Askep Maternitas Suntoso
Askep Maternitas Suntoso
ANALISA DATA
DO:
Do :
Terlihat berbaring
Tampak mempertahankan
posisi setabil
Tampak ku: lemas
Terpasang DC hari 2
Terpasang infus
4 DS: Pertahanan tubuh Resiko infeksi
primer yang tidak
Klien mengatakan adekuat :
terdapat luka pos op, terdapatnya luka
tertutup kasa dan ferban, pos op
tidak ada rembesan, luka
terasa nyeri, luka post SC
hari ke 2
DO:
B. PRIORITAS DIAGNOSA
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik : tindakan pembedahan
2. Defisit perawatan diri : ibu pos partum berhubungan dengan adaptasi
fisiologis ibu post partum.
3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan Kelemahan fisik, kurang
pengetahuan dan prosedur tindakan
4. Resiko infeksi berhubungan dengan ketidak adekuatan pertahanan primer
tubuh.
C. INTERVENSI
Diagnosa
No. Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
D. IMPLEMENTASI
P: Luka pos op
Q: seperti tertusuk –
tusuk
R: abdomen
S: skala nyeri 5
14.40 1 T: setiap saat
O :terlihat kooperatif
Mengkaji masalah defisit
perawatan diri S : klien mengatakan
belum bisa miring
sendiri.klien mengatakan
takut karena terasa nyeri
14.50 2 pada luka pos op.
S : klien mengatakan
terdapat luka, terasa nyeri
21.00 1 O :terlihat luka pos op
lateral dengan panjang 20
cm, tidak terlihat adanya
rembesan.
Memberikan injeksi
ranitidin 50 mg S :klien mengatakan
bePuskesmasedia
P: Luka pos op
Q: seperti tertusuk –
tusuk
R: abdomen
S: skala nyeri 3
T: hilang timbul
S : klien mengatakan
masih terasa sedikit nyeri
O : TD:130/80 mmhg
08.00 1 Menganjurkan klien N:80x/mnt
menerapkan teknik S:36,7ºC
relaksasi apabila nyeri RR:20x/menit
timbul S : klien mengatakan
08.10 1 Memberikan injeksi bePuskesmasedia
ketorolak 30 mg O :klien terlihat kooperatif
S :klien mengatakan
kemarin habis diganti
pembalut dibantu perawat
09.15 3
Mengkaji keadaan luka O :terlihat vagina kurang
bePuskesmasih, prodokdi
lokea jenis rubra, sedikit
dengar warna merah
darah , konsistensi cair,
bau khas amis.
S : klien bePuskesmasedia
O :terlihat kooperatif
O : terlihat aktif
S : klien mengatakan
mampu miring secara
mandiri tapi agak sakit
Rabu 21/09/2022 21.30 1 Mengkaji masalah nyeri S :klien mengatakan nyeri Suntoso
klien berkurang
P: Luka pos op
Q: seperti tertusuk –
tusuk
R: abdomen
S: skala nyeri 3
T: hilang timbul
21.35 1 Menganjurkan klien O :terlihat wajah tampak
menerapkan teknik lebih rilek
relaksasi nafas dalam
jika nyeri dirasakan S : klien mengatakan
21.40 1 Menganjurkan klien mampu dan
beristirahat bePuskesmasedia
O : terlihat koopratif
24.00 1 Memberikan injeksi
ketorolak 30 mg S :klien bePuskesmasedia
O :terlihat memulai
beristirahat
S :klien mengatakan
bePuskesmasedia
Kamis 05.00 1.3 Mengkaji tanda-tanda
22/09/2022 vital O :terlihat obat masuk
lancar
S : klien mengatakan
05.30 2 Melakukan Vulva masih terasa sedikit nyeri
hygiene
O : TD:120/80 mmhg
N:80x/mnt
S:36,5ºC
RR:22x/menit
06.00 2
Menganjurkan keluarga
S : klien mengatakan lebih
untuk membantu klien
nyaman setelah di
bePuskesmasihkan
06.30 2
O :terlihat bePuskesmasih,
Menganjurkan klien
pengeluaran lochea
makan yang banyak dan
berwarna merah.
bergizi
S : keluarga mengatakan
besedia
07.00 3
O :terlihat membantu
Mengkaji keadaan luka
menyibin klien
S : klien mengatakan
nafsumakan baik, klien
mengatakan tadi mampu
menghabiskan
poPuskesmasi yang
disediakan Puskesmas
O : terlihat lebih segar.
O : TD:120/80 mmhg
N:80x/mnt
S:36,5ºC
07.40 1 Mengkaji masalah nyeri RR:20x/menit
klien S :klien mengatakan nyeri
berkurang
P: Luka pos op
Q: seperti tertusuk –
tusuk
R: abdomen
S: skala nyeri 2
T: hilang timbul
07.45 1 Menganjurkan klien
O :terlihat wajah tampak
menerapkan teknik
lebih rilek
relaksasi nafas dalam
jika nyeri dirasakan S : klien mengatakan
08.00 1 Memberikan injeksi mampu dan
ketorolak 30 mg bePuskesmasedia
O : terlihat koopratif
S :klien mengatakan
nafsumakan sudah baik
O :terlihat mampu
mengnghabiskan dari
poPuskesmasi yang
disediakan
S : keluarga mengatakan
terimakasin, klien
mengatakan akan
menerapkanya
O :terlihat kooperatif
P: Luka pos op
Q: seperti tertusuk –
tusuk
R: abdomen
S: skala nyeri 2
T: hilang timbul
14.40 1 O :terlihat lebih rilek
O :terlihat kooperatif.
E. EVALUASI
Selasa 13.30 1 S : klien mengatakan nyeri pada luka pos op berkurang Suntoso
20/09/2022
P: Luka pos op
R: abdomen
S: skala nyeri 4
T: hilang timbul
: TD:130/90 mmhg
N:90x/mnt
S:36,5ºC
RR:20x/menit
P : intervensi dilanjutkan
13.50 2 S:
P : intervensi dilanjutkan
P : intervensi dilanjutkan
S: S:36,5ºC
P : intervensi dilanjutkan
Rabu 13.20 1 S : klien mengatakan nyeri pada luka pos op berkurang Suntoso
21/09/2022
P: Luka pos op
Q: seperti tertusuk –tusuk
R: abdomen
S: skala nyeri 3
T: hilang timbul
: TD:120/90 mmhg
N:80x/mnt
S:36,5ºC
RR:20x/menit
P : intervensi dilanjutkan
-monitor TTV
13.45 2 S:
P : intervensi dilanjutkan
P : intervensi dilanjutkan
S: S:36,5ºC
P : intervensi dilanjutkan
Kamis 21.15 1 S : klien mengatakan nyeri pada luka pos op berkurang Arie
R: abdomen
S: skala nyeri 2
T: hilang timbul
: TD:120/80 mmhg
N:90x/mnt
S:36,5ºC
RR:20x/menit
P : hentikan intervensi
21.20 2 S:
P : hentikan intervensi
P : hentikan intervensi
S:36,5ºC
A : masalah Resiko infeksi berhubungan dengan ketidak
adekuatan pertahanan primer tubuh teratasi
P : hentikan intervensi