Anda di halaman 1dari 4

PENDEKATAN TERKINI DALAM PENENTUAN KEGIATAN PEREKONOMIAN

A. Perkembangan Analisis Makroekonomi


Bersamaan dengan perkembangan ekonomi setelah perang dunia kedua,
golongan ahli-ahli ekonomi mulai memperhatikan kembali isu-isu yang menjadi
sumber perbedaan pandangan antara golongan klasik dengan Keynesian. Dari
perdebatan mengenai isu-isu tersebut melahirkan pemikiran-pemikiran baru yang
mulai ditanggapi oleh para ahli sesudahnya. Perkembangan analisis makroekonomi
yang dikemukakan setelah masa golongan Keynesian secara garis besar dapat
dibedakan menjadi empat pemikiran, yaitu:
1. Golongan Monetaris
2. Golongan Ekspektasi Rasional atau disebut Klasik baru
3. Pemikiran ekonomi segi penawaran (Supply-Side Economics)
4. Golongan Keynesian Baru
B. Tingkat Harga dan Keseimbangan Pendapatan Nasional
Perkembangan makroekonomi sesudah zamannya Keynes, disamping
mengkritik pandangan Keynes, telah dikembangkan pula analisis keseimbangan
pendapatan nasional. Pendekatan baru dalam analisis makroekonomi itu
menggunakan kurva AD atau kurva permintaan agregat (aggregate demand) dan
kurva AS atau kurva penawaran agregat (aggregate supply).

Kurva penawaran Kurva penawaran agregat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu
kurva SRAS (short-runaggetagate supply) dan kurva LRAS (long-run aggregate supply)

Tingkat penentuan harga dan keseimbangan pendapatan nasional dapat


dianalisis pada perubahan yang terjadi secara serentak, yang ditunjukkan oleh tingkat
pendapatan nasional riil yang akan terjadi dalam perekonomian dan tingkat harga
umum yang berlaku. Apabila harga factor-faktor produksi tidak mengalami
perubahan, penawaran agregat dalam perekonomian ditunjukkan oleh SRAS. Dalam
jangka pendek, tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai tergantung kepada permintaan
agregat (AD) yang terjadi dalam perekonomian. Dalam periode di mana tingkat harga
saja yang dapat berubah, tingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh besarnya
permintaan agregat. Semakin tinggi pendapatan nasional riil yang terjadi dan tingkat
kegiatan ekonomi yang dicapai. Kemampuan suatu Negara menghasilkan pendapatan
nasional dapat dinyatakan menggunakan persamaan:
Y = f (K, L, R, T)

di mana: K= jumlah modal yang tersedia

L= jumlah dan kualitas tenaga kerja

R= kekayaan alam dan sumber alam lain yang digunakan

T= tingkat teknologi
KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR

Sebagian besar pendapatan yang diperoleh oleh rumah tangga akan digunakan
untuk konsumsi. Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan akan ditabung
pada institusi-institusi keuangan. Perekonomian dikatakan seimbang apabila pendapatan
sama dengan pengeluaran. Dalam teori ekonomi, tabungan (S) disebut juga kebocoran
(leakage) dan pengeluaran investasi sector swasta (I) disebut dengan suntikan (injection).

A. Hubungan Antara Konsumsi dan Pendapatan

Tingkat konsumsi memberikan gambaran tingkat kemakmuran seseorang. Semakin


tinggi tingkat konsumsi seseorang maka semakin makmur, sebalinya semakin rendah
tingkat konsumsi seseorang artinya semakin miskin. Karena untuk dapat
mengkonsumsi, seseorang harus memiliki pendapatan, besar kecil pendapatan akan
menentukan tingkat konsumsi seseorang.
B. Fungsi Konsumsi Dan Fungsi Tabungan
Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara
tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional
(atau pendapatan disposebel) perekonomian tersebut
Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara
tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional
(atau pendapatan disposebel) perekonomian tersebut
C. Investasi Dan Fungsi Investasi
Investasi adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli barang modal. Secara
statistic, investasi dibagi menjadi tiga, yaitu: Pengeluaran ke atas barang modal,
membangun rumah tempat tinggal, dan perubahan dalam stok. Dalam teori
makroekonomi investasi terutama meliputi komponen yang pertama. Factor utama
yang menetukan investasi adalah: suku Bungan, tingkat pengembalian modal, prospek
masa depan, dan perkembangan teknologi. Dalam jangka panjang, investasi juga
dipengaruhi oleh pendapatan nasional. Teori yang menerangkan efek pendapatan
nasional kepada investasi dinamakan prinsip akselerasi. Kurva yang menunjukkan
perkaitan di antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional dinamakan
fungsi investasi. Bentuk fungsi investasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: ia sejajar
dengan sumbu datar dan yang kedua bentuknya naik keatas ke sebelah kanan (makin
tinggi pendapatan nasional makin tinggi investasi). Fungsi atau kurva investasi yang
sejajar dengan sumbu datar dinamakan investasi otonomi dan fungsi investasi yang
semakin tinggi apabila pendapatan nasional meningkat dinamakana investasi
terpengaruh. Dalam analisis makroekonomi biasanya dimisalkan bahwa investasi
perusahaan bersifat investasi otonom.

Anda mungkin juga menyukai