SURVEY SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PEKERJA RADIASI
SESUAI PERKA BAPETEN NOMOR 8 TAHUN 2011 DI INSTALASI
RADIOLOGI RS. DINAS KESEHATAN TENTARA TK. IV 02.07.04 PROVINSI LAMPUNG
Latar Belakang: Hasil pra survey di Instalasi Radiologi RS.Dinas
Kesehatan Tentara TK. IV 02.07.04 Provinsi Lampung pada bulan Maret s/d Mei 2019, jumlah pegawai di Instalasi Radiologi berjumlah 6 orang, terdiri dari 1 orang dokter radiologi, 4 orang pekerja radiasi, 1 orang administrasi, didapatkan nilai dosis tertinggi yang diterima pekerja radiasi (radiografer) sebesar 0,036 mSv, nilai dosis terendah 0,018 mSv dan rata-rata 0,014 mSv. Terdapat perbedaan dosis radiasi yang diterima oleh salah satu petugas radiologi di Instalasi Radiologi RS.Dinas Kesehatan Tentara TK. IV 02.07.04 Provinsi Lampung selama bulan Maret s/d Mei 2019 (hasil bacaan TLD). Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran penerapan sistem manajemen keselamatan pekerja radiasi sesuai Perka BAPETEN Nomor 8 Tahun 2011 di Instalasi Radiologi RS. Dinas Kesehatan Tentara TK. IV 02.07.04 Provinsi Lampung. Metode Penelitian: Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan observasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, lembar survey, dokumentasi dan wawancara. Hasil Penelitian: Evaluasi pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan Pekerja Radiasi sesuai Perka BAPETEN Nomor 8 Tahun 2011 di Instalasi Radiologi RS. Dinas Kesehatan Tentara TK. IV 02.07.04 Provinsi Lampung belum / tidak sesuai dengan Peraturan Kepala BAPETEN No. 8 Tahun 2011. Di Instalasi Radiologi tersebut, tidak memiliki Fisikawan Medik, dan belum memenuhi ketentuan sesuai dengan Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 8 Tahun 2011. Tidak semua radiografer melaksanakan pelatihan proteksi radiasi dan kurangnya alat proteksi radiasi (APD) seperti sarung tangan pb, shield tyroid dan tidak adanya alat surveymeter, sehingga tidak dapat terpantau adanya kebocoran radiasi yang menyebabkan proteksi radiasi tidak berjalan dengan baik dan terkontrol.