Standar Profesional Akuntan Publik per 1 Januari 2001 terdiri dari lima standar, yaitu:
2. Audit atas kinerja sangat penting dilakukan, karena keinginan dan tuntukan
masyarakat belum sepenuhnya terwujud apabila hanya mengandalkan audit laporan
keuangan dan kepatuhan saja
3. Standar auditing terbagi menjadi 3 bagian diantaranya Standar Umum, Standar
Pekerjaan Lapangan dan Standar Pelaporan.
Standar Umum
Standar umum berkaitan dengan persyaratan auditor dan mutu pekerjaannya sehingga
bersifat pribadi. Standar ini mencakup tiga bagian diantaranya:
1. Audit harus dilaksanakan oleh seseorang atau lebih yang mempunyai keahlian dan
pelatihan teknis yang memadai sebagai auditor.
2. Auditor harus mempertahankan mental dari segala hal yang berhubungan dengan
perikatan, independensi.
5. Tak hanya memperhatikan standar auditing saja, pemahaman yang memadai atas
pengendalin intern sangat dibutuhkan untuk merencanakan audit dan menentukan
sifat
Standar Pelaporan
7. Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
10. Laporan auditor harus memuat pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan
secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan yang demikian tidak bisa
diberikan.
7. Cara yang paling efektif untuk menjamin bahwa suatu laporan hasil pemeriksaan
telah dibuat secara wajar, lengkap dan obyektif adalah dengan mendapatkan reviu
dan tanggapan dari pejabat yang bertanggung jawab pada entitas yang diperiksa.
Tanggapan dari pejabat yang bertanggung jawab tidak hanya mencakup temuan dan
simpulan yang dibuat oleh pemeriksa, tetapi juga tindakan perbaikan yang
direncanakan. Pemeriksa harus memuat tanggapan pejabat tersebut dalam laporan
hasil pemeriksaannya. Pemeriksa harus meminta pejabat yang bertanggung jawab
untuk memberikan tanggapan tertulis terhadap temuan dan simpulan termasuk
mengungkapkan tindakan perbaikan yang direncanakan oleh manajemen entitas yang
diperiksa.
Tanggapan yang diperoleh harus dievaluasi secara seimbang dan obyektif. Tanggapan
yang berupa suatu janji atau rencana untuk tindakan perbaikan tidak boleh diterima
sebagai alasan untuk menghilangkan temuan yang signifikan atau simpulan yang
diambil.
Apabila tanggapan dari entitas yang diperiksa bertentangan dengan temuan dan
simpulan dalam laporan hasil pemeriksaan dan menurut pemeriksa, tanggapan
tersebut tidak benar atau apabila rencana tindakan perbaikannya tidak sesuai dengan
temuan dan simpulan, maka pemeriksa harus menyampaikan ketidaksetujuannya atas
tanggapan dan rencana tindakan perbaikan tersebut beserta alasannya.
Ketidaksetujuan tersebut harus disampaikan secara seimbang dan obyektif.
Sebaliknya, pemeriksa harus memperbaiki laporannya apabila pemeriksa berpendapat
bahwa tanggapan tersebut benar.
8. Manfaat audit dibagi menjadi tiga bagian dasar yang menikmati manfaat audit, yakni:
1. Memberikan dasar yang lebih meyakinkan para kreditur atau para rekanan untuk
mengambil keputusan pemberian kredit.
2. Memberikan dasar yang lebih meyakinkan kepada perusahaan asuransi untuk
menyelesaikan klaim atas
kerugian yang diasuransikan.
3. Memberikan dasar yang terpercaya kepada para investor dan calon investor untuk
9.
10. Laporan yang ringkas adalah dalam penulisan laporan, hanyalah hal-hal yang sifatnya
pokok saja yang ditulis. Dari hal-hal pokok tersebut diringkas, dikualifikasikan
manakah hal-hal yang berkaitan dengan tema kegiatan ataupun tugasnya. Dengan
begitu maka pimpinan atau penerima dapat mengetehui langsung dengan jelas tentang
laporan itu.