DAMANHURI BARABAI
Pada pasien TB Paru dengan pengobatan OAT jika datang ke IGD atau ke RS dengan keluhan
mual, muntah, nyeri ulu hati seperti gejala dyspepsia syndrome, dapat dipikirkan
penyebabnya paling sering berasal dari efek samping penggunaan OAT, selain itu efek
samping OAT juga dapat menyebabkan peradangan/infeksi pada hati yang disebut DIH (Drug
Induced Hepatitis) yang dibuktikan dengan peningkatan enzim transaminase hati. Sehingga
penatalaksanaannya ialah dengan repetisi dosis OAT-nya bisa dimulai dari dosis sepertiga
(1/3) nya dulu kemudian ditingkatkan bertahap selain itu juga diberikan hepatoprotektor.
Pada pasien yang terdiagnosis Hepatitis B jika ada peningkatan enzim transaminase hati
(Transaminitis) diperlukan terapi antivirus.
Pasien dengan diagnosis Malaria, jika pasien ada keluhan mual muntah dan tidak nafsu
makan bisa diberikan obat antimalaria intravena yaitu injeksi artesunate pada jam ke- 0-12-
24 dengan dosis 2,4 mg/kgBB, selanjutnya diberikan per 24 jam selama maksimal 5 hari. Jika
pasien bisa minum obat, obat antimalaria diganti per oral yaitu artesunate kombinasi
dengan primakuin.
Pengobatan OAT untuk TB tulang pada Anak regimennya tetap harus lengkap yaitu
rifampisin, Pirazinamid, Etambutol dan Isoniazid
Pasien henti jantung (Cardiac Arrest) yang dating ke IGD dengan Riwayat Penyakit Jantung
atau PJK ditulis Cardiac Arrest ec riwayat PJK
Ascites dikatakan permagna jika sampai menyebabkan kulit abdomen distensi mengkilat,
mengganggu pola defekasi dan pola nafas /sesak.
- Jantung : CHF
- Liver : Hepatitis Kronis (Hepatitis B, Hepatitis C) >> Sirrosis >> aliran darah ke jantung
menurun >> peningkatan tekanan vena porta >> retensi natrium >> ekstavasasi cairan
peritonium >> ascites
- Ginjal : peningkatan serum kreatinin pada pasien CKD