Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ajeng Aurellia Candra Dewi

NIM : 2100024362
Prodi : Ilmu Hukum
Kelas :D

Resume Pengantar Sistem Informasi Hukum

I. Apa itu Sistem Informasi Hukum?


 Definisi Sistem yaitu kumpulan dari beberapa unsur yang mempunyai keterkaitan
untuk melakukan suatu fungsi. Dengan demikian jika ada salah satu diantara
unsur/elemen tidak berfungsi dengan baik maka akan mempengaruhi fungsi dari
sistem itu sendiri.
 Komponen Sistem = Di dalam sistem ada sub sistem, kemudian di dalam sub
sistem ada boundary, batasan-batasan, dan penghubung-penghubung diantara
mereka. Ada pula lingkungan luar dari sistem itu sendiri yang kemudian masuk
menjadi input kemudian terproses menjadi/menghasilkan output.
 Model Sistem = Di dalam sub sistem akan ditemukan beberapa sub sistem
lainnya.
 Sistem Kekuasaan = Adanya sistem pembagian kekuasaan di Indonesia (Trias
Politika)
1. Legislatif : terdapat beberapa sub sistem
(MPR,DPD,DPR)
2. Yudikatif : terdapat beberapa sub sistem
(MA,MK,PT,PN,PTUN,PM)
3. Eksekutif : terdapat beberapa sub sistem (Presiden,
Wapres, Kementrian, Pemdes,Pemkab, Pemprov)

 Definisi Informasi yaitu Data/Fakta yang diolah sehingga memiliki arti atau
manfaat bagi penerima.
- Informasi Berdasarkan Format Penyajian =
a. Informasi berupa Tulisan Teks
b. Informasi berupa Rekaman/Audio
c. Informasi berupa Tabel
d. Informasi berupa Foto
e. Informasi berupa Video
- Kualitas Informasi =
1. Tepat Waktu : Informasi yang usang(terlambat) tidak mempunyai
nilai yang baik bagi pengguna tertentu, sehingga bila digunakan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal.
2. Akurat : Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya.
3. Relevan : Informasi harus mempunyai relevansi atau manfaat bagi si
pengguna. Relevansi informasi untuk satu pengguna tertentu dengan
yang lain berbeda.

 Definisi Hukum menurut para ahli =


- Mochtar Kusumaatmadja : Hukum merupakan keseluruhan kaedah-kaedah
serta asas-asas yang mengatur ketertiban yang meliputi lembaga—
lembaga dan proses-proses guna mewujudkan berlakunya kaedah itu
sebagai kenyataan dalam masyarakat.
- Soedikno Mertokusumo : sekumpulan peraturan-peraturan atau kaidah-
kaidah dalam suatu kehidupan bersama, keseluruhan peraturan tentang
tingkah laku yang berlaku dalam kehidupan bersama yang dapat
dipaksakan pelaksanaannya dengan suatu sanksi.
- Prof. Achmad Ali : hukum adalah seperangkat asas-asas hukum, aturan-
aturan hukum, norma-norma hukum yang mengatur dan menetapkan
perbuatan yang dilarang dan yang benar, diakui oleh negara tetapi belum
tentu dibuat oleh negara yang berlaku tapi belum tentu dalam realitasnya
berlaku karena ada faktor internal “psikologi” dan faktor eksternal
“politik, budaya, sosial, ekonomi” yang apabila dilanggar akan
mendapatkan sanksi.

 Definisi Sistem Informasi Hukum yaitu Suatu sistem pengelolaan segala


informasi yang terkait dengan hukum sebagai wujud upaya pendokumentasian
dan penyebarluasan informasi dan dokumen hukum kepada publik dengan
memanfaatkan perkembangan teknologi informasi (suatu teknik untuk
mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memproses, mengumumkan,
menganalisis dan atau menyebarluaskan informasi). Sistem Informasi Hukum
dimaksudkan sebagai suatu pusat informasi atau layanan informasi hukum yang
bisa diakses oleh publik.
 Elemen Sistem Informasi Hukum =
1. Elemen Perangkat Keras (laptop, komputer, PC) digunakan untuk
pendokumentasian.
2. Elemen Perangkat Lunak
3. Orang (yang mengerjakan, mendokumentasikan, menyebarluaskan, dan
menjalankan fungsi-fungsi dalam Sistem Informasi Hukum itu sendiri).
4. Jaringan Komputer (mempermudah akses)
5. Basis Data (informasi-informasi data dokumen-dokumen digital yang
disebarluaskan), secara umum dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Dokumen Hukum :
- Pengertian dalam arti sempit yaitu Sesuatu yang tertulis/tercetak yang
dapat dipergunakan sebagai bukti hukum atau keterangan hukum, seperti
peraturan perundang-undangan, naskah berita acara pemeriksaan, surat
lahir, surat nikah, surat perjanjian, surat wasiat, surat kuasa,dsb.
- Pengertian dalam arti luas yaitu Segala macam benda yang dapat member
keterangan hukum, yang sifatnya tidak terbatas hanya tertulis atau tercetak
saja. Contoh = Audio hasil rapat, Video persidangan, Video/audio
penjelasan hukum, Video/audio panduan hukum, Gambar gambar
penjelasan hukum,dll.
b. Informasi Hukum adalah Isi dari dokumen hukum yang telah melalui
proses pengelolaan sedemikian rupa sehingga memiliki nilai, makna,
pesan dan penjelasan hukum yang disajikan dalam berbagai kemasan dan
format sesuai dengan perkembangan tekonologi informasi serta
komunikasi secara elektronik ataupun non-elektronik.

II. Perkembangan Hukum Di Era Digital (Industri 4.0)


 Industri 1.0 = Industri yang sudah mengadopsi mesin mekanis yang dimulai sejak
ditemukannya mesin uap.
 Industri 2.0 = Industri yang sudah mengadopsi listrik yang ditandai dengan
produksi masal (mass production).
 Industri 3.0 = Industri yang sudah mengadopsi komputer dan otomastisasi.
 Industri 4.0 = Industri yang sudah memanfaatkan ruang siber.

 Era Konvensional =
1. Masyarakat kesulitan mengakses peraturan hukum yang update sehingga
banyak yang tidak mengetahui aturan-aturan yang baru dibentuk.
2. Akademisi kesulitan dalam mengakses peraturan hukum, sehingga
menyebabkan mereka seringkali tidak akurat dalam menyusun penelitian dan
membuat rekomendasi kebijakan.
3. Para praktisi pengacara,jaksa,hakim, dan konsultan seringkali kesulitan dalam
membuat opini hukum (legal opinion) atau juga putusan. Hal ini dikarenakan
sumber hukum sulit diakses oleh kelompok praktisi ini. Perundang-undangan
yang mereka akses sering kali bukan merupakan hukum positif kontemporer.
4. Sistem face to face yang tidak ekonomis dan cenderung wasting time.

Anda mungkin juga menyukai