2. Jelaskan bagaimana penyelesaian dalam hal terjadi perbedaan antara nilai ideal dan nilai fungsional 3. Jelaskan secara lengkap tahap-tahap kesadaran etika 4. Jelaskan masing-masing pola tanggungjawab etika berdasarkan pola hubungan advokat dan klien
Jawaban
1. Terdapat 3 unsur-unsur etika yaitu,
a. Unsur nilai, yaitu motivasi penggerak perbuatan yang berorientasi kepada tujuan dari perbuatan yang membedakan antara perbuatan baik dan buruk. Unsur nilai terbagi dua yaitu ideal (absolut non konteksual) dan nilai fungsional (relative konteksual). b. Unsur norma, yaitu membedakan perbuatan benar dan salah dan mempunyai dasar legalitas perbuatan bisa positif tertulis maupun non tertulis. c. Unsur situasi yaitu, menunjukkan sisi konteksual dari suatu perbuatan berdasarkan kondisi pada saat perbuatan dilakukan. Unsur situasi membedakan antara perbuatan yang tepat dan tidak tepat 2. Penyelesaian jika terdapat benturan mengenai dua nilai itu dengan menggunakan fungsi religious yang ada diri seseorang. karena kepercayaan dalam fungsi religi menimbulkan keyakinan mengenai hidayah pada seseorang. 3. Etika memiliki 3 tahap perkembangan diantarnya tahap pra konvensional , tahap konvensional dan tahap purna konvensional Tahap pra konvesional dibagi menjadi dua tahap, l tahap 1 dapat disebut dengan etika anak- anak lalu digerakkan oleh faktor luar berupa sanksi dan belum ada kesadaran etika. Pra konvesional tahap 2 merupakan motivasi penggerak dari luar berupa keuntungan yang akan didapat dan masih belum ada kesadaran etika. Tahap konvesional terbagi menjadi dua tahap, konvesional tahap 1 disebut juga etika orangtua lalu motivasi penggerak dari faktor luar yakni hukum,perjanjian dan lainnya dan masih belum ada kesadaran etika. Konvesional tahap 2 motivasi penggerak berasal dari faktor luar yakni berupaya memenuhi tuntutan budaya atau culture orientation dan belum ada kesadaran etika. Tahap purna konvesional terbagi menjadi dua tahap, purna konvensional tahap 1 disebut etika dewasa lalu motivasi penggerak berasal dari internal yakni ratio dan sudah ada kesadaran etika. Purna konvensional tahap 2 motivasi penggerak dari faktor internal yakni sura hati nurani dan merupakan puncak kesadaran etika. 4. masing pola tanggungjawab etika berdasarkan pola hubungan advokat dan klien I. Advokat dalam perkara-perkara perdata harus mengutamakan penyelesaian dengan jalan damai. II. Advokat tidak dibenarkan memberikan keterangan yang dapat menyesatkan klien mengenai perkara yang sedang diurusnya. III. Advokat tidak dibenarkan menjamin kepada kliennya bahwa perkara yang ditanganinya akan menang. IV. Dalam menentukan besarnya honorarium Advokat wajib mempertimbangkan kemampuan klien. V. Advokat tidak dibenarkan membebani klien dengan biaya-biaya yang tidak perlu. VI. Advokat dalam mengurus perkara cuma-cuma harus memberikan perhatian yang sama seperti terhadap perkara untuk mana ia menerima uang jasa. VII. Advokat harus menolak mengurus perkara yang menurut keyakinannya tidak ada dasar hukumnya. VIII. Advokat wajib memegang rahasia jabatan tentang hal-hal yang diberitahukan oleh klien secara kepercayaan dan wajib tetap menjaga rahasia itu setelah berakhirnya hubungan antara Advokat dan klien itu. IX. Advokat tidak dibenarkan melepaskan tugas yang dibebankan kepadanya pada saat yang tidak menguntungkan posisi klien atau pada saat tugas itu akan dapat menimbulkan kerugian yang tidak dapat diperbaiki lagi bagi klien yang bersangkutan, dengan tidak mengurangi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 huruf a. X. Advokat yang mengurus kepentingan bersama dari dua pihak atau lebih harus mengundurkan diri sepenuhnya dari pengurusan kepentingan-kepentingan tersebut, apabila dikemudian hari timbul pertentangan kepentingan antara pihak-pihak yang bersangkutan. XI. Hak retensi Advokat terhadap klien diakui sepanjang tidak akan menimbulkan kerugian kepentingan klien.
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik