Anda di halaman 1dari 2

Perwakilan Diplomatik (Corps Diplomatic / Perwakilan Politis)

Perwakilan Diplomatik (permanen) adaiah perwakilan negara yang melakukan peranan (tugas)
bidang poiitik, yang kegiatannya meliputi semua kepentingan negara Indonesia, yang wilayah
kerjanya meliputi seluruh wilayah negara penerima atau seluruh bidang kegiatan suatu organisasi
internasional.

Macam-macam perwakilan diplomatik negara Rl


 Kedutaan Besar Rl (KBRI), yaitu perwakilan diplomatik yang ditempatkan pada suatu negara
atau beberapa negara.
 Perutusan Tetap Rl, yaitu perwakilan diplomatik yang ditempatkan pada suatu organisasi
intemasional.

KBRI dan Perutusan Tetap Rl dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh
(disebut Doyen artinya Ketua Perwakilan Diplomatik).

Tugas Pokok Perwakilan Diplomatik


Tugas pokok Perwakilan Diplomatik, yaitu :

1. Mewakili negara dalam arti seluas-luasnya untuk mengadakan perundingan masalah- masaiah
yang dihadapi dua negara dan berusaha menyelesaikannya.
2. Menyelenggarakan hubungan dengan negara lain (membawa suara resmi negaranya).
3. Mengurus dan memeiihara kepentingan negaranya di negara yang ditempati.
4. Memberikan informasi kepada negaranya tentang negara yang ditempati sebatas yang
diperbolehkan oleh hukum intemasional.
5. Apabila dianggap perlu, dapat bertindak sebagai pencatat sipil, pemberian paspor, dan
sebagainya.

Proses penempatan Perwakilan Diplomatik


Proses penempatan Perwakilan Diplomatik, sebagai berikut:

1. Pertukaran informasi antara kedua negara untuk membuka Perwakilan Diplomatik oleh Menteri
Luar Negeri.
2. Menteri Luar Negeri menunjuk seseorang yang memenuhi persyaratan diajukan kepada
presiden untuk memperoleh persetujuan.
3. Presiden memberikan surat persetujuan kepada Menteri Luar Negeri.
4. Menteri Luar Negeri memberitahu negara penerima untuk memperoleh persetujuan. Demende
agregation (agreement), yaitu persetujuan calon negara penerima untuk dilaksanakannya
hubungan diplomatik dan penempatan perwakilan diplomatik.
5. Pemyataan persona grata (orang dapat dipercaya) negara penerima dan persetujuan pada
calon perwakilan diplomatik (Dubes) yang akan ditempatkan berdasarkan curriculum vitae
(riwayat hidup).
6. Pelantikan dan pemberian lettre decreance (surat kepercayaan) kepada calon perwakilan
diplomatik (Dubes) yang akan ditempatkan.
7. Protokoler, yaitu upacara penerimaan calon perwakilan diplomatik (Dubes) secara resmi oleh
negara penerima dan memperoleh informasi tentang tugas, hak dan kewajiban.

Fungsi Perwakilan Diplomatik menurut Kongres Wina


1961
Fungsi Perwakilan Diplomatik menurut Kongres Wina 1961, yaitu :
1. Mewakili negara pengirim di negara penerima atau organisasi intemasional.
2. Melindungi kepentingan negara dan warga negara pengirim di negara penerima atau organisasi
intemasional sebatas yang diijinkan hukum intemasional.
3. Mengadakan persetujuan dengan pemerintah negara penerima.
4. Memberikan keterangan kepada negara pengirim tentang kondisi dan perkembangan negara
penerima sesuai undang-undang.
5. Memelihara hubungan persahabatan antara kedua negara.

Anda mungkin juga menyukai