Anda di halaman 1dari 1

1.

Sistem Numerasi Romawi (±100 SM)


Sistem numerasi Romawi berkembang sekitar permulaan tahun 100 SM. Sampai saatini, lambang bilangan
Romawi masih banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.Sistem numerisasi Romawi yang sekarang
ini merupakan modernisasi sistem adisi darisistemnya yang lama. Sistem ini bukan sistem yang
mempunyai nilai tempat, kecuali padahal-hal tertentu yang sangat terbatas. Sistem ini juga tidak
mempunyai nol. Tetapi sistemRomawi yang seperti sekarang ini belum lama dikembangkannya. Lambang
bilanganyang digunakan dalam sistem Romawi sebagai berikut.Sistem angka Romawi tidak mempunyai
nilai tempat. Ketika beberapa lambangdikombinasikan, lambang-lambang tersebut dapat ditulis bagian
demi bagian. Ketikasuatu angka memuat dua lambang dasar, satu bilangan yang lebih kecil dari yang
lain,maka berlaku:

Sistem angka Romawi tidak mempunyai nilai tempat. Ketika beberapa lambangdikombinasikan, lambang-
lambang tersebut dapat ditulis bagian demi bagian. Ketikasuatu angka memuat dua lambang dasar, satu
bilangan yang lebih kecil dari yang lain,maka berlaku:
1.Penjumlahan, jika lambang pada bagian kanan menyatakan bilangan yang lebih kecil.
2. Pengurangan, jika lambang pada bagian kiri menyatakan bilangan yang lebih kecil.
Ketika dua atau lebih lambang merupakan bilangan yang sama yang ditulis bersama-sama, maka semua
lambang menyatakan jumlah.Contoh :CX = 100 + 10 = 110 (dari kiri ke kanan nilainya menurun, jadi

XC = 100 - 10 = 90 (dari kiri ke kanan nilainya naik, jadi dikurangkan)


Adapun aturan resmi penggunaan huruf yang lain adalah sebagai berikut:
1.Huruf pengurangan hanyalah pangkat sepuluh, seperti I, X, dan C.
2.Kurangkan hanya satu huruf dari sebuah angka tunggal
3.Jangan mengurangkan huruf dari huruf yang besarnya lebih dari sepuluh kali.
4. Aturan yang berlaku di Mesir, empat ditulis IV dan bukan IIII
5.Selama tahun pertengahan, angka Romawi N digunakan sebagai lambang “nullae”
yang menyatakan nol.
Untuk menuliskan bilangan-bilangan besar dipakai sistem perkalian yang ditunjukandengan tanda-tanda
tertentu. Umpamanya sebuah strip (ruas garis) diatas lambang bilangan tertentu menunjukan nilai yang
sama dengan 1000 kali nilai bilangan itu. Duastrip diatas sebuah lambang bilangan tertentu menunjukan
nilai sejuta kali bilangan itu.Contoh :

X = 1000 x 10 = 10.000
XXIII= 1000 x 23 = 23.000
XIV= 1.000.000 x 14 = 14.000.000
LXII= 1.000.000 x 62 = 62.000.00

Anda mungkin juga menyukai