NIM : 2100024362
Kelas : H
Matkul : Ilmu Dakwah
Celaka orang yang shalat yaitu orang yang lalai dalam shalatnya apa maksud lalai dari shalatnya
adalah dia sudah shalat tetapi Shalatnya asal-asalan, orang yang shalatnya tidak khusyuk orang
yang shalatnya kadang dia lakukan kadang dia tinggalkan, orang yang shalatnya buru-buru tidak
memenuhi rukun, orang yang shalatnya tidak benar wudhunya atau bersucinya. Bagaimana
dengan orang yang tidak shalat makanya Allah subhanahuwata'ala menggolongkan diantara ciri-
ciri yang paling jelas terhadap kemunafikan seseorang adalah dia malas dalam ibadah shalat
bukan tidak shalat malas dalam beribadah sholat.
Kalau mereka berdiri untuk shalat Mereka berdiri dalam keadaan kusala bermalas-malasan.
Mungkin kita shalat Tetapi apakah shalat kita termasuk bermalas-malasan?
Bagaimana dengan Tarawih kita apakah termasuk bermalas-malasan kita mencari tarawih yang
paling cepat yang hanya dalam hitungan 15 menit selesai 20 rakaat atau 11 rakaa, jangan-jangan
kita termasuk orang yang lalai dalam Salat. Jangan-jangan kita termasuk orang yang kusalah
orang bermalas-malasan, walaupun kita lakukan ibadah itu Seandainya kita termasuk orang-
orang yang lalai atau orang-orang yang bermalas-malasan dalam salat naudzubillah berarti masih
ada kemunafikan dihati kita, tertolak iman dan Islamnya disisi Allah subhanahuwata'al.
Shalat adalah satu-satunya ikatan antara kita dengan langit, shalat adalah satu-satunya ikatan
antara Hamba dengan Allah sehingga ketika kita meninggalkan shalat satu kali saja, berarti kita
telah memutuskan ikatan kita dengan Allah. Lalu bagaimana kita akan mendapatkan Pertolongan
Allah ketika kita butuh sementara kita nggak punya ikatan apa-apa dengan Allah, ketika kita
tidak punya ikatan apa-apa dengan seseorang bagaimana kita akan berharap orang itu menolong
kita. Contoh Seorang perempuan tidak punya ikatan apa-apa dengan mantan suaminya
bagaimana dia akan meminta nafkah kepada mantan suami itu, begitu juga kita dengan Allah
kalau ikatan kita dengan Allah sudah kita putuskan bagaimana kita meminta rezeki dari Allah ,
bagaimana kita meminta perlindungan dari Allah, bagaimana kita meminta Allah memperhatikan
dan mengurus kita padahal kita sendiri yang memutuskan ikatan dengan Allah.
Satu-satunya kata ulama ikatan antara Hamba dengan rabbnya adalah assolahh siapa yang
meninggalkan shalat secara sengaja tanpa alasan yang dibolehkan oleh agama berarti dia telah
memutuskan ikatan dengan Allah subhanahuwata'ala, bahkan para ulama sampai berpendapat
seandainya seseorang meninggalkan salat sampai akhir hayatnya maka ketika dia meninggal dia
tidak boleh dikuburkan di kuburan kaum muslimin, dia tidak boleh dishalatkan oleh ulamanya
kaum muslimin kecuali hanya oleh keluarga sendiri, bahkan ketika dia masih hidup jika dia tidak
melakukan ibadah shalat secara sengaja dalam waktu yang lama maka ulama mengatakan
istrinya harus meminta cerai kepadanya, seandainya dia suami maka suami itu harus
menceraikan Istrinya karena tidak halal bagi seorang perempuan mukminah menikah dengan
laki-laki yang meninggalkan shalat. Ini menunjukkan sebagian ulama berpendapat orang yang
secara sengaja meninggalkan shalat maka dia telah murtad dari Islam walaupun ini bukan
pendapat semua ulama tetapi ini menunjukkan betapa bahayanya meninggalkan shalat.
Nanti di akhirat shalat adalah amal pertama yang akan ditanya oleh Allah, seandainya shalat kita
benar maka amal yang lain akan Allah perbaiki tetapi seandainya shalat seseorang itu rusak maka
semua amal yang lain akan ikut rusak bersama dengannya. Shalat sesuatu yang tidak bisa kita
abaikan apapun alasan kita, kita boleh tidak membayar zakat, kita boleh tidak Haji jika tidak
mampu, kita boleh tidak puasa jika tidak mampu dengan cara dikodho atau bayar Fidyah, tetapi
kita tidak bisa meninggalkan shalat karena jika kita tidak bisa melakukan tepat waktu karena
sedang musafir kita bisa menjamak, tidak bisa melakukannya di masjid karena ada udzur-udzur
tertentu hujan, badai dan seterusnya kita bisa melakukannya dirumah, tidak bisa melakukan
secara berdiri bisa duduk atau berbaring, tidak ada alasan meninggalkan salat saking pentingnya
ibadah ini.
Orang yang meninggalkan shalat berarti dia telah memutuskan hubungannya dengan Allah, apa
rasanya diputuskan tanpa alasan kita udah baik kepada seseorang, kita perhatian kepada orang
itu, kita berkorban kepada orang itu, kita memberikan semua hak orang itu tetapi tiba-tiba dia
memutuskan kita tanpa alasan yang jelas, bagimana perasaan kita? Begitulah perasaan Allah
ketika hambanya memutuskan hubungan dengan Allah dengan cara meninggalkan ibadah shalat
padahal Allah selalu memberikan kebaikan dalam kehidupannya. Jangan putuskan Allah dengan
meninggalkan shalat, mudah-mudahan ketika kita menjaga shalat Allah akan menjaga kita.
Barakallahu fiikum,
Wssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.