Anda di halaman 1dari 2

Diet yang Tepat Hindari

Remaja dari Gangguan


Kesehatan
Diet yang Tepat Bagi Remaja

Memasuki usia remaja nyatanya tubuh masih terus bertumbuh dan berkembang,
sehingga kebutuhan nutrisi masih perlu dipenuhi dengan baik. Pertumbuhan fisik pada
remaja memerlukan berbagai nutrisi yang baik bagi tubuh dengan pola makan
seimbang dan sehat. Ada beberapa nutrisi yang sebaiknya dipenuhi oleh para remaja
untuk proses tumbuh kembang, seperti vitamin D, kalsium, dan juga zat besi.

Melansir The National Health Service UK, bagi para remaja yang cukup
memperhatikan masalah berat badan, baik kelebihan maupun kekurangan berat badan,
sebaiknya lakukan diet yang sehat dengan memerhatikan pola makan dan kandungan
nutrisi yang dikonsumsi. Sebaiknya hindari melakukan diet dengan melewatkan
sarapan atau mengurangi porsi makan sehingga membuat kamu merasa lapar, kondisi
ini tidak akan berhasil membuat berat badan menjadi normal, bahkan kamu dapat
mengalami beberapa gangguan kesehatan pada saat proses tumbuh kembang.

Nyatanya, para remaja yang membatasi asupan makanannya justru akan semakin
meningkatkan berat badan karena tubuh secara otomatis akan menyimpan cadangan
makanan untuk energi saat kamu melakukan proses diet yang salah. Melansir
dari University of Rochester Medical Center, ada beberapa pola makan yang bisa
dilakukan oleh para remaja terkait masalah berat badan yang dialami, seperti:

 Mengonsumsi makanan sehat sebanyak 3 kali sehari.


 Membatasi asupan gula tambahan, pemanis buatan, dan lemak jahat pada tiap
makanan yang dikonsumsi. Namun, sebaiknya jangan hilangkan seluruh asupan
lemak untuk tubuh. Nyatanya, untuk perkembangan otak yang optimal, seorang
remaja membutuhkan 50–90 gram lemak per hari hingga usia 26 tahun. Ibu
dapat penuhi asupan lemak baik untuk anak dengan memberikan makanan
berupa ikan salmon, alpukat, dan juga telur.
 Penuhi kebutuhan air putih setiap harinya.
 Mengonsumsi makan sehat untuk camilan, seperti buah, sayur, atau kacang-
kacangan.

Anda mungkin juga menyukai