Dalam nuansa keheningan malam, diantara lirihnya hembusan sang bayu dan
hawa dingin menusuk tulang, jiwa-jiwa pandu kita kembali meniti detak waktu
yang telah terlampaui. Sejenak menjernihkan hati, dalam kepasrahan yang
kuasa……….
Sadarkah??manusia kini hanya suka meminta dan selalu ingin diberi, namun tak
terbesit secuil ketidaksempurnaan dalam diri. Ingatlah, sebesar kekuasaan
manusia,manusia adalah titik yang begitu kecil dibandingkan keagungan
YME,manusia begitu lemah dan tak berdaya tanpa pertolongan-Nya.
1
akan gemerlap dunia,selalu disinari cahaya neraka. Telinga penuh akan bisikan
maksiat dunia..tak acuhkan suara-suara dzikir dan doa.Tak pernah
mendengarkan seruan-Mu,tak bersegera saat azan berkumandang.Tangan yang
jarang bersedekah penuh serakah,begitu kotor akan debu dosa-dosa. kaki lincah
yang seharusnya kulangkahkan menuju jalan-Mu tapi selalu berbelok kelubang
kenistaan, menuju jalan sesat tanpa ujung. Otak cerdas namun selalu picik demi
mendapatkan kepuasan dunia semata, perut ini selalu lapar akan nikmat dunia,
mengisinya hingga penuh tanpa belas kasih kepada orang kafir.
pagi itu,aku melaksanakan kewajibanku. tapi sungguh lalai dan bodohnya aku
tak mencium tangan ibu. Hanya doa restu karena aku terburu-buru. Kejadian
pagi itu,membuat hatiku bersalah dan tak menentu. Kurasakan beberapa keping
kenangan yang hilang. Ibu ada apa denganmu?Kenapa tiba-tiba aku rindu ?
ingin rasanya aku pulang saat ini dan mendekap tubuh kurus yang kulitnya
mulai keriput dimakan usia. Mencium kedua tangannya yang mulai
gemetar,membelai rambutnya yang mulai ditumbuhi uban, dan tidur lelap karna
nyanyian merdu dari suara nya yang serak dan gemetar. Kerinduanku padamu
membawaku tertidur menuju alam mimpi. Dan bahagianya aku bu…aku
bertemu denganmu!!? Tapi dimanakah kita bu? Mengapa tempat ini begitu
gelap dan pengap.?? tiba-tiba..Kau berjalan di depanku,..tanpa menoleh ke
arahku,…kau membawaku pergi dari tempat yang pengap dan sesak ini.
Mengantarku menuju jalan pulang ke rumah..,namun..sosokmu kian mengecil,!
menjadi setitik cahaya yang lama-lama buram kupandang,,membuat beribu
pertanyaan menyerbuku.. ketidakpahamanku mengantarku tiba di depan
rumah,dan begitu kagetnya aku!! Kain putih bersih terikat didepan rumahku,
orang-orang lalu lalang…Terdengar suara-suara menderu, semakin lama
semakin layu dan haru.Pertanyaan-pertanyaan kembali menyerbu dalam
hatiku….
2
Disaat kulangkahkan kaki menuju pintu rumahku, mendekati kerumunan itu
kudapati sosok tubuh pucat kaku terbungkus kain kafan, “ITU IBUKU…ITU
IBUKU… ITU ENGKAU IBU…” Ibu yang melahirkanku, Ibu yang
mengasihiku tanpa harap budi dan balas….Ibu yang selalu kubantah
perintahnya, Ibu yang tak pernah kudengar nasehatnya, Ibu yang selalu kulawan
kata-katanya …..
3
mereka seperti mereka mengasihi aku…Ya alloh terimalah taubatku
AMIEN…………….
Temanku…..
Tatkala engkau menangis,, maka akan engkau sadari begitu banyak dosa yang
memberatkan hatimu hingga membuatmu susah bernafas. Renungilah……dan
renungilah terus apa guna hidup di dunia bila tak ubahnya hanya seekor semut
kecil tanpa induknya. Temanku…..begitu banyak nikmat yang engkau
dapatkan! Begitu banyak kasih sayang yang engkau rasakan, tapi……..tak
pernah ada kata syukur terucap dari mulut indah yang berlumurkan dosa. Wahai
pemberi petunjuk, tuntunlah hati ini kepada kebenaran dan jauhkan dari
kesesatan,…
Waktu yang mungkin terbuang sia-sia oleh kelalaian dan kesombongan yang tak
pernah hilang meski terpapar panas matahari. Ya alloh….kenapa aku ini….??
Masih lalai akan tugas-tugasku, masih sombong kepadamu, padahal jauh
dilubuk hatiku aku ingin menjadi hambamu yang patuh, aku ingin tunduk hanya
kepadamu, menghamparkan sejadah, menundukan kepala bersujud kepadamu,
…
Temanku…….
Temanku…percayalah,