Anda di halaman 1dari 8

SIMPTOMATOLOGI PSIKIATRIK Macam Halusinasi

Gangguan Jiwa - Auditorik  fungsional


a. Organik patologi otak - Visual  fungsional, Gangguan
(primer/sekunder) dan Substance mental organic (GMO)
related - Taktil  GMO
b. Fungsional - Gustatorik  GMO
- Psikotik - Olfaktorius  GMO
 Skizofrenia
 Skizoafektif  Halusinasi mood-
 Gangguan waham congruent  tema
 Psikotik akut sementara halusinasi yang sesuai
 Gangguan afektif dengan mood, co: pasien
(bipolar/unipolar) depresi dgn halusinasi
- Non-psikotik dengar yg mengatakan
 Gangguan afektif mereka tidak berguna
(bipolar/unipolar)  Halusinasi mood-
 Gangguan cemas incongruent  tema
 Gangguan somatoform halsinasi yg tidak sesua
 Psikosomatis dengan mood, co: pasien
dengan mania dengan
tema halusinasi kearah
Gejala gangguan jiwa berdasarkan kemiskinan atau tidak
kelompok fungsi mental berdaya

Gangguan Persepsi
 Sensasi  kesadaran akan adanya Gangguan Proses Pikir
rangsang yang ditangkap panca 1. Bentuk pikiran
indera Autistik
 Persepsi  penginderaan yang  Sebagian besar bersifat
disertai pengertian (sensasi yang narsisistik & egosentrik
sudah diolah otak)  penekanan pd subjektivitas
 Ilusi  ada stimulus eksternal tp daripada objektivitas
persepsi salah  tanpa mempertimbangkan
 Halusinasi  gaada stimulus realita mengabaikan logika
eksternal dan persepsi nya salah dan hukum sebab akibat
 hidup dlm alam pikirannya
sendiri
 Waham nihilistik (nihilistic delusion)
2. Isi pikiran  waham depresif bahwa dunia &
Waham segala isinyasudah lenyap/hilang
 Keyakinan yg salah, tidak
berdasarkan realitas Idea of reference  Interpretasi yg salah ttg
eksternal suatu kejadian di luar dirinya yg dianggap
 dipegang teguh oleh mempunyai hubungan langsung dengannya.
penderita meskipun bukti  pasien merasa dibicarakan orang
nyata dan objektif lain
menyatakan sebaliknya  pasien merasa isi siaran televisi/
 tidak sesuai dg latar belakang radio membicarakan/mengirin
budaya setempat. pesan untuknya
Kriteria Waham  banyak terjadi pd pasien paranoid
 pasien percaya 100% bahwa isi
pikirannya benar  bisa mencapai intensitas yg cukup
 bersifat egosentrik untuk waham (delusion of reference)
 tidak sesuai dg rasio & logika
Idea of influence  Isi pikiran bahwa
 tidak bisa dikoreksi dg cara apapun,
dirinya dipengaruhi kekuatan dari
termasuk dg cara yg logis dan
realistik pasien hidup menurut  luar, sihir, setan, hipnotis, sinar
wahamnya atom, dll.

Macam Waham  Bisa mencapai taraf waham (waham


 Waham kendali (delusion of control) pengaruh/waham kendali)
 keyakinan yg salah bahwa pikiran,
perasaan dan kemauannya Thought broadcasting  pikirannya dapat
dikendalikan oleh kekuatan dari luar disiarkan keluar dari kepalanya sehingga
 Waham kebesaran (delusion of orang lain dpt mengetahui semua yg ia
grandeur)  keyakinan yg pikirkan
berlebihan dan patologis bahwa Thought insertion  pikirannya disisipi
dirinya penting, berkuasa, punya pikiran orang lain / kekuatan lain
kekuatan, kekayaan (tidak sesuai dg Thought withdrawl  pikirannya telah
kenyataan) diambil/disedot keluar dari kepalanya

 Waham kejar (delusion of Depersonalisasi  perasaan tidak


persecution)  keyakinan bhw ada jelas/asing terhadap diri sendiri, bagian
yg berkomplot ingin mencelakai atau dirinya atau lingkungannya
bermaksud buruk padanya
Derealisasi  perasaan bahwa lingkungan yg tidak berhubungan , bila berat tjd
di sekelilingnya telah berubah dan menjadi inkoherensi.
asing  Neologisme  Kata-kata baru yg
tidak dpt dimengerti oleh orang lain.
Obsesi  Poverty of speech  Pembicaraan
 Ide, pikiran atau impuls yg menetap, yg kuantitasnya menurun, tidak
tidak dapat berubah, tidak dapat spontan, jawabany ringkas dan tidak
dihilangkan dari kesadaran baik terat
dnegan logika maupun  Irelevansi  Ucapan/jawaban yg
pertimbangan tidak sesuai dg pertanyaan atau hal
 bersifat involunter (tdk dikehendaki) yg sedang dibicarakan.
dan ego- distonik (pasien terganggu
dg keadaan tsb)  Flight of ideas  Verbalisasi yg
cepat shg terjadi lompatan
Preokupasi  Isi pikiran yg terpusat pada /pergeseran dari satu ide ke ide yang
ide tertentu lain.

Waham mood-congruent  Isi waham yang  Tangensial  Subjek pembicaraan


sesuai dengan mood, mis. pasien depresi menyimpang dari ide atau
dengan waham dosa pembicaraan dan tidak kembali lagi,
mungkin menyimpang atau
Waham mood-incongruent  Isi waham mengembangkan tema baru.
yang tdk sesuai dg mood, mis. pasien
depresi dengan waham kebesaran  Mutisme  Menolak untuk
berbicara oleh sebab yg disadari
atau tdk disadari.
3. Jalan PIkiran
 Inkoherensi ( word salad) : plg  Sirkumstansial  Pembicaraan
buruk yg bisa ngerti apay g di berputar-putar ke ide yg mendetil
bicarakan dan tidak perlu, serta tidak cocok
o kalimat sukar sebelum berhubungan dgn ide yang
ditangkap/dimengerti pokok.
maksudnya
o gabungan kata-kata mjd  Perseverasi  Pengulangan respon
kalimat yg tidak dpt yang sama thd berbagai pertanyaan
dimengerti yang berbeda.
 Asosiasi longgar  Pikiran
berpindah dari satu subjek ke
subjek lainnya
 Verbigerasi  Pengulangan secara - amnesia retrograd : amnesia utk
stereotipi dan sama dari kata-kata kejadian yg terjadi sebelum waktu
yang tidak ada artinya. tertentu
- amnesia anterograd: amnesia utk
kejadian yg terjadi sesudah waktu
Gangguan Kesadaran tertentu
 Clouding of consciousness :
- tidak sepenuhnya sadar, alert, Hipoamnesia  penurunan derajat retensi
dan berorientasi & recall
- terjadi pd kondisi delirium, Hiperamnesia  kenaikan derajat retensi
demensia atau gangguan kognitif & recall
 Disorientasi / confusion :
gangguan orientasi waktu, tempat, Déjà vu  Ilusi atau pengenalan visual ttg
orang situasi baru yg secara salah dianggap
merupakan ulangan dari pengalaman
Gangguan Memori sebelumnya.
Memori : Jamais vu  Perasaan asing thd situasi
Kemampuan utk membangkitkan kembali nyata yg sudah pernah dialami sebelumnya.
kesan, pengalaman, dan apa yg sdh
dipelajari di masa lampau, yg menyangkut 3 Demensia :
pokok proses mental :  Gangguan mental organik yg
 registrasi : kemampuan merasakan, ditandai dg terjadinya deteriorasi
mengenal, dan mengeluarkan fungsi intelektual yg sudah didapat
informasi di Susunan Saraf Pusat sebelumnya.
 retensi : kemampuan  gangguan fungsi sosial, paling
menahan/menyimpan informasi yg menyolok gangguan memori.
sudah diregistrasi.  hendaya dlm pemikiran abstrak,
 recall : kemampuan mendapatkan pengambilan keputusan,
kembali informasi yg sudah mengemukananpendapat,kontrol
disimpan. impuls, perubahan kepribadian.

Amnesia Gangguan Psikomotor


- ketidakmampuan mengingat secara  Psiokomotor  efek kombinasi dari
parsial atau total pengalaman masa aktifitas fisik dan emosional
lampau  Agitasi  aktifitas motroik berlebih,
- mungkin oleh sebab organik, co: gelisah, duduk ga tenang, remas
emosional atau campuran, jangka tangan, narik baju dll
waktu menyolok & terbatas
 Agresivitas  tingkah laku yg kuat  Elasi  keadaan afek yg terdiri
dna bertujuan (fisik maupun verbal) dr euphoria, percaya diri dan
 Stupor  tidak ada semangat, tidak gembira dan ada peningkatan
bereaksi dan tidak menyadari akivitas motoric.
keadaan sekitar, disebabkan  Eksaltasi  elasi yg kuat dgn
kelainan neuro/psikiatris perasaan kebesaran,
 Katatonia  sindrom dg tanda khas keagunganm kemuliaan
adanya sikap katalepsi, stereotipi,  Ekstasi  elasi yg ekrim dan
mutisme, stupor, negativisme, berhubungan dgn unsur mistis
automatic obedience, ekolali dan  Depresi  keadaan
ekopraksi mental/emosi dibawah normal,
 Katalepsi  subjek terpaku pada muram, murung
hampir semua sikap tubuh abnormal  Anxietas (cemas)  takut,
yg diberikan kepadanya (oleh tegang, akibat bahaya yg akan
pemeriksa) terjadi
 Katapleksi  tonus otot hilang  Fear (takut)  respon fisiologik
tiba2, menyeluruh dan temporer dan emosional thp sumber
 Negativism  penentangan sugesti bahaya
atau perintah dr luar (verbal/non  Ambivales  emosi, sikap dan
verbal) pikiran yg saling bertentangan
 Ekopraksi  meniru gerakan org lain  Afek inapropiate/tdk serasi 
berulang2 emosi yg ada tidak selaras dgn
 Manerisme  aktivitas involunter yg pikiran atau pembicaraan
tereotipi (gerakan td bertujuan) dan  Afek labil  afek yg berubah
aneh dgn cepat co: nangis, tertawa,
 Impulsive  aktivitas tanpa marah
pemikiran atau pertimbangan  Afek luas (broad affect)  afek
normal, perasaan penuh
Gangguan Emosi diekspresikan
 Afek  manifestasi suasana  Afek menyempit (constricted
hati, tanda objektif yg bisa dilihat affect)  ekspresi yg berkurang
 Mood  suasana hati yg tp derajat lbh rendah
menetap dan subjektif. Co: dibandingkan afek tumpul
sedih, senang dll  Afek tumpul (blunted affect) 
 Euphoria  perasaan sejahtera ekspresi perasaan yg sangat
berlebihan, bisa akrena berkurang
pemakaian obat spt alcohol,  Afek datar (flattening affect) 
opioid respon afek yg gaada, wajah ga
berubahm suara monoton (biasa
pd skizofrenia kronis) o Dapat terjadi pd GMO,
 Apati  kurangnya minat ansietas, mania, skizofrenia
 Mood swing  perubahan
suasana perasaan emosioanl Gangguan Penampilan
antara euphoria dan depresi
 Perhatian terutama ditujukan pada
 Permusuhan (hostility) 
keistimewaan atau keanehan dari
keadaan agresif dan marah yg
penampilan, dicatat dg detail
menetap dlm jangka Panjang sehingga orang lain akan mudah
mengenali apa yang kita lukiskan
Gangguan intelegensi
Retardasi mental tanpa harus melihat pasiennya.
 fungsi intelektual secara umum di  Yang diamati
bawah normal o Pakaian dan kerapihan
 bisa terjadi pd saat lahir atau (kebersihan, keserasian, dan
berkembang pd masa kanak-kanak warna)
 terganggunya proses belajar, o Sikap dan gerakan (Langkah,
penyesuaian sosial, proses jabat tangan, duduk, kontak
pematangan, sering disertai mata, Bahasa gerak)
gangguan emosi o Caca, ketidakmampuan,
 derajat retardasi umumnya diukur deformitas
dg IQ (Intelligence Quotient) o Ciri khas bicara (artikulasi,
tempo, nada, tekanan
Gangguan perhatian o Tanda jenis kelamin
 Hipervigilitas  perhatian berlebih (identitas jenis seks jelas atau
pada stimulus internal dan ekternal. membingungkan)
Bisa terlihat pada waham atau  Agresivitas
paranoid  Hubungan dengan pemeriksa (pasif,
 Disktraktibilitas percaya, curiga, keras kepala,
o ketidakmampuan mengambil hati)
memusatkan perhatian, tidak  Pengaruh terhadap pemeriksa
berespon thd tugas yg (kontra-transferensi)
dihadapi, tetapi teralih pada  Hubungan terhadap penyakitnya
fenomena yg tidak relevan di (primary dan secondaru gain)
lingkungannya.
o ketidakmampuan Contoh beberapa penampilan :
mempertahankan perhatian,  Obsesif-kompulsif : pakaian tdk
berpindah dari satu topik ke menarik, cerewet, teliti &
topik lainnya hanya dg sangat kritis
provokasi yg minimal.  Histeria : pakaian menyala, bersolek,
seduktif
 Paranoia : memakai kacamata hitam Sleep attact  serangan tidur tbtb, dlm
utk menyembunyikan diri dari waktu oendek (15 menit), reversible,
pemeriksa & mengamati dari balik serangan terjadi kapan saja. Pasien bangun
kacamatanya segar dan periode refrakter 1-5 jam
  Skizofrenia : sebelum serangan berikutnya
Pakaian tidak rapi, kotor, bau badan
tidak enak karena tidak Somnabulisme  gangguan tidur terjadi
mandi aktifitas motoric (berjalan)
 Depresi : Kemunduran dalam tingkat
kebersihan dan kerapian
 Manik :
Pakaian dan perhiasan menyolok,
kombinasi yg ganjil, bersikap masa
bodoh thd pakaian & make-up yg
dipakai

Gangguan tidur Diagnosis multiaksial


Insomnia  gangguan tidur atau terdiri dari :
perubahan yang nyata dapat dilihat pada  AKSIS I
pola tidurm faktor penyebab o Gangguan klinis
o Stress, tekanan, pekerjaan, o Gangguan lain yg menjadi fokus
ketidakselarasan perkawinan perhatian klinis
o Umur  AKSIS II
o Gangguan media  rasa o Gangguan kepribadian
sakit, ketidak enakan fisik o Retardasi mental
o Gejala lepas obat 9alkohol,  AKSIS III
seatif) o Kondisi medik umum
o Gangguan jiwa berat  AKSIS IV
(skizofrenia/gangguan afektif o Problem psikososial dan
lingkungan
 Initial insomnia  kesulitan masuk  AKSIS V
tidur o Penilaian fungsi secara global
 Middle insomnia  gangun tengan o Fungsi psikologis, sosial,
malem dan bisa tidur lg tp susah okupasional
 Late insomnia  bangun terlalu
pagi dan gabisa tidur lagi
 Hypersomnia  jumlah tidur yg
berlebih dan bingung saat bangun

Nakrolepasi  episode tidur dlm waktu


singkat yg tdk bisa dikontrol dan tjd
berulangkali, biasa terjadi > 40 th

Anda mungkin juga menyukai