Anda di halaman 1dari 33

KEMENKES GERMAS

PENDIDIKAN DALAM
PELAYANAN
KESEHATAN (PPK)

Copyright LAM-KPRS

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
Tujuan Pembimbingan
KEMENKES GERMAS

Hasil Bimbingan:
Setelah mengikuti proses Bimbingan rumah sakit mampu menyiapkan proses survei
akreditasi Rumah Sakit sesuai Standar akreditasi Bab PPK
Indikator hasil Bimbingan:
RS Mampu:
1. Memahami standar dalam Bab PPK, maksud dan tujuan dari masing - masing standar
PPK
2. Memahami elemen penilaian PPK
3. Menyusun Dokumen Regulasi
4. Melakukan Pemenuhan Elemen Penilaian PPK
5. Menyediakan Dokumen bukti implementasi sesuai Standar dan Elemen Penilaian PPI
6. Memastikan seluruh staf RS mampu menerapkan standar akreditasi PPI sesuai peran
dan tanggung jawabnya
LEMBAGA AKREDITASI MUTU
Bimbingan DAN KESELAMATAN
LAM-KPRS 2022 PASIEN
KEMENKES GERMAS PPK

PPK 6

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
KEMENKES GERMAS

RUJUKAN

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
GAMBARAN UMUM
KEMENKES GERMAS

▪ Rumah sakit pendidikan harus mempunyai mutu


dan keselamatan pasien yang lebih tinggi daripada
rumah sakit non pendidikan.
▪ Agar mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit
pendidikan tetap terjaga maka perlu ditetapkan
standar akreditasi untuk rumah sakit pendidikan.

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
KEMENKES GERMAS

A. KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN
STANDAR PPK 1
Rumah sakit menetapkan regula si tenta ng
persetujuan dan pem antaua n pemilik pimpinan
da la m kerja sama penyelengga raan pendidika n
kesehatan di rumah sakit (4EP)

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
KEMENKES GERMAS
MAKSUD DAN TUJUAN STANDAR PPK1

Keputusan penetapan rumah sakit pendidikan merupakan kewenangan


kementerian yang membidangi masalah kesehatan berdasarkan keputusan
bersama yang dilanjutkan dengan pembuatan perjanjian kerja sama pemilik dan
pimpinan rumah sakit dengan pimpinan institusi pendidikan. Hal tersebut penting
karena mengintegrasikan penyelenggaraan pendidikan klinis ke dalam operasional
rumah sakit memerlukan komitmen dalam pengaturan waktu, tenaga, dan sumber
daya.

Peserta pendidikan klinis termasuk trainee, fellow, peserta pendidikan dokter


spesialis, dokter, dokter gigi, dan peserta pendidikan tenaga kesehatan profesional
lainnya.

Keputusan untuk mengintegrasikan operasional rumah sakit dan pendidikan


klinis paling baik dibuat oleh jenjang pimpinan tertinggi yang berperan sebagai
pengambil keputusan di suatu rumah sakit bersama institusi pendidikan
kedokteran, kedokteran gigi, dan profesi kesehatan lainnya yang didelegasikan
kepada organisasi yang mengoordinasi pendidikan klinis.

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
KEMENKES GERMAS
MAKSUD DAN TUJUAN STANDARPPK 1
Untuk penyelenggaraan pendidikan klinis di rumah sakit maka semua pihak harus mendapat informasi lengkap
tentang hubungan dan tanggung jawab masing-masing. Pemilik dan/atau representasi pemilik memberikan
persetujuan terhadap keputusan tentang visi-misi, rencana strategis, alokasi sumber daya, dan program mutu
rumah sakit sehingga dapat ikut bertanggung jawab terhadap seluruh proses penyelenggaraan pendidikan klinis
di rumah sakit yang harus konsisten dengan regulasi yang berlaku, visi-misi rumah sakit, komitmen pada mutu,
keselamatan pasien, serta kebutuhan pasien. Rumah sakit mendapatkan informasi tentang output dengan
kriteria-kriteria yang diharapkan dari institusi pendidikan dari pendidikan klinis yang dilaksanakan di rumah sakit
untuk mengetahui mutu pelayanan dalam penyelenggaraan pendidikan klinis di rumah sakit.

Rumah sakit menyetujui output serta kriteria penilaian pendidikan dan harus dimasukkan dalam perjanjian kerja
sama. Organisasi yang mengoordinasi pendidikan klinis bertanggung jawab untuk merencanakan, memonitor,
dan mengevaluasi penyelenggaraan program pendidikan klinis di rumah sakit.

Organisasi yang mengoordinasi pendidikan klinis melakukan penilaian berdasar atas kriteria yang sudah
disetujui bersama. Organisasi yang mengoordinasi pendidikan klinis harus melaporkan hasil evaluasi
penerimaan, pelaksanaan, dan penilaian output dari program pendidikan kepada pimpinan rumah sakit dan
pimpinan institusi pendidikan. (lihat PPK 6)

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
KEMENKES GERMAS
STANDAR PPK 1
STANDAR PPK 1

ELEMEN PENILAIAN BUKTI TELUSUR

a Rumah sakit memilki kerjasama resmi Perjanjian kerjasama / Memorandum Of


rumah sakit dengan institusi pendidikan Understanding (MOU) tentang
yang masih berlaku. penyelenggaraan pendidikan kesehatan di
rumah sakit dengan Fakultas Kedokteran/
MOU triparted

b Kerja sama antara rumah sakit dengan SK institusi pendidikan telah terakreditasi yang
institusi pendidikan yang sudah dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional
terakreditasi. Perguruan Tinggi (BAN-PT/LAM PT KES)

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
KEMENKES GERMAS STANDAR PPK 1
STANDAR PPK 1

ELEMEN PENILAIAN BUKTI TELUSUR

c Kriteria penerimaan peserta didik sesuai Surat keputusan bersama rumah sakit dengan
dengan kapasitas RS harus dicantumkan institusi pendidikan yang akan
dalam perjanjian Kerjasama. menyelenggarakan pendidikan kesehatan di
rumah sakit tersebut.

d Pemilik, pimpinan rumah sakit dan pimpinan ▪ Bukti pelaksanaan evaluasi program
institusi pendidikan membuat kajian tertulis pendidikan kesehatan yang dijalankan di RS
sedikitnya satu kali setahun terhadap hasil dan dikaji oleh Tim kordik
evaluasi program pendidikan kesehatan ▪ Wawancara : tim kordik
yang dijalankan di rumah sakit.

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
Isi PKS
RS Pendidikan – Institusi Pendidikan
KEMENKES GERMAS
1. PKS tertulis “wajib”dibuat dan ditandatangani oleh Pimpinan RS dan Pimp. Institusi
Pendidikan
2. RSP Utama – Institusi Pendidikan , sekurangnya memuat:
a. Tujuan
h. KS dengan Pihak Ke tiga
b. Ruang Lingkup
c. Tg. Jawab bersama
i. Pembentukan Komkordik
j. Tg. Jawab Hukum
d. Hak dan kewajiban
k. Keadaan Memaksa
e. Pendanaan
l. Ketentuan Pelaksanaan Kerja sama
f. Penelitian
m. Jangka waktu Kerjasama
g. Rekruitmen Dosen dan Tenaga
n. Penyelesaian Perselisihan
pendidikan
3. Afiliasi dan RSP Satelit wajib membuat PKS dgn RSP Utama dan Institusi Pendidikan →
Tripartit → Muatan PKS sda, kecuali Pembentukan Komkordik diubah menjadi
pembentukan tim kordik
4. PKS Dikdok + Pendidikan Kesehatan di TT → Pimp. RSP Utama/ Afiliasi/ Satelit - Institusi
Pendidikan Kesehatan
LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
KEMENKES GERMAS

STANDAR PPK 2
Pelaksanaan pelayanan dalam pendidikan klinis yang
diselenggarakan di rumah sakit mempunyai
akuntabilitas manajemen, koordinasi, dan prosedur
yang jelas (3EP).

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
KEMENKES GERMAS MAKSUD DAN TUJUAN STANDAR PPK 2
Organisasi yang mengoordinasi pendidikan di rumah sakit menetapkan kewenangan,
perencanaan, pemantauan implementasi program pendidikan klinis, serta evaluasi dan
analisisnya.

Kesepakatan antara rumah sakit dan institusi pendidikan kedokteran, kedokteran gigi,
dan pendidikan tenaga kesehatan professional lainnya harus tercermin dalam
organisasi dan kegiatan organisasi yang mengoordinasi pendidikan di rumah sakit.

Rumah sakit memiliki regulasi yang mengatur:


a. Kapasitas penerimaan peserta didik sesuai dengan kapasitas rumah sakit yang
dicantumkan dalam perjanjian kerja sama;
b. Persyaratan kualifikasi pendidik/dosen klinis; dan
c. Peserta pendidikan klinis di rumah sakit yang dipertimbangkan berdasarkan masa
pendidikan dan level kompetensi.

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
KEMENKES GERMAS
MAKSUD DAN TUJUAN STANDAR PPK 2

Rum a h sakit mendokumentasikan daftar akurat yang memuat semua


peserta pendidikan klinis di rumah sakit. Untuk setiap peserta pendidikan
klinis dilakukan pemberian kewenangan klinis untuk menentukan sejauh
ma na kewenangan yang diberikan secara mandiri atau di bawah supervisi.

Ru m a h sakit harus mempunyai dokumentasi yang paling sedikit meliputi:


a. Surat keterangan peserta didik dari institusi pendidikan;
b. Ijazah, surat tanda registrasi, dan surat izin praktik yang menjadi
persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
c. Klasifikasi akademik;
d. Identifikasi kompetensi peserta pendidikan klinis; dan
e. Laporan pencapaian kompetensi.

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
KEMENKES GERMAS STANDAR PPK 2
STANDAR PPK 2
ELEMEN PENILAIAN BUKTI TELUSUR

a Rumah sakit menetapkan regulasi tentang pengelolaan Panduan pengelolaan dan pengawasan
dan pengawasan pelaksanaan pendidikan klinis yang telah proses pendidikan meliputi poin a)
disepakati bersama meliputi poin a) sampai dengan c) sampai dengan c) pada maksud dan
pada maksud dan tujuan. tujuan

b Rumah sakit memiliki daftar lengkap memuat nama semua Database peserta pendidikan klinis yang
peserta pendidikan klinis yang saat ini ada di rumah sakit. terbaru

c Untuk setiap peserta pendidikan klinis terdapat Bukti Verifikasi dan Validasi data individu
dokumentasi yang meliputi poin a) – e) pada maksud peserta pendidikan.
dan tujuan

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
KEMENKES GERMAS

STANDAR PPK 3
Tujuan dan sasaran program pendidikan klinis di rumah
sakit disesuaikan dengan jumlah staf yang memberikan
pendidikan klinis, variasi dan jumlah pasien, teknologi,
serta fasilitas rumah sakit (3EP).

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
KEMENKES GERMAS
MAKSUD DAN TUJUAN STANDAR PPK 3

Pendidikan klinis di rumah sakit harus mengutamakan keselamatan pasien serta


memperhatikan kebutuhan pelayanan sehingga pelayanan rumah sakit tidak
terganggu, akan tetapi justru menjadi lebih baik dengan terdapat program
pendidikan klinis ini.

Pendidikan harus dilaksanakan secara terintegrasi dengan pelayanan dalam rangka


memperkaya pengalaman dan kompetensi peserta didik, termasuk juga pengalaman
pendidik klinis untuk selalu memperhatikan prinsip pelayanan berfokus pada
pasien.

a. Variasi dan jumlah pasien harus selaras dengan kebutuhan untuk berjalannya
program, demikian juga fasilitas pendukung pembelajaran harus disesuaikan
dengan teknologi berbasis bukti yang harus tersedia.
b . J u m l a h peserta pendidikan klinis di rumah sakit harus memperhatikan jumlah
staf pendidik klinis serta ketersediaan sarana dan prasarana.

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
STANDAR PPK 3

ELEMEN PENILAIAN BUKTI TELUSUR


KEMENKES GERMAS

a Terdapat bukti perhitungan rasio ▪ Laporan Rekapitulasi data pendidik klinis


peserta pendidikan dengan staf yang terlibat dalam penyelengaraan
pendidik klinis untuk seluruh peserta pendidikan klinis disesuaikan dengan
dari setiap program pendidikan perhitungan rasio peserta pendidikan
profesi yang disepakati oleh rumah dengan staf pendidik klinis sesuai dengan
sakit dan institusi pendidikan sesuai peraturan perundang- undangan.
dengan peraturan perundang- ▪ Observasi: peserta didik dan staf pendidik
undangan.
b Terdapat bukti perhitungan peserta ▪ Bukti perhitungan peserta didik yang
didik yang diterima di rumah sakit diterima dirumah sakit per periode.
per periode untuk proses pendidikan ▪ Observasi: peserta didik
disesuaikan dengan jumlah pasien
untuk menjamin mutu dan
keselamatan pasien.
c Terdapat bukti bahwa sarana Laporan Data inventaris Rumah Sakit
prasarana, teknologi, dan sumber penyelenggara pelayanan kesehatan
daya lain di rumah sakit tersedia / kedokteran. Seperti :
untuk mendukung pendidikan -Sarana prasarana
peserta didik. -Teknologi dan informasi
-E-library
Observasi: sarana dan prasarana
LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
KEMENKES GERMAS

B. KOMPETENSI DAN SUPERVISI


STANDAR PPK 4
Seluruh staf ya ng memberikan pendidikan klinis
mempunyai kompetensi sebagai pendidik klinis dan
mendapatkan kewenangan dari institusi pendidikan dan
rumah sakit (3EP).

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
KEMENKES GERMAS

MAKSUD DAN TUJUAN STANDAR PPK 4


Seluruh staf yang memberikan pendidikan klinis telah mempunyai kompetensi
dan kewenangan klinis untuk dapat mendidik dan memberikan pembelajaran
klinis kepada peserta pendidikan klinis di rumah sakit sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

Daftar staf yang memberikan pendidikan klinis dengan seluruh gelar akademis
dan profesinya tersedia di rumah sakit.

Seluruh staf yang memberikan pendidikan klinis harus memenuhi persyaratan


kredensial dan memiliki kewenangan klinis untuk melaksanakan pendidikan
klinis yang sesuai dengan tuntutan tanggung jawabnya.

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
KEMENKES GERMAS
STANDAR PPK 4

ELEMEN PENILAIAN BUKTI TELUSUR

a Rumah sakit menetapkan staf klinis yang ▪ Surat Keputusan tentang staf klinis
memberikan pendidikan klinis dan sebagai pendidik klinis terkait penugasan
penetapan penugasan klinis serta rincian serta rincian kewenangan klinis di rumah
kewenangan klinis dari rumah sakit. sakit
▪ observasi dan wawancara: mengenai SPK
dan RKK pendidik klinis di rumah sakit
b Rumah sakit memiliki daftar staf klinis yang ▪ Daftar staf yang memberikan pendidikan
memberikan pendidikan klinis secara klinis dengan seluruh gelar akademis dan
lengkap (akademik dan profesi) sesuai profesinya tersedia di rumah sakit.
dengan jenis pendidikan yang dilaksanakan ▪ Observasi dan wawancara: staf pendidik
di rumah sakit. klinis
c Rumah sakit memiliki bukti staf klinis yang ▪ Bukti Pendidik klinis memiliki bukti telah
memberikan pendidikan klinis telah mengikuti pendidikan dan keprofesian
mengikuti pendidikan sebagai pendidikan berkelanjutan untuk menjaga dan
dan keprofesian berkelanjutan. meningkatkan kompetensiny
▪ Observasi dan wawancara: mengenai
kompentesi para pendidik klinis

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
KEMENKES GERMAS

STANDAR PPK 5
Rumah sakit memastikan pelaksanaan pendidikan
yang dijalankan untuk setiap jenis dan jenjang
pendidikan staf klinis di rumah sakit aman bagi pasien
dan peserta didik (4EP).

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
KEMENKES GERMAS
MAKSUD DAN TUJUAN STANDAR PPK 5
Supervisi dalam pendidikan menjadi tanggung jawab staf klinis yang memberikan
pendidikan klinis untuk menjadi acuan pelayanan rumah sakit agar pasien, staf, dan
peserta didik terlindungi secara h u k u m .

Supervisi diperlukan untuk memastikan a suha n pasien yang a ma n dan merupakan


bagian proses belajar bagi peserta pendidikan klinis. Tingkat supervise ditentukan
oleh rumah sakit sesuai dengan jenjang pembelajaran dan level kompetensinya.

Setiap peserta pendidikan klinis di rumah sakit mengerti proses supervisi klinis,
meliputi siapa saja yang melakukan supervisi dan frekuensi supervisi oleh staf klinis
yang memberikan pendidikan klinis.

Pelaksanaan supervisi didokumentasikan dalam log book atau sistem dokumentasi


lain untuk peserta didik dan staf klinis yang memberikan pendidikan klinis sesuai
dengan ketetapan yang berlaku.

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
TINGKATAN SUPERVISI
• Dikenal 4 (empat) tingkatan supervisi yang disesuaikan dengan kompetensi dan juga kewenangan peserta didik
KEMENKES GERMAS
sebagai berikut:
1. Supervisi tinggi: kemampuan assesmen peserta didik belum sahih sehingga keputusan dalam membuat
diagnosis dan rencana asuhan harus dilakukan oleh PPA penanggung jawab pelayanan (DPJP dan PPJA). Begitu
pula tindakan medis dan operatif hanya boleh dilakukan oleh DPJP. Pencatatan pada berkas rekam medis
harus dilakukan oleh DPJP & PPJA;
2. Supervisi moderat tinggi: kemampuan asesmen peserta didik sudah dianggap sahih, namun kemampuan
membuat keputusan belum sahih sehingga rencana asuhan yang dibuat peserta didik harus disupervisi oleh
DPJP & PPJA. Tindakan medis dan operatif dapat dikerjakan oleh peserta didik dengan supervisi langsung
(onsite) oleh DPJP. Pencatatan pada berkas rekam medis oleh peserta didik dan diverifikasi dan divalidasi oleh
DPJP & PPJA;
3. Supervisi moderat: kemampuan melakukan asesmen sudah sahih, tetapi kemampuan membuat keputusan
belum sahih sehingga keputusan rencana asuhan harus mendapat persetujuan DPJP sebelum dijalankan,
kecuali pada kasus gawat darurat. Tindakan medis dan operatif dapat dilaksanakan oleh peserta didik dengan
supervisi tidak langsung oleh DPJP (dilaporkan setelah pelaksanaan). Pencatatan pada berkas rekam medis
oleh peserta didik dengan verifikasi dan validasi oleh DPJP;
4. Supervisi rendah: kemampuan asesmen dan kemampuan membuat keputusan sudah sahih sehingga dapat
membuat diagnosis dan rencana asuhan, namun karena belum mempunyai legitimasi tetap harus melapor
kepada DPJP. Tindakan medis dan operatif dapat dilakukan dengan supervisi tidak langsung oleh DPJP.
Pencatatan pada berkas rekam medis oleh peserta didik dengan validasi oleh DPJP.
LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
KEMENKES GERMAS

STANDAR PPK 5
ELEMEN PENILAIAN BUKTI TELUSUR

a Rumah sakit telah memiliki tingkat supervisi ▪ Surat Keputusan penetapan tingkat supervisi
yang diperlukan oleh setiap peserta pendidik klinis terhadap peserta pendidikan
pendidikan klinis di rumah sakit untuk setiap klinis untuk setiap jenjang pendidikan.
jenjang pendidikan. ▪ Observasi dan wawancara: tingkatan
supervisi pendidik terhadap peserta didik

b Setiap peserta pendidikan klinis mengetahui ▪ Observasi: tanda pengenal untuk tingkat
tingkat, frekuensi, dan dokumentasi untuk supervisi setiap peserta pendidikan klinis
supervisinya. ▪ wawancara: peserta pendidikan klinis

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
KEMENKES GERMAS

STANDAR PPK 5
ELEMEN PENILAIAN BUKTI TELUSUR

c Rumah sakit telah memiliki format spesifik ▪ Log book peserta Pendidikan klinis terisi penuh
untuk mendokumentasikan proses supervisi dengan format yang disesuaikan dengan
yang sesuai dengan kebijakan rumah sakit, kebutuhan supervisi setiap jenis Pendidikan
tujuan program pendidikan, serta mutu dan ▪ Wawancara: tim kordik dan peserta didik klinis
keselamatan asuhan pasien.

d Rumah sakit telah memiliki proses pengkajian ▪ Penetapan level kompetensi peserta
rekam medis untuk memastikan kepatuhan pendidikan klinis untuk pengisian rekam
batasan kewenangan dan proses supervisi medis
peserta pendidikan yang mempunyai akses ▪ observasi dan wawancara peserta didik
pengisian rekam medis.

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
KEMENKES GERMAS

C. MUTU DAN KESELAMATANDALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN

STANDAR PPK 6
Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah sakit harus mematuhi
regulasi rumah sakit dan pelayanan yang diberikan berada dalam
upaya mempertahankan atau meningkatkan mutu dan
kesela ma ta n pa sien ( 6EP) .

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
KEMENKES GERMAS
MAKSUD DAN TUJUAN STANDAR PPK 6

▪ Dalam pelaksanaannya program pendidikan klinis tersebut senantiasa


menjamin mutu dan keselamatan pasien.

▪ Rumah sakit memiliki rencana dan melaksanakan program orientasi


terkait penerapan konsep mutu dan keselamatan pasien yang harus
diikuti oleh seluruh peserta pendidikan klinis serta mengikutsertakan
peserta didik dalam semua pemantauan mutu dan keselamatan pasien.

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
KEMENKES GERMAS

MAKSUD DAN TUJUAN STANDAR PPK 6

• Orienta si peserta pendidika n klinis minimal menca kup:

a. Program rumah sakit tentang mutu dan keselamatan pasien;

b. Program pengenda lian infeksi;

c. Program keselamatan penggunaan obat; dan

d. Sasaran kesela matan pa sien.

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
KEMENKES GERMAS MAKSUD DAN TUJUAN STANDARPPK 6

▪ Peserta pendidikan klinis seyogyanya diikutsertakan dalam pelaksanaan program


peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit, yang disesuaikan dengan
jenis dan jenjang pendidikannya.

▪ Penugasan peserta didik dalam pelaksanaan program mutu dan keselamatan pasien
diatur bersama antara organisasi pengelola pendidikan, pengelola mutu dan keselamatan
pasien, serta kepala unit pelayanan.

▪ Ru mah sakit harus dapat membuktikan bahwa adanya peserta didik di rumah sakit tidak
menurunkan mutu pelayanan dan tidak membahayakan keselamatan pasien di rumah
sakit.

▪ Hasil survei kepuasan pasien atas pelayanan rumah sakit harus memasukkan unsur
kepuasan atas keterlibatan peserta didik dalam pelayanan kepada pasien.

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
STANDAR PPK 6

KEMENKES GERMAS ELEMEN PENILAIAN BUKTI TELUSUR


a Rumah sakit menetapkan unit yang SK KOMKORDIK atau Tim Koordinasi yang
bertanggung jawab untuk mengelola menyelenggarakan pendidikan klinis di RS
pelaksanaan pendidikan klinis di rumah
sakit.

b Rumah sakit menetapkan program orientasi SK tentang orientasi peserta pendidikan klinis
peserta pendidikan klinis. dan Dokumen program orientasi peserta
pendidikan klinis

c Rumah sakit telah memiliki bukti Bukti pelaksanaan yaitu undangan, materi,
pelaksanaan dan sertifikat program absensi, notulensi dan setrifikat
orientasi peserta pendidikan klinis. wawancara: dengan peserta didik, dan
KOMKORDIK/Tim KORDIK yang dihadiri
perwakilan dari Fakultas Kedokteran

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
STANDAR PPK 6

KEMENKES GERMAS ELEMEN PENILAIAN BUKTI TELUSUR

d Rumah sakit telah memiliki bukti ▪ Bukti pelaksanaan dan dokumentasi program
pelaksanaan dan dokumentasi peserta PMKP yang melibatkan peserta didik
▪ Wawancara: peserta didik
didik diikutsertakan dalam semua
program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di rumah sakit.
e Rumah sakit telah memantau dan Bukti data perbandingan ketika ada peserta
mengevaluasi bahwa pelaksanaan didik dan tidak ada peserta didik
program pendidikan kesehatan tidak mempengaruhi terhadap mutu pelayanan,
menurunkan mutu dan keselamatan data mutu dan keselamatan pasien
pasien yang dilaksanakan sekurang-
kurangnya sekali setahun yang
terintegrasi dengan program mutu dan
keselamatan pasien.
f Rumah sakit telah melakukan survei ▪ Hasil kuesioner pasien ketika ada
mengenai kepuasan pasien terhadap peserta didik
pelayanan rumah sakit atas ▪ Wawancara : pasien dan keluarga
dilaksanakannya pendidikan klinis
sekurang- kurangnya sekali setahun.

LEMBAGA AKREDITASI
Bimbingan
MUTU
LAM-KPRS
DAN KESELAMATAN
2022 PASIEN
Bimbingan LAM-KPRS 2022

Anda mungkin juga menyukai