NIP : 199312082020121014
KB 3
1. Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan,
kejuruan, dan sebagainya) tertentu.
2. Profesional adalah (1) bersangkutan dengan profesi, (2) memerlukan kepandaian
khusus untuk menjalankannya dan (3) mengharuskan adanya pembayaran untuk
melakukannya
3. Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan,
kejuruan, dan sebagainya) tertentu. Profesional adalah (1) bersangkutan dengan
profesi, (2) memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya dan (3)
mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya
4. Undang-undang Dasar No.14 Tahun 2005 Pasal 2, menjelaskan tentang kedudukan,
fungsi, dan tujuan seorang guru
5. Berdasarkan Standar Pendidik dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005,
disebutkan bahwa “Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan
kompetensisebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untukmewujudkan tujuan pendidikan nasional
6. Menurut Undang-undang No.14 tahun 2005 tentang Guru Dan Dosen pasal 10 ayat
(1) kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan
profesi.
KB 4
1. Pendidikan sebagaimana yang dinyatakan di dalam Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1 angka 1 adalah:
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya.
2. Fungsi standar nasional pendidikan adalah untuk penjaminan dan pengendalian
mutu pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.
3. Standar Kompetensi Lulusan merupakan salah satu dari 8 (delapan) standar
nasional pendidikan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 35 Ayat (1)
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
4. Berkenaan dengan kompetensi professionalism guru tersebut, dalam
UndangUndang Nomo 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen (UUGD), Bab III
Pasa & ayat (1)
5. Kode etik guru ditetapkan dalam suatu kongres yang dihadiri oleh seluruh utusan
cabang dan pengurus daerah PGRI se-Indonesia dalam kongres ke-XIII di Jakarta
pada 1973, yang kemudian disempurnakan dalam kongres PGRI ke- XVI.
2 Daftar materi yang sulit KB1
dipahami di modul ini 1. Tahap-Tahap Perkembangan
2. Connectionism ( S-R Bond) Menurut Thorndike
3. Classical Conditioning Menurut Ivan Pavlov
4. Operant Conditioning Menurut B.F. Skinner
5. Social Learning Menurut Albert Bandura
KB 2
1. Encoding
2. Development Appropriate Practice (DAP)
KB 3
1. Aspek-Aspek Kompetensi
3 Daftar materi yang sering 1. Teori Belajar Behaviorisme
mengalami miskonsepsi 2. Teori Belajar Kognitif Piaget
3. Teori Belajar Pemrosesan Informasi Dari Robert Gagne
4. Teori Belajar Gestalt
5. Kode Etik Guru