Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kemiskinan dan pengangguran menjadi masalah yang penting saat ini di
Indonesia, sehingga menjadi suatu fokus perhatian bagi pemerintah Indonesia.
Masalah kemiskinan ini sangatlah kompleks dan bersifat multidimensional, dimana
berkaitan dengan aspek sosial, ekonomi, budaya, dan aspek lainnya. Kemiskinan terus
menjadi masalah fenomenal di belahan dunia, khususnya Indonesia yang merupakan
Negara berkembang. Kemiskinan telah membuat jutaan anak tidak bisa mengenyam
pendidikan, kesulitan membiayai kesehatan, kurangnya tabungan dan investasi, dan
masalah lain yang menjurus ke arah tindakan kekerasan dan kejahatan.
Kemiskinan yang terjadi dalam suatu negara memang perlu dilihat sebagai
suatu masalah yang sangat serius, karena saat ini kemiskinan, membuat banyak
masyarakat Indonesia mengalami kesusahan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Persoalan kemiskinan ini lebih dipicu karena masih banyaknya masyarakat yang
mengalami pengangguran. Pengangguran yang dialami sebagian masyarakat inilah
yang membuat sulitnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga angka
kemiskinan selalu ada.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana kebijakan pemerintah terhadap kemiskinan di Indonesia ?
2. Apakah kebijakan tersebut sudah terlaksana ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui kebijakan pemerintah terhadap kemiskinan di Indonesia.
2. Untuk mengetahui kebijakan tersebut sudah terlaksana.
BAB II

ANALISIS

A. Kebijakan Pemerintah terhadap Kemiskinan


Pada tahun 2017, pemerintah akan menekan angka pertumbuhan hingga 9,5 –
10,5 %. Oleh sebab itu, program-program pemberdayaan dan perlindungan sosial
yang telah dicapai ditahun-tahun sebelumnya akan dilanjutkan. Adapun program-
program tersebut diantaranya :
1. Anggaran untuk program-program yang berkaitan langsung maupun tidak
langsung dengan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran
dilaksanakan dengan pendekatan pemberdayaan berbasis komunitas dan
kegiatan padat karya.
2. Mendorong APBD provinsi, kabupaten dan kota pada tahun-tahun
selanjutnya untuk meningkatkan anggaran bagi penanggulangan
kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja.
3. Tetap mempertahankan program lama seperti :
a. BOS (Bantuan Operasional Sekolah)
b. RASKIN (Beras Miskin)
c. BLT (Bantuan Langsung Tunai)
d. Asuransi Miskin.
4. Akselerasi pertumbuhan ekonomi dan stabilitas harga khususnya harga
beras.
5. Memberikan kewenangan yang luas kepada masyarakat dalam
pengambilan keputusan pembangunan
6. Program Keluarga Harapan (PKH), berupa bantuan khusus untuk
pendidikan dan kesehatan.
7. Revitalisasi pertanian, perikanan, kehutanan dan perdesaan.
8. Program Pemberdayaan Masyarakat Nasional Mandiri (PNPM)
B. Kebijakan pengentasan Kemiskinan yang sudah terlaksana
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penduduk miskin di Indonesia
mencapai 10,6 % yang artinya belum sesuai dengan target pemerintah pada awal
tahun yang menargetkan angka kemiskinan di Indonesia berkisar antara 9,5 – 10,5
persen. Yang artinya kebijakan pemerintah dalam mengatasi kemiskinan belum
sepenuhnya berjalan dengan baik sepenuhnya, banyak faktor yang mengakibatkan
terjadinya kegagalan pemerintah dalam kebijakan tersebut. Sebagai contoh, belum
tepatnya sasaran atas kebijakan tersebut yang seharusnya warga miskin yang
mendapatkan bantuan malah tersalurkan ke warga yang sudah mampu, praktek
korupsi yang dilakukan oleh pejabat-pejabat daerah sehingga mengurangi dana-dana
bantuan tersebut

Anda mungkin juga menyukai