Anda di halaman 1dari 5

Nama : Siti Kholifah

Kelas : Alih jenjang B


NIM : P07134322055

SOAL IKM & EPIDEMIOLOGI


SOAL

1. Pada suatu wilayah terdapat 2 penyakit yang menjadi endemis di kota A, penyakit
tersebut adalah malaria dan filariasis limfatik. Jumlah kasus filariasis pada tahun 2019
adalah sebanyak 250 kasus dengan Mf Rate 4% sedangkan malaria sebanyak 49 kasus
pada tahun 2019, jumlah penduduk laki-laki sebanyak 1230 jiwa dan perempuan 2450
jiwa. Berdasarkan kondisi tersebut masalah Kesehatan apa yang menjadi prioritas
untuk diatasi terlebih dahulu dikarenakan anggaran pengendalian penyakit yang tidak
besar, jelaskan pendapat saudara.

Jawaban ;
Masalah kesehatan yang harus diatasi terlebih dahulu adalah Malaria.
Karena untuk malaria ditemukan 1 positif malaria sudah harus ditangani, jika tidak
ditangani, penyakit ini bisa berakibat fatal dari menyebabkan anemia berat, gagal
ginjal, hingga kematian. Tetapi akan sembuh total bila mendapat penanganan yang
baik. Kasus filariasis dengan Mf Rate 1% baru dikatakan endemis

2. Berdasarkan hasil survei darah jari pada 500 penduduk ditemukan Mf rate sebesar
5%, jelaskan hasil dari temuan tersebut.

Jawaban :

Jika Mf rate sama dengan 1 % atau lebih adalah indikator bahwa daerah tersebut
menjadi daerah endemis filariasis, karena hasil surveynya ditemukan Mf rate sebesar
5% maka disimpulkan daerah tersebut endemis filariasis

Mf rate dihitung dengan cara membagi jumlah sediaan yang positif mikrofilaria
dengan jumlah sediaan darah yang di periksa dikali seratus persen

3. Di tahun 2019 terdapat 250 kasus malaria dengan jumlah kematian akibat malaria
sebanyak 43 kasus kematian dari 178 kematian yang terjadi ditahun 2019. Jumlah
penduduk di kota tersebut sebanyak 250.000 jiwa. Berdasarkan data tersebut
hitunglah Case fatality rate dan Crude Mortality Rate.

Jawaban :

jumlah kematian penyakit


CFR = x 100%
jumlah sakit

Case fatality rate = 43 x 100 % = 17,2 %


250

Jumlah seluruh kematian


CMR = x 1000
jumlah penduduk
Crude Mortality Rate = 178 x 1000 = 0, 712 per mil = 7 per 10000
250000

4. Bagaimanakah interpretasi dari prevalensi 25% dan insidensi 45% dari suatu
penyakit.

Jawaban :

Prevalensi 25% adalah beban penyakit dri suatu populasi sebesar 25 dari 100 orang di
populasi pada tahun tertentu di suatu lokasi tertentu

Insidensi 45% adalah kejadian baru dari suatu penyakit pada saat tersebut 45 orang
dari 100 orang

5. Seorang peneliti ingin meneliti kasus ca.mamae pada laki-laki. Kasus ca mamae pada
laki-laki 1 : 10.000. menurut saudara desain penelitian epidemiologi apakah yang
cocok untuk digunakan dalam penelitian tersebut dan jelaskan keuntungan dan
kekurangan desain tersebut.

Jawaban :

Memakai desain penelitian case control karena kasusnya sangat jarang


Kekurangan dari desain penelitian ini adalah ketika responden penelitian sulit
mengingat kembali riwayat paparan yang dialami terutama jika paparan sudah
dilewati selama bertahun-tahun, sehingga dalam penelitian kasus control sangat rawan
recall bias, disamping bias seleksi.

Keuntungannya dari penelitian ini yaitu waktu penelitian relative singkat, murah dan
cocok dan bahkan merupakan satu satunya cara untuk untuk meneliti penyakit langka

dan memiliki periode laten yang panjang


Memungkinkan utk meneliti berbagai FR sekaligus dlm satu penelitian.

6. Apabila seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh suatu paparan terhadap suatu
kejadian penyakit, desain penelitian epidemiologi apa yang dapat digunakan oleh
peneliti tersebut dan jelaskan keuntungan dan kekurangan desain tersebut.

Jawaban :
Memakai desain penelitian kohort
Kekurangan :
• Biasanya memerlukan waktu yg lama
• Sarana dan biaya biasanya mahal
• Seringkali rumit
• Kurang efisien dri segi waktu dan biaya uk meneliti kasus yg jrang
• Terancam drop out yg banyak yg dapat menggangu analisis hasil
• Pda waktu tertentu dpat menimbulkan masalah etika krena peneliti membiarkan
subyek terpapar FR yg dicurigai/dpat merugikan subyek
Kelebihan :
• Merupakan desain terbaik dlm menentukan insidens dan perjalanan penyakit/efek yg
diteliti.
• Desain terbaik utk menerangkan dinamika hubungan antra FR dg efek scra temporal
• Pilihan terbaik utk kasus yg bersifat fatal dan progresif.
• Dpat dipakai utk meneliti beberpa efek sekligus dri suatu fr tertentu
• Memiliki kekuatan yg handal utk meneliti berbgai mslh kesehtan yg mkin meningkat

7. Dari hasil suatu penyelidikan epidemiologi diduga merokok menjadi factor risiko
terjadinya Ca.Pulmo. Setelah dilakukan penelitian ditemukan data dari 550 orang
yang menderita Ca.Pulmo 124 diantaranya tidak merokok, sedangkan dari 490 orang
yang sehat 251 diantaranya adalah perokok. Berdasarkan data tersebut apakah benar
dugaan diatas, jelaskan Langkah-langkah penentuan pengambilan keputusan saudara.

Jawaban :
Langkah-langkah penentuan pengambilan keputusan :
- Membuat bagan 2x2
426 x 239
- Menghitung OR = = 3,27
251 x 124
- Syarat faktor risiko adalah lebih dari 1
- OR = 3,27 syarat >1 berarti adalah 3x lipat maka dinyatakan berisiko
Kesimpulan : Dugaan bahwa merokok menjadi faktor risiko terjadinya Ca Pulmo
adalah benar.

8. Apa peranan epidemiologi terkait pencegahan penyakit.

Jawaban :
Salah satu peran epidemiologi terkait pencegahan penyakit adalah untuk dipakai
dalam merumuskan dan melakukan upaya pencegahan. Artinya, dengan mengetahui
perjalanan penyakit dari waktu ke waktu serta perubahan-perubahan terjadi di setiap
masa/fase tersebut, dapat dipikirkan upaya-upaya pencegahan apa yang sesuai dan
dapat dilakukan sehingga penyakit itu dapat dihambat perkembangannya sehingga
tidak ,enjadi lebih berat, bahkan dapat disembuhkan. Upaya pencgahan yang dapat
dilakukan akan sesuai dengan perjalan penyakit

9. Apa peranan epidemiologi terhadap ahli laboratorium medik

Jawaban :
Tujuan epidemiologi adalah untuk:
1. Mendiagnosis masalah kesehatan.
2. Menentukan riwayat alamiah dan etiologi penyakit.
3. Memberikan informasi dalam rangka meningkatkan manajemen (perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan penilaian) pelayanan dan atau kesehatan.

Dari tujuan diatas yaitu mendiagnosa penyakit dan menentukan Riwayat alamiah dan
etiologi penyakit maka epidemiologi sangat berperan terhadap atlm yang hasil
tersebut sangat dalam membantu penegakan diagnosa dari sampel yang diambil
10. Apa kaitan epidemiologi dengan ilmu Kesehatan masyarakat.

Jawaban :
Dalam bidang kesehatan masyarakat, epidemiologi mempunyai peranan penting yaitu:
1. mengidentifikasi berbagai faktor penyebab maupun faktor resiko yang
berhubungan dengan timbulnya penyakit dan masalah kesehatan lainnya,
2. menerangkan besarnya masalah dan gangguan kesehatan serta penyebarannya
dalam suatu penduduk tertentu,
3. menganalisis keadaan suatu penyakit dalam upaya untuk mengatasi atau
menanggulanginya, mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk
memecahkan suatu masalah, menyiapkan data dan informasi yang mendasar
atau valid

11. Jelaskan mengapa filariasis yang disebabkan oleh Brugia malayi subperiodik
nocturnal lebih sulit di eliminasi dibandingkan dengan spesies filariasis limfatik
lainnya.

Jawaban :
Pada filariasis yg disebabkan Brugia malayi pertumbuhan filarisis terdapat dalam
tubuh manusia selama 3 bulan dan terdapat hospes reservoar yang terdiri kucing, kera,
tupai sehingga menambah rantai transmisi filariasis menyebabkan lebih sulit utk
eliminasinya.

12. Jelaskan mengapa Plasmodium knowlesi dapat menginfeksi manusia, padahal


sebelumnya hanya menginfeksi pada hewan terutama kera ekor Panjang.

Jawaban :
Plasmodium knowlesi malaria adalah jenis malaria yang ditularkan dari hewan
primata kera ekor panjang (Macaca fascicularis) melalui nyamuk ke manusia,
sehingga berimplikasi pada hewan vertebrata dalam rantai penularan. Hal itu
disebabkan karena hutan digunduli sehingga kera kehilangan habitatnya dan keluar
dari hutan menginvasi ke manusia.

13. Mengapa di Indonesia ditemukan ke-empat setotype dari virus dengue dan sebutkan
yang menyebabkan infeksi yang paling berat.

Jawaban :
Karena Indonesia adalah negara tropis yang keempatnya bisa ditularkan oleh nyamuk
Aedes.
Yang menyebabkan infeksi paling berat adalah Dengue type Den-3

14. Jelaskan penyebaran frambusia baik secara langsung maupun tidak langsung.

Jawaban :
a. Penyebaran secara langsung dari cairan yang keluar dari luka penderita frambosia
yang mengenai permukaan kulit orang lain yang kondisinya lecet atau tergores.
b. Penyebaran secara tidak langsung dibawa oleh lalat, lalat kemudian hinggap di
permukaan kulit yang terbuka karena lecet atau tergores kemudian menularkan
frambosia.
15. VDRL merupakan salah satu tes yang digunakan untuk Treponema pallidum sub
spesies pallidum. Apakah tes ini juga bisa digunakan untuk deteksi frambusia?
Jelaskan pendapat saudara.

Jawaban :
VDRL bisa digunakan untuk mendeteksi frambusia, dan dapat bermanfaat untuk
mengkonfirmasi kasus Frambusia yang masih meragukan pada kasus suspek dan
probabel dan menemukan penderita-penderita yang dalam masa laten yang tidak
menunjukkan gejala klinis tetapi ternyata seropositif.

Anda mungkin juga menyukai