Bocah Ini Jadi Korban Bully Sampai Ditusuk dengan Pensil,
Kisahnya Viral
Oleh Loudia Mahartika pada 25 Jul 2019, 18:50 WIB
Sebagian besar kasus yang ditemui biasanya korban bully hanya pasrah menerima perlakuan
tersebut, begitupun dengan bocah laki-laki ini. Ia dipaksa oleh temannya hingga menerima
tusukan yang berasal dari pensil di dadanya.
2 of 3
“Ibu dan ayah, jika anak-anak kita pernah mengeluh tentang ditindas, jika mereka
mengatakan uang sakunya diambil, jika mereka mengatakan mereka tidak merasa nyaman
dan takut untuk pergi ke sekolah, jika anak-anak kita tiba-tiba marah atau menunjukkan
perubahan apa pun, tolong, jangan tinggal diam. ” tulisnya di Facebook dengan nama Mell
Koleksi Balqison.
Awalnya, bocah malang itu ingin mengumpulkan tugasnya sebelum gurunya marah. Namun
hal itu dihalangi oleh salah satu temannya. Si pelaku bully mengatakan kepada bocah malang
itu untuk tidak mengumpulkannya. Namun, ia tetap menyerahkan pekerjaannya yang
menyebabkan si pengganggu marah dan menusuknya dengan pensil tumpul.
Ketika sang guru seharusnya menghukum si pelaku dan bertanggung jawab, guru itu justru
mengatakan pada Mell bahwa bocah yang menusuk anaknya hanya main-main saja alias
bercanda.
3 of 3
Mell juga menjelaskan bahwa anak laki-lakinya itu sepertinya tak hanya mendapati perlakuan
intimidasi sekali ini saja. Ia menjelaskan bahwa anaknya juga dibully oleh anak-anak kelas
lain dengan mengambil uang sakunya sehingga anaknya sering merasa kelaparan. Anaknya
adalah siswa baru di kelasnya, jadi tidak punya teman untuk membelanya.
Setelah pemeriksaan dokter, ternyata ujung pensil telah dimasukkan cukup dalam ke
dadanya. Para dokter berhasil melepaskan ujung pensil meskipun mereka tidak sepenuhnya
yakin apakah masih ada sisa-sisa.
Melalui laman Facebooknya, kisahnya kemudian viral di media sosial dan bahkan telah
dibagikan sebanyak 15 ribu kali sejak diunggah pada hari Selasa, 23 Juli 2019 lalu. Mell
menuliskan kalimat terakhir untuk menjadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran para orang
tua.
"Allah, ibu mana yang tidak akan sedih. Biarkan ini menjadi pelajaran untuk semua."
tulisnya