Anda di halaman 1dari 2

6 Tersangka Kasus Judi Online di Purbalingga Jual Slot

Bandar dan Operator dengan Harga Rp 250 Juta


Gilang Grahita
- 20 Agustus 2022, 16:34 WIB

X
6 Tersangka Kasus Judi Online Jual Slot Bandar dan Operator dengan Harga Rp 250 Juta, Sabtu 20 Agustus 2022 /Gilang G/

PURBALINGGAKU - Pelaku yang ditangkap polisi terkait judi online ternyata


menjual slot bandar dan operator dengan harga Rp 250 juta.

Polisi jajaran Polda Jawa Tengah dan Polres Purbalingga baru-baru ini menangkap


6 tersangka kasus judi online di Bojongsari.

6 orang tersebut ditangkap di markas bandar dan operator yang terletak di Desa


Bojongsari RT 2 RW 4 Kec. Bojongsari Kab. Purbalingga.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi mengatakan pengungkapan kasus judi
tersebut merupakan yang terbesar di wilayahnya.

Diketahui server dari markas bandar dan operator judi online di Bojongsari berada di


Kamboja.

"Bahkan ada salah satu pelaku yang pernah sekolah di sana(Kamboja-red)," kata
Kapolda pada saat konferensi pers, Sabtu 20 Agustus 2022.

Dengan server di Kamboja, komplotan bandar dan operator judi online menjalankan


modus dan operandinya dengan menjual slot-slot di daerah.

"Modus operandinya, mereka menjual slot-slot ke wilayah dengan sasaran pemilik rumah
mewah. Ini yang nantinya kita dalami dan kembangkan," katanya.

Satu slot pengembangan server bandar dan operator judi online dijual dengan harga


Rp. 250 Juta.
"Slot bandar dan operator judi online tersebut nantinya akan dijual ke
calon bandar yang berminat," ungkap kapolda.

Enam pelaku yang ditangkap polisi memiliki peran masing-masing saat


menjadi bandar dan operator judi online.

Mereka yang ditangkap adalah MAM (29), CSG (27), AW (21), KAW (29), DSA (28),
MAA (43).

Masing-masing berperan sebagai leader penyedia tempat dan modal, penerima


deposit, pemasaran secara online, pemasaran di daerah,
dan operator situs Coinslot77.com.

Dari tangan pelaku polisi mengamankan 1 set komputer, 3 handphone, dan 1 unit
Macbook warna silver.

Selain itu, polisi juga menyita 3 buku tabungan, 2 ATM BNI dan Mandiri, dan 2 ATM
BCA dan BRI.

Para pelaku dijerat pasal 303 KUHP perjudian dengan ancaman hukuman selama-lamanya
10 tahun penjara.

Anda mungkin juga menyukai