Anda di halaman 1dari 26
MODUL PRAKTIKUM KIMIA NAMA NIM : KELAS / KELOMPOK : OLEH: RATNA, S.TP, MT LABORATORIUM TEKNIK PASCA PANEN, PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA 2022 Percobaan 1 PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM (TIMBANGAN DAN PERALATAN GELAS) ‘Tujuan Percobaan 1. Untuk mengetahui dan mengenal beberapa peralatan timbangan yang digunakan di laboratorium kimia 2. Untuk mengetahui cara kerja beberapa peralatan timbangan laboratorium kimia Untuk mengetahui dan mengetahui beberapa peralatan gelas yang digunakan di laboratorium kimia 4, Untuk mengetahui cara keyja beberapa peralatan laboratorium kimia Alat dan Bahan Erlenmeyer, beaker gelas, bola hisap, buret, labu ukur, pipet volume, timbangan triple beam, timbangan analitik dan peralatan gelas lainnya 1. Timbangan Triple Beam Timbangan digunakan untuk mendapatkan massa (berat) suatu contoh bahan Cara Kerja 1. Sebelum dan sesudah memakai alat timbangan ini, bersihkan pan (daun timbangan) dengan kuas yang telah tersedia 2. Timbangan harus dalam keadaan berdiri tegak yaitu dengan melihat water pasnya Nolkan timbangan beserta wadah bahan yang dipakai sebagai tempat bahan yang akan ditimbang Letakkan bahan yang akan ditimbang pada pan/daun timbangan Gerakkan pemberat (saruan 10 g) sampai penunjuk (jarum) jatuh Kembalikan satu lekukan ke belakang, Lakukan hal yang sama untuk pemberat terbesar selanjutnya (satuan 1 g) 8 Gerakkan penggeser (slider, satuan 1g) sampat petunjuk berayun tepat ke titik nol pada skala penunjuk 9. Angkat wadah tempat bahan dari pan 10. Kembalikan penggerak timbangan ke tempat semula (skala nol) |1. Setelah selesai menimbang, tekan plat kontrol dari bawah ke atas, “OFF” dan bersihkan lagi ruang neraca dengan kuas 12, Hal yang belum jelas tanyakan pada asisten Timbangan Analitik Digital Mettler Cara Kerja 1 Sebelum dan sesudsh memakai alat timbangan ini, bersihkan ruang neraca dengan kuas yang telah tersedia 2. Atur kedudukan neraca dengan memutar knop kanan-kiri di bagian bawah alat, hhingga gelembung udara water pas tepat di tengah-tengah lingkaran 3. Tekan plat kontrol dengan hati-hati pada posisi “OD 8.8.8.8.8.8.8.8.8.........,.0,000000 4, Langkah penimbangan *, nyala lampu akan terlihat > Siapkan botol timbang atau kaca arloji kosong, bersih dan bening, Kemudi tempatkan di atas piring timbang, lampu yang semula 0,00000 akan berubah, yaitu menunjukkan besarnya berat botol atau kaca arloji kosong (catat bila diperlukan data berav/masa ini) ~ Tekan plat kontrol untuk “re-zero”, nyala lampu akan kembali’terlihat °,00000, lalu masukkan ke dalam wadah sampel sedikit demi sikit schingga nyala lampu menunjukkan massa bahan yang ditimbang/dikehendaki ~ Kemudian angkat tempat wadah bahan dari piring timbang ~ Setelah selesai menimbang, tekan plat kontrol dari bawah ke atas, “OFF” dan bersihkan lagi ruang neraca dengan kuas + Hal yang belum jelas tanyakan pada asisten Il. Peralatan Gelas Alat Pemindah ‘Volume zat cair yang dipindah sesuai dengan penunjukkani volume oleh alat Contoh : pipet ukue, pipet seukuran/vol pipe/ pipet gondok, gelas ukur, buret, pipet ukur, Alat Penampung Volume zat cair yang ditambpung dalam alat merupakan penunjukkan volume yang disesuaikan oleh alat. Contoh : Labu takar, piknometer, Erlenmeyer, beaker gelas. Alat pelengkap/pembantu Peralatan ini merupakan alat Bantu yang diugunakan untuk memindahkan atau menampung serta membuat volume zat cair. Contoh ; Batang pengaduk, corong, corong pisah, kaca arloji, suction bulb, neraca 1, Suction Bulb (Bola Hisab) Digunakan untuk menghisap, bola dikosongkan dengan menekan ujung atas Pipa (A). Pasang ujung bagian bawah ke pipet. Tekan pipa bawah bola (S) untuk ‘menghisap cairan ke atas. Lepaskan pijitan, maka hisapan akan berhenti, Cairan dapat dikeluarkan dengan memijit pipa cabang (E). Setelah menggunakan karet hisab ini, bola harus segera dilepaskan dari pipemya dan membiarkan udara masuk ke dalam bola kembali, Jang an sampai masuk larutan apapun ke dalam bola hisab 2, Pipet Gondok > Terdapat angka penunjuk kapasitas 1, 5, 10, 10 mL dst ~ Digunakan untuk memindahkan secara tepat suatu volume tertentu saja, sesuai dengan kapasitas alat. Zat cair dipipet dengan cara menghisap cairan ke dalam Pipet dengan menggunakan bola hisap(suction bulb). > Terdiri dari suara bola silinder dihubungkan pada kedua ujungnya dengan suaty tabung sempit dan pada bagian atas terdapat goresan yang menunjukkan kapasitas volume yang tertera pada pipet tersebut (diukur pada temperatur standar). Cara penggunaan Cuci pipet dan keringkan, selanjumya dibilas dengan larutan yang akan diambil. Kemudian pipet larutan dengan menggunakan bola hisap tepatkan volume larutan yang dipipet sesuai dengan kapasitas alat. Pengamatan kapasitas volume untuk larutan yang bening berdasarkan pada miniskus kecembungannya, Pipet harus benar-benar vertikal dan mata yang melihamya harus benar-benar horizontal /sejajar. Penampung dimiringkan dengan ujung pipet menempel di nding, tetesan akhir di ujung dikeluarkan dengan cara menggosok pada permukaan gelas. Setelah cairan habis, bibir pipet dibiarkan tetap kontak dengan dinding penampung lebih Kurang selama 15 menit, Seterusnya larutan dialirkan kedalam penampung. Cairan yang tersisa dalam pipet tidak boleh diikutkan baik dengan cara meniup ataupun dengan cara lain. 3. Pipet Ukur ‘Terdapat skala penunjuk volume dari 0 sampai suatu angka tertentu yaitu 1, 2, 5, 10, mL dan seterusnya. Berupa suatu tabung silinder panjang dengan penampung, ubang seragam pada suatu kepanjangan yang berskala Teknik pemakaiannya sama dengan pipet gondok, hanya volume yang dipindahkan dapat sebagian saya disesuaikan dengan keperluan yang ditunjukkan dengan skala yang ada. 4, Buret ‘Suatu tabung silinder panjang, dengan ujung atas terbuka, dan ujung bawah dilengkapi keran pengatur tetesan dari gelas atau katup plastic. Penunjuk volume dari © sampai angka tertentu berupa skala sepanjang tabung. Ada dua jenis buret yang ditentukan oleh ketelitiannya/pembacaan skalanya yaitu 1. Mikro buret ; dengan pembagian skala 0,10 ~ 0,05 mL. 2. Makro buret : dengan pembagian skala 0,01 ml. Selama penitrasi penetesan diatra melalui keran yang beruapa tetesan-tetesan yang kecepatannya tetap dengan posisi rangkuman tangan sedemikian, sehingga setiap waktu dapat menghentikan laju tetesan. Cara Penggunaan > Bila dengan akuades dan larutan yang akan dipakai masing-masing 3 kali + Cek apakah keran/katup berfunysi baik (tidak bocor) + Dalam pengisian harus diusahakan agar tidak ada gelembung udara sepanjang cairan dalam kolom - Dalam pemakaian minimum cairan tersisi 20% - Pengisian cairan dilakukan dengan menggunakan corong, corong dilepas sebelum i dimulai (mengapa...?) Labu Takar Suatu bejana dengan dasar datar, beiana terbentuk buah pear dengan leher Panjang menyempit. Mempunyai kapasitas tampung sesuai dengan skala yang tercantum. Bila pada alat tertulis 20°C, 100 mL maka alat tersebut akan menampung cairan pada 20°C sebanyak tepat 1000 mL. sampai garis tanda Umumnya alat ini digunakan untuk pengenceran atau melarutkan padatan dalam pembuatan larutan standar pada analisa volumetrik, spektrofotometri dan sebagainya. Cara Penggunaan ~ Bilas dulu labu ukur dengan baik. + Bahan cairan pekat atau padatan dimasukkan hati-hati dengan menggunakan ‘corong ke dalam labu takar. + Tambahkan aquadest atau bahan pengencer lain yang diperlukan. Bilas sisa bahan pada wadah penimbang tanpa mengangkat corong pada labu, Tambahkan terus bahan pengencer dengan hati-hati sampai isi labu menjadi setengahnya. Lakukan Pengocokan dengan menggoyangkan labu berkali-kali sampai didapat larutan yang homogen. Waktu mendekati garis tanda, tambahkan bahan pengencer hati-hati dengan menggunakan pipet penetes schingga dasar miniskus segaris dengan waris tanda labu. 6, Erlenmeyer/Conical flask ‘Tanda volume yang ada hanya ditaksir secara kasar. Digunakan dalam titrasi untuk menempatkan volume tertentu larutan yang akan dicari konsentrasinya. Ukuran volume bervariasi 25, 100, 20, 1000mL dan seterusnya. Selama titrasi dipegang dileher dan diputar dengan kecepatan tertentu Sebaiknya dibagian bawah Erlenmeyer diberi alas putih supaya perubahan wama indicator dapat terlihat jelas. 7, Beaker Gelas/Gelas Kimia Tanda volume yang ada hanya ditaksir secara kasar. Dipakai untuk wadah Sementara reagen, melarutkan reagen secara kasar dan tidak digunakan untuk pengukuran, Terdapat dalam berbagai ukuran dari $ - 5000mL. Yang umum dipakai adalah 250 - 600mL. 8. Gelas Ukur Suatu bejana berskala dari gelas tebal yang mempunyai kapasitas dari 2 - ‘ZooOMEPetmukaan cairan lebih luas dari pada labu takar dan ti mengukur dengan tel \k untuk digunakan Pertanyaan/ Tugas 1. Sebutkan jenis-jenis timbangan yang digunakan dalam laboratorium kimia. 2, Gambarkan jenis-jenis dan keterangan gambar timbangan, yang digunakan dalam laboratorium kimia dasar. 3. Sebutkan dan gambarkan peralatan gelas dan fungsinya masing-masing sebanyak +50 buah, PERCOBAAN I PEMISAHAN CAMPURAN 1. Peadahutuan (Campuran terdiri atas dua atau lebih zat tunggal. Pemisehan campuran dapat dilakukan melalui cara-cara fisika. Pemisshan campuran didasrican pada satu erbedaan sifat komponen campuran, seperti perbedaan ukuuran Partikel, perbedaan Uitk didib, perbedaan kelarutan, perbedaan kecepatan perembesan dan lain-lain, Pada kegiatan ini anda akan melakukan pemisahan campuran meliputi penyaringan dan pengkistalan, 2, Alat dan Bahan Alat : Gelas kimia 100 ml 1 buah Gelas Elenmeyer 100 ml : 2 buah Gelas Ukur 100 mi : Tbuah Corong dan Kertas Saring Kaki Tiga 2 1 bush Pembakar Spiritus : TV buah Batang Pengaduk 2buah ‘Cawan Porselin @inggan Penguapan) : DT buah Bahan : Kristal Garam dapur kotor Pasir Air 3. Cara Kerja 1. Campur kira-kira 2 gram garam dapur kotor dengan 1 gram pasir dalam Seles Kimia kemudian tambahkan air 10 ml, aduk hingga semuu garam terlarut. 2. Lipat kertas saring kemudian masukkan ke dalam corong, 3. Saringlah campuran pada langkah (1) dan tampung filternya dalam gelas elenmeyer. Perhatikan filtrat diperoleh, jernih atau keruh (catat) 4. Tuangkan kira-kira 5 mi filtrat yang didapat pada langkah (3) kedalam Pinggan penguapan kemudian panaskan dengan pembakar spiritus hingga hampir kering, kemudian biarkan dan diangin-anginkan. Apakah yang diperoleh dari percobaan 4 (catat), LEMBAR KERJA Percobaan I 1. Hasil Percobaan Percobaan Volume / Berat warna 1 2 3 2. Pertanyaan : & Mengapa garam tidak dapat dipisahkan dari larutannya dengan cara menyaring ? b. Apa yang dapat anda simputkan dari percobaan diatas ? PERCOBAAN IT PELARUTAN MATERI 1. Pendabuiuan Lanitan adalah campuran homogen. Suatu campuran dikatakan homogen ska antar komponennya tidak terdapat bidang batas sehingga tidak terbedakan lagi ‘waleupun menggunakan mikroskop yang sama pada setiap bagiannya, Komponen {arutan dibedakan atas pelarut dan zat pelarut, Biasanya komonen yang berjumlah ‘erbanyaklah yang dianggap sebagai komponen pelarut, Larutan dapat berupa padatan, cairan, dan gas. 2. Alat dan Bahan Alat: Gelas Kimia 100 mi 22 buah Gelas Ukur 50 mi : 1 buah Gelas Ukur 100 mi : 1 buah ‘Lumpang dan Alu 1 set Termometer : 1 buah Sendok Kecit 1 buah, Lampu Spiritus 1 buah, Tungku : 1 buah Kasa : 1 buah Stopwatch 1 buah Bahan: Air Gula Pasir 3 sendok kecil 3. Cara Kerja 1. Isilah gelas kimia dengan air sampai SO ml, kemudian tambahkan 1 sendok ‘ecit gula pasir. Biarkan melarut tenpa di aduk, Hitung aktu yang diperlukan sejak gula pasir ditambahkan hingga semua melarut, 2. Ulangi prosedur percobaan 1 diatas, akan tetapi pada percobaan ini campuran gula dan air diaduk. 3. Ulangi prosedur percobaan 1 diatas, akan tetapi mula dipanaskan hingga mencapai suhu 50°C. 4. Ulangi prosedur percobaan 1 diatas, akan tetapi gula yang digunakan lebih dahulu digerus hingga halus. ir yang digunakan mula- LEMBAR KERJA Pecobaan IL 1. Hasil Percobaan ‘Percobaan “~Campuran ‘Waktu Pelarutan 2, Pertanyaan a, Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pelarutan ! b. Kondisi bagaimanakah yang menycbabkan proses pelarutan pating cepat ? ©. Apa yang dapat anda simpulkan dari percobaan di atas ? n PERCOBAAN It PERUBAHAN MATERI 1, Pendabuluan Perubahan materi dibedakan atas perubahan fisik dan perubahan kimia. ‘Pada perubahan kimia terbentk zat baru, sedangkan pada perubahan fisik hanya ‘merupakan perubahan bentuk atau perubahan wujud. Materi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari ada yang berupa zat mum tetapi lebih banyak berupa campuran. Zat murni atau zat nunggal terdiri atas sejenis materi saja, sedangkan ‘campuran terdiri dari dua atau lebih jenis materi, 2. Alat dan Bakan Alat : Tabung Ree” : 4 buah Rak-Tahung kaes 3 2 buah Pembakar Spiritus 21 buah Besi / Logam 24 buah Penepit Tabung 2 1 buh Pengaduk Kasa 2 buah Bahan 2° Kawat Nikrom /qanm Lilin SorbuleBetorang Gula Pasir 12 3. Cara Kerja ‘Nyalakan lilin dan amati lilin yang menyala itu, apakab lilin yang menyala ita menyerep atau membebaskan kalor. Masukan spatula baja /besi kedalam nyala lilin selama 6 detik. Amatilah spatula / besi itu apakah terbentuk zat baru pada lilin yang menyala, ‘Masukkan kira-Kira 2 gram potoagan-potongan lilin kedalam sebuah tabung reaksi, Dengan menggunakan penjepit tabung panaskanlah tabung itu ‘hingga lilin didalamnya meleleb. Kemudian biarkan tabung beserta isinya ‘menjadi dingin, Apakah litin yang meleleh menghasilkan zat baru. Lakukan seperti percobaan 2 diatas dengan a. Serbuk Belerang ». Gula Pasir Ambillah sedikit serbuk belerang dengan pengaduk kaca, kemudian bakar (tetap pada pengaduk kaca). Perbatikan belerang yang terbakar itu. Cium bau gas yang terbentuk apakab belerang yang terbakar menghasilkan zat baru. Panaskan kawat nikrom pada nyala spiritus hingga berpijar, kemudian biarkan menjadi dingin, Periksalah apakah kawat nikrom berubah menjadi zat lain, 13 LEMBAR KERJA Percobaan It 1, Basil Percobaan Percobaaa ‘Terjadi Reaksi Baru keterangan 1 3b 14 PERCOBAAN IV KROMATOGRAFI KERTAS 1. Pendabuluan Kromatografi adalah pemisahan campuran berdasarkan perbedaan lecepatan Perembesan atau perbedasn koefisien difusi. Komponen-komponen yang dipisahkan akan didistribusikan antara dua fase, salah satunya merupakan fase stasioner (tetap) dan yang berupa fase mobil (fase bergerak), Fase mobil dialirkan menembus sepanjang fase stasioner, fase stasioner cenderung menahan komponen campuran sedangkan fase mobil menghanyutkan campuran. Berdasarkan perbedaan terikatnya suatu komponen pada fase stasioner dan perbedaan kelarutan pada fase mobil, komponen-komponen suatu campuran dapat dipisahkan, Komponen yang kurang larut dalam fase mobil aztu lebih kuat terjerap (beradsorbsi) pada fase stasioner akan tertinggal, sedangkan komponen ‘yang lebib larut akan kurang terjerap dan akan bergerak lebih cepat. 2, Alat dan Bahan Alat: Gelas Pembiak (gelas yang agak tinggi): 1 buah Kertas saring (kertas tisyu) : 9 buab Lidi : 3 batang: Air + Secukupnya Baban: Tinta yang Larut dalam air (merah hitam, biru) 3. Cara Kerja 1. Siapkan kertas saring (kertas tisyu) dengan uluiran 4x14 cm?, 2. Tarik satu garis dengan pensil kira-kira 1 cm dari salah satu ujungnya 3. Buat noda dengan tinta hitam pada garis itu lalu bierkan mengering 4. Gantungkan kertas itu dengan sebatang lidi pada gelas pembiek atur kketinggian kertas saring sehingga ujungnya tidak mengenai dasar gelas. 15 5. Isilah gelas pembiak dengan air kira-kira setinggi 1 cm (permukaan air tidak boleh mengenai noda tinta). Air akan merambat naik dan menguraikan zat- zat wama tinta. Keluarkan kertas saring (tisyu)nitu dari gelas pembiak jika air sudah sampai keujung kertas bagian atas (lidi) dan biarkan mengering, ‘Berapa jenis wama yang terdapat pada tinta hitam itu (catat). 6. Lakukan prosedur yang sama dengan tinta berwama biru dan merah LEMBAR KERJA Percobaan IV 1, Basil Percobaan Percobaan | Warna Tinta Waktu keterangan 2. Pertanyaan a. Jelaskan mengapa zat-zat warna dalam tinta terpisah pada kromatografi ! b. Apa yang dapat anda simpulkan dari percobaan di atas ? Caren ade eawcanya dengan desi duc Kohesi Pembeihescan. 16 PERCOBAAN V KLASIFIKASI MATERL 1, Pendabuluan Materi dapat terdiri dari unsur, senyaw, dan campuran, Unsur dan senyawa ‘ergolong zat tunggal dan homogen. Campuran terdiri atas dua jenis zat atau lebih zat tunagal. Unsur tidak dapat di uraikan secara kimia meojadi zat-zat Iainnya ‘Sedangkan senyawa dapat di uraikan menjadi unsur lainnya, 2. Alat dan Bahan Alat: Peralatan tulis Bahan: Bahan dapat dilihat disekitar lingkungan kampus. 3. Cara Kerja Dengan kegiatan ini anda akan mencatat minimal 30 jenis materi yang biasa ‘anda temukan dalam kehidupan schari — hari, kemudian kelompokkan kedalam 3 agian yaim unsur, seayawa dan campuran, Berikan penjelasan yang cukup ‘mengenai pengelompokan 4. Pertanyaan Apa dasar anda mengelompokkan benda-benda tersebut ke dalam unsut, senyawa, dan campuran ? >. Apa yang dapat anda simpilken dari percobaan ini ? "7 LEMBAR KERJA Percobaan V Jenis Materi | Unsur | senyawa | campuran| —_keterangan ne eu ee Air Aluminiam Besi Guta Geran Orsigen Nitrogen Asom sutrce| Silken dove, Kouum rororay Air sup Air opt fie geram Glurosa foroum bored) (Megresium ds} cor Perar. Boren leampcer anmuncea PERCOBAAN VI MENGUKUR pH TANAH DAN AIR 1, Pendabuluan PH didefinisikan sebagai Logaritma aktivitas ion hidrogen (") yang ‘erlarut. Koefisien aktivitas ion hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental, Schingga nilsinya didasarkan pada perhitungan teortis, Skala pH bukanlah skala absolut. Ta bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya

Anda mungkin juga menyukai