Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ajeng Aurellia Candra Dewi

NIM : 2100024362
Prodi : Ilmu Hukum
Kelas :C

PENGANTAR AKHLAK

I. Definisi Akhlak
Pengertian akhlak secara bahasa adalah perilaku/budi pekerti ( perbuatan
manusia). Akan tetapi tidak semua perbuatan baik termasuk dalam kategori akhlak.
 Menurut Iman Ghozali, ada 3 hal yang menjadikan perbuatan baik bisa termasuk dalam
kategori akhlak :
1. Melakukan suatu perbuatan karena dorongan dari jiwa (sifat yang tertanam dalam
jiwa)
2. Melakukan suatu perbuatan tanpa beban (melakukan perbuatan yang dirasa berat
namun karena itu merupakan dorongan dari jiwa maka akan terasa ringan)
3. Melakukan perbuatan tanpa adanya unsur rekayasa (asli)

II. Ruang Lingkup


Akhlak berasal dari kata ‘kholaqo’ , khaliq (sang pencipta/ makhluk), kholqun
(ciptaan, alam semesta). Yang kan dibahas dalam akhlak adalah keatas (khaliq), sesama
makhluk, dan semua ciptaan dari Allah SWT. Akhlak kepada sang pencipta yaitu Allah
SWT, ada juga akhlak kepada nabi, firman-firman Allah SWT yaitu Al Quran, dll.
Termasuk juga dengan mahkluk (manusia dengan manusia, manusia dengan hewan,
manusia dengan mahkluk hidup lainnya). Selain itu juga termasuk Kholq (ciptaan, alam
semesta).
 Ruang Lingkup yang akan dibahas =
1. Akhlak kepada Allah SWT
2. Akhlak kepada Rasulullah
3. Akhlak kepada Quran
4. Akhlak kepada diri sendiri
5. Akhlak kepada keluarga
6. Akhlak kepada masyarakat
7. Akhlak kepada Negara
8. Akhlak kepada alam semesta.
III. Sumber
Perbedaan antara moral dan akhlak ada pada sumbernya.
a. Moral itu bersumber pada kesepakatan dalam masyarakat, sehingga bisa berbeda-
beda dari daerah satu dengan lainnya dan bisa berubah-ubah dari waktu ke waktu.
Sesuatu yang dianggap mengganggu rasa kenyamanan masyarakat maka perbuatan
itu dianggap tidak bermoral.
b. Akhlak bersumber dari Al-Quran dan hadis. Maka hal tersebut tidak bisa berubah-
ubah/bergeser jadi akhlak itu satu daerah dengan daerah yg lain sama dan dari waktu
ke waktu akan tetap sama.

Anda mungkin juga menyukai