Gabrian Ellenio atau biasa dipanggil Rian, lelaki tampan, lucu nan
ngeselin mencintai seorang gadis yang bernama Katlia Arura atau biasa
disapa Lia, gadis cantik, lucu dan kekanak-kanakan. Kisah mereka berdua
dimulai semenjak mereka duduk di sekolah dasar. Rian bersekolah di
Sekolah Dasar Pelangi pada saat hari pertama masuk sekolah Rian duduk
sebangku dengan Lia tanpa disengaja. Rian berkenalan dengan Lia dan
mereka sudah mengenal satu sama lain, tahun berganti tahun, naiklah
mereka ke bangku kelas 4 SD, saat itulah juga Rian mulai menyukai Lia, akan
tetapi karena Lia gadis cantik dan populer, Rian merasa ia punya banyak
saingan karena menyukai Lia oleh sebab itu Rian tidak berani
mengungkapkan perasaannya kepada Lia, Rian memendam perasaannya
sampai mereka naik ke bangku kelas 6 SD. Pada hari itu tanggal 08 Agustus
Lia berulang tahun yang ke 12 tahun, Lia merayakan ulang tahun-nya itu di
rumah-nya ia mengundang semua teman-teman-nya termasuk Rian, di
acara ulang tahun Lia, semua teman-teman Lia menjabat tangan Lia dan
mengucapkan “Selamat ulang tahun” kepada Lia, saat itu hanya Rian yang
tidak mengucapkan selamat kepada Lia karena Rian merasa malu berjabat
tangan dengan gadis yang disukainya, akhirnya Rian pun menyesal sebab
menyia-nyiakan kesempatan itu.
“yes, gue satu sekolah lagi sama Lia, emang jodoh mah ga kemana”
Karena mereka mempunyai hobby yang sama sejak SD yaitu bermain volly.
Mereka pun mengikuti ekstrakurikuler volly di SMP Bakti Raya dan menjadi
kapten volly untuk masing-masing tim-nya. Setiap ingin berlatih volly Rian
sangat bersemangat karena bisa melihat, bermain dan berdekatan dengan
Lia. Semenjak mengikuti ekstrakurikuler volly Rian dan Lia mulai akrab satu
sama lain sampai mereka mengetahui ternyata mereka bersekolah di taman
kanak-kanak yang sama jadi mereka bersama-sama di tiga tingkat
pendidikan yang sama yaitu TK, SD dan SMP karena itulah juga Rian dan Lia
menjadi teman baik. Hari berganti hari Lia menyukai seorang lelaki yang
bernama Devarrel atau biasa di panggil Derel mereka pun menjalin
hubungan. Hati Rian yang mendengar Lia dan Derel berpacaran menjadi
sangat hancur ditambah lagi Derel juga mengikuti ekstrakurikuler volly dan
itu sangat menyebalkan karena harus melihat Lia dan Derel bermesra-
mesraan di depan Rian.
“Beli sendiri, punya duit punya kaki punya tangan kan.” ledek Rian.
“Punya si tapi males digunain, gimana kalo lo aja yang gunain punya lo?”
pinta Lia.
“Pelit, awas aja minta temenin kemana-mana sama gue.” ancam Lia.
Malamnya tiba-tiba pintu rumah Lia diketuk, tak lain dan tak bukan itu Rian
dengan membawa mie ayam di tangan kanan-nya.
“Nih…lain kali kalo mau minta apa-apa minimal yang sopan.” kesal Rian.
“Wiiiii baiknyaaa, iyaa siap bos, yuk masuk makan-nya di dalam aja.” senang
Lia.
“Belom balik?, udah jam 10, mamah lo nanyain ke gue disangkanya gue
nyulik lo apa. Makanya jangan kebiasaan, kalo apa-apa tu bilang biar orang
tua ga khawatir.” kesal Rian.
“Bawel, udah ngabarin ke mamah, tadi ga ada sinyal terus baru selesai
juga.” kata Lia.
“Gausa, rumah temen gue deket sama rumah gue, naik busway sekali juga
sampe” jawab Lia.
“Lo dimana?” tanya Rian lagi.
“Iyaa iyaa, gue di rumah Sisi. Lo tau kan rumah dia.” jawab Lia.
Tidak hanya saat Lia membutuhkan Rian saja. Jika Rian membutuhkan Lia,
Lia pun selalu ada.
“(Lia melihat keseriusan di muka Rian, membuat Lia sadar bahwa Rian tidak
sedang bercanda). Kayanya not bad, oke kita jalanin dulu aja tapi kalo
semisal gue ga sesuai ekspetasi lo yaa lo boleh pergi.” kata Lia.
Lia tidak sangat serius menerima perasaan Rian karena Lia juga masih
bingung dengan perasaan-nya sendiri yang menyukai Rian atau tidak, toh
apa salahnya membuka hati untuk Rian mereka kan juga sudah dekat sudah
kenal baik satu sama lain justru jika berhubungan dengan orang baru akan
terasa merepotkan menurut Lia, Rian juga tampan, baik dan perhatian
walaupun sangat amat menyebalkan.
Sudah 2 bulan mereka menjalin hubungan, tetapi Lia rasa Lia tidak
mempunyai perasaan kepada Rian karena itu Lia berbuat semaunya dan
tidak memikirkan perasaan Rian. Karena Rian sudah muak dan cape akan
rasa cemburu yang selalu di rasanya Rian pun memutuskan untuk
mengakhiri hubungan-nya dengan Lia dengan alasan ia sudah sangat
cemburu dan ingin mengakhiri hubungan-nya, mendengar perkataan Rian,
Lia menyetujui ajakan Rian untuk mengakhiri hubungannya dengan Rian
karena Lia merasa Lia juga tidak mempunyai rasa yang sangat meyakinkan
untuk Rian. Semenjak saat itu Lia dan Rian sudah tidak berhubungan lagi
sampai mereka lulus SMP, Lia melanjutkan Pendidikan-nya di Sekolah
Menengah Kejuruan dan Rian melanjutkan Pendidikan-nya di Sekolah
Menengah Atas mereka berdua hampir tidak pernah berhubungan lagi.
Semenjak saat itu latihan lebih sering dan seperti biasa Lia dan Rian selalu
berangkat bersama. Hingga pada suatu hari Rian menyatakan perasaan-nya
lagi kepada Lia karena Rian masih sangat menyukai Lia
“Li gue masih suka sama lo, lo mau nerima gue lagi? asli kali ini gue bakal
serius.” kata Rian.
“Gue juga kayanya ada rasa sama lo, oke kita buka lembaran baru.” kata Lia
Mereka pun menjalin hubungan dengan sangat baik. Sampai pada
hari kelulusan sekolah mereka tetap menjalin hubungan dan melanjutkan
pendidikan dan hidup mereka masing-masing tanpa beranggapan hubungan
mereka adalah penghalang kesuksesan mereka berdua, justru sebaliknya.
Setelah lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang diimpikan dan
menjadi sukses Rian melamar Lia untuk menjadi pasangan hidupnya, Lia
menerima dan mereka sudah menjalin hubungan dengan resmi secara
hukum dan agama.