(Kelas E & F) Tugas PPT Manajemen Pasien Post Eksteraksi
(Kelas E & F) Tugas PPT Manajemen Pasien Post Eksteraksi
E Setya Gentrana F. Y.
Setya Williyanto
(201911152)
(201911153)
Theressa Juliana C.
Thiara Deffa Aziza
(201911168)
(201911169)
Shafa Adelya Putri (201911154) Tri Fitria Nabila (201911171)
L Shaffanah Aninda Z.
Shofiyyatul Mufidah.
(201911155)
(201911156)
Vina Herawati
Tri Lanang Wicaksono
(201911172)
(201911173)
sendiri
Instruksi setelah pencabutan
hanya akan dilakukan selama 3-4 hari
Perdarahan dan pembengkakan akan
hilang dalam 4 hari
Sementara penyembuhan secara
keseluruhan biasanya akan terjadi
setelah 3 minggu.
Instruksi pasien post ekstraksi
agar tidak menimbulkan
komplikasi:
1 2 3
Memberi tahu aturan pakai
Tidak mengonsumsi
obat -> Antibiotik, sebagai Mengigit kapas atau kassa
makanan keras dan pedas
bentuk terapi antibiotik selama 30 menit-1 jam
atau minuman panas setelah
pasca perawatan
pencabutan gigi
(pencabutan gigi)
4 5 6
Tidak menyentuh-nyentuh
Tidak mengonsumsi alkohol Tidak menvikat gigi nada
luka dengan lidah
setelah pencabutan gigi daerah pencabutan
7 8 9
10 11 12
Jangan minum dan makan apapun selama 2 jam segera setelah ekstraksi gigi
Lakukan sikat gigi seperti biasa namun sementara menghindari daerah luka
Tidurlah dengan kepala dinaikkan yaitu dengan diganjal satu atau dua bantal
Menaati anjuran dan resep yang diberikan oleh dokter. Jangan mengunyah permen karet dan
mengisap daerah bekas cabutan
Jangan meludah
Jangan berkumur selema 24 jam
Jangan minum alkohol
Jangangan memberikan rangsangan panas pada daerah pencabutan
Istirahat yang cukup
Sumber: Effendy AH. Perbedaan Efektifitas Perbedaan Efektifitas Manajemen Nyeri Pasca Ekstraksi
Gigi Di RSUD dr. Soehadu Prijone Goro Sragen Dan Puskesmas Sidoharjo Sragen. Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro. 2014:18-19
Instruksi tindak lanjut lainnya
1. Setelah ekstraksi gigi, pasien diinstruksikan untuk menggigit kasa selama 30-60 menit untuk
menghentikan perdarahan. Pasien disarankan untuk istirahat selama 1-2 hari dan menghindari
aktivitas berat dulu.
2. Pasien juga diinstruksikan agar tetap menjaga kebersihan rongga mulut untuk mempercepat
proses penyembuhan luka. Berkumur chlorhexidine atau cairan salin hangat dua kali dalam sehari
dapat mengurangi risiko dry socket dan edema.
Sumber:
Manor Y. Tooth Extraction. Medscape, 2021.
Jain A. Principles and Techniques of Exodontia. In: Bonanthaya K., Panneerselvam E.,
Manuel S., Kumar V.V., Rai A. (eds) Oral and Maxillofacial Surgery
Instruksi tindak lanjut lainnya
Materinya dapat
Edukasi berupa edukasi
Merupakan salah kesejahteraan,
membantu satu cara kecemasan, nyeri,
untuk mempengaruhi berapa lama
mengurangi outcome (seperti Informasi yang
tinggal di rumah
kecemasan penyembuhan diberikan berisi
sakit.
pasien, stress prosedur yang
psikologis) akan dilakukan,
apa yang dilihat
dan rasakan, serta
masalah psikologis
2. 3. Pemberian Analgetik Pengontrolan rasa
sakit sangat tergantung pada dosis dan
cara pemberian obat/kerjasama pasien.
penggunaan anestesi lokal long-
Rasa sakit pada awal pencabutan gigi,
acting (bupivacain, etidocain) sebelum terutama sesudah pembedahan untuk gigi
dilakukak tindakan yang menyakitkan erupsi maupun impaksi dapat sangat
(pengambilan impaksi molar tiga) mengganggu.
ANALGETIKA OAINS
Sumber: Effendy AH. Perbedaan Efektifitas Perbedaan Efektifitas Manajemen Nyeri Pasca Ekstraksi Gigi Di RSUD dr. Soehadu Prijone Goro
Sragen Dan Puskesmas Sidoharjo Sragen. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. 2014:18-19
Komplikasi
Pasca Ekstraksi
1.
Pendarahan Jika masih pendarahan bisa lakukan penjahitan.
⊳ Penjahitan pasca pencabutan disebut sutura
primaria/
sutura primer.
⊳ Penjahitan setelah 24 jam atau penjahitan ulang
karena jahitan primer robek disebut sutura
sekunder.
Keluarnya darah dari soket yang
kita cabut, atau dari tepi jaringan
perio yang sudah terlepas, atau dari
pembuluh kapiler pada gingiva.
Perdarahan masif → terputusnya
Jika terjadi perdarahan saat
→
masih di klinik masukan
Jika dijahit masih perdarahan
berarti ada kelainan sistemik
pembuluh darah besar dari ujung hemostatic agent ke dalam dan harus diberikan obat
soket gigi. koagulan.
akar gigi.
2. Pembedahan
Jika karena infeksi:
Bisa terjadi karena:
Berikan antibiotic gram + dan -
Trauma saat pencabutan (gram + → amoxycilin, gram –→
(pencabutan terlalu heboh). metronidazole)
Gigi masih ada infeksi tapi Obat anti inflamasi
main asal cabut dan bakteri (kortikosteroid atau AINS). AINS
menyebar. terbagi menjadi 2 golongan: ➔
Natrium ➔ Kalium
Berikan analgesik juga.
3. Rasa Nyeri
Tatalaksana:
Debridemen saja
Intervensi Dengan povidon iodine 1%, klorheksidin,
Injeksi→ dikuret → terjadi
hydrogen peroksida 3%, atau cairan normal
→
perdarahan → debridemen → saline 0,5% atau 0,9% (tanpa kuretase)
semprotkan sedikit kencang → bila
masukan gelfoam (hemostatic
→ perdarahan lagi → aplikasi alvogyl
agent) ke dalam socket
→
jahit
mengandung eugenol di dalam soket →
(boleh juga tidak)
tampon.
gigit
aplikasi gelfoam di atasnya → gigit tampon.
5. Trismus
Origo M. temporalis
Minum obat min. 2 hari →
(Otot buka tutup mencegah infeksi.
mulut:
di Os. temporalis,
→
insersio di basis
Otot yang kaku → muscle
M. masseter, M. relaxant seperti mefinal yang
mandibular.
pterygoid lateral mengandung analgesic dan
KELAS E &
F