Anda di halaman 1dari 6

PERTANYAAN KELOMPOK PULAU SERA

1. Ni Putu Regita Anggraeni Kesuma (119211239), Siapa dan bagaimana cara menentukan
pihak yang menjadi pemangku kepentingan program CSR?
Jawaban:
Pemangku kepentingan adalah pihak-pihak yang berkepentingan dengan eksistensi
perusahaan. Pihak-pihak tersebut antara lain adalah karyawan, konsumen, pemasok,
masyarakat, lingkungan sekitar, dan pemerintah sebagai regulator.

2. Putu Ratna Martya Dewi (119211178), Apa saja tantangan yang dihadapi oleh
perusahaan dalam mewujudkan CSR yang benar?
Jawaban:
Sebagian besar perusahaan dan pemangku kepentingan di Indonesia belum memiliki
pemahaman atas CSR yang sesuai dengan definisi CSR arus utama atau sebagaimana
yang dipahami di level global. Dan transisi menuju CSR yang strategik, para manajer
dan direktur CSR di Indonesia menghadapi tantangan untuk membuktikan bahwa CSR
bukanlah sekadar biaya, melainkan adalah investasi yang menguntungkan pemangku
kepentingan dan perusahaan. Ketika CSR dianggap sebagai sekadar biaya, sangat sulit
untuk mendapatkan dukungan terhadap manajemen.

3. I Putu Denny Dwipayana (119211223), Bagaimana strategi yang baik dalam pelaksaan
program CSR? Apakah dilaksanakan langsung oleh perusahaan? Lalu jika tidak apa yang
akan terjadi pada perusahaan
Jawaban:
Stategi yang digunakan tergantung kapasitas perusahaan dan seluruh pemangku
kepentingannya dikerjakan sendiri, dilaksanakan bersama mitra, atau diserahkan ke
pihak tertentu. Biasanya yang melakukan sendiri mendasarkan pertimbangan adanya
kontrol penuh atau karena belum mamadainya kapasitas manajerial dan teknis para
pemangku kepentingan. Selain itu, perusahaan mungkin berpendapat tidak memiliki
kompetensi melakukan kegiatan-kegiatan CSR sendiri, hingga lebih baik diserahkan ke
pihak yang lebih mampu. Masing-masing pendekatan punya kekurangan dan kelebihan.
Namun di berbagai literatur pendekatan kemitraan (terutama kemitraan tiga sektor)
digambarkan sebagai yang paling besar kemungkinan keberhasilannya. Penyebabnya
adalah sifat berbagi sumberdaya dari pendekatan ini serta dipersyaratkannya kontrol dan
transparansi. Pendekatan ini dapat pula meminimumkan duplikasi dengan program
pembangunan pemerintah atau pekerjaan dampingan organisasi masyarakat sipil.

4. Dinda Leonny Paramitha ( 119211186 ), Apa saja alasan perusahaan menerapkan CSR di
Indonesia?
Jawaban:
 Corporate citizenship, menjalankan peran perusahaan sebagai bagian dari
masyarakat.
 Melindungi dan meningkatkan kualitas lingkungan, dimana dengan lingkungan
yan baik, perusahaan akan dapat menjalankan bisnis dengan lebih baik.
 Memberikan penghargaan kepada karyawan sehingga perusahaan akan
mendapatka beberapa keuntungan seperti loyalitas karyawan.
 Public relations, mewujudkan nilai-nilai hubungan dengan masyarakat.
 Pluralisme, memberikan jaminan agar masyarakat luas tetap dapat memberikan
pilihan atas usaha pemerintah dan sektor swasta.
 Komitmen dari manajer dan staf senior untuk ikut terlibat dalam masalah -
masalah dalam masyarakat

5. Syarifah Nabilah Rachmat (119211191), Bagaimana strategi terbaik pelaksanaan


program CSR ? apakah harus dilaksanakan langsung oleh perusahan?
Jawaban:
Stategi yang digunakan tergantung kapasitas perusahaan dan seluruh pemangku
kepentingannya dikerjakan sendiri, dilaksanakan bersama mitra, atau diserahkan ke
pihak tertentu. Biasanya yang melakukan sendiri mendasarkan pertimbangan adanya
kontrol penuh atau karena belum mamadainya kapasitas manajerial dan teknis para
pemangku kepentingan. Selain itu, perusahaan mungkin berpendapat tidak memiliki
kompetensi melakukan kegiatan-kegiatan CSR sendiri, hingga lebih baik diserahkan ke
pihak yang lebih mampu. Masing-masing pendekatan punya kekurangan dan kelebihan.
Namun di berbagai literatur pendekatan kemitraan (terutama kemitraan tiga sektor)
digambarkan sebagai yang paling besar kemungkinan keberhasilannya. Penyebabnya
adalah sifat berbagi sumberdaya dari pendekatan ini serta dipersyaratkannya kontrol dan
transparansi. Pendekatan ini dapat pula meminimumkan duplikasi dengan program
pembangunan pemerintah atau pekerjaan dampingan organisasi masyarakat sipil.
6. Ni Made Ayu Trisnayanti Kusuma (119211228) izin bertanya, seperti yang telah
dijelaskan terkait contoh penerapan tanggung jawab sosial, bagaimana jika PT. Astra
International tidak bisa menerapkan CSR sesuai SOP?
Jika PT. Astra International tidak bisa menerapkan CSR maka berpeluang lebih besar
memiliki citra buruk secara sosial dan lingkungan. PT. Astra International akan
berhadapan dengan hukum karena tidak mentaati peraturan perundang-undangan. Selain
itu, protes dan penolakan masyarakat sekitar yang merasa dirugikan oleh keberadaan
perusahaan karena dampak lingkungan yang ditimbulkan juga tak bisa dihindari.
Dampak lainnya perusahaan dapat merugi karena konsumen lebih memilih kompetitor
yang menjalankan CSR dengan baik.

7. Timoteus Rivaldo Purnama Berahi (119211278), Tanggung jawab sosial seperti apa yang
akan dilakukan perusahaan ketika limbah dari aktivitas operasi yang dihasilkan
mencemari lingkungan?
Jawaban:
Perlu menerapkan konsep Corporate Social Responsibility terhadap pencemaran yang
telah terjadi dan melakukan pemulihan fungsi lingkungan hidup akibat pencemaran.
Pemulihan fungsi lingkungan hidup dapat dilakukan dengan penghentian sumber
pencemaran dan pembersihan unsur pencemar, remidiasi, rehabilitasi, restorasi dan atau
dengan cara lain yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(Pasal 54 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup).

8. Ida Ayu Putri Triadnyani (119211226), Bagaimana cara meningkatkan loyalitas


pelanggan serta brand image perusahaan dalam kaitannya dengan CSR?
Jawaban:
Salah satu cara untuk membuat pelanggan menjadi loyal adalah dengan menggunakan
CRM (Cus-tomer Relationship Management) dan bahkan saat ini, penerapan CRM juga
bisa melalui teknologi internet yang disebut e-CRM, yaitu salah satu strategi yang
digunakan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan juga untuk menarik, menjaga
atau mempertahankan konsumen agar tetap dekat dengan perusahaan. CRM dikatakan
berhasil apabila perusahaan tersebut sudah mendapatkan customer relation/customer
loyalty/ kesetiaan konsumen terhadap perusahaan dan juga produk atau jasa yang
diberikan perusahaan tersebut. CRM adalah strategi yang diterapkan secara luas untuk
mengelola interaksi suatu perusahaan dengan pelanggan, klien dan prospek penjualan.
Bukan hanya melibatkan penggunaan teknologi untuk mengatur dan mensinkronisasi
proses bisnis, terutama kegiatan penjualan, tetapi juga orang-orang untuk pemasaran,
layanan pelanggan,dan dukungan teknis. Tujuan keseluruhan adalah untuk menemukan,
menarik, dan mendapatkan klien baru, memeliharadan mempertahankan yang telah
dimiliki perusahaan, menarik mantan konsumen untuk kembali, dan mengurangi biaya
pemasaran dan pelayanan klien.Pelanggan yang sudah loyal terhadap perusahaan juga
dapat digunakan perusahaan untuk menam- bah atau menarik konsumen baru kepada
kerabat atau orang dekatnya. Dalam hal ini perusahaan perlu menanamkan citra merk
(brand image) yang baik terhadap produk atau jasa mereka kepada pelanggan yang loyal.
Maka ketika calon konsumen yang belum mengetahui tentang produk perusahaan
bertanya mengenai produk atau jasa perusahaan, pelanggan yang loyal akan dapat
dengan mudah menceritakan tentang hal - hal mengenai produk perusahaan.

9. Ni Kadek Dwi Yuni Putri Jayanti (119211241), Menurut kelompok kalian,


penyimpangan tanggung jawab sosial seperti apakah yang kemungkinan dilakukan oleh
perusahaan sehingga memerlukan evaluasi atau perbaikan?
Jawaban:
Biasanya dalam hal ini dapat berkaitan dengan adanya ketidaksesuaian antara komitmen
perusahaan dengan perencanaan maupun pelaksanaan program csr perusahaan, dimana
perusahaan ini biasanya dinilai hanya memanfaatkan csr atau tanggung jawab sosial
sebagai trik marketing untuk meningkatkan citra perusahaan namun dalam pelaksanaan
programnya masih dinilai kurang atau bahkan program tersebut tidak dilaksanakan.
Contohnya, adanya kegiatan donasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan, dimana
donasi ini merupakan hasil himpunan dana dari berbagai masyrakat. Namun dalam
pelaporan dan penyaluran donasi ini, perusahaan tersebut mengakui bahwasanya donasi
itu merupakan dana csr perusahaan. Sehingga dalam hal ini terlihat bahwa terdapat
adanya penyimpangan terhadap pelaporan dan pelaksanaan csr perusahaan.

10. Ni Putu Meita Kusuma Dewi (119211219), Tujuan utama perusahaan adalah
memperoleh keuntungan. Dengan melakukan CSR apakah tujuan perusahaan dapat
terpenuhi?
Jawaban:
banyak perusahaan memperoleh keuntungan bila keberadaan jangka panjangnya
terjamin. keberlangsungan periusahaan ini berkaitan erat dengan reputasi yang diperoleh
melalui hubungan baik dengan seluruh pemangku kepentingan. Dengan melaksanakan
CSR perusahaan dapat memiliki reputasi yang baik dengan kepeduliannya terhadap
aspek social dan lingkungan, terutama bagi penilaian para investor sehingga investor
bersedia untuk menanamkan modalnya untuk perusahaan tersebut.

11. Ni Kadek Niken Darmita (119211269) tujuan utama sebuah perusahaan itu untuk
mendapatkan keuntungan. jika sebuah perusahaan menggunakan sistem CSR apakah
tujuan perusahaan tersebut dapat terpenuhi dengan baik ? jika iya, menurut kelompok
kalian adakah faktor yang mendorong sebuah perusahaan menerapkan CSR?
Jawaban:
Menurut kelompok kami, apabila dalam pelaksanaan program csr itu dilakukan dengan
baik sesuai perencanaan maka tentu tujuan perusahaan dapat terpenuhi. Dimana dengan
adanya program csr ini tidak hanya saja dapat berpengaruh terhadap meningkatkan
perolehan keuntungan perusahaan tetapi juga dapat membangun dan mengembangkan
citra perusahaan di masyarakat ataupun publik. Dengan semakin baiknya citra
perusahaan maka dapat mempermudah perusahaan tersebut dalam mengembangkan
pemasaran produk dan menjalin kerja sama dengan para stakeholder. Jadi adapun faktor
yang mendorong perusahaan menerapkan csr ini yaitu ada faktor internal dan faktor
ekternal.
Faktor internal berkaitan dengan bagaimana perusahaan tersebut merancang strategi
untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan reputasi perusahaan. Semakin baik
reputasi perusahaan maka operasional perusahaan tersebut dapat berlangsung secara
berkelanjutan. Sedangkan faktor eksternal yaitu terkait dengan meningkatkan
kepercayaan masyarakat atau publik terhadap kinerja perusahaaan. Melalui program csr
ini perusahaan bertujuan untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat dan menunjukkan
rasa kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar perusahaan, masyarakat dan
budaya dimana perusahaan tersebut beroperasi

12. Made jana narendra (119211251), Apakah tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan
CSR yang benar?
Jawaban:
Sebagian besar perusahaan dan pemangku kepentingan di Indonesia belum memiliki
pemahaman atas CSR yang sesuai dengan definisi CSR arus utama atau sebagaimana
yang dipahami di level global. Dan transisi menuju CSR yang strategik, para manajer
dan direktur CSR di Indonesia menghadapi tantangan untuk membuktikan bahwa CSR
bukanlah sekadar biaya, melainkan adalah investasi yang menguntungkan pemangku
kepentingan dan perusahaan. Ketika CSR dianggap sebagai sekadar biaya, sangat sulit
untuk mendapatkan dukungan terhadap manajemen.

13. Ni Kadek Giri Swanawati (119211176 ), Menurut anda apakah dengan menerapkan CSR
di perusahaan sudah pasti akan mendapatkan citra baik dari masyarakat?
Jawaban:
Menurut kelompok kami, tidak semua perusahaan yang menerapkan csr itu akan
mendapatkan citra yang baik dari masyarakat, hal ini dikarenakan terkadang ada
perusahaan yang hanya memanfaatkan csr ini untuk trik marketing perusahaan saja tanpa
memberikan pengaruh perubahan atau manfaat bagi masyarakat. Lain hal nya ketika
perusahan tersebut benar-benar menjalankan program csr ini dengan efektif dan
memberikan manfaat bagi masyarakat, maka pasti akan berpengaruh terhadap citra
masyarakat kepada perusahaan dikarenakan masyarakat dapat menilai bahwasanya
perusahaan tersebut tidak hanya saja memikirkan keuntungan yang ingin didapat tetapi
juga adanya rasa kepedulian perusahaan tersebut terhadap masyarakat dan lingkungan
sekitar perushaaan.

Anda mungkin juga menyukai