Ditetapkan
Terbit Tanggal Direktur RSUD Sumbawa,
STANDAR
01 Februari 2022
PROSEDUR
dr. Dede Hasan Basri
OPERASIONAL
NIP 19720601 200909 1 001
PENGERTIAN 1. Permintaan obat secara verbal adalah proses permintaan obat tanpa
resep dan berlaku bila ada kejadian cito di ruang rawat
2. Prosedur penulisan resep adalah tata cara dan urutan proses kegiatan
penulisan resep secara benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara
adminitratif, farmasetis dan klinis.
3. Kejadian cito adalah kejadian yang harus segera ditangani dan
memerlukan obat tanpa sempat menulis resep
4. Resep adalah permintaan tertulis dari Dokter, Dokter Gigi, Dokter
Hewan kepada Apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan
perbekalan farmasi bagi penderita sesuai peraturan perundangan yang
berlaku. Seluruh resep ditulis dengan jelas dan lengkap menggunakan
lembar resep resmi RSUD Sumbawa.
5. Ruang lingkup prosedur ini dimulai dari permintaan obat oleh Dokter
kepada perawat, dan perawat menyampaikan kepada Depo Farmasi,
sampai obat dikirim oleh depo farmasi.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Nomor : 003B Tahun 2022 tentang Pedoman
Pelayanan Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa.
PROSEDUR 1. Penulisan resep oleh dokter DPJP atau yang mewakili DPJP terkait
dengan kebutuhan obat segera (cito).
2. Penyampaian informasi oleh perawat ke Depo Farmasi melalui
telepon untuk segera (cito) menyiapkan obat yang dibutuhkan pasien
3. Penerimaan telepon oleh Apoteker atau Asisten Apoteker di Depo
Farmasi dengan meminta supaya perawat mengeja huruf-huruf yang
PERMINTAAN OBAT SECARA LISAN/VERBAL
10. Pengiriman resep cito ke depo farmasi oleh petugas ruangan IRNA.
11. Pelaksanaan pengkajian resep oleh Apoteker/ Asisten Apoteker
dengan memeriksa apakah resep sesuai dengan obat yang telah
dikirimkan.
12. Pelaksanaan klarifikasi bila ditemukan adanya ketidak sesuaian
antara resep dengan perbekalan farmasi yang diperlukan, hingga
diperoleh penyelesaian dari permesalahan yang ada.
13. Pencatatan dan pengarsipan resep pasien.