UNIVERSITAS PAMULANG TANGGERANG SELATAN 2021/2022 LOGIKA FUZZY
Logika Fuzzy merupakan suatu logika yang memiliki nilai
kekaburan atau kesamaran (fuzzyness) antara benar atau salah. Adalah Profesor Lotfi A. Zadeh guru besar pada University of California, Berkeley yang merupakan pencetus sekaligus yang memasarkan ide tentang cara mekanisme pengolahan atau manajemen ketidakpastian yang kemudian dikenal dengan logika fuzzy. Logika fuzzy pertama kali dikembangkan oleh Lotfi A. Zadeh melalui tulisannya pada tahun 1965 tentang teori himpunan fuzzy. Lotfi Asker Zadeh adalah seorang ilmuwan Amerika Serikat berkebangsaan Iran. Logika Fuzzy memiliki beberapa kelebihan dibanding logika lain. Penggunaan konsep matematis yang mendasari penalaran Logika ini dinilai sangat sederhana, sehingga mudah dimengerti. Selain itu, data-data yang belum tepat tidak akan langsung dinilai, namun dianalisa lebih mendalam dengan batas toleransi tertentu, sehingga dinilai lebih fleksibel.
Himpunan fuzzy didasarkan pada gagasan untuk
memperluas jangkauan fungsi karakteristik, hingga fungsi tersebut akan mencakup bilangan real pada interval 0 dan 1. Dengan kata lain, nilai kebenaran dari suatu item tidak hanya bernilai benar atau salah. Nilai 0 Menunjukan salah, nilai 1 Menunjukan benar, dan masih ada nilai yang terletak antara benar dan salah.
Fuzzy logic sudah diterapkan pada banyak bidang diantaranya:
1. Teori kendali hingga inteligensia buatan. 2. Di dunia kedokteran dan biologi: Diagnosis penyakit pasien, penelitian kanker, dsb. 3. Manajemen pengambilan keputusan: Manajemen basis data untuk query data 4. Tata letak pabrik yang maksimal Penentuan jumlah produksi berdasarkan jumlah stok dan permintaan. 5. Klasifikasi dan pencocokan pola. 6. Mengukur kualitas air, peramalan cuaca, dll