Anda di halaman 1dari 1

Prof. Dr. Sondang P.

Siagian, MPA menyebutkan bahwa penyebab parkinsonisme birokrasi


yang lazim dijumpai, sebagai berikut :

1. Sesuatu yang timbul karena persepsi dan gaya manejerial para pejabat dilingkungan
birokrasi
2. Sesuatu yang timbul karena kurangnya atau rendahnya pengetahuan keterampilan
para petugas pelaksana berbagai kegiatan operasional.
3. Sesuatu yang timbul karena tindakan para anggota birokrasi melanggar norma hukum
dan perundangan – undangan yang berlaku.
4. Sesuatu yang dimanifestasikan dalam perilaku para birokrasi yang bersifat
disfungsional atau negatif
5. Sesuatu yang merupakan akibat situasi internal dalam berbagai instansi dilingkungan
daerah

Hans Dieter Evers melihat, bahwa model birokrasi ala Parkinson dan ala Orwel justru
yang dikembangkan oleh Pemerintah Indonesia, terutama pada saat rezim Orde Baru
berkuasa. Birokrasi ala Parkinson adalah pola, dimana terjadi proses pertumbuhan jumlah
personil dan pemekaran struktural dalam birokrasi secara tidak terkendali.

birokrasi di Indonesia ada kecenderungan berkembang kearah “parkinsonian”, dimana


terjadinya proses pertumbuhan jumlah personil dan pemekaran struktur dalam birokrasi
secara tidak terkendali. Pemekaran yang terjadi bukan karena tuntutan fungsi, tetapi semata-
mata untuk memenuhi tuntutan struktur. Disamping itu, terdapat pula kecenderungann
terjadinya birokrasi “orwellian” yakni proses pertumbuhan kekuasaan birokrasi atas
masyarakat, sehingga kehidupan masyarakat menjadi dikendalikan oleh birokrasi. Akibatnya,
birokrasi Indonesia semakin membesar (big bureaucracy) dan cenderung tidak efektif dan
tidak efesien. Pada kondisi yang demikian, sangat sulit diharapkan birokrasi siap dan mampu
melaksanakan kewenangan-kewenangan barunya secara optimal. 

Anda mungkin juga menyukai