Anda di halaman 1dari 44

PERDAGANGAN DAN KERJASAMA

ANTAR DAERAH,
KERJASAMA REGIONAL DAN
PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Andy Mulyana
PENDAHULUAN
Dua aktivitas yang dapat mendukung kemajuan
pembangunan ekonomi nasional maupun daerah
adalah :
1. Perdagangan antar daerah, dengan wilayah negara
di sekitar, bahkan cakupan global melalui
perdagangan internasional;
2. Kerjasama antar daerah berbatasan, dengan pihak
ketiga, dengan daerah di luar berbatasan dan
dengan daerah di negara lain bahkan dengan
lembaga internasional
PERDAGANGAN ANTAR
DAERAH
PERDAGANGAN DAERAH
DAN INTERNASIONAL
• Pengertian Perdagangan Daerah
Perdagangan antar daerah adalah perdagangan yang dilakukan
oleh masyarakat suatu daerah dengan masyarakat daerah lain atas
dasar kesepakatan bersama. Aktivitas ini umumnya dilakukan pada
pasar bebas, namun dapat pula dengan bantuan pemerintah.
• Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan
oleh penduduk suatu negara dengan negara lain atas dasar
kesepakatan bersama.
Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan, individu
dengan pemerintah atau pemerintah suatu negara dengan negara
lain.
MEKANISME EKONOMI PERDAGANGAN DAERAH/INTERNASIONAL

• Sebelum terjadi perdagangan, harga pasar komoditas X di daerah (negara) 1 adalah p1,
dan harga pasar di daerah (negara) 2 adalah p3 yang lebih mahal.
• Ketika terbuka kesempatan perdagangan di antara keduanya, negara 1 akan menjual
(mengkespor ) X ke negara 2, sebaliknya berarti negara 2 menjadi pembeli (pengimpor).
• Keseimbangan pasar internasional akan dicapai pada harga p2, jumlah ekspor=impor= B’-E’
TERAPAN EMPIRIS PERDAGANGAN ANTAR DAERAH

• Perdagangan antar daerah merupakan pertukaran barang dan jasa antar


tempat atau wilayah yang berbeda di dalam Negara yang sama, yang juga
disebut perdagangan domestik. Contoh perdagangan antara provinsi Jawa
Timur dengan Papua, dimana Provinsi Jawa Timur mengirim komoditi
pangan ke Papua dan Papua mengirim tembaga ke Jawa Timur.

• Suatu daerah akan lebih diuntungkan bila mereka fokus pada kegiatan
produksi yang biayanya relatif lebih murah dibandingkan dengan wilayah
lainnya, sehingga memungkinkan menjual produknya ke wilayah lain di
mana harga barang yang sama relatif lebih tinggi. Perbedaan harga hasil
produksi ini selanjutnya akan mendorong kegiatan perdagangan antar
daerah yang menguntungkan kedua belah pihak.
KARAKTERISTIK PERDAGANGAN ANTAR DAERAH
1. Spesialisasi sebagai upaya suatu daerah mengkhususkan diri dalam
produksi komoditas tertentu, dan daerah lain membeli komoditas tersebut.
2. Biaya produksi yang lebih rendah sebagai basis perdagangan antar daerah
untuk efisiensi dan memberikan kepuasan maksimal kepada konsumen.
3. Pertukaran barang adalah sistem perdagangan antar daerah yang ideal
ketika tujuannya untuk pengadaan barang yang banyak dibutuhkan tetapi
tidak diproduksi sendiri atau hanya diproduksi sedikit di daerah sendiri.
4. Kerja sama yang erat dibangun antar pedagang daerah agar tercipta
hubungan dan transaksi perdagangan yang menguntungkan semua pelaku.
5. Beorientasi memaksimumkan kepuasan konsumen dengan cara memasok
barang yang jumlah dan kualitasnya sesuai permintaan mereka.
6. Transaksi dilakukan dengan sukarela. perdagangan antardaerah
tergantung pada kebijaksanaan rakyat.
FAKTOR PENDORONG
PERDAGANGAN ANTAR DAERAH

• Perbedaan ketersediaan dan kebutuhan komoditas


setiap daerah berbeda-beda
• Perbedaan faktor produksi dan sumberdaya alam
pada daerah masing masing.
• Perbedaan jumlah dan kemampuan sumber daya
manusia antar daerah
• Perbedaan fluktuasi dan disparitas harga barang antar
daerah.
• Kelayakan prasarana dan sarana transportasi
FAKTOR PENGHAMBAT PERDAGANGAN ANTAR DAERAH

Infrastruktur kurang mendukung (jalan rusak, tidak ada pelabuhan atau bandara)

Jarak antar daerah yang terlalu jauh.

Biaya kirim yang mahal.

Adanya monopoli perdagangan di daerah yang akan dituju.

Regulasi pemerintah setempat yang menyulitkan pihak luar daerah berdagang.

Kondisi keamanan yang tidak kondusif


PERDAGANGAN ANTAR DAERAH OLEH SUMSEL
MODA TRANSPORTASI
SUMATERA BARAT Analisis Perdagangan Antar Wilayah Provinsi
VERSI 1 Sumatera Barat Tahun 2019-2020

Total Pembelian Tahun Total Penjualan Tahun


2019 Volume 2019 Volume
2.042.235.041 Kg 43.031.795.369 Kg
dengan nilai Sebesar Rp dengan nilai sebesar Rp
20.921.115 Juta 24.181.084 Juta

Pembelian Terbesar pada


Penjualan Terbesar pada
Provinsi DKI Jakarta
Provinsi DKI Jakarta
sebanyak Rp. 5.899.685
sebanyak Rp. 9.217.860
Juta disusul dengan
Juta disusul dengan
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Riau Rp.
sebesar Rp. 5.415.576
5.496.149 Juta dan
Juta dan Provinsi Jambi
Provinsi Sumatera Utara
sebesar Rp. 3.892.025
Rp. 4.973.069 Juta
Juta
Pembelian Komoditi
Terbanyak adalah Penjualan Komoditi
kelompok Lainnya Terbanyak adalah
seperti sektor Industri Minyak Makan,
Pertanian,Kehutanan Lemak Nabati dan
dan Perikanan sebesar Hewani sebesar
37,7 %. 57,24%

Perdagangan Antar Wilayah Provinsi Sumatera Barat


Total Pembelian Tahun Total Penjualan Tahun
2020 Volume 2020 Volume
5.016.609.494. Kg 7.835.340.691 Kg
dengan nilai Sebesar Rp dengan nilai sebesar Rp
18.824.260 Juta 40.843.362 Juta

Penjualan Terbesar
Pembelian Terbesar pada pada Provinsi Banten
Provinsi DKI Jakarta sebanyak Rp.
sebanyak Rp. 8.168.427
Juta disusul dengan 29.191.377 Juta disusul
Provinsi Bengkulu sebesar dengan Provinsi
Rp. 2.655.026 Juta dan Sumatera Utara Rp.
Provinsi Jambi sebesar 3.810.640 Juta dan
Rp. 2.575.708 Juta Provinsi Jambi Rp.
2.153.145 Juta

Pembelian Komoditi
Penjualan Komoditi
Terbanyak adalah
Terbanyak adalah
kelompok Lainnya
Pertanian Tanaman
seperti sektor
Tahunan seperti Getah
Pertanian,Kehutanan
Karet dan Bahan Bakar
dan Perikanan sebesar
sebesar 74,80%
Perdagangan Antar Wilayah Provinsi Sumatera Barat 49,99 %.
Timbal Balik dari perdagangan ini adalah :
1. Tersedianya komoditi yang dibutuhkan bagi konsumen di
Provinsi Sumatera Barat
2. Meningkatnya produktivitas komoditi.
3. Memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat.
4. Menambah pedapatan asli daerah

Analisa Perdagangan Tahun 2019 dan 2020


1. Terjadi penurunan jumlah pembelian sebesar rp. 2.096.855 juta pada
tahun 2019, namun terjadi peningkatan jumlah penjualan sebesar rp.
16 .662.278 pada tahun 2020
2. Jenis komoditi yang paling banyak permintaanya di Provinsi Sumatera
Barat juga berubah. pada tahun 2019 komoditi yang paling banyak
dibutuhkan yaitu CPO, sedangkan pada tahun 2020 komoditas paling
banyak diminta adalah mobil.
3. Moda transportasi darat dipilih karenan dinilai lebih efisien serta sarana
dan prasarana pendukung mencukupi
SUMATERA BARAT
VERSI 2
Neraca Perdagangan

Tahun Nilai Pembelian Nilai Penjualan Neraca Perdagangan


2019 20.921.116 24.181.084 3.259.968
2020 18.824.260 40.843.362 22.019.102

Pada Tahun 2019 mengalami Surplus sebesar


3,2T, dan meningkat pada tahun 2020 sebesar
22T

Nilai Pembelian tahun 2020 menurun dari tahun 2019, sementara nilai
penjualan meningkat pada tahun 2020

Neraca perdangan mengalami kenaikan pada saat pandemic tahun


2020 sebesar 18T
Total Pembelian terbesar adalah
industri minyak makan lemak
nabati & hewani sebasar 27,72%

Total penjualan sebesar 57,24%


di Industri yang sama.

Nilai transaksi pembelian terbesar


adalah ke DKI Jakarta sebesar 28% Moda tranportasi pengiriman
dari seluruh total nilai transaksi komoditas yang paling banyak
pembelian dari luar provinsi, dan 38% digunakan adalah transportasi darat
dari total nilai transaksi penjualan ke sebesar 94,72%
luar provinsi
Total Pembelian terbesar adalah
industri kendaraan bermotor
roda emapat / lebih sebasar
21,48%
Total penjualan sebesar 74,80%
pada sektor pertanian tanaman
tahunan berupa getah karet

Nilai transaksi pembelian terbesar


adalah ke DKI Jakarta sebesar 43,39% Moda tranportasi pengiriman
dari seluruh total nilai transaksi komoditas yang paling banyak
pembelian dari luar provinsi, dan digunakan adalah transportasi darat
71,47% dari total nilai transaksi sebesar 100%
penjualan ke luar provinsi Banten
Adanya pembelian dan penjualan pada komoditas
yang sama di tahun yang sama (2019) yaitu minyak
kelapa sawit (CPO)

Pada tahun 2020, disaat perekonomian lesu karena


Pandemic covid ternyata pembelian terbanyak Prov.
Sumbar adalah industri kendaraan bermotor roda empat
atau lebih
KERJASAMA ANTAR DAERAH
(KAD)
PENGERTIAN KERJASAMA ANTAR
DAERAH
• Kerjasama antar daerah adalah suatu kerangka hubungan kerja yang
dilakukan oleh dua daerah atau lebih, dalam posisi yang setingkat dan
seimbang untuk mencapai tujuan bersama yaitu meningkatkan
kesejahteraan rakyat
✓ Tercermin adanya kepentingan bersama yang mendorong dua atau
lebih pemda untuk memberikan pelayanan bersama atau memecahkan
masalah secara bersama-sama.
✓ Unsur dua pihak atau lebih menggambarkan suatu himpunan
kepentingan yang saling mempengaruhi sehingga terjadi interaksi untuk
mewujudkan suatu tujuan bersama
✓ Kerjasama menempatkan berbagai pihak yang berinteraksi pada posisi
seimbang, selaras dan serasi yang bertujuan untuk memenuhi
kepentingan bersama tanpa ada yang dirugikan
ALASAN KERJASAMA ANTAR
DAERAH
• Alasan utama kerjasama antar pemerintah daerah adalah agar berbagai
masalah lintas wilayah administratif dapat diselesaikan bersama dan agar
potensi yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama
• Alasan lain :
1. Membentuk kekuatan yang lebih besar (sinergi dan lebih produktif)
2. Mencapai kemajuan yang lebih tinggi melalui transfer ilme pengetahuan,
ketrampilan, dan informasi
3. Dapat lebih berdaya dan memiliki posisi tawar yang lebih baik
4. Memperkecil atau mencegah konflik, lebih toleran dan mengambil
5. Lebih merasakan keadilan karena ada transparansi dan akses yang sama
terhadap informasi yang dibuat atau digunakan
6. Memelihara keberlanjutan penanganan bidang-bidang yang dikerjasamakan
7. Menghindari atu menghilangkan ego daerah dan menumbuhkan visi
kebersamaan sebagai bangsa
DASAR PEMIKIRAN KERJASAMA
DAERAH

• Kegiatan/pembangunan ekonomi dapat mencapai kondisi


optimal bila dilakukan pada skala ekonomi (economics of
scale) dan cakupan ekonomi (economics of scope)
tertentu
• Ukuran pemda baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota di
Indonesia dilihat dari skala ekonomi jauh lebih kecil dari
ukuran optimal.
• Kerjasama telah dikenal sebagai cara yang jitu untuk
mengambil manfaat dari skala ekonomi.
PERLUNYA KERJASAMA DAERAH

KSDD = Antar Pemda


KSDPK = Pihak Ketiga
Peraturan Pemerintah KSDPL = Pemda Luar
No.28 Tahun 2018 tentang
Negeri
Kerjasama Daerah
KSDLL = Lembaga Luar
Negeri

Kegiatan/pembangunan
ekonomi dapat mencapai Ukuran pemda baik
kondisi optimal bila Provinsi maupun
dilakukan pada skala Kabupaten/Kota di
ekonomi (economics of Indonesia dilihat dari skala
scale) dan cakupan Kerjasama ekonomi jauh lebih kecil
ekonomi (economics of dari ukuran optimal.
scope) tertentu Daerah
(Usaha
Bersama)
DESKRIPSI RINGKAS KSDD

Wajib Eksternalitas lintas


efisien dikelola
daerah dan
Daerah berbatasan u/
pelayanan publik bersama
urusan pemerintahan

Sukarela Urusan
Pemerintahan efektif dan elisien
Daerah Bebatasan Kewenangan bekerja sama
dan tidak berbatasan Daerah
KSDD

Mengatasi kondisi darurat

Objek
Kerjasama Mendukung program stranas

Melaksanakan penugasan asas


tugas berbantuan
DESKRIPSI RINGKAS KSDPK
1. Penyediaan
pelayanan Dilaksanakan sesuai PP No. 28 Tahun 2018
publik

2. Pengelolaan
aset penambah
nilai tambah
Sesuai dengan ketentuan peraturan
untuk pendapat- perundang-undangan
an daerah

KSDPK 3. Kerjasama
Investasi

4. Kerjasama lain a. Dengan badan usaha berbadan hukum


sesuai peraturan dalam penyediaan infrastruktur
UU b. Kerja sama pengadaan barang dan jasa

Urusan pemerintahan kewenangan daerah demi


Objek
Kerjasama efisiensi-efektivitas pelayanan publik dan saling
menguntungkan.
DESKRIPSI RINGKAS KSDPL

pengembangan ilmu
pengetahuan dan
teknologi;

budaya;
1. Kerjasama provinsi
kembar/bersaudara
dalam naskah kerja peningkatan kemampuan
KSDPL 2. Kerjasama kabupaten/
teknis dan manajemen
pemerintahan;
kota kembar/bersaudara;
3. Kerjasama lainnya. promosi potensi daerah;
dan

objek kerja sama lainnya


yang tidak bertentangan
dengan peraturan UU
DESKRIPSI RINGKAS KSDLL

pengembangan ilmu
pengetahuan dan
teknologi;

budaya;
1. Penerusan kerja sama
pemerintah pusat
peningkatan kemampuan
KSDLL 2. Bentuk kerja sama teknis dan manajemen
pemerintahan;
lainnya atas persetujuan
pemerintah pusat
promosi potensi daerah;
dan

objek kerja sama lainnya


yang tidak bertentangan
dengan peraturan UU
KERJASAMA REGIONAL
DEFINISI KERJASAMA REGIONAL
• Kerjasama regional merupakan kerjasama yang dilakukan oleh dua negara
atau lebih yang berada di suatu kawasan tertentu atau wilayah yang
berdekatan. Kerjasama ini merupakan kerjasama yang dilakukan oleh
suatu negara dengan negara- negara tetangganya dalam bidang ekonomi ,
pembangunan dan politik untuk memperkuat daya saing dan kemajuan
wilayahnya.
• Kerjasama regional merupakan salah satu dari Kerjasama internasional
yang dilakukan oleh negara-negara di dunia tanpa mengenal batas
wilayahnya, melainkan karena kepentingan ekonomi , pembangunan dan
politiknya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan
ekonomi, dan peningkatan struktur kegiatan ekonomi nasional
• Contoh Kerjasama regional : ASEAN_AFTA, NAFTA, APEC, G20, MEE
BENTUK KERJASAMA

Bentuk Kerjasama
Ekonomi Bilateral
1 Bentuk Kerjsama
Ekonomi Regional
2 Bentuk Kerjasama 3
Ekonomi Multilateral
Bentuk Kerjasama 4
Ekonomi Antarregional

Kerjasama
Bentuk kerjasama ekonomi diantara Kerjasama Bentuk
ekonomi yang beberapa negara ekonomi antar kerjasama yang
terjadi antara dua yang berada di beberapa negara, dilakukan
negara. Dua kawasan atau dimana yang antara dua atau
negara ini saling daerah tertentu, tergabung dalam lebih lembaga-
membantu yang bertujuan kerjasama itu lembaga
terutama dalam menjamin saling membantu ekonomi
bidang ekonomi kepentingan dibidang ekonomi regional
antara negara yang ekonomi negara-
satu dengan negara satu
negara yang lain. kawasan
MANFAAT KERJASAMA
REGIONAL/INTERNASIONAL

1 2 3 4 5 6
Meningkatkan Meningkatkan Saling mengisi Mempererat Memperluas Meningkatkan
perekonomian taraf hidup kekurangan & persahabatan pasar hasil devisa Negara
antar Negara kebutuhan antar Negara produksi
dibidang
ekonomi
PRIORITAS KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA
4+1

3 4
1 2 Menjaga Peran di tingkat
Diplomasi Perlindungan kedaulatan geopolitik
ekonomi WNI dan integritas global dan
bangsa regional

+1
Reformasi birokrasi untuk memperkuat infrastruktur diplomasi

MenluMediaBriefing, 29 Okt 2019


PERDAGANGAN INTERNASIONAL
PENENTU PERDAGANGAN INTERNASIONAL

1. Penguasaan Ilmu Pengetahuan & Teknologi


2. Perbedaan Kekayaan Sumber Daya Alam
3. Perubahan Selera
4. Perbedaan Iklim
5. Keinginan Memperluas Pasar & Menambah Keuntungan
6. Kelebihan atau Kekurangan Produk dalam Suatu Negara
1. Tekstil dan Produk Tekstil (TPT),
2. Produk hasil hutan,
3. Elektronik,
4. Karet dan produk karet,
5. Sawit dan produk sawit,
6. Otomotif,
7. Alas kaki,
8. Udang,
9. Kakao,
10. Kopi.

Pasar internasional semakin kompetitif sehingga sepuluh komoditas ekpor


utama Indonesia terdiversifikasi. Komoditas potensial lainnya, yaitu
makanan olahan, perhiasan, ikan dan produk ikan, kerajinan dan rempah-
rempah, kulit dan produk kulit, peralatan medis, minyak atsiri, peralatan
kantor dan tanaman obat.
PERDAGANGAN RI–AMSELKAR
PRODUK EKSPOR INDONESIA KE AMSELKAR
Nilai perdagangan terbesar Indonesia - Amselkar:
1. Brasil - 2.948 juta USD
2. Argentina - 1.679 juta USD
3. Peru - 278 juta USD
4. Chile - 274 juta USD
5. Ekuador - 227 juta USD
.
.
.
20. St. Kitts & Nevis - 1 juta USD
Plastik &
Kendaraan & Tekstil & Berbagai
Barang dari Besi & Baja
Bagiannya Produk Tekstil Produk Kimia
Plastik

Indonesia mengalami defisit perdagangan 1.571 juta USD di


2018, namun ini membaik dari defisit 8.585 juta USD di 2017.

Pulp,
Kertas/Karton & Perangkat Produk Industri
Produk Kayu Alumunium
Buku Optik Farmasi

POTENSI EKSPOR INDONESIA KE AMSELKAR


INVESTASI & PARIWISATA RI–AMSELKAR

INVESTASI
• 6 besar investor: Brasil, Uruguay,
Kolombia, Argentina, Chile,
Venezuela
• 120 miliar USD investasi Indonesia -
Amselkartim di tahun 2018

PARIWISATA
• Wisatawan Amselkar ke Indonesia: 64.067
(2018)
• Turis terbanyak dari Brasil, Argentina,
Chile, Kolombia, Peru
DAMPAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL
DAMPAK POSITIF
• Meningkatkan investasi yang bersumber dari investor asing ataupun lokal.
• Meningkatkan devisa karena bila nilai ekspor melebihi dari nilai impor
• Menimbulkan lapangan pekerjaan
• Meningkatkan daya saing produk berdasarkan keunggulan komparatif dan kompetitif
• Meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia yang handal melalui teknologi
• Memperluas diversifikasi barang, jasa dan pasar sesuai dengan penawaran dan
permintaan
• Memperbaiki neraca perdagangan dan neraca pembayaran

DAMPAK NEGATIF
• Terpengaruhnya perekonomian nasional oleh situasi dan kondisi pasar dunia
• Berpengaruh pada perubahan terhadap kebijakan pembangunan nasional. Misalnya
krisis ekonomi
• Menciptakan ketergantungan produk terhadap produk suatu negara
• Eksploitasi terhadap sumber daya alam karena pemenuhan pasar dunia
• Terbentuknya proteksi non tarif yang dapat menghambat produk ekspor
KEBIJAKAN HAMBATAN TARIFF
Exsport Duties (Bea Ekspor)
Pajak atau bea yang dikenakan terhadap barang yang diangkut menuju
ke negara lain.

Transit Duties (Bea Tansit)


Pajak atau bea yang dikenkan terhadap barang-barang yang melalui
wilayah suatu negara dengan ketentuan bahwa barang tersebut
sebagai tujuan akhirnya adalah negara lain.

Import Duties (Bea Impor)


Pajak (bea) yang dikenakan terhadap barang-barang yang masuk dalam
custom area suatu negara dengan ketentuan bahwa negara tersebut
sebagai tujuan akhir
Dampak Pengenaan Tarif Impor
• Menyebabkan harga barang di dalam
Price Effect negeri naik.

• Menyebabkan jumlah barang yang diminta


Consumption di dalam negerimenjadi berkurang
Effect
• Pengenan tarif dapat meningkatkan jumlah
Import produksi barang substitusi di dalam negeri
Subtitution Effect
• Pendapatan yang diterima pemerintah akan
Redistribution meningkat kemampuan pemerintah dalam
Effect membiayai pembangunan
PRINSIP SISTEM PERDAGANGAN MENURUT WTO

1. TIDAK DISKRIMINASI

2. ADA TIMBAL BALIK

3. PERTUKARAN KOMITMEN YANG MENGIKAT

4. TRANSPARAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai