-SPSS: membuat penyajian data numerik, kategorik, sajikan data berupa narasi,
tabel frekuensi dan grafik copy ke excel kemudian ke word
-EPI: Menampilkan output 3 yaitu list, frequency, OR
UMUR
Transform-date and time wizard- (calculate,calculate)-date 1 (tanggal ukur)-
date 2 (tanggal lahir)-units (monts)-tulis umur-ok
IMT
Transform-compute- BB / (TB / 100 * TB / 100)
KAT.IMT
transform-record into different-
<18,5 = Underweight
18,5-22,9 = normal
23-24,9 = overweight
25-29,9 = gemuk/obese 1
>30 = obese 11 (sangat gemuk)
LANGKAH-LANGKAH
INDEPENDEN
analyse-compare-independen samples t test-variabel(tlbk 1)-grup(jk)-kode (1,2)-
ok
Dependen
uji normalitas dulu
analyse-deskriptif-eksplor-ddependen(tlbk1,2)-plots(ceklis normality-continue-ok
kalau normal (rumuskan hipotesis Ha,Ho)
untuk spss
analyse-non parametrik-two related-variabel 1,2 masukin-ok
dilihat yg sig. *343
kruskal keseluruhan jadi ada perbedaan tapi tidak tahu yang mana
one way sudah jelas ada perlakuan yg 10% atau 20% ada perbedaan
interval ( suhu)
- Mean (normal)
t- idak normai (median)
statistik deskriptif :
belum tentu dari teori
analitik: dari teori dan pasti dan bisa disimpulkan/ada hubungan atau tidak
kategorik : persentase
gambaran = cross sectional
p-value = analitik
statistik
<0,05 - Ha diterima (ada perbedaan)
>0,05 - Ho diterima tidak ada perbedaan
hipotesis
ada perbedaan jika varian (p<0,05)
tidaka ada perbedaan jika varian (p>0,05)
wilcoxon = 2 related
man whitney = 2 independen sample
kruskal = k dependen
kolmogorof = analyse-deskriptif-eksplor (uji normalitas)
anova = compare
kruskal
2. analyse-non parametrik-k independen-dependen(rasa)-faktor(perlakuan-
minmax(1-4)- cari perbedaan klau ada perbedaan
3. analyse-non parametrik-two independen-faktor-grup 1(1-2,1-3,1-4,2-3,2-
4,3-4)
rasio (bb,tb)
nominal (
berpasangan (
skala pengukuran (kategorik-numerik)
jenis (komparatif-koleratif)
APLIKOM
sebagian besar : modus
diagram pie : tidak lebih dari 4
grafik batang : kategorik
grafik histogram : numerik
frequency & percentile
penyebab-row-status ekonomi
akibat-kolom-status gizi
row : kebawah
TUGAS !!!
-date (sunah)
-compute
-recode
-data view
-variable view
APLIKOM
Menyambungkan SPSS dengan who ANTRO
1. SPSS-file(kiri)-save as-file name...-save type(dBase 3)
2. Nutri survey(who)-nutritional survey-import from file-cari data spss dBase 3-
open-save
3. ceklis yg sudah disave(who)- nutritional survey- export-type(CSV/TXT)-save
4. masuk ke excel-open-dokumen(CSV/TXT)-finish/next
5.
anak <18 BMI for AGE
Orang yang terpapar faktor resiko status ekonominya non gakin, proporsinya
lebih banyak dilaki-laki dibandingkan dengan perempuan,
orang yang terkena penyakit kanker yang disebabkan oleh merokok beresiko ....
daripada yang tidak merokok
faktor resiko memiliki kemungkinan angka OR .... kali faktor resiko terpapar
tersebut,
orang yang terpapar kanker paru* dengan faktor resiko merokok lebih beresiko ....
kali dibandingkan dengan yang tidak terpapar kanker paru* dengan faktor resiko
tidak merokok
Status ekonomi non gakin memiliki resiko 0,28 kali untuk mengalami positif
terkena kanker paru* (status gizi kurang)
Orang yang meroko memiliki resiko .... kali OR untuk mengalami (akibat)
eksposure = penyebab
outcame = akibat
gmail
APLIKOM
OR (Odds Ratio) untuk penelitian Cross Sectional
RR (Relative Risk) untuk penelitian Kohort
-Insiden: hanya kasus baru
-Prevalen : menunjukkan kasus baru dan kasus lama
Besaran resiko yang bisa dihindari dari paparan case itu
Deskriptive: waktu, tempat
Analitik: faktor resiko (faktor determinan
Kohort: fator resiko menuju ke case
case ke fakror resiko-case control
faktor resiko: dirow
Case: dikolom
Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada
yang didapatkan, sehingga keseimbangan gula-garam tubuh terganggu dan tubuh
tidak dapat menjalankan fungsi normalnya.
Kandungan air di dalam tubuh manusia yang sehat adalah sebanyak lebih dari 60
persen total berat badan. Kandungan air pada kadar yang ideal di dalam tubuh
berfungsi untuk membantu kerja sistem pencernaan, mengeluarkan kotoran dan
racun dari dalam tubuh, sebagai pelumas dan bantalan untuk persendian,
melembapkan jaringan-jaringan pada telinga, tenggorokan, dan juga hidung,
media transportasi nutrisi untuk sel-sel tubuh dan menjaga kulit tetap sehat.
uji fisik: penglihatan terganggu, respon mata terhadap objek kurang, pemuliahn
status gizi menjadi normal apakah bisa normal, ataukan ada efek status gizinya?
APLIKOM
Scale: pengukuran(TB,BB,IMT,tgl Lahir)
Nominal: jk, nama
Ordinal: status ekonomi
hubungan tingkat konsumsi soft drink dengan status gizi di SDN 1 Bantaragung