Anda di halaman 1dari 2

PENDAMPINGAN GURU SMK DI BEKASI UNTUK MELAKUKAN

PENYULUHAN ANTI BULLYING KEPADA PESERTA DIDIK


Metha Madonna, Novrian, Fikri Reza
1
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
2
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
3
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
metha.madonna@dsn.ubharajaya.ac.id

Abstrak Kasus perundungan atau bullying pada kalangan remaja, khususnya pelajar terus
meningkat beberapa tahun terakhir. Komisi Perlindungan Anak Inonesia (KPAI) mencatat
hingga akhir tahun 2021 terjadi 17 kasus yang melibatkan peserta didik dan pendidik. Hal ini
menununjukkan situasi kritis memprihatinkan. Permasalahan bullying terus merebak karena
bukan lagi tindakan yang bersifat insidentil dalam bentuk aksi agresif mengintimidasi bahkan
menyakiti secara fisik tapi juga menyerang kejiwaan korbannya, hingga berujung kematian.
Faktanya kini bullying menjelma seperti penyakit menular dan jadi kejahatan massal. Bullying
dapat terjadi pada semua orang, pada berbagai tingkatan atau jenjang pendidikan, namun
bullying dapat dihentikan. Selanjutnya guna menekan terjadinya kasus bullying di sekolah maka
perlu partisipasi para guru untuk melakukan penyuluhan sekaligus penanganan bila telah tejatuh
korban. Guru perlu dibekali pengetahuan mengenai metode dan teknik berkomunikasi serta
kecakapan memberikan penyuluhan anti bullying kepada peserta didik.

Sebagai wujud kepedulian terhadap tumbuh kembang generasi remaja yang sehat fisik maupun
mental, maka Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
menyelenggarakan pembekalan dan pendampingan bagi para pendidik, tenaga kependidikan
serta pengurus OSIS SMK Ananda Bekasi untuk meningkatkan komunikasi dan penyuluhan
anti bullying kepada peserta didik. Tujuan kegiatan: Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)
yang bekerjasama dengan KPAID Bekasi yaitu menggencarkan penyebaran informasi, sosialisasi
sekaligus kemampuan para guru agar dapat mendeteksi dini terjadinya perundungan di
lingkungan sekolah. Metode pelaksanan: dengan cara (1) Pelatihan berupa penyampaian
literasi, edukasi dan diskusi tentang bullying, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) serta
peran pendidik sebagai orangtua di sekolah. (2) Pendampingan berupa konsultasi, pengadaan
literasi sebagai pedoman atau Standar Operasional (SOP) manakala terjadi kasus perundungan.

Kata Kunci : Pendampingan, penyuluhan, bullying, guru SMK


Bullying cases, especially for students increased in recent years. The Indonesian Child Protection
Commission (KPAI) noted that until the end of 2021 there were 17 cases involving students and
teachers. This indicates a critical situation to be concern. The problem of bullying continues to
spread because it not only attacks physically but also mentally. Some cases even lead to death.
The fact that bullying has become like a disease and transformed into mass crime. Bullying can
be happened to everyone, at any various social structures or any levels of education, but bullying
can be stopped. To hold down bullying cases in schools, it is necessary teacher participation to
conduct counseling as well as handling. Teachers need to be provided training of communication
method and skill to prevent anti-bullying and counseling to students.

Training, Mentoring and debriefing to teachers, students and member of student organization
SMK Ananda Bekasi is a proof of FIKOM UBHARAJAYA attention to the Bullying Issue.
Activity Goal: Community Service collaboration with KPAID (Child Protection Local
Commission) Bekasi to enhanced information dissemination, socialization as well as teacher skill
ability training to perform an early detection bullying status in school environment.
Implementation Method: (1) Training, Educating and discussing about bullying, domestic
violence and teacher role as a parent figure at school. (2) Consulting and counselling, provide the
standard operational procedure to handling the bullying cases.

Key Word : Mentoring, counseling, bullying, vocational teachers (SMK Teachers)

Anda mungkin juga menyukai