Anda di halaman 1dari 1

HUKUM ACARA PTUN

- Kekuasaan kehakiman di Indonesia


- Peradilan TUN VS Peradilan Administrasi
- Karakteristik keputusan TUN (KTUn)
- Keberangkatan Administrasi & Banding Adm
- Sengketa TUN
- Kuasa dalam TUN
- Gugatan TUN

Landasan Konstitusional: Pasal 24 ayat (2) 1945 Perubahan ketiga, kekuasaan kehakiman
dilakukan oleh sebuah mahkamah agung dan badan peradilan ang berada dibawahnya dalam
lingkup peradilan umum, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha Negara
dan MK.

Landasan Yuridis:

-Undang-Undang No 5 tahun 1986 tentang peradilan tata usaha Negara

-Undang-Undang no 9. Tahun 2004 perubahan atas uu no 5 ahun 1986 tentang peradilan tata
usaha negara

Dalam kekuasaan Negara terbentuk SAD PRAJA yaitu: Konstitutif, legislative, yudikatif (MA dan
MK), eksekutif,eksaminatif (BPK).

MK: Menguji uu terhadap UUD, berkaitan dengan sengketa lembaga Negara yang ada dalam
konstitusi, Pemakzulan, Pembubaran Partai Politik, Sengketa Pilkada termasuk Pilpres.

Ada Asas yang berbunyi dia yang mendalilkan dia yang membuktikan hanya ada pada hukum
acara perdata.

Hakim pada PTUN bersifat aktif jadi hakim boleh meminta ktun dari penggugat.

MA: peradilan UMUM (P.PIDANA, P.PERDATA,), P. AGAMA (Keluarga) , P. MILITER UU 31 Tahun


2007 (KUHPM UU No 26 Tahun 1997), P. TUN

P.Perdata Khusus: HI, NIAGA.

P.PIDANA KHUSUS: Narkotika, Anak, Tipikor, Perikanan, TPPU.

Anda mungkin juga menyukai