Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM

(Sistem Informasi Geografis)

Oleh

Aprilia Permata Sari

2015071013

Dosen : Citra Dewi, S.T., M.Eng.

Mata Kuliah : Sistem Informasi Geografis

JURUSAN TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat serta hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis dengan lancar tanpa halangan
apapun dan tepat pada waktunya.Adapun tujuan dari penulisan Laporan Praktikum ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Geografis di Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika
Univeritas Lampung.

Penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan
beberapa pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih
kepada :

1. Dosen Pengampu pada mata kuliah Sistem Informasi Geografis, Ibu Citra Dewi
Rohana, S.T., M.Eng. yang telah memberikan bimbingan dan ilmu yang bermanfaat.
2. Asisten Praktikum Sistem Informasi Geografis

Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Praktikum ini masih banyak kekurangan serta jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak untuk pengembangan penulisan selanjutnya dan demi
penyempurnaan laporan ini.

Penulis berharap semoga laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis maupun
masyarakat luas dan dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.

Bandar Lampung, 05 Juni 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 5
2.1. Peta Informasi Fasilitas Umum Universitas Lampung.......................................................... 5
2.2. Peta Informasi Kepadatan Penduduk .................................................................................. 11
2.3. Peta Tutupan Lahan ............................................................................................................. 14
BAB III PENUTUP ........................................................................................................................... 19
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 20

3
BAB I
PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, penggunaan teknologi informasi
semakin pesat. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi merupakan salah satu unsur penting
dalam kehidupan manusia. Dalam berbagai aspek, teknologi telah menjadi bagian dari
perkembangan hidup manusia. Teknologi mencerminkan modernisasi yang memicu pada
persaingan untuk menjadi yang terbaik. Dalam kemajuan teknologi lebih di tuntut untuk dapat
menguasai berbagai ilmu di bidang komputer salah satunya adalah Sistem Informasi Geografis
(SIG).

Menurut (Margareth, 2020) Sistem Informasi Georafis atau Georaphic Information Sistem
(GIS) merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk bekerja
dengan menggunakan data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Sistem ini
mengcapture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data
yang secara spasial mereferensikan kepada kondisi bumi.

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem basis data dengan kemampuan analisis
untuk data yang tereferensi secara spasial. SIG memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan
data spasial dan data atribut sehingga dalam analisisnya mampu menghasilkan informasi yang
diinginkan. SIG akan selalu diasosiasikan dengan sistem yang berbasis komputer, walaupun
pada dasarnya SIG dapat dikerjakan secara manual, SIG yang berbasis komputer akan sangat
membantu ketika data geografis merupakan data yang besar (dalam jumlah dan ukuran) dan
terdiri dari banyak tema yang saling berkaitan.

Sistem Informasi Geografis memiliki beberapa komponen agar dapat berfungsi. John E.
Harmon, Steve J. Anderson berpendapat bahwa komponen SIG terdiri atas hardware, data,
metode, aplikasi dan manusia.SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai
data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya
memetakan hasilnya. Data yang diolah pada SIG merupakan data spasial yaitu sebuah data yang
berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai
dasar referensinya. Sehingga aplikasi SIG dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti; lokasi,
kondisi, trend, pola dan pemodelan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dari system
informasi lainnya.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Peta Informasi Fasilitas Umum Universitas Lampung

A. Pengambilan Data
Langkah pertama yaitu mengambil data atau mendownload data foto udara sesuai
dengan wilayah yang akan digunakan. Dalam praktikum ini data foto udara yang
digunakan yaitu data mentah foto udara wilayah Universitas Lampung. Selanjutnya
data diolah menggunakan software Quantum GIS (Qgis).

Gambar 1. Data Mentah Foto Udara Universitas Lampung

B. Pengolahan Data
Data yang sudah didownload, kemudian diolah pada software Quantum GIS (QGIS)
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Buka Software Qgis pada laptop.

5
2. Masukkan data yang sudah didownload dengan cara klik Layer Add Layer
Add Raster Layer. Karena data yang digunakan berupa gambar, maka dari itu
memilih raster.

3. Data yang dimasukkan adalah data foto udara yang telah didownload dari Google
Drive.

6
4. Setelah selesai menginput data pada Qgis, Selanjutnya adalah mengdigitasi
objek-objek fasilitas umum yang ada di Universitas Lampung dengan membuat
SHP Poligon. Cara membuat SHP poligon yaitu klik Layer Create Layer
New Shapefile Layer.

1) New shape layer file name ( Fasilitas Umum ) geometry type ( polygon )
name field (Nama_Gedung ; Fasilitas ; Jumlah_Ruang ; Luas) oke

7
2) Lalu, polygon kan 10 gedung atau fasilitas umum yang berada di data foto
udara tersebut dengan mengisi fields list sebagai berikut :

3) Setelah di klik oke, maka akan keluar hasil polygon Gedung Serba Guna
seperti ini :

4) Lalu save edit kemudian buka open atribute table open field calculator

8
5) Field calculator ceklist update existing field luas row number (
geometry area ) oke.Tampilannya seperti gambar dibawah ini :

6) Kemudian buka kembali open attribute table maka nilai luas Gedung Serba
Guna akan muncul berapa luasnya

7) Lakukan hal yang sama sampai 10 gedung atau fasilitas umum ter polygon dan
memiliki nilai luas

9
8) Jika 10 gedung atau fasilitas umum sudah di polygon, maka hasilnya seperti
ini:

9) Open atribute table menghasilkan nilai luas 10 gedung atau fasilitas umum
yang sudah di polygon.

10) Ke toolbar project new print layout

10
11) Apabila pengolahan data sudah dilakukan selanjutnya meng-layout agar
membentuk peta.

C. Hasil

2.2. Peta Informasi Kepadatan Penduduk


A. Pengambilan Data
Langkah pertama yaitu mengambil atau mendownload data pada situs BPS (Badan
Pusat Statistik). Dalam praktikum ini data yang digunakan yaitu data jumlah
kepadatan penduduk Provinsi Lampung tahun 2021. Selanjutnya data diolah
menggunakan software Quantum GIS (Qgis).

B. Pengolahan Data
Data yang sudah didownload, kemudian diolah pada software Quantum GIS
(Qgis).dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Siapkan shapefile dan data kepadatan penduduk yang akan digunakan
2. Masuk ke dalam aplikasi Qgis, lalu open data source untuk membuka shapefile
yang akan digunakan. Disini penulis menggunakan shp Provinsi Lampung
dimana jumlah kepadatan penduduk akan diklasifikasikan per kecamatan.

11
3. Lalu masukkan data kepadatan penduduk dengan membuka menu open atribut
table

4. Input data kepadatan penduduk (Tahun 2021) sesuai dengan data yang diperoleh
dari BPS(Badan Pusat Statistik).

12
5. Langkah selanjutnya klik kanan pada layer, lalu pilih properties, setelah itu untuk
mengetahui jumlah Kepadatan penduduk, value yang dipilih adalah graduated
lalu kemudian klik classify, tiap kecamatan akan otomatis terklasifikasi sesuai
jumlah kepadatan yang telah kita input pada open atribut table yang telah
dilakukan sebelumnya.

6. Kemudian klik ctrl+P lalu pilih di bagian kiri add map untuk memasukkan peta,
dan masukkan skala, legenda, judul dan arah mata angin. Dengan memilih menu
bar yang ada di samping kiri, dan menentukan apa yang ingin di sesuaikan dalah
peta tersebut. Jika sudah kemudian di save.

13
C. Hasil

2.3. Peta Tutupan Lahan

A. Pengambilan data
Langkah yang pertama yaitu Download citra satelit Landsat 8 di USGS atau earth
explorer dengan cara : Buka Google earthexplorer login/register cari
wilayah rumah titik kan isi data range dari tahun 2015 sampai dengan sekarang
result pilih landsat landsat collection 1 level-2
landsat 8 C1 level-1 additional criteria scene cloud cover less than 80 %
land cloud cover les than 80% result tunggu sampai keluar gambar citra
satelit di layar sebelah kiri pilih citra satelit yang wilayah rumah yang tidak
tertutup oleh awan download citra satelit sebesar 800 mb tunggu sampai
download selesai. Metode yang dipakai kali ini klasifikasi terbimbing data citra
Landsat 8 dari tahun 2015 sampai tahun 2019.

14
Gambar 1.1 Data mentah citra Gambar 1.2 Data mentah citra
Landsat 8 tahun 2015 Landsat 8 tahun 2019

Gambar Data SHP Kecamatan Rajabasa

B. Pengolahan Data
Data yang sudah didownload, kemudian diolah pada software Quantum GIS (QGIS)
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Buka Software Qgis pada laptop.
2. Masukkan data yang telah di download di USGS atau earthexplorer
3. Masukkan data mentah citra Landsat 8 dengan cara : Layer add layer add
raster layer source ( data sets ) masukkan data landsat 8 dari band 2 sampai
band 7 add close.
4. Lakukan penggabungan data mentah dengan cara me raster caranya : Di bagian
bar atas terdapat namanya raster miscellaneous build virtual raster
pada bagian resolution (place each input file into a separate band) di ceklist
resolution diganti menjadi highest bagian input layer masukan semua data
citra satelit run.

15
5. Tambahkan data shp Bandar Lampung yaitu shp Kecamatan Rajabasa dengan
cara : Layer add layer add vector layer masukkan data shp kecamatan
Rajabasa.

6. Lakukan penggabungan antara shp kecamatan Rajabasa dengan clip data


mentah dengan cara : Di bagian bar atas terdapat namanya raster extraction
clip raster by mask layer lalu

7. Ganti komposit menjadi 5 4 3 pada clip data yang telah dipotong

16
8. Pembuatan grid dengan cara : Grid grid type ( rectangle ) grid extent ( clip
mask = clip shp dan data citra ) horizontal spacing ( 2500,000000 m )
vertical spacing ( 2500,000000 m ) run

9. Di layer grid klik kanan properties symbology single symbol tekan


simple fill fill colour ganti ke transparan fill

10. Pembuatan AOI dengan cara : New shape file nama file ( AOI ) pilih
geometry type point new field name nya tambah keterangan add field list
lalu klik oke.

11. Supervised supervised classification for grids features ( clipped mask )


training area ( AOI ) minimum distance run
12. Majority filter grid ( classification ) search mode ( square ) run
13. Polygonize raster to vector input layer ( filtered grid ) run
14. Polygon Dissolved by attribute polygon ( vectorized ) atribute ( DN )m
run
15. Layer dissolve klik kanan properties symbology categorized value
( DN ) classify all of the ( - )

17
C. Hasil

Gambar Hasil tutup lahan tahun 2015

Gambar Hasil tutup lahan tahun 2019

18
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Hasil akhir peta informasi fasilitas digunakan untuk mengetahui informasi tentang
luasan gedung atau wilayah dan fasilitas yang telah di klasifikasi melalui open
attribute table.10 gedung atau wilayah yang di klasifikasi memiliki nilai luasan yang
berbeda beda dan fasilitas yang berbeda.

Peta administrasi digunakan untuk mengetahui Provinsi Lampung memiliki


kepadatan penduduk dari rentang 0 – 4003 jiwa.Kepadatan penduduk yang tertinggi
tahun 2021 terdapat di wilayah Bandar Lampung.

Peta tutupan lahan Kecamatan Rajabasa digunakan untuk mengetahui atau


mengklasifikasi Kecamatan Rajabasa apakah terdapat vegetasi atau non vegetasi
seperti lahan kosong maupun pemukiman pada tahun 2019. Peta penggunaan atau
tutupan lahan digunakan untuk menggambarkan kenampakan fisik dari suatu wilayah
permukaan bumi. Peta tersebut dapat disusun dari proses interpretasi citra satelit.

19
DAFTAR PUSTAKA

Margareth, T. (2020) ‘Sistem Informsdi Geogrsfid Pengertian Dan Aplikasinya’, Sistem Informasi
Geografis Pengertian Dan Aplikasinya [Preprint].

Anderson. J Steve, Harmon. E John, 2003.Komponen Sistem Informasi Geografis.

20

Anda mungkin juga menyukai