Anda di halaman 1dari 2

TEKNIK WAWANCARA DENGAN KLIEN

Kode Etik Wawancara Pasal 4 Peradi

1. Dalam perkara perdata yang diutamakan adalah (Tanya targetnya apa?definisi menang itu
apa? Apakah ada jalan untuk berdamai?)
2. Advokat tidak dibenarkan memberikan keterangan yang dapat menyesatkan klien mengenai
perkaara yang diurusnya (harus jujur, jika tidak dapat memenangkan perkara maka harus
diberitahu bahwa tidak bisa, namun harus tetap berpikiran optimis untuk menang begitu
sebaliknya)
3. Tidk boleh menjamin kemenangan, namun akan diusahakan untuk menang.
4. Dalam menentukan honorium advokat wajib mempertimbangkan sesuai dengan kemampuan
klien.
5. Advokat tidak dibenarkan membebani klien dengan biaya yang tidak perlu
6. Advokat yang mengurus perkara secara Cuma Cuma atau pro bono harus sama memberikan
perhatian yang sama terhadap perkara yang membayar jasa kita.
7. Harus menolak perkara yang tidak memiliki dasar hukumnya dan juga ada conflict of interest,
atau bertentangan dengan hati nurani sebagai advokat (contoh perkara tersebut tidak akan
menang namun dituntut untuk memenangkan perkara dengan bayaran berapapun).
8. Advokat memegang kewajiban merahasiakan informasi klien, karna hubungan antara advokat
dank lien adalah trust.
9. Advokat tidak boleh melepaskan tugas pada saat hubungan yang tidak menguntungkan klien
yang dapat menimbulkan kerugian terhadap klien, seperti yang dimaksud dalam pasal 3 huruf
a (cabut kuasa, walk out).
10. Advokat yang mengurus kepentingan yang memiliki conflict of interest seperti musuh kita
pernah menjadi klien maka jika bisa mengundurkan diri. Dalam kasus perceraian suami isir
berpegang dengan satu pengacara itu namanya inverted
11. Hak retensi advokat terhadap klien diakui sepanjang tidak akan menimbulkan kerugian
kepentingan klien.

Fakta adalah yang paling penting dalam menentukan dasar hukum.

Ketika wawancara yang dibicarakan apa ekspektasi klien.

Mewakili KLIEN:

- Advokat adalah “Alter Ego” Klien, Jika klien dari golongan seleb maka kita akan di treat seperti
seleb, jika public figure kita dituntun seperti public figure
- Masalah yang dihadapi klien adalah hal terpentingan di dunia.

Yang dituntut klien kepada lawyer:

- Empati terhadap masalah klien


- Dapat dipercaya, dalam hal ini memegang rahasia dan tidak berkhianat.
- Memiliki kemampuan dalam bertindak dan bersikap professional
- Memiliki kepribadian dan reputasi yang baik.
- Bekerja sepenuh hati dan kesungguhan dalam menyelesaikan masalah yang diahadapinya.

Parameter kepuasan klien terhadap Advokat:

1. Memperoleh informasi yang cukup mengenai masalah yang dihadapi bagaimana masalahnya
ditangani
2. Tersedia waktu yang cukup untuk mendiskusikan masalah yang dihadapi, bagaimana masalah
yang diaasi dan rencana tindaknya,kemajuan atau kemandekan yang dialami serta evaluasi.
3. Terbangun hubungan interpersonal yang baik antar advokat-klien
4. Kesungguhan dan kerja keras dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
5. Penanganan yang cepat,tepat, cermat dan antisipatif.

Membangun kepercayaan dan hubungan baik, Sikap Dalam Interview:

1. Memulai dengan cara yang bersahabat ,usahakan klien mengatakan ya atas pernyataan dan
kesimpulan yang disampaikan kepadanya
2. Jujur dan teruss terang terhadap klien, termasuk dalam meriview kasus yang akan dihadapi
dan prosedur yang harus dilalui serta biaya yang diperlukan.
3. Menunjukan sikap sopan, simpaik dan respek terhadap klien.
4. Hindari perdebatan dengan klien.

Mengedukasi Klien:

1. Terkadang ditemui klien memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi atas masalah yang
dihadapinya. Adalah tugas advokat untuk menunjukan realia dan bagaimana sisem hukum
bekerja.
2. Adaa kalana juga diemui klien menceriakan masalahna seacara deail, namun didak ada dasar
hukm unuk mempermasalahkanna secara hukum
3. Aau klien memiliki persepsiyang keliru atas masalah yang dihadapinya, (harus menyelesaikan
masalah hukum dengan pemahaman klien)

Anda mungkin juga menyukai