Anda di halaman 1dari 2

Identifikasi fase mitosis genus Allium dengan menggunakan metode squash

Ahmad Eka Mujahidin, Anisa Qurota Ayun, Alvina Via Denita


1
Laboratorium Biologi, Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang, 65144
2
Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia
Corresponding Email : anisaqurotaayun@gmail.com

Abstrak

Fase Mitosis pada tumbuhan merupakan bagian dari suatu proses yang
berputar dan terus-menerus. Proses pembelahan sel, sel mengalami pertumbuhan
sehingga dapat membelah dan menghasilkan anakan. Metode yang umum
digunakan dalam membuat preparat mitosis yaitu dengan squash suatu metode
untuk mendapatkan suatu preparat dengan cara meremas suatu potongan jaringan
atau suatu organisme secara keseluruhan yang dapat diamati di bawah mikroskop.
Bahan yang digunakan berupa Ujung akar bawang merah (Allium cepa) bawang
putih (Allium sativum) dan bawang bombay (Allium ascalonicum). Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui fase mitosis dari 3 genus Allium dengan
menggunakan metode squash. Penelitian ini merupakan jenis penelitian
eksperimen. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa fase profase ditemukan
paling banyak pada Allium ascalonicum.
Kata kunci : Allium cepa, Allium sativum, Allium ascalonicum, Fase mitosis,
squash, sel.
Pendahuluan
Fase Mitosis pada tumbuhan merupakan bagian dari suatu proses yang terus-menerus.
Mitosis terjadi di dalam sel somatik yang bersifat meristematik. Menurut Linn (2015) pada
proses pembelahan sel, sel mengalami pertumbuhan sehingga dapat membelah dan
menghasilkan anakan. Selain itu pembelahan sel hanya terjadi pada bagian tumbuhan yang
sedang mengalami pertumbuhan misalnya ujung akar. Menurut Abidin (2014) sel sel yang
sedang mengalami mitosis ditemukan pada bagian tanaman yang aktif mengalami
pertumbuhan. Proses pembelahan sel sendiri hanya terjadi pada waktu tertentu saja. Waktu
menjadi tahapan krusial pada saat pembuatan preparat untuk pengamatan kromosom. Sebab
waktu pengambilan bahan dapat berpengaruh terhadap durasi mitosis tumbuhan (Etikawati &
Setyawan, 2000). Umumnya tumbuhan melakukan pembelahan sel pada pagi hari. Menurut
Abidin (2014) pengamatan fase mitosis lebih mudah dilakukan pada pagi hingga siang hari.
Namun, setiap tumbuhan memiliki waktu optimum pembelahan sel yang berbeda-beda.
Menurut Etikawati (2000) setiap tumbuhan memiliki jam biologi tersendiri yang mengatur
waktu optimum pembelahan sel. Sedangkan menurut Abidin (2014) waktu pembelahan sel
tiap tumbuhan berbeda-beda dan tidak konstan sepanjang hari.

Anda mungkin juga menyukai