Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kemiskinan merupakan ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasar


minimal untuk hidup layak. Sampai saat ini kemiskinan masih terjadi dan menjadi masalah di
banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, kemiskinan masuk kembali dalam
agenda dan tujuan utama dalam tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs. Banyak faktor
yang menyebabkan kemiskinan, seperti kurang berusaha, malas, keterbatasan kesempatan dan
lapangan kerja, rendahnya tingkat pendidikan dan kesehatan, kondisi keterisolasian, penindasan,
letak geografis dan masih banyak lagi.
Dalam perspektif agama Islam, kemiskinan merupakan kelemahan, ketidakberdayaan,
dan cobaan dari Allah SWT yang dapat menurunkan derajat manusia, bahkan dapat
menimbulkan kekafiran (kekufuran). Oleh karena itu, kemiskinan harus di atasi. Di dalam Al-
Quran dibahas mengenai solusi kemiskinan, yaitu dengan zakat, infak, sodaqoh, sedekah, fidyah,
dan masih banyak lainnya. Namun, yang tidak kalah penting solusi kemiskinan adalah adanya
keinginan dibarengi oleh usaha untuk merubah hidupnya menjadi lebih baik karena Allah tidak
akan merubah suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaannya sendiri. Untuk mengentaskan
kemiskinan, dibutuhkan kerja sama semua pihak baik masyarakat, lembaga-lembaga sosial,
maupun pemerintah.

3.2 Saran

Sebagai manusia yang beragama, hendaknya kita mengamalkan ajaran agama

Anda mungkin juga menyukai