/ kembali/
Before restated After restated

Laporan laba rugi dan penghasilan Consolidated statements of profit or loss


komprehensif lain konsolidasian and other comprehensive income
PENJUALAN 329.925.050.610 1.058.402.460.230 SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 320.674.726.536 1.044.320.021.523 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 9.250.324.074 14.082.438.707 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERTATING EXPENSES


Beban penjualan 548.273.579 2.284.451.482 Selling expenses
Beban umum dan administrasi 4.239.410.908 5.841.360.841 General and administratives expenses
Total Beban Usaha 4.787.684.487 8.125.812.323 Total Operating Expenses
LABA USAHA 4.462.639.587 5.956.626.384 OPERATING INCOME

23646
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN 4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL


KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

31 Desember 2016/
December 31, 2016
Sebelum Setelah
disajikan disajikan
kembali/ kembali/
Before restated After restated

Laporan laba rugi dan penghasilan Consolidated statements of profit or loss


komprehensif lain konsolidasian and other comprehensive income
(lanjutan) (continued)
PENGHASILAN (BEBAN)
LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES)
Beban bunga (875.034.302) (1.057.034.302) Interest expenses
Beban administrasi bank (13.383.189) (17.536.189) Bank administration expense
Pendapatan bunga 14.431.134 14.925.067 Interest income
Lain-lain - net 587.519.841 505.171.951 Others - net

Total Beban Lain-lain - Neto (286.466.516) (554.473.473) Total Other Expenses - Net

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE INCOME


PAJAK PENGHASILAN 4.176.173.071 5.402.152.911 TAX EXPENSES

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 941.622.000 1.282.850.250 INCOME TAX EXPENSES

LABA TAHUN BERJALAN CURRENT YEAR INCOME


SEBELUM DAMPAK BEFORE EFFECT OF
PENYESUAIAN PROFORMA 3.234.551.071 4.119.302.661 PROFORMA ADJUSTMENT

Dampak penyesuaian proforma Effect of proforma adjustment


atas laba tahun berjalan - (442.375.795) on current year income

LABA NETO 3.234.551.071 3.676.926.866 NET INCOME

PENGHASILAN (BEBAN) OTHER COMPREHENSIVE


KOMPREHENSIF LAIN INCOME (EXPENSE)
Beban komprehensif Other comprehensive expense
lain yang tidak akan not to be reclassified
direklasifikasi pada periode to profit or loss in
berikutnya: subsequent period:
Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of employee
imbalan kerja (50.342.000) (50.754.000) benefits liabilities
Manfaat pajak penghasilan Related income tax
terkait 12.585.500 12.688.500 benefits
TOTAL BEBAN TOTAL OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN (37.756.500) (38.065.500) EXPENSE

LABA KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME


SEBELUM DAMPAK BEFORE EFFECT OF
PENYESUAIAN PROFORMA PROFORMA ADJUSTMENT ON
ATAS PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN 3.196.794.571 3.638.861.366 INCOME

Dampak penyesuaian proforma Effect of proforma adjustment


atas penghasilan on other comprehensive
komprehensif lain - 154.500 income

23747
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN 4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL


KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

31 Desember 2016/
December 31, 2016
Sebelum Setelah
disajikan disajikan
kembali/ kembali/
Before restated After restated

Laporan laba rugi dan penghasilan Consolidated statements of profit or loss


komprehensif lain konsolidasian and other comprehensive income
(lanjutan) (continued)
TOTAL LABA KOMPREHENSIF 3.196.794.571 3.639.015.866 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

Laba neto yang dapat


diatribusikan kepada: Net income attributable to:
Pemilik Entitas Induk - 3.234.551.071 Owners of the Company
Kepentingan nonpengendali - 442.375.795 Noncontrolling interest
LABA NETO - 3.676.926.866 NET INCOME

Laba komprehensif yang dapat Comprehensive income


diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik Entitas Induk - 3.196.794.571 Owners of the Company
Kepentingan nonpengendali - 442.221.295 Noncontrolling interest
LABA KOMPREHENSIF - 3.639.015.866 COMPREHENSIVE INCOME

LABA PER SAHAM DASAR YANG COMPREHENSIVE INCOME


DIATRIBUSIKAN KEPADA ATRRIBUTABLE TO OWNER
PEMILIK ENTITAS INDUK 215,64 215,64 OF THE COMPANY

31 Desember 2015/
December 31, 2015
Sebelum Setelah
disajikan disajikan
kembali/ kembali/
Before restated After restated

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of


konsolidasian financial position
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan bank 542.608.455 710.101.717 Cash and banks
Piutang usaha - Trade receivables -
pihak ketiga 6.273.584.887 6.273.584.887 third parties
Piutang lain-lain 395.081.088 851.319.176 Other receivables
Persediaan 1.070.532.457 1.518.757.934 Inventories
Beban dibayar di muka 17.483.333 17.483.333 Prepaid expenses

Total Aset Lancar 8.299.290.220 9.371.247.047 Total Current Assets

23848
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN 4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL


KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

31 Desember 2015/
December 31, 2015
Sebelum Setelah
disajikan disajikan
kembali/ kembali/
Before restated After restated

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of


konsolidasian (lanjutan) financial position (continued)
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset tetap - neto 482.205.891 540.198.895 Fixed assets - net
Aset pajak tangguhan 95.996.250 96.531.500 Deferred tax assets

Total Aset Tidak Lancar 578.202.141 636.730.395 Total Noncurrent Assets


TOTAL ASET 8.877.492.361 10.007.977.442 TOTAL ASSETS

LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang usaha - pihak ketiga - 50.593.717 Trade payables - third parties
Beban masih harus dibayar 105.892.650 105.892.650 Accrued expenses
Utang pajak 619.516.564 641.821.314 Taxes payable
Utang pihak berelasi Short-term due to
jangka pendek 526.904.266 526.904.266 related parties
Bagian jangka pendek Current maturities of
dari utang pembiayaan of long-term financing
jangka panjang 80.680.257 80.680.257 payables

Total Liabilitas Jangka Pendek 1.332.993.737 1.405.892.204 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES


Utang pihak berelasi Long-term due to
jangka panjang 120.934.600 120.934.600 related parties
Liabilitas imbalan kerja karyawan 383.985.000 386.126.000 Employee benefit liabilities
Utang pembiayaan jangka panjang Long-term financing
setelah dikurangi bagian payables - net of
jangka pendek 144.780.898 144.780.898 current maturities

Total Liabilitas Jangka Panjang 649.700.498 651.841.498 Total Noncurrent Liabilities

TOTAL LIABILITAS 1.982.694.235 2.057.733.702 TOTAL LIABILITIES

23949
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN 4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL


KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

31 Desember 2015/
December 31, 2015
Sebelum Setelah
disajikan disajikan
kembali/ kembali/
Before restated After restated

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of


konsolidasian (lanjutan) financial position (continued)
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat Equity attributable
diatribusikan kepada to owners of
pemilik Entitas Induk the Company
Modal saham 1.500.000.000 1.500.000.000 Share capital
Capital proforma arising
Proforma modal yang berasal from restructuring
dari transaksi restrukturisasi transactions of entities
entitas sepengendali - 527.722.807 under common control
Saldo laba 5.394.798.126 5.394.798.126 Retained earnings
Subtotal 6.894.798.126 7.422.520.933 Subtotal

Kepentingan nonpengendali - 527.722.807 Noncontrolling interest


TOTAL EKUITAS 6.894.798.126 7.950.243.740 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND


EKUITAS 8.877.492.361 10.007.977.442 EQUITY

31 Desember 2015/
December 31, 2015
Sebelum Setelah
disajikan disajikan
kembali/ kembali/
Before restated After restated

Laporan laba rugi dan penghasilan Consolidated statements of profit or loss


komprehensif lain konsolidasian and other comprehensive income
PENJUALAN 281.777.237.720 332.185.558.457 SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 277.760.825.729 327.511.256.667 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 4.016.411.991 4.674.301.790 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERTATING EXPENSES


Beban penjualan 203.289.500 285.383.500 Selling expenses
Beban umum dan administrasi 1.223.158.001 1.707.931.953 General and administratives expenses

Total Beban Usaha 1.426.447.501 1.993.315.453 Total Operating Expenses

LABA USAHA 2.589.964.490 2.680.986.337 OPERATING INCOME

24050
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN 4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL


KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

31 Desember 2015/
December 31, 2015
Sebelum Setelah
disajikan disajikan
kembali/ kembali/
Before restated After restated

Laporan laba rugi dan penghasilan Consolidated statements of profit or loss


komprehensif lain konsolidasian and other comprehensive income
(lanjutan) (continued)
PENGHASILAN (BEBAN)
LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES)
Beban bunga (4.363.055) (4.363.055) Interest expenses
Beban administrasi bank (1.163.550) (5.106.550) Bank administration expense
Pendapatan bunga 100.546 4.736.813 Interest income
Lain-lain - bersih - (14.500.000) Others - net

Total Beban Lain-lain – Neto (5.426.059) (19.232.792) Total Other Expenses - Net

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE INCOME


PAJAK PENGHASILAN 2.584.538.431 2.661.753.545 TAX EXPENSES

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 694.904.000 716.673.500 INCOME TAX EXPENSE

LABA TAHUN BERJALAN CURRENT YEAR INCOME


SEBELUM DAMPAK BEFORE EFFECT OF
PENYESUAIAN PROFORMA 1.889.634.431 1.945.080.045 PROFORMA ADJUSTMENT

Dampak penyesuaian proforma Effect of proforma adjustment


atas laba tahun berjalan - (27.722.807) on current year income
LABA NETO 1.889.634.431 1.917.357.238 NET INCOME

PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE


LAIN - - INCOME

LABA KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME


SEBELUM DAMPAK BEFORE EFFECT OF
PENYESUAIAN PROFORMA PROFORMA ADJUSTMENT ON
ATAS PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN 1.889.634.431 1.917.357.238 INCOME

Dampak penyesuaian proforma Effect of proforma adjustment


atas penghasilan on other comprehensive
komprehensif lain - - income

24151
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN 4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL


KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

31 Desember 2015/
December 31, 2015
Sebelum Setelah
disajikan disajikan
kembali/ kembali/
Before restated After restated

Laporan laba rugi dan penghasilan Consolidated statements of profit or loss


komprehensif lain konsolidasian and other comprehensive income
(lanjutan) (continued)
TOTAL LABA KOMPREHENSIF 1.889.634.431 1.917.357.238 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

Laba neto yang dapat


diatribusikan kepada: Net income attributable to:
Pemilik Entitas Induk - 1.889.634.431 Owners of the Company
Kepentingan nonpengendali - 27.722.807 Noncontrolling interest
LABA NETO - 1.917.357.238 NET INCOME

Laba komprehensif yang dapat Comprehensive income


Diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik Entitas Induk - 1.889.634.431 Owners of the Company
Kepentingan nonpengendali - 27.722.807 Noncontrolling interest
LABA KOMPREHENSIF - 1.917.357.238 COMPREHENSIVE INCOME
LABA NETO PER SAHAM DASAR
YANG DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK ENTITAS NET INCOME ATRRIBUTABLE
INDUK 125,98 125,98 TO OWNER OF THE COMPANY

5. KAS DAN BANK 5. CASH AND BANKS

Kas dan bank terdiri dari: Cash and banks consist of:
31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2018/
May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Kas Cash
Rupiah 745.623.142 745.623.143 736.725.765 575.188.563 Rupiah
Bank Banks
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 1.083.882.558 494.371.383 2.259.260.210 55.325.817 (Persero) Tbk
PT Bank Central PT Bank Central
Asia Tbk 905.672.806 980.028.555 1.732.241.269 79.587.337 Asia Tbk
PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat
Indonesia 159.373.849 150.000 - - Indonesia

Total bank 2.148.929.213 1.474.549.938 3.991.501.479 134.913.154 Total banks

Total 2.894.552.355 2.220.173.081 4.728.227.244 710.101.717 Total

Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan As of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and
2015, tidak ada kas dan bank Grup yang dibatasi 2015, there is no restricted cash and banks the Group
penggunaannya dan ditempatkan pada pihak berelasi. balance and placed with related parties.

24252
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES

Akun ini merupakan piutang usaha dalam mata uang This account represents trade receivables denominated
Rupiah yang terdiri dari: in Rupiah which consists of:

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2018/
May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Pihak ketiga 9.250.241.456 12.971.779.775 17.907.027.087 6.273.584.887 Third parties


Pihak berelasi (Catatan 7a) 10.350.855.204 - - - Related parties (Note 7a)

Total 19.601.096.660 12.971.779.775 17.907.027.087 6.273.584.887 Total

Berikut ini merupakan detail piutang usaha di atas 10% The details of trade receivable above 10% of the total
dari total piutang usaha antara lain: trade receivables are as follows:

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2018/
May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

PT M Cash Integrasi Tbk 10.283.996.155 - - - PT M Cash Integrasi Tbk


PT Digital Music Factory - - - 1.001.664.221 PT Digital Music Factory

Total 10.283.996.155 - - 1.001.664.221 Total

Rincian umur piutang usaha dihitung berdasarkan tanggal The details of trade receivables based on aging of trade
faktur adalah sebagai berikut: receivables are as follows:

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2018/
May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Belum jatuh tempo 19.601.096.660 12.971.779.775 17.907.027.087 6.273.584.887 Not due

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha Management believes that all such trade receivables are
tersebut dapat tertagih sehingga tidak perlu dibuat collectible, therefore no allowance for impairment losses
cadangan kerugian penurunan nilai piutang. was provided on trade receivables.

Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017 dan 2016, As of May 31, 2018, December 31, 2017 and 2016, trade
piutang usaha milik Grup sebesar Rp 70.000.000.000 receivables of the Group, amounting to
pada tanggal 31 Mei 2018 dan pada tanggal Rp 70,000,000,000 as of May 31, 2018 and
31 Desember 2017 dan Rp 30.000.000.000 pada tanggal December 31, 2017, and Rp 30,000,000,000 as of
31 Desember 2016 merupakan jaminan untuk pinjaman December 31, 2016 were pledged as collateral for short-
bank jangka pendek dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk term bank loans from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan
dan PT Bank Central Asia Tbk dengan rincian sebagai PT Bank Central Asia with details as follows:
berikut:

24353
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)

Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017 dan 2016, As of May 31, 2018, December 31, 2017 and 2016,
piutang usaha milik Grup masing-masing sebesar the Group trade receivables, amounting to
Rp 30.000.000.000 digunakan sebagai jaminan untuk Rp 30,000,000,000, respectively, were pledged as
pinjaman bank jangka pendek dari Mandiri (Catatan 13). collateral for short-term bank loans from Mandiri
(Note 13).

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Pada tanggal 31 Mei 2018 dan 31 Desember 2017, As of May 31, 2018 and December 31, 2017,
piutang usaha milik Grup masing-masing sebesar the Group trade receivables, amounting to
Rp 40.000.000.000 digunakan sebagai jaminan untuk Rp 40,000,000,000, respectively, were pledged as
pinjaman bank jangka pendek dari BCA (Catatan 13). collateral for short-term bank loans from BCA
(Note 13).

7. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN 7. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH
BERELASI RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi In the normal course of business, the Group entered into
usaha dan keuangan dengan pihak - pihak berelasi, business and financial transactions with related parties,
berdasarkan persyaratan yang disetujui kedua belah which are conducted based on the agreed terms and
pihak. conditions.

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan The nature of the relationship with the related parties are
dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: as follows:

Pihak-pihak berelasi/ Sifat dan hubungan/ Sifat transaksi/


Related parties Nature and relationship Nature of transaction

Martin Suharlie Direksi dari pemegang saham/ Piutang pihak berelasi - jangka pendek,
Board of Directors of shareholders utang pihak berelasi - jangka pendek
dan jaminan/Short-term due from
related parties, short-term due to
related parties and guarantee

Santo Paulus Hartanto Komisaris terdahulu/Previous Commisioner Jaminan/Guarantee

Bambang Irawan Direksi terdahulu/Previous Director Piutang pihak berelasi - jangka pendek dan
utang pihak berelasi - jangka panjang/
Short-term due from related
parties and long-term due to
related parties

PT M Cash Integrasi Tbk Pemegang saham dan entitas sepengendali Piutang usaha - pihak berelasi,
Entitas Induk/The Company‟s shareholder utang usaha - pihak berelasi, utang pihak berelasi
and entity under common control - jangka panjang, pembelian dan penjualan/
Trade receivables - related parties,
trade payables - related parties,
long-term due to related parties, purchases
and sales

PT Media Karya Nusantara Entitas sepengendali Piutang pihak berelasi - jangka pendek,
Entitas Induk/The Company‟s entity under utang usaha - pihak berelasi, pembelian
common control dan jaminan/Short-term due from
related parties, trade payables -
related parties, purchases and guarantee

PT Anugerah Teknologi Mandiri Entitas sepengendali Utang pihak berelasi -


Entitas Induk/The Company‟s entity under jangka panjang dan penjualan/
common control Long-term due to related parties and sales

24454
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN 7. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH
BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)

Pihak-pihak berelasi/ Sifat dan hubungan/ Sifat transaksi/


Related parties Nature and relationship Nature of transaction

PT NFC Indonesia Tbk Entitas sepengendali Utang usaha - pihak berelasi, uang muka
Entitas Induk/The Company‟s entity under penjualan, pembelian dan penjualan/
common control Trade payables - related parties, advance
from customer, purchases and sales

PT Kasih Anugerah Kreasi Entitas sepengendali Pembelian/Purchases


Entitas Induk/The Company‟s entity under
common control

PT Mitra Cipta Teknologi Entitas sepengendali Piutang usaha - pihak berelasi,


Entitas Induk/The Company‟s entity under piutang pihak berelasi - jangka pendek,
common control pembelian dan penjualan/Trade receivables -
related parties, short-term due from
related parties, purchases and sales

PT Telefast Indonesia Entitas sepengendali Piutang usaha - pihak berelasi,


Entitas Induk/The Company‟s entity under piutang pihak berelasi - jangka pendek,
common control utang pihak berelasi - jangka panjang dan
penjualan/Trade receivables - related parties,
short-term due from related parties,
long-term due to related parties and sales

PT Digital Marketing Solution Entitas sepengendali Piutang usaha - pihak berelasi dan penjualan/
Entitas Induk/The Company‟s entity under Trade receivables - related parties and sales
common control

PT Kresna Jubileum Indonesia Entitas sepengendali Piutang pihak berelasi - jangka


Entitas Induk/The Company‟s entity under pendek/Short-term due from related parties
common control

PT 1 Inti Dot Com Pemegang saham Entitas Induk/ Utang pihak berelasi - jangka
The Company‟s Shareholders panjang/Long-term due to related parties

Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah Balances and transactions with related parties are as
sebagai berikut: follows:

a. Piutang usaha - pihak berelasi a. Trade receivables - related parties

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2018/
May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

PT M Cash Integrasi PT M Cash Integrasi


Tbk 10.283.996.155 - - - Tbk
PT Digital Marketing PT Digital Marketing
Solution 35.489.675 - - - Solution
PT Mitra Cipta PT Mitra Cipta
Teknologi 29.740.249 - - - Teknologi
PT Telefast Indonesia 1.629.125 - - - PT Telefast Indonesia

Total 10.350.855.204 - - - Total

Persentase* 4,49% - - - Percentage*

*) Persentase terhadap total aset/Percentage to total assets

24555
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN 7. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH
BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)

b. Piutang pihak berelasi - jangka pendek b. Short-term due from related parties

Rincian piutang pihak berelasi - jangka pendek The details of short-term due from related parties are
sebagai berikut: as follows:

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2018/
May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

PT Kresna Jubileum PT Kresna Jubileum


Indonesia 12.500.000.000 - - - Indonesia
PT Mitra Cipta PT Mitra Cipta
Teknologi 11.155.709.996 - - - Teknologi
PT Telefast Indonesia 9.573.448.513 - - - PT Telefast Indonesia
Martin Suharlie 4.420.766.865 494.554.299 8.252.962.537 - Martin Suharlie
PT Media Karya PT Media Karya
Nusantara 141.927.479 115.397.208 - - Nusantara
Bambang Irawan 11.773.890 - - - Bambang Irawan

Total 37.803.626.743 609.951.507 8.252.962.537 - Total

Persentase* 16,39% 0,42% 14,06% - Percentage*

*) Persentase terhadap total aset/Percentage to total assets

Piutang pihak berelasi - jangka pendek dari Short-term due from related parties from PT Kresna
PT Kresna Jubileum Indonesia, PT Mitra Cipta Jubileum Indonesia, PT Mitra Cipta Teknologi,
Teknologi, PT Telefast Indonesia, PT Media Karya PT Telefast Indonesia, PT Media Karya Nusantara,
Nusantara, Martin Suharlie dan Bambang Irawan Martin Suharlie dan Bambang Irawan are not subject
tidak dikenai bunga dan tanpa jaminan. to interest and are unsecured.

Piutang pihak berelasi - jangka pendek ini digunakan Short-term due from related parties are used for
untuk modal kerja Grup. working capital of the Group.

c. Utang usaha - pihak berelasi c. Trade payables - related parties

Utang usaha - pihak berelasi merupakan utang yang Trade payables related parties represents payables
timbul dari transaksi pembelian barang dagangan from transactions with related parties relating to
Grup dari pihak-pihak berelasi dengan rincian purchases of the Group‟s inventories with details as
sebagai berikut: follows:

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2018/
May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

PT NFC Indonesia Tbk 2.392.296.420 - - - PT NFC Indonesia Tbk


PT M Cash Integrasi PT M Cash Integrasi
Tbk - 4.044.290.004 - - Tbk
PT Media Karya PT Media Karya
Nusantara - 22.482.500 - - Nusantara

Total 2.392.296.420 4.066.772.504 - - Total

Persentase* 1,45% 3,14% - - Percentage*

*) Persentase terhadap total liabilitas/Percentage to total liabilities

24656
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN 7. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH
BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)

d. Utang pihak berelasi - jangka pendek d. Short-term due to related parties

Utang pihak berelasi - jangka pendek pada tanggal Short-term due to related parties as of May 31, 2018.
31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 December 31, 2017, 2016, and 2015 represent loans
merupakan pinjaman yang diperoleh Grup dari obtained by the Group from Martin Suharlie
Martin Suharlie masing-masing sebesar amounting to Rp 2,746,880,535, Rp 183,175,197,
Rp 2.746.880.535, Rp 183.175.197, Rp 647.947.666 Rp 647,947,666 and Rp 526,904,266, respectively.
dan Rp 526.904.266 atau setara dengan 1,66%, or equivalent to 1.66%, 0.14%, 1.41% and 25.61% of
0,14%, 1,41% dan 25,61% dari total liabilitas, total liabilities, these loans are not subject to interest
pinjaman ini tidak dikenai bunga dan tanpa jaminan. and are unsecured.

Utang pihak berelasi - jangka pendek ini digunakan Short-term due to related parties are used for
untuk modal kerja pada BKK. working capital on BKK.

Seluruh pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal All of these loans have been repaid on the date
31 Juli 2018 (Catatan 32). July 31, 2018 (Note 32).

e. Utang pihak berelasi - jangka panjang e. Long-term due to related parties

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2018/
May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

PT M Cash Integrasi Tbk 6.472.727.273 7.699.773.148 - - PT M Cash Integrasi Tbk


PT Anugerah Teknologi PT Anugerah Teknologi
Mandiri 1.900.000.000 3.500.000.000 - - Mandiri
PT Telefast Indonesia 1.100.000.000 - - - PT Telefast Indonesia
PT 1 Inti Dot Com 500.000.000 - - - PT 1 Inti Dot Com
Bambang Irawan - 67.899.110 120.954.600 120.934.600 Bambang Irawan

Total 9.972.727.273 11.267.672.258 120.954.600 120.934.600 Total

Persentase* 6,03% 8,69% 0,26% 5,88% Percentage*

*) Persentase terhadap total liabilitas/Percentage to total liabilities.

Utang pihak berelasi - jangka panjang PT M Cash Long-term due to related parties PT M Cash
Integrasi Tbk yang diperoleh BKK, entitas anak, Integrasi Tbk obtained by BKK, the subsidiary, is
dikenai bunga sebesar 7%. subject to interest at 7%.

Utang pihak berelasi - jangka panjang kepada Long-term due to related parties to PT Anugerah
PT Anugerah Teknologi Mandiri, PT Telefast Teknologi Mandiri, PT Telefast Indonesia, PT 1 Inti
Indonesia, PT 1 Inti Dot Com dan Bambang Irawan, Dot Com and Bambang Irawan, represents the
merupakan utang pihak berelasi Grup, yang tidak Group‟s due to related parties, are not subject to
dikenai bunga. Seluruh utang pihak berelasi - jangka interest. Long-term due to related parties represents
panjang merupakan pinjaman tanpa jaminan dan loan without collateral and without certain due date.
tanpa jatuh tempo yang pasti.

Utang pihak berelasi - jangka panjang ini digunakan Long-term due to related parties are used for working
untuk modal kerja Grup. capital of the Group.

f. Uang muka penjualan - pihak berelasi f. Sales advance - related party

Pada tanggal 31 Mei 2018, BKK, entitas anak, On May 31, 2018, BKK, the subsidiary, obtained
memperoleh uang muka penjualan dari PT NFC sales advance from PT NFC Indonesia Tbk
Indonesia Tbk sebesar Rp 2.841.064.004. amounting to Rp 2,841,064,004.

24757
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN 7. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH
BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)

g. Penjualan kepada pihak berelasi g. Sales to related party

Penjualan kepada pihak berelasi merupakan Sales to related parties represents sales to:
penjualan kepada:

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2017/
May 31, 2017
31 Mei 2018/ (tidak diaudit/
May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

PT NFC PT NFC
Indonesia Tbk 82.528.354.458 - 41.562.880.076 - - Indonesia Tbk
PT M Cash PT M Cash
Integrasi Tbk 46.635.602.277 21.363.636 63.274.407.472 - - Integrasi Tbk
PT Mitra Cipta PT Mitra Cipta
Teknologi 896.540.155 - - - - Teknologi
PT Telefast PT Telefast
Indonesia 40.755.834 - - - - Indonesia
PT Digital PT Digital
Marketing Marketing
Solution 32.263.341 - - - - Solution
PT Anugerah PT Anugerah
Teknologi Teknologi
Mandiri 5.501.205 - 2.209.113.219 - - Mandiri

Total 130.139.017.270 21.363.636 107.046.400.767 - - Total

Persentase* 30,11% 0,00% 6,25% - - Percentage*

*) Persentase terhadap total penjualan/Percentage to total sales

h. Pembelian dari pihak berelasi h. Purchases from related parties

Rincian pembelian dari pihak berelasi adalah The details of purchases from related parties are as
sebagai berikut: follows:

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2017/
May 31, 2017
31 Mei 2018/ (tidak diaudit/
May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

PT M Cash PT M Cash
Integrasi Tbk 16.181.828.070 129.940.516.979 369.419.669.075 - - Integrasi Tbk
PT Media Karya PT Media Karya
Nusantara 2.945.032.592 - 1.003.092.725 - - Nusantara
PT Mitra Cipta PT Mitra Cipta
Teknologi 2.375.644.033 - - - - Teknologi
PT NFC PT NFC
Indonesia Tbk 208.804.118 - - - - Indonesia Tbk
PT Kasih Anugerah PT Kasih Anugerah
Kreasi - 453.130.880.047 461.087.818.593 - - Kreasi

Total 21.711.308.813 583.071.397.026 831.510.580.393 - - Total

Persentase* 5,12% 63,82% 47,29% - - Percentage*

*) Persentase terhadap total pembelian/Percentage to total purchasing

24858
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN 7. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH
BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)

i. Gaji dan tunjangan kepada Komisaris dan Direksi i. Salaries and allowance to Commissioner and
Director

Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Total salaries and allowance paid to the Group‟s
Komisaris dan Direksi Grup untuk periode lima bulan Commissioner and Director for the five-month period
yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan 2017 ended May 31, 2018 and 2017 and for the years
dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal ended December 31, 2017, 2016, and 2015 with
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 dengan rincian details as follows:
sebagai berikut:

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2017/
May 31, 2017
31 Mei 2018/ (tidak diaudit/
May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Total 274.500.000 151.095.000 362.628.000 253.770.000 62.400.000 Total

Persentase* 3,21% 3,08% 3,95% 7,50% 15,60% Percentage*

*) Persentase terhadap total gaji/Percentage to total salaries

j. Jaminan utang bank j. Guarantee for bank loans

Jaminan yang diberikan oleh pihak-pihak berelasi The guarantee that given by related parties for credit
atas fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh Grup facilities obtained by Group are as follows:
terdiri atas:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 13) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 13)
- Unit kios sesuai dengan SHM atas Satuan Rumah - Kiosk unit in accordance with SHMSRS
Susun No. 3681/III/Karet Kuningan, terletak di No. 3681/III/Karet Kuningan, located at
Mall Ambasador lantai 2, Karet Kuningan, Ambasador Mall 2nd floor, Karet Kuningan,
Setiabudi, Jakarta Selatan atas nama Santo Setiabudi, South Jakarta on behalf of Santo
Paulus Hartanto. Paulus Hartanto.
- Unit kios sesuai dengan SHM atas Satuan Rumah - Kiosk unit in accordance with SHMSRS
Susun No. 3681/III/Karet Kuningan, terletak di No. 3681/III/Karet Kuningan, located at
Mall Ambasador lantai 2, Karet Kuningan, Ambasador Mall 2nd floor, Karet Kuningan,
Setiabudi, Jakarta Selatan atas nama Martin Setiabudi, South Jakarta on behalf of Martin
Suharlie. Suharlie.

PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 13) PT Bank Central Asia Tbk (Note 13)
- 1 unit tanah/bangunan (Ruko) seluas 76 m2, di - 1 unit land/building (Shophouse) of 76 sqm, in
Kota Wisata, Komplek Ruko Sentra Eropa French Kota Wisata, Komplex Ruko Sentra Eropa
Square Sektor II, Blok SEE No. 32, Bogor dengan French Square Sektor II, Blok SEE No. 32, Bogor
Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1900, atas with right to build Certificate No. 1900, on behalf
nama Martin Suharlie. of Martin Suharlie.
- 1 unit tanah/bangunan (Ruko) seluas 57 m2, di - 1 unit land/building (shophouse) of 57 sqm, in
Kota Wisata, Komplek Ruko Sentra Eropa French Kota Wisata, Komplex Ruko Sentra Eropa
Square Sektor II, Blok SEE No. 33, Bogor dengan French Square Sektor II, Blok SEE No. 33, Bogor
Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1901, atas with right to build Certificate No. 1901, on behalf
nama Martin Suharlie. of Martin Suharlie.
- 1 unit tanah/bangunan (Kios) seluas 404,6895 m 2 - 1 unit land/building (Kiosk) of 404.6895 sqm in
di Mall Ambasador Lt. 3 No. 1 dengan Sertifikat Ambasador Mall 3rd floor No. 1 with Certificate of
Hak Milik Satuan Rumah Susun No. 647/IV/Karet Proprietary Right to Apartment Unit
Kuningan atas nama Martin Suharlie. No. 647/IV/Karet Kuningan on behalf of Martin
Suharlie.
- 1 unit tanah/bangunan (Ruko 4 lantai) seluas - 1 unit land/building (4 floors shophouse)
447,9389 m2 di Mall Ambasador Lt. Dasar 1-2-3 of 447.9389 sqm in Ambasador Mall ground floor
No R 16 dengan Sertifikat Hak Milik Satuan 1-2-3 No. R 16 with Certificate of Proprietary
Rumah Susun No. 460/I-II-III-IV atas nama Martin Right to Apartment No. 460/I-II-III-IV on behalf of
Suharlie. Martin Suharlie.

24959
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN 7. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH
BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)

j. Jaminan utang bank (lanjutan) j. Guarantee for bank loans (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 13) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (Note 13) (continued)
- 1 unit tanah/bangunan (Ruko 4 lantai) seluas - 1 unit land/building (4 floors shophouse) of
538,5392 m2 di Mall Ambasador Lt. Dasar 538.5392 sqm in Ambasador Mall ground floor
No. R 17 dengan Sertifikat Hak Milik Satuan No. R 17 with Certificate of Proprietary Right to
Rumah Susun No. 461/I-II-III-IV atas nama Martin Apartment No. 461/I-II-III-IV on behalf of Martin
Suharlie. Suharlie.
- 1 unit tanah/bangunan (Kios) seluas 23,1775 m 2 - 1 unit land/building (Kiosk) of 23.1775 sqm in
di Mall Ambasador Lt. 3 No. 24 dengan Sertifikat Ambasador Mall 3rd floor No. 24 with Certificate
Hak Milik Satuan Rumah Susun No. 696/IV atas of Proprietary Right to Apartment No. 696/IV on
nama Martin Suharlie. behalf of Martin Suharlie
- Jaminan pribadi atas nama Martin Suharlie. - Personal guarantee on behalf of Martin Suharlie.
- Jaminan piutang usaha milik PT Media Karya - Guarantee of trade receivables owned by
Nusantara. PT Media Karya Nusantara.
- Jaminan persediaan milik PT Media Karya - Guarantee of inventories owned by
Nusantara. PT Media Karya Nusantara.

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

Seluruh persediaan merupakan persediaan produk pulsa All inventories represents phone credit as of May 31,
pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015.
2015.

Mutasi persediaan adalah sebagai berikut: Mutation of inventories are as follows:

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2018/
May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Saldo awal 97.366.835.870 24.906.461.994 1.518.757.934 872.872.746 Beginning balance


Pembelian 424.047.766.416 1.758.182.080.056 1.067.707.725.583 328.157.141.855 Purchase
Beban pokok penjualan Cost of goods sold
(Catatan 23) (411.135.987.581) (1.685.721.706.180 ) (1.044.320.021.523) (327.511.256.667) (Note 23)

Saldo akhir 110.278.614.705 97.366.835.870 24.906.461.994 1.518.757.934 Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan Based on the review of the status of inventories at the
persediaan pada akhir periode, manajemen Grup period end, the Group‟s management believes that there
berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan is no allowance for impairment and obsolescence of
penurunan nilai dan persediaan usang pada tanggal inventories as of May 31, 2018, December 31, 2017,
31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015. 2016, and 2015.

Seluruh persediaan merupakan persediaan yang dimiliki All inventories mentioned are owned by the Group, no
oleh Grup dan tidak terdapat persediaan yang inventory is consigned to any other parties.
dikonsinyasikan kepada pihak lain.

Pada tanggal 31 Mei 2018 dan 31 Desember 2017, As of May 31, 2018 and December 31, 2017, inventories
persediaan milik Grup masing-masing sebesar of the Group, amounting to Rp 40,000,000,000 and
Rp 40.000.000.000 dan Rp 3.500.000.000 merupakan Rp 3,500,000,000, respectively, were pledged as
jaminan untuk pinjaman bank jangka pendek dari collateral for short-term bank loans from PT Bank Central
PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Asia Tbk and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with details
Tbk dengan rincian sebagai berikut: as follows:

25060
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8. PERSEDIAAN (lanjutan) 8. INVENTORIES (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Pada tanggal 31 Mei 2018 dan 31 Desember 2017, As of May 31, 2018 and December 31, 2017,
persediaan milik Grup masing-masing sebesar the Group inventories, amounting to
Rp 40.000.000.000 digunakan sebagai jaminan untuk Rp 40,000,000,000, respectively, were pledged as
pinjaman bank jangka pendek dari BCA (Catatan 13). collateral for short-term bank loans from BCA
(Note 13).

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)

Pada tanggal 31 Mei 2018 and 31 Desember 2017, As of May 31, 2018, December 31, 2017 and 2016,
persediaan milik Grup masing-masing sebesar the Group inventories, amounting to
Rp 3.500.000.000 digunakan sebagai jaminan untuk Rp 3,500,000,000, respectively, were pledged as
pinjaman bank jangka pendek dari Mandiri (Catatan 13). collateral for short-term bank loans from Mandiri
(Note 13).

Persediaan Grup telah diasuransikan terhadap The Group‟s inventories are covered by insurance
risiko kebakaran, pencurian dan risiko kerugian against losses from fire, stolen and other risk to
lain kepada PT Asuransi Mitra Maparya dan PT Asuransi PT Asuransi Mitra Maparya and PT Asuransi Kresna
Kresna Mitra Tbk dengan nilai pertanggungan masing- Mitra Tbk with a total coverage Rp 30,014,883,500,
masing sebesar Rp 30.014.883.500, Rp 33.351.289.000, Rp 33,351,289,000, Rp 9,743,956,000 and
Rp 9.743.956.000 dan Rp 410.000.000 pada tanggal Rp 410,000,000 as of May 31, 2018, December 31, 2017,
31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015. 2016, and 2015, respectively.

9. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA 9. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES

Terdiri dari: Consist of:

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2018/
May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Uang muka: Advances:


Purchase of
Pembelian persediaan 25.204.885.181 11.298.039.907 136.865.798 - inventories
Purchase of
Pembelian aset tetap 1.646.718.050 - - - fixed assets
Lain-lain - - 752.350 - Others

Subtotal 26.851.603.231 11.298.039.907 137.618.148 - Subtotal

Beban dibayar dimuka: Prepaid expense:


Sewa 643.647.652 432.787.409 257.166.667 17.483.333 Rent
Asuransi 18.697.823 22.765.769 4.331.797 - Insurance

Subtotal 662.345.475 455.553.178 261.498.464 17.483.333 Subtotal

Total 27.513.948.706 11.753.593.085 399.116.612 17.483.333 Total

25161
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10. DEPOSITO YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 10. RESTRICTED DEPOSITS

Deposito yang dibatasi penggunaannya terdiri atas: Restricted deposits consist of:

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2018/
May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Deposito yang dipergunakan Deposits used for


sebagai jaminan collateral of
utang bank (Catatan 13) bank loans (Note 13)
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 14.000.000.000 14.000.000.000 530.000.000 - Persero (Tbk)

Suku bunga tahunan atas deposito berjangka yang The annual interest rate of restricted deposits are as
dibatasi penggunaannya adalah sebagai berikut: follows:

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2018/
May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Rupiah 6,50% 6,50% 5,75% - Rupiah

Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017 dan 2016, As of May 31, 2018, December 31, 2017 and 2016,
deposito yang dibatasi penggunaannya milik Grup restricted deposits owned by the Group amounted to Rp
masing-masing senilai Rp 14.000.000.000, 14,000,000,000, Rp 14,000,000,000 and Rp
Rp 14.000.000.000 dan Rp 530.000.000 digunakan 530,000,000, respectively, are pledged as collateral for
sebagai jaminan atas fasilitas utang bank jangka pendek short-term bank loan facility from PT Bank Mandiri
dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 13). (Persero) Tbk (Note 13).

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut: Details and mutation of fixed assets are as follows:
Saldo Saldo
1 Januari 2018/ 31 Mei 2018/
Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Balance as of
January 1, 2018 Additions Deductions May 31, 2018

Biaya Perolehan: Cost


Inventaris kantor 765.092.380 4.184.418.000 - 4.949.510.380 Office equipments
Mesin 2.728.522.728 - - 2.728.522.728 Machineries
Kendaraan 757.645.160 1.867.548.910 - 2.625.194.070 Vehicles

Total Biaya Perolehan 4.251.260.268 6.051.966.910 - 10.303.227.178 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation


Inventaris kantor 311.125.172 165.393.838 - 476.519.010 Office equipments
Mesin 42.769.886 213.133.285 - 255.903.171 Machineries
Kendaraan 604.520.160 81.997.384 - 686.517.544 Vehicles

Total Akumulasi Penyusutan 958.415.218 460.524.507 - 1.418.939.725 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku Neto 3.292.845.050 8.884.287.453 Net Book Value

25262
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Saldo Saldo
1 Januari 2017/ 31 Desember 2017/
Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Balance as of
January 1, 2017 Additions Deductions December 31, 2017

Biaya Perolehan: Cost


Inventaris kantor 607.599.337 157.493.043 - 765.092.380 Office equipments
Mesin - 2.876.462.728 147.940.000 2.728.522.728 Machineries
Kendaraan 757.645.160 - - 757.645.160 Vehicles

Total Biaya Perolehan 1.365.244.497 3.033.955.771 147.940.000 4.251.260.268 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation


Inventaris kantor 163.688.072 147.437.100 - 311.125.172 Office equipments
Mesin - 47.393.011 4.623.125 42.769.886 Machineries
Kendaraan 500.671.914 103.848.246 - 604.520.160 Vehicles

Total Akumulasi Penyusutan 664.359.986 298.678.357 4.623.125 958.415.218 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku Neto 700.884.511 3.292.845.050 Net Book Value

Saldo Saldo
1 Januari 2016/ 31 Desember 2016/
Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Balance as of
January 1, 2016 Additions Deductions December 31, 2016

Biaya Perolehan: Cost


Inventaris kantor 238.157.237 369.442.100 - 607.599.337 Office equipments
Kendaraan 757.645.160 - - 757.645.160 Vehicles

Total Biaya Perolehan 995.802.397 369.442.100 - 1.365.244.497 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation


Inventaris kantor 81.667.378 82.020.694 - 163.688.072 Office equipments
Kendaraan 373.936.124 126.735.790 -
-
500.671.914 Vehicles

Total Akumulasi Penyusutan 455.603.502 208.756.484 - 664.359.986 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku Neto 540.198.895 700.884.511 Net Book Value

Saldo Saldo
1 Januari 2015/ 31 Desember 2015/
Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Balance as of
January 1, 2015 Additions Deductions December 31, 2015

Biaya Perolehan: Cost


Inventaris kantor 103.533.318 134.623.919 - 238.157.237 Office equipments
Kendaraan 531.065.160 350.000.000 123.420.000 757.645.160 Vehicles

Total Biaya Perolehan 634.598.478 484.623.919 123.420.000 995.802.397 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation


Inventaris kantor 58.650.456 23.016.922 - 81.667.378 Office equipments
Kendaraan 436.245.334 61.110.790 123.420.000 373.936.124 Vehicles

Total Akumulasi Penyusutan 494.895.790 84.127.712 123.420.000 455.603.502 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku Neto 139.702.688 540.198.895 Net Book Value

Beban penyusutan untuk periode lima bulan yang Depreciation expenses for the five-month period ended
berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan 2017 tahun-tahun May 31, 2018 and 2017 years ended December 31,
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, 2017, 2016, and 2015 are allocated as follows:
dan 2015 dialokasikan sebagai berikut:

25363
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2017/
May 31, 2017
31 Mei 2018/ (tidak diaudit/
May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Beban umum dan General and administrative


administrasi (Catatan 25) 460.524.507 70.528.213 298.678.357 208.756.484 84.127.712 expenses (Note 25)

Perhitungan rugi penjualan aset tetap sebagai berikut: The calculation of loss on sale of fixed assets are as
follows:

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2017/
May 31, 2017
31 Mei 2018/ (tidak diaudit/
May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Penjualan neto - 139.900.000 139.900.000 - - Net sales


Nilai buku neto - (143.316.875 ) (143.316.875) - - Net book value

Loss on sale of fixed


Rugi penjualan aset tetap - (3.416.875 ) (3.416.875) - - assets

Pada tanggal-tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017 As of May 31, 2018, December 31, 2017 and 2016, the
dan 2016, kendaraan Grup telah diasuransikan terhadap Group‟s vehicle are covered by insurance against losses
risiko kebakaran, pencurian dan risiko lain berdasarkan from fire, theft and others risks under blanket policies
suatu paket polis tertentu kepada PT BCA Finance with sum insured amounting to kepada PT BCA Finance
dengan nilai pertanggungan keseluruhan masing-masing and Rp 1,344,600,000 for the period May 31, 2018,
sebesar sebesar Rp 1.344.600.000 untuk periode 31 Mei Rp 315,000,000 in 2017 and Rp 350,000,000 in 2016,
2018, Rp 315.000.000 pada tahun 2017 dan respectively.
Rp 350.000.000 pada tahun 2016.

Pada tanggal 31 Mei 2018 dan 31 Desember 2015, As of May 31, 2018 and December 31, 2015, vehicles of
kendaraan Grup, masing-masing sebesar the Group, amounted to Rp 1,064,600,000 and
Rp 1.064.600.000 dan Rp 245.000.000, digunakan Rp 245,000,000, respectively was used as collateral for
sebagai jaminan atas utang pembiayaan yang diperoleh the financing payable obtained from PT BCA Finance
dari PT BCA Finance (Catatan 18). (Note 18).

Perbandingan antara hasil penilaian atas aset tetap milik Comparison between the appraised value of fixed assets
Grup berdasarkan laporan penilai independent Kantor of the Group based on the independent appraisal report
Jasa Penilai Publik Benedictus Darmapuspita dan Rekan, of Kantor Jasa Penilai Publik Benedictus Darmapuspita
penilai independent, yang ditandatangani oleh Timbul dan Rekan, an independent appraisers, which was
Nauli Nainggolan, S.E., MAPPI (Cert), sesuai laporannya signed by Timbul Nauli Nainggolan, S.E., MAPPI (Cert),
No. BDR 2018-0258/1, No. BDR 2018-0258/2 dan according to their report No. BDR 2018-0258/1, No. BDR
No. BDR 2018-0258/3 yang tertanggal 28 September 2018-0258/2 and No. BDR 2018-0258/3 dated
2018, dengan nilai tercatat aset tetap terkait pada tanggal September 28, 2018, with the carrying value of related
31 Mei 2018, adalah sebagai berikut: fixed assets as of May 31, 2018, are as follows:

Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Selisih/


Fair Value Carrying Value Difference
Inventaris kantor 4.629.055.000 4.472.991.370 156.063.630 Office equipments
Mesin 2.632.000.000 2.472.619.557 159.380.443 Machineries
Kendaraan 2.158.500.000 1.938.676.526 219.823.474 Vehicles

Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat The Group management believes that there is no events
kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang or changes that indicates impairment of fixed assets.
mengindentifikasikan adanya penurunan nilai aset tetap.

25464
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. ASET TAKBERWUJUD 12. INTANGIBLE ASSETS

Rincian dan mutasi aset takberwujud adalah sebagai Details and mutation of intangible assets are as follows:
berikut:

Saldo Saldo
1 Januari 2018/ 31 Mei 2018/
Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Balance as of
January 1, 2018 Additions Deductions May 31, 2018

Biaya Perolehan: Cost


Piranti lunak 1.303.016.051 1.303.651.430 - 2.606.667.481 Software

Akumulasi Amortisasi Accumulated Amortization


Piranti lunak 651.508.025 162.890.244 - 814.398.269 Software

Nilai Buku Neto 651.508.026 1.792.269.212 Net Book Value

Saldo Saldo
1 Januari 2017/ 31 Desember 2017/
Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Balance as of
January 1, 2017 Additions Deductions December 31, 2017

Biaya Perolehan: Cost


Piranti lunak 1.303.016.051 - - 1.303.016.051 Software

Akumulasi Amortisasi Accumulated Amortization


Piranti lunak 325.754.013 325.754.012 - 651.508.025 Software

Nilai Buku Neto 977.262.038 651.508.026 Net Book Value

Saldo Saldo
1 Januari 2016/ 31 Desember 2016/
Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Balance as of
January 1, 2016 Additions Deductions December 31, 2016

Biaya Perolehan: Cost


Piranti lunak - 1.303.016.051 - 1.303.016.051 Software

Akumulasi Amortisasi Accumulated Amortization


Piranti lunak - 325.754.013 - 325.754.013 Software

Nilai Buku Neto - 977.262.038 Net Book Value

Beban amortisasi untuk periode lima bulan yang berakhir Amortization expenses for the five-month period ended
pada tanggal 31 Mei 2018 dan 2017 (tidak diaudit) dan May 31, 2018 and 2017 (unaudited) and years ended
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember December 31, 2017 and 2016 amounting to
2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 162.890.244 Rp 162,890,244 and Rp 135,730,839, Rp 325,754,012
dan Rp 135.730.839, Rp 325.754.012 dan and Rp 325,754,013, respectively, are allocated to
Rp 325.754.013 dialokasikan ke beban umum dan general and administrative expenses (Note 25).
administrasi (Catatan 25).

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat Based on the review on the recoverable value of the
diperoleh kembali dari aset takberwujud, manajemen intangible assets, the Group‟s management believes that
Grup berkeyakinan bahwa tidak ada kejadian-kejadian there is no events or changes that may indicate any
atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan impairment of intangible assets value as of May 31, 2018,
adanya penurunan nilai aset takberwujud pada tanggal December 31, 2017 and 2016.
31 Mei 2018, 31 Desember 2017 dan 2016.

25565
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK 13. SHORT-TERM BANK LOANS


Utang bank jangka pendek terdiri atas: Short-term bank loans consist of:
31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2018/
May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Entitas Induk The Company


Fasilitas Kredit Lokal Local Credit Facility
PT Bank Central Asia PT Bank Central Asia
Tbk 40.017.973.261 - - - Tbk
Fasilitas Trust Receipt Trust Receipt Facility
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 16.988.500.000 26.036.355.000 17.726.420.000 - (Persero) Tbk
Entitas Anak Subsidiary
Fasilitas Kredit Lokal Local Credit Facility
PT Bank Central Asia PT Bank Central Asia
Tbk 31.416.819.795 33.947.030.000 24.799.158.651 - Tbk
Fasilitas Kredit Agunan
Deposito Deposit Collateral Credit
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 14.000.000.000 14.000.000.000 - - (Persero) Tbk

Total 102.423.293.056 73.983.385.000 42.525.578.651 - Total

Entitas Induk The Company

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

2018 2018

Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit No. 013A/W08/ Based on credit facility agreement No. 013A/W08/
SBK/SPPK/2018 tanggal 7 Februari 2018, Entitas Induk SBK/SPPK/2018, dated February 7, 2018, the Company
memperoleh fasilitas Kredit Lokal dengan batas obtained Local Credit Facility with a maximum limit of
maksimum pinjaman sebesar Rp 41.000.000.000. Rp 41,000,000,000. This facility bears interest at 10.25%
Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,25% per annum and matures on August 16, 2018.
per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 16 Agustus 2018.

Pada tanggal 7 Februari 2018, Entitas Induk On February 7, 2018, the Company entered into facility
menandatangani perjanjian kredit dengan BCA. Perjanjian agreement with BCA. This credit agreement is notarized
kredit ini telah diaktakan berdasarkan akta Notaris Satria by Notarial Deed No. 57 of Satria Amiputra A, S.E., Ak,
Amiputra A, S.E., Ak, S.H., M.Ak., M.H., MKn. No. 57 S.H., M.Ak., M.H., MKn. dated February 13, 2018. This
tanggal 13 Februari 2018. Perjanjian kredit ini merupakan credit agreement is a joint facility credit agreement with
perjanjian kredit gabungan dengan perjanjian kredit yang credit agreement obtained by BKK, subsidiary.
diperoleh oleh BKK, entitas anak.

Berdasarkan perjanjian kredit ini, Entitas Induk Based on this credit agreement, the Company obtained
memperoleh fasilitas Kredit Lokal dengan batas Local Credit Facility with maximum facility amounted to
maksimum pinjaman sebesar Rp 41.000.000.000. Rp 41,000,000,000. This credit facility is used to
Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai pembelian purchase Indosat voucher and Telkomsel voucher. If the
voucher Indosat dan voucher Telkomsel. Apabila Entitas the Company is no longer a dealer of Indosat and
Induk berhenti sebagai dealer dari Indosat dan Telkomsel, Telkomsel, the credit facility must be repaid immediately.
maka fasilitas kredit harus dilunasi.

Selama jangka waktu pinjaman Entitas Induk harus During the term of loan, the Company are required to
menjaga dan mempertahankan rasio keuangan sebagai maintain financial ratio covenant as follows:
berikut:

1. Total (EBITDA + Obligasi Ritel Indonesia) atas dasar 1. Total (EBITDA + Indonesian Retail Bonds) based on
bunga > 1x. Interest > 1x.
2. Debt Equity Ratio maksimal 2x. 2. Debt to Equity Ratio of maximum 2x.
3. Penarikan dividen maksimal 30% dari laba bersih 3. Maximum withdrawal of dividend is 30% of current
tahun berjalan. year profit.

25666
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)

2018 (lanjutan) 2018 (continued)

Pada tanggal 31 Mei 2018, Entitas Induk memiliki total As of May 31, 2018, the Company has a total (EBITDA +
(EBITDA + Obligasi Ritel Indonesia) atas dasar bunga Indonesian Retail Bonds) based on interest rate of 2.59
sebesar 2,59 dan Debt Equity Ratio sebesar 1,04. and Debt Equity Ratio of 1.04.

Pada tanggal 31 Mei 2018, Entitas Induk telah memenuhi On May 31, 2018, the Company has fulfilled the loan
persyaratan pinjaman tersebut dan telah memperoleh requirements and has obtained weiver as required.
weiver sebagaimana yang diperlukan.

Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang oleh Entitas This loan facility has been extended by the Company and
Induk dan BKK hingga tanggal 16 November 2018 BKK until November 16, 2018 (Note 32).
(Catatan 32).

Beban bunga dari utang bank jangka pendek dari BCA Interest expense of short-term bank loan from BCA for
untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal the five-month period ended May 31, 2018 are presented
31 Mei 2018, disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam as “Interest Expenses” in the consolidated statement of
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain profit or loss and other comprehensive income (Note 26).
konsolidasian (Catatan 26).

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)

2016 2016

Fasilitas Kredit Agunan Deposito Deposit Guarantee Loan Facility

Berdasarkan perjanjian No. CDO.BJD/040/KAD/2016 Based on the agreement No. CDO.BJD/


tanggal 16 Juni 2016, Entitas Induk memperoleh fasilitas 040/KAD/2016 dated June 16, 2016, the Company
Kredit Agunan Deposito dengan batas maksimum obtained a Deposit Guarantee Loan facility with a
pinjaman sebesar Rp 500.000.000. Fasilitas pinjaman ini maximum limit of Rp 500,000,000. This loan facility bears
dikenai bunga sebesar 6,75% per tahun dan jatuh tempo interest at 6.75% per annum and matures on June 15,
pada tanggal 15 Juni 2017 dan sejak saat itu, fasilitas 2017 and since then, this agreement facility has not been
perjanjian ini tidak diperpanjang lagi oleh Entitas Induk. extended by the Company.

Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan jaminan berupa The credit facility is secured by time deposit owned by the
deposito milik Entitas Induk sebesar Rp 530.000.000 Company amounted to Rp 530,000,000 (Note 10).
(Catatan 10).

Fasilitas Kredit Trust Receipt Trust Receipt Credit Facility

Berdasarkan perjanjian No. CDO.BJD/043/NCL/2016 Based on the agreement no. CDO.BJD/043/NCL/


tanggal 22 Juni 2016, Entitas Induk memperoleh fasilitas 2016 dated June 22, 2016, the Company obtained a
kredit Trust Receipt dari Mandiri dengan batas maksimum Trust Receipt credit facility from Mandiri with
pinjaman sebesar Rp 20.000.000.000. Perjanjian ini telah a maximum limit of Rp 20,000,000,000. This agreement
diaktakan berdasarkan Akta Notaris Muhammad Kholid has been notarized by Notarial Deed of Muhammad
Artha, S.H., No. 85 tanggal 22 Juni 2016. Fasilitas Kholid Artha, S.H., No. 85 dated June 22, 2016. This loan
pinjaman ini dikenai bunga sebesar 10,43% per tahun facility bears interest at 10.43% per annum and is used to
dan digunakan untuk membiayai tagihan dari PT Indosat finance the bill from PT Indosat Tbk. This facility matures
Tbk. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2017. on June 22, 2017. This loan facility has been extended
Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang melalui through the fourth addendum on May 31, 2018.
adendum keempat tanggal 31 Mei 2018.

Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang hingga 17 Mei This loan facility has been extended until May 17, 2019.
2019.

25767
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) (continued)

2016 2016

Fasilitas utang bank jangka pendek dari Mandiri dijamin Short-term bank loan facilities from Mandiri are secured
dengan: by:

1. Unit kios sesuai dengan SHM atas Satuan Rumah 1. Kiosk unit in accordance with SHMSRS
Susun No. 3681/III/Karet Kuningan, atas nama No. 3681/III/Karet Kuningan, owned by PT Perwita
PT Perwita Margasakti yang akan dibalik nama Margasakti which will be transferred to Santo Paulus
kepada Santo Paulus Hartanto (Komisaris), yang Hartanto (Commissioner), located at Ambasador Mall
terletak di Mall Ambasador lantai 2, Karet Kuningan, 2nd floor, Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta
Setiabudi, Jakarta Selatan (Catatan 7j). (Note 7j).
2. Akta jaminan fidusia No. 86 dengan objek jaminan 2. Fiduciary deed No. 86 on the Company‟s trade
berupa piutang usaha milik Entitas Induk sebesar receivables amounting to Rp 30,000,000,000
Rp 30.000.000.000 (Catatan 6). (Note 6).

Selama jangka waktu pinjaman dengan Mandiri, tanpa During the term of the loan with Mandiri, without prior
pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Mandiri, written notification to Mandiri, the Company may not do
Entitas Induk tidak dapat melakukan hal-hal sebagai the following:
berikut:

1. Mengubah susunan pengurus dan pemegang 1. Change the composition of the board and
saham. shareholders.
2. Memindahtangankan barang jaminan. 2. Transfer the collateral asset.
3. Mengikat diri sebagai penjamin utang. 3. Act as a debt guarantor.
4. Menjaminkan harta kekayaan Entitas Induk yang 4. Pledge the collateral asset that have been pledged
telah dijaminkan kepada Bank pada pihak lain. to Bank on other parties.
5. Menyewakan objek agunan pada pihak lain. 5. Rent out the collateral assets to other parties.
6. Mengalihkan hak atau kewajiban yang timbul akibat 6. Transfer the rights or obligation arising from credit
perjanjian kredit kepada pihak lain. agreement to other parties.
7. Mengubah nama, maksud dan tujuan, kegiatan 7. Change the name, intent and purpose, business
usaha dan status Entitas Induk. activities and status of the Company.
8. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak 8. Obtain credit facilities or loans from other parties,
lain, kecuali dalam transaksi usaha yang wajar. except in reasonable business transactions.

2017 2017

Berdasarkan adendum perjanjian No. CDO.BJD/043/ Based on adendum the agreement No. CDO.BJD/043/
NCL/2016 tanggal 18 Mei 2017, Entitas Induk kembali NCL/2016 dated May 18, 2017, the Company again
memperoleh tambahan fasilitas kredit Trust Receipt dari obtained an additional Trust Receipt credit facility from
Mandiri dengan batas maksimum pinjaman sebesar Mandiri with a maximum limit of Rp 10,000,000,000
Rp 10.000.000.000 sehingga total maksimum pinjaman hence the maximum total loan obtained by the Company
yang diperoleh oleh Entitas Induk menjadi sebesar amounted to Rp 30,000,000,000. This agreement has
Rp 30.000.000.000. Perjanjian ini telah diaktakan been notarized by Notarial Deed of Muhammad Kholid
berdasarkan Akta Notaris Muhammad Kholid Artha, S.H., Artha, S.H., No. 66 dated May 18, 2017. This loan facility
No. 66 tanggal 18 Mei 2017. Fasilitas pinjaman ini bears interest at 10% per annum and is used to finance
dikenakan bunga sebesar 10% per tahun dan digunakan the bill from PT Indosat Tbk. This facility matures on
untuk membiayai tagihan dari PT Indosat Tbk. Fasilitas ini May 18, 2018. This loan facility has been extended
jatuh tempo pada tanggal 18 Mei 2018. Fasilitas pinjaman through the fourth addendum on May 31, 2018.
ini telah diperpanjang melalui adendum keempat tanggal
31 Mei 2018.

25868
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) (continued)
2017 (lanjutan) 2017 (continued)

Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang hingga 17 Mei This loan facility has been extended until May 17 2019.
2019.

Fasilitas tersebut dijamin dengan: The facility is secured by:


a. Unit kios sesuai dengan SHM atas Satuan Rumah a. Kiosk unit in accordance with SHMSRS
Susun No. 3681/III/Karet Kuningan, atas nama Santo No. 3681/III/Karet Kuningan, owned by Santo Paulus
Paulus Hartanto (Komisaris terdahulu), yang terletak Hartanto (previous Commissioner), located at
di Mall Ambasador lantai 2, Karet Kuningan, Ambasador Mall 2nd floor, Karet Kuningan, Setiabudi,
Setiabudi, Jakarta Selatan, telah diikat HT I sebesar South Jakarta, has been tied with HT I amounting to
Rp 13.000.000.000 (Catatan 7j). Rp 13,000,000,000 (Note 7j).
b. Akta jaminan fidusia No. 86 dengan objek jaminan b. Fiduciary deed No. 86 on the Company‟s trade
berupa piutang usaha milik Entitas Induk sebesar receivables amounting to Rp 30,000,000,000
Rp 30.000.000.000 (Catatan 6). (Note 6).
c. Akta jaminan fidusia No. 67 dengan objek jaminan c. Fiduciary deed No. 67 on the Company‟s inventory
berupa persediaan milik Entitas Induk sebesar amounting to Rp 3,500,000,000 (Note 8).
Rp 3.500.000.000 (Catatan 8).
Berdasarkan adendum perjanjian No. CDO.BJD/043/ Based on adendum the agreement No. CDO.BJD/043/
NCL/2016 tanggal 22 November 2017, Perjanjian ini telah NCL/2016 dated November 22, 2017, This agreement
diaktakan berdasarkan Akta Notaris Muhammad Kholid has been notarized based on Notarial Deed Muhammad
Artha, S.H., No. 108 tanggal 22 November 2017. Entitas Kholid Artha, S.H., No. 108 dated November 22, 2017.
Induk mengajukan perubahan balik nama agunan atas The Company submitted a change in the name of
fasilitas Trust Receipt, dengan perubahan sebagai collateral on the Trust Receipt facility, with the following
berikut: changes:
a. Unit kios sesuai dengan SHM atas Satuan Rumah a. Kiosk unit in accordance with SHMSRS
Susun No. 3681/III/Karet Kuningan, atas nama Santo No. 3681/III/Karet Kuningan, owned by Santo Paulus
Paulus Hartanto (Komisaris terdahulu) akan Hartanto (previous Commissioner), underwriting
dilakukan proses roya Hak Tanggungan dilanjutkan process will be continued with the name of Martin
dengan balik nama Martin Suharlie yang terletak di Suharlie located at Ambasador Mall 2nd floor, Karet
Mall Ambasador lantai 2, Karet Kuningan, Setiabudi, Kuningan, Setiabudi, South Jakarta, has been tied
Jakarta Selatan, telah diikat HT I sebesar with HT I amounting to Rp 12,000,000,000 (Note 7j).
Rp 12.000.000.000 (Catatan 7j).

2018 2018

Adendum perjanjian ini telah disesuaikan beberapa kali, Adendum this agreement has been adjusted several
terakhir berdasarkan addendum keempat tanggal 31 Mei times, most recently based on the fourth addendum dated
2018 perjanjian fasilitas kredit Trust Receipt May 31, 2018 of Trust Receipt credit agreement
No. CDO.BJD/043/NCL/2016, dengan Akta Notaris No. CDO.BJD/043/NCL/2016, with Notarial Deed of
Muhammad Kholid Artha, S.H., No.85 tanggal 22 Juni Muhammad Kholid Artha, S.H., No.85 dated June 22,
2016, tentang perpanjangan waktu kredit dan perubahan 2016, regarding extension of credit and change of credit
fasilitas kredit menjadi fasilitas kredit Trust Receipt Non facility to a Non LC Trust Receipt credit facility with
LC dengan batas maksimum pinjaman sebesar maximum credit limit of Rp 30,000,000,000. This loan
Rp 30.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenakan facility bears interest at 8-9% per annum and is used to
bunga sebesar 8-9% per tahun dan digunakan untuk finance the bill from PT Indosat Tbk. This facility matures
membiayai tagihan dari PT Indosat Tbk. Fasilitas ini jatuh on May 17, 2019.
tempo pada tanggal 17 Mei 2019.

25969
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) (continued)

2018 (lanjutan) 2018 (continued)

Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan: The credit facility is secured by:

a. Unit kios sesuai dengan SHM atas Satuan Rumah a. Kiosk unit in accordance with SHMSRS
Susun No. 3681/III/Karet Kuningan, atas nama No. 3681/III/Karet Kuningan, owned by Martin
Martin Suharlie, yang terletak di Mall Ambasador Suharlie, located at Ambasador Mall 2nd floor, Karet
lantai 2, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kuningan, Setiabudi, South Jakarta, has been tied
telah diikat HT I No.1706/2018 tanggal 27 Maret with HT I No.1706/2018 dated March 27, 2018
2018 sebesar Rp 12.000.000.000 (Catatan 7j). amounting to Rp 12,000,000,000 (Note 7j).
b. Akta jaminan fidusia No. 86 dengan objek jaminan b. Fiduciary deed No. 86 on the Company‟s trade
berupa piutang usaha milik Entitas Induk sebesar receivables amounting to Rp 30,000,000,000
Rp 30.000.000.000 (Catatan 6). (Note 6).
c. Akta jaminan fidusia No. 67 dengan objek jaminan c. Fiduciary deed No. 67 on the Company‟s inventory
berupa persediaan milik Entitas Induk sebesar amounting to Rp 3,500,000,000 (Note 8).
Rp 3.500.000.000 (Catatan 8).

Selama jangka waktu pinjaman dengan Mandiri, tanpa During the term of the loan with Mandiri, without prior
pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Mandiri, written notification to Mandiri, the Company may not do
Entitas Induk tidak dapat melakukan hal-hal sebagai the following:
berikut:

1. Memindahtangankan barang jaminan, kecuali 1. Transfer the collateral assets, except inventory in
persediaan dalam rangka menjalankan kegiatan the course of conducting business activities.
usaha.
2. Menjaminkan harta kekayaan Entitas Induk yang 2. Pledge the collateral asset that have been pledged
telah dijaminkan kepada Bank pada pihak lain. to Bank on other parties.
3. Menyewakan objek agunan pada pihak lain. 3. Rent out the collateral assets to other parties.
4. Mengalihkan hak atau kewajiban yang timbul akibat 4. Transfer the rights or obligation arising from credit
perjanjian kredit kepada pihak lain. agreement to other parties.
5. Mengubah nama, maksud dan tujuan, kegiatan 5. Change the name, intent and purpose, business
usaha dan status Entitas Induk. activities and status of the Company.
6. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak 6. Obtain credit facilities or loans from other parties,
lain, kecuali dalam transaksi usaha yang wajar. except in reasonable business transactions.

Beban bunga dari utang bank jangka pendek dari Mandiri Interest expense of short-term bank loan from Mandiri for
untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal- the five-month period ended May 31, 2018 and 2017 and
tanggal 31 Mei 2018 dan 2017 dan untuk tahun-tahun years ended December 31, 2017 and 2016, respectively,
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, are presented as “Interest Expenses” in the consolidated
disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi statement of profit or loss and other comprehensive
dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian income (Note 26).
(Catatan 26).

26070
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

2017 2017

Fasilitas Kredit Lokal Local Credit Facility

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 226/W08/SBK/SPPK/ Based on Credit Agreement No. 226/W08/SBK/SPPK/
2016 tanggal 20 Desember 2016, BKK, entitas anak, 2016 December 20, 2016, BKK, subsidiary, obtained a
memperoleh Fasilitas Kredit Lokal dengan maksimum Local Credit Facility with maximum credit limit amounted
pinjaman sebesar Rp 25.000.000.000. Perjanjian ini telah to Rp 25,000,000,000. This agreement has been
diaktakan berdasarkan Akta Notaris Ina Susiani Dengah, notarized by Notarial Deed No. 32 of Ina Susiani
S.H., M.Kn No. 32 tanggal 21 Desember 2016. Perjanjian Dengah, S.H., M.Kn. dated December 21, 2016. This
kredit ini berlaku sampai dengan tanggal 13 Mei 2017. credit agreement is valid until May 13, 2017.
Perjanjian kredit ini telah mengalami beberapa kali This credit agreement has been amended
perubahan, terakhir pada tanggal 12 Oktober 2017 several times, most recently on October 12, 2017
melalui Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit through the Approval of Credit Facility Agreement
No. 257A/W08/SBK/SPPK/2017, yang telah diaktakan No. 257A/W08/SBK/SPPK/2017, which has been
berdasarkan Akta Notaris Ina Susiani Dengah, S.H., M.Kn notarized by Notarial Deed No. 13 of Ina Susiani
No. 13 tanggal 16 Oktober 2017 sehubungan dengan Dengah, S.H., M.Kn. dated October 16, 2017 in
penambahan Fasilitas Kredit Lokal yang diperoleh oleh connection with the addition of Local Credit Facility
BKK menjadi maksimum sebesar Rp 50.000.000.000. obtained by BKK with maximum credit limit amounted to
Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk membiayai Rp 50,000,000,000. The loan facility is used to finance
pembelian voucher Telkomsel dari PT Finnet Indonesia the purchase of Telkomsel vouchers from
dan/atau dari PT Kasih Anugerah Kreasi serta voucher XL PT Finnet Indonesia and/or from PT Kasih Anugerah
dari PT XL Axiata Tbk. Perjanjian kredit ini dikenai bunga Kreasi and XL voucher from PT XL Axiata Tbk. This
sebesar 11,25% dan berlaku sampai dengan tanggal facility bears annual interest rate at 11.25% per annum
16 Agustus 2018. and will expired on August 16, 2018.

2018 2018

Pada tanggal 13 Februari 2018, BKK, entitas anak, On February 13, 2018, BKK, subsidiary, entered again
kembali menandatangani perubahan atas fasilitas kredit into the Amendment facility agreement with BCA.
dengan BCA.

Perubahan atas fasilitas kredit ini telah diaktakan The amendment on facility agreement is notarized by
berdasarkan Akta Notaris Satria Amiputra A, S.E., Ak, Notarial Deed No. 57, Satria Amiputra A, S.E., Ak, S.H.,
S.H., M.Ak., M.H., MKn., No. 57 pada tanggal yang sama. M.Ak., M.H., MKn., No. 57 on the same date.

Berdasarkan perjanjian kredit ini, BKK, entias anak, Based on this credit agreement, BKK, subsidiary,
memperoleh fasilitas Kredit Lokal dengan batas obtained a Local Credit Facility with maximum facility
maksimum pinjaman sebesar Rp 50.000.000.000. amounted to Rp 50,000,000,000. This credit facility is
Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai voucher used to purchase voucher Telkomsel from PT Finnet
Telkomsel dari PT Finnet Indonesia atau PT Kasih Indonesia or PT Kasih Anugerah Kreasi and voucher XL
Anugerah Kreasi dan voucher XL dari PT XL Axiata Tbk. from PT XL Axiata Tbk. If the BKK cease to be a dealer
Apabila BKK berhenti menjadi dealer dari voucher- of these vouchers, the credit facility must be repaid
voucher tersebut, maka fasilitas kredit harus dilunasi. immediately.

Fasilitas ini dikenai bunga sebesar 10,25% dan akan jatuh This facility bears interest at 10,25% per annum and will
tempo pada tanggal 16 Agustus 2018. mature on August 16, 2018.

Berdasarkan perubahan perjanjian ini, BCA dan BKK, Based on amendment of this agreement, BCA and BKK,
entitas anak, menyetujui pemberian fasilitas pinjaman subsidiary, agreed to provide loan facility to the Company
kepada Entitas Induk dan mengubah perjanjian fasilitas and amend this credit agreement into a joint credit
kredit ini menjadi perjanjian fasilitas kredit gabungan. agreement.

26171
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (lanjutan) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)

2018 (lanjutan) 2018 (continued)

Fasilitas Kredit Lokal (lanjutan) Local Credit Facility (continued)

Fasilitas-fasilitas kredit tersebut dijamin dengan jaminan Those credit facilities are secured by the following
sebagai berikut: collaterals:

i. 1 unit tanah/bangunan (Ruko) seluas 76m 2, di Kota i. 1 unit land/building (shophouse) of 76 sqm, in Kota
Wisata, Komplek Ruko Sentra Eropa French Square Wisata, Sentra Eropa French Square shophouse
Sektor II, Blok SEE No. 32, Bogor, dengan Sertifikat complex Sector II, Block SEE No. 32, Bogor, with
Hak Guna Bangunan No. 1900, atas nama Martin Right to Build Certified No. 1900, on behalf of Martin
Suharlie (Catatan 7j). Suharlie (Note 7j).
ii. 1 unit tanah/bangunan (Ruko) seluas 57m 2, di Kota ii. 1 unit land/building (shophouse) of 57 sqm, in Kota
Wisata, Komplek Ruko Sentra Eropa French Square Wisata, Sentra Eropa French Square shophouse
Sektor II, Blok SEE No. 33, Bogor, dengan Sertifikat complex Sector II, Block SEE No. 33, Bogor, with
Hak Guna Bangunan No. 1901, atas nama Martin Right to Build Certified No. 1901, on behalf of Martin
Suharlie (Catatan 7j). Suharlie (Note 7j).
iii. 1 unit tanah/bangunan (Kios) seluas 404,6895m2 di iii. 1 unit land/building (stall) of 404.6895 sqm in
Mall Ambassador Lt. 3 No. 1 dengan Sertifikat Hak Ambassador Mall 3rd floor No. 1, with Sertificate of
Milik Satuan Rumah Susun No. 647/IV/Karet Proprietary Rights to Apartement No. 647/IV/Karet
Kuningan atas nama Martin Suharlie (Catatan 7j). Kuningan on behalf of Martin Suharlie (Note 7j).
iv. 1 unit tanah/bangunan (Ruko 4 lantai) seluas iv. 1 unit land/building (4 floors shophouse) of
447,9389m2 di Mall Ambassador Lt. Dasar 1-2-3 447.9389 sqm in Ambassador Mall ground floor
No R 16 dengan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah 1-2-3 No. R 16, with Sertificate of Proprietary Rights
Susun No. 460/I-II-III-IV atas nama Martin Suharlie to Apartement No. 460/I-II-III-IV on behalf of Martin
(Catatan 7j). Suharlie (Note 7j).
v. 1 unit tanah/bangunan (Ruko 4 lantai) seluas v. 1 unit land/building (4 floors shophouse) of
538,5392m2 di Mall Ambassador Lt. Dasar No. R 17 538.5392 sqm in Ambassador Mall ground floor
dengan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun No. R 17, with Sertificate of Proprietary Rights to
No. 461/I-II-III-IV atas nama Martin Suharlie Apartement No. 461/I-II-III-IV on behalf of Martin
(Catatan 7j). Suharlie (Note 7j).
vi. 1 unit tanah/bangunan (Kios) seluas 23,1775m 2 di vi. 1 unit land/building (stall) of 23.1775 sqm in
Mall Ambassador Lt. 3 No. 24, dengan Sertifikat Hak Ambassador Mall 3rd floor No. 24, with Sertificate of
Milik Satuan Rumah Susun No. 696/IV atas nama Proprietary Rights to Apartement No. 696/IV on
Martin Suharlie (Catatan 7j). behalf of Martin Suharlie (Note 7j).
vii. Piutang usaha atas nama BKK dan vii. Trade receivable on behalf of BKK and the Company
Entitas Induk total minimal sebesar total minimum amounted to Rp 40,000,000,000
Rp 40.000.000.000 (Catatan 6). (Note 6).
viii. Persediaan atas nama BKK dan viii. Inventories on behalf of BKK and the Company total
Entitas Induk total minimal sebesar minimum amounted to Rp 40,000,000,000 (Note 8).
Rp 40.000.000.000 (Catatan 8).
ix. Jaminan pribadi oleh Martin Suharlie sebesar ix. Personal guarantee of Martin Suharlie with unlimited
unlimited (Catatan 7j). amount (Note 7j).
Pada tanggal 13 Februari 2018, terdapat perubahan On February 13, 2018, changes in the pledged credit
fasilitas kredit yang dijaminkan antara lain: facilities are as follows:

Sebelumnya: Before:

i. Piutang usaha (atas nama BKK dan PT Media Karya i. Trade receivable (on behalf of BKK and PT Media
Nusantara, pihak berelasi) dengan total minimal Karya Nusantara, related party) with total minimum
sebesar Rp 40.000.000.000 (Catatan 7j dan 6). amounted to Rp 40,000,000,000 (Note 7j and 6).
ii. Persediaan (atas nama BKK dan PT Media Karya ii. Inventories (on behalf of BKK and PT Media Karya
Nusantara, pihak berelasi) dengan total minimal Nusantara, related party) with total minimum
sebesar Rp 40.000.000.000 (Catatan 7j dan 8). amounted to Rp 40,000,000,000 (Note 7j and 8).

26272
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (lanjutan) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)

2018 (lanjutan) 2018 (continued)

Fasilitas Kredit Lokal (lanjutan) Local Credit Facility (continued)

Setelahnya: After:

i. Persediaan berupa produk pulsa milik BKK dengan i. Inventory of phone credit owned by BKK with total
total minimal sebesar Rp 20.000.000.000 minimum amounted to Rp 20,000,000,000
(Catatan 8). (Note 8).
ii. Segala hak dan tuntunan hukum yang dapat ii. Rights, obligations, and lawsuits that can be used for
digunakan atas tagihan dan piutang milik BKK bill payment and receivables owned by BKK with
dengan total minimal sebesar Rp 20.000.000.000 total minimum amounted to Rp 20,000,000,000
(Catatan 6). (Note 6).
iii. Persediaan berupa produk pulsa milik Entitas Induk iii. Inventory of phone credit owned by the Company
dengan total minimal sebesar Rp 20.000.000.000 with total minimum amounted to Rp 20,000,000,000
(Catatan 8). (Note 8).
iv. Segala hak dan tuntunan hukum yang dapat iv. Rights, obligations, and lawsuits that can be used for
digunakan atas tagihan dan piutang milik Entitas bill payment and receivables owned by the Company
Induk dengan total minimal sebesar with total minimum amounted to Rp 20,000,000,000
Rp 20.000.000.000 (Catatan 6). (Note 6).

Selama seluruh pinjaman BCA belum dilunasi, tanpa During the term of the loan with BCA, without prior written
persetujuan tertulis, Entitas Induk dan BKK, dilarang consent from BCA, the Company and BKK, is prohibited
melakukan aktivitas sebagai berikut: from conducting the following activities:

i. Memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari pihak i. Obtain a new loan/credit from another party more
lain lebih besar dari Rp 1.000.000.000 dan/atau than Rp 1,000,000,000 and/or bind itself as an
mengikatkan diri sebagai penganggung/penjamin insurer/underwriter in the form and by whatever
dalam bentuk dan dengan nama apapun dan/atau name and/or pledge the Company and BKK's
mengagunkan harta kekayaan Entitas Induk dan property to another party.
BKK kepada pihak lain.
ii. Meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas ii. Lend money, including but not limited to affiliated
kepada perusahaan afiliasinya kecuali dalam rangka companies except in the course of day-to-day
menjalankan usaha sehari hari. business operations.
iii. Melakukan peleburan, penggabungan, iii. Conduct amalgamation, merger, acquisition,
pengambilalihan, pembubaran/likuidasi. dissolution/liquidation.
iv. Mengubah status kelembagaan. iv. Change the Company‟s institutional status.
v. Mengubah susunan pengurus dan pemegang v. Change the composition of the management and
saham. shareholders.

Selama jangka waktu pinjaman, BKK harus menjaga dan During the term of loan, BKK are required to maintain
mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut: financial ratio covenant as follows:

1. Total (EBITDA + Obligasi Ritel Indonesia) atas dasar 1. Total (EBITDA + Indonesian Retail Bonds) based on
bunga > 1x. Interest > 1x.
2. Debt Equity Ratio maksimal 2x. 2. Debt to Equity Ratio of maximum 2x.
3. Penarikan dividen maksimal 30% dari laba bersih 3. Maximum withdrawal of dividend is 30% of current
tahun berjalan. year profit.

Pada tanggal 31 Mei 2018, BKK memiliki total (EBITDA + As of May 31, 2018, BKK has a total (EBITDA +
Obligasi Ritel Indonesia) atas dasar bunga sebesar 2,87 Indonesian Retail Bonds) based on interest rate of 2.87
dan Debt Equity Ratio sebesar 1,65. and Debt Equity Ratio of 1.65.

Pada tanggal 31 Mei 2018, BKK telah memenuhi On May 31, 2018, BKK has fulfilled the loan requirements
persyaratan pinjaman tersebut dan telah memperoleh and has obtained weiver as required.
weiver sebagaimana yang diperlukan.

26373
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (lanjutan) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)

2018 (lanjutan) 2018 (continued)

Beban bunga dari utang bank jangka pendek dari BCA Interest expense of short-term bank loan from BCA for
untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal- the five-month period ended May 31, 2018 and 2017 and
tanggal 31 Mei 2018 dan 2017 dan untuk tahun-tahun years ended December 31, 2017 dan 2016, respectively,
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, are presented as “Interest Expenses” in the consolidated
disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi statement of profit or loss and other comprehensive
dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian income (Note 26).
(Catatan 26).

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)
2017 2017
Fasilitas Kredit Agunan Deposito Deposit Collateral Credit Facility
Berdasarkan Perjanjian Kredit Agunan Deposito nomor Based on Deposit Collateral Credit Agreement number
CRO.JSD/0336/KAD/2017 tanggal 4 Agustus 2017, BKK, CRO.JSD/0336/KAD/2017 dated August 4, 2017,
entitas anak, memperoleh fasilitas kredit agunan deposito BKK, subsidiary, obtained deposit collateral credit facility
dari Mandiri dengan limit kredit sebesar from Mandiri with maximum credit limit amounting to
Rp 14.000.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk tujuan Rp 14,000,000,000. This facility is used for productive
produktif dan dibebankan suku bunga 0,45% di atas purpose and bears 0.45% annual interest rate above the
tingkat suku bunga agunan deposito Rupiah yang Rupiah deposit‟s interest rate that collateralized. This
diagunkan. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal facility will mature on August 3, 2018, this agreement
3 Agustus 2018, fasilitas perjanjian ini tidak diperpanjang facility has not been extended by BKK.
lagi oleh BKK.
Fasilitas Kredit tersebut dijamin dengan jaminan berupa This Credit Facility is secured by time deposit owned by
deposito milik BKK, entitas anak, sebesar BKK, subsidiary, amounted to Rp 14,000,000,000
Rp 14.000.000.000 (Catatan 10). (Note 10).
Fasilitas pinjaman dari Mandiri dapat berlaku efektif The loan facility from Mandiri might be effective if BKK,
apabila BKK, entitas anak, telah memenuhi syarat-syarat subsidiary, fulfills the following requirements:
sebagai berikut:

i. Telah menandatangani perjanjian kredit di bawah i. Have signed the credit agreement underhand.
tangan.
ii. Agunan berupa Asli Bilyet Deposito Nomor Seri AE ii. Collateral in the form of Original Bilyet Deposit Serial
347539 dengan nominal sebesar Rp 14.000.000.000 Number AE 347539 with nominal amount of
atas nama BKK telah diikat secara gadai di bawah Rp 14,000,000,000 on behalf of BKK has been
tangan (Catatan 10). pledged under hand (Note 10).
iii. Telah menyediakan dana cadangan yang dibekukan iii. Have provided a deposit reserve fund of 1 (one)
sebesar 1 (satu) bulan 7 (tujuh) hari kewajiban month 7 (seven) days of interest obligation for the
bunga untuk pembayaran kewajiban bunga Kredit payment of interest credit obligations to Mandiri.
kepada Mandiri.

Beban bunga dari utang bank jangka pendek dari Mandiri Interest expense of short-term bank loan from Mandiri for
untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal- the five-month period ended May, 31 2018 and 2017
tanggal 31 Mei 2018 dan 2017 (tidak diaudit) dan untuk (unaudited) and years ended December 31, 2017,
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember respectively, are presented as “Interest Expenses” in the
2017, disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan consolidated statement of profit or loss and other
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain comprehensive income (Note 26).
konsolidasian (Catatan 26).

26474
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES

Akun ini merupakan utang atas pembelian pulsa kepada This account represents payable for puchase phone
para pemasok. credit from suppliers.

Rincian utang usaha berdasarkan nama pemasok adalah The details of trade payables based on suppliers‟ name
sebagai berikut: are as follows:
31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2018/
May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Pihak ketiga Third parties


PT Indosat Tbk 29.521.956.147 36.366.250.000 664.049.185 50.593.717 PT Indosat Tbk
PT XL Axiata Tbk 7.957.800.000 - - - PT XL Axiata Tbk
PT Dolphine
PT Dolphine Technology - 113.100.000 - - Technology

Total pihak ketiga 37.479.756.147 36.479.350.000 664.049.185 50.593.717 Total third parties
Pihak berelasi (Catatan 7c) 2.392.296.420 4.066.772.504 - - Related party (Note 7c)

Total utang usaha 39.872.052.567 40.546.122.504 664.049.185 50.593.717 Total trade payables

Seluruh utang usaha dalam mata uang Rupiah. All trade payables in Rupiah.

Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut: The detail of trade payables based on aging are as
follows:

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2018/
May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Belum jatuh tempo 39.872.052.567 40.546.122.504 664.049.185 50.593.717 Not due

Tidak terdapat jaminan atas utang usaha Grup. There are no guarantees for the Group's trade payables.

15. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 15. ACCRUED EXPENSES

Beban masih harus dibayar terdiri atas: Accrued expenses consist of:

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2018/
May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Gaji 1.110.907.639 26.156.618 - - Salaries


Jasa profesional 885.800.000 450.000.000 200.000.000 90.000.000 Professional fees
Sewa - - 200.000.000 - Rent
Lain-lain 2.143.191 - 15.892.648 15.892.650 Others

Total 1.998.850.830 476.156.618 415.892.648 105.892.650 Total

26575
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. PERPAJAKAN 16. TAXATION

a. Pajak Pertambahan Nilai dibayar di muka a. Prepaid tax - Value Added Tax

Akun ini merupakan Pajak Pertambahan Nilai This account represent prepaid tax - Value Added
dibayar di muka senilai Rp 509.467.821 dan Tax amounted to Rp 509,467,821 and
Rp 1.505.812.546 masing-masing pada tanggal Rp 1,505,812,546 as of May 31, 2018 and December
31 Mei 2018 dan 31 Desember 2017. 31, 2017, respectively.

b. Utang pajak b. Taxes payable

Akun ini terdiri dari: This account consists of:


31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2018/
May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Entitas Induk The Company


Pajak penghasilan Income taxes
Pasal 21 48.883.100 14.967.600 - 726.873 Article 21
Pasal 23 201.792 2.368.304 - - Article 23
Pasal 4 ayat 2 19.422.299 - - - Article 4(2)
Pasal 25 39.028.085 110.475.215 806.925 4.557.986 Article 25
Pasal 29 Article 29
2018 198.169.927 - - - 2018
2017 162.625.251 475.656.858 - - 2017
2016 275.279.001 275.279.001 439.433.609 - 2016
2015 - - - 582.519.841 2015
Pajak Pertambahan Nilai 159.526.127 - 29.985.433 31.711.864 Value Added Tax

Subtotal 903.135.582 878.746.978 470.225.967 619.516.564 Subtotal

Entitas Anak The Subsidiaries


Pajak penghasilan Income taxes
Pasal 21 18.908.357 1.640.128 - - Article 21
Pasal 25 12.450.044 105.874.400 1.388.895 - Article 25
Pasal 29 Article 29
2017 3.754.451 3.754.451 - - 2017
2016 26.226.635 26.226.635 207.371.453 - 2016
2015 - - - 22.304.750 2015
Pajak Pertambahan Nilai - 678.170.328 13.089.221 - Value Added Tax
Denda pajak - 2.366.358 - - Tax penalty

Subtotal 61.339.487 818.032.300 221.849.569 22.304.750 Subtotal

Total 964.475.069 1.696.779.278 692.075.536 641.821.314 Total

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expenses

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:


31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2017/
May 31, 2017
31 Mei 2018/ (tidak diaudit/
May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Entitas Induk The Company


Manfaat (beban) Income tax benefits
pajak penghasilan (expenses)
Kini 620.367.500 295.800.000 861.200.250 965.992.000 790.900.250 Current
Tangguhan (36.935.250) - (40.112.000) (24.370.000) (95.996.250) Deferred

Subtotal 583.432.250 295.800.000 821.088.250 941.622.000 694.904.000 Subtotal

26676
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expenses (continued)


31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2017/
May 31, 2017
31 Mei 2018/ (tidak diaudit/
May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Entitas Anak The Subsidiaries


Manfaat (beban) Income tax benefits
pajak penghasilan (expenses)
Kini 628.135.500 509.819.500 712.737.750 367.673.250 22.304.750 Current
Tangguhan (15.193.500) - (37.453.250) (26.445.000) (535.250) Deferred

Subtotal 612.942.000 509.819.500 675.284.500 341.228.250 21.769.500 Subtotal

Total 1.196.374.250 805.619.500 1.496.372.750 1.282.850.250 716.673.500 Total

d. Pajak penghasilan - kini d. Income tax - current

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak Reconciliation between income before income tax
penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan expenses as presented in the consolidated
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain statement of profit or loss and other comprehensive
konsolidasian dengan laba kena pajak untuk periode income with taxable income for five-month period
lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 ended May 31, 2018 and 2017 and for the years
dan 2017 dan tahun-tahun yang berakhir pada ended December 31, 2017, 2016, and 2015 are as
tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 adalah follows:
sebagai berikut:

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2017/
May 31, 2017
31 Mei 2018/ (tidak diaudit/
May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Laba sebelum beban Income before income tax


pajak penghasilan expenses per
menurut laporan consolidated
laba rugi dan statement of profit
penghasilan or loss and other
komprehensif comprehensive
lain konsolidasian 4.567.769.215 3.123.171.139 5.880.157.637 5.402.152.911 2.661.753.545 income
Laba sebelum beban Subsidiaries‟s income
pajak penghasilan before income
entitas anak (2.563.440.078) (1.951.848.346) (2.887.500.484) (1.225.979.840) (77.215.114) tax expenses

Laba sebelum beban Income before income


pajak penghasilan tax expenses of
Entitas Induk 2.004.329.137 1.171.322.793 2.992.657.153 4.176.173.071 2.584.538.431 the Company
Beda waktu: Temporary differences:
Penyisihan imbalan Provision for employee
karyawan 147.741.000 - 160.448.000 97.480.000 383.985.000 benefits
Beda permanen: Permanent differences:
Sumbangan dan Donation and
jamuan 105.790.449 17.971.246 55.721.270 130.500.260 - entertaiment
Penyusutan Depreciation
aset tetap 74.263.542 - 98.387.500 46.471.875 10.937.500 of fixed assets
Pajak 95.414.584 2.317.669 182.807.030 10.294.538 184.241.543 Tax
Penghasilan yang Income subject to
telah dikenai final income
pajak final: tax:
Pendapatan
jasa giro (882.287) (8.410.727) (45.219.859) (14.431.134) (100.546) Interest income
Lain-lain 54.812.983 - - (582.519.841) - Others

26777
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

d. Pajak penghasilan - kini (lanjutan) d. Income tax - current (continued)


31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2017/
May 31, 2017
31 Mei 2018/ (tidak diaudit/
May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Laba kena pajak - Taxable income


Entitas Induk 2.481.469.408 1.183.200.981 3.444.801.094 3.863.968.769 3.163.601.928 - the Company

Laba kena pajak - Taxable income


Entitas Induk - - the Company
pembulatan 2.481.470.000 1.183.200.000 3.444.801.000 3.863.968.000 3.163.601.000 - rounded

Beban pajak kini Current tax expenses


Entitas Induk 620.367.500 295.800.000 861.200.250 965.992.000 790.900.250 The Company
Entitas Anak 628.135.500 509.819.500 712.737.750 367.673.250 22.304.750 Subsidiaries

Total beban pajak Total current


kini 1.248.503.000 805.619.500 1.573.938.000 1.333.665.250 813.205.000 tax expenses

Pajak dibayar di Prepaid income


muka taxes
Entitas Induk The Company
Pajak 23 293.179.854 36.395.141 230.237.970 486.866.803 154.019.807 Article 23
Pajak 25 129.017.719 92.323.603 155.305.422 39.691.588 54.360.602 Article 25

Total 422.197.573 128.718.744 385.543.392 526.558.391 208.380.409 Total


Entitas Anak 752.832.272 279.255.573 708.983.299 160.301.797 - Subsidiaries

Total pajak dibayar Total prepaid


di muka 1.175.029.845 407.974.317 1.094.526.691 686.860.188 208.380.409 income tax

Utang pajak Income tax


penghasilan payable
Entitas Induk 198.169.927 167.081.256 475.656.858 439.433.609 582.519.841 The Company
Entitas Anak - 230.563.927 3.754.451 207.371.453 22.304.750 Subsidiaries

Total utang pajak Total income


penghasilan 198.169.927 397.645.183 479.411.309 646.805.062 604.824.591 tax payable

Claim for tax


Tagihan pajak refund
penghasilan payable
Entitas Anak 124.696.772 - - - - Subsidiaries

Tagihan pajak Total claim for


penghasilan 124.696.772 - - - - tax refund

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi di atas menjadi The taxable income resulted from the above
dasar dalam pengisian SPT Tahunan Pajak reconciliation provides the basis in the admission of
Penghasilan (PPh) Badan untuk tahun 2017, 2016 the Company‟s Annual Tax Return Corporate Income
dan 2015 for the year 2017, 2016 and 2015.

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang The reconciliation between the income tax expense
dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang calculated by applying the applicable tax rate on the
berlaku dari laba sebelum beban pajak penghasilan income before income tax expense as shown in the
seperti yang dilaporkan pada laporan laba rugi dan consolidated statements of profit or loss and other
penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah comprehensive income is as follows:
sebagai berikut:

26878
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

d. Pajak penghasilan - kini (lanjutan) d. Income tax - current (continued)


31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2017/
May 31, 2017
31 Mei 2018/ (tidak diaudit/
May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Laba sebelum beban Income before income tax


pajak penghasilan expenses per
menurut laporan consolidated
laba rugi dan statement of profit
penghasilan or loss and other
komprehensif comprehensive
lain konsolidasian 4.567.769.215 3.123.171.139 5.880.157.637 5.402.152.911 2.661.753.545 income
Laba sebelum beban Subsidiaries‟s income
pajak penghasilan before income
Entitas Anak (2.563.440.078) (1.951.848.346) (2.887.500.484) (1.225.979.840) (77.215.114) tax expenses

Laba sebelum beban Income before income


pajak penghasilan tax expenses of
Entitas Induk 2.004.329.137 1.171.322.793 2.992.657.153 4.176.173.071 2.584.538.431 the Company
Pajak dihitung pada
tarif pajak yang Tax calculated based
berlaku 501.082.284 292.830.698 748.164.288 1.044.043.268 646.134.608 on applicable tax rate
Tax effect of the
Pengaruh pajak atas Company‟s
beda temporer 36.935.250 - 40.112.000 24.370.000 95.996.250 timing differences
Tax effect of the
Pengaruh pajak atas Company‟s
beda permanen 82.349.818 2.969.547 72.923.985 (102.421.076 ) 48.769.624 permanent differences

Beban pajak kini Current tax expenses


Entitas Induk 620.367.352 295.800.245 861.200.273 965.992.192 790.900.482 The Company

Efek pembulatan 148 (245) (23) (192 ) (232) Rounding effect

Beban pajak kini Current tax expenses


Entitas Induk 620.367.500 295.800.000 861.200.250 965.992.000 790.900.250 The Company

e. Pajak Tangguhan e. Deferred Tax

Rincian aset pajak tangguhan berdasarkan beda Details of deferred tax assets from temporary
temporer antara pelaporan komersial dan pajak differences between commercial and tax reporting by
dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada using the applicable tax rate as of May 31, 2018,
tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan December 31, 2017, 2016, and 2015, are as follows:
2015 adalah sebagai berikut:

31 Mei 2018/May 31, 2018


Dikreditkan pada
Penghasilan
Manfaat Komprehensif Lain/
Saldo Awal/ Pajak Tangguhan/ Credited to Other Saldo Akhir/
Beginning Deferred Tax Comprehensive Ending
Balance Benefits Income Balance
Entitas Induk The Company
Liabilitas imbalan kerja Employee benefits
karyawan 258.876.250 36.935.250 (30.711.500) 265.100.000 liabilities
Entitas Anak Subsidiaries
Liabilitas imbalan kerja Employee benefits
karyawan 69.482.250 15.193.500 (13.367.750) 71.308.000 liabilities
Total aset pajak Total deferred tax
tangguhan 328.358.500 52.128.750 (44.079.250) 336.408.000 Assets

26979
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

e. Pajak Tangguhan (lanjutan) e. Deferred Tax (continued)

31 Desember 2017/December 31, 2017


Dikreditkan pada
Penghasilan
Manfaat Komprehensif Lain/
Saldo Awal/ Pajak Tangguhan/ Credited to Other Saldo Akhir/
Beginning Deferred Tax Comprehensive Ending
Balance Benefits Income Balance
Entitas Induk The Company
Liabilitas imbalan kerja Employee benefits
karyawan 132.951.750 40.112.000 85.812.500 258.876.250 liabilities
Entitas Anak Subsidiaries
Liabilitas imbalan kerja Employee benefits
karyawan 27.083.250 37.453.250 4.945.750 69.482.250 liabilities
Total aset pajak Total deferred tax
tangguhan 160.035.000 77.565.250 90.758.250 328.358.500 assets

31 Desember 2016/December 31, 2016


Dikreditkan pada
Penghasilan
Manfaat Komprehensif Lain/
Saldo Awal/ Pajak Tangguhan/ Credited to Other Saldo Akhir/
Beginning Deferred Tax Comprehensive Ending
Balance Benefits Income Balance
Entitas Induk The Company
Liabilitas imbalan kerja Employee benefits
karyawan 95.996.250 24.370.000 12.585.500 132.951.750 liabilities
Entitas Anak Subsidiaries
Liabilitas imbalan kerja Employee benefits
karyawan 535.250 26.445.000 103.000 27.083.250 liabilities
Total aset pajak Total deferred tax
tangguhan 96.531.500 50.815.000 12.688.500 160.035.000 Assets

31 Desember 2015/December 31, 2015


Dikreditkan pada
Penghasilan
Manfaat Komprehensif Lain/
Saldo Awal/ Pajak Tangguhan/ Credited to Other Saldo Akhir/
Beginning Deferred Tax Comprehensive Ending
Balance Benefits Income Balance
Entitas Induk The Company
Liabilitas imbalan kerja Employee benefits
karyawan - 95.996.250 - 95.996.250 liabilities
Entitas Anak Subsidiaries
Liabilitas imbalan kerja Employee benefits
karyawan - 535.250 - 535.250 liabilities
Total aset pajak Total deferred tax
tangguhan - 96.531.500 - 96.531.500 Assets

f. Pengampunan Pajak f. Tax Amnesty

Entitas Induk The Company

Pada tanggal 30 September 2016, Entitas Induk On September 30, 2016, the Company participated
berpartisipasi dalam Program Pengampunan Pajak in the Tax Amnesty Program in accordance with Law
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun No. 11 Year 2014. The Company obtained Tax
2014. Entitas Induk memperoleh Surat Keterangan Amnesty Acknowledgement letter (SKPP) No. KET-
Pengampunan Pajak (SKPP) No. KET-18571/PP/ 18571/PP/WPJ.06/2016 dated October 12, 2016 with
WPJ.06/2016 tanggal 12 Oktober 2016 dengan the amounts recognized as tax amnesty assets
jumlah yang diakui sebagai aset pengampunan pajak amounted to of Rp 271,050,000, which are cash and
sebesar Rp 271.050.000, yang merupakan kas dan fixed assets, and recorded as part of additional paid-
aset tetap, dan dicatat sebagai bagian dari tambahan in capital (Note 21). Redemption money amounting
modal disetor (Catatan 21). Uang tebusan sebesar to Rp 5,421,000 has paid by the Company on
Rp 5.421.000 telah dibayar Entitas Induk pada September 26, 2016 and recorded as part of “Tax
tanggal 26 September 2016 dan dicatat sebagai and Permit Expense” on “General and Administration
bagian dari “Beban Pajak dan Perizinan” dalam Expenses” in the consolidated statement of profit or
“Beban Umum dan Administrasi” dalam laporan laba loss and other comprehensive income as of
rugi dan penghasilan komprehensif lain December 31, 2016.
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016.

27080
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

f. Pengampunan Pajak (lanjutan) f. Tax Amnesty (continued)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

Sehubungan dengan partisipasi Entitas Induk dalam In connection with the Company‟s participation in the
program Pengampunan Pajak maka seluruh utang Tax Amnesty program, all withholding tax payable
pajak badan yang dimiliki oleh Entitas Induk held by the Company are written off and is recorded
dihapuskan dan dicatat sebagai bagian dari “Lain- as part of “Other - net” amounting to Rp 582,519,841
lain - neto” sebesar Rp 582.519.841 dalam on “Other Income (Expenses)” in the consolidated
“Penghasilan (Beban) Lain-lain” dalam laporan laba statement of profit or loss and other comprehensive
rugi dan penghasilan komprehensif lain income as of December 31, 2016.
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016.

PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK)

Pada tanggal 30 September 2016, BKK On September 30, 2016, BKK participated in the Tax
berpartisipasi dalam Program Pengampunan Pajak Amnesty Program in accordance with Law No. 11
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun Year 2014. The Company obtained Tax Amnesty
2014. Perusahaan memperoleh Surat Keterangan Acknowledgement letter (SKPP) KET-6008/
Pengampunan Pajak (SKPP) No. KET- PP/WPJ.04/2016 dated October 10, 2016 with the
6008/PP/WPJ.04/2016 tanggal 10 Oktober 2016 amounts recognized as tax amnesty assets
dengan jumlah yang diakui sebagai aset amounted to of Rp 35,500,000, which are fixed
pengampunan pajak sebesar Rp 35.500.000, yang assets, and recorded as part of additional paid-in
merupakan aset tetap, dan dicatat sebagai bagian capital (Note 21). Redemption money amounting to
dari tambahan modal disetor (Catatan 21). Uang Rp 710,000 has paid by BKK on September 26, 2016
tebusan sebesar Rp 710.000 telah dibayar BKK and recorded as part of “Tax and Permit Expense”
pada tanggal 26 September 2016 dan dicatat on “General and Administration Expenses” in the
sebagai bagian dari “Beban Pajak dan Perizinan” consolidated statement of profit or loss and other
dalam “Beban Umum dan Administrasi” dalam comprehensive income as of December 31, 2016.
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016.

Sehubungan dengan partisipasi BKK dalam program In connection with BKK‟s participation in the Tax
Pengampunan Pajak maka seluruh utang pajak Amnesty program, all withholding tax payable held
badan yang dimiliki oleh BKK dihapuskan dan dicatat by BKK are written off and is recorded as part of
sebagai bagian dari “Lain-lain - neto” sebesar “Other - net” amounting to Rp 22,304,750 on “Other
Rp 22.304.750 dalam “Penghasilan (Beban) Lain- Income (Expenses)” in the consolidated statement of
lain” dalam laporan laba rugi dan penghasilan profit or loss and other comprehensive income as of
komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang December 31, 2016.
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

g. Surat Tagihan g. Notice of Tax Collection

PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK)

BKK menerima surat tagihan pajak - pajak BKK received notice of tax collection for income tax
penghasilan untuk tahun buku 2017 dan 2016 for the year 2017 and 2016 amounted to
sebesar Rp 3.589.277 dan disajikan dalam akun Rp 3,589,277, which is presented in "Taxes
“Beban Pajak” sebagai bagian dari “Beban Usaha - Expense" as part of "Operating Expenses - General
Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan and administrative" in the consolidated statement of
penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun profit or loss and other comprehensive income in
2017. 2017.

Rincian surat tagihan pajak yang diterima BKK Details of notice of tax collection received by BKK
selama tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai during 2017 and 2016 are as follows:
berikut:

27181
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

g. Surat Tagihan (lanjutan) g. Notice of Tax Collection (continued)

PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (lanjutan) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (continued)

Masa Pajak/ Nomor STP-PPh / Tagihan/ Kurang Bayar/ Tanggal bayar/ Payment
Tax Period Number of STP-PPh Collection Underpayment date
2017
April/ Bunga Pasal 8 (2a) KUP/ 2 Februari 2018/
00545/106/17/011/17 590.388
April Interest Article 8 (2a) KUP February 2, 2018
Denda Pasal 7 KUP/
100.000
Mei/ Penalty Article 7 KUP 2 Februari 2018/
00546/106/17/011/17
May Bunga Pasal 8 (2a) KUP/ February 2, 2018
491.990
Interest Article 8 (2a) KUP
Denda Pasal 7 KUP/
100.000
Juni/ Penalty Article 7 KUP 2 Februari 2018/
00547/106/17/011/17
June Bunga Pasal 8 (2a) KUP/ February 2, 2018
393.592
Interest Article 8 (2a) KUP
Juli/ Bunga Pasal 8 (2a) KUP/ 2 Februari 2018/
00548/106/17/011/17 295.194
July Interest Article 8 (2a) KUP February 2, 2018
Denda Pasal 7 KUP/
100.000
Agustus/ Penalty Article 7 KUP 2 Februari 2018/
00549/106/17/011/17
August Bunga Pasal 9 (2a) KUP/ February 2, 2018
196.796
Interest Article 9 (2a) KUP
September/ Bunga Pasal 8 (2a) KUP/ 2 Februari 2018/
00550/106/17/011/17 98.398
September Interest Article 8 (2a) KUP February 2, 2018

2016
Januari/ Denda Pasal 7 KUP/ 9 Juni 2017/
00234/106/16/011/17 100.000
January Penalty Article 7 KUP June 9, 2017
Februari/ Denda Pasal 7 KUP/ 9 Juni 2017/
00235/106/16/011/17 100.000
February Penalty Article 7 KUP June 9, 2017
Maret/ Denda Pasal 7 KUP/ 9 Juni 2017/
00236/106/16/011/17 100.000
March Penalty Article 7 KUP June 9, 2017
Denda Pasal 7 KUP/
100.000
Mei/ Penalty Article 7 KUP 9 Juni 2017/
00355/107/16/011/17
May Bunga Pasal 8 (2a) KUP/ June 9, 2017
386.319
Interest Article 8 (2a) KUP
Denda Pasal 7 KUP/
100.000
Juni/ Penalty Article 7 KUP 9 Juni 2017/
00356/107/16/011/17
June Bunga Pasal 8 (2a) KUP/ June 9, 2017
336.600
Interest Article 8 (2a) KUP
3.589.277

Grup akan melakukan pembayaran atas setiap The Group will make payments for each tax bill and
tagihan dan denda pajak. tax penalties.

17. UANG MUKA PENJUALAN 17. ADVANCE FROM CUSTOMER

Uang muka penjualan terdiri atas: Advance from customer consist of:

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2018/
May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

PT NFC Indonesia Tbk PT NFC Indonesia Tbk


(Catatan 7f) 2.841.064.004 - - - (Note 7f)
Lain-lain 455.321.780 - - - Others

Total 3.296.385.784 - - - Total

27282
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. UTANG PEMBIAYAAN 18. FINANCING PAYABLES

Utang pembiayaan terdiri dari: Financing payables consist of:

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2018/
May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Utang pembiayaan 835.351.301 68.490.257 144.780.898 225.461.155 Financing payables

Bagian utang pembiayaan


jangka panjang yang Current maturities of
jatuh tempo dalam long-term financing
waktu satu tahun (296.500.851) (68.490.257) (76.290.641) (80.680.257) payables

Bagian utang
pembiayaan jangka
panjang yang jatuh Long-term financing
tempo lebih dari payables net of
satu tahun 538.850.450 - 68.490.257 144.780.898 current maturities

Pada tanggal 24 April 2018 dan 23 Oktober 2015, Entitas On April 24, 2018 and October 23, 2015, the Company
Induk mendapatkan fasilitas pembiayaan dari PT BCA obtained financing payable from PT BCA Finance for the
Finance untuk pembelian 1 unit kendaraan masing- purchase of one (1) unit of the Company‟s vehicles to
masing sebesar Rp 1.064.600.000 dan Rp 245.000.000 Rp 1,064,600,000 and Rp 245,000,000 which is used as
yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas ini collateral for this facility (Note 11).
(Catatan 11).

Utang pembiayaan konsumen ini dikenai bunga berkisar This facility bears annual interest rate ranging from
7,21%-11,18% per tahun pada tanggal 31 Mei 2018, 7.21%-11.18% as of May 31, 2018, December 31, 2017,
31 Desember 2017, 2016 dan 2015. 2016 and 2015.

Beban bunga dari utang pembiayaan untuk periode lima Interest expenses on financing payables for five-month
bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan tahun- period ended May 31, 2018 and for the years ended
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, December 31, 2017, 2016 and 2015, are presented as
2016 dan 2015 disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam "Interest Expenses" in the consolidated statement of
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain profit or loss and other comprehensive income (Note 26).
konsolidasian (Catatan 26).

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES

Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, As of May 31, 2018, 31 December 31, 2017, 2016, and
dan 2015, Grup mencatat penyisihan imbalan paskakerja 2015, the Group recognizes employee benefits cost
karyawan berdasarkan perhitungan aktuaris independen based on the independent actuary‟s calculation of
yang dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, dalam PT Sentra Jasa Aktuaria in its reports dated July 10, 2018
laporannya masing-masing tertanggal 10 Juli 2018 untuk for period ended May 31, 2018, June 11, 2018 for year
periode 31 Mei 2018, 11 Juni 2018 untuk tahun 2017 dan 2017 and June 4, 2018 for year 2016, and 2015,
4 Juni 2018 untuk tahun 2016, dan 2015, menggunakan respectively, using “Projected Unit Credit” method with
metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi the following assumptions:
sebagai berikut:

7,94% - 7,96%, 7,01% - 7,04%, 8,32% - 8,33% dan 9,03% - 9,05% per tahun masing-masing
pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015/ 7.94% - 7.96%,
Tingkat diskonto 7.01% - 7.04%,8.32% - 8.33% and 9.03% - 9.05% annually as of May 31, Discount rate
per tahun 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015, respectively per year
Kenaikan gaji rata-rata Average salary
per tahun 5% pertahun / 5% annually increase per year
Usia pensiun normal 55 tahun / 55 years Normal retirement age
Tingkat mortalitas 100% TMI2- TMI3 / 100% TMI2- TMI3 Mortality rate
Tingkat pengunduran diri 6% pada usia 30 tahun, kemudian menurun secara linear sampai Resignation rate
dengan 0% pada usia 53 tahun/ 6% at 30 years old, then
decrease linearly until 0% at 53 years old

27383
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)

Liabilitas imbalan kerja karyawan yang diakui dalam Employee benefits liabilities recognized at consolidated
laporan posisi keuangan konsolidasian terdiri dari: statement of financial positions consist of:

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2018/
May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Nilai kini kewajiban Present value of


imbalan pasti 1.345.632.000 1.313.434.000 640.140.000 386.126.000 benefit obligation

Beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan Employee benefits expenses recognized at consolidated
laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut: profit or loss consist of:

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2018/
May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Beban jasa kini 170.118.000 256.991.000 163.778.000 48.284.000 Current service expense
Beban bunga 38.397.000 53.270.000 34.945.000 - Interest expense
Beban jasa lalu - - 4.537.000 337.842.000 Past service expenses

Total beban imbalan kerja Total employee benefits


karyawan (Catatan 25) 208.515.000 310.261.000 203.260.000 386.126.000 expenses (Note 25)

Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui pada Details of employee benefits expenses recognized on
ekuitas dalam penghasilan komprehensif lain adalah equity in other comprehensive income are as follows:
sebagai berikut:

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2018/
May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Pengukuran kembali Remeasurement on the


liabilitas (aset) imbalan net defined benefit
pasti neto liabilities (assets)
Kerugian (keuntungan)
aktuarial yang timbul Actuarial loss (gain)
dari: from:
Perubahan asumsi Changes in financial
keuangan (148.560.000) 161.980.000 41.316.000 - assumptions
Penyesuaian berdasarkan Adjustment based
pengalaman liabilitas on experience
program (27.757.000) 201.053.000 9.438.000 - liabilities program

Total beban (penghasilan) Total expense (income)


yang diakui pada recognized in other
penghasilan comprehensif
komprehensif lain (176.317.000) 363.033.000 50.754.000 - income

27484
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)

Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai Movements in liabilities for employee benefits are follows:
berikut:

31 Desember/December 31,
31 Mei 2018/
May 31, 2018 2017 2016 2015

Saldo awal tahun 1.313.434.000 640.140.000 386.126.000 - Beginning balance


Beban imbalan kerja Employee benefits
karyawan tahun expenses current
berjalan (Catatan 25) 208.515.000 310.261.000 203.260.000 386.126.000 year (Note 25)
Beban (penghasilan) Other comprehensive
komprehensif lain (176.317.000) 363.033.000 50.754.000 - expenses (income)

Saldo akhir tahun 1.345.632.000 1.313.434.000 640.140.000 386.126.000 Ending balance

Manajemen Grup berkeyakinan bahwa jumlah liabilitas The Group's management believes that the liabilities for
imbalan kerja cukup untuk memenuhi persyaratan employee benefits is sufficient to meet the requirements
Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 of the Employment Law No. 13 Year 2003 as of May 31,
pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015.
2016 dan 2015.

Analisis sensitivitas dari perubahan asumsi-asumsi utama The sensitivity analysis from the changes of the main
terhadap liabilitas imbalan kerja untuk periode lima bulan assumptions of the liabilities for employee benefits for
yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 adalah sebagai five-month period ended May 31, 2018, are as follows:
berikut:

Entitas Induk/ BKK, Entitas Anak/


The Company Subsidiary
Analisis sensitivitas Sensitivities analysis
Asumsi tingkat diskonto Discount rate assumptions
Tingkat diskonto - 1% 1.197.655.000 333.314.000 Discount rate - 1%
Tingkat diskonto + 1% 941.060.000 245.715.000 Discount rate + 1%
Salary increase rate
Asumsi tingkat kenaikan gaji assumptions
Tingkat kenaikan gaji - 1% 930.381.000 242.675.000 Salary increase rate - 1%
Tingkat kenaikan gaji + 1% 1.208.321.000 336.680.000 Salary increase rate + 1%
Durasi rata-rata tertimbang dari Weighted average duration of
liabilitas imbalan 14,82 15,36 benefit obligations

Metode Deterministic merupakan metode analisa yang Deterministic method is a method of analysis that does
tidak mengandung komponen yang sifatnya probabilistik, not contain components that are probabilistic, so that the
sehingga hasil yang dihasilkan akan tetap sama results generated will remain the same throughout the
sepanjang data yang dimasukkan sama. same data entered.

Dalam melakukan pengukuran terhadap analisa In measuring the sensitivity analysis, actuary used basic
sensitivitas, aktuaris menggunakan dasar kejadian- events with a fairly high degree of certainty based on
kejadian dengan derajat kepastian yang cukup tinggi current data that has happened.
berdasarkan data saat ini yang telah terjadi.

Tidak terdapat perubahan metode dalam melakukan There is no changes of method in the sensitivity analysis
analisa sensitivitas jika dibandingkan dengan tahun if compared with prior year.
sebelumnya.

Jatuh tempo kewajiban imbalan pasti pada tanggal The maturity of the defined benefit obligation as of
31 Mei 2018 adalah sebagai berikut: May 31, 2018 is as follows:

Entitas Induk/ BKK, Entitas Anak/


The Company Subsidiary
Kurang dari 1 tahun - - Less than 1 year
Antara 1 - 2 tahun - - Between 1 - 2 years
Antara 2 - 5 tahun 35.569.000 - Between 2 - 5 years
Lebih dari 5 tahun 26.961.212.000 20.105.804.000 Over 5 years

27585
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20. MODAL SAHAM 20. SHARE CAPITAL

2018 2018

Berdasarkan Akta Notaris No. 78 dari Ny. Rose Takarina, Based on Notarial Deed No. 78 of Ny. Rose Takarina,
S.H. tanggal 31 Januari 2018, para pemegang saham S.H. dated January 31, 2018, the shareholders approved
menyetujui beberapa hal antara lain: several things, among others:

1. PT Kresna Jubileum Indonesia menjual seluruh 1. PT Kresna Jubileum Indonesia to sold all its shares
saham yang dimilikinya yaitu sebanyak 600 lembar of 600 shares to PT Kresna Karisma Persada.
saham kepada PT Kresna Karisma Persada.
2. Peningkatan modal dasar Entitas Induk dari 2. The increase of the Company‟s authorized capital
Rp 1.500.000.000 menjadi Rp 50.000.000.000. from Rp 1,500,000,000 to Rp 50,000,000,000.
3. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh 3. The increase of the Company‟s issued and fully
dari Rp 1.500.000.000 menjadi Rp 43.000.000.000 paid in shares capital from Rp 1,500,000,000 to
melalui setoran modal tunai dari pemegang saham Rp 43,000,000,000 derived from cash capital
dengan rincian sebagai berikut: contribution with detail as follows:
a. PT 1 Inti Dot Com sebesar 17.200 lembar saham a. PT 1 Inti Dot Com amounting to 17,200 shares
dengan nilai nominal sebesar with par value amounting to
Rp 17.200.000.000. Rp 17,200,000,000.
b. PT Kresna Karisma Persada sebesar 17.200 b. PT Kresna Karisma Persada amounting to
lembar saham dengan nilai nominal sebesar 17,200 shares with par value amounting to
Rp 17.200.000.000. Rp 17,200,000,000.
c. Ninik Kusumowati Tjahjono sebesar 8.600 c. Ninik Kusumowati Tjahjono amounting to 8,600
lembar saham dengan nilai nominal sebesar shares with par value amounting to
Rp 8.600.000.000. Rp 8,600,000,000.

Berdasarkan Akta Notaris No. 19 dari Ny. Rose Takarina, Based on Notarial Deed No. 19 of Ny. Rose Takarina,
S.H. tanggal 9 Mei 2018, para pemegang saham S.H. dated May 9, 2018, the shareholders approved
menyetujui beberapa hal antara lain: several things, among others:

1. Menyetujui perubahan nilai nominal saham dari 1. Approved changes in the nominal value of share
Rp 1.000.000 menjadi Rp 100. from Rp 1,000,000 to Rp 100.
2. PT Kresna Karisma Persada menjual sebagian 2. PT Kresna Karisma Persada to sold part of its
saham yang dimilikinya yaitu sebanyak 86.000.000 shares of 86,000,000 shares to PT M Cash Integrasi
lembar saham kepada PT M Cash Integrasi Tbk Tbk amounting to 43,000,000 shares and
sebesar 43.000.000 lembar saham dan PT Nusantara Utama Jaya for 43,000,000 shares.
PT Nusantara Utama Jaya sebesar 43.000.000
lembar saham.
3. PT 1 Inti Dot Com menjual sebagian saham yang 3. PT 1 Inti Dot Com to sold part of its shares of
dimilikinya yaitu sebanyak 43.000.000 lembar 43,000,000 shares to PT Nusantara Utama Jaya.
saham kepada PT Nusantara Utama Jaya.

Susunan pemegang saham Entitas Induk dan The composition of the Company‟s shareholders and
kepemilikannya pada tanggal 31 Mei 2018 adalah their ownership as of May 31, 2018 are as follows:
sebagai berikut:

Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Disetor Penuh/ Kepemilikan/
Number of Issued Percentage of
Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Total/Total Shareholders
PT 1 Inti Dot Com 129.000.000 30% 12.900.000.000 PT 1 Inti Dot Com
Ninik Kusumowati Tjahjono 86.000.000 20% 8.600.000.000 Ninik Kusumowati Tjahjono
PT Nusantara Utama Jaya 86.000.000 20% 8.600.000.000 PT Nusantara Utama Jaya
PT Kresna Karisma Persada 86.000.000 20% 8.600.000.000 PT Kresna Karisma Persada
PT M Cash Integrasi Tbk 43.000.000 10% 4.300.000.000 PT M Cash Integrasi Tbk
Total 430.000.000 100% 43.000.000.000 Total

27686
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. SHARE CAPITAL (continued)

2017 2017

Berdasarkan Akta Notaris No. 53 dari Ny. Rose Takarina, Based on Notarial Deed No. 53 of Ny. Rose Takarina,
S.H. tanggal 23 November 2017, memberikan S.H. dated November 23, 2017, gave approval for the
persetujuan kepada Ahmad Bani untuk menjual sebagian sale of part of shares owned by Ahmad Bani to Ninik
saham yang dimilikinya sebanyak 75 saham kepada Ninik Kusumowati Tjahjono amounting to 75 shares.
Kusumowati Tjahjono.

Berdasarkan Akta Notaris No. 95 tanggal 14 Desember Based on the Deed No. 95 dated December 14, 2017 of
2017 dari Ny. Rose Takarina, S.H., para pemegang Ny. Rose Takarina, S.H., the shareholders approved
saham menyetujui beberapa hal antara lain: several things, among others:

1. Persetujuan atas penjualan seluruh saham milik 1. Approval for the sale of all shares owned by Ahmad
Ahmad Bani kepada: Bani to:
a. PT 1 Inti Dot Com sebesar 600 lembar saham. a. PT 1 Inti Dot Com amounting to 600 shares.
b. PT Kresna Jubileum Indonesia sebesar 600 b. PT Kresna Jubileum Indonesia amounting to
lembar saham. 600 shares.
c. Ninik Kusumowati Tjahjono sebesar 175 lembar c. Ninik Kusumowati Tjahjono amounting to 175
saham. shares.
2. Persetujuan atas penjualan seluruh saham milik 2. Approval for the sale of all shares owned by Santo
Santo Paulus Hartanto kepada Ninik Kusumowati Paulus Hartanto to Ninik Kusumowati Tjahjono
Tjahjono sebesar 50 lembar saham. amounting to 50 shares.

Susunan pemegang saham Entitas Induk dan The composition of the Company‟s shareholders and
kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2017 adalah their ownership as of December 31, 2017 are as follows:
sebagai berikut:

Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Disetor Penuh/ Kepemilikan/
Number of Issued Percentage of
Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Total/Total Shareholders
PT 1 Inti Dot Com 600 40% 600.000.000 PT 1 Inti Dot Com
PT Kresna Jubileum
PT Kresna Jubileum Indonesia 600 40% 600.000.000 Indonesia
Ninik Kusumowati Tjahjono 300 20% 300.000.000 Ninik Kusumowati Tjahjono
Total 1.500 100% 1.500.000.000 Total

2016 2016

Berdasarkan Akta Notaris No. 53 dari Ny. Rose Takarina, Based on Notarial Deed No. 53 of Ny. Rose Takarina,
S.H. tanggal 27 Januari 2016, menegaskan kembali isi S.H. dated January 27, 2016, reaffirmed the content of
keputusan rapat tanggal 5 September 2015, yang telah the meeting dated September 5, 2015, notarized in
diaktakan dalam Akta Notaris No. 99 tanggal Notarial Deed No. 99 dated September 30, 2015 from
30 September 2015 dari Ny. Rose Takarina, S.H., Ny. Rose Takarina, S.H., approved several things, among
menyetujui beberapa hal antara lain: others:

1. Persetujuan atas penjualan sebagian saham milik 1. Approval for the sale of part of shares owned by
Ahmad Bani kepada PT Cakra Ultima Sejahtera Ahmad Bani to PT Cakra Ultima Sejahtera
sebesar 825 lembar saham. amounting to 825 shares.
2. Persetujuan atas penjualan seluruh saham milik 2. Approval for the sale of all of shares owned by Dewi
Dewi Rahayu kepada Santo Paulus Hartanto Rahayu to Santo Paulus Hartanto amounting to 50
sebesar 50 lembar saham. shares.

Berdasarkan Akta Notaris No. 20 dari Ny. Rose Takarina, Based on Notarial Deed No. 20 of Ny. Rose Takarina,
S.H. tanggal 13 Mei 2016, memberi persetujuan kepada S.H. dated May 13, 2016, gave approval to PT Cakra
PT Cakra Ultima Sejahtera untuk mengalihkan seluruh Ultima Sejahtera to transfer all its shares of 825 shares to
saham yang dimilikinya sebesar 825 saham kepada Ahmad Bani.
Ahmad Bani.

27787
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. SHARE CAPITAL (continued)

2016 (lanjutan) 2016 (continued)

Susunan pemegang saham Entitas Induk dan The composition of the Company‟s shareholders and
kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2016 adalah their ownership as of December 31, 2016 are as follows:
sebagai berikut:

Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Disetor Penuh/ Kepemilikan/
Number of Issued Percentage of
Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Total/Total Shareholders
Ahmad Bani 1.450 96,67% 1.450.000.000 Ahmad Bani
Santo Paulus Hartanto 50 3,33% 50.000.000 Santo Paulus Hartanto
Total 1.500 100,00% 1.500.000.000 Total

2015 2015

Berdasarkan Akta Notaris No. 99 tanggal Based on the Deed No. 99 dated September 30, 2015 of
30 September 2015 dari Ny. Rose Takarina, S.H., para Ny. Rose Takarina, S.H., the shareholders approved
pemegang saham menyetujui beberapa hal antara lain: several things, among others:

1. Persetujuan atas penjualan sebagian saham milik 1. Approval for the sale of part of shares owned by
Ahmad Bani kepada PT Cakra Ultima Sejahtera Ahmad Bani to PT Cakra Ultima Sejahtera
sebesar 825 lembar saham. amounting to 825 shares.
2. Persetujuan atas penjualan seluruh saham milik 2. Approval for the sale of all of shares owned by Dewi
Dewi Rahayu kepada Santo Paulus Hartanto Rahayu to Santo Paulus Hartanto amounting to 50
sebesar 50 lembar saham. shares.

Susunan pemegang saham Entitas Induk dan The composition of the Company‟s shareholders and
kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2015 adalah their ownership as of December 31, 2015 are as follows:
sebagai berikut:
Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Disetor Penuh/ Kepemilikan/
Number of Issued Percentage of
Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Total/Total Shareholders
PT Cakra Ultima Sejahtera 825 55,00% 825.000.000 PT Cakra Ultima Sejahtera
Ahmad Bani 625 41,67% 625.000.000 Ahmad Bani
Santo Paulus Hartanto 50 3,33% 50.000.000 Santo Paulus Hartanto
Total 1.500 100,00% 1.500.000.000 Total

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan As of May 31, 2018 December 31, 2017, 2016, and 2015,
2015, rincian tambahan modal disetor terdiri dari: details of additional paid-in capital consists of:

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2018/
May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Difference in value
arising from
Selisih nilai transaksi restructuring
restrukturisasi 1.568.633.469 - - - transaction of entities
entitas under common
sepengendali control
Pengampunan Pajak 306.550.000 306.550.000 306.550.000 - Tax Amnesty

Total 1.875.183.469 306.550.000 306.550.000 - Total

27888
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)

Selisih nilai transaksi entitas sepengendali sebesar Difference arising from transactions among entities under
Rp 1.568.633.469 merupakan selisih lebih antara nilai common control amounting to Rp 1,568,633,469
buku sebesar Rp 2.068.633.469. dan harga perolehan represents an excess of book value amounting to
sebesar Rp 500.000.000 atas akuisisi BKK, entitas anak, Rp 2,068,633,469 over acquisition cost amounting to
oleh Entitas Induk yang dilakukan pada tanggal Rp 500,000,000 on the acquisition of BKK, subsidiary, by
23 Januari 2018. the Company which was made on January 23, 2018.

Pada tanggal 31 Desember 2016, tambahan modal As of December 31, 2016, additional paid-in capital
disetor berasal dari pengampunan pajak Entitas Induk obtained from tax amnesty the Company and BKK
dan BKK masing-masing sebesar Rp 271.050.000 dan amounted to Rp 271,050,000 and Rp 35,500,000
Rp 35.500.000 (Catatan 16f). (Note 16f).

22. PENJUALAN 22. SALES

Seluruh pendapatan Grup merupakan penjualan produk All of the Group‟s revenues represents digital product for
digital untuk periode lima bulan yang berakhir pada the five-month period ended May 31, 2018 and 2017 and
tanggal 31 Mei 2018 dan 2017 dan tahun-tahun yang for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015.
berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan
2015.

Total penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan Total sales that exceeds 10% of total sales is to PT NFC
adalah kepada PT NFC Indonesia Tbk dan Indonesia Tbk and PT M Cash Integrasi Tbk amounted to
PT M Cash Integrasi Tbk masing-masing sebesar Rp 82,528,354,458 (19.09%) and Rp 46,635,602,277
Rp 82.528.354.458 (19,09%) dan Rp 46.635.602.277 (10.79%) for the five-month period ended May 31, 2018.
(10,79%) untuk periode lima bulan yang berakhir pada
tanggal 31 Mei 2018.

Tidak terdapat penjualan yang melebihi 10% dari total There are no sales exceeding 10% of total sales in the
penjualan pada periode lima bulan yang berakhir pada five-month period ended May 31, 2017 (unaudited) and
tanggal 31 Mei 2017 (tidak diaudit) dan tahun-tahun yang for year period ended December 31, 2017, 2016 and
berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.
2015.

Grup melakukan penjualan kepada pihak-pihak berelasi The Group made sales to related parties (Note 7g).
(Catatan 7g).

23. BEBAN POKOK PENJUALAN 23. COST OF GOODS SOLD

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: Details of cost of goods sold are as follows:

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2017/
May 31, 2017
31 Mei 2018/ (tidak diaudit/
May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Persediaan awal 97.366.835.870 24.906.461.994 24.906.461.994 1.518.757.934 872.872.746 Beginning balance


Pembelian 424.047.766.416 913.566.538.273 1.758.182.080.056 1.067.707.725.583 328.157.141.855 Purchase

Barang tersedia untuk dijual 521.414.602.286 938.473.000.267 1.783.088.542.050 1.069.226.483.517 329.030.014.601 Goods available for sale
Persediaan akhir (110.278.614.705) (43.018.848.265 ) (97.366.835.870) (24.906.461.994) (1.518.757.934) Ending balance

Total 411.135.987.581 895.454.152.002 1.685.721.706.180 1.044.320.021.523 327.511.256.667 Total

Rincian pembelian kepada pemasok dengan jumlah Details of purchases to suppliers exceeding 10% from the
melebihi 10% dari total pembelian, adalah sebagai total purchase, are as follows:
berikut:

27989
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 23. COST OF GOODS SOLD (continued)
31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2017/
May 31, 2017
31 Mei 2018/ (tidak diaudit/
May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

PT XL Axiata Tbk 175.681.088.661 204.838.927.825 480.097.968.686 692.438.991.624 50.198.656.415 PT XL Axiata Tbk


PT Indosat Tbk 87.199.442.684 125.656.213.422 352.925.150.711 325.966.528.498 277.958.485.440 PT Indosat Tbk
PT M Cash Integrasi Tbk 16.181.828.070 129.940.516.979 369.419.669.075 - - PT M Cash Integrasi Tbk
PT Kasih Anugerah Kreasi - 453.130.880.047 461.091.454.954 - - PT Kasih Anugerah Kreasi

Total 279.062.359.415 913.566.538.273 1.663.534.243.426 1.018.405.520.122 328.157.141.855 Total

Grup melakukan pembelian persediaan dari pihak-pihak The Group purchased inventories from related parties
berelasi (Catatan 7h). (Note 7h).

Tidak terdapat perjanjian dengan PT M Cash Integrasi There is no agreement with PT M Cash Integrasi Tbk
Tbk terkait pembelian persediaan. regarding the purchase of inventories.

24. BEBAN PENJUALAN 24. SELLING EXPENSE

Beban penjualan terdiri atas: Selling expense consist of:


31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2017/
May 31, 2017
31 Mei 2018/ (tidak diaudit/
May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Pemasaran dan promosi 684.207.094 1.858.601.481 2.688.434.186 2.284.451.482 285.383.500 Marketing and promotion

25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Beban umum dan administrasi terdiri dari: General and administrative expenses consists of:
31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2017/
May 31, 2017
31 Mei 2018/ (tidak diaudit/
May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Salaries, wages,
Gaji, upah, dan tunjangan 8.556.080.233 4.909.985.853 9.183.958.849 3.381.382.145 400.239.344 and allowances
Jasa profesional 639.212.500 117.836.800 449.323.000 285.538.720 90.000.000 Professional fees
Sewa 562.205.315 870.626.833 1.221.503.954 179.796.666 89.754.167 Rent
Peralatan dan perlengkapan 545.592.348 160.320.758 191.495.769 61.004.523 27.838.600 Equipment and supplies
Pemeliharan dan perawatan 537.745.318 233.999.663 565.347.168 502.774.581 176.348.805 Repair and maintenance
Penyusutan (Catatan 11) 460.524.507 70.528.213 298.678.357 208.756.484 84.127.712 Depreciation (Note 11)
Imbalan kerja Employee benefits
(Catatan 19) 208.515.000 - 310.261.000 203.260.000 386.126.000 (Note 19)
Utilitas 201.466.924 143.999.807 407.811.476 282.921.201 135.177.200 Utilities
Amortisasi (Catatan 12) 162.890.244 135.730.839 325.754.012 325.754.013 - Amortization (Note 12)
Donation and
Sumbangan dan jamuan 134.210.838 93.916.920 154.934.894 180.500.260 28.790.250 entertainment
Pajak 130.232.104 34.437.795 197.428.307 19.483.318 184.241.543 Taxes
Asuransi 83.585.595 44.817.212 187.095.448 35.936.289 - Insurance
Transportasi 44.103.036 - 17.526.588 64.556.307 43.132.100 Transportation
Perizinan dan keamanan 5.455.000 4.109.000 10.888.000 - - Permittance and security
Perjalanan dinas 1.017.776 106.123.878 97.932.019 107.111.212 61.434.232 Business travel
Lainnya (di bawah Others (under
Rp 1.000.000) 138.590.999 74.324.000 189.056.653 2.585.122 722.000 Rp 1,000,000)

Total 12.411.427.737 7.000.757.571 13.808.995.494 5.841.360.841 1.707.931.953 Total

28090
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26. BEBAN BUNGA 26. INTEREST EXPENSES

Perincian beban bunga berdasarkan sumber pendanaan The details of interest expenses based on funding
terdiri dari: sources are as follows:

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2017/
May 31, 2017
31 Mei 2018/ (tidak diaudit/
May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Utang bank jangka pendek Short-term bank loan


(Catatan 13) 3.743.275.901 2.650.025.996 6.330.310.405 1.034.139.660 - (Note 13)
Utang pembiayaan (Catatan 18) 7.457.544 - 11.349.659 22.894.642 4.363.055 Financing payables (Note 18)

Total 3.750.733.445 2.650.025.996 6.341.660.064 1.057.034.302 4.363.055 Total

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Tingkat probabilitas risiko yang sangat potensial terjadi Potential risks arising from the Group‟s financial
dari instrumen keuangan Grup adalah risiko pasar (yaitu instruments relates to market risk (interest rate risk),
tingkat suku bunga), risiko kredit, dan risiko likuiditas. credit risk and liquidity risk. Policies of the importance of
Kebijakan akan pentingnya mengelola tingkat risiko ini managing the risk level has increased significantly
telah meningkat secara signifikan dengan considering changes of several parameters and volatility
mempertimbangkan beberapa parameter perubahan dan of financial markets both in Indonesia and international.
volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun The Group‟s Director reviews and approves risk policies
internasional. Direksi Grup menelaah dan menyetujui covering the risk tolerance in the strategy to manage the
kebijakan risiko yang mencakup toleransi risiko dalam risks which are summarized below.
strategi mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah
ini.

RISIKO PASAR MARKET RISK

Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas Market risk is the risk that the fair value of future cash
masa depan dari suatu instrumen keuangan akan flows of a financial instrument will fluctuate because of
berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Grup changes in market prices. The Group is affected by
dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat suku market risks, especially interest rate risk.
bunga.

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk

Risiko suku bunga adalah risiko dalam hal nilai wajar atau Interest rate risk is the risk in terms of fair value or future
arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen contractual cash flows of a financial instrument will be
keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku affected due to changes in market interest rates.
bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko Exposure of the Group to interest rate risk is mainly
suku bunga terutama terkait dengan bank, aset tidak related to banks, other noncurrent asset - restricted
lancar lainnya - deposito yang dibatasi penggunaannya, deposits, short-term bank loans and financing payables.
utang bank jangka pendek dan utang pembiayaan.

Grup memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar The Group closely monitor fluctuations in market interest
dan ekspektasi pasar sehingga dapat mengambil rates and market expectations so that they can take the
langkah-langkah yang paling menguntungkan Grup most profitable steps for the Group in a timely manner.
secara tepat waktu. Manajemen tidak menganggap Management does not consider the need for interest rate
perlunya melakukan swap suku bunga saat ini. swaps at this time.

Pada tanggal 31 Mei 2018 jika suku bunga pinjaman naik As of May 31, 2018, if loan interest rates increase or
atau turun sebesar 1% dibandingkan dengan tingkat suku decrease by 1% compared to loan interest rate on
bunga pinjaman pada tanggal 31 Mei 2018 (dengan May 31, 2018 (assuming all other variables remain
semua variabel lainnya dianggap tidak berubah), maka unchanged), the income before provision for tax benefit
laba sebelum taksiran manfaat (beban) pajak Grup untuk (expenses) of the Group for the five-month period ended
periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei May 31, 2018 will decrease or increase, respectively, by
2018 masing-masing-masing akan turun atau naik approximately Rp 1,024,232,931.
sebesar Rp 1.024.232.931.

28191
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

RISIKO PASAR (lanjutan) MARKET RISK (continued)

Risiko Suku Bunga (lanjutan) Interest Rate Risk (continued)

Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh The following table is the carrying amount, by maturity, on
temponya, atas aset dan liabilitas keuangan Grup yang the Group's financial assets and liabilities related to
terkait risiko suku bunga: interest rate risk:

31 Mei 2018/May 31, 2018


Rata -
rata Suku
Bunga
Efektif/ Jatuh Jatuh
Average Jatuh Tempo Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Tempo
Effective dalam Satu Pada Tahun Pada Tahun Pada Tahun Pada Tahun
Interest (1)Tahun/Within ke - 2/In the ke - 3/In the ke - 4/In the ke - 5/In the
Rate One (1) Year 2nd Year 3rd Year 4th Year 5th Year Total/Total

Aset/Assets

Bunga Tetap/ Fixed Rate

Bank/Banks 0,7-1,7% 2.148.929.213 - - - - 2.148.929.213


Deposito yang dibatasi
penggunaannya/Restricted
deposits 6,50% 14.000.000.000 - - - - 14.000.000.000

Liabilitas/Liabilities

Bunga Tetap/ Fixed Rate


Utang bank jangka
pendek/Short-term bank
loan 6,95-11,25% 102.423.293.056 - - - - 102.423.293.056
Utang pembiayaan/Financing
payables 7,21-11,18% 296.500.851 538.850.450 - - - 835.351.301

31 Desember 2017/December 31, 2017


Rata - rata
Suku
Bunga
Efektif/ Jatuh Jatuh
Average Jatuh Tempo Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Tempo
Effective dalam Satu Pada Tahun Pada Tahun Pada Tahun Pada Tahun
Interest (1)Tahun/Within ke - 2/In the ke - 3/In the ke - 4/In the ke - 5/In the
Rate One (1) Year 2nd Year 3rd Year 4th Year 5th Year Total/Total

Aset/Assets

Bunga Tetap/ Fixed Rate

Bank/Banks 0,7-1,7% 1.474.549.938 - - - - 1.474.549.938


Deposito yang dibatasi
penggunaannya/Restricted
deposits 6,50% 14.000.000.000 - - - - 14.000.000.000

Liabilitas/Liabilities

Bunga Tetap/ Fixed Rate


Utang bank jangka
pendek/Short-term bank
loan 6,95-11,25% 73.983.385.000 - - - - 73.983.385.000
Utang pembiayaan/Financing
payables 7,21% 68.490.257 - - - - 68.490.257

31 Desember 2016/December 31, 2016


Rata - rata
Suku
Bunga
Efektif/ Jatuh Jatuh
Average Jatuh Tempo Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Tempo
Effective dalam Satu Pada Tahun Pada Tahun Pada Tahun Pada Tahun
Interest (1)Tahun/Within ke - 2/In the ke - 3/In the ke - 4/In the ke - 5/In the
nd rd th th
Rate One (1) Year 2 Year 3 Year 4 Year 5 Year Total/Total

Aset/Assets

Bunga Tetap/ Fixed Rate

Bank/Banks 0,7 - 1,7% 3.991.501.479 - - - - 3.991.501.479


Deposito yang dibatasi
penggunaannya/Restricted
deposits 5,75% 530.000.000 - - - - 530.000.000

Liabilitas/Liabilities

Bunga Tetap/ Fixed Rate


Utang bank jangka
pendek/Short-term bank
loan 6,75-11,25% 42.525.578.651 - - - - 42.525.578.651
Utang pembiayaan/Financing
payables 7,21% 76.290.641 68.490.257 - - - 144.780.898

28292
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

RISIKO PASAR (lanjutan) MARKET RISK (continued)

Risiko Suku Bunga (lanjutan) Interest Rate Risk (continued)

31 Desember 2015/December 31, 2015


Rata - rata
Suku
Bunga
Efektif/ Jatuh Jatuh
Average Jatuh Tempo Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Tempo
Effective dalam Satu Pada Tahun Pada Tahun Pada Tahun Pada Tahun
Interest (1)Tahun/Within ke - 2/In the ke - 3/In the ke - 4/In the ke - 5/In the
Rate One (1) Year 2nd Year 3rd Year 4th Year 5th Year Total/Total

Aset/Assets

Bunga Tetap/ Fixed Rate

Bank/Banks 0,7 - 1,7% 134.913.154 - - - - 134.913.154

Liabilitas/Liabilities

Bunga Tetap/ Fixed Rate


Utang pembiayaan/Financing
payables 7,21% 80.680.257 144.780.898 - - - 225.461.155

RISIKO KREDIT CREDIT RISK

Risiko kredit adalah risiko bahwa pihak ketiga tidak akan Credit risk is the risk that a third party failed to discharge
memenuhi liabilitasnya berdasarkan instrumen keuangan its obligation based on financial instrument or customer
atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian contract, which will incur a financial loss. Credit risk
keuangan. Risiko kredit terutama berasal dari bank, arises mainly from banks, trade receivables, other
piutang usaha, piutang lain-lain, deposito yang dibatasi receivables, restricted deposits, short-term and long-term
penggunaannya, piutang pihak berelasi jangka pendek due from related parties.
dan jangka panjang.

Risiko kredit yang berasal dari piutang usaha dan piutang Credit risk arise from trade receivables and other
lain-lain dikelola oleh manajemen Grup sesuai dengan receivables managed by the management of the Group in
kebijakan, prosedur, dan pengendalian dari Grup yang accordance with the policies, procedures, and control of
berhubungan dengan pengelolaan risiko kredit pelanggan the Group relating to customer credit risk management
dan piutang lain-lain. Batasan kredit ditentukan untuk and other receivables. Credit limits are determined for all
semua pelanggan berdasarkan kriteria penilaian secara customers based on internal assessment criteria. The
internal. Saldo piutang pelanggan dimonitor secara teratur balance of customer receivables is monitored regularly by
oleh manajemen dan untuk bank, Grup meminimalkan the management and for banks, the Group minimizes the
risiko kredit dengan melakukan penempatan pada credit risk by placement of funds with reputable financial
lembaga keuangan yang bereputasi. institutions.
Tidak ada batasan kredit yang dilampaui selama periode No credit limits were exceeded during the reporting
pelaporan dan manajemen tidak mengharapkan kerugian period, and management does not expect any losses
dari kegagalan pihak-pihak dalam melunasi utangnya. from nonperformance by these counterparties.

Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai The following table provides information regarding the
maksimum kredit yang dihadapi oleh Grup pada tanggal maximum credit risk exposure of the Group as of May 31,
31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015: 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015:
31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2018/
May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Kas dan bank 2.894.552.355 2.220.173.081 4.728.227.244 710.101.717 Cash and banks
Piutang usaha Trade receivables
Pihak ketiga 9.250.241.456 12.971.779.775 17.907.027.087 6.273.584.887 Third parties
Pihak berelasi 10.350.855.204 - - - Related parties
Piutang lain-lain 6.171.904.098 1.850.645.407 137.473.062 851.319.176 Other receivables
Piutang pihak berelasi - Short-term due from related
jangka pendek 37.803.626.743 609.951.507 8.252.962.537 - parties
Deposito yang dibatasi
penggunaannya 14.000.000.000 14.000.000.000 530.000.000 - Restricted deposits

Total 80.471.179.856 31.652.549.770 31.555.689.930 7.835.005.780 Total

28393
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

RISIKO KREDIT (lanjutan) CREDIT RISK (continued)

Tabel berikut memberikan kualitas kredit dan analisis The following table provides the credit quality and age
umur aset keuangan Grup sesuai dengan peringkat kredit analysis of the Group‟s financial assets according to the
debitur grup pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember Group‟s credit ratings of counterparties as of
2017, 2016, dan 2015: May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015:

31 Mei 2018/May 31, 2018


Telah jatuh tempo
Belum jatuh tempo tetapi belum Telah jatuh tempo
atau tidak mengalami mengalami dan mengalami
penurunan penurunan penurunan
nilai/Neither past due nilai/Past due but nilai/Past due and
nor impairment not impaired impaired Total/Total
Kas dan bank 2.894.552.355 - - 2.894.552.355 Cash and banks
Piutang usaha Trade receivables
Pihak ketiga 9.250.241.456 - - 9.250.241.456 Third parties
Pihak berelasi 10.350.855.204 - 10.350.855.204 Related parties
Piutang lain-lain 6.171.904.098 - - 6.171.904.098 Other receivables
Piutang pihak berelasi - Short-term due from
jangka pendek 37.803.626.743 - - 37.803.626.743 related parties
Deposito yang dibatasi
penggunaannya 14.000.000.000 - - 14.000.000.000 Restricted deposits
Total 80.471.179.856 - - 80.471.179.856 Total

31 Desember 2017/December 31, 2017


Telah jatuh tempo
Belum jatuh tempo tetapi belum Telah jatuh tempo
atau tidak mengalami mengalami dan mengalami
penurunan penurunan penurunan
nilai/Neither past due nilai/Past due but nilai/Past due and
nor impairment not impaired impaired Total/Total
Kas dan bank 2.220.173.081 - - 2.220.173.081 Cash and banks
Piutang usaha - pihak Trade receivables -
ketiga 12.971.779.775 - - 12.971.779.775 third parties
Piutang lain-lain 1.850.645.407 - - 1.850.645.407 Other receivables
Piutang pihak berelasi - Short-term due from
jangka pendek 609.951.507 - - 609.951.507 related parties
Deposito yang dibatasi
penggunaannya 14.000.000.000 - - 14.000.000.000 Restricted deposits
Total 31.652.549.770 - - 31.652.549.770 Total

31 Desember 2016/December 31, 2016


Telah jatuh tempo
Belum jatuh tempo tetapi belum Telah jatuh tempo
atau tidak mengalami mengalami dan mengalami
penurunan penurunan penurunan
nilai/Neither past due nilai/Past due but nilai/Past due and
nor impairment not impaired impaired Total/Total
Kas dan bank 4.728.227.244 - - 4.728.227.244 Cash and banks
Piutang usaha - pihak Trade receivables -
ketiga 17.907.027.087 - - 17.907.027.087 third parties
Piutang lain-lain 137.473.062 - - 137.473.062 Other receivables
Piutang pihak berelasi - Short-term due from
jangka pendek 8.252.962.537 - - 8.252.962.537 related parties
Deposito yang dibatasi
penggunaannya 530.000.000 - - 530.000.000 Restricted deposits
Total 31.555.689.930 - - 31.555.689.930 Total

28494
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

RISIKO KREDIT (lanjutan) CREDIT RISK (continued)

31 Desember 2015/December 31, 2015


Telah jatuh tempo
Belum jatuh tempo tetapi belum Telah jatuh tempo
atau tidak mengalami mengalami dan mengalami
penurunan penurunan penurunan
nilai/Neither past due nilai/Past due but nilai/Past due and
nor impairment not impaired impaired Total/Total
Kas dan bank 710.101.717 - - 710.101.717 Cash and banks
Piutang usaha - pihak Trade receivables -
ketiga 6.273.584.887 - - 6.273.584.887 third parties
Piutang lain-lain 851.319.176 - - 851.319.176 Other receivables
Total 7.835.005.780 - - 7.835.005.780 Total

Kualitas kredit instrumen keuangan dikelola oleh Grup The credit quality of financial instruments is managed by
menggunakan peringkat kredit internal. Instrumen the Group using internal credit ratings. Financial
keuangan diklasifikasikan sebagai "Belum jatuh tempo instruments classified under “Neither past due nor
atau tidak mengalami penurunan nilai" meliputi instrumen impaired” includes high grade credit quality instruments
dengan kualitas kredit tinggi karena ada sedikit atau tidak because there was few or no history of default on the
ada pengalaman kegagalan (default) pada kesepakatan agreed terms based on the letter of authorization, letter of
berdasarkan surat kuasa, surat jaminan atau promissory guarantee or promissory note. “Past due but not
note. "Telah jatuh tempo tetapi belum mengalami impaired” are items with history of frequent default
penurunan nilai" adalah akun-akun dengan pengalaman nevertheless the amount due are still collectible. Lastly,
kegagalan (default) yang sering namun demikian jumlah “Past due and impaired” are those that are long
terhutang masih tertagih. Terakhir, "Telah jatuh tempo outstanding and has been provided with allowance for
dan mengalami penurunan nilai" adalah akun yang telah impairment loss on receivables.
lama belum dilunasi dan telah dibentuk penyisihan
kerugian penurunan nilai atas piutang.

RISIKO LIKUIDITAS LIQUIDITY RISK

Risiko likuiditas merupakan risiko dalam hal Grup tidak Liquidity risk is the risk when the Group is unable to meet
bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. its obligations when it is due. The management evaluates
Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan yang and monitors cash-in flows and cash-out flows to ensure
ketat atas arus kas masuk (cash-in) dan kas keluar (cash- the availability of fund to settle the due obligation. In
out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi general, the fund needed for settlement of current and
kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. long - term liabilities is obtained from sales activities to
Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas customers.
jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo
diperoleh dari penjualan kepada pelanggan.

Tabel di bawah merupakan profil jatuh tempo liabilitas The tables below summarize the maturity profile of the
keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual Group‟s financial liabilities based on contractual
yang tidak terdiskonto pada tanggal 31 Mei 2018, undiscounted payments as of May 31, 2018,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015: December 31, 2017, 2016, and 2015:

28595
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, And Years Ended December 31, 2017, 2016,
dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2015 and Five-Month Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) LIQUIDITY RISK (continued)

31 Mei 2018/May 31, 2018

<=1 tahun/ 1-2 tahun/ 2-5 tahun/ >= 5 tahun/ Total/ Nilai wajar
<= 1 year 1-2 years 2-5 years >= 5 years Total Fair value

Liabilitas Liabilities
Utang bank jangka pendek 102.423.293.056 - - - 102.423.293.056 102.423.293.056 Short-term bank loans
Utang usaha Trade payables
Pihak ketiga 37.479.756.147 - - - 37.479.756.147 37.479.756.147 Third parties
Pihak berelasi 2.392.296.420 - - - 2.392.296.420 2.392.296.420 Related parties
Utang lain-lain 1.941.955.357 - - - 1.941.955.357 1.941.955.357 Other payables
Beban masih harus dibayar 1.998.850.830 - - - 1.998.850.830 1.998.850.830 Accrued expenses
Utang pihak berelasi - Short - term due to
jangka pendek 2.746.880.535 - - - 2.746.880.535 2.746.880.535 related parties
Utang pihak berelasi - Long - term due to

286
jangka panjang - 9.972.727.273 - - 9.972.727.273 9.972.727.273 related parties

Utang pembiayaan 296.500.851 538.850.450 - - 835.351.301 835.351.301 Financing payables


Total Liabilitas 149.279.533.196 10.511.577.723 - - 159.791.110.919 159.791.110.919 Total Liabilities

31 Desember 2017/December 31, 2017

<=1 tahun/ 1-2 tahun/ 2-5 tahun/ >= 5 tahun/ Total/ Nilai wajar
<= 1 year 1-2 years 2-5 years >= 5 years Total Fair value

Liabilitas Liabilities
Utang bank jangka pendek 73.983.385.000 - - - 73.983.385.000 73.983.385.000 Short-term bank loans
Utang usaha Trade payables
Pihak ketiga 36.479.350.000 - - - 36.479.350.000 36.479.350.000 Third parties
Pihak berelasi 4.066.772.504 - - - 4.066.772.504 4.066.772.504 Related parties
Utang lain-lain 56.746.697 56.746.697 56.746.697 Other payables
Beban masih harus dibayar 476.156.618 - - - 476.156.618 476.156.618 Accrued expenses
Utang pihak berelasi - Short - term due to
jangka pendek 183.175.197 - - - 183.175.197 183.175.197 related parties
Utang pihak berelasi - Long - term due to
jangka panjang - 11.267.672.258 - - 11.267.672.258 11.267.672.258 related parties

Utang pembiayaan 68.490.257 - - - 68.490.257 68.490.257 Financing payables


Total Liabilitas 115.314.076.273 11.267.672.258 - - 126.581.748.531 126.581.748.531 Total Liabilities

96
The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember And Years Ended December 31, 2017, 2016,
2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada and 2015 and Five-Month Period Ended
Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) LIQUIDITY RISK (continued)

31 Desember 2016/December 31, 2016

<=1 tahun/ 1-2 tahun/ 2-5 tahun/ >= 5 tahun/ Total/ Nilai wajar
<= 1 year 1-2 years 2-5 years >= 5 years Total Fair value

Liabilitas Liabilities
Utang bank jangka pendek 42.525.578.651 - - - 42.525.578.651 42.525.578.651 Short-term bank loans
Utang usaha - Trade payables -
pihak ketiga 664.049.185 - - - 664.049.185 664.049.185 third parties
Beban masih harus dibayar 415.892.648 - - - 415.892.648 415.892.648 Accrued expenses
Utang pihak berelasi - Short - term due to
jangka pendek 647.947.666 - - - 647.947.666 647.947.666 related parties
Utang pihak berelasi - Long - term due to

287
jangka panjang - 120.954.600 - - 120.954.600 120.954.600 related parties

Utang pembiayaan 76.290.641 68.490.257 - - 144.780.898 144.780.898 Financing payables


Total Liabilitas 44.329.758.791 189.444.857 - - 44.519.203.648 44.519.203.648 Total Liabilities

31 Desember 2015/December 31, 2015

<=1 tahun/ 1-2 tahun/ 2-5 tahun/ >= 5 tahun/ Total/ Nilai wajar
<= 1 year 1-2 years 2-5 years >= 5 years Total Fair value

Liabilitas Liabilities
Utang usaha - Trade payables -
pihak ketiga 50.593.717 - - - 50.593.717 50.593.717 third parties
Beban masih harus dibayar 105.892.650 - - - 105.892.650 105.892.650 Accrued expenses
Utang pihak berelasi - Short - term due to
jangka pendek 526.904.266 - - 526.904.266 526.904.266 related parties
Utang pihak berelasi - Long - term due to
jangka panjang - 120.934.600 - - 120.934.600 120.934.600 related parties

Utang pembiayaan 80.680.257 144.780.898 - - 225.461.155 225.461.155 Financing payables


Total Liabilitas 764.070.890 265.715.498 - - 1.029.786.388 1.029.786.388 Total Liabilities

97
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

PENGELOLAAN MODAL CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk The primary objective of the Group‟s capital management
memastikan bahwa pemeliharaan peringkat kredit yang is to ensure credit rating and healthy capital ratios are
tinggi dan rasio modal yang sehat dalam rangka maintained in order to support its business and maximize
mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang shareholder value. The Group is not required to meet any
saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat- capital requirements.
syarat modal tertentu.

Manajemen Grup mengelola struktur permodalan dan The Group‟s management manages its capital structure
melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi and make adjustments, based on changes in economic
ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur conditions. To maintain and adjust the capital structure,
permodalan, Grup dapat memilih menyesuaikan the Group may adjust the dividend payment to
pembayaran dividen kepada pemegang saham atau shareholders or issue new shares. No changes were
menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan yang made in the objectives, policies or processes during the
dibuat dalam tujuan, kebijakan atau proses selama periods presented.
periode yang disajikan.

Kebijakan Grup adalah untuk menjaga rasio modal yang The Group‟s policy is to maintain healthy capital ratios in
sehat dalam rangka untuk mengamankan pembiayaan order to secure financing at a reasonable cost.
pada biaya yang wajar.

Sebagaimana praktik yang berlaku umum, Grup As generally accepted practice, the Group evaluates its
mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio pinjaman capital structure through debt-to-equity ratio (gearing
terhadap modal (gearing ratio) yang dihitung melalui ratio), which is calculated as net liabilities divided by total
pembagian antara pinajaman bersih dengan modal. capital. Net debt is total interest bearing liabilities as
pinjaman bersih adalah jumlah liabilitas berbeban bunga presented in the consolidated statement of financial
sebagaimana disajikan di dalam laporan posisi keuangan position less cash and banks. Whereas, total equity is all
konsolidasian dikurangi dengan jumlah kas dan bank. components of equity in the consolidated statement of
Sedangkan modal meliputi seluruh komponen ekuitas financial position. As of May 31, 2018, December 31,
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada 2017, 2016, and 2015, the ratio calculation are as follows:
tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan
2015, perhitungan rasio adalah sebagai berikut:

31 Desember/December 31,
31 Mei 2018/
May 31, 2018 2017 2016 2015

Total liabilitas berbeban Total interest bearing


bunga 109.731.371.630 81.751.648.405 42.670.359.549 225.461.155 liabilities
Dikurangi: Less:
Kas dan bank (2.894.552.355) (2.220.173.081 ) (4.728.227.244) (710.101.717) Cash and banks
Deposito yang dibatasi
penggunaannya (14.000.000.000) (14.000.000.000 ) (530.000.000) - Restricted deposits

Pinjaman bersih 92.836.819.275 65.531.475.324 37.412.132.305 (484.640.562) Net Debt


Total ekuitas 65.210.723.753 16.959.541.038 12.848.030.901 7.950.243.740 Total equity

Rasio liabilitas Debt to equity


terhadap ekuitas 1,42 3,86 2,91 (0,06) ratio

98
288
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. INSTRUMEN KEUANGAN 28. FINANCIAL INSTRUMENT

PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK 60 “Financial Instruments: Disclosures” requires
mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar disclosure of fair value measurements by level of the
dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: following fair value measurement hierarchy:

a. Tingkat 1: Harga dikutip (tidak disesuaikan) dari a. Level 1: Quoted prices (unadjusted) in active
pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas yang markets for identical assets or liabilities;
identik;

b. Tingkat 2: Input selain harga yang dikutip dari pasar b. Level 2: Inputs other than quoted prices included
yang disertakan pada tingkat 1 yang dapat within level 1 that are observable for the asset or
diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara liability, either directly (that is, as prices) or indirectly
langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau secara (that is, derived from prices); and
tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga);
dan

c. Tingkat 3: Input untuk aset atau liabilitas yang tidak c. Level 3: Inputs for the asset or liability that are not
didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi based on observable market data (that is,
(informasi yang tidak dapat diobservasi). unobservable inputs).

Tabel di bawah ini adalah perbandingan nilai tercatat dan The table below is a comparison of the carrying amount
nilai wajar instrumen keuangan Grup yang dicatat di and fair value of the Group‟s financial instruments
laporan keuangan konsolidasian: recorded in the consolidated financial statements:

31 Mei 2018/May 31, 2018

Nilai tercatat/ Nilai wajar/


Carrying amount Fair value

Aset Keuangan Financial Assets


Aset keuangan yang diklasifikasikan Financial assets classified
sebagai pinjaman dan piutang as loan and receivables
Kas dan bank 2.894.552.355 2.894.552.355 Cash and banks
Piutang usaha 19.601.096.660 19.601.096.660 Trade receivables
Piutang lain-lain 6.171.904.098 6.171.904.098 Other receivables
Piutang pihak berelasi Short-term due from
jangka pendek 37.803.626.743 37.803.626.743 related parties
Deposito yang dibatasi
penggunaannya 14.000.000.000 14.000.000.000 Restricted deposits

80.471.179.856 80.471.179.856

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available for sale financial assets
Aset tidak lancar lainnya 427.455.000 427.455.000 Other noncurrent assets

Total Aset Keuangan 80.898.634.856 80.898.634.856 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities


Liabilitas keuangan yang
dicatat berdasarkan biaya Financial liabilities measured
perolehan diamortisasi at amortized cost
Utang bank jangka pendek 102.423.293.056 102.423.293.056 Short-term bank loans
Utang usaha Trade payables
Pihak ketiga 37.479.756.147 37.479.756.147 Third parties
Pihak berelasi 2.392.296.420 2.392.296.420 Related parties
Utang lain-lain 1.941.955.357 1.941.955.357 Other payables
Beban masih harus dibayar 1.998.850.830 1.998.850.830 Accrued expenses
Utang pihak berelasi Short-term due to
jangka pendek 2.746.880.535 2.746.880.535 related parties
Utang pembiayaan 835.351.301 835.351.301 Financing payables
Utang pihak berelasi Long-term due to
jangka panjang 9.972.727.273 9.972.727.273 related parties

Total Liabilitas Keuangan 159.791.110.919 159.791.110.919 Total Financial Liabilities

99
289
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENT (continued)

31 Desember 2017/December 31, 2017

Nilai tercatat/ Nilai wajar/


Carrying amount Fair value

Aset Keuangan Financial Assets


Aset keuangan yang diklasifikasikan Financial assets classified
sebagai pinjaman dan piutang as loan and receivables
Kas dan bank 2.220.173.081 2.220.173.081 Cash and banks
Piutang usaha - pihak ketiga 12.971.779.775 12.971.779.775 Trade receivables - third parties
Piutang lain-lain 1.850.645.407 1.850.645.407 Other receivables
Piutang pihak berelasi Short-term due from
jangka pendek 609.951.507 609.951.507 related parties
Deposito yang dibatasi
penggunaannya 14.000.000.000 14.000.000.000 Restricted deposits

Total Aset Keuangan 31.652.549.770 31.652.549.770 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities


Liabilitas keuangan yang
dicatat berdasarkan biaya Financial liabilities measured
perolehan diamortisasi at amortized cost
Utang bank jangka pendek 73.983.385.000 73.983.385.000 Short-term bank loans
Utang usaha Trade payables
Pihak ketiga 36.479.350.000 36.479.350.000 Third parties
Pihak berelasi 4.066.772.504 4.066.772.504 Related parties
Utang lain-lain 56.746.697 56.746.697 Other payables
Beban masih harus dibayar 476.156.618 476.156.618 Accrued expenses
Utang pihak berelasi Short-term due to
jangka pendek 183.175.197 183.175.197 related parties
Utang pembiayaan 68.490.257 68.490.257 Financing payables
Utang pihak berelasi Long-term due to
jangka panjang 11.267.672.258 11.267.672.258 related parties

Total Liabilitas Keuangan 126.581.748.531 126.581.748.531 Total Financial Liabilities

31 Desember 2016/December 31, 2016

Nilai tercatat/ Nilai wajar/


Carrying amount Fair value

Aset Keuangan Financial Assets


Aset keuangan yang diklasifikasikan Financial assets classified
sebagai pinjaman dan piutang as loan and receivables
Kas dan bank 4.728.227.244 4.728.227.244 Cash and banks
Piutang usaha - pihak ketiga 17.907.027.087 17.907.027.087 Trade receivables - third parties
Piutang lain-lain 137.473.062 137.473.062 Other receivables
Piutang pihak berelasi Short-term due from
jangka pendek 8.252.962.537 8.252.962.537 related parties
Deposito yang dibatasi
penggunaannya 530.000.000 530.000.000 Restricted deposits

Total Aset Keuangan 31.555.689.930 31.555.689.930 Total Financial Assets

100
290
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENT (continued)

31 Desember 2016/December 31, 2016

Nilai tercatat/ Nilai wajar/


Carrying amount Fair value

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities


Liabilitas keuangan yang
dicatat berdasarkan biaya Financial liabilities measured
perolehan diamortisasi at amortized cost
Utang bank jangka pendek 42.525.578.651 42.525.578.651 Short-term bank loans
Utang usaha - pihak ketiga 664.049.185 664.049.185 Trade payables - third parties
Beban masih harus dibayar 415.892.648 415.892.648 Accrued expenses
Utang pihak berelasi Short-term due to
jangka pendek 647.947.666 647.947.666 related parties
Utang pembiayaan 144.780.898 144.780.898 Financing payables
Utang pihak berelasi Long-term due to
jangka panjang 120.954.600 120.954.600 related parties

Total Liabilitas Keuangan 44.519.203.648 44.519.203.648 Total Financial Liabilities

31 Desember 2015/December 31, 2015

Nilai tercatat/ Nilai wajar/


Carrying amount Fair value

Aset Keuangan Financial Assets


Aset keuangan yang diklasifikasikan Financial assets classified
sebagai pinjaman dan piutang as loan and receivables
Kas dan bank 710.101.717 710.101.717 Cash and banks
Piutang usaha - pihak ketiga 6.273.584.887 6.273.584.887 Trade receivables - third parties
Piutang lain-lain 851.319.176 851.319.176 Other receivables

Total Aset Keuangan 7.835.005.780 7.835.005.780 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities


Liabilitas keuangan yang
dicatat berdasarkan biaya Financial liabilities measured
perolehan diamortisasi at amortized cost
Utang usaha - pihak ketiga 50.593.717 50.593.717 Trade payables - third parties
Beban masih harus dibayar 105.892.650 105.892.650 Accrued expenses
Utang pihak berelasi Short-term due to
jangka pendek 526.904.266 526.904.266 related parties
Utang pembiayaan 225.461.155 225.461.155 Financing payables
Utang pihak berelasi Long-term due to
jangka panjang 120.934.600 120.934.600 related parties

Total Liabilitas Keuangan 1.029.786.388 1.029.786.388 Total Financial Liabilities

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk The following methods and assumptions are used to
mengestimasi nilai wajar: estimate the fair value:

1. Kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain, aset 1. Cash and banks, trade receivables, other
tidak lancar lainnya, utang bank jangka pendek, receivables, other noncurrent assets, short-term
utang usaha pihak ketiga dan pihak berelasi, utang bank loans, trade payables - third parties and related
lain-lain dan beban masih harus dibayar mendekati parties, other payables and accrued expenses
nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek yang approximate their carrying values due to the short
akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan. term nature that will be due within 12 months.

2. Nilai tercatat deposito yang dibatasi penggunaannya 2. The carrying amount of other restricted deposits and
dan utang pembiayaan mendekati nilai wajarnya financing payables approximate their fair values
karena suku bunga mengambang dari instrumen because their fixed interest rate from financial
keuangan ini tergantung penyesuaian oleh pihak instruments is dependent on adjustment by the
bank, bank kustodian, dan pembiayaan. banks, custodian bank, and financial institutions.

101
291
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENT (continued)

3. Nilai wajar piutang pihak berelasi dan utang pihak 3. Fair value of due from related parties and due to
berelasi dicatat sebesar biaya historis karena nilai related parties are carried at historical cost because
wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Tidak their fair value can not be measured reliably. It is not
praktis untuk mengestimasi nilai wajar aset dan practical to estimate the fair value of the asset and
liabilitas tersebut karena tidak ada jangka waktu liabilities because there is no definite period of
penerimaan/pembayaran yang pasti walaupun tidak receipt/payment, although it is not expected to be
diharapkan untuk diselesaikan dalam jangka waktu completed within 12 months after the date of the
12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan consolidated statement of financial position.
konsolidasian.

29. LABA PER SAHAM YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA 29. EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO
PEMILIK ENTITAS INDUK OWNERS OF THE COMPANY

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015


31 Mei 2017/
May 31, 2017
31 Mei 2018/ (tidak diaudit/
May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Laba bersih untuk Net income for


perhitungan computation of
saham 3.328.258.140 875.522.793 2.171.568.903 3.234.551.071 1.889.634.431 earnings
Rata-rata tertimbang saham Weighted average number
biasa untuk perhitungan shares for computation
laba per lembar saham 335.529.801 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 of earnings per share

Laba bersih per saham Earnings per share


(Rupiah penuh) 9,92 58,37 144,77 215,64 125,98 (Full amount)

30. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING 30. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS

Entitas Induk The Company

Perjanjian Kerja Sama Cooperation Agreement

PT Indosat Tbk (ISAT) PT Indosat Tbk (ISAT)

Pada tanggal 30 Oktober 2015, Entitas Induk melakukan On October 30, 2015, the Company entered into a
perjanjian kerja sama dengan ISAT sehubungan dengan cooperation agreement with ISAT in connection with the
penunjukan Entitas Induk sebagai mitra pengelola cluster. appointment of the Company as a cluster management
Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 April 2015 dengan partner. This agreement is effective on April 1, 2015 for a
jangka waktu selama dua tahun namun dengan ketentuan period of two year but provided that the agreement will be
bahwa perjanjian akan diperbaharui secara otomatis renewed automatically for successive periods of two year
selama jangka waktu berturut-turut masing-masing dua each.
tahun.

Pada tanggal 16 Mei 2016, ISAT melakukan perubahan On May 16, 2016, ISAT amended the cooperation
perjanjian kerja sama sehubungan dengan penunjukan agreement in connection with the appointment of the
Entitas Induk sebagai mitra pengelola cluster. Perjanjian Company as a cluster management partner. This
ini mengalami beberapa kali, terakhir pada tanggal agreement has been amended several times, most
9 Januari 2017, berdasarkan amandemen No. 0028/G00- recently on January 9, 2017, based on amendment
G0AS/LGL/17 terkait dengan mekanisme pelaksanaan No. 0028/G00-G0AS/LGL/17 relating to the
perjanjian. implementation of the agreement.

102
292
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 30. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS
(continued)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

Perjanjian Kerja Sama (lanjutan) Cooperation Agreement (continued)

PT Indosat Tbk (ISAT) (lanjutan) PT Indosat Tbk (ISAT) (continued)

Pada tanggal 2 Februari 2017, Entitas Induk melakukan On February 2, 2017, the Company entered into a
perjanjian kerja sama dengan ISAT sehubungan dengan cooperation agreement with ISAT in connection with the
penunjukan Entitas Induk sebagai mitra pengelola cluster appointment of the Company as a cluster management
untuk menjual, mendistribusikan serta memasarkan partner to sell, distribute, and market Indosat‟s product
produk Indosat dan penyelenggaraan PPOB. Perjanjian and operate PPOB. This agreement is effective from
ini berlaku efektif sejak tanggal 1 April 2017 hingga April 1, 2017 to March 31, 2019 and may be renewed
31 Maret 2019 dan dapat diperpanjang berdasarkan under the ISAT agreement.
persetujuan ISAT.

Pada tanggal 25 April 2017, Entitas Induk melakukan On April 25, 2017, the Company entered into a
perjanjian kerja sama dengan ISAT sehubungan dengan cooperation agreement with ISAT in connection with the
penunjukan Entitas Induk sebagai mitra pengelola cluster appointment of the Company as a cluster management
untuk menjual, mendistribusikan serta memasarkan partner to sell, distribute, and market Indosat‟s product
produk Indosat dan penyelenggaraan transaksi PayPro. and operate PayPro transactions. This agreement is
Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal 25 April 2017 effective from April 25, 2017 to March 31, 2019 and may
hingga 31 Maret 2019 dan dapat diperpanjang be renewed under the ISAT agreement.
berdasarkan persetujuan ISAT.

2017 2017

PT Jasa Digital Nusantara (JDN) PT Jasa Digital Nusantara (JDN)

Pada tanggal 9 Januari 2017, Entitas Induk melakukan On January 9, 2017, the Company entered into a
perjanjian kerja sama dengan JDN, yang menyatakan cooperation agreement with JDN, stating that JDN will
bahwa JDN akan melakukan kegiatan edukasi dan conduct educational activities to spread Indosat's
sosialisasi produk Indosat kepada pelanggan di area yang products information to customers in areas designated by
telah ditentukan Entitas Induk. Perjanjian ini berlaku sejak the Company. This agreement is effective from
tanggal 1 Januari 2017 dan akan berakhir pada tanggal January 1, 2017 and will expire on March 31, 2017. The
31 Maret 2017. Entitas Induk memperpanjang perjanjian Company extends the agreement with JDN through
dengan JDN melalui perjanjian No. 06/MPC- agreement No. 06/MPC-JDN/DIR/0417. This agreement
JDN/DIR/0417. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 April is effective from April 1, 2017 and will expire on
2017 dan akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2019. March 31, 2019.

PT Solusi Pasti Indonesia (SPI) PT Solusi Pasti Indonesia (SPI)

Pada tanggal 25 April 2017, Entitas Induk melakukan On April 25, 2017, the Company entered into a
perjanjian kerja sama dengan SPI sehubungan dengan cooperation agreement with SPI in connection with the
penunjukkan Entitas Induk sebagai reseller PayPro. appointment of the Company as a PayPro reseller. This
Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 25 April 2017 dan agreement is effective from April 25, 2017 and will expire
akan berakhir pada tanggal 17 Maret 2020. on March 17, 2020.

103
293
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 30. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS
(continued)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

Perjanjian Sewa Rent Agreement

Pada tanggal 2 April 2015, Entitas Induk menyewa tanah On April 2, 2015, the Company rent land and building
dan bangunan seluas 72 m2 sesuai dengan SHGB with total area of 72 sqm in accordance with SHGB
No. 1650/Tlajung Udik milik Tumpal Sitorus, yang terletak No. 1650/Tlajung Udik owned by Tumpal Sitorus, located
di Ruko Puri Indah Estate Blok C/18, Tlajung Udik, in Ruko Puri Indah Estate Block C/18, Tlajung Udik,
Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa Gunung Putri, Bogor, West Java. The rental period is
berlaku sejak tanggal 19 Maret 2015 dan telah berakhir effective from March 19, 2015 and expired on March 19,
pada 19 Maret 2016. Jumlah kompensasi ditentukan 2016. The amount of compensation is determined based
berdasarkan jangka waktu sewa. on the rent term.

Pada tanggal 14 Maret 2016, Entitas Induk On March 14, 2016, the Company extended the rent
memperpanjang perjanjian sewa tanah dan bangunan agreement of land and building with total area of 72 sqm
seluas 72 m2 sesuai dengan SHGB No. 1650/Tlajung in accordance with SHGB No. 1650/Tlajung Udik owned
Udik milik Tumpal Sitorus, yang terletak di Ruko Puri by Tumpal Sitorus, located in Ruko Puri Indah Estate
Indah Estate Blok C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Block C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, West
Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak Java. The rental period is effective from March 19, 2016
tanggal 19 Maret 2016 dan akan berakhir pada 19 Maret and will expire on March 19, 2017. The amount of
2017. Jumlah kompensasi ditentukan beerdasarkan compensation is determined based on the rent term.
jangka waktu sewa. Jumlah kompensasi ditentukan
berdasarkan jangka waktu sewa.

Pada tanggal 20 Maret 2017, Entitas Induk kembali On March 20, 2017, the Company continued to extend
memperpanjang perjanjian sewa tanah seluas 72 m 2 the rent agreement of land with total area of 72 sqm in
sesuai dengan SHGB No. 1650/Tlajung Udik milik Tumpal accordance with SHGB No. 1650/Tlajung Udik owned by
Sitorus, yang terletak di Ruko Puri Indah Estate Blok Tumpal Sitorus, located in Ruko Puri Indah Estate Block
C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, West Java. The
Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 19 Maret 2017 rental period is effective from March 19, 2017 and will
dan akan berakhir pada 19 Maret 2018. Jumlah expire on March 19, 2018. The amount of compensation
kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. is determined based on the rent term.

Pada tanggal 12 Maret 2018, Entitas Induk kembali On March 12, 2018, the Company continued to extend
memperpanjang perjanjian sewa tanah seluas 72 m 2 the rent agreement of land with total area of 72 sqm in
sesuai dengan SHGB No. 1650/Tlajung Udik milik Tumpal accordance with SHGB No. 1650/Tlajung Udik owned by
Sitorus, yang terletak di Ruko Puri Indah Estate Blok Tumpal Sitorus, located in Ruko Puri Indah Estate Block
C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, West Java. The
Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 19 Maret 2018 rental period is effective from March 19, 2018 and will
dan akan berakhir pada 19 Maret 2019. Jumlah expire on March 19, 2019. The amount of compensation
kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. is determined based on the rent term.

Pada tanggal 15 Desember 2015, Entitas Induk menyewa On December 15, 2015, the Company rent Depo Cisarua
Ruko Depo Cisarua milik Haji Zaradih H. Naih, yang Shophouse owned by to Haji Zaradih H. Naih, located in
terletak di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka Gunung Putri, Bogor, West Java. The rental period is
waktu sewa berlaku sejak tanggal 15 Desember 2015 dan effective from December 15, 2015 and valid for 1 year.
berlaku selama 1 tahun. Jumlah kompensasi ditentukan The amount of compensation is determined based on the
berdasarkan jangka waktu sewa. rent term.

Pada tanggal 16 Desember 2016, Entitas Induk On December 16, 2016, the Company extended the rent
memperpanjang perjanjian sewa Ruko Depo Cisarua milik agreement of Depo Cisarua Shophouse owned by to Haji
Haji Zaradih H. Naih, yang terletak di Gunung Putri, Zaradih H. Naih, located in Gunung Putri, Bogor, West
Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak Java. The rental period is effective from December 16,
tanggal 16 Desember 2016 dan berlaku selama 1 tahun. 2016 and is valid for 1 year. The amount of
Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu compensation is determined based on the rent term.
sewa.

Pada tanggal 21 Desember 2017, Entitas Induk kembali On December 21, 2017, the Company continued to
memperpanjang perjanjian sewa Ruko Depo Cisarua milik extend the rent agreement of Depo Cisarua Shophouse
Haji Zaradih H. Naih, yang terletak di Gunung Putri, owned by to Haji Zaradih H. Naih, located in Gunung
Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak Putri, Bogor, West Java. The rental period is effective
tanggal 21 Desember 2017 dan berlaku selama 1 tahun. from December 21, 2017 and is valid for 1 year. The
Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu amount of compensation is determined based on the rent
sewa. term.

104
294
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 30. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS
(continued)
Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)
Perjanjian Sewa (lanjutan) Rent Agreement (continued)

Pada tanggal 1 Desember 2016, Entitas Induk On December 1, 2016, the Company obtained right to
mendapatkan hak pinjam pakai ruangan milik Martin borrow a room owned by Martin Suharlie, located in
Suharlie, yang tertetak di Mal Ambasador lantai 2 dan 3, Ambasador Mall on the 2nd and 3rd floor, Karet Kuningan,
Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan. Jangka Setiabudi, South Jakarta. The rental period is valid from
waktu sewa berlaku sejak tanggal 1 Desember 2016 dan December 1, 2016 and will expire on December 1, 2021.
akan berakhir pada 1 Desember 2021. Jumlah The amount of compensation is determined based on the
kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. rent term.

Pada tanggal 5 April 2017, Entitas Induk menyewa On April 5, 2017, the Company rent an office space with
ruangan seluas 79,32 m 2 dari PT Kembang Griya total area of 79.32 sqm from PT Kembang Griya Cahaya,
Cahaya, yang terletak di Mal Metropolitan, Perumahan located in Metropolitan Mall, Metland Transyogi Housing,
Metland Transyogi, Cileungsi. Jangka waktu sewa berlaku Cileungsi. The rental period is effective from
sejak tanggal 10 April 2017 dan akan berakhir pada April 10, 2017 and will expire on April 9, 2020. The
9 April 2020. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan amount of compensation is determined based on the rent
jangka waktu sewa. term.
Pada tanggal 1 Desember 2017, Entitas Induk menyewa On December 1, 2017, the Company rent an office space
ruangan kantor dari PT M Cash Integrasi Tbk, yang from PT M Cash Integrasi Tbk, located in AXA Tower 7th
terletak di AXA Tower lantai 7, Setiabudi, Jakarta Selatan. floor, Setiabudi, South Jakarta. The rental period is
Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 1 Desember effective from December 1, 2017 and will expire on
2017 dan akan berakhir pada 30 November 2018. Jumlah November 30, 2018. The amount of compensation is
kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. determined based on the rent term.

Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan As of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and
2015, beban sewa Entitas Induk yang diakui pada beban 2015, the rent expenses of the Company recognized in
periode berjalan masing-masing sebesar Rp 51.800.000, the expense of the current period amounted to
Rp 144.480.000, Rp 1.915.474.668 dan Rp 130.000.000. Rp 51,800,000, Rp 144,480,000, Rp 1,915,474,668 and
Rp 130,000,000, respectively.
PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK)

Perjanjian kerja sama Cooperation agreement


PT XL Axiata Tbk (XL) PT XL Axiata Tbk (XL)
Pada tanggal 5 November 2015, BKK, entitas anak, On November 5, 2015, BKK, the subsidiary, entered into
menandatangani perjanjian kerja sama dengan XL an agreement with XL regarding XL‟s products
tentang distribusi produk XL No. 5223.A/XVI.L2. distribution No. 5223.A/XVI.L2.8455/XL/XL/2015 which
8455/XL/XL/2015 yang menyatakan bahwa BKK, entitas states that BKK, the subsidiary, cooperates with XL in
anak bekerjasama dengan XL dalam melakukan distribusi distributing XL‟s products. The quantity of quotas or
produk XL. Besaran kuota atau jatah pembelian produk allotted purchases of products for BKK, the subsidiary, is
untuk BKK, entitas anak, didasarkan atas perhitungan based on the calculation of weekly quotas approved by
kuota mingguan yang disetujui oleh XL, dan dalam XL, and in marketing post-paid products, BKK, the
melakukan pemasaran produk pascabayar, BKK, entitas subsidiary, followed all procedures and requirements
anak, mengikuti seluruh prosedur dan persyaratan yang stipulated by XL. This agreement is effective from
ditetapkan oleh XL. Perjanjian ini berlaku efektif sejak November 20, 2015 to December 31, 2018 and shall
tanggal 20 November 2015 sampai dengan tanggal automatically renew for the same period of time until the
31 Desember 2018 dan dapat diperpanjang untuk termination of this agreement and may be extended for
12 bulan berikutnya selama tidak diakhiri oleh XL. the next 12 months as long as it is not terminated by XL.

Pada tanggal 29 Januari 2018, BKK, entitas anak, On January 29, 2018, BKK, the subsidiary entered into
menandatangani perjanjian kerja sama dengan XL an agreement with XL regarding XL‟s products
tentang distribusi produk XL No. 225/XL/I/2018 yang distribution No. 225/XL/I/2018 which states that the
menyatakan bahwa Entitas Induk bekerjasama dengan Company cooperates with XL in distributing XL products.
XL dalam melakukan distribusi produk XL. Besaran kuota The quantity of quotas atau allotted purchases of
atau jatah pembelian produk untuk Entitas Induk products for the Company is based on calculations
didasarkan atas perhitungan yang ditentukan oleh XL determined by XL from time to time. This agreement is
dari waktu ke waktu. Perjanjian ini berlaku efektif sejak effective from March 1, 2018 to February 29, 2020.
tanggal 1 Maret 2018 sampai dengan tanggal 29 Februari
2020.

105
295
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 30. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS
(continued)

PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (lanjutan) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (continued)

Perjanjian Sewa Rent Agreements

Pada tanggal 1 November 2016, BKK, entitas anak, On November 1, 2016, BKK, subsidiary, rented Taman
menyewa gedung Ruko Taman Palem dari PT Trijaya Palem Shophouse from PT Trijaya Gemilang Mandiri,
Gemilang Mandiri, yang terletak di Ruko Mutiara Taman located in Ruko Mutiara Taman Palem Blok A5 No.29,
Palem Blok A5 No. 29, Cengkareng, Jakarta Timur. Cengkareng East Jakarta. The rental period is effective
Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 1 November from November 1, 2016 and will expire on November 1,
2016 dan akan berakhir pada tanggal 1 November 2017. 2017. BKK continued to extend the agreement and will
BKK kembali memperpanjang perjanjian tersebut dan expire on November 1, 2018. The amount of
akan berakhir pada tanggal 1 November 2018. Jumlah compensation is determined based on the rent term.
kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

Pada tanggal 25 Februari 2017, BKK, entitas anak, On February 25, 2017, BKK, subsidiary, rented land and
menyewa tanah dan bangunan seluas 95 m 2 milik Hendra building with total area of 95 sqm owned by Hendra
Wibawa, yang terletak di Jl. Doktor Susilo I No.18, Grogol, Wibawa, located in Jl. Doktor Susilo I No.18, Grogol,
Jakarta Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal West Java. The rental period is effective from
1 Maret 2017 dan berakhir pada tanggal 1 Maret 2018, March 1, 2017 and expired on March 1, 2018, this
perjanjian ini tidak diperpanjang oleh BKK. Jumlah agreement was not extended by BKK. The amount of
kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 1 Mei 2017, BKK, entitas anak, menyewa On May 1, 2017, BKK, subsidiary, rented Shophouse
gedung Ruko yang terletak di Jl. Letnan Tukiran No. 90A, from Toton, located in Jl. Letnan Tukiran No. 90A, South
Bengkulu Selatan dari Toton. Jangka waktu sewa berlaku Bengkulu. The rental period is effective from May 1, 2017
sejak tanggal 1 Mei 2017 dan berakhir pada and expired on April 31, 2018, this agreement was not
tanggal tanggal 31 April 2018, perjanjian ini tidak extended by BKK. The amount of compensation is
diperpanjang oleh BKK. Jumlah kompensasi ditentukan determined based on the rent term.
beerdasarkan jangka waktu sewa.

Pada tanggal 15 Mei 2017, BKK, entitas anak, menyewa On May 15, 2017, BKK, subsidiary, rented Shophouse
gedung Ruko yang terletak di Jl. Cut Nyak Dien dari Rupi from Rupi Tjandra, located in Jl. Cut Nyak Dien. The
Tjandra. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal rental period is effective from May 15, 2017 and expired
15 Mei 2017 dan berakhir pada tanggal 15 Mei 2018. on May 15, 2018. BKK continued to extend the
BKK kembali memperpanjang perjanjian tersebut dan agreement and will expire on May 15, 2019. The amount
akan berakhir pada tanggal 15 Mei 2019. Jumlah of compensation is determined based on the rent term.
kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

Pada tanggal 3 Juni 2017, BKK, entitas anak, menyewa On June 3, 2017, BKK, subsidiary, rented Shophouse
gedung Ruko yang terletak di Jl. Mayor Iskandar, Baturaja from H. Mudan, located in Jl. Mayor Iskandar, East
Timur dari H. Mudan. Jangka waktu sewa berlaku sejak Baturaja. The rental period is effective from June 3, 2017
tanggal 3 Juni 2017 dan akan berakhir pada tanggal and will expire on June 3, 2018. The amount of
3 Juni 2018. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan compensation is determined based on the rent term.
jangka waktu sewa.

Pada tanggal 11 November 2017, BKK, entitas anak, On November 11, 2017, BKK, subsidiary, rented
menyewa gedung Ruko yang terletak di Jl. Semangka 07, Shophouse from Budi Prasetyo, located in Jl. Semangka
Bengkulu dari Budi Prasetyo. Jangka waktu sewa berlaku 07, Bengkulu. The rental period is effective from
sejak tanggal 11 November 2017 dan akan berakhir pada November 11, 2017 and will expire on November 11,
tanggal 11 November 2018. Jumlah kompensasi 2018. The amount of compensation is determined based
ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. on the rent term.

Pada tanggal 30 November 2017, BKK, entitas anak, On November 30, 2017, BKK, subsidiary, rented
menyewa gedung Ruko yang terletak di Jl. RE. Marta Shophouse from Nangtik Lakoni, located in Jl. RE. Marta
Dinata Pasar Lama Ilir No. 47, Lahat Sumatera Selatan Dinata Pasar Lama Ilir No. 47, Lahat Sumatera Selatan.
dari Nangtik Lakoni. Jangka waktu sewa berlaku sejak The rental period is effective from December 1, 2017 and
tanggal 1 Desember 2017 dan akan berakhir pada will expire on December 1, 2018. The amount of
tanggal 1 Desember 2018. Jumlah kompensasi compensation is determined based on the rent term.
ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

106
296
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 30. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS
(continued)

PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (lanjutan) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (continued)

Perjanjian Sewa (lanjutan) Rent Agreements (continued)

Pada tanggal 5 Desember 2017, BKK, entitas anak, On December 5, 2017, BKK, subsidiary, rented
menyewa gedung Ruko yang terletak di Jl. Duku 1, Shophouse from Ety Kusuma, located in Jl. Duku 01,
Lubuklinggau dari Ety Kusuma. Jangka waktu sewa Lubuklinggau. The rental period is effective from
berlaku sejak tanggal 5 Desember 2017 dan akan December 5, 2017 and will expire on December 5, 2018.
berakhir pada tanggal 5 Desember 2018. Jumlah The amount of compensation is determined based on the
kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. rent term.

Pada tanggal 1 Mei 2018, BKK, entitas anak, menyewa On May 1, 2018, BKK, subsidiary, rented Greengarden
gedung Ruko Greengarden yang terletak di Jl. Letjen Shophouse from Mulyon Antoni, located in Jl. Letjen
Suprapto, Curup dari Mulyon Antoni. Jangka waktu sewa Suprapto, Curup. The rental period is effective from
berlaku sejak tanggal 1 Mei 2018 dan akan berakhir pada May 1, 2018 and will expire on May 1, 2019. The amount
tanggal 1 Mei 2019. Jumlah kompensasi ditentukan of compensation is determined based on the rent term.
berdasarkan jangka waktu sewa.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, beban sewa As of December 31, 2017 and 2016, the rent expenses of
BKK yang diakui pada beban periode berjalan masing- the Company recognized in the expense of the
masing sebesar Rp 200.000.000 dan Rp 600.500.000. current period amounted to Rp 200,000,000 and
Rp 600,500,000, respectively.

31. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK LAPORAN ARUS 31. SUPPLEMENTAL INFORMATION FOR
KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED CASH FLOWS

a. Aktivitas investasi non kas yang signifikan a. Significant noncash investing activities

31 Desember/December 31,
31 Mei 2018/
May 31, 2018 2017 2016 2015

Penambahan aset
tetap melalui Addition of fixed assets
pengampunan pajak - - 81.550.000 - through tax amnesty
Penambahan aset tetap Addition of fixed assets
melalui utang through financing
pembiayaan 804.196.268 - - 225.461.155 payables

b. Rekonsiliasi utang bersih b. Net debt reconciliation

Utang bank jangka


Utang pendek/
pembiayaan/ Short-term bank
Financing payable loan Total/Total
Net debt as of January 1,
Pinjaman bersih pada 1 Januari 2015 262.920.900 - 262.920.900 2015
Arus kas (37.459.744 ) - (37.459.744 ) Cash flow
Pinjaman bersih pada 31 Desember Net debt as of
2015 225.461.156 - 225.461.156 December 31, 2015
Net debt as of January 1,
Pinjaman bersih pada 1 Januari 2016 225.461.156 - 225.461.156 2016
Arus kas (80.680.258 ) 42.525.683.651 42.445.003.393 Cash flow
Pinjaman bersih pada 31 Desember Net debt as of
2016 144.780.898 42.525.683.651 42.670.464.549 December 31, 2016
Net debt as of January 1,
Pinjaman bersih pada 1 Januari 2017 144.780.898 42.525.683.651 42.670.464.549 2017
Arus kas (33.714.511 ) 3.994.922.749 3.961.208.238 Cash flow
Net debt as of
Pinjaman bersih pada 31 Mei 2017 111.066.387 46.520.606.400 46.631.672.787 May 31, 2017

107
297
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK LAPORAN ARUS 31. SUPPLEMENTAL INFORMATION FOR
KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) CONSOLIDATED CASH FLOWS (continued)

b. Rekonsiliasi utang bersih(lanjutan) b. Net debt reconciliation (continued)

Utang bank jangka


Utang pendek/
pembiayaan/ Short-term bank
Financing payable loan Total/Total
Net debt as of June 1,
Pinjaman bersih pada 1 Juni 2017 111.066.387 46.520.606.400 46.631.672.787 2017
Arus kas (42.576.130 ) 27.462.778.600 27.420.202.470 Cash flow
Pinjaman bersih pada 31 Desember Net debt as of
2017 68.490.257 73.983.385.000 74.051.875.257 December 31, 2017
Net debt as of January 1,
Pinjaman bersih pada 1 Januari 2018 68.490.257 73.983.385.000 74.051.875.257 2018
Additional finance
Penambahan utang pembiayaan 891.480.000 - 891.480.000 payable
Arus kas (124.618.956 ) 28.439.908.056 28.315.289.100 Cash flow
Net debt as of
Pinjaman bersih pada 31 Mei 2018 835.351.301 102.423.293.056 103.258.644.357 May 31, 2018

32. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN 32. EVENTS AFTER FINANCIAL REPORTING

Entitas Induk The Company

Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Statement of Shareholders’ Resolution

Berdasarkan Akta Notaris No. 77 dari Ny. Rose Takarina, Based on Notarial Deed No. 77 of Ny. Rose Takarina,
S.H. tanggal 26 Juli 2018, para pemegang saham S.H. dated July 26, 2018, the shareholders gave approval
menyetujui sebagai berikut: of:

1. Penjualan sebagian saham milik Ninik Kusumowati 1. Sale of part of shares owned by Ninik Kusumowati
Tjahjono kepada PT Hikmat Sukses Sejahtera Tjahjono to PT Hikmat Sukses Sejahtera amounting
sebesar 86.000.000 saham. to 86,000,000 shares.
2. Pengunduran diri Ninik Kusumowati Tjahjono 2. Resignation of Ninik Kusumowati Tjahjono as
sebagai Komisaris Utama. President Commissioner.
3. Pengangkatan Martin Suharlie sebagai Komisaris 3. Appointment of Martin Suharlie as President
Utama Entitas Induk. Commissioner of the Company.

Susunan dewan Komisaris dan Direksi baru menjadi The new composition of the board of Commissioners and
sebagai berikut: Directors of the Company are as flollow:

Dewan Komisaris/Board of Commissioners

Komisaris Utama : Martin Suharlie : President Commissioner


Komisaris : Suryandy Jahja : Commissioner

Direksi/Directors

Direktur Utama : Raymond Loho : President Director


Direktur : Tati Ramawati : Director

Berdasarkan Akta Notaris No. 85 dari Ny. Rose Takarina, Based on Notarial Deed No. 85 of Ny. Rose Takarina,
S.H. tanggal 27 Juli 2018, para pemegang saham S.H. dated July 27, 2018, the shareholders gave approval
memberikan persetujuan kepada PT Hikmat Sukses to PT Hikmat Sukses Sejahtera to sell part of his shares
Sejahtera untuk menjual sebagian saham yang dimilikinya of 86,000,000 shares to Martin Suharlie.
sebanyak 86.000.000 saham kepada Martin Suharlie.

108
298
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN 32. EVENTS AFTER FINANCIAL REPORTING (continued)
(lanjutan)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

Pernyataan Keputusan Pemegang Saham (lanjutan) Statement of Shareholders’ Resolution (continued)

Susunan pemegang saham baru, adalah sebagai berikut: The new composition of the shareholders, are as flollow:

Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Disetor Penuh/ Kepemilikan/
Number of Issued Percentage of
Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Total/Total Shareholders
PT 1 Inti Dot Com 129.000.000 30% 12.900.000.000 PT 1 Inti Dot Com
Martin Suharlie 86.000.000 20% 8.600.000.000 Martin Suharlie
PT Nusantara Utama Jaya 86.000.000 20% 8.600.000.000 PT Nusantara Utama Jaya
PT Kresna Karisma Persada 86.000.000 20% 8.600.000.000 PT Kresna Karisma Persada
PT M Cash Integrasi Tbk 43.000.000 10% 4.300.000.000 PT M Cash Integrasi Tbk
Total 430.000.000 100% 43.000.000.000 Total

Perubahan Anggaran Dasar Change on Articles of Association

Berdasarkan Akta Notaris No. 64 dari Christina Dwi Based on Notarial Deed No. 64 of Christina Dwi Utami,
Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., tanggal 29 Agustus 2018, S.H., M.Hum., M.Kn., dated August 29, 2018, the
para pemegang saham menyetujui beberapa hal antara shareholders approved several things, among others:
lain:
• Menyetujui rencana Entitas Induk untuk melakukan • Agree the Company‟s plan to conduct an Initial
Penawaran Umum melalui pasar modal. Public Offering through capital market.
• Menyetujui perubahan nama Entitas Induk menjadi • Agree to change the Company‟s name to
PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk.
• Peningkatan modal dasar Entitas Induk dari • The increase of the Company‟s authorized capital
Rp 172.000.000.000menjadi Rp 200.000.000.000, from Rp 172,000,000,000 to Rp 200,000,000,000,
dengan modal ditempatkan dan disetor penuh dari with issued and fully paid in shares capital from
Rp 43.000.000.000 menjadi Rp 50.000.000.000 Rp 43,000,000,000 to Rp 50,000,000,000 derived
melalui setoran modal tunai dari pemegang saham from cash capital contribution with detail as follows:
dengan rincian sebagai berikut:
a. Martin Suharlie sebesar 14.000.000 a. Martin Suharlie amounting to 14,000,000 shares
saham dengan nilai nominal sebesar with par value amounting to Rp 1,400,000,000.
Rp 1.400.000.000.
b. PT 1 Inti Dot Com sebesar 21.000.000 b. PT 1 Inti Dot Com amounting to 21,000,000 shares
saham dengan nilai nominal sebesar with par value amounting to Rp 2,100,000,000.
Rp 2.100.000.000.
c. PT M Cash Integrasi Tbk sebesar 7.000.000 c. PT M Cash Integrasi Tbk amounting to 7,000,000
saham dengan nilai nominal sebesar shares with par value amounting to
Rp 700.000.000. Rp 700,000,000.
d. PT Nusantara Utama Jaya sebesar 14.000.000 d. PT Nusantara Utama Jaya amounting to 14,000,000
saham dengan nilai nominal sebesar shares with par value amounting to
Rp 1.400.000.000. Rp 1,400,000,000.
e. PT Kresna Karisma Persada sebesar e. PT Kresna Karisma Persada amounting to
14.000.000 saham dengan nilai nominal 14,000,000 shares with par value amounting to
sebesar Rp 1.400.000.000. Rp 1,400,000,000.
• Menyetujui untuk mengeluarkan saham dalam • Agree to to issue shares in deposits with the
simpanan dengan jumlah sebanyak-banyaknya maximum amount of 214,285,700 new shares with a
214.285.700 saham baru dengan nilai nominal nominal value of Rp 100.
sebesar Rp 100.
• Menyetujui untuk mencatatkan seluruh saham, • Agree to to register all shares, after the
setelah dilaksanakannya Penawaran Umum, atas implementation of the Public Offering, on shares
saham-saham yang dtawarkan dan dijual kepada offered and sold to the public through the Capital
masyarakat melalui Pasar Modal dan saham-saham Market and shares owned by current shareholders,
yang dimiliki oleh pemegang saham saat ini, pada at the Indonesia Stock Exchange (Company
Bursa Efek Indonesia (Company Listing), serta Listing), as well as agreeing to register shares in the
menyetujui untuk mendaftarkan saham-saham dalam Collective Custody in accordance with the Rules of
Penitipan Kolektif sesuai dengan Peraturan Kustodia the Indonesian Central Securities Depository.
Sentral Efek Indonesia.

109
299
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN 32. EVENTS AFTER FINANCIAL REPORTING (continued)
(lanjutan)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

Perubahan Anggaran Dasar (lanjutan) Change on Articles of Association (continued)

• Memberhentikan dengan hormat seluruh anggota • Honorably dismissed all current members of
Direksi dan Dewan Komisaris Entitas Induk yang Directors and Board of Commissioners of the
lama dengan memberikan pembebasan dan Company by giving exemption and entire repayment
pelunasan sepenuhnya kepada mereka dan seketika to them and instantly appoint the Company‟s new
itu juga mengangkat anggota Direksi dan anggota members of Directors and Board of Commissioners.
Dewan Komisaris Entitas Induk yang baru.
• Memberikan kuasa kepada Direksi Entitas Induk, • Authorize the Board of Directors of the Company,
dengan hak substitusi untuk melakukan semua dan with substitution rights to do all and any actions
setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan needed in connection with the Public Offering of
Penawaran Umum saham kepada masyarakat shares to the public through the Capital Market.
melalui Pasar Modal.
• Memberikan kuasa kepada Direksi Entitas Induk, • Authorize the Board of Directors of the Company, to
untuk menyatakan dalam akta tersendiri yang dibuat declare in a separate deed made before a Notary,
dihadapan Notaris, mengenai kepastian jumlah regarding the certainty of the number of issued and
saham yang ditempatkan dan disetor, termasuk paid shares, including stating the composition of the
menyatakan susunan pemegang saham Entitas shareholders of the Company in the deed, after the
Induk dalam akta tersebut, setelah Penawaran Public Offering is completed.
Umum selesai.
• Menyetujui perubahan seluruh Anggaran Dasar • Agree the amendment of the entire Articles of
Entitas Induk, termasuk menyesuaikan Pasal 3 Association of the Company, including adjusting
Anggaran Dasar Entitas Induk, dalam rangka Article 3 of the Company's Articles of Association, in
Penawaran Umum saham kepada masyarakat the context of the Public Offering of shares to the
melalui Pasar Modal sesuai dengan paraturan public through the Capital Market in accordance with
perundang-undangan dan peraturna yang berlaku di the prevailing laws and regulations in the Capital
Pasar Modal. Market.

Susunan pemegang saham baru menjadi sebagai berikut: The new composition of the Company‟s shareholders are
as follows:

Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Disetor Penuh/ Kepemilikan/
Number of Issued Percentage of
Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Total/Total Shareholders
PT 1 Inti Dot Com 150.000.000 30% 15.000.000.000 PT 1 Inti Dot Com
Martin Suharlie 100.000.000 20% 10.000.000.000 Martin Suharlie
PT Nusantara Utama Jaya 100.000.000 20% 10.000.000.000 PT Nusantara Utama Jaya
PT Kresna Karisma Persada 100.000.000 20% 10.000.000.000 PT Kresna Karisma Persada
PT M Cash Integrasi Tbk 50.000.000 10% 5.000.000.000 PT M Cash Integrasi Tbk
Total 500.000.000 100% 50.000.000.000 Total

Susunan dewan Komisaris dan Direksi baru menjadi The new composition of the board of Commissioners and
sebagai berikut: Directors of the Company are as flollow:

Dewan Komisaris/Board of Commissioners

Komisaris Utama : Martin Suharlie : President Commissioner


Komisaris : Suryandy Jahja : Commissioner
Komisaris Independen : Bambang Irawan : Independent Commissioner

Direksi/Directors

Direktur Utama : Raymond Loho : President Director


Direktur : Tati Ramawati : Director
Direktur : Stanley : Director
Direktur : Dian Kurniadi Suhardjo : Director
Direktur Independen : Arum madarum : Independent Director

110
300
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN 32. EVENTS AFTER FINANCIAL REPORTING (continued)
(lanjutan)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

Utang Bank Jangka Pendek Short-term Bank Loan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)

Pada tanggal 20 Juli 2018, berdasarkan Surat Penawaran On July 20, 2018, based on Letter of Credit Offer
Pemberian Kredit No. R05.AR.BGR/SME.161/2018, No. R05.AR.BGR/SME.161/2018, Mandiri has approved
Mandiri telah menyetujui permohonan Entitas Induk untuk the Company's application to change the status of the
mengubah status Perseroan Terbatas dari Perusahaan Company from Private Company to Public Company.
Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka.

Pada tanggal 28 September 2018, berdasarkan Surat On September 28, 2018, based on the Letter
No. R05.AR.BGR/SME.208/2018, Mandiri telah No. R05.AR.BGR/SME.208/2018, Mandiri has approved
menyetujui permohonan Entitas Induk atas tidak the request of the Company for not requiring prior written
diperlukannya persetujuan tertulis terlebih dahulu dari approval from Mandiri if the Company changes the
Mandiri jika Entitas Induk mengubah susunan pengurus composition of the management and shareholders and
dan pemegang saham dan membagikan dividen. distributes dividends.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Pada tanggal 3 Agustus 2018, berdasarkan Surat On August 3, 2017, based on Approval Letter of Initial
Persetujuan Initial Public Offering No. 02318/ALK- Public Offering No. 02318/ALK-KOM/2018, BCA has
KOM/2018, BCA telah menyetujui permohonan Entitas approved the Company‟s plan to conduct Initial Public
Induk untuk melakukan Penawaran Umum Saham Offering.
Perdana.

Pada tanggal 7 Agustus 2018, berdasarkan Surat On August 7, 2018, based on the Credit Agreement
Perubahan Perjanjian Kredit No. 02096, dengan Amendment Letter No. 02096, with the following
perubahan sebagai berikut: changes:

i. Memberitahukan hasil Rapat Umum Pemegang i. Notify the results of the General Meeting of
Saham kepada BCA apabila ada pembagian dividen. Shareholders to BCA if there is a dividend
distribution.
ii. Memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari pihak ii. Obtain a new loan/credit from another party more
lain lebih besar dari Rp 1.000.000.000 dan/atau than Rp 1,000,000,000 and/or bind itself as an
mengikatkan diri sebagai penganggung/penjamin insurer/underwriter in the form and by whatever
dalam bentuk dan dengan nama apapun dan/atau name and/or pledge the Company and BKK's
mengagunkan harta kekayaan Entitas Induk dan property to another party.
BKK kepada pihak lain.
iii. Meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas iii. Lend money, including but not limited to affiliated
kepada perusahaan afiliasinya kecuali dalam rangka companies except in the course of day-to-day
menjalankan usaha sehari hari. business operations.
iv. Melakukan peleburan, penggabungan, vi. Conduct amalgamation, merger, acquisition,
pengambilalihan, pembubaran/likuidasi. dissolution/liquidation.
v. Mengubah status kelembagaan. v. Change the Company‟s institutional status.

Pada tanggal 14 Agustus 2018, berdasarkan surat On August 14, 2018, based on letter No.02351, BCA
No.02351, BCA memberikan surat perpanjangan provided a letter of temporary extension of the credit
sementara atas fasilitas kredit yang diberikan kepada facility granted to the Company. This facility will mature
Entitas Induk. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal on November 16, 2018.
16 November 2018.

Perjanjian Kerja Sama Cooperation Agreement

PT Telefast Indonesia (TI) PT Telefast Indonesia (TI)

Pada tanggal 6 Juli 2018, Entitas Induk melakukan On July 6, 2018, the Company entered into a cooperation
perjanjian kerja sama dengan TI. TI menyewa Jasa agreement with TI. TI rent the Company‟s Managed
Managed Service Isales milik Entitas Induk untuk Service Isales for office and business purposes. This
kepentingan kantor dan usaha. Perjanjian ini berlaku agreement is effective from July 6, 2018 and will expire
sejak tanggal 6 Juli 2018 dan akan berakhir pada tanggal on July 6, 2023.
6 Juli 2023.

111
301
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN 32. EVENTS AFTER FINANCIAL REPORTING (continued)
(lanjutan)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

Perjanjian Kerja Sama (lanjutan) Cooperation Agreement (continued)

PT 1 Inti Dot Com (INTI) PT 1 Inti Dot Com (INTI)

Pada tanggal 18 September 2018, PT 1 Inti Dot Com On September 18, 2018, PT 1 Inti Dot Com transfers
mengalihkan kepemilikan software dan aplikasi ke Entitas ownership of software and applications to the following
Induk berikut atas segala hak dan kewajiban yang the Company for all rights and obligations inherent in the
melekat pada software dan aplikasi tersebut dilakukan software and the application is carried out free of charge
secara cuma-cuma sehingga Entitas Induk tidak so that the Company has no obligation to provide
mempunyai kewajiban untuk memberikan kompensasi compensation in any form for transfer of ownership of the
dalam bentuk apapun atas pengalihan kepemilikan software and application.
software dan aplikasi tersebut.

PT Tetra Digital Investindo (TDI) PT Tetra Digital Investindo (TDI)

Pada tanggal 21 September 2018, Entitas Induk On September 21, 2018, the Company entered into a
melakukan perjanjian kerja sama dengan TDI. TDI cooperation agreement with TDI. TDI provides
menyediakan layanan informasi dan analisa saham information and stock analysis services under the SIVA
dengan nama platform SIVA (Stock Info Diva) Powered platform name (Stock Info Diva) Powered by TETRA.
by TETRA. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal This agreement is effective from September 21, 2018
21 September 2018 dan akan berakhir pada tanggal and will expire on September 21, 2020.
21 September 2020.

PT Telekomunikasi Seluler (TS) PT Telekomunikasi Seluler (TS)

Pada tanggal 24 September 2018, Entitas Induk On September 24, 2018, the Company entered into a
melakukan perjanjian kerja sama dengan TS. TS cooperation agreement with TS. TS provide DIVA
menyediakan layanan solusi DIVA (Mobile Point of Sale solution services (Mobile Point of Sale and EDC Android
beserta Sewa Device berupa EDC Android). Perjanjian ini Device Rental). This agreement is effective from
berlaku sejak tanggal 24 September 2018 dan akan September 24, 2018 and will expire on September 24,
berakhir pada tanggal 24 September 2020. 2020.

Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Letter of Tax Underpayment

Pada tanggal 5 Juni 2018, Entitas Induk memperoleh As of June 5, 2018, the Company obtains various Letter
berbagai Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, dengan of Tax Underpayment, with the following details:
rincian sebagai berikut:

Jumlah Kurang Jumlah


Tanggal SKPKB/ Jenis Pajak/ Tahun Pajak/ Bayar/Amount of Denda/Amount
No. SKPKB Date of SKPKB Type of Taxes Fiscal Year Underpayment of Penalty

Bunga penagihan
9 Juni 2016/ PPN, PPnBM dan
90001/109/04/022/16 June 9, 2016 PTLL 2004 60.395.806 -
PPh Pasal 25/29
Badan/Corporate
30 Juni 2016/ income taxes article
00065/106/11/022/16 June 30, 2016 25/29 2011 22.564.852 -
PPh Pasal 25/29
Badan/Corporate
29 Januari 2018/ income taxes article
00069/106/16/011/18 January 29, 2018 25/29 2016 22.437.128 -
6 Desember 2017/ PPh Pasal 21/Income
02230/101/16/011/17 December 6, 2017 tax article 21 2016 100.000 -
12 Desember 2017/ PPh Pasal 4(2)/
01169/140/16/011/17 December 12, 2017 Income tax article 4(2) 2016 100.000 -
12 Desember 2017/ Pajak Pertambahan
01433/107/16/011/17 December 12, 2017 Nilai/Value Added Tax 2016 500.000 -
12 Desember 2017/ Pajak Pertambahan
00914/107/17/011/17 December 12, 2017 Nilai/Value Added Tax 2017 764.800 -

112
302
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN 32. EVENTS AFTER FINANCIAL REPORTING (continued)
(lanjutan)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (lanjutan) Letter of Tax Underpayment (continued)

Jumlah Kurang Jumlah


Tanggal SKPKB/ Jenis Pajak/ Tahun Pajak/ Bayar/Amount of Denda/Amount
No. SKPKB Date of SKPKB Type of Taxes Fiscal Year Underpayment of Penalty
PPh Pasal 25/29
Badan/Corporate
11 Desember 2017/ income taxes article
0378/106/17/011/17 December 11, 2017 25/29 2017 318.070 -
PPh Pasal 25/29
Badan/Corporate
11 Desember 2017/ income taxes article
00379/106/17/011/17 December 11, 2017 25/29 2017 312.047 -
PPh Pasal 25/29
Badan/Corporate
11 Desember 2017/ income taxes article
00380/106/17/011/17 December 11, 2017 25/29 2017 106.023 -
PPh Pasal 25/29
Badan/Corporate
11 Desember 2017/ income taxes article
00369/106/17/011/17 December 11, 2017 25/29 2017 736.141 -
PPh Pasal 25/29
Badan/Corporate
11 Desember 2017/ income taxes article
00376/106/17/011/17 December 11, 2017 25/29 2017 630.117 -
PPh Pasal 25/29
Badan/Corporate
11 Desember 2017/ income taxes article
00377/106/17/011/17 December 11, 2017 25/29 2017 524.094 -

Total/Total 109.489.078 -

Penyertaan Saham Stock Subscription

PT Surprise Indonesia (SI) PT Surprise Indonesia (SI)

PT Surprise Indonesia (SI), didirikan berdasarkan Akta PT Surprise Indonesia (SI), was established by Notarial
Sigit Siswanto S.H., No. 10, tanggal 11 Februari 2000, Deed of Sigit SIswanto, S.H., No. 10, dated February 11,
yang bergerak dalam bidang biro perjalanan wisata. Akta 2000, which is engaged travel agency. The deed of
pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri establishment was approved by the Minister of Law and
Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Human Rights of the Republic of Indonesia in his
No. C-14007 HT.01.01.TH.2002 tanggal 29 Juli 2002. Decision Letter No. C-14007 HT.01.01.TH.2002 dated
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Rose Takarina, S.H., July 29, 2002. Based on Notarial Deed of Ny. Rose
No. 21 tanggal 6 Juni 2018, SI meningkatkan modal Takarina, S.H., No. 21, dated June 6, 2018, increased its
ditempatkan dan disetor penuh sebesar issued and fully paid capital amounting to
Rp 10.000.000.000. Entitas Induk melakukan penyertaan Rp 10,000,000,000. The Company subscribed SI shares
saham pada SI sebesar 3.000.000 lembar saham amounted to 3,000,000 shares, hence the Company‟s
sehingga kepemilikan saham SI oleh Entitas Induk ownership of SI amounted to Rp 300,000,000 or
menjadi senilai Rp 300.000.000 atau sebesar 30% equivalent with 30% with cost amounted to
dengan harga perolehan sebesar Rp 5.700.000.000, Rp 5,700,000,000, fully paid to SI. The deed was
disetor penuh ke kas SI. Akta tersebut telah disahkan approved by the Minister of Law and Human Rights of
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat the Republic of Indonesia in his Decision Letter
Keputusan No. AHU-0012908.AH.01.02.Tahun 2018 No. AHU-0012908.AH.01.02.Tahun 2018 dated June 22,
tanggal 22 Juni 2018. 2018.

Pelunasan utang pihak berelasi - jangka pendek Repayment short-term due to related parties

Pada tanggal 31 Juli 2018 seluruh pinjaman yang On July 31, 2018 all loans obtained by BKK from Martin
diperoleh BKK dari Martin Suharlie telah dilunasi Suharlie were repaid (Note 7d).
(Catatan 7d).

113
303
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN 32. EVENTS AFTER FINANCIAL REPORTING (continued)
(lanjutan)

PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK)


Perjanjian Sewa Rent Agreements

Pada tanggal 3 Juni 2018, BKK kembali memperpanjang On June 3, 2018, BKK continued to extend the rent
perjanjian gedung Ruko yang terletak di Jl. Mayor agreement of Shophouse owned by H. Mudan, located in
Iskandar, Baturaja Timur milik H. Mudan. Jangka waktu Jl. Mayor Iskandar, East Baturaja. The rental period is
sewa berlaku sejak tanggal 3 Juni 2018 dan akan effective from June 3, 2018 and will expire on June 3,
berakhir pada 3 Juni 2019. 2019.

33. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 33. REISSUED FINANCIAL STATEMENTS


Grup telah menerbitkan laporan keuangan konsolidasian The Group issued their consolidated financial statements
untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal for the five-month period ended May 31, 2018 and years
31 Mei 2018 dan tahun yang berakhir pada tanggal- ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and five-
tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 serta periode month period ended May 31, 2017 (unaudited). The
lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017 (tidak consolidated financial statements for the five-month
diaudit). Laporan keuangan konsolidasian untuk periode period ended May 31, 2018 and years ended December
lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan 31, 2017, 2016, and 2015 and five-month period ended
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember May 31, 2017 (unaudited) were audited by Kosasih,
2017, 2016, dan 2015 serta periode lima bulan yang Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan with independent
berakhir pada tanggal 31 Mei 2017 (tidak diaudit) telah auditors‟ report No. KNMT&R-C2-14.08.2018/01 dated
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, August 14, 2018. In relation with the Company‟s plan to
Mulyadi, Tjahjo & Rekan dengan laporan auditor conduct Initial Public Offering, the consolidated financial
independen No. KNMT&R-C2-14.08.2018/01 tanggal statements has been reissued with changes and
14 Agustus 2018. Sehubungan dengan rencana additional disclosures in the notes to the consolidated
Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum financial statements as follows:
Perdana Saham maka laporan keuangan konsolidasian
tersebut diterbitkan kembali dengan disertai perubahan
maupun tambahan pengungkapan pada catatan atas
laporan keuangan konsolidasian sebagai berikut:
1. Laporan posisi keuangan konsolidasian. 1. Consolidated statement of financial position.
2. Laporan perubahan ekuitas konsolidasian. 2. Consolidated statements of changes in equity.
3. Laporan arus kas konsolidasian. 3. Consolidated statements of cash flows.
4. Perubahan dan tambahan pengungkapan pada: 4. Changes and additional disclosures on:
a. Sifat, saldo, dan transaksi hubungan berelasi a. Nature, balances, and transactions with related
(Catatan 7). parties (Note 7).
b. Aset tetap (Catatan 11). b. Fixed assets (Note 11).
c. Utang bank jangka pendek (Catatan 13). c. Short-term bank loan (Note 13).
d. Utang usaha (Catatan 14). d. Trade payables (Note 14).
e. Perpajakan (Catatan 16). e. Taxation (Note 16).
f. Penjualan (Catatan 22). f. Sales (Note 22).
g. Beban pokok penjualan (Catatan 23). g. Cost of good sold (Note 23).
h. Manajemen risiko keuangan (Catatan 27). h. Financial risk management (Note 27).
i. Ikatan dan perjanjian penting (Catatan 30). i. Commitments and significant agreements (Note
30).
3. Informasi tambahan. 3. Additional information.
31 Desember 2016/December 31, 2016

Diterbitkan
sebelumnya/ Diterbitkan
As previosly Reklasifikasi/ kembali/
issued Reclassifications As re-issued

LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOW


ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM OPERATING
OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 1.047.482.864.144 (713.846.114 ) 1.046.769.018.030 Receipt from customers
Pembayaran kepada pemasok (1.067.094.270.115 ) (136.865.798 ) (1.067.231.135.913) Payment to suppliers
Pembayaran kepada beban Payment for selling,
penjualan, umum dan general and administrative
administrasi dan kegiatan expenses, and other
operasi lainnya (3.589.904.849 ) 850.711.912 (2.739.192.937) operating activities

114
304
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Five-Month Period Ended May 31, 2018
31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal And Years Ended December 31, 2017, 2016,
31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima and 2015 and Five-Month
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Period Ended
31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) May 31, 2017 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. STANDAR AKUNTANSI BARU 34. NEW ACCOUNTING STANDARDS

Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah New standards, amendments and interpretations issued
diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku but not yet effective for the financial year beginning
yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2019 yang mungkin January 1, 2019 that may have certain impact on the
berdampak pada laporan keuangan adalah sebagai financial statements.are as follows:
berikut:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019: Effective on or after January 1, 2019:
- ISAK 33 - “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di - ISAK 33 - “Foreign Currency Transactions and
Muka”; Advance Consideration”;

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020: Effective on or after January 1, 2020:
- PSAK 71 - “Instrumen Keuangan”; - PSAK 71 - “Financial Instruments”;
- PSAK 72 - “Pendapatan dari Kontrak dengan - PSAK 72 - “Revenue from Contracts with
Pelanggan”; Customers”;
- PSAK 73 - “Sewa”; - PSAK 73 - “Leases”;
- Amandemen PSAK 15 - “Investasi pada Entitas - Amendments to PSAK 15 - “Investments in
Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Associates and Joint Ventures Long-term Interests in
Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Associates and Joint Ventures”
Bersama”;
- Amandemen PSAK 71 - “Instrumen Keuangan - Amendments to PSAK 71 - “Financial Instruments
tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Prepayment Features with Negative Compensation”.
Kompensasi Negatif”.

Grup sedang menganalisa dampak penerapan standar The Group is still assessing the impact of these
akuntansi dan interpretasi tersebut di atas yang relevan accounting standards and interpretations which relevant
terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup. to the Group‟s consolidated financial statements.

115
305

Anda mungkin juga menyukai