Anda di halaman 1dari 6

Nama : Abdul Syukur Akbar

NIP : 199312082020121014

LK 1: LEMBAR KERJA BELAJAR


MANDIRI
Judul Modul 1 PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK DAN
PROFESIONALITAS GURU PENDIDIKAN JASMANI
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Teori Perkembangan Peserta Didik dan Konsep Belajar serta Aplikasinya dalam
Pembelajaran Pendidikan Jasmani
2. Media, Sarana dan Prasarana, Pemanfaatan Teknologi dan Media Informasi serta
Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
3. Persyaratan, Kualifikasi, dan Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani
4. Regulasi Kebijakan Nasional, Pandangan Yuridis dan Kode Etik Guru
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah KB 1
dan definisi) di modul ini 1. Pertumbuhan yang disebut evolusi dan kemunduran yang disebut dengan involusi.
2. Pertumbuhan (growth) menyangkut peningkatan ukuran tubuh, sebagai hasil
penyempurnaan bagian-bagian tubuh.
3. Perkembangan (development) berkaitan dengan peningkatan kapasitas fungsi dan
kemampuan kerja organ-organ tubuh.
4. Perubahan internal perubahan ini merupakan perubahan yang terjadi dalam organ
dalam tubuh remaja dan tidak tampak dari luar dan sangat mempengaruhi
kepribadian remaja
5. Perubahan eksternal perubahan eksternal merupakan perubahan-perubahan pada
tubuh remaja dimana perubahan tersebut dapat diamati
6. Teori enviromentalisme menyatakan perkembangan ditentukan oleh lingkungan.
7. Teori naturalisme memandang anak berkembang dengan cara caranya sendiri
melihat, berpikir
KB 2
1. Media oleh karenanya dapat diartikan sebagai perantra antara pengirim infomrasi
yang berfungsi sebagai sumber atau resources dan penerima informasi atau
receiver
2. Klasifikasi media yang digunakan untuk aktivitas pembelajaran yang terdiri dari:
(1) media cetak/ teks; (2) media pameran/ display; (3) media audio; (4) gambar
bergerak/ motion pictures; (5) multimedia; dan (6) media berbasis web atau
internet.
3. Tujuan Pemanfaatan media, yaitu: (1) memperoleh informasi dan pengetahuan;
(2) mndukung aktivitas pembelajaran; dan (3) sarana persuasi dan motivasi
4. Sarana atau peralatan pendidikan jasmani adalah sesuatu alat yang dibutuhkan
dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani yang mudah dipindah- pindahkan
untuk mencapai tujuan pendidikan jasmani. Contoh: Bola basket, pemukul, tongkat,
balok, bed, raket, shuttle cock, dan lainlain.
5. Prasarana atau perkakas adalah sesuatu benda yang sulit digerakan pada saat
digunakan dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani ataupun tidak yang
mudah dipindahkan dan sifatnya semi permanen. Contoh: lapangan tenis, lapangan
bola basket, gedung olahraga, lapangan sepakbola, dan stadion atletik
6. Media informasi dapat disimpulkan sebagai alat untuk mengumpulkan dan
menyusun kembali sebuah informasi sehingga menjadi bahan yang bermanfaat bagi
penerima informasi

KB 3
1. Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan,
kejuruan, dan sebagainya) tertentu.
2. Profesional adalah (1) bersangkutan dengan profesi, (2) memerlukan kepandaian
khusus untuk menjalankannya dan (3) mengharuskan adanya pembayaran untuk
melakukannya
3. Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan,
kejuruan, dan sebagainya) tertentu. Profesional adalah (1) bersangkutan dengan
profesi, (2) memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya dan (3)
mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya
4. Undang-undang Dasar No.14 Tahun 2005 Pasal 2, menjelaskan tentang kedudukan,
fungsi, dan tujuan seorang guru
5. Berdasarkan Standar Pendidik dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005,
disebutkan bahwa “Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan
kompetensisebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untukmewujudkan tujuan pendidikan nasional
6. Menurut Undang-undang No.14 tahun 2005 tentang Guru Dan Dosen pasal 10 ayat
(1) kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan
profesi.

KB 4
1. Pendidikan sebagaimana yang dinyatakan di dalam Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1 angka 1 adalah:
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya.
2. Fungsi standar nasional pendidikan adalah untuk penjaminan dan pengendalian
mutu pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.
3. Standar Kompetensi Lulusan merupakan salah satu dari 8 (delapan) standar
nasional pendidikan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 35 Ayat (1)
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
4. Berkenaan dengan kompetensi professionalism guru tersebut, dalam
UndangUndang Nomo 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen (UUGD), Bab III
Pasa & ayat (1)
5. Kode etik guru ditetapkan dalam suatu kongres yang dihadiri oleh seluruh utusan
cabang dan pengurus daerah PGRI se-Indonesia dalam kongres ke-XIII di Jakarta
pada 1973, yang kemudian disempurnakan dalam kongres PGRI ke- XVI.
2 Daftar materi yang sulit KB1
dipahami di modul ini 1. Tahap-Tahap Perkembangan
2. Connectionism ( S-R Bond) Menurut Thorndike
3. Classical Conditioning Menurut Ivan Pavlov
4. Operant Conditioning Menurut B.F. Skinner
5. Social Learning Menurut Albert Bandura
KB 2
1. Encoding
2. Development Appropriate Practice (DAP)

KB 3
1. Aspek-Aspek Kompetensi
3 Daftar materi yang sering 1. Teori Belajar Behaviorisme
mengalami miskonsepsi 2. Teori Belajar Kognitif Piaget
3. Teori Belajar Pemrosesan Informasi Dari Robert Gagne
4. Teori Belajar Gestalt
5. Kode Etik Guru

Anda mungkin juga menyukai