4, Jujur dan sopan
5, Selalu mengucap!
c. Nikmat Rezeki vn & lon zg :
Nikmat rezeki adalah pemberian Allah swt berupa harta ata
diberikan kepada kita haruslah kita perguna!
lah swt memberikan nikmat rezeki
sepeda, motor, mobil, termasuk perleng)
kan hamdallah atas nikmat yang Allah
u benda.
kan dengan semestinya
berupa makan dan
kapan sekolah.
Nikmat rezeki yang
sesuai dengan ajaran islam. All
minum, uang, pakaian, rumah,
Semua pemberian Allah harus kita syukurl.
(10) Kb op cg IS te 2
balasan kepada
Artinya: “sebagai nimat dari Kami, Demikianlah Kami memberi
orang-orang yang bersyukur,” (QS. Al Qamar : 35)
Mensyukuri nikmat rezeki yang Allah berikan dengan cara:
_ Menggunakan uang dan barang untuk keperluan yang
baik
Merawat barang-barang agar tidak cepat rusak
. Berbagi dengan teman atau saudara yang sedang
kesusahan atau membutuhkan
Bersedakah
Mengeluarkan zakat
Mengucapkan Alhamdulillah atas nikmat rezekl yang
Allah swt berikan
x
w
ous
Dalam melaksanakan syukur ada tiga tingkatan:
1. Syukur dengan hati, yaitu menyadari sepenuh hati |
bahwa nikmat yang di peroleh selamaini semata-mata Fs
anugerah dari Allah, dan kita rela menerima semua
rezeki yang di berikan Allah; an
2. Syukur dengan lisan, sebagai rasa syukur terhadap
semua nikmat yang di berikan oleh Allah swt, kita [
4
Scanned with CamScannerdapat mengucapkan Alhamdulillah, atau mengucapkan terimakasih kepada ora,
yang memberikan sesuatu kepada kita;
3. Syukur dengan perbuatan, yaitu semua rezeki yang diberikan oleh Allah kita qunafa,
sesuai tuntunan agama Islam, seperti memberi nafkah anak istri, shadaqah, infa,
serta menyantuni anak yatim dan orang miskin, berbagl dengan teman dan saudary
al i Sal igh
(oY) Sh
Artinya:...°Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyuky
(kepadaNya)?" (QS, Al An'am : 53)
2. Kisah Teladan
Alkisah, Baginda Nabi Sulaiman sedang berjalan-jalan di sebuah taman belakang
kerajaannya.
Hijaunya dedaunan yang tumbuh di pohon-pohon pinang, menjuntai memberikan
bau harum nan segar. Baginda Sulaiman memang seorang raja yang bijaksana. Dia tak
pernah semena-mena terhadap siapa pun, bahkan kepada kaum binatang sekalipun,
sampai suatu ketika, “Uh, berat...berat sekali..,"demikian terdengar suara. Baginda Sulaiman
yang memang dikaruniai mukjizat mengerti bahasa binatang sejenak menoleh mencari
arah suara tersebut. la terhenyak ketika dilihatnya seekor semut sedang berjalan sambil
mengangkat sebutir buah kurma. Semut itu terus saja berjalan di bawah dekat kaki
Baginda Sulaiman. Karena konsentrasi dan menahan beban berat di punggungnya, dia
sama sekali tak menyadari bahwa Baginda sejak tadi memerhatikannya. Setelah berapa
saat, Baginda Sulaiman pun mendekati semut itu dan bertanya,“Wahai semut kecil, untuk
apa kurma yang kau bawa itu?” Betapa terkejut dan kagetnya semut betina itu mendengar
suara manusia, Dengan keringat yang masih bercucuran dan bersuara serak, dia pun
berkata, “siapakah gerangan orang yang bersuara itu?” Saat itu juga, dia menoleh ke kiri
dan ke kanan. Setelah itu, ditengadahkannya kepalanya ke atas. Matanya yang tampak
kelelahan segera menangkap sosok besar nan agung, yaitu Baginda Sulaiman. “Maat
Baginda Sulaiman. Ampuni hamba karena sama sekali tidak melihat kehadiran baginda,
‘Ak "Ber-Athlok Karimoh* untuk Diniyah Tomiiych Awmalyah Kelas 3
etl
Scanned with CamScannerujarnya."Ehm, tidak apa-apa, semut. Aku hanya ingin tahu, untuk apa engkau membawa
kurma sebesar itu, padahal tubuhmu sangat kecil..2” ujar Baginda mengulangi.
Si semut menjawab, “Ini adalah kurma yang diberikan Allah swt; kepadaku sebagai
makananku selama satu tahun, Baginda,’ jawabnya. Mendengar jawaban semut kecil,
Baginda Sulaiman segera kembali ke istana dan mengambil sebuah botol. Lalu, ia mengambil
kurma terbesar dan membelahnya menjadi dua. Serta-merta dia berkata,"Wahai semut,
kemarilah engkau, masuklah ke dalam botol ini, aku telah membagi dua kurma ini dan
akan aku berikan separuhnya padamu sebagai makananmu selama satu tahun. Tahun
depan aku akan datang lagi untuk melihat keadaanmu:’Si semut pun taat pada perintah
Nabi Sulaiman, Maka, masuklah la ke dalam botol itu dengan separuh kurma di dalamnya,
Setahun telah berlalu .Baginda Sulaiman datang melihat keadaan si semut. latersenyum
melihat kurma yang diberikan kepada si semut itu tidak banyak berkurang. Dengan
bijaksana, Baginda Sulaiman bertanya kepada si semut,"Hai semut, mengapa engkau tidak
menghabiskan kurmamu,?”*Wahai Nabiyullah, aku selama ini, Allah swt; yang memberikan
kepadaku sebutir kurma setiap tahunnya, tetap! Kall ini engkau memberikan separuh
buah kurma. Aku takut tahun depan engkau tidak memberiku kurma lagi karena engkau
bukan Allah, pemberi rezeki,’ jawab semut. Baginda Sulaiman kembali tersenyum. “Kau
memang makhluk yang taat, semuut. Engkau pandai bersyukur atas rezeki yang engkau
dapat dari Allah, Engkau selalu mencari makan agar hidupmu bisa bertahan. Tapi, engkau
adalah makhluk yang pandai bersyukur karena engkau selalu percaya bahwa Allah pasti
akan memberi rezeki’ kata Baginda seraya menengadahkan tangan untuk meminta
berkah pada Allah
3, Dalil Naqli
‘Anjuran bersyukur dalam Al-Qur'an sangat jelas, Allah swt memerintahkan kepada kita
agar kita selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan kepada kita, Sekalipun Allah
st tidak membutuhkan hal tersebut, arena Allah swt tidak mengambil keuntungan
dariapa yang kita lakukan, hal tersebut semata-mata Allah swt berikan kepada Manusia.
we Se ms OR oS tas BL, At trees
(EES EE 5 3b Bors EA OG
Artinya: * dan Barangsiapa yang bersyukur Maka Sesungguhnya Dia bersyukur
untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan Barangsiapa yang ingkar, Maka Sesungguhnya
Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia”, (QS. An'Naml : 40)
| fb 1—Aldok Mahnsh choy A Uo “3
Scanned with CamScannerBegitu pula ketika mendapatkan rezeki berup2 kenikmatan, :
Ah
bean Shae bs cael fe BS Wel Gall Ey
CVVY)aypless al ab a Na asso Se :
“Hai rangorang yang berinan, akon antara rezk Yond ST oy
berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika be H
kamu menyembah." (QS. Al Bagarah : 172)
(10%) 93388 V5 1S, Bs S383t
ingat (pula) kepadamu, dan
gkari (ni’mat)-Ku."(QS. Al
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku i?
bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengin:
Bagarah : 152)
Ketika sudah mampu bersyukur, maka berzikir adalah puncaknya rasa syukur yang
kita ungkapkan dan ucapkan.
Dengan adanya perintah bersyukur setelah kenikmatan agama seperti ilmu dan
penyucian akhlak serta taufik kepada pengamalan merupakan penjelasan bahwa hal
itu adalah sebesar-besarnya kenikmatan, Dan sayogyanya bagi orang yang diberikan
taufik kepada ilmu dan amal agar bersyukur kepada Allah atas semua itu, agar Allah
menambahkan nikmat-Nya dan menghindarkan dirinya dari rasa bangga diri hingga
akhirnya dia hanya sibuk dengan bersyukur.
4. Rangkuman
1. Akhlak Mahumdah merupakan akhlak terpujijdisebut juga akhlak karimah atau
perbuatan mulia.
2, Akhlak Mahmudah yang dicontohkan ada pada diri Nabi Muhammad saw
3. Ayat yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad diutus memperbaiki akhlak adalah:
FIO ttt ne et
Scanned with CamScanner