Anda di halaman 1dari 6
BAWASLU Jalan MH, Thamrin No, 14 Jakarta Pusat 10350, ‘Telepon 021-3005089 3007911 amen : bawaslugosd Nomor Sifat Lampiran Perihal i}, BawasluSuKP.04 0102018 : Pertting : Permohonan Penjelasan Pemberhentian Sementara Bagi PNS Yang Menjadi Anggota/Komisioner Pada —Panwaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan Panwaslu Desa/Kelurahan Yang Bersifat Ad Hoc Yth. DEPUTI BIDANG PEMBINAAN MANAJEMEN KEPEGAWAIAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA die Jakarta Dasar 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil; 3. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemillhan Umum, Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, dan Sekretariat Panitia Pengawas Pemilinan Umum Kecamatan; Jakarta, (f Januari 2017 Berdasarkan hal tersebut, dengan hormat disampaikan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Per ian Umum, pada saat ini Bawaslu berada dalam masa transisi kelembagaan dengan struktur dan sifat kelembagaan sebagai berikut Koni Kondisi Kelembagaan No, | (Berdasarkan UU No. 15 Tahun 2011) | (Berdasarkan UU No. 7 Tahun 2017) Struktur Sifat Struktur Sifat 1. | Bawaslu Tetap | Bawaslu Tetap 2. | Bawaslu Provinsi Tetap | Bawaslu Provinsi Tetap 3. | Panwaslu Kabupaten/Kota | Ad Hoc | Panwasiu Kabupaten/Kota | Tetap 4,_| Panwasiu Kecamatan ‘Ad Hos | Panwasiu Kecamatan ‘Ad Hoc 5._| Pengawas Pemilu Lapangan | Ad Hoo | Panwasiu DesalKelurahan | Ad Hoo 2. Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 276 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, bahwa apabila : a. diangkat menjadi pejabat negara; b. diangkat menjadi komisioner atau “PNS diberhentikan sementara, anggota lembaga nonstruktural; atau o.-ditahan karena menjadi tersangka tindak pidana.”; 3. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam rangka tertib administrasi kepegawaian, kami mohon penjelasan tentang kedudukan PNS yang menjadi Anggota/Komisioner Panwaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, dan Panwaslu Desa/Kelurahan yang secara kelembagaan bersifat ad hoc. Demikian disampaikan untuk menjadi maklum. a SEKRETARIS JENDERAL, S| GUNAWAN SUSWANTORO BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Nomor C1.26-30/VI68-1/47 Jakarta, 23 Mei 2018 Sifat - Lampiran - Perihal Permohonan Penjelasan Pemberhentian ‘Sementara Bagi PNS Yang Menjadi Anggota/ Komisioner Pada Panwaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwasiu Desa/Kelurahan Yang Bersifat Ad Hoc Kepada Yth. Sekretaris Jenderal Bawaslu di Jakarta 1. Berkenaan dengan surat Saudara Nomor 0077/Bawaslu/SJ/ KP.04.01/12018 tanggal 12 Januari 2018, perihal sebagaimana tersebut pada pokok surat, dengan hormat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut a, Berdasarkan Pasal 89 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilian Umum dinyatakan bahwa: 1) Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu dilakukan oleh Bawastu. 2) Bawaslu terdiri atas: a) Bawaslu; b) Bawaslu Provinsi ©) Bawaslu Kabupaten/Kota; d) Panwaslu Kecamatan; e) Panwaslu Kelurahan/Desa; f) Panwaslu LN; dan g) Pengawas TPS 3) Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawasiu Kabupaten/Kota Panwaslu Kecamatan, Panwasiu Keiurahan/Desa, Panwasiu LN. Pengawas TPS bersifat hierarkis, termasuk Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota pada satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau istimewa yang diatur dengan undang-undang 4) Bawaslu, Bawasiu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota bersifat tetap. BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Nomor C1.26-30/V.68-1147 Jakarta, 23 Mei 2018 Sifat 2 Lampiran = Perinal Permohonan Penjelasan Pemberhentian ‘Sementara Bagi PNS Yang Menjadi Anggota/ Komisioner Pada Panwaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Desa/Kelurahan Yang Bersifat Ad Foc Kepada Yth. Sekretaris Jenderal Bawaslu di Jakarta 1. Berkenaan dengan surat Saudara Nomor 0077/Bawaslu/SJ/ KP.04.01/12018 tanggal 12 Januari 2018, perihal sebagaimana tersebut pada pokok surat, dengan hormat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut: a. Berdasarkan Pasal 89 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dinyatakan bahwa: 1) Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu dilakukan oleh Bawaslu. 2) Bawaslu terdiri atas: a) Bawaslu, b) Bawaslu Provinsi ©) Bawaslu Kabupaten/Kota; d) Panwastu Kecamatan; e) Panwaslu Kelurahan/Desay, ) Panwaslu LN; dan g) Pengawas TPS. 3) Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawasiu Kabupaten/Kota, Panwasiu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, Panwaslu LN Pengawas TPS bersifat hierarkis, termasuk Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota pada satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau istimewa yang diatur dengan undang-undang 4) Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota bersifat tetap. 5) Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, Panwaslu LN, dan Pengawas TPS bersifat ad hoc. b. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, antara lain ditentukan bahwa: 1) Dalam Pasal 276 dinyatakan bahwa PNS diberhentikan sementara, apabila: a) diangkat menjadi pejabat negara; b) diangkat menjadi komisioner atau anggota lembaga non struktural; atau ©) ditahan karena menjadi tersangka tindak pidana 2) Dalam Pasal 277 antara lain dinyatakan bahwa PNS yang diangkat menjadi komisioner atau angola lembaga _nonstruktural diberhentikan sementara sebagai PNS. 3) Dalam Pasal 278 dinyatakan bahwa pemberhentian sementara bagi PNS yang diangkat menjadi komisioner atau anggota lembaga nonstruktural berlaku sejak yang bersangkutan dilantik dan berakhir pada saat selesainya masa tugas sebagai komisioner, atau anggota lembaga nonstruktural 4) Dalam Psal 279 dinyatakan bahwa PNS yang diberhentikan sementara karena diangkat menjadi komisioner atau anggota lembaga nonstruktural tidak diberikan penghasilan sebagai PNS. 2. Berdasarkan hal-hal tersebut dapat disampaikan hal-hal sebagai berikut: a. Lembaga Nonstruktural (disingkat LNS) adalah lembaga yang dibentuk melalui peraturan perundang-undangan tertentu. guna menunjang pelaksanaan fungsi negara dan pemerintah, yang dapat melibatkan unsur-unsur pemerintah, swasta dan masyarakat sipil, serta dibiayai oleh anggaran negara b. Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, Panwaslu LN, Pengawas TPS bersifat hierarkis, termasuk Bawasiu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota pada satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau istimewa yang diatur dengan undang-undang c. PNS yang menjadi Anggota/Komisioner. pada Panwaslu Kabupaten/Kota, Panwasiu Kecamatan, Panwasiu Desa/Kelurahan yang bersifat Ad Hoc termasuk dalam kategori PNS yang diberhentikan sementara karena diangkat menjadi komisioner atau anggota lembaga nonstruktural sehingga tidak diberikan penghasilan sebagai PNS. 3. Demikian, dan atas perhatiannya diucapkan terima kasih. a.n. Kepala Badan Kepegawaian Negara Deputi Bidang Kurniatri 161994032001 Tembusan, Yth Kepala Badan Kepegawaian Negara, sebagai laporan

Anda mungkin juga menyukai