Anda di halaman 1dari 1

Medikasi Pasca Ekstraksi Gigi Pada Pasien Asma

Pada penderita asma, terdapat beberapa obat yang yang sebaiknya dihindari untuk diresepkan
pasca pencabutan gigi. Obat-obat ini memiliki interaksi tertentu yang cenderung bersifat
memunculkan alergi yang mengakbatkan broncho konstriksi. Obat-obatan yang biasanya
digunakan pasca pencabutan meliputi pemberian anitibiotik dan analgesic. Secara umum
penggunaan antibiotic golongan makrolid harus dihindrkan ketika ada antibiotic golongan lain
yang dapat meggantikan fungsinya. Penggunaan antibiotic erytromisin dan clindamisin
dihindarkan untuk pasien denga riwayat asma, hal ini dikarenakan obat-obat tersebut
mengandung methylxantine yang berisiko toxis. Lebih baik digunakan obat-obatan dengan
golongan lain. Akan tetapi apabila memang membutuhkan obat-obatan dari golongan makrolid
dapat diganti dengan azithromycin.
Penggunaan analgesik pada pasien asma juga terdapat beberpa modifikasi. Pada pasien
asma dihindarkan menggunakan obat-obat analgesic NSAID dan aspirin, hal ini dikarenakan
kerja dari NSAID itu sendiri yang dapat meningkatkan vasokintriksi dari bronchus akibat dari
kinerja NSAID yang bekerja menghambat enzyme cyxlooksigenase. Oleh karenanya peresepan
obat seperti ibuprofen dan asam mefenamat dapat disubstitusi dengan analgesic seperti
paracetamol. Penggunaan paracetamol dalam jangka waktu yang lama (baik dikonsumsi harian
atau mingguan) akan menyebabkan bertambah parahnya sakit asma itu sendiri. Walaupun
demikian paracetamol saat ini merupakan analgesic yang paling direkomendasikan untuk
mengurangi rasa sakit pasca pencabutan.

Anda mungkin juga menyukai