Judul drama
Perlawanan terhadap para penjajah di desa Teluk Hilir
Tema
Perjuangan
Latar
Tempat : Desa Teluk Hilir
Waktu : Pagi, siang dan malam hari
Sosial : Desa Teluk Hilir sudah lama menjadi daerah jajahan Belanda namun
akhir-akhir ini beredar desas desus bahwa desa tersebut akan dimusnahkan
untuk dibangun sebuah markas militer penjajah.
Sinopsis
Warga desa hidup serba kekurangan karena mereka sedang dijajah oleh Belanda.
Mereka dipaksa untuk menanam tanaman yang dibutuhkan untuk perang seperti
jarak. Bagi para penduduk yang berani menentang akan langsung dijatuhi
hukuman mati. Meskipun terlihat tunduk namun para pemuda sedang membuat
rencana pemberontakan terhadap Belanda yang ternyata bertepatan dengan
rencana Belanda untuk memusnahkan kampung itu.
Teks drama
Babak 1
Babak 2
Malam hari di rumah Suseno.
Brata : Musnah semua rencana kita, kita kalah cepat.
Ajimin : Ada apa? Mereka minta upeti lagi?
Brata : Kali ini masalahnya lebih genting. Mereka akan membangun
markas baru disini dan semua kampung akan dibakar.
Suseno : Mereka sangat keterlaluan dan keji. Semua telah kita berikan
bahkan makanpun kita kekurangan. Kapan mereka melaksanakan rencana itu.
Brata : Sekitar beberapa hari mendatang saat pasukan Belanda masuk
wilayah ini.
Ajimin : Kita harus bergerak cepat untuk mengungsikan para warga tanpa
mereka ketahui.
Suseno : Kita pindahkan orang tua renta, perempuan, dan anak-anak ke
sisi hutan. Dan para pemuda harus turun untuk melakukan perjuangan.
Ajimin : Apa tidak terlalu gegabah?
Suseno : Tidak! Apa artinya persiapan kita selama ini jika akhirnya
kita harus menyerah kalah begini.
Atinah : Kang, mereka bersenjata dan kita tidak, bagaimana kita bisa
menang.
Brata : Kita sudah memiliki cadangan senjata di tempat yang mereka
tidak tau kan?
Ajimin : Ya, semua warga desa harus tau dan rencanakan dengan matang.
Babak 3
Babak 4
Babak 5
Pasukan mulai memasuki desa dan membakar satu persatu rumah warga
dengan cepat. Namun ada yang aneh. Desa tampak hening padahal pasukan
bersenjata sudah siap menembaki mereka. Tiba-tiba segerombolan orang tak
dikenal menyerang dari belakang.
Suseno : Waktunya sudah tiba. Seraaaaaang!
Ajimin : Aku rasa sisanya sudah lari. Kita biarkan saja yang penting
semua selamat.
Brata : Kita harus bersiap dengan serangan sewaktu-waktu.
Suseno : Api sudah dikobarkan dan perjuangan dimulai di sini. Ini tanah
air kita, mati atau hidup, harus kita pertahankan. Merdeka!
Tamat
Cerita drama ini merupakan salah satu gambaran bagaimana para pejuang
mempertahankan tanah kelahirannya dari penjajahan yang sudah mereka alami
selama puluhan tahun. Drama diakhiri dengan kemenangan di pihak bangsa
Indonesia namun kita harus ingat bahwa meskipun sudah merdeka, kita harus
mengisinya dengan prestasi untuk membanggakan negeri ini. Drama ini
merupakan satu dari banyak contoh naskah drama tentang perjuangan lainnya
yang bisa anda jadikan bahan untuk pementasan drama.