Anda di halaman 1dari 4

1.

1 Analgesik yang Tepat untuk Diberikan


Terdapat beberapa pilihan obat dengan efek analgesik, yaitu asam mefenamat,
parasetamol, ibuprofen, dan aspirin. Parasetamol kurang tepat diberikan pada kasus
ini karena hanya memiliki efek analgesik tanpa meredakan radang, sedangkan pada
kasus terdapat peradangan, yaitu periodontitis. Ibuprofen kurang tepat diberikan pada
kasus ini karena ibuprofen cenderung diberikan pada pasien dengan rasa nyeri berat,
sedangkan rasa nyeri pada kasus cenderung masih rendah-sedang. Aspirin kurang
tepat diberikan pada kasus ini karena meskipun memiliki efek analgesik, antipiretik,
dan antiinflamasi, aspirin juga bersifat antikoagulan. Karena itu, asam mefenamat
yang dipilih sebagai analgesik untuk kasus ini.

1.1.1 Asam Mefenamat


Asam mefenamat adalah obat NSAID derivat asam N-phenil anthranilic yang
termasuk kelompok fenamat (1). Obat ini berefek analgesik, antiinflamasi, dan
antipiretik, serta merupakan salah satu analgesik yang paling sering diresepkan dokter
gigi. Asam mefenamat digunakan sebagai analgesik untuk menghilangkan nyeri
sedang pada berbagai bagian tubuh, misalnya otot dan jaringan lunak. Dosis
penggunaannya adalah 250-500 mg 3x sehari, dengan penggunaan tidak lebih dari 7
hari.

1.1.1.1 Farmakokinetik Asam Mefenamat


Farmakokinetik dari asam mefenamat adalah:
a. Tablet asam mefenamat diberikan secara oral
b. Diabsorbsi di lambung dan usus
c. Diserap ke darah melalui hati
d. Terikat pada plasma protein
e. Dibawa oleh darah menuju tempatnya bekerja
Pemberian dosis 1.000 mg asam mefenamat mencapai konsentrasi puncak
selama 2-4 jam. Selanjutnya, obat ini dieksreksi 50% dalam urine dan 20% dalam
feses.

1.1.1.2 Farmakodinamik Asam Mefenamat


Asam mefenamat bekerja menghambat enzim siklooksigenase sehingga
menghambat pembentukan prostaglandin dan mengurangi rasa sakit serta inflamasi.

Gambar Mekanisme kerja NSAID menghambat enzim COX dan menghambat


pembentukan prostaglandin

1.1.1.3 Indikasi Asam Mefenamat


Asam mefenamat diindikasikan untuk menghilangkan nyeri ringan-sedang
yang dapat berhubungan dengan nyeri otot dan jaringan lunak; dismenorea; nyeri
pasca persalinan; sakit gigi; nyeri setelah operasi dental; demam dan sakit kepala;
trauma; hingga rheumatoid arthritis dan osteoarthritis.
1.1.1.4 Kontraindikasi Asam Mefenamat
Kontraindikasi penggunaan asam mefenamat adalah:
a. Pasien dengan penyakit gastrointestinalis
b. Penderita gangguan ginjal
c. Hipersensitif asam mefenamat
d. Pasien urtikaria

1.1.1.5 Efek Samping Asam Mefenamat


Asam mefenamat memiliki efek samping yang dapat berupa diare dan diare
berdarah; perdarahan lambung; dispepsia; anemia hemolitika; kegagalan fungsi
platelet; tinnitus; serta meningkatkan gejala asma (1). Selain itu, tidak
direkomendasikan pada ibu hamil dan menyusui karena dapat mempengaruhi sistem
kardiovaskular fetus, mengakibatkan kontraksi uterus, serta dapat terdistribusi dalam
ASI.

1.1.1.6 Dosis Asam Mefenamat


Secara umum, dosis asam mefenamat yang digunakan sebagai analgesik
adalah sebanyak 500 mg dilanjutkan 250 mg, setiap 6 jam sekali, dengan penggunaan
tidak lebih dari 7 hari (1). Untuk penderita dismenorea, dosis yang diberikan
sebanyak 500 mg dilanjutkan 250 mg, dengan penggunaan tidak lebih dari 2-3 hari.
Pada lansia di atas 65 tahun, pemberian asam mefenamat harus dibawah pengawasan
dokter dan dosis yang diberikan biasanya lebih rendah. Sedangkan, pada anak-anak
diatas 6 bulan, diberikan dosis 25 mg, 3x sehari, dengan penggunaan maksimal
selama 7 hari.

1.1.1.7 Interaksi Obat Lain dengan Asam Mefenamat


Asam mefenamat sebaiknya tidak diberikan bersamaan dengan:
a. Obat yang terikat pada protein plasma, contohnya adalah hydantoin dan
sulfonylurea, karena dapat menyebabkan pergeseran ikatan dengan protein
plasma sehingga meningkatkan efek samping.
b. Obat koagulan dan antitrombosis, contohnya adalah warfarin dan aspirin,
karena dapat memperpanjang waktu protrombin dan pembekuan darah.
c. Lithium, karena dapat meningkatkan toksisitas lithium dan menurunkan
eliminasi lithium di ginjal.
d. Obat berefek samping pada lambung, contohnya NSAID lainnya, karena
meningkatkan efek sampingnya.

1.1.1.8 Merk Dagang Asam Mefenamat


Merk dagang asam mefenamat, contohnya adalah Ponstan dan Mefinal.

Gambar Ponstan dan Mefinal

Daftar Pustaka
1. Dowd FJ, Johnson BS, Mariotti AJ, Neidle EA, Yagiela JA. Pharmacology and
Therapeutics for Dentistry. 6th ed. United States: Mosby Elsevier; 2011.

Anda mungkin juga menyukai