HAK CIPTA
Penelaah :
Muhammad Fahmi Triwibowo
Layout :
Mahmud Hasanudin`
Penerbit :
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan
Jalan Jenderal Sudirman Gedung E Lantai 12-13, Senayan, Jakarta 10270
PRAKATA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah swt.
yang senantiasa melimpahkan segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan buku berjudul “Dasar Dasar Teknik
Konstruksi Kapal” dengan baik.
Penulis
PRAKATA
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR
memahami setiap materi yang tertulis dalam buku ini. Di setiap akhir
materi dan pada bab akhir buku terdapat penilaian harian dan latihan PAS
yang dapat Anda gunakan untuk mengukur seberapa jauh kepahaman
Anda terkait materi yang telah dipelajari. Pahami setiap materi yang ada
dan silakan bertanya pada guru mata pelajaran terkait apabila ada materi
yang kurang Anda pahami.
Buku ini terdapat bagian-bagian untuk memperkaya dan menguji
pengetahuan dan keterampilanmu. Adapun bagian-bagian tersebut
adalah:
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi tentang perencanaan manufaktur dan
rekayasa konstruksi kapal peserta didik mampu menjelaskan proses
bisnis bidang manufaktur konstruksi kapal pada berbagai industri,
mengidentifikasi alur proses perencanaan dan perancangan konstruksi
kapal, melakukan survey pasar untuk mengetahui mata rantai pasok
(Supply Chain), menjelaskan proses produksi pada industri manufaktur
dan rekayasa konstruksi kapal, Melakukan perawatan peralatan
produksi, dan menelusuri potensi kearifan lokal.
KATA KUNCI
BUKU PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN
Pada bab ini kita akan mempelajari tentang proses Proses pembuatan
kapal diawali dari pengenalan pihak dan jabatan dalam produksi
sebuah kapal, kemudian dilanjutkan dengan mengenal proses desain
kapal, jenis jenis kapal, rantai pasok dalam proses produksi kapal, dan
perawatan peralatan produksi kapal. Dalam materi awal ini kita akan
belajar tentang pihak pihak yang terlibat dalam proses produksi sebuah
kapal dan jabatanya.
Pertanyaan pemantik
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
b. Kontrak Lelang
Pada saat pelaksanaan kontrak lelang galangan diharuskan
meyiapkan data pendukung yang akurat dan lengkap diantaranya
adalah :
1) Galangan pembuat kapal membawa hasil rancangan kapal
yang berisi rencana garis (desain bentuk dan performance
kapal), rencana umum kapal (ruang muat, kamar mesin,
akomodasi, dan tangki tangi), gambar gambar class/owner
approval (midship section, steel plan, shell expansion,
diagram pipa dan listrik), Detail desain (arrangement,
routing pipa dll), shop drawing/ gambar kerja (assembly
drawing, nesting, piece pipe, ducting, cable tray dll).
2) Galangan pembuat kapal menyiapkan rencana anggaran
biaya (bill of quantity) yang berisi equipment list, raw
material (plate, Profile, Pipe fitting, kabel), consumable
material, material out fitting.
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
c. Kepala Biro
BUKU PEMBELAJARAN
d. Kepala bengkel
Memimpin operasional bengkel sesuai dengan standart
operasional prosedur perusahaan, menjamin terlaksananya
proses operasional dan produksi di setiap bengkel, melakukan
couching, counselling, correcting. Didalam bengkel produksi
kapal pada umumnya terdapat seorang fitter dan welder.
BUKU PEMBELAJARAN
a. Bengkel fabrikasi
Bengkel fabrikasi merupakan fasilitas produksi yang digunakan
dalam pemrosesan row material menjadi komponen komponen
BUKU PEMBELAJARAN
b. Bengkel assembly
Bengkel assembly merupakan fasilitas produski yang
digunakan dalam proses perakitan komponen komponen kapal
atau konstruksi kapal menjadi part ataupun block melalui
proses pelevelan, perakitan dan pengelasan. Bengkel assembly
dipinpin oleh kepala bengkel dan didalamnya terdapat pekerja
dengan keterampilan atau kompetensi dibidang fitter, welder
dan operator alat berat yang dapat mengoperasikan crane.
c. Bengkel erection
Bengkel erection merupakan fasilitas produksi yang digunakan
dalam proses menyatukan beberapa blok menjadi satu kapal
yang utuh. Bengkel erection dipimpin oleh seorang kepala
bengkel dan didalamnya terdapat pekerja dengan dengan
keterampilan atau kompetensi dibidang fitter, welder, dan
operator alat beratyang dapat mengoperasikan alat berat dan
crane.
BUKU PEMBELAJARAN
Mari Berdiskusi
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
1. Concept Design
Concept Design adalah tahap lanjutan setelah adanya owner
requirenent dimana dalam concept design ini seorang
desainer/perancang kapal menterjemahkan dan mendevinisikan
owner requirenent menjadi sebuah konsep kapal sesuai dengan
persyaratan, kebutuhan mendasar, serta kendala proses
perencanaan kapal mulai dilakukan dengan menggunakan
pendekatan dan batasan- batasan yang ada. Konsep kapal yang
dihasilkan menggunakan pendekatan, perhitungan, kurva, ataupun
dari pengalaman sebelum sebelumnya sehingga menghasilkan
sebuah estimasi biaya konstruksi, pemesinan, kelistrikan dan
kelengkapan lainya. Concept design ini biasanya berupa gambar
atau sketsa dari sebagian ataupun kapal secara utuh.
2. Preliminary Design
Preliminary Design adalah tahap lanjutan dari concept design,
desain spiral konsep ini berada pada lintasan ke 2 , dimana dalam
hal ini perencanaan dan perancangan di buat lebih mendetail
berdasarkan pada kebutuhan sebelumnya. Pada tahap ini detail
yang di maksud adalah fitir yang berperanguh penting pada kapal
BUKU PEMBELAJARAN
3. Contract Design
Contract Design adalah tahap lanjutan dari preliminary design
dimana pada tahap ini pengembangan perancangan menjadi lebih
detail dan lengkap yang memungkinkan pembangun kapal (owner)
mengerti secara jelas kapal yang akan dibuat dengan disertai
estimasi yang akurat seluruh biaya pembangunan kapal. Tujuan
contract design adalah untuk membuat deskripsi kapal yang akan di
buat secara utuh yang nantinya akan digunakan sebagai dasar
kontrak pembangunan kapal antara pihak pemesan kapal dengan
pihak galangan pembuat kapal. Adapun komponen – komponen
dalam contract drawing dan contract spesification adalah sebagai
berikut :
a. Structural drawing dan structural design
b. Arrangement drawing
c. Propulsion arrangement
d. Machinery section
e. Propeller section
BUKU PEMBELAJARAN
f. Generator section
g. Electrical section
Dokumen gambar diatas disebut juga dengan key plan, dan harus
mempresentasikan secara detail kapal yang di pesan oleh owner.
4. Detail Design
Detail design adalah tahapan akhir dari mendesain sebuah kapal,
dimana gambar- gambar yang dihasilakan sebelumnya di detailkan
kembali menjadi gambar kerja yang lebih detail secara menyeluruh.
Sehingga dari gambar kerja tersebut dapat di buat bagian
komponen kapal yang sebenarnya, contoh gambar detail design
adalah detail drawing part, detail drawing construction, gambar
bukaan konstruksi kapal, cutting plan dll.
Seletah mengetahui proses desain kapal dari materi diatas kamu
juga dapat mngembangkan pengetahuan tentang alur
pemesananan kapal dengan mencari informasi dari sumber lain
seperti internet ataupun buku lainya. Selanjutnya kita akan belajar
tentang jenis jenis kapal.
BUKU PEMBELAJARAN
Pertanyaan pemantik
4. Taukah kamu jenis jenis kapal yang saat ini beroperasi di perairan laut
Indonesia?
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
b. Kapal Fiberglass
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
2) Metode Spray up
Pengaplikasian metode spray pada pembuatan kapal fiber adalah,
dimana serat glas diletakan pada pada cetakan kemudian resin di
semprotkan menggunakan spray gun dengan tekanan angin yang
berasal dari compresor. Dalam menggunakan metode spray
volume catalys yang digunakan haruslah melalui perencanaan
agar resin tidak mengeras pada spray gun. Dalam metode ini
terdapat tambahan bahan yang dapat mengencerkan resin agar
lebih mudad di aplikasikan.
http://www.carbonfiberglass.com
3) Vacum infusion
Pengaplikasian metode vacum infusion, serat glass di tata di atas
cetakan sesuai perencanaan ketebalan kemudian cairan resin
BUKU PEMBELAJARAN
Dari kedua cara diatas setelah lapisan bagian kapal yang di cetak
sebelumnya mengering kemudian di lepas dari cetakan dan
dilakukan finishing. Finishing pada kapal fiber meliputi perapihan
bentuk, pendempulan, pengecatan dasar, pengecatan akhir. Saat ini
kapal fiber banyak digunakan untuk kapal ikan, kapal wisata
ataupun kapal patroli perairan pantai.
BUKU PEMBELAJARAN
c. Kapal Baja
BUKU PEMBELAJARAN
d. Kapal Aluminium
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
Sumber : https://mediaindonesia.com/nusantara/327684/pelindo-1-operasikan-
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
Kapal keruk adalah kapal yang memiliki alat khusus yang berfungsi
dalam mengerukan. Kapal keruk berfungsi untuk menjaga
kedalaman perairan pelabuhan dan juga dapat digunakan dalam
pekerjaan pengerukan atau reklamasi.
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
Mari Berdiskusi
Pertanyaan pemantik
BUKU PEMBELAJARAN
1. Pengadaan material
Berdasarkan sumbernya material yang digunakan pada proses
produksi kapal dibedakan menjadi 2, yaitu material lokal dan material
impor.
a. Material lokal adalah material yang pengadaanya di beli dari
industri dalam negeri.
b. Material impor adalah material yang ketersediaanya di impor dari
industri luar negeri.
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
Mari Berdiskusi
Pertanyaan pemantik
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
JELAJAH INTERNET
TUGAS MANDIRI
BUKU PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi tentang teknologi rekayasa dan
manufaktur kapal peserta didik mampu menjelaskan perkembangan
proses industri manufaktur dan rekayasa konstruksi kapal mulai dari
teknologi konvensional sampai dengan teknologi modern,
mengidentifikasi isu-isu global terkait proses industri manufaktur dan
rekayasa konstruksi kapal, menjelaskan digitalisasi dan robotisasi
dalam proses industri manufaktur dan rekayasa konstruksi kapal
KATA KUNCI
BUKU PEMBELAJARAN
Pertanyaan pemantik
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
3. Sistem modular
Yang terakhir adalah sistem modular, atau "modularitas dalam
desain", adalah pendekatan desain yang membagi sistem menjadi
bagian-bagian kecil yang disebut modul, yang dapat dibuat mandiri
dan kemudian digabungkan pada sistem yang berbeda (Bertram,
2005). Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat didefinisikan
modularisasi pada proses produksi kapal adalah membagi sistem
dalam produksi kapal menjadi sistem-sistem yang dapat berdiri
sendiri yang bersifat standar atau sama (dapat menggantikan satu
sama lain) dan suatu sistem tersebut dapat digabungkan dengan
sistem lain dan saling melengkapi. (Dalam Betram 2005) kelebihan
dan kekurangan sistem modular adalah sebagai berikut :
Kelebihan
a. Mengurangi biaya desain dan produksi
b. Mengurangi waktu desain dan produksi.
BUKU PEMBELAJARAN
Kekurangan
a. Upaya desain awal yang lebih tinggi dan rumit
b. Berat biasanya lebih tinggi
c. Kebutuhan area bengkel biasanya meningkat
d. Kontrol kualitas yang tinggi
BUKU PEMBELAJARAN
Mari Berdiskusi
Pertanyaan pemantik
BUKU PEMBELAJARAN
1. Tahapan desain
Pada tahap awal pembangunan dan manufaktur kapal dimulai dari
tahap desain. Pada tahapan ini kamu sebagai seorang perencana
kapal dapat membuat sebuah perencqnaan dan perancangan kapal
berdasarkan konsep kapal yang disepakati pada kontrak kapal.
Tahapan desain terdiri dari concept design, preliminary design,
contract design, dan detail design yang telah dibahas pada bab
sebelumnya. Pada tahapan ini perencanaan dan perancangan kapal
dilaksanakan secara detail yang nantinya dapat memudahkan
pekerjaan selanjutnya.
Pihak pihak yang terlibat dalam proses desain ini adalah antara
lain adalah desainer dan drafter. Apakah nantinya kamu ingin
menjadi seorang desainer atau drafter? Jika iya, maka tugas kamu
sebagai seorang desainer adalah membuat perencanaan dan
perancangan dari konsep desain yang telah disepakati pada saat
kontrak kapal. Perencanaan dan perancangan tersebut di
terjemahkan menjadi gambar gambar kunci (keyplan) kapal. Jika
kamu lebih berminat menjadi seorang drafter maka, tugas kamu
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
Gambar diatas adalah salah satu gambar kunci yang disebut rencana
garis (linesplan). Linesplan adalah gambar yang dijadikan dasar
dalam pembangunan kapal. Jika diperhatikan gambar tersebut
terdiri dari kurva atau garis lengsung yang dimana setiap titik yang
menyusun kurva tersebut berisi kordinat bentuk lambung kapal.
2. Tahapan fabrikasi
Setelah mempelajari tahapan desain kamu dapat mempelajari
tahapan fabrikasi, dimana tahapan fabrikasi adalah tahap
pembentukan pelat yang dilakukan dengan pembersihan,
penandaan, pemotongan, dan pembengkokan. Untuk dapat
mengetahui lebih detail proses fabrikasi kamu dapat mempelajari
dan mengamati materi dibawah ini. Agar nantinya pengetahuan,
sikap dan budaya kerja dalam materi fabrikasi ini dapat diaplikasikan
pada saat praktikum atau pada dunia kerja yang sebenarnya.
a. Proses pembersihan adalah tahapan pembersihan material pelat
dari kotoran dan karat sebelum dilakukan pekerjaan fabrikasi.
Pembersihan dilakukan melakukan alat perkakas tangan, mesin
perkakas tangan genggam, ataupun sandblasting. Adapun untuk
lebih jelas proses pembersihan pada tahap fabrikasi adalah
sebagai berikut :
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
biasanya air dengan campuran debu logam atau granit mesin ini dapat
digunakan secara otomatis menggunakan desain atau program yang
telah dibuat.
BUKU PEMBELAJARAN
Pihak pihak yang terlibat dalam proses fabrikasi ini adalah juru
potong ataupun fitter. Apakah nantinya kamu ingin menjadi seorang
fitter? Jika iya, maka tugas kamu sebagai seorang fitter adalah
melaksanakan seluruh pekerjaan pada tahap fabrikasi hingga
seluruh komponen siap untuk dilakukan perakitan. Sikap yang harus
BUKU PEMBELAJARAN
3. Tahapan perakitan
Setelah mempelajari tahapan fabrikasi kamu dapat mempelajari
tahapan perakitan (assembly), dimana tahapan perakitan adalah
tahap lanjutan dari tahap fabrikasi. Dalam tahap fabrikasi komponen
yang telah dirakit kemudian di gabungkan menjadi part atau bagian
bagian kapal yang lebih kompleks. Untuk dapat mengetahui lebih
detail proses perakitan kamu dapat mempelajari dan mengamati
materi dibawah ini. Agar nantinya pengetahuan, sikap dan budaya
kerja dalam materi perakitan ini dapat diaplikasikan pada saat
praktikum atau pada dunia kerja yang sebenarnya.
Tahap perakitan terdiri dari dua proses, yaitu perakitan awal
(sub assembly) dan perakitan (assembly). Pada tahap perakitan
awal sebagian pelat dinding yang telah dibuat bisanya langsung
dikirikan ke tempat perakitan. Tetapi untuk konstruksi seperti
konstruksi lambung, konstruksi geladag, dan konstruksi dasar di
BUKU PEMBELAJARAN
rakit tersendiri dulu dalam perakitan awal. Dalam tahap ini biasanya
digunakan cara pengelasan tangan, pengelasan gaya berat,
pengelasan rendam dan sebagainya. Untuk kapal kayu dan fiber
proses sub assembly biasanya dilakukan penyambungan dan
pengeleman. Untuk tahap perakitan komponen yang datangnya dari
bengkel fabrikasi dan bengkel sub assembly dan dibentuk menjadi
block block dengan menggunakan pengelasan busur secara
otomatis. Dalam proses perakitan ini teknik pengelasan
menggunakan teknik yang paling mudah digunakan sesuai posisi
pengelasan. Adapun pekerjaan pada proses sub assembly dan
assembly adalah sebagai berikut :
a. Proses sub assembly,
1) Pemasangan stiffenerrs pada pelat sekat
2) Pembuatan wrang
3) Penyambungan dua buah pelat atau lebih
4) Membantu tugas bagian assembly
BUKU PEMBELAJARAN
b. Proses assembly
1) Penggabungan beberpa wrang
2) Penggabungan seksi menjadi sebuah block
3) Penggambungan dua block (grand assembly)
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
K3LH dan budaya kerja 5R. Untuk lebih lengkap terkait budaya K3LH
dan 5R dibahas dalam bab selanjutnya atau kamu dapat mencari
informasi budaya kerja K3LH dan 5R dari sumber sumber lainya.
4. tahapan erection
Setelah mempelajari tahapan perakitan (assembly) kamu dapat
mempelajari tahapan erection, dimana tahapan erection adalah
tahap lanjutan dari tahap perakitan. Dalam tahap erection block
block yang telah di bentuk kemudian digabungkan menjadi bentuk
kapal seutuhnya. Untuk dapat mengetahui lebih detail proses
erection kamu dapat mempelajari dan mengamati materi dibawah
ini. Agar nantinya pengetahuan, sikap dan budaya kerja dalam
materi perakitan ini dapat diaplikasikan pada saat praktikum atau
pada dunia kerja yang sebenarnya.
Pada tahapan erection blok blok yang sudah dirakit kemudian
disusun diatas galangan dengan bantuan mesin pengangkat
(crane). Setelah dilakukan penyesuaian block block tersebut
kemudian dilas dengan menggunakan dua macam cara pengelasan
baik dengan las biasa maupun dengan las otomatic khusus. Secara
garis besar pekerjaan pada bagian erection dapat digolongkan
sebagai berikut :
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
dapat diaplikasikan pada saat praktikum atau pada dunia kerja yang
sebenarnya.
Dimana tahapan peluncuran ini dilakukan menyesuaikan dengan
kapasitas peluncuran pada galangan. Dalam proses peluncuran.
Prluncuran kapal dibagi menjadi 2, yaitu peluncuran memanjang
dan peluncuran melintang. Dalam proses peluncuran hal hal yang
perlu direncanakan dengan baik meliputi :
a. Marking posisi ganjel dilantai dock
b. Meletakan ganjel ganjel (umumnya tepat pada gading gading,
gading besar dan side gilder) dan juga harus tepat pada center
kapal
c. Menentukan ketinggian ganjel dan jarak antar ganjel
d. Pemasangan stoper dengan kemiringan 60ᵒ sebelum
melaksanakan peletakan ganjal ganjal maka sebelumnya
dilakukan adjusting (pelurusan)
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
Mari Berdiskusi
BUKU PEMBELAJARAN
Pertanyaan pemantik
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
c. Replating
Setelah mempelajari proses pembersihan lambung kapal kamu
dapat mempelajari proses replating kapal, dimana proses
replating adalah proses penggantian kulit/pelat pada lambung
kapal sesuai dengan ukuran standart. Untuk dapat mengetahui
lebih detail proses replating kamu dapat mempelajari dan
mengamati materi dibawah ini. Agar nantinya pengetahuan,
sikap dan budaya kerja dalam materi replating ini dapat
diaplikasikan pada saat praktikum atau pada dunia kerja yang
sebenarnya.
Proses replating diawali dengan pemerikasaan adanya
kerusakan atau berkurangnya ketebalan permukaan lambung
secara visual dan menggunakan pemeriksaan NDT. Dari hasil
pemerikasaan tersebut kemudian didapatkan luasan luasan
pelat yang dapat dilakukan penggantian dikarenakan
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
Sumber : https://ptbps.wordpress.com/jasa-reparasi-kapal-melayani-
docking-dan-repair/ (di unduh pada 16 Jun i 2021, pukul 08.31 WIB)
BUKU PEMBELAJARAN
adalah budaya K3LH dan budaya kerja 5R. Untuk lebih lengkap
terkait budaya K3LH dan 5R dibahas dalam bab selanjutnya
atau kamu dapat mencari informasi budaya kerja K3LH dan 5R
dari sumber sumber lainya.
d. Finishing
Setelah mempelajari proses replating kapal kamu dapat
mempelajari proses finishing kapal, dimana proses finishing
adalah proses akhir yang meliputi merepikan, memasang, dan
menyelesaikan pekerjaan maintenance dan repair kapal. Untuk
dapat mengetahui lebih detail proses finishing kamu dapat
mempelajari dan mengamati materi dibawah ini. Agar nantinya
pengetahuan, sikap dan budaya kerja dalam materi replating
ini dapat diaplikasikan pada saat praktikum atau pada dunia
kerja yang sebenarnya.
Proses finishing yaitu meliputi proses proses perapian, coating,
dan finishing pada bagian BGA (bawah garis air) finishing
terdiri dari coating lapisan anti korosi, lapisan pengeras/
lapisan antara, dan terakhir lapisan anti foling. Pada bagian
atas garis air/ top sides, finishing terdiri dari anti corosi, lapisan
antara, dan lapisan painting warna akhir.
BUKU PEMBELAJARAN
Mari Berdiskusi
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
Sumber : https://pt.slideshare.net/susuhendra04/shipyard-dan-docking
(diunduh pada 13 Juni 2021,pukul 18.39 WIB)
BUKU PEMBELAJARAN
Kekurangan
1. Biaya investasi syncrolift besar
2. Operasionalnya hanya bertumpu pada pompa hydrolic, ketika
pompa hydrolic mengalami kerusakan maka akan
menghambat kerja hydrolic.
3. Dibutuhkan kedalaman air yang memadai.
Untuk melengkapi dan lebih mengenal floating dock mekanisme
kerjanya kamu dapat mencari informasi melalui media lainya, baik
buku ataupun internet.
BUKU PEMBELAJARAN
Kekurangan
1) Tingkat keamanan masih rendah
2) Pelaksaan docking relatif lebih lama daripada undocking
3) Operasional airbag docking dinilai lebih rumit
4) Hanya dapat digunakan pada kapal dengan bentuk lambung U
BUKU PEMBELAJARAN
Mari Berdiskusi
Pertanyaan pemantik
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
c.
Gambar 2. 21 Sandblasting robot mekanik
d. Bidang fabrikasi
Untuk pembuatan gambar kerja pemotongan pelat yang akan
digunakan dalam proses replating dapat menggunakan program
CAD-CAM untuk selanjutnya di aplikasikan pada CNC plasma
cutting.
Untuk melengkapi dan menambah pengetahuan tentang
teknologi digital dan robotik dalam reparasi dan perbaikan kapal
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
TUGAS MANDIRI
BUKU PEMBELAJARAN
TUGAS MANDIRI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi tentang kewirausahaan dalam bidang
manufaktur dan rekayasa konstruksi kapal peserta didik mampu
menjelaskan profile dan kewirausahaan (job profile dan
technopreneurship), mengidentifikasi peluang usaha di bidang
manufaktur dan rekayasa konstruksi kapal mengidentifikasi inspirasi
jiwa wirausaha technopreneurship menerapkan sikap wirausaha dalam
proses produksi mengidentifikasi peluang pasar, peluang usaha dan
peluang bekerja di bidang manufaktur dan rekayasa konstruksi kapal,
menjelaskan tentang scheduler, menjelaskan tupoksi dari PPIC.
KATA KUNCI
BUKU PEMBELAJARAN
Pertanyaan pemantik
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
Mari Berdiskusi
Pertanyaan pemantik
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
Penugasan Kelompok
BUKU PEMBELAJARAN
Pertanyaan pemantik
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
TUGAS MANDIRI
TUGAS MANDIRI
1. Dalam proses pengembangan strategi technopreneurship dikenal
Metode 5A Tugas anda adalah mencari tau apa itu Metode 5A dan
proses di dalamnya.
Dalam menyelsaikan tugas mandiri di atas, anda dapat
mengumpulkan informasi dari buku, internet maupun sumber
belajar lainya. Tugas dikumpulkan dalam bentuk laporan dan
dikumpulkan pada guru pengampu sesuai dengan format yang
telah ditentukan oleh guru pengampu.
BUKU PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi tentang dasar rekayasa dan manufaktur
kapal peserta didik mampu menjelaskan penggunaan alat ukur,
membaca gambar konstruksi kapal mengidentifikasi gambar konstruksi
kapal, mengelola informasi dalam gambar mengidentifikasi penerapan
industri 4.0 pada lingkup Teknik Konstruksi Kapal.
KATA KUNCI
PENDAHULUAN
Dalam mempelajari gambar manufaktur dan rekayasa konstruksi kapal
di butuhkan materi khusus yang di jadikan dasar, yang berfungsi
sebagai penunjang dalam mempelajari gambar manufaktur dan
konstruksi kapal, diantaranya adalah pengenalan alat ukur dan jenis
jenis konstruksi kapal. Dengan mengetahui dua hal tersebut siswa
BUKU PEMBELAJARAN
A. ALAT UKUR
Pertanyaan pemantik
5. Taukah kamu jenis jenis alat ukur yang digunakan dalam proses
manufaktur dan rekayasa konstruksi kapal?
1. Jangka Sorong
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang jangka sorong. Apakah
kamu pernah menggunakan jangka sorong sebelumnya? Apakah
kamu tau fungsi jangka sorong?
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
Gambar 4. 7 Protactor
BUKU PEMBELAJARAN
Sumber :http://mytutorialworld.com/machinist_set_1_measuring&uid
(diunduh pada 16 Juni 2021, pukul 21.20 WIB)
Gambar 4. 9 Waterpass
BUKU PEMBELAJARAN
Mari Berdiskusi
BUKU PEMBELAJARAN
Pertanyaan pemantik
2. Taukah kamu jenis jenis alat ukur yang digunakan dalam proses
manufaktur dan rekayasa konstruksi kapal?
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
c. Konstruksi geladag/deck
BUKU PEMBELAJARAN
Mari Berdiskusi
BUKU PEMBELAJARAN
Pertanyaan pemantik
3. Taukah kamu jenis jenis alat ukur yang digunakan dalam proses
manufaktur dan rekayasa konstruksi kapal?
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
1. Center Gilder
2. Bracket
3. Solid floor
4. Web frame
5. Deck longitudinal
6. Bracket
7. Deck beam
8. Side gilder
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
1. Center gilder
2. Bottom transverse
3. Bottom longitudinal
4. Longitudinal bulkhed
5. Stringer
BUKU PEMBELAJARAN
6. Side transverse
7. Deck transvese
8. longitudinal Deck gilder
9. Side longitudinal
10. Deck longitudinal
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
1. Center gilder
2. Side gilder
3. Bottom longitudinal
4. Bracket
5. Web frame
6. bracket
7. Deck longitudinal
8. Hatch coming
9. Deck beam
BUKU PEMBELAJARAN
BUKU PEMBELAJARAN
4.
JELAJAH INTERNET
5.
6.
TUGAS MANDIRI
BUKU PEMBELAJARAN
7.
PENILAIAN AKHIR BAB
DAFTAR PUSTAKA
PUSTAKAPGLOSARIUMUS
GLOSARIUM
GLOSARIUM
A
Airbag docking adalah pengedockan kapal dengan menggunakan
airbag/balon, yaitu rubber dengan bentuk bulat panjang bertekanan udara
tinggi yang berfungsi sebagai bantalan di bawah kapal layaknya roda.
Assembly adalah proses penggambungan komponen komponen dari
bengkel fabrikasi menjadi block block.
B
Baling baling kapal elemen mesin putar yang berfungsi menggerakan kapal
Bevel protactor alat yang digunakan untuk mengukur sudut dengan akurat
dan presisi, biasanya digunakan pada saat mengukur jig atau sudut pada
mesin
Blasting adalah proses pembersihan material sistem penyemprotan udara
bertekanan tinggi dnegan menggunakan berbagai media seperti pasir, air dll.
Bulk carrier adalah jenis kapal yang berfungsi untuk mengangkut muatan
biji bijian.
Bending adalah proses pembengkokan logam dengan menggunakan proses
deformasi plastis metrial terhadap sumbu linier.
C.
Concept design adalah tahap seorang desainer/perancang kapal
menterjemahkan dan mendevinisikan owner requirenent menjadi sebuah
GLOSARIUM
D
Design spiral adalah metodologi dalam pembangunan kapal yang didasakan
pada prototyping, testing, dan analizing yang digambarkan pada siklus
memutar.
Dock adalah fasilitas yang digunakan untuk perbaikan kapal
Docking adalah proses memindahkan kapal dari laut ke darat sebelum
proses perbaikan kapal dilakukan.
Dredger adalah jenis kapal yang berfungsi melalukan pengerukan ataupun
reklamasi pada daerah pantai atau laut.
E
Erection proses pemassangan block block kapal atau seksi seksi kapal
menjadi bentuk kapal seutuhnya.
GLOSARIUM
F
Fabrikasi adalah proses pengolahan komponen material baik berupa plat,
pipa ataupun baja profil yang dirangkai dan dibentuk untuk menjadi sebuah
rangkaian alat produksi atau struktur konstruksi
Fiberglass adalah bahan yang diproduksi dengan menggambungkan serat
glass dengan resin sehingga menjadi komposit yang dapat dibentuk sesuai
cetakan.
Ferro cement adalah beron berlulang tipis yang terbuat dari mortal hidrolis
dengan penguat berupa kawat dan sejenisnya.
Floating dock adalah konstruksi terapung yang berfungsi dalam perbaikan
dan perawatan kapal.
G
Graving dock bangunan berbentuk kolam dengan pintu kedap air/ damp
yang berfungsi untuk fasilitas perbaikan dan perawatan kapal
General cargo adalah kapal yang difungsikan untuk mengangkut beberapa
jenis muatan kemasan atau karung karungan.
H
Hand lay up metode pengaplikasian resin dan serat glas dengan
menggunakan alat berupa kuas dan roll dimana pengaplikasian berada diatas
benda kerja.
GLOSARIUM
K
Kapal adalah kendaraan air dengan jenis dan bentuk tertentu yang
mengangkut penumpang dan barang melalui perairan menuju kawasan
tertentu
Konstruksi melintang adalah konstruksi dimana beban yang bekerja
pada konstruksi diterima oleh pelat kulit dan diuraikan pada hubungan kaku
atau balok – balok yang terletak melintang kapal.
Konstruksi memanjang adalah adalah konstruksi dimana beban yang
bekerja pada konstruksi diterima oleh pelat kulit dan diuraikan pada
hubungan kaku atau balok – balok dan profil yang terletak membujur
sepanjang kapal.
Konstruksi kombinasi adalah konstruksi dimana beban yang bekerja
pada konstruksi diterima oleh pelat kulit dan diuraikan pada hubungan kaku
atau balok – balok dan profil yang terletak melintang dan membujur
sepanjang kapal. Pada konstruksi kombinasi umumnya menggunakan pada
konstruksi dasar mangunakan konstruksi memanjang, konstruksi samping
menggunakan konstruksi melintang dan konstruksi geladag menggunakan
konstruksi kombinasi.
Kontainer adalah sarana penyimpanan barang yang dapat digunakan untuk
mempermudah pemindahan barang dari satu tempat ke tempat lainya.
L
Log carrier adalah jenis kapal yang berfungsi untuk memuat kayu dengan
bentuk papan, balok ataupun gelondongan
GLOSARIUM
Lead time material adalah waktu tunggu dimana mulai dari pemesanan
kepada pemasok hingga barang diterima.
Linesplan adalah gambar rencana garis yang dibuat berdasarkan bentuk
kapal sesuai rancangan.
P
Peluncuran memanjang adalah peluncuran kapal dengan posisi kapal
melintang atau tegak lurus terhadap garis pantai.
Peluncuran melintang adalah peluncuran kapal dimana posisi kapal sejajar
dengan garis pantai.
Protactor adalah alat yang digunakan untuk mengukur sudut dan dapat
dirubah rubah sudutnya
R
Replating adalah proses dimana kapal melakukan pergantian pelat baru
untuk menggantikan pelat lama yang telah mengalami penipisan pelat yang
diakibatkan oleh korosi terhadap air laut ataupun faktor kerusakan lainya.
Raw material merupakan bahan-bahan baku yang dibutuhkan oleh industri
untuk mengalami proses produksi menjadi barang konsumsi atau finish good
yang bisa dipergunakan.
GLOSARIUM
S
Slipway dock adalah fasilitas perbaikan dan perawatan kapal yang dengan
menggunakan landasan luncur berupa rel dan lori untuk memindahkan kapal
dari laut ke darat dan sejenisnya.
Syncrolift dock adalah fasilitas perbaikan dan perawatan kapal dengan
menggunakan mekanisme hidrolic untuk memindahkan kapal dari laut ke
darat ataupun sebaliknya
Sandblasting adalah proses pembersihan material sistem penyemprotan
udara bertekanan tinggi dnegan menggunakan berbagai media pasir.
Sub assembly proses penyatuan material hasil potong menjadi komponen
yang lebih kompleks.
V
Vaccum infusion adalah metode pengaplikasian resin pada serat glass
dengan menggunakan mesin vacum yang menggerakan cairan resin.
W
Water jet cutting proses pemotongan material dengan menggunakan air
bertekanan tinggi.
IDENTITAS PENULIS
BIODATA PENULIS