Anda di halaman 1dari 6
KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor SK.838 /MENLHK/SETJEN/PLA.0/11/2016 TENTANG PENETAPAN LOKASI FASILITASI PADA 1 (SATU) UNIT KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI (KPHP) DI PROVINSI MALUKU UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang ta. bahwa berdasarkan Pasal 3 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008, seluruh kawasan hutan terbagi dalam Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH); b. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.73/Menhut-II/2010 tanggal 8 Februari 2010, telah ditetapkan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Provinsi Maluku Utara, seluas + 1.768.424 (satu juta tujuh ratus enam puluh delapan ribu empat ratus dua puluh empat) hektar, terbagi menjadi 5 (lima) unit KPHL dan 11 (sebelas) unit KPHP; c. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.302/Menhut-II/2013 tanggal 1 Mei 2013, telah ditetapkan wilayah tertentu yang ditunjuk sebagai Kawasan hutan di Provinsi Maluku Utara seluas + 2.515.220 (dua juta lima ratus lima belas ribu dua ratus dua puluh) hektar; Mengingat oe 4. bahwa dalam Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015 - 2019 Lampiran Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019, pada Tahun 2016 ditargetkan Pembangunan 100 (seratus) unit KPH; e bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MenLHK-II/2015 tentang Fasilitasi_ Biaya Operasional _Kesatuan Pengelolaan Hutan, telah ditetapkan pedoman biaya kegiatan untuk mendorong percepatan operasional KPH di tingkat tapak; f bahwa berdasarkan _pertimbangan _sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf e, perlu menetapkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Penetapan Lokasi Fasilitasi pada 1 (satu) Unit Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) di Provinsi Maluku Utara; ‘1, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya; 2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2004; $. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; 5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan; ©. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015; 7. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air; 1 2) 14, ils, 16. 17. 18. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan; . Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2009; . Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Serta Pemanfaatan Hutan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008; Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN); Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Tahun 2014-2019, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 115/P Tahun 2016; » Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019; Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara; Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.6/Menhut- 11/2009 tentang Pembentukan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan; Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.73/Menhut- 11/2010 tentang Penetapan Wilayah_—‘Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Provinsi Maluku Utara; Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.6/Menhut- 11/2010 tentang Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria Pengelolaan Hutan pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP); Menetapkan KESATU 19. 20. 21, 22. 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi; Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.302/Menhut- 11/2013 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 415/Kpts-II/1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan di Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Maluku; Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.18/MenLHK-II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MenLHK-II/2015 tentang Fasilitasi Biaya Operasional Kesatuan Pengelolaan Hutan; Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.64/Menlhk-Setjen/2015 tentang Tata Cara Pengesahan Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi; MEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TENTANG PENETAPAN LOKASI FASILITASI PADA 1 (SATU) UNIT KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI (KPHP) DI PROVINSI MALUKU UTARA. ' Menetapkan lokasi fasilitasi pada 1 (satu) Unit Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) di Provinsi Maluku Utara, yaitu KPHP Unit XII seluas + 170.442 (seratus tujuh puluh ribu empat ratus empat puluh dua) hektar. KEDUA : Batas wilayah KPHP sebagaimana dimaksud dalam Amar KESATU, sebagaimana tercantum dalam Peta Lampiran yang merupakan bagian tidak te-pisahkan dari Keputusan ini, dan bukan merupakan acuan batas administrasi pemerintah, status dan fungsi kawasan hutan. KETIGA : Wilayah KPHP sebagaimana dimaksud dalam Amar KESATU disesuaikan dengan perkembangan kawasan hutan terakhir. KEEMPAT —: Kegiatan fasilitasi__pembangunan KPHP sebagaimana dimaksud dalam Amar KESATU, dilaksanakan sejak Keputusan ini ditetapkan. KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 9 November 2016 Salinan sesuai dengan aslinya MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEPALA BIRO HUKUM, KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd KRISNA RYA SITI NURBAYA —Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth.: “4” Menteri Dalam Negeri; Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; fa 2 3. Inspektur Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 4. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan; 5. Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari; 6. Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung; 7. Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem; 8. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia; 9. Kepala Badan Penelitian, Pengembangen dan Inovasi; 10. Gubernur Malulca Utara; ae 11. Bupati/Wali Kota se Provinsi Maluku Utara; 12.Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku; 13. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara; 14. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah VI Manado; 15. Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi Ambon; 16.Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Ternate.

Anda mungkin juga menyukai