Orang sering menggambarkan pembicara publik yang kuat, kepribadian yang kuat dan dominan, dan

seseorang yang dapat membangun hubungan dengan berbagai orang ketika mereka memikirkan
pemimpin prototipikal. Ini semua adalah karakteristik dari tipe kepribadian ekstrovert, karenanya
ekstrovert sering maju ke peran kepemimpinan lebih cepat daripada introvert.

Orang lain juga bertanya-tanya, apakah dominasi sosial Extraverts dan kapasitas untuk memerintah
perhatian akan membuat mereka kurang sukses dalam beberapa aspek. Ekstrovert khususnya dapat
kurang cenderung mengindahkan rekomendasi pengikut. Satu penelitian melihat seberapa cepat 10
menit mungkin dihabiskan untuk melipat kemeja oleh kelompok mahasiswa. Pemimpin masing -
masing kelompok menerima isyarat untuk ekstrovert atau introvert. Kelompok-kelompok dengan
para pemimpin introvert lebih sukses karena mereka mendengarkan saran pengikut proaktif mereka
lebih sering. Akibatnya, sementara ada situasi di mana introvert kurang efektif sebagai pemimpin,
ada saat-saat lain ketika mereka berada. Yang lain menunjukkan bahwa para pemimpin introvert
dapat unggul dalam pengambilan keputusan yang bijaksana, empati, dan pertemuan satu-satu atas
ekstrovert.

Ada pemimpin perusahaan yang menentang stereotip pemimpin ekstrovert? Salah satunya adalah
Larry Page, salah satu pendiri Google yang terkenal karena menumbuhkan sekelompok teman intim
tertentu dan menjadi pendengar yang hebat. Ian Cook, CEO Colgate-Palmolive, mungkin merasa sulit
untuk berbicara di depan pertemuan besar orang asing, tetapi dia telah belajar bekerja dengan
rekan kerja yang keluar untuk membantunya mengatasi rasa malunya. Mike Duke, CEO Wal-Mart
Stores, terkenal karena sederhana dan pendiam, namun ia telah memanfaatkan sifat-sifat
introvertnya untuk mengelola detail dan menciptakan solusi yang telah membantu raksasa ritel
mempertahankan posisi pasar yang dominan. Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa meskipun
ekstrovert dapat mengumpulkan semua sorotan, introvert dapat berfungsi sebagai pemimpin yang
kuat.