1. Cross Sectional
Mencari besarnya masalah (prevalensi) dengan alat ukur yang baik
2. Cohort
Mencari jumlah outcome (penyakit) dengan mengamati faktor resiko secara
prospektif
3. Kasus Kontrol
Mencari faktor resiko dari outcome (kasus) yang sudah teregistrasi secara
retrospektif
4. Uji Validasi
Umumnya dilakukan pada suatu desain penelitian yang menggunakan alat ukur
kuesioner sebagai alat pengumpulan data; dilakukan untuk menentukan tingkat
akurasi kuesioner tersebut
5. Uji Diagnosis
Uji yang dilakukan untuk menentukan tingkat akurasi dari suatu diagnosa , pada
uji ini dibutuhkan sensitivitas (penemuan kasus) dan spesifitas (menyingkirkan
diagnose lain) yang baik