Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anak Agung Ayu Regina Cecilia Putri

NIM : 2111031503
Kelas : 2K
No Absen : 29

SOAL UTS
PENDIDIKAN MATEMATIKA KELAS RENDAH SD
SEMESTER II PGSD JURUDSAN PENDAS FIP UNDIKSHA
Petunjuk!

1. Kerjakan soal UTS secara individu dengan mengirim unggah di e learning


2. Isi identitas dengan jelas
3. Tidak boleh ada copy paste pekerjaan teman
4. Waktu mengerjakan sesuai dengan waktu yang diberikan oleh korprodi PGSD

Soal-soal

1. Guru Pak Lagas mengajar matematika kelas rendah SD tentang konsep “nilai tempat”
dengan cara memberikan penjelasan yang berapi-api kepada peserta didik, sehingga
peserta didik mengikuti penjelasan guru dengan tekun dan duduk rapi di bangku masing-
masing. Setelah guru menjelaskan dilanjutkan dengan memberi latihan soal, dan
beberapa siswa dapat menjawab soal dengan baik. Saat diberi tes formatif ternyata
sekitar 80% siswa mendapat nilai dibawah skor 50. Mengapa bisa terjadi seperti itu?
Solusi apa yang bisa dilakukan oleh guru?
2. Untuk mengaktifkan siswa, guru ingin menerapkan metode Inkuari terbimbing, coba buat
contoh penerapan metode tersebut untuk siswa SD?
3. Bagaimana penerapan PMRI dalam mengajarkan relasi bilangan untuk siswa SD
4. Buat satu contoh basis bukan 10, Apa hubungan antara tersebut dengan basis 10?
Buatlah contoh cara mengubah basis bukan 10 ke basis 10 dan sebaliknya?

Jawaban :

1. karena pak Lagas dalam mengajarkan sifatnya hanya satu arah. Tidak ada keterlibatan
siswa dalam pembelajaran, sehingga siswa kurang dapat memahami penjelasan. Penjelasan
yang terlalu berapi-api kemungkinan juga membuat siswa merasa tegang sehingga duduk
rapi karena tidak berani dengan guru. Strategi ini kurang tepat karena dapat mempengaruhi
pemahaman siswa serta mental siswa. Hal yang seharusnya dilakukan Pak Lagas adalah
menerapkan pembelajaran yang sifatnya Student Center Learning. MIsalnya menerapkan
model pembelajaran kooperatif TGT, NHT, maupun model pembelajaran inovatif lain
yang melibatkan siswa dalam pembelajaran
2. Studi yang dikendalikan adalah model pembelajaran yang memberi perhatian khusus pada
proses pencarian dan pencarian subjek di bawah bimbingan guru, tetapi guru masih
bertindak sebagai perantara dan panduan untuk siswa dalam pembelajaran. Aktivitas
dimulai dengan fakta bahwa siswa menghadapi masalah yang merangsang. Hal ini dapat
dilakukan melalui presentasi lisan atau pengalaman nyata, dan dapat dikembangkan oleh
guru itu sendiri. Contoh penggunaan metode survey yang dikendalikan untuk siswa sekolah
rendah, kegiatan pembelajaran dimulai dengan memperkenalkan siswa dengan masalah
yang merangsang. Hal ini dapat dilakukan dengan menyajikan persembahan verbal atau
pengalaman nyata, atau itu dapat dikembangkan oleh guru itu sendiri. Jika siswa
menunjukkan reaksi mereka, guru berusaha untuk mengalihkan perhatian mereka ke hal-
hal yang berbeda (titik penglihatan, cara mereka mendapatkan). Jika siswa menunjukkan
perhatian dan minat mereka dengan cara yang jelas, reaksi Mereka berbeda dan guru
membimbing mereka dalam merumuskan dan merumuskan masalah. Tampilan respon
mereka tergantung dari materi stimulus yang diberikan oleh guru. Sebagai bahan pengantar
buku ajar harus dikaitkan dengan pengetahuan yang sudah dikuasai siswa.
PMRI atau pendidikan matematika Realistik Indonesia adalah suatu pendidikan yang
menggunakan masalah Realistik sebagai pusat pembelajaran.
3. Penerapan pembelajaran matematika Realistik dalam mengajarkan relasi bilangan untuk
siswa sekolah dasar kelas adalah mencari permasalahan atau mati lo relasi bilangan yang
berkaitan dengan pengalaman nyata dan ada hubungannya dengan kehidupan sehari-hari
siswa sesuai yang diajarkan.
Penerapan PMRI dalam mengajarkan relasi bilangan untuk siswa SD dapat dilaksanakan
dengan memberikan soal relasi bilangan menggunakan soal cerita. Seperti contoh soal;
Pada himpunan A ada angka 1,2,3, pada himpunan B terdapat angka 1,4,9, relasi yang tepat
untuk himpunan tersebut adalah..
a. kuadrat dari
b. bakar dari
c. dua kali dari
d. lebih besar dari
4. Mengubah basis bukan 10 ke basis 10 yaitu :
1) Basis bilangan 2, bilangan yang kita temui hanya 0 dan 1.
Contoh :
11002 dalam bentuk bilangan basis 10
11002 = 1 × 23 + 1 × 22 + 0 × 21 + 0
=1×8+1×4+0×2+0
=8+4+0+0
= 12
Jadi, 11002 dalam bentuk bilangan basis 10 adalah 12.
2) Basis bilangan 3, bilangan yang kita temui hanya 0, 1, dan 2.
Contoh :
20123 = 2 × 33 + 0 × 32 + 1 × 31 + 2
= 2 × 27 + 0 × 9 + 1 × 3 + 2
= 54 + 0 + 3 + 2
= 59
Jadi, 20123 dalam bentuk bilangan basis 10 adalah 59.

Anda mungkin juga menyukai