Anda di halaman 1dari 2

Nama:Linda

Kelas:VIIIB
No:

Asal-Usul nama Madura

Di jawa timur ada sebuah gunung tengger. di


atasnya ada sebuah kerajaan yang permai bernama
kerajaan medangkamulan. kerajaan ini di perintah
oleh seorang raja yang bernama gilingwesi. Raja
giling wesi memimpin rakyatnya dengan adil.
hingga di hormati semua rakyatnya. Raja
gilingwesi memiliki seorang putri yang bernama
raden ayu tunjung sekar yang cantik jelita.
walaupun sudah cukup umur putri belum juga
menikah. keadaan seperti itu membuat raja menjadi
sangat risau. walaupun banyak para lelaki
melamarnya tak satupun dia menerimanya.
kemudian peristiwa misterius sang putri hamil
tanpa seorang suami. semua bermula pada saat
sang putri bermimpi sebuah bulan dan masuk
kedalam rahimnya.
Beberapa bulan kemudian sang putri hamil sang
raja begitu terpukul dengan kenyataan itu janin
sang putri semakin membesar sang putri
menjelaskan kepada ayahandanya, tetapi sang raja
tidak mempercayainya. sang raja kemudian
menyuruh patih pranggulang untuk membunuh
sang putri. tetapi usaha patih untuk membunuh
sang putri selalu gagal. sepertinya sang putri
memang tidak bersalah dalam kehamilannya.
Kemudian patih tanggulung mempersilahkan
putri untuk pergi dari tanah jawa. dan kemudain
dibuatkan sebuah rakit dan di beri bekal makanan.
Sang putri menaiki rakitnya diiringi doa dari patih
prangglung. patihpun memutuskan tidak kembali
lagi ke kerajaan, dan dia telah memutuskan untuk
menjadi pertapa.
Dibawah bulan purnama, dan diatas rakit bayi
itu lahir dengan selamat. di karenakan dia lahir di
tengah-tengah lautan. mak putri memberi namanya
raden sagara yang berarti tuan laut. kemudian
sebuah pula Nampak di depan mata betapa
gembiranya putri merasa itulah tempat tinggal
selama hidupnya nanti, rakitpun merapat kedaratan
. raden segara yang di gendong ibunya melompat
dari gendongan ke atas tanah. mereka berdua
kemudian menyusuri pantai. rupanya ada sarang
lebah pada salah satu dahan. tanpa takut dengan
lebah, raden segara langsung saja mendekati pohon
itu.
Padang rumput yang luas seperti alun-alun dan
sebuah pohon yang ada madunya itu kemudian
mereka menamakan sebagai Madura. maddu e ra-
ara yang memiliki makna sebagai madu disebuah
padang rumput. mereka berdua kemudian tinggal
di pulau Madura itu dan raden sagara menjadi
rajanya.

Anda mungkin juga menyukai