Anda di halaman 1dari 1

CHAPTER III

CLOSSING

3.1 Conclusion

Kesenjangan merupakan ketidakseimbangan sosial yang terjadi terjadi di masyarakat


sehingga menjadikan suatu perbedaan yang mencolok. Perbedaan yang mencolok ini tidak
sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, terutama Pancasila sila ke dua dan
kelima serta Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 34.
Sampai saat ini kesenjangan masih terjadi dan menjadi masalah di Negara-negara di
dunia termasuk Indonesia. Oleh karena itu, Kesenjangan masuk dalam agenda SDGs. Banyak
faktor yang menyebabkan kesenjangan. In 2014, World bank mengatakan empat pendorong
utama ketimpangan di Indonesia, yaitu kurangnya permerataan kesempatan untuk
mengembangkan keterampilan, semakin besarnya tuntutan untuk memiliki keterampilan yang
tepat dalam ekonomi modern, semakin terpusatnya sumber daya keuangan di tangan segelintir
rumah tangga kaya, serta guncangan yang dapat mempengaruhi kemampuan rumah tangga
untuk mendapatkan penghasilan, menabung, dan berinvestasi pada kesehatan pendidikan.
In 2014, World Bank juga mengatakan terdapat empat cara mengurangi kemiskinan,
yaitu dengan menstabilkan pertumbuhan makroeknomi, memperluas pendidikan dasar,
mempeeluas bantuan social, dan Kebijakan belanja negara yang lebih pro rakyat miskin.

3.2 Suggestion
Untuk dapat mengurangi kesenjangan dibutuhkan kerjasama antara berbagai pihak,
termasuk kita sebagai masyarakat. Peran pemerintah dalam mengurangi kestidaksetaraan
adalah sebagai pembuat kebijakan yang menguntungkan seluruh masyarakat dan tidak hanya
menguntungkan satu piha saja. Sedangkan kita sebagai masyarakat kita harus membiasakan
perilaku jujur, agar ketimpangan dalam bidang politik dan hukum tidak terjadi. Selain itu,
memberi bantuan kepada yang membutuhkan pun dapat mengurangi ketimpangan dalam
bidang ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai