NIM: D1312101058
Teknik Lingkungan B
Potensi Sosial-Demografi
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di ASEAN? Saat ini jumlah
penduduk Indonesia mencapai 255 juta jiwa, diikuti Filipina 101juta jiwa, dan Vietnam 94 juta jiwa.
Sedangkan di dunia, jumlah penduduk Indonesia menduduki peringkat keempat. Dengan jumlah
penduduk yang sedemikian besar Indonesia memiliki potensi pasar mengungguli negara ASEAN
lainnya. Hal tersebut berimbas pada potensi bonus demografi, menjadikan PDB Indonesia berada di
posisi ke-2 di ASIA dengan nilai USD9,1triliun (2045).
Bonus demografi adalah suatu kondisi dimana jumlah penduduk produktif atau angkatan kerja
(usia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk yang tidak produktif (di bawah 5 tahun dan di
atas 64 tahun). Tahun 2020 -2030, Indonesia akan memasuki bonusi demografi. Pada rentan waktu
tersebut, diperkirakan penduduk usia produktif Indonesia akan mencapai 70 persen.
Bonus demografi akan mejadi berkah jika angkatan kerja produktif yang mendominasi jumlah
penduduk bisa terserap pada pasar kerja secara baik. Sebaliknya, bonus demografi menjadi bencana
demografi jika angkatan kerja tidak terserap pasar kerja dengan baik. Untuk membahasnya, Kominfo
dan Universitas Gadjah Mada akan mengadakan Demography Forum dengan tema “Bonus
Demografi: Peluang, Tantangan, dan Kebijakan”.
Potensi Sosial-Demografi
Konsep sosial-demografi kebaharian merujuk kepada kesatuan atau kumpulan manusia, baik
yang mendiami daerah pantai dan pulau-pulau maupun yang berasal dari lingkungan
perkotaan dan pedesaan pedalaman, yang menggantungkan aktivitas dan sumber pendapatan
ekonomi pada pemanfaatan sumberdaya perairan dan jasa-jasa laut, yang dapat ditunjukkan
dengan jumlah jiwa secara eksak atau penaksiran semata.
Pulau Jawa, Madura, Bali, Sumatra, dan Sulawesi merupakan pulau-pulau yang besar jumlah
penduduk baharinya.
Kebanyakan penduduk desa-desa pesisir pantai dan pulau-pulau masih dalam kondisi miskin
(ekonomi, kesehatan, pendidikan dan keterampilan, teknologi, dan kualitas harkat hidup
manusia).
Kondisi seperti ini mendorong perlunya digalakkan pengembangan atau pemberdayaan dengan
berbagai model dan pendekatan.
Pekerjaan yang berat dan kurang menentu, kondisi geografi, dan ancaman lingkungan alam laut yang
berbahaya lingkungan menjadi stimuli dan pendorong penduduk untuk melakukan respon-respon
adaptif berkehidupan bersama secara kolektif kelompok, organisasi sosial, komunitas desa, dan
sebagainya.